SUARA NTB 4 MARET 2013

12
SUARA NTB 12 HALAMAN NOMOR 3 TAHUN KE 9 HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp. 40.000 SUMBAWA Rp. 45.000 ECERAN Rp 2.500 Online :http://www.suarantb.com E-mail: [email protected] Pengemban Pengamal Pancasila SENIN, 4 MARET 2013 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257 O K O H T LANGGANAN Mataram dan sekitarnya ungi Hub : 0370-639543 KH. Hasyim Muzadi Saya berbahagia sekali bisa hadir di sini. di hadapan para jemaah sekalian, bersama Tuan Guru Bajang yang kita cintai. Masyarakat NTB mesti bangga dan bersyukur memiliki umara’ sekaligus ulama seperti Tuan Guru Bajang. Saya kira selama menjadi umara’,TGB berhasil menjaga kehormatan dan martabat dirinya sebagai ulama. Figurnya sebagai ulama tidak menjadi luntur karena jabatan gubernur yang ia emban. Bahkan saya yakin, sejumlah keberhasilan pembangunan di NTB, terjadi karena besarnya dukungan dan kecintaan umat di NTB kepada sosok TGB,. Sekali lagi masyarakat NTB harus bersyukur memiliki TGB…… Pengasuh Pesantren Al Hikam, Malang Jawa Timur, Ketua Umum PB NU 1999-2009. K O M E NT NT NT NT NT A R Patenkan ”Event” Bau Nyale PERAYAAN pesta rakyat Bau Nyale kini tidak hanya dige- lar masyarakat beserta Pemkab Lombok Tengah (Loteng) saja. Kegiatan serupa juga digelar oleh Pemkab Lombok Timur (Lotim), walau dengan tema yang sedikit berbeda. Mencermati kondisi ini, Pemkab Loteng tampaknya mengam- bil ancang-ancang mematenkan event Bau Nyale sebagai ikon Bumi Tatas Tuhu Trasna. “Saya tegaskan, event Bau Nyale hanya ada dan milik Loteng,” ujar Bupati Loteng, H.Moh. Suhaili FT, SH, dalam sambutan pembu- kaan perayaan event Bau Nyale di Pantai Seger ,Kute, Pujut, Loteng Sabtu (2/3) malam. Bupati menegaskan, Bau Nyale hanya milik Loteng. Pasalnya, asal muasal perayaan Bau Nyale yakni legenda Putri Mandalika be- rasal dari Loteng. Daerah lain tidak memiliki legenda tersebut. Bersambung ke hal 5 Keterangan Pengganti Ijazah HASIL temuan sementara KPU NTB terhadap berkas per- syaratan pencalonan yang diserahkan memperlihatkan adanya sejumlah calon gubernur yang tidak lagi menyertakan ijazah asli mereka karena hilang dan penyebab lainnya. Untuk itu, mereka menggunakan keterangan pengganti ijazah. Informasi yang dihimpun Suara NTB dari berbagai sumber menyebutkan bahwa sejumlah calon ternyata memang harus menggunakan surat ket- erangan pengganti ijazah untuk sebagai syarat pen- calonannya. Calon Gubernur Incum- bent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi diketahui meng- gunakan surat ket- erangan penggan- ti ijazah untuk jenjang SD dan SMP yang te- lah dilaluinya. Bersambung ke hal 5 Proyek ”By Pass” BIL Tahap II Terkendala Pembebasan Lahan Pusat Alokasikan Rp 180 Miliar Pantai Seger dan Kaliantan Dipadati Pengunjung (Suara NTB/kir/rus) BAU NYALE - Warga memadati pesisir Pantai Seger di Loteng dan Pantai Kaliantan di Lotim (kiri) dalam perayaan event Bau Nyale, kemarin. Pesta Rakyat Bau Nyale Praya (Suara NTB) - Pelaksanaan pesta rakyat Bau Nyale yang berlangsung di Pantai Seg- er, Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) Sabtu (2/3) malam hingga Sabtu (3/3) pagi dipadati pen- gunjung. Warga yang memadati pesi- sir pantai, datang tidak saja dari ber- bagai penjuru Loteng, tetapi juga dari luar. Suasana yang sama juga terli- hat di Pantai Kaliantan, Desa Seri- we, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim). Warga sudah berdatangan sejak siang hari dan semakin padat pada malam hari. Mereka dating meng- gunakan sepeda motor maupun roda empat. Banyak kendaraan yang lewat, membuat arus lalu lintas dari dan menuju lokasi perayaan macet. Aparat Kepolisian pun terlihat kewalahan. Bersambung ke hal 5 Mataram (Suara NTB) - Proyek pembangunan jalan by pass BIL tahap II dari Patung Sapi Gerung Lombok Barat hingga Jalan Gajah Mada Kota Mataram sepanjang 7,1 km masih terkendala pembebasan lahan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) tahun ini telah mengalokasikan anggaran untuk pengerjaan fisik jalan dan jembatannya sebesar Rp 180 miliar. Tetapi mega proyek tersebut bisa berjalan jika pembebabasan lahan telah dilakukan oleh Pemkab Lombok Barat (Lobar), Pemkot Mat- aram dan Pemprov NTB dengan pola sharing atau sama-sama menanggung 50 persen. To- tal anggaran yang dibutuhkan untuk pembe- basan lahan sebesar Rp 65 miliar. Bersambung ke hal 5 Selain Eksekutif, Oknum Anggota Dewan Diduga Terlibat Kasus Penjualan Aset Saatnya nanti akan kami sampaikan siapa saja tersangka, nama-nama dan jabatannya Mataram (Suara NTB) - Kasus penjualan aset Pemkab Lombok Barat (Lobar) berupa tanah pecatu di Dusun Ireng Daye Desa Ja- tisela, Kecamatan Gunung Sari, menyeret sejumlah nama. Selain eksekutif di Pemkab Lobar, kalan- gan legislatif juga terseret. Nama salah seorang oknum anggota dew- an disebut-sebut andil dalam pen- jualan aset senilai Rp 300 juta itu. Nama oknum berinisial BF itu muncul dalam proses pengurusan sertifikat dan akta notaris. BF diduga melakukan pemalsuan do- kumen pemilikan tanah atasnama Kadus Ireng Daye, Muhammad Gazali, bersama oknum di ekseku- tif berinisial BR. Maka terbitlah surat keterangan kepemilikan tanah, tanpa sepengetahuan Gaza- li, berdasarkan SPPT dan Daftar Himpunan Ketetapan dan Pa- jak (DHKP) tahun 2011 dan peta blok. Bersambung ke hal 5 Rusak Parah, Sebagian Besar Terumbu Karang di Lobar Giri Menang (Suara NTB) - Berdasarkan hasil penelitian dilakukan Di- nas Perikanan dan Kelau- tan Lombok Barat (Lo- bar), kondisi terumbu karang di daerah Seko- tong mulai dari perairan Empol, Kecamatan Seko- tong Tengah hingga perai- ran Pelangan Kecamatan Sekotong Barat mengala- mi kerusakan yang cukup parah. Hal ini dipicu ak- tivitas penambang illegal, di mana limbah tambang dibuang ke laut sehingga merusak biota laut. Demikian diungkapkan Kadislutkan Lobar, Has- bullah saat dikonfirmasi Minggu (3/2). Bersambung ke hal 5 H.Suhaili FT (Suara NTB/dok) (Suara NTB/dok) Fauzan Khalid (Suara NTB/dok) I Gde Sudiatmaja Kewenangan Kapolri KASUS penggerebekan terduga teroris yang me- newaskan Sirajuddin (20) warga Woro Baka Desa Baka Jaya Kecamatan Woja men- jadi kewenangan Mabes Pol- ri. Karena operasi Densus 88 merupakan operasi yang di- lakukan pusat. Hal itu dite- gaskan Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warman- syah kepada Suara NTB, Minggu (3/3) kemarin menanggapi tuntutan warga Baka Jaya. Dari 6 poin tuntutan war- ga Baka Jaya terkait kasus meninggalnya Sirajuddin, Benny mengatakan, kemu- ngkinan yang bisa difasilita- si dan diupayakan pihaknya hanya untuk santunan bagi keluarga. Itu dananya dari Pemda Dompu. ‘’Untuk san- tunan mungkin bisa diupay- akan. Kemarin saya sudah komunikasikan dengan bu- pati dan beliau sanggup un- tuk memberikannya atas nama warga Dompu yang hi- lang, bukan atas nama ter- duga teroris,” kata Benny. Bersambung ke hal 5

