SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns -...

88
MELAHIRKAN MENYENANGKAN DENGAN WATER BIRTH SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns

Transcript of SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns -...

Page 1: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

MELAHIRKAN MENYENANGKAN DENGAN WATER BIRTH

SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns

Page 2: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.
Page 3: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

KATA PENGANTARKATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa tiada hentinya melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan buku Melahirkan

Menyenangkan dengan Metode Water Birth.

Ucapan terima kasih tak lupa penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam penyusunan buku ini. Penulis berharap, semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca sebagai media penambah ilmu pengetahuan dan media informasi tentang metode persalinan dengan water birth.

Penulis menyadari, sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

Kediri, 3 Oktober 2012

Penulis

Page 4: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

iv WATER BIRTH

Page 5: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

DAFTAR ISIDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

BAB II WATER BIRTH ................................................................................. 7Sejarah dan Perkembangan Water Birth ..................................................... 11

Defi nisi Water Birth ............................................................................................. 16

Keuntungan Water Birth ................................................................................... 13

Patofi siologi Water Birth ................................................................................... 17

Syarat Water Birth ................................................................................................ 47

Metode Water Birth ........................................................................................... 51

Prosedur Water Birth .......................................................................................... 51

Kendala Water Birth ............................................................................................ 67

Penelitian Terkait Water Birth .......................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 81

Page 6: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

vi WATER BIRTH

Page 7: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.
Page 8: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

2 WATER BIRTH

Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil di dunia ini. Sebuah waktu yang menyenangkan

namun di sisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Persalinan terasa menyenangkan karena kelahiran anak yang selama sembilan bulan dinantikan akan terlahir ke dunia. Di sisi lain, persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru, di mana terbayang proses persalinan yang menyakitkan, membutuhkan begitu banyak energi, dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fi si-ologi normal. Persalinan merupakan proses mem-

Page 9: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

3PENDAHULUANPENDAHULUAN

buka dan menipisnya serviks, kemudian janin akan turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan atau aterm (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin.

Salah satu masalah penting yang terjadi pada proses persalinan adalah nyeri persalinan. Dalam proses persalinan, hal inilah yang dirasa tidak me-nyenangkan, bahkan menakutkan bagi ibu. Saat ini, proses persalinan pervaginam telah berkem-bang. Tujuannya adalah memberi rasa nyaman, aman, dan menyenangkan, serta dapat mengu-rangi bahkan meniadakan perasaan cemas dan tegang. Salah satu metode alternatif yang saat ini populer adalah persalinan dalam air hangat atau dikenal dengan istilah water birth.

Page 10: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

4 WATER BIRTH

Water birth adalah suatu proses persalinan ala-miah yang mengurangi rasa nyeri waktu bersalin dan memperlancar lahirnya bayi. Dengan metode ini, bagian bawah dari tubuh ibu bersalin teren-dam dalam kolam/bak yang berisi air dengan suhu tubuh, yaitu sekitar 36-37oC. Ini bertujuan agar bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ekstrem antara kondisi di dalam dan di luar pe-rut, serta mencegah bayi mengalami hipotermia. Water birth adalah paduan dari science, art, skill, humanity, dan technology.

Page 11: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

5PENDAHULUANPENDAHULUAN

Kelebihan metode melahirkan dalam air adalah mempunyai banyak manfaat, baik untuk ibu maupun untuk bayinya. Manfaat persalinan dalam

Page 12: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

6 WATER BIRTH

air bagi ibu antara lain mengurangi rasa mual, muntah, dan pusing; proses pembukaan jalan lahir akan berjalan lebih cepat; serta mempermudah proses mengejan. Metode persalinan ini dapat memperlancar jalannya proses persalinan dan meminimalkan rasa sakit hingga sekitar 80%, meningkatkan produksi ASI, dapat lebih mengontrol emosi dan perasaan, mencegah kelelahan yang berlebih saat proses persalinan, serta menurunkan risiko vagina robek atau menghindari episiotomi karena air akan melunakkan jaringan sekitar perineum sehingga membuatnya lebih lentur dan mampu meregang. Selain itu, metode ini juga mempermudah persalinan, karena terendam dalam air maka otot-otot yang bekerja selama kehamilan akan lebih relaks sehingga persalinan akan berjalan lancar. Rasanya seperti tengah berenang, segar, dan tak berkeringat.

Page 13: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

7PENDAHULUANPENDAHULUAN

Betapa besar manfaat yang dihasilkan oleh metode water birth. Diharapkan metode persalinan ini bisa menjadi salah satu terapi nonfarmakologi dan alternatif proses persalinan yang mampu menurunkan intensitas nyeri saat proses persalinan. Peranan, kemampuan, dan keunggulan metode water birth beserta kontroversinya secara lebih detail akan diuraikan dalam buku ini.

Page 14: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

8 WATER BIRTH

Page 15: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.
Page 16: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

10 WATER BIRTH

Salah satu hal terpenting dalam perkembangan obstetri modern adalah humanisasi proses persalinan dan kelahiran. Hal ini merupakan

suatu pendekatan yang difokuskan pada keluarga, otonomi pasien, dan penanganan nyeri. Upaya ini merupakan suatu hal yang esensial bagi keamanan fetus dan neonatus.

Banyak di antara ibu hamil yang memilih untuk menghindari persalinan secara normal atau pervaginam. Sebagian besar beralasan karena tidak tahan dengan nyeri yang berlangsung mulai awal fase persalinan (kala I) hingga fase akhir persalinan (kala IV), serta berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama dan melelahkan.

Page 17: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

11WATER BIRTHWATER BIRTH

Bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan, hal tersebut bisa menimbulkan trauma pada dirinya. Salah satu cara yang dianggap dapat mengurangi rasa nyeri secara nonfarmakologi adalah metode water birth, di mana ibu hamil akan bersalin dengan berendam dalam air hangat. Hal ini akan memberi rasa relaks dan nyaman bagi ibu.

Sejarah dan Perkembangan Water Birth Sejarah dan Perkembangan Water Birth

Sejarah water birth dimulai dari penemuan dokumen modern pertama di suatu desa di Prancis pada tahun 1805 dan secara lengkap pada kumpulan jurnal medis di Perancis, di mana terjadi pengurangan yang signifi kan ibu bersalin dengan distosia (tidak mengalami kemajuan dalam proses persalinannya) akan menjadi lebih progresif dengan menggunakan metode persalinan water birth dan bayi akan lahir dengan

Page 18: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

12 WATER BIRTH

lebih mudah. Water birth atau dapat disebut juga dengan hydrotherapy, pertama kali dikenalkan pada tahun 1960 di Uni Soviet oleh peneliti yang bernama Igor Charkovsky. Ia berpendapat bahwa persalinan dalam air dapat memberikan perasaan lebih nyaman pada ibu dibandingkan dengan melahirkan normal biasa. Selain itu, melahirkan di dalam air juga dapat meningkatkan kekuatan fi sik dan kemampuan psikis bayi yang dilahirkan karena pada saat kelahiran terjadi relaksasi semua otot tubuh, terutama otot-otot yang berkaitan dengan proses kelahiran.

