TA Natalia 10703048 - · PDF file3.4 Penyiapan larutan ... difokuskan pada penentuan kadar...
Transcript of TA Natalia 10703048 - · PDF file3.4 Penyiapan larutan ... difokuskan pada penentuan kadar...
NATALIA SUMANTRI 10703048
PENENTUAN KADAR VITAMIN C DALAM BEBERAPA JUS BUAH-
BUAHAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFLUOROMETRI DIBANDINGKAN DENGAN METODE IODIMETRI
PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI
SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2007
Pada kutipan atau saduran skripsi ini harus tercantum nama penulis dan lembaganya yaitu Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung
PENENTUAN KADAR VITAMIN C DALAM BEBERAPA JUS BUAH-BUAHAN
MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFLUOROMETRI
DIBANDINGKAN DENGAN METODE IODIMETRI
SKRIPSI
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains dan Teknologi Farmasi dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung ...
Juni 2007
Natalia Sumantri 10703048
Dr. Slamet Ibrahim Pembimbing Utama
Dr. rer.nat Rahmana Emran Pembimbing Serta
i
ABSTRAK
Telah ditentukan kadar vitamin C dalam jus buah-buahan secara spektrofluorometri
melalui pengukuran intensitas fluoresensi metilen biru yang menurun akibat adanya
vitamin C, pada panjang gelombang eksitasi 664 nm dan emisi 670 nm. Metode ini
memiliki perolehan kembali antara 90-120%, koefisien variasi 2,69 ─10,42% dan batas
deteksi 5,67x10-8 mol/L. Metode ini dipengaruhi oleh adanya logam berat, keasaman, dan
glukosa. Kadar vitamin C (%b/b) dalam beberapa jus buah-buahan seperti belimbing,
lemon, dan jeruk nipis berada dalam rentang 0,019±0,002 hingga 0,041±0,006%. Metode
spektrofluorometri untuk penentuan kadar vitamin C dalam jus buah-buahan telah
dibandingkan terhadap metode iodimetri.
ABSTRACT
Spectrofluorometric method has been applied for determination of vitamin C in fruits juice
based on measurement of decreasing fluorescence intensity of methylene blue due to its
reaction with vitamin C, at excitation of 664nm and emission of 670nm. This method had
the recovery of 90-120%, coefficient of variation of 2.69 ─ 10.42% , and limit of detection
of 5.67x10-8 mol/L. This method was influenced by the presence of heavy metals, acidity,
and glucose. The content of vitamin C (%b/b) in several fruits juice which were starfruit,
lemon, and lime were in a range of 0.019±0.002 to 0.041±0.006%. The
spectrofluorometric method for determination of vitamin C in fruits juice was compared to
iodimetric method.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas segala berkat dan kasih karunia sehingga penelitian
dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Buku ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi tingkat sarjana di Sekolah Farmasi, Institut Teknologi
Bandung.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr. Slamet Ibrahim sebagai pembimbing
utama dan Dr. rer. nat. R. Emran Kartasasmita sebagai pembimbing serta yang telah
memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih turut
disampaikan kepada seluruh dosen Sekolah Farmasi, beserta seluruh staf dan karyawan
atas bantuan dan izinnya untuk menggunakan sarana di Sekolah Farmasi dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Terimakasih kepada orang tua, keluarga besar serta semua
pihak yang tak dapat disebutkan satu-persatu atas doa dan dukungannya dalam
menyelesaikan skripsi.
Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan skripsi sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu farmasi.
