Tabloid PODIUM

16

description

Edisi 16 - 31 Oktober 2014

Transcript of Tabloid PODIUM

Page 1: Tabloid PODIUM
Page 2: Tabloid PODIUM

POTRET

Doc PodiumPekerjaan Rehab Gedung Kantor UPT Dispenda Provinsi Sumatera Utara diStabat APBD 2014 tidak mencantumkan nilai proyek di plank yangterpasang, apakah karena unsur ke kesengajaan atau ada juklak terbarutentang hal itu. “Rakyat berhak mengetahui nilainya Bapak” karena proyektersebut katanya dibangun atas partisipasi masyarakat membayar pajak.

Revolusi Mental Bisa BerubahMenjadi Revolusi Sosial

Pengucapan Sumpah dan janji Presiden dan Wakil Presiden terpilihJokowi-Jk di Sidang Umum MPR yang dijadwalkan pada 20 Oktober2014 mendatang semoga tidak diciderai oleh tindakan konyol sebagiananggota MPR RI. Akrobat politik yang menciderai etika dan patsunpolitik dinegara yang katanya menganut azas demokrasi bisa jaditontonan yang tidak menarik pada akhirnya.

Revolusi mental yang menjadi jargon pendukung Jokowi-Jk, bukantidak mungkin bisa berubah seketika menjadi revolusi sosial, yang akanmemakan anak bangsanya sendiri. Keegoisan dan keangkuhan politisidari partai politik tertentu sejak digelarnya Sidang MPR bisa memancingkemarahan rakyat yang akan merugikan kita semua di negeri ini.

Tidak adanya lagi rasa malu dan juga kemauan berbagi posisi dilembaga legeslatif baik di DPR RI maupun MPR RI oleh politisi yangmengaku pengawal Pancasila adalah suatu tanda kemunafiqan. Politisiyang mengaku dirinya pejuang reformasi dalam menumbangkan rezimSoeharto ‘jangan pula malu mengakui, kemunduran dalam berdemokrasidi tahun 2014 adalah merupakan tanggung jawabnya.

Koalisi Indonesia Hebat yang arogan dan Koalisi Merah Putih yang lagikesetanan, akhirilah permainan politik yang bisa membahayakan sendi-sendi persatuan bangsa dan negeri ini. ‘ingatlah legeslator dan senator’rakyat masih menonton dan sewaktu-waktu mereka siap dan bisa bermain.Sekali lagi ingatlah ‘nasibmu sesungguhnya berada di tangan rakyat’. ***

CATATAN PODIUM

Celoteh:Celoteh:Celoteh:Celoteh:Celoteh:Muak dan jijik kita ngeleh “ulah” anggota dewan yang barudilantik yo Wak.Co-Leteh :Co-Leteh :Co-Leteh :Co-Leteh :Co-Leteh :Makanya kalau memilih wakil kita, jangan karena duit, giyonlahjadinya.Celoteh :Celoteh :Celoteh :Celoteh :Celoteh :Nyesal teberabis kita dibuat orang yang mabok jabatan yo Wak.Co-Leteh :Co-Leteh :Co-Leteh :Co-Leteh :Co-Leteh :Te ngapa, isok di pileg 2019 jangan duit lagi yang dikejar booh !!!.

DiterbitkanYayasan Forum Karya Putra Sumatera Utara

Akte No. 14 Tanggal 29 Maret 2010NPWP : 71.060.057.8-119.000

Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi:T. Syaiful Anhar

Wakil Pemimpin RedaksiDrs. H. Wahyuddin Ghozali

Redaktur EkskutifMahmud Hamdani

Redaktur NasionalEko Cahyono

Redaktur DaerahRusdi Stabat

Fotografer & ArtistikIwanto HS

Konsultan Hukum: M. Holid SH, Dedy Cahyadi SH

Dewan RedaksiT. Syaiful Anhar(Ketua), Wahyuddin Ghozali,

Mahmud Hamdani, Eko Cahyono, Rusdi Stabat

Sekretaris RedaksiMauliddin

Biro/Perwakilan Daerah

Bengkulu: Salim Pane, SHSumatera Selatan: T. M. Mukhalladun

Sumatera Barat: Ir. Huzairin

Bogor: Moratua Sipahutar, SE, Syofyan Achmad, SH Tangerang: Robert, L Tobing, SH

Bekasi: Isro Budi HR (Korlip), Fabiantoro Depok: Saddam

Medan: Sutriadi,S.Pd Binjai: OK. Heri Fadly Kordinator), Eddy Gunawan, Febri

Taruna, M. NurliLangkat: Yunifar Efendi (Koordinator), Ondrio Suseno

S,Pdi, Hermansyah, Sariman, Nasaruddin Bujing, Amzon,Ahmad Zaini, Warsito Kopral, Saibun, Bukhari,

Misran,Ridwan, Erwin Riansyah Putra, Emi Akhyar, Kariani,Tumini, Badaruddin, Yusri Anderiza, Ibrahim, T.Zainal Abidin,

M. Jamil Saragih, Syahminan, Amiruddin, Syamsul Rijuar,Arfan Tuah, Syahrian, M. Yusuf Tarigan, Legimin,

Syahruddin, K.I. Ruddin Ketat, Amir Hamzah Piliang, Misli

Pemimpin PerusahaanYunifar Efendi P

Manager IklanTek Sai An

Manager PemasaranThomas (Acian)

Distribusi/sirkulasiAdisyahputra

Rekening BankBank Mandiri Stabat

No. 105-00-1139262-2An. Yunifar Efendi P

Alamat RedaksiJl. Pasar Batu No. 24 B Stabat Lama Barat, Kec. Wampu

Langkat Sumatera Utara 20851HP : 085206407583 E-mail [email protected]

Alamat Sirkulasi/PemasaranJl, Pasar Batu No. 24 Stabat Lama Barat Kec. Wampu

LangkatHP: 081264161514

PercetakanCV. Media Lintas Transindo

Isi diluar tanggung jawab percetakan

Wartawan Tabloid Podium dilengkapi Surat Tugas dankartu Pers yang masih berlaku serta terdaftar di Box

Redaksi.

Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

HUBUNGI : BAGIAN IKLAN DANPEMASARAN

Jl. Pasar Batu No. 24 Stabat Lama BaratKec. Wampu Kabupaten Langkat HP :0852 0640 7583 / 0812 6416 1514

Page 3: Tabloid PODIUM

Sangat disayangkan memang,adanya upaya menggagalkanpelantikan pasangan JokoWidodo-Jusuf Kalla sebagaipresiden dan wakil presiden masabakti 2014-2019 mendatang.Sejumlah pihak menyikapiwacana tersebut, penuh prihatin.Juru bicara tim pemenanganJokowi-JK, Hasto Kristiyantomenegaskan. Jika itu terjadiberarti akan kembali mencideraikeinginan rakyat. “Menghambatpelantikan sama saja telahmenghambat kehendak rakyat”,katanya.

Anggota Komisi II DPR RI dariFraksi Partai Keadilan Sejahtera(PKS) Gamari Sutrisno,sebelumnya, menyatakanmendukung rencanapembentukan panitia khususpemilihan presiden 2014.Menurutnya, pansus bisamerekomendasikan kepadaanggota DPR dari partai koalisiPrabowo-Hatta yang berjumlah60 persen lebih, tujuannya untuktidak menghadiri pelantikan padasidang umum MPR

Sebelumnya, Koalisi PengacaraMasyarakat yang dipimpinseorang advokat AlamsyahHanafiah, mengirimkan suratkepada Presiden RI SusiloBambang Yudhoyono dan KetuaMPR RI Sidarto Dhanusubroto.Alamsyah juga telah melakukanaudiensi dengan Fraksi GerindraDPR RI, meminta agarmembentuk Pansus penundaanpelantikan Presiden dan WakilPresiden Terpilih.

Syahdan langkah itu, mendapatkritikan tajam dari Pakar HukumTata Negara dari UniversitasAndalas Padang, Saldi Isra, yangdinilai tak memiliki landasanhukum. "Langkah yang diambilKoalisi Pengacara Masyarakatdapat dianggap sebagai skenariountuk mengganggu agendakenegaraan yang sudah diaturdalam undang-undang," kataSaldi Isra di Jakarta.

Menurut analisa Pusat Kajian(Pusaka) Trisakti, ada skenariopenjegalan pelantikan JokoWidodo?-Jusuf Kalla sebagaiPresiden dan Wakil Presiden yangakan dilakukan pada malam hariyang di luar kelaziman.

"Informasi tersebut mendekatikebenaran ketika berkembangnyawacana pelantikan malam hariuntuk menghindari dan antisipasitindakan anarkis yang tidakdikehendaki," tandas KetuaPusaka Trisakti, Rian AndiSoemarno? di Jakarta, Minggu(12/10/).

?Rian berharap MahkamahKonstitusi (MK) melalui amarputusannya dapat segeramemberi tafsir beberapa pasaldalam Undang-Undang Nomor17 tahun 2014 tentang MPR,

DPR, DPD, DPRD (MD3) yangtengah diuji materi. Kata dia,Pasal 14, Pasal 15 ayat 1 dan 2,serta Paasal 34 ayat 4, 5, 6, dan 7?dalam UU MD3 terkait frasa'pimpinan MPR' masihmultitafsir.

