Survey konsumsi gizi 3

49
SURVEY KONSUMSI GIZI III DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si

Transcript of Survey konsumsi gizi 3

Page 1: Survey konsumsi gizi 3

SURVEY KONSUMSI GIZI

III

DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si

Page 2: Survey konsumsi gizi 3

TINGKAT

RUMAH TANGGA

Page 3: Survey konsumsi gizi 3

DEFINISI

• Sejumlah pangan yang tesedia untuk

konsumsi di dalam rumah dengan

menghilangkan konsumsi di luar rumah

kecuali pangan itu dibawa dari rumah

(Klaver in Rosalind, 1990)

Page 4: Survey konsumsi gizi 3

METODE

• Metoda pencatatan pangan (Food Account Method)

• Metoda pendaftaran pangan dengan recall (List record method)

• Metode penyimpanan (Inventory record)

• Metoda pencatatan pangan RT (Household food record Method)

• Survei telepon (Telephone survey)

• Skala pangan keluarga (Family food Scale

Page 5: Survey konsumsi gizi 3

METODE PENCATATAN PANGAN

• Pencatatan pangan harian oleh rumah

tangga (RT) atau mencatat setiap hari

semua makanan yang ada dalam RT

• Nama/merek dagang dan harga eceran

dapat dicatat

Page 6: Survey konsumsi gizi 3

LANGKAH-LANGKAH

• Keluarga mencatat seluruh makanan yang

masuk kerumah, baik diberi, dibeli atau

diproduksi sendiri, dari orang lain pada suatu

periode tertentu Biasanya selama 7 hari (1

minggu)

• Jumlahkan masing-masing jenis bahan

makanan kemudian dikonsversi keukuran

berat (Kuantitas dinyatakan dalan unit eceran

dan ukuran rumah tangga/URT)

• Hitung rata-rata perkiraan penggunaan bahan

makanan setiap harinya

Page 7: Survey konsumsi gizi 3

• untuk makanan binatang pemeliharaan

(pet), pangan yang tersisa/terbuang 10

% dari porsi pangan yang dapat dimakan

• Tidak memperhatikan makanan yang

dikonsumsi diluar rumah, makanan busuk,

terbuang atau makanan untuk hewan

pemeliharaan (kucing, anjing,dll)

Page 8: Survey konsumsi gizi 3

KELEBIHAN • Cepat dan relatif murah

• Dapat diketahui ketersediaan bahan makanan keluarga

• Dapat diketahui daya beli terhadap bahan makanan

• Dapat menjangkau responden lebih banyak karena Beban

responden rendah, relatif murah, diit tidak berubah, respon

tinggi tetapi yang kooperatif biasanya keluarga dengan sosial

ekonomi menengah ke atas.

KELEMAHAN • Kurang teliti sehingga tidak dapat menggambarkan tingkat

konsumsi rumah tangga

• Sangat tergantung pada kejujuran responden untuk

melaporkan/mencatat makanan dalam keluarga

Page 9: Survey konsumsi gizi 3

Metode Pendaftaran Pangan dengan Recall

(List-recall Method)

• Interview (pewawancara) merecall keluarga

tentang:

– Semua pangan yang dibeli dan digunakan keluarga

termasuk kuantitas (g atau URT)

– Berat dan harga pada suatu waktu tertentu

– Selama 1 - 7 hari

• Dibantu dengan kuesioner terstruktur tentang

makanan yang biasa dimakan/dikonsumsi

• Tidak Menghitung Pangan yang rusak, busuk

atau terbuang serta untuk hewan pemeliharaan

Page 10: Survey konsumsi gizi 3

Lanjutan…………. Metode Pendaftaran pangan dengan recall

• Karakteristik pangan : dikalengkan, segar,

enriched atau unenriched perlu dicatat

menghitung kandungan zat gizi

• Informasi yang perlu dicatat seperti:

– Umur

– Seks dari yang mengkonsumsi suplai pangan,

– Sejumlah makanan yang dimakan di rumah dan

di luar rumah dari tiap anggota rt,

– Pendapatan

– Tingkat sosial ekonomi

Page 11: Survey konsumsi gizi 3

Lanjutan…………. Metode Pendaftaran pangan dengan recall

• Metode ini memerlukan 2,5 jam pada satu

kali wawancara

• Relatif murah bila dibandingkan dengan

metode lainnya

• Respon responden biasanya tinggi

• Dapat dibantu dengan food model, kuesioner

Page 12: Survey konsumsi gizi 3

Metode Penyimpanan

(Inventory Method)

• Mencatat pangan yang diperoleh dan

perubahannya terhadap penyimpanan pangan di

rumah tangga selama survei

• Mencatat pangan / persediaan makanan di RT

(berat, tipe semua komoditas) harian dari awal

sampai akhir periode survei 7 hari (1 minggu)

• Mencatat pangan yang dibeli, diberi (diterima),

dibuat/ diproduksi sendiri sebagai alat pembayaran

dicatat setiap hari selama survei

Page 13: Survey konsumsi gizi 3

• Kelebihan metoda pendaftaran pangan • Relatif murah bila dibandingkan dengan metode

lainnya

• Respon responden biasanya tinggi

• Metode ini memerlukan 2,5 jam pada satu kali

wawancara

• Kekurangan metoda pendaftaran pangan • Hasil yang diperoleh kurang teliti karena

berdasarkan estimasi atau perkiraan dan sangat

subyektif

Page 14: Survey konsumsi gizi 3

Lanjutan…………. Metode Penyimpanan

• Makanan yang busuk, terbuang, sisa

pangan, untuk hewan peliharaan ikut

diperhitungkan 10 % atau sisa pangan

dan lain-lain diukur/ditimbang sendiri

• Berat bersih setiap komoditas adalah

simpanan tiap komoditas dikurangi berat dari

sisa pangan/ pangan yang terbuang

Page 15: Survey konsumsi gizi 3

• Kelebihan : • Lebih akurat karena ditimbang, sisa dan waste

dihitung

• Kelemahan : • Petugas harus terlatih

• Tidak cocok untuk responden buta huruf

• Biaya relatif mahal

Page 16: Survey konsumsi gizi 3

Nama

Anggo

ta

Kelu

arga

Hubu

ngan

deng

an KK

Umur

(th/bl) JK

B

B

T

B Pendidikan

Pendapatan

Kond

isi

Fisik

Keter

angan Utama

Tamba

han

CONTOH FORM METODE

PENYIMPANAN

a. Susunan Anggota Keluarga

Page 17: Survey konsumsi gizi 3

b. Ketersediaan Bahan Makanan dalam Rumah Tangga

Hari ke : ...........

Hari

Tangga

l

Nama Bahan

Makanan

Banyak

nya

Nilai

Uang Asal *) Keterangan

*) Sawah, kebun, tegalan, pekarangan, kolam, ternak dan lain-lain

Hari/Tanggal

Makanan

Pagi/Siang/

Malam *)

Nama-nama

Hidangan

Keluarga yang

dimakan

Jumlah

Anggota

keluarga yang

makan

Jum

lah

Tamu

Keterangan

*) Isi salah

satu

c. Makanan yang Dihidangkan

Page 18: Survey konsumsi gizi 3

d. Makanan di Luar

Hari/Tang

gal

Anggota yang Makan di

Luar Jenis Bahan

Makanan

Tempat

Makan

Keterang

an Jenis

Kelamin Umur

*) Di restoran, warung, hotel, tempat saudara dan sebagainya

Jenis Bahan

Makanan

Stok Bahan Makanan Pada :

Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

Keterangan: Pencatatan stok harus dilakukan pada waktu yang sama setiap hari

e. Stok Bahan Makanan

Page 19: Survey konsumsi gizi 3

Metode Pencatatan Pangan RT

(Household Food Record Method)

• Pencatatan pangan sekurang-kurangnya dilakukan selama satu minggu oleh anggota RT atau pewawancara