description

Pusat AlokasiPusat Alokasikan Rp 180 Miliar Proyek “By Pass” BIL Tahap II Terkendala Pembebasan Lahankan Rp 180 Miliar Proyek “By Pass” BIL Tahap II Terkendala Pembebasan Lahan

Transcript of SUARA NTB 4 MARET 2013

Page 1: SUARA NTB 4 MARET 2013

SUARA NTB 12 HALAMANNOMOR 3 TAHUN KE 9

HARIAN UNTUK UMUMTERBIT SEJAK 1 MARET 2004LANGGANAN LOMBOK Rp. 40.000 SUMBAWA Rp. 45.000ECERAN Rp 2.500

Online :http://www.suarantb.comE-mail: [email protected]

Pengemban Pengamal PancasilaSENIN, 4 MARET 2013 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

OOOOOKKKKKOOOOOHHHHHT

LANGGANAN

Mataram dan sekitarnya

ungiHub :

0370-639543

KH. Hasyim Muzadi

Saya berbahagia sekali bisa hadir di sini. dihadapan para jemaah sekalian, bersama

Tuan Guru Bajang yang kita cintai. MasyarakatNTB mesti bangga dan bersyukur memiliki umara’sekaligus ulama seperti Tuan Guru Bajang. Sayakira selama menjadi umara’, TGB berhasil menjagakehormatan dan martabat dirinya sebagai ulama.Figurnya sebagai ulama tidak menjadi lunturkarena jabatan gubernur yang ia emban. Bahkansaya yakin,sejumlahkeberhasilanpembangunan diNTB, terjadi karenabesarnyadukungan dankecintaan umat diNTB kepada sosokTGB,. Sekali lagimasyarakat NTBharus bersyukurmemiliki TGB……

Pengasuh Pesantren Al Hikam,Malang Jawa Timur,Ketua Umum PB NU 1999-2009.

KOOOOOMMMMMEEEEENTNTNTNTNTAAAAARRRRR

Patenkan ”Event” Bau NyalePERAYAAN pesta rakyat Bau Nyale kini tidak hanya dige-

lar masyarakat beserta Pemkab Lombok Tengah (Loteng)saja. Kegiatan serupa juga digelar oleh Pemkab Lombok Timur(Lotim), walau dengan tema yang sedikit berbeda.

Mencermati kondisi ini, Pemkab Loteng tampaknya mengam-bil ancang-ancang mematenkan event Bau

Nyale sebagai ikon Bumi Tatas TuhuTrasna. “Saya tegaskan, event BauNyale hanya ada dan milik Loteng,”ujar Bupati Loteng, H.Moh. SuhailiFT, SH, dalam sambutan pembu-kaan perayaan event Bau Nyale diPantai Seger ,Kute, Pujut, LotengSabtu (2/3) malam.

Bupati menegaskan, Bau Nyalehanya milik Loteng. Pasalnya, asal

muasal perayaan BauNyale yakni legenda

Putri Mandalika be-rasal dari Loteng.

Daerah lain tidakmemiliki legendatersebut.Bersambung

ke hal 5

Keterangan Pengganti IjazahHASIL temuan sementara KPU NTB terhadap berkas per-

syaratan pencalonan yang diserahkan memperlihatkan adanyasejumlah calon gubernur yang tidak lagi menyertakan ijazahasli mereka karena hilang dan penyebab lainnya. Untuk itu,mereka menggunakan keterangan pengganti ijazah.

