SUPRIYANTO -...

49
MODAL SOSIAL DAN KAPITAL DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 (Studi Calon legislatif DPRD Provinsi Kepulauan Riau Daerah Pemilihan Kota Tanjungpinang). NASKAH PUBLIKASI Oleh SUPRIYANTO NIM.100565201126 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Transcript of SUPRIYANTO -...

Page 1: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

MODAL SOSIAL DAN KAPITAL DALAM PEMILU LEGISLATIF

TAHUN 2014

(Studi Calon legislatif DPRD Provinsi Kepulauan Riau Daerah

Pemilihan Kota Tanjungpinang).

NASKAH PUBLIKASI

Oleh

SUPRIYANTO

NIM.100565201126

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI .................................................................................................. i

ABSTRAK ..................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ......................................................................................... 3

LANDASAN TEORI .................................................................................... 15

METODE PENELITIAN ............................................................................... 23

PEMBAHASAN ............................................................................................ 27

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 41

Page 3: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

MODAL SOSIAL DAN KAPITAL DALAM PEMILU LEGISLATIF

TAHUN 2014

(Studi Calon legislatif DPRD Provinsi Kepulauan Riau Daerah

Pemilihan Kota Tanjungpinang).

SUPRIYANTO

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, FISIP, UMRAH

[email protected]

ABSTRAK

Modal sosial dan kapital merupakan tahapan yang sangat penting dalam

keseluruhan struktur dalam persaingan politik dan pertimbangan untuk maju

sebagai konsestan politik. Dengan modal sosial kapital ini masysrakat dapat

meniliai kemampuan calon legislatif untuk mewakili aspirasi masyarakat dan calon

legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

melainkan memiliki beberapa tahapan pendekatan pada masyarakat, maka modal

sosial dan kapital tersebut harus dimiliki oleh setiap calon yang ingin berkompetisi

dalam dunia politik, sebab politik yang baik dan sehat mampu mempengaruhi

masyarakat untuk menanamkan kepercayaan masyarakat.

Tujuan peneliti untuk mengetahui bagaimana pentingnya pengaruh modal

sosial dan kapital dalam pemilu legislatif tahun 2014 DPRD Provinsi Kepri daerah

pemilihan kota Tanjungpinang. Konsep operasional yang digunakan dalam

penelitian ini mengacu pada teori model Firmanzah (2009:55-59), yaitu modal

sosial dan kapiatal dalam persaingan politik ada 3 pokok agar modal sosial dapat di

efektifkan yaitu: 1. Link / jaringan berkenaan dengan bagaimana kedekatan diri

pada masyarakat dengan memiliki jarinagan pada masyarakat dan organisasi di

masyarakat 2. Trush / kepercayaan yaitu kemampuan seseorang sehinga masyarakat

percaya seseorang tersebut mampu melaksanakan sesuatu hal.3. Norma-norma yaitu

tingkah laku dan figur dalam kehidupan di masyarakat. Dan modal kapital memiliki

2 pokok yaitu. 1. Sumber dana yaitu dari mana dana politik itu di dapatkan. 2.

Kegunaan dana yaitu ketepatan dana yang digunakan dalam kampanye.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data deskriptif kualitatif. Setelah dilakukan penelitian modal sosial dan

kapital dalam pemilu legislatif tahun 2014 DPRD Provinsi Kepulauan Riau Dapil

kota Tanjungpinang. Modal sosial dan kapital memperluas jaringan dan popularitas

seseorang sehinga menarik simpati dan kepercayaan masyarakat juga menjadikan

pembelajaran politik yang baik. Akan tetapi memiliki modal sosial dan kapital tidak

semerta tidak menjamin seorang calon dapat memenangkan persaingan politik

karena modal sosial dan kapital juga bisa dipengaruhi oleh persaingan pada suatu

kompetisi tersebut dan tempat.

Kata kunci : Modal sosial, Modal kapital, Pemilu legislatif.

Page 4: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

ABSTRACT

Social capital and capital is a very important stage in the overall structure

of the political competition and judgment to go forward as a political contestants.

With the social capital of this capital masysrakat can meniliai the ability of

candidates to represent the aspirations of the people and candidates can be thought

to be a candidate for the legislature is not instantaneous but has several stages

approach to society, the social capital and capital must be owned by each candidate

who wants to compete in politics, because politics is good and wholesome able to

influence the public to instill public confidence.

The goal of researchers to find out how important the influence of social

capital and capital in the legislative elections in 2014 DPRD Riau Islands Province

constituency Tanjungpinang city. Operational concepts used in this study refers to

the theoretical model of Firmanzah (2009: 55-59), ie social capital and kapiatal in

political competition there are three principal that social capital can be in

efektifkan: 1. Link / network with respect to how the proximity themselves on

jarinagan society has on people and organizations in the community 2. Trush /

belief that a person's ability so that people believe a person is able to carry out

something hal.3. Norms that behavior and figure in the life of society. And has two

principal capital, namely capital. 1. The source of funds is from where political

funding it can get. 2. Uses of funds that the accuracy of the funds used in the

campaign.

The data analysis technique used in this research is descriptive qualitative

data analysis techniques. After doing research, social capital and capital in the

legislative elections in 2014 DPRD Riau Islands Province Dapil Tanjungpinang

city. Social capital and capital to expand the network and the popularity of a person

so that sympathy and public confidence also makes good political lesson. However,

social capital and capital has not semerta not guarantee a candidate can win the

competition because of social capital and political capital can also be affected by

competition at the competition and place.

Keywords: Social capital, capital of capital, legislative elections.

PENDAHULUAN

Demokrasi merupakan suatu

tahapan atau proses yang digunakan

dalam suatu negara seperti Indonesia.

Sesungguhnya nilai - nilai demokrasi

bukanlah suatu nilai yang asing dalam

budaya Indonesia, sejak masa lampau

nilai - nilai ini telah ada dalam sejarah

bangsa kita. Demokrasi berlandaskan

pada nilai kebebasan manusia.

Demokrasi juga mengisyaratkan

penghormatan yang setinggi -

tingginya pada kedaulatan rakyat.

Dalam pelaksanaan Pemilihan Umum

Page 5: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

nilai demokrasi merupakan landasan

utama dalam penyelenggaraan

Pemilihan Umum.

Pemilihan umum tahun 2014

diselengarakan pada tangal 9 April

2014 dengan jumlah pemilih DPT

146.270 kota Tanjungpinang dengan

72.591 pemilih laki-laki dan 73.319

pemilih wanita dan sebanyak 385 TPS

dengan empat kecamatan ini. Pada

tahun 2014 terjadi persaingan yang

ketat antara calon legislatif dari partai

politik yang bertarung merebutkan

kursi di DPRD Provinsi di dapil

Tanjungpinang.

Dari beberapa nama caleg

seperti Rudi Cua, Huznizar, Hendri

Frankim merupakan nama – nama

yang penah ikut dalam Pilwako kota

Tanjungpinang tahun 2012. Walaupun

mereka gagal dalam pilwako tersebut

namun secara tidak langsung sudah

memiliki mosal masa pendukung

mereka dan mengerti situasi

masyarakat kota di Tanjungpinang.

Satu nama yang harus di

perhitungkan pada persaingan tesebut

yaitu istri dari orang nomor satu di

kota Tanjungpinang Ibu Yuniarni

Pustoko Weni yang sangat berperan

besar dalam memenangkan Lis

Darmansah menjadi Walikota

Tanjungpinang pada pilwako kota

Tanjungpinang yang memiliki masa

organisasi yang besar yaitu IWP

(Ikatan Wanita Perjuangan) yang

menjadi modal kendaraan politiknya

serta pengalamannya dalam

pemenangan pilwako ini dapat dilihat

dari pembagian strategi kampanye

pilwako jika ada dua tempat

kampanye Ibu Weny dan Lis

Darmansah berkampanye di dua

tempat Ibu Weni selalu bersosialisasi

melaui majelis taklim di satu tempat.

Banyak orang yang memprediksikan

bahwa istri orang nomor satu kota

Page 6: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Tanjungpinang ini akan mudah

melenggang duduk di kursi DPRD

Provinsi dengan basis suara terutama

di kecamatan Tanjungpinang Timur

dengan segala kontroversinya ada

yang pro dan kontra setelah pilwako

tahun 2012 namun pendekatan dan

sosialisasi serta modal sosial dan

kapital yang dapat menentukan hasil

akhirnya beliau berhasil memperoleh

10.598 suara pada pemilu tahun 2014.

Namun untuk pemilihan kota

Tanjungpinang terjadi persaingan

yang katat ini dapat dilihat dari

beberapa calon legislatif yang

berpartisipasi dalam pemilu tahun

2014. Yang menunjukan kekuatan

modal sosial dan kapital yang

menjadikan bahwa perpolitikan di

kota Tanjungpinang mulai membaik

ini dapat dilihat dari para calon

legislatif menguatkan modal sosial

dan memaksimalkan modal kapital

yang dimiliki. Sehinga rasa percaya

terhadap seorang caleg akan tumbuh

dan menjadikan modal sosial dan

kapital sangat penting bagi seorang

caleg untuk maju dalam pemilu. Akan

tetapi memiliki modal sosial dan

kapital bukanlah suatu jaminan

seseorang dapat memenangkan suatu

pemilu namun bisa juga menjadikan

pembelajaran politik kepada sang

calon, supaya seseorang caleg maju

dalam pemilu bukan hanya ikut

meramaikan pemilu dengan kekuatan

materi saja melainkan kemampuan

berpolitik yang baik tersusun dan

memiliki strategi lewat kpercayaan

dari masarakat.

Beratnya persaingan di

pemilihan legislatife DPRD Povinsi

KEPRI daerah pemilihan kota

Tanjungpinang dengan nama - nama

hebat Seperti: Yuniarni Pustoko

Weni dari PDI.P yang merupakan istri

dari Walikota Tanjungpinang dengan

10.598 suara yang berperan besar

Page 7: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

dalam pemenangan pilwako tersebut

dan IWP nya. Rudi Cua dari partai

Hanura yang merupakan perwakilan

etnis tionghua di Tanjungpinang

mendapat suara 10454. Serta Teddy

Jun Askara dari partai Golkar yang

satu partai dangan Nursaadah

mendapat 6727 suara dan Saparudin

Aluan yang merupakan status

incumbent di DPRD Provinsi Kepri

dari partai PPP ini mendapat 6190

suara kemudian Huznizar Hood dari

partai Demokrat memperoleh 5149

suara.

