Syafridatun Nikmah

download Syafridatun Nikmah

of 18

description

Syafridatun Nikmah

Transcript of Syafridatun Nikmah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah: Sekolah Menengah Pertama

Mata pelajaran: IPA TerpaduKelas/Semester: XI/ 1

Materi Pembelajaran: Listrik Statis

Alokasi Waktu: 8x40 menit (8 JP. 4 kali tatap muka)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3:Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4:Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

1. KD pada KI-1

2. KD pada KI-2

3. Memahami konsep listrik statis, muatan listrik, potensial listrik, hantaran listrik, kelistrikan pada sistem syaraf, dan contohnya pada hewan-hewan yang mengandung listrik4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya, serta sifat hantaran listrik bahan KD pada KI-3

C. Indikator :

Menjelaskan benda bermuatan listrik

Menjelaskan cara-cara benda bermuatan listrik

Menyebutkan jenis-jenis benda bermuatan listrik

Memberikan contoh peristiwa yang menghasilkan benda bermuatan listrik

Melakukan percobaan sederhana kwantitatif hubungan antara besar gaya listrik, muatan listrik dan jarak antara benda-benda bermuatan listrik

Menjelaskan pengertian induksi listrik

Menjelaskan pengertian medan listrik

Menjelaskan pengertian potensial listrik

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat enjelaskan benda bermuatan listrik

Siswa dapat menjelaskan cara-cara benda bermuatan listrik

Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis benda bermuatan listrik

Siswa dapat memberikan contoh peristiwa yang menghasilkan benda bermuatan listrik

Siswa dapat melakukan percobaan sederhana kwantitatif hubungan antara besar gaya listrik, muatan listrik dan jarak antara benda-benda bermuatan listrik

Siswa dapat menjelaskan pengertian induksi listrik

Siswa dapat menjelaskan pengertian medan listrik

Siswa dapat menjelaskan pengertian potensial listrik

E. Materi AjarListrik Statis

Muatan listrik Potensial listrik Hantaran listrikF. Metode Pembelajarana. Model Pembelajaran:

Cooperatif Learning (CL)

b. Metode

:

Diskusi Kelompok

Eksperimen

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama ( 2 JP )

1. Pendahuluan

Motivasi dan apersepsi

Apa yang dirasa ketika tangan kita didekatkan pada layar televisi yang sedang hidup

Pengetahuan Prasyarat :

Mengapa kertas-kertas kecil tertarik oleh penggaris yang telah digosok-gosokkan pada rambut kering?

Pra Eksperimen :

Menunjukkan beberapa macam alat yang akan digunakan dalam kegiatan eksperimen (LKS)

Peringatan : Hati-hati dalam bekerja !

2. Kegiatan inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok

Guru membagi dan menunjukkan LKS sesuai dengan kegiatan eksperimen

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas

Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan petunjuk, guru membimbing kelompok / peserta didik yang mengalami kesulitan

Peserta didik mendiskusikan isi / mengisi LKS

3. Kegiatan Penutup

Pelaksanaan diskusi kelas dipimpin oleh guru

Melalui diskusi guru membimbing untuk menyimpulkan :

Benda dikatakan bermuatan listrik apabila dapat menarik benda-benda yang kecil dan ringan yang ada didekatnya

Setiap atom tersusun atas proton, netron dan elektron

Proton dan netron berada di dalam inti atom sedangkan elektron berada dikulit atom, karena :

1. Massa proton (muatan positif) lebih besar daripada massa elektron (muatan negatif)

2. gaya tarik antara partikel proton dan netron lebih besar daripada gaya tarik antara proton dan elektron

Benda dikatakan netral, apabila jumlah elektron sma dengan jumlah proton

Benda dikatakan bermuatan listrik negatif, apabila jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah (proton)

Benda dikatakan bermuatan listrik positif, apabila jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron

Cara memberi muatan listrik pada benda dapat dilakukan dengan dua metode yaitu :

1. menggosok

2. konduksi

contoh memberi muatan listik dengan cara menggosok :

1. Plastik digosok dengan kain woll, maka elektron-elektron dari kain woll akan berpindah ke plastik. Akibatnya kain kekurangan elektron dan bermuatan listrik positif dan plastik kelebihan elektron dan bermuatan listrik negatif

2. Kaca digosok dengan kain sutra, maka elektron-elektron dari kaca akan berpindah ke kain sutra. Akibatnya kaca kekurangan elektron dan bermuatan listrik positif dan sutra kelebihan elektron dan bermuatan listrik negatif.