Metode persalinan ini kemudian dikembangkan di Prancis oleh dokter kandungan bernama Fred-erick Leboyer. Ia memastikan bahwa bayi yang la-hir dengan proses persalinan dalam air hangat le-bih mudah menyesuaikan diri dari suasana dalam kandungan menuju “dunia luar”, serta mampu

Page 19: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

13WATER BIRTHWATER BIRTH

meminimalkan trauma pada saat persalinan. Tu-juan utama dari melahirkan di dalam air adalah mengurangi rasa sakit, sedangkan secara teknis melahirkan di dalam air pada dasarnya sama se-perti melahirkan normal. Perbedaannya adalah pada persalinan normal biasa dilakukan di atas tempat tidur, sedangkan water birth dilakukan di dalam air.

Ide Frederick Leboyer diteruskan oleh Michel Odent, seorang dokter di Prancis, yaitu meng-gunakan kolam air hangat untuk mengurangi rasa sakit ibu dan prosesnya dibuat seperti cara persalinan normal. Saat itu, beberapa ibu yang melakukan persalinan dalam air menolak untuk segera keluar sesudah proses persalinan selesai. Hal ini membuat dokter Odent mulai melakukan penelitian lebih mendalam kemungkinan man-faat yang lebih besar pada bayi yang dilahirkan

Page 20: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

14 WATER BIRTH

dalam air. Pada akhir tahun 1990 tercatat telah ri-buan ibu yang melahirkan dengan menggunakan metode water birth di klinik Odent. Semenjak itu, water birth menyebar ke beberapa negara di Er-opa, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan New Zealand.

Sejak tahun 1995 tercatat sekitar 39 negara yang sudah menerapkan teknik melahirkan dalam air dengan jumlah pasien sebanyak 19.000 ibu. Pada 1-2 April 1995, Wembley Conference Center di London, Inggris, menggelar konferensi pertama water birth untuk mengeksplorasi masalah-masalah yang berkembang. Konferensi tersebut dihadiri 39 negara dengan data 19.000 persalinan di dalam air. Konferensi berlanjut tahun 1996, 2004, dan bulan September 2007. Pada tahun 2005, lebih dari 300 rumah sakit di Amerika Serikat telah mengadopsi protokol water birth.

Page 21: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

15WATER BIRTHWATER BIRTH

Lebih dari ¾ dari seluruh rumah sakit di Inggris telah menyediakan metode water birth.

Metode persalinan dalam air masuk ke Indonesia pada bulan Oktober 2006. Munculnya metode ini di Indonesia berawal dari ide Liz Adianti dan suami-nya yang menginginkan anaknya lahir melalui proses kelahiran dalam air setelah mempelajari beberapa referensi seperti buku dan video per-salinan dalam air. Ide ini disetujui oleh pimpinan rumah sakit bersalin. Akhirnya Liz Adianti menjadi ibu pertama yang mempraktikkan metode per-salinan ini dengan bantuan dr.Otamar Samsudin, Sp.OG dan istrinya dr.Keumala Pringgadini, Sp.A. Proses persalinan dilakukan di Sam Marie Family Health Care, Jakarta Selatan. Dua hari kemudian, metode ini dipraktikkan oleh Fenny Juliantini atas rekomendasi dari dokter Otamar.

Page 22: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

16 WATER BIRTH

Di Bali, metode persalinan ini telah ada sejak tahun 2003. Robin Lim dari klinik Yayasan Bumi Sehat Desa Nyuh Kuning, Ubud-Bali telah menangani lebih dari 400 kasus water birth per tahun, termasuk Oppie Andaresta (20 Juli 2007). Sementara Rumah Sakit Umum di Bali yang pertama kali menyediakan fasilitas water birth adalah Rumah Sakit Umum Harapan Bunda ‒ Maternity Hospital, Denpasar-Bali.

Defi nisi Water BirthDefi nisi Water Birth

Water birth merupakan salah satu metode persalinan per vaginam, di mana ibu hamil tanpa komplikasi bersalin dengan cara berendam dalam air hangat dengan tujuan mengurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi sensasi rasa nyaman.

Melahirkan dalam air (water birth) adalah suatu

Page 23: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

17WATER BIRTHWATER BIRTH

metode melahirkan secara normal melalui vagina di dalam air. Secara prinsip, persalinan dengan metode water birth tidak jauh berbeda dengan metode persalinan normal di atas tempat tidur. Perbedaannya, pada metode water birth persalin-an dilakukan di dalam air, sedangkan pada per-salinan biasa dilakukan di atas tempat tidur. Per-bedaan lainnya adalah pada persalinan di atas tempat tidur, calon ibu akan merasa jauh lebih sakit dibandingkan dengan persalinan dengan metode water birth.

Keuntungan Water BirthKeuntungan Water Birth

a. Fase Kala I (Pembukaan)

1. Mengurangi Nyeri Persalinan dan Memberi Rasa Nyaman

Mengurangi rasa sakit adalah tujuan utama metode water birth, sedangkan secara teknis melahirkan dalam air pada dasarnya sama se-

Page 24: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

18 WATER BIRTH

perti melahirkan normal, proses dan prosedurnya sama, hanya tempatnya yang berbeda. Nyeri persalinan berkurang disebabkan ibu berendam dalam air hangat yang dapat memberi perasaan relaks dan nyaman sehingga rasa sakit dan stres akan berkurang. Pada water birth, ibu melahirkan dengan posisi bebas dan yang dirasa paling nya-man oleh ibu. Kolam yang digunakan dapat ter-buat dari fi ber glass atau bahan lain.

Water birth merupakan suatu bentuk hydrothera-py. Metode ini efektif dan bermanfaat dalam pe-nanganan nyeri pada kondisi seperti lower back pain yang umumnya menjadi keluhan ibu saat persalinan. Hydrotherapy juga merupakan suatu alternatif yang relatif lebih aman jika dibanding-kan dengan penanganan nyeri persalinan konven-sional yang menggunakan anestesi dan narkotik.

