Tahap pertumbuhan
-
Upload
agung-dekdiono -
Category
Documents
-
view
11 -
download
1
description
Transcript of Tahap pertumbuhan
TAHAP – TAHAP PERTUMBUHAN
Dosen Pembimbing : Indah Rohmawati, S. SiT
OLEH KELOMPOK : KELOMPOK III
AGUNG DEKDIONO 01 . 11 . 001
ARI WIBOWO 01 . 11 . 011
URIYA KHOIRINA 01 . 11 . 070
LINA RI’AYATUS S. 01 . 11 . 046
CAHYO ARDIANSYAH 01 . 11 . 016
POPPI EKA S 01 . 11 . 057
REVINDO ARMADA P 01 . 11 . 059
AWAN WAHYU P 01 . 11 . 013
NITA SUSIANI 01 . 11 . 052
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
TAHUN 2013 - 2014
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN
KONSEP
- Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik(anatomi) dan struktur tubuh dalam arti
sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi(bertambah banyak) sel-sel tubuh dan
juga karena bertambah besarnya sel. Adanya multiplikasi dan bertambahnya ukuran sel
berarti ada pertambahan secara kuantitatif sejak terjadinya konsepsi.
- Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinyu
dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-aspek
fisik individu. Pertumbuhan itu meliputi perubahan yang bersifat internal maupun eksternal.
Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan makanan, bertambahnya
ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistem kelenjar
kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya
tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh,
ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.
Pertumbuhan pada masa anak-anak mengalami perbedaan yang bervariasi sesuai dengan
bertambahnya usia anak. Secara umum, pertumbuhan fisik dimulai dari arah kepala ke kaki
(cephalocaudal). Kematangan pertumbuhsn tubuh pada bagian kepala berlangsung lebih dahulu,
kemudian secara berangsur-angsur diikuti oleh tubuh bagian bawah. Pada masa fetal (kehamilan
2 bulan) pertumbuhan kepala lebih cepat dibandingkan dengan masa setelah lahir, yaitu
merupakan 50% dari total panjang badan. Selanjutnya, pertumbuhan bagian bawah akan
bertambah secara teratur. Pada usia 2 tahun besar kepala kurang dari seperempat panjang badan
keseluruhan. Sedangkan ukuran ekstremitas lebih dari seperempatnya.
Ciri-ciri umum pertumbuhan menurut Soetjiningsih (2002):
1. Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan dewasa
2. Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru yang ditandai dengan lepasnya gigi susu
dan timbulnya gigi permanen.
3. Kecepatan pertumbuhan yang tidak teratur yang ditandai dengan adanya masa-masa tertentu,
yaitu masa prenatal, bayi dan odelesensi. Dimana terjdi pertumbuhan yang cepat dan masa
prasekolah/sekolah pertumbuhan berlangsung lambat.
TAHAP-TAHAP/FASE PERTUMBUHAN
Dalam tahap pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dikelompokkan
kedalam 2 kelompok besar yakni kelompok usia 0-6 tahun yang terbagi menjadi tahap prenatal
yang terdiri dari masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu) dan masa fetus (9 minggu sampai
lahir), tahap post natal yang terdiri dari masa neonatus (0-28 hari) dan masa bayi (29 hari-1
tahun), tahap prasekolah 3-6 tahun), dan kelompok usia 6 tahun keatas yang terbagi dalam masa
pra remaja (6-10 tahun) dan masa remaja (10-18/20 tahun).
A. Masa post natal
1. Masa Neonatus (0-28 hari)
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, aktivitas
pernafasan serta mulai berfungsi organ-organ tubuh. Saat lahir BB normal dari bayi yang
sehat berkisar antara 3000-3500 gram, tinggi badan sekitar 50 cm dan berat otak sekitar
350 gram. Selama sepuluh hari pertama biasanya terdapat penurunan BB sekitar 10%
dari berat badan lahir, kemudian BB bayi akan berangsur-angsur mengalami kenaikan.
Pada aktivitas pernafasan frekuensi pernafasan antara 35-50 kali per menit, penyesuaian
denyut jantung antara 120-160 kali per menit dengan ukuran jantung lebih besar
dibandingkan dengan rongga dada. Perubahan selanjutnya sudah dimulai proses
pengeluaran tinja yang terjadi dalam waktu 24 jam yang terdapat meconium. Hal etrsebut
akan dilanjutkan proses defekasi seperti dari proses ekskresi dari apa yang dimaka (ASI)
frekuensi untuk defekasi tersebut dapat berkisar antara 3-5 kali seminggu.
