SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... ·...

40

Transcript of SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... ·...

Page 1: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara
Page 2: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

02

Page 3: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

Redaksi menerima sumbangan artikel baik berupa cerita, profi l atau berita.

Kirim karya atau artikel ke : Subbag Humas Polres Kediri Kota Jl.KDP. Slamet No: 2 Kota

Kediri Telpon (0354) 687677 atau melalui email humas : [email protected]

SUSUNAN REDAKSI : Pendiri :

AKBP Budhi Herdi Susianto, SH, S.IK, M.SiPelindung :

Kapolres Kediri Kota,AKBP Bambang Widjanarko Baiin S.IK, M.Si,

Penasehat :Wakapolres Kediri Kota, Kompol Hendriyana, SE

Pimred :AKP Anwar Iskandar

Wakil Pimred :Aiptu Supeni

Redaktur Pelaksana :Aiptu Totok

Koordinator Pelaksana :Aiptu Nur Hidayat

Koordinator Liputan :Aiptu Darussalam

Dewan Redaksi :Penda Tk.I Didik Hermawanto

Reporter :Brigadir Yuli Hariadi

Sekretaris Redaksi :Aiptu SantosoFotografer :

Bripka Budi PramonoTeam Kreatif :

Brigadir Arif SudarmantoLay Out :

Brigadir Arizta ArdianKeungan :

Pengda Tk.I Menik Puji AstutikPemasaran :Soni dan Aris

HALAMAN 05

HALAMAN 06

HALAMAN 08

03

Foto Cover:

Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin

bersama Pasukan Patroli Kota (PATKO)

Foto: Imam Mubaroq

Polres Kediri Kota: 0354-699374

Polsek Kota: 0354-680100

Polsek Pesantren: 0354-687779

Polsek Mojoroto: 0354-773550

Polsek Banyakan: 0354-780656

Polsek Grogol: 0354-771012

Polsek Tarokan: 0354-776120

Polsek Semen: 0354-773320

Polsek Mojo: 0354-479481

SMS: 089621888830

Pin BB: 25DGE963

HP Kapolres: 081281929888

POLRES KEDIRI KOTASIAP MEMBANTU ANDA

g

Memberi Rasa Aman Bagi Masyarakat, Polres Kediri Kota Bentuk Pasukan PATKO

“TuhanMengutus`Saya”

HALAMAN 18

BRIGADIR YUSUF POLISI PERAIH JUARA TIGA PENCAK SILAT KEJURPROVJAWA TIMUR

www.polreskedirikota.com

TERTANGKAP DALAM OPERASI SIKAT SEMERU 2015

HALAMAN 12

Page 4: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

Salam Sapa

04

Jangan Takut, Kami Siap Menjaga Masyarakat Kediri

Secara kebetulan sebelum isu begal atau dalam KUHP dikenal dengan curas muncul di permu-kaan , begitu saya masuk Kota Kediri ini ada hal yang menarik yang harus ditindak lanjuti adalah maraknya balap liar di malam Minggu.

Tanpa saya sengaja, waktu saya berkeliling kota banyak saya dapati kendaraan yang tidak sesuai spesifi kasinya alias di modif, satu pertanyaan saya, kok bisa mereka masuk di wilayah kota yang kecil ini ?

Artinya sebagai polisi jiwa ini terpanggil, “ini harus kita tertibkan,selama mereka punya area sendiri dan tidak masuk jalan raya silahkan”

Dalam pelaksanaan penertiban ini sekaligus secara diam-diam memeriksa kendaraan. Ada fungsi serse ada fungsi intel didalamnya. Ada-kah yang membawa sajam atau tidak, semuan-ya diteliti, jika menyalahi aturan diamankan.

Kaitanya dengan aksi curas ini tidak sengaja kita sudah melangkah lebih dini di Kediri Kota. Proses kehadiran polisi di tengah masyarakat di jalan raya pada saat anak muda melimpah ruah di jalan raya itu sudah merupakan upaya pencegahan terjadinya aksi curas.

Aksi curas akan selalu mencari tempat yang sepi, gelap, akses kaburnya banyak dan cepat. Kita sudah menggelar operasi di beberapa tem-pat tidak pernah dalam satu titik.

Terjadinya curas adalah hasil dari kurang-nya kehadiran polisi di jalan raya. Niatnya ada, maka terjadilah kesempatan.

Kita akan bertidak tegas terhadap aksi pelaku curas di Kediri Kota. Bahwa tindakan kita adalah respon dari perlawan si pelaku. Kita kasih contoh, logikanya dia meludah kita ngludah, dia mukul kita pukul, dia mengancam jiwa, kita hentikan.

Caranya bagaimana mereka menggunakan sa-jam, apa kita harus menggunakan celurit ? tidak bisa, maka kita menggunakan pistol. Bahkan dikatakan dalam undang-undang, lumpuhkan pelaku kejahatan tanpa harus mengakibatkan kematian si pelaku. (***)

“Aksi curas adalah hasil

dari kurangnya kehadiran

polisi di jalan raya.”

AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si

m -l h

a ai

-

g-

n

k

Page 5: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

BD- Kediri Kota – Banyaknya aksi curas atau yang sekarang dikenal dengan begal di Indo-nesia, membuat Polres Kediri Kota meningkat-kan keamanan dengan pasukan khusus yang diberi nama Patroli Kota (PATKO).

Sebab selama ini patroli yang fungsinya menghadapi pencurian dengan kekerasan sangat kurang sekal.

“Dalam waktu dekat kita akan turunkan Patroli Kota (PATKO) roda dua dengan bersenjata laras panjang. Patroli ini akan fokus pada jalan-jalan dimana terdapat toko

emas, bank dan daerah-daerah sepi yg kita anggap berpotensi terjadinya aksi curas,” kata AKBP Bambang Widjanarko Baiin.Ditambahkan Kapolres Kediri Kota, patroli ini juga untuk meyakinkan masyarakat bahwa Kediri kota komitmen akan mewujudkan keamanan, sehingga masyarakat dapat beraktivitas tanpa ada rasa takut.“Semua kendaraan roda dua sudah kita service, bensin sdh kita penuhi , dukungan operasi ke anggota kita berikan. Jadi saya yakin patroli yg akan kita laksanakan

nanti tidak ada hambatan di internal kita sehingga Patko akan berjalan lancar dan efektif dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat Kediri dan para pelaku kriminal akan berfi kir beribu kali apabila jika akan melakukan di Kota Kediri ini,” terang Bam-bang W BaiinPATKO dibawah kendali Sat Sabhara ini telah dilengkapi peralatan yang dibutuhkan, dan saat ini terus melakukan berbagai pelatihan untuk meningatkan kemampuan.

” Selain itu kita juga menggandeng Brimob un-tuk melakukan patroli seminggu dua kali setiap Jumat dimana hari Jumat rawan perampokan terhadap nasabah bank ,” tambah Bambang.

Selain, mengedepankan fungsi Shabara, Polres Kediri Kota dalam mengantisipasi curas juga memanfaatkan fungsi Binmas.

“Salah satunya memberikan himbauan kem-bali kepada nasabah, mau apa tidak dikawal. Untuk ini kita juga sudah banyak membuat stiker himbauan, setiap polsek diberikan 200 dan kita akan tambah lagi,” ungkapnya.

Ditambahkan mantan Kasatgas FPU-6 di Su-dan ini, terjadinya aksi begal ini sebenarnya prinsipnya teori kebutuhan “ Orang selama sandang panganya cukup, untuk berbuat jahat kecil kemungkinan. Kita Harus Punya Hati Raja, Melindungi, Tapi Juga Punya Hati Hamba, melay-ani,” pungkasnya. (BD-1)

Memberi Rasa Aman Bagi Masyarakat, Polres Kediri Kota Bentuk Pasukan PATKO

Page 6: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

06

3 Maret 2012, jam 10.10 WIB, di ibadah kedua di Gedung Jasmin di Gereja Abbalove, pada saat pendeta Ayub berdoa, dia katakan “ Pada saat saya berdoa, ada satu atau dua orang di tempat ini yang Tuhan memanggilmu ke Afrika”

AKBP Bambang Widjanarko Baiin yang saat itu duduk dibelakang, saat pendeta menyampaikan nubuat, dirinya langsung paham “Ini saya, saya tahu betul itu untuk saya,” kata Bambang sambil menepuk jidatnya.

Inilah awal dari kisah inspiratif Kepala Satgas Formed Polisi Unit Indonesia 6 - United Nations-African Union Hybrid Mission in Darfur (UNAMID), AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si selama satu tahun sepuluh hari yang yang dikisahkan khusus kepada Majalah Bhayangkara Dhahanapura.

“Saya buat fi lmnya,saat saya dinubuat-kan (diramal,red) oleh pendeta. Bahkan sebelum berangkat saya dipanggil dari berbagai gereja untuk memberikan satu kesaksian,” terang Bambang menceritakan kisahnya yang penuh perjuangan dan pertentangan jiwa ini sebagai Kepala Kasatgas FPU-6.

Sebagai manusia AKBP Bambang W Baiin, sempat menolak atas nubuatan pendeta kepadanya.

“Saya merasa menolak, kenapa begitu, karena saya waktu pindah ke Brimob Polda Metro ada kesejahteraan yang saya dapatkan. Saya bisa bergaul den-gan rekan-rekan artis, saya 16 tahun

di Kelapa Dua. Tidak ada teman-teman saya yang selama itu, hanya saya ber-dua sampai 16 tahun. Yang lainnya di tahun ke-2 , ke-5 sudah pindah karena ndak kuat,” terangnya.

Mutasi Bambang ke Polda Metro Jaya, setelah 16 tahun di Markas Brimob Kelapa Dua, tepatnya setahun setelah ia mengikuti Sespim.

“Hati kecil saya tahu nubuwatan itu untuk saya. Tapi saya bingung jauh hari sebelum mendapatkan tugas itu hati kecil saya menyuruh les Bahasa Inggri. Saya ikuti saja, tapi bingung ini buat apa saya les di Wall Street institute di Mall Pondok Indah selama 3,5 tahun,” ungkapnya heran.

Dibalik nubuwatan Pendeta Ayub ke-pada Bambang, akhirnya benar-benar ada tugas untuk dirinya. Bambang di-panggil untuk mengikuti seleksi sebagai Kasatgas FPU-5. Ternyata panggilan hatinya untuk les Bahasa Inggris, dikehendaki Tuhan untuk tugasnya di Afrika, terjawab sudah.

“Saya mengikuti test letting 95 seang-katan dengan saya ada empat orang , yakni saya sendiri, AKBP Heru, AKBP Pasole, AKBP Mohammad Anis yang dianggap mampu untuk dijadikan calon sebagai Kasatgas Formed Polisi Unit (FPU),” tegasnya.

Diceritakan Bambang, dari rangkain test para calon kasatgas ini ditanya oleh Kepala Sebasa (Sekolah Bahasa) Lemdikpol Polri. Pertanyaanya adalah siapa yang pernah sekolah Centre

STORY

Kisah Inspiratif Kepala Satgas Formed Polisi Unit Indonesia 6,AKBP Bambang Widjanarko Baiin ( Bagian-1)

“Tuhan Mengutus Saya”

Page 7: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

07

of Excellence for Police Stability Units (CoESPU) di Italy.

“Akhirnya saya angkat tangan, sebab dian-tara kawan-kawan hanya saya yang pernah sekolah di Italy satu bulan.Artinya dari salah satu persyaratan yang terpenuhi hanya saya,” tuturnya.

Proses selanjutnya Bambang, dipanggil Kepala Sebasa KIBI, untuk dilakukan perke-nalan lebih pada kemampuan personal.

“Coba memperkenalkan diri, latar belakang tugas dan lain sebagainya. Singkat cerita setelah ngobrol dengan kita berempat, Kepala Sebasa KIBI menyampaikan diantara kami yang paling bagus Bahasa Inggrisnya hanya saya. Dalam hati saya, mati saya,” katanya.

