SURAT KEPUTUSAN Nomor : 0013/IAI-BBC/I/2016

Tentang

STATUTA INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) BUNGA BANGSA CIREBON

REKTOR IAI BUNGA BANGSA CIREBON

Menimbang: a. Bahwa pendidikan merupakan proses berkelanjutan

di dalam mengisi, membangun, mengembangkan pemikiran kritis, kreatif sesuai tuntutan iptek demi kepentingan bangsa, negara dan kemanusiaan;

b. Bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang bertugas menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat;

c. Bahwa penyelenggaraan tugas seperti dimaksud butir b di atas perlu dilakukan dengan penuh tanggung jawab, keterbukaan, serta menjamin kebebasan akademik dan mimbar akademik demi terbinanya generasi muda yang sadar akan masa depannya;

d. Bahwa Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon, bertanggungjawab terhadap pengembangan ilmu pendidikan dan ekonomi sehingga di dalam kebijakannya bertumpu kepada kepentingan masyarakat;

e. Bahwa Statuta merupakan pedoman dasar di dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, yang secara operasional dijabarkan ke dalam berbagai bentuk peraturan dan keputusan.

Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun

2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun

1

2005, tentang Guru dan Dosen; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60

Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 85 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 tentang Peraturan Pemerintah tentang Dosen;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentangPerubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

10. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

11. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

12. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI nomor :Dj.II/43/03 tentang izin penyelenggaraan bagi STAI Bunga Bangsa Cirebon;

13. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI nomor : 31 tahun 2013 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Islam;

14. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI nomor : Dj.I/1874/2011 tentang Izin Pembukaan Program Studi Ekonomi Syariah Jurusan Ekonomi Islam;

15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI nomor : 1891 Tahun 2012 tentang Izin Pembukaan Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Atfal (PGRA) Jurusan Pendidikan Madrasah dan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Jurusan Pendidikan

2

Madrasah; 16. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

MEMUTUSKAN Menetapkan: STATUTA INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) BUNGA BANGSA

CIREBON :

3

M U K A D I M A H Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bahwa terdorong oleh kesadaran beragama, berbangsa dan bernegara disertai keinginan yang luhur dan keyakinan yang teguh, bahwa upaya mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia hanya dapat dicapai dengan berkah Allah SWT yang disertai kesungguhan dan kerukunan usaha dalam menguasai ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Pembangunan Nasional yang berorientasi kepada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya mengharuskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Karenanya diperlukan pendidikan yang berkualitas sebagai sarana membentuk manusia-manusia yang handal, yang memiliki integritas intelektual, kapabilitas dan sekaligus mempunyai moral yang tinggi.

Perguruan Tinggi sebagai bagian dari sistem Pendidikan Nasional, merupakan pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan. Perguruan Tinggi berkedudukan sebagai suatu masyarakat ilmiah yang bercita-cita luhur guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara dalam upaya mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Sedangkan Perguruan Tinggi Agama Islam merupakan bagian dari sistem perguruan tinggi yang mengkhususkan diri dalam penyelenggaraan satuan pendidikan ilmu agama Islam. Perguruan Tinggi Agama Islam bisa berbentuk Institusi, Akademi, Sekolah Tinggi, Fakultas pada Institut dan Universitas.

Bahwa dalam rangka lebih meningkatkan khidmah dan sumbangsih bagi pembangunan nasional, khususnya bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia, maka Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa, tahun akademik 2003 mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon yang bertujuan mencetak sumber daya muslim yang unggul, berfikir akademis, kritis, bertanggung jawab dan profesional dalam bidang pendidikan yang dilandasi nilai-nilai dan sikap menurut

4

risalah Islam ala ahli sunnah wal jamaah, berakhlakul karimah serta mampu beradaptasi dengan situasi jamannya.

Bahwa hanya dengan dukungan segenap lapisan masyarakat, Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon akan dapat menjadi satu perguruan tinggi Islam yang dibanggakan oleh nusa dan bangsa.

Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) sebagai perguruan tinggi mandiri dalam penyelenggaraan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya berpedoman pada pelaksanaan Pendidikan Tinggi Agama Islam yang terdiri atas Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, PP nomor 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi, serta Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 53 tahun 1994 dan Nomor 59 tahun 1995 tentang persyaratan mendirikan Institut Agama Islam maka dibuatlah Statuta Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) sebagai landasan dan acuan dalam melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran serta proses tata kelola organisasi perguruan tinggi.

Statuta Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC), merupakan revisi dari statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (STAI BBC) sebagai respon positif terhadap pemberian alih status oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 3456 Tahun 2015 Tanggal 17 Juni 2015. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Rektor,

H. Oman Fathurohman, M.A

5

S T A T U T A INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Batasan dan Pengertian Dalam satuan ini yang dimaksud dengan :

1. Statuta adalah pedoman dasar penyelengaraan pendidikan pada Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC).

2. IAI BBC adalah Perguruan Tinggi Agama Islam yang menyelenggarakan program pendidikan Jurusan Pendidikan Islam dan Ekonomi Islam.

3. Yayasan adalah Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon yang menyelenggarakan Pendidikan Raudhatul Atfhal, Madrasah Ibtidaiyah dan Perguruan Tinggi.

4. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

5. Kurikulum adalah kurikulum Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.

6. Civitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa di lingkungan IAI BBC.

7. Rektor adalah pimpinan tertinggi di lingkungan IAI BBC. 8. Dekan adalah pejabat di bawah Fakultas dalam

melaksanakan tugas sehari-hari dan bertanggungjawab kepada Rektor.

