Sultan Agung vs JP Coen

9
Perlawanan terhadap Kolonialisme: Sultan Agung Melawan J.P. Coen

Transcript of Sultan Agung vs JP Coen

Page 1: Sultan Agung vs JP Coen

Perlawanan terhadap Kolonialisme:

Sultan Agung Melawan J.P. Coen

Page 2: Sultan Agung vs JP Coen

Biografi Singkat Sultan Agung Hanyokrokusumo

•Lahir di Kotagede tahun 1593 dengan nama Raden Mas Jatmika

•Merupakan sultan ketiga yang memerintah Kesultanan Mataram (1613-1645) menggantikan ayahnya, Prabu Hanyakrawati

•Wafat di Karta (Plered, Bantul) tahun 1645 dan dimakamkan di Imogiri

•Digantikan oleh putranya, Raden Mas Sayidin (Amangkurat I)

•Bercita-cita mempersatukan seluruh tanah Jawa dan mengusir kekuasaan asing dari Nusantara

Page 3: Sultan Agung vs JP Coen

Hubungan Sultan Agung dengan VOC

•Tahun 1614, VOC mengajak bekerja sama namun ditolak mentah-mentah

•Tahun 1618, Sultan Agung masih menolak kerja sama dengan VOC walaupun Mataram dilanda gagal panen

•Tahun 1619, VOC menguasai Jayakarta. Sultan Agung mulai berpikir untuk memanfaatkan VOC dalam menghadapi persaingan dengan Surabaya dan Banten

•Tahun 1621, VOC dan Sultan Agung mulai menjalin kerja sama

•Kerja sama terputus setelah VOC menolak membantu menyerang Surabaya

Page 4: Sultan Agung vs JP Coen

Alasan Sultan Agung Berencana Menyerang VOC

1. Tindakan VOC yang terus memaksakan monopoli perdagangan

2. VOC sering menghalang-halangi kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka

3. VOC menolak mengakui kedaulatan Mataram

4. Keberadaan VOC di Batavia mengancam masa depan Pulau Jawa

Page 5: Sultan Agung vs JP Coen

Serangan Pertama ke Batavia (1628)

•Pasukan pertama berangkat pada 22 Agustus 1628 di bawah pimpinan Tumenggung Bahureksa

•Pasukan pertama membangun pos-pos pertahanan di dekat rumah penduduk

•VOC mengetahui tindakan tersebut sehingga terjadilah pertempuran

•Tumenggung Bahureksa tewas dalam pertempuran ini

•Pasukan kedua tiba pada bulan Oktober 1628 di bawah pimpinan Sura Agul-Agul, Kiai Dipati Mandurareja, dan Upa Santa

•Pasukan mengepung Batavia dan membendung aliran sungai Ciliwung

•Serangan pertama ke Batavia gagal disebabkan kalah persenjataan serta kekurangan makanan

Page 6: Sultan Agung vs JP Coen

Serangan Kedua ke Batavia (1629)

•Sultan Agung belajar dari kekalahan serangan pertama untuk mempersiapkan serangan kedua

•Membangun lumbung-lumbung beras tersembunyi di Karawang, Tegal, Cirebon untuk mengantisipasi kekurangan makanan

•Pasukan berangkat bulan Mei 1629, di bawah pimpinan Tumenggung Singaranu, Kiai Dipati Juminah, dan Dipati Purbaya

•VOC mengetahui lebih dulu rencana ini. Akibatnya lumbung-lumbung beras serta kapal-kapal Mataram dihancurkan

•Pasukan Mataram mengalami kelaparan serta wabah penyakit malaria dan kolera sehingga mereka sangat lemah saat mencapai Batavia

Page 7: Sultan Agung vs JP Coen

•Pasukan Mataram mengepung Benteng Hollandia dan Benteng Bommel. Hanya Benteng Hollandia yang berhasil dihancurkan

•Pasukan Mataram membendung dan mengotori Sungai Ciliwung sehingga wabah penyakit kolera melanda Batavia. Gubernur Jenderal J.P. Coen dinyatakan meninggal akibat wabah ini pada 21 September 1629

•VOC semakin marah dan meningkatkan kekuatan untuk mengusir pasukan Mataram

•Serangan Kesultanan Mataram kembali mengalami kegagalan karena kalah persenjataan, kelaparan, dan wabah penyakit

Page 8: Sultan Agung vs JP Coen

Pasca Kekalahan•Sultan Agung mencoba menjalin kerja sama dengan Portugis untuk melawan VOC, tetapi diputus karena posisi Portugis sudah lemah

•Daerah-daerah kekuasaan Mataram mulai berani memberontak untuk merdeka, tetapi semua pemberontakan dapat ditumpas

Page 9: Sultan Agung vs JP Coen

Nilai-nilai yang Dapat Diteladani dari Perjuangan Sultan Agung

1. Berani mengambil risiko

2. Tegas dan konsisten dalam mengambil keputusan

3. Keinginan dan semangat tinggi

4. Pantang menyerah

5. Belajar dari kesalahan