SUNAH ATSAR KHABAR

download SUNAH ATSAR KHABAR

of 16

description

good

Transcript of SUNAH ATSAR KHABAR

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    1/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangIslam adalah agama yang sempurna di muka bumi ini, semua sisi

    kehidupan manusia dan makhluk Allah telah digariskan oleh Islam melalui

    Kalam Allah swt (Al Quran) dan Al Hadits. Al Quran sudah jelas di

    tanggung keasliannya oleh Allah swt sampai akhir nanti. Hadits

    merupakan salah satu sumber Islam yang utama, tetapi tidak sedikit umat

    Islam yang belum memahami tentang hadits.

    Hadis merupakan segala perkataan, perbuatan dan ketetapan nabi

    yang patut kita amal sebagai pengikutnya. Segala yang dilakukan Nabi

    Muhammad SAW menjadi sunah ketika kita melakukannya. Untuk itu

    sebagai seorang muslim kita patut mempelajari hadist-hadist nabi dan

    mengamalkannya..

    Hadits atau yang lebih dikenal dengan sunnah adalah segala

    sesuatu yang bersumber atau disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW,

    baik berupa perkataan, perbuatan. Dan peran hadits sebagai salah satu

    sumber ajaran Islam yang diakui oleh masyarakat mahdzab tidak dapat

    dinafikan.

    B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan Hadis?2. Sebutkan macam-macam hadis dan strukturnya!3. Apakah pengertian dari sunah, atsar dan khabar?

    C.

    Tujuan1. Mengetahui pengertian hadis dan strukturnya.2. Mengetahui pengertian sunah, atsar dan khabar.

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    2/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 2

    BAB II

    Pembahasan

    A. Pengertian HaditsHadits secara etimologi (bahasa) berarti artinya baru, antonim

    kata qadim, yang berarti berita dan Al-Qarib berarti dekat. Haditsadalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan serta persetujuan

    dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum

    dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam

    selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas. dimana dalam hal ini, kedudukan hadits

    merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

    Adapun istilah-istilah terminologi Hadis Nabawi yang perlu

    diketahui yaitu hadis, sunnah, atsar, dan khabar. Jumhur ulama

    menyamakan arti hadis dan sunnah, atau dengan kata lain keduanya

    merupakan kata sinonim (muradif). Hanya saja istilah hadis lebih sering

    digunakan oleh ulama hadis. Sedangkan ulama ushul fiqh lebih banyak

    menggunakan istilah sunnah. Nabi sendiri menamakan ucapannya dengan

    sebutan al-hadis untuk membedakan antara ucapan yang berasal daribeliau sendiri dengan yang lain.

    Segala ssuatu yang disandarkan kepada Nabi saw, baik berupa

    perkataan, perbuatan, persetujuan, ataupun sifat beliau.

    Kedudukannya yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:

    Al-Qur'an

    Hadits

    Ijtihad

    Ijma(kesepakatan paraulama),

    Qiyas (menetapkan suatu hukum atas perkara baru yang belum ada pada

    masa Nabi Muhammad hidup).

    Para Muhadditsin memiliki perbedaan pendapat dalam mentarifkan

    al-hadist. Perbedaan ini akibat terpengaruh oleh terbatas dan luasnya objek

    peninjauan mereka. Hal ini melahirkan dua macam tarif al-hadist:

    http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur%27anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ijtihadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ijtihadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ijmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ijmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ulamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Qiyashttp://id.wikipedia.org/wiki/Qiyashttp://id.wikipedia.org/wiki/Qiyashttp://id.wikipedia.org/wiki/Ulamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ijmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ijtihadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur%27an
  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    3/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 3

    1. Tarif Al-Hadist yang terbatas sebagaimana dikemukakan olehJumhuru I-Muhadditsin, ialah

    Segala ssuatu yang disandarkan kepada Nabi saw, baik berupa

    perkataan, perbuatan, persetujuan, ataupun sifat beliau.

    Tarif ini mengandung empat macam unsur, yakni perkataan,

    perbuatan, dan sifat-sifat atau keadaan-keadaan Nabi Muhammad saw

    yang lain, yang semuanya hanya disandarkan kepada beliau saja, tidak

    termasuk hal-hal yang disandarkan kepada sahabat dan tidak pula

    kepada tabiiy.

