PRARANCANGAN PABRIK METILEN KLORIDA DARI ...digilib.unila.ac.id/31285/16/SKRIPSI TANPA...

PRARANCANGAN PABRIK METILEN KLORIDA

DARI METANA DAN KLORIN DENGAN KAPASITAS 35.000

TON/TAHUN

(Skripsi)

Oleh

ELLIZA NOVIA SHINTA

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Prarancangan Pabrik Metilen Klorida dari Metana dan Klorin Kapasitas 35.000

Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia FakultasTeknik Universitas Lampung

ABSTRACT

PRE DESIGN OF METHYLENE CHLORIDE PLANT FROM METHANE

AND CHLORINE

CAPACITY 35.000 TONS/YEAR

(Reactor Design 201 (RE-201))

By

ELLIZA NOVIA SHINTA

Methylene chloride is an intermediate chemical that can be used as solvent in the

paint remover industry and the manufacture of resin and also used as blowing

agent in poly urethane industry.

Methylene chloride can be produced by several processes, namely 1) Chlorination

Process of Methane, 2) Hydrochlorination Process of Methane and, 3)

Chlorination Process of Methyl Chloride. The provision of utility needs of the

plant such as water treatment and supply system, steam supply system, cooling

water supply system, compressed air supply system, methane and chlorine

terminal system and power station.

This plant production capacity is planned 35.000 tons/year with 330 working days

in a year. This plant is planned to be established in Ciomas, regency of Serang

Banten Province. The form of business entity is Incorporated Company (PT) lead

by a President Director assisted by Director of Production and Finance Director in

line and staff organization structure with 245 labor needed.

From the economic analysis is obtained :

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 512.443.375.506

Working Capital Investment (WCI = Rp. 56.938.152.834

Total Capital Investment (TCI) = Rp. 569.381.528.340

Break Even Point (BEP) = 44,39%

Shut Down Point (SDP) = 23,72%

Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,27 years

Return on Investment after taxes (ROI)a = 28,43%

By considering the summary above, it is proper that the establishment of

methylene chloride plant should be studied further, as it is a profitable plant and

has a good future prospect.

Prarancangan Pabrik Metilen Klorida dari Metana dan Klorin Kapasitas 35.000 Ton/Tahun

Jurusan Teknik Kimia FakultasTeknik Universitas Lampung

ABSTRAK

PRARANCANGAN PABRIK METILEN KLORIDA DARI METANA DAN

KLORIN DENGAN KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN

(Tugas Khusus Perancangan Reaktor 201 (RE-201))

Oleh

ELLIZA NOVIA SHINTA

Metilen klorida merupakan bahan kimia antara yang dapat digunakan sebagai

pelarut dalam industri paint remover dan pembuatan resin serta blowing agent

dalam industri poly urethane.

Metilen Klorida dapat di produksi dengan beberapa proses yaitu 1) Proses Klorinasi

Metana, 2) Proses Hidroklorinasi Metana dan 3) Proses Klorinasi Metil Klorida.

Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan penyediaan air,

sistem penyediaan steam, cooling water, sistem penyediaan udara tekan dan sistem

pembangkit tenaga listrik.

Kapasitas produksi pabrik direncanakan 35.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja

dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Kecamatan Ciomas,

Kabupaten Serang, Banten. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 245 orang

dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang

Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan

dengan struktur organisasi line and staff.

Dari analisis ekonomi diperoleh:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 512.443.375.506

Working Capital Investment (WCI) = Rp. 56.938.152.834

Total Capital Investment (TCI) = Rp. 569.381.528.340

Break Even Point (BEP) = 44,39%

Shut Down Point (SDP) = 23,72%

Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,27 years

Return on Investment after taxes (ROI)a = 28,43%

Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik

methylene chloride ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang

menguntungkan dan mempunyai prospek yang baik.

PRARANCANGAN PABRIK METILEN KLORIDA DARI

METANA DAN KLORIN DENGAN KAPASITAS 35.000

TON/TAHUN

(Tugas Khusus Perancangan Reaktor 201 (RE - 201))

Oleh

ELLIZA NOVIA SHINTA

1215041015

(Skripsi)

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Teknik

Pada

Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018



RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 18 November 1994,

sebagai putri ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan

Bapak Tasker Thalib St. Bagindo dan Ibu Ratna Wilis.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di

TK Melati Mekar Jakarta pada tahun 2000, Sekolah Dasar di SD Negeri 02 Petang

Jakarta pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 91 Jakarta

pada tahun 2009 dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 105 Jakarta pada

tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Ujian Tertulis Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama menjalani masa perkuliahan,

penulis aktif dalam beberapa organisasi kemahasiswaan diantaranya, Himpunan

Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) FT Unila sebagai Staff Departemen Edukasi

periode 2012/2013 dan sebagai Staff Departemen Dana dan Usaha periode

2013/2014 sampai 2014/2015, Forum Silahturrahim dan Studi Islam (FOSSI) FT

Unila sebagai Anggota Muda FOSSI FT Unila periode 2012/2013, Badan Eksekutif

Muda (BEM) FT Unila sebagai Eksekutif Muda periode 2012/2013 dan sebagai

Staff Dinas Kewirausahaan periode 2013/2014.



Pada tahun 2016, penulis melakukan Kerja Praktik di PT. Polychem Indonesia Tbk.

Divisi Kimia-Merak, Banten dengan Tugas Khusus “Evaluasi Performa Kerja

Reactor Feed Preheater”. Selain itu, penulis melakukan penelitian di Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia Balai Penelitian Teknologi Mineral (LIPI-BPTM)

Lampung pada tahun 2016-2017 dengan judul “Pengaruh Variasi Rasio Berat

NaOH/Perlite Terhadap Komposisi Silika dalam Silika Gel Berbahan Dasar Batuan

Perlite Menggunakan H2SO4 pada Metode Sol Gel”.



MOTTO

“Cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan Cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).”

-(Q.S. An-Nisa : 45)-

”Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain”

-(Qs. Al-Insyirah : 6-7)-

“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.”

-(Qs. Ath-Thalaq: 2-3)-

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.” (Qs. Al-Baqarah: 286)

“Barangsiapa memperbagus hal-hal tersembunyi, niscaya Allah jelitakan apa yang tampak dari dirinya. Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah niscaya Allah baikkan hubungannya dengan sesama. Barangsiapa disibukkan oleh urusan agamanya, maka Allah

yang mencukupinya dalam perkara dunia.” (Umar bin ‘Abdil Aziz)

Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya. Hiduplah seakan kau akan mati hari ini – James Dean-

Memulai dengan penuh keyakinan, menjalankan dengan penuh keikhlasan dan menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan

Belajarlah dari masa lalu, hiduplah di masa sekarang dan rencanakan untuk hari esok

Berusaha, berdoa dan yakinlah Allah akan membereskan semuanya

~Elliza Novia Shinta~



Sebuah Karya

Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk :

Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat menyelesaikan

karyaku ini.

