Summary 13-14-15
-
Upload
cendikiani-ayu-pambudi -
Category
Documents
-
view
102 -
download
5
description
Transcript of Summary 13-14-15
SUMMARY PART 5:
PLANNING, WRITING, AND COMPLETING REPORTS AND
PROPOSALS
Disusun oleh:
Cendikiani Ayu Pambudi 1106015895
Elissa Wihadi 1106075761
Indah Permata Sari 1106018070
Leli Astuti 1106010805
Riski Hanifah 1306453584
Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
2014
Statement of Authorship
“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah
disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali
saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas
menggunakannya. Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Nama : Cendikiani Ayu Pambudi 1106015895
Elissa Wihadi 1106075761
Indah Permata Sari 1106018070
Leli Astuti 1106010805
Riski Hanifah 1306453584
Tandatangan :
Mata Ajaran : Komunikasi Bisnis
Judul Tugas : Summary - Planning, Writing, and Completing Reports and Proposals
Tanggal : 17 Maret 2014
Dosen : Dwi Hartanti S.E., M.Sc. / Helen Riyani Tanzil S.E., MBA
CHAPTER 13
PLANNING REPORTS AND PROPOSALS
A. Creating Effective Reports and Proposals
Laporan merupakan suatu akun tertulis yang bertujuan untuk mengkomunikasikan
sebuah informasi dari aspek bisnis. Proposal merupakan suatu kategori tertentu dari
sebuah laporan yang menggabungkan penyampaian informasi dan komunikasi persuasif.
Ada 3 bentuk laporan : (1) Information report, yang menyediakan data, fakta, dan tipe
informasi lainnya tanpa analisis atau rekomendasi. (2) Analytical report, menyediakan
informasi dan analisis, dan bisa juga rekomendasi. (3) Proposal.
Pada dasarnya pembuatan laporan itu sangat bervariasi tergantung dari keadaan.
Laporan bisa bersifat voluntary, atau sebagai response kepada manajer atau customer,
kepada pihak internal atau eksternal. Sehingga hasil laporan pun juga bervariasi dan
kompleks. Bisa satu halaman atau bahkan puluhan halaman bergantung pada kebutuhan
dan kemampuan untuk berkontribusi dalam kesuksesan organisasi.
B. Applying The Three-Step Writing Process to Reports and Proposals
1. Plan. Mencakup analisa situasi/masalah ; mengumpulkan informasi ; memilih media
yang tepat untuk menyampaikan pesan ; mengatur informasi seperti menentukan ide,
memilih pendekatan langsung atau tidak langsung, dan membuat outline dari
struktur laporan informasi.
2. Write. Beradaptasi dengan audiens dengan membangun hubungan dengan mereka,
lalu menulis pesan dengan memilih kata yang bisa membantu menciptakan kalimat
yang efektif.
3. Complete. Merevisi isi pesan, memproduksi pesan tersebut dengan menggunakan
elemen design yang efektif, mereview layout pesan , lalu menyampaikan pesan
kepada audiens.
C. Value of Work Plan in the development of long Reports
Rencana kerja biasanye mencakup elemen dibawah ini :
1. Pernyataan masalah yang mendefinisikan apa yang akan di teliti.
2. Pernyataan tujuan yang mendefinisikan mengapa menyiapkan sebuahh laporan.
3. Tugas yang akan dicapai dan urutan yang akan dihasilkan.
4. Deskripsi dari apa yang akan dihasilkan dari penelitian.
5. Review dari tanggung jawab, tugas, jadwal, dan kebutuhan sumber daya.
6. Rencana untuk menindaklanjuti setelah menyampaikan laporan.
7. Working outline, berisi outline laporan yang masih tentative
.
D. Planning Informational Reports
Terdapat 4 kategori umum perencanaan laporan informasi :
1. Laporan untuk memonitor dan mengontrol operasi. Seperti plans, yang berfungsi
membangun harapan dan pedoman untuk mengarahkan tindakan dimasa depan ;
operating reports, yang menyediakan umpan balik mengenai berbagai fungsi
organisasi seperti penjualan, beban, inventory ; personal activity, yang menyediakan
informasi mengenai pengalaman individu seperti adanya sales calls, industry
conference, dan lain sebagainya.
2. Laporan untuk mengimplementasikan kebijakan dan prosedur. Seperti policy reports
untuk memberitahukan prosedur baru, dan position paper yang menguraikan posisi
resmi seorang individu.
