ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewpada nn. “a” usia 14...
Transcript of ASUHAN KEBIDANAN - scienceofmidwife.files.wordpress.com file · Web viewpada nn. “a” usia 14...
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Nn. “A” USIA 14 TAHUN
DENGAN KISTA OVARI
DI RSUD dr. SOEBANDI
Oleh :
NURUN NIKMAH
060550051
YAYASAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
AKADEMI KEBIDANAN
JEMBER
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Alloh SWT, yang telah
memberikan kemudahan pada saya sehingga terselesaikannya laporan yang
berjudul ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “A” 14 TAHUN DENGAN
KISTA OVARI dapat terselesaikan dengan baik dan tanpa ada halangan dalam
penyusunannya.
Terimakasih saya ucapkan kepada pembimbing saya yang mana telah
memberikan bantuannya guna dalam menyemurnakan laporan ini. Laporan ini
saya tunjang dari berbagai sumber buku guna untuk mendukung isi dari laporan
ini, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pembaca.
Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pemaca pda umumnya
dan bagi penyusun khususnya. Saya selaku penyusun mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca guna untuk kesempurnaan dari laporan ini.
Jember, 2008
Penyusun
Nurun nikmah
060550051
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan penulisan
1.2.1 Tujuan umum
1.2.2 Tujuan khusdusd
1.3. Pelaksanaan praktek klinik
1.4 Sistematika penulisan
BAB I Pendahuluan
BAB II Tinjauan pustaka
BAB III Tinjauan Kadus
BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KISTA OVARI
2.1.1 Pengertian
2.1.2 Penyebab
2.1.3 Gejala
2.1.4 Diagnosa
2.1.5 Komplikasi
2.1.6 Pengobatan
BAB III TNJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
3.1. Pengkajian
3.2. Diagnosa
3.3. Diagnosa potensial
3.4. Tindakan sdwegwera
3.5. Rencana tindakan
3.6. Pelaksanaan
3.7. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Membuat Laporan Asuhan Kebidanan sangat penting untuk kita ketahui,
khususnya kita sebagai bidan. Oleh karenanya dalam hal ini akan saya bahas
lebih lanjut tentang Asuhan Kebidanan pada Pasien Dengan Kista ovari.
1.2 TUJUAN
1.2. 1. Tujuan Umum
Setelah membaca Laporan Asuhan Kebidanan ini, bidan mampu membuat
dengan benar laporan Asuhan Kebidanan yang semestinya.
1.2.2. Tujuan Khusus
- Mampu mengurnpulkan data
- Mampu menegakkan diagnosa kebidanan
- Mampu mendesain rencana tindakan kebidanan
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip tindakan kebidanan
- Mampu mengevaluasi keberhasilan dari Asuhan yang dilaksanakan.
1.3 PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK
1. Tempat praktik : RSUD dr. Soebandi
2. Tanggal praktik : Juli 2008
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
1.4.1. Bab 1: Pendahuluan. berisi latar belakang kasus, tujuan umum dan tujuan
khusus, pelaksanaan praktik dan sistematika penulisan.
1.4.2. Bab 2: Tinjauan Pustaka
1.4.3 Bab 3 : Tinjauan kasus berisi Asuhan kebidanan yang terisi dari pengkajian
Data, diagnosa, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan
Rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi.
1.4.4 Bab 4 : Penutup berisi Kesimpulan dan Saran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KISTA OVARIUM
2.1.1 Pengertian
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi
pada indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh
semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
2.1.2 Penyebab
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang
nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista
ovarium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan.
Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang
tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam
ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka
saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur. Namun pada beberapa
kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian
yang nantinya akan menjadi kista.
Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar
akibat dari perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada
beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti
rambut dan gigi. Kista jenis ini disebut dengan Kista Dermoid.
2.1.3 Gejala
Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista.
Seandainya menimbulkan gejala maka keluhan yang paling sering dirasakan
adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan pinggul. Rasa nyeri ini
timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang terlampau
cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, perdarahan yang
terjadi di dalam kista dan tangkai kista yang terpeluntir.
2.1.4 Diagnosa
Pemeriksaan USG masih menjadi pilihan utama untuk mendeteksi
adanya kista. Selain itu, MRI dan CT Scan bisa dipertimbangkan tetapi
tidak sering dilakukan karena pertimbangan biaya.