Ibarat balap motor apa yang dilakukan Bambang,sebenarnya sudah pada etape akhir. Namun ia belum siap menang dan masih takut sebagai juara .

Salah satunya alasannya bahwa dalam dinamika organisasi Polri jika dikirim misi keluar negeri pasti jabatan yang di Indone-sia dilepas.

“Berarti saya harus lepas jabatan, di Brimob itu yang menjadi mimpi adalah Kepala Detasemen Polda Metro, dan saya baru masuk setahun kok sudah di panggil tugas luar negeri. Sementara yang tiga kawan angkatan saya yang baru lulus sespim baru beberapa bulan, kenapa tidak mereka saja ? ,” tanya BW dalam hatinya.

Pergolakan hati tersebut membuat Bam-bang memutar otak mencari akal.

“Saat wawancara sama testernya orang bule saya bagusin. Tetapi nilai hitam diatas putihnya saya hancur-hancurin ngitung kancing. Semua saya ancurin. Sudah saya hancurin ternyata beda tipis saja sama AKBP Reza, akhirnya Reza yang terpilih. Dengan dongkol dia berkata kenapa kok saya yang bisa terpilih,” ceritanya sambil

mengerutkan kening mengingat peristiwa yang tak pernah ia lupakan itu.

Terpilihnya AKBP Reza, membuat Bambang begitu gembira hingga ia mengepalkan tangan dan kemudian berteriak “ Yes saya tidak diterima”.

Dengan gembira, akhirnya Bambang pulang ke rumah dan dirumah sudah ada telegram rahasia (TR) yang intinya tidak diterima.

“Saya tunggu istri untuk pulang , kemudian saya cerita saya tidak lulus sebagai Kasat-gas FPU 5. Tiba-tiba Tuhan menegur melalui istri saya bunyinya begini, kamu sudah mempermalukan Tuhan, jelas-jelas kamu tangkap, itu nubuatan dari pak pendeta, tapi kamu sudah mempermalukan Tuhan,” cerita Bambang yang mengaku ditegur Tuhan melalui istrinya Veronica Paruntu.

Usai mendapat teguran tersebut Bambang mengaku benar-benar hancur.

“Saya bertaubat dan bertanya kepada istri

saya bagaimana ma kalau sudah gagal begini. Jawaban istri saya, saya tidak tahu, yang jelas kamu sudah mempermalukan Tuhan. Kamu dari dulu kan suka taat sama Tuhan, kenapa sekarang tidak taat,” ung-kapnya sedih.

Akhirnya Bambang hanya bisa diam diam dan menyesal. Proses berjalan satu tahun, membuat Bambang berjanji pada Tuhan bahwa dirinya tidak akan mempermalukan Tuhan lagi.

“Tuhan kalau sudah berkehendak, sudah memilih kita tidak bisa menghindar kemana-mana. Tahun 2013, dengan caranya yang luar biasa, tiba-tiba saya dipanggil lagi melalui telegram Mabes Polri, untuk mengi-kuti test sebagai Kasatgas FPU 6,” ceritanya sambil tersenyum gembira.

Kabar gembira itu segera Bambang sampai-kan pada istrinya bahwa dirinya dipanggil mengikuti seleksi sebagai Kasatgas FPU-6,“Ma aku dipanggil lagi ikut test seleksi Kasatgas FPU.Apa jawaban istri saya ,lho kok bisa dipanggil lagi ?... Itulah ma yang saya bingung,” ujar Bambang.

Singkat cerita setelah mengikuti beberapa rangkaian test akhirnya Bambang terpilih menjadi Kasatgas FPU 6 mengalahkan be-berapa kandidat yang lain. Dalam peristiwa tersebut Bambang mengepalkan tangan sambil berkata “Yess saya tidak takut dan tidak gentar saya yakin bisa “ tukasnya.

Ada kejadian yang tak pernah ia lupakan dan hanya terjadi di Satgas FPU-6. Yakni se-belum berangkat ke Sudan ada pembaretan yang dilakukan oleh Kapolri Jendral Sutar-man secara langsung. Sebab di Satgas FPU 1- 5 dan 7 tidak ada tradisi pembaretan.

“Tuhan mengutus saya, saya merasa tugas ke Sudan itu bukan merupakan tugas Mabes Polri. Tetap Tuhan mengutus saya, sebab semua berangkat dari nubuatan pendeta kepada saya,” pungkasnya. (ber-sambung)

Page 8: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

08

BD- Kediri Kota – Beberapa waktu lalu Polda Jawa Timur melaunching Jatim Peduli Keselamatan Lalu Lintas atau Jatim Peka yang berisi 11 program keselamatan berlalu lintas. Ada-pun program ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di wilayah Jawa Timur.“Ada beberapa stakeholder yang terlibat dalam Jatim Peka ini, tentunya harus dilakukan secara konkret, dan nantinya akan ada evaluasi secara berkala,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf di Lapangan Kodam V Brawijaya, Sabtu (7/2).

Acara ini dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chris-nandi. Turut hadir Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pol Condro Kirono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo serta beberapa pejabat lainnya.Anas menegaskan, Jatim Peka adalah wujud konkret pro-gram berlalu lintas bagi masyarakat agar mengutamakan keselamatan saat berkendara. “Tujuan Jatim Peka ini, agar masyarakat menomorsatukan keselamatan berlalu lintas,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut program “Jatim Peka” kepolisian Resort Kediri Kota mengimbau kepada pengguna jalan di Kota Kediri juga untuk tertib berlalu lintas, tidak terkecuali klub sepeda motor besar atau ‘motor gede’ agar tidak mengganggu peng-guna jalan lainnya.

“Dengan adanya kesadaran tersebut klub ‘ moge’ Kota Kediri dan daerah lain yang masuk Kota Kediri diharapkan menjadi penggerak keselamatan berlalulintas,” kata AKBP Bambang Widjanarko Baiin, SH, M.Si.

Dengan Kerendahan Hati & Tertib Berlalu Lintas

Himbaun Kapolres Kediri pada Bikers HD

Kebijakan Kapolres Kediri Kota terkait pengguna “Mo-tor Gede” yang memasuki wilayah hukum Polres Kediri Kota :

1. Memasuki wilayah Kota Kediri bikers Harley Davidson harus tertib berlalu lintas walaupun dikawal polisi.

2. Saat rambu lalu lintas merah, bikers harus berhenti pula.

3. Sopan dan santun selama di jalan, apabila ada bikers melanggar akan ditangkap dan ditilang

Page 9: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

09

11ButirJatimPeka1. Tertib di jalan tol.

2. Strategi penindakan pelanggaran bus dan truk.

3. Safety riding jelajah Jawa Timur.

4. Polantasku sahabatku.

5. Stop and go (tertib traf-fi c light).

6. Lomba PKS dan duta lantas.

7. MMS peka (peduli keselamatan lalu lintas).

8. Superlantas (Surabaya pelopor keselamatan berlalu lintas).

9. Kampanye keselamatan budal awal (mudik dan balik bersama)

10. Lomba angkutan peduli keselamatan.

11. ESQ ROAD SAFETY.

Menurut lelaki kelahiran Jakarta, 13 Mei 1972 ini motor gede yang masuk wilayah Kediri Kota beda dengan diluar Kota Kediri. Sebab di Kota Kediri ban-yak persimpangan jalan.

“Saya yakin jujur saja mereka itu hanya menyalurkan hobi. Tapi jangan kita minta fasilitas lebih, di jalan umum yang nota bene milik ber-sama,” Ungkap Bambang.

Bambang menyesalkan kadang mer-eka juga ada pengawalan dari pihak polisi, namun justru tidak mentaati aturan lalu lintas.

“Harusnya polisi itu sendiri berani untuk mengajak para pengguna motor gede untuk tertib berlalu lintas. Saya

sempat marah di HT, tanya kasatlantas. Ternyata setelah kita kejar penga-walannya bukan dari Polres Kediri Kota,” katanya

Dijelaskan karena baru saja kita mele-wati “Jatim Peka”. Seharusnya begitu ketika memasuki wilayah kota diajak mematuhi lalu lintas,”Saya yakin mer-eka akan mau mengikuti,” tukasnya.

Dicontohkan Bambang, HDCI Kediri mau taat dan mematuhi aturan yang berlaku di Kota Kediri.

“Kenapa yang lain tidak, kedapatan saya mampu mengejar dengan motor mio saya, pasti akan saya tilang. Un-tungnya saya belum dapat, jadi belum sempat menilang,” jelasnya. (BD-1)

Pertemuan HDCI Kediri.

Page 10: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

10

TERTANGKAP DALAM OPERASI SIKAT SEMERU 2015

Page 11: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

11

BD-Kediri Kota,- Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur menggelar Op-erasi Sikat Semeru 2015. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan puluhan pelaku kejahatan lengkap dengan barang buktinya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kediri Kota AKP I Made Yogi Purusa mengatakan, Operasi Sikat Semeru digelar selama 10 hari, sejak 12-25 Februari 2015. Pihaknya berhasil mena-han sebanyak 43 orang tersangka pelaku kejahatan pencurian dan perjudian

“ Sasaran dari Operasi Sikat Semeru yang kita laksanakan adalah kejahatan pencu-rian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermo-tor, pencurian hewan, sampai penggunaan senjata tajam maupun senjata api yang meresahkan,” ungkap AKP I Made Yogi

Selain menahan pelaku kejahatan, petugas juga menyita sejumlah barang bukti dari hasil operasi tersebut. Barang bukti keja-hatan itu didominasi oleh sepeda motor yang disita dari tangan pelaku dan pena-dahnya. Secara total, terdapat sebanyak 17 unit sepeda motor.

Selain sepeda motor itu, juga terdapat sejumlah barang bukti lain yang juga digu-nakan dalam tindak pidana kejahatan itu, seperti palu, linggis, pisau, sampai gergaji mesin yang digunakan untuk mencuri kayu jati.

“ Kami juga mengamankan sejumlah barang elektronik seperti, televisi layar datar, telepon seluler, kamera, serta belasan bungkus rokok. Seluruh barang itu itu merupakan hasil kejahatan dari pada pelaku yang sudah kita amankan,” imbuhnya

Dari berbagai kasus yang terungkap itu, masih kata I Made Yogi, terdapat kasus yang menonjol yaitu pencurian. Saat ini, polisi juga masih mengejar sejumlah pelaku kejahatan yang belum ditangkap. Mereka sudah masuk dalam daftar pencar-ian orang (DPO).

“ Kami berharap warga semakin waspada terhadap berbagai macam modus keja-hatan, terlebih lagi, saat ini menjelang pemilihan kepala daerah. Di beberapa dae-rah telah ditemukan kasus penggandaan uang. Di Kediri memang belum ditemukan adanya kasus peredaran uang palsu, tetapi kami minta supaya masyarakat teliti,” pungkasnya.