Selain itu juga peran modal

politik menunjukkan bahwa dari

fungsi partai juga tidak terlepas

sebagai pintu masuk bagi calon

terutama bukan kader partai dan

sementara itu partai-partai yang ada

boleh jadi celah untuk menemukan

figur-figur yang dianggap mampu

bersaing terutama berkaitan dengan

dukungan politik dan dana politik.

Namun, hal yang perlu diperhatikan

parpol, menurut Sahdan dan

Haboddin, bahwa kandidat yang

dicalonkan oleh partai, dimana dalam

melakukan rekrutmen kandidat, partai

hendaknya mempertimbangkan

beberapa aspek antara lain; kualitas

kandidat, popularitas kandidat,

kompetensi kandidat, kompetensi

kandidat, termasuk di dalamnya

adalah moralitas kandidat yang

diusung oleh partai politik.

Mencermati beberapa aspek di

atas, maka demokrasi prosedural

melalui cara pemilu legislatif dengan

memilih orang menempatkan figur

sebagai pertimbangan utama dalam

menentukan pilihan calon legislatif

oleh pemilih. Dengan kata lain bahwa

modalitas pun merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,

karena saling berkaitan satu sama

lain.

Page 8: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Selain modal sosial, dalam

kontestasi politik termasuk pemilu

secara langsung jelas membutuhkan

biaya (modal capital/ ekonomi).

Modal yang besar itu tidak hanya

dipakai untuk membiayai pelaksanaan

kampanye, yang tidak kalah

pentingnya membangun relasi dengan

para (calon) pendukungnya, termasuk

didalamnya adalah modal untuk

memobilisasi dukungan pada saat

menjelang dan berlangsungnya

tahapan kampanye.

Modal ekonomi memiliki

makna penting menjadi “penggerak”

dan “pelumas” mesin politik yang

dipakai. Didalam musim kampanye,

misalnya membutuhkan uang yang

cukup besar untuk membiayai

berbagai kebutuhan seperti mencetak

poster dan spanduk, membayar iklan,

menyewa kendaraan untuk

mengangkut pendukung, dan berbagai

kebutuhan lainya, termasuk untuk

pengamanan. Bahkan, modal ekonomi

ini merupakan pra syarat utama ketika

calon itu baru berpartisipasi di dunia

politik dari partai yang

mencalonkannya.

Dengan persaingan yang sulit

ini menjadikan suatu pelajaran berarti

bahwa seorang Caleg tidak cukup

dangan modal figure dan kekuatan

dana dalam melakukan marketing

politik. Karena tingkat kepercayaan

masyarakat berkurang, baik terhadap

legislative maupun partai politik

terhadap kinerja elite politik yang

tidak sesuai dengan visi dan misi yang

di sampaikan dan di janjikan.

Masyarakat kota Tanjungpinang, saat

ini sudah mulai cerdas dalam memilih

siapa yang diangap mampu mewakili

aspirasi mereka pada seorang Caleg

tersebut.

Hal ini yang dapat di siasati

agar dana yang di keluarakan dapat di

gunakan dengan tepat pada pemilu

Page 9: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

tahun 2014 ini. Masyarakat secara

tidak langsung meminta modal

kepercayaan kepada calon legislative

dalam tahap sosialisasi politik calon

legislatife. Contoh produk politik

yang baik yang seharusnya

masyarakat menerima dengan baik

produk tersebut. Misalnya dimana

peningkatan taraf kehidupan dan

penghasilan dimulai dari pendidikan

dan usaha bersama untuk kehidupan

yang lebih baik. Maksudnya dengan

pendidikan yang di berikan untuk

seorang anak, diharapkan mampu

memperbaiki taraf kehidupan orang

tuanya nanti dan usaha bersama

membuat kelompok usaha yang dapat

membantu penghasilan keluarga dan

penunjang kebutuhan pendidikan

anak.

Produk politik ini seharusnya

bisa di maksimalkan oleh para tim

sukses calon legislatif dalam

marketing politik meyakinkan

masarakat untuk memperoleh suara

yang maksimal.

LANDASAN TEORI

Menurud Firmanzah (2009:59)

ada 3 strategi yang dapat dilakukan

oleh politisi dan partai politik yaitu :

a. Memperbesar kemampuan dan

kapasitas untuk mengakumulasi

jaringan, popularitas dan reputasi

di masyarakat strategi ini akan

membawa politisi untuk bergerak

menjadi poltik popularitas yang

menjadi keungulan bersaing

politik adalah jaringan sosial

politik yang dimiliki. Meskipun

politisi dan partai politik belum

memiliki sumber daya keuangan

yang besar namun ketika mereka

memiliki pendukung yang besar

maka mereka dapat

mengoptimalkan sumberdaya

tersebut.

b. Meningkatkan kapasitas sumber

daya keuangan yang dimiliki.

Page 10: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Politisi pemula dapat menjadi

pengusaha sukses sehingga

adanya jaminan ketersediaannya

dana untuk melakukan persaingan

politik. Dana yang di kumpulkan

juga tidak harus berasal dari diri

sendiri bisa juga kolega dan

saudara yang bersimpati terhadap

perjuangan politik seorang politisi

yang membantu penyediaan dana

politik.

c. Secara bersama - sama

memperbesar kedua modal kapital

dan social yang dikembangkan

secara seimbang. Hal ini memang

sangat sulit dilakukan tapi bukan

mustahil ini bisa di wujudkan,

akan tetapi cara ini yang tebaik

untuk lebih menguasai persaingan

politik. Karena keterkaitan antara

kedua modal tersebut dapat saling

mendukung modal politik tersebut

dalam jaringan organisai,

popularitas sehinga masa yang di

dapatkan akan memperbesar

peluang kemenagan di persaingan.

1. Modal Politik

Di tengah – tengah persaingan

politik yang semakin ketat maka

kehadiran modal politik menjadi

sangat penting. Karena modal politik

menentukan seberapa jauh kekuatan

dalam persaingan politik. Dalam hal

ini pihak yang memiliki modal politik

yang relatife besar maka akan di

untungkan di bandingkan pesaingnya.

Begitu juga sebaliknya pihak yang

memiliki modal yang lebih kecil

maka akan kesulitan dalam bersaing

apalagi memenangi kompetisi politik.

Sehinga menjadi penting bagi

para politisi untuk meningkatkan

kapasitas untuk memperbesar modal

politik yang di miliki. Dalam system

multipartai dan mekanime

perhitungan suara mengunakan suara

terbanyak akan meningkatkan

ketatnya persaingan. Ada dua macam

Page 11: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

modal politik menurut Firmanzah

(2009:55) yaitu :

a. Modal sosial

Modal sosial merupakan

modal yang baik bagi seorang politisi

dan partai politik karena lebih

mengedepankan akumulasi, dan

kredibilitas, popularitas,dan jaringan

yang terdapat di masarakat. Modal

sosial ini di bangun melalui interaksi

masyarakat akumulasi modal sosial

dapat dilakukan baik sebelum dan

selama individu terjun dalam dunia

Politik. Karena legitimasi politik

dimiliki ketika seseorang

mendapatkan dukungan massif dari

masyarakat dan organisasi

masyarakat.

Masyarakat yang pertama

dalam modal sosial adalah pengakuan,

perhatian, dan ketenaran dalam

masarakat akan sangat sulit apa bila

berkompetisi dalam poltitik dengan

hanya sedikit saja orang yang

mengenal kita. Popularitas menjadi

kata kunci dalam hal ini, baik

popularitas yang tersebar atau

popularitas dalam jaringan-jaringan

organisasi dalam masyarakat. Namun

bukan berarti asal popular dalam

masyarakat lantas dapat

memenangkan politik. Popularitas

juga yang bersumber pada track

record, bacgroun, prestasi, dan

kinerja positif yang langsung

dirasakan masyarakat.

Masyarakat kedua dalam

modal sosial adalah penilaian

terhadap karisma dan simbol-simbol

tradisional yang merekat pada

seseorang yang percaya pada garis

keturunan tersebut popularitas

menjadi kata kunci dalam hal ini, baik

popularitas yang tersebar atau

popularitas dalam jaringan - jaringan

organisasi dalam masyarakat. Namun

bukan berarti asal popular dalam

masyarakat lantas dapat

Page 12: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

memenangkan poltik. Popularitas juga

yang bersumber pada track record,

background, prestasi,dan kinerja

positif yang langsung dirasakan

masarakat. Latar belakang sosial yang

dimiliki calon bisa dicermati seperti,

tingkat pendidikan, pekerjaan awal,

ketokohannya di dalam masyarakat

(tokoh agama, adat, organisasi

kepemudaan, profesi dan lain

sebagainya) merupakan modal sosial

yang harus dimiliki kandidat

berkaitan dengan membangun relasi

dan kepercayaan dari masyarakat

bahwa kekuasaan juga diperoleh

karena kepercayaan.

Kepercayaan di gunakan untuk

memperoleh kedudukan merupakan

seseorang atau sekelompok orang

yang memang dapat dipercaya atas

dasar kepercayaan masyarakat. Jika

kekuasaan dilanggar, maka

masyarakat dengan mudah tidak

percaya lagi kepada pemegang

kekuasaan. Pengaruh ketokohan dan

popularitas, latar belakang pendidikan

dan pekerjaan kandidat menentukan

pemenangan dalam persaingan,

karena untuk membangun relasi dan

kepercayaan dari masyarakat kandidat

harus memiliki pengaruh tersebut.

