TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

27
Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer Perbandingan VSAT dan VPN Sebagai Teknologi Jaringan Komputer Skala Luas Oleh : Asvina Natasari ( 09061002040)

Transcript of TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

Page 1: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer

Perbandingan VSAT dan VPN

Sebagai Teknologi Jaringan Komputer Skala Luas

Oleh :

Asvina Natasari

( 09061002040)

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2008/2009

Page 2: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

ABSTRAK

Jaringan komputer skala luas merupakan pengembangan dari jaringan

komputer Metropolitan yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang

membangun kantor-kantor cabang atau sentra-sentra produksi yang tempatnya

berada di luar kota atau bahkan luar pulau dan luar negeri.

Fungsi jaringan ini tentu saja difokuskan untuk pengintegrasian data dan

berlangsunganya proses manajemen, khususnya kontrol dan koordinasi.

Untuk membangun jaringan komputer skala luas ini dibutuhkan fasilitas

infrastruktur public. Adapun sistem jaringan komputer skala luas yang sudah

berhasil diimplementasikan, antara lain sistem komunikasi data paket (SKDP)

dan Public Data Network (PDN).

Infrastruktur utama untuk membangun jaringan komputer skala luas

dewasa ini adalah jaringan internet. Meskipun relatif murah, namun belum

banyak perusahaan memanfaatkan fasilitas internet ini dengan optimal.

Jaringan komputer skala luas ini memiliki kecepatan transfer data secara

umum masih di bawah 1 Mbps. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang,

kecepatan transfer data menjadi lebih cepat.

Pembangunan jaringan komputer skala luas ini akan melibatkan teknologi

telekomunikasi canggih seperti satelit dan gelombang elektronik lainnya.

Terciptanya teknologi VSAT menjadi harapan untuk menunjang kualitas transmisi

data dan informasi jarak jauh karena jarak dan kondisi alam tidak memungkinkan

pembangunan jaringan kmputer skala luas hanya bertumpu pada sistem

pengkabelan biasa.

Page 3: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini yang sudah sangat pesat membuat tidak ada

lagi batasan jarak dan waktu. Orang bisa berada di mana pun di belahan bumi ini

dalam satu hari. Orang bisa melihat berbagai kejadian dari berbagai tempat

secara langsung. Bahkan berbicara sambil bertatapan muka dengan rekan lain

yang berada di luar negeri pun tidak menjadi hal yang aneh lagi.

Dengan semakin menghilangnya batasan geografis ini, para pekerja pun dutuntut

untuk dapat berada dimana saja dan tetap dapat menyelesaikan pekerjaannya di

kantor. Tidak peduli dimana ia berada. Akan tetapi, di lain pihak data suatu

organisasi/perusahaan hanya boleh disimpan di server yang berada di

kantor. Jadi, bagaimana pekerja dapat menyelesaikan tugasnya dari mana

pun jika terjadi kendala seperti ini.

Jaringan komputer menjadi solusi untuk memecahkan berbagai masalah

yang terkait dengan batasan jarak dan waktu. Salah satunya adalah

Jaringan Komputer Skala Luas atau yang biasa dikenal dengan Wide Area

Network (WAN). Ada beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk

Jaringan skala luas ini seperti VSAT (Very Small Aperture Terminal)

dengan menggunakan satelit dan VPN (Virtual Private Network) dengan

memanfaatkan internet. Kedua teknologi ini sama- sama dapat

menghubungkan suatu kawasan area, sehingga tidak ada lagi batasan

jarak dan waktu bagi pekerja untuk menyelesaikan tugas kapan pun dan

di mana pun.

Page 4: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat

diambil adalah apa saja perbandingan antara teknologi VSAT yang

memanfaatkan satelit dengan VPN yang memanfaatkan Internet.

1.3 Batasan Masalah

Ruang lingkup dalam bahasan ini adalah perbandingnan VSAT dan VPN dari

segi teknologinya (keunggulan dan kelemahannya).