• Mencatat dan menimbang semua makanan yang dibeli dan diterima keluarga

• Jumlah semua pangan dari tiap jenis pangan yang dikonsumsi dicatat secara terpisah (g atau URT)

• Setiap makanan yang dikonsumsi dipisahkan pencatatannya menurut jenis makanan

Page 20: Survey konsumsi gizi 3

Lanjutan…………. Metode Pencatatan Pangan RT

• Detil deskripsi semua pangan, merek dan cara

pembuatan dicatat

• Sisa dari tiap jenis makanan ditimbang

• Sisa makanan di dapur, responden dan makanan

untuk pet (hewan peliharaan) tidak

dihitung/dicatat

• Sisa makanan diperkirakan 10 %

• Pengaturan pencatatan diperhitungkan terhadap

anggota RT yang pergi, tamu mencatat jumlah

anggota Rt dan tamu

• makanan sisa dan makanan yang dimakan tamu

dicatat dan dihitung

Page 21: Survey konsumsi gizi 3

Lanjutan…………. Metode Pencatatan Pangan RT

• Untuk makanan yang Composite Deshes

seperti cap cay diperhitungkan bahan

mentah dan berat masak

• Paling akurat, tetapi memberatkan

responden sehingga respon rendah, pola

konsumsi mungkin berubah, mahal

• Dianjurkan daerah pedesaan sedikit

variasi pangan

Page 22: Survey konsumsi gizi 3

Survei Telepon

(Telephone Survey)

• USFDA menggunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pembelian dan penggunaan produk tertentu oleh responden/ rumah tangga

• Interview berlangsung via telepon yang dipandu dihubungkan dengan komputer

• Cepat : 87 %, 6616 wawancara dilakukan dalam 5 minggu

• Lebih murah : 40 – 50 % dari interview personel (konvensional)

• Problem yang dihadapi adalah tidak terdaftarnya nomor telepon seseorang unknown bias pada sampel

Page 23: Survey konsumsi gizi 3

Skala Pangan Keluarga

(Family Food Scale)

• Teknik Scalogram : Guttman Scale untuk

mengukur kompleksitas dan keragaman dari

pola pangan keluarga terutama di negara

berkembang

• Skala makanan ditentukan berdasarkan

informasi frekuensi jangkauan jenis pangan

atau group pangan yang dimakan

Page 24: Survey konsumsi gizi 3

Lanjutan…………. Skala Pangan Keluarga

• Merangking kelompok dan jenis pangan yang

dikonsumsi

Misal: Starchy foods 100 % responden

Meats and canned 46 % responden

Lettuce, carrots & Cabbage 20 % responden

• Responden sangat menentukan

Page 25: Survey konsumsi gizi 3

RINGKASAN PRINSIP UMUM

SURVEY TK RT

1. Pencatatan Pangan

- Mencatat semua makanan yg masuk ke rumah

- Tdk memperhatikan makanan yg dikonsumsi di luar, busuk, terbuang atau untuk hewan peliharaan

2. Pendaftaran Pangan dengan Recall

-Merecall selama 1-7 hari semua pangan yg

dibeli/digunakan termasuk kuantitas (g/URT)

-Tdk menghitung makanan yg rusak, busuk atau

terbuang, serta untuk hewan peliharaan

Page 26: Survey konsumsi gizi 3

3. Metode Penyimpanan

- Mencatat selama 7 har pangan yg diperoleh dan perubahannya thd penyimp pangan RT

- Pangan yg busuk, terbuang, sisa pangan, hewan peliharaan ikt diperhitkan: perkiraan 10 %