iii
DAFTAR ISI
4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN ……………………............................ 20
5 KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 29
6 RINGKASAN PENELITIAN …………………………………........................... 30
PUSTAKA …………………………………………………………............................... 32
Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………......... ii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………........................ iv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………........................... v
PENDAHULUAN ……………………………………………………........................... 1
BAB
1 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………........................ 2
1.1 Vitamin C ......……………………………............................................... 2
1.2 Metilen Biru ......................……………………......................................... 5
1.3 Teknik Analisis Vitamin C......................................................................... 6
1.4 Metode Spektrofluorometri........................................................................ 6
1.5 Pengembangan Metode,Optimasi dan Validasi Metode Analisis………... 10
2 METODE PENELITIAN ……………………………………….......................... 14
3 PERCOBAAN ........................................... ……………………........................... 15
3.1 Bahan .......................................................................................................... 15
3.2 Alat...…...…………………………………………………........................ 15
3.3 Penentuan Kadar Vitamin C baku............................................................... 15
3.4 Penyiapan larutan........................................................................................ 16
3.5 Pengaturan Kondisi Pengukuran................................................................. 16
3.6 Penentuan Pengaruh Matriks Terhadap Pengukuran................................... 17
3.7 Validasi Metode........................................................................................... 18
3.8 Penentuan kurva kalibrasi........................................................................... 19
3.9 Pembuatan jus buah-buahan........................................................................ 19
3.10 Penetapan kadar vitamin C dalam jus buah-buahan.................................... 19
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman1.1 Jumlah kebutuhan Vitamin C setiap hari ............................................................... 3
1.2 Kandungan Vitamin C dalam mg/100g buah-buahan ........................................... 5 4.1 Pengaruh pH dan waktu.......................................................................................... 22
4.2 Pengaruh glukosa dan waktu.................................................................................. 23
4.3 Pengaruh logam tembaga....................................................................................... 23
4.4 Pengaruh logam besi............................................................................................... 23
4.5 Pengaruh penambahan EDTA................................................................................ 24
4.6 Keseksamaan pengukuran Intensitas fluoresensi metilen biru pada berbagai konsentrasi vitamin C.............................................................................................
25
4.7 Keseksamaan pengukuran intensitas fluoresensi pada sampel............................... 26
4.8 Penentuan kecermatan dengan perolehan kembali (metodeiodimetri).............. 26
4.9 Penentuan kecermatan dengan perolehan kembali (metode spektrofluorometri).. 27
4.10 Penentuan kadar vitamin C dalam jus buah-buahan............................................... 28
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Rumus bangun Vitamin C ..................................................................................... 2
1.2 Rumus bangun metilen biru .................................................................................. 5
1.3 Reaksi Metilen biru dengan Asam askorbat.......................................................... 6
1.4 Skema Spektrofluorometer .................................................................................... 8
4.1 Spektrum UV metilen biru..................................................................................... 20
4.2 Kurva spektrum emisi metilen biru........................................................................ 20
4.3 Kurva spektrum eksitasi metilen biru..................................................................... 20
4.4 Kurva spektrum eksitasi dan emisi maksimum metilen biru ................................ 21
4.5 Kurva pengaruh waktu dan pH terhadap perubahan intensitas fluoresensi……... 21
4.6 Kurva kalibrasi penurunan intensitas fluoresensi metilen biru terhadap konsentrasi vitamin C ............................................................................................
24
1
PENDAHULUAN
Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air yang memiliki peranan penting dalam
perbaikan jaringan tubuh dan proses metabolisme tubuh melalui reaksi oksidasi dan
reduksi. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan, mempercepat penyembuhan luka,
proses hidroksilasi hormon korteks adrenal, pembentukan kolagen, dan menurunkan kadar
kolesterol di dalam darah (Combc,1996). Vitamin C juga dapat mengurangi resiko kanker
dengan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memicu kanker.
Berdasarkan pada pentingnya vitamin C bagi tubuh kita maka penggunaan jus buah-
buahan telah berkembang dengan pesat karena jus buah-buahan banyak mengandung
vitamin C. Penelitian ini difokuskan pada penentuan kadar vitamin C dalam jus buah-
buahan yang merupakan salah satu sumber vitamin C yang bermanfaat bagi tubuh.
Pada penelitian ini telah diterapkan metode spektrofluorometri untuk penentuan kadar
vitamin C pada jus buah-buahan menggunakan pereaksi metilen biru. Penentuan kadar
vitamin C menggunakan metode spektrofluorometri berdasarkan reaksi antara metilen biru
dengan vitamin C, membentuk asam dehidroakskorbat dan leuko-metilen biru yang tidak
berfluoresensi. Penurunan intensitas fluoresensi metilen biru menjadi leuko-metilen biru
sebanding dengan kadar vitamin C yang bereaksi dengan metilen biru. Metode
spektrofluorometri dibandingkan dengan metode iodimetri secara statistik menggunakan
uji t berpasangan.