Direktur Eksekutif PusakaTrisakti Fahmi Habsyi menilai,terdapat korelasi antara rencanapelantikan malam hari dan frasa'pimpinan MPR' sehingga dapatmembuat sidang paripurna pada20 Oktober nanti sampai larutmalam. Dia menyebut, hal itumerupakan 'bungkusankonstitusional' untuk menjegalJokowi-JK dilantik. ?"Jika ituterjadi sangat berpotensi 99persen Jokowi-JK batal dilantikdan adanya vacum of power,"tandas Fahmi.

Fahmi menjelaskan, Indonesiabelum memiliki aturan yang jelasjika terjadi ?kekosongankepemimpinan. Sehingga hal itumerupakan harga yang terlalumahal dibayar oleh masyarakatkarena tidak punya pemimpin."Itu terlalu mahal bagi rakyatdan demokrasi untuk dibayar jikaitu benar terjadi," tukas Fahmi.

Belakangan banyakpemberitaan spekulasi yangberedar di ranah publik, mereka

Waspadai Skenario Tersembunyi:Penjegalan Pelantikan Presiden

bertanya-tanya akan wacana dankekhawatiran adanya penjegalanpelantikan Jokowi dan JK.Namun, Ketua MPR RI ZulkifliHasan menjamin keamananacara pelantikan presiden danwakil presiden mendatang. EksMenteri Kehutanan itu, memintasiapa pun untuk tidakmengganggu pelantikan tersebut.

"Sudah rapat dengan Kapolda danPangdam Jaya. Panglima TNI jugasudah menyatakan, keamanan 100persen penuh. Jangan coba-coba,"kata Zulkifli di rumah dinasgubernur DKI Jakarta di JalanTaman Suropati 7, Menteng,Jakarta Pusat, Senin kemarin.

Prediksi pelantikan Jokowi-JKbakal berjalan aman jugadilontarkan Badan IntelijenNegara (BIN). Kepala BINMarciano Norman menegaskanbahwa tidak ada indikasi ataubenih yang akan mengganggustabilitas keamanan. “Kamimemantau dari hari ini tidak adafaktor yang mengindikasikanakan terjadinya gangguan yangberarti, kita harapkan akan lancardan terkendali,” tegas Marciano.

Kekhawatiran adanya penjegalan Pelantikan Jokowi dan JK sebagai Presidendan Wakil Presiden, memang bukan berlebihan. Skenario tersembunyi dibalik

“akal-akalan” politik patut diwaspadai. Meskipun, Ketua MPR menjaminpelantikan pada 20 Oktober 2014 itu berjalan lancar.

Pendapat yang sama jugadiungkap, Ibu Sinta Nuriyah, istriMantan Presiden RI KHAbdurrahman Wahid, bahwaproses pelantikan Jokowi-JK bisaberjalan dengan lancar dandamai. “Semuanya itu akanberjalan damai lancar, tidak adagejolak apa-apa saat pelantikanpresiden dan wakil presidenterpilih nanti,” ujar Ibu SintaNuriyah, Sabtu lalu.

Menurut Ibu Sinta, prosesipelantikan presiden dan wakilpresiden terpilih nanti harusberjalan dengan damai dan lancaragar rakyat bisa menikmatiperubahan pemerintahan yanglebih baik lagi. “Dan saya yakinsemua pihak di negeri ini akanmendukung agar prosesipelantikan presiden dan wakilpresiden nanti berlangsung damaidan lancar,” tambahnya.

Sementara, sejumlah pihak jugatelah menyiapkan upayapengamanan maksimal untukpelantikan tersebut, salah satunyaPolri dengan mengerahkan petugasdari tujuh Polda. “Ada tujuh Poldayang akan ditarik ke Jakarta yakniPolda Jateng, Polda Jabar, PoldaJatim, Polda Lampung, PoldaPalembang, Polda Sumsel, danPolda Kalbar,” jelas KapolriJenderal Polisi Sutarman. (wago)

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM Khusus 3Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

Page 4: Tabloid PODIUM

Soal Pelantikan PresidenMPR Pertaruhkan

Keutuhan NKRIRumors adanya upaya menghambat dalam

pelantikan Presiden Jokowi pada 20 Oktober2014, kemungkinan sangat kecil. Alasannya,

terlalu besar yang dipertaruhkan MPRterhadap keutuhan NKRI.

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM Utama4Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

Namun demikian pertemuanpresiden terpilih Jokowi denganpimpinan lembaga tinggi negaraseperti DPR, MPR, dan DPD,menjadu awal perubahandukungan bagi pemerintahanJokowi. “Perhitungan saya, tidakada jegal menjegal. Bila tidak adapenguasa maka negara dalamkeadaan bahaya. Bisa adaintervensi dari negara lain. Kitayang rugi," kata PengamatPolitik, Arbi Sanit.

Menurut Arbi, saat pelantikanpresiden tertunda, maka akan adakevakuman kekuasaan. Parapendukung Jokowi juga dinilaicukup kuat dan hal itu menjadipertimbangan matang anggotaMPR.

Karena itulah, pertemuanpimpinan lembaga tinggi negaradengan Presiden terpilih JokoWidodomenjadi sangat pentingdiintersifkan. Pertemuan mampumemecahkan kebuntuan politik.“Pertemuan itu, awal untukperubahan dukungan bagipemerintahan Jokowi,” katanya.

Namun karena ketua lembagatinggi negara itu bukan sebagaipenentu kebijakan, maka hasilpertemuan belum menjadi suatufakta.“Pendapat mereka,pimpinan lembaga tinggi negarabisa dilawan masing-masingpimpinan parpol mereka. Namun,mereka bisa menjembatanikomunikasi dengan pimpinanparpol," ujarnya.

Pimpinan lembaga tingginegara diakui Arbi dapatmenolong dan melobi pimpinanparpol terutama di Koalisi MerahPutih (KMP). Selanjutnyapemerintah bisa menjalankanpemerintahan denganefektif."Jadi pertemuan itu positif.Itu langkah baik untuk

membangun bangsa itu ke arahlebih baik," cetusnya.

Soal bagi-bagi kekuasaan bilaterjadi peretemuan rutinpemerintah dan lembaga tingginegara, Arbi mengatakan, hal itumerupakan konsekuensi. Yangpenting bagi-bagi "kue"pengelolaan pembangunandialamatkan kepada rakyat."Sepanjang yang dibagimenguntungkan rakyat tidak apa.Kalau mengambil hak rakyat itubaru bahaya," imbuhnya.

Pasca pertemuan itu, ternyatamenurunkan tensi politik,termasuk menyambut pelantikanJoko Widodo-Jusuf Kalla sebagaipresiden/wapres pada 20 Oktober."Era demokrasi memang adakompetisi ada perbedaanpendapat, tapi jangan yang aneh-aneh, tidak boleh jegal-menjegal.Semua harus sesuai koridor UUD1945, Pancasila dan NKRI," kataKetua MPR, Zulkifli Hasan.

Parlemen menurut Zulkifli,

harus memainkan perannyasebagai pengontrol. Kebijakanpemerintah yang menyimpangharus dikoreksi, tapi bila prorakyat maka sudah jadikewajiban parlemen untukmendukungnya.

Zulkifli berharap Jokowi-JKbisa mendorong percepatanprogram untuk kepentinganmasyarakat. Masyarakat harusmenjadi prioritas dalam setiapkebijakan yang dibuat. "DPR jugaharus melakukan fungsikontrolnya. Tapi komunikasiantara lembaga tinggi negaradengan pemerintah harusdilakukan seintensif mungkin,"imbuhnya.

Yang jelas, Wakil Ketua DPR,Fadli Zon menilai acarapelantikan presiden dan wakilpresidenterpilihbukanlah ajangrekonsiliasi.

Kaena rekonsiliasi terjadi apabilatelah berlangsung satu konflikbesar.

"Rekonsiliasi itu berarti ada satukonflik besar. Rekonsiliasi tidakperlu, ini biasa-biasa saja.Perbedaan di dalam parpol itusuatu hal yang biasa," katanya.

Hal yang wajar adanyaperbedaan sikap antarpartai.]Tentu mengherankan jika partaipolitik memiliki pandangan yangsama dan tanpa perbedaan."Yangpaling penting apakah kitabekerja untuk kepentingannasional, negara, rakyat atausekedar kepentingan pribadi ataukelompok. Rakyat akan menilai disitu," tuturnya.

Ia menuding ada orang taksuka proses demokrasi terjadidengan mengatakan hubunganpemerintah dan parlementerbelah. Persepsi yangmengatakan ada pihak yangmerasa kalah di parlemen lalumempersepsikan demokrasimundur, salah besar.

"DPR ke depan akan lebihkreatif. Nanti kita akan gagasbanyak hal termasuk

menyelesaikanmasalah-masalahbangsa,termasukbanyaknyaburonan diluar negeriyangbisnisnyamasih jalandi sini,"pungkasnya.(P.02/Jk)

Page 5: Tabloid PODIUM

tidak mendapatkan surat tandaterima pelaksanaan kegiatan dansurat tanda persetujuanpenyelenggaraan kegiatan.

"Dari sisi AD/ART danMahkamah Partai dan aturanpemerintah Muktamar Surabayailegal," imbuhnya.