Page 25: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

19WATER BIRTHWATER BIRTH

Berendam dalam air dapat mengurangi 75% nyeri persalinan. Pada persalinan atau kelahiran di air, kemampuan mengapung ibu akan menolong un-tuk relaksasi, pergerakan selama bersalin dengan metode water birth yang lebih leluasa menyebab-

Page 26: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

20 WATER BIRTH

kan ibu nyaman dan relaks. Pada keadaan relaks, tubuh akan melepaskan endorphin, yaitu zat semacam morfi n yang dibentuk oleh tubuh untuk mengurangi rasa sakit. Air hangat juga mampu menghambat impuls-impuls saraf yang meng-hantarkan rasa sakit sehingga membuat persalin-an tidak terasa begitu berat.

Kolam bersalin harus didesain khusus dan tidak boleh digunakan selain untuk persalinan. Temper-atur air sebaiknya sama persis dengan suhu tubuh ibu saat melahirkan. Akurasi ini penting untuk mencegah temperature shock saat bayi meluncur ke dalam kolam. Sterilitas air perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan infeksi pada ibu maupun bayinya.

Page 27: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

21WATER BIRTHWATER BIRTH

2. Mempercepat Fase Kala I

Pada persalinan dengan metode water birth, calon ibu akan mulai masuk ke dalam kolam beri-si air hangat pada saat memasuki pembukaan 6. Tujuannya agar kulit vagina menjadi tipis dan le-bih elastis sehingga akan lebih mudah meregang saat kepala bayi keluar melewati vagina, bahkan dikatakan jika persalinan berjalan lancar maka ti-dak perlu sampai harus merobek perineum (epi-siotomi).

Page 28: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

22 WATER BIRTH

Berendam dalam air selama persalinan akan mengurangi tekanan pada abdomen ibu. Kondisi mengapung mengakibatkan kontraksi uterus le-bih efi sien dan sirkulasi darah lebih baik, mem-perbaiki sirkulasi, dan oksigenasi darah otot uter-

Page 29: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

23WATER BIRTHWATER BIRTH

us sehingga lebih banyak oksigen masuk ke bayi selama persalinan. Air mengurangi nyeri selama persalinan dengan jalan mengurangi beban gravi-tasi secara alami sehingga ibu hamil dapat lebih mudah mengubah posisi.

Air hangat dan tekanan pusaran air kolam ( jacuzzi) merangsang respons fi siologi ibu hamil, termasuk redistribusi volume darah yang akan merang-sang pelepasan oksitosin dan vasopresin. Hipote-sisnya bahwa air hangat akan dapat merelaksasi otot-otot dan mental, meningkatkan pelepasan katekolamin yang meningkatkan perfusi, relaksasi, dan kontraksi uterus sehingga mengurangi nyeri kontraksi dan mempersingkat fase persalinan.

Page 30: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

24 WATER BIRTH

3. Mengurangi Tindakan Episiotomi

Dalam hal trauma perineum, pengaruh air pada waktu kepala bayi yang crowning lambat akan menurunkan risiko robekan dan dapat mengu-rangi keperluan akan tindakan episiotomi. Dalam literatur water birth bahkan tidak ditemukan ang-ka kejadian episiotomi. Selain hal tersebut, trau-ma perineum yang terjadi dilaporkan tidak berat. Tetapi beberapa literatur mendapatkan frekuensi robekan sama pada persalinan primipara di dalam maupun di luar air.

Page 31: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

25WATER BIRTHWATER BIRTH

Page 32: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

26 WATER BIRTH

Masih terdapat mitos bahwa ibu yang melahirkan dalam air memiliki kemungkinan lebih besar mengalami robekan karena yang membantu persalinan kesulitan untuk melakukan episiotomi jika diperlukan. Namun sesungguhnya ibu yang melahirkan dalam air hangat memiliki kemungkinan rendah mengalami robekan karena air hangat dapat meningkatkan aliran darah dan mampu melunakkan jaringan di sekitar perineum ibu. Ketika memerlukan episiotomi, penolong justru lebih mudah menjangkau bagian perineum ibu untuk melakukan massage atau tindakan lain. Kebanyakan episiotomi tidak diperlukan dan jika penolong mengganggap selama proses persalinan terdapat keadaan emergensi, penolong akan membatalkan pelaksanaan metode ini.

The Birth Centre Network UK, Nicoll A. et al mendapatkan 300 kelahiran per tahun, 150

Page 33: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

27WATER BIRTHWATER BIRTH

di antaranya menggunakan water birth dengan episiotomy rate 2%. A Comparative Study tentang water birth yang membandingkan antara metode Maia-birthing stool, bedbirths (kecuali vakum ekstraksi) mendapatkan data bahwa kejadian episiotomi pada water birth 12,8%, Maia-birthing stool 27,7%, bedbirths 35,4%. Perbedaan ini membuktikan bahwa risiko episiotomi lebih kecil dibandingkan 2 metode persalinan yang lain.

4. Menurunkan Tekanan Darah

Dalam hal menurunkan tekanan darah. Menurut Pre & Perinatal Psychology Association of North America Conference, wanita dengan hipertensi akan mengalami penurunan tekanan darah setelah berendam dalam air hangat selama 10-15 menit.

Page 34: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

28 WATER BIRTH

Kecemasan yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah dapat dikurangi dengan berendam dalam air hangat.

b. Fase Kala II (Kelahiran Bayi)

Water birth memberikan keuntungan, terutama saat kepala bayi masuk ke jalan lahir, persalinan pun akan menjadi lebih mudah. Air hangat dengan suhu yang tepat, suasananya menyerupai lingkungan intrauterin sehingga memudahkan transisi dari jalan lahir ke dunia luar. Air hangat juga dapat mengurangi ketegangan perineum dan memberi rasa nyaman bagi ibu dan bayi. Dengan metode ini, trauma yang dialami bayi lahir akan berkurang karena adanya efek yang dapat melenturkan dan meregangkan jaringan perineum dan vulva dibandingkan pada persalinan air dingin dan tempat bersalin umumnya.

Page 35: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

29WATER BIRTHWATER BIRTH

Bayi yang lahir di dalam air tidak segera menan-gis, ia tampak lebih tenang. Bayi tidak tenggelam jika dilahirkan di air karena selama kehamilan bayi hidup dalam lingkungan air (amnion) sampai ter-

Page 36: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

30 WATER BIRTH

jadi transisi persalinan dari uterus ke permukaan air. Demikian pula lilitan tali pusat di leher tidak akan menjadi masalah sepanjang tidak ada de-selerasi denyut jantung bayi (yang menunjukkan fetal distress) sebagai akibat ketatnya belitan tali pusat di leher.

Page 37: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

31WATER BIRTHWATER BIRTH

Selain memudahkan persalinan bagi ibu, pe-mendekan persalinan kala I juga baik untuk bayi, yaitu mencegah trauma atau risiko cedera kepala bayi, kulit bayi lebih bersih, menurunkan risiko bayi keracunan air ketuban. Oleh karena itu, metode ini dikenal sebagai persalinan “Easier for Mom-Better for Babies”. Beberapa pakar kesehatan meyakini bahwa lahir dengan metode ini memungkinkan IQ bayi menjadi lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dengan metode lain, peredaran darah bayi pun akan lebih baik sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.