Seperti diketahui operasi Sikat Semeru 2015 ini juga merupakan rangkaian dari penjaba-ran aksi nasional pembersihan preman dan premanisme yang tertuang dalam rencana aksi 8 program quick wins Polri. (BD-2)

Page 12: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

12

Ditangkap Saat TanyaAlamat Pada Petugas

BD-Kediri Kota – Satnarkoba Polresta Kediri mengamankan dua pemasok narkotika jenis sabu sabu, Selasa (10/1). Mereka adalah Ahmad Budiarto (45) warga Desa Tertek, Pare dan Mochamad Yunus, (40) warga Kelurahan Miji, Praju-rit Kulon, Kota Mojokerto.Keduannya ditangkap Satnarkoba saat hendak mengirim barang di Kelurahan Semampir Kota Kediri. Dari penangkapan keduannya polisi mengamankan sabu sabu seberat 16,01 gram. “Petugas Satnarkoba mendapat infor-masi jika di Kelurahan Semampir akan ada pesta sabu,” tegas Kapolres Kediri Kota AKPB Bambang Widjanarko Baiin.Informasi yang dihimpun Bhayangkara Dhahanapura Budi dan Yunus ditangkap sekitar pukul 01.00 WIB. Dini hari itu keduannya hendak mengirim barang ke seorang pembeli yang beralamatkan Kelurahan Semampir. Diduga barang tersebut akan digunakan pembeli untuk pesta sabu.Namun Budi dan Yunus tidak menge-tahui dimana calon pembelinya tinggal. Dia mendatangi dua orang berpakaian preman yang sedang berada di pinggir jalan. Dia bertanya alamat pembeli berinisial Y. Mungkin Budi tidak men-

getahui jika dua pria yang ditanyainya adalah petugas Satnarkoba.“Dua petugas Satnarkoba sedang melakukan penyelidikan atas informasi akan ada pesta sabu di Semampir,” tegas Bambang.Merasa curiga dua anggota Satnarkoba langsung menangkap dan langsung melakukan penggeledahan di pakaian Budi. Namun tidak ditemukan narkotika atau pil koplo. Petugas meminta dia melepas helm yang dikenakannya. Petugas menemukan satu paket klip narkotika jenis sabu seberat 10,25 gram. Sabu sabu tersebut disim-pan disela telingga helm.Tak hanya Budi, polisi juga melakukan penggeledahan terhadap Yunus. Hasil-nya ditemukan satu klip sabu sabu se-berat 5,76 gram yang dimasukkan dalam bungkus rokok. Narkotika berbentuk bening seperti kristal tersebut disimpan didalam saku celana.Kedua tersangka langsung diamankan ke Polres Kediri Kota untuk penyidikan lebih lanjut. Dihadapan penyidik Budi mengaku jika barang tersebut dibeli dari Yunus. Satu gram sabu dibelinya dengan harga Rp 900 ribu. “Saya beli dari Yunus,” aku Budi.Yunus mengaku jika barang tersebut di-dapatnya dari orang bernama Er. Namun dia tetap bungkam saat ditanya dimana keberadaan Er. Yunus berdalih jika dia hanya memesan melalui ponsel. “Saya

tidak tahu diama Er tinggal,” akunya.Dalam mengirim sabu sabu, Er menggu-nakan sistem ranjau. Setelah menerima tranferan uang dari Yunus, Er menranjau pesanan sabu sabu di suatu tempat. Er kemudian mengirim pesan kepada Yunus dan memberitahu dimana tempat narkotika golongan satu itu diranjau.Yunus berdalih baru dua kali memasuk sabu sabu di Kota Kediri. Dia mengaku terpaksa menjalani ‘bisnis’ panas ini karena tuntutan ekonomi. Penghasilan-nya sehari-hari sebagai sopir angkot dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.“Karena kebutuhan ekonomi mas. Penghasilan sebagai sopir tidak men-cukupi,” ungkap Yunus. Alasan serupa juga diucapkan Budi mengenai alasan menjalankan ‘bisnis’ narkotika ini.Yunus mengaku satu gram sabu-sabu dibeli dengan harga Rp 850 ribu. Narkotika tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 900 ribu. Dalam setiap transaksi Yunus mengambil keuntungan sebesar Rp 50 ribu. Sebagai uang muka 16 gram ini saya baru mentranfer Rp 6 juta kepada Er.Kini Budi dan Yunus harus memper-tanggungjawabkan perbuatannya. Keduannya diancam dengan Pasal 114 No 35/2009 tentang Narkotika. Anca-man hukuman pidana penjara minimal selama lima tahun, maksimal selama 20 tahun. (BD-3)

Ringkus Dua Pemasok Sabu Sabu

Page 13: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

13

Satu Pelaku Didor, Dua Masih PelajarBD-Kediri Kota – Lima komplotan pencuri motor berhasi digulung oleh Tim Buru Ser-gap (Buser) Satreskrim Polres Kediri Kota, Sabtu (14/2) lalu. Salah satu di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya. Yang ironis, dua di antara ang-gota komplotan ini masih pelajar.

Dari kelima anggota komplotan tersebut, dua orang berperan sebagai eksekutor. Mereka adalah Yogi Astagi (18) warga Ke-lurahan Lirboyo, Mojoroto dan Arif Wibowo (19) warga Kecamatan Semen.

Dua lagi sebagai penadah, yaitu Doni Pra-setiawan, (37) warga Kelurahan Bandarlor, Kecamatan Mojoroto dan Mohamad Zaena (21) warga Desa Bulu, Kecamatan Semen.

Adapun yang terakhir berperan sebagai perantara penjualan motor. Yakni, Yulianto (19) warga Bandarlor juga.

“Kami terpaksa menembak tersangka Yogi karena mencoba melawan saat ditangkap,” ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar.

Ditambahkan Anwar,Yogi menjadi tersangka pertama yang diamankan. Dia ditangkap saat berada di sekitar Sukorame. Ini merupakan tindak lanjut dari laporan pencurian sepeda motor yang diterima satreskrim, sekitar Januari lalu. Novaldo (17) warga Kelurahan Sukorame, Mojoroto kehilangan sepeda motor Kawasaki Ninja nopol AG 3247 JD miliknya.

Laporan inilah yang lantas diselidiki dengan mengumpulkan bukti-bukti. Dari keterangan korban dan saksi, polisi mensket wajah pe-

laku. Berbekal gambar reka wajah itulah tim buser satreskrim lantas mengejar pelakun-ya. “Dugaan mengarah kepada tersangka Yogi,” ungkap Anwar.

Petugas melihat Yogi berada di sekitar Sukorame. Tim buser berpakaian preman yang sudah beberapa hari mengintainya pun langsung menyergapnya.

Namun, kata Anwar, Yogi berusaha mela-wan hingga polisi terpaksa melubangi paha kanannya dengan timah panas.

Semula, Yogi mengelak dituduh telah mencuri motor milik Novaldo. Namun, dari pengembangan, dia justru diduga tidak hanya sekali beraksi. ”Dari pemeriksaan, tersangka Yogi akhirnya mengaku dua kali mencuri motor,” tuturny.

Selain Kawasaki Ninja milik Novaldo, pada Juni 2014 dia juga pernah menggasak motor di Sukorame. Yakni, Yamaha Mio nopol AG 4823 BW. Kepada polisi, Yogi mengaku

menjual motor Kawasaki Ninja kepada Doni. Adapun Yamaha Mionya dijual kepada Zaenal.

Dari pengakuan tersebut, tim buser lang-sung melakukan pengembangan. Mereka segera bergerak ke rumah Doni di Bandarlor untuk membekuknya. “Tersangka Doni diamankan di rumahnya,” terangnya.

Selanjutnya, satu per satu anggota sindikat yang lain terungkap. Polisi mengamankan Yulianto yang merupakan tetangga Doni.

Yulianto ditangkap karena menjadi peranta-ra Arif untuk menjual motor Kawasaki Ninja. Kedua pemuda inilah yang masih berstatus pelajar salah satu SMK swasta di Kota Kedi-ri. Tapi, Yulianto berdalih tidak mengetahui jika motor tersebut merupakan curian.

Setelah mengamankan Doni dan Yulianto, tim buser mencari barang bukti Yamaha Mio. Mereka bergerak ke rumah Zaenal. Dia dia-mankan berikut barang buktinya. Selanjutnya, polisi membekuk Arif karena Yogi mengaku saat beraksi mengajak yang bersangkutan.

Sekitar pukul 17.15, kemarin sore, kelima tersangka itu tiba di mapolresta. Mereka dibawa dengan tiga unit mobil Suzuki Carry. Sebagian tangannya diborgol. Yogi yang dilubangi kakinya berjalan tertatih-tatih.

Satreskrim masih terus mengembangkan kasusnya. ”Kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kelima tersangka,” tambahnya.

Yogi salah satu tersagka mengaku tidak menggunakan kunci T dalam setiap aksinya. Dia hanya mengincar sepeda motor yang setirnya tidak dikunci. Begitu pemiliknya lengah, dia segera melarikannya. “Motor itu tidak dikunci gondok. Saya dorong saat mengambilnya,” akunya. (BD-3)

GulungSindikatCuranmor

Komplotan YogiAnggota: - Yogi dan Arif (eksekutor)- Doni dan Zaenal (penadah)- Yulianto (perantara)

Catatan Kriminal: - Kawasaki Ninja (Sukorame,

Januari 2015)- Yamaha Mio (Sukorame, Juni

2014)

Modus: - Incar motor yg tak dikunci setang.

Page 14: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

14

BD-Kediri Kabupaten - Bencana alam tanah longsor terjadi di dua dusun yaitu, Dusun Juron dan Dusun Jeti, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, 14 Februari 2015.

Sebanyak 23 rumah warga rusak, mulai dari kerusakan ringan, sedang hingga berat. Bahkan, dua rumah rata dengan tanah. Material tanah longsor juga sem-pat menutup sejumlah akses jalan raya.

Tanah longsor di Desa Blimbing terjadi setelah hujan lebat turun mengguyur wilayah itu selama kurang lebih 5 jam. Bukit dengan ketinggian lebih dari 50 meter yang dimanfaatkan oleh masyara-kat untuk membangun rumah runtuh. Beruntung tidak ada korban dalam

musibah itu.

Yati (35) merupakan satu dari dua orang pemilik rumah yang ambruk tertimpa material tanah longsor. Seluruh bangu-nan rumah, beserta perabotan yang ada di dalamnya rata dengan tanah. Tidak ada satupun barang yang bisa ia sela-matkan. Tetapi, Yati masih bersyukur karena seluruh keluarganya selamat.

“ Yang tersisa hanya tinggal pakaian yang menempel di tubuh ini. Semua barang-barang hancur, bahkan dokumen penting, ijazah anak saya ikut tertimbur puing-puing bangunan rumah yang ambruk. Semua barang tidak ada yang bisa diselamatkan,” keluh Yati dengan berurai air mata.

Rumah Yati ini terletak di Dusun Juron, berada bawah tebing. Di sebelah rumah Yati adalah rumah Haryati (32). Bangu-nan rumah Hartati lebih kokoh daripada Yati, karena dinding rumah sudah terbuat dari tatanan batu bata dengan semen. Tetapi rumah yang menghadap ke jalan raya ini juga tidak luput dari tanah longsor.

“ Dapur, kamar belakang ambrol tertimpa tanah longsor. Dinding rumah sudah retak. Seperti ini, apabila sekali terjadi longsor sudah pasti hancur sep-erti rumah milik Mbak Yati,” aku Haryati yang terlihat masih shock. Tebing di belakang rumahnya kini telah menganga dan setiap saat bisa runtuh kembali.

Page 15: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

15

Tepat diatas rumah Yati dan Haryati ada tiga rumah warga lainnya. Salah satunya adalah rumah Winarti. Halaman rumahnya kini telah amblas ke bawah. Sedangkan di dalam rumah penuh dengan retakan. Mulai dari dapur, kamar hingga ruang tamu. Retakan tersebut terjadi akibat pergerakan bukit yang mereka tempati ke bawah.

“ Setelah longsor itu terjadi saya langsung meninggalkan rumah. Saya mengungsi di rumah saudara di Dusun Jeti. Sebab, apabila malam hari, kami sekeluarga tidak berani menempati rumah, khawatir terjadi longsor kembali. Semua tetangga disini tidak ada yang berani tinggal di rumah. Ada yang men-gungsi di rumah saudara, adapula yang ke rumah tetangga, yang penting aman,” tutur Winarti dengan nada penuh iba.

Empat hari paksa bencana tanah longsor di Desa Blimbing, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno bersama jajaran pejabat di lingkungan Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Kediri datang ke lokasi.

