Tahap pertumbuhan

23
TAHAP – TAHAP PERTUMBUHAN Dosen Pembimbing : Indah Rohmawati, S. SiT OLEH KELOMPOK : KELOMPOK III AGUNG DEKDIONO 01 . 11 . 001 ARI WIBOWO 01 . 11 . 011 URIYA KHOIRINA 01 . 11 . 070 LINA RI’AYATUS S. 01 . 11 . 046 CAHYO ARDIANSYAH 01 . 11 . 016 POPPI EKA S 01 . 11 . 057 REVINDO ARMADA P 01 . 11 . 059

description

agung dekdiono

Transcript of Tahap pertumbuhan

Page 1: Tahap pertumbuhan

TAHAP – TAHAP PERTUMBUHAN

Dosen Pembimbing : Indah Rohmawati, S. SiT

OLEH KELOMPOK : KELOMPOK III

AGUNG DEKDIONO 01 . 11 . 001

ARI WIBOWO 01 . 11 . 011

URIYA KHOIRINA 01 . 11 . 070

LINA RI’AYATUS S. 01 . 11 . 046

CAHYO ARDIANSYAH 01 . 11 . 016

POPPI EKA S 01 . 11 . 057

REVINDO ARMADA P 01 . 11 . 059

AWAN WAHYU P 01 . 11 . 013

NITA SUSIANI 01 . 11 . 052

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

Page 2: Tahap pertumbuhan

TAHUN 2013 - 2014

TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN

KONSEP

- Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik(anatomi) dan struktur tubuh dalam arti

sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi(bertambah banyak) sel-sel tubuh dan

juga karena bertambah besarnya sel. Adanya multiplikasi dan bertambahnya ukuran sel

berarti ada pertambahan secara kuantitatif sejak terjadinya konsepsi.

- Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinyu

dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-aspek

fisik individu. Pertumbuhan itu meliputi perubahan yang bersifat internal maupun eksternal.

Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan makanan, bertambahnya

ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistem kelenjar

kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya

tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh,

ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.

Pertumbuhan pada masa anak-anak mengalami perbedaan yang bervariasi sesuai dengan

bertambahnya usia anak. Secara umum, pertumbuhan fisik dimulai dari arah kepala ke kaki

(cephalocaudal). Kematangan pertumbuhsn tubuh pada bagian kepala berlangsung lebih dahulu,

kemudian secara berangsur-angsur diikuti oleh tubuh bagian bawah. Pada masa fetal (kehamilan

2 bulan) pertumbuhan kepala lebih cepat dibandingkan dengan masa setelah lahir, yaitu

merupakan 50% dari total panjang badan. Selanjutnya, pertumbuhan bagian bawah akan

bertambah secara teratur. Pada usia 2 tahun besar kepala kurang dari seperempat panjang badan

keseluruhan. Sedangkan ukuran ekstremitas lebih dari seperempatnya.

Ciri-ciri umum pertumbuhan menurut Soetjiningsih (2002):

1. Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan dewasa

2. Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru yang ditandai dengan lepasnya gigi susu

dan timbulnya gigi permanen.

3. Kecepatan pertumbuhan yang tidak teratur yang ditandai dengan adanya masa-masa tertentu,

Page 3: Tahap pertumbuhan

yaitu masa prenatal, bayi dan odelesensi. Dimana terjdi pertumbuhan yang cepat dan masa

prasekolah/sekolah pertumbuhan berlangsung lambat.

TAHAP-TAHAP/FASE PERTUMBUHAN

Dalam tahap pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dikelompokkan

kedalam 2 kelompok besar yakni kelompok usia 0-6 tahun yang terbagi menjadi tahap prenatal

yang terdiri dari masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu) dan masa fetus (9 minggu sampai

lahir), tahap post natal yang terdiri dari masa neonatus (0-28 hari) dan masa bayi (29 hari-1

tahun), tahap prasekolah 3-6 tahun), dan kelompok usia 6 tahun keatas yang terbagi dalam masa

pra remaja (6-10 tahun) dan masa remaja (10-18/20 tahun).

A. Masa post natal

1. Masa Neonatus (0-28 hari)

Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, aktivitas

pernafasan serta mulai berfungsi organ-organ tubuh. Saat lahir BB normal dari bayi yang

sehat berkisar antara 3000-3500 gram, tinggi badan sekitar 50 cm dan berat otak sekitar

350 gram. Selama sepuluh hari pertama biasanya terdapat penurunan BB sekitar 10%

dari berat badan lahir, kemudian BB bayi akan berangsur-angsur mengalami kenaikan.