Ayah dan Ibuku sebagai hadiah yang membanggakan atas

pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya, terima kasih atas do’a,

kasih sayang dan pengorbanannya selama ini.

Kakak , Adik dan Keluargaku, terima kasih atas do’a, bantuan dan

dukungannya selama ini.

Bapak dan Ibu Dosen selaku orangtua di kampus, terimakasih atas

bimbingan, nasehat, dan dukungan yang telah diberikan selama

menempuh pendidikan di kampus.

Sahabat-Sahabat Tercintaku, Terima kasih telah menjadi bagian

hidupku yang selalu ada disaat suka dan dukaku selama berada di

kampus ini. Semoga suatu saat nanti kita bertemu kembali dengan

kisah kesuksesan kita.



SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Prarancangan

Pabrik Metilen Klorida dari Metana dan Klorin dengan Kapasitas 35.000Ton/

Tahun.

Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa

pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Suharno, B.Sc., M.S., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Lampung.

2. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas

Lampung.

3. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I dan juga Dosen

Pembimbing Kerja Praktik atas segala kesabarannya dalam memberikan ilmu,

pengarahan, bimbingan, kritik dan sarannya dalam penyelesaian tugas akhir.



4. Bapak Darmansyah, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II dan juga Dosen

Pembimbing Penelitian yang telah memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan,

kritik dan sarannya dalam penyelesaian tugas akhir.

5. Ibu Dr. Elida Purba, S.T., M.Sc. selaku Dosen Penguji I dan juga Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan waktu untuk mendengarkan

segala keluh kesah yang penulis alami dan memberikan ilmu, nasehat,

bimbingan, kritik serta sarannya selama proses pembelajaran di kampus.

6. Bapak Donny Lesmana, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan kritik dan saran, juga selaku dosen atas segala ilmu yang telah

diberikan.

7. Seluruh Dosen dan Staff Teknik Kimia Universitas Lampung yang telah

banyak memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran

dalam penyelesaian tugas akhir.

8. Alm. Ayah Tercinta Tasker Thalib sebagai pendukung hati dalam keadaan

apapun, Ibu Tersayang Ratna Wilis atas segala doa, motivasi, nasehat,

dukungan dan kesabarannya, Kakak- kakak Tersayang Erliana, Efita Sari Indah,

S.E. dan Dinda Aries Wibowo yang selalu memberikan dukungan untuk tetap

bertahan dan bersyukur dalam keadaan apapun, Adikku Ilham Rama Tasya atas

segala dukungan dan kasih sayangnya, Keponakanku Arqadia Azzami Wibowo,

Amora Soebandono dan Athalla Aldan Wibowo yang selalu menjadi

penyemangat dalam keadaan lelahku, Nenekku Nursinah atas segala

pengalamannya dan kesabarannya dalam mendidik penulis untuk menjadi

seseorang yang lebih tangguh dalam menghadapi segala kondisi, Bapak Suryo

Subandono yang selalu memberikan dukungan agar terus berjuang menghadapi



dunia yang sebenarnya, keluarga besar Rasyiddin, pakwo, makwo, makijul,

makrusdi, tek febri, mak mawar, serta sepupu-sepupu kesayanganku nira, bang

isap, nilinda, ninopa, niayu, tobi, tomi, widya dan dila atas segala dukunagn

dan doanya. Mereka adalah orang-orang yang selalu setia mendampingi

penulis hingga tugas akhir ini dapat diselesaikan, semoga Allah SWT

memberikan perlindungan dan Karunia-Nya.

9. Riana Okta Lestari, S.T. selaku partner tersetia yang selalu sabar, memberikan

motivasi untuk berjuang dan tetap bertahan dalam suka dan duka, berkomitmen

untuk tetap berada di sebelah penulis hingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

10. Erfina, Siti, Senja, Wulan, Ria, Chandra, Sakha, Agus, yang selalu menemani

penulis dalam suka dan duka, yang selalu mendukung dan memberikan

motivasi selama menghadapi kenyataan dunia Teknik Kimia Universitas

Lampung.

11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012, Amel, Alip, Verra, Dita, Ferra,

Ulfa, Yusuf, Rio, Rico, Yasin, Djoni, Ari, Ulfah, Desfa, Tiwi, Derti, Yolanda,

Yuli, Baryono, Alex, Azel, Debby, Dera, Devy, Eka, Elisa, Fadlan, Fahmi,

Fakih, Finka, Garnis, Havivi, Husna, Jennifer, Lina, Rizky, Bio, Izzah, Fathia,

Reni, Tami, Septi, Suhaemah, Suhendra, Teti, dan Zulfa. Terimakasih yang

sebanyak-banyaknya untuk kalian semua yang telah memberikan kepercayaan

lebih kepada penulis dan membantu penulis dalam segala hal. Terimakasih

telah menjadi keluarga terbaik di Teknik Kimia Universitas Lampung dengan

persaudaraan, canda dan tawanya dan semoga kita dapat dipertemukan kembali

dalam keadaan yang lebih baik suatu saat nanti.



12. Kakak tingkat di Jurusan Teknik Kimia khususnya Ka Bima, Ka Yeni, Ka Diah,

Ka Fahmi, Ka Ina, Ka Oky, Ka Yunike dan Adik-adik tingkatku khususnya

Laila, Iis, Soraya, Della, Gracel, Siska, Kiki terimakasih atas segala dukungan

dan motivasi selama penyelesaian tugas akhir.

13. Keluarga Besar Teknik Kimia Universitas Lampung atas persahabatan

semangat, bantuan, dan dukungannya yang telah diberikan.

14. Sahabat Sholehahku, Ita, Ika, Tri, Septi, Retno, Devira yang selalu setia

mendengarkan keluh kesah, mendoakan dan memberikan motivasi kepada

penulis.

15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis dalam penyelasaian tugas akhir ini. Barakallah.

Akhir kata, semoga karya terbaik penulis dapat bermanfaat dan berguna bagi kita

semua. Aamiin.

Bandar Lampung, 18 April 2018

Penulis,

Elliza Novia Shinta



xvi

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ........................................................................................................... i

ABSTRACT ...................................................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

COVER DALAM ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

PERNYATAAN .............................................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................. x

MOTTO ........................................................................................................... xi

SANWACANA ................................................................................................ xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xx