Bupati mengajak para korban untuk berdialog bersama. Dalam dialog tersebut warga men-ginginkan agar diberikan tempat tinggal yang aman. Sementara bupati menjanjikan akan merelokasi mereka ke lahan milik perhutani.

“ Kami akan segera berunding dengan perhutani untuk mencarikan lahan yang cocok untuk tempat tinggal mereka. Untuk penanganan sementara, akan kami berikan tanaman sejenis perfensi yang dapat tumbuh dan mencengkeram tekstur tanah ini, supaya tidak mudah longsor,” janji Bupati Haryanti Sutrisno kepada warga masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Hary-anti juga memberikan bantuan kepada para korban.

RATUSAN KORBAN TANAH LONGSOR MENGUNGSI

Rabu, 25 Februari 2015 merupakan hari yang paling menegangnya bagi masyarakat di Dusun Juron dan Dusun Jeti. Masyarakat sempat panik dan berlarian mencari tempat yang aman. Sebab, pada hari itu mereka mengetahui retakan bukit semakin bertambah lebar dan telah anjlok ke bawah. Sementara tepat dibawah bukit merupakan bangunan rumah mereka.

Bersama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Koramil Mojo dan Polsek Mojo, serta Tim Tanggap Bencana (Tagana) dan perangkat Desa Blimbing, para korban tanah longsor mengungsi ke Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Blimbing I. Ada tiga ruang kelas yaitu, kelas I, 3 dan 6 yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah akhirnya dipakai sebagai tempat pengungsian.

Sekretaris BPBD Kabupaten Kediri Wahyu mengungkapkan, masyarakat sadar meminta agar direlokasi, karena daerahnya sudah tidak aman. Pihaknya kemudian mengevakuasi mer-eka ke Gedung SDN Blimbing I. Petugas juga mendirikan sebuah dapur umum di Balai Desa Blimbing untuk mencukupi kebutuhan makan dan minum para pengungsi. Sedangkan untuk keperluan Mandi Cuci dan Kencing (MCK) didirikan di dekat lokasi pengungsian.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Kediri Eko Setiono mengaku, telah menyiapkan lahan untuk relokasi para korban bencana tanah longsor. Lahan tersebut milik perhutani dengan status Hak Guna Usaha (HGU). Luas lahan yang dipersiapkan berukuran 800 kali 300 meter persegi.

“ Tempat pengungsian gedung SDN Blimbing 1 ini sifatnya hanya sementara. Nantinya mer-eka akan kita pindah ke lahan baru di dekat sini, jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi pengungsian ini. Kita prediksi sampai musim hujan berhenti, kira-kira 3 bulan kedepan,” ujar Eko Setiono

POSKO KESEHATAN SIAP LAYANI KELU-HAN PENGUNGSI

Selain dapur umum, MKC sebuah posko

kesehatan juga berdiri di lokasi pengungsian. Tim kesehatan yang berada di posko tersebut berasal dari petugas dari Puskesmas Mojo. Petugas kesehatan siap memberikan layanan kesehatan secara Cuma-Cuma kepada para pengungsi. Bahkan, tim medis juga siap memberikan surat rujukan apabila pengungsi mengalami penyakit berat.

Menurut catatan dari Posko Kesehatan, sejak tiga hari terakhir telah menerima lebih dari 200 orang pasien dari pengungsi. Umumnya, pasien mengeluh sakit kepala, linu-linu, dan tensi darahnya tinggi. Tim medis melakukan pemeriksaan rutin dan memberikan obat kepada pengungsi yang jatuh sakit.

Kepala Puskesmas Mojo dr. Endang Firikha men-gatakan, faktor utama yang menyebabkan para pengungsi sakit, karena berada di ruang terbuka udara. Sementara cuaca saat ini sedang ekstem, karena musim penghujan. Para pengungsi, khususnya anak-anak rentan dengan kondisi tersebut, hingga mereka jatuh sakit.

“ Mereka mengeluhkan sakit kepala meriang

dan linu-linu. Itu terjadi karena kondisi tem-pat ini. Mereka tinggal dalam satu ruangan yang terbuka seperti ini, hingga menyebab-kan penularan penyakit berlangsung cepat. Sampai saat ini belum ada pengungsi yang mengalami penyakit berat. Jika nanti ada, akan kita rekomendasikan untuk dirawat di puskemas, atau ke rumah sakit milik pemerin-tah,” terang dr. Endang Firikha.

BELUM ADA KEPASTIAN RELOKASI, POLISI JAMIN KEAMANAN 66 KK KORBAN LONGSOR DI KEDIRI

Sebanyak 66 kepala keluarga korban longsor di Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabu-paten Kediri, dipastikan akan berlama-lama di pengungsian. Sebab lokasi yang dijadikan rencana relokasi di Perkebunan Secang Su-

kosewu masih menunggu ijin dari Kementrian Kehutanan.

Selama penantian panjang tersebut Kepolisian Polres Kediri Kota siap memberikan jaminan keamanan baik rumah maupun barang-barang milik pengungsi selama ditinggalkan.

Pantauan Bhayangkara Dhanapura setelah seminggu berada di tempat pengungsian para korban tanah longsor banyak yang pulang.Selain was-was atas keamanan rumah yang ditinggalkan, warga juga memasuki masa panen jagung yang ditinggalkan sejak mereka mengungsi di SDN Blimbing 1.

Jaminan keamanan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko .

“Kami menghimbau agar masyarakat tidak khawatir terhadap keamanan rumah dan barang-barang yang ditinggalkan selama dalam masa pengungsian. Kami akan menja-gannya dan menjamin keamanannya,” terang Bambang Widjanarko Baiin, Kamis (5/3). (BD-2/ BD-1)

Page 16: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

Pemkot KediriLaunching ProdamasRp 50 Juta Per RT

BD-Kediri Kota- Pemerintah Kota

(Pemkot) Kediri mulai merealisasikan

Program Pemberdayaan Masyarakat

atau Prodamas, pada Maret 2015 ini.

Program Rp 50 juta per Rukun Tet-

angga (RT) tersebut merupakan janji

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar

dan Wakilnya Lilik Muhibbah, saat

masa kampanye lalu.

Program Prodamas 2015 dilaunching di

Gelanggang Olahraga (GOR) Jaya-

baya Kota Kediri, pada Rabu 4 Maret

2015. Pada saat peluncuran Prodamas

tersebut dihadiri oleh ribuan undangan

yang terdiri dari dari seluruh Ketua RT

dan Rukun Warga (RW) se-Kota Kediri,

Kepala Kelurahan dan Camat.

Peluncuran Prodamas ditandai dengan

penyerahan secara simbolis dana sebe-

sar Rp 50 juta kepada beberapa Ketua

RT, yang mewakili seluruh RT se-Kota

Kediri. Selain itu juga diwarnai dengan

penandatanganan kesepahaman

untuk melaksanakan dan mengawal

Prodamas.

Sejumlah pejabat yang hadir untuk mem-

berikan tanda tangan tersebut antara

lain, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri

Amiek Mulandari, SH, Kapolres Kediri

Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin,

dan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar

mengatakan, Prodamas merupakan

program pemberian dana sebesar

Rp 50 juta kepada setiap RT, dengan

tujuan untuk mempercepat pembangu-

nan di Kota Kediri. Program Prodamas

melibatkan seluruh elemen masyarakat

hingga tingkat bawah yaitu, RT

“ Pelaksanaan Prodamas berdasarkan

usulan warga yang terkumpul melalui

forum rembug warga di setiap RT.

Dana Rp.50 Juta ini nantinya akan

dikelola sendiri oleh warga untuk pem-

bangunan disektor ekonomi, sosial,

termasuk Infrastruktur (fi sik), ” ungkap

Mas Abu, sapaan Walikota Abdullah

Abu Bakar.

Dalam program Prodamas, Pemkot

Kediri mengucurkan anggaran sebesar

Rp 50 juta kepada masing-masing RT

dengan komposisi pembangunan 60

persen, untuk infrastruktur atau fi sik

40 persen ekonomi-sosial. Semen-

tara total RT yang terdata dan bisa

mengakses prodamas sebanyak kurang

lebih 1.300-an. Mereka tersebar pada

46 kelurahan, di tiga kecamatan.

Persiapan program Prodamas membu-

tuhkan waktu kurang lebih hampir satu

tahun, mulai dari perencanaan, pener-

bitan payung hukum, pembentukan

tim pengawas dan lain sebagiannya.

Ada sebanyak 72 orang tim pendamp-

ing prodamas, yang telah digembleng

tentang teknis kegiatan dan pema-

haman aturan pelaksanaan. Setiap

pendamping akan mendampingi

sebanyak 20 RT, mulai dari menyu-

sun program hingga pelaksanaan di

lapangan.

Tim pendamping bertugas mengawal

para Ketua RT dalam merumuskan

kegiatan, agar tepat sasaran dan tidak

menyalahi aturan. Pada tahapan awal,

tim pendamping bertugas menyusun

program bersama RT serta memverifi -

kasi usulan kegiatan di masing-masing

lingkungan RT selama empat bulan.

Menurut Koordinator Pendamping Pro-

gram Prodamas Agus Mujamil, hingga

peluncuran Prodamas ini, seluruh

usulan dari masing-masing RT telah

disusun kedalam Rancangan Anggaran

Belanja (RAB).

Sementara itu, pelaksanaan Prodamas

sendiri akan diawasi oleh tim indepen-

den (non birokrasi) terdiri mahasiswa,

aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM) serta tokoh masyarakat, untuk

memastikan program tersebut tepat

sasaran dan tidak diselewengkan.

(BD-2)

16

Page 17: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

17

Page 18: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

18

Bagai api dengan asap, itulah gam-baran antara Brigadir Yusuf dengan pencak silat. Keduanya seakan tidak bisa dipisahkan. Silat menjadi bagian dari diri Yusuf, yang sudah dikenal sejak usia anak-anak. Bahkan, ketika sudah menjadi anggota polisi sekalipun, ia tetap menggeluti olahraga ekstrem itu. Kegemarannya terhadap pencak silat, akhirnya men-gantarkannya sebagai juara 3 pada ajang Kejuaraan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013 lalu.Brigadir Yusuf memiliki nama panjang Abdullah Yusuf. Dia adalah anggota Polres Kediri Kota sekaligus seorang atlet pencak silat. Lahir di Ujung Panjang, tetapi Yusuf justru membawa harum nama Kota Kediri. Sekilas, Yusuf memang tidak berbeda dengan anggota polisi lainnya. Ber-badan tegap, namun tetap ramah. Sehari-hari dia bertugas sebagai ang-gota kepolisian di Polres Kediri Kota. Yusuf merupakan anggota polisi yang memiliki segudang prestasi, pada cabang olahraga pencak silat Pada Desember 2013 lalu, Yusuf meraih juara 3 di Kejuaraan Pencak Silat Provinsi Jawa Timur. Ia berhasil menyisihkan 23 peserta dari per-wakilan Jawa Timur. Pria yang meng-

geluti pencak silat sejak masih duduk di bangku kelas 1 SMP

ini menjadi perwakilan dari Kota Kediri Sebelum mengikuti Kejurprov Jatim, Yusuf pernah mewakili Kota Kediri di Kejuaraan Pencak Silat Tingkap Provinsi Banten “Jayeng Rana Cup”. Kejuaraan tersebut diadakan oleh Ikatan Pencak Silat indonesia (IPSI) Provinsi Banten, pada Novenber lalu. Yusuf berhasil keluar sebagai juara I.