    Pemberitaan yang disandarkan pada Nabi Muhammad saw

    disebut berita yang maruf sedangkan yang disandarkan kepada

    sahabat disebut mauquf dan yang disandarkan kepada tabiiy disebut

    maqthu.

    a. Perkataan

    Yang dimaksud dengan perkataan Nabi Muhammad ialahperkataan yang pernah beliau ucapkan dalam beragai bidang,

    seperti bidang hukum (syariat), akhlaq, aqiqah, pendidikan dan

    sebagainya. Jadi Hadits Qouly yaitu hadis-hadis yang disabdakan

    oleh Nabi dengan berbagai tujuan dalam berbagai kesempatan.

    Sebagai contoh perkataan beliau yang mengandung hukum syariat,

    misalnya sabda beliau:

    Salah satu contoh lainnya yaitu:

    hanya amal-amal perbuatan itu dengan niat dan hanya bagi

    setiap orang itu memperoleh apa yang ia niatkan...dan seterusnya

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    4/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 4

    Hukum yang terkandung dalam sabda Nabi tersebut ialah

    kewajiban niat dalam segala amal perbuatan untuk mendapat

    pengakuan sah dari syara.Contoh sabda Nabi yang mengandung

    akhlak, misalnya sabda beliau:

    (perhatikan) tiga hal yaitu barang siapa yang sanggup

    menghimpunnya, niscaya akan mencakup iman yang sempurna.

    Yakni: (1) jujur terhadap diri sendiri, (2) mengucapkan salam

    perdamaian kepada seluruh dunia dan (3) mendermakan apa yang

    menjadi kebutuhan umum.

    Sabda Nabi tersebut menganjurkan seseorang berakhlak

    luhur, berkesadaran tinggi, cinta perdamaian dan dermawan.

    Diantara sabda beliau yang mendidik manusia agar rela

    meninggalkan kerja-kerja yang tidak berfaedah, demi pembentukan

    pribadi Muslim yang sempurna, ialah termasuk hal yang dapat

    menyempurnakan keislaman seseorang ialah kerelaannya untuk

    meninggalkan apa yang tak berguna.

    b. PerbuatanPerbuatan Nabi Muhammad saw merupakan penjelasan

    praktis terhadap peraturan-peraturan syariat yang belum jelas cara

    pelaksanaannya. Misalnya cara bershalat dan cara menghadap

    kiblat, dapat kita ketahui berdasarkan berita sahabat Jabir r.a.

    katanya konon Rasulullah saw bershalat di atas kendaraan

    (dengan meghadap kiblat) menurut kendaraan itu menghadap.

    Apabila beliau hendak shalat fardlu, beliau turun sebentar, terusmenghadap kiblat. (riwayat Bukhary)

    Adanya pengecualian sebagian daripada perbuatan Rasulullah

    saw, tidaklah mengurangi ketentuan tentang keseluruhan perbuatan

    Rasulullah menjadi nash syara yang harus diikuti dan dteladani

    oleh seluruh umat islam, disebabkan mungkin ada suatu dalil yang

    menunjukkan bahwa perbuatan itu hanya pesifik bagi Nabi saja.

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    5/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 5

    Jadi Hadits Fily yaitu seluruh perbuatan Rasulullah yang

    dipindahkan kepada kita oleh para sahabat seperti berwudhu,

    praktik salat lima waktu dgn sikap serta rukun-rukunnya, praktik

    manasik haji, cara memberi keputusan, dsb. Contoh lainnya yaitu

    tentang sholat:

    Perbuatan beliau yang tidak termasuk nash yang harus ditaati,

    antara lain ialah:

    1. Sebagian tindakan beliau yang ditunjukkan oleh suatu dalilyang khas, yang menegaskan bahwa perbuatan itu hanya

    spesifik buat beiau sendiri. Misalnya diperbolehkannya

    mengawini lebih dari 4 orang dan menikahi wanita tanpa

    maskawin, ialah firman Allah dalam surat Al-Ahzab: 50.