Pada aktivitas pernafasan frekuensi pernafasan antara 35-50 kali per menit, penyesuaian

denyut jantung antara 120-160 kali per menit dengan ukuran jantung lebih besar

dibandingkan dengan rongga dada. Perubahan selanjutnya sudah dimulai proses

pengeluaran tinja yang terjadi dalam waktu 24 jam yang terdapat meconium. Hal etrsebut

akan dilanjutkan proses defekasi seperti dari proses ekskresi dari apa yang dimaka (ASI)

frekuensi untuk defekasi tersebut dapat berkisar antara 3-5 kali seminggu.

Perubahan pada fungsi organ yang lain seperti ginjal belum sempurna. Urine masih

mengandung sedikit protein dan pada minggu pertama akan dijumpai urine warna merah

muda karena banyak mengandung senyawa urat. Kemudian kadar hemoglobin darah tepi

pada neonates berkisar antara 17-19 g/dl, kadar hematokrit saat lahir adalah 52%, terjadi

peningkatan kadar leukosit sekitar 25.000-30.000 /ul dan setelah umur satu minggu akan

terjadi penurunan hingga < 14.000 /ul. Keadaan fungsi hatipun masih relative imatur

dalam memproduksi factor pembekuan sebab belum terbentuknya flora usus yang akan

berperan dalam absorbs vit-K, kemudian adanya kekebalan bayi oleh karena adanya

Page 4: Tahap pertumbuhan

Imunoglobulin G (igG).

2. Masa Bayi (1-12 bulan)

Pada masa bayi pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara cepat, pada umur 5 bulan

BB anak sudah dua kali lipat BB lahir, sementara pada umur 1 tahun beratnya sudah

menjadi 3 kali lipat. Sedangkan untuk panjang badan pada umur 1 tahun sudah menjadi

satu setengah kali panjang badan saat lahir. Pertumbuhan lingkar kepala juga pesat, pada

6 bulan pertama pertubuhan lingkar kepala mencapai 50%. Untuk lebih spesifiknya masa

bayi dikelompokkan menjadi 3 tahap:

1. Umur 1-4 bulan

Perubahan dalam pertumbuhan diawali dengan perubahan BB pada usia ini, bila gizi

anak baik maka perkiraan BB akan mencapai 700-1000 gram/bulan sedangkan

pertumbuhan tinggi badan agak stabil tidak mengalami kecepatan pertumbuhan tinggi

badan.

2. Umur 4-8 bulan

Pada umur ini pertumbuhan BB dapat terjadi 2 kali BB pada waktu lahir dan rata-rata

kenaikan 500-600 gram/bulan apabila mendapatkan gizi yang baik sedangkan tinggi

badan tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan dan terjadi kestabilan berdasarkan

pertambahan umur.

3. Umur 8-12 bulan

Pada usia ini pertumbuhan BB dapat mencapai 3 kali BB lahir apabila mencapai usia 1

tahun dan pada pertambahan BB per bulan sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan dan

250-350 gram/bulan pada usia 10-12 bulan apabila dalam pemenuhan gizi yang baik.

Dan pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan saat lahir, pada usia 1 tahun

penambhan tinggi bdanm tersebut masih stabil dan diperkirakan tinggi bdan akan

mencapai 75 cm.

Secara umum perkembangan bayi pada tahun pertama adalah terjadi peningkatan

beberapa organ fisik/biologis seperti ukuran panjang badan pada tahun pertama

penambahan kurang lebih 25-30 cm, peningkatan jaringan subkutan, perubahan pada

fontanel anterior menutup pada usia 9-18 bulan perubahan pada lingkar kepala dan

lingkar dada, dimana lingkar kepala sama besar dan pda usia 1 tahun terjadi perubahan,

pada akhir tahun pertama terjadi perubahan berat otak anak menjadi 25% berat otak

Page 5: Tahap pertumbuhan

orang dewasa, pertumbuhan gigi dimulai dari gigi susu pada umur 5-9 bulan.

3. Masa Anak (1-2 tahun)

Pertumbuhan dan perkembangan pada tahun ke-2 pada anak akan mengalami beberapa

perlambatan dalam pertumbuhan fisik, dimana pada tahun ke-2 anak akan mengalami

kenaikan BB sekitar 1,5-2,5 kg dan panjang badan 6-10 cm, kemudian pertumbuhan otak

juga kan mengalami perlambatan yaitu kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm, untuk

pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi geraham pertama

dan gigi taring sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah.