Kemenangannya itu merupakan langkah awalnya untuknya mengikuti seleksi Pra PON, pada September mendatang. Ia berharap bisa lolos seleksi dan mengikuti PON, pada tahun 2015 mendatang. Menjadi bagian dari kontingen Indonesia di kejuaraan Internasional merupakan tekad yang selama ini diidamkan “ Harapan saya bisa menjadi bagian dari kontingen Indonesia yang bisa berlaga di kancah Internasional. Semua pasti mendambakan, begitu juga dengan saya,” ungkap Yusuf. Yusuf mengakui, untuk mewujudkan keinginannya itu tidaklah mudah. Dia dituntut untuk selalu berusaha dan berlatih keras. Itu sebabnya, setiap setelah Sholat Subuh dan sepu-lang dinas selalu digunakan untuk berlatih pencak silat. Yusuf berlatih dengan tekun. Ambisinya tinggi yaitu menjadi perwakilan Indonesia diajang Asean Games. Biasanya, apabila pagi hari ia man-faatkan waktu itu untuk berlari dan melakukan olahraga berat. Dianta-ranya sit up, push up. Sementara sore hari ia gunakan untuk latihan tehnik-tehnik pencak silat. Yusuf ber-latih di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Lembaga Dahwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kelurahan Burengan, Kediri Kota.Yusuf bercerita, prestasi yang selama ini diraih tidak didapat dengan mudah. Ia telah berjuang keras dalam berlatih. Bahkan, kala itu, tahun 2004 silam, saat dirinya dihadapkan pada dua pilihan berat. Yusuf harus memilih mengikuti pen-didikan di Kepolisian atau menjadi wakil dari Sulawesi Selatan pada ajang Kejuaraan Nasional Pencat Silat di Jakarta. Namun, karena menjadi polisi meru-pakan cita-cita sejak kecilnya, Yusuf akhirnya memilih untuk mengikuti pendidikan di kepolisian. Namun, demikian pencak silat juga tidak pernah lepas dari dirinya. Itu karena, ketika masih usia 12 tahun Yusuf sudah mengenal dan menyukai silat Yusuf mengaku, mempelajari pencak silat dari tanah kelahirannya. Berb-agai tehnik dan fi sik ia latih dengan tekun. Bahkan, ketika sudah menjadi polisi, Yusuf selalu meluangkan waktu untuk berlatih. ”Setiap ada waktu luang saya gunakan untuk berlatih,” ungkapnya. Akhirnya, kesempatan yang dulu pernah hilang, ketika ia mengikuti pendidikan polisididapat kembali.

Pada tahun 2007 ia kembali mengikuti seleksi masuk Ke-

jurnasPencak Silat mewakili Sulawesi Selatan. Hasilnya dia meraih juara III dan menyisihkan 15 beserta lainnya. (BD-3/BD-2)

BRIGADIR YUSUF POLISI PERAIH JUARA TIGA PENCAK SILAT KEJURPROVJAWA TIMUR

18

memiliki segudang prestasi, padacabang olahraga pencak silat Pada Desember 2013 lalu, Yusuf meraih juara 3 di Kejuaraan Pencak Silat Provinsi Jawa Timur. Ia berhasil menyisihkan 23 peserta dari per-wakilan Jawa Timur. Pria yang meng-

geluti pencak silat sejak masih duduk di bangku kelas 1 SMP

ini menjadi perwakilan dari Kota KediriSebelum mengikuti Kejurprov Jatim, Yusuf pernah mewakili Kota Kediri di Kejuaraan Pencak Silat TingkapProvinsi Banten “Jayeng Rana Cup”. Kejuaraan tersebutdiadakan olehIkatan Pencak Silat indonesia (IPSI) Provinsi Banten, pada Novenber lalu. Yusuf berhasilkeluar sebagai juara I.

Biasanya,faatkan wmelakukaranya sitsore haritehnik-telatih di ha(Ponpes)IndonesiaKelurahanYusuf berselama indengan mkeras dalitu, tahundihadapkYusuf hardidikan dwakil darajang KejSilat di JaNamun, kpakan citakhirnya pendidikademikianpernah leketika masudah meYusuf mesilat dari agai tehntekun. Bapolisi, Yuwaktu unwaktu luaberlatih,”Akhirnya,pernah hpendidik

Pada me

j

Page 19: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

19

BD-Kediri Kota- Dalam rangka melaksanakan program Polri 8 Quick Wins, Sat Binmas Polres Kediri Kota menggelar acara yang dikemas dalam bentuk pencegahan radikalisasi di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota (20/2).

Langkah preventif ini, sebagai upaya agar tidak sampai terjadi upaya penggantian ediologi Pancasila.

“Kegiatan yang melibatkan Kemenag, Kesbanglinmas dan MUI ini dalam rangka sinergitas penerapan butir pertama quick wins yakni Penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila. Sekaligus butir keempat yakni Pembentukan dan pengefektifan satgas Ops Polri kontra radikal dan deradikalisasi ( khusus ISIS ),” kata Kasat Binmas Polres Kediri Kota AKP Sumilih

Ditambahkan Sumilih selain upaya pencegahan dengan melibatkan stakeholder, pihaknya bekerjasama dengan Sat Intelkam juga terjun langsung kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan RT/RW dengan melibatkan tiga pilar (Babinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Kelurahan. (BD-1)

SinergitasPolres Kediri KotaCegah Radikalisasi

Page 20: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

20

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si memimpin upacara pemakaman Itbidbin Itwaswad Polda Bengkulu AKBP Suci Widyaningsih, SH, yang juga kakak kandung AKP Riko Saksono Kapolsek Semen.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si member pengarahan kepada Bin-tara Remaja (Baja) Polres Kediri Kota

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si , memimpin langsung operasi lalu lintas di jalan-jalan protokol setiap malam Minggu, salah satunya mengantisipasi begal dan balap liar.

Page 21: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

21

Galeri Bhayangkara

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si melakukan sidak di Pos Semampir

Polisi bersepatu roda menjaga keamanan Car Free Day Jl.Dhoho Kota Kediri setiap hari Minggu pukul 06.00-09.00 .

Penjagaan perayaan tahun baru Imlek 2015.

Vidcon dengan Wakapolri dan Panglima TNI di Mapolres Kediri Kota

Kunjungan Komandan Kodim 0809 Kediri, Letkol (Inf) Purnomosidi di Mapolres Kediri Kota

Kunjungan Kapolres Kediri Kota ke Yonif 521 Kediri

Pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan 2015 dalam rangka memacu pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan di kantor Otoritas Jasa Keuangan Kediri, 25 Februari 2015.

Kunjungan Kepala Jasa Rahardja Kediri di kantor Kapolres Kediri Kota, AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si

Page 22: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

22

BD Kediri Kota- Bhayangkari Cabang Polres Kediri Kota, sedang memfokuskan program pendidikan usia dini. Salah satunya bagaimana menciptakan generasi yang luar biasa yang dicetak di lembaga pendidikan dibawah Yayasan Kemala Bhayangkari.

Kepada Bhayangkara Dhahanapura, Ketua Cabang Bhayangkari menyampaikan saat ini sedang fokus bagaimana para siswa di TK Bhayangkari (42) nyaman dalam belajar,” Rasa nyaman itu syarat dalam belajar, sementara kondisi bangunan sudah tua, jadi program kita akan segera melakukan renovasi,” kata Veronica Paruntu, BBA yang juga istri Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si

Ditambahkan Veronica, apalagi TK Bhayangkari (42) sedang meningkatkan statusnya menjadi terakreditasi A,” Saat ini kami sedang fokus itu juga disamping renovasi bangunan,” tukasnya.

Selain, itu Bhayangkari Cabang Polres Kediri Kota, juga fokus pada anak-anak balita salah satunya perhatian pada pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang digelar setiap bulan sekali. Berbagai pembenahan dilakukan antara lain melengkapi berbagai fasilitas yang diang-gap kurang. (BD-1)

Bhayangkari Cabang PolresKediri KotaFokuskanPendidikan Anak Usia Dini

Page 23: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

23

Page 24: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

24

Tatap Muka Kapolres Kediri Kota denga Purnawirawan PolriBD-Kediri Kota – Dalam rangka mempererat tali silaturohim antara Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin dengan para purnawirawan Polri pada 10 Februari 2015 kemarin digelar acara tatap muka di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota.

Acara ini sekaligus pelepasan tiga anggota Polres Kediri Kota yang telah memasuki masa pensiun. Yakni Kompol Cahyono, Kompol Subaryo dan Kompol Totok Mujiarto. Dalam kesempatan tersebut selain tatap muka juga diserahkan bingkisan kepada tiga anggota yang memasuki masa pensiun oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si ( BD-1)

Page 25: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

BD- Kediri Kota- Banyaknya korban kecelakaan yang terlambat tertan-gani, membuat Bank Rakyat Indonesia Cabang Kediri tergerak. Salah satunya memberikan bantuan ambulan kepada Polres Kediri Kota.

Bantuan ambulan diserahkan langsung oleh Kepala Cabang BRI Kediri Primar-tono Gunawan pada Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin, dalam upacara yang digelar di hala-man Mapolres Kediri Kota, (4/3).

“Pemberian bantuan ini adalah atas usulan dari kapolres sebelumnya yakni AKBP Budhi Herdi. Awal mulanya, menceritakan banyak sekali korban laka lantas yang tidak tertangani dengan segera, dari luka berat akhirnya mening-gal, yang luka ringan jadi luka berat.

Karena ketidaktersediaan ambulan pada saat kecelakaan,” kata Primartono.

Ditambahkan Primartono, dari curhatan tersebut pihaknya lang-sung merespon, “Karena ini masalah kemanusiaan, masalah masa depan seseorang yang terkena musibah. Alangkah indahnya kalau kita bisa berperan membantu korban-korban itu sehingga bisa meminimalisir terjadinya korban,” tambahnya.

Bantuan ambulan ini menurut Primarto-no disamping faktor kemanusiaan juga sebuah bentuk ibadah,” Kita bayangkan yang jadi korban seorang ayah yang memiliki anak istri yang masih tang-gungjawab terhadap masa depan ke-luarganya. Kemudian meninggal hanya karena terlambat penanganan maka kita

akan merasa berdosa,” ujarnya.

Primartono menggaris bawahi dari latar belakang itu pihaknya kemudian mengusulkan kepada pimpinan pusat di Jakarta.

“Ini suatu keajaiban. Kalau niat baik pasti dimudahkan. Biasanya bantuan ambulan itu untuk rumah sakit belum pernah dibutuhkan untuk instansi sep-erti kepolisian.Dari latar belakang tadi dan alasan yang jelas, akhirnya setelah tiga bulan datanglah yang kita tunggu-tunggu,Alhamdulillah,” ungkapnya

Sementara itu Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko mengaku sangat bersyukur atas bantuan dari BRI ini. Sehingga Polres Kediri Kota bisa melayani masyarakat Kota Kediri dengan lebih baik. (BD-1)

Demi Nyawa, BRI Berikan Bantuan Ambulan Untuk

Polres Kediri Kota

25

Page 26: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

26

Tak lengkap kiranya jika sudah berada di Kota Kediri tapi tidak mengunjungi tempat bersejarah di era Kerajaan Panjalu Kediri di masa Sri Maharaja Mapanji Jayabaya yakni Situs Setono Gedong.

Situs Setono Gedong Kota merupak-an peninggalan cagar budaya abad ke-12 masehi. Dalam catatan sejarah perjalanan panjang, situs ini sudah cukup di kenal di Indonesia, salah satunya sebagai situs makam guru dari Sri Maharaja Mapanji Jayabaya.

Agus Sunyoto, penulis buku Atlas Wali Songo yang juga pengamat sejarah wali songo, menceritakan banyak catatan tentang situs Setono Gedong ini. Salah satunya menurut-nya hasil survey epigraf Islam yang dilakukan Louis – Charles Damais dalam laporan berjudul L’epigraphie Musulmane Dans le Sud-est Asi-atique, inskripsi kuno di makam Setono Gedong Kediri menyebutkan

makam seorang “ Al-imam Al-Kamil” yang epitafnya diakhiri dengan keterangan “al-syafi i madzhaban al-arabi nisban wa huwa taj al-qudha(t) namun tidak terdapat tanggal tepat tentang inskripi tersebut.