Informasi yang dihimpunSuara NTB dari berbagai

sumber menyebutkanbahwa sejumlah calonternyata memang harusmenggunakan surat ket-erangan pengganti ijazahuntuk sebagai syarat pen-calonannya.

Calon Gubernur Incum-bent, Dr. TGH. M. Zainul

Majdi diketahui meng-gunakan surat ket-

erangan penggan-ti ijazah untuk

jenjang SD danSMP yang te-lah dilaluinya.Bersambungke hal 5

Proyek ”By Pass” BILTahap II TerkendalaPembebasan Lahan

Pusat Alokasikan Rp 180 Miliar

Pantai Seger dan Kaliantan Dipadati Pengunjung

(Suara NTB/kir/rus)BAU NYALE - Warga memadati pesisir Pantai Seger di Loteng dan Pantai Kaliantan di Lotim (kiri) dalam perayaan event Bau Nyale, kemarin.

Pesta Rakyat Bau Nyale

Praya (Suara NTB) - Pelaksanaan pesta rakyat Bau

Nyale yang berlangsung di Pantai Seg-er, Kute, Kecamatan Pujut, LombokTengah (Loteng) Sabtu (2/3) malamhingga Sabtu (3/3) pagi dipadati pen-gunjung. Warga yang memadati pesi-sir pantai, datang tidak saja dari ber-bagai penjuru Loteng, tetapi juga dariluar. Suasana yang sama juga terli-hat di Pantai Kaliantan, Desa Seri-

we, Kecamatan Jerowaru, LombokTimur (Lotim).

Warga sudah berdatangan sejaksiang hari dan semakin padat padamalam hari. Mereka dating meng-gunakan sepeda motor maupun rodaempat. Banyak kendaraan yang lewat,membuat arus lalu lintas dari danmenuju lokasi perayaan macet. AparatKepolisian pun terlihat kewalahan. Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) -Proyek pembangunan jalan by pass BIL tahap II dari Patung Sapi Gerung

Lombok Barat hingga Jalan Gajah Mada Kota Mataram sepanjang 7,1 km masihterkendala pembebasan lahan. Pemerintah pusat melalui KementerianPekerjaan Umum (Kemen PU) tahun ini telah mengalokasikan anggaran untukpengerjaan fisik jalan dan jembatannya sebesar Rp 180 miliar.

Tetapi mega proyek tersebut bisa berjalanjika pembebabasan lahan telah dilakukan olehPemkab Lombok Barat (Lobar), Pemkot Mat-aram dan Pemprov NTB dengan pola sharing

atau sama-sama menanggung 50 persen. To-tal anggaran yang dibutuhkan untuk pembe-basan lahan sebesar Rp 65 miliar.Bersambung ke hal 5

Selain Eksekutif, Oknum Anggota Dewan Diduga TerlibatKasus Penjualan Aset

Saatnya nanti akan kami sampaikan siapa saja tersangka,nama-nama dan jabatannya

Mataram (Suara NTB) -Kasus penjualan aset Pemkab

Lombok Barat (Lobar) berupa tanahpecatu di Dusun Ireng Daye Desa Ja-tisela, Kecamatan Gunung Sari,menyeret sejumlah nama. Selaineksekutif di Pemkab Lobar, kalan-gan legislatif juga terseret. Namasalah seorang oknum anggota dew-

an disebut-sebut andil dalam pen-jualan aset senilai Rp 300 juta itu.

Nama oknum berinisial BF itumuncul dalam proses pengurusansertifikat dan akta notaris. BFdiduga melakukan pemalsuan do-kumen pemilikan tanah atasnamaKadus Ireng Daye, MuhammadGazali, bersama oknum di ekseku-

tif berinisial BR. Maka terbitlahsurat keterangan kepemilikantanah, tanpa sepengetahuan Gaza-li, berdasarkan SPPT dan DaftarHimpunan Ketetapan dan Pa-jak (DHKP) tahun 2011dan peta blok.Bersambungke hal 5

Rusak Parah, SebagianBesar Terumbu Karang

di LobarGiri Menang(Suara NTB) -

Berdasarkan hasilpenelitian dilakukan Di-nas Perikanan dan Kelau-tan Lombok Barat (Lo-bar), kondisi terumbukarang di daerah Seko-tong mulai dari perairanEmpol, Kecamatan Seko-tong Tengah hingga perai-ran Pelangan Kecamatan

Sekotong Barat mengala-mi kerusakan yang cukupparah. Hal ini dipicu ak-tivitas penambang illegal,di mana limbah tambangdibuang ke laut sehinggamerusak biota laut.

Demikian diungkapkanKadislutkan Lobar, Has-bullah saat dikonfirmasiMinggu (3/2).Bersambung ke hal 5

H.Suhaili FT(Suara NTB/dok)

(Suara NTB/dok)

Fauzan Khalid

(Suara NTB/dok)

I Gde Sudiatmaja

KewenanganKapolri

KASUS penggerebekanterduga teroris yang me-newaskan Sirajuddin (20)warga Woro Baka Desa BakaJaya Kecamatan Woja men-jadi kewenangan Mabes Pol-ri. Karena operasi Densus 88merupakan operasi yang di-lakukan pusat. Hal itu dite-gaskan Kapolres Dompu,AKBP Benny Basir Warman-syah kepada Suara NTB,Minggu (3/3) kemarinmenanggapi tuntutan wargaBaka Jaya.