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui perbandingan VSAT

dan VPN dari segi teknologinya, sehingga diketahui teknologi mana yang paling

handal.

1.5 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur,

yaitu dengan mengadakan pengumpulan data teoritis dari buku-buku yang

mendukung penulisan jurnal ini, serta berbagai artikel yang diperoleh dari

internet.

Page 5: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang

dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi

melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

komunikasi dan dapat saling berbagi data-informasi, program-program,

penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan

sebagainya. Dalam skala luas, internet juga merupakan jaringan komputer.

Jadi, suatu jaringan komputer tidak hanya terjadi pada sejumlah komputer

yang terdapat pada suatu ruangan ataupun suatu gedung atau

perusahaan.

Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan

perpaduan antara teknologi komputer dan juga teknologi komunikasi.

2.2 Macam – macam Jaringan Komputer

2.1.1 Berdasarkan Ruang Lingkup Geografis

Berdasarkan ruang lingkup geografisnya terdapat tiga jenis jaringan

komputer, antara lain :

Local Area Network

Jarak jangkauan Local Area Network (LAN) tidak terlalu jauh.

Biasanya diterapkan pada suatu gedung atau antar gedung dalam

suatu kompleks perkantoran atau sekolah.

Metropolitan Area Network

Jarak jangkaunya lebih luas dari LAN. Jangkauan Metropolotan

Area Network (MAN) dapat mencapai antar kota. Contoh

penerapan dari MAN ialah peyediaan layanan internet oleh Internet

Page 6: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

Service Provider (ISP). Pengguna jasa ISP ini akan tercakup dalam

jaringan MAN yang disediakan oleh ISP tersebut.

Wide Area Network

Jaringan Wide Area Network (WAN) mempunyai cakupan terluas,

bahkan dapat dikatakan mencakup seluruh dunia. Jaringan ini

sendiri dapat dihubungkan dengan menggunakan satelit dan media

kabel fiber optic.

2.1.2 Berdasarkan Service

Berdasarkan service, jaringan komputer terdiri dari :

Intranet

Service yang diberikan hanya diberikan kepada pihak-

pihak dalam yang mendapat ijin dari otoritas jaringan, dan bukan

untuk pihak luar. Terdapat kerahasiaan di dalamnya.

Extranet

Terdapat suatu layanan yang juga dapat digunakan oleh

pihak luar yang telah memiliki account yang diijinkan. Layanan

yang diberikan kepada pihak luar ini bersifat terbatas.

Internet

Layanan yang disediakan diberikan secara luas kepada

pihak manapun, tanpa harus mendapatkan account terlebih

dahulu.

2.3 Satelit

Gelombang mikro merupakan salah satu media perambatan data dalam jaringan

komputer. Akan tetapi, gelombang mikro ini tidak boleh terhalang, sedangkan

struktur bumi atau bangunan seperti gunung atau gedung dapat menjadi

penghalang, sehingga untuk jarak yang jauh, pengiriman data akan terhambat.

Untuk itu, digunakanlah sistem satelit.

Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya di luar angkasa, yang akan

menerima sinyal yang dikirim dari suatu stasiun gelombang mikro di bumi dan

Page 7: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

mengirimkannya ke stasiun gelombang mikro di belahan bumi lainnya. Satu

satelit dapat menjangkau sekitar 40% dari seluruh permukaan bumi.

2.4 Internet

Internet (interconnected networking) adalah sebuah dunia maya jaringan

komputer yang terbentuk dari milyaran computer di seluruh dunia. Internet

memungkinkan kita untuk menghilangkan hmbatan jarak dan waktu dalam

mendapatkan informasi. Dari segi ekonomi, internet merupakan sebuah jawaban

ynga sangat efisien, efektif, dan relatif murah jika dibandingkan dengan hasil

yang akan didapat.