Perubahan pada fungsi organ yang lain seperti ginjal belum sempurna. Urine masih
mengandung sedikit protein dan pada minggu pertama akan dijumpai urine warna merah
muda karena banyak mengandung senyawa urat. Kemudian kadar hemoglobin darah tepi
pada neonates berkisar antara 17-19 g/dl, kadar hematokrit saat lahir adalah 52%, terjadi
peningkatan kadar leukosit sekitar 25.000-30.000 /ul dan setelah umur satu minggu akan
terjadi penurunan hingga < 14.000 /ul. Keadaan fungsi hatipun masih relative imatur
dalam memproduksi factor pembekuan sebab belum terbentuknya flora usus yang akan
berperan dalam absorbs vit-K, kemudian adanya kekebalan bayi oleh karena adanya
Imunoglobulin G (igG).
2. Masa Bayi (1-12 bulan)
Pada masa bayi pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara cepat, pada umur 5 bulan
BB anak sudah dua kali lipat BB lahir, sementara pada umur 1 tahun beratnya sudah
menjadi 3 kali lipat. Sedangkan untuk panjang badan pada umur 1 tahun sudah menjadi
satu setengah kali panjang badan saat lahir. Pertumbuhan lingkar kepala juga pesat, pada
6 bulan pertama pertubuhan lingkar kepala mencapai 50%. Untuk lebih spesifiknya masa
bayi dikelompokkan menjadi 3 tahap:
1. Umur 1-4 bulan
Perubahan dalam pertumbuhan diawali dengan perubahan BB pada usia ini, bila gizi
anak baik maka perkiraan BB akan mencapai 700-1000 gram/bulan sedangkan
pertumbuhan tinggi badan agak stabil tidak mengalami kecepatan pertumbuhan tinggi
badan.
2. Umur 4-8 bulan
Pada umur ini pertumbuhan BB dapat terjadi 2 kali BB pada waktu lahir dan rata-rata
kenaikan 500-600 gram/bulan apabila mendapatkan gizi yang baik sedangkan tinggi
badan tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan dan terjadi kestabilan berdasarkan
pertambahan umur.
3. Umur 8-12 bulan
Pada usia ini pertumbuhan BB dapat mencapai 3 kali BB lahir apabila mencapai usia 1
tahun dan pada pertambahan BB per bulan sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan dan
250-350 gram/bulan pada usia 10-12 bulan apabila dalam pemenuhan gizi yang baik.
Dan pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan saat lahir, pada usia 1 tahun
penambhan tinggi bdanm tersebut masih stabil dan diperkirakan tinggi bdan akan
mencapai 75 cm.
Secara umum perkembangan bayi pada tahun pertama adalah terjadi peningkatan
beberapa organ fisik/biologis seperti ukuran panjang badan pada tahun pertama
penambahan kurang lebih 25-30 cm, peningkatan jaringan subkutan, perubahan pada
fontanel anterior menutup pada usia 9-18 bulan perubahan pada lingkar kepala dan
lingkar dada, dimana lingkar kepala sama besar dan pda usia 1 tahun terjadi perubahan,
pada akhir tahun pertama terjadi perubahan berat otak anak menjadi 25% berat otak
orang dewasa, pertumbuhan gigi dimulai dari gigi susu pada umur 5-9 bulan.
3. Masa Anak (1-2 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pada tahun ke-2 pada anak akan mengalami beberapa
perlambatan dalam pertumbuhan fisik, dimana pada tahun ke-2 anak akan mengalami
kenaikan BB sekitar 1,5-2,5 kg dan panjang badan 6-10 cm, kemudian pertumbuhan otak
juga kan mengalami perlambatan yaitu kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm, untuk
pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi geraham pertama
dan gigi taring sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah.