Mengapa penggaris plastik yang digosok dapat menarik sobekan kertas kecil ?

Hal ini dapat dijelaskan sbb :

Benda netral jika didekatkan pada benda bermuatan, maka akan terjadi pemisahan muatan, dimana muatan listrik yang tidak sejenis akan saling mendekat dan muatan yang sejenis akan saling menjauh

Contoh :

Ketika plastik yang bermuatan negatif didekatkan sobekan kertas yang semula netral, maka pada kertas terjadi pemisahan muatan.

Kertas netral pemisahan muatan

Pada kertas plastik bermuatan

a. b.

Sifat muatan listrik :

1. muatan listrik sejenis jika didekatkan akan tolak menolak

2. muatan listrik yang tidak sejenis jika didekatkan akan tarik menarik

Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan kegiatan akhir

Pertemuan Kedua ( 2 JP )1. Kegiatan awal

Motivasi dan apersepsi

Mengapa sobekan-sobekan kertas yang dapat ditarik oleh plastik yang digosok dikatakan bahwa pada kertas terjadi pemisahan muatan ?

Apa yang terjadi jika kedua benda bermuatan listrik saling didekatkan ?

Pengetahuan Prasyarat :

Benda yang digosok bisa bermuatan listrik

Plastik digosok kain wool akan bermuatan listrik negatif

Kaca digosok dengan kain sutra akan bermuatan listrik positif

2. Kegiatan inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok

Guru membagi dan menunjukkan LKS sesuai dengan kegiatan eksperimen

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas

Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan petunjuk, guru membimbing kelompok / peserta didik yang mengalami kesulitan

Peserta didik mendiskusikan isi / mengisi LKS

3. Kegiatan Penutup

Pelaksanaan diskusi kelas dipimpin oleh guru

Melalui diskusi guru membimbing untuk menyimpulkan :

a. Sifat muatan listrik :

Muatan listrik sejenis jika didekatkan akan tolak-menolak

Muatan listrik yang tak sejenis jika didekatkan akan tari-menarik

b. Pemisahan muatan pada benda yang semula netral setelah didekati bend bermuatan menunjukkan bukti bahwa muatan listrik sejenis tolak-menolak dan muatan tak sejenis akan tarik-menarik

Pertemuan Ketiga ( 2 JP )1. Kegiatan awal

Motivasi dan apersepsi

Apa yang terjadi jika dua benda bermuatan didekatkan, semakin didekatkan atau semakin dijauhkan ?

Pengetahuan Prasyarat :

Sifat muatan listrik

2. Kegiatan inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok

Di dalam kelompok, peserta didik mendiskusikan tentang :

Hukum Coulomb

Penggunaan hukum Coulomb dalam pemecahan masalah

Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dalam diskusi kelas

Telaah buku tentang potensial listrik dan peserta didik mendiskusikannya dalam kelompok

3. Kegiatan Penutup

Pelaksanaan diskusi kelas dipimpin oleh guru

Melalui diskusi guru membimbing untuk menyimpulkan :

a. benda bermuatan saling didekatkan

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Coulomb adalah :

Besar muatan masing-masing benda

Jarak kedua benda

c. Bunyi hukum Coulomb :

Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara satuan dua muatan listrik sebanding dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan listrik.

d. Satuan muatan listrik adalah Coulomb dan disingkat C

e. Kesimpulan hukum Coulomb :

Gaya listrik sebanding dengan besar muatan listrik masing-masing

Gaya listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antara kedua muatan listrik. Secara matematis dapat dirumuskan sbb :

Q1.Q2F= k -----------

r2f. Potensial listrik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda bermuatan listrik yang berada di dalam medan listrik

g. Secara matematis dirumuskan sbb :

W

V = ----------

q

Pertemuan Keempat ( 2 JP )1. Kegiatan awal

Motivasi dan apersepsi

Bagaimana cara kita mengetahui jenis muatan listri ?