9. Tenaga Pendidik adalah dosen dan tenaga penunjang akademik.

10. Dosen adalah tenaga pengajar yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat dengan tugas utamanya mengajar, meneliti, melatih, mengembangkan serta mengelola pelaksanaan teknis dalam bidang

6

pendidikan. 11. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan

mengikuti proses belajar mengajar pada IAI BBC. 12. Alumni adalah mereka yang tamat pendidikan di IAI BBC 13. Pimpinan adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi

pada IAI BBC. 14. Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di

lingkungan IAI BBC. 15. Para pendiri adalah tokoh-tokoh yang telah berjasa merintis,

mendirikan, memperjuangkan berdirinya IAI BBC. 16. Kementerian adalah Kementerian Agama Republik

Indonesia. 17. Menteri adalah Menteri Agama Republik Indonesia. 18. Ketua Umum Yayasan adalah pimpinan tertinggi Yayasan

Pendidikan Bunga Bangsa. 19. Persetujuan senat adalah keputusan rapat Senat yang

bersifat mengikat mengenai suatu masalah dan tidak mengandung alternatif.

20. Pertimbangan Senat adalah keputusan rapat Senat yang bersifat tidak mengikat berupa pertimbangan-pertimbangan tertentu mengenai satu masalah dan mengandung beberapa alternatif.

21. Peraturan Rektor adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Rektor mengenai hal-hal yang bersifat teknis yang didelegasikan kepada Statuta guna menjalankan isi Statuta.

22. Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota civitas akademika di lingkungan IAI BBC untuk secara bertanggungjawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

23. Kebebasan Mimbar Akademik adalah bagian dari kebebasan akademik di lingkungan IAI BBC yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.

24. Badan penyelenggara IAI BBC adalah Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

25. Badan Pelaksana Harian adalah badan pelaksana harian IAI BBC yang selanjutnya disebut pengurus harian.

7

BAB II NAMA, TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 2

Nama, Tempat dan Kedudukan 1. Lembaga Pendidikan Tinggi ini bernama Institut Agama Islam

Bunga Bangsa Cirebon disingkat IAI BBC, berdasarkan ijin Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor ; 3456 Tahun 2015 dan merupakan peningkatan status dari sekolah tinggi yang berdiri tahun 2003 berdasarkan ijin Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor ; Dj.II/43/03

2. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon berkedudukan di Jalan Widarasari III Tuparev Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat, dan dapat membuka kampus cabang di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan peraturan yang berlaku.

3. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

ASAS, DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 3

Asas dan Dasar BAB III

Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon berasaskan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon berfungsi:

1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi Agama Islam.

2. Melaksanakan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu Agama Islam khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam, Al-Hadits dan Hukum Islam.

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat.

Fungsi Pasal 4

1. Melaksanakan pembinaan kepada civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan dan keislaman.

8

2. Melaksanakan kegiatan layanan administratif. 3. Melahirkan temuan-temuan ilmiah dalam bidang

pengembangan ilmu agama Islam dan sistem pendidikan yang berorientasi pada integrasi ilmu.

Pasal 5

T u j u a n Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon bertujuan: 1. Tujuan Umum

a. Membantu pemerintah dalam usahanya mencerdaskan kehidupan bangsa

b. Membentuk generasi bangsa yang professional, mempunyai kemampuan keilmuan serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

2. Tujuan Khusus a. Membentuk sarjana Pendidikan Agama Islam yang

profesional, berilmu amaliah yang beramal ilmiah. b. dengan bidangnya yang mampu menggali, mempelajari

dan mengamalkannya kepada umat. c. Membentuk interpreunership dan pengusaha yang berbasis

syari’ah, beretika dan berkarakter islami d. Memiliki semangat perjuangan yang tinggi untuk

mengaplikasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

9

BAB III U S A H A Pasal 6

Untuk mencapai tujuan di atas, Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon akan melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut:

1. Melakukan pemantapan sistem manajemen dan administrasi Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon yang profesional sehingga dapat memperlancar proses kegiatan akademik.

2. Melakukan sistem kerjasama internal dengan Yayasan dan semua pimpinan unit kegiatan di bawahnya.

3. Melakukan sistem kerjasama eksternal dengan pihak-pihak terkait yang dapat menunjukkan kemajuan dan perkembangan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

4. Menyelenggarakan sistem belajar mengajar yang kondusif sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan tinggi yang menghargai kedewasaan dan kemampuan peserta didik, terbuka dan responsif terhadap perkembangan zaman.

5. Menyelenggarakan penelitian sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas keilmuan seluruh civitas akademika dan sebagai wujud tanggungjawab intelektual kepada masyarakat.

6. Mengadakan dan mengembangankan sarana perpustakaan yang memadai sebagai pustaka informasi pengembangan intelektual civitas akademika di lingkungan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

7. Membimbing dan mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan mahasiswa di luar kegiatan proses belajar mengajar yang dapat membantu mematangkan kedewasaannya, memperluas wawasan intelektual serta memupuk kemampuan dalam berinteraksi dengan masyarakat di sekitar lingkungan kampus.

8. Melengkapi sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar.

10

BAB IV JATI DIRI

Pasal 7 Pendirian

1. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon adalah Perguruan Tinggi yang dipimpin oleh Rektor yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

2. Pembinaan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon secara fungsional dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon dan secara akademis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

3. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon berkedudukan di Jalan Widarasari No. III Kelurahan Sutawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon.

4. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon dideklarasikan pendirianya pada tanggal 1 September 1995 oleh pengurus Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

Pasal 8

Kebebasan Akademik 1. Kebebasan akademik merupakan hak semua civitas

akademika untuk secara mandiri dan bertanggungjawab menyampaikan pendapat atau gagasan sesuai norma dan kaidah keilmuan dalam rangka peningkatan penguasaan dan kemampuan penalaran ilmu pengetahuan secara arif sehingga bermanfaat bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.

