Suppo Teori
-
Upload
ika-lismayani -
Category
Documents
-
view
239 -
download
1
Transcript of Suppo Teori
-
8/13/2019 Suppo Teori
1/48
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sediaan-sediaan farmasi yang beredar di masyarakat pada saat ini
umumnya dapat dibedakan antar sediaan padat, semi padat, semi cair,
dan cair. Dalam pembuatan sediaan-sediaan ini tentulah membutuhkan
suatu perancangan formula yang tepat dan akonomis serta memberikan
efek yang diharapkan.
Salah satu sediaan padat farmasi yang saat ini sudah sangat
dikenal dan digunakan oleh masyarakat yaitu suppositoria. Sediaan ini
merupakan salah satu sediaan padat yang digunakan tidak secara oral
melainkan langsung digunakan pada bagian rektal. Suppositoria bismut
subgalat dan lidokain Hl dibuat dan diindikasikan untuk pengobatan
hemoroid.
Dalam memformulasi suatu sediaan suppositoria yang baik tentulah
harus memperhatikan banyak faktor. !dapaun yang perlu diperhatikan
adalah bahan aktif yang digunakan, basis, "at tambahan, pengemasan
serta ketahanan sediaan.
#ntuk lebih mengetahui lebih mendalam mengenai formulasi suatu
sediaan suppositoria maka diadakanlah percobaan ini.
-
8/13/2019 Suppo Teori
2/48
I.$ %aksud dan &u'uan (ercobaan
I.$.1 %aksud (ercobaan
%engetahui dan memahami tehnik formulasi suatu sediaan suppositoria.
I.$.$ &u'uan (ercobaan
%enentukan tehnik formulasi suatu sediaan suppositoria bismut
subgalat dan lidokain Hl dengan menggunakan basis larut air dengan
metode cetak tuang.
-
8/13/2019 Suppo Teori
3/48
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 &eori #mum
II.1.1Definisi Suppositoria
a. Lachman Indonesia ) *+
Bentuk sediaan padat umumnya dimasukkan ke dalam rektum, agina
dan pemakaian lebih kecil dari uretra. Suppositoria rektal dan uretra biasanya
menggunakan pembaa yang mencair atau melunak pada suhu tubuh,
dimana suppositoria agina biasa disebut /pessaries0 dan 'uga dibuat
sebagai tablet kempa yang menghancur dalam cairan tubuh.
b. Scoilles ) 2+3
Sediaan padat dengan bentuk yang baik, dimaksudkan untuk disiapkan
ke dalam salah satu lubang tubuh kecuali mulut. Suppositoria diformulasikan
untuk melunak, melebur dan melarut pada suhu tubuh.
c. (D4 deliery sytem) $
Bentuk sediaan padat untuk disisipkan ke dalam lubang tubuh dimana ia
melarut, melunak atau melebur dan menimbulkan efek lokal dan sistemik.
d. (rescription) $+5
Suppositoria adalah padat, bentuk unit formula untuk pengobatan pada
rektum, lubang agina atau uretra.
-
8/13/2019 Suppo Teori
4/48
e. !%4!6 ) 213
Suppositoria adalah suatu bentuk dosis obat tunggal, biasanya
berbentuk kerucut atau oal, untuk dimasukkan ke dalam lubang agina atau
rektal untuk efek lokal atau sistemik.
f. D7% %artin ) 82
Bentuk sediaan padat dengan ukuran dan bentuk yang berariasi yang
dimaksudkan untuk disisisipkan ke dalam rongga tubuh khususnya rektum,
agina atau uretra. Suppositoria melarut, melunak dan meleleh pada suhu
tubuh.
g. &e9t Book 7f (harmaceuties) 23
Suppositoria adalah bentuk obat padat, bentuk kerucut atau torpedo
untuk penggunaan rektal, mencair secara cepat di baah suhu tubuh. Sesaat
setelah dimasukkan, massanya mencair dan bahan obat dibebaskan dengan
cairan tubuh.
h. 6(S18th ) 1*3+
Bentuk sediaan padat dengan berbagai bentuk dan bobot, yang
digunakan untuk pengobatan, biasanya disisipkan ke dalam rektum, agina
atau uretra. Setelah disisipkan suppositoria melunak, melebur dan melarut
atau hancur pada suhu tubuh.
-
8/13/2019 Suppo Teori
5/48
i. 4I III ) 2$
Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur,
umumnya berbentuk torpedo, dapat melarut, melunak atau meleleh pada
suhu tubuh.
'. (arrot ) 28$
Bentuk unit sediaan yang disisipkan ke dalam rektum, agina dan uretra.
Suppositoria melebur, melunak dan melarut dalam rongga tubuh.
:esimpulan
Suppositoria adalah suatu bentuk sediaan padat yang mengandung
bahan obat diberikan melalui rektum, agina atau uretra, dimana melebur,
melarut, melunak pada suhu tubuh dan memberikan efek sistemik atau lokal.