Sejumlah ahli menyampaikan

pandangan berbeda tentang modal

sosial tetapi memiliki korelasi dan

dapat dicermati sebagai berikut:

a. Firmanzah (2009:66) modal sosial

adalah mengedapankan akumulasi

dari kredebilitas, populariatas dan

jaringan yang terdapat dalam

suatu masyarakat modal sosial

dapat dilakukan baik sebelum

maupun indifidu terjun ke dalam

dunia politik karena legitimasi

politik dimiliki ketika seseorang

memiliki dukungan masif dari

masyarakat dan organisasi

masyarakat. Modal sosial berarti

Page 13: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

juga pengakuan, perhataian dan

ketenaran dalam masyarakat

b. Weber (1968) dalam Firmanzah,

mendefinisikan modal sosial

sebagai sumber legitimasi yang

terbagi dari tiga hal yaitu rasional,

karisma dan teknis. Yang pertama

adalah rasional yaitu pada hal –

hal yang bersifat rasional seperti

track record, background prestasi

dan semua kerja yang bersifat

positif yang langsung dirasakan

masyarakat. Yang kedua adalah

karisma merupakan nilai - nilai

dan symbol yang merekat pada

diri seseorang yang ketiga adalah

teknis yaitu mereka yang diyakini

memiliki tingkat pendidikan

tinggi, keahlian dan kemampuan

di dalam masyarakat.

c. Fukuyama (2002:153), bahwa

modal sosial sebagai serangkaian

nilai atau norrna sosial yang

dianut bersama, yang memberikan

peluang untuk bias saling

bekerjasama, dan secara luas

konsep ini juga dikembangkan

oleh James Colleman dalam

kajian Sosiologi menyebutkan

modal sosial sebagai mutual trust

kepercayaan antara anggota

masyarakat dan masyarakat

terhadap pemimpinnya.

d. Robert Putnam (1993) dalam

pantau (2012:22-23) modal sosial

adalah suatu mutual trust antara

anggota masyarakat dan

masyarakat terhadap

pemimpinnya. Modal sosial

didefinisikan sebagai institusi

sosial yang melibatkan jaringan

(networks), norma-norma (norms),

dan kepercayaan sosial (social

trust) yang mendorong kepada

sebuah kolaborasi sosial

(koordinasi dan kooperasi) untuk

kepentingan bersama. Pendapat

ini mengandung pengertian

Page 14: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

diperlukan ikatan/jaringan sosial

yang ada dalam masyarakat, dan

norma yang mendorong

produktivitas.

b ) Modal kapital

Modal kapital adalah modal

pendukung dan penunjang dari modal

sosial yaitu dana atau uang. Modal

kapital tidak dapat di pungkiri bahwa

besarnya jumlah uang yang di

gunakan untuk membiayai belanja

kampannye yang terjadi karena

meningkatnya persaingan poltik.

Karena untuk meyakinkan

kepercayaan publik. Dalam pemilu

tentu setiap kandidat dalam

mempersiapkan dan menghadapi

kontestasi perlu modalitas ekonomi

atau dana politik yang tidak sedikit,

karena berkaitan dengan pembiayaan

yang besar atau berdasarkan

penggunaan dana politik itu sendiri.

Pengertian modal ekonomi

berangkat dari pemahaman terhadap

benda yang memiliki nilai ekonomis

yang disimbolkan dengan uang/mata

uang. Dalam perspektif ekonomi,

modal bisa pula berupa investasi yang

diberikan seseorang pada pihak lain,

kemudian dipertukarkan dengan

keuntungan berupa barang atau

uang/jasa politik.

Modal ekonomi memiliki

makna penting sebagai “penggerak”

dan “pelumas” mesin politik yang

dipakai. Didalam musim kampanye

misalnya membutuhkan uang yang

besar untuk membiayai berbagai

kebutuhan seperti mencetak poster,

spanduk, membayar iklan, dan

berbagai kebutuhan yang lainnya.

Bahkan modal ekonomi dapat

menjadi prasyarat utama ketika calon

itu bukan berasal dari partai yang

dicalonkannya.

Para ekonom telah lama

berbicara mengenai modal (capital)

ini, khususnya modal ekonomi atau

Page 15: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

finansial (financial capital). Modal

financial adalah sejumlah uang yang

dapat dipergunakan unttuk membeli

fasiitas dan alat-alat produksi

prusahaan (misalnya pabrik, mesin,

alat kantor, kendaraan) atau sejumlah

uang yang dapat dikumpul atau

ditabung untuk inestasi di masa

depan. Konsep modal seperti ini

relatif mudah dipahami oleh orang

awam sekalipun, karena

membelanjakan atau

menginvestasikan uang merupakan

bagian kehidupan sehari-hari manusia

dan melibatkan pemikiran yang jelas.

Modal financial juga mudah

untuk diukur. Uang dapat dihitung,

karena jumlah uang yang

dibelanjakan dapat diidentifikasi

dengan barang yang dibeli.

Menggunakan istilah “capital”

dengan arti :

a. Barang fisik yang

dipergunakan untuk

menghasilkan barang lain, dan

b. Suatu dana yang tersedia

untuk mengupah buruh.

Modalitas dalam artian barang

fisik yang dipergunakan untuk

menghasilkan barang lain, dipandang

sebagai salah satu di antara empat

faktor utama produksi (tiga lainnya

adalah tanah, tenaga kerja dan

organisasi atau managemen). Para ahli

ekonomi neo-klasik menggunakan

pandangan ini (misalnya Alfred

Marshall dalam Principles of Political

Economies 1890). Modal dalam

konteks ekonomi seringkali

dipandangkan dengan pemikiran

tentang kapitalisme dengan segala

kontroversinya. Modal politik dan

ekonomi saling berkaitan dalam iklim

politik yang menekankan kepada

interaksi spontan (jarak waktu

komunikasi yang pendek) antara

Page 16: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

pemilih dan calon politik. Waktu yang

pendek dalam sosialisasi diri selaku

calon politisi mendorong penggunaan

modal ekonomi sebagai jalur pintas.

Kondisi ini banyak terjadi di negara-

negara berkembang yang masih dalam

proses transisi menuju Pemilu

rasional dan penciptaan pemilih

rasional. Menurud Firmanzah

(2009:66) modal kapital berarti

pengunaan dana melalui media

promosi mengunakan media cetak dan

elektronik atau pada ormas serta

konsultan politik dalam pengumpulan

masa dengan membutuhkan dana

yang besar untuk menjalankan

program kampanye yang

dilaksanakan.

Pilihan publik dalam

pemilihan umum pada perspektif

politik dan ekonomi adalah proses

dimana prefence individu

dikombinasikan ke dalam keputusan

kolektif. Perbedaannya dalam

perspektif politik, maka dalam

perspektif ekonomi, konsep pilihan

publik dalam pemilihan umum

merupakan transformasi dari

ekonomi.

2. Persaingan Politik

Salah satu perubahan yang

cukup mendasar paska reformasi

adalah persaingan politik yang

semakin tinggi, dalam demokrasi

subtantif peralihan kekuasaan di

lakukan melalui suatu mekanisme

yang di sebut pemilian umum.

Masing–masing peserta pemilu

mempunyai kesempatan yang sama

untuk berpartisipasi dan dipilih,

persaingan politik menjadi suatu

konsep yang sangat penting saat ini.

Pemerintah yang menganut system

multi partai membuat suatu partai

harus bersaing dengan partai lain

untuk dapat keluar sebagai pemenang

pemilu. Maka dari itu partai politik

perlu bersaing dengan partai lain

Page 17: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

karena memang satu sama lain

berusaha untuk mendapatkan suara

terbanyak dan keluar sebagai

pemenang pemilu Schatt Scheneider

dalam Firmanzah (2009:22). Melihat

bahwa demokrasi merupakan system

yang berbasis persaingan antar partai

poltik dan pemilihlah yang

menentukan, sebagai pihak yang

berada di luar system dan organisasi

partai. Dalam hal ini strategi untuk

memenangkan persaingan politik

menjadi topik penting yang harus di

bahas dalam internal partai politik.

Strategi untuk memenangkan

persaingan tentunya harus di

kembangkan dan di implementasikan

sesuai dengan standard dan ketentuan

perundang–undangan yang berlaku.

Perlu disadari suatu partai

politik tidak hadir sendirian terdapat

lawan politik yang memiliki tujuan

yang sama untuk berkuasa. Ketidak

sendirian dan kesamaan tujuan ini

membuat suatu partai politik akan

selalu di respons oleh partai politik

lainnya untuk merebut opini publik.

Dinamika persaingan politik muncul

ketika aksi dan reaksi muncul dalam

persaingan, meskipun kedepanya

tedapat bentuk – bentuk lain seperti

koalisi, dalam hal ini koalisi masih

ada bentuk kelabilan dari partai –

partai. Artinya ketika kepentingan dan

tujuan politik sudah tidak sama lagi

biasanya koalisi tersebut akan pecah

lalu masing–masing pihak bisa

berkoalisi dengan pihak lain yang

dirasa dapat membantu dalam tujuan

politiknya.

a) Persaingan politik sebagai

kewajaran

Wajar dan alamiah baik

institusi maupun aktor politik di

tuntut untuk menerima normalnya

persaingan di dalam dunia politik.

Dalam iklim demokrasi, persaingan

tidak bisa di elakkan. Menghilangkan

Page 18: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

persaingan berarti menyeret system

politiknya menjadi system politik

yang ortoriter, absalut. Padahal di sisi

lain adanya keberagaman akan

semakin memperkaya dan

meningkatkan kualitas dalam

berpolitik, dalam kaitan ini bahwa

konsep interaksi antara pihak – pihak

yang berkompetisi merupakan kondisi

sehat yang di perlukan untuk

mencapai keadaan lebih baik seperti

yang di cita – citakan bersama. Tentu

saja sejauh persaingan itu diatur oleh

mekanisme yang telah di sepakati

oleh pihak – yang berkompetisi.

b) Persaingan dan inovasi politik

Persaingan politik untuk

tingkatan tertentu suatu keadaan yang

sehat dalam suatu kemajuan. Sejauh

persaingan tersebut diatur oleh aturan

main yang terlegimitasi artinya aturan

main tersebut mendapat basis

pengakuan yuridis dan cultural dari

masarakat yang bersangkutan,

mendapatkan pengakuan yuridis

berarti aturan main tersebut memiliki

landasan hukum yang jelas dan

kehadiranya diatur dalam perangkat

undang – undang atau peraturan

pemerintah. Sedangkan pengakuan

cultural berarti basis pengakuannya

dimanifestasikan dalam pemahaman,

sikap dan prilaku yang

mempelakukan mekanisme

persaingan politik menjadi suatu yang

penting. Sesungguhnya, kesadaran

masyarakat tentang kebutuhan akan

persaingan ini sudah tinggi.