Suryadharma lantas memintaDPW dan DPC agar tidak menurutikehendak yang dipaksakan Romidan Emron Pangkapi. Dia jugameminta mereka yang di Surabayakembali ke tempatnya masing-masing untuk PPP.

"Kalau forum mukernas dinilaibenar penyelenggaranya ketum.Sekjen administrasi, kepalasekretariat. Dari sisi mukernas,mukernas Bogor tidak sah. 19April diumumkan, 22dilaksanakan. Sedangkan aturanAD/ART materi pelaksanaanmukernas diberikan ke pesertamukernas selambatnya 14 hari,"ucapnya. vn

"Muktamar ada landasannyaAD/ART. Muktamar Surabayailegal tidak mengikuti AD/ART,"kata Suryadharma saatmenggelar konferensi pers dirumah Djan Faridz, Menteng,Jakarta Pusat, Rabu 15 Oktober2014.

Suryadharma yang juga akrabdisapa SDA itu menuturkan,Mahkamah Partai sudahmemutuskan bahwa ketuaumum yang sah adalah diadengan Sekretaris JenderalMuhammad Romahurmuziyalias Romi. Namun, Romisekarang justru menggelarmuktamar.

"Itu melanggar. Ini sudahkekeliruan yang sangat jauh,"ujarnya.

Mantan menteri agama itupunmengklaim Kapolri dan KapoldaJawa Timur sudah memberikanpernyataan bahwa MuktamarSurabaya tersebut ilegal karena

Suryadharma Tak AkuiMuktamar PPP di Surabaya

Ketua Umum Partai PersatuanPembangunan (PPP)

Suryadharma Ali tidak mengakuimuktamar yang digelar pada 15-

18 Oktober 2014 di Surabaya,Jawa Timur. Suryadharma

menegaskan forum tersebut tidaksah atau ilegal.

BDF, Rayakan DemokrasiAtau Pesta Perpisahan?

KEBUTUHAN untuk demokrasidirasakan oleh banyak negara.Walau komitmen telah dibuat,faktanya masih dibutuhkan upayalebih besar dalam kerja samainternasional untuk memperkuatinstitusi demokrasi di semuatingkatan.

Demikian pendapat pemerintahIndonesia, saat menginisiasidigelarnya Forum Demokrasi Bali(BDF) di Bali, 10-11 Dember 2008silam, dimaksudkan sebagai arenapertemuan tingkat tinggi untukmembahas dan berbagipengalaman tentang demokrasi di negara masing-masing.

Walau ditujukan bagi para kepala negara dan pemimpinpemerintahan, faktanya banyak negara lebih memilihmengirimkan perwakilan setingkat menteri atau pejabat lebihrendah. Perwakilan yang hadir akan memaparkan pengalamannegara mereka dalam implementasi demokrasi tanpamembuka kesempatan untuk mendiskusikannya.

BDF ke VII yang bakal digelar lebih cepat dari sebelumnya,pada 10-11 Oktober, mengangkat tema PerkembanganArsitektur Demokratik Regional: tantangan pembangunanpolitik, partisipasi publik, dan perkembangan ekonomi-sosial diabad ke-21.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP)Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Esti Andayanimengatakan ada 51 negara yang diundang namun baru tigakepala negara asing yang dipastikan hadir yaitu PresidenFilipina Benigno Aquino, Perdana Menteri Timor Leste XananaGusmao dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Selain pertemuan kepala negara atau pejabat tinggipemerintahan, penyelenggaraan BDF ke VII sebenarnya akanturut disertai dengan Forum Masyarakat Sipil Bali (BCSF) yangditujukan bagi organisasi-organisasi kemasyarakatan (ormas)untuk pertama kalinya.

Namun jelang dibukanya penyelenggaraan BDF terakhirdalam masa masa pemerintahan Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) itu,11 dari 14 ormas yang diundang secarategas menolak hadir dalam penyelenggaraan BDF.

Para penggiat demokrasi itu menilai BDF hanya merupakanacara seremonial tanpa ada manfaat yang berarti bagiperkembangan demokrasi. Penolakan mereka sekaligusmemicu pertanyaan tentang apa tujuan dan manfaat BDFyang telah didapat bagi Indonesia.

Pertanyaan lain terkait penyelenggaraan BDF ke VII adalahwaktu yang dipercepat. Pada enam kali penyelenggaraansebelumnya, BDF selalu digelar pada Desember. Sementarauntuk kali ini BDF digelar sebelum pelantikan presiden terpilihyang baru atau resmi berakhirnya masa jabatan SBY, 20Oktober. vn

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM nusantara 5Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

ke Pasal 9 Ayat (1) UUD 1945,pelantikan presiden dan wakilnyawajib dimaknai sebagai kewajibananggota MPR.

Jadi, pandangan yang aneh bilaada upaya penggagalan darianggota MPR sendiri. Bukankahhal itu artinya merekamenegasikan perankonstitusionalnya sendiri?

Kedua, kekuatiran sebagianwarga pada pola hubunganantara Pemerintah (dalam halini presiden) dengan legislatif(DPR) saat ini, juga bisadianggap aneh bila dihadapkandengan wacana masyarakatmadani yang pernah merebak diera 1990-an lalu.

Pada masa berkuasanya OrdeBaru itu, kita tahu betapapemerintah—Presiden, saat itusangat ebrkuasa dan hegemonik.Boleh dikatakan hubunganeksekutif-legislatif saat itu seolahhubungan subordinasi di manadalam hubungan itu pemerintahseolah menjadi patron. Legislatif,saat itu seperti tak lebih daritukang stempel, agar cap ‘negarademokrasi’ persyaratannya bisadipenuhi.

Saat itulah wacana hubungankesetaraan antara pemerintah-DPR mengemuka. Saat itu pulapembicaraan tentang masyarakatmadani, tempat pemerintah-wakil rakyat berhubungan dalamkesetaraan, saling mengingatkan,dan penuh dialektika,mengemuka. ic

TAK sedikit pengamat politikyang menyesalkan hubunganeksekutif-legislatif pascahasilPemilu Presiden 2014 dankomposisi pimpinan DPR danMPR periode 2014-2019.

Meski kadang terdeteksi masihadanya bau-bau kepemihakandari para pengamat tersebut,umumnya mereka menguar-uarkan kekhawatiran bahwasepanjang lima tahun ke depan,politik Indonesia akan dipenuhiketegangan antara presiden danlembaga legislatif.

Bahkan, timbul kemudian isubahwa kekuatan politik yangtergabung dalam Koalisi MerahPutih (KMP) cq DPR-MPR, akanmenggagalkan pelantikanpresiden dan wakil presidenterpilih pada 20 Oktober 2014mendatang.

Sebenarnya, pandangan parapengamat politik yang begitumuram dalam persoalanhubungan Presiden-DPR saat ini,agak sedikit ganjil. Apalagi bilaternyata mereka—paraintelektual yang seharusnyatercerahkan itu, yang justrumemantik isu adanya rencanamenggagalkan pelantikan JokoWidodo.

Keganjilan itu akan sangatterlihat bila dihadapkan dengandua hal. Pertama, soal isu upayapenggagalan pelantikan PresidenJoko, sepertinya mereka tidakmelihatnya dalam kacamataKonstitusi. Pasalnya, bila merujuk

Pola Pemerintah-DPRSaat ini: Mimpi Era Orde Baru

Page 6: Tabloid PODIUM

PODIUM (BINJAI) Mengenai Perda NoPerda No 08 tahun

2011 tentang pengawasan muatan angkutanbarang dan Perda No 5 tahun 2011 tentangretribusi angkutan masuk kota sehinggamenimbulkan permasalahan terjadinyapemblokiran jalan-jalan yang dilakukanwarga Binjai.

Retribusi kelebihan muatan danpemanfaatan jalan yang dikutip oleh Dishubkepada truk-truk over kapasitas sebagaipelanggar perda membuat jalan-jalan danjembatan di Kota Binjai mengalamikerusakan.

Menurut hasil Investigasi Mapancas Binjaidi lapangan, Dinas Pehubungan Binjai tidakmelakukan penimbangan atas truk yang overkapasitas Pihak. Dishub telah mengabaikanisi yang tertuang dalam kedua Perda tersebutujar OK.Heri Fadly (foto) Ketua Kord.Mapancas Binja pada PODIUM melalui suratelektroniknya Selasa,14 Okt.

Keperihatinan kami atas apa yang dialamioleh masyarakat yang tinggal disepanjangJalan Printis Kemerdekaan, Jalan Juandadan Jalan Umar Baqi Bnjai sebagaipenyebabnya kami meminta agar pihak

Minta Kejatisu PeriksaKadishub Binjai

Ketua Mapancas Binjai, OK.Heri Fadly,AMd,SH:

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM Binjai6Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

muatan sejak keluarnya KepmendagriNo.90 Tahun2009, mengenai pencabutanPerda Kota Binjai N.9 Tahun 2002 tentangperubahan pertama Peraturan Daerah KotaBinjai No.21 Tahun 2001 tentang izindispensasi kelebihan muatan di Kota Binjai." Saya yakin, semua truk-truk yangmelintas di Jalan Perintis Kemerdekaan,Jalan Umar Baqi dan Jalan Juanda sertajalan-jalan lainnya di Binjai melebihiketentuan berat yang tertuang dalam perda"tulis OK.Hery Fadly,SH dalam suratelektroniknya.Penyalahgunaan Wewenang

Walikota Binjai M. Idham seolah - olahmenutup mata dan membiarkan FadlanDaulay berbuat sesuka hatinya melakukanpengutipan tersebut yang jelas-jelasterindikasi menjadi ajang memperkaya dirioknum tertentu di Dishub Binjai dangan dalihmengutip dana untuk Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kota Binjai.