Page 8: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Virtual Private Network (VPN)

Virtual Private Network atau yang sering disebut dengan VPN adalah

sebuah jaringan privat yang menggunakan infrastruktur

telekomunikasi public untuk saling bertukar informasi. Dengan

adanya teknologi komunikasi ini, seseorang dapat terkoneksi ke

jaringan publik serta menggunakannya untuk dapat bergabung

dengan jaringan lokal. Dengan cara tersebut, maka akan

didapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti halnya berada

di dalam kantor atau LAN itu sendiri, walaupun sebenarnya

menggunakan jaringan milik publik.

VPN dapat menghubungkan dua end-system atau dua komputer,

atau pun antara dua atau lebih jaringan yang berbeda. VPN

merupakan perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi.

Dalam dunia jaringan, tunnel diartikan sebagai suatu cara untuk

meng-enkapsulasi atau membungkus paket IP di dalam paket IP

yang lain, dimana titik di belakang IP Tunnel akan memberikan

paket IP melalui tunnel yang dibuat dan mengirimkannya ke sebuah

titik di belakang tunnel yang lain. Intinya tunneling adalah suatu

cara membuat jalur privat dengan menggunakan infrastruktur pihak

ketiga. Ketika sebuah paket IP dapat dicapai oleh masing-masing

sisi client dibelakang IP tunnel, maka Tunnel IP Header dan

beberapa Tunel Header tambahan yang membungkus paket IP

tersebut akan dilepas dan Paket IP yang asli akan disuntikan ke

dalam IP Stack pada titik dibelakang IP Tunnel. Dalam teknologi

VPN, tunnel tidak dibiarkan terbuka begitu saja tanpa diberikan

Page 9: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

sistem keamanan tambahan. Tunnel dilengkapi dengan sistem

enkripsi untuk setiap data-datanya yang lewat. Sistem enkripsi

menjadikan teknologi menjadi lebih aman dan lebih bersifat pribadi.

Teknologi enkripsi menjamin data yang lewat dalam tunnel tidak

bisa bibaca oleh orang lain selain perangkat komputer tujuannya

sebagai penerima yang sah. Enkripsi akan mengubah informasi

yang melewati tunnel menjadi teks-teks kacau yang tidak ada

artinya sama sekali bila dibaca secara langsung. Untuk

membuatnya kembali ke teks aslinya, dibutuhkan proses dekripsi.

Proses dekripsi merupakan proses pembentukan kembali teks-teks

kacau tadi. Proses ini biasanya terjadi pada ujung-ujung dari

hubungan VPN ini.

Pada kedua ujung (end system) dari perangkat VPN ini biasanya

telah menyepakati algoritma yang akan digunakan untuk

melakukan proses dekripsi. Dengan demikian, data akan sampai

dengan selamat dan cukup aman untuk sebuah transaksi yang

melalui jalur publik.

Gambar Topologi Jaringan VPN

Page 10: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

3.2 Fungsi VPN

Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, di antaranya adalah :

o Confidentially (Kerahasiaan)

Teknologi VPN merupakan teknologi yang memanfaatkan

jaringan publik yang tentunya sangat rawan terhadap

pencurian data. Untuk itu, VPN menggunakan metode enkripsi

untuk mengacak data yang lewat. Dengan adanya teknologi

enkripsi itu, keamanan data menjadi lebih terjamin. Walaupun

ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati

internet bahkan jalur VPN itu sendiri, namun belum tentu

dapat membaca data tersebut, karena data tersebut telah

teracak. Jadi, confidentially ini dimaksudkan agar

informasi yang ditransmisikan hanya boleh diakses oleh

sekelompok pengguna yang berhak.

o Data Integrity (Keutuhan Data)

Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah

berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Pada

saat perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat

terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak, ataupun

dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada

VPN terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan

data mulai dari data dikirim hingga data sampai di tempat

tujuan.

o Origin Authentication (Autentikasi Sumber)

Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan

autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang

akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan

terhadap semua data yang masuk dan mengambil

informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat

Page 11: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

sumber data tersebut akan disetujui apabila proses

autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN

menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal

dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang

dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.