II.1.$:euntungan suppositoria
a. !ulton ) 1$
(asien yang tidak bisa menggunakan 'alur oral. Ini mungkin kasus ketika
pasien mempunyai masalah pada saluran gastrointestinal atau postoperasi
;ketika pasien mungkin tidak sadar atau menelan obat secara oral
-
8/13/2019 Suppo Teori
6/48
pencernaan atau selama absorbsi lintas pertama di hati. =uga untuk obat
yang rasanya tidak disenangi digunakan secara rektal tanpa
ketidaknyamanan dari pasien. 4ormulasi dari suppositoria dari obat tertentu
disalahgunakan, seperti untuk bunuh diri 'uga sudah dipertimbangkan.
b. (D4 Deliery system ) $*
Beberapa keuntungan dari terapi oral dan 'alur rektal digunakan untuk
mencapai efek sistemik > a< obat rusak atau tidak aktif oleh pH atau aktiitas
en"im dari lambung atau saluran pencernaan menginginkan tidak merusak
sekitarnya) b< obat mengiritasi lambung bisa diberikan tanpa menyebabkan
iritasi) c< obat menghancurkan sirkulasi portal bisa menghindari hati setelah
diabsorbsi rektal ;obat mulai sirkulasi portal setelah oral dan absorbsi
-
8/13/2019 Suppo Teori
7/48
d. Dapat digunakan oleh pasien deasa dan anak-anak yang
tidak dapat atau tidak mau menelan obat.
e. %erupakan cara yang efektif dalam peraatan pasien
yang suka muntah.
d. Scoilles) 2+8
a. Berguna dalam kasus dimana obat tidak dapat
dimasukkan melalui mulut sehingga baik untuk pasien yang mual
dan muntah.
b. !ksi pelepasan obat lebih lama dari aktu periode yang
diinginkan terhadap obatnya.
:esimpulan
:euntungan suppositoria yaitu>
a. Dapat digunakan bagi obat yang rusak oleh pH atau
aktiitas en"im dari lambung atau usus.
b. ?fektif bagi pasien yang muntah atau tidak mau menelan.
c. 7bat yang rusak oleh sirkulasi portal, dapat diberikan
bentuk ini.
II.1.2:erugian suppositoria
a. !nsel ) *38
1. Suppositoia tidak tahan panas, maka perlu
men'aga dalam tempat yang dingin.
-
8/13/2019 Suppo Teori
8/48
$. Suppositoria yang disimpan dalam
lingkungan yang kelembaban nisbinya tinggi mungkin akan menarik
uap air dan cenderung untuk men'adi spons.
2. Bila disimpan pada tempat kering, mungkin
akan hilang kelembabannya.
. :arena memerlukan perlakuan khusus,
maka pemberiannya kurang nyaman.
b. Lachman ) *+5-*+1
1. Suppositoria harus dilindungi dari panas, sebaiknya
disimpan dalam kulkas.
$. Suppositoria tidak nyaman saat digunakan.
2. (engemasannya harus satu persatu sehingga tidak
ekonomis
c. (rescription ) $+5
!hli farmasi harus meyakinkan pasien telah mengerti cara
penggunaan yang benar dari bentuk yang diberikan.
d. Scoilles ) 2+8
=ika bahan obat digunakan dalam betuk suppositoria akan
terabsorbsi secara lambat dan menghasilkan terapeutik dalam aktu
lama.
-
8/13/2019 Suppo Teori
9/48
:esimpulan
:erugian suppositoria yaitu >
a. Dalam penyimpanan dibutuhkan penanganan khusus agar
suppositoria tidak cepat rusak.
b. 6asa yang tidak nyaman saat digunakan.
c. %embutuhkan teknik khusus saat digunakan.
II.1.!natomi dan 4isiologi 6ektum
a. (D4 !ulton ) 12
Bentuk sediaan rektal diaali dalam tubuh dan meleati anus kemudian
meleati bagian kaudal dari saluran rektum. !natomi rektum yaitu bagian
dari kolon, bentuk akhir saluran pencernaan yang pan'angnya 1*5-$55 mm.
6ektum dapat dibagi lagi men'adi kanal anal dan ampula, bentuk akhir
kira-kira 85@ dari organ. Itu berpisah dari dunia luar sampai otot sirkular di
anus. 6ektum dapat dianggap organ berongga dengan dinding permukaan
yang relatif datar, tanpa illi dan hanya dengan tiga lipatan, klep katup rektal.
Dinding rektal dibentuk oleh epitelium yang mana adalah suatu lapisan
sel tebal, dan disusun oleh sel silinder dan sel goblet yang mana getah
mukus. Bagian dari dinding rektal dan saluran einous rektum ditun'ukkan
gambar $2. 1.
-
8/13/2019 Suppo Teori
10/48
&otal olume dari mukus adalah kira-kira 2 ml, meleati total permukaan
kira-kira 255 cm$
. pH dari lapisan mukus dilaporkan kira-kira 3,*. selan'utnya
itu menun'ukkan kapasitas sedikit buffer. (oin ini akan didiskusikan pada
hubungan absorbsi selan'utnya.
Di baah sirkulasi normal, rektum kosong dan berisi rangsangan refleks
defekasi yang mana di baah kontrol olunteer. Data perbandingan
penyerapan dari sediaan yang baru dan lama, banyak memberi kesan
iskositas suppositoria cukup motalitas untuk merangsang dari iskositas
suppositoria.