“Menurut Claude Guillot dan Luvik Kalus dalam L’enigmatique Inscrip-tion Musulmane du Maqam de Kediri- perusakan seperti itu disengaja terbukti dari pukulan –pukulan yang dilakukan oleh orang yang beragama Islam yang paham bahasa Arab, karena para perusak tidak merusak nama Nabi dan al-hijrah al-nabawi-yah setelah tanggalnya. Namun apa-pun situs ini adalah situs yang sangat penting, karena Syaikh Syamsuddin al-Wasil adalah seangkatan Fatimah Binti Maimun yang makamnya di Leran Gresik,” kata Agus Sunyoto yang juga wakil ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Les-bumi) PBNU ini.

Situs Setono

Gedong Makam Syaikh Wasil

Guru Sri Mapanji

Jayabaya

“Survey epigraf Islam yang dilakukan Louis – Charles Damais dalam laporan ber-judul L’epigraphie Musulmane Dans le Sud-est Asiatique, inskripsi kuno di makam

Setono Gedong Kota Kediri menyebutkan makam seorang “ Al-imam Al-Kamil”

Page 27: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

27

Masih menurut Agus, pandangan kisah tokoh Syaikh Syamsuddin dalam hubungan dengan Sri Mapanji Jaya-baya, digambarkan sebagai hubungan guru dengan murid. Hubungan tersebut disinggung dalam “Kakawin Hariwan-gsa” pada epilog yang memaparkan keberadaan Mapanji Jayabhaya dan guru penasehatnya dalam gambaran yang menyatakan bahwa Wisynu telah pulang ke surga, tapi turun kembali ke bumi dalam bentuk Jayabhaya pada Zaman Kali untuk menyelamatkan Jawa.

“Sebagai titisan Wisynu Sri Mapanji Jayabhaya ditemani oleh Agastya yang merintis dalam diri pendeta kepala Brahmin penasehat raja. Menurut Prof.Dr Poerbatjaraka dalam Agastya in den Archipel, memaparkan hubungan Jayab-haya (titisan Wisynu) dengan gurunya (titisan Agastya) dengan mengutip sajak Kakawin Hariwangsa yang ditulis oleh Mpu Panuluh,” terang Agus.

Sebagian orang menafsirkan guru Sri Mapanji Jayabhaya adalah Mpu Sedah. Sementara bagian yang lain menafsirkan bahwa Mpu Sedah adalah guru Jayabaya di bidang sastra, sedangkan bhiksu pandhita adhikara yang disebut dalam Hariwangsa adalah Syaikh Syamsuddin al-Wasil.

“Syaikh Syamsuddin tidak sekedar men-gajarkan ilmu perbintangan dan nujum, melainkan menunjukkan pula karamah –karamahnya yang ditunjukkan seperti kesaktian Rsi Agastya. Sebutan bhiksu dan kemudia pandhita, lazim digunakan untuk menyebut tokoh-tokoh Islam pada zaman itu. Seperti makam Fatimah binti maimun yang dalam prasasti Leran disebut susuk (tempat suci,red), sebutan pandhita untuk Syaikh Maulana Malik Ibrahim dan penyebutan Ali Murtadllo sebagai Raja Pandhita di Gresik,” ungkap Agus.

Berdasarkan fakta sejarah tersebut, menurut Agus, pihak takmir Masjid Setono Gedong tidak berhak merubah, merusak cagar budaya yang memang diakui keberadaanya oleh BPCB Trowulan.

Dalam catatan Bhayangkara Dhahana-pura, berdasarkan penelitian (alm) Prof.Dr Habib Mustopo, guru besar Univer-sitas Negeri Malang yang melakukan penelitian menyatakan, Syaikh Syamsud-din al-Wasil yang makamnya di Situs Setonogedong dan juga area komplek makam adalah tempat bersejarah dan merupakan cagar budaya.

Menurutnya Syaikh Syamsudin al-Wasil berasal dari negeri Ngerum /Rum (Persia) yang datang ke Kediri untuk

berdakwah dan atas permintaan Raja Kediri Sri Maharaja Mapanji Jayabaya untuk membahas kitab Musyarar yang berisi ilmu pengetahuan khusus seperti perbintangan (ilmu falak) dan nujum (ramal-meramal).

Menurut Habib Mustopo, tokoh Syaikh Syamsuddin inilah yang kiranya telah berupaya menyebarkan dan mengem-bangkan agama Islam di daerah pedala-man Kediri pada abad 12.

Syaikh Syamsuddin sangat dihor-mati masyarakat Islam di pedalaman. Menurut cerita tutur yang berkembang di masyarakat, makam Syaikh Syamsud-din semula di tempat terbuka. Untuk menghormati jasa-jasannya dibangunlah makamnya oleh seorang Bupati Kediri bernama Suryo Adilogo yang beragama Islam.

Oleh karena Bupati Suryo Adilogo- menurut sumber historiografi adalah mertua Sunan Drajad putra Sunan Ampel hidup di abad ke-16, maka masuk akal jika makam Syaikh Syamsuddin secara arkeologis berasal dari abad ke-16, meski makam itu sendiri sudah ada di kompleks pekuburan Setono Gedong sejak abad ke-12 Masehi. ( Penulis : Imam Mubaroq | pengamat sejarah kediri)

Page 28: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

BD-Kediri Kota- Pecinta anjing di Kota Kediri menggelar ajang kumpul bareng di lokasi car free day di jantung Kota Kediri Jl.Dhoho. Kegiatan yang digelar pecinta anjing Kota Kediri cukup mendapat tanggapan dari para pecinta anjing berbagai ras yang dimiliki warga Kota Kediri.

Tidak hanya kumpul bareng, para pecinta anjing ini juga pamer keindahan hewan piaraan mereka. Untuk menarik perhatian para penikmat car free day di Jl.Dhoho mereka mendandani anjing-anjing dengan pakaian yang indah dan lucu-lucu.

Beberapa ras anjing dipelihara oleh penyuka binatang ini, antara Anjing Ras Alaskan Malamute, akita, beagle, Belgian Malinois, boxer,Chihuahua, dachshund, dobermen pinscher, bulldog, German shepherd, golden retriever, Labrador retiever, Korean jindo, maltese,mini pinscher,rotweiller, Pekingese,Pomeranian, shih tzu dan shiba inu, Selain itu Unit Satwa Sat Sabhara Polres Kediri Kota, juga ikut

memeriahkan kegiatan “temu kangen” pecinta anjing Kota Kediri ini dengan memerkan atraksi cara anjing didikan Unit K9 menangkap penjahat dan menngatasi kejahatan. (BD-1)

Car Free DayJadi AjangKontes Anjing Berbagai Ras”

28

Page 29: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

BD-Kediri Kota-Kota Kediri selain dikenal dengan tahu takwa dan getuk pisang juga dikenal dengan sentra produksi tenun ikat di daerah Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Tak banyak yang memberi perhatian hingga mau mempromosikan produk andalan Kota Kediri ini. Tapi tidak bagi Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Wi-djanarko Baiin, ia memberikan perhatian penuh dan terjun langsung melihat di pengrajinya tentang proses produksinya.

Tidak hanya melihat dan memberi perhatian, tapi juga membeli. Salah satunya tenun ikat khas Kota Kediri itu dijadikan souvenir bagi para tamu pent-ing dan instansi yang datang di Polres Kediri Kota.

Seperti diketahui sejarah awal mula kerajinan tenun ikat Bandar Kidul masih kelam. Kerajinan tenun ikat di Bandar Kidul sempat mengalami kejayaan pada tahun 1970-an sampai 1980-an, akibat adanya kain tenun buatan pabrik yang lebih murah dan lebih banyak motif mengakibatkan kerajinan ini mengalami kemunduran.

Pada masa-masa keterpurukan tersebut masih ada beberapa pengrajin yang bertahan dan memulai dari awal. Salah satu pengrajin yang memulai pada

tahun 1989 adalah kerajinan tenun ikat “Medali Mas” Bapak Munawar yang berdiri pada 17 Februari 1989.

Selama bertahun-tahun dari awal pendiriannya sampai tahun 2000 kera-jinan ini hanya memproduksi sarung goyor. Pada tahun 2001 Ruqoyah istri Munawar, melakukan deversifi kasi produk dengan membuat kerajinan tenun ikat yang dipergunakan untuk bahan pakaian.

Deversifi kasi produk yang dilakukan berupa penambahan warna-warna

baru dan motif baru. Keberhasilan Ibu Ruqoyah dalam mengembangkan produk membuahkan hasil, kerajinan tenun ikat “Medali Mas” menjadi kerajinan tenun ikat terbesar di Bandar Kidul Kota Kediri.

Dengan keberhasilannya tersebut pada tahun 2011 Ruqoyah dijadikan wakil Kota Kediri sebagai calon penerima penghargaan upakarti dari pemerintah. Hingga saat ini kerajinan tenun ikat yang bertahan di Bandar Kidul sampai tahun 2011 berjumlah sebelas pengrajin (BD-1)

Memberi Perhatian Pada Pengrajin Tenun Ikat Bandar

Page 30: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

30

Page 31: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

31

BD- Kediri Kota- Bagian Sumber Daya Manusia (Sumda) Polres Kediri Kota melakukan sosialisasi penerimaan anggota polri tahun 2015 di ruang ru-patama Polres Kediri Kota kepada Babinkamtibmas se-Polres Kediri Kota.

Menurut Kabag Sumda Polres Kediri Kota Kompol Andjar Setijaningrum, S.E penyerahan buku kepada Babinkamtibmas ini dikarenakan Babinkamtibmas adalah bagian dari tiga pilar yang menjadi corong kepolisian di tingkat bawah.

“Buku ini merupakan panduan tentang tahapan dalam penerimaan anggota Polri sehingga ma-syarakat yang berminat menjadi anggota Polri bisa mengetahui dan memiliki gambaran tentang tahapan dalam penerimaan anggota Polri,” kata Kompol Andjar pada Bhayangkara Dhahanapura, Minggu (8/3).

Selain sosialisasi melelui Babinkamtibmas Bagian Sumda Polres Kediri Kota juga melakukan sosialisasi secara langsung dan terjun ke masyarakat salah satuya di area car free day Jl.Dhoho Kota Kediri.,” Untuk pendaftaran online bisa melalui website Polri di www.penerimaan.polri.go.id atau untuk mendapat informasi lebih lanjut bisa menghubungi Bagsumda Polres Kediri Kota, Jl.KDP Slamet 2 Kota Kediri,” pungkasnya. (BD-1)

Sosialisasi dan Penyerahan Buku Panduan Penerimaan Anggota Polri

Page 32: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

BD – Kediri Kota – Camp Pria Sejati Modul 1 ( Christian Mens Net-work ) yang dilaksanakan di wisma St Yohanes Desa Puhsarang Kec Se-men Kab Kediri pada 5-7 Maret 2015 berlangsung penuh khidmat.

Dalam kegiatan ini sedikitnya ada 105 peserta dari Jawa dan luar Jawa (Nias).Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin adalah salah satu peserta yang berperan aktif di kegiatan ini.

Visi Misi Kegiatan:

1. Pembentukan Pria Sejati sebagai Kepala Rumah Tangga yang tangguh , sebagai Pelindung sebagai Penolong dan sebagai Pengambil Keputusan yang tepat dalam Berkeluarga / Berma-syarakat.

2. Penyembuh dari Pria Pria yang

telah menyakiti Istri / Keluarga.

3. Kesempurnaan seorang pria dan keserupaan dengan Kristus adalah hal yang sama.

4. Menjadi laki laki adalah masalah kelahiran tetapi menjadi pria sejati adalah masalah pilihan.

5. Seorang pria adalah pemimpin atas rumah tangganya dan ciri khas seorang pemimpin adalah bertanggung jawab.

6. Anda hanya berhak untuk me-mimpin sampai pada batas anda bersedia melayani

7. Katakanlah kepada istri anda setiap hari bahwa dia adalah hadiah terindah dari Tuhan untuk anda dan anda mencintainya.