3.3 Kehandalan dan Kelemahan VPN

3.3.1 Kehandalan VPN

Teknologi VPN memilki banyak keunggulan, diantaranya :

o Biaya relatif murah

VPN merupakan teknologi yang dibangun dengan

memanfaatkan jaringan internet milik publik tanpa perlu

membangun jaringan pribadi. Dengan demikian, hanya

diperlukan koneksi ke internet untuk menggunakan

VPN, sehingga biaya yang dibutuhkan relatif lebih

murah.

o Fleksibilitas

Semakin berkembangnya internet dan makin

banyaknya user yang menggunakannya membuat

VPN juga ikut berkembang. Setiap user dapat

tergabung dalam VPN yang telah dibangun tanpa

terbatas jarak dan waktu. Fleksibilitas dapat

dicapai apabila user tersebut terkoneksi dengan

internet dan mendapat ijin menggunakan VPN.

o Kemudahan pengaturan dan administrasi

Keseluruhan VPN dapat diatur dalam server VPN

sendiri, dan untuk dapat digunakan oleh klien,

maka perlu diinstal aplikasi VPN pada klien.

Page 12: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

o Mengurangi kerumitan pengaturan dengan

teknologi tunneling

Tunneling atau terowongan merupakan kunci

utama pada VPN. Koneksi pribadi dalam VPN

dapat terjadi dimana saja selama terdapat tunnel

yang menghubungkan pengirim dan penerima

data. Dengan adanya tunnel ini, maka tidak

diperlukan pengaturan-pengaturan lain yang ada

di luar tunnel tersebut, asalkan sumber dari tunnel

tersebut dapat menjangkau tujuannya.

3.3.2 Kelemahan VPN

Teknologi VPN juga memiliki beberapa kelemahan, antara

lain :

o VPN membutuhkan perhatian yang serius pada

keamanan jaringan publik (internet). Oleh karena

itu diperlukan tindakan yang tepat untuk

mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber

crime pada jaringan VPN.

o Ketersediaan dan performasi jaringan khusus

perusahaan sangat tergantung pada faktor-faktor yang

berada di luar kendali pihak perusahaan, karena

teknologi VPN ini memanfaatkan media internet.

Kecepatan dan kendala transmisi data tidak dapat

diatur oleh pihak pengguna jaringan VPN karena traffic

yang terjadi di internet melibatkan semua pihak

pengguna internet di seluruh dunia.

o Ada kemungkinan perangkat pembangun teknologi

jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda tidak

dapa digunakan secara bersama-sama karena

Page 13: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

standard yang ada untuk teknologi VPN belum

memadai. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam memilih

perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan

keuangan perusahaan sangat kurang

3.4 Pengertian Very Small Aperture Terminal (VSAT)

Very Small Aperture Terminal (VSAT) adalah stasiun penerima sinyal

dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter

kurang dari tiga meter. VSAT merupakan antena stasiun bumi yang kecil

jika dibandingkan dengan generasi pertama dari stasiun-stasiun bumi

(dengan diameter lebih kurang 30 meter). Karena itulah teknologi ini

dikatakan sebagai stasiun bumi yang kecil (small).

Gambar Topologi Jaringan VSAT

Kantor Pusat

PES

PES

Page 14: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

3.5 Komponen VSAT

Jaringan komunikasi VSAT terdiri atas empat komponen pokok, yaitu

satelit, hub station sebagai stasiun pengendali utama, VSAT, dan PES

(Personal Earth Station).

Gambar Satelit

Gambar VSAT

Gambar PES

VSAT terdiri dari dua unit, yaitu outdoor unit dan indoor unit yang saling

dihubungkan. Outdoor unit berupa sebuah antena parabola dengan

diameter 1,8 meter, sedangkan indoor unit berbentuk sebuah kotak yang

mirip dengan komputer PC. VSAT ini dipasang pada lokasi pemakai.