Pengetahuan Prasyarat :

Sifat muatan listrik

2. Kegiatan inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok

Guru bersama siswa mendemonstrasikan cara kerja elektroskop sebagai alat untuk mengetahui benda bermuatan atau tidak,serta cara memberi muatan pada elektroskop

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas

Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan petunjuk, guru membimbing kelompok / peserta didik yang mengalami kesulitan

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan

Telaah buku tentang petri dan peserta didik mendiskusikannya dalam kelompok

3. Kegiatan Penutup

Pelaksanaan diskusi kelas dipimpin oleh guru

Melalui diskusi guru membimbing untuk menyimpulkan :

a. Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak

b. Induksi listrik adalah pemisahan muatan listrik di dalam suatu penghantar karena penghantar itu didekati oleh benda bermuatan .

Contoh : sobekan kertas didekati plastik yang bermuatan (plastik yang telah digosok), maka akan terjadi pemisahan muatan pada sobekan kertas dimana muatan listrik yang sejenis akan saling menjauh dan muatan listrik tak sejenis akan saling mendekat,sehingga sobekan kertas dapat ditarik plastik bermuatan

c. Fungsi elektroskop :

Mengetahui apakah sebuah benda bermuatan listrik atau tidak

Mengetahui jenis muatan listrik suatu benda

Memberi muatan listrikpada suatu benda

d. Mengetahui apakah sebuah benda bermuatan listrik atau tidak

Jika sebuah benda didekatkan pada kepala elektroskop netral dan daun elektroskop membuka, maka benda itu pasti bermuatan

Sebaliknya jika sebuah benda didekatkan pada kepala elektroskop netral dan daun elektroskop tetap menguncup, maka benda itu tidak bermuatan

e. Cara memberi muatan listrik pada sebuah elektroskop :

Elektroskop netral didekati plastik yang bermuatan, maka daun elektroskop akan membuka

Salah satu ujung kepala elektroskop disentuh dengan jari telunjuk, maka elektron-elektron dari daun elektroskop melalui kepala elektroskop menuju ke ibu jari, selanjutnya ke badan manusia, kemudian ke tanah dan daun elektroskop menguncup

Lepaskan ibu jari, sementara plastik masih tetap ditempat

Perlahan-lahan jauhkan plastik dari kepala elektroskop dan daun elektroskop membuka. Sekarang elektroskop bermuatan positif.

Kesimpulan : elektroskop akan mendapatkan muatan listrik yang tidak sejenis dengan muatan listrik yang mendekati (yang memberi muatan)

f. Cara mengetahui jenis muatan listrik menggunakan elektroskop :

Jika daun elektroskop bermuatan semakin membuka, maka muatan listrik benda tidak sejenis dengan muatan elektroskop

Jika daun elektroskpo bermuatan menguncup, maka muatan listrik benda sejenis dengan muatan listrik elektroskop.

g. Terjadinya petir sebagi berikut :

Pelepasan muatan adalah melompatnya (keluarnya) muatan muatan listrik (elektron) dari suatu benda ke benda lain. Petir termasuk pelepasan muatan alami yang dramatik. Mula-mula awan netral menjadi bermuatan, akibat partikel-partikel di dalamnya bergesekan, muatan-muatan negatif yang berkumpul di bagian dasar awan menginduksi puncak bangunan tinggi, sehingga pada bagian ini berkumpul muatan positif. Akibat tarik menarik muatan tak sejenis maka muatan-muatan negatif dari awan, petir melompat kebangunan untuk sampai ke tanah. (ingat tanah adalah tempat yang tidak terbatas menampung elektron atau memberikan elektron untuk menetralkan benda bermuatan positif) Dikatakan bangunan tersambar petir.

h. Prisip kerja penangkal petir

Mengurangi kesempatan atap gedung tersambar petir

Jika menyambar bangunan, maka perlu disediakan jalur untuk dijalani elektron-elektron untuk sampai ke tanah tanpa merusak gedung.

