T2 revisi

9
 1 1. Teori-teori apa saja yan g termasuk ke dalam r evisi teori Psikoanalitik dari Freud? y Para ahli Psikoanalisis kurang menekankan instink seksual seperti yang dikemukakan oleh Freud, melainkan pada pengalaman-pengalaman  budaya sebagai penentu perkembangan. y Freud lebih menekankan pada pikiran unconscious , tetapi sebagian tokoh  psikoanalisis kontemporer berkeyakinan bahwa conscious thought melebihi gunung es-nya Freud. y Teori Erikson: Menurut Erikson, Freud salah menilai beberapa dimensi penting  perkembangan manusia, dan lebih menekankan pada perubahan  perkembangan sepanjang siklus hidup manusia. Menurutnyya, manusia akan menjalani delapan tahap perkembangan di sepanjang rentang kehidupan yang berisi krisis di tiap tahap namun sebagian besar tahap krisis tersebut dapat diatasi manusia secara positif . Tahap-tahap itu adalah: Tr ust ver  sus Mist r ust (Infancy-1 tahun), Autonomy ver  sus Shame & doubt (1-3tahun),  Initiative ve r  sus Guilt (3-5 tahun),  Indust r  y ve r  sus Infe r ior ity (5 tahun±pubertas),  Identity ve r  sus Identity Confusion (10-20 tahun),  Intimacy ve r  sus Isolation (20-30 tahun), Gener ativity ver  sus Stagnation (30-an-50-an), Integ r ity ver  sus Despair  (>60 tahun). 2. Apa sajakah teori-teori kognitif yang utama? Apa kekuatan dan kelemahan teori kognitif itu?   P iaget Piaget berpandangan bahwa manusia secara aktif mengonstruksi  pemahamannya tentang dunia melalui empat tahap perkembangan. Dua  proses yang mendasari konstruksi kognitif adalah organisasi dan adaptasi. Untuk mengetahui dunianya, seseorang mengorganisasikan  pengalamannya. Misalnya memisahkan gagasan penting dengan gagasan lain. Seseorang juga melakukan adaptasi berpikir karena ada informasi tambahan yang diperolehnya. Sederhananya, semakin banyak mengetahui informasi tidak menjadikan seseorang berpikir semakin advanced . Artinya  pula, kemampuan kognisi anak secara kualitatif berbeda antara satu tahap

Transcript of T2 revisi

Page 1: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 1/9

 

1

1.  Teori-teori apa saja yang termasuk ke dalam revisi teori Psikoanalitik 

dari Freud?

y  Para ahli Psikoanalisis kurang menekankan instink seksual  seperti yangdikemukakan oleh Freud, melainkan pada pengalaman-pengalaman

 budaya sebagai penentu perkembangan.

y  Freud lebih menekankan pada pikiran unconscious, tetapi sebagian tokoh

  psikoanalisis kontemporer berkeyakinan bahwa conscious thought 

melebihi gunung es-nya Freud.

y  Teori Erikson:

Menurut Erikson, Freud salah menilai beberapa dimensi penting

  perkembangan manusia, dan lebih menekankan pada perubahan  perkembangan sepanjang siklus hidup manusia. Menurutnyya, manusia

akan menjalani delapan tahap perkembangan di sepanjang rentang

kehidupan yang berisi krisis di tiap tahap namun sebagian besar tahap

krisis tersebut dapat diatasi manusia secara positif. Tahap-tahap itu adalah:

Tr ust ver  sus Mist r ust (Infancy-1 tahun), Autonomy ver  sus Shame & doubt 

(1-3tahun),  Initiative ver   sus Guilt (3-5 tahun),  Indust r   y ver   sus Infer ior ity

(5 tahun±pubertas),   Identity ver   sus Identity Confusion (10-20 tahun),

  Intimacy ver   sus Isolation (20-30 tahun), Gener ativity ver   sus Stagnation

(30-an-50-an), Integ r ity ver  sus Despair  (>60 tahun).

2.  Apa sajakah teori-teori kognitif yang utama? Apa kekuatan dan

kelemahan teori kognitif itu?