“Kami dari MAPANCAS Binjai akan terusmelakukan pemantauan sejauh manakepedulian pihak Kejatisu menanganimasalah di Dinas Perhubungan Binjai,”tuturnya. (rel-P.05)

Kejatisu segera melakukan pemeriksaanterhadap oknum Kadishub Binjai FD dalammelakukan pengutipan retribusi kelebihanmuatan. Apa yang dijalankan oleh DishubBinjai nyata-nyata bertentangan denganKeputusan Menteri Dalam Negeri No 90Tahun 2009 yang telah mencabut Perdakelebihan muatan ujar Heri.

Seharusnya Dishub Binjai tidak lagimelakukan pengutipan retribusi kelebihan

Page 7: Tabloid PODIUM

Dianggap Daerah Basis Abd Azis

Proyek PemeliharaanJalan Dipindahkan

Pekerjaan paket pemeliharaanpriodik jalan jurusan Secanggang– Sepucung Kecamatan Scanggang

sepanjang 2600 m X 4 m tahunanggaran 2013, kini menjadi bahan

perbincangan yang hangat danserius di Desa Secanggang

Kecamatan Secanggang

MENURUT sumber PODIUM proyek APBDProvinsi tahun 2013 ini awalnya diusulkanuntuk jurusan Scanggang-Selotong, mulaidari perbatasan desa di Dusun Tanah Tinggimengarah ke Pekan Secanggang. Tapirencana awal tersebut dibatalkan Dinas PULangkat setelah adanya informasi bahwa diDusun Tanah Tinggi adalah basisnya AbdulAzis Cabup Langkat periode 2013-2018 darijalur independen yang kebetulan putra DesaScanggang.

Laporan dari TS H Ngogesa Sitepu,SH (salah satu kandidat cabup Langkat masaitu-red) sampai kepada salah satu petinggiLangkat dan laporan yang masuk tersebutlangsung direspon pihak Dinas PU Langkat.Tanpa memperdulikan perasaan wargadusun Tanah Tinggi Desa Scanggang yangsudah bermimpi jalan tersebut akan diaspal,paket pemeliharaan priodik jalan yang sudahdiukur dan diberi tanda (dicat-red) olehpetugas Dinas PU Langkat. Dengangampangnya dipindahkan ke jalan jurusanScanggang-Sepucung ujar sumber PODIUM.

Saya mendengar cerita yang berkembang,

ada peran besar dari seorang oknum petinggidi Pemkab Langkat ‘yang saat itu sangatberkuasa’ meminta agar Dinas PU Langkatmemindahan lokasi proyek jalan di dusunkami, sejauh mana kebenaran cerita yangberedar tentang berpindahnya lokasi proyekjalan tersebut, pernah kami sampaikan padasalah satu Ketua LSM di Langkat (disaatpesta sunat Rasul anak Kades Scanggang-red). Dan menurutnya hal itu sudahditanyakannya pada dr Indra Salahuddin,MKes Plt.Sekda Langkat dan juga PelaksanaBupati Langkat saat itu (saat NgogesaSitepu,SH cuti kampanye-red), namun apajawaban dr Indra Salahuddin, M Kes pada

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM Langkat 7Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

Ketua LSM tersebut kami pun tak tahusampai sekarang lanjutnya.

Sementara itu menurut data yang ada padaPODIUM, pagu proyek tersebut Rp3.994.500.000, dan pemenang tendernyaadalah PT.SMJ dengan nilai penawaran Rp3.910.000.000.-. Dalam dokumen tertanggal19 Juli 2013 yang pernah dilihat PODIUM,PT. SMJ beralamat di Gedung Indorama Lt14 Jalan HR Rasuna Sahid Blok XI Kav 1 &2 Jakarta Selatan.

Dan menurut Usman penduduk DesaSecanggang pada PODIUM petugas lapanganPT. SMJ saat itu adalah Saut Tambunan danpetugas dinas PU bernama Selamat.

Konfirmasi yang dilakukan PODIUMdengan Ir Bambang Kadis PU Langkatmelalui selulernya di nomor 082367578xxxterkait dengan perpindahan lokasi pengerjaanpemeliharaan priodik jalan jurusanScanggang-Selotong yang berpindah jadijurusan Scanggang-Sepucung tidak berhasildihubungi dan beberapa kali sms yangdikirim juga tidak berbalas sampai berita inidicetak. (P.33/Lk/P.05)

SECANGGANG (PODIUM)Perguncingan masyarakat selama ini tentang

digadaikannya buku tabungan Bos SD 050700Desa Secanggang Kec. Secanggang Langkattelah diakui kebenarannya oleh War Ka. SDmelalui SMSnya. Menurut War dalam SMSnyayang diterima PODIUM Senin (13/10) pukul10.30 Wib bahwa buku tabungan tersebutdigadaikan pada K3 Secanggang.

Menurut salah seorang tokoh masyarakatDesa Secanggang,beliau sangat menyesalkankejadian yang menimpa dunia pendidikan di desanya. Jika sudahbegini perangai oknum Ka. SD bagaimana masa depan anak-anakkami ? Boleh saja ibu Wartik Ka. SD 050700 Desa Secanggangmengaku dibeking posko Stabor Desa Sei, Limbat Kec. Selesai, tapijangan coba-coba dia mempermaikan Dana BOS anak-anak

kami,” ujarnya.Sikap patentengan Ibu Wartik yang selalu

menganggarkan orang posko Stabor dananggota dewan tidak bisa ditolerir. Negeria inibukan Negara kekuasaan tapi Negara hukum,siapapun yang melanggar hukum danperundang-undangan yang berlaku harusmendapat hukuman setimpal. Kami mintapihak Dinas P dan P Langkat agar segeramenurunkan tim untuk mengusut kasus yangsangat memalukan ini. Oknum yang terlibat

dalam penggadaian buku rekening Bos SD 050700 DesaSecanggang agar diserahkan kepada aparat penegak hukum. Bilakasus ini dianggap angin lalu oleh Kadis P dan P Langkat orangtuawali murid akan melakukan unjuk rasa di gedung DPR Langkat,Polres dan Kejari Stabat, lanjutnya. (P.33/Lk-tsunami)

Kepala SD 050700 Desa Scanggang AkuiGadaikan Buku Rekening BOS

Page 8: Tabloid PODIUM

LANGKAT (PODIUM)Dengan

dilantiknya HAjai Ismai,SEsebagai anggotaDPRD LangkatPeriode 2014-2019 merupakanangin segar danbabak baru bagiperubahan diLangkat.Terplihnya KetuaDPC NasdemLangkat inimenjadi wakilrakyat padaPemilu Legislatif(Pileg) 9 April

2014 silam sudah diprediksi banyak pihak.Sosoknya yang sangat dermawan menjadidaya tarik bagi warga pedesaan, KecamatanStabat, Wampu, Batang Serangan danKecamatan Scanggang (Dapil I Langkat)

H Ajai Ismail, SEBerjuang Untuk Rakyat Miskin

untuk menitipkan amanah padanya.“Suara yang saya peroleh sehingga

memuluskan jalan bagi saya menjadi anggotadewan merupakan kehormatan bagi saya,’kata H Ajai dalam perbincangan denganPODIUM di kediamannya Jum’at (10/10/2014).

Menurut H Ajai, amanah yang dititipkanrakyat padanya merupakan suatukepercayaan, rakyat tentu punya harapanpada saya. Dan saya berjanji akan memenuhiharapan rakyat tersebut denganmemperjuangkan hak-hak rakyat yangdijamin oleh undang-undang, terutamatentang ketidak beresan dalam penyaluranbantuan kepada rakyat. Percayalah, hal ituakan menjadi prioritas utama saya dankawan-kawan dari Partai Nasdem setelahkami menjadi anggota DPRD LangkatPeriode 2014-2019.

Perbincangan panjang membahas masadepan Langkat dengan H Ajai Ismail, SEsangat menarik kata teman yangmendampingi PODIUM mewawancarainya.

Keberhasilan beliau memimpin PartaiNasDem di Langkat terbilang sukses, karenaNasdem sebagai partai pendatang baru bisameraih 4 kursi di DPRD Langkat.Keberhasilan H Ajai Ismail, SE menakhodaiDPC Partai Nasdem di Langkat telah terbuktidengan duduknya 4 kader terbaik partaimenjadi anggota dewan. Semuanya itu takterlepas dari kepiawaian Pak H Ajai memolesPartai NasDem. Beliau tidak pernah gegabahdalam mengambil suatu keputusan apapun dipartai kata salah seorang pendiri Nasdem diLangkat.