-
8/13/2019 Suppo Teori
11/48
Aambar $2.1
:eterangan gambar >
1. Saluran ena dari rektum manusia
$. ena rektal tengah
2. &unica muscularis) stratum longitudinale
. m. leator ani
*. Inferior rektal ein
+. m. sphicles ani eksternus
3. ena rektal superior
8. ena pleksus rektalis
C. :ulit
15. ena marginalis
II.1.*Bentuk dan #kuran Suppositoria
a. (rescription ) $+5
=enis #kuran Berat ?fek Bentuk
aginal - * gram Lokal Alobular, oal, kerucut
6ektal Diameter 12 mm,
pan'ang *$* mm
lebar 3 mm
$ gram Sistemik 6uncing, torpedo, silinder
#retra Diameter 2-+ mm,
pan'ang untuk
pria 1551*5 mm
- lokal Batang silinder
-
8/13/2019 Suppo Teori
12/48
pan'ang untuk
anita *5-3* mm
b. (D4 !nsel)$
=enis #kuran Berat ?fek Bentuk
aginal - * gram Lokal Alobular, oal, kerucut
6ektal pan'ang 2$ mm $ gram Sistemik Silinder dengan satu atau
kedua u'ung runcing
#retra Diameter 2-+ mm,
pan'ang rata-rata
15 mm
gram lokal Silinder, seperti pinsil
c. Scoilles ) 235
=enis #kuran Berat ?fek Bentuk
aginal - $-+ gram Lokal Bulat , oal
6ektal Diameter 12
mm, pan'ang *
$* mm lebar 3
mm
1-$5
gram
Sistemik (eluru atau kerucut
#retra pan'ang $ E - *
inci, diameter
$F1+ 2F1+ inci
1- gram lokal (an'ang, tipis berbentuk
pinsil dan runcing pada
salah satu u'ungnya
d. (D4 Lachman ) *+
=enis #kuran Berat ?fek Bentukaginal - 2-* gram Lokal Alobular, oal
6ektal pan'ang 2$ mm $ gram Sistemik &orpedo
#retra pan'ang 155-
1*5 mm
gram lokal berbentuk pinsil
:esimpulan >
-
8/13/2019 Suppo Teori
13/48
=enis #kuran Berat ?fek Bentuk
aginal - $-+ gram Lokal Bundar, lon'ong, oal
6ektal (an'ang $*-2*
mm, meruncing
G3 mm diameter
G 12 mm
1-$ gram Sistemik 6uncing, silinder, torpedo
termodifikasi
#retra pan'ang 155-
1*5 mm
diameter 2-+
mm
gram lokal berbentuk pinsil, pan'ang
dan kecil
II.1.+Basis Suppositoria
!. Dom :ing > C1-C2
:eadaan dimana obat didistribusikan menggunakan pengaruh besar
pada aksinya dari tubuh. 7bat harus dilepaskan dari kendaraan, melarut
dalam cairan dalam rongga, difusi untuk membran mukus dan menembus
meleati membran. 7leh difusi pasif dari rektum ke peredaran darah dan
karena itu transportasi menembus ke luar tubuh.
Basis yang memuaskan harus ditemukan kriteria umum >
1. Basis itu harus tetap cukup larut pada
temperatur ruangan, tetap dalam iklim hangat. Lebih baik itu tidak harus
dilembutkan di baah 255 untuk menghindari perlunakan yang belum
aktunya selama penyimpanan.
-
8/13/2019 Suppo Teori
14/48
$. Itu harus mempunyai kekuatan untuk
melunak lebih baik, seharusnya tidak lebih dari 25
antara temperatur
dimana basis aal untuk melembutkan dan memebersihkan pada
tingkat kelunakan yang kompleks.
2. Itu harus memberikan titik keleburan
yang baik hanya di baah suhu tubuh atau itu harus melarut atau
menghancur dengan baik dalam ronga cairan. Ditun'ukkan baha
perlunakan obat yang baik dilepaskan dengan sangat lembut.
. Itu harus inert dan kompatibilitas
dangan ariasi dari obat, khususnya dalam partikel formula.
*. Itu harus tidak ter'adi iritasi dan 'uga
tidak peka.
+. Itu harus stabil dan tidak menun'ukkan
0bloom0 ;mengembang
1. %assa kering seharusnya melarut baik
untuk mencegah larutan terdispersi dari settling. Itu harus melepaskan
cetakan dengan baik. Itu seharusnya sesuai dengan tongkat untuk
cetakan.
-
8/13/2019 Suppo Teori
15/48
$. Suppositoria harus tidak rapuh. Ini
mungkin dihindari oleh kese'ukan massa lembut yang kering atau
bentuk suppositoria untuk mencegah bentuk kristal atau oleh
pemasukan $@ monogliserin ke dalam massa.
Baik #S( maupun 4, kespesifikan kendaraan suppositoria dalam
monografi, #S( menyebutkan beberapa kendaraan > lemak coklat, gliserin
gelatin, minyak hidrogenasi tumbuhan, campuran dari polietilenglikol.
(enyimpangan minimum dari komposisi dii"inkan untuk memelihara
konsistensi yang cocok dari basis baah berbeda kondisi iklimnya.
Banyak basis suppositoria yang digunakan, surei dari 5 suppositoria
dalam komunitas farmasi, keduanya tersedia pada persepsi dan 7&,
%enyatakan baha E digunakan polimer polietilenglikol dan bersisa 1F2
digunakan ariasi komponen secara luas. %engikuti diskusi akan dibatasi
untuk basis yang baik dan tersedia di #S.
=enis- 'enis basis suppositoria meliputi >
a. Basis yang melunak
Lemak coklat #S( ;&heobroma 7il , lemak coklat
-
8/13/2019 Suppo Teori
16/48
suhu itu memulai untuk melembut. (ada 2-2*5 melembut untuk
menghasilkan sesuatu yang encer, lunak dan cairan minyak. Itu merupakan
basis yang baik untuk suppositoria rektal tetapi kurang daripada untuk
aginal atau suppositoria uretra karena dari kecenderungan untuk
kebocoran dari rongga dan kekurangannya dengan sekresi larutan.
Lemak coklat merupakan campuran dari trigliserida. !sam lemak
dikontribusikan kira-kira 1F2 dari konstitusi asam. Seperti banyak trigliserida,
lemak coklat menun'ukkan polimorfisme. Itu dapat dikristalisasi dalam
banyak bentuk kristal pada suhu difusi dan dasar dari dingin. :estabilan
beta kristal keluar dari tingkat lembut dari 2-2*5. &ingkat kelarutan pada
suhu ruangan dalam periode yang layak. =ika basis dipanaskan untuk 0
melembut baik0, kristal beta dirusak dan tidak bersisa kristal. Bentuk stabil
kurang, kristal gamma melarut pada suhu 18
5
. =ika dii"inkan untuk tetap
tidak terganggu, mereka mentransit ke bentuk alfa dengan tingkat melebur
pada suhu $$5. &ransisi kedua menghasilkan kristal beta, melarut di atas
25. &eori lainnya biasanya memerlukan transformasi selama aktu
suppositoria ditempatkan dalam tempat yang dingin di baah $55.