2. Rektor bertanggungjawab atas penciptaan suasana kondusif yang memungkinkan setiap anggota civitas akademika dapat menghasilkan suatu karya ilmiah yang bermanfaat bagi peningkatan kompetensi dan martabat profesi sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Kebebasan akademika dilakukan secara bertanggungjawab dengan tetap menjunjung tinggi kehormatan agama, bangsa dan Negara serta kewibawaan nama baik keilmuan dan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

11

Pasal 9 Kode Etik

1. Anggota civitas akademika harus bertaqwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila serta taat pada Pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Berbudi luhur, bersikap rendah hati berdisiplin, siap melayani, bekerjasama dan bertanggungjawab.

3. Peka dan tanggap menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Menjaga dan menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik masyarakat ilmu dan profesi.

Pasal 10 Bendera

1. Bendera terdiri dari Bendera Institut dan Bendera Prodi 2. Bendera berbentuk segi empat dengan ukuran lebarnya dua

pertiga dari panjangnya dan ditengah terdapat lambang Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

3. Warna dasar bendera adalah: a. Bendera Institut berwarna Biru Dongker b. Bendera Prodi PAI berwarna Hijau c. Bendera Prodi MPI berwarna Nila d. Bendera Prodi PGMI berwarna Merah e. Bendera Prodi PGRA berwarna Biru f. Bendera Prodi Ekonomi Syari’ah Kuning g. Bendera Prodi Perbankan Syariah berwarna Orange h. Bendera Prodi Komunikasi Penyiaran Islam berwarna Abu-abu i. Bendera Prodi BKI berwarna Coklat j. Bendera Prodi Magister MPI berwarna Putih

Pasal 11

Lambang Bendera 1. Lambang bendera Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa

Cirebon terdiri dari : a. Bunga b. Lima Sudut Bunga c. Kitab terbuka

12

d. Lingkaran Dalam e. Tulisan Institut Agama Islam Bunga Bangsa f. Tulisan Cirebon g. Tulisan IAI BBC h. Lingkaran Besar di luar i. Warna Kuning j. Warna Biru Dongker k. Warna Putih

2. Arti lambang a. Bunga yang merekah adalah simbol bahwa organisasi ini

dapat memberikan aroma dan manfaat kepada semua orang yang bersentuhan dan berhubungan dengannya

b. Lima Sudut Bunga adalah simbol Rukun Islam c. Warna Kuning melambangkan kemenangan dan rasa

bahagia lembaga ini dalam memberi kemanfaatan untuk banyak orang

d. Kitab terbuka, adalah simbol Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman pokok nafas perjuangan, juga symbol ilmu pengetahuan sebagai salah satu usaha menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan umat dan bangsa.

e. Warna Putih melambangkan kejujuran dan hati nurani yang tulus.

f. Lingkaran Dalam, melambangkan tekad dan semangat lembaga dalam memberi wawasan global dan cakrawala berpikir yang luas.

g. Warna Biru Dongker adalah simbol kebijaksanaan dan kearifan serta kesejukan

h. Tulisan Institut Agama Islam Bunga Bangsa melambangkan Nama dan status lembaga sebagai perguruan tinggi yang fokus kepada ilmu pengetahuan dan agama islam

i. Tulisan Cirebon melambangkan lokasi atau tempat domisili lembaga

j. Tulisan IAI BBC melambangkan singkatan dari nama Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon dan Optimisme lembaga dalam mengembangkan lembaga untuk menjadi lebih maju.

k. Lingkaran besar di luar melambangkan satu ikatan keluarga yang utuh dari lembaga IAI Bunga Bangsa Cirebon.

13

Pasal 12 Mars IAI Bunga Bangsa Cirebon

Mars Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon merupakan lagu bernada semangat dan optimis, serta mencerminkan cita-cita Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

Pasal 13

Busana Akademik 1. Busana Akademik terdiri dari: Toga jabatan, topi jabatan,

kalung jabatan, toga dan topi wisuda. 2. Toga jabatan digunakan pada upacara-upacara akademik

seperti upacara milad, wisuda, pengukuhan guru besar, promosi doktor atau doktor kehormatan (Doktor Honoris Causa)

3. Bentuk dan pakaian almamater disesuaikan dengan jurusan. 4. Toga wisuda adalah jubah yang digunakan oleh lulusan Institut

Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon. 5. Bentuk, warna dan jenis kelengkapan dasar almamater akan

diatur tersendiri oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

6. Busana kuliah adalah busana yang sesuai dengan etika dan syariat Islam

14

BAB V BADAN PENYELENGGARA

Pasal 14 Badan penyelenggara

1. Badan penyelenggara Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon adalah Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

2. Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon berkedudukan di Jalan Widarasari III Kelurahan Sutawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon

3. Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon didirikan di berdasarkan Akta Notaris nomor 1 tanggal 1 September 1995 yang dibuat oleh notaris Wiramihardja, SH dan telah diperbaharui dengan akta notaris nomor 200 tanggal 13 Mei 2015 oleh notaris Solichin, SH., M.Kn dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0007079.AH.01.04 tanggal 15 Mei 2015.

Pasal 15 Para Pendiri

Para pendiri Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon sebagai berikut : 1. Drs. H. A. Basuni 2. H. Oman Fathurohman, M.A.

Pasal 16

Tugas dan Wewenang 1. Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon bersama pendiri

menyelenggarakan dan membina Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon

2. Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon bersama pendiri bertanggungjawab terhadap maju mundurnya Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

3. Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon bersama Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon mempunyai wewenang: a. Menetapkan Haluan dan Pedoman Institut Agama Islam

(IAI) Bunga Bangsa Cirebon. b. Mengangkat dan memberhentikan Rektor Institut Agama

15

Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon atas usul Senat (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

c. Mengangkat dan memberhentikan Dekan dan Ketua Prodi (IAI) Bunga Bangsa Cirebon atas usul Senat.

d. Mengangkat dan memberhentikan personalia Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

e. Mengangkat dan memberhentikan dosen dan karyawan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon atas usul Rektor.

f . Mengesahkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

16

BAB VI SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 17

Organisasi Organisasi Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon terdiri dari: 1. Rektor 2. Dekan 3. Senat Perguruan Tinggi 4. Jurusan-jurusan dan program studi 5. Pusat Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan

Pengembangan Masyarakat 6. Kelompok Dosen 7. Kegiatan Administrasi tersendiri 8. Lembaga penjamin mutu 9. Unsur-unsur penunjang akademik

a. Perpustakaan b. Unit Layanan Teknik Informatika c. Komputer d. Laboratorium dan Praktekum e. Balai pendidikan dan pelatihan pengembangan

kewirausahaan

Pasal 18 Tugas Rektor

Rektor mempunyai tugas dan wewenang: 1. Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan penelitian serta

pengabdian masyarakat. 2. Membina tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga administrasi

serta menjalin hubungan dengan masyarakat. 3. Menentukan kebijakan teknis yang secara fungsional yang

menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan keb jakan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon sebagai lembaga penyelenggara.