    ...dan Kami halalkan seorang wanita mukminah menyerahkan

    dirinya kepada Nabi (untuk dikawini tanpa mahar), bila Nabi

    menghendakinya, sebagai suatu kelonggaran untuk engkau

    (saja), bukan untuk kaum beriman umumnya.

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    6/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 6

    2. Sebagian tindakan beliau berdasarkan suatu kebijaksanaansemata-mata yang bertalian dengan hal-hal keduniaan, seperti

    soal perdagangan, pertanian dan mengatur taktik perang.

    3. Sebagian perbuatan beliau pribadi sebagai manusia, sepertimakan, minum, berpakaian dan lain sebagainya yang

    hukumnya sunah sebagaimana yang dikemukakan oleh Abu

    Ishaq dan kebanyakan para Muhadditsin hukumnya sunat,

    misalnya:

    Konon Nabi saw, mengenakan jubah (gamis) sampai di atas

    mata kaki.

    c. TaqrirTaqrir Nabi ialah keadaan beliau mendiamkan, tidak mengadakan

    sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan oleh para

    sahabat dihadapan beliau. Contoh taqrir Nabi Muhammad saw

    ialah tindakan salah satu sahabat yang bernama Khalid bin Walid

    dalam salah satu jamuan makan, menyajikan makanan daging

    biawak dan mempersilakan kepada Nabi Muhammad saw untuk

    menikmatinya bersama para undangan. Beliau menjawab:

    tidak (maaf) berhubung binatang ini tidak terdapat di kampung

    kaumku, aku jijik padanya!

    Kata Khalid: Segera aku memotongnya dan memakannya sedang

    Rasulullah saw melihat kepadaku.

    Tindakan Khalid dan para sahabat yang pada menikmati daging

    biawak tersebut, disaksikan oleh Nabi, dan beliau tidak

    menyanggahnya. Keengganan beliau memakannya itu disebabkankarena jijik.

    d. Sifat-sifat, keadaan-keadaan dan hikmah (hasrat) Rasulullah sawSifat-sifat dan keadaan beliau tergambar pada suatu riwayat

    Rasulullah itu adalah sebaik-baik manusia mengenai paras

    mukanya dan bentuk tubuhnya. Beliau bukan orang tinggi dan

    bukan pula orang pendek (HR. Bukhary-Muslim)

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    7/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 7

    Selain itu silsilah, nama-nama dan tahun kelahiran yang telah

    ditetapkan oleh para sahabat dan ahli tarikh.

    Aku dan Rasulullah saw dilahirkan pada tahun gajah (HR. At-

    Tirmidzi)

    Dengan memperhatikan macam-macam unsur hadist, para

    jumhuruI Muhadditsin membagi hadits berturt-turut menjadi:

    1. Sunnah- qauliyah2. Sunnah- filiyah3. Sunnah- taqririyah4. Sunnah hammiyah

    2. Tarif al-Hadits yang luasHadits menurut tarif ini dan berdasarkan ujung sanadnya hadits dibagi

    menjadi 3 golongan yakni marfu (terangkat), mauquf (terhenti) dan

    maqtu:

    Hadits Marfu'( ( adalah hadits yang sanadnyaberujung langsung pada NabiMuhammad SAW (contoh: hadits

    sebelumnya)

    Hadits Mauquf ( ( adalah hadits yang sanadnyaterhenti pada para sahabat nabi tanpa ada tanda-tanda baik

    secara perkataan maupun perbuatan yang menunjukkan derajat

    marfu'. Contoh: Al Bukhari dalam kitab Al-Fara'id (hukum

    waris) menyampaikan bahwaAbu Bakar,Ibnu Abbas dan Ibnu

    Al-Zubair mengatakan: "Kakek adalah (diperlakukan seperti)

    ayah". Namun jika ekspresi yang digunakan sahabat seperti

    "Kami diperintahkan..", "Kami dilarang untuk...", "Kamiterbiasa... jika sedang bersama rasulullah" maka derajat hadits

    tersebut tidak lagi mauquf melainkan setara dengan marfu'.