Dengan adanya H Ajai Ismail,SE di DPRDLangkat kita yakin tanggapan miringmasyarakat terhadap prilaku korup paraanggota dewan akan terkubur, karenasebelum menjadi anggota dewan beliau sudahmapan kehidupan ekonominya.Memperjuangkan kesejahteraan rakyatmenjadi komitmen sebelum menjadi anggotaDPRD Langkat. Semoga tekad beliau yangtulus tersebut didukung oleh sejawatnya diDPRD Langkat. (P.30/Lk-P.05)

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM Langkat8Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

H. Ajai mendapat ucapan selamat dari guru, teman - teman reuni SMA Persiapan Stabat angkatan84- 86 dan masyarakat yang dulu mendukungnya pada pileg 9 April di kediamannya Selasa (13/10).

Page 9: Tabloid PODIUM

GALERIGALERIGALERIGALERIGALERI Langkat 9Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

Page 10: Tabloid PODIUM

Putusan Banding Belum Turun

Kasus dugaan korupsi PPh21 yang menjeratmantan Sekretaris daerah (Sekda) Langkat Surya

Djahisa sebagai tersangka sampai saat ini menjaditanda tanya besar pegiat anti korupsi, aktivis LSM

dan warga masyarakat.

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM Sumut10Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

Surya & Marli CsBerkeliaran

MESKIPUN majelis hakim pengadilanTipikor Medan telah menjatuhi 5pengurus KPN Pelita Stabat/Wampudengan hukuman 25 tahun penjara ataumasing-masing 5 tahun penjara, tapiterdakwa masih belum juga di tahan diLP, karena belum adanya putusan tetapdari MA. Syofianto, SPd salah seorangkorban dalam kasus ini menyatakanrasa kecewanya yang sangat dalampada POUDIUM belum lama ini diWampu. “Seharusnya ke 5 pelaku segeradijebloskan dalam penjara meskipun adaproses banding di MA.” Ujarnya.

Ketika disinggung soal tuntutan daripara nasabah yang uangnya dijarah olehkelima tersangka, termasuk jugapemalsuan tanda tangan “segera akankami lakukan pengaduan dan saat inikami sedang melakukan konsolidasi duluantar sesame korban katanya”.

Menurutnya, berdasarkan putusanmajelis hakim diketahui bahwa pada2008 KPN Pelita Stabat/Wampumenjalin keja sama dengan BNI CabangPolonia tentang pemberian pinjamankepada 30 anggota koperasi sebesar Rp3,5 miliar. Pada pencairan pertamakoperasi menerima Rp 1,2 miliar danpencairan kedua Rp 1,58 miliar. Ternyatapara terdakwa tidak menyalurkan uangyang dicairkan pada tahap dua kepada30 anggota koperasi yang diajukansebagai peminjam ke BNI CabangPolonia.

Perbuatan lima orang terdakwaMursyid (Ketua Koperasi) Suparman(ketua II) Tumario (Sekretaris ) HariPranoto (Seketaris II) dan Marlibendahara, terbongkar ketika pihak BNICabang Polonia menegur dua anggotakoperasi karena kreditnya macat. Merasatidak ada melakukan peminjam, dankedua anggota koperasi ini punmengajukan protes ke BNI Cabangpolonia.

Banding yang diajukan pengacaraterdakwa ke MA katanya sampai saat inibelum turun ‘tidak ada perintahpenahanan terhadap terdakwa dariHakim dipengadilan Tipikor Medan,maka kelima terdakwa masih bisamenghirup udara bebas dan berkeliaranseperti mantan Sekda Langkat SuryaDjahisa.

Banyak pihak di Langkat memintaagar MA memproses permohonan band-ing Surya Djahisa mantan SekdaLangkat dan permohonan bandingterdakwa korupsi KPN Pelita Stabat/Wampu. Kepastian hukum harusditegakkan dan jangan lagi ditunda-tunda dengan berbagai scenario yangmudah terbaca oleh masyarakatkatanya. (P.30/Lk-P.05)

Banding Korupsi KPN PelitaStabat/Wampu Masih Di MA

Seyogianyabeliau harusditahan olehpihak KejariStabat sejakawalditetapkansebagaitersangka,namun halitu tidakdilaksanakanpihak KejariStabat.

Perbandingan yang menyolok antara kasusyang dialami Surya Djahisa mantan KabagKeuangan Pemkab Langkat di masaBupatinya Syamsul Arifin, SE dan kasus TMilfan mantan Kadis Perindag Langkatdimasa Bupati H Ngogesa Sitepu sangat jauhberbeda kata Sekretaris Dewan KesehatanRakyat (DKR) Langkat Agussalim (foto)Minggu (12/10/2014 )

Agus menjelaskan penetapan Surya Djahisasebagai tersangka Perhitungan PajakPenghasilan (PPh21) TA 2001-2002 dan telahdi vonis bersalah oleh Pengadilan Tipikornamun beliau masih dapat menghirup udarasegar. Diduga dalam penegakan hukum ataskasus yang menimpa Surya Djahisa ‘sepertiada sebuah skenario’ yang dimainkan aparatpenegak hukum dari mulai Kajari Stabathingga ke Pengadilan Tipikor di Medan." Tidakberaninya Kejari Stabat menahan SuryaDjahisa dan tidak adanya diktum dalam amarputusan Pengadilan Tipikor yangmengharuskan beliau untuk ditahan,menguatkan dugaan adanya permainan

pasal-pasal dalam tuntutan jaksa dan vonisyang dijatuhkan pada Surya Djahisalanjutnya," ungkap Agus.

Status tersangka yang di sandang SuryaDjahisa oleh tim penyidik Kejari Stabatdimasa Kasi Pidsusnya Firmansyah SH kataAgus lagi, karena berdasarkan keterangansejumlah saksi dari kalangan PNS dan PetugasDirjen Pajak yang telah di panggil oleh pihakKejari, Tuduhan yang ditimpakan pada SuryaDjahisa adalah penyalah gunaan wewenangdalam pengadaan tenaga konsultan pembuatanggaran pajak gaji PNS, dan ini tidak sesuaiKeppres 80/2002 tentang pengadaan barangdan jasa.

Kemudian sebut Agus kasus dugaan korupsiyang disangkakan pada Surya dibawa kePengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)Medan dimasa Kasi Pidsus Kejari Stabat dijabatChairun Parapat,SH (setelah mengendapbertahun-tahun-red). Mantan SekdakabLangkat, Surya Djahisa dalam putusanPengadilan Tipikor dinyatakan bersalahmemperkaya orang lain sehingga menyebabkankerugikan negara senilai Rp1,193 miliar, dandijatuhi hukuman 2 tahun penjara.

Dan dalam amar putusan majelis hakimterdakwa dinyatakan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melanggar Pasal 3 UU No31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubahdengan UU No 20 Tahun 2011 jo Pasal 55 ayat(1) ke-1 KUH Pidana,majelis hakim jugamendenda terdakwa Rp 50 juta subsider 1 bulankurungan. Namun, terdakwa tidak dibebaniuang pengganti kerugian negara, karena majelishakim menilai uang itu dinikmati terdakwa lain,dan terhadap terdakwa tidak ada perintahpenahanan. (P.03)

Page 11: Tabloid PODIUM

LANGKAT (PODIUM)Keresahan masyarakat Desa

Stungkit kecamatan WampuKabupaten Langkat semakinmeningkat dan telahmencapai titikmengkhawatirkan tentangkondisi pembangunantanggul (benteng) sertaperedaran/penggunaanNarkoba di masyarakat.Ratusan warga Desa Stungkitakhirnya memilih untukdatang berunjuk rasakekantor DPRD Langkat,beberapa hari yang lalu.

Soal Tanggul & Peredaran NarkobaMasyarakat Desa Stungkit

Demo di DPRD Langkat

Parlementaria 11Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

Perwakilan pengunjuk rasa dari masyarakatDesa Stungkit Sugiono S.Pd, menyampaikanaspirasinya antara lain yaitu: Adanya proyekPU Provinsi peninggian tanggul tapimembuat lobang disekitarnya, berakibat jikaturun hujan tergenang air yangdikhawatirkan benteng bisa jebol dan akanmenimbulkan korban jiwa dan harta sertaberharap Instansi terkait segera secepatnyamenyelesaikan pembangunan tanggultersebut, ujarnya.

Sugiono menambahkan jika tidak adaanggarannya, maka agar dapatmenggunakan dana tanggap darurat yangmekanismenya dilaksanakan oleh PemerintahKabupaten Langkat. Demi menjaga danmencegah terjadinya bencana sewaktu-waktu bisa saja terjadi, masyarakat DesaStungkit menyatakan siap bersediamembantu secara swadaya khususnyamasyarakat Dusun II Desa Stungkit.

Selain itu, para pengunjuk rasa juga sangatmengharapkan kepada instansi terkait seperti

Kepolisian dan BNN Kabupaten Langkat agartanggap serta secepatnya memberantasperedaran Narkoba yang telah meresahkanmasyarakat desa Stungkit.

Sebelumnya, para perwakilan pengunjukrasa diterima oleh wakil ketua DPRD LangkatDrs H Abdul Khair MM, di ruang pimpinanDPRD, hadir dari pihak kepolisan PolresLangkat, perwakilan dari TNI, Kabag RisalahAffan SE, Kabag Hukum H Zurwansyah,SH,Kabag Umum Drs Ali Asri dan staf komisi IVserta staf Humas DPRD Langkat Satria.