8. Bagi pria sejati,dosa adalah dosa,dosa bukanlah sekedar masalah.

9. Semakin anda memban-gun kehidupan anda diatas prinsip,semakin luruslah jalan anda.

10. Perubahan bukanlah suatu perubahan sampai terjadi pe-rubahan.

11. Pemenang bukanlah mereka yang tidak pernah gagal melain-kan mereka yang tidak pernah berhenti mencoba.

12. Satu ons ketaatan lebih berharga daripada satu ton doa.

13. Seni komunikasi tidak terletak pada kemampuan berbicara tetapi pada kemampuan men-dengar.

14. Kedewasaan tidak diukur dari umur,tetapi dari penerimaan akan tanggung jawab. (BD-1)

(Christian Mens Network)

32

Page 33: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

33

BD-Kediri Kabupaten- Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, jajaran Polres Kediri Kota bersama TNI dari Kodim 089 Kediri memberikan bantuan kepada para ko-rban bencana tanah longsor yang berada di tempat pengungsian Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Blimbing 1 Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin secara tegas akan memberikan jaminan keamanan baik rumah maupun barang-barang milik korban selama ditinggalkan.

Seremonial bakti sosial (baksos) berlangsung di halaman SDN Blimbing 1. Ada sebanyak 66 Kepala Keluarga (KK) korban bencana tanah longsor yang hadir.

Mereka berasal dari Dusun Juron dan Dusun Jeti, Desa Blimbing. Sementara Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko datang bersama sang istri dan para pejabat teras Polres Kediri Kota. Sedangkan dari Kodim 0809 Kediri diwakili oleh Kasdim Mayor Infanteri Suko Adi. Tampak hadir Ca-

mat Mojo Teguh Kuncahyo dan Kepala Desa Blimbing Juwairi.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Blimb-ing yang diberikan kesempatan untuk mem-berikan sambutan mengatakan, apabila para korban tanah longsor terpaksa harus tinggal di tempat pengungsian karena rekahan tanah di sekitar rumah mereka sudah semakin lebar dan mengkhawatirkan. Para korban akan segera direlokasi ke tempat aman dan didirikan bangunan permanen sebagai tempat tinggal mereka.

“ Selama berada disini (pengungsian), mer-eka mendapatkan bantuan yang cukup. Di Balai Desa Blimbing didirikan sebuah dapur umum. Disana, Tim Tagana (Tanggap Ben-cana) membantu para pengungsi dalam me-nyiapkan makanan. Pengungsi sendiri juga ikut membantu disana. Disinipun juga sudah ada fasilitas MCK (Mandi Cuci Kencing) yang dapat dimanfaatkan oleh para pengungsi, serta posko kesehatan,” ungkap Juwairi

Dalam sambutannya, Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko mengatakan, bakti sosial

yang dilakukan tersebut erangkat dari kepedu-lianTNI, Polri serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah, yaitu warga di Desa Blimbing terdampak bencana tanah longsor.

“ Sebenarnya sudah secara dini melalui kora-mil dan polsek merespon adanya saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana ini. Namun perlu ada dukungan lain, dukun-gan ini tidak hanya sekali, tentunya perlu berkesinambungan. Ini bukti kepedulian dan kerinduan kita untuk membantu masyara-kat,” ungkap AKBP Bambang Widjanarko.

Selanjutnya, penyerahan bantuan se-cara simbolis dilakukan oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko kepada perwakilan korban. Kemudian dilanjutkan oleh Ketua Cabang Bhayangkari Kediri Kota , Ny Veronica Paruntu , Kasdmin dan istrinya.

Bantuan tersebut berupa, bahan makanan seperti, beras, mie rebus, telur, obat-obatan dan barang keperluan pengungsi. Bakti sos-ial tersebut diakhiri dengan makan bersama di ruang kelas SDN Blimbing 1(BD-2)

KAPOLRES KEDIRI KOTA BAKTI SOSIALKORBAN BENCANA TANAH LONGSOR BLIMBING

Page 34: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

34

Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin bersama Forpimda menaiki Panser APS-3 Anoa buatan PT Pindad (Persero) pada acara car free day di Jl.Dhoho Kota Kediri, Minggu (8/3).

Wakapolda Jatim Brigjen Suprodjo W.S

berfoto bersama dengan

komunitas jeep saat berada di

Mapolres Kediri Kota

Wakapolda Jatim Brigjen Suprodjo W.S berfoto bersama jajaran Polres Kediri Kota dalam lawatan komunitas jeep

Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko dan istri berfoto bersama penyanyi Sammy Simorangkir saat di Kediri.

Page 35: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

35

BD – Kediri Kota - Dalam rangka mensukseskan program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Pe-nyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dengan sasaran utama anak usia dini, Badan Narkotika Nasi-onal Kota Kediri kembali memberikan terobosan baru dengan menghadir-kan T-Bone (Teater Boneka).

Teater Boneka terobosan BNN Kota Kediri dilengapkapi dengan panggung, karakter boneka serta dibumbui dengan cerita menarik serta cerita bergambar (cergam). T-Bone (Teater Boneka) ini merupakan bentuk program unggulan BNN Kota Kediri, dengan misi utama mengajak sekaligus mengajarkan pada anak-anak untuk menolak dan menjauhi narkoba.

Program ini merupakan perwuju-dan sebuah sinergi BNN Kota Kediri dengan Universitas Nusantara PGRI Kediri serta Pemerintah Kota Kediri dalam memberikan pelayanan terha-dap masyarakat agar anak-anak serta generasi muda terlindungi dari tindak penyalahgunaan narkoba.

“Selain itu menjadi ikon bahwa permasalahan narkoba hanya bisa dipecahkan melalui peran aktif semua komponen masyarakat, untuk bersama-sama bersinergi memer-angi narkoba,” Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati Amk, SH,MM.

Kegiatan yang digelar meriah di Auditorium Kampus II Universitas Nusantara PGRI Kediri hadir ±600 orang, terdiri dari sejumlah tamu

penting meliputi Kepala BNN Propinsi Jatim Brigjen Pol Drs.Iwan A. Ibrahi), Forpimda, KA Satker terkait se-Kota Kediri, Pejabat dan Mahasiswa UNP Kediri, Muspika, Tokoh masyarakat dan Agama, Organisasi masyarakat, Kepala Sekolah PAUD, TK, SD se-Kota Kediri, rekan media elektronik dan cetak, LSM, Kepala BNN Kota/Kab se jajaran JATIM, serta ibu ketua tim penggerak PKK Kota Kediri.

Menaggapi gebrakan BNN Kota Kediri, Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang W.Baiin, S.I.K., M.Si menyatakan mengapresiasi kegiatan tersebut,”Dengan adanya inovasi dan kreasi dalam upaya P4GN melaui Teater Boneka ini yang sangat men-arik.” Terangnya. (BD-1)

Launching T-Bone P4GN, Inovasi Tiada Henti BNN Kota Kediri

Page 36: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

36

Pembaca budiman, sering kita melihat ,mendengar atau bahkan mungkin kita, saudara kita atau teman kita mengalami menjadi korban atas perampasan sepeda motor atau kendaraan roda empat maupun benda lainnya oleh sekelompok orang atau External Collector yang mengatakan bahwa barang yang kita bawa saat itu belum lunas atau masih menunggak pada sebuah Finance atau leasing.

Yang bahkan tidak segan-segan Exter-nal Collector melakukan tindakan anarki terhadap debitur sehingga mengakibatkan kerugian jiwa maupun harta benda bagi debitur , orang awam menyebutnya sebagai Begal atau kalangan pemerhati hukum mengatakan lebih identik disebut pelaku perampasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHP.

Namun kita tidak serta merta menyalahkan siapa berperan apa? fakta ada juga yang oknum aparat Penegak Hukum yang kurang paham akan hak istimewa bagi perusahaan pembiayaan (Finance ) sebagai pemegang hak fi dusia yang dapat melakukan eksekusi langsung dengan pengamanan Kepolisian ketika Debitur cidera janji. Masih ada rasa kuatir dari fi nance bila disimpan ditem-pat penyidik yang tidak memiliki tempat penyimpanan barang bukti akan terjadi kerusakan atau penurunan nilai jaminan Fidusia tersebut.

Beberapa kegiatan sosialisasi UU No.42 tahun 1999 dan Perkap No 8 tahun 2011 telah dilakukan kepada berbagai elemen ma-syarakat mulai dari pemangku kepentingan dalam praktik jaminan fi dusia sampai dengan lembaga swadaya masyarakat merupakan wujud konkrit sikap proaktif yang dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pen-jelasan terkait mekanisme, ketentuan serta prinsip dari jaminan fi dusia dalam rangka menyatukan persepsi seluruh pemangku ke-pentingan khususnya aparat penegak hukum terhadap implementasi Undang –Undang No-mor 42 tahun 1999 tentang jaminan fi dusia.

Selain itu,melalui media ini juga merupakan momen yang tepat untuk mengidentifi kasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam praktik fi dusia, khususnya dalam pelaksana-an eksekusi jaminan fi dusia, seiring dengan telah ditetapkannya Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2011 sebagai landasan dan

pedoman polri yang harus di operasionalkan secara optimal guna mewujudkan kepastian bertindak dalam pemberian bantuan dalam pengamanan eksekusi jaminan fi dusia , dengan persyaratan sebagaiman, dimaksud dalam pasal 6 maka harus ada :

1. Permintaan dari pemohon , 2. Memiliki akte jaminan fi ducia ,3. Jaminan fi ducia terdaftar pada kantor

pendaftaran fi ducia , 4. Memiliki sertifi kat jaminan fi ducia , dan 5. Jaminan fi ducia berada di wilayah

hukum Indonesia.

Pasal 12 (1) : Kapolres setelah meneriman permohonan pengamanan eksekusi permohonan diteruskan kepada ka-subag hukum polres utk dilakukan penelitian kelengkapan dan keabsa-han persyaratan sebagaimana pasal 8 ayat(1).

Pasal 12 (2) : Kasubag hukum polres setelah melakukan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memberikan saran tertulis kepada kapolres atas terpenuhinya atau tidaknya persyaratan permo-honan pengamanan eksekusi .

Pasal 13 (1) : Permohonan pengamanan yang memenuhi syarat , Kapolres memerintahkan Kepala Bagian Operasional untuk mempersiapan , merencanakan, dan melaksanakan pengamanan eksekusi .

Sedang didalam amanat pelaksanaan Undang Undang No.42 tahun 1999 tentang jaminan fi dusia kewajiban para pihak wajib mendaftarkan perikatan jaminan fi ducia ke kantor pendaftaran fi dusia konsekuensi yuridis perusahaan mendapat perlindungan secara yuridis untuk itu perlu dipedomani prinsip-prinsip hukum terkait dengan jami-nan fi dusia sebagai berikut :

1. Pasal 20 UU No. 42 tahun 1999 bahwa jaminan fi dusia akan tetap mengikuti obyek jaminan tersebut berada.

2. Pasal 27 UU No. 42 tahun 1999 bahwa penerima fi dusia memiliki hak yang didahulukan terhadap kreditur lainnya.

3. Pasal 36 UU No. 42 tahun 1999 menyatakan Undang- Undang mem-berikan ancaman pidana maksimal 2

(dua) tahun penjara bagi debitur yang mengalihkan jaminan kepada pihak ketiga tanpa seijin penerima fi dusia.

4. Pasal 15 ayat 2 UU No. 42 tahun 1999 bahwa sertifi kat fi dusia memiliki kekua-tan sama dengan eksekusi putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

5. Pasal 29 ayat (1) huruf a UU No. 42 tahun 1999 menyatakan bahwa pe-megang hak fi dusia dapat melakukan eksekusi secara langsung tanpa melalui pengadilan apabila debitur cidera janji.