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Kegunaan Produk ..................................................................................... 3



xvii

1.3 Kapasitas Perancangan ............................................................................ 4

1.4 Lokasi Pabrik ........................................................................................... 12

BAB II DESKRIPSI PROSES

2.1 Macam-macam Proses ............................................................................. 17

2.2 Pemilihan Proses ...................................................................................... 24

2.2.1 Tinjauan Ekonomi .......................................................................... 24

2.2.2 Tinjauan Termodinamika ............................................................... 39

2.3 Uraian Proses ........................................................................................... 61

BAB III SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK

3.1 Spesifikasi Bahan Baku ........................................................................... 64

3.2 Spesifikasi Produk ................................................................................... 67

BAB IV NERACA MASSA DAN NERACA PANAS

4.1 Neraca Massa ........................................................................................... 70

4.2 Neraca Energi .......................................................................................... 74

BAB V SPESIFIKASI PERALATAN PROSES DAN UTILITAS

5.1 Peralatan Proses ....................................................................................... 81

5.2 Peralatan Utilitas ...................................................................................... 99

BAB VI UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

6.1 Unit Pendukung Proses ............................................................................ 135

6.1.1. Unit Penyediaan Bahan Baku .......................................................... 136



xviii

6.1.2. Unit Penyediaan Air ......................................................................... 136

6.1.3. Unit Penyedian Steam ..................................................................... 155

6.1.4. Sistem Pembangkit Tenaga Listrik ................................................ 156

6.1.5. Sistem Penyedian Bahan Bakar....................................................... 156

6.1.6. Unit Penyediaan Udara Instrumen ................................................. 157

6.1.7. Unit Pendingin Reaktor .................................................................. 157

6.2 Pengolahan Limbah ................................................................................. 158

6.2.1. Air Buangan Sanitasi ...................................................................... 158

6.2.2. Air Buangan Proses ........................................................................ 158

6.3 Laboratorium ........................................................................................... 159

6.4 Instrumentasi dan Pengendalian Proses ................................................... 162

BAB VII TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK

7.1 Lokasi Pabrik ............................................................................................ 165

7.2 Tata Letak Pabrik ...................................................................................... 168

7.3 Estimasi Area Pabrik ................................................................................ 171

BAB VIII MANAGEMEN DAN ORGANISASI

8.1 Bentuk Perusahaan ................................................................................... 176

8.2 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................... 179

8.3 Tugas dan Wewenang .............................................................................. 182

8.4 Status Karyawan dan Sistem Penggajian ................................................. 191

8.5 Pembagian Jam Kerja Karyawan ............................................................. 192

8.6 Penggolongan Jabatan dan Jumlah Karywan .......................................... 194

8.7 Kesejahteraan Karyawan ......................................................................... 199



xix

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

9.1 Investasi .................................................................................................... 204

9.1.1 Fixed Capital Investment (Modal Tetap) ......................................... 204

9.1.2 Working Capital Investment (Modal Kerja) .................................... 205

9.1.3 Manufacturing Cost (Biaya Produksi) ............................................ 206

9.1.4 General Expenses (Biaya Umum) .................................................... 207

9.2 Evaluasi Ekonomi ..................................................................................... 207

9.2.1 Return On Investment (ROI) ........................................................... 208

9.2.2 Pay Out Time (POT) ....................................................................... 208

9.2.3 Break Evan Point (BEP) ................................................................. 209

9.2.4 Shut Down Point (SDP) ................................................................... 209

9.3 Angsuran Pinjaman ................................................................................... 210

9.4 Discounted Cash Flow (DCF) .................................................................. 210

BAB X SIMPULAN DAN SARAN

10.1 Simpulan ................................................................................................... 212

10.2 Saran ......................................................................................................... 212

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

LAMPIRAN C

LAMPIRAN D

LAMPIRAN E

LAMPIRAN F



xx

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Harga Bahan Kimia ....................................................................................... 5