Satu dari kelemahan lemak coklat yaitu tidak mampu untuk
mengabsorbsi larutan cair, ini dapat diatasi dengan beberapa cara dari
penambahan surfaktan nonionik ke basis tetapi akibatnya kestabilan
-
8/13/2019 Suppo Teori
17/48
suppositoria berkurang dan men'adi tengik. =uga, penambahan dari
surfaktan untuk mengubah aksi dari obat dalam lemak coklat.
:ekurangan lainnya dari lemak coklat yaitu kedinginan dari tingkat
melembut oleh penambahan dari obat yang cocok seperti kloralhidrat.
(enambahan massa pelunak yang tinggi ;lilin< dan lemak men'adi trigliserida
tetapi tidak memuaskan khususnya dengan kloralhidrat, itu kelihatan baha
tiap obat merupakan masalah indiidual dan umumnya dapat dibuat sebagai
'umlah dari lilin.
:arena kekurangan dari lemak coklat sebagai basis suppositoria, banyak
kombinasi dari lemak dan lilin dapat dinyatakan sebagai substitusi. Sekarang
ini banyak digunakan basis yang dikembangkan di ?ropa selama (erang
Dunia II. Sebagian besar akibat dari kekurangan lemak coklat, suatu bagian
dari basis suppositoria digunakan di #S.
b. Basis itepsol
Lain dari lemak coklat, sebagian besar pembela'aran basis suppositoria
melunak ideal dengan basis itepsol. Semua 1$ anggota pada basis ini
hampir putih atau berbau. itepsol H 1* melembutkan pada hampir sama
rata dan obat dilepaskan sama rata sebagai lemak coklat. ontonya lemak
coklat, itepsol tidak menghasilkan polimorfis dimana dilunakkan dan
didingikan. %erupakan komposisi dari saturasi lemak alam dari asam yang
dihadirkan pada konsentrasi besar. %ereka mempunyai interal kecil antara
-
8/13/2019 Suppo Teori
18/48
suhu kelembutan dan kelunakan dan kelarutannya hanya segolongan kecil
di baah tingkat kelunakannya. :elarutan dalam cetakan dan kontak
membuat pelincir dari cetakan yang tidak perlu. :elunakan yang tinggi dari
itepsol dapat dicampur dengan kelarutan yang sedikit dari itepsol untuk
menghasilkan kombinasi dari tingkat melunak 2-5. (roduksi kloralhidrat
kurang dilafalkan dari tingkat melunak dari pada lemak coklat dan itu
merupakan simple relatif untuk determinasi presentasi dari tipe-tipe pada
itepsol misalnya itepsol H 1* dan itepsol ? 8*. #ntuk menghasilkan
kelunakan yang diperlukan itepsol 'uga berisi emulsi dan akan diabsorbsi
dalam 'umlah terbatas dari air.
c. Basis ecobee
Basis ini dihasilkan dari lemak coklat. (enggabungan dari monostearat
gliserin dan atau propilenglikol monostearat membuat mereka membentuk
emulsi dan terdispersi. :etu'uh anggota dari basis ecobe dimana tetap
dalam range tingkat melunak. :elihatan kecil dalam aksi untuk basis
itepsol tetapi dilaporkan dari test in itro baha tidak ditemukan dalam
literatur.
d. Basis larut air
Basis ini berasal dari perbandingan asalnya. (rinsip basis digunakan
sebagai basis pada polimer dari etilen oksida. (olimer etilenoksida ;(?A
1. Basis berlemak atau berminyak
Basis berminyak merupakan basis suppositoria yang paling banyak
digunakan karena pada dasarnya lemak coklat termasuk bahan kelompok
ini. Diantara bahan berlemak atau berminyak yang digunakan sebagai basis
suppositoria adalah asam lemak terhidrogenasi dari minyak nabati seperti
minyak palem dan minyak bi'i kapas. =uga kumpulan basis berlemak
kumpulan yang mengandung gliserin dengan berat molekul yang tinggi,
seperti asam palmitat dan asam stearat, mungkin ditemukan dalam basis
suppositoria berlemak. ampuran gliserin monostearat dari gliserin
monopalmitat adalah contoh dari 'enis bahan ini. Basis suppositoria dalam
banyak produksi komersial menggunakan ariasi dan kombinasi dari tipe-
tipe bahan untuk memperoleh basis dengan kekerasan yang diinginkan
untuk dimasukkan ke dalam tubuh untuk pelepasan obatnya.
-
8/13/2019 Suppo Teori
21/48
Lemak coklat, 4 yaitu didefenisikan sebagai lemak yang diperoleh dari
bi'i &heobroma coklat yang dipanggang. (ada suhu ruangan berarna
kekuning-kuningan, putih padat sedikit pucat, berbau seperti coklat, secara
kimia adalah trigliserida ;campuran gliserin dari satu atau lebih asam
lemak
-
8/13/2019 Suppo Teori
22/48
kristal K yang akan membentuk inti dimana pengentalan mungkin ter'adi
seaktu pendinginan.
Bahan-bahan seperti fenol dan kloralhidrat mempunyai kecenderungan
umtuk menurunkan tigkat melunak dari lemak coklat ketika dicampur
dengan bahan tersebut.