6. Pasal 30 UU No. 42 tahun 1999 menyatakan bahwa debitur yang cidera janji wajib menyerahkan obyek jaminan fi dusia pada saat kreditur melakukan eksekusi secara langsung.

Hal ini perlu kita pahami bersama, meng-ingat kompleksitas permasalahan yang terjadi dalam proses eksekusi jaminan fi dusia membutuhkan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan didalam mewujud-kan situasi yang kondusif bagi setiap pihak yang berkepentingan yang mendukung terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat maka polri dengan lembaga pembiayaan dan perbankan melalui penga-manan eksekusi jaminan fi dusia oleh polri dalam rangka terwujudnya Grand Strategi Polri Tahap II ”Partnerships Building”.

Kejelasan dari ketentuan mengenai pendaf-taran jaminan fi dusia yang telah diatur didalam Undang - Undang tersebut tentunya akan memberikan kepastian hukum kepada para pihak yang berkepentingan, yaitu pemberian hak yang didahulukan (prefer-ent) kepada penerima fi dusia terhadap kreditur lain.

Dengan demikian penetapan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011 diharapkan mampu mengakomodir segala permasalahan dan hambatan yang selama ini dihadapi oleh Polri dalam hal memberikan bantuan pengamanan dalam pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia, yang dapat memberikan kepastian hukum dan menjaga Harkamtib-mas sehingga memberikan rasa aman dalam pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia di tengah masyarakat.

EKSEKUSIJAMINANFIDUSIAEXTERNAL COLLECTOR ILEGAL IDENTIKAH DENGAN BEGAL?Oleh: AKP DIDIT PRIHANTORO, S.H., M.H.

Page 37: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

Gambuh, secara bahasa bermakna ketemu, mengerucut. Dalam istilah

mainan adalah orang yang mengendal-ikan sesuatu atau biasa disebut pawang (missal jaranan). Ada pula yang men-gartikan wangkot, keras kepala, tidak

bisa dikandhani. Sedang menurut istilan dalam tembang macapat adalah tem-

bang yang mempunyai pesan kesempur-naan sebuah urusan, untuk melakukan persiapan menuju pada tingkatan yang lebih tinggi (setelah pada asmarandana yang berada pada ketidakpastian tujuan

hati, maka gambuh seolah sebuah kepasrahan yang tidak putus asa)

Dalam kehidupan, tatanan gambuh seperti sebuah Hadits yang di-wirayat-kan oleh Sayyid Umar Ibn Khoththob:Terjemahnya : “Dari Umar radhial-lahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang-pun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersab-dalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemu-dian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bers-abda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia me-

lihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “.Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bers-abda: “ Jika seorang hamba melahir-kan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba mening-gikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)Pelajaran yang terdapat dalam hadits • Disunnahkan untuk memperhati-

kan kondisi pakaian, penampilan dan kebersihan, khususnya jika menghadapi ulama, orang-orang mulia dan penguasa.

• Siapa yang menghadiri majlis ilmu dan menangkap bahwa orang–orang yang hadir butuh untuk mengetahui suatu masalah dan tidak ada seorangpun yang bertanya, maka wajib baginya bertanya tentang hal tersebut meskipun dia mengetahuinya agar peserta yang hadir dapat mengambil manfaat darinya.

• Jika seseorang yang ditanya

tentang sesuatu maka tidak ada cela baginya untuk berkata: “Saya tidak tahu“, dan hal tersebut tidak mengurangi kedudukannya.

• Kemungkinan malaikat tampil dalam wujud manusia.

• Termasuk tanda hari kiamat adalah banyaknya pembangkan-gan terhadap kedua orang tua. Sehingga anak-anak memper-lakukan kedua orang tuanya sebagaimana seorang tuan memperlakukan hambanya.

• Tidak disukainya mendirikan bangunan yang tinggi dan mem-baguskannya sepanjang tidak ada kebutuhan.

• Didalamnya terdapat dalil bahwa perkara ghaib tidak ada yang mengetahuinya selain Allah ta’ala.

• Didalamnya terdapat keterangan tentang adab dan cara duduk dalam majlis ilmu.

• Tembang gambuh mengajar-kan agar tidak lupa diri karena kedudukan, kekayaan dan kecakapan : “ Ana pocapanipun, hadiguna hadigang adigung, Hadigung paneseti hadigang pun kidang, hadiguna ula ilu, telu pisan mati sampyuh”.

• Bila orang merasa besar karena kecakapan, kekayaan, kedudu-kan atau salah satu dari ketig-anya, maka sebenarnya itu mati sampyuh, tidak ada gunanya sama sekali. Karena semua serba terbatas dan selalu diminati oleh orang lain.

• Perlu diingat, bahwa manusia asal-usulnya sama. Awalnya dari saripai atau unsure-unsur yang bersenyawa dalam tanah, kemudian diciptalah Nabi Adam dan Ibu Hawa agar memper-tahankan keberadaan manusia melalui proses garis keturunan, dari berbagai suku dan bangsa agar saling memelihara hubungan baik, tidak saling menjatuhkan dan merasa menang. Memelihara ukhuwwah Islamiyyah, Ukhuw-wah Wathaniyah dan ukhuwwah Basyariyah. Demi NKRI, mari kita wujudkan kebinekaan kita sebagai sarana kompetisi mewujudkan cita-cita terwujudnya Negara yang Adil makmur, Gemah ripah, Loh jinawi. Merdeka…

Oleh : Melvien Z Asyiqien ( Gus Iing)Pengasuh Ponpes HM Putra Lirboyo Kediri

Sankan Paraning DumadiDalam Gambuh

BIBINGANROHANIISLAM

37

Page 38: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

38

“Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9:27)

Penulis kitab Ibrani memberitahukan kepada kita bahwa manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja. Hal ini berarti bahwa kesempatan hidup di dunia ini hanya satu kali juga. Berapa lama hidup manusia di dalam dunia ini? Ada yang mengatakan bahwa Hidup di dunia ini hanya sebentar saja dengan mengatakan “Urip mono pari-basan mung mampir ngombe”. Berapa lama orang singgah untuk hidup kecu-ali sebentar saja. Dan kesempatan hidup yang sebentar di dunia ini hanya sebentar saja. Bahkan dunia dipan-dang hanya sebagai tempat persing-gahan. Dunia hanyalah persinggahan untuk suatu tujuan perjalanan. Jika demikian, maka memperoleh seluruh dunia bukanlah tujuan utama dari hidup ini. Disebutkan bahwa akhir perjalanan hidup di dunia ini adalah penghakiman. Ini artinya bahwa setiap pilihan-pilihan, tindakan-tindakan dan semua yang kita perbuat selama kita hidup di dalam dunia harus dipertang-gungjawaban dalam suatu peradilan yaitu peradilan ilahi.Kadang-kadang manusia lupa bahwa setiap perbuatan dan perkataan dalam hidup ini pada saatnya harus diper-tanggung jawabkan dalam peradilan yang tidak bisa dipermainkan oleh mafi a peradilan. Peradilan dunia bisa saja direkayasa sehingga yang salah dibenarkan dan yang benar dipersalahkan. Orang-orang jahat dengan berbagai tindak kejahatan yang dilakukan bisa saja bebas dari hukuman dunia, namun pada saatnya tidak ada seorangpun yang dapat lari dari hukuman atas tindak kejahat-annya. Siapa yang menabur pasti menuai. Barangsiapa menabur angin ia akan menuai badai. Orang-orang yang memboroskan waktu hidupnya

untuk bersenang-senang di dalam dunia dengan kekayaan, kedudukan dan kekuasaannya pada akhirnya akan meratap dan menangis. Tidak ada seorangpun yang dapat bebas dari sistem peradilan ilahi.Apa makna dari kebenaran bahwa hid-up di dunia ini singkat, lalu mati dan sesudah itu dihakimi bagi kita? Seka-lipun keinginan kita ialah ingin hidup seribu tahun lagi, namun bagaimana-pun kita pasti akan mati. Apa artinya seribu tahun dibandingkan dengan kehidupan abadi? Kehidupan yang sebentar atau sementara di dalam dunia ini pada saatnya akan berakhir dan kita akan menghadapi penghaki-man. Kebenaran ini menyadarkan kita kepada pokok-pokok kebenaran yang memberikan kepada kita kesadaran menjalani hidup yang semestinya:Pertama, kesadaran akan betapa singkatnya hidup di dunia ini mem-buat kita memahami betapa berharg-anya waktu di dalam kehidupan kita. Waktu hidup yang singkat ini bersifat menentukan yakni menentukan pada saat kita harus mempertanggung jawabkan dalam penghakiman ilahi. Orang-orang yang mengetahui benar betapa berartinya setiap detik di dalam hidup ini mengatakan: “Time is Money”. Ini tidak dimaksudkan bahwa setiap detik hidup harus digunakan untuk mencari uang. Namun “time is money” adalah ungkapan yang me-nyatakan betapa berharganya waktu-waktu hidup ini supaya tidak ada yang menyia-nyiakan. Katon Bagas-kara memberikan penjelasan melalui salah satu lagunya “bila hidupmu di dunia ini tinggal sehari saja, apa yang akan kau berbuat? Ia katakan bahwa ia akan mengisinya dengan melaku-kan segala sesuatu yang bermakna”. Ini artinya bahwa tidak pada tem-patnya hidup ini dihabiskan dengan bermalas-malas tanpa melakukan sesuatu yang bermakna.

Kedua, sebagai orang-orang yang beragama, sudah barang tentu kesadaran bahwa akhir dari hidup yang singkat ini adalah penghakiman, maka setiap orang beragama akan mengisi hari-hari hidupnya dengan kesalehan yaitu suatu kehidupan yang dilandasi ketaatan kepada hidup keberagamaannya. Jikalau setiap agama mengajarkan kebajikan dalam hubungan dengan sesama, maka dunia ini khususnya bumi pertiwi pasti akan diisi oleh insan-insan yang men-gamalkan kebajikan dalam kehidupan bersama. Setiap anggota masyarakat akan mengalami kehidupan bersama yang harmonis dan memberikan rasa tentram dan nyaman.Ketiga, kesadaran akan adanya peng-hakiman setelah melewati masa hidup di dunia yang singkat, akan membuat setiap orang yang menerima keper-cayaan masyarakat sebagai pemimpin akan bertindak jatinya seorang pe-mimpin terhadap masyarakatnya, yakni seorang pemimpin yang dapat ngayomi (melindungi), ngayemi (membuat ayem atau tentram), dan ngayani (membuat masyarakat sejahtera). Jikalau hal ini menjadi sifat dan citra hidup pemimpin di negeri kita, maka apa yang menjadi cita-cita luhur bangsa Indonesia yakni masyarakat yang adil dan makmur secara merata akan terwujud.Dengan demikian, marilah kita tingkat kesadaran betapa singkatnya hidup dunia ini. Dunia bukan tujuan akhir dari perjalanan hidup setiap orang sebab dunia ini hanyalah tempat persing-gahan untuk minum. Dunia menjadi tempat menjalani kehidupan yang sementara, yang dipenghujungnya kita semua akan diperhadapkan dengan peradilan ilahi. Nabi Musa memberikan nasihat pada kita dalam doanya: “Ajar-lah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” (Mazmur 90:12).

Dr. Drs. Yosia Wartono

Rohaniawan Kristen GBI Setia Bakti

Hidup yang Bijaksana

BIBINGANROHANI

KRISTEN

Page 39: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara

39

Page 40: SUSUNAN REDAKSI - polreskedirikota.compolreskedirikota.com/wp-content/uploads/2015/03/Majalah... · selama satu tahun sepuluh hari yang ... dan saya baru masuk setahun kok ... Acara