4. Membina dan melaksakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan permasalahan yang timbul terutama menyangkut bidang

17

tanggungjawabnya. 5. Melaksanakan perencanaan, penyelenggaraan dan

pengawasan. 6. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan

kegiatan serta penyusunan laporan. 7. Bertanggungjawab kepada Senat (IAI) Bunga Bangsa Cirebon

dan Ketua Umum Yayasan.

Pasal 19 Dekan

1. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Rektor dibantu oleh para Dekan yang bertanggungjawab kepada Rektor.

2. Dekan terdiri dari: a. Dekan Fakultas Pendidikan Islam disebut Dekan FPI b. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam disebut Dekan FEBI c. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam disebut

Dekan FDKI 3. Para Dekan mempunyai tugas membantu Rektor dalam

memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang meliputi: a. Mengkoordinasikan kegiatan dalam pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Mengkoordinasikan pembinaan tenaga dosen c. Mengkoordinasikan penyusunan program pendidikan dan

berbagai tingkatan dan bidang usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa.

d. Meng koordinasikan. e. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses

penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan. f. Melaksanakan pembinaan dan pelayanan di bidang

kemahasiswaan. g. M embantu melaksanakan masalah-masalah di bidang

kemahasiswaan. 4. Para Dekan juga mempunyai tugas membantu Rektor dalam

pelaksanaan keuangan dan administrasi umum yang meliputi: a. Meng koordinasikan:

Pengelolaan Keuangan

18

Pengelolaan Perlengkapan Pengelolaan Kerumahtanggaan Pengelolaan data dan arsip penyusunan laporan Pelaksanaan tata ruang

b. Menyiapkan rencana Administrasi Umum dan Keuangan c. Menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di bidang

Administrasi dan Keuangan. d. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses

penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan

Pasal 20 Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor dan Dekan

1. Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon atas usul Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

2. Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon setelah mendapat usul dari Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

3. Rektor dan Dekan dapat diangkat kembali setelah diusulkan oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

4. Bilamana Rektor berhalangan, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon dapat mengangkat Pejabat Rektor sebelum diangkat Rektor tetap yang baru.

Pasal 21 Masa jabatan

1. Masa jabatan Rektor pada periode pertama adalah 5 (lima) tahun.

2. Masa jabatan Rektor pada periode kedua dan seterusnya adalah 5 (lima) tahun.

3. Masa jabatan Dekan adalah 5 (lima) tahun 4. Rektor dan Dekan dapat diangkat kembali bila memenuhi

persyaratan dan menggunakan prosedur dan mekanisme yang berlaku.

Pasal 22

Persyaratan Calon Rektor dan Dekan diatur tersendiri oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.

19

Pasal 23

Tata Cara Pemilihan dan Pengangkatan Rektor dan Dekan

Tata cara pemilihan dan pengangkatan Rektor dan Dekan diatur tersendiri oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon bersama dengan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

Pasal 24

Senat Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon 1. Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon

merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

2. Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon mempunyai tugas pokok sebagai berikut: a. Mengusulkan kepada Ketua Yayasan Pendidikan Bunga

Bangsa Cirebon, Rektor (IAI) Bunga Bangsa Cirebon, Dekan, Ketua-ketua Prodi yang dipilih melalui musyawarah Anggota Senat (IAI) Bunga Bangsa Cirebon untuk kemudian diangkat dan dilantik oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

b. Merumuskan keb jakan akademik dan pengembangan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

c. Merumuskan keb jakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian civitas akademika.

d. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

e. Mengesahkan Statuta (IAI) Bunga Bangsa Cirebon, Katalog, Katalog Mata Kuliah, Rencana Induk Pengembangan (RIP).

f. Memberikan persetujuan atas rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja yang diajukan Rektor (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

3. Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon terdiri atas Rektor, Dekan, Ketua-ketua Prodi, Guru Besar, dan wakil dari dosen yang punya kepedulian tinggi dengan (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

4. Pertimbangan yang diberikan oleh Senat (IAI) Bunga Bangsa

20

Cirebon tidak melalui pemungutan suara, akan tetapi dengan cara memberikan penilaian kepada seorang calon ketua dan calon sekretaris prodi berdasarkan format yang telah ditetapkan oleh Senat (IAI) Bunga Bangsa Cirebon dan Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

5. Ketua dan Sekretaris Prodi diangkat untuk masa jabatan 1 (satu) tahun dan setelah itu dapat diangkat kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Ketua dan sekretaris Prodi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon atas usul Senat setelah mendapatkan pertimbangan dari Ketua Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

7. Tatacara pemilihan dan pengangkatan Ketua dan Sekretaris Prodi diatur Rektor Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

Pasal 26

Tugas Prodi 1. Prodi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan

pengajaran pada program pendidikan akademik dan atau professional dalam satu bagian atau satu cabang ilmu pengetahuan Ilmu Agama Islam.

2. Tugas Prodi secara terperinci adalah sebagai berikut: a. Menyusun rencana dan program kerja Prodi. b. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran. c. Melaksanakan administrasi. d. Melaksanakan penilaian dan proses penyelenggaraan

kegiatan serta penyusunan laporan.