H. Sumber Belajar Buku paket,

Lembar kerja Praktikum

Buku atau sumber belajar yang relevan.

Media elektronikI. Penilaian

Teknik Penilaian

Tes tertulis.

Bentuk Instrumen

Uraian, test unjuk kerja

Contoh instrument

a. Instrumen tes uraian

Apakah yang dimaksud dengan Elektroskop

Kunci :

alat yang digunakan untuk mengeahui suatu benda bermuatan listrik atau tidak.

Skor:1

b. Uji Petik Kerja Prosedur dan Produk

Lakukan kegiatan untuk mengetahuim suatu benda bermuatan atau tidak dengan alat

1) Batu baterai

2) Elektroskop

3) Kain wool

4) Ebonit

5) Batang kaca

6) Penggaris plastik.

7) Sobekan kertasRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah: Sekolah Menengah Pertama

Mata pelajaran: IPA TerpaduKelas/Semester: XI/ 1Materi Pembelajaran: Rangkaian Listrik dan Sumber Energi ListrikAlokasi Waktu: 4x40 menit (4 JP. 1 kali tatap muka)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3:Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4:Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar1. KD pada KI-12. KD pada KI-23. Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik, sumber-sumber energi listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam menghemat energi listrik, serta penggunaan teknologi listrik di lingkungan sekitar.4. Melakukan penyelidikan untuk menemukan karakteristik rangkaian listrik, serta hubungan energi listrik dengan tegangan, kuat arus dan waktu pemakaianC. Indikator :

Menjelaskan pengertian energi listrik

Menyebutkan perubahan energi listrik menjadi bentuk energi lain dalam peristiwa sehari-hari

Menjelaskan hubungan antara V, I, dan t dengan energi listrik yang digunakan

Menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan listrik rumah tangga berdasarkan angka yang tertera pada KWh meter

Menjelaskan cara-cara yang tepat untuk melakukan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari

Menggunakan alasan untuk melakukan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan pengertian energi listrik

Siswa dapat menyebutkan perubahan energi listrik menjadi bentuk energi lain dalam peristiwa sehari-hari

Siswa dapat menjelaskan hubungan antara V, I, dan t dengan energi listrik yang digunakan

Siswa dapat menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan listrik rumah tangga berdasarkan angka yang tertera pada KWh meter

Siswa dapat menjelaskan cara-cara yang tepat untuk melakukan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari

Siswa dapat menggunakan alasan untuk melakukan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari.

E. Materi AjarRangkaian Listrik dan Sumber Energi Listrik Transmisi energi Sumber energi Penghematan energi F. Metode Pembelajaran1. Model Pembelajaran:

Cooperatif Learning (CL)

2. Metode

:

Diskusi Kelompok

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama ( 2 JP )

1. Kegiatan awal

Motivasi dan apersepsi

Apa yang anda rasakan ketika memegang lampu ? Dari mana asalnya panas pada lampu tersebut ?

Mengapa lampu 60 watt menyala lebih terang daripada lampu 10 watt ?