   P iaget 

Piaget berpandangan bahwa manusia secara aktif mengonstruksi

  pemahamannya tentang dunia melalui empat tahap perkembangan. Dua

 proses yang mendasari konstruksi kognitif adalah organisasi dan adaptasi.

Untuk mengetahui dunianya, seseorang mengorganisasikan

 pengalamannya. Misalnya memisahkan gagasan penting dengan gagasanlain. Seseorang juga melakukan adaptasi berpikir karena ada informasi

tambahan yang diperolehnya. Sederhananya, semakin banyak mengetahui

informasi tidak menjadikan seseorang berpikir semakin advanced . Artinya

 pula, kemampuan kognisi anak secara kualitatif berbeda antara satu tahap

Page 2: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 2/9

 

dengan tahap lainnya. Keempat tahap perkembangan menurut  P iaget 

tersebut masing-masing memiliki cara berpikir yang berbeda. Tahapan

tersebut yaitu: tahap sensor imotor  (lahir-2tahun), tahap pr aoper asional (2-

7tahun), tahap concr ete oper ational (7-11tahun), tahap for mal oper ational 

(11tahun-dewasa).

Kekuatan:

y  Kegiatan belajar disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif 

 peserta didik 

y  Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan

obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan

dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.

Kelamahan:

y  Dalam kegiatan belajar, Piaget lebih mementingkan interaksi antara

siswa dengan kelompoknya. Perkembangan kognitif akan terjadi dalam

interaksi antara siswa dengan kelompok sebayanya dari pada dengan

orang-orang yang lebih dewasa. Pembenaran dalam teori Piaget ini jika

diterapkan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran akan kurang

sesuai dengan perspektif revolusi-sosiokultural yang sedang

diupayakan saat ini.

y  Pengkritik menyatakan bahawa teori Paiget tidak mampu menerangkanstruktur, proses dan fungsi kognitif dengan jelas. Ada pengkritik yang

mempertikaikan kebenaran wujudnya empat peringkat perkembangan

kognitif yang disarankan oleh Piaget (Gelman dan Baillargeon, 1983).

y  Dari segi metodologi juga, pengkritik mempertikaikan kaedah klinikal

yang digunakan dalam kajian Piaget di mana kajian dengan kaedah

klinikal sukar untuk diulang. Oleh itu, kesahihannya adalah diragui.

Pengkritik juga menuduh Piaget membuat generalisasi daripada

sampel-sampel yang saiznya terlalu kecil dan tidak menepati piawaian.

y  Menurut Piaget, dalam fenomena belajar lingkungan sosial hanya

  berfungsi sekunder, sedangkan faktor utama yang menentukan

terjadinya belajar tetap pada individu yang bersangkutan. Daniel,

Tweed, dan Lehman (dalam Supratiknya, 2002, hal 27) mengatakan

  bahwa teori belajar semacam ini Iebih mencerminkan ideologi

Page 3: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 3/9

 

individualisme dan gaya belajar Sokratik yang lazim dikaitkn dengan

  budaya Barat yang mengunggulkan ³self generated knowledge´ atau

³individualistic pursuit of truth´ yang dipelopori oleh Socrates.

  Teori Sociocultural Cognitive dari Vygotsky

Menekankan bagaimana interaksi budaya dan sosial dalam mengarahkan

  perkembangan kognitif. Perkembangan tidak dapat dipisahkan dari

aktivitas sosial dan budaya. Perkembangan memori, atensi, dan r easoning  

akan melibatkan belajar menggunakan temuan budaya, seperti bahasa,

sistem matematika, strategi memori. Dalam satu budaya, belajar berhitung

  bisa menggunakan komputer, tetapi dalam budaya lain menggunakan

sempoa, atau jari-jari tangan.