Page 38: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

32 WATER BIRTH

c. Fase Kala III (Pengeluaran Plasenta)

Air hangat dan tekanan pusaran air kolam (jacuzzi) merangsang respons fi siologi ibu hamil, termasuk redistribusi volume darah yang akan merang-sang pelepasan oksitosin dan vasopresin. Hipote-

Page 39: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

33WATER BIRTHWATER BIRTH

sisnya bahwa air hangat akan dapat merelaksasi otot-otot dan mental, meningkatkan pelepasan katekolamin yang meningkatkan perfusi, relaksasi dan kontraksi uterus, sehingga mengurangi nyeri kontraksi dan mempermudah proses pengeluaran plasenta.

d. Fase Kala IV (Dua Jam Post Partum)

Hilangnya darah ibu selama bersalin dengan metode water birth sangat sedikit, yaitu rata-rata sebanyak 5,26 g/l yang artinya lebih rendah daripada land birth yang rata-rata sebanyak 8,08 g/l. Kehilangan darah pada persalinan ini sukar dinilai, terutama jika diakibatkan oleh penolong yang kurang berpengalaman pada persalinan dalam air.

Page 40: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

34 WATER BIRTH

Risiko infeksi untuk ibu atau bayi setelah pro-ses kelahiran secara water birth tidak lebih besar daripada jika Anda melahirkan di atas tempat ti-dur. Sebuah review 2009 dari Cochrane menga-nalisis hasil dari lima uji coba menilai kesehatan

Page 41: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

35WATER BIRTHWATER BIRTH

dan kesejahteraan bayi setelah lahir di dalam air. Tinjauan melaporkan tidak ada perbedaan dalam tingkat infeksi pada bayi atau dalam penerimaan untuk perawatan khusus dibandingkan dengan bayi yang lahir di atas tempat tidur. Demikian pula, lima uji coba dimasukkan dalam analisis un-tuk infeksi pada ibu. Tidak ada perbedaan dalam tingkat infeksi pada ibu yang telah melahirkan di sebuah kolam bersalin dibandingkan dengan me-reka yang akan melahirkan di atas tempat tidur.

Page 42: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

36 WATER BIRTH

Page 43: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

37WATER BIRTHWATER BIRTH

Patofi siologi Water BirthPatofi siologi Water Birth

a. Pengurangan Rasa Nyeri

Berkurangnya rasa nyeri pada metode persalin-an ini disebabkan oleh perbaikan sirkulasi darah uterus, berkurangnya tekanan abdomen, serta

Page 44: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

38 WATER BIRTH

meningkatnya produksi endorfi n (stress related hormone). Persalinan dalam air memberi kele-luasaan ibu untuk bergerak bebas, dapat mem-beri rasa lebih relaks dan nyaman sehingga ibu hamil mampu berkonsentrasi pada persalinan-nya, memperbaiki sirkulasi darah dari plasenta ke janin, suhu tubuh bayi menjadi hangat sesuai suhu tubuh ibu yang akan mempengaruhi oksigenasi bayi, dan bayi akan mampu beradaptasi terhadap lingkungan di luar rahim dengan baik.

Berendam dalam air selama persalinan akan mengurangi tekanan pada abdomen ibu. Kondisi mengapung mengakibatkan kontraksi uterus le-bih efi sien dan sirkulasi darah lebih baik, serta memperbaiki sirkulasi dan oksigenasi darah otot uterus sehingga lebih banyak oksigen masuk ke

Page 45: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

39WATER BIRTHWATER BIRTH

bayi selama persalinan. Air mengurangi nyeri se-lama persalinan dengan jalan mengurangi beban gravitasi secara alami sehingga ibu hamil dapat lebih mudah mengubah posisi. Air hangat dan tekanan pusaran air kolam ( jacuzzi) merangsang respons fi siologi ibu hamil termasuk redistribusi volume darah yang akan merangsang pelepasan oksitosin dan vasopresin. Hipotesisnya bahwa air hangat akan dapat merelaksasi otot-otot dan mental, meningkatkan pelepasan katekolamin yang meningkatkan perfusi, relaksasi, dan kon-traksi uterus sehingga mengurangi nyeri kontraksi dan mempersingkat fase persalinan.

Page 46: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

40 WATER BIRTH

b. Pengurangan Risiko Aspirasi

Ada beberapa faktor yang mencegah bayi menghirup air sewaktu bersalin:

1. Terdapat faktor penghambat yang secara normal ada pada setiap bayi. Bayi dalam kandungan mendapatkan oksigen dari plasenta melalui tali pusat dan bernapas de-ngan menggerakkan otot-otot intercostal dan diafragma dengan pola teratur sejak usia ke-hamilan 10 minggu. Janin menerima oksigen selama kehamilan melalui tali pusat sampai waktu ketika tali pusat dipotong atau plasen-ta terlepas dari dinding rahim, rata-rata 2-10 menit setelah lahir hingga 30 menit. Kerja otot diafragma dan intercostal menyebabkan lebih banyak darah mengalir ke organ vital termasuk otak sehingga dapat dilihat penu-

Page 47: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

41WATER BIRTHWATER BIRTH

runan Fetal Beat Movement (FBM) pada profi l biofi sik. Pada 24-48 jam sebelum onset per-salinan spontan, bayi mengalami peningkat-an level prostaglandin E2 dari plasenta yang menyebabkan perlambatan dan penghentian gerakan napas. Secara normal terlihat perger-akan otot kira-kira 40%. Ketika bayi lahir dan level prostaglandin masih tinggi, otot bayi untuk pernapasan sederhana belum bekerja, hal tersebut merupakan respons pengham-batan pertama.

2. Fakta bahwa bayi-bayi yang lahir mengalami hipoksia akut atau kekurangan oksigen. Ini merupakan respons proses kelahiran. Hipok-sia menyebabkan apnea dan menelan, bu-kan bernapas ataupun mengap-mengap. Jika janin mengalami kekurangan oksigen be-rat dan lama maka mengap-mengap dapat

Page 48: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

42 WATER BIRTH

terjadi setelah lahir dan memungkinkan air terhirup ke dalam paru-paru. Jika bayi ber-masalah selama persalinan, variabilitasnya akan melebar yang tercatat pada Fetal Heart Rate. Hal ini mengakibatkan prolonged bradi-cardia sehingga penolong akan meminta ibu untuk meninggalkan kolam sebelum bayi la-hir.