Pengetahuan Prasyarat :

Pengertian tegangan

Pengertian kuat arus, lambang, dan satuannya

Pengertian energi

Pra Eksperimen :

2. Kegiatan inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok

Di dalam kelompok, peserta didik mendiskusikan tentang :

Hukum Coulomb

Penggunaan hukum Coulomb dalam pemecahan masalah

Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dalam diskusi kelas

3. Kegiatan Penutup

Pelaksanaan diskusi kelas dipimpin oleh guru

Melalui diskusi guru membimbing untuk menyimpulkan :

Panasnya bola lampu pijar sedang menyala dikarenakan adanya energi panas yang dipancarkan oleh lampu pijar

Energi listrik merupakan hasil kali jumlah muatan yang mengalir melalui kabel dengan bda potensial antara dua ujung kabel yang dilalui muatan listrik tersebut. Rumus :

Keterangan :

I: kuat arus, satuannya

: ampere (A)

Q: juml.muatan, satuannya: coulomb (C)

V: beda potensial, satuannya: volt (V)

W: energi, satuannya

: joule (J)

T: waktu, satuannya

: sekon (s)

Daya listrik adalah energi yang dibebaskan setiap satuan waktu atua sebagai laju dimana energi dibebaskan

W

P = -------

T

Keterngan :

W: energi, satuannya

: joule (J)

t: selang waktu, satuannya: sekon (s)

P: daya, satuannya

: watt (W)

Daya lampu sebanding dengan energi, maka semakin besar daya listrik makin terang nyalanya

Arti data yang tertera pada alat listrik, misalnya sebuah lampu bertuliskan 100 W/220 V artinya lampu tersebut bisa menyala dengan terang jika dihubungkan dengan tegangan 220 V, dan setiap sekon memerlukan energi sebesar 100 Joule

Lampu dengan daya yang sama kadang menyala tidak sama terang. Hal ini disebabkan, ketika tegangan suplai dari PLN normal ( tegangannya 220 V), makalampu menyala dengan terang. Tetapi ketika suplai dari PLN turun (100 V), lampu menyala redup, karena daya yang digunakan bukan bahwa perbandingan daya sama dengan kuadrat perbandingan tegangan. Dapat dirumuskan sbb :

Contoh :

Sebuah lampu bertuliskan 100 W 220 V. Ketika tegangan suplai PLN turun menjadi 200 W, maka daya yang digunakan lampu bukanlah daya listrik normal tetapi sesungguhnya yaitu, yaitu:

Jelaslah bahwa daya listrik yang digunakan lampu adalah 82,64 W (lebih kecil dari daya normal 100 W), sehingga lampu menyala lebih redup

Apa yang terjadi jika listrik dari PLN melonjak menjadi 240 V ? Maka daya yang digunakan lampu pijar adalah :

Lampu akan menyala lebih terang karena dayanya menjadi 119 W.

Daya listrik adalah hasil kali antara tegangan dengan kuat arus sedangkan kuat arus adalah hasil bagi antara tegangan dengan hambatan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

P = V . II = V/Rjika kedua persamaan tersebut digabungkan menghasilkan persamaan :

P=V . I

= V . V/R

= V2/R sehingga

Satu kWh didefinisikan sebagai energi listrik yang digunakan oleh suatu alat listrik dengan rating daya satu (1 kW) ketika diberi tegangan sesuatu dengan rating tegangannya (tegangan normalnya) selama satu jam. Secara matematis dapat dinyatakan :

1 kWh= 1 kW x 1 jam

= 1.000 W x 3.600 s

= 3.600.000 Ws

Jadi 1 kWh = 3.600.000 joule = 3,6 juta joule

Pada perhitungan energi listrik di rumah, daya dalam kW dan waktu dalam jam sehingga energi dalam kWh.

Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan kegiatan akhir

Pertemuan Kedua ( 2 JP )1. Kegiatan awal

Motivasi dan apersepsi

Dapatkah kalian menghitung besar energi listrik yang digunakan pada suatu alat listrik ?

Pengetahuan Prasyarat :

Pengertian tegangan

Pengertian kuat arus listrik, lambang dan satuannya

Pengertian energi

2. Kegiatan inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok

Peserta didik dalam kelompok diminta untuk melakukan diskusi tentang konversi energi listrik

Secara berkelompok siswa diminta untuk menyimpulkan hasil diskusi dan mempresentasikan

3. Kegiatan Penutup

Melalui diskusi guru membimbing untuk menyimpulkan :

Konversi energi yaitu berubahnya suatu bentuk energi menjadi energi bentuk lain.