3. Laporan untuk mendemonstrasikan mengenai ketaatan. Seperti laporan tahunan
pajak.
4. Laporan untuk mendokumentasikan kemajuan bisnis. Seperti laporan status dan
daftar resiko proyek.
E. Key Elements for Business Plan
Perencanaan bisnis formal adalah yang akan ditampilkan ke khalayak luar seperti
investor dan bankir, biasanya mengandung unsur-unsur berikut : ringkasan dari konsep
bisnis, misi dan tujuan perusahaan, latar belakang perusahaan dan industri pesaing, serta
deskripsi produk dan pelayanan, analisis target pasar dan kunci persaingan, diskusi
kelompok manajemen, kesimpulan dari strategi pemasaran, desain dan membuat rencana,
rencana operasi, jadwal utama dengan kejadian yang penting, analisis kritikal resiko dan
masalah, proyeksi dan persyaratan keuangan, dan deskripsi permintaan diluar strategi.
F. Identify Three Steps to Ensure Effectiveness in Online Reports and Other Website
Contents
Dimulai dengan merencanakan bentuk dan tujuan garis edar sebelum menulis isinya.
Selanjutnya, pastikan anda membawa pembaca dalam pengawasan. Berikan mereka
banyak arahan yang fleksibel jadi mereka dapat membuat jalan mereka sendiri mengikuti
informasi berguna yang menarik yang mereka temukan. Jangan paksa mereka untuk
mengikuti skema yang kaku halaman per halaman. Terakhir, uraikan informasi ke dalam
potongan agar mudah diamati dan diserap dengan cepat.
G. Explain Three Types of Report Analysis
Secara umum analisis laporan ditulis untuk memperkirakan kesempatan, seperti
analisi pasar dan laporan hak yang seharusnya. Laporan dibuat untuk mengatasi masalah,
termasuk kesalahan dan kegagalan analisis laporan. Dan laporan untuk menunjang
keputusan termasuk kemungkinan dan pembenaran laporan.
Tiga langkah pokok cara untuk mengelompokkan analisis laporan yaitu dengan cara :
- memfokuskan pada kesimpulan
- memfokuskan pada masukan
- memfokuskan pada argument yang logis
H. Responding to Request For Proposal
Menjelaskan bagaimana anda berbicara dengan menuliskan proposal seharusnya
berbeda dengan ketika anda memberikan respon kepada permintaan formal proposal
(Request For Proposal : RFP). Hal yang penting untuk dipertimbangkan ketika
menanggapi RFP adalah mengikuti petunjuk RFP sampai ke detail yang kecil, karena
setiap penyimpangan bisa menjadi dasar untuk menolak proposal anda. Dengan proposal
yang tidak diminta, anda dapat memberi gelar cukup kebebasan dalam menentukan apa
informasi yang masuk dan bagaimana cara mengelolanya. Namun, ketika menanggapi
suatu RFP anda harus menyediakan semua informasi yang diminta dan mengikuti skema
organisasi ditentukan RFP tersebut.
CHAPTER 14
WRITING REPORTS AND PROPOSALS
A. Adapting Your Audience
Agar laporan dan proposal menjadi efisien, berlaku sensitif-lah dengan kebutuhan
audiens , sesuaikan dengan audiens yang dituju dengan menciptakan hubungan dengan
audiens, dan dapat mengontrol gaya dan nada. Menjadi sensitif dengan kebutuhan
audiens maksudnya adalah mempertahankan etiket, bersikap positif, dan menggunakan
bahasa yang bias tapi bebas. Membangun hubungan dengan audiens maksudnya
membuat laporan untuk orang yang dituju (internal maupun eksternal) mengerti apa yang
ditulis dan dapat membayangkan bagaimana organisasi yang sedang diceritakan. Oleh
karena itu, pemilihan konten dan bahasa dilakukan dengan hati-hati. Mengontrol gaya
dan nada maksudnya yaitu bagaimana cara menyampaikan informasi dengan baik kepada
audiens. Jika audiens sudah dikenal, dapat menggunakan gaya bahasa yang informal
sesuai dengan situasi dan budaya. Sedangkan gaya bahasa formal dapat digunakan ketika
berhubungan dengan organisasi lain atau ketika menyampaikan informasi yang panjang
serta kompleks.
B. Composing Reports and Proposals
1. Introduction : berisi tentang bagaimana kita mengangkat sebuah masalah dalam
laporan atau proposal, mengenalkan topik masalahnya dan mengungkapkan
alasannya mengapa hal tersebut penting, melihat kembali gagasan utama, serta
menentukan bagaimana gaya bahasa yang akan digunakan dalam menulis.
