01-09 Legislatif Edit

8
Nga berita yosy mengenai Menag resmikan IAIN Palangka raya kalau ada di kota ganti lah, om ambil ka Halam 1 supaya kada dobel, ok !!!!!!! Syahruddin Durasid, S.Mn Pemerintah Diminta Kembangkan Industri Palangka Raya, Dayak Pos Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berbasis pasar bebas Asia, DPRD Provinsi kalimantan Tengah berharap kepada Pemerintah Provinsi untuk mengembangkan industri agar bisa bersaing dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kalteng dalam menghadapi pasar bebas Asia mendatang. “Dalam mendukung perekonomian Produktid dan Kreatif, terutama dalam menghadapi MEA berbasis Pasar bebas Asia, sebenarnya pemerintah harus meningkatkan perindustrian di kalimantan Tengah. Karena selam ini, kita hanya bisa menghasilkan dan menjual bahan baku, tetapi untuk sektor industri kita masih tidak punya,”ucapnya, Minggu (30/08) lalu. Dalam rangka mencegah Inflasi dan lain-lain, lanjut Syahruddin, pemerintah harus bisa meningkatkan industri. Pasalnya, jika negara ingin kaya, system yang diterapkan untuk peningkatan ekonomi dibidang perindustrian indonesia harus bisa mencontoh dari negara-negara industri berkembang.

description

werwer

Transcript of 01-09 Legislatif Edit

Page 1: 01-09 Legislatif Edit

Nga berita yosy mengenai Menag resmikan IAIN Palangka raya kalau ada di kota ganti lah, om ambil ka Halam 1 supaya kada dobel, ok !!!!!!!

Syahruddin Durasid, S.Mn Pemerintah Diminta Kembangkan Industri Palangka Raya, Dayak PosDalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berbasis pasar bebas Asia, DPRD Provinsi kalimantan Tengah berharap kepada Pemerintah Provinsi untuk mengembangkan industri agar bisa bersaing dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kalteng dalam menghadapi pasar bebas Asia mendatang.“Dalam mendukung perekonomian Produktid dan Kreatif, terutama dalam menghadapi MEA berbasis Pasar bebas Asia, sebenarnya pemerintah harus meningkatkan perindustrian di kalimantan Tengah. Karena selam ini, kita hanya bisa menghasilkan dan menjual bahan baku, tetapi untuk sektor industri kita masih tidak punya,”ucapnya, Minggu (30/08) lalu.Dalam rangka mencegah Inflasi dan lain-lain, lanjut Syahruddin, pemerintah harus bisa meningkatkan industri. Pasalnya, jika negara ingin kaya, system yang diterapkan untuk peningkatan ekonomi dibidang perindustrian indonesia harus bisa mencontoh dari negara-negara industri berkembang.“Dengan adanya industri, mereka kan membayar pajak. Dan nilai tambahnya yaitu mempekerjakan orang lebih banyak, dalam artian terbukanya lapangan kerja. Daripada menerapkan system ekonomi kerakyatan yang sifatnya hanya sesaat, “tegas Syahruddin.Sementara itu, pemerintah juga diminta untuk lebih memperhatikan ekonomi dimasyarakat,karena selama ini, pihak pemerintah dinilai hanya memberikan izin untuk melakukan usaha, sisanya adalah masyarakat yang melakukan action hanya dilepas begitu saja untuk menjalaninya tanpa ada pengawasan guna memajukan usaha tersebut, baik itu berbasis Makro maupun Mikro.“Secara nasional, sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia sebenarnya masih tidak jelas. Ekonomi kerakyatan kita berbeda seperti system ekonomi yang dianut oleh negara lain yang

Page 2: 01-09 Legislatif Edit

memang benar-benar memperhatikan perekonomian masyarakatnya. Jadi pada intinya kita mengharapkan agar pemerintah bisa menerapkan system perekonomian seperti dinegara lain, karena hal itu sangat penting untuk kemajuan perekonomian indonesia melalui industri, khususnya untuk Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.(007/003)

Ir Abdul Razak dan kedua orang tua dan balita mereka kelainan jantung.(Dayak Pos/001)

Sugianto-Habib Membantu Anak Kelainan JantungPalangka Raya, Dayak Pos

Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2016-2021 Sugianto – Habib prihatin melihat anak tidak mampu penderita kelainan jantung di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr.Doris Sylvanus Palangka Raya.