Unit luar (outdoor) pada teknologi VSAT terdiri dari :

o Antena/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki yang dipasang pada atap,

dinding, atau tanah.

Page 15: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

o BUC (Block Up Converter) yang menghantarkan sinyal informasi

ke satelit. Sering juga disebut sebagai transmitter (Tx).

o LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari

satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx).

Sedangkan unit dalam Pada teknologi VSAT terdiri dari :

o Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return

Channel Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar

dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter.

o IFL (Inter Facility Link). Merupakan media penghubung antara

ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis

koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC

(Bayonet Neill-Concelman).

Topologi yang digunakan pada teknologi VSAT ini adalah topologi star,

sedangkan koneksi yang terjadi adalah point to point, point to multipoint,

multipoint to point.

3.6 Kehandalan dan Kelemahan VSAT

3.6.1 Kehandalan VSAT

Teknologi VSAT memiliki beberapa kehandalan di

antaranya :

o Tidak akan mengalami penurunan kecepatan bila jalur

sibuk dan rute kompleks.

o Mengurangi waktu tunda pada saat transmisi

berlangsung

o Secara umum komunikasi antara satelit dengan VSAT

tidak pernah mengalami kegagalan.

o Dapat menjangkau daerah yang luas (nasional,

regional, dan internasional).

o VSAT sangat cocok digunakan di tempat-tempat

terpencil, khususnya yang masih belum tersedia

saluran telepon. Ini dikarenakan teknologi VSAT tidak

Page 16: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

memiliki batasan wilayah kabel, namun lebih berupa

topografi alam agar bisa berhubungan dengan satelit.

3.6.2 Kelemahan VSAT

Disamping kelebihannya, VSAT juga memiliki beberapa

kelemahan, yaitu :

o Biaya investasi perangkat keras dari VSAT masih

sangat mahal

o Delay inherent

Cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan melalui dua

kali pancaran, dari VSAT ke hub station dan dari hub

station ke VSAT yang dituju. Untuk satu kali pancaran

dibutuhkan waktu 0,25 detik, karena dua kali pancaran

maka dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian,

komunikasi lewat jaringan VSAT ada delay inherent

sebesar lebih kurang 0,5 detik. Oleh karena itu, jika

VSAT digunakan untuk komunikasi suara akan terasa

kelambatannya dan memungkinkan terjadinya

tabrakan.

o Memakan tempat, terutama untuk piringannya.

o Performasi teknologi VSAT terpengaruh pada

beberapa hal, seperti cuaca, gelombang liar, hujan

meteor, dan sunoutage.

3.7 Perbandingan VPN dan VSAT

o Biaya

Pada teknologi VSAT, diperlukan biaya awal yang cukup besar

untuk pemasangan perangkat keras. Sedangkan pada

teknologi VPN, tidak diperlukan pemasangan perangkat-

perangkat keras seperti halnya VSAT, sehingga biaya yang

diperlukan relatif kecil.

o Performasi

Page 17: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

Ketersediaan dan performasi pada teknologi VPN sangat

bergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali

pihak penggunanya karena teknologi VPN ini menggunakan

internet sebagai medianya, sehingga kecepatan untuk transfer

data dapat berubah-ubah sesuai dengan traffic. Sedangkan

pada teknologi VSAT, jalur yang sibuk maupun rute yang

kompleks sekalipun tidak akan mengurangi performasinya,

sehingga kecepatan untuk transfer data tidak akan menurun.

Selain itu, secara umum komunikasi antara satelit dengan

VSAT tidak p[ernah mengalami kegagalan. Hanya saja, VSAT

bergantung pada cuaca dan keadaan alam. Cuaca yang

buruk, gelombang liar, dan hujan meteor dapat mempengaruhi

performasi teknologi VSAT ini.

o Keamanan

Tingkat keamanan pada VSAT lebih tinggi dibandingkan pada

penggunaan VPN karena VPN menggunakan jasa publik

dimana setiap pengguna internet bisa saja mencuri data yang

lewat melalui jalur pada VPN.

o Perangkat yang digunakan

Pada teknologi VSAT, dibutuhkan beberapa perangkat seperti

VSAT, PES, dan hub. Diperlukan waktu untuk memasang

perangkat ini pada awal penggunaan teknologi VSAT ini.