- Berat bersih

Simpanan – berat sisa/pangan terbuang

4. Pencatatan Pangan Rumah Tangga

-Mencatat dan Menimbang selama 7 hari makanan yg dibeli

dan diterima keluarga

-Jml semua jenis pangan dari tiap jenis pangan yg

dikonsumsi dicatat terpisah

-Sisa makanan ditimbang: perkiraan 10%

-Mencatat makanan untuk tamu

Page 27: Survey konsumsi gizi 3

5. Survey Telepon

Mengumpulkan informasi ttg pembelian &

penggunaan produk tt lewat telepon

6. Skala Pangan Keluarga

• Membuat skala pangan berdasarkan frekuensi

jangkauan jenis pangan atau group yang dimakan

oleh responden

Page 28: Survey konsumsi gizi 3

TINGKAT NASIONAL

Page 29: Survey konsumsi gizi 3

TINGKAT NASIONAL

KODE PRODUK UMUM DAN LASER

NERACA BAHAN MAKANAN

POLA PANGAN HARAPAN

DATA DASAR PASAR

Page 30: Survey konsumsi gizi 3

Neraca Bahan Makanan

(Food balance Sheets)

• Definisi

Ketersediaan sejumlah produksi pangan tahunan,

perubahan dalam stok/cadangagn pangan, impor dan

ekspor dan distribusi pangan untuk berbagai

penggunaan di dalam suatu negara (FAO, 1980)

• Tidak mengukur intake pangan aktual atau

konsumsi pangan dalam kaitanya dengan

perbedaan regional, ekonomi, demografi,

musiman atau sosial ekonomi didalam negara.

Page 31: Survey konsumsi gizi 3

Lanjutan ………NBM

• Data NBM tidak dapat digunakan untuk mengukur ketidakcukupan zat gizi penduduk di suatu negara/wilayah di dunia

• Data NBM dapat digunakan untuk

– membuat kebijakan di bidang pertanian yang berkaitan dengan produksi, distribusi dan konsumsi pangan

– sebagai dasar untuk memonitor dan meramalkan pola konsumsi pangan

Page 32: Survey konsumsi gizi 3

Langkah-langkah perhitungan FBS

– Menghitung kapasitas produksi makanan

dalam satu tahun (berasal dari

persediaan/cadangan, produksi dan import

bahan makanan dari negara atau wilayah lain

– Dikurangi dengan pengeluaran untuk bibit,

eksport, kerusakan pascapanen dan

transportasi, diberikan untuk makanan ternak

dan untuk cadangan.

– Jumlah makanan yang ada tersebut dibagi

dengan jumlah penduduk

– Diketahui ketersediaan makanna per kapita per

tahun secara nasional

Page 33: Survey konsumsi gizi 3

Pola Pangan Harapan

Definisi :

• Komposisi/susunan pangan atau kelompok

pangan yang didasarkan pada kontribusi

energinya baik mutlak maupun relatif yang

memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitatif,

kualitatif maupun keragamannya dengan

mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi,

budaya, agama dan cita rasa.

• Suatu komposisi pangan yang seimbang untuk

dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan gizi

penduduk.

Page 34: Survey konsumsi gizi 3

• PPH dapat dinyatakan dalam : – Bentuk komposisi energi (kalori) anekaragam

pangan

– Bentuk komposisi berat (gram atau kg) anekaragam pangan yang memenuhi kebutuhan gizi penduduk.

• PPH mencerminkan susunan konsumsi pangan anjuran untuk hidup sehat, aktif dan produktif. PPH pertama kali diperkenalkan oleh FAO-RAPA di Bangkok tahun 1989. PPH disarankan untuk digunakan bagi setiap negara dikawasan Asia Pasifik.