1.2. Data Impor Methylene Chloride di Indonesia .............................................. 6

1.3. Industri Paint Remover ................................................................................. 8

1.4. Industri Resin ................................................................................................ 9

1.5. Induustri Poly Urethane ................................................................................ 10

1.6. Industri Methylene Chloride di Berbgaia Negara ......................................... 11

2.1. Harga Bahan Baku dan Produk ..................................................................... 25

2.2. Nilai Enthalpy Pembentukan pada Suhu 25oC (ΔHf°) .................................. 41

2.3. Nilai Energi Bebas Gibbs Pembentukan pada Suhu 25oC (ΔGf°) ................. 42

2.4. Nilai Cp (J /mol. K) Masing-masing Komponen .......................................... 43

2.5. Perbandingan Proses Pembentukan Methylene Chloride .............................. 60

4.1.1. Neraca Massa Reactor Multitubular 201 (RE-201) .......................... 71

4.1.2. Neraca Massa Reactor Multitubular 202 (RE-202) .......................... 72

4.1.3. Neraca Massa Absorber 301 (AB-301) ............................................. 72

4.1.4. Neraca Massa Accumulator 301 (AC-301) ....................................... 73

4.1.5. Neraca Massa Distillation Column 301 (DC-301) ............................ 73

4.1.6. Neraca Massa Distillation Column 302 (DC-302) ............................ 74

4.2.1. Neraca Energi Compressor 101 (CR-101) ........................................ 75



xxi

4.2.2. Neraca Energi Expander 301 (EX-301) ............................................ 75

4.2.3. Neraca Energi Cooler 101 (CO-101) ................................................ 75




4.2.7. Neraca Energi Reactor Multitubular 201 (RE-201) .......................... 77

4.2.8. Neraca Energi Reactor Multitubular 202 (RE-202) .......................... 77

4.2.9. Neraca Energi Absorber 301 (AB-301) ............................................ 78

4.2.10. Neraca Energi Condensor 301 (CD-301) .......................................... 78

4.2.11. Neraca Energi Heat Exchanger 201 (HE-201) ................................. 79



4.2.14. Neraca Energi Distillation Column 301 (DC-301) ........................... 80

4.2.15. Neraca Energi Distillation Column 302 (DC-302) ........................... 80

5.1.1. Spesifikasi Storage Tank 401 (ST-401) ............................................ 81


5.1.3. Spesifikasi Blower 101 (BL – 101) ................................................... 82






5.1.9. Spesifikasi Expander 301 (EX-301) ................................................. 84

5.1.10. Spesifikasi Cooler 101 (CO-101) ...................................................... 84



xxii




5.1.14. Spesifikasi Compressor 101 (CR-101) ............................................. 87

5.1.15. Spesifikasi Heat Exchanger 201 (HE-201) ....................................... 87



5.1.18. Spesifikasi Reactor 201 (RE-201)..................................................... 89

5.1.19. Spesifikasi Reactor 202 (RE-202)..................................................... 89

5.1.20. Spesifikasi Pompa 201 (PP-201) ....................................................... 90






5.1.26. Spesifikasi Absorber 301 (AB-301) .................................................. 93

5.1.27. Spesifikasi Accumulator 301 (AC-301) ............................................ 94



5.1.30. Spesifikasi Condensor 301 (CD-301) ............................................... 95



5.1.33. Spesifikasi Reboiler 301 (RB-301) ................................................... 96

5.1.34. Spesifikasi Reboiler 302 (RB-302) ................................................... 97



xxiii

5.1.35. Spesifikasi Distillation Column 301 (DC-301) ................................. 97

5.1.36. Spesifikasi Distillation Column 302 (DC-302) ................................. 98

5.1.37. Spesifikasi Expansion Valve 301 (EV-301) ...................................... 99


5.2.2. Spesifikasi Reactor Electrolysis 111 (RE-111) ................................. 100


5.2.4. Spesifikasi Dissolution Tank 111 (DT-111) ..................................... 101

5.2.5. Spesifikasi Condenser 111 (CD-111) ............................................... 102

5.2.6. Spesifikasi Expansion Valve 111 (EV-111) ...................................... 102

5.2.7. Spesifikasi Flash Drum 111 (FD-111) .............................................. 103






5.2.13. Spesifikasi Expander 121 (EX -121) ................................................ 106

5.2.14. Spesifikasi Vaporizer 121 (VP-121) ................................................. 106

5.2.15. Spesifikasi Heater 121 (HT-121) ...................................................... 107

5.2.16. Spesifikasi Bak Sedimentasi 501 (SB – 501) .................................... 107

5.2.17. Spesifikasi Hot Basin 501 (HB – 501) .............................................. 108

5.2.18. Spesifikasi Cold Basin 501 (CB – 501) ............................................ 108

5.2.19. Spesifikasi Clarifier 501 (CL–501)................................................... 108

5.2.20. Spesifikasi Sand Filter 501 (SF – 501) ............................................. 109

5.2.21. Spesifikasi Cooling Tower 501 (CT– 501) ....................................... 110



xxiv

5.2.22. Spesifikasi Anion Exchanger 501 (AE – 501) .................................. 110

5.2.23. Spesifikasi Kation Exchanger 501 (CE – 501) ................................. 111

5.2.24. Spesifikasi Tangki Alum 501 (ST– 501)........................................... 111

5.2.25. Spesifikasi Tangki Kaporit 502 (ST – 502) ...................................... 112

5.2.26. Spesifikasi Tangki Soda Kaustik 503 (ST – 503) ............................. 112

5.2.27. Spesifikasi Tangki Air Filter 504 (ST – 504) .................................... 113

5.2.28. Spesifikasi Tangki Asam Sulfat 505 (ST – 505) ............................... 114

5.2.29. Spesifikasi Tangki Dispersan 506 (ST – 506) ................................... 114

5.2.30. Spesifikasi Tangki Inhibitor 507 (ST – 507) ..................................... 115

5.2.31. Spesifikasi Tangki Air Demin 508 (ST – 508) ................................. 116

















xxv






5.2.51. Spesifikasi Tangki Hidrazin 601 (ST – 601) ..................................... 126

5.2.52. Spesifikasi Deaerator 601 (DE–601) ................................................ 126

5.2.53. Spesifikasi Boiler 601 (BO – 601) .................................................... 127

5.2.54. Spesifikasi Blower Steam 601 (BS –601) ......................................... 127


5.2.56. Spesifikasi Pompa 602 (PP-602) ...................................................... 128






5.2.62. Spesifikasi Cyclone 701 (CN-701) .................................................... 130

5.2.63. Spesifikasi Air Dryer 701 (AD – 701) .............................................. 131

5.2.64. Spesifikasi Compressor 701 (CR-701) ............................................. 131

5.2.65. Spesifikasi Tangki Solar 801 (ST – 801) .......................................... 132

5.2.66. Spesifikasi Generator Listrik 801 (GS-801)...................................... 132

5.2.67. Spesifikasi Tangki Dowtherm A 901 (ST – 901) .............................. 133





xxvi

6.1. Kebutuhan Air Pendingin ............................................................................. 140

6.2. Kebutuhan Air Umpan Boiler ...................................................................... 143

6.3. Kebutuhan Air Proses .................................................................................. 146

6.4. Kebutuhan Air Pabrik .................................................................................. 147

6.5. Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian .......................... 163

6.6. Pengendalian Variabel Utama Proses ........................................................... 164

7.1. Perincian Luas Area Pabrik Metilen Klorida ................................................ 172

8.1. Jadwal Kerja Masing-Masing Regu .............................................................. 194

8.2. Perincian Tingkat Pendidikan ....................................................................... 195

8.3. Jumlah Operator Proses................................................................................. 196

8.4. Jumlah Operator Utilitas ............................................................................... 197

8.5. Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan ........................................................ 198

9.1. Fixed Capital Investment ............................................................................. 205

9.2. Manufacturing Cost ..................................................................................... 206

9.3. General Expenses ......................................................................................... 207

9.4. Minimum Acceptable Persent Return on Investment ................................... 208

9.5. Acceptable Payout Time ................................................................................ 209

9.6. Hasil Uji Kelayakan Ekonomi ..................................................................... 211



DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Grafik Data Impor Methylene Chloride Tahun 2008-2015............................ 7

6.1.2.2.1. Cooling Tower .......................................................................... 142

6.1.2.2.2. Diagram Cooling Water System ................................................ 143

6.1.2.3. Deaerator ..................................................................................... 145

6.1.2.4. Diagram Alir Pengolahan Air ....................................................... 148

7.1. Peta Provinsi Banten .................................................................................. 173

7.2. Area Sungai CIdanau-Banten ...................................................................... 173

7.3. Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung ................................................ 174

7.4. Tata Letak Peralatan Proses ........................................................................ 175

8.1. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................................. 181

9.1. Grafik Analisis Ekonomi ............................................................................ 210

9.2. Kurva Cummulative Cash Flow terhadap Umur Pabrik ............................. 211

1

Prarancangan Pabrik Methylene Chloride dari Metana dan Klorin Kapasitas 35.000 Ton/Tahun


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan wilayah laut dan daratan serta

memiliki sumber daya alam yang melimpah. Indonesia juga merupakan salah

satu negara berkembang yang sedang giat melakukan pembangunan di segala

bidang, sehingga mengakibatkan beberapa sektor sedang mengalami

pembenahan, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Pembangunan di sektor ekonomi paling digiatkan oleh pemerintah untuk

mencapai kemandirian perekonomian nasional. Untuk mencapai tujuan ini,

pemerintah menitik beratkan pembangunan di sektor industri, selain itu sektor

industri juga merupakan sektor utama yang menyumbang pertumbuhan

ekonomi terbesar dalam 2 tahun terakhir ini. Pembangunan industri ditujukan

untuk memperkokoh struktur ekonomi nasional dengan keterkaitan yang kuat

dan saling mendukung antar sektor, meningkatkan daya tahan perekonomian

nasional, meningkatkan ekspor dan menghemat devisa untuk menunjang

pembangunan selanjutnya.

2



Pembangunan sektor industri di Indonesia terus mengalami peningkatan, salah

satunya adalah pembangunan sektor industri kimia. Namun, ketergantungan

Indonesia dalam mengimpor bahan baku atau produk dari luar negeri lebih

besar daripada ekspor. Akibat adanya ketergantungan impor ini, menyebabkan

devisa negara semakin berkurang sehingga diperlukan suatu usaha untuk

mengatasi ketergantungan tersebut. Salah satunya adalah dengan mendirikan

industri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dalam perkembangannya,

banyak bahan mentah atau setengah jadi yang telah diolah menjadi produk jadi

atau intermediet, hal ini mengakibatkan berkurangnya ketergantungan

Indonesia terhadap produk impor. Dalam usaha ini pemerintah

memprioritaskan pembangunan industri yang dapat meningkatkan

pertumbuhan industri lain yang semakin pesat.