2.1.5 Komplikasi
Beberapa ahli mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas
terjadinya kanker ovarium pada wanita diatas 40 tahun. Mekanisme
terjadinya kanker masih belum jelas namun dianjurkan pada wanita yang
berusia diatas 40 tahun untuk melakukan skrining atau deteksi dini terhadap
kemungkinan terjadinya kanker ovarium.
Faktor resiko lain yang dicurigai adalah penggunaan kontrasepsi oral
terutama yang berfungsi menekan terjadinya ovulasi. Maka dari itu bila
seorang wanita usia subur menggunakan metode konstrasepsi ini dan
kemudian mengalami keluhan pada siklus menstruasi, lebih baik segera
melakukan pemeriksaan lengkap atas kemungkinan terjadinya kanker
ovarium.
2.1.6 Pengobatan
Umumnya kista ovarium pada wanita usia subur akan menghilang
dengan sendirinya dalam 1 sampai 3 bulan. Meskipun ada diantaranya yang
pecah namun tidak akan menimbulkan gejala yang berarti. Kista jenis ini
termasuk jinak dan tidak memerlukan penanganan medis. Kista biasanya
ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan pemeriksaan USG.
Meskipun demikian, pengawasan tetap harus dilakukan terhadap
perkembangan kista sampai dengan beberapa siklus menstruasi. Bila
memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista dapat diabaikan karena
akan mengecil sendiri.
Pemeriksaan USG sangat berperanan dalam menentukan langkah
penatalaksanaan kista ovarium. Dengan USG dapat dilihat besarnya kista,
bentuk kista, isi dari kista dan lain sebagainya.
Jika memang kista ovarium tumbuh membesar dan menimbulkan
keluhan akibat dari peregangan organ sekitar kista maka perlu
dipertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan kista. Jangan lupa
untuk segera membawa jaringan kista ke laboratorium patologi anatomi
untuk mengetahui kemungkinan kista tersebut berkembang menjadi kanker.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 26 Juli 2008 Jam : 10.00 WIB
3.1.1 DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
Nama : Ny.”A”
Umur : 14 th
Suku/bangsa : Madura/ Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Patrang
No .telp :
2. ALASAN KUNJUNGAN
klien mengatakan ingin memeriksakan keadaan kesehatannya
3. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah dan pinggul
4. RIWAYAT MENSTRUASI
Klien mengatakan menarche umur 12 th,siklus tidak teratur, dan
lamanya 10 hari,dengan perdarahan + 60 cc (ganti pembalut 3x/hari),
sifat darahnya encer tidak pernah ada gumpalan dan dismenore, ada
fluor albus.
5. RIWAYAT KESEHATAN
- Sekararag : klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit
menular(Jantung, Ginjal, Asma, TBC, Hepatitis, Diabetes Mellitus,
Hipertensi) dan ibu mengatakan pusing.
- Yang Lalu : klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
kronis/ menular (Jantung, Ginjal, Asma, TBC, Hepatitis, Diabetes
Mellitus, Hipertensi)
- Keluarga : klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit kronis/ menular (Jantung, ginjal, asma, TBC,
Hipertensi, Diabetes Millitus) dan riwayat kehamilan kembar baik dari
pihak suami/ istri.
6. .RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
a. Riwayat perkawinan
klien mengatakan belum menikah
b. Keadaan Psikososial
klien mengatakan bahwa klien takut dengan penyakit yang
dideritanya
c. Kebiasaan hidup sehat
klien mengatakan tidak pernah mempunyai kebiasaan
merokok,minum-minuman keras,mengkonsumsi obat-obatan
terlarang.
d. Riwayat perekonomian
klien mengatakan tidak bekerja dan masih menempuh sekolah
SMP.
7. POLA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pola Saat Hamil Sesudah/selama hamil
Nutrisi Makan: 3x/hari,
Porsi: 1x makan 1 piring
habis
Komposisi: nasi, lauk dan
sayur.
Minum : 8 gelas /hari, air
putih
Makan 3x /hari,
Porsi: 1x makan habis
3/4 piring
Komposisi: nasi, lauk
dan sayur.
Minum: 9 gelas/hari,
air putih
Eliminasi BAB: 1 /hari
BAK: 5x/hari warna jernih
dan kuning
BAB: 1x /hari
BAK: 5x/hari warna
jernih dan kuning
Aktivitas Klien mengerjakan pekerjaan Klien mengerjakan
rumah seperti: memasak,
mencuci, menyapu.
pekerjaan rumah
seperti: memasak,
mencuci, menyapu.
