Sumber Dana Pihak Ketiga

7
5.4 SUMBER DANA PIHAK KETIGA Dana yang berasal dari masyarakat biasa disebut dengan sumber dana pihak ketiga (DPK), sedangkan yang berasal dari Pasar Uang dan Pasar Modal disebut Dana Pihak Kedua. Sumber Dana Pihak Ketiga dari segi mata uangnya dibedakan menjadi: Sumber Dana Pihak Ketiga Rupiah Dana Pihak Ketiga Rupiah adalah kewajiban-kewajiban bank yang tercatat dalam rupiah kepada pihak ketiga bukan bank. Baik kepada penduduk maupun bukan penduduk. Komponen DPK ini terdiri dari Giro, Simpanan Berjangka(Deposito dari Sertifikat Deposito), Tabungan dan kewajiban-kewajiban lainnya yang terdiri dari kewajiban segera yang dapat dibayar, surat-surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, setoran jaminan, dan lainnya. Tidak termasuk dana yang berasal dari Bank Sentral. Sumber Dana Pihak Ketiga Valuta Asing Yang dimaksukan dengan Dana Pihak Ketiga Dalam Valuta Asing adalah kewajiban bank yang tercatat dalam valuta asing kepada pihak ketiga, baik penduduk maupun bukan penduduk, termasuk pada Bank Indonesia, bank lain (pinjaman melalui pasar uang). DPK valuta asing terdiri atas Giro, Call Money, Deposit On Call (DOC), Deposito Berjangka, Margin Deposit, Setoran Jaminan, Pinjaman Yang Diterima dan Kewajiban-Kewajiban Lainnya dalam valuta asing.

description

perbankan

Transcript of Sumber Dana Pihak Ketiga

Page 1: Sumber Dana Pihak Ketiga

5.4 SUMBER DANA PIHAK KETIGA

Dana yang berasal dari masyarakat biasa disebut dengan sumber dana pihak ketiga (DPK),

sedangkan yang berasal dari Pasar Uang dan Pasar Modal disebut Dana Pihak Kedua.

Sumber Dana Pihak Ketiga dari segi mata uangnya dibedakan menjadi:

Sumber Dana Pihak Ketiga Rupiah

Dana Pihak Ketiga Rupiah adalah kewajiban-kewajiban bank yang tercatat dalam rupiah kepada

pihak ketiga bukan bank. Baik kepada penduduk maupun bukan penduduk. Komponen DPK ini

terdiri dari Giro, Simpanan Berjangka(Deposito dari Sertifikat Deposito), Tabungan dan

kewajiban-kewajiban lainnya yang terdiri dari kewajiban segera yang dapat dibayar, surat-surat

berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, setoran jaminan, dan lainnya. Tidak

termasuk dana yang berasal dari Bank Sentral.

Sumber Dana Pihak Ketiga Valuta Asing

Yang dimaksukan dengan Dana Pihak Ketiga Dalam Valuta Asing adalah kewajiban bank yang

tercatat dalam valuta asing kepada pihak ketiga, baik penduduk maupun bukan penduduk,

termasuk pada Bank Indonesia, bank lain (pinjaman melalui pasar uang).

DPK valuta asing terdiri atas Giro, Call Money, Deposit On Call (DOC), Deposito

Berjangka, Margin Deposit, Setoran Jaminan, Pinjaman Yang Diterima dan Kewajiban-

Kewajiban Lainnya dalam valuta asing.

Sedangkan bila ditinjau dari segi biaya yang harus dibayar oleh bank, sumber dana dapat

dikelompokkan menjadi Dana Berbiaya dan Dana Tidak Berbiaya.

5.4.1 Sumber Dana Berbiaya

Sumber dana berbiaya pada umumnya adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik dana

pihak ketiga maupun dana pihak kedua (tidak termasuk penerbitan saham).