Meskipun Indonesia memiliki banyak industri untuk memenuhi kebutuhan

dalam negeri, namun ada beberapa kebutuhan yang sampai saat ini masih

impor bahkan dengan jumlah yang besar. Salah satu produk impor adalah

Methylene Chloride atau Dichloromethane yaitu bahan kimia yang digunakan

secara luas pada proses industri sebagai pelarut dalam proses ektraksi karena

memiliki nilai solubility yang tinggi. Pada proses industri, 45% Methylene

Chloride digunakan dalam industri pembuatan bahan aktif paint remover, 40%

Methylene Chloride digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan

bahan resin, 15% sebagai komponen dalam pembuatan busa poly urethane dan

banyak proses lainnya (Kirk-Othmer,1976).

3



Menurut sumber dari BPS, rata-rata Indonesia mengimpor 15.802 ton

Methylene Chloride setiap tahunnya. Sementara itu, di Indonesia belum ada

pabrik yang memproduksi Methylene Chloride dan saat ini pasokan Methylene

Chloride diimpor dari Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Rusia, German,

Singapura, Taiwan dan Korea melalui agen distributor di Indonesia. Hal ini

menjadi kesempatan yang cukup berpotensi untuk mendirikan pabrik

Methylene Chloride di Indonesia agar dapat mengurangi biaya impor dan dapat

menambah devisa negara apabila diekspor, mengingat Indonesia sudah

tergabung ke dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut akan

kemandirian dan inovasi yang maksimal.

1.2 Kegunaan Produk

Methylene Chloride banyak diaplikasikan dalam bidang berikut:

a. Dalam Industri Paint Remover

Paint Remover (Paint Stripping) dapat diartikan sebagai pelarut (solvent)

yang bersifat mudah menguap dan berfungsi untuk menghilangkan cat dari

permukaannya. Methylene Chloride adalah bahan aktif dalam formulasi

pembuatan paint remover yang digunakan untuk menghilangkan cat pada

permukaan furniture, penghilang cat tembok rumah dan produk yang

digunakan untuk perawatan pesawat. Bahan kimia ini memiliki

kemampuan yang unik yaitu dapat menetrasi, melepuhkan dan mengangkat

berbagai lapisan cat. Untuk pemeliharaan pesawat militer dan komersial,

4



methylene chloride digunakan untuk memeriksa kerusakan pada

permukaan.

b. Dalam Industri Resin dan Coating

Sejak pertengahan 1990-an methylene chloride telah mengganti 1,1,1-

trikloroetana sebagai formulasi perekat untuk aplikasi industri pembuatan

jok busa. Bahan kimia ini memberikan formulasi perekat yang kuat dan

instan, dengan karakteristik yang tahan terhadap temeperatur dan

kelembaban yang ekstrim.

c. Dalam Industri Poly Urethane

Methylene Chloride digunakan sebagai agen tiup tambahan dalam produksi

busa poly urethane yang fleksibel terhadap furnitur dan industri tempat

tidur. Penguapan pelarut selama produksi polimer urethane memperluas sel

busa dan mengurangi kepadatan tanpa membuat busa tersebut kaku.

(HSIA Methylene Chloride, June 1998)

1.3 Kapasitas Perancangan

Kapasitas produksi pabrik akan mempengaruhi perhitungan teknis maupun

ekonomis dalam perancangan pabrik. Semakin besar kapasitas produksi maka

kemungkinan keuntungan juga akan semakin besar. Kapasitas produksi yang

direncanakan sebesar 35.000 ton/tahun dengan beberapa pertimbangan antara

lain:

5



a. Ketersediaan Bahan Baku

Pabrik memerlukan bahan baku untuk diolah menjadi barang setengah jadi

atau jadi sebagai produk. Bahan-bahan baku ini perlu diangkut dari

sumbernya ke lokasi pabrik untuk diolah. Pabrik harus memperoleh jumlah

bahan baku yang dibutuhkan dengan mudah, layak harganya, kontinyu dan

biaya pengangkutan yang rendah serta tidak rusak sehingga bila diolah biaya

produksinya dapat ditekan dan kualitas produk yang dihasilkan baik. Bahan

baku utama pada proses pembuatan methylene chloride ada 2, yaitu methane

dan hydrochloric acid. Methane diperoleh dari PT Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk dan Hydrochloric acid diperoleh dari PT Sulfindo Adi Usaha.

b. Harga Bahan Baku dan Produk

Harga bahan baku dan produk disajikan pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Harga Bahan Kimia

No. Bahan Harga (US $) Harga (Rp)

1. Metana $ 145/Ton 1.943.290

2. Klorin $ 190/Ton 2.546.380

3. Metil Klorida $ 310/Ton 4.154.620

4. Methylene Chloride $ 903/Ton 12.102.006

5. Triklorometana $ 570/Ton 7.639.140

6. Karbon Tetraklorida $ 500/Ton 6.701.000

7. Asam Klorida $ 74/Ton 991.748

(Sumber: www.icis.com)

*1 US $= Rp. 13.402

http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/Default.aspx


6



c. Data Impor Methylene Chloride di Indonesia

Methylene Chloride merupakan bahan intermediet yang dibutuhkan di

Indonesia. Akan tetapi, di Indonesia belum ada pabrik yang memproduksi

Methylene Chloride dan hingga saat ini Indonesia masih mengimpor dalam

jumlah yang cukup besar. Berikut ini adalah data impor Methylene Chloride

beberapa tahun terakhir yang disajikan pada tabel 1.2.

Tabel 1.2. Data Impor Methylene Chloride di Indonesia

Tahun Data Impor

(Ton/ Tahun)

2008 10.559, 71

2009 11.270,38

2010 12.558,76

2011 14.357,44

2012 16.047,18

2013 18.254,51

2014 20.622,07

2015 23.249,65

(Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016)

Untuk memperoleh prediksi impor Methylene Chloride, maka dilakukan

linierisasi dari Tabel 1.2 yang disajikan pada gambar 1.1.

7



Gambar 1.1 Grafik Data Impor Methylene Chloride Tahun 2008-2015

Berdasarkan data impor Methylene Chloride dari Tabel 1.2 diperoleh

persamaan regresi linear yang memiliki R tertinggi. Apabila diproyeksikan

pada tahun 2021 (tahun ke–14) diperkirakan jumlah impor Methylene

Chloride sebesar:

(y) = 1.879,3 x + 7345,4

= 33.655,6 ton

Impor Methylene Chloride yang semakin besar menunjukkan kebutuhan

produk semakin meningkat setiap tahunnya. Akan tetapi, penyediaan produk

Methylene Chloride dalam negeri masih diimpor dari luar negeri. Oleh

karena itu, perencanaan pendirian pabrik Methylene Chloride di Indonesia

cukup penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, serta dapat

mengurangi angka penganggruran. Pendirian pabrik Methylene Chloride

didukung dengan masih banyaknya lahan yang dapat digunakan untuk

8



mendirikan pabrik, SDM yang banyak, letak geografis yang strategis dan

kebutuhan dunia akan Methylene Chloride yang besar.

d. Kebutuhan Methylene Chloride di Indonesia

Di Indonesia, Methylene Chloride paling banyak dikonsumsi oleh industri

busa polyurethane, industri paint remover, industri resin, dan sebagainya.