Dari 6 poin tuntutan war-ga Baka Jaya terkait kasusmeninggalnya Sirajuddin,Benny mengatakan, kemu-ngkinan yang bisa difasilita-si dan diupayakan pihaknyahanya untuk santunan bagikeluarga. Itu dananya dariPemda Dompu. ‘’Untuk san-tunan mungkin bisa diupay-akan. Kemarin saya sudahkomunikasikan dengan bu-pati dan beliau sanggup un-tuk memberikannya atasnama warga Dompu yang hi-lang, bukan atas nama ter-duga teroris,” kata Benny.Bersambung ke hal 5

Page 2: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 2SUARA MATARAMSUARA NTB Senin, 4 Maret 2013

Selain prihatin dengan keja-dian tersebut, walikota menegas-kan, tidak akan memberikan tol-erir pada pelaksana proyek yangmengerjakan stadion sesuaispek. Menurutnya, jika pemban-gunan yang menelan biaya yangsangat tinggi itu tidak sesuaidengan spek dan perencanaan,walikota meminta pelaksanaproyek itu ditangkap. “Kalautidak sesuai dengan spek, kitatangkap,” tegasnya saat dikon-firmasi, Sabtu (2/3).

Mengenai pernyataan dariKomisi III DPRD Kota Mataramyang menyatakan pembangunanStadion Malomba itu terkesanasal-asalan, Walikota juga men-jawab diplomatis. “Saya danDewan sama-sama tidakmengerti teknik. Jadi tidak per-lu diperpanjang,” ujarnya.

Walikota mengaku, mulai daripembangunan hingga robohnyaatap tribun penonton sudah ban-yak yang memantau. Sehingga,dia yakin permasalahan yangterjadi saat ini akan terselesai-kan dengan baik.

Ditanya mengenai pengelo-laan stadion itu, Ahyar Abduhakan membicarakannya denganpihak-pihak terkait. Menurut

Mataram (Suara NTB) -Walikota Mataram, H. Ah-

yar Abduh, meninjau jalur Ga-jah Mada yang sudah hampirrampung pembangunannya,Sabtu (2/3). Dalam kesempatanitu, Walikota menegaskan sam-bungan Jalan Gajah Mada danby pass Bandara InternasionalLombok (BIL) yang berada diMataram akan rampung tahun2013 ini.

Walikota menegaskan JalanGajah Mada hingga bundaransudah tidak ada persoalan.Kini, pihaknya tengah memper-siapkan pembebasan lahanuntuk sambungan jalur by passBIL untuk wilayah Kota Mat-aram yang nantinya akan menu-ju ke Bundaran Lombok BaratBangkit Gerung. “Target tahunini sudah selesai hingga ke ba-tas kota Mataram dengan

MEMPERSIAPKAN UjianNasional (UN) April menda-tang MTs N 1 Mataram mulaimelakukan pencarian bakatsiswa, sesuai dengan matapelajaran yang diminati. Mela-lui sistem perankingan, nantin-ya siswa akan dikelompokkanmenjadi beberapa kelompok.Pengelompokan ini sesuaidengan nilai mata pelajaranyang diperoleh siswa padapelaksanaan try out.

Wakil Kepala Humas MTsN 1 Mataram Marzuki, S.PdSabtu (2/3), menjelaskan,pencarian bakat siswa ini di-lakukan untuk menggali ke-mampuan siswa pada jenismata pelajaran yang dimina-ti. “Setiap anak memiliki bakat yang berbeda. Ada yang jagobahasa Inggris, Matematika ataupun Bahasa Indonesia. Mela-lui pencarian bakat inilah kita akan fokuskan untuk melakukanpembinaan,” terangnya.

Ini merupakan tahun pertama diterapkannya sistem pen-carian bakat. Diharapkan dengan pembinaan secara terfokussesuai dengan bakat siswa ini, siswa dapat meraih nilai ting-gi di salah satu mata pelajaran untuk mendongkrak nilai matapelajaran lainnya. Selain itu, siswa juga diharapkan dapatmengharumkan nama lembaga, melalui prestasi yang dida-patkannya.

Tahun ini sejumlah 253 siswa MTsN 1 Mataram akan mengikutiUN. Selain melakukan ikhtiar ini, sekolah berharap siswa tetapmelakukan iktiar lain terutama di bidang religi. Sekolah berharap,orangtua pun turut andil memberikan motivasi dan semangatkepada siswa untuk melaksanakan ujian nasional. (nia)

KELURAHAN Pejeruk Kecamatan Ampenan menjadi satu-satunya kelurahan yang lolos dalam Lomba KelurahanTerpadu di Kota Mataram. Saat ini, Kelurahan Pejeruk yangdipimpin oleh H. Abdul Wahab, SH tengah bersiap diri untukmewakili Kota Mataram dalam perlombaan serupa di tingkatProvinsi NTB.

Lurah Pejeruk, H. Abdul Wahab, SH, yang ditemui SuaraNTB di Puskesmas Pejeruk, Sabtu (2/3) lalu mengatakan, per-siapan untuk menuju ke ajang itu sudah sangat maksimal hing-ga mencapai 90 persen. Setidaknya, ada delapan lingkunganyang dipersiapkan untuk maju dalam perhelatan tersebut. “Per-siapan kita sudah 90 persen,” klaimnya.

Diakuinya, penilaian dalam Lomba Kelurahan Terpadu itulebih dominan ke bidang kesehatan, kebersihan serta pemban-gunan. Untuk mendukung itu, beberapa hal yang menjadi per-hatian khusus dalam persiapan itu adalah Posyandu, KarangLansia hingga ke pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomimelalui peningkatan dan pengembangan home industry.

Selain persiapan secara fisik, hallain yang menjadi prioritas Lurah Pe-jeruk itu adalah soal data-data kelu-

rahan yang kemungkinan sangatdibutuhkan. Untuk itu, dia bek-erjasama dengan jajarannyamulai dari staf kelurahan hing-ga kepala lingkungan sudah

melakukan pembenahan, baik itudata kependudukan maupun yanglainnya.

Dalam hal ini, target utama pi-haknya bukanlah menjadi juara.

Menurut dia, melalui ajang ini, dia in-gin meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam berbagai hal.“Itu target utama kita, pen-ingkatan partisipasimasyarakat. Kalau juarabukan prioritas kami,walaupun tetap menja-di harapan kami untukmeraih itu,” ujarnya.(smd)

DISTRIBUSI raskinmembutuhkan perhatianserius dari Bulog di setiappelaksanaannya. Distribusidikatakan sukses, jikatidak ada keluhan atauprotes dari masyarakat.Meski demikian, harus di-akui pelaksanaan distribu-si raskin di masyarakattidak jauh beda dengantahun-tahun sebelumnya.