    Hadits Maqtu' ( ) adalah hadits yang sanadnyaberujung pada paraTabi'in (penerus). Contoh hadits ini adalah:

    Imam Muslim meriwayatkan dalam pembukaan sahihnya

    bahwa Ibnu Sirin mengatakan: "Pengetahuan ini (hadits) adalah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_nabihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi%27inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabi%27inhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_nabihttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad
  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    8/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 8

    agama, maka berhati-hatilah kamu darimana kamu mengambil

    agamamu".

    Keaslian hadits yang terbagi atas golongan ini sangat bergantungpada beberapa faktor lain seperti keadaan rantai sanad maupun

    penuturnya. Namun klasifikasi ini tetap sangat penting mengingat

    klasifikasi ini membedakan ucapan dan tindakan Rasulullah SAW

    dari ucapan para sahabat maupun tabi'in dimana hal ini sangat

    membantu dalam area perkembangan dalam fikih (Suhaib Hasan,

    Science of Hadits

    B. Struktur HaditsSecara struktur hadits terdiri atas dua komponen utama yakni

    sanad/isnad (rantai penutur) dan matan (redaksi).

    Contoh : Musaddad mengabari bahwa Yahya sebagaimana

    diberitakan oleh Syu'bah, dari Qatadah dari Anas dari Rasulullah SAW

    bahwa beliau bersabda: "Tidak sempurna iman seseorang di antara

    kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya

    sendiri" (HR.Bukhari)

    1. SanadSanad secara etimologi berarti bagian bumi yang menonjol dan

    sesuatu yang berada di hadapan anda dan yang jauh dari kaki bukit

    ketika anda memandang nya. Bentuk jamaknya adalah isnad. Segala

    sesuatu yang anda sandarkan kepada yang lain disebut musnad.

    Sanad atau secara bahasa: yakni sandaran atau

    tumpuan atau jalan yg menyampaikan pada matan. Sedangkan secara

    istilah:

    Silsilah para periwayat yang menukil matan dari sumbernya yang

    awal.

    Jadi sanad merupakan rangkain para periwayat hadis yg dijadikan

    sandaran matan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bukharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukhari
  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    9/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 9

    (jalur matan), yaitu serangkaian para perawi yangmemindahkan matan dari sumber primernya.

    Mukharrij disebut sebagai orang yang mentakhrij hadis dan

    mengumpulkannya pada satu kitab hadis. Misalnya, Imam Bukhari,

    Imam Muslim, dan sebagainya.

    Sanad ialah rantai penutur/perawi (periwayat) hadits. Sanad

    terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadits

    tersebut dalam bukunya (kitab hadits) hingga mencapai Rasulullah.

    Sanad, memberikan gambaran keaslian suatu riwayat. Jika diambil dari

    contoh sebelumnya maka sanad hadits bersangkutan adalah

    Al-Bukhari --> Musaddad --> Yahya --> Syubah --> Qatadah -

    -> Anas --> Nabi Muhammad SAW

    Sebuah hadits dapat memiliki beberapa sanad dengan jumlah

    penutur/perawi bervariasi dalam lapisan sanadnya, lapisan dalam sanad

    disebut dengan thabaqah. Signifikansi jumlah sanad dan penutur dalam

    tiap thabaqah sanad akan menentukan derajat hadits tersebut, hal ini

    dijelaskan lebih jauh pada klasifikasi hadits.

    Jadi yang perlu dicermati dalam memahami hadits terkait

    dengan sanadnya ialah :

    Keutuhan sanadnya Jumlahnya Perawi akhirnya

    Sebenarnya, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum

    datangnya Islam. Hal ini diterapkan di dalam mengutip berbagai buku

    dan ilmu pengetahuan lainnya. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad

    digunakan dalam mengutip hadits-hadits nabawi.

    2. MatanSecara etimologis berarti segala sesuatu yang keras bagian

    atasnya. Bentuk jamaknya mutun dan mitan. Matan dari segala

    sesuatu adalah bagian permukaan yang tampak darinya, juga bagian

    bumi yang tampak menonjol dan keras.