Persaingan politik dipercaya

dapat meningkatkan inovasi politik

diantara pihak-pihak yang

berkompetisi. Inovasi poltik dalam ini

diartikan sebagai temuan ataupun

perbaikan atas isu – isu dan program

kerja politik yang di sesuaikan dengan

perubahan yang ada dalam

masyarakat. Tidak ada persaingan

membuat partai yang berkuasa akan

Page 19: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

terjebak dalam kondisi dimana

muncul anggapan bahwa yang

dimiliki dan dilakukan sudah benar

adanya serta tidak ada yang lebih

benar. Hal ini menurunkan keinginan

untuk memperbaiki diri dalam iklim

persaingan. Mau tidak mau masing –

masing pihak akan terus saling

berlomba untuk memperbaiki diri

mereka sadar bahwa siapapun yang

berhasil dan mampu menghasilkan

inovasi yang dapat di terima

masyarakat. Pastilah akan

meningkatkan basis legitimasi mereka

di mata masyaraka. Pihak – pihak

yang tidak mampu ber inovasi akan

semakin di tingalkan pengikutnya dan

beralih pada kekuatan politik yang

mampu melakukan langkah – langkah

perbaikan.

c) Persaingan dan proses

pembelajaran politik

Persaingan politik akan

mendorong setiap pihak yang terlibat

untuk terus menerus melakukan

proses pembelajaran politik. Dengan

adanya persaingan masing - masing

pihak akan saling belomba untuk

menjadi yang terbaik. Hal ini

mendorong pihak yang berkompetisi

untuk terus memutar otak supaya

selalu up- to-date dengan kondisi

dalam masarakat. Kompleksitas

kondisi masarakat membuat cara

pemecahan yang berhasil di masa

lampau menjadi cepat usang, selain

itu masyarakat tidak henti - hentinya

ide dan gagasan mengenai

permasalahan tertentu, ini membuat

partai pollitik terus belajar dan

mengamati setiap perubahan yang ada

dalam masyarakat.

Proses belajar tidak akan dapat

di lakukan tanpa melalui meknisme

monitoring atau mencari solusi

berdasarkan data dan informasi yang

mereka peroleh. Informasi dalam hal

ini penting sekali mengingat kita tidak

Page 20: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

dapat mengambil suatu keputusan

apapun tanpa kesediaan informasi

berdasarkan informasi yang di peroleh

dari masyarakat, kemudian di lakukan

penelusuran alternative pemecahanya

proses untuk terus memperbaiki diri

ini merupakan proses pembelajaran

ada dua jenis proses pembelajaran

ini. Jenis pertama adalah

pembelajaran yang di tujukan untuk

memperbaiki secara bertahap,

sementara jenis pembelajaran yang ke

dua adalah bertujuan untuk mengubah

hal–hal yang mendasar. Pembelajaran

ini tidak akan berlangsung tanpa

adanya persaingan .untuk itulah

persaingan merupakan sesuatu yang

baik untuk mendorong siapapun agar

bersedia terusmenerus belajar demi

meningkatkan kemampuan,

pengetahuan, skill dan kompetensi

dalam memecahkan permasalahan

yang di hadapi masyarakat.

d) Hal – hal yang dipersaingan

Konsep kelangkaan dalam

ekonomi merupakan rasionalitas yang

ada di balik di setiap persaingan.

Yang mnjadi pemenang dalam

persaingan adalah satu, tungal dan

mutlak. Meskipun ada beberapa pihak

yang mencoba menghibur dengan

pembentukan koalisi untuk

membentuk kekuatan bandingan cara

tersebut tidak menghilangkan esensi

kemenangan suatu pihak meskipun

beberapa pihak berhasilnya

pembentukan koalisi juga cerminan

kemenangan atas ide gagasan dalam

berkolisi. Langkanya pihak pemenang

inilah yang mendorong adanya

persaingan. Ketika masing masing

pihak sepakat untuk duduk bersama

untuk memecahkan masalah secara

win – win solution, biasanya tidak

terjadi persaingan namun, dalam

dunia nyata, cara pemecahan macam

ini sulit sekali di wujudkan apalagi

dalam dunia politik, dimana masing–

Page 21: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

masing pihak berusaha

memaksimalkan kepentingan dan

tujuan mereka sendiri.

Persaingan adalah suatu yang

bersifat harfiah dan terjadi di mana –

mana kalau Faucault mengatakan

bahwa kekuasaan ada di mana – mana

kita juga dapat mengatakan

persaingan untuk berkuasa ada di

mana – mana. Menurut Nietszche,

sudah menjadi kodrat manusia harus

mengusung kehendak untuk berkuasa

dan mempersentasikan diri dalam

pola – pola persaingan di setiap

tingkat kehidupan, antara yang ingin

berkuasa dengan yang tidak rela

dikuasai member energy dan motivasi

untuk bersaing. Pihak yang berkuasa

memiliki hak dan ortoritas yang lebih

dibangkan yang tidak berkuasa,

namun tentu saja mereka memiliki

kewajiban yang lebih tinggi di

bandingkan orang yang memiliki

kekuasaan.

3. Pemasaran Politik

Tujuan dari marketing politik

adalah membantu partai politik untuk

menjadi lebih baik dalam mengenal

masyarakat yang diwakili atau yang

menjadi target, kemudian

mengembangkan program kerja atau

isu. Firmanzah mengatakan partai

politik juga menyadari bahwa

keberadaan marketing di dunia politik

sangat di butuhkan sebab partai

politik dan kontestan politik sangat

membutuhkan metode yang efektif

untuk bisa membangun hubungan

jangka panjang dengan masyarakat

luas.

Menurut Firmanzah dalam

Sandrianto (2009:56-57), dalam

proses Political Marketing, digunakan

penerapan 4P marketing yaitu:

1. Produk (product) berarti partai,

kandidat dan gagasan-gagasan

partai yang akan disampaikan

konstituen.produk ini berisi

Page 22: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

konsep, identitas ideologi. Baik

dimasa lalumaupun sekarang yang

berkontribusi dalam pembentukan

sebuah produk politik.

2. Promosi (promotion) adalah

upaya periklanan, kehumasan dan

promosi untuk sebuah partai yang

di mix sedemikian rupa sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam hal ini, pemilihan media

perlu dipertimbangkan.

3. Harga (Price), mencakup banyak

hal, mulai ekonomi, psikologis,

sampai citra nasional. Harga

ekonomi mencakup semua biaya

yang dikeluarkan partai selama

periode kampanye. Harga

psikologis mengacu pada harga

persepsi psikologis misalnya,

pemilih merasa nyaman, dengan

latar belakang etnis, agama,

pendidikan dan lain-lain.

Sedangkan harga citra nasional

berkaitan dengan apakah pemilih

merasa kandidat tersebut dapat

memberikan citra positif dan

dapat menjadi kebanggaan negara.

4. Penempatan (place), berkaitan

erat dengan cara hadir atau

distribusi sebuah partai dan

kemampuannya dalam

berkomunikasi dengan para

pemilih. Ini berati sebuah partai

harus dapat memetakan struktur

serta karakteristik masyarakat baik

itu geografis maupun demografis.

Keberadaan marketing politik

sebagai alat yang dapat memberikan

keuntungan bagi 2 belah pihak, partai

politik dapat mempromosikan dirinya

beserta program yang ditawarkan

pada calon pemilih dapat melihat

dengan jelas partai politik manakah

yang akan dipilih, hal ini dapat

dilihat.

Tujuan marketing politik

menurut Firmanzah:

Page 23: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

a) Menjadikan pemilih sebagai

subyek dan bukan sebagai obyek

politik

b) Menjadikan permasalahan yang

dihadapi pemilih adalah langkah

awal dalam menyusun program

kerja yang ditawarkan dalam

kerangka masing-masing ideologi

partai

Marketing politik tidak

menjamin sebuah kemenangan, tapi

menyediakan tools bagaimana

menjaga hubungan dengan pemilih

untuk membangun kepercayaan dan

selanjutnya memperoleh dukungan

suara.

Gambar 2.2

Bagan Kombinasi Modal Sosial Dan Modal Kapital

Tinggi

Politik popularitas politik dominatif

M.sosisal

politik pemula politik biaya tinggi

Rendah

Rendah M. Kapital Tinggi

Sumber : Firmanzah Ph.D ( 68 : 2009 )

Dari bagan di atas dapat

dapat di lihat kedua jenis modal

politik di letakan pada spectrum

tinggi dan rendah.Artinya tiap – tiap

politisi harus memiliki kedua jenis

modal, modal sosial tinggi apabila

Page 24: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

politisi memiliki reputasi,

kredebilitas, popularitas dan jaringan

yang luas di masyarakat.Begitu juga

sebaliknya, ketika reputasi,

kredebilitas, popularitas dan jaringan

politik mereka tidak luas maka modal

sosial menjadi rendah.

Sementara kepemilikan

uang (modal kapital) juga di

tempatkan pada konteks relatif tinggi

dan rendah dan di bandingkan dengan

pesaing. Besar kecilnya, besar

kecilnya kepemilikan aset baik yang

liquit maupun non liquit sangat

tergantung pada berapa yang di miliki

pesaing utama. Kalau kepemilikan

jauh lebih besar di bandingkan dengan

pesaing, maka modal kapital

diletakkan posisi tinggi, sementara

ketika politisi memiliki dana yang

lebih sedikit maka termasuk pada

katagori modal kapital rendah.

Kondisi yang

menguntungkan akan tercipta ketika,

politisi berada dalam politisi politik

domatif di mana mereka memiliki

modal sosial dan modal kapital yang

besar relatif di bandingkan dengan

pesaing. Dalam posisi ini, peluang

untuk memenangkan persaingan

tentunya sangat besar dibandingkan

posisi lain dalam diagram modal

sosial dan capital.

Page 25: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Gambar 2.3

Bagan Teori Modal Sosial Kapital Dalam Pemilu Legislatif

Modal Sosial Tinggi Modal Sosial Rendah

Modal Kapital Rendah Modal Kapital Tinggi

METODE PENELITIAN

Menurut Koentjoroningrat

dalam kutipan HB. Sutopo,

metodologi berasal dari bahasa yunani

“metode” yang berarti cara atau jalan,

sehubungan dengan upaya ilmiah,

Investasi Sosisal

Modal Sosisal Calon Legislatif Modal Kapital

Implementasi Sumber

Dana Dukungan

Dana Link

Link

Trus

h

Norma

Rekrut agen

Rekrut Organisasi/

Jaringan

Direct

Selling

Kanvasing

Marketing Politik

Teori Firmanzah

Planning

Place

Product

Promotion

Persaingan

Menang Kalah

Pengaruh

Lingkungan Pengaruh Ketatnya

Persaingan

Page 26: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

metode menyangkut cara kerja untu

memahami obyek yang menjadi

sasaran ilmiah ilmu pengetahuan yang

bersangkutan. Dalam penelitian ini

metode diartikan sebagai suatu cara

untuk mencari, mengumpulkan dan

menganalisa data guna mendapatkan

kesimpulan yang sesuai dengan tujuan

penelitian.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan

jenis penelitian Deskriptif Kualitatif,

Penelitian Deskriptif adalah penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui

nilai variable mandiri, baik satu

variable atau lebih (independen) tanpa

membuat perbandingan, atau

menghubungkan antara variable satu

dengan variable lain, data kualitatif

adalah data yang dinyatakan dalam

bentuk kata, kalimat dan gambar.