Mataram (Suara NTB) -Mengantisipasi adanya SPPD fiktif, pemerintah akan men-

erapkan sistem baru untuk mengatur penggunaan biaya per-jalanan dinas. Dalam peraturan baru ini, pemerintah akan me-nerapkan sistem at cost (besaran dana yang dibayarkan di-dasarkan pada bukti-bukti pengeluaran yang berlaku dan sahmaksimum sebesar ketentuan yang telah ditetapkan). Artinya,kalau ada sisa anggaran perjalanan dinas akan dikembalikanke kas pemerintah.

Sekda Kota Mataram, Ir. H. L. Makmur Said, MM, Sabtu (2/3),menyebutkan, aturan ini sesuai dengan Permendagri Nomor 16tahun 2013 tentang pedoman APBD tahun 2013. Menurutnya,sistem ini berbeda dengan sistem sebelumnya. Jika sebelumnyapemerintah menggunakan sistem lumpsum (uang dibayarkansekaligus). Aturan ini akan diterapkan dalam waktu dekat ini.

Makmur menambahkan, dalam sistem at cost ini nantinyaseluruh biaya perjalanan dinas seperti biaya penginapan, tiketpesawat dan biaya transportasi akan diatur sesuai dengan ke-tentuan. Tetapi khusus untuk biaya makan, minum dan uangsaku, tidak diatur.

Adanya sistem baru ini, pemkot berharap dapat melakukanefisiensi anggaran dan mencegah adanya SPPD fiktif yang kerapterjadi dalam perjalanan dinas. Pihaknya belum memastikan ka-pan pemkot akan menerapkan sistem at cost ini. Dalam hal ini,Pemkot akan membahas peraturan baru tersebut bersama DPRDKota Mataram, karena untuk bisa menerapkannya di daerah, pem-da harus memiliki perwal yang mengatur.

“At cost sesuai permendagri akan dilakukan 23 Januari 2013.Tetapi permen ini baru diterima tanggal 14 Februari 2013. Kapanmulai berlakunya nanti akan kita bahas. Tentu berlakunya sete-lah tanggal 14 Februari,” pungkasnya. (nia)

Mataram (Suara NTB) -Kalangan DPRD NTB mende-

sak Rumah Sakit UmumProvinsi (RSUP) NTB yang adadi Jalan Pejanggik segera dire-lokasi ke RSUP Dasan Cermenyang masih dalam tahap penye-lesaian. Ketua Komisi IV DPRDNTB H. Patompo Adnan, Lc.,MHmenilai RSUP telah over capaci-ty, sehingga mendesak untuk seg-era direlokasi.

Dengan kepindahan tersebutdiharapkan pelayanan RSUPkepada pasien semakin baik danmaksimal. Hal ini juga untukmeminimalisir berbagai kelu-han masyarakat terhadap pelay-anan RSUP yang dinilai buruk.

“Kita minta tahun ini haruspindah semua agar pelayanannyamaksimal dan prima. Dan me-mang kita melihat bangunan yangsekarang sudah tidak layak lagi,overload,” ujarnya kepada SuaraNTB belum lama ini.

Selain sebagai rumah sakitumum, RSUP juga merupakanrumah sakit pendidikan, di

Mataram (Suara NTB) –Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahraga (Dikpora) KotaMataram memperbolehkansiswa kelas XII yang telanjurmenikah, tetap mengikutiUjian Nasional (UN) tahun2013. Alasannya, siswa ber-sangkutan sudah terdaftardalam Daftar Nama Tetap(DNT) peserta UN.

Kepala Bidang PendidikanMenengah Dinas DikporaKota Mataram Drs. H. AbdulHamid Sabtu (2/3) kemarin,mengakui, selama ini selaluada siswa yang batalmengikuti UN, karena meni-kah. Untuk itu, pihaknyamemberikan kelonggaranbagi siswa yang sudah telan-jur menikah, tetap mengikutiujian.

“Kita tetap perbolehkanmereka ikut UN karena sudah

Jika Tak Sesuai Spek

Walikota MintaPelaksana

Proyek MalombaDitangkap

Mataram (Suara NTB) -Robohnya tribun penonton di stadion Malomba

Ampenan Mataram mendapat perhatian seriusdari Walikota Mataram H. Ahyar Abduh. Apalagiproyek ini menelan anggaran yang cukup besar,yakni Rp 10,5 miliar.

dia, pihak yang diajak untukberkoordinasi lebih jauh soalpengelolaan stadion itu adalahTNI AL yang memang selamaini berperan aktif terkait ke-beradaan sarana olah raga itu.

Sebelumnya, Ketua Komisi IIIDPRD Kota Matram, Sahram,ST dengan keras mengkritisipembangunan stadion yang me-nelan biaya tinggi itu. Menurutdia, dari hasil inspeksi men-dadak (sidak) yang digelarnya,banyak kejanggalan dalam pem-bangunan stadion itu. Bahkan,pembangunan stadion itu me-malukan, karena baru selesai direnovasi sudah roboh.

Beberapa waktu lalu, anginkencang merobohkan tribunpenonton di stadion Malombahingga besi penyangganyapatah, sementara atapnyaterbang dan jatuh di sekitarstadion. (smd)

H. Ahyar Abduh

Kalau tidak sesuaidengan spek, kita

tangkap

Sasaran dan Kualitas Raskin Harus Jadi PrioritasBeras miskin (raskin) tidak pernah tuntas untuk dibahas.

Hampir setiap dilakukan distribusi raskin di tengahmasyarakat, selalu ada saja permasalahan yang muncul.

Mulai dari kualitas, protes masyarakat yang berhakmembeli hingga tidak dibayarkannya raskin pada Bulog.