Page 35: Survey konsumsi gizi 3

NO KEL BAHAN

MAKANAN

KALORI BOBOT %

AKTUAL

%

AKG

SKOR

AKTUAL

SKOR

AKG

SKOR

PPH

SKOR

MAKS

1. Padi-padian

2. Umbi-umbian

3. Hewani

4. Minyak/lemak

5. Kacang-

kacangan

6. Buah/biji

berminyak

7. Gula

8. Sayuran dan

buah-buahan

9. Lain-lain

Total

Page 36: Survey konsumsi gizi 3

NO KEL BAHAN

MAKANAN

KALORI BOBOT %

AKTUAL

%

AKG

SKOR

AKTUAL

SKOR

AKG

SKOR

PPH

SKOR

MAKS

1. Padi-padian 0,5 25,0

2. Umbi-umbian 0,5 2.5

3. Hewani 2,0 24

4. Minyak/lemak 1,0 5.0

5. Kacang-

kacangan

2,0 1.0

6. Buah/biji

berminyak

0,5 10.0

7. Gula 0,5 2.5

8. Sayuran dan

buah-buahan

2,0 30.0

9. Lain-lain 0 0

Total 100

Page 37: Survey konsumsi gizi 3

NO KEL BAHAN

MAKANAN

KALORI BOBOT %

AKTUAL

%

AKG

SKOR

AKTUAL

SKOR

AKG

SKOR

PPH

SKOR

MAKS

1. Padi-padian 1239 0,5 25,0

2. Umbi-umbian 69 0,5 2.5

3. Hewani 89 2,0 24

4. Minyak/lemak 171 1,0 5.0

5. Kacang-kacangan 41 2,0 1.0

6. Buah/biji

berminyak

53 0,5 10.0

7. Gula 92 0,5 2.5

8. Sayuran dan

buah-buahan

71 2,0 30.0

9. Lain-lain 26 0 0

Total 1852 100

Page 38: Survey konsumsi gizi 3

- Bobot dan Skor Maks sudah tertentu

- Menganalisis nilai gizi berdasarkan jenis

bahan pangan

Page 39: Survey konsumsi gizi 3

NO KEL BAHAN

MAKANAN

KALORI BOBOT %

AKTUAL

%

AKG

SKOR

AKTUAL

SKOR

AKG

SKOR

PPH

SKOR

MAKS

1. Padi-padian 1239 0,5 66,9 56,3 25,0

2. Umbi-umbian 69 0,5 3,7 3,1 2.5

3. Hewani 89 2,0 4,8 4,1 24

4. Minyak/lemak 171 1,0 9,2 7,8 5.0

5. Kacang-kacangan 41 2,0 2,2 1,8 1.0

6. Buah/biji

berminyak

53 0,5 2,9 2,4 10.0

7. Gula 92 0,5 5,0 4,2 2.5

8. Sayuran dan

buah-buahan

71 2,0 3,8 3,2 30.0

9. Lain-lain 26 0 1,4 1,2 0

Total 1852 78,0 65,7 100

Page 40: Survey konsumsi gizi 3

• % Aktual = Kalori per jenis BM/Total

• % AKG= Kalori perjenis BM/AKG 2200

Page 41: Survey konsumsi gizi 3

NO KEL BAHAN

MAKANAN

KALORI BOBOT %

AKTUAL

%

AKG

SKOR

AKTUAL

SKOR

AKG

SKOR

PPH

SKOR

MAKS

1. Padi-padian 1239 0,5 66,9 56,3 33,5 28,2 25,0

2. Umbi-umbian 69 0,5 3,7 3,1 1,9 1,6 2.5

3. Hewani 89 2,0 4,8 4,1 9,6 8,2 24

4. Minyak/lemak 171 1,0 9,2 7,8 9.2 7.8 5.0

5. Kacang-kacangan 41 2,0 2,2 1,8 4,4 3,6 1.0

6. Buah/biji

berminyak

53 0,5 2,9 2,4 5,8 4,9 10.0

7. Gula 92 0,5 5,0 4,2 2,5 2,1 2.5

8. Sayuran dan buah-

buahan

71 2,0 3,8 3,2 7,6 6,4 30.0

9. Lain-lain 26 0 1,4 1,2 0,0 0,0 0

Total 1852 78,0 65,7 62,6 65,7 100

Page 42: Survey konsumsi gizi 3

• Skor Aktual = % Aktual x Bobot

• Skor AKG = % AKG x Bobot

Page 43: Survey konsumsi gizi 3

• Skor PPH = Skor AKG dibandingkan

dengan Skor Maks.