Dapat disimpulkan bahwa

penelitian deskriftif kualitatif adalah

penelitian yang berusaha

mengungkapkan suatu masalah/

keadaan/ peristiwa sebagai mana

adanya sehingga bersifat sekedar

untuk mengungkapkan fakta. Dalam

penelitian ini peneliti akan

memberikan gambaran sistematis,

factual mengenai fakta-fakta

sesuairuang lingkup judul penelitian.

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan di

laksanakan di kota Tanjungpinang

yang merupakan pemilihan caleg

DPRD Provinsi daerah pemilihan kota

Tanjungpinang

1. Informan Penelitian

Informan menurut Arikunto

(2010:188) adalah orang yang

memberikan informasi. Dengan

pengertian ini maka informan dapat

dikatakan sama dengan responden,

apabila keterangannya karena di

pancing oleh pihak peneliti. Istilah

“informan” ini banyak digunakan

dalam penelitian kualitatif.

Page 27: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Sedangkan penggunaan

convenience sampling dilakukan

dengan jalan mengambil siapa saja

untuk dijadikan wakil dari subjek

penelitian dan kemudian mengamati

atau mungkin mewawancarainya.

Purposive Sampling merupakan

teknik pengambilan data dimana

sumber tidak sebagai yang mewakili

populasi tapi lebih pada yang

mewakili informan, dimana sumber

lebih mengetahui permasalahan secara

mendalam dan dapat dipercaya.

4. Sumber data

a) Data primer

Menurut Arikunto (2010:22)

Dalam bentuk verbal atau kata-kata

yang diucapkan secara lisan, gerak-

gerik atau perilaku yang dilakukan

oleh subjek yang dapat dipercaya,

dalam hal ini adalah subjek penelitian

(informan) yang berkenaan dengan

variable yang diteliti. Data primer

diperoleh dari para informan yang

meliputi para simpatisan dan elite

politik serta tim sukses partai.

b) Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang

diperoleh dari berbagai sumber -

sumber yang berhubungan dengan

aspek hasil penelitian, meliputi

dokumen - dokumen yang ada di

media masa dan elektronik tentang

pemilihan umum caleg DPRD

Provinsi kepulauan Riau dapil

kotaTanjungpinang yaitu :

a) Gambaran umum lokasi daerah

pemillihan kota Tanjungpinang

b) Strategi politik dan tim sukses

untuk pemenangan calon

legislatife

c) Tahap – tahap yang dilakukan

dalam kampanye

d) Hasil dari pemilihan umum calon

legislatif DPRD Provinsi Riau

dapil kota Tanjungpinang

5. Teknik dan Alat Pengumpulan

Data

Page 28: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Instrument penelitian yang

digunakan adalah dokumentasi,

wawancara dan observasi.

1. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2010: 274)

Metode dokumentasi yaitu mencari

data mengenai hal-hal atau variable

yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, agenda, dan sebagainya.

2. Wawancara

Wawancara adalah

pengumpulan data dengan

menggunakan teknik wawancara

mendalam atau antara peneliti dan

informan yang dilakukan untuk

mendapatkan keterangan lebih

lengkapdan jelas. Teknik ini disertai

pencatatan konsep, gagasan,

pengetahuan informan yang dilakukan

lewat tatap muka.

3. Observasi

Pawito menuliskan “dalam

konteks komunikasi, penelitian

dengan metode observasi biasanya

dilakukan untuk melacak secara

sistematis dan langsung gejala-gejala

komunikasi terkait dengan persoalan-

persoalan sosial, politis, dan cultural

masyarakat. Dimana langsung berarti

peneliti hadir dan mengamati

kejadian-kejadian di lokasi.”

A. Teknik analisis data

Analisis data yang

dipergunakan dalam penelitian ini

adalah analisis secara kualitatif. Miles

dan Huberman dalam Sugiyono

(2003: 264), mengemukakan bahwa

“aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif

dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas, sehingga datanya

sudah jenuh”. Aktivitas dalam analisa

data, yaitu:

a) Reduksi Data

Merupakan bagian dari proses

analisis yang mempertegas,

memperpendek, membuat fokus,

Page 29: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

membuang hal-hal yang tidak

pentinng dan mengatur data

sedemikian rupa sehingga dapat

membuat kesimpulan akhir.

b) Sajian Data

Merupakan suatu rakitan

organisasi informasi, deskriptif dalam

bentuk narasi yang memunginkan

kesimpulan riset dapat dilakukan.

Sajian data harus mengacu pada

rumusan masalah sehingga dapat

menjawab permasalahan-

permasalahan yang diteliti.

c) Penarikan Kesimpulan

Dari awal pengumpulan data,

peneliti harus sudah memahami arti

dari berbagai hal yang ia temui

dengan melakukan pencatatan

peraturan-peraturan, pola-pola,

pertanyaan-pertanyaan, arahan, sebab-

akibat, dan berbagai proporsi,

kesimpulan perlu diverifikasi agar

penelitian yang dilakukan benar dan

bisa dipertahankan

PEMBAHASAN

A. Modal Sosial Dan Modal

Kapital Yuniarni Pustoko Weni

1. Modal sosial Yuniarni Pustoko

Weni

a. Link

Dalam membentuk jaringan

yang dilakukan oleh ibu Weny dengan

mengumpulkan basis masa

pendukung pilwako tahun lalu dengan

seleksi dengan memberikan

kontribusi yang baik dan respon

kembali pada suatu tempat

masyarakat yang bisa di maamfaatkan

dan dengan saling mengenal relasi–

relasi keangotaan timsukses yang

pernah berkuntribusi dengan baik

sehingga dalam proses marketing

poltik tidak begitu banyak hambatan.

Sangat dibutuhkannya

jaringan–jaringan ke organisasian di

lingkungan masyarakat ini dibenarkan

dan dirasakan hal yang paling efektif

karena menurut infoman bahwa

Page 30: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

jaringan di. Masyarakat dapat

mempermudah suatu rancangan

kegiatan dari program yang telah

direncanakan baik itu berupa promosi,

komunikasi, serta pemasaran politik

di karenakan setiap individu yang

telah bergabung dalam suatu jaringan

biasanya akan mengajak individu lain

untuk bergabung dan tentunya itu

adalah hal yang positif karena dapat

memperluas jaringan organisasi di

masyarakat.

b. Organisasi

Dari hasi wawancara

Organisasi yang dimiliki ibu Weny

memiliki beberpa organisasi

masyarakat terutama di bidang

perempuan dimana organisasi tersebut

ad alah : PKK (Persatuan kesejatran

keluarga). Yang memiliki basis

pengikut di lingkungan masyarakat

organisasi yang dimiliki ini bergerak

dibidang pemberdayaan wanita dan

selalu aktif dengan mengadakan

silahturahi minimal 1 bulan sekali,

dan IWP (Ikatan Wanita Perjuangan)

organisai ini di bentuk dan aktif pada

tahun 2009 yang sampai saat ini akan

terus aktif dan terus akan

dikembangkan untuk membentuk

mempererat kebersamaan,

pernyaataan ini di dapat dibuktikan

dengan kekuatan politik yang dimiliki

untuk maju dalam pemilu legislatif

(wawancara dilakukan pada tanggal 9

September 2015)

Menurut informan timsukses

ibu weny organisasi–organisasi

tersebut sangat berguna dalam

memenangkan pimilihan kota

Tanjungpinang tahun 2012 lalu

dimana peran serta organisasi IWP

telah menghimpun dukungan dan

berkembang pada PILWAKO kota

Tanjungpinang saat ini angota aktif

IWP mencapai 5000 angota di kota

Tanjungpinang yang paling aktif

terletak di kecamatan Tanjungpinang

Page 31: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Timur. Ini juga merupakan

mempermudah untuk menjalankan

pemasaran politik organisasi tersebut

gunakan sebagai jembatan politik

untuk meraih dukungan pada pemilu

legislatif tahun 2014. (wawancara ini

di lakukan pada tanggal 26 Agustus

2015)

c. Infestasi sosial

Selain dari dukungan

organisasi yang di miliki tidak

terlepas juga adanya dukungan

infestasi sosial yang pernah di

lakukan kepada masyarakat di mana

secara tidak langsung informan ikut

dalam tim sukses untuk mendukung

pemenangan PILWAKO tahun 2012.

Beliau selalu bersosialisasi terhadap

masyarakat baik melaui majelis

taklim dan sebagainya yang hasilnya

kompetisi pemilihan walikota

Tanjungpinang di menangkan oleh

Lis Darmansah yang merupakan

suami dari informan.

d. Kepercayan

Pentingnya tingkat kepercayan

masyarakat adalah hal yang paling

penting di dunia politik dimana setiap

orang yang duduk di parlemen selalu

berusaha untuk merealisasikan apa

yang di janjikan olehnya dan

pemintaan masyarakat. Walaupun

tidak sepenuhnya di berikan namun

ada realisai yang yang kami penuhi

walau belum maksimal walaupun

demikian masyarakat menerima dan

merespon dengan cukup baik. Dengan

hal inilah masyarakat dapat

menamkan kepercayaannya kepada

seorang calon dan mendukungnya.

Menepati janji merupakan hal penting

untuk mempertahankan kepercayaan.