Pasal 27 Organisasi Prodi

Organisasi Prodi terdiri dari: 1. Ketua dan Sekretaris Prodi. 2. Program-program Studi. 3. Perpustakaan. 4. Laboratorium. 5. Dosen.

21

Pasal 28 Laboratorium

1. Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksana pendidikan pada Prodi dalam pendidikan akademik dan atau profesional.

2. Laboratorium dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau bidang ilmu tertentu serta bertanggungjawab terhadap Ketua Prodi.

Pasal 29

Tugas Laboratorium Laboran mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Menyusun konsep, rencana dan program laboratorium. 2. Melaksanakan pengujian untuk pengembangan

sebagaimana ilmu pengetahuan Agama Islam. 3. Melaksanakan eksperimen untuk pengembangan sebagian

ilmu pengetahuan Agama Islam. 4. Mengupayakan temuan-temuan baru untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan Agama Islam. 5. Melaksanakan penilaian dan proses penyelenggaraan

kegiatan serta menyususun laopran.

Pasal 30 Penambahan, Pengembangan dan Penutupan Prodi

1. Penambahan, pengembangan dan penutupan Prodi dan program Studi pada Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon ditetapkan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon.

2. Penambahan, pengembangan dan penutupan laboratorium pada setiap Prodi ditetapkan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon

Pasal 31 Dosen

1. Dosen adalah tenaga edukatif yang bertanggungjawab kepada Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

2. Jumlah dosen ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.

22

3. Dosen terdiri dari: a. Dosen tetap yayasan b. Dosen tidak tetap (Pengasuh mata kuliah yang diangkat

setiap semester) 4. Jenis dan jenjang kepangkatan dosen diatur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Dosen mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya atau ilmunya serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam bidang kependidikan.

23

BAB VII BAGIAN ADMINISTRASI

Pasal 32 Administrasi

1. Bagian administrasi adalah suatu pelaksana administrasi di bidang umum akademik, kemahasiswaan yang bertanggungjawab kepada Rektor Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

2. Bagian administrasi dipimpin oleh seorang ketua. 3. Bagian administrasi mempunyai tugas menyelenggarakan

layanan administrasi.

Tugas Administrasi Pasal 33

Administrasi mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Menyusun rencana dan program kerja. 2. Menyusun konsep dan program kerja kepegawaian,

keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan, akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan system informasi.

3. Pembinaan dan pengelolaan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan, akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi.

4. Pembinaan pelaksanaan tata usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat.

5. Pelaksanaan administrasi pendidikan dan pengajaran. 6. Pelaksanaan administrasi penelitian clan pengabdian alumni. 7. Pelaksanaan registrasi clan heregistrasi. 8. Pelaksanaan administrasi, pembinaan kegiatan mahasiswa

dan alumni. 9. Pengelolaan kesejahteraan mahasiswa. 10. Pelaksanaan aclministrasi pengelolaan, penyimpanan,

penyampaian clata clan informasi. 11. Pengabdian clan layanan administrasi. 12. Melaksanakan penilaian prestasi clan proses

penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan.

24

BAB VIII PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Pasal 34 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

1. Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan unsur pelaksana pendidikan di lingkungan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan professional untuk melaksanakan kegiatan penelitian, pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, menjadi leading sektor pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengabdian masyarakat.

Pasal 35

Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian di bidang pendidikan, hukum serta bidang pengetahuan Agama Islam dan pengabdian kepada masyarakat.

25

BAB IX PERPUSTAKAAN

Pasal 36 1. Perpustakaan adalah unsur penunjang Institut Agama Islam

(IAI) Bunga Bangsa Cirebon di bidang perpustakaan. 2. Perpustakaan dipimpin oleh seorang ketua bidang

perpustakaan yang ditunjuk antara pustakawan yang dianggap mampu, bertanggungjawab serta dibina oleh Rektor.

3. Ketua Bidang Perpustakaan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah melalui pertimbangan Senat.

Pasal 37

Tugas Perpustakaan Perpustakaan mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyusun konsep rencana dan program kerja. 2. Merencanakan pengembangan perpustakaan. 3. Merencakan perkembangan pustakawan. 4. Mengadakan pelayanan kepustakaan. 5. Memelihara bahan kepustakaan.

6. Melaksanakan pelayanan referensi. 7. Melaksanakan katalogisasi. 8. Melaksanakan tata usaha perpustakaan. 9. Melaksanakan administrasi perpustakaan. 10. Menyusun bibliografi, indeks clan sejenisnya. 11. Mengembalikan dan mengevaluasi serta menyusun laporan

perpustakaan. 12. Melaksanakan kerjasama antar perpustakaan perguruan

tinggi dan atau badan lain dalam dalam clan luar negeri. 13. Melakukan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan

kegiatan serta penyusunan laporan.

Pasal 38 Aclministrasi Perpustakaan

Staf administrasi perpustakaan mempunyai tugas sebagai berkut: 1. Menyimpan bahan, menyusun konsep, rencana clan program

kerja. 2. Melaksanakan urusan rumah tangga clan perlengkapan

26

perpustakaan. 3. Melaksanakan administrasi keuangan dan kepegawaian serta

mempertanggungjawabkan keuangan perpustakaan. 4. Melaksanakan tata arsip persuratan dan statistik. 5. Melaksanakan proses penyelenggaraan kegiatan serta

menyusun program.

Pasal 39 Pustakawan

1. Pustakawan mempunyai tugas sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pustakawan terdiri dari sejumlah pustakawan dengan jabatan fungsional.

3. Jumlah pustakawan ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.

4. Jenis dan jenjang pustakawan diatur dengan peraturan yang berlaku.

27

BAB X PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 40 1. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon

menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan yang berupaya menghasilkan manusia yang terdidik dan berkualitas.