$. Larut air atau basis air
!nggota dari kelompok ini adalah gelatin gliserin dan basis
polietilenglikol.
Suppositoria gliserin gelatin dibuat dengan melarutkan granul gelatin
;$5@< dalam gliserin ;35@< dan ditambahkan larutan atau suspensi obat
;l5@
-
8/13/2019 Suppo Teori
23/48
mengurangi kecendrungan basis tersebut menarik air dari membran
mukosa dan mengiritasi 'aringan.
Suppositoria uretra dibuat dari basis gliserin gelatin, formulanya sedikit
berbeda dari yang diterangkan di atas. #ntuk suppositoria uretra, konstitusi
gelatin sekitar +5@ dari berat formula, gliserin sekitar $5@ dan larutan obat
sekitar $5@. Suppositoria uretra dari gliserin gelatin lebih mudah
dimasukkan daripada suppositoria dengan suatu basis lemak coklat.
(olietilenglikol merupakan polimer dari etilen oksida dan air, dibuat
dengan ariasi pan'ang rantai, berat molekul dan bentuk fisiknya. &ersedia
dalam se'umlah berat molekul , biasanya digunakan polietilenglikol $55,
55, +55, 1555, 1*5, 22*5, 555, +555, dan 8555. pemberian nomor
menun'ukkan B% rata-rata dari tiap polimer. (?A mempunyai B% rata-rata
lebih dari 1555, berupa lilin putih, padat dengan kepadatannya bertambah
dengan peningkatan B% ariasi kombinasi dari (?A mungkin
dikombinasikan dengan pelaburan menggunakan dua atau lebih ariasi tipe
basis suppositoria yang diinginkan konsistensi dan karakteristik.
2. %acam-macam basis,
#munya kombinasi dari substansi lipofilik dan hidrofilik. Dalam kelompok
basis ini termasuk bahan berminyak dan yang larut dalam air atau bahan
yang bercampur dengan air. Bahan-bahan ini mungkin berbentuk campuran
kimia atau fisika, beberapa diantaranya berbentuk emulsi. #mumya tipe Fo
-
8/13/2019 Suppo Teori
24/48
atau mungkin mampu tersebar dalam cairan berair. Salah satu bahan ini
adalah polioksil 5 stearat. Suatu "at aktif, pada permukaan yang
digunakan paa se'umlah basis suppositoria dalam perdagangan. (olio9yl
5 stearat adalah campuran ester monostearat dan ester distearat dari
campuran polio9y etilen diols dan glikol bebas. (an'ang polimer rata-rata
sebanding dengan 5 unit o9yetilen. Bahan ini menyerupai lilin, putih
kecoklatan, padat dan larut dalam air. #mumnya dipakai pada pembuatan
basis suppositoria termasuk dalam kelompok itu campuran dengan
beberapa basis berlemak ;termasuk lemak coklat< dengan "at pengemulsi
yang mampu membentuk emulsi air dalam minyak. Basis ini mempunyai
kemampuan menahan air atau larutan berair dan kadang-kadang
digolongkan sebagai basis suppositoria yang hidrofilik.
. 4I I ) 1+-13
Bahan dasar suppositoria yang digunakan sangat berpengaruh pada
pelepasan "at terapetik. Lemak coklat meleleh pada suhu tubuh dan tidak
tercampurkan dengan cairan tubuh oleh karena itu menghambat difusi obat
yang larut dalam lemak pada tempat yang diobati. (olietilenglikol adalah
bahan dasar yang sesuai untuk beberapa antiseptik. =ika diharapkan beker'a
secara sistemik lebih baik menggunakan bentuk ionik daripada nonionik agar
diperoleh ketersediaan hayati yang maksimum. %eskipun obat bentuk
nonionik dapat dilepas dari bahan dasar yang dapat bercampur dengan air,
-
8/13/2019 Suppo Teori
25/48
seperti gliserin gelatin dan polietilenglikol. Bahan dasar ini cenderung sangat
lambat larut sehingga menghambat penglepasan. Bahan pembaa
berminyak seperti lemak coklat yang 'arang dgunakan dalam sediaan agina,
karena membentuk residu yang dapat diserap, sedangkan gelatin
tergliserinasi 'arang digunakan melalui rektal karena disolusinya lambat.
Lemak coklat dan penggantinya ;lemak keras< lebih baik untuk
menghilangkan iritasi, seperti pada sediaan untuk hemoroid internal.
Suppositoria lemak coklat, suppositoria dengan bahan dasar lemak
coklat dapat dibuat dengan mencampur bahan obat yang dihaluskan ke
dalam minyak padat pada suhu kamar dan massa yang dihasilkan dibuat
dalam bentuk yang sesuai atau dibuat dengan minyak dalam keadan lebur
dan membiarkan suspensi yang dihasilkan men'adi dingin di dalam cetakan.
Se'umlah "at pengeras yang sesuai dapat ditambahkan untuk mencegah
kecenderungan beberapa obat ;seperti kloralhidrat dan fenol< melunakkan
bahan dasar. ang penting, suppositoria meleleh pada suhu tuibuh.
(erkiraan bobot suppositoria yang dibuat dengan lemak coklat
di'elaskan di baah ini. Suppositoria yang dibuat dari bahan dasar lain
bobotnya berariasi dan umumnya lebih berat daripada bobot yang
disebutkan di baah ini.