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    10/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 10

    (seseorang mengikat anak panah dengan tali)Sedangkan secara istilah matan adalah

    Lafal hadis yang mengandung makna

    Adapun redaksi hadis yang menjadi unsur pendukung pengertian

    matan secara istilah adalah :

    :

    Matan ialah redaksi dari hadits, dari contoh sebelumnya maka

    matan hadits bersangkutan ialah:

    "Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia cinta

    untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya sendiri"

    Terkait dengan matan atau redaksi, maka yang perlu dicermati

    dalam mamahami hadits ialah ujung sanad sebagai sumber redaksi,

    apakah berujung pada Nabi Muhammad atau bukan. Matan hadits itu

    sendiri dalam hubungannya dengan hadits lain yang lebih kuat

    sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan

    selanjutnya dengan ayat dalam Al Quran (apakah ada yang bertolak

    belakang).

    3. PerawiPerawi yaitu orang yang meriwayatkan hadits

    C. SunahMenurut bahasa, sunah merupakan perjalanan yang baik maupun yang

    buruk. Seperti pada hadits Nabi :

    http://id.wikipedia.org/wiki/Cintahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    11/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 11

    Rincian

    = suatu jalan yang baik = suatu jalan yang buruk

    Orang yg mengawali suatu perbuatan lalu diikuti oleh orang lain maka ia

    disebut sebagai perintis. Apabila hal yang baik ia disebut perintis

    kebaikan, sedangkan jika mengawali yang buruk maka disebut perintis

    keburukan

    Sunnah adalah bentuk plural dari sunan berakhir dari huruf sin dan nun

    yang berarti mengalir / berlalu sesuatu yang mudah. Secara etimologis,sunnah berarti jalan/tatacara yang telah mentradisi, sehingga

    dikatakan berarti pula seseorang mengikuti jalan yang ditempuh seseorang. Demikian pula berarti (berjalan mengikuti jalanya). Sunnah juga berarti praktek yang diikuti, arah, model perilaku atau tindakan, ketentuan, dan peraturan.

    Didalam kitab Al-Afsah fi fiqh al lugah, sunnah diartikan (jalan tengah). Senada dengan in, dalam Lisan Al Arab sunnah diartikan

    juga (jalan lurus yang terpuji) sehingga dikatakan maka artinya adalah (pengikut jalan

    lurus yang terpuji).

    Sunnah secara etimologi adalah perbuatan atau perjalanan yang pernah

    dilalui baik yang tercela maupun yang terpuji. Sedangkan secara

    terminologi sunnah mempunyai pengertian yang berbeda-beda, karena

    ulama memberikan pengertian sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.

    a. Menurut ulama ahli hadisSunnah dalam kitab Ushul Al hadis adalah sebagai berikut :

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    12/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 12

    Segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw, baik berupa

    perkataan, perbuatan, taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, perkjalanan

    hidup, baik sebelum Nabi diangkat jadi Rasul atau sesudahnya

    Menurut pengertian ini sunnah bisa meliputi fisik maupun

    perilaku Nabi dalam kehidupan sehari-hari baik sebelum ataupun

    sesudah beliau diangkat menjadi Rasul. Mereka memandang Nabi

    adalah sosok suri tauladan yang sempurna bagi umat Islam, sehingga

    dalam pandangan mereka segala sesuatu yang berasal dari Nabi; baik

    yang ada kaitanya dengan hukum maupun tidak adalahsunnah.

    b. Ulama usul fiqh memberikan definisi yang hampir sama, namunmereka membatasi sunnah hanya dengan yang bisa dijadikan acuan

    pengambilan hukum. Hal ini disebabkan mereka memandang Nabi

    sebagaisyari (pembuat syariat) di samping Allah. Hanya saja ketika

    ulama usul mengucapkan hadis secara mutlak maka yang dimaksud

    adalah sunnah qawliyah.Karena menurut mereka sunnah memiliki arti

    yang lebih luas dari hadis, yaitu mencakup semua hal yang bisa

    dijadikan petunjuk hukum. bukan sebatas ucapan saja.

    c. Ulama fiqh mendefinisikan sunnah dengan suatu hal mendapatkanpahala bila dikerjakan namun tidak sampai mendapatkan dosa bila

    ditinggalkan. Mereka memandang Nabi saw sebagai pribadi yang

    seluruh perkataan dan perbuatannya mengandung hukum syara.