4. Masa Prasekolah (3-5 tahun)

Pada pertumbuhan masa prasekolah pada anak pertumbuhan fisik khususnya BB

mengalami kenaikan rata-rata per tahun 2 kg, anak kelihatan lebih kurus/lansing tetapi

aktivitas motoriknya tinggi, dimana system tubuh sudah mencapai kematangan seperti

berjalan, melompat dll. Pada pertumbuhan khususnya ukuran tinggi badan anak

bertanbah rata-rata 6,75-7,5 cm setiap tahunnya, pertumbuhan gigi susu pun sudah

lengkap pada masa ini.

5. Masa Sekolah (6 tahun keatas)

Pertumbuhan dan perkembangan pada masa sekolah akan mengalami percepatan pada

umur 10-12 tahun, dimana penambahan BB per tahun akan mencapai 2,5 kg dan ukuran

panjang tinggi badan sampai 5 cm pertahunnya. bertambahnya ukuran system rangka dan

otot, serta ukuran beberapa organ tubuh. Pada saat yang sama kekuatan otot-otot secara

berangsur-angsur bertambah dan gemuk bayi (babyfat) berkurang. Pertambahan

kekuatan otot ini adalah karena faktor keturunan dan latihan (olah raga). Karena factor

perbedaan jumlah sel-sel otot, maka pada umumnya untuk anak laki-laki lebih kuat dari

pada anak perempuan. Pada usia sekolah ini secara umum aktivitas fisik pada anak akan

semakin tinggi dan memperkuat kemampuan motoriknya, pertumbuhan jaringan limfatik

pada usia ini akan semakin besar bahkan melebihi jumlahnya orang dewasa.

Kemampuan kemandirian anak akan semakin dirasakan diman lingkungan luar rumah

dalam hal ini adalah sekolah cukup besar, sehingga beberapa masalah sudah mampu

diatasi dengan sendirinya dan anak sudah mampu menunjukkan penyesuaian diri dengan

lingkungan yang ada, rasa tanggung jawab dan percaya diri dalam tugas sudah mulai

terwujud sehingga dalam menghadapi kegagalan anak seringkali reaksi kemarahan atau

Page 6: Tahap pertumbuhan

kegelisahan. Perkembangan kognitif, psikososial, interpersonal, psikoseksual, moral dan

spiritual sudah mulai menunjukkan kematangan pada masa ini.

6. Masa Remaja

Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan

fisik, emosi dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yang

khusus dan penting karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia

dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa

anak ke masa dewasa. Pada masa remaja proses pertumbuhan ditunjukkan terjadi

kematangan dalam beberapa fungsi seperti endokrin

a) Ciri-ciri seks primer

Perkembangan psikologi remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ

testis, pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematangan

organ-organ seksualitas ini memungkinkan remaja pria, sekitar usia 14 – 15

tahun, mengalami “mimpi basah”, keluar sperma. Pada remaja wanita, terjadi

pertumbuhan cepat pada organ rahim dan ovarium yang memproduksi ovum (sel

telur) dan hormon untuk kehamilan. Akibatnya terjadilah siklus “ menarche”

(menstruasi pertama). Siklus awal menstruasi sering diiringi dengan sakit kepala,

sakit pinggang, kelelahan, depresi, dan mudah tersinggung. Ciri-ciri seks primer

juga dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin.

Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan

mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).

b. Organ kelamin mulai berfungsi.

Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah”

yang mengeluarkan sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan

mengalami menstruasi yang pertama kali.

b) Ciri-ciri seks sekunder

Perkembangan psikologi remaja pada seksualitas sekunder adalah pertumbuhan

yang melengkapi kematangan individu sehingga tampak sebagai lelaki atau

perempuan. Remaja pria mengalami pertumbuhan bulu-bulu pada kumis,

jambang, janggut, tangan, kaki, ketiak, dan kelaminnya. Pada pria telah tumbuh

Page 7: Tahap pertumbuhan

jakun dan suara remaja pria berubah menjadi parau dan rendah. Kulit berubah

menjadi kasar. Pada remaja wanita juga mengalami pertumbuhan bulu-bulu

secara lebih terbatas, yakni pada ketiak dan kelamin. Pertumbuhan juga terjadi

pada kelenjar yang bakal memproduksi air susu di buah dada, serta pertumbuhan

pada pinggul sehingga menjadi wanita dewasa secara proporsional.

Ciri-Ciri seks sekunder dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pada remaja laki-laki

1) Mulai tumbuh jakun

2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.

3) Tumbuh kumis atau jenggot.

4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.

5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.

6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.

7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori- pori tampak membesar

8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka

b. Pada remaja perempuan

1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul

2) Pinggul melebar.

3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.