Melalui tim dokter yang menangani anak tersebut, pasangan ini mendapat informasi. Sebagai calon pemimpin Kalteng mereka berdua cukup tanggap dengan mengirim tim langsung melihat kondisi.

Ketua Tim Kampanye Sugianto – Habib, Ir.Abdul Razak didampingi Sekretarisnya Ade Supriadi,SE serta kakak kandung calon Gubernur Sugianto juga mantan Ketua DPC PDIP Kobar, Agustiar

Page 3: 01-09 Legislatif Edit

dengan diterima oleh tim dokter, minggu malam (30/8) juga turut prihatin melihat yang menimpa anak dari keluarga tidak mampu itu.

Najib A Rasid, demikian nama anak balita putera ketiga dari pasangan Adnan dan Reni menderita kelainan jantung. Menurut salah seorang dokter anak itu memang mereka masukan dalam BPJS. Namun karena biaya yang dibutuhkan cukup besar dan harus segera dibawa ke Jakarta untuk penanganan, sehingga mencari donator yang memiliki kepedulian.

Ketika diinforasikan kepada tim Sugianto- Habib langsung dengan tanggap. Dalam tahap awalnya memberikan anggaran Rp 10 juta. Dana itu dimanfaatkan untuk boking tiket pesawat yang direncanakan berangkat hari Rabu (2/8) nanti untuk diterbangkan ke rumah sakit Harapan Kita.

Abdul Razak mengatakan bantuan itu sekedar dana awal. Sugianto- Habib menyadari akan membutuhkan biaya cukup besar dan keluarga anak ini tergolong kurang mampu.

”Namun pak Sugianto-Habib sebagai calon Gubernur tidak sekedar meminta dukungan doa restu dalam perjuangan mereka, tapi langsung menyatakan kesediaan memberi pertolongan biaya kepada anak ini sampai sehat.

“Kita berharap anak ini bisa ditangani hingga tuntas. Karena informasi dari tim dokter yang menangani anak ini, pernah terjadi kasus sama dan penangan sampai di rumah sakit Harapan Kita Jakareta yang kini kondisinya sudah sehat,” tambah Ir.Abdul Razak. (001).

Page 4: 01-09 Legislatif Edit

Kepala BNN Provinsi Kalteng Kombes Pol Antonius Kadarmanta S.Sos, MM, S.Mi bersama dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalteng H Sutransyah dan Sadagori H Binti saat penyerahan buku dalam kegiatan Coffee Morning yang digelar oleh BNN, Kemarin.(Dayak Pos/007)Ajang Silaturahmi, BNN Gelar Coffee Morning Bersama Insan PersPalangka Raya, Dayak PosPeranan masing-masing substansi antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Insan Pers bersama –sama dalam memerangi Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adaktif (Narkoba) di Indonesia, Khususnya Provinsi kalimantan Tengah (Kalteng) sudah tentu saling terhubung dan bersinergitas. Hal ini dipastikan dengan banyaknya kasus-kasus penyalahgunaan Narkoba yang berhasil diatasi oleh BNN danturut sertanya media dalam publikasi aktif guna memberi efek jera dan rasa takut kepada para pengedar hingga pemakai barang terlarang tersebut.Guna mempererat sinergitas antara 2 instansi tersebut, BNN Provinsi Kalteng menggelar acara coffee Morning bersama insan Pers dengan tema Informasi Pola Hidup Sehat Bagi Pekerja mencegah Mencoba Narkoba, yang digelar di Gedung BNN Provinsi Kalteng jalan Tjilik Riwut Km. 2 Kota Palangka Raya.Sebgai simbol sinergitas antara BNN dan Insan Pers, kepala BNN Provinsi Kalteng Kombes Antonius Kadarmanta S.Sos, MM, S.Mi bersama dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalteng Sutransyah, saling memberikan buku, yaitu, Buku yang berjudul Narkoba Pembunuh Karakter Bangsa dan Mencegah narkoba Di Sekolah kepada pihak Pers, kemudian dari pihak Pers Meyerahkan Buku Saku Wartawan dan Buku yang berisi Kode Etik Jurnalistik kepada pihak BNN.