Kualitas raskin yang diter-ima masyarakat masih adayang dikatagorikan tidak lay-ak. Beberapa warga, yangmembeli raskin kualitasnyatidak layak dikonsumsi. Na-mun, karena warga sangatmembutuhkan beras, mautidak mau harus merekaharus membeli. Sementarajika membeli beras di pasar,harganya cukup mahal.

Di sinilah diperlukankearifan semua pihak yangterlibat untuk betul-betulmenyalurkan raskin sesuaiketentuan. Persoalan yangsama pada penyaluran sebe-lumnya tidak boleh terulangkembali, sehingga wargayang membutuhkan merasaterbantu dengan program pe-merintah ini.

Tidak dipungkiri, saatsekarang ini harga kebutuhanpokok makin melambung. Se-mentara penghasilan sebagianmasyarakat ada yang tetap.Malahan ada yang berkurangatau tidak ada sama sekali. Adan-ya penyaluran raskin dengan har-ga yang sudah disubsidi pemer-

intah ini bisa membantu merin-gankan beban masyarakat.

Namun, jika petugas Bulog,aparatur pemerintah khusus-nya di tingkat desa/kelurahandan lingkungan tidak mampubekerja dengan baik, maka be-ban masyarakat miskin akansemakin berat. Apalagi,raskin yang akan disalurkantersebut berkurang dari jatahyang seharusnya diterima.

Kita tentu tidak mengharap-kan, raskin yang didistribusi-kan kepada masyarakat miskintersebut ‘’disunat” di tengahjalan. Apalagi, jika penyaluran-nya pada orang yang tidak ber-hak menerima. Jika ada faktaseperti ini, aparat keamanan

tidak boleh tinggal diam.Aparat harus mengusut tun-tas oknum aparatur yangterlibat dan memberikansanksi tegas sesuai dengankesalahannya.

Sebagai masyarakat,kita hanya berharap, Bulogyang dipercaya negaradalam penyaluran dan dis-tribusi raskin betul-betulmemperhatikan kualitas.Jangan sampai mengecewa-kan masyarakat sepertipada kasus sebelumnya.Begitu juga pembagianraskin harus pada orangyang berhak menerima, bu-kan orang kaya atau ber-duit. (ham)

(Suara NTB/smd)HARUS DIGANTI - Walikota Mataram H. Ahyar Abduh mengkritisi redupnya lampujalan di Gajah Mada. Dia meminta kepada Balai Jalan untuk segera menggantinya.

Pemkot Bebaskan Lahan untuk ” By Pass” BILLombok Barat, karena itusudah menjadi program BalaiJalan,” katanya.

Dia menambahkan, untukproses pembebasan lahan diwilayah Kota Mataram ter-masuk untuk pembangunanjalan tersebut sudah tidakada masalah. Menurutnya,masyarakatnya sudah ikhlasuntuk membantu Pemkot ter-masuk dalam hal pembe-basan lahan.

Selain mengenai rencanapembangunan jalan by pass BILdi wilayah Kota Mataram, wa-likota sudah mengusulkan keBalai Jalan untuk pergantiansarana penerangan yang ada diJalan Gajah Mada itu. “Ini lam-punya redup, kurang terang.Kita sudah minta Balai Jalanuntuk mengantinya,” ujarnya.

Selain pembebasan lahan di

jalur by pass BIL, saat iniPemkot Mataram juga tengahberkonsentrasi untuk menyele-saikan pembangunan jalan diJalan Bung Hatta Mataram.Sama seperti by pass BIL,Pemkot sudah mematok tahun2013 ini ke dua jalur itu sudahselesai.

Dikonfirmasi mengenai ke-beradaan alat transportasi tr-adisional atau cidomo yanghampir setiap waktu melintasijalur Gajah Mada, Ahyar Abduhmenegaskan, cidomo masihsangat dibutuhkan olehmasyarakat. Lagi pula, cidomomerupakan alat transportasitradisional yang harus diles-tarikan. “Kita mungkin hanyaperlu menertibkannya. Tapi itumembutuhkan pendekatanyang baik dengan para pemilikcidomo itu,” terangnya. (smd)

”Over Capacity”, Dewan Desak RSUPSegera Direlokasi

mana banyak mahasiswa juru-san kedokteran dan kesehatanlainnya praktik. Politisi PKS inimengatakan jika RSUP segeradirelokasi, maka diharapkanpelayanan medis kepadamasyarakat umum akan se-makin baik. Di APBD 2013,RSUP juga diberikan alokasianggaran sebesar Rp 34 miliar.Dengan anggaran tersebutPatompo berharap pemban-gunan RSUP dapat segeradirampungkan khususnya ban-gunan yang mendesak untuksegera diselesaikan seperti ru-ang rawat inap dan lainnya.

Patompo juga mengatakanpihaknya sempat melakukan in-speksi mendadak ke RSUP NTB.Menurutnya, dilihat dari ban-gunan yang ada, tahun ini RSUPbisa segera dipindahkan.

Sebelumnya, Direktur RSUPNTB, dr. Mawardi Hamry, men-gaku, pihaknya belum bisa me-mastikan kapan relokasi akanterwujud, karena beberapa ken-dala. Namun pihaknya tetap me-

nyiapkan berbagai perangkat danregulasinya serta menyelesaikanpembangunan yang memangmendesak untuk diselesaikan.

Tahun ini pihak RSUP jugamendapatkan anggaran untukpembangunan salah satu blokgedung di kompleks RSUP NTByang berlokasi di Dasan Cermen.Hal itulah yang menjadi salahsatu kendala masih belum past-inya bulan kepindahan RSUP.“Sekarang kita dapat bangunangedung. Tapi kan ternyata pros-esnya harus melalui tender danmembutuhkan waktu cukuppanjang dengan proses dua bu-lan. Membangun tidak cukuplima bulan. Dan saya tidak bisabilang bulan Mei, karena pro-sesnya saja sekarang baru mu-lai,” terangnya.