Menurut timsukes yang

berada di Kelurahan batu sembilan

ibu Warsih, ibu Siti dan bapak Syarif

untuk di wilayah RW satu smpai

sembilan sedikit banyak ibu Weny

melakukan realisasi janjinya terhadap

Page 32: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

masyarakat baik berupa pengadaan

bak sampah bantuan kepada orang

yang tidak mampu pengadaan alat alat

gotongroyong dan lain lain setra

bantuan terhadap lansia baik itu

bantuan kemanusian maupun

kesehatan yang sangat di butuhkan

oleh masyarakat kebawah, sehinga

menarik simpati tokoh–tokoh

masyarakat kampung yang ada di

Tanjungpinang.

e. Norma atau nilai – nilai

Menurut masyarakat

Tanjungpinang Timur Weny Pustoko

diangap sebagai orang yang mau

membantu terhadap masyarakat

bawah, dan suka menolong, untuk

memecahkan solusi yang ada di

masyarakat dan para pemudanya pun

di ajak untuk mengembangkam suatu

usaha yang telah ditekuni. Serta para

remajanya di bantu dengan fasilitas–

fasilitas olah raga sebagian besar

masyarakat kecamatan Tanjungpinang

kota menilai Weny sebagai istri

Walikota Tanjungpinang yang ramah

terhadap masyarakat.

Modal kapital Yuniarni Pustoko

Weni

a. Sumber dana

Dana yang digunakan sebesar

700 juta dengan rincian sebagai

berikut Oprasinal timsukses dan saksi

100 jt peomosi iklan 100 jt bantuan

sosial 250 jt kosumsi 30 jt lain lain 50

jt posko kemenangan 50 juta kendaran

oprasional 120 juta.

Sumber dana yang di gunakan

dalam pemilu legislatif ini berasal dari

dana pribadi dan ada beberapa pihak

yang mendukung bukan berarati

bantuan dana tersebut berupa uang

saja. Tapi berupa barang–barang yang

di gunakan untuk bantuan sosial ke

pada masyarakat dukungan tersebut di

diberikan adanya kepercayaan

terhadap ibu Weny untuk maju dalam

pemilu legislatif. Dukungan finansial

Page 33: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

sangat lah penting di mana segala hal

untuk melakukan aktifitas

kemasyarakatan maupun promosi

sangat lah dibutuhkan dana yang

cukup agar apa yang kita perbuat

untuk masyarakat dapat terpenuhi dan

sehinga masyarakat tidak kecewa

terhadap apa yang di janjikan.

b. Dukungan dana

Dukungan dana tersebut di

dapat dari dana pribadi dan pihak

seponsor yang mendukung untuk

memenangkan pemilu legislatif

tersebut kekuatan dana finansial

merupakan pengerak dari segala

sesuatu strategi marketing politik

akan hidup apa bila adanya finansial

yang memadai karena segala sesuatu

kebutuhan yang ada di tim sukses

merupakan tanggung jawab suatu

calon dengan tujuan dimamfatkan

untuk kepentingan poltik dan bukan

politik uang dengan harapan

kegunaanaya tepat untuk oprasional

kerja tim sukses dan pendukung.

3. Produk politik

Dari hasil wawan cara kepada

ibu Weny dan tim suksesnya Produk

politik Weny Pustoko dalam

kampanyenya adalah selalu

menggaungkan ekonomi kerakyatan

di mana beliau ingin membentuk

masyarakat yang aktif baik dari para

remaja ibu rumah tangga maupun

lansia untuk berkreasi menciptakan

suatu inovasi yang dapat membantu

perekonomian masyarakat, dengan

beberapa bantuan yang beliau berikan

kepada masyarakat baik di bidang

pertanian maupun ekonomi kreatif,

apapun bentuk produk politik yang

disajikan untuk masyarakat pasti

segala tujuanya adalah untuk

kebaikan masyarakat namun yang

lebih penting yang harus di ingat

dalah bentuk realisasinya terhadap

masyarakat dari suatu produk politk

Page 34: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

yang di buat dengan sebaik mungkin

tersebut.

Gambar 4.2

Bagan Hasil Penelitian Modal Sosial dan Kapital

Yuarni Pustoko Weni

Modal Sosial dan Kapital Yuarni Pustoko Weni

Modal Sosial Modal Kapital

- Tim Pilwako

Tanjungpinang

Link Investasi sosial

- Ketua IWP

- Ketua PKK

- Majelis Taklim

- Tokoh

Masyarakat

- Organisasi

Lansia (Nenek

gaul)

Trush

- Realisasi janji

bantuan (bedah

rumah)

- Membantu

mencari solusi di

masyarakat

- Peduli lingkungan

Norma

- Ramah

- Sikap peduli

dan simpati

- Popularitas

Sumber

Dana

- Dana Pribadi

- Sponsor

- Relasi dalam

partai

Sumber Dana

- 700 Juta

untuk

oprasional

- Promosi

- Tim sukses

- Kampanye

politik

Produk Politik

Dukungan

Dana

- 700 Juta

untuk

oprasional

- Promosi

- Tim sukses

- Kampanye

politik

- Ekonomi Kreatif

- Ekonomi

Kerakyatan

Kampanye Politik

- Sosialisasi

- Acara-acara

- Gotong royong

bersama Caleg PDI

lainnya

- Bantuan sosial

Persaingan Politik

- Bersikap menerima

- Saling menghormati/

menghargai sesame

pesaing

Page 35: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

B. Modal Sosial dan Modal Kapital

Nursaadah

a) Modal sosial

a. Link

Menurut Robert Putnam link

atau jaringan sosial merupakan

institusi sosial yang melibatkan

banyak masyarakat didalamnya yang

saling menghubung satu dengan yang

lainya. Yang di dalamnya saling

mendorong produktifitas dalam

sosisal untuk menciptakan rasa

kebersaman di suatu lingkungan

Link Nursaadah telah menenamkan

modal sosial ke pada msarakat akan

tetapi jaringan yang di buat pada saat

itu dilakukanya di kabupatan Bintan.

Dimana beliau ikut serta dalam

mendukung suaminya maju dalam

pemilihan Bupati dan wakil Bupati

Bintan. Banyak hal yang sudah di

lakukanya pada masyarakat Bintan

sehinga suami beliau menang dalam

pilkada tersebut, pengalaman inilah

yang akan menjadi alasan Nursaadah

siap maju dalam pemilu legislatif kota

Tanjungpinang dengan modal

organisasi yang dimiliki seperti:

Ketua himpunan Andam di kota

Tanjungpinang dengan jumlah

pengikut sebanyak 100 anggota dan

menjabat sebagai ketua penggerak

PKK Bintan ketua Karderkanas

Bintan memang kebanyakan

organisasi ini di miliki dalam wilayah

Bintan. Nursaadah ikut dalam

pemilihan legislatif dapil kota

Tanjungpinang di karenakan untuk

memenuhi kuota partai Golkar di

dapil Tanjungpinang

a. Infestasi sosial

Nursaadah memiliki infestsi

sosisal yang dimiliki oleh orang

tuanya yang bernama Abdul Razak di

Page 36: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

mana beliau merupakan ketua

perhimpunan budaya melayu, hal

tersebut menjadikan tambahan modal

dalam menarik simpati masarakat.

Namun yang lebih berpengaruh bukan

karena organisasi tersebut melainkan

juga sebagai simpatisan karena orang

tua Nursaadah merupakan mantan

ketua partai Golkar. Nursaadah

mengatakan memang benar infestasi

sosial yang dimiliki orang tuanya

membantu untuk lebih di kenal orang

luas namun di sebalik itu orang tua

saya juga merupakan orang politik

partai golkar. Jadi infetasi sosial yang

ada pada orang tua saya lebih kepada

simpatisan partai dibanding infestasi

organisasi tersebut namun keduanya

memng sangat membantu dalam

perpoltikan pada pemilu legislatif.

b. Trush

Untuk mendapatkan

kepercayaan memang membutuhkan

kerja keras dimana masyarakat

Tanjungpinang merupakan

masyarakat yang cerdas terhadap

apapun pilihanya. Tidak hanya

sekedar dekat pada masyarakat tapi

yang mampu merubah pola pikir dan

motifasi terhadap masyarakat itu

sendiri. Ketika masyarakat tergugah

hatinya dan berpikir positif tentang

apa yang kita berikan pada mereka

dari produk politik yang kita jual.

Maka kepercayan itu akan tumbuh

kepada kita tidak sekedar berbicara

tentang visi misi melainkan perbuatan

yang bersifat nyata dan bisa dirasakan

oleh suatu masyarakat tersebut, yang

di lakukan melalui dakwah atau

ceramah agama dan mendukung

program apa yang sudah ada di

masyarakat atau program yang di buat

untuk masyarakat. Yang paling

penting dalah kita membayar

kepercayaan masyarakat terhadap kita

dengan merealisasikan janji yang kita

berikan ketika kita tepilih agar

Page 37: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

masyarakat tidak merasa kecewa

tehadap kita. Sehingga dapat

menumbuhkan rasa percaya terhadap

pemimpin dan meningkatkat

partisipasi msyarakat dalam pemilu

tersebut.

c. Norma

Latar belakang kehidupan

merupakan cermin kehidupan bagi

orang lain terutama bagi masyarakat

luas yang menilainya dukungan

keluarga adalah faktor penting untuk

Nursaadah maju dalam pemilu

legislatif ini. Sosok figure dan

kemampuan hanya masyarakat yang

bisa menilainya, yang penting usaha

yang dilakukan untuk menciptakan

sesatu perubahan dan perbaikan

dalam kehidupan bermasyarakat.

Sehinga masyarakat yang menentukan

dan menilai kita seperti apa dan

memliki kemampuan apa yang dapat

meyakinkan masyaraka. Masyarakat

melihat Nursaadah lebih pada sikap

keibuan dan keakraban ini daapat

dilihat dari beberapa tim sukses

Nursaadah adalah keluarga beliau dan

dari beberapa lapisan masyarakat.

Menurut masyarakat

Kelurahan batu sembilan nurssadah

memiliki kemampuan yang

memotivasi dan mengajak untuk

membuat suatu perubahan pola pikir

baik, secara penyampaian di sela–sela

pertemuannya beliau merupakan

sosok figur wanita masa kini yang

mengutamakan keberhasilan untuk

masa depan melalui generasi penerus.

Karena beliau berkata kesuksesan

milik semua dan sifat ramah serta

bersedia menerima masukan dan

memberi masukan tehadap orang lain

serta selalu membuka lebar bagi siapa

saja yang ingin bebagi pengalaman

dalam segalahal di sela–sela

kesibukanya.