Akhir dari pertemuan tersebut, Abdul Khairmengungkapkan bahwa setelahdikoordinasikan dengan PemerintahKabupaten Langkat maka pimpinan DPRDLangkat merekomendasikan agar segerasecepatnya diadakan rapat pertemuan kepadaseluruh dinas instansi terkait diantaranyaDinas PU Provinsi, pihak Kepolisian dan pihakBNN serta lainnya untuk menyelesaikanmasalah ini khususnya di Desa Stungkit danKabupaten Langkat pada umumnya. (P.03)

YBSKMI Lakukan Aksi Damaike DPRD & Polres LangkatLANGKAT (PODIUM)

Sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya YayasanBumi Sejahtera Kemanusiaan Mandiri Indonesia (YBSKMI)kemarin mendatangi kantor DPRD dan kantor Polres Langkatuntuk menggelar aksi damai Damai dalam menyampaikanaspirasinya terkait dengan kasus pengerusakan tanaman sawityang hingga saat ini belum diproses hukum.

Rombongan diterima anggota Komisi I dan I DPRD Langkatyakni Jumari,S dan Sugiono S.Pd, di dampingi oleh Sekwan DrsHSalman beserta para Kabag dan staf di lingkungan sekretariatDPRD Langkat yang juga dihadiri pihak kepolisian polres Langkatserta perwakilan dari TNI di ruang rapat komisi I DPRD Langkat.

Dalam pertemuan tersebut M Mui salah seorang dariperwakilannya menyampaikan bahwa kasus pengrusakanterhadap tanaman sawit, semangka dan gubuk masyarakat initerjadi berlangsung lebih kurang dua bulan yang lalu dilakukanoleh 5 orang dari oknum Laskar Merah Putih, namun hingga saatini belum ada kejelasan tindakan hukum yang pasti dari pihakberwajib.

Sementara pihak kami telah menyampaikan surat pengaduan ke

Polres Langkat, lalu Polres Langkat melakukan peninjauankelapangan kemudian diarahkan ke SPK, tapi sampai sekarang initidak ada kejelasan.

" Apabila tidak ada tindakan yang tegas maka masyarakat akangantian merusak," ujar M Mui. Ngadiso alias Kampret salahseorang dari mereka menambahkan bahwa gubuk milik sayapunturut dirusak dan saya mohon pelakunya ditangkap.

Pada pertemuan berikutnya di ruang rapat kantor Polres LangkatM. Penggabean, selaku Kabiro Operasional Reskrim Polres Langkatmengatakan bahwa menurut keterangan pihak Harda PolresLangkat bahwa kasus ini sudah ada Dumasnya (PengaduanMasyarakat) dan sudah ada dilakukan pertemuan dihadiri keduabelah pihak.

Dari pertemuan itu tercapai kata sepakat untuk sama-samamenahan diri agar tidak terjadi bentrok fisik karna kepemilikanlahan yang belum jelas.

Jika hanya ingin kerusakan tanaman dan gubuknya saja yangdiproses secara hukum maka harus dilakukan pelaporan ulang daripihak masyarakat dan berlaku surut. Dan kami siap membantudan menindak secara hukum apabila hal ini telah terbukti sesuaidengan penyidikan, tegas Penggabean.(P03)

Page 12: Tabloid PODIUM

Pembelian Obat di RSUD TanjungPura Diduga Bermasalah

Hal tersebut bertentangan denganKEPMEN KES dan KEP MK, yang berbunyi"Larangan pembelian tanpa uraian diatasHET dan diduga terdapat mark-up hargaobat senilai Rp 70 juta.

Keterangan pembelian obat tanpa adauraian tersebut, terungkap dari investigasi

Team LSM Lembaga Advokasi SolidaritasRakyat (GAS SUARA) dari tahun 2009 s/d2013 yang memantau harga pembelian obat-obatan di RSUD Tanjung Pura,semasadipimpin oleh dr. Sadikun Winanto sebagaidirektur seperti yang disampaikan KetuaLSM GAS SUARA Suwandi kepada PODIUMbelum lama ini di Stabat.

Suwandi menjelaskan perbandingan hargapengadaan obat-obatan di RSU Tanjung Pura, dengan harga obat yang dibeli di luarrumah sakit sangat jauh lebih rendahharganya. "Team LSM GAS SUARAmendapat berkas uraian keteranganpembelian obat anggaran 2009 RSUDTanjung Pura dan menelusuri harga obat-obatan diambil dari perbandingan harga diapotik yang terbesar dikabupaten Langkat,Binjai, Medan dan Deli Serdang. Hasilpenyelidikan Team kami, keterangan berkasuraian pembelian obat di RSUD TanjungPura terakhir keluar 2009 (yang adaketerangan uraiannya-red). Sedangkan daritahun 2010 s/d 2013 tidak memakaiketerangan pembelian uraian.

“Hasil dari jumlah yang dibeli dengan hargaatau satuan RSUD Tanjung Pura sebesar Rp437.331.427,00 dan selisih harga obat yangdianggarkan pada SKPD RSUD berkas uraianketerangan tahun 2009 terjadi perbedaanharga kalau obat dibeli di Apotik luar sebesarRp.478.530,00. Semunya dari 133 jenis namaobat-obatan yang ada dalam uraianketerangan anggaran tahun 2009 s/d 2013

TANJUNG PURA (PODIUM)Sejak tahun 2009 anggaran

APBD Langkat untuk pembelianobat di Rumah Sakit UmumDaerah (RSUD) Tanjung Pura, adaketerangan uraian jenis obat. Tapimengapa sejak tahun 2010 s/d2013 anggaran pembelian obat-obatan di RSU tersebut tanpa adauraian keterangan.

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM Sumut12Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

hasil penyelidikan Team LSM GAS SUARA,"kata Suwandi .

Menurut Suwandi, di Langkat ini masihbanyak PNS dengan pangkat dan golonganyang lebih baik untuk dijadikan KadisKesehatan Langkat kok dr Sadikun pula yangdiangkat. "Sewaktu menjadi Direktur RSUDTanjung Pura saja pekerjaannya amburaduldan dianggap teledor oleh Tim BPKP .Sekarang diangkat pula menjadi KadisKesehatan Langkat. Kita lihat sajalah nanti,apa yang akan terjadi selama dia sebagaikepala dinas .Memimpin RSUD Tanjung Purasaja bergelimang dengan masalah,"tandasnya.

Sementara itu saat ditemui wartawanKamis, (25/9) di Kantor Dinas KesehatanStabat saat dr Sadikun menuju ruangan rapat,langsung diminta waktu sebentar padanyauntuk konfirmasi masalah mengapaanggaran pembelian tahun 2010 s/d 2013tidak ada uraian ? dengan entengnya Sadikunmenjawab ‘ Setiap tahun keterangan berkaspembelian obat pasti ada, kalau tidak adagimana kami mau belanja," katanya.

Ketika diminta waktu untuk memperlihatkanberkas uraian yang dimaksud, Sadikunlangsung menjawab maaf saya buru-burumau rapat sambil berjalan tergesa-gesa masukkeruangan rapat. Pertanyaan yang diajukanseperti diluar dugaannya, terpancar wajahkebingungan dan ketakutan ketika ditanyakankapan bisa melihat berkas uraiantersebut.(Her-tsunami)

KARO (PODIUM)Pangdam I/BB Mayjen TNI

Winston P. Simanjuntak, S.I.P.,M.Si. meninjau langsung PoskoLatihan Terpadu PenanggulanganBencana Alam Kodam I/BB TA2014, di Gereja GBKP Kabanjahe,Selasa (14/10).

Pangdam I/BB Mayjen TNIWinston P. Simanjuntak, S.I.P.,M.Si. saat meninjau PoskoLatihan mengatakan Materi yangdiberikan yaitu latihan posko danlatihan lapangan. Dalam latihanposko yaitu melaksanakan analisatugas pokok, melaksanakanperumusan, pengembangan,analisa dan olah yudha Carabertindak, pengambilankeputusan yang terbaik danperumusan konsep umum operasiserta penyusunan Rencana GarisBesar dan Rencana Operasi.

Sedangkan dalam latihanlapangan yaitu melaksanakantugas dan peran masing-masingsesuai rencana operasi sinabungpada tahap tanggap darurat,melaksanakan Peraturan tetappada tanggap darurat sesuaiprosedur penganggulanganbencna BPBD Provinsi Sumut danTanah Karo serta melaksanakankegiatan tanggap darurat sesuai

Pangdam I/BB Tinjau PoskoLatihan Terpadu Penanggulangan

Bencana Alam

Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P. Simanjuntak, S.I.P., M.Si di dampingiDansatgas Latihan Kolonel Kav Abdul Rahman Made saat meninjau lang-sung Posko Latihan Terpadu Penanggulangan Bencana Alam Kodam I/BB

TA 2014, di Gereja GBKP Kabanjahe

klaster masing-masing.Ada 8 klaster, yaitu kesehatan,

pencarian, logistik pengungsiandan perlindungan, pendidikan,sarana dan prasarana, ekonomi,pemulihan dini. Satgas yangtergabung sebanyak 586 orang ,terdiri dari Pers kodam 404orang, Polres Tanah Karo 90orang, Pemda Tanah Karo 75orang MDMC 7 orang danTagana 10 orang. Selain itulatihan terpadu juga memberikanpelayanan kesehatan yaitumengobati masyarakat yang sakitispa, membagikan masker kepadamasyarakat dan petugas.