3. Yang menghambat bayi dalam merespons pernapasan ketika berada di dalam air adalah perbedaan temperatur. Temperatur air dibuat sesuai temperatur badan ibu. Menurut Paul Johnson mekanisme pernapasan neonatus dirangsang oleh perubahan tekanan udara. Temperatur air kolam serupa dengan cairan amnion yang dapat menjadi faktor peng-hambat. Penelitian terbaru dan observasi di Jerman, Jepang, dan Rusia memberi kesan

Page 49: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

43WATER BIRTHWATER BIRTH

bahwa temperatur rendah pada waktu lahir berkontribusi pada vigorous baby. Cairan paru diproduksi dalam paru-paru dan yang secara kimia menyerupai cairan lambung. Cairan ini akan keluar melalui mulut dan ditelan oleh janin. Air merupakan larutan hipotonik dan cairan paru-paru terdapat pada janin adalah hipertonik. Jika melewati laring maka air tidak dapat melintasi paru-paru karena fakta bahwa larutan hipertonik lebih padat dan mencegah larutan hipotonik bergabung atau masuk ke dalamnya.

4. Adanya dive refl ex (refl eks penyelaman/mam-mallian diving refl ex) yang mengelilingi lar-ing. Laring dibungkus oleh kemoreseptor atau taste buds. Laring memiliki 5 kali lebih banyak taste buds dibanding lidah. Jadi, ketika laru-tan mengenai dinding belakang tenggorokan,

Page 50: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

44 WATER BIRTH

melewati laring, taste buds menginterpreta-sikan jenis zat dan glotis otomatis menutup sehingga larutan akan tertelan, tidak terhir-up. Bayi baru lahir sangat cerdas dan dapat mendeteksi substansi apa yang mengenainya, dapat membedakan antara cairan amnion, air, susu, dan ASI yang diakibatkan oleh adanya dive refl ex. Pada kondisi bayi normal (dilihat dari monitoring Fetal Heart Rate selama per-salinan), kombinasi faktor-faktor tersebut di atas mencegah bayi bernapas di dalam air sampai bayi berada di atas permukaan air. Pernapasan janin pertama kali terjadi setelah wajah ada di permukaan air, di mana akan merangsang mammalian diving refl ex yang berhubungan dengan tekanan udara pada daerah nervus trigeminus wajah. Yang terjadi pada pernapasan bayi pertama kali adalah

Page 51: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

45WATER BIRTHWATER BIRTH

mengubah sirkulasi janin ke sirkulasi bayi, penutupan shunt pada jantung, membuat sirkulasi pulmonal, mengubah tekanan pada paru-paru, mendorong cairan keluar yang akan mempersiapkan ruangan paru-paru, serta mengizinkan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit untuk memulai dan terjadi secara lengkap. Selama waktu tertentu, bayi masih menerima oksigen dari tali pusat. Tidak ada ancaman bahwa bayi akan menghirup air selama proses kelahiran karena faktor pence-tus untuk menghirup oksigen tidak akan ada sampai kepala bayi kontak dengan udara. Menurut BMJ bulan Juni 2005, bayi-bayi de-ngan sendirinya tidak akan bernapas sampai terpapar udara, kecuali mengalami asfi ksia yang diakibatkan oleh penekanan tali pusat.

Page 52: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

46 WATER BIRTH

c. Pemendekan Fase Persalinan

Persalinan dalam air sering dihubungkan dengan penurunan intensitas kontraksi sehingga menye-babkan perlambatan persalinan. Namun ahli per-salinan di air setuju bahwa hal ini harus dievaluasi kasus per kasus. Beberapa rumah sakit men-gadopsi hukum “5 cm”, yaitu ibu hamil diizinkan masuk ke kolam ketika berada pada persalinan aktif dengan dilatasi serviks lebih dari 5 cm.

Ibu hamil masuk ke dalam air selama persalinan kala I diyakini kurang bermanfaat. Tidak ada bukti kuat kriteria kapan saat yang tepat untuk berendam pada persalinan kala I sehingga persalinan awal ini akan lebih baik jika ditangani dengan mobilisasi daripada berendam. Ada juga laporan bahwa air kadang-kadang memberi efek memperlambat bahkan menghentikan persalinan

Page 53: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

47WATER BIRTHWATER BIRTH

jika digunakan terlalu dini dan banyak dilaporkan bahwa kontraksi kurang efektif jika ibu berendam terlalu awal.

d. Pengurangan Perdarahan Post Partum

Saat melahirkan dengan metode water birth, ibu hanya akan kehilangan sedikit darah. Rata-rata darah yang hilang pada water birth adalah 5,26 g/l yang artinya lebih rendah daripada land birth yang rata-rata sebesar 8,08 g/l. Kehilangan darah pada persalinan ini sukar dinilai terutama jika diakibatkan oleh penolong yang kurang berpengalaman pada persalinan dalam air.

Syarat Water BirthSyarat Water Birth

Water birth merupakan suatu metode alternatif dalam persalinan yang memiliki banyak keunggul-an. Meski demikian, sebelum melakukan metode

Page 54: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

48 WATER BIRTH

ini alangkah baiknya jika kita mengetahui dan memahami persyaratan dalam memilih metode water birth. Syarat-syarat untuk dapat melakukan water birth antara lain:

1. Ibu hamil risiko rendah2. Ibu hamil tidak mengalami infeksi vagina,

saluran kencing, dan kulit3. Tanda vital ibu dalam batas normal dan DJJ

normal 4. Idealnya, air hangat digunakan untuk relak-

sasi dan penanganan nyeri setelah dilatasi serviks mencapai 4-5 cm

5. Pasien setuju mengikuti instruksi penolong, termasuk keluar dari kolam tempat berendam jika diperlukan

Page 55: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

49WATER BIRTHWATER BIRTH

a. Indikasi Water Birth

1. Merupakan pilihan ibu2. Kehamilan normal ≥ 37 minggu3. Fetus tunggal presentasi kepala4. Tidak menggunakan obat-obat penenang5. Ketuban pecah spontan < 24 jam6. Kriteria nonklinik seperti staf atau peralatan7. Tidak ada komplikasi kehamilan (pre-eklamp-

sia, gula darah tak terkontrol, dan lain-lain)8. Tidak ada perdarahan9. Denyut jantung normal10. Cairan amnion jernih11. Persalinan spontan atau setelah mengguna-

kan misoprostol atau pitocin

Page 56: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

50 WATER BIRTH

b. Kontraindikasi Water Birth

1. Ibu hamil dengan infeksi yang dapat ditularkan melalui kulit dan darah (herpes genitalis,HIV, hepatitis)

2. Infeksi dan demam pada ibu3. Denyut jantung ibu atau janin abnormal4. Ibu yang mengalami perdarahan pervaginam

berlebihan5. Makrosomia6. Ibu dan janin dengan kondisi yang memerlu-

kan monitoring terus-menerus dan perawat-an medis

7. Calon ibu yang memiliki panggul sempit8. Ibu hamil dengan indikasi letak janin sung-

sang atau melintang

Page 57: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

51WATER BIRTHWATER BIRTH

Metode Water Birth Metode Water Birth

Ada dua metode persalinan di air, yaitu:

1. Water birth murni, yaitu metode persalin-an water birth di mana ibu masuk ke kolam persalinan setelah mengalami pembukaan 6 sampai proses melahirkan terjadi.