(engganti lemak coklat suppositoria dengan bahan dasar 'enis lemak
dapat dibuat dari berbagai minyak nabati seperti minyak kelapa sait, yang
-
8/13/2019 Suppo Teori
26/48
dimodifikasi dengan esterifikasi, hidrogenasi dan suhu lebur ;misal minyak
nabati terhidrogenasi dan lemak padat
-
8/13/2019 Suppo Teori
27/48
Suppositoria kempa atau suppositoria sisipan suppositoria agiona
dapat dibuat dengan cara pengempaan massa serbuk men'adi bentuk yang
sesuai. Dapat 'uga dengan cara pengkapsulan dengan gelatin lunak.
:esimpulan>
(ada umumnya ada 2 'enis basis, yaitu>
1. Basis berlemak atau oleagineous, seperti
minyakFlemak cokelat, gliseril monostearat, dan gliseril monopalmitat.
$. Basis larut air atau miscible, seperti gelatin
tergliserinasi dan basis polietilen glikol ;(?A
1. %empunyai 'angkauan keseimbangan
penyaluran, mayoritas komponennya melunak pada rektal dengan suhu
2+J tapi basis dengan kelunakan yang tinggi mungkin diker'akan untuk
campuran eutektik. (enambahan dari minyak bahan dan suppositoria
dimasukkan untuk digunakan dalam iklim tropis.
$. Basis sama sekali tidak toksik dan
tidak mengiritasi untuk 'aringan yang sensitif dan peradangan.
-
8/13/2019 Suppo Teori
28/48
2. Itu cocok dengan ariasi dari obat.
. Itu tidak berbentuk.
*. %encukupi menyusutnya pada
kedinginan untuk melepaskan dirinya dari cetakan dibutuhkan lubrikan.
+. Harus basah dan properti emulsi.
3. =umlah air yang banyak sehingga
persennya tinggi pada air dapat disatuian ke dalamnya.
8. Stabil pada penyimpanan.
C. Itu dapat dibuat dari cetakan oleh
tangan, mesin, pengempaan atau e9trusion. =ka basis itu berlemak itu
harus mengikuti syarat penambahan.
15. 0=umlah asam0 di baah 1$@.
11. =umlah saponifikasi, antara $55-$*.
1$. 0'umlah iodin0 kurang dari 3.
12. Internal antara 0kelunakan0 kecil atau
grafik yang ta'am
B. ScoilleS ) 235-231
Dari segi pandang pada formulasi basis suppositoria ideal seharusnya >
stabil, mudah dalam penuangan, men'adi keras pada pendinginan dengan
cepat, tidak membutuhkan lubrikan pencetakan, mempunyai penampilan
yang baik, cocok dengan semua obat. Dari sudut pandang dari absorbsi obat
-
8/13/2019 Suppo Teori
29/48
pada basis seharusnya netral dalam reaksi, tidak iritasi, kehadiran dari obat
dalam mengabsorbsi bentuk sangat mudah, melunak lengkap atau larut pada
suhu tubuh dalam rektum dengan 25 mm dan tidak bocor pada rektum.
. !ulton) 1+
Basis suppositoria yang baik seharusnya sifat kimianya stabil selama
penyimpanan seperti sebagian besar produk dan setelah pembuatan men'adi
suppositoria. Seharusnya 'uga tidak incomp dengan molekul obat bebas
digunakan untuk bahan obat yang terkandung.
D. (arrot) 28$
Basis suppositoria harus tidak mengiritasi, secara kimia dan fisiologi
inert, dan mudah dibentuk men'adi suppositoria. Suppositoria harus meleleh
atau melarut dengan cepat untu melepaskan bahan obatnya. &etapi 'uga
harus cukup kuat agar dapat dimasukkan dan mempertahankan bentuknya
selama penyimpanan.
:esimpulan>
Syarat-syarat basis suppositoria yang ideal, yaitu>
1. Basis tidak bercampur dan tidak mengiritasi pada 'aringan yang
sensitif dan 'aringan yang meradang.
$. Dapat bercampur dengan ariasi bahan obat lain.
2. Bukan merupakan bentuk metastabil.
. &idak merangsang.
-
8/13/2019 Suppo Teori
30/48
*. Stabil pada penyimpanan, tidak berubah arna, bau, rasa taua
bentuk pelepasan obat.
+. Dapat diproduksi dengan pencetakan melalui metode tangan,
mesin kempa atau kompressi.
3. =ika basisnya berlemak, harus memenuhi syarat> memiliki sifat
basah, nilai asam dibaah 5,$, nilai saponifikasi $55-$*, nilai iodin 3,
interal antara titik lebur dan titik saponifikasi kecil.
8. %empunyai 'angkauan keseimbangan penyaluran, mayoritas
komponennya melunak pada rektal dengan suhu 2+J tapi basis
dengan kelunakan yang tinggi mungkin diker'akan untuk campuran
eutektik. (enambahan dari minyak bahan dan suppositoria dimasukkan
untuk digunakan dalam iklim tropis.
II. 1. 8 %ekanisme absorpsi
!. D7% :ing ) 83-8C
Diskusi yang berkepan'angan dari kinetik pada absorpsi dan eliminasi
pemberian obat oleh suppositoria tidak masuk pada pengetahuan pada
bagian ini. #ntuk perkumpulan dari diskusi berguna untuk bermacam-macam
kategori dari faktor yang berpengaruh pada absorpsi dari rektum ialah faktor
fisiologi, kandungan kolon, 'alur sirkulasi dan faktor fisikokimia.
-
8/13/2019 Suppo Teori
31/48
Faktor fisiologi
6ektum merupakan u'ung akhir dari perut, dimulai pada sambungan
reknosigmoid dan berakhir pada anus. ang pan'angnya sekitar 1* cm.
#mumnya kecuali rektum kosong untuk 'umlah yang sedikit dari mukus
dimana rata-rata sekiotar $ ml dan mempunyai pH sekitar 3,.