Istirahat /
Tidur
istirahat pada siang: 1 1/2
jam/hari
pada malam hari tidur 7
jam/hari
istirahat pada siang: 1
1/2 jam/hari
pada malam hari tidur
7 jam/hari
Personal
Hygiene
Mandi: 2x
gosok gigi: 2x/hari
Keramas :3 hari sekali
Mandi: 2x
gosok gigi: 2x/hari
Keramas :3 hari sekali
3.1.2 DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
1. keadaan umum :baik
2. Kesadaran :composmentis
3. BB :42 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. TTV :TD :110/70mmHg Nadi :80x/meni
RR :20x/menit Suhu :36,7 C
b. Inspeksi
- Kepala : hygiene rambut : bersih
Warna rambut : hitam
Jenis rambut : lurus, tebal
- Wajah : Pucat : tidak ada
- Mata : Sklera : putih
- Hidung : sekret : tidak ada
sumbatan : tidak ada
pendarahan : tidak ada
- Gigi – mulut : stomatitis : tidak ada
latau : tidak ada
karies gigi : tidak ada
- Telinga : serumen : tidak ada
benda asing : tidak ada
perdarahan : tidak ada
- Leher : pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
- Dada : pembesaran payudara : ada
- Abdomen : pembesaran : tidak ada
- Punggung : skoliosis : tidak ada
Lordosis : tidak ada
Kyposis : tidak ada
- Genetalia ( vulva – vagina ) : tidak terkaji
- Perinium tidak terkaji
c) Palpasi
- Kepala : massa : tidak ada
Rambut rontok : tidak ada
- Wajah : massa : tidak ada
- Mata : konjungtiva : pucat
- Leher : Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
- Dada : Massa : tidak ada
- Abdomen: Nyeri tekan pada perut bagian bawah
- Genetalia ( vulva – vagina ) : tidak terkaji
- Perinium tidak terkaji
3. Pemeriksaan penunjang
a). Tes laboratorium
tidak terkaji
b). UGS
kista ovari: +
3.2 DIAGNOSA KEBIDANAN
3.2.1 Diagnosa Kebidanan
Diagnosa kebidanan Dasar
Nn A usia 14 tahun dengan kista
ovari
S: klien mengatakan usia 14 tahun dan
mengatakan nyeri pada perut bagian
O:KU:Baik
Kesadaran:Komposmentis
TD :110/70mmHg
Nadi :80x/meni
RR :20x/menit
Suhu :36,7 C
Abdomen :
Nyeri tekan pada perut bagian bawah
USG:
Kista ovari: +
3.2.2 Masalah
Tidak ada
3.3 Diagnosa potensial
Kanker ovarium
3.4 Tindakan segera
Kolaborasi dengan dr SpOG
3.5 Rencana tindakan dan rasional
Rencana Rasional
1. jelasakan hasil pemeriksaan kepada
klien
1.klien mengerti dengan keadaan
kesehatannya
2. menganjurkan klien untuk
mengurangi pekerjaan berat
2. pekerjaan yang berat dapat
memperparah keadaan
3.6 Penatalaksanaan/implementasi
Tgl/Jam Kegiatan Paraf
26 juli
2008
1. menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien:
BB: 45 kg
TD :110/70mmHg
2. menganjurkan klien untuk mengurangi pekerjaan berat
3. kolaborasi dengan dr SpOG
3.7 Evaluasi
Tanggal : 26-7- 2008 Jam : 10.25 WIB
S : klien mengatakan sudah mengerti dan paham dengan penjelasan dan
anjuran yang telah diberikan bidan
O : klien dapat menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh bidan
A: Nn A usia 14 tahun dengan kista ovari
P : kolaborasi dengan dr SpOG
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data yang telah saya peroleh dari hasil asuhan saya, maka
dapat saya simpulkan bahwa Nn A usia 14 tahun terdiagnosa kista ovari
berdasarkan pemeriksaan penunjang yaitu USG.
4.2 SARAN
Saya harap kepada para pembaca untuk berkenan memberi masukan yang
sifatnya membangun.
DAFTAR PUSTAKA
wiknjasastro, Hanafi.2005. Ilmu Kandungan.Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka.
http://www.blogdokter.net/2007/07/04/kista_ovari/
http://medlinux.blogspot.com/2007/09/kista_ovari_html