3. Program pendidikan Akademik Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon adalah Program Strata Satu ( S1) dengan dua jurusan yaitu; Jurusan Pendidikan Islam, Jurusan Ekonomi Islam, dan Jurusan Dawah dan Komunikasi Islam dan menyelenggarakan program strata dua (S2) yaitu Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia (tenaga pendidik)

Pasal 42

Program Studi Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon menyelenggarakan Program Sarjana Strata Satu (S1) dengan 5 Prodi: Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Ekonomi Syariah (ESy). Dan sudah mengajukan 4 program studi baru diantaranya Bimbingan Konseling Islam (BKI), Perbankan Syariah (PS), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam. Yang bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk memahami serta menjalankan salah satu bidang pengetahuan ilmu Agama Islam sebagai keahlian khusus serta memiliki keahlian dan ketrampilan untuk bekerja secara professional dalam salah satu bidang ilmu pengetahuan Agama Islam.

Pasal 43

Bahasa Pengantar 1. Bahasa Pengantar Bahasa pengantar Institut Agama Islam (IAI)

28

Bunga Bangsa Cirebon adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Bahasa daerah dapat d jadikan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan atau ketrampilan tertentu.

3. Bahasa asing dapat d jadikan bahasa pengantar selama diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan atau ketrampilan tertentu.

4. Setiap tahun menetapkan kalender akademik dengan memperhatikan beberapa hal yang diatur dalam kalender akademik.

Pasal 44

Tahun Akademik 1. Tahun akademik Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa

Cirebon dimulai pada bulan September setiap tahun. 2. Tahun akademik dibagi dalam dua semester yang masing-

masing atas 19 (Sembilan belas) pekan dan dipisahkan oleh masa libur selama 2 (dua) sampai 4 (empat) pekan.

3. Pada akhir penyelenggaraan program akademik akan diadakan upacara wisuda.

4. Setiap tahun menetapkan kalender akademik dengan memperhatikan beberapa hal yang diatur dalam kalender akademik.

Pasal 45

Beban Studi Beban Studi Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon Jurusan Pendidikan Islam dengan Prodi: Pendidikan Guru Agama Islam (PGPAI), Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Jurusan Ekonomi Islam dengan Prodi: Ekonomi Syariah (ESy), minimal 8 (delapan) semester dan maksimal 14 (empat belas) semester.

Pasal 46 Masa studi Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon dilaksanakan atas dasar kurikulum yang sesuai dengan sasaran

29

program studi/program perkuliahan.

Pasal 47 1. Penyelenggaraan pendidikan pada Institut Agama Islam (IAI)

Bunga Bangsa Cirebon dilaksanakan atas dasar kurikulum yang sesuai dengan sasaran program studi.

2. Kurikulum sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 berpedoman pada Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang diatur oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang diselaraskan/ dikombinasikan dengan kurikulum lokal yang disusun oleh Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon berbasis KKNI.

3. Kompetensi Kurikulum terdiri dari: a. Kompetensi Dasar b. Kompetensi Utama c. Kompetensi Penunjang d. Kompetensi Pilihan e. Kompetensi Lainnya

4. Beban studi setiap jurusan ditentukan dengan sejumlah kredit. 5. Bobot mata kuliah dan kegiatan lain diukur dengan satuan

kredit semester sedangkan penyelenggaraan kuliah didasarkan atas Sistem Kredit Semester (SKS).

Pasal 48

Evaluasi Hasil Studi 1. Penilaian terhadap kegiatan, kemajuan dan kemampuan

mahasiswa dilakukan secara berkala yang dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas dan pengamatan dosen.

2. Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan ujian akhir masa program studi.

3. Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, E yang masing-masing bernilai 4.00, 3.49, 2.99, 2.49, 1.99.

4. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

30

Pasal 49 Gelar Akademik

Gelar akademik dan professional mengikuti ketentuan yang diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional. Bentuk, ukuran, isi dan tahun ijazah program akademik dan program professional diatur sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pasal 50 Indeks Prestasi dan Kelulusan

1. Indeks Prestasi No. Indeks Prestasi Predikat

01 3,50 4,00 Cumlaude 02 3,01 3,49 Sangat

03 2,50 3,00 Memuaskan 04 2,01 2,49 Cukup Memuaskan

2. Indeks prestasi tersebut pada ayat 1 adalah hasil penilaian

secara kumulatif dari jenjang program studi.

Pasal 51 Ijazah

Bentuk, ukuran, isi, bahan serta kewenangan penandatanganan ijazah program akademik dan program profesional diatur menurut peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Agama

Pasal 52 Upacara Akademik

1. Upacara akademik diselenggarakan oleh Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon diadakan dalam Rapat Senat Terbuka yang dipimpin oleh Rektor.

2. Upacara akademik yang dimaksud pada ayat 1 pasal ini adalah: a. Peringatan hari jadi Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa

Cirebon.

31

b. Hari wisuda sarjana. c. Upacara resmi lainnya:

Upacara pelantikan Rektor. Upacara penganugrahan penghargaan. Upacara hari-hari besar. Upacara pembukaan dan penutupan kuliah. Upacara penerimaan tamu-tamu penting.

3. Upacara-upacara penting yang diadakan oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon seperti yang dimaksud ayat 1 pasal ini diselenggarakan dengan tata cara yang sesuai dengan kaidah Islam, martabat keilmuan dan kepribadian bangsa Indonesia.

4. Tatacara atribut upacara-upacara ditetapkan oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon

Pasal 53

Penyelenggaraan Penelitian 1. Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

menyelenggarakan penelitian baik yang dilakukan secara perorangan atau kelompok di lingkungan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

2. Arah penelitian ditujukan kepada kajian dan pengkajian pola ilmiah pokok tanpa melupakan pengembangan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

3. Hasil penelitian didokumentasikan dan dipublikasikan oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

Pasal 54

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M)

1. Pusat Pengabdian pada Masyarakat menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan perorangan dan atau kelompok di lingkungan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

2. Arah pengabdian pada masyarakat ditujukan pada pengamalan dan pengembangan Ilmu Agama Islam di bidang pendidikan dan hukum.