2. Body : menampilkan analisa, interpretasi, dari informasi yang didapatkan
sepanjang penelitian. Bisa juga berisi tentang bukti-bukti yang dapat mendukung
kesimpulan dan rekomendasi.
3. Close : menekankan poin utama dari sebuah pesan dan mengulangi kembali
kesimpulan dan rekomendasi yang telah dibuat; merangkum keuntungan yang
didapat oleh pembaca; serta memberikan rincian tentang siapa yang harus
melakukan, kapan, dimana, dan bagaimana.
C. Drafting Report Content
Karakteristik isi laporan yang efektif :
1. Accurate : informasi yang diberikan berisi fakta yang aktual.
2. Complete : didukung dengan adanya ilustrasi, penjelasan, dan memberikan
penjelasan kepada pembaca tentang apa yang harus mereka ketahui agar mereka
terbantu dalam mengambil keputusan.
3. Balanced : menyajikan semua sisi permasalahan secara adil dan merata, dan
mencakup semua informasi yang ada walaupun informasi tersebut tidak sesuai
dengan pemikiran pribadi.
4. Clear and logical : mengidentifikasi ide-ide dan mengatur agar ide tersebut
mudah untuk dimengerti sehingga dibutuhkan kalimat yang jelas dan terstruktur.
5. Documented properly : jika menggunakan sumber primer dan sekunder ,
cantumkan sumbernya.
Report Introduction : meliputi authorization, kapan, bagaimana, dan oleh siapa
laporan tersebut disetujui; problem/opportunity/purpose; scope; background,
kondisi historis atau faktor yang mendasari laporan ; sources and method, meliputi
sumber primer dan sekunder yang digunakan, metode yang digunakan seperti
kuesioner ; definition, mengenai hal-hal yang tidak familier bagi audiens ;
limitations , faktor diluar kendali yang mempengaruhi kualitas laporan; dan report
organization.
Report Body : meliputi penjelasan dari permasalahan ; fakta, penjelasan statistik,
dan tren ; hasil dari penelitian ; analisa potensial ; keuntungan dan kerugian,
kesimpulan dan rekomendasi (untuk direct report); alasan untuk mendukung
rekomendasi dan kesimpulan ; dan lain sebagainya.
Report Close : penutup laporan tergantung dari tipe laporan yang dibuat apakah
informational, analytical, atau proposal serta pendekatan yang digunakan apakah
pendekatan langsung atau tidak langsung. Untuk laporan yang panjang penutup
laporan dibagi menjadi kesimpulan, rekomendasi, dan actions.
D. Drafting Proposal Content
Strategies to Strengthen Proposal Argument :
1. Demonstrate your knowledge : apapun yang ditulis harus menunjukkan kepada
pembaca bahwa Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk
menyelesaikan masalah.
2. Provide concrete information and examples : menguraikan rencana dan
memberikan detail tentang bagaimana pekerjaan tersebut akan dilakukan serta
memberikan contoh konkret yang membujuk pembaca.
3. Research the competition : dalam hal ini, perusahaan secara efektif bersaing
dengan target pelanggan.
4. Prove that your proposal is workable : proposal yang dibuat harus sesuai dan
layak untuk audiens.
5. Adopt a “you” attitude : berhubungan dengan produk, jasa, atau personil untuk
kebutuhan yang tepat bagi pembaca baik proposal yang diminta maupun yang
tidak diminta.
6. Package your proposal attractively : memastikan bahwa proposal yang ditulis
telah sempura, mengundang pembaca, dan layak untuk dibaca.
Proposal Introduction :
Mempresentasikan dan merangkum permasalahan yang ingin di selesaikan. Berisi
tentang background or statement of the problem or opportunity, solution, scope,
organization.
Proposal Body :
Isi proposal yang efektif berisi tentang proposed approach, yang mendeskripsikan
apa yang akan ditawarkan ; work plan, menjelaskan bagaimana mencapai apa yang
akan dilakukan ; statement of qualification , mendeskripsikan pengalaman
organisasi, personil, dan fasilitas ; dan cost .
Proposal Close :
Merangkum poin kunci, menekankan keuntungan yang akan didapat pembaca,
membujuk pembaca untuk menerima proposal yang dibuat, memastikan bahwa
proposal yang dibuat itu singkat, tegas, dan dapat meyakinkan pembaca.