2. Water birth emulsion, yaitu metode persalin-an water birth di mana ibu hanya berada di dalam kolam hingga masa kontraksi akhir. Proses melahirkan tetap dilakukan di tempat tidur.

Prosedur Water BirthProsedur Water Birth

Dalam melakukan metode persalinan dengan water birth ada beberapa tahapan prosedur yamg harus diperhatikan, antara lain:

Page 58: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

52 WATER BIRTH

a. Persiapan Water Birth

1. Ada kemauan dan keyakinan untuk melahir-kan di dalam air

2. Mengikuti senam hamil saat kehamilan agar proses persalinan berjalan lancar

3. Pastikan kolam yang akan dipakai dalam per-salinan adalah kolam yang memenuhi standar untuk water birth serta dijamin kebersihan dan sterilitasnya

4. Menyiapkan data lengkap, seperti pemer-iksaan laboratorium sebagai salah satu pra-syarat mutlak dalam pelaksanaan persalinan di dalam air

5. Bagi para calon ibu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan selama masa ke-hamilan untuk dapat mengetahui metode persalinan apa yang paling sesuai dengan kondisinya

Page 59: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

53WATER BIRTHWATER BIRTH

b. Persiapan Alat

1. Birth pool (portable/permanent pool) Bisa berupa kolam plastik berukuran cukup

besar (diameter 2 meter) dengan benjolan-benjolan di bagian bawahnya agar ibu tidak merosot saat persalinan berlangsung. Ke-tinggian air di dalam kolam juga harus dia-tur supaya berada di atas pusar, baik saat ibu dalam posisi duduk, jongkok, atau tiduran.

Posisi saat melahirkan dapat dilakukan sebe-bas mungkin, bisa sambil duduk, menghadap ke belakang, atau posisi lain yang dirasa nya-man oleh ibu.

Page 60: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

54 WATER BIRTH

Page 61: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

55WATER BIRTHWATER BIRTH

2. Water heater dan thermometer Fungsi dari water heater dan thermometer

ini untuk menjaga suhu air agar tetap dalam suhu 37oC. Hal ini bertujuan agar bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ekstrem an-tara di dalam dengan di luar perut dan tidak mengalami hipotermia

Page 62: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

56 WATER BIRTH

3. Doppler antiair4. Sarung tangan5. Pakaian kerja (apron)6. Jaring untuk mengangkat kotoran7. Alas lutut kaki, bantal, instrumen partus set8. Shower air hangat9. Thermometer ibu10. Handuk, selimut11. Warmer dan peralatan resusitasi bayi

Page 63: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

57WATER BIRTHWATER BIRTH

Page 64: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

58 WATER BIRTH

c. Pelaksanaan Water Birth

Proses persalinan di air memiliki tahapan yang sama seperti melahirkan normal. Hanya dengan ibu berendam dalam air hangat dapat membuat sirkulasi pembuluh darah menjadi lebih baik. Hal ini berpengaruh pula pada kontraksi rahim yang jadi lebih efektif dan lebih baik.

Page 65: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

59WATER BIRTHWATER BIRTH

Berikut adalah tahapan-tahapan water birth:

1. Ibu masuk ke dalam air ketika akan melahir-kan. Ibu mengalami fase pembukaan laten dan aktif. Saat fase aktif dan pembukaan su-dah mencapai 5 cm, ibu baru boleh masuk ke kolam air. Pada fase ini biasanya membutuh-kan waktu tidak terlalu lama, hanya sekitar 1-2 jam untuk menunggu kelahiran sang bayi.

2. Sikap relaks, biasanya begitu ibu masuk ke dalam kolam air akan terasa nyaman dan rasa sakit pun hilang. Ibu dapat duduk dengan relaks dan bisa lebih fokus untuk menjalani proses melahirkan. Ibu juga dapat mencoba posisi lain seperti menungging.

3. Observasi dan monitoring, antara lain:a. Fetal Heart Rate (FHR) dengan doppler

atau fetoskop setiap 30 menit selama per-

Page 66: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

60 WATER BIRTH

salinan kala I aktif, kemudian setiap 15 menit selama persalinan kala II.

b. Penipisan dan pembukaan serviks ser-ta posisi janin. Pemeriksaan vagina (VT) dapat dilakukan di dalam air atau pasien diminta keluar sementara dari air untuk diperiksa.

c. Status ketuban. Jika terjadi ruptur ketu-ban, check FHR dan periksa adanya pro-laps tali pusat. Jika cairan ketuban meko-neum, pasien harus meninggalkan kolam.

d. Tanda vital ibu diperiksa setiap jam, de-ngan suhu setiap 2 jam atau jika diper-lukan. Jika ibu mengalami pusing, perik-sa tanda vital dan ajarkan ibu mengatur napas selama kontraksi.

Page 67: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

61WATER BIRTHWATER BIRTH

e. Hidrasi ibu. Dehidrasi dibuktikan dengan adanya takikardi ibu dan janin dan pe-ningkatan suhu badan ibu. Jika ada tanda atau gejala dehidrasi, berikan cairan pada ibu. Jika tidak berhasil, pasang infus ringer laktat (RL).

4. Manajemen kala IIa. Mengejan seharusnya secara fi siologis.

Ibu diperkenankan mengejan spontan de-ngan mengambil sikap yang dirasa aman dan nyaman untuknya. Keleluasaan ger-akan mengizinkan ibu mengambil posisi yang tepat untuk bersalin.

b. Persalinan, bila mungkin metode “hand off”. Ini akan meminimalkan stimulasi.

c. Lahirnya kepala bayi difasilitasi oleh ada-nya dorongan lembut kontraksi uterus.

Page 68: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

62 WATER BIRTH

Sarung tangan digunakan penolong un-tuk melahirkan bayi. Sokong perineum, massage, dan tekan dengan lembut jika diperlukan. Ibu dapat mengontrol do-rongan kepala dengan tangannya.

d. Manipulasi kepala biasanya tidak diperlu-kan untuk melahirkan bayi karena air me-miliki kemampuan untuk mengapungkan.

e. Sewaktu bayi lahir, kepala bayi dikenda-likan dengan gerakan yang lembut, muka ke bawah, dan muncul dari dalam air ti-dak lebih dari 20 detik. Janin dapat diisti-rahatkan di dada ibu sambil dibersihkan hidung dan mulutnya jika diperlukan. Pe-nanganan ini sebaiknya juga melihat pan-jang tali pusat agar tidak sampai putus. Selanjutnya bayi diberi selimut dan dimo-nitor.