Sedangkan pada teknologi VPN, hanya dibutuhkan

sambungan ke internet (bisa lewat kabel telpon), sehingga

pemasangan perangkat tidak begitu rumit.

o Jangkauan lokasi

Baik VSAT maupun VPN sama-sama dapat menjangkau

lokasi yang luas (ke luar daerah bahkan sampai ke luar

negeri). Hanya saja, untuk daerah-daerah terpencil yang

masih belum tersedia layanan telepon tidak bisa dimanfaatkan

teknologi VPN. Sedangkan VSAT tidak memerlukan layanan

Page 18: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

telepon untuk pemasangan perangkatnya. Jadi, dalam hal ini,

VSAT lebih unggul dibanding VPN.

o Kemudahan Pengaturan

Pada teknologi VPN, hanya dibutuhkan koneksi ke

internet, sehingga pengaturannya tidak terlalu rumit.

Sedangkan pada telnologi VSAT, dibutuhkan pengaturan

dan pemasangan perangkat untuk membangun teknologi

VSAT ini. Jadi dalam hal ini teknologi VPN lebih

mengungguli teknologi VSAT.

Page 19: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

BAB IV

KESIMPULAN

Teknologi VSAT dan VPN merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk

Jaringan komputer skala luas (Wide Area Network). Keduanya menggunakan

media transmisi yang berbeda. VSAT menggunakan media satelit, sedangkan

VPN menggunakan media internet publik yang dimanfaatkan secara privat. Oleh

karena itu, terdapat perbedaan di antara keduanya, walaupun kedua teknologi ini

merupakan teknologi yang banyak digunakan oleh user. Bik teknologi VSAT

maupun teknologi VPN, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-

masing. Dari segi biaya, VPN mengungguli VSAT (yang biaya awal untuk

pembangunan perangkatnya besar). Akan tetapi dari segi keamanan, teknologi

VPN masih kalah dengan VSAT karena VPN terhubung dengan jaringan umum,

sehingga kemungkinan pencurian data lebih besar. Dari segi jangkauan lokasi

pun VSAT lebih mengungguli VPN. Walaupun keduanya sama-sama dapat

menjangkau ke beberapa daerah, bahkan ke luar negeri sekalipun, tetapi VPN

tidak dapat menjangkau daerah terpencil yang masih belum terdapat layanan

telepon. Selain itu, VSAT juga mengungguli VPN dari segi performasi. Performasi

pada teknologi VPN sangat bergantung pada faktor-faktor yang berada di luar

kendali pihak penggunanya, sedangkan VSAT tidak. Hanya saja performasi

VSAT akan terganggu oleh cuaca yang buruk.

Dari semua kenggulan dan kelemahan yang dimiliki VSAT dan VPN, VSAT

memiliki lebih banyak keunggulan dibanding VPN. Hanya saja VSAT

memerlukan biaya awal yang besar untuk pemasangan perangkatnya. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa teknologi VSAT lebih handal dibanding teknologi VPN.

Page 20: TA Jurnal Jarkom_Asvina Natasari(09061002040)

Daftar Pustaka

http://jumpsheet.blogspot.com/2008/03/vpn.html

http://leoganda.files.wordpress.com/2008/06/presentasi-vsat-net-new.ppt

http://ndhobos.blogspot.com/2008/11/vpn-komunikasi-data-pribadi-tanpa-

batas.html

http://www.cert.or.id/~budi/courses/ec5010/projects/rusdy-report.doc

Sutedjo, Budi Dharma Oetomo.,Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer,

Penerbit ANDI. Yogayakarta, 2004.