E. Drafting Online Content :
Aspek yang perlu diperhatikan agar pembuatan online content menjadi lebih efektif :
1. Berhati-hatilah untuk membangun kepercayaan dengan audiens. Pastikan bahwa
content yang dibuat akurat, current, complete, dan authoritative.
2. Sesuaikan content yang dibuat untuk audiens global.
3. Buat web dengan friendly-content.
4. Menyajikan informasi yang dibuat dengan ringkas, dan dengan format yang
skimmable.
5. Tulis link yang efektif. Karena link yang efektif dalam online report membantu
pembaca tahu persis apa yang diharapkan sebelum mereka meng-klik.
F. Helping Readers Find Their Way
1. Heading and Links :
Membantu pembaca mudah membaca laporan yang dibuat. Selain itu, pembaca
yang sibuk dapat dengan cepat mengerti isi dari laporan dengan membaca scanning
pada heading.
2. Transitions :
Laporan yang baik menggunakan transisi untuk membantu pembaca pindah dari
satu bagian dari laporan ke bagian selanjutnya.
3. Previews and Reviews :
Preview section mengenalkan informasi penting dengan membantu pembaca siap
untuk mendapatkan informasi baru. Hal tersebut berguna saat informasi yang
diberikan kompleks, unexpected, dan tidak familiar. Review section ada setelah isi
materi dan merangkum informasi yang ada. Review section ini membantu pembaca
menyerap rincian yang ada dalam sebuah gambar yang besar atau laporan yang
panjang.
G. Using Technology to Craft Report and Proposals
Beberapa hal penting untuk mengembangkan laporan dan proposal :
1. Templates
2. Linked and embedded document
3. Electronic forms
4. Electronic document
5. Multimedia document
CHAPTER 15
COMPLETING REPORTS AND PROPOSALS
A. Revising Your Reports and Proposals
Revisi terhadap konten dilakukan untuk memastikan bahwa laporan yang dibuat
jelas, padat, dan menarik.
B. Producing Your Reports and Proposals
1. Komponen Laporan Formal
Komponen yang ada di dalam laporan tergantung pada jenis laporan yang akan
ditulis, seberapa panjang isi laporan, apa yang pembaca ekspektasi dan butuh.
a. Bagian Pembuka
Merupakan bagian yang penting karena bagian pembuka dapat membantu
audience untuk menentukan apa yang akan dibaca dan bagaimana mereka
membaca laporan tersebut.
i. Cover : Pilih cover yang menarik dan tepat sesuai dengan topik laporan.
Pastikan cover berisi informasi yang dibutuhkan oleh pembaca.
ii. Title Fly and Title Page : Title Fly merupakan judul laporan yang
dituliskan dalam 1 halaman, biasanya hanya untuk formalitas.
Sedangkan Title Page berisi judul laporan, identitas orang atau
organisasi yang mengotorisasi laporan, identitas orang/organisasi yang
membuat laporan, dan kapan laporan tersebut disubmit
iii. Letter of Authorization and Letter of Acceptance : Letter of
Authorization adalah dokumen perintah membuat laporan, sedangkan
Letter of Acceptance adalah pernyataan perjanjian untuk membuat
laporan.
iv. Letter of Transmittal : Berisi pengenalan sekilas gambaran laporan
kepada pembaca.
v. Table of Content : bagan ulasan dan urutan dari informasi yang ada pada
laporan. Table of content harus diverifikasi dengan baik untuk
memastikan isi yang tertulis sudah akurat, lengkap, dan konsisten.
vi. List of Illustration
vii. Synopsis or Executive Summary : penjelasan laporan secara ringkas
yang berisi poin-poin penting, dan dirancang untuk memberikan
pembaca quick preview dari konten yang ada dalam laporan.
b. Bagian Isi dari Laporan
i. Introduction : pendahuluan yang baik mampu membuat pembaca tertarik
dan mengerti mengenai informasi yang ingin disampaikan dengan
menceritakan tentang apa yang akan dibahas, alasan mengapa laporan itu
penting. Namun pastikan jangan terlalu berlebihan.
ii. Body : bagian ini berisi informasi relevan seperti analisa, logika,
intepretasi dari suatu informasi yang mendukung kesimpulan dan
rekomendasi.
iii. Close : bagian penutup harus merangkum ide pokok yang ingin
disampaikan, menyoroti kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan,
serta membuat daftar ekspektasi tindakan yang diharapkan untuk
dilakukan oleh pembaca.
c. Bagian Tambahan
i. Appendix : lampiran yang berisi konten-konten tambahan terkait dengan
laporan yang tidak terdapat dalam isi laporan karena terlalu
banyak/panjang dan tidak seluruh informasi nya relevan terhadap isi
laporan.
ii. Bibliograpy : daftar bacaan yang memperkaya tulisan sehingga tetap
dicantumkan penulis dengan atau tanpa dirujuk langsung di dalam teks.