Lebih lanjut Pangdam I/BBmengatakan melalui kegiatan ini,TNI dan BPBD beserta komponenmasyarakat berupaya membantupemda dalam mengatasi kesulitanrakyat, sudah menjadi tugas kitauntuk selalu peduli danmembantu kesulitan yangdihadapi rakyat. Diharapkandengan latihan terpadupenanggulangan bencana alamagar para prajurit dan unsurterkait dalam penanggulanganbencana memiliki kemapuan danketerampilan serta kecepatanbergerak yang tinggi untukmembantu pemerintah daerah

dalam melaksanakanpenanggulangan akibat bencanaalam gunung meletus secaraberhasil guna dan berdaya guna.

Pangdam I/BB mengajakseluruh masyarakat untukbersama-sama TNI dan BPBDsenantiasa membantupemerintah daerah dalammelaksanakan penanggulanganakibat bencana alam gunung

meletus dan memegang teguhkomitmen untuk selalumembantu kesulitan rakyat.Komitmen tersebut senantiasadilandasi dengan tekad “berbuatterbaik, berani, tulus dan ikhlas”.

Hadir dalam acara tersebutPara Asisten Kasdam I/BB, ParaKabalakdam I/BB, Dandim0205/TK dan Unsur FKPDKabupaten Karo. (P.03)

Page 13: Tabloid PODIUM

di Kecamatan Pematang Jaya dengan Jalan Kaki,begitu juga jika ada warga yang sakit.

"Dulu anak dusun ini bersekolah di KecamatanPangkalan Susu yang harus menyeberang lautdengan waktu tempuh 2 jam. Sejak area hutanbakau yakni jalan menuju dusun ini sudah dibuatjalan setapak sejak 9 tahun lalu oleh KoperasiSwasta, anak-anak kami sudah dapat sekolah diKecamatan Pematang Jaya," tuturnya.

Sementara itu, jelas Juanda, untuk melanjutkanjenjang pendidikan ketingkat SMP dan SMA, anak-anak dusun harus ke Pangkalan Susu. "Kalau anakdusun mau melanjutkan sekolahnya ke jenjangSMP dan SMA, mereka harus menuju PangkalanSusu dengan menggunakan boat," cetusnya.

Disinggung mengenai akses jalan lingkungandan jalan menuju dusun, Juanda yang jugaberprofesi sebagai pengrajin arang inimenerangkan, sampai saat ini masihmemprihatinkan. terbukti setelah ditinjaulangsung kelokasi, akses jalan menuju dusun inisangat parah. "Kalau sudah hujan, akses jalan initidak bisa dilalui karena berlumpur. Aktifitaswarga pun lumpuh," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga bernamaSuryadi menambahkan untuk mendapatkan airbersih, warga harus menggunakan pompa airmanual. "Untuk mendapatkan air bersih saja,kami menggunakan pompa air manual. Maupakai mesin pompa air, listrik tidak ada," ucapnya.

Karena itu, harap Juanda dan Suryadi, wargaDusun 6 Sei Tualang meminta kepadaPemerintah Kabupaten Langkat dan PT. PLN(Persero) untuk segera memasang layanan listriknegara dan pembenahan akses jalan.

"Kita minta untuk sekian kali kepada PLN danPemkab Langkat untuk menyediakan layananlistrik negara ke dusun kami ini. Begitu jugadengan akses jalannya," pungkasnya. (P.05)

Kendati telah 69 TahunIndonesia Merdeka, namunsampai saat ini masihbanyak daerah di SumateraUtara yang belummenikmati pembangunan,terutama akses jalan danaliran listrik negara. Salahsatunya adalah Dusun 6 SeiTualang, Desa PulauKampai, KecamatanPangkalan Susu, KabupatenLangkat.

Dalam amanatnya Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P.Simanjuntak, S.I.P., M.S.i yangdibacakan Kasdam I/BB BrigjenTNI Cucu Somantri mengatakandilaksanakannya lomba Paskibraini bertujuan untukmeningkatkan kesadaran belanegara khususnya dilingkunganpelajar tingkat SMU dalamrangka menumbuh kembangkanrasa cinta tanah air sertamemiliki kepribadian Pancasilayang kokoh, menumbuhkan sikapmental bagi generasi mudasebagai warga Indonesia yangberkarakter, terwujudnyagenerasi muda Indonesia yangmemiliki pengetahuanketerampilan, disiplin dankesadaran dalam bela Negara.

Karena itu diharapkan agarkegiatan lomba Paskibra inidijadikan sebagai media untukmempertebal rasa nasionalismesebagai generasi penerus bangsadengan mempedomani empatKonsensus Dasar kebangsaanyaitu : Pancasila, sebagai falsafahnegara dan merupakan suatukonsep untuk menjadikan negarasebagai sarana perjuangan

mewujudkan cita-cita bangsa.UUD 1945, sebagai sumber darisegala sumber hukum bagibangsa Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika, sebagaiprinsip kehidupan sehari-haridalam mengintegrasikankeanekaragaman komponenbangsa yang terdiri dari perbedaansuku, agama, adat istiadat dankebudayaan. Negara KesatuanRepublik Indonesia, sebagaiwadah dari segala suku bangsa

Pangdam I/BB: Pedomani EmpatKonsensus Dasar Kebangsaan

MEDAN (PODIUM):Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P. Simanjuntak,

S.I.P., M.Si yang diwakili Kasdam I/BB Brigjen TNI CucuSomantri buka Lomba Paskibra Tingkat SMU SederajatSe Wilayah Prov. Sumatera Utara di Lapangan Benteng

jalan Pengadilan Medan, selasa (14/10).

yang ada di negara Indonesia.Lebih lanjut Kasdam I/BB

mengatakan sebagai generasimuda penerus bangsa harus adakomitmen yang lebih kuat dankarya yang lebih mulia untukmelanjutkan serta dapatmengamalkan tradisi nilai-nilaiperjuangan para pendahulu kitadengan cara terus bekerja kerasdalam mengisi kemerdekaan ini.Sebelum mengakhiri amanatnyaPangdam I/BB berpesan baik

kepada peserta lomba maupunkepada panitia dan dewan jurisebagai berikut : Kepada pesertalomba : Tingkatkan rasakeimanan dan ketaqwaan kepadaTuhan Yang Maha Esa. Rajin dantekunlah kalian belajar, sehinggadapat meraih cita-cita yangkalian inginkan. Jangan mudahterpengaruh dengan hal-hal yangnegatif seperti perkelahian antarpelajar dan Narkoba, Kepadapanitia dan dewan juri :Laksanakan kegiatan perlombaanini dengan sungguh-sungguh, fairplay, jujur dan bertanggungjawab, utamakan faktorkeselamatan dan keamanan baikpersonel maupun materiilsehingga tujuan dan sasaranlomba dapat tercapai sesuai yangtelah direncanakan, adakankoordinasi yang baik antarapanitia, dewan juri dan pihaksekolah guna menemukan solusiyang terbaik bila mengalamikendala-kendala selamaberlangsung kegiatan lomba ini.

Kegiatan Ini di ikuti 18 peserta dariSMU Sederajat Se Wilayah Prov.Sumatera Utara di bawah binaanKodim-Kodim sewilayah Sumut danBatalyon BS Wilayah Medan. (P.03)

PODIUMPODIUMPODIUMPODIUMPODIUM Sumut 13Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

LANGKAT (PODIUM)Dari jaman Indonesia merdeka hingga saat ini

dusun yang dihuni 84 Kepala Keluarga ini masihbelum menikmati fasilitas listrik negara dan aksesjalan yang baik. Untuk penerangan dan menjadisumber cahaya dimalam hari, masyarakatsetempat menggunakan mesin Genset salahseorang warga yang waktunya dibatasi selama 12jam. Namun itu pun harus bergiliran.

"Dari Indonesia Merdeka sampai saat ini, kamitidak pernah menikmati listrik dari PT. PLN(Persero). Sumber cahaya kami hanya dari mesingenset milik warga dan itu pun dari Pukul 18.00Wib sampai Pukul 23.00 Wib dengan bayaranRp7.500,- per malam," kata Kepala Dusun 6 SeiTualang, Juanda, , Sabtu (11/10/2014).

Juanda menjelaskan, dari mesin genset yangmenjadi satu-satunya sumber cahaya itu, wargakampung hanya mendapatkan jatah peneranganselam 5 jam. Hal ini dikarenakan harusbergantian dengan rumah warga yang lain.

Juanda mengungkapkan, dari tujuh dusunyang berada di Desa Pulau Kampai ini, hanyadusunnya saja yang sampai sekarang tidakberdiri tiang listrik dari PT. PLN (Persero).Padahal, dusun ini sangat berdekatan denganKecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat.

"Di Desa Pulau Kampai ini ada 7 Dusun, yakniDusun Satu, Dusun Dua, Dusun Tiga, DusunEmpat Sungai Pinang, Dusun Lima DamarSeratus, Dusun Enam Sei Tualang dan DusunTujuh Sei Buluh. Dan Dusun kamiberdampingan dengan Kecamatan PematangJaya, Kab. Langkat. Namun, kami tidakmendapatkan penerangan, " ketusnya.