Sumber Dana Berbiaya terdiri atas:

Giro

Page 2: Sumber Dana Pihak Ketiga

Giro atau Demand deposits adalah simpanan pihak ketiga baik dalam rupiah maupun valuta

asing, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah

pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Menurut ketentuan Bank Indonesia

yang dapat dikelompokkan dalam simpanan ini termasuk kredit yang diberikan yang bersaldo

kredit, sedangkan giro yang diblokir oleh yang berwajib karena suatu perkara atau karena alasan

lainny dan giro yang bersaldo debet tidak termasuk dalam kelompok simpanan ini.

Jenis sumber dana ini merupakan dana yang paling murah bagi bank, tetapi dibalik

kemurahannya, sifatnya juga sangat fluktuatif, karena pada umumnya lembaga/perusahaan atau

perorangan yang menyimpan uangnya dalam bentuk rekening giro hanya untuk memenuhi

kebutuhan operasional perusahaan yang bersangkutan.

Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang

disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyrt giro, dan/atau alat lainnya yang

dipersamakan dengan itu. Sumber dana yang berasal dari tabungan mempunyai biaya yang lebih

tinggi dibandingkan dengan giro. Umumnya sasaran tabungan adalah nasabah perorangan.

Walaupun dari sisi biaya lebih tinggi dibandingkan dengan giro, tetapi dari segi

pengendapan dananya relative lebih stabil dibandingkan dengan simpanan masyarakat berupa

giro.

Untuk menghimpun dana berupa tabungan berbagai upaya dapat dilakukan oleh suatu

bank, misalnya dengan memberikan kemudahan saat penarikan melalui ATM yang ditempatkan

pada tempat-tempat strategis di mana nasabah penabung membutuhkan uangnya dapat

mengambil dengan mudah, seperti di tempat – tempat perbelanjaan, toko swalayan, hotel,

bandara atau tempat – tempat yang dianggap strategis lainnya.

Selain itu juga untuk menarik penabung, bank dapat memberikan daya tarik lainnya

seperti undian berhadiah, memberikan suku bunga yang menarik, misalnya bunga dihitung

secara harian.

Simpanan Berjangka

Page 3: Sumber Dana Pihak Ketiga

Simpanan berjangka dapat berupa Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, dan Deposits On Call

yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut suatu jangka waktu tertentu sesuai dengan

perjanjian antara pihak ketiga dengan bank.

Deposito berjangka disebut juga Time Deposits adalah simpanan yang penarikannya

hanyadapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan

bank. Dengan demikian pada hakikatnya jenis simpanan ini tidak dapat dicairkan sebelum jatuh

tempo.

Ditinjau dari segi biaya sumber dana yang berasal dari jenis simpanan ini pada umumnya

memiliki biaya tertinggi dibandingkan sumber dana lainnya dan bersifat lebih stabil

dibandingkan dengan sumber dana lainnya seperti giro dant tabungan.

Jangka waktu deposito berjangka terdiri dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24

bulan. Tinggi rendahnya suku bunga tergantung pada jangka waktu deposito tersebut

Kewajiban – Kewajiban Lainnya

Kewajiban lainnya adalah semua sumber dana yang berasal dari pihak ketiga atau kewajiban

bank kepada pihak ketiga, selain kewajiban berupa simpanan tersebut diatas. Yang termasuk

dalam kelompok ini diantaranya adalah semua kewajiban kepada pihak ketiga, selain giro,

tabungan, dan simpanan berjangka, yang terdiri dari :

a. Kewajiban Segera Yang Dapat Dibayar

Kewajiban segera yang dapat dibayar adalah semua kewajiban rupiah yang dapat ditagih

oleh pemiliknya dan harus segera dibayar, misalnya transfer masuk yang belum dibayar,

hasil inkaso keluar yang belum dibayar dan semua kewajiban bank kepada pemerintah

pusat seperti pajak pengahsilan (PPh), Pajak bumi dan bangunan ( PBB), serta kewajiban

pajak lainnya dimana bank yang bersangkutan bertindak sebagai wajib pungut pajak

( WAPU) yang harus segera disetor ke kas negara.