Pengetahuan bersifat collabor ative, artinya pengetahuan dikonstruksimelalui interaksi dengan orang lain dan dengan benda-benda di dalam

 budaya, seperti buku-buku. Pengetahuan akan lebih maju melalui interaksi

dengan orang lain dalam kegiatan kooperatif. Interaksi sosial dengan

orang-orang dewasa berketerampilan akan mendukung perkembangan

kognitif. Cara tersebut membantu individu beradaptasi dan menjadi

 berhasil.

 Kekuatan

y  Dengan memberi anak kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan

  pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan

  prosedural yang dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas dan

memecahkan masalah akan memberikan keuntungan bagi anak 

tersebut.

y  Pengarahan pembelajaran pada penggunaan strategi untuk 

mengembangkan kemampuan intermentalnya

 Kelemahan

y  Diperlukannya pengawasan dan pengarahan yang tepat dan ketat

supaya proses belajar individu dapat menguntungkan, sementara tidak semua orang/pengasuh/guru memiliki kemampuan tersebut. Misalnya

untuk orang yang berada di daerah terpencil dengan keadaan ekonomi

rendah dan kurangnya perhatian terhadap belajar.

Page 4: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 4/9

 

3.  Apa sajakah teori behavioral dan sosial kognitif itu? Apa kekuatan

dan kelemahannya?

  Teori behavioral  Skinner¶  s Behavior ism 

Menekankan studi ilmiah terhadap respons tingkah laku yang dapat

diamati dan determinan lingkungannya. Perkembangan itu dipelajari dan

seringkali berubah sesuai dengan pengalaman dari lingkungan.  Dengan

kata lain, Skinner menyatakan bahwa hubungan antara stimulus dan

respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, yang

kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku.

 Kelebihan teor i behavior istik 

y  Meningkatkan perilaku positif siswa dengan cara memberi r ewar d  bagi

siswa yang mempunyai penguat positif y  Teori behavioristik juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak 

yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka

mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan

 bentuk-bentuk penghargaan langsung.

y  Melatih siswa untuk belajar sistematis dalam berpikir, karena

  penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian ke

keseluruhan

y  Teori ini cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan

  praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti

kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.y  Melatih siswa untuk menghafal materi yang telah dipelajari karena

  pada teori ini ditekankan sebagai aktifitas "mimetic" yang menuntut

siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah

dipelajar sehingga siswa akan mengingat materi yang telah dipelajari.

 Kekur angan teor i behavior istik 

y  Pemberian hukuman bagi siswa yang mempunyai penguat negatif.

Karena siswa akan merasa takut untuk mencoba berbuat, karena takut

salah dan dihukum.

y  Memilih stimulus secara diskriminatif, karena siswa akan merasa

dibedakan dan terjadi pengelompokan dikelas.y  Kecerdasan siswa tidak sepenuhnya dapat diukur melalui perilaku.

y  Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered

learning), bersifat mekanistik dan hanya berorientasi pda hasil yang

dapat diamati dan diukur.

Page 5: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 5/9

 

y  Penerapan metode yang salah dalam pembelajaran mengakibatkan

terjadinya proses pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa

yaitu guru sebagai center, otoriter, komunikasi berlangsung satu arah,

guru melatih dan menentukan apa yang harus dipelajari murid.

   Social Cognitive Theory

Pandangan psikolog yang menekankan tingkah laku, lingkungan, dan

kognisi sebagai faktor utama dalam perkembangan. Bandura dan Walter 

Mischel merupakan perancang utama teori social kognitif.

Bandura percaya kita belajar dengan mengamati apa yang dilakukan orang

lain. Melalui observasi (modeling  atau imitasi), kita secara kognitif 

merepresentasikan tingkah laku orang lain dan kemudian mungkin meniru

tingkah laku tersebut. Sehingga lingkungan dapat menentukan perilaku

seseorang. menunjukkan pentingnya proses mengamati dan meniru

 perilaku, sikap dan emosi orang lain. Faktor-faktor yang berproses dalam

observasi adalah perhatian, mengingat, produksi motorik, motivasi.

Berikut adalah gambar model social cognitive lear ning dari Bandura.

Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar, tingkah laku, faktor 

manusia dan kognisi, dan sebaliknya; aktivitas kognitif individu dapat

mempengaruhi lingkungan; pengaruh lingkungan dapat mengubah proses

 pikiran individu, dan seterusnya.

Pendekatan   social cognitive lear ning    juga menekanakan pentingnya

 penelitian empirik dalam mempelajari perkembangan yang memfokuskan

  pada faktor social dan kognitif yang mempengaruhi menjadi manusia

seperti apa kita ini. Faktor individu/kognitif dapat memengaruhi perilaku,

 begitu pula sebaliknya.

 Kelebihan teor i Kognitif 

y  Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah

(problem solving).

y  Dapat meningkatkan motivasi siswa, baik dengan cara melihat

kegagalan di masa lalu maupun dimotivasi oleh masa yang akan

datang, di mana pemahaman mengenai apa yang akan terjadi pada

Page 6: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 6/9

 

masa yang akan datang itu diperoleh dari pemahaman mengenai

konsekuensi suatu tingkah laku.

y  Penguat tingkah laku: Keberhasilan akan menjadi penguat sehingga

tingkah laku menjadi diulangi, sebaliknya kegagalan akan membuat

tingkah laku cenderung tidak diulang. Melalui pemberian reward dan

 punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku

sosial mana yang perlu dilakukan.

y  Teori kognitif sosial Bandura mengembangkan hipotesis dan riset yang

 paling banyak jumlahnya, dibanding teori kepribadian lainnya.

y  Pemberi informasi: memberi informasi mengenai dampak dari tingkah

laku informasi ini dapat disimpan untuk dipakai membimbing tingkah

laku pada masa yang akan datang.

 Kekur angan teor i Kognitif 

y  Karena guru bukan sumber belajar utama dan bukan kepatuhan siswa

yang dituntut dalam refleksi atas apa yang telah di perintahkan dan

dilakukan oleh guru. Maka dalam hal ini kewibawaan guru akan

 berkurang yang berdampak pada penghormatan seorang siswa kepada

seorang guru juga akan berkurang.

y  Teori kognitif sosial dikelompokkan ke dalam paradigma

 behavioristik, karena hanya membahas aspek kepribadian yang ada di

 permukaan, tingkah laku yang tampak. Penekanan pada tingkah laku

yang dapat diamati (observable) itu, berakibat Bandura melupakan atau

mengabaikan aspek perbedaan manusia, kekuatan motivasi yang

disadari dan tidak disadari.

y  Teori kognitif sosial mempelajari ekspektasi, kontrol, penguatan diri,

kecemasan dan pertahanan, dan variabel yang terlibat dengan belajar 

melalui pengamatan. Namun semuanya dibiarkan dalam potongan-

 potongan dan tidak disatukan dalam satu sintesa yang komprehensif.

y  Fungsi kognitif sebagai wakil nilai-nilai kemanusiaan, penentu tingkah

laku. Fungsi kognitif yang menjadi sentral dari variabel pribadi, tidak 

mendapat elaborasi yang cukup, sehingga cakupan proses kognitif bisa

menjadi sangat luas semua atribut pribadi.

 Evaluasi teori Behavioral dan Social Cognitive

 Kont r ibusi:

y  Menekankan pentingnya riset ilmiah.

y  Fokus pada lingkungan sebagai penentu perilaku.

y  Menegaskan pentingnya observational learning (Bandura).

Page 7: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 7/9

 

y  Menekankan pada faktor person dan faktor kognitif (social cognitive

theory).

 K r itik:

y  Sangat kecil pada penekanan kognisi (Skinner).

y  Terlalu banyak menekankan pada determinan lingkungan.

y  Kurang memerhatikan perubahan-perubahan perkembangan.

y  Kurang menekankan pada spontanitas dan kreativitas individu.

4.  Apa yang dimaksud dengan ecological contextual theory? Apa

kekuatan dan kelemahannya?