4) Suara lebih nyaring.

5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka

Page 8: Tahap pertumbuhan

Secara umum pertumbuhan pada anak dapat diperkirakan dalam masa tumbuh kembang sebagai

berikut

Berat Badan (Behrman, 1992)

Tinggi badan (Behrman, 1992)

Perbedaan antara anak laki-laki dan Perempuan dalam karakteristik biologis.

Dalam pertumbuhan bayi dan remaja, anak-anak tumbuh dengan tinggi dan berat badan di

tingkat yang sama-sama lambat tapi stabil. Tidak ada perbedaan mencolok antara kedua jenis

kelaminn hingga akhir sekolah dasar. Memang kebanyakan anak perempuan tumbuh tinggi lebih

cepat, tapi biasanya anak laki-laki dapat mengejar dan melebihi dalam beberapa tahun.

Perempuan biasanya tumbuh tinggi 3 inci per tahun atau sedikit lebih. Sedangkan anak laki-laki

tumbuh 3-4 inci per tahun.

Keterampilan Motorik

Pada anak laki-laki, keterampilan motorik kasar (berjalan, melompat, keseimbangan)

cenderung berkembang sedikit lebih cepat. Sedangkan pada anak perempuan, keterampilan

motorik halusnya (memegang pensil, menulis) yang meningkatkan pertama kali. Hal ini bisa

menguntungkan posisi anak perempuan di sekolah dasar. Anak laki-laki juga lebih agresif dan

1. Lahir : kurang lebih 3,25 kg2. 3-12 bulan : umur (bulan) + 9

23. 1-6 tahun : umur (tahun) x 2 + 84. 6-12 tahun : umur (tahun) x 7 - 5

2

1. Lahir : 50 cm2. umur 1 tahun : 75 cm3. 2-12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77

atau1. 1 tahun : 1,5 x TB lahir2. 4 tahun : 2 x TB lahir3. 6 tahun : 1,5 x TB setahun4. 13 tahun : 3 x TB lahir5. dewasa : 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)

Page 9: Tahap pertumbuhan

impulsive secara fisik, seperti diungkapkan oleh studi yang menganalis otak anak. Pusat

kesenangan otak benar-benar lebih “menyala” pada anak laki-laki ketika mereka dihadapkan

pada tantangan. Itu bukan berarti anak perempuan tidak aktif dan berani mengambil risiko,

hanya saja dalam hal ini anak laki-laki lebih memainkan perannya.

Kemampuan Verbal

Anak perempuan lebih baik dalam membaca tanda-tanda nonverbal seperti nada suara dan

ekspresi. Itu juga yang juga membuat mereka menjadi komunikator yang lebih mahir, karena

mereka dapat menghubungkan perasaan dan kata-kata lebih cepat.

Pubertas

Beberapa gadis mulai menunjukkan perubahan pertama pubertas dengan adanya tunas

payudara dan (kemudian) rambut kemaluan di usia 8 tahun. Perubahan ini biasanya berlangsung

di usia 8 dan 12 tahun. Perubahan ini biasanya diikuti oleh menstruasi. Kebanyakan gadis

mendapatkan periode haid pertama mereka dalam lima tahun perkembangan payudara atau

sebelum berusia 16 tahun. Namun ada juga beberapa anak perempuan yang “matang” di usia

yang sangat dini, 7 tahun. Situasi ini dikenal sebagai pubertas prekoks. Tidak jelas apa yang

menyebabkan pematangan awal ini. Diperkirakan berasal dari paparan lingkungan genetika.

Beberapa penelitian menunjukkan hal ini biasa terjadi pada anak perempuan Afrika-Amerika.

Sedangkan pada anak laki-laki sangat jarang ditemukan perubahan yang dikarenakan pubertas.

Biasanya pubertas ditandai dengan pembesaran testis dan pertumbuhan penis serta rambut

kemaluan. Ini terjadi sebelum usia 9 tahun.

Page 10: Tahap pertumbuhan

Referensi.

Hidayat, A. Aziz Alimul, 2009. Pengantar Ilmu pengantar Keperawatan Anak 1.

Jakarta:Salemba Medika.

Nursalam, Susilaningrum, Rekawati Utami, Sri, 2005. Asuhan Keperawatan

Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan). Jakarta:Salemba Medika.

Behrman, Kliegmen, Arvin, 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson vol1, Ed 15.

Jakarta:EGC

Rahma aufa, 2013. Perkembangan Anak Masa Sekolah 6-12 tahun.

Rahmaaufa.wordpress.com. Diakses Tgl 7 maret 2014 pukul 02.00 WIB