Contoh : ketika saklar ditekan, maka terjadilah konversi energi listrik menjadi dua energi sekaligus yaitu energi cahaya dan energi panas.

Alat sehari-hari memanfaatkan energi listrik : elemen pemanas pada teko listrik dan setrika listik.

Elemen pemanas terbuat dari bahan-bahan yang memiliki hambatan listrik tinggi (nikrom) yang dililitkan pada bahan isolator tahan panas seperti mika atau silikat. Nikrom dipilih sebagai elemen pemanas karena mempunyai titik lebur tinggi dan tidak dapat dioksidasi dengan mudah meskipun dengan suhu tinggi.

Rumus hitungan konversi energi :

W = P x t energi listrik ini akan diubah menjadi energi bentuk lain misalnya energi kalor (Q)

Q = m c T = m c (T2 T1)

W = Q

P t = m c T

Prinsip kerja lampu pijar

a. Lampu pijar adalah sebuah lampu yang hampa udara diisi gas argon (gas yang tidak bisa bereaksi dengan wolfram panas) dan di dalamnya terdapat kawat tipis berbentuk spiral yang disebut filamen. Ketika dialiri arus listrik filamen akan berpijar menjadi berwarna putih dengan suhu hingga 2.5000 C. Lampu pijar selain menghasilkan cahaya juga menghasilkan panas, sehingga lampu pijar terkesan panas.

b. Bahan filamen biasanya dari wolfram (tungsten) yang memiliki titik lebur sangat tinggi yaitu 3.4000 C.

Prinsip kerja lampu TL

Lampu TL adalah lampu tabung (lampu neon) terdiri dari sebuah tabung kaca yang hampir hampa udara yang diisi uap raksa. Pada kedua ujung tabung terdapat elektroda-elektroda. Ketika lampu neon dihubungkan dengan tegangan yang memadai, maka terjadilah pelepasan elektron. Elektron melalui gas raksa maka dinding tabung yang dilapisi zat yang dapat berpendar akan memancarkan warna cahaya cerah. Lampu TL terkesan terang tetapi tidak panas.

Sekring adalah alat pengaman listrik karena rangkaian akan putus segera jika terjadi konsleting atau pun kelebihan beban.

Perbedaan sekring dengan pemutus daya

a. Sekring yang putus tidak dapat digunakan kembali, maka harus diganti dengan sekring baru

b. Pemutus daya juga pengaman listrik, tetapi jika sudah putus bisa diset kembali tanpa mengganti pemutus daya yang baru

Pemakaian energi listrik harus dihemat, karena :

a. Persediaan bahan bakar terbatas

b. Pembakaran bahan bakar menimbulkan polusi

c. Menghemat biaya listrik, jadi negara tidak usah mensubsidi lagi

Cara Penghematan energi listrik :

a. Matikan segera lampu atau alat listrik jika tidak digunakan

b. Matikan kran air segera jika tidak digunakan lagi

c. Gunakan alat listrik yang berdaya rendah

H. Sumber Belajar

Buku paket,

Lembar kerja Praktikum

Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronikI. Penilaian :

1. Teknik Penilaian

a. Tes tertulis

b. Tugas rumah

2. Bentuk Instrumen

Uraian

3. Contoh Instrumen

a. Sebutkan perubahan bentuk energi yang terjadi saat lampu dihubungkan dengan batu baterai.

b. Kunci : Perubahan energi kimia ( energi cahaya.

-----------------

_ _ _ +++

_ _ _ +++

_ _ _ _ _ _

+_+_+_+_

+_+_+_+_

+_+_+_+_

+_+_+_+

W= Q.V, karena Q = I.t maka

W = V . I . t

R = V2/P