2. Modal kapital Nursaadah

a. Sumber dana

Page 38: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Dana yang digunakan sebesar 500 juta

dengan rincian sebagai berikut

Oprasinal timsukses dan saksi 50 juta

peomosi iklan dan sovennir 100 juta

bantuan sosial 200 juta kosumsi 12

juta lain lain 18 juta posko

kemenangan 20 juta kendaraan 100

juta. Sumber dana yang di dapat

untuk membiayayai sosialisasi politik,

kampanye, dan lain sebaginya

mengunakan pribadi dan ada pihak–

pihak yang mensponsori saya untuk

maju dalam pimilihan legislatif

tersebut. Dengan modal uatama

sebesar kurang lebih 350 juta dan

seponsor mencapai 150 juta yang

menjadi modal kapital dalam pemilu

legislatif tesebut

a. Dukungan dana

Dukungan dana sebear 500

juta yang Nursaadah dapat dari

beberapa rekan politik dan rekan –

rekan usaha yang mempercayai saya

untuk maju dalam pemilu legislatif

tersebut digunakan untuk biaya

oprasional tim sukses pemenangan.

Menurut Nursaadah dana yang

digunakan tersebut masih jauh di

banding dengan dana yang digunakan

oleh pesaing politiknya karena masih

banyak yang harus saya perbuat untuk

kepentingan sosial di masyarakat akan

tetapi dana tersebut mudah mudah

tepat guna dan di peruntukan untuk

sebaik baiknya niat yang paling utama

adalah sebisa saya membantu

masyarakat.

Menurut beberapa timsukses

Nursaadah pengelolaan dana yang ada

bisa di bilang cukup bisa dibilang

tidak mengapa demikian secara

oprasinal baik dari sosialisasi dan

kampanye dana tersebut cukup baik.

Pemberian bantuan fasilitas umum

maupun bantuan sosial tapi kembali

lagi ada beberapa tempat yang belum

sempat di datangi dan tidak di

karenakan para pesaing memiliki

Page 39: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

kekutan dana fiansial yang lebih besar

dari pada yang di anggarkan

Nursaadah

Gambar 4.3

Bagan Hasil Penelitian Modal Sosial dan Kapital

Nursaadah

Modal Sosial dan Kapital Nursaadah

Modal Sosial Modal Kapital

- Budaya

Melayu (Bpk

Razak)

- Simpatisan

partai (mantan

ketua partai)

Link Investasi sosial

- Penggerak PKK

Bintan

- Ketua Kader

Bintan

- Andam

- Keluarga Besar

Trush

- Motivasi tinggi

- Peduli Pendidikan

- Saling

membangun

motivasi

Norma

- Berwibawa

- Keibuan

- Cakap

dalam

berinteraksi

Sumber

Dana

- Dana Pribadi

- Sponsor

- Rekan-rekan

yang

mendukung

Sumber Dana

- 700 Juta

untuk

oprasional

- Promosi

- Tim sukses

- Kampanye

politik

Produk Politik

Dukungan

Dana

- Pribadi 350 Jt

- Sponsor 150 Jt

- Digunakan

untuk

Oprasional

- Pentingnya pendidikan

- Kerja sama dan saling menghargai

- Kekeluargaan

Kampanye Politik

- Sosialisasi

- Membentuk Kube

- Penyuluhan dan Memotivasi masyarakat

Persaingan Politik

- Berusaha dengan sebaik mungkin

- Belajar dari pengalaman sebagai

modal percaya diri

Page 40: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

C. Modal sosial dan Modal Kapital

Nadia Istigfarin

1. Modal sosial

a. Link (jaringan)

Memang di akui jaringan

merupakan hal yang penting untuk

memperluas relasi kita terhadap orang

lain. Ketika kita belum dikenal oleh

masyarakat luas akan sangat sulit

untuk mempromosikan diri kita

terhadap masyarakat luas baik di

tahap sosialisasi maupun kampanye

politik. Ini merupakan pelajaran yang

berarti bagi kita semua berkompetisi

di dunia politik tidak hanya dengan

kekuatan uang namun penanaman

kepercayaan terhadap masyarakat dan

bentuk–bentuk oranisasi yang harus di

tanamkan pada masyarakat adalah

jalan utama untuk membuka peluang

dalam berkompetisi.

b. Trush

Pentingnya seseorang

mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat menjadikan seseorang

harus lebih keras mempengaruhi

orang lain untuk bersependapat dan

sama pandangannya dengan

masyarakat. Kepercayan yang didapat

dari awal akan menjadi modal sangat

penting untuk modal sosisal di

berikutnya asal kepercayaan tersebut

tidak di salah gunakan oleh orang

tersebut.

Menurut Nadia Istigfarin

Kurangnya pengetahuan dan

pengalaman saya di dalam dunia

politik dan sosialisasi terhadap

masyarakat mungkin belum terlalu

baik yang menjadikan saya sulit untuk

mempromosikan diri saya kepada

masyarakat luas, keterbatasan ini yang

menjadi kan saya sulit menanamkan

kepercayaan pada masyarakat seperti

Page 41: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

pepatah mengatakan tidak kenal maka

tidak sayang, yang pada ahirnya

masyarakat belum mempercayai saya

sebagai wakil mereka di DPRD walau

segala upaya saya telah lakukan,

untuk menarik kepercayaan itu tidak

mudah dibutuhkan waktu yang lama

dan tidak gampang harus penuh

dengan pendekatan yang baik serta

sosialisasi yang benar terhadap

masyarakat.

Menrut tim sukses Nadia

Istigfarin bapak Andi Suseno “sulit

untuk melakukan promosi untuk

mengumpulkan masa pendukung

maka secara otomatis akan sulit pula

untuk mendapatkan dukungan dan

kepercayaan banyak hal yang

mempengaruhi kinerja kami dari

keterbatasan yang dimiliki di ketatnya

persaingan pada pemilu legislatif ini

dengan calon–calon yang

kepopularitasanya sudah terkenal di

masyarakat”. (wawancara pada

tanggal 4 Agustus 2015)

c. Norma

Popularitas seseorang akan

memudahkan seseorang tersebut

untuk melakukan suatu hal. Karena

seseorang yang sudah terkenal maka

orang tersebut bisa dimanfaatkan

untuk mempengaruhi orang yang

telah mengenalnya namun

kepupoleran tersebut berupa kebaikan

dan figur serta kemampuan yang

dimiliki.

Menurut Nadia Istigfarin

Belum ada yang dapat saya simpulkan

apa yang menjadi kelebihan dari saya

baik dari segi kemampuan dan figur

yang menjual dari diri saya hanya

faktor percaya diri dan dukungan dari

keluarga serta rekan–rekan yang

membuat saya ambil bagian dalam

kompetisi di dunia politik. Pada

pemilu legislatif DPRD Provinsi dapil

Tanjungpinang seharusnya sebagai

Page 42: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

politik pemula saya berkompetisi

pada level DPRD kota dulu tapi ini

saya anggap sebagai pembelajaran

politik untuk saya.

Menurut beberapa tim sukses

Nadia Istigfarin pentingnya

popularitas di masyarakat, figure dan

kemampuan yang dapat di tampilkan

kepada masyarakat sangatlah

berpengaruh bagi calon iti sendiri tapi

semua itu harus ada proses untuk

masyarakat dapat melihat hal tersebut,

akan sangat percuma apabila

kemampuan yang bagus tapi tidak

bisa di perhatikan orang lain intinya

memliki basis masyarakat dahulu itu

penting setelah itu di miliki baru apa

saja yang menjadi kelebihan

seseorang tersebut tingal di asah

kembali.

2. Modal kapital Nadia Istigfarin

a. Sumber dana

Dana yang digunakan sebesar 100 juta

dengan rincian sebagai berikut:

Oprasinal timsukses dan saksi 20 juta

peomosi iklan 20 juta bantuan sosial

40 juta kosumsi 7 juta lain lain 13

juta. Sumber dana merupakan hal

penting bagi seorang politisi dalam

mengikuti kompetisi politik. Karena

dalam kmpetisi politik membutuhkan

biaya untuk keperluan kampanye,

romosi, dan sosalisasi politik oleh

karena itu untuk mencukupi dana

oprasinal tersebut maka sang calon

membutuhkan dana tambahan untuk

mencukupi kekurangan tersebut

b. Dukungan dana

Dengan sumber dana tersebut

seseorang calon dapat membuat

susunan dan rancangan yang akan

dilakukan dalam kampanya politik,

sosialisasi politik dan iklan pada

masyarakat seberapa besar dukungan

dana tersebut harus di gunakan

semaksimal mungkin untuk

mendapatkan dukungan suara.

Page 43: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Menurut Nadia Istigfarin

Minimnya dukungan dana yang saya

miliki menjadiakan saya sulit untuk

mengembangakan program–program

yang akan di jalankan apalagi calon

pemula seperti saya sulit untuk

mempromosiksn diri kepada

masyarakat banyak tanpa ada

kekuatan dana yang cukup,

masyarakat saat ini tidak cukup

dengan himbauan dan kata–kata tapi

harus dengan bukti nyata sebagai

modal awal.

Gambar 4.4

Bagan Hasil Penelitian Modal Sosial dan Kapital

Nadia Istigfarin

Modal Sosial dan Kapital Nadia Istigfarin

Modal Sosial Modal Kapital

- Tidak Ada

Link Investasi sosial

- Majelis Taklim

Trush

- Tidak Ada

Norma

- Popularitas

masih rendah

Sumber

Dana

- Dana Pribadi

Sumber Dana

- 700 Juta

untuk

oprasional

- Promosi

- Tim sukses

- Kampanye

politik

Produk Politik

Dukungan Dana

- 100 Juta

digunakan untuk

sosialisasi dan

oprasional

- Mewakili aspirasi rakyat

untuk lebih baik

Kampanye Politik

- Sosialisasi

- Iklan

Persaingan Politik

- Memaksimalkan yang

di miliki dan yakin

Page 44: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Modal sosial dan kapital

merupakan suatu tatanan dari

setruktur sosial, dimana seseorang

mampu merubah pola pikir didalam

dunia perpolitikan. Sehinga kemajuan

perpolitikan di kota Tanjungpinang

dapat dirubah menjadi daya saing

yang mengedepankan kemampuan

untuk beroganisasi dan bersosialisasi

terhadap masyarakat. Sehinga

mengurangi praktek politik instan dan

meningkatkan kepercayaan

masyarakat tehadap calon legislative.

