Suksesi hutan.doc
-
Upload
ulfah-maisyaroh -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Suksesi hutan.doc
-
7/23/2019 Suksesi hutan.doc
1/4
Suksesi dan Regenerasi Hutan
by Yusran Kapludin. 2010
Hutan adalah suatu kelompok pohon-pohonan yang cukup luas dan cukup rapat, sehingga dapat
menciptakan iklim mikro (micro-climate) sendiri. Sedangkan menurut Soerianegara dan
Indrawan (2005) hutan adalah masyarakat tumuh-tumuhan yang dikuasai pohon-pohon dan
mempunyai keadaan lingkungan yang ereda dengan keadaan di luar hutan.
Hutan hu!an tropika merupakan !enis wilayah yang paling suur. Hutan !enis ini terdapat di
sekitar wilayah tropika atau dekat wilayah tropika di umi ini yang menerima curah hu!an
erlimpah sekitar 2000-"000 mm setahunnya. Suhunya tinggi (rata-rata sekitar 25-2#o$) dan
dengan kelemaan rata-rata sekitar %0&. 'omponen dasar hutan terseut adalah pohon tinggi
dengan tinggi maksimum rata-rata 0 meter (wusie, *+%0).
Hutan hu!an merupakan suatu komunitas yang sangat kompleks dengan ciri yang utama adalah
pepohonan dengan eragai ukuran. 'anopi hutan menyeakan iklim mikro yang ereda
dengan keadaan di luarnya cahaya kurang dan kelemaan yang leih tinggi dengan suhu yang
rendah (hitmore, *++%). Selan!utnya menurut ichard (*+##) dinyatakan ahwa ciri hutan
hu!an tropika yang mencolok yaitu penutupnya mayoritas terdiri dari tanaman erkayu erentuk
pohon. Seagian esar tanaman peman!at dan eerapa !enis epi/it yang erkayu (woody).umuhan awah terdiri dari tumuhan erkayu, semai (seedling) dan pancang (sapling),
elukar (shurb) dan peman!at-peman!at muda. umuhan hera yang terdapat ialah eerapa
epi/it seagai agian dari tumuhan awah dalam proporsi yang relati/ kecil.
wusie (*+%0) menyatakan ahwa suksesi merupakan hasil dari tumuhan itu sendiri, dalam arti
ahwa tumuhan yang erada dalam daerah terseut pada suatu waktu tertentu menguah
lingkungannya yang terdiri dari tanah, tumuhan dan iklim mikro yang erada di atasnya
sedemikian rupa sehingga memuatnya leih cocok untuk spesies yang lain daripada agi
tumuhan itu sendiri.
-
7/23/2019 Suksesi hutan.doc
2/4
Suksesi adalah perkemangan ekosistem menu!u kedewasaan dan keseimangan , yang
ter!adi seagai akiat dari modi/ikasi lingkungan /isik dalam komunitas atau ekosistem.
1roses suksesi erakhir dengan seuah komunitas atau ekosistem klimaks atau telah
tercapainya keadaan seimang (homeostatis). egenerasi hutan adalah merupakan salah satu
contoh suksesi, yaitu serangkaian peruahan yang dapat diprediksi dari komposisi
dan struktur ekosistem dengan er!alannya waktu ila diiarkan er!alan semestinya,
yang pada akhirnya akan menghasilkan ekosistem yang /inal dan stail yang diseut seagai
ekosistem klimaks. alam pelaksanaan pena naman program rehailtiasi hutan rawa gamut
pada lahan hutan terdegradasi dan hutan sekunder seaiknya dilakukan melalui pendekatan
erdasarkan aspek suksesi. 1endekatan ini dilakukan untuk memastikan ahwa
areal hutan rawa gamut terdegradasi terseut dapat pulih mendekati kondisi klimaks ,
dan tidak mengarah pada pola monokultur.
3hli kologi menganggap regenerasi hutan merupakan salah satu contoh suksesi, yaitu
serangkaian peruahan yang dapat di prediksi dari komposisi dan struktur ekosistem dengan
er!alannya waktu ila diiarkan er!alan semestinya, pada akhirnya akan menghasilkan
ekosistem yang /inal dan stail yang diseut se agai ekosistem klimaks. kosistem
klimaks sangat tergantung dari type tanah dan kondisi iklim.