1. Industri Paint Remover sebagai Solvent

Menurut HSIA Methylene Chloride tahun 1998, sekitar 45% Methylene

Chloride digunakan sebagai bahan baku di Industri Paint Remover

sebagai solvent. Data Industri Paint Remover di Indonesia diwakilkan

pada tabel 1.3 sebagai berikut:

Tabel 1.3. Industri Paint Remover

No. Nama Perusahaan Kapasitas

(Ton/ Tahun) Lokasi

1. PT. Colorpak Indonesia Tbk. 10.000 Tangerang

2. PT. Indaco Coating Industry 12.000 Solo

3. PT. Pacific Paint 40.000 Tangerang

Total 62.000

(Sumber: www.manufactureindo.com dan www.market.com)

Dari tabel di atas, diketahui total produksi paint remover sebesar 62.000

ton/tahun, kebutuhan methylene chloride dalam paint remover adalah:

http://www.manufactureindo.com/

http://www.market.com/

9



Kebutuhan = 45% x 62.000 ton/tahun

= 27.000 ton/tahun

2. Industri Resin

Selain sebagai Paint Remover, sekitar 40% Methylene Chloride

digunakan sebagai bahan baku pembuatan resin (HSIA Methylene

Chloride tahun 1998). Data Industri Resin di Indonesia diwakilkan pada

tabel 1.4 sebagai berikut:

Tabel 1.4. Industri Resin


(Ton/ Tahun)

Lokasi

1. PT. Pardic Jaya Chemicals 13.000 Tangerang

2. PT. Eternal Buana Chemical Industries 13.000 Tangerang

3. PT. Eterindo Nusa Graha 20.000 Gresik

Total 46.000

(Sumber: Jurnal, CIC no. 225 Tanggal 1 Juli 1997)

Dari tabel di atas, diketahui total produksi resin sebesar 53.000 ton/tahun,

kebutuhan methylene chloride dalam resin adalah:


= 18.400 ton/tahun

10



3. Industri Poly Urethane

Menurut HSIA Methylene Chloride tahun 1998, Sekitar 15% Methylene

Chloride digunakan sebagai bahan baku di Industri Poly Urethane. Data

Industri Poly Urethane di Indonesia diwakilkan pada tabel 1.5 sebagai

berikut:

Tabel 1.5. Industri Poly Urethane


(Ton/ Tahun)

Lokasi

1. PT. Surataman Poly Urethane Foam Factory 16.750 Surabaya

2. PT. Vitafoam Indonesia 1.200 Tangerang

3. PT. Possitive Foam Industri 600 Surabaya

Total 18.550

(Sumber: CIC, 1994)

Dari tabel di atas, diketahui total produksi Poly Urethane sebesar 18.550

ton/tahun, kebutuhan methylene chloride dalam Poly Urethane adalah:


= 2.782,5 ton/tahun

e. Kapasitas Pabrik Minimum dan Maksimum di Luar Negeri

Adapun kapasitas industri Methylene Chloride yang telah berdiri di

beberapa Negara adalah sebagai berikut:

11



Tabel 1.6. Industri Methylene Chloride di Berbagai Negara

Nama Industri Kapasitas Produksi

(Ton/ Tahun)

LCP, Moundsville, W.Va 23.600

Occidental, Belle, W.Va 40.900

The Dow Chemical Company, Freeport, Tex 50.000

The Dow Chemical Company, Plaquemine, La 54.500

Vucan, Geismar, La 36.400

Vulcan, Wichita, Kans 59.100

Total 264.500

(Sumber: Kirk Othmer, Vol. %, hal.520)

Dari tabel 1.6 dapat dilihat bahwa kapasitas produksi minimal di dunia

sebesar 23.600 ton/tahun, sedangkan kebutuhan impor Methylene Chloride

di dalam negeri sebesar 33.655,6 ton/tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa

kapasitas pabrik Methylene Chloride sebesar 35.000 ton/ tahun, sehingga

diharapkan:

1. Dapat memenuhi kebutuhan Methylene Chloride dalam negeri.

2. Pabrik dapat dijalankan karena kapasitas rancangan berada di atas

kapasitas terkecil pabrik yang ada di dunia.

3. Dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan berdirinya industri-

industri lain yang menggunakan bahan baku Methylene Chloride.

12



1.4 Lokasi Pabrik

Penentuan lokasi pabrik yang tepat dan ekonomis dipengaruhi oleh banyak

faktor. Lokasi suatu pabrik dapat mempengaruhi kedudukan suatu pabrik

dalam persaingan maupun penentuan kelangsungan hidup pabrik. Lokasi

pabrik yang baik harus dapat memberikan kemungkinan memperluas pabrik

dan memberikan keuntungan jangka panjang serta juga ditentukan pada

pelaksanaan operasionalnya. Beberapa hal yang menunjukkan lokasi pabrik

yang baik adalah sebagai berikut:

1. Mampu melayani konsumen dan pelanggan dengan memuaskan.

2. Mampu menyediakan bahan baku yang cukup dan berkesinambungan

dengan harga sampai ditempat cukup murah ditunjang dengan sarana

transportasi yang memadai.

3. Mudah mendapatkan tenaga kerja.

4. Kemungkinan untuk memperluas pabrik dimasa mendatang ditinjau dari

segi keuntungan yang dicapai maupun area tanah untuk pabrik.

Ada dua faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi pabrik, yaitu:

1. Faktor primer meliputi:

a. Letak pabrik terhadap pasar (market oriented).

b. Letak pabrik terhadap sumber bahan baku (raw material oriented).

c. Tersedianya sarana transportasi (transport oriented).

d. Adanya tenaga kerja yang murah (labour oriented).

13



e. Tersedianya sumber air, tenaga listrik dan bahan bakar yang cukup

(power oriented).

2. Faktor sekunder meliputi:

a. Harga tanah dan gedung.

b. Kemungkinan perluasan pabrik.

c. Tersedianya tempat perbelanjaan untuk kepentingan pabrik.

d. Keadaan masyarakat daerah (adat istiadat, keamanan, dan sikap).

e. Keadaan tanah dan iklim.

Faktor-faktor tersebut perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pabrik

selain faktor bentuk, tujuan, dan jenis pabrik. Berdasarkan faktor-faktor

tersebut, maka pabrik yang akan didirikan berlokasi di Kecamatan Ciomas,

Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Adapun beberapa faktor lain yang

mendukung pemilihan lokasi ini adalah sebagai berikut:

a. Penyediaan Bahan Baku

Bahan baku dari suatu pabrik sebaiknya berasal dari dalam negeri sehingga

tidak ada ketergantungan proses produksi terhadap negara pengekspor.

