T1.docx

download T1.docx

of 5

Transcript of T1.docx

Pancasila dan Kewarganegaraan

Pancasila dan Kewarganegaraan

Nama: Kartika SariNo. BP: 1111012007Mata Kuliah: Pancasila dan Kewarganegaraan

PROSES PEMBENTUKAN BPUPKI DAN PPKIPada tanggal 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan laut Amerika Serikat Pearl Harbour. Hal itu menjadi sebuah pemicu lahirnya Perang Dunia kedua. Sehingga Jepang dan Amerika Serikat saling bersitegang. Amerika Serikat tidak mau kalah. Amerika Serikat juga telah membuat ancang- ancang untuk menghancurkan 2 kota besar yang ada di Jepang, yaitu Nagasaki dan Hirosima.Alhasil, pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Amerika Serikat mengebom Hiroshima dan Nagasaki. Kedua kota tersebut langsung habis tak besisa. Hal ini membuat Jepang tak berdaya untuk melanjutkkan perang dengan Amerika Serikat. Sehingga pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, Amerika Serikat.Sebelum Jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat dan sebelum Amerika Serikat mengebom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang telah mengetahui bahwa mereka semakin melemah sejak tahun 1943. Terbukti dengan kota Saipan yang jatuh ke tangan sekutu. Peristiwa tersebut menyebabkan jatuhnya Kabinet Tojo dan kemudian digantikan dengan Jendral Kuniaki Koiso.Karena Jepang tahu akan kondisi negaranya yang semakin melemah hal itu membuat Jendral Kuniaki Koiso memutar otak. Akhirnya, muncullah suatu gagasan. Agar Jepang mendapatkan simpati dan bantuan dari Indonesia yang notabane-nya masih dalam jajahan Jepang. Maka, Jendral Kuniaki Koiso memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia yang di umumkan secara resmi pada tanggal 7 September 1944. Sebagai bukti dari janji yang diberikan Jepang kepada Indonesia, maka dibentuklah suatu Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI yang dalam bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbai Cosakai pada tanggal 1 Maret 1945 di bawah pimpinan Letnan Jendral Kumakichi Harada. Tugas dari BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal - hal yang penting yang berhubungan dengan berbagai hal yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia yang merdeka.Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) beranggotakan 67 orang bangsa Indonesia dan 7 orang dari golongan Jepang. Jadi, smua anggota BPUPKI adalah 54 orang. BPUPKI di ketuai oleh dr. Radjiman Widjoyodiningrat dan dibantu oleh dua orang ketua muda yaitu R.P Suroso dan Ichibangse dai Jepang. Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 di gedung Cuo Sangi In, jalan Pejambon Jakarta (sekarang gdung Departemen Luar Negeri).Selama masa berdirinya, BPUPKI telah mengadakan dua kali sidang. Sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1 Juni 1945 yang membahas tentang rumusan dasar Negara Indonesia.1. Rumusan Muhammad Yamin (Lima Asas Dasar Negara Republik Indonesia) Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat

2. Rumusan Prof. Dr. Soepomo Persatuan Kekeluargaan Keseimbangan Musyawarah Keadilan Sosial

3. Rumusan Ir. Soekano Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau Perikemanusiaan Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan Sosial Ketuhanan Yang Maha EsaSidang BPUPKI yang kedua berlangsung pada tanggal 10 16 Juli 1945 yang membahas Undang undang dasar dan menetapkan bahwa bentuk Negara Indonesia aalah Republik dan wilayah Negara Indonesia yakni seluruh wilayah kepulauan Indonesia yang semula wilayah kekuasaan Hindia Belanda. Sebelum siding BPUPKI berakhir, Panitia perancang UUD melaporkan hasil dari siding yaitu :1. Pernyataan Indonesia Merdeka2. Pembukaan Undang Undang Dasar3. UUD itu sendiri dan batang tubuhSetelah BPUPKI berhasil menyelesaikan tugasnya, kemudian BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945. Dan sebagai gantinya, dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dalam bahasa jepangnya Dokuritsu Junbai Inkai. PPKI di ketuai oleh Ir. Soekarno dengan wakil Drs. Moh. Hatta serta Ahmad Soebarjo sebagai penasihat. PPKI beranggotakan 9 orang, yaitu :1. Ir. Soekarno2. Drs. Moh. Hatta3. Moh. Yamin4. Ahmad Soebarjo5. A.A Maramis6. Abdul Kadir Mudzakir7. K.H. Wachid Hasjim8. H. Agus Salim9. Abikusno TjokrosjosoPada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan pertemuan. Hasil dari pertemuan tersebut, didapatkan Rumusan Dasar Negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisi: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaPada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotakan 7 orang yaitu:1. Prof. Dr. Mr. Soepomo (ketua merangkap anggota)2. Mr. Wongsonegoro3. Mr. Achmad Soebardjo4. Mr. A.A. Maramis5. Mr. R.P. Singgih6. H. Agus Salim7. Dr. SoekimanPada tanggal 9 Agustus 1945, bertepatan dengan di bomnya Nagasaki oleh Amerika Serikat, rombongan pemimpin nasional Indonesia berangkat ke Dalat Vietnam. Jendral besar Terauchi menyatakan bahwa pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Tanggal 12 Agustus 1945, Jendral besar Terauchi menyampaikan hal hal sebagai berikut :1. Pemerintah Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia2. Untuk melaksanakan kemerdekaan dibentuk PPKI3. Pelaksanaan kemerekaan segera dilakukan setelah persiapan selesai dilakukan dan secara berangsur angsur dari pulau Jawa baru disusul oleh pulau lainnya4. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia- BelandaSelama masanya, PPKI telah mengadakan tiga kali siding, yaitu :1. Sidang pertama tanggal 18 Agustus 1945 Mengesahkan rancangan UUD sbagai UUD Negara Indonesia Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Muh. Hatta sebagai wakil presiden Untuk sementara waktu, presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia

2. Sidang kedua tanggal 19 Agustus 1945 Menetapkan wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan menunjuk gubernurnya Menetapkan 12 departemen beerta mentri- mentrinya

3. Sidang keetiga tanggal 22 Agustus 1945 Dibentuknya Komite Nasional Dibentuknya Partai Nasional Indonesia Dibentuknya tentara kebangsaanPPKI telah selesai melaksanakan tugasnya pada tanggal 22 Agustus 1945, namun baru dibubarkan pada tanggal 29 Agustus 1945 bersamaan dengan pelantikan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu Soekarno dan M. Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan Wakil Presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Kartika Sari (1111012007)Page 1