Page 5: 01-09 Legislatif Edit

“Selain acara ini adalah ajang silaturahmi antara BNN bersama Insan Pers, acara ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan Publikasi BNN sekarang maupun kedepan. Kemudian mengapa tema yang kita ambil sekarang adalah hidup sehat, karena pola hidup masyarakat, pekerja swasta maupun pemerintah harus mengawali dengan hidup sehat tanpa narkoba,”ucap Antonius saat diwawancarai seusai kegiatan.Pola hidup sehat tanpa Narkoba, lanjut Antonius, adalah berani memulai dari hal yang kecil. Karena didalam narkoba, ada bahan adiktif, sehingga memberikan contoh kepada masyarakat untuk tidak menggunakan bahan-bahan adiktif seperti rokok, alkohol dan lain-lain, terutama kepada kaum remaja.“Pintu gerbang zona Narkoba tersebut adalah dari hal-hal yang kecil. Salah satunya yaitu mengkonsumsi bahan yang mengandung zat adiktif. Dan penerapan hidup sehat adalah menjauhi hal-hal tersebut dan mendorong para remaja serta usaha-usaha produktif untuk memilih kegiatan yang sifatnya lebih positif dan mengarah kepada pembentukan karakter,”pungkasnya.(007/003)

Kabut Asap Pekat Kembali Selimuti BanjarbaruBanjarbaru, Dayak Pos Kabut asap cukup pekat akibat kebakaran lahan dan semak yang terjadi sehari sebelumnya kembali menyelimuti Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Senin pagi. Kabut asap yang memenuhi hampir seluruh wilayah itu, menyelimuti sejak pukul 06.30 Wita dan mengganggu pandangan serta saluran pernafasan terutama jika terhirup langsung. "Udara masih bersih pada pukul 06.00 Wita, tetapi setengah jam kemudian udara dipenuhi kabut asap cukup tebal," ujar Nurul, ibu rumah tangga di Komplek Balitan. Warga lainnya Ardi mengatakan, kabut asap membuat jarak pandang terbatas disamping dampak lain yakni bau menyengat seperti benda terbakar sehingga mengganggu pernafasan.

Menurut dia, kondisi itu membuat sebagian masyarakat terutama para pengendara sepeda motor memakai masker penutup hidung dan mulut agar tidak terhirup kabut asap.

"Anak saya saat berangkat sekolah terpaksa pakai masker dan di jalanan juga banyak pengemudi motor memakai masker," ucapnya yang mengantarkan sang anak ke sekolah.

Warga Landasan Ulin Nurdi juga sangat terganggu dengan kemunculan kabut asap yang kembali menyelimuti Kota Banjarbaru, padahal sejak dua minggu terakhir sudah tidak ada lagi.

"Iya, kok kabut asapnya muncul lagi, padahal sudah sejak dua minggu lalu kabutnya tidak ada, sekarang malah muncul lagi," ucap warga Jalan Sukamara Landasan Ulin itu.

Hingga pukul 08.00 Wita sebaran kabut asap di perumahan maupun jalan-jalan perkotaan sudah mulai tipis seiring semakin banyaknya aktivitas masyarakat dan munculnya matahari.

Page 6: 01-09 Legislatif Edit

Kemunculan kabut asap tersebut diperkirakan akibat kebakaran lahan dan semak yang terjadi di wilayah Kecamatan Landasan Ulun dan Liang Anggang Banjarbaru.

Sebelumnya, pada Selasa (18/8) pagi kabut asap cukup pekat juga menyelimuti hampir seluruh wilayah Banjarbaru sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.(Ant/003)