Selain itu, lanjujtnya, masihada infrastruktur penunjang lain-nya yang masih dalam tahappenyelesaian. pihaknya ber-harap dapat diselesaikan ditahun ini, sehingga rumah sakitbisa direlokasi di tahun ini. (yan)

Siswa Menikah Diperbolehkan Ikut UNterdaftar. Silahkan kalau in-gin ikut ujian dan menamat-kan sekolah. Tetapi kita sa-rankan untuk mengikuti ujianpaket C,” terangnya.

Ujian paket ini menurut Ha-mid, setara dengan jenjangSMA. Jadwal pelaksanaannyapun sama, yaitu pada sore harisetelah ujian reguler dilaksan-akan pagi harinya. Jadi jikaada siswa yang sudah menikahtetapi ingin menamatkansekolahnya, siswa bisamengikuti pada ujian keset-araan ini. “Sampai sekarangbelum ada laporan. Siswa yangmenikah belum ada laporan ke-pala sekolah,” terangnya.

Namun pihak Dinas Dikpo-ra tetap berharap, kepadapara siswa kelas XII yang me-miliki rencana menikah saatujian, untuk bisa menahan diridan menunggu setelah pelak-

sanaan ujian berlangsung.Hamid menambahkan,

saat ini persiapan UN di KotaMataram sudah cukup ma-tang. Sejak awal semesterlalu, sekolah-sekolah telahmempersiapkan peserta did-iknya untuk menghadapi UN.

Hingga saat ini berbagaipersiapan, seperti try out danbimbingan belajar telah ber-langsung di sekolah. BahkanSenin (4/3) hari ini, seluruhsiswa kelas XII menghadapi tryout yang diselenggarakan olehDinas Dikpora Kota Mataram.

Tahun 2013 ini jumlah se-luruh peserta UN Kota Mat-aram berjumlah 6.453 siswa.Terdiri dari SMA 3.263 siswa,MA 771 siswa dan SMK 2.419siswa. Jumlah ini merupakandata tetap peserta ujian KotaMataram dan sudah tidak adaperubahan. (nia)

Tingkatkan PartisipasiMasyarakat

IGURFCari Bakat Siswa

(Suara NTB/nia)Marzuki

Mataram (Suara NTB) -Gerah melihat MWP (Mataram Water Park) yang tidak

kunjung diminati serius oleh investor, Komisi III DPRD KotaMataram menyarankan kepada eksekutif untuk tidak meny-erahkan pengelolaan salah satu aset Pemkot Mataram itukepada investor.

‘’Sudahlah MWP jangan diinvestorkan, lebih baik dikelo-la sendiri saja,’’ demikian saran Ketua Komisi III DPRD KotaMataram, Sahram, ST., menjawab Suara NTB, Sabtu (2/3).

Menurut dia, sebaiknya Pemkot Mataram fokus padapenyelesaian master plan. Kemudian ke depan dipikirkanbagaimana membentuk UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daer-ah) pengelolanya. ‘’Dikelola oleh Pemda, jangan diinvestor-kan. Alasannya karena sudah ada dana dari APBD yang ma-suk di MWP yang besarnya sekitar Rp 5 sampai Rp 6 miliar.‘Makanya sudahlah jangan kita berpikir investor karena sudahada dana APBD yang masuk di sana,’’ ujarnya mengingatkan.

Untuk itu, politisi PAN ini menyarankan supaya UPTDyang nantinya dibentuk berada di bawah Dinas Pertaman-an Kota Mataram. Setelah itu, apa yang masih kurang dalammaster plan harus dilengkapi. Ada persoalan sarana penun-jang di sana yang belum selesai dibangun, karena terkenda-la persoalan lahan dengan Pemprov NTB.

Dikonfirmasi terpisah, Sabtu (2/3), Wakil Walikota Mat-aram, H. Mohan Roliskana mengapresiasi saran yang dis-ampaikkan Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram. Namundemikian, MWP kata dia, masih dalam proses pembicaraandengan calon investor. ‘’Sebenarnya konsepnya sudah cukupjelas kemarin itu. Dari rencana untuk pengembangan diMWP,’’ cetusnya. Itu menjadi satu kesatuan penyempurnaanfasilitas yang ada di MWP.

‘’Saran itu kita terima sambil coba kita lakukan evaluasi,kita kaji lagi bagaimana langkah selanjutnya atau action-nya dari rencana investor ini,’’ terangnya.

Kalau tidak, lanjutnya, tentu akan dipikirkan alternatiflainnya. Menyinggung pengakuan Walikota bahwa sampaisaat ini belum ada investor yang serius, Mohan menjawabdiplomatis. Menurutnya, serius atau tidaknya calon investorbaru bisa diketahui setelah tertuang dalam dalam sebuahkesepakatan, seperti halnya investor yang telah menanda-tangani MoU dengan Pemkot Mataram terkait pengemban-gan dan pengelolaan Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq.

Dalam hal MWP, calon investor tentu membutuhkan ka-jian-kajian sebelum berinvestasi. ‘’Mungkin di situ yang men-jadi spekulasi, ini serius atau tidak serius. Nantilah kitalihat,’’ pungkasnya. (fit)

Antisipasi SPPD Fiktif

Biaya Perjalanan DinasGunakan Sistem ”At Cost”Dewan Minta MWP

Tidak Dikelola Investor

Page 3: SUARA NTB 4 MARET 2013

SUARA NTB Halaman 3Senin, 4 Maret 2013

Praya (Suara NTB) -Wakil Rais Am PBNU, Dr. KH.