6ektum tidak hanya berfungsi sebagai absorpsi pertama sebagai tanda
ketidakhadiran ili. alaupun tempat difusi baik dan setiap menembus
mukosa pada suplai yang berlebihan dari limfa dan darah didistribusi obat
pada tubuh. Ini umunya diterima dari aliran limfa, dimana sangat lambat
dibandingkan untuk aliran ena. %aterial kontribusi tidak untuk transportasi
pada obat dari rektum. %eskpun itu ditemukan dalam obat. :erampingan
beberapa sulfanilamin ditransport oleh sistem limfa kemudian ke sistem
ena.
Sirkulasi ena dari rektum terdiri dari 2 ena >
1. ena hemmoroidal dalam dekat
sfingter kanal.
$. ena hemmoroidal tengah, dimana
menerima darah dari kapiler pada daerah tengah pada rektum.
2. ena superior, dimana saluran di atas
akhir dari rektum.
-
8/13/2019 Suppo Teori
32/48
ena hemmoroidal depan dan ena hemmoroidal tengah dialirkan ke
dalam ena kaa ke sistem portal. ena hemmoroidal dalam dialirkan ke
dalam ena mesentrik dimana dalam keadaan kosong ke dalam ena
portal. Struktur ena muncul untuk mengasumsi baha pemberian obat
rektal secara langsung ke ena kaa, dengan meleati dimana
bertransformasi dari banyak obat. Baru-baru ini mempela'ari penetapan
dosis rektal dari obat umum ke substansi reduksi dalam metabolisme rektal.
Ini dtun'ukkan oleh pela'aran M-6ay pada penggunaan absorbsi
radiopague dalam suppositoria yang setiap dimasukkan, kelalaian pada
pemasangan ke dalam. Suppositoria mendekati 'eda -+ cm di atas sfingter
anal. Dikarenakan melunak dan melarut itu menyebar luas pada seluruh
area rektum. %eskipun kepentingan dari pH cenderung diabsorpsi dari obat
yang mempunyai bukti-bukti. Itu digunakan untuk mengurangi faktor
tertentu yang khusus untuk rektal sekitarnya.
B. (D4 Deliery system ) 12-1
Suplai darah, terutama saluran ena, sangat penting untuk dimengerti
pada penyerapan obat. ena hemmoroidal baah dan tengah mengalir
secara langsung ke dalam sirkulasi umum, saat mengalir ke atas masuk ke
ena portal kemudian mengalir ke hati. Ini berarti baha molekul obat dapat
masuk ke sirkulasi umum secara langsung atau meleati metabolisme hati
yang kuat. %asalah selan'utnya hanya proporsi dari molekul obat ;'ika tipenya
-
8/13/2019 Suppo Teori
33/48
'elas
-
8/13/2019 Suppo Teori
34/48
pada mukosa rektum. !kan tetapi terdapat askularisasi yang berlebihan
dari bagian submukosa dinding rektum dengan darah dan kelen'ar limfe.
Diantara faktor fisiologi yang mempengaruhi absorbsi obat dalam rektum
adalah kandungan kolon, 'alur sirkulasi dan pH serta tidak adanya
kemampuan mendapar dari cairan rektum
a. :andungan kolon
!pabila diinginkan efek sistemik dari suppositoria yang mengandung
obat, absorbsi yang lebih besar dan lebih banyak ter'adi pada rektum yang
kosong dari pada rektum yang digelembungkan. &ernyata obat lebih
mungkin berhubungan dengan permukaan rektum dan kolon yang
mengabsorbsi dimana tidak ada feses. 7leh karena itu bila diinginkan suatu
enema untuk pengosongan dapat digunakan dan dimungkinkan
pemberiannya sebelum penggunaan suppositoria dengan obat yang
diabsorbsi. :eadaan lainnya seperti diare, gangguan kolon akibat
pertumbuhan tumor dan dehidrasi 'aringan. Semua dapat mempengaruhi
faktor dan tingkat absorbsi obat dari rektum.
b. =alur sirkulasi
7bat yang diabsorbsi melalui rektum, tidak seperti yang diabsorbsi
setelah pemberian secara oral, tidak melalui sirkulasi portal seaktu
per'alanan pertamanya dalam sirkulasi yang la"im, dengan cara demikian
obat dimungkinkan untuk tidak dihancurkan dalam hati untuk memperoleh
-
8/13/2019 Suppo Teori
35/48
efek sistemik. (embuluh hemoroid bagian baah yang mengelilingi kolon
menerima obat yang diabsorbsi lalu mulai mengedarkannya ke seluruh
tubuh tanpa melalui hati. Sirkulasi melalui getah bening 'uga membantu
pengedaran obat yang digunakan melalui rektum.
c. pH dan tidak adanya kemampuan mendapar dari cairan rektum
:arena cairan rektum pada dasarnya netral pada pH ;3-8< dan
kemampuan mendapar tidak ada, maka bentuk obat yang digunakan
la"imnya secara kimia tidak berubah oleh lingkungan rektum.
Basis suppositoria yang digunakan memberikan pengaruh pada
penglepasan "at aktif yang terdapat di dalamnya. Sedangkan oleum cacao
dengan cepat mencair pada suhu tubuh, ole.h kare.n.a. tidak bercampur
dengan cairan, ia tidak dapat secara langsung melepaskan obat yang larut
dalam lemak. #ntuk obat dengan efek sistemik lebih baik mengunakan obat
dengan bentuk terionisasi daripada tidak terionisasi supaya mencapai
bioaailabilitas yang maksimum. alaupun obat yang tidak terionisasi lebih
cepat terpisah dari basis yang bercampur dengan air seperti misalnya
gelatin gliserin ;gelatin yang digliserinkan< dan polietilen glikol. Basisnya
sendiri cenderung untruk melarut secara perlahan-lahan dan dengan
demikian menghambat penglepasan obatnya.
