SUKSESI

8
RESUME EKOLOGI ASTRID AMALIA HAPSARI PUTRI 130341603390/PBIO/OFF.B DEFINISI DAN KONSEP SUKSESI Definsi Suksesi Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. (Arianto Sam, 2008) Konsep Suksesi Sere Seluruh seri komunitas yang terbentuk pada keadaan/waktu tertentu Suksesi Suatu seri perubahan berurutan dan bertahap dari komunitas pada suatu wilayah ekosistem tertentu Klimaks Suatu keadaan seimbang-dinamis dari populasi yang menentukan dalam perjalanan suksesi ekologis yang optimum. 1

description

jajjajja

Transcript of SUKSESI

Page 1: SUKSESI

RESUME EKOLOGI

ASTRID AMALIA HAPSARI PUTRI

130341603390/PBIO/OFF.B

DEFINISI DAN KONSEP SUKSESI

Definsi Suksesi

Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. (Arianto Sam, 2008)

Konsep Suksesi

Sere

Seluruh seri komunitas yang terbentuk pada keadaan/waktu tertentu

Suksesi

Suatu seri perubahan berurutan dan bertahap dari komunitas pada suatu wilayah ekosistem tertentu

Klimaks

Suatu keadaan seimbang-dinamis dari populasi yang menentukan dalam perjalanan suksesi ekologis yang optimum.

1

Page 2: SUKSESI

Gambar 2.1 : Proses suksesi

Skema 2.1.3 : Tanaman Pioner

Tansley (1920) mendefinisikan suksesi sebagai berikut:suksesi adalah perubahan yang perlahan lahan dari komunitas tumbuhan dalam suatu dareah tertentu di mana terjadi pengalihan dari satu jenis tumbuhan olehjenis tumbuhan lainnya pada tingkat populasi.

Clements (1916) menuliskan pendapat-pendapatnya yang sangat persuasive,ia menyatakan bahwa vegetasi dapat di sejalankan dengan “organism super” mampu memperbaiki atau mengelola dirinya sendiri bila terjadi gangguan atau kerusakan,ia juga mengenalkan adanya enam unsur yang akan terjadi sehubungan dengan proses suksesi yaitu:

Penggundulan yang mengakibatkan terjadinya sibstrat baru Migrasi kehadiran migrula atau organ pembiak tumbuhan. Eksesis perkecambahan,pertumbuhan,reproduksi,dan penyebaran Kompetisi ,persaingan sehingga pengusiran satu spesies oleh species lainnya Reaksi,perubahan pada ciri dan sifat habitat oleh jenis tumbuhan Stabilisasi,Yang menghasilkan komunitas tumbuhan pada tingkatan yang matang.

Perubahan komunitas tumbuhan atau vegetasi yang di kemukakan atas dasar menggambarkan bertambah kayanya suatu daerah oleh berbagai jenis tumbuhan yang hidup di atasnya, proses perubahan ini di sebut suksesi progresesif.

Perubahan vegetasi dapat pula mengarah pada penurunan jumlah jenis tumbuhan, penurunan kompleksitas struktur komunitas tumbuhan. Hal ini terjadi biasanya akibat penurunan kadar zat hara dari tanah, misalnya akibat degradasi habitat.Perubahan komunitas tumbuhan mengarah ke yang lebih sederhana ini di sebut suksessi retrogresif atau suksesi regresif.

2

AWAL VEGETASI KLIMAKS

(Pioner)

Proses suksesi

Pergantian masy. Tumb.

SELALU ADA PERUBAHANPOHON TUA-

MATI

Proses homeostasis

Page 3: SUKSESI

Dalam hal suksesi retrogresif ini seluruh unsur perubahan yang di kemukakan oleh Clements tetap berlaku,tetapi dengan arah yang berlawanan.

Gams (1918) mengemukakan bahwa suksesi bisa terjadi secara alami ,tetapi bisa juga timbul karena perbuatan manusia.keduanya tidak berbeda secara mendasar. Hutan yang yang hancur karena di tebang oleh manusia,atau di hancurkan akibat longsor atau angin topan , proses suksesi yang terjadi akan relative sama.

Gams mengkategorikan suksesi ini dalam tiga keadaan yaitu

1. Suksesi dengan urutan normal,yang berasal dari adanya pengaruh terhadap vegetasi yang terus menerus dan cepat.misalnya vegetasi rumput yang selalu terinjak-injak ternak,dimamah biak,di jadikan tempat beristirahat ternak ,atau tempat guling-gulingan ternak.kondisi vegetasi akan mengalami fasa perubahan masa ternak tetap berada di tempat itu.

2. Suksesi dengan urutan berirama yang berasal dari gangguan berulang-ulang ,mugkin siklis tetapi mempunyai interval waktu satu gangguan dengan gangguan berikutnya.misalnya terjadi perubahan vegetasi karena adanya proses rotasi dalampemanfaatan lahan pertanian.

3. Suksesi denga urutan katastrofik,yang terjadi secara hebat dan tiba-tiba, tidak berirama, seperti meletusnya gunung merapi, gempa bumi, kebakaran, penebangan, pengerinhan habitat akuatika,yang kesemuanya ini bisa menimbulkan dampak katastrofik pada komunitas tumbuhan,yang kemudian cepat atau lambat akan diikuti oleh suatu proses suksesi tumbuhan.