Sehinga dapat mengurangi angka

golput dalam pemilu. Hal-hal ini

dapat dilihat dari beberapa faktor,

antara lain pada dimensi modal sosial

yaitu:

1. Trush (kepercayaan) dimana

masyarakat saat ini sangat

membutuhkan modal kepercayaan

kepada calon legislative. Artinya

tingkat kepercayaan terhadap

lembaga legislatif mulai menurun

dan menjadikan masyarakat mulai

berfikir cerdas untuk memilih

wakilnya yang duduk di DPRD.

Disinilah tugas seorang caleg

untuk mendekatkan diri kepada

masyarakat. Terutama pada tahap

sosialisasi dalam direc marketing

politik legislatif kepada

masyarakat luas. Dan

meninggalkan marketing politik

instan dan memperbanyak alat

peraga kampanyae di tempat

umum yang merusak

pemandangan kota dan tidak

efektif terhadap masyarakat.

2. Pada dimensi link (jaringan) di

dalam modal sosisial pentingnya

jaringan dalam pranata social.

Page 45: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Dikarenakan jaringan organisasi

pada masyarakat secara tidak

langsung dapat memudahkan

seseorang untuk melakukan suatu

hal terutama dalam dunia

perpolitikan. Apalagi seseorang

tersebut mampu menduduki posisi

puncak dari suatu jaringan

tersebut. Sehinga selain memiliki

modal masa pendukung awal

sebelum maju dalam kompetisi

perpolitikan jaringan, juga dapat

meningkatkan popolaritas

seseoran dimata masyarakat ketika

jaringan itu meluas. Ketika

seseorang memiliki jaringan dan

terus dapat di pertahankan

walaupun ketika dalam

berkopetisi politik seseorang

calon legislatif kalah. Namun

modal sosial tersebut masih bisa

di pertahankan dan menjadi modal

infestasi social. Dimana infestasi

sosial tersebut dapat di gunakan

kembali ketika seseorang tesebut

maju lagi dalam kompetisi politik

dengan memperbaiki kekurangan

dari jaringannya yang ada di

masyarakat.

3. Pada dimensi nilai-nilai di

masyarakat pentingya nilai – nilai

di mata masyarakat menjadikan

suatu nilai lebih yang dapat

menjual dari seseorang calon

legislatif baik dari segi figur

seseorang, jejak rekam kehidupan

di mata masyarakat dan

kemampuan yang dimiliki

seseorang baik kemampuan

akademi maupun agama yang

dapat menarik simpati masyarakat

dengan kelebihan dan kemampuan

yang dimiliki dari seorang calon

legislatif untuk berkompetisi di

dunia perpolitikan.

4. Pada dimensi Modal kapital yaitu:

1. Dukungan dana merupakan hal

penting dalam menjalankan suatu

Page 46: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

pranata sosial, organiasasi,

jaringan, dan marketing politik di

karenakan sesuatu organisasi,

jaringan dan marketing politik

dapat berjalan. Ketika memiliki

dana oprasional untuk

membangun dan menjalankan

semua hal tesebut. Maka dari itu

adanya kepemilikan dana tersebut

untuk menggerakan segala modal

sosial tersebut supaya berjalan

dengan maksimal baik dari

kegunaanya mulai dari sosialisasi,

iklan, dan kampanye dalam

pemilu. Dukungan dana ini

berfunsi sebagai pendukung dari

atas tebentuknya modal sosial

yang intinya menekan dana

kampanye dan penyalah gunakan

dana tersebut terhadap politik

uang di masyarakat.

2. Sumber dana suatu hal yang

sangat penting bagi seorang calon

politik. ini bertujuan dana yang di

dapatan merupakan suber dana

dukungan dan bukan sumber dana

criminal. Seperti pencucian uang

dan barter tender yang dapat

merugikan negara sehinga sang

calon legislatif dapat terhindar

dari tindakan–tindakan kriminal

setelah duduk di kursi parlemen

dan memperbaiki citra

perpolitikan yang sehat.

B. Saran

Berdasarkan data dan hasil

penelitian yang penulis lakukan

kepada peserta pemilu legislatif

DPRD Provinsi Kepulauan Riau

daerah pemilihan kota Tanjungpinang

khususnya bagi tiga calon legilatif

dari partai PDI, GOLKAR, PKPI.

Dan calon legislatif yang akan ikut

berkompetisi pada pemilu legislatif di

tahun berikutnya maka saran yang

penulis dapat sampaikan adalah

sebagai berikut:

Page 47: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

1. Dari segi Trush (kepercayaan)

untuk meningkatkan

kepercayaan politik masyarakat

hendaklah calon legislatif tepilih

harus berusaha menepati janji

yang telah diberikan terhadap

masyarakat dan melakukan

perubahan yang bisa diraskan

orang banyak ketika

kepercayaan telah tertanam pada

diri seseorang caleg maka secara

tidak langsung akan

mempermudah seseorang caleg

untuk maju dan berkompetisi di

level yang lebih tinggi. Dan bagi

calon legislaif yang gagal

pertahankan kepercayaan

masyarakat yang telah

mendukung anda sehinga

dukungan tesebut bisa dijadikan

investasi sosial dan

memperbanyak jaringan sosial

yang dapat berguna untuk

seorang caleg jika ingin

berkompetisi di pemilihan

legislatif di tahun berikutnya.

2. Dari segi Link (jaringan)

pentingnya akan jaringan di

dalam masyarakat sosial

menjadikan seseorang dapat

dengan mudah untuk di kenali

oleh masyarakat luas dan

mempermudah seseorang dalam

mendapatkan dukungan masa

maka dari itu kekutan jaringan

organisasi di masyarakat dapat

menentukan keberhasilan

seseorang calon legislatif dengan

jiwa yang siap berkompetisi.

3. Dari segi nilai–nilai yaitu segala

dukungan yang telah di berikan

oleh masyarakat kepada

legislatif hendaklah dijalankan

dengan sesusai harapan

masyarakat. Jangan merusak

kepercayaan tersebut dengan

perbuatan – perbuatan yang

melangar hukum dan membuat

Page 48: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

citra buruk di mata masyarakat.

Karena jejak rekam segala

tingkah laku yang tidak

berkenan di mata masyarakat

akan selau di ingat dan disimpan

dan menimbulkan citra buruk di

mata masyarakat.

4. Dari segi dukungan dana dimana

ketika modal sosial telah

berjalan dengan baik. Maka

penggunaan dana dapat

dilakukan secara efektif dan

dapat menekan biaya oprasional

calon legisltif tesebut kekuatan

dana merupakan pendukung dari

modal sosial sehinga dapat

menghindari terjadinya politik

uang.

5. Dari segi sumber dana,

penerimaan dan dukungan dana

dari orang lain haruslah di

telusuri lebih dahulu. Dari mana

sumber dana itu di dapatkan

sehinga suatu saat nanti tidak

dapat merugikan calon legislatif

dan terhindar dari tindak pidana.

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Arifin Anwar.2006. Pencitraan

Dalam Politik. Jakarta:

Pustaka Indonesia; Hal 39

Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik Yogyakarta: Rineka

Cipta.

Bambang Rudianto Dan Melia

Famolia. 2008. Sosial

Mapping. Jakarta: Rekayasa

Sains; Hal57

Budiardjo, Miriam, 2008, “Dasar-

Dasar Ilmu Politik”, Pt.

Gramedia , Jakarta

Didik J Rachbini. 2006. Ekonomim

Politik Dan Teori Pilihan

Publik. Jakarta: Graha

Indonesia; Hal 219, 221

Ed Laurence E Harison Dan Samue P

Hatington .2002 Modal

Sosial Dalam Kebangkitan

Peran Budaya Bagaimana

Nilai–Nilai Membentuk

Kemajuan Manusia. Jakarta:

Yayasan Lp3es. 2008

Emile Durkheim.1991. Sosiologi Dan

Filsafat. Jakarta: Erlangga.

Firmanzah ,2009, ”Persainnpgan,

Legitimasi Kekuasaan Dan

Page 49: SUPRIYANTO - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · legislatif dapat berpikir untuk menjadi seorang calon legislatif tidak instan

Marketing Politik”, Yayasan

Pustaka Obor Indonesia

Firmanzah. 2008. Marketing Politik;

Antara Pemahaman Dan

Realitas. Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia. 2008.

Mengelola Partai Politik:

Komunikasidan Positioning

Ideology

Pawito. 2009. Komunikasi Politik:

Media Massa Dan

Kampanye Pemilihan.

Yogyakarta: Jalasutra; Hal

190, 240

Ramdansyah .2009. Sisi Gelap Pemilu

2009. Jakarta: Rumah

Demokrasi; Hal 1, 5

Saldi Isra .2010. Pergeseran Fungsi

Legislasi. Jakarta: Pt Raja

Grafindo Persada; Hal 1,6

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian

Administrasi (Cetakan Ke-

19), Bandung, Alfabeta.

B. JURNAL

Billy Sandrianto, 2009, Skripsi

Komunikasi Pemasaran Politik,

(Diakses 22 Oktober 2013,

10:42 WIB)

George Towar Ikabal Tawakal 2009,

skripsi Peran Partai Politik

Dalam Mobilisasi Pemilih

(Diakses 22 Oktober 2013,

10:22 WIB).

Hanifah Prasna Verdi, 2009 , Skripsi

Tindak Pidana Pemilihan

Umum (Diakses 19 Oktober

2013, 10:22 WIB).

Jan N Van Deth, 2009, The Prof Of

The Pudding Sosislcapital,

Democracy, And Citizenship,

(diakses 22 Desember 2014,

09:06: WIB)

Kepri Days.Com 2014, Lima Calaeg

Dapil Tanjungpinang Bakal

Duduk di DPRD Kepri,

(Diakses 25 September 2014

,21:17)

Radar Kepri.Com 2014, Jumlah

Pemilih Kota Tanjung Pinang

Pada Pemilu Tahun 2014,

(Diakses 25 September 2014

,20:43)

Selly Naswati, 2009, Jurnal

Perbandingan Strategi Caleg

Perempuan Dalam

Memenangkan Kursi Di

Parleman, (Diakses 22

Desember 2014, 09:14 WIB)

Setella Maria Ignayia Pantaouw 2012

, Tesis Modalitas Dalam

Kontestasi Politik (diakses 22

Oktober , 09:03 WIB).

Tanjungpinang Pos Senin 5 Mei 2014,

Cuma 18 Caleg Incumbent

Lolos. Hal. 2