32

3. Pusat Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) menyelenggarakan dokumentasi kegiatan, hasil kegiatan dan megatur publikasi pengabdian pada masyarakat.

Pasal 55 Kerjasama

1. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan akademik Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon. Berusaha menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan atau lembaga lain, baik dalam negeri maupun luar negeri.

2. Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini dapat berbentuk: a. Tukar menukar dosen dan atau mahasiswa dalam

penyelenggaraan kegiatan akademik. b. Pemanfaatan sumber daya alam dalam melaksanakan

kegiatan akademik. c. Penerbitan karya ilmiah bersama d. Mengadakan seminar atau kegiatan ilmiah lain secara

bersama. e. Pelaksanaan dan pengembangan untuk suatu program

studi tertentu atau bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu. 3. Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2 pasal

ini dilaksanakan selama tidak mengganggu kegiatan pokok Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon

4. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 khusus berkenaan dengan kerjasama perguruan tinggi dan atau lembaga lain di luar negeri diatur oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia atau Kementerian Agama Republik Indonesia.

33

BAB XI KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

Pasal 56 1. Untuk menjadi mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Bunga

Bangsa Cirebon, calon mahasiswa harus: a. Memiliki Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) MAN, SMU atau

sederajat, Sarjana Muda, D1, D2 dan D3. b. Memiliki kemampuan yang disyaratkan oleh Senat Institut

Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon. c. Warga Negara Asing (WNA) dapat menjadi mahasiswa

Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon setelah memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.

2. Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

3. Persyaratan tambahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 diatur oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

4. Setiap memasuki tahun akademik, mahasiswa diwajibkan mendaftar ulang untuk tahun akademik berikutnya.

Pasal 57

Organisasi Kemahasiswaan 1. Organisasi kemahasiswaan dibentuk untuk melaksanakan

peningkatan penalaran, bakat, dan minat, kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan di lingkungan Institut Agama Islam dengan masa kepengurusan 1 (satu) tahun.

2. Organisasi kemahasiswaan diselenggarkan dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Kepengurusan inti mahasiswa (Ketua, Sekretaris, Bendahara) adalah mahasiswa berstatus mahasiswa aktif yang sekurang-kurangnya duduk di semester III, dengan Indeks Prestsi Kumulatif (IPK) 2,5 (dua koma lima)

3. Pengecualian dari ketentuan ayat 3 di atas dapat diberikan oleh Dekan atas usulan Ketua Jurusan.

4. Organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan terdiri dari : a. Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ; b. Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan ; c. Ikatan Mahasiswa Progam Studi;

34

5. Organisasi kemahasiswaan di tingkat Institut Agama Islam terdiri dari : a. Badan Perwakilan Mahasiswa Jurusan ; b. Satuan Resimen Mahasiswa (SATMENWA); dan c. Satuan Gerakan Pramuka

6. Unit Kegiatan Mahasiswa terdiri dari : a. Organisasi keagamaan ; b. Organisasi olah raga; c. Organisasi kesenian; d. Organisasi lain dengan persetujuan Rektor.

7. Pengurus organisasi kemahasiswaan bertanggung jawab kepada pimpinan satuan penyelenggara pendidikan yang membawahinya menurut ketentuan yang berlaku.

8. Tata kerja pemilihan pengurus organisasi kemahasiswaan tingkat Institut Agama Islam ditetapkan oleh Ketua, dan tingkat jurusan ditetapkan oleh Ketua Jurusan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. pedoman umum tentang organisasi kemahasiswaan di lingkungan Institut Agama Islam ditetapkan oleh Ketua dengan mengacu kepada perundang-undangan yang berlaku.

35

BAB XII SUMlBER DAYA

Pasal 50 Sumber Daya Manusia

1. Tenaga penyelenggara Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon terdiri atas tenaga pengajar, tenaga penunjang akademik dan tenaga administrasi.

2. Tenaga pengajar adalah tenaga fungsional dengan tugas utama mengajar dalam disiplin keilmuan, teknologi dan atau seni tertentu.

3. Tenaga penunjang akademik adalah mereka yang mempunyai tanggungjawab utama membantu meningkatkan pelayanan akademik. Tenaga akademik dapat terdiri dari peneliti, pengembangan bidang pendidikan, bidang hukum, perpustakaan dan teknisi sumber belajar.

4. Tenaga administrasi adalah mereka yang mempunyai tanggungjawab menyelenggarakan pelayan teknis dan akademik.

Pasal 59

Seleksi dan Pengangkatan Pegawai 1. Seleksi calon tenaga pengajar dilakukan oleh Rektor bersama

Dekan dan Ketua-ketua Prodi. 2. Seleksi calon tenaga penunjang akademik dilakukan oleh

Rektor dan Ketua Prodi. 3. Seleksi calon administrasi dilakukan Kepala Bidang

Administrasi. 4. Persyaratan dan tatacara seleksi serta pengusulan tenaga

pengajar, tenaga penunjang akademik dan tenaga administrasi ditentukan oleh Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

5. Rektor berhak mengankat pegawai harian/honorer berdasarkan kebutuhan dan kemampuan keuangan.

Pasal 60

Pembinaan Karir dan Promosi Jabatan 1. Semua tenaga penyelenggara diberi kesempatan yang sama

dalam membina dan mengembangkan karirnya.

36

2. Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon menetukan pada pembinaan tenaga penyelenggaraan dengan memperhatikan kelembagaan.

3. Program pembinaan dalam jabatan dilaksanakan oleh Rektor atas usul Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon dengan memperhatikan kebutuhan kelembagaan dan pengembangan ilmu dan teknologi.