Faktor fisika kimia dari obat dan basis suositoria
-
8/13/2019 Suppo Teori
36/48
4aktor fisika mencakup sifat-sifatnya seperti kelarutan relatif obat serta
ukuran partikel dari obat yang menyebar. 4aktor fisika kimia dari basis
melengkapi kemampuannya melebur , melunak, melarut pada suhu tubuh,
kemampuannya melepaskan bahan obat dan sifat hidrofilik atau
hidrofobiknya.
a. :elaruatn lemak-air
:oefisien partisi lemak air dari suatu obat merupakan pertimbangan
yang penting pada pemilihan basis suppsitoria dan dalam antisipasi
penglepasan obat dari basis tersebut. Suatu obat lipofilik yang terdapat
dalam suatu basis suppositoria berlemak dengan konsentrasi rendah
memiliki kecenderungan yang kurang untuk melepaskan diri dalam
keadaan ke dalam cairan disekelilingnya dibandingkan bila ada bahan
hidrofilik pada basis lemak. Dalam batas-batas mendekati titik 'enuhnya.
Basis yang larut dalam air misalnya polietilen glikol yang melarut pada
cairan dalam rektum, melepaskan untuk diabsorbsi baik obat yang larut
dalam air maupun yang larut dalam lemak.
b. #kuran partikel
#ntuk obat yang tersedia dalam suppositoria dengan rasa yang tidak
dipecahkan, ukuran dari partikel obat akan mempengaruhi tingkatan
disolusi dan kemampuannya untuk absorbsi. Seabagimana sering terlihat
-
8/13/2019 Suppo Teori
37/48
sebelum ini, semakin kecil ukuran partikel semakin mudah melarut dan
lebih besar kemungkinannya untuk dapat lebih cepat diabsorpsi.
c. Sifat basis
Basis harus mampu mencair, melunak atau melarut supaya
melepasklan kandungan obatnya untuk diabsorpsi. !pabila ter'adi interaksi
antarbasis dengan obat ketika dilepas, maka absorpsi obat akan terganggu
atau malah dicegahnya. =uga apabila basis mengiritasi membrane mukosa
rektum maka ia akan memulai respons untuk segera buang air besar,
mengurangi kemungkinan penglepasan dan absorpsi dari obat dengan
cermat.
-
8/13/2019 Suppo Teori
38/48
BAB III
!ET"DE KE#JA
III.1 !lat dan Bahan
III.1.1 !lat
- !yakan +-1$
- !lat (engempa ;(unch dan Die
Bismut Subgalat $,$*@
Lidokain Hl *@
- tocoferol +@
7leum cacao ad $ gram
era alba +@
On7 15@
7S#% 4!6%! Dibuat 7leh> kelompok III o.6eg>
Disetu'ui 7leh> %ulta"am o. Batch>
&!S7L
:ode Bahan ama Bahan 4ungsi Bahan
(erhitungan
(erban (erbatch
Bismut Subgalat Oat aktif * mg $$* mg
Lidokain Hl Oat aktif 155 mg 255 mg
- tocoferol !nti 7ksidan 2 mg 1* mg
7leum cacao Basis
era alba Basis
-
8/13/2019 Suppo Teori
47/48
?tiket
&I!S7L
:omposisi > &iap $ gram suppositoria mengandung>
Bismut Subgalat $$*mg
Lidokain Hl 255mg
-tokoferol 1*mg
Basis N.s
Indikasi > Hemoroid
:ontraindikasi > Hipersensitiitas terhadap komponen obat.
?fek samping > 6eaksi alergi seperti rasa terbakar pada kulit
Dosis > $ kali sehari
(enyimpanan > &empat kering dan se'uk, sebaiknya di kulkas
o reg > D:L 58 55$ 52* 2 !1
o bets > H 1 +5 15 5
!!SP 7bat :eras
Harus Dengan 6esep Dokter
Diproduksi oleh>
(&. Indora 4arma
%akassar, Indonesia
-
8/13/2019 Suppo Teori
48/48
(otent Drug
Brosur
TIASOLSuppositoriaNetto : 6 suppositoria @ 2 g
Komposisi:Tiap 2 gram suppositoria mengandung :
Bismut Subagal 225mg
Lidokain !l 3""mg
-toko#erol 15mgBasis $%sFarmakologi :
T&S'L
suppositoria digunakan sebagai obat (emoroid% )uga mengandung *at akti# +ang
mempun+ai k(asiat, antiseptik, meng(ilangkan rasa gatal, analgesik, meng(entikan perdara(an
pada penderita asir, luka-luka terbuka pada rekstum sserta membantu pembentukan )aringangranulasi dan epitel%Indikasi :
Hemoroid
Kontraindikasi :
ipersensiti.itas ter(adap komponen obatEfek Samping :
reaksi alergi seperti rasa terbakar pada kulit%
Cara Pakai :Suppositoria dimasukkan ke dalam rektal dengan bagian run/ing +ang lebi( da(ulu% 2 kali se(ari%Peringatan dan Perhatian :
ati-(ati pemnggunaan pada anak-anak, )uga pada pasien 0amaged mu/osa0 gangguan #ungsi
)antung, dalam keadaan s+ok dan anita men+usui%Penyimpanan :
Simpan di tempat kering dan se)uk, sebaikn+a di dalam kulkas
emasan : Strip isi 6 suppositoria @ 2 gramNo eg : L " ""2 "35 43 &1 &&S 'bat eras
No Bets : 1 6" 1" "4 arus engan esep okter
di produksi 'le(:
!'S78 9&8&