    Makna Sunnah secara syari berbeda beda tergantung disiplin

    ilmunya.

    1. Dalam Ilmu Aqidah: Sunnah adalah apa yang ada diatasnyaRosulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para Khulafaur

    Rosyidain serta para Salafus Sholih berupa Itiqod (keyakinan)

    sebelum munculnya bidah bidah serta penyimpangan

    penyimpangan.

    2. Menurut Ahli Ushul: Sunnah adalah apa yang disandarkankepada Nabi Shallallahu alaihi wasallamselain Quran berupa

    perkataan, perbuatan dan penetapan.

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    13/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 13

    3. Menurut Ulama Hadits: Sunnah bermakna Hadits, yaitu apayang berasal dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam dari

    perkataan, perbuatan, penetapan, sifat, ataupun siroh.

    4. Menurut Fuqoha: Sunnah adalah apa yang dikerjakan mendapatpahala dan bila ditinggalkan tidak mendapat apa apa.

    5. Sunnah digunakan sebagai lawan dari kata bidah.6. Sunnah juga digunakan sebagai lawan dari syiah.

    D. Atsar dan KhabarPengertian khabar dan atsar menurut ulama hadis adalah sama

    dengan hadis. Namun sebagian ulama berpendapat bahwasannya sesuatu

    yang berasal dari Nabi adalah hadis. Sedangkan yang berasal dari selain

    Nabi disebut khabar. Para fuqaha Khurasan menyebut hadis mawquf

    dengan khabardan hadis maqthu dengan atsar.

    Menurut arti bahasa khabar ialah berita. Jadi, khabarmemiliki arti

    yang hampir sama dengan hadis, karena tahdits (pembicaraan) artinya

    tidak lain adalah ikhbar (pemberitaan). Adapun pengertian lain khabar

    menurut bahasa adalah berita yang disampaikan dari seseorang kepada

    orang lain. Secara terminologi khabar ada beberapa pendapat, di

    antaranya "hadis yang disandarkan pada sahabat", atau "segala berita yang

    diterima dari selain dari Nabi". Untuk terminologi khabar, peneliti lebih

    sepakat dengan definisi yang pertama - sebagaimana juga dikemukakan

    oleh ulama Khurasan- yaitu khabar ialah hadis yang disandarkan pada

    sahabat (mawquf). Selain itu ada yang berpendapat bahwaKhabaradalah

    perkataan, tindakan, dan ketetapan seseorang selain Nabi Muhammad.Sedangkan Hadts adalah perkataan, tindakan, dan ketetapan Nabi

    Muhammad. Hal ini dimaksud untuk memudahkan klasifikasi serta untuk

    membedakan antara khabar dengan hadis atau sunnah.

    Secara etimologi atsar berarti bekas atau sisa. Sedangkan secara

    terminologi ada 2 pendapat; (1). Atsar sinonim dengan hadis (2). Atsar

    adalah perkataan, tindakan, dan ketetapan sahabat. Pendapat yang kedua

    ini mungkin berdasarkan arti etimologisnya. Dengan penjelasan, perkataan

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    14/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 14

    sahabat merupakan sisa dari sabda Nabi. Oleh karena itu, perkataan

    sahabat disebut dengan atsar merupakan hal yang wajar.

    Jadi, atsar merupakan istilah bagi segala yang disandarkan kepada

    para sahabat atau tabiin, tapi terkadang juga digunakan untuk hadits yang

    disandarkan kepada Nabi shollallahu alaihi wa sallam, apabila berkait

    misal dikatakan atsar dari Nabi shollallahu alaihi wa sallam. Contoh Atsar

    yaitu:

    Perkataan Hasan Al-Bashri rahimahullaahutentang hukum shalat di

    belakang ahlul bidah:

    : Shalatlah (di belakangnya), dan tanggungan dia bidah yang dia

    kerjakan.