Selain itu, masih kata Juanda, fasilitaspendidikan dan kesehatan juga tidak ada di dusunini, terbukti anak-anak dusun ini harus menimbailmu di Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada

Dusun 6 Sei Tualang PangkalanSusu Belum Dapat Listrik

Page 14: Tabloid PODIUM

Harapan rakyat pada wakilnyayang duduk di parlemen terlalubesar jika dibandingkan dengankamampuan mereka berbuatuntuk rakyat , demi rakyat danmensejahterakan rakyat.Pertanyaanya adalah masihkahada wakil rakyat yang merakyatdan membela rakyat ? Tentujawabannya ada tapi merekatersembunyi diantara wakil-wakilrakyat yang melukai perasaanhati rakyat. Sebab oknum wakilrakyat tak sedikit yangberprilaku sangat mengecewakanrakyat seperti menyalahgunakan jabatan, melakukantindak pidana korupsi,memperkaya diri sendiri danmembiarkan rakyat hidupmelarat. Jika rakyat tidak lagipercaya pada wakilnya itupundapat dipahami, karena rakyatselama ini selalu dibohongidengan janji-janji, setelah dudukjanji tinggal janji belaka, yangsangat susah ditagih, apalagiditepati. Kenyataannya rakyatmelihat wakil rakyat setelahduduk di kursi dewan hartanyaada yang bertambah berlipatlipat sedangkan rakyat yangdiwakilinya tetap saja hidupmelarat.

Sebagaimana DewanPerwakilan Rakyat selama erareformasi acap berkolaborasidengan pemerintah sama-samamembentuk jama’ah bernamakorupsi . Ini menjadi penyakitkronis bangsa ini menyebar daritimur ke barat, bukan hanyaada di pusat tapi sudah pulamerambah ke daerah. Korupsikepala daerah seringkali turutmenyeret oknum anggotadewan, inilah pola korupsiberjama’ah yang sesungguhnyasangat berbahaya bagikeutuhan Negara. Karena suatupemerintahan tidak akan dapatbertahan tanpa kepercayaandari rakyat. Dalam situasiseperti ini apapun yangdiucapkan pemerintah dianggapsuatu kebohongan semata olehrakyat, jangan sampai tumbuhopini di tengah-tengahmasyarakat DPR danpemerintah tidak ada baiknya di

mata rakyat.Sesungguhnya apa yang

terjadi di era reformasi saat ini,pengulangan apa yang dulupernah terjadi di zaman OrdeBaru. Di zaman itu elemenmahasiswa, tokoh prodemokrasi bersama rakyatmenumbangkan rezim KKN.Setelah rezim tumbang UUD 45diamendemen, kekuasaanpresiden dibatasi hanya duapriode demikian pula jabatangebernur, bupati dan wali kotalangsung dipilih rakyat.Kedudukan DPR diperkuat danbeberapa jabatan setrategisharus mendapat pertsetujuanDPR seperti jabatan Kapolri,Pangab, Jaksa Agung,GubernurBank,dan diputinya. Karenaharus mendapat persetujuanDPR maka terjadilah lobi-lobi,kompromi politik, sehinggamuncullah kasus cek lawatan Keluar negeri , kasus impor dagingsapi dan sebagainya.

Dambaan dan harapan rakyatterhadap DPR yang bersih darikorupsi agaknya baru sebatasimpian atau wacana semata,apalagi melihat tingginya angkakorupsi anggota dewan rasapesimis dan apatis terhadapanggota dewan priode 2014-2019sangatlah beralasan. Belum lagijika kita melihat moralitas oknumanggota dewan setelah dudukdiparlemen, wajar saja jika adarakyat tidak nyakin DPR RI/DPRD Propinsi dan kabupatenkota periode 2014-2019 lebihbaik dan berkwalitas daripadaperiode 2009-20014. Selain ituberkembang biaknya viruskorupsi di DPR RI/DPRDpropinsi atau kabupaten kotasebagai akibat langsung darimoral yang telah mengalamidekgradasi ke titik sangat rendah,selain korupsi, ditambah lagiprilaku dari oknum anggotadewan yang menyimpang darinorma-norma agama dan susilaseperi berbagai kasus yangpernah terjadi sebelumnya.

Keberadaan wakil rakyat bakdi DPR RI DPRD Propinsi atau diDPRD Kabupaten Kota setelahera reformasi bagaikan berada

di atas menara gading penuhdengan kemewahan, rata-rataanggota dewan punya mobilAvanza saat pergi dan berangkatke gedung dewan. Kehidupanwakil rakyat dan keluarganyajauh dari sederhana danbersahaja seperti kehidupanrakyat miskin yang dulumemilihnya . Sementara rakyatyang menitipkan suara padanyabergulat dengan kemiskinan.Menuju ke kota untukmemasyarkan hasil produksipertaniannya harus menempuhjalan berlobang, berbatu,berdebut dan melintasi jalanbagaikan kubangan kerbau.Bandingkan dengan kehidupanwakil rakyat terlihat sangatmakmur, bukan hanya gaji danfasilitas dari pemerintah yangmereka dapat tapi mereka jugamendapat proyek diberbagaidinas. Sudah tidak asing lagiterdengar ditelinga masyarakatselama 10 tahun terakhir ini dikabupaten dan kota bila adapengerjaan proyek masyarakatmenyebutnya ini proyek ketuaDPRD, ini proyek wakil ketuaDPRD ini proyek anggota DPRD.

Prilaku dari oknum anggotadewan yang menyalahgunakanjabatan untuk memperkaya diridan menyimpang dari norma-norma yang berlaku sepertikorupsi dan sebagainyaberdampak pada kesejahteraanrakyat. Pola korupsi di sejak 10tahun era reformasi padakenyataannya pembaharuansistem yang diwariskanpemerintahan sebelumnya. Kinikorupsi diperkaya bukan hanyapada birokrasi tapi juga diparlemen, meskipun telahdibentuk KPK tapi sangat tidaksebanding dengan grafik kasuskorupsi yang terjadi, meskipunpemimpin silih bergantikorupsi tetap menjadi jadi.

Kalau semasa pemerintahanOrde Baru akar korupsiberpusat di lingkaran cendana,di mana pembagian wilayahkorupsi berada di sana. Proyekraksasa pembangunan jalan tolmisalnya, monopoli,cengkeh,impor minyak dan sebagainya,berbagai kemudahan berbisnisdidapat dari cendana. Semuaproyek raksasa itu dikuasaikerabat cendana. Sangatmustahil di zaman itukonglomerat bisa lahir tanpaada berhubungan dengancendana. Di masa pemerintahanreformasi akar korupsimenyebar di lembagapemerintahan eksekutif,legeslatif, dan Yudikatif.

Sejak era reformasi

penyusunan APBN atau APBDdalam pelaksanaannyadilapangan terjadi kebocoran,uang Negara untukmensejahterakan rakyat habisdijarah koruptor . Semoga di erapemerintahan Jokowi-JK korupsidapat diberantas denganmemperkuat sitem hukum.Apalagi di bulan Januari nantikabarnya akan bergulir bantuanmilyaran untuk setiap desa.Program yang sangat baik iniharus kita kawal bersama agartidak menjadi ladang korupsi barudiperintahan Jokowi -JK. Karenayang namanya bantuan sangatrawan terjadi penyelewengan, danpemanipulasian data penerimabantuan.

Meskipun pemerintah telahmemperkuat sistim hukumdengan memebuat lembagapenegakan huku KPK khususuntuk memberantas kasustindak pidana kotupsi pejabatNegara, bukan berarti Negaraini serta merta bebas darikorupsi. Berbagai moduskorupsi terus terjadi melampaukesanggupan aparat penegakhukum untuk memberantasnya.Hukuman bagi oknum pejabatNegara yang terlibat kasusdugaan tindak pidana korupsimasih tergolong ringan,sehingga tidak menimbulkanefek jera bagi pelaku selain itusistem perundang-udangan danpenerapannya masih sangatlemah, terutama fungsipengawasan.

Lahirnya mafia perpajakan,mafi proyek dan berbagai mafialainnya di DPR dan DPRDkarena sistim pengawasan yangmenjadi dasar utamapenegakkan hukum lemah dankropos, sehingga tak berdayauntuk membongkar praktekmafia anggaran di lembaga ini.Ditambah lagi moralitas anggotadewan yang rendah, sehinggamereka tidak dapatmembentengi diri dari godaankorupsi meskipun ada badankehormatan di sana. Kita patutprihatin menyaksikan wakilrakyat yang menikmati fasilitasmewah. Sementara di satu sisiyang lain, terdapat jutaanrakyat terbelenggu kemiskinan.Ini harus segera disadari olehanggota DPR RI/DPRD yangbaru,karena rakyat melihatselama ini kinerja anggotadewan belum menyentuhkebutuhan rakyat, bahkan takjarang kerap bertentangandengan keinginan rakyat. Olehkarena itu , rakyat harus lebihpro aktif mengawasi kinerjawakil rakyat. ***

Wakil Rakyat Jangan Buat Rakyat MelaratWakil rakyat.Dipilih rakyat

mengabdi demirakyat.

Jangan korupsiuang rakyat.

Nanti rakyat jadimelarat.

Oleh: Rusdi Stabat

opiniEdisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014Edisi 16 - 31 Oktober 2014

Page 15: Tabloid PODIUM
Page 16: Tabloid PODIUM