Page 69: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

63WATER BIRTHWATER BIRTH

f. Tidak diperlukan palpasi tali pusat ketika kepala bayi lahir karena tali pusat dapat lepas dan melonggar ketika bayi lahir. Un-tuk meminimalkan risiko tali pusat terpu-tus, hindari tarikan ketika kepala bayi ke permukaan air. Tali pusat jangan diklem dan dipotong ketika bayi masih ada di dalam air.

g. Bayi seharusnya lahir lengkap di dalam air, kemudian sesegera mungkin dibawa ke permukaan air. Saat bayi telah lahir, kepala bayi berada di atas permukaan air dan badannya masih di dalam air untuk menghindari hipotermia. Sewaktu kepala bayi telah berada di atas air, jangan mer-endamnya kembali.

Page 70: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

64 WATER BIRTH

h. Idealnya, ibu dan bayi dibantu keluar dari air untuk melahirkan plasenta. Tali pusat di klem dan dipotong, lalu bayi dikeringkan dengan handuk dan diselimuti. Setelah itu, bayi diberikan kepada penolong lain, keluarga, atau perawat. Ibu dibantu ke-luar dari kolam. Plasenta dapat dilahirkan di dalam atau di luar air, tergantung pe-nolong.

i. Ibu dianjurkan menyusui sesegera mung-kin setelah bayi lahir untuk membantu kontraksi uterus dan pengeluaran plasen-ta. Risiko secara teori yang dihubungkan dengan efek relaksasi air hangat terhadap otot-otot uterus termasuk solusio plasen-ta, emboli air, dan peningkatan perdara-han.

Page 71: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

65WATER BIRTHWATER BIRTH

5. Manajemen kala IIIa. Manajemen aktif dan psikologi tetap di-

berikan sampai ibu keluar kolam.

b. Saat manajemen aktif kala III, syntomet-rine dapat diberikan.

Page 72: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

66 WATER BIRTH

c. Estimasikan perdarahan < atau > 500 ml.

d. Penjahitan perineum dapat ditunda sekurang-kurangnya 1 jam untuk meng-hilangkan retensi air dalam jaringan ( jika perdarahan tidak berlebihan).

Page 73: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

67WATER BIRTHWATER BIRTH

Kendala Water BirthKendala Water Birth

Setiap maternity unit mengembangkan policy penggunaan water birth, termasuk di antaranya:

1. Profesionalisme Menolong ibu bersalin di air seharusnya

mempertimbangkan kompetensi penolong. Operator yang kurang berpengalaman harus diberi kesempatan mendapatkan pendidik-an, pelatihan, dan bimbingan. Pengembang-an profesionalisme dilakukan terus-menerus agar memenuhi persyaratan layanan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan water birth.

2. Informasi Semua ibu hamil diberikan informasi tentang

water birth. Penyedia layanan wajib mem-berikan penjelasan tentang proses persalinan sampai ibu mengerti dan memahaminya.

Page 74: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

68 WATER BIRTH

3. Instrumentasia. Adanya kebijakan tentang penanggung

jawab peralatan

b. Seluruh unit peralatan sesuai standar ke-amanan

c. Pada kolam portable, bersihkanlah kolam dengan pembersih disposibel

d. Bagi yang menggunakan kolam mandi spa, sebaiknya gunakan regimen pember-sih seperti jets, pipa penghisap, pipa, dan penyaring. Kolam dijaga agar tetap kering dan bersih dengan menggunakan cairan chlorine setiap kali habis digunakan.

e. Kolam mandi sebaiknya dikeringkan di bawah udara kering.

Page 75: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

69WATER BIRTHWATER BIRTH

f. Sebelum digunakan kembali sebaiknya kolam mandi dibersihkan lagi.

g. Pemeliharaan dilakukan dengan rutin.

h. Dilakukan testing dengan Legionella test untuk persediaan air rumah sakit di mana test kuman ini juga disesuaikan dengan rekomendasi pemerintah setempat.

i. Semua peralatan harus dibersihkan dan dikeringkan setelah digunakan sesuai de-ngan kebijakan penanggulangan infeksi. Penyaring disposible harus menjamin ko-lam bebas dari feses dan kotoran lainnya. Penolong harus menggunakan universal precaution dan mengikuti petunjuk pen-anggulangan infeksi.

Page 76: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

70 WATER BIRTH

j. Monitoring fetal heart menggunakan doppler bawah air sebagai standar praktis yang ditetapkan oleh The Current Nation-al Institute for Health dan Clinical Excel-lence Guidelines.

4. Keamanan dan Kesehatan Kebijakan pengontrolan infeksi lokal akan

melindungi pengguna water birth dan men-jamin terlaksananya universal precaution. Jika tubuh ibu hamil terangkat keluar dari air se-hingga menyebabkan kepala bayi terpapar udara dan tali pusat tampak maka bayi harus dikeluarkan dari air untuk menghindari risiko premature gasping.

Page 77: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

71WATER BIRTHWATER BIRTH

5. Masalah-masalah Lain: a. Temperatur

1) Memahami fi siologi dasar hiperter-mia pada ibu dan bayi. Petunjuk lokal akan menetapkan target temperatur yang akan digunakan selama per-salinan dan kelahiran di air.

2) Temperatur ibu, air, dan ruangan akan diperiksa secara reguler. Pengaturan temperatur yang nyaman untuk ibu bertujuan menghindari terjadinya hiper/hipotermia.

3) Pada persalinan kala I, temperatur yang direkomendasikan antara 34-37oC (95-101oF). Temperatur ini akan diperiksa dan dicatat setiap 15 menit.

Page 78: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

72 WATER BIRTH

4) Pada persalinan kala II, temperatur air berkisar antara 37-37,5oC. Temperatur ini akan diperiksa dan dicatat setiap 15 menit.

5) Menjaga suhu ruangan antara 22-28oC, jangan terlalu panas yang berisiko menyebabkan dehidrasi. Temperatur tersebut akan diperiksa dan dicatat setiap jam.

6) Suhu badan ibu diperiksa saat masuk kolam untuk data dasar dan diukur setiap jam selama di air. Jika suhu badan ibu lebih dari 37,5oC maka metode persalinan ini harus dibatalkan.

7) Ibu diharapkan minum air minimal 1 liter per jam selama berendam.