    Dari paparan tentang definisi hadis, sunnah, khabar dan atsar di atas,

    dapat dilihat bahwa ada perbedaan terminologi yang digunakan oleh

    muhadditsin terkait ruang lingkup dan sumber ke empat definisi tersebut.

    Hadis atau sunnah memberikan pengertian bahwa rawi mengutip hadis

    yang disandarkan kepada Rasulullah Saw (marfu). Sedangkan khabar

    tidak hanya mencakup hadis marfu saja tetapi juga mengakomodasi hadis

    mawquf (rawi hanya bersumber dari sahabat saja tidak sampai pada

    Rasulullah). Bahkan juga yang hanya berhenti sampai tingkatan tabiin

    (maqtu) saja. Sedangkan atsaroleh para muhadditsin lebih diidentikkan

    hanya pada hadis mawquf atau maqtu saja.

    Untuk memudahkan pengidentifikasian hadis, maka akan lebih

    mudah apabila istilah hadis, sunnah, khabar dan atsar dibedakan dalam

    pendefinisiannya. Hal ini dilakukan bukan untuk mendistorsi makna dari

    istilah tersebut, tetapi lebih dimaksudkan untuk memudahkan identifikasi.

    Selain itu, diharapkan akan lebih mempermudah dalam memahami

    struktur hadis. Sehingga menurut hemat peneliti, hadis dan sunnah

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    15/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 15

    dipergunakan adalah untuk hadis marfu,khabaruntuk hadis mawquf,dan

    atsaruntuk hadis maqthu.

    Menurut istilah ada tiga pendapat tentang Khabar yaitu:

    1. Merupakan sinonim bagi hadits, yakni keduanya berarti satu.2. Berbeda dengan hadits, di mana hadits adalah segala sesuatu yang

    datang dan Nabi SAW. sedang khabar adalah suatu yang datang dari

    selain Nabi SAW.

    3. Lebih umum dari hadits, yakni bahwa hadits itu hanya yang datangdari Nabi saja, sedang khabar itu segala yang datang baik dari Nabi

    SAW. maupun yang lainnya.

    Sedangkan atsar menurut terminologi ada 2 pendapat yaitu :

    1. Pengertian atsar identik dengan pengrtian hadits, sebagaimanayang dikatakan oleh imam Al Nawawi, bahwasanya para ahli

    hadits menyebut hadits marfu dan hadits mauquf dengan atsar

    2. Atsar ialah sesuatu yang datang dari sahabat (baik perkataanmaupun perbuatan). Dalam hal ini atsar berarti hadits mauquf. Dan

    ini barang kali ditinjau dari segi bahasa yang berarti bekas atau

    peninggalan sesuatu, karena perkataan dan perbuatan merupakan

    sisa-sisa atau peninggalan dari Nabi SAW. dan oleh karena yang

    berasal dari Nabi SAW disebut khabar, maka pantaslah kalau yang

    berasal dari sahabat disebut atsar.

    Dengan demikian, jelaslah bahwa kata sunnah, hadits, khabar dan

    atsar adalah sinonim yaitu sesuatu yang disandarkan Nai SAW atau

    kepada sahabat, atau kepada tabiin, baik yang berupa perkatan, perbuatan,

    taqrir, atau sifat. Sedangkan yang membedakan antara yang datang dari

    Rosulullah saw, atau sahabat, atau tabiin adalah keterangan-keterangan

    dalam periwayatannya.

  • 7/14/2019 SUNAH ATSAR KHABAR

    16/16

    Hadits, Sunah. Khabar dan Atsar Page 16

    BAB III

    Kesimpulan

    1. Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan sertapersetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun

    hukum dalam agama islam.

    2. Sunnah secara etimologi adalah perbuatan atau perjalanan yang pernahdilalui atau yang telah mentradisi.

    3. Khabar memiliki arti yang sama dengan hadis karena tahdits(pembicaraan) artinya tidak lain adalah ikhbar (pemberitaan).

    4. Atsar merupakan istilah bagi segala yang disandarkan kepada para sahabatatau tabiin, tapi terkadang juga digunakan untuk hadits yang disandarkan

    kepada Nabi SAW.

    5. Struktur hadits ada tiga yaitu sanad, matan dan rawi.