- Apabila di bawah Skor Maks maka Skor

PPH=Skor AKG

- Apabila diatas Skor Maks maka Skor

PPH=Skor Maks

Page 44: Survey konsumsi gizi 3

NO KEL BAHAN

MAKANAN

KALORI BOBOT %

AKTUAL

%

AKG

SKOR

AKTUAL

SKOR

AKG

SKOR

PPH

SKOR

MAKS

1. Padi-padian 1239 0,5 66,9 56,3 33,5 28,2 25,0 25,0

2. Umbi-umbian 69 0,5 3,7 3,1 1,9 1,6 1,6 2.5

3. Hewani 89 2,0 4,8 4,1 9,6 8,2 8,2 24

4. Minyak/lemak 171 1,0 9,2 7,8 9,2 7,8 5,0 5.0

5. Kacang-

kacangan

41 2,0 2,2 1,8 4,4 3,6 1,0 1.0

6. Buah/biji

berminyak

53 0,5 2,9 2,4 1,45 1,2 1,2 10.0

7. Gula 92 0,5 5,0 4,2 2,5 2,1 2,1 2.5

8. Sayuran dan

buah-buahan

71 2,0 3,8 3,2 7,6 6,4 6,4 30.0

9. Lain-lain 26 0 1,4 1,2 0,0 0,0 0,0 0

Total 1852 99,9 84,1 70,15 59,1 50,5 100

Page 45: Survey konsumsi gizi 3

Tingkat diversifikasi konsumsi pangan dapat

dikategorikan atas dasar mutu skor PPH yang

dicapai yaitu:

1. SEGITIGA PERUNGGU: Skor Mutu Pangan < 78, dg ciri-

ciri

- Energi dari padi-padian dan umbi-umbian masih tinggi di

atas norma PPH

- Energi dari Pangan Hewani, sayur dan buah serta

kacang-kacangan masih rendah di bawah norma PPH

- Energi dari minyak dan gula relatif sudah memenuhi

norma PPH

Page 46: Survey konsumsi gizi 3

2. SEGITIGA PERAK: Skor mutu pangan 78-87, dg ciri-ciri:

- Energi padi-padian dan umbi-umbian makin menurun, namun masih di atas norma PPH

- Energi dari pangan hewani, sayur dan buah masih di bawah norma PPH, masing-masing 8-12 % dan 4-5 %

- Energi dari minyak, kacang-kacangan dan gula relatif sudah memenuhi norma PPH

3. SEGITIGA EMAS: Skor Mutu pangan 88 keatas, dg ciri-ciri

- Energi padi-padian dan umbi-umbian sedikit di atas norma PPH

atau relatif sama

- Energi dari pangan hewani di atas 12 %, atau relatif sama dg

norma PPH

- Energi dari kelompok pangan lain sudah relatif memenuhi

norma PPH

Page 47: Survey konsumsi gizi 3

Data Dasar Pasar

(Market Database) • Mencatat proyeksi unit dan harga penjualan

nasional dari sebagian besar pangan yang di-pak dan dijual di tingkat grosir

• Dipergunakan untuk menganalisis kecenderungan pembelian pangan khusus dan kelompok komoditas ; nama merek yang dibeli

• United States Food and Drug Administration memodifikasi:

– Mengetahui pembelian pangan yang telah dimodifikasi zat gizinya: fortifikasi, rendah Na, kolesterol, energi

– Mengetahui komposisi komponen spesifik di dalam makanan melalui informasi label; pengawet, pemanis buatan, sakarin

Page 48: Survey konsumsi gizi 3

Kode Produk Umum dan Alat Penapis

Elektronik/Laser (Universal Product Codes (UPC) and Electronic Scanning Devices)

• Dapat memonitor pembelian pangan pada tempat pembayaran

• Kode terdapat pada pangan yang dikalengkan, di-pak, beberapa pangan segar yang telah dibungkus

• Kode menunjukkan: produk, ukuran, industri, isi kandungan

• Dapat digunakan untuk memonitor pengeluaran dan pembelian pangan pada tingkat nasional, regional, lokal

Page 49: Survey konsumsi gizi 3

TERIMAKASIH