4aktor yang mengganggu mematasi ter!adinya regenerasi hutan adalah kekurangan sumer
i!i, yang isa diseakan karena 'ekurangan pemantu penyearan i!i -i!ian, 1emangsa
i!i, 'ondisi tanah dan iklim micro yang tidak cocok untuk perkecamahan dan tahap
awal pertumuhan anakan, idominasi oleh tanaman hera pengganggu, adanya keakaran,
i!i dimakan oleh hewan(hama penyakit).
Brown & Lugo (1990)
Hutan-hutan sekunder 6terentuk seagai suatu konsekensi dari dampak manusia terhadap
kawasan-kawasan hutan7 Hutan-hutan yang terentuk seagai suatu konsekensi dari pengaruh
manusia, iasanya setelah adanya kegiatan pertanian di areal-areal hutan yang diteang-hais,
tidak termasuk disini. alam konteks ini, hutan-hutan sekunder merupakan suatu komponen
penting dari perladangan erpindah.
-
7/23/2019 Suksesi hutan.doc
3/4
Catterson (1994)
Suatu entuk hutan dalam proses suksesi yang mengkolonisasi areal-areal yang seelumnya
rusak akiat sea-sea alami atau manusia, dan yang suksesinya tidak dipengaruhi oleh
8egetasi asli disekitarnya karena luasnya areal yang rusak. 9entuk- entuk /ormasi 8egetasi
erikut ini dapat terentuk: lahan kosong padang-padang rumput uatan areal areal ekas-
teangan aru areal-areal ekas teangan yang leih tua.
Corlett (1994)
$iri-ciri utama dari hutan-hutan sekunder adalah ter!adinya interupsi dari penutupan hutan yang
kontinyu, ketergantungan dari luar dalam pementukan hutan kemali, dan kenyataan ahwa
ciri-ciri ini dapat dikenali pada struktur danatau komposisi 8egetasi hutan. 1ende/inisian hutan-
hutan sekunder seperti iasanya adalah suatu masalah agaimana menarik garis atas didalamsuatu selangskala.
Parlemen Jerman (1990)
Hutan-hutan sekunder mencakup semua tahapan suksesi yang ter!adi pada areal-areal yang
kosong akiat sea-sea alami atau kegiatan manusia.
FAO (1993)
Setelah adanya peruahan dari entuk peman/aatan lahan yang terkait dengan penguranganpenutupan pohon diawah *0& (penggundulan hutan), hutan sekunder akan terentuk apaila
areal terseut ditinggalkan tanpa gangguan.
Finegan (1992)
dide/inisikan seagai 8egetasi erkayu yang erkemangtumuh diatas lahan yang ditinggalkan
seelumnya setelah 8egetasi aslinya dirusak akiat kegiatan manusia.6
reig!"#mit! (19$2)
1ertumuhan kemali setelah teang-hais.
%uss (199)
Setelah hutan-hutan alam atau sisa-sisa hutan alam terdegradasi akiat kegiatan teang pilih atau
pemalakan kayu yang tak terkontrol, hutan-hutan sekunder erkemang dari enih pohon-
-
7/23/2019 Suksesi hutan.doc
4/4
pohon pionir, coppice dari sisa-sisa (tunggul) pohon, atau melalui regenerasi !enis-!enis pohon
klimaks, selama proses terseut tidak diganggu. 'arena itu hutan- hutan yang terdegradasi dan
hutan-hutan sekunder tidak dapat diedakan secara !elas. Hutan- hutan sekunder seringkali
mementuk mosaik mosaik kecil dari komunitas hutan serta /ase-/ase degradasi dan regenerasi
yang sulit dipilah-pilah.
'aa (1990)
Hutan-hutan ekas teangan yang kemudian diiarkan tanpa gangguan-gangguan dapat
erkemang men!adi hutan sekunder.
FA'*O+"FA'*O+ ,A- ./.P/-A+% P/.B/-*'A- %*A- #/'-/+
1 Fator /ologi
Seagaimana halnya pada seluruh hutan lainnya, karakteristik-karakteristik dan perkemangan
hutan-hutan sekunder !uga tergantung pada kondisi-kondisi spesi/ik pertumuhannya. 'ondisi-
kondisi spesi/ik terseut mencakup tidak hanya perkemangan dari pertumuhan riap dan
8olume tegakan sa!a, melainkan !uga struktur dan komposisi tegakan.
2 'onisi"onisi ta5a
3 #um6era7a 5ermuaan8regenerasi
4 Pengaru! .anusia
Suksesi yang ter!adi seagai akiat inter/ensi manusia secara langsung meliputi:
a Pemanaatan 'a7u
6 *e6ang Pili!
*e6ang %a6is
'e6aaran