Daftar pustaka alhasil memuat semua daftar bacaan sang penulis yang
disusun berdasarkan alfabetis, sama halnya dengan daftar rujukan
(references), tanpa memuat nomor halaman dari bagian sumber yang
dirujuk.
iii. Index : Indeks membantu pembaca mencari kata di antara ribuan kata,
memudahkan pembaca memeriksa apakah subyek tertentu dibicarakan,
menolong pembaca untuk segera menemukan topik yang ia cari melalui
kata-kuncinya.
2. Komponen Proposal Formal
a. Bagian Pembuka
Komponen cover, title fly, title page, table of contents, dan list of illustrations
secara umum sama seperti pada laporan formal. Namun, dalam komponen-
komponen berikut, terdapat sedikit perbedaan :
i. Copy of The RFP
Sebuah RFP terkadang meminta anda untuk memuat salinan dari RFP
tersebut pada bagian pembuka proposal.
ii. Synopsis or Executive Summary
Sinopsis atau executive summary seringkali kurang bermanfaat dalam
sebuah proposal formal dibandingkan dalam sebuah laporan formal.
Pada proposal, penyajian sinopsis atau executive summary dianggap
berlebihan dan tidak perlu karena letter of transmittal sudah cukup untuk
mendapatkan perhatian pembaca.
iii. Letter of Transmittal
Sifat dari letter of transmittal pada proposal bergantung pada apakah
proposal tersebut diminta atau tidak diminta. Jika proposal tersebut
memang diminta, gunakan letter of transmittal sebagai sarana untuk
menyampaikan pesan positif, tonjolkan aspek-aspek dari proposal yang
dapat memberikan anda keunggulan kompetitif. Jika proposal tersebut
tidak diminta, gunakan letter of transmittal sebagai sarana untuk
menyampaikan pesan persuasif, yang meyakinkan bahwa proposal
tersebut layak untuk dibaca.
b. Bagian Isi dari Proposal
Konten dan kedalaman dari setiap komponen bergantung pada apakah proposal
tersebut diminta atau tidak diminta, serta apakah proposal tersebut bersifat
formal atau informal.
i. Introduction : menyajikan dan memberikan inti dari masalah yang
hendak diselesaikan dan solusi terkait masalah tersebut, serta
menjelaskan keuntungan yang diperoleh pembaca dari solusi yang
ditawarkan
ii. Body : menjelaskan rincian yang terdapat dalam solusi secara lengkap
iii. Close : menekankan keuntungan yang diperoleh pembaca dari solusi
yang ditawarkan dan mendorong pembaca untuk membuat tindakan
C. Proofreading Your Reports and Proposals
Pada tahap ini, kita melakukan review secara menyeluruh terhadap proposal untuk
terakhir kalinya, sebelum proposal dibagikan kepada pembaca. Dalam mereview, kita
harus memperhatikan apakah terdapat inkonsistensi, komponen yang tidak lengkap atau
tidak ada, serta kesalahan penulisan (huruf dan tanda baca).
D. Distributing Your Reports and Proposals
Distribusi dapat dilakukan secara fisik, yakni dengan menggunakan jasa pengiriman
maupun kita sendiri yang memberikan proposal tersebut kepada pembaca. Selain itu,
distribusi juga dapat dilakukan secara elektronik.
E. Writing Requests for Proposals
- Terdapat enam komponen dalam RFP :
1. Company background : mencakup latar belakang perusahaan, prioritas bisnis,
dan informasi lainnya yang diperlukan pembuat proposal
2. Project description
3. Requirements : menjelaskan seluruh ekspektasi perusahaan terhadap para
pembuat proposal
4. Decision criteria : berisi kriteria yang digunakan perusahaan dalam menilai
(menerima atau menolak) proposal
5. Proposal requirements : menyebutkan aspek yang harus ada pada proposal yang
akan diterima, seperti bagian-bagian yang harus ada, media penyampaian,
jumlah salinan, dan sebagainya
6. Submission and contact information : menyebutkan kapan, di mana, dan
bagaimana para pembuat proposal dapat menghubungi perusahaan