  Ecological contextual theory merupakan pandangan perkembangan

social-kultural dari Urie Bronvenbrenner, yang terdiri atas lima sistemlingkungan yang berkisar dari masukan kecil dari interaksi langsung

dengan agen social sampai pada masukan dari budaya. Kelima sistem

dalam teori ekologis Bronvenbrenner adalah sistem mikro, sistem meso,

sistem ekso, sistem makro, dan sistem krono. Konteks itu berisi lima

sistem lingkungan, diperingkatkan dari interaksi langsung dengan  social 

agent hingga input budaya yang luas.

 K ekuatan

y  Menyertakan dimensi makro dan mikro sekaligus dalam sistem

lingkungan serta memerhatikan hubungan antara  setting-setting  lingkungan (mesosystem).

y  Memperhitungkan pengaruh sosiohistoris terhadap perkembangan

 K elemahan

y  Meskipun telah menambahkan pengaruh biologis, namun kurang

memerhatikan dasar biologis dari perkembangan.

y  Kurang memberikan perhatian adekwat terhadap proses kognitif 

5.  Apa yang dimaksud dengan orientasi teoretik eklektik itu?

Para ahli an eclectic theor etical or ientation tidak memilih salah satu

  pendekatan teoritis, melainkan memilih dan menggunakan teori yang

Page 8: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 8/9

 

menurutnya terbaik. Meskipun, setiap teori memberikan kontribusi penting

yang membantu pemahaman tentang perkembangan remaja akan tetapi

tidak satupun yang memberikan penjelasan dan penjabaran lengkap.

Beberapa teori lokal atau minimodels juga memberikan panduan dalam

area perkembangan spesifik, misalnya teori yang memberikan pandangan

 baru mengenai par ent-adolescent r elationships.

6.  Teori apa yang menurut saudara mampu memberikan penjelasan

lebih baik mengenai perkembangan diri saudara? Mengapa?

Menurut saya teori yang mampu memberikan penjelasan lebih baik 

mengenai perkembangan diri saya adalah eclectic theor etical or ientation

dimana saya tidak memilih salah satu pendekatan teoritis, melainkanmemilih dan menggunakan teori yang menurutnya terbaik. Karena dari

teori-teori yang telah saya pelajari, tidak ada satupun teori yang mampu

memberikan deskripsi dan menjelaskan kompleksitas perkembangan

remaja secara lengkap.

Pertama saya sangat setuju dengan teori kognitif dari  P iaget  yang

menyatakan bahwa kegiatan belajar disesuaikan dengan tahap

  perkembangan kognitif peserta didik. Misalnya sesuai yang telah

dikatakan  P iaget  bahwa pada tahap concr ete oper ational, di antara rentang

usia 7-11 tahun saya sudah dapat melakukan operasi dan penalaran logis,

mulai menggantikan pemikiran intuitif, dan dapat melakukan penalaran

sejauh dapat diaplikasikan pada contoh konkrit.

Saya juga sependapat dengan teori Sociocultur al Cognitive dar i Vygotsky 

yang menekankan bagaimana interaksi budaya dan sosial dalam

mengarahkan perkembangan kognitif. Dan bahwa perkembangan tidak 

dapat dipisahkan dari aktivitas sosial dan budaya. Karena tak dapat

dipungkiri bahwa lungkungan social-budaya sangat memengaruhi

 pembelajaran anak, misalnya ketika kemampuan kognitif anak sudah baru

mencukupi untuk berfikir  concr ete oper ational, namun ketika lingkungan

social-budaya di tempat sang anak tumbuh dan berkembang di usia 7-11 tahun itu mengajarkan bahwa anak harus sudah dapat berpikir secara

abstrak, dan sebagainya.

Page 9: T2 revisi

5/9/2018 T2 revisi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/t2-revisi 9/9

 

REFERENSI 

http://ayasipelitahayati.wordpress.com/2010/04/08/teori-sosial-kognitif-dari-

albert-bandura/Matakuliah Psikologi Remaja (Dosen: Ria Wardani, M.Si., Psikolog)

Santrock, John W.  ADOLESCENCE   P er kembangan Remaja (Edisi Keenam).

Jakarta. Penerbit Erlangga. 2003.