Lokasi pabrik ditekankan dekat dengan penyediaan bahan baku untuk

menghemat biaya transportasi. Bahan baku utama berupa Methane yang

diperoleh dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Cilegon, Banten

dan Hydrochloric acid diperoleh dari PT. Sulfindo Adi Usaha, Serang,

Banten.

14



b. Pemasaran Produk

Lokasi pabrik yang dipilih harus dapat mempermudah transportasi dan

pendistribusian barang sampai dengan tujuannya yang dapat memberikan

efek terhadap waktu dan uang. Lokasi didirikannya pabrik diutamakan pada

daerah perindustrian karena produk yang dihasilkan adalah produk antara

pada proses industri dan bukan merupakan produk yang siap pakai.

Sehingga sebaiknya pemilihan lokasi pabrik dekat dengan industri lain yang

berkebutuhan metilen klorida. Pabrik cat dan varnish remover adalah salah

satu pabrik dengan penggunaan metilen klorida paling tinggi sehingga jika

lokasi pendirian pabrik cukup dekat dengan lokasi pabrik ini maka lokasi

tersebut dapat menjamin potensi pemasaran produk metilen klorida.

c. Penyediaan Utilitas

Untuk menjalankan proses produksi pabrik diperlukan sarana pendukung

seperti pembangkit tenaga listrik dan penyediaan air. Air untuk keperluan

pabrik, baik untuk proses maupun untuk keperluan sanitasi dan lainnya

perlu diperhatikan. Untuk penggunaannya, air ini harus diolah terlebih

dahulu agar memenuhi persyaratan terutama untuk keperluan proses dan

steam. Penyediaan air tidak mengalami kesulitan karena dekat dengan aliran

sungai Cidanau dan apabila tidak mencukupi, di kawasan industri Cilegon

terdapat pabrik penyedia air yaitu PT. Krakatau Tirta Indonesia. Penyediaan

listrik dapat di peroleh dari PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan

Generator.

15



d. Fasilitas

Lokasi pabrik yang berada di kawasan industri akan mempermudah

mendapatkan fasilitas infrastruktur yang baik, seperti jalan raya, jembatan,

jalan tol dan prasarana penunjang lainnya serta jaringan telekomunikasi

yang baik karena daerah kawasan industri merupakan daerah yang sudah

siap didirikannya pabrik atau ndustri.

e. Letak Geografis

Lokasi yang dipilih memiliki kondisi geografis yang memiliki kontur tanah

yang relatif stabil serta bukan merupakan daerah yang berpotensi terjadinya

bencana alam sehingga perhentian proses produksi akibat terjadinya

peristiwa alam dapat dihindari.

f. Tenaga Kerja

Pemilihan lokasi pendirian pabrik harus mendatangkan keuntungan bagi

pabrik tersebut kedepannya sehingga pabrik yang didirikan memiliki profit

yang menjanjikan dan dapat mencerminkan kesejahteraan karyawannya.

Keuntungan yang besar dari suatu pabrik berarti tingkat penghasilan,

asuransi, dan fasilitas yang baik bagi tenaga kerjanya, sehingga pabrik tidak

kesulitan dalam menyerap tenaga kerja yang berkualitas. Tenaga kerja untuk

pabrik ini dapat direkrut dari masyarakat dan tenaga ahli yang berasal dari

daerah sekitar pabrik dan luar daerah. Tenaga kerja ini merupakan tenaga

kerja yang produktif dari berbagai tingkatan baik yang terdidik maupun

yang belum terdidik.

16



g. Sosial Masyarakat

Pembangunan pabrik ini tidak akan menganggu kehidupan masyarakat

lingkungan sekitar, karena daerah yang dipilih merupakan daerah kawasan

industri. Keadaan masyarakat yang sudah mengenal dan terbiasa hidup

berdampingan dengan industri dapat membuat kondisi sosial masyarakat

lebih kondusif.

205



BAB X

SIMPULAN DAN SARAN

10.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap

Prarancangan Pabrik Methylene Chloride dari Methane dan Chlorine dengan

kapasitas 35.000 ton/tahun dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak adalah 28,43%.

2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 2,27 tahun

3. Break Even Point (BEP) sebesar 44,39%, dan Shut Down Point (SDP)

sebesar 23,72%, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus

berhenti berproduksi karena merugi.

4. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 38,43%, lebih besar dari suku bunga

bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk menanamkan

modalnya ke pabrik ini daripada ke bank.

10.2. Saran

Pabrik Methylene Chloride dari Methane dan Chlorine dengan kapasitas

35.000 ton/tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut baik dari segi proses maupun

ekonominya.


Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1998. White Paper On Methylene Chloride. Halogenated Solvents

Industry Alliance: Washington, DC 20036.

Bachus, L and Custodio, A. 2003. Know and Understand CentrifugaI Pumps.

Bachus Company, Inc. Oxford: UK.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Statistic Indonesia, www.bps.go.id, Indonesia.

Diakses 16 Desember 2016 pukul 10.15 WIB.

Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1988. Introduction to Chemical

Engineering. McGraw Hill : New York.

Biegler, Lorenz T. 1997. Systematic Methods of Chemical Process Design.

Prentice Hall: United States of America

Brown. G. George. 1950. Unit Operation 6ed

. Wiley&Sons: United States of

America.

Brownell, L. E. and Young, E. H. 1959. Process Equipment Design 3ed

. John

Wiley & Sons: New York.



Chemical Engineering Magazine Edisi Februari 2018.

Cheremisinoff, Nicholas P. 2002. Handbook of Water and Wastewater

Treatment Technologies. Butterworth-Heinemann: United States of

America.

Chopey. Nicolas P. 1984. Handbook of Chemical Engineering Calculations, 3rd

Edition. Mc Graw Hill.

Considine, D.M. 1974. Chemical & Process Technology Encyclopedia. New

York: McGraw-Hill.

Coulson. J. M. and Ricardson. J. F. 1983. Chemical Engineering vol 6. Pergamon

Press Inc: New York.

Coulson J.M., and J. F. Richardson. 2005. Chemical Engineering 4th

Edition.

Butterworth-Heinemann: Washington.

Degremont. 1991. Water Treatment Handbook 5th

Edition. John Wiley & Sons:

New York.

Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Peta Provinsi Banten.

https://dispar.bantenprov.go.id/maps. Diakses pada 20 Desember 2016

pukul 07.30 WIB.

https://dispar.bantenprov.go.id/maps



Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten.

http://dlhk.bantenprov.go.id/read/article/264/Pengelolaan-DAS Provinsi

Banten. Html. Diakses pada 20 Desember 2016 pukul 08.00 WIB

Geankoplis. Christie. J. 1993. Transport Processes and unit Operation 3th ed

.

Allyn & Bacon Inc: New Jersey.

Hewitt, G, P., Suchoki, J., Hewitt, A, J. 2012. Conceptual Physical Sciences 5th

Edition. Pearson Education, Inc: United States of America.