4. Kriteria untuk promosi ditentukan oleh Rektor berdasarkan persetujuan Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

5. Promosi dalam jabatan struktural dilakukan berdasarkan pemantauan atas prestasi yang bersangkutan.

6. Promosi jabatan struktural dilakukan programatik. 7. Setiap tenaga penyelenggara Institut Agama (IAI) Bunga

Bangsa Cirebon diwajibkan untuk mengindahkan statuta dan ketentuan lain yang d ijabarkan dari statuta yang akan diatur kemudian hari.

Pasal 61

Sarana dan Prasarana Pengadaan dan penyelenggaraan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon diwajibkan untuk mengindahkan statuta dan ketentuan lain yang d jabarkan dari statuta yang akan ditentukan kemudian hari.

Pasal 62 Pembiayaan

Pembiayaan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon ditetapkan oleh Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon antara lain

1. Yayasan Pendidikan Bunga Bangsa Cirebon. 2. Masasiswa melalui sumbangan pembangunan dan SPP. 3. Bantuan lembaga pemerintah dan non pemerintah. 4. Bantuan alumni. 5. Usaha-usaha yang sah. 6. Bantuan lain yang tidak mengikat baik dari dalam negeri

maupun luar negeri.

37

Pasal 63 Rencana Anggar an Pendapatan dan Belanja

1. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon membentuk panitia anggaran (panggar) yang bertugas menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja pada setiap tahun.

2. Rektor berkewajiban mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja kepada Ketua Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon setiap tahunnya untuk dibahas dan selanjutnya diusulkan kepada yayasan untuk mendapatkan persetujuan.

3. Rektor berkewajiaban setiap tahunnya menyampaikan laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja dengan persetujuan Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon dipergunakan/dikelola oleh Rektor sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 64

Perpustakaan 1. Perpustakaan dilengkapi dilengkapi dengan bahan pustaka

berupa buku, majalah, peta, meja, slide rekaman, komputer dan berbagai bahan yang biasa tersedia di perpustakaan.

2. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai alat penunjang yang dipergunakan untuk mengelola, merawat bahan pustaka dan perpustakaan.

3. Perpustakaan melaksanakan pinjaman bahan pustaka dengan perpustakaan lainnya.

4. Civitas akademika dapat meminjam bahan pustaka menurut ketentuan yang berlaku.

5. Peminjam di luar civitas akademika Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon dapat meminjam bahan pustaka melalui izin ketua bidang perpustakaan.

38

BAB XIII KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 65 Kebebasan Akademika dan Kebebasan Mimbar Akademik

1. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon menjunjung tinggi kebebasan akademik bagi pendidikan tinggi yang bermakna kebebasan untuk memelihara dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan melalui penelitian atau penyebaran ilmu

2. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik yang berarti mengemukakan pendapat dalam lingkungan serta forum perguruan tinggi yang berbentuk ceramah, seminar dan kegiatan lainnya.

3. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon menyadari bahwa kebebasan mimbar akademik mengandung ilmu amaliah dan amal ilmiah yang dilakukan dengan penuh khitmat dan penuh rasa tanggungjawab.

4. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon menjamin kebebasan akademik dan mimbar akademik untuk melakukan studi, penelitian, pembahasan serta mengajarkan ilmu kepada mahasiswa dan sesame civitas akademika.

5. Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon menjamin kebebasan akademik yang memenuhi segala persyaratan untuk bertindak selaku tenaga pengajar atau peneliti yang mandiri.

6. Ketua Senat Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon menerbitkan surat keputusan tentang kewenangan civitas akademika yang berhak memiliki kebebasan akademik, selanjutnya diatur dengan peraturan.

Otonomi Keilmuan

Pasal 66 1. Kelompok keilmuan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa

Cirebon adalah kelompok tenaga yang terdiri dari tenaga pengajar dan tenaga penunjang akademik.

2. Ilmuwan memiliki hak dan wewenang dalam melaksanakan pendidikan, mengembangkan ilmu pengetahuan Agama

39

Islam dan teknologi pendidikan dan hukum Islam yang memiliki kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan.

3. Kelompok ilmuwan terdiri dari: a. Kelompok Kependidikan dengan disiliplin: Ilmu Kependidikan

Islam, Ilmu Kependidikan Umum, Psikologi Pendidikan dan Psikologi Umum

b. Kelompok Pemikiran dalam disiplin: Ilmu kalam dan Filsafat Islam

c. Kelompok Sejarah dan Kebudayaan Islam dengan disiplin: Sejarah Islam dan Peradaban Islam

d. Kelompok Fiqh dan Pranata dengan disiplin. Fiqh dan Ushul Fiqh, Pranata Sosial dan Ilmu Falaq

e. Kelompok Bahasa dengan disiplin Bahasa dan Sastra Arab, Inggris dan Sastra Dunia Islam lainnya.

f. Kelompok Pendidikan Islam dengan disiplin: Pendidikan dan Pengajaran Islam dan Ilmu JIwa Agama

g. Kelompok Hukum dengan disiplin: Pemikiran Hukum Islam, Hukum Perdata Islam dan Hukum Kekeluargaan Islam

4. Jumlah dan jenis kelompok ilmuan dapat ditambah sesuai dengan perkembangan dan petumbuhan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.

5. Kelompok ilmuan dapat bergabung dengan konsorsium ilmuan agama Islam.

6. Kelompok Ilmuanbertugas melakukan pembinaan, latihan, penkajian, diskusi dan seminar kelompok ilmuan masing-masing.

40

BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 67 Ketentuan

1. Semua peraturan yang berlaku di lingkungan Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuanketentuan dalam statuta.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam statuta ini, akan diatur dengan peraturan-peraturan tersendiri selama tidak bertentangan dengan statuta.

Di tetapkan di : Cirebon Tanggal : 4 Januari 2016

Ketua Senat, Rektor IAI BBC,

Dr. H. Amin Haedari, M.Pd H. Oman Fathurohman, MA

41