4. Masa Prasekolah (3-5 tahun)
Pada pertumbuhan masa prasekolah pada anak pertumbuhan fisik khususnya BB
mengalami kenaikan rata-rata per tahun 2 kg, anak kelihatan lebih kurus/lansing tetapi
aktivitas motoriknya tinggi, dimana system tubuh sudah mencapai kematangan seperti
berjalan, melompat dll. Pada pertumbuhan khususnya ukuran tinggi badan anak
bertanbah rata-rata 6,75-7,5 cm setiap tahunnya, pertumbuhan gigi susu pun sudah
lengkap pada masa ini.
5. Masa Sekolah (6 tahun keatas)
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa sekolah akan mengalami percepatan pada
umur 10-12 tahun, dimana penambahan BB per tahun akan mencapai 2,5 kg dan ukuran
panjang tinggi badan sampai 5 cm pertahunnya. bertambahnya ukuran system rangka dan
otot, serta ukuran beberapa organ tubuh. Pada saat yang sama kekuatan otot-otot secara
berangsur-angsur bertambah dan gemuk bayi (babyfat) berkurang. Pertambahan
kekuatan otot ini adalah karena faktor keturunan dan latihan (olah raga). Karena factor
perbedaan jumlah sel-sel otot, maka pada umumnya untuk anak laki-laki lebih kuat dari
pada anak perempuan. Pada usia sekolah ini secara umum aktivitas fisik pada anak akan
semakin tinggi dan memperkuat kemampuan motoriknya, pertumbuhan jaringan limfatik
pada usia ini akan semakin besar bahkan melebihi jumlahnya orang dewasa.
Kemampuan kemandirian anak akan semakin dirasakan diman lingkungan luar rumah
dalam hal ini adalah sekolah cukup besar, sehingga beberapa masalah sudah mampu
diatasi dengan sendirinya dan anak sudah mampu menunjukkan penyesuaian diri dengan
lingkungan yang ada, rasa tanggung jawab dan percaya diri dalam tugas sudah mulai
terwujud sehingga dalam menghadapi kegagalan anak seringkali reaksi kemarahan atau
kegelisahan. Perkembangan kognitif, psikososial, interpersonal, psikoseksual, moral dan
spiritual sudah mulai menunjukkan kematangan pada masa ini.
6. Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan
fisik, emosi dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yang
khusus dan penting karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia
dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa
anak ke masa dewasa. Pada masa remaja proses pertumbuhan ditunjukkan terjadi
kematangan dalam beberapa fungsi seperti endokrin
a) Ciri-ciri seks primer
Perkembangan psikologi remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ
testis, pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematangan
organ-organ seksualitas ini memungkinkan remaja pria, sekitar usia 14 – 15
tahun, mengalami “mimpi basah”, keluar sperma. Pada remaja wanita, terjadi
pertumbuhan cepat pada organ rahim dan ovarium yang memproduksi ovum (sel
telur) dan hormon untuk kehamilan. Akibatnya terjadilah siklus “ menarche”
(menstruasi pertama). Siklus awal menstruasi sering diiringi dengan sakit kepala,
sakit pinggang, kelelahan, depresi, dan mudah tersinggung. Ciri-ciri seks primer
juga dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin.
Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan
mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
b. Organ kelamin mulai berfungsi.
Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah”
yang mengeluarkan sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan
mengalami menstruasi yang pertama kali.
b) Ciri-ciri seks sekunder
Perkembangan psikologi remaja pada seksualitas sekunder adalah pertumbuhan
yang melengkapi kematangan individu sehingga tampak sebagai lelaki atau
perempuan. Remaja pria mengalami pertumbuhan bulu-bulu pada kumis,
jambang, janggut, tangan, kaki, ketiak, dan kelaminnya. Pada pria telah tumbuh
jakun dan suara remaja pria berubah menjadi parau dan rendah. Kulit berubah
menjadi kasar. Pada remaja wanita juga mengalami pertumbuhan bulu-bulu
secara lebih terbatas, yakni pada ketiak dan kelamin. Pertumbuhan juga terjadi
pada kelenjar yang bakal memproduksi air susu di buah dada, serta pertumbuhan
pada pinggul sehingga menjadi wanita dewasa secara proporsional.
Ciri-Ciri seks sekunder dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pada remaja laki-laki
1) Mulai tumbuh jakun
2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori- pori tampak membesar
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka
b. Pada remaja perempuan
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka
Secara umum pertumbuhan pada anak dapat diperkirakan dalam masa tumbuh kembang sebagai
berikut
Berat Badan (Behrman, 1992)
Tinggi badan (Behrman, 1992)
Perbedaan antara anak laki-laki dan Perempuan dalam karakteristik biologis.