Hewitt, P.G. 2003. Conseptual Integrated Science Chemistry. Pearson Education,

Inc: San Francisco.

Himmeblau, David. 1996. Basic Principles and Calculation in Chemical

Engineering. Prentice Hall Inc: New Jersey.

http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/Default.aspx. Diakses

pada 18 November 2017 pukul 19.35 WIB.

http://www.icis.com. Diakses pada 28 Desember 2016 pukul 13.40 WIB.

http://www.imf.org/en/Countries/IDN, November 2017. Diakses pada 18

November 2017 pukul 13.40 WIB.

http://dlhk.bantenprov.go.id/read/article/264/Pengelolaan-DAS


http://www.icis.com/



http://www.manufactureindo.com. Diakses pada 15 Desember 2016 pukul 16.50

WIB.

http://www.market.com. Diakses pada 15 Desember 2016 pukul 17.00 WIB.

Jurnal, CIC 1 Juli 1997 no. 225. Cambridge: United States of America.

Kern, Donald Q. 1965. Process Heat Transfer. Mcgraw-Hill Co.: New York.

Kirk, R.E and Othmer, D.F. 2006. Encyclopedia of Chemical Technology 4nd

ed.,

vol. 17. John Wiley and Sons Inc: New York.

Ludwig, Ernest E. 1979. Applied Process Design for Chemical and

Petrochemical Plant. Gulf Publishing Company: Houston.

Mc Cabe. W. L. and Smith. J. C. 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga: Jakarta.

Mc Ketta, JJ. 1954. Heat Transfer Design Methods. Marcel Dekker, Inc: New

York.

Megyesy. E. F. 1983. Pressure Vessel Handbook. Pressure Vessel Handbook

Publishing Inc: United States of America.

http://www.manufactureindo.com/

http://www.market.com/



Moss, Dennis. 2004. Pressure Vessel Design Manual 3rd

Edition. British Library

Cataloguing: United States of America.

MSDS. 2007. Hydrogen, Compressed. Praxair: United States of America.

MSDS. 2007. Safety Data Sheet Klorin. Lilleborg: Norge.

MSDS. 2013. Carbon Tetrachloride. Science Lab: Houston, Texas.

MSDS. 2013. Chloroform. Science Lab: Houston, Texas.

MSDS.2013. Hydrochloric Acid, 37% w/w. Laboratory Chemical: United States

of America.

MSDS. 2013. Methyl Alcohol. Science Lab: Houston, Texas.

MSDS. 2013. Methylene Chloride. Science Lab: Houston, Texas.

MSDS. 2015. Methane, Compressed. Praxair: United States of America.

MSDS. 2016. Methyl Chloride (Refrigerant gas R 40). Praxair: United States of

America.



Perry, Robert H., and Don W. Green. 1997. Perry’s Chemical Engineers’

Handbook 7th

Edition. McGraw Hill: New York.

Perry. R. H. and Green. D. 1999. Perry’s Chemical Engineer Handbook 7t

Edition. Mc Graw-Hill Book Company: New York.

Perry. R. H. and Green. D. 2008. Perry’s Chemical Engineers’ Handbook 8th


Peter. M. S. and Timmerhause. K. D. 1991. Plant Design an Economic for

Chemical Engineering 3ed

. Mc Graww-Hill Book Company: New York.

PGN. 2017. www.pgn.co.id. Diakses pada 13 Januari 2017 pukul 11.20 WIB.

Powell, S. T. 1954. Water Conditioning for Industry. Mc Graw Hill Book

Company: New York.

PT. Sulfindo Adi United States of Americaha. 2017. www.sulfindo.com/home.php.

Diakses pada 13 Januari 2017 pukul 10.00 WIB.

Raju. 1995. Water Treatment Process. McGraw Hill International Book

Company: New York.

http://www.pgn.co.id/

http://www.sulfindo.com/home.php



Rase. 1977. Chemical Reactor Design for Process Plant, Vol. 1st, Principles and

Techniques. John Wiley and Sons: New York

Severn. 2004. Severn Boiler Design. Severn Company: United States of America.

Sinnot, R.K. 2005. Chemical Engineering Design, 4th

ed. Vol. 6. Elsevier

Butterworth- Heinemann: Oxford.

Smith. J. M. and Van Ness. H. C. 1975. Introduction to Chemical Engineering

Thermodynamics 3ed

. McGraww-Hill Inc: New York.

Smith, J.M., H.C. Van Ness, and M.M. Abbott. 2001. Chemical Engineering

Thermodynamics 6th


Smith, Robin. 2005. Chemical Process Design and Integration. John Wiley and

Sons: United States of America.

Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design

an Economic for Chemical Engineering 3th

Edition. McGraww-Hill Book

Company: New York.

Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2002. Plant Design

and Economics for Chemical Engineers 5th

Edition. McGraw-Hill: New

York.



Treyball. R. E., 1983, Mass Transfer Operation 3ed

, McGraw-Hill Book

Company, New York.

Ullmann's 039. 2005. Encyclopedia of Industrial Chemistry Volume 11-2. Wiley-

VCH GmbH & Co. KgaA: Weinheim.

Ulrich. G. D. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design and

Economics. John Wiley & Sons Inc: New York.

Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).

prokum.esdm.go.id/uu/2007/uu-40-2007. Diakses pada 18 Oktober pukul

20.30 WIB.

US Patent Office. No.3,502,733. “Production of Chloromethane”.

US Patent Office. No.3.502.734. “Process for Partially Chlorinating Methyl

Chloride and/or Methylene Chloride”.

US Patent Office. No.4,614,572. “Liquid Phase Chlorination of Chlorinated

Methanes”.

US Patent Office. No.5,770,035. “Method for The Electrolysis of Aqueous

Solutions of Hydrochloric Acid”



Vilbrandt, F.C. and Dryden, C.E. 1959. Chemical Engineering Plant Design, 4th

Edition. McGraw Hill International Book Company, Kogakusha Ltd:

Tokyo.

Wallas. S. M. 1988. Chemical Process Equipment. Butterworth Publishers,

Stoneham: United States of America.

Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann :

Washington.

Wang, L, K. 2008. Gravity Thickener, Handbook of Enviromental Engineering,

Vol. 6th

. The Humana Press Inc: New Jersey

Wilson, E. T. 2005. Clarifier Design. Mc Graw Hill Book Company: London

Yaws, C. L. 1999. Chemical Properties Handbook. Mc Graw Hill Book Co.: New

York.

Zoski, Cynthia G. 2007. Handbook of Electrochemstry. New Mexico State

University Department of Chemistry and Biochemistry Las Cruces : New

Mexico, United States of America.

PRARANCANGAN PABRIK METILEN KLORIDA DARI ...digilib.unila.ac.id/31285/16/SKRIPSI TANPA...

Documents

Transcript of PRARANCANGAN PABRIK METILEN KLORIDA DARI ...digilib.unila.ac.id/31285/16/SKRIPSI TANPA...