b. Surat Berharga Yang Diterbitkan

Dalam pembahasan struktur sumber dana pada umumnya dikelompokkan menjadi tiga

kelompok, yaitu pertama, sumber dana pihak ketiga berupa giro, tabungan dan simpanan

berjangka, serta kewajiban segera lainnya, kedua, sumber dana pihak kedua yang berasal

dari pasar uang dan pasar modal. Ketiga, sumber dana pihak pertama yang berasal dari

pemilik berupa setoran modal, laba yang ditahan, laba tahun berjalan, dan cadangan

Page 4: Sumber Dana Pihak Ketiga

umum yang dibentuk oleh bank sebagai modal inti ditambahn dengan modal pelengkap

yang antara lain adalah revaluasi asset.

Khusus untuk perhitungan komponen dana pihak ketiga yang berkaitan dengan

perhitungan besarnya Giro Wajib Minimum (GWM) yang haru dpelihara oleh bank,

maka semua surat pengakuan utang jangka pendek dan utang jangka panjang dalam

rupiah yang diterbitkan oleh bank kepada pihak ketiga bukan bank, seperti surat berharga

pasar uang (SBPU) dan obligasi termasuk dalam kelompok dana pihak ketiga untuk

erhitungan besarnya GWM yang harus dipelihara oleh bank.

c. Pinjaman Yang Diterima

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah pijaman yang diterima dalam rupiah dari

pihak ketiga bukan bank berupa pinjaman subordinasi, dana kelolaan dan pinjaman

pinjaman lainnya yang diterima oleh bank.

d. Setoran Jaminan

Untuk dapat melakukan transaksi seperti L/C (Letter of Credit) Import, biasa dikenal

dengan istilah setoran jaminan import atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

(SKBDN), pihak bank mewajibkan nasabahnya untuk menyetor sejumlah uang tertentu

sebagai jaminan atas pembukaan L/C atau SKBDN tersebut hal ini dimaksudkan dalam

rangka prinsip kehati – hatian ( prudentian banking), sehinggan pada saat nasabah setor

maka setoran ini merupakan sumber dana murah bagi bank yang bersangkutan.

Jadi yang dimaksudkan dalam rekening ini adalah seua setoran pihak ketiga kepada bank

untuk keperluan suatu transaksi seperti tersebut diatas, termasuk penerbitan bank garansi

untuk kepentingan nasabah dalam rangka penanganan atau pengerjaan suatu proyek.

5.4.2. Dana Tidak Berbiaya

Hampir sebagian besar sumber dana bank memiliki beban biaya yang harus ditanggung oleh

terutama dana yang berasal dari dana pihak ketiga dan pihak kedua, sehingga dapat dikatakan

tidak ada dana yang tanpa biaya bagi suatu bank. Namun jika ditelaah lebih mendalam terdapat

beberapa jenis dana yang tidak mengandung unsure biaya, seperti :

Modal Yang Disetor ( Modal Saham)

Agio Saham

Laba Tahun Berjalan

Page 5: Sumber Dana Pihak Ketiga

Laba Yang Ditahan

Cadangan Umum

Cadangan Tujuan Lainnya

Deposito Berjangka yang telah jatuh tempo dan belum dicairkan oleh nasabah

Transfer Masuk yang belum dibayar

Hasil Inkaso Keluar yang belum dibayar

Hutang Pajak kepada Pemerintah Pusat , asalkan tidak lewat waktu ( terlambat )pada saat

membayarnya

Dana – dana tersebut diatas pada umumnya tidak mengandung unsur biaya dalam arti

bank harus membayar sejumlah uang tertentu sebagai biaya bunga. Semakin besar jumlah dana –

dana ini maka akan semakin mempertinggi Return On Assets (ROA) dan Return On Equity

(ROE) bagi suatu bank. Bagi bank – bank yang sudah Go Public untuk memperkuat posisi

permodalannya dapat menerbitkan saham baru untuk ditawarkan melalui bursa baik penawaran

secara terbatas maupun kepada masyarat luas.