Perubahan vegetasi di alam sebenarnya bisa di bedakan dalam tiga bentuk umum yaitu:

a. Pe r ubahan fenologis yang tidak saja terjadi karena adanya masa-masa berbunga,berubah biji,berumbi,gugur daun dan sebagainya,tetapi juga terjadi pertumbuhan jenis-jenis tumbuhan tertentu dalam perjalanan waktu atau musim yang memperkaya komunitas tumbuhan itu.misalnya pada habitat padang pasir dengan hadirnya tumbuhan setahun dan geofita setelah hujan turun,dan ini terjadi satu kali untuk beberapa tahun.

b. Perubahan suksesi sekunder yakni perubahan yang vegetasi yang non fenologis dan terjadi dalam ekosistem yang telah matang.ini termasuk suksesi normal ,berirama dan katastrofik seperti yang di klasifikasikan oleh gams.suatu suksesi sekunder berasal hanya dari suatu kerusakan ekosistem secara tidak menyeluruh atau tidak total kerusakannya.Misalnya pada daerah pertanian setelah terjadi panenan.juga pada daerah hutan akiubat terjadinya pohon tumbang.Pada suksesi sekunder ini dapat bersifat satu arah atau siklik.

c. Perubahan suksesi primer , berlainan dengan suksesi sekunder,pembentukan komunitas tumbuhan pada suksesi primer ini berasal dari suatu substrat yang sebelumnya tidak pernah mendukung komunitas tumbuhan.Substrat baru yang terbentuk bisa berasal dari system air sebagai hasil dari proses pendangkalan ,suksesi yang terjadi di sebut suksesi hidroseres(clements)atau hidrark (cooper).bila substrat baru berasal dari system darat ,batuan,pasir,dan sebagainya maka suksesinya di sebut suksesi xeroseres atau xerark.

Tahapan – tahapan suksesi

Proses suksesi dapat terjadi melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :

3

Page 4: SUKSESI

a. KolonisasiTahap awal dari suksesi adalah kolonisasi,selama tahap tersebut habitat yang

kosong dipenuhi oleh oragisme – organisme. Kolonisasi ini memerlukan : pertama, bahwa organisme tersebut sampai dilokasi dan kedua, organisme tersebut menjadi mantap disana. Kemampuan organisme untuk sampai pada suatu tempat tergantung pada kemampuan dispersal individu tersebut dan isolasi yang ada pada daerah tersebut.

b. Modifikasi TempatDari tahap kolonisasi, organisme – organisme yang berdiam didaerah itu akan

mengubah sifat – sifat tempat tersebut. Koloni awal dari suksesi primer pada daerah terestial biasanya adalah mikroorganisme – mikroorganisme tanah seperti misalnya lichens (lumut kerak) yang meruakan kolonis permulaan dari bebatuan vulkanik. Organisme ini akan mempengaruhi sifat – sifat batuan yang didiami.Merupakan pengubahan sifat-sifat tempat (habitat) yang dilakukan oleh koloni makhluk hidup.

c. Variabilitas RuangTahap berikut dari modifikasi ruang adalah peningkatan variablitas ruang

(spasial) habitat. Contohnya adalah Dryas drummndii adalah tanaman pembentuk hutan yang terpentingpada suksesi awal di Alaska. Tumbuhan ini menghasilkan gradient sifat tanah. Bahan organik tanah brvriasi pada bagian tengah hutandan pada bagian tepi hutan.

Penutupan vegetasi ummnya berpengaruh pada perbaikan temperature, cahaya dan evaporasi. Oleh karena transpirasi hutan akan cenderung menciptakan kelembapan internal yang tinggi, kehilangan air dari organisme yang ada dihutan mungkin akan berkurang. Temperature udara akan lebih rendah dalam tegakan suksesi suksesi yang lebih tua.

PEMBAGIAN SUKSESI

Pada Suksesi terdapat dua jenis yaitu yang dikenal dengan suksesi primer dan suksesi sekunder, yang membedakan antara suksesi primter dan suksesi sekunder terletak pada kondisi habitat pada awal proses suksesi terjadi, dibawah ini penjelasan mengenai suksesi primer dan suksesi sekunder :

1. Suksesi Primer

Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal terganggu dan mengakibatkan hilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal tersebut akan terbentuk substrat dan habitat baru. a. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung

berapi, endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai.b. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah,

batubara, dan minyak bumi.

4

Page 5: SUKSESI

Gambar 2.1.4 : Suksesi primer pada Pulau Anak Krakatau

Perubahan yang terjadi selam proses suksesi :

1.Perkembangan sifat substrat/tanah

2.Pertambahan kepadatan komunitas

3.Peningkatan pemanfaatan SDL

4.Perubahan iklim mikro

5.Komunitas menjadi lebih kompleks

5

Page 6: SUKSESI

Skema 2.1.4 : Proses suksesi primer

2. Suksesi Sekunder

Apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami gangguan, baik secara alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalam ekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lama masih ada. Contohnya, gangguan alami misalnya banjir, gelombang taut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja. Contoh komunitas yang menimbulkan suksesi di Indonesia antara lain tegalan-tegalan, padang alang-alang, belukar bekas ladang, dan kebun karet yang ditinggalkan tak terurus.

Faktor yang memengaruhi proses suksesi, yaitu:

1. Luasnya habitat asal yang mengalami kerusakan.2. Jenis-jenis tumbuhan di sekitar ekosistem yang terganggu.3. Kecepatan pemencaran biji atau benih dalam ekosistem tersebut.4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora. dan benih lain

serta curah hujan yang sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan.5. Jenis substrat baru yang terbentuk.6. Iklim, terutama arah dan kecepatan angina yang membantu penyebaran biji, sporam

dan benih serta curah hujan.7. Sifat – sifat jenis tumbuhan

6

Page 7: SUKSESI

DAFTAR PUSTAKA

Clements, F.E. 1916.  Plant Succession. An Analysis of The Development of Vegetation. Carnegie. Inst. Washington.

Syafei, Surasana Eden. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung. Institut Teknologi Bandung.

Tansley, A.G. 1920. The Classification of Vegetation and The Concept of Development.J.Ecol.

7