Page 79: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

73WATER BIRTHWATER BIRTH

8) Adanya kontroversi penggunaaan suhu air antara 34-37oC (95-101oF). Peneliti di Swedia merekomendasikan ibu untuk mengatur temperatur air yang nyaman untuk tubuhnya.

b. Analgesia

Petunjuk lokal penggunaan antinyeri dapat dikonsultasikan dengan anestesi.

c. Kelahiran Petunjuk lokal bagi bidan praktik selama

persalinan.

d. Emergensi Petunjuk lokal yang dapat menjelaskan se-

cara detail langkah-langkah dalam situasi darurat. Seluruh penolong dan ibu hamil yang menggunakan metode persalinan ini

Page 80: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

74 WATER BIRTH

harus mengetahui dan memahami lang-kah-langkah tersebut.

Penelitian Terkait Water BirthPenelitian Terkait Water Birth

Berbagai keuntungan bagi ibu dan bayi merupakan daya tarik dari metode water birth yang penggunaannya didukung oleh adanya beberapa penelitian klinik, di antaranya:

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Burns (2001); Lenstrup et al, (1987); Rush et al, (1996); & Waldenstorm et al, (1992) menyatakan bah-wa water birth mampu mengurangi lebih dari 80% rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada saat persalinan.

2. Sebuah penelitian di Liverpool, Inggris, mem-bandingkan 100 ibu yang melahirkan di air dengan 100 ibu yang melahirkan di darat.

Page 81: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

75WATER BIRTHWATER BIRTH

Hasil penelitian menyatakan bahwa bayi yang dilahirkan di air sama sehat dan baik kondis-inya dengan bayi yang lahir di darat. Tidak satupun dari 100 bayi tersebut memerlukan penanganan khusus.

3. Dua tahun kemudian, sebuah artikel di British Medical Journal menyebutkan bahwa pelu-ang bayi lahir bermasalah dan harus dirawat di ICU sama besarnya antara bayi yang lahir di air maupun di darat. Jadi, penyebab bayi bermasalah bukan soal tempatnya dilahirkan. Pada artikel yang sama disebutkan bahwa ka-sus lima bayi yang meninggal dalam persalin-an di dalam air disebabkan karena hal-hal se-bagai berikut: Satu bayi meninggal karena ibu bersalin di rumah tanpa bantuan siapapun, satu bayi meninggal sebelum ibu masuk ke kolam persalinan, dua bayi meninggal akibat

Page 82: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

76 WATER BIRTH

memiliki masalah pada organ tubuh, dan satu bayi meninggal akibat terkena infeksi di rahim ibu pada masa kehamilan.

4. Sejumlah penelitian di Southend, Inggris, dalam kurun waktu 1989-1994 menghasilkan temuan bahwa water birth aman dilakukan sepanjang ibu dibantu tenaga medis yang profesional dan menguasai teknik pertolong-an water birth. Meskipun ada kasus dua bayi yang meninggal akibat tenggelam dan kema-sukan air, hal itu dikarenakan bayi tersebut terlambat diangkat dari air setelah persalin-an usai. Keterlambatan dilaporkan mencapai satu jam. Dengan demikian, dalam melaku-kan persalinan water birth sangat dibutuhkan tenaga penolong persalinan yang profesional dan terampil.

Page 83: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

77WATER BIRTHWATER BIRTH

5. Penelitian yang dilakukan oleh Pagano E, De Rota B, Ferrando A, Petrinco M, Merletti F, Gregori D. dengan judul An Economic Evalu-ation of Water Birth: The Cost-Effectiveness of Mother Well-Being yang diterbitkan oleh jurnal J. Eval Clin Pract. 2010 Oct; 16(5):916-9. doi: 10.1111/j.1365-2753.2009.01220.x.

Tujuan dari penelitian tersebut adalah un-tuk mengetahui keefektifan biaya persalin-an metode water birth dibandingkan dengan persalinan tradisional. Dengan metode ret-rospektif selama 2 tahun periode persalinan di Italia Utara. Pada penelitian ini dibuat ke-lompok intervensi 110 ibu dengan persalin-an water birth dan 110 ibu dengan persalin-an normal. Dengan melihat durasi persalinan, kesejahteraan bayi, dan indikasi keefektifan biaya adalah dengan adanya robekan pada

Page 84: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

78 WATER BIRTH

perineum. Hasilnya, pada kelompok yang melakukan metode water birth terjadi robekan perineum pada 58 wanita (52,7%), sedangkan pada persalinan tradisional terjadi pada 80 wanita (72,7%). Untuk lama persalinan ham-pir sama, sementara untuk kesejahteraan bayi yang dimanifestasikan dengan APSGAR tidak ada perbedaan skor yang signifi kan. Pada per-salinan tradisional dengan robekan perineum yang meningkat akan menambah biaya pe-rawatan karena satu robekan perineum setara dengan 1395,7 dolar. Kesimpulannya adalah persalinan dengan water birth memungkink-an peningkatan kesejahteraan ibu dan lebih hemat biaya.

6. Review jurnal penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth R Cluett dan Ethel Burns yang ber-judul Immersion in Water in Labour and Birth

Page 85: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

79WATER BIRTHWATER BIRTH

yang diterbitkan di jurnal Cochrane Collabo-ration pada tahun 2012.

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk membuktikan tentang keefektifan water birth dalam mengurangi penggunaan analgesik untuk menurunkan tingkat nyeri dalam pro-ses persalinan dan hasilnya ternyata terjadi penurunan penggunaan analgesik dalam managemen nyeri pada kelompok water birth dibandingkan dengan kelompok persalinan di tempat tidur.

Page 86: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

80 WATER BIRTH

Page 87: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Dyah. 2012. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Klaten: Galmas Publisher.

Aprilia, Yesie & Brenda.R. 2011. Gentle Birth. Jakarta: Gramedia.

Cluett, Elizabeth.R & Ethel Burn. 2012. Immersion in Water in Labour and Birth. The Cochrane Library.

Gondo, Harry Kurniawan. 2011. Pendekatan Non-Farmakologis untuk Mengurangi Nyeri Saat Persalinan. Surabaya: Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma.

Hariyasa, Sanjaya IN. 2010. Workshop Water Birth: Labor Management. Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia III (PIT HOGSI III).

http://herrpikadiana.blogspot.com/2011/02/makalah-persalinan-di-air-water-birth.html

http://rahmanita.student.umm.ac.id/2010/02/05/persalinan-water-birth

Page 88: SUCI ANGGRAENI, S.Kep,Ns - publikasi.stikesstrada.ac.idpublikasi.stikesstrada.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/WATER... · maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku ini.

82 WATER BIRTH

http://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=370:melahirkan-di-dalam-air-aman-nyaman-dan-minitrauma&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56.

Veradiani, Anny. 2008. Waterbirth. FISIP Universitas Indonesia.