Dalam pertumbuhan bayi dan remaja, anak-anak tumbuh dengan tinggi dan berat badan di
tingkat yang sama-sama lambat tapi stabil. Tidak ada perbedaan mencolok antara kedua jenis
kelaminn hingga akhir sekolah dasar. Memang kebanyakan anak perempuan tumbuh tinggi lebih
cepat, tapi biasanya anak laki-laki dapat mengejar dan melebihi dalam beberapa tahun.
Perempuan biasanya tumbuh tinggi 3 inci per tahun atau sedikit lebih. Sedangkan anak laki-laki
tumbuh 3-4 inci per tahun.
Keterampilan Motorik
Pada anak laki-laki, keterampilan motorik kasar (berjalan, melompat, keseimbangan)
cenderung berkembang sedikit lebih cepat. Sedangkan pada anak perempuan, keterampilan
motorik halusnya (memegang pensil, menulis) yang meningkatkan pertama kali. Hal ini bisa
menguntungkan posisi anak perempuan di sekolah dasar. Anak laki-laki juga lebih agresif dan
1. Lahir : kurang lebih 3,25 kg2. 3-12 bulan : umur (bulan) + 9
23. 1-6 tahun : umur (tahun) x 2 + 84. 6-12 tahun : umur (tahun) x 7 - 5
2
1. Lahir : 50 cm2. umur 1 tahun : 75 cm3. 2-12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77
atau1. 1 tahun : 1,5 x TB lahir2. 4 tahun : 2 x TB lahir3. 6 tahun : 1,5 x TB setahun4. 13 tahun : 3 x TB lahir5. dewasa : 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)
impulsive secara fisik, seperti diungkapkan oleh studi yang menganalis otak anak. Pusat
kesenangan otak benar-benar lebih “menyala” pada anak laki-laki ketika mereka dihadapkan
pada tantangan. Itu bukan berarti anak perempuan tidak aktif dan berani mengambil risiko,
hanya saja dalam hal ini anak laki-laki lebih memainkan perannya.
Kemampuan Verbal
Anak perempuan lebih baik dalam membaca tanda-tanda nonverbal seperti nada suara dan
ekspresi. Itu juga yang juga membuat mereka menjadi komunikator yang lebih mahir, karena
mereka dapat menghubungkan perasaan dan kata-kata lebih cepat.
Pubertas
Beberapa gadis mulai menunjukkan perubahan pertama pubertas dengan adanya tunas
payudara dan (kemudian) rambut kemaluan di usia 8 tahun. Perubahan ini biasanya berlangsung
di usia 8 dan 12 tahun. Perubahan ini biasanya diikuti oleh menstruasi. Kebanyakan gadis
mendapatkan periode haid pertama mereka dalam lima tahun perkembangan payudara atau
sebelum berusia 16 tahun. Namun ada juga beberapa anak perempuan yang “matang” di usia
yang sangat dini, 7 tahun. Situasi ini dikenal sebagai pubertas prekoks. Tidak jelas apa yang
menyebabkan pematangan awal ini. Diperkirakan berasal dari paparan lingkungan genetika.
Beberapa penelitian menunjukkan hal ini biasa terjadi pada anak perempuan Afrika-Amerika.
Sedangkan pada anak laki-laki sangat jarang ditemukan perubahan yang dikarenakan pubertas.
Biasanya pubertas ditandai dengan pembesaran testis dan pertumbuhan penis serta rambut
kemaluan. Ini terjadi sebelum usia 9 tahun.
Referensi.
Hidayat, A. Aziz Alimul, 2009. Pengantar Ilmu pengantar Keperawatan Anak 1.
Jakarta:Salemba Medika.
Nursalam, Susilaningrum, Rekawati Utami, Sri, 2005. Asuhan Keperawatan
Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan). Jakarta:Salemba Medika.
Behrman, Kliegmen, Arvin, 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson vol1, Ed 15.
Jakarta:EGC
Rahma aufa, 2013. Perkembangan Anak Masa Sekolah 6-12 tahun.
Rahmaaufa.wordpress.com. Diakses Tgl 7 maret 2014 pukul 02.00 WIB