Hasyim Muzadi memuji kepemimpinanGubernur NTB, Dr. TGH. M. ZainulMajdi, MA yang tetap konsisten menjadiulama sekaligus umara’ selama kurunwaktu empat tahun lebih memimpinNTB. Sebab, menurutnya, tidak jarangorang yang bisa menjadi ulama sekaligusumara’ di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan saat mem-berikan pengajian umum di PonpesUswatun Hasanah Cempaka Putih,Mertak Paok, Desa Aik Darek, Kecama-tan Batukliang Lombok Tengah, Kamis(28/2) lalu. “Bapak Gubernur ini beliauitu ulama sekaligus umara’, di Indonesiaitu tidak ada ulama yang jadi umara’atau umara’ yang memang ulama. Yangbanyak itu umara’ yang seperti ulama.Ketika beliau menjadi umara’, sedikit-pun tidak melunturkan keulamaannya,ini yang sangat penting,” kata HasyimMuzadi di hadapan ratusan jemaah yanghadir pada acara pengajian silaturahmitersebut.

Ia mengatakan, sangat bahagia bisahadir bersama Tuan Guru Bajang-sapaan akrab Gubernur di hadapan parajemaah di Ponpes Uswatun HasanahCempaka Putih, Mertak Paok, Desa AikDarek, Kecamatan Batukliang LombokTengah tersebut. Sebab dirinya sudahbeberapa kali hadir di tempat tersebutsejak ponpes itu baru dibangun beberapa

Dari Pengajian Silaturahmi di Ponpes Uswatun Hasanah Loteng

KH. Hasyim MuzadiPuji Kepemimpinan TGB

tahun lalu.“Masyarakat NTB mesti bangga dan

bersyukur memiliki umara’ sekaligusulama seperti Tuan Guru Bajang. Sayakira selama menjadi umara’ TGBberhasil menjaga kehormatan danmartabat dirinya sebagai ulama. Figursebagai ulama tidak menjadi lunturkarena jabatan Gubernur yang ia emban.Bahkan saya yakin sejumlah keberhasi-lan pembangunan di NTB terjadi karenabesarnya dukungan dan kecintaan umatdi NTB kepada sosok TGB. Sekali lagimasyarakat NTB harus bersyukurmemiliki TGB,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, mantan calonwakil presiden yang berpasangan denganMegawati Sukarno Putri pada PemiluPresiden 2004 itu mengupas secaramendalam apa yang dimaksud denganulama dan umara’. Ia menyebutkan,dalam kepemimpinan Islam seorangpemimpin harus memiliki sifat sidiq(jujur), amanah (bertanggungjawab),tabligh (komunikatif atau memahamiaspirasi masyarakat) dan fatanah(cerdas) atau memiliki kompetensidalam mengatasi berbagai masalah yangterjadi di masyarakat.

Sementara itu, TGB dalam sambutan-nya mengatakan dalam perjuangan harusbenar-benar meluruskan niat, mencariridho Allah SWT dengan niat yang tulusdan hanya kepada Allah SWT. Jika itudapat dilakukan maka apa saja perjuan-

gan yang dilakukan maka tidak akanpernah putus dan nyambung teruswalalupun pendirinya sudah wafat(meninggal dunia). “Perjuangan PondokUswatun Hasanah terus berkembang,apa saja yang dibangun karena AllahSWT pasti terus menyambung. Walalu-pun sudah wafat (pendirinya) tetapiperjuangannya terus nyambung. Sesuatuyang bukan karena Allah, cepat ataulambat akan putus walaupun sebagusapapun tetapi akan putus,” katanya.

Ia mengumpamakan, orang yangberniat karena Allah SWT seperti orangyang menanam padi pasti akan diikutitumbuhnya rumput. Tetapi, jika seba-liknya jika orang menanam rumputmaka sampai kapanpun tidak bisatumbuh padi. “Itulah kalau kita pasangniat karena Allah SWT maka yang lainInsya Allah akan ikut. Tetapi kalaudipasang niat karena dunia, Insya Allahtidak akan ada keridhoan Allah SWT,”ujarnya.

Diakhir sambutannya, Gubernurberharap kepada seluruh santri/santri-wati yang belajar di Ponpes UswatunHasanah dapat memberi contoh setelahkembali ke masyarakat dan keluargan-ya. Semua nilai-nilai yang diajarkan diPonpes harus diamalkan di tengah-tengah masyarakat, memegang teguhnilai-nilai agama, memegang teguhsilaturahmi dengan orang lain dan cintakepada ilmu dan kebaikan. (nas/*)

(Suara NTB/ist)SALAMAN - KH. Hasyim Muzadi dan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi bersalaman

dengan para jemaah usai acara pengajian silaturahmi di Ponpes Uswatun Hasanah CempakaPutih, Mertak Paok, Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang Lombok Tengah, Kamis (28/2).

(Suara NTB/ist)JABAT TANGAN - KH. Hasyim Muzadi ditengah

kerumunan jemaah yang mau berjabattangan dan bersalaman

(Suara NTB/ist)KERUMUNAN JEMAAH - Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi

ditengah kerumunan jemaah yang ingin berjabat tangan dan bersalaman.

(Suara NTB/ist)DUDUK BERSAMA - KH. Hasyim Muzadi dan Gubernur NTB, Dr. TGH.

M. Zainul Majdi duduk bersama dengan pengasuh Ponpes UswatunHasanah Cempaka Putih, Mertak Paok, Desa Aik Darek, Kecamatan

Batukliang Lombok Tengah

(Suara NTB/ist)PENGAJIAN UMUM - Ratusan jemaah menghadiri pengajian umum

silaturahmi di Ponpes Uswatun Hasanah Cempaka Putih, MertakPaok, Desa Aik Darek, Kec. Batukliang Lombok Tengah

FOTO BERSAMA - KH. Hasyim Muzadi dan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi foto bersama dengan jajaran pengasuhPonpes Uswatun Hasanah Cempaka Putih, Mertak Paok, Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang Lombok Tengah

(Sua

ra N

TB/is

t)

Page 4: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 4SUARA PULAU SUMBAWASUARA NTB Senin, 4 Maret 2013

Kerjasama Program Dikdas Dinas Diknas Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Sumbawa Besar (Suara NTB) -Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sumba-

wa, menggelar seleksi pra test kompetensi olim-piade sains nasional se-Kabupaten Sumbawa,Sabtu (2/3) di SDN 16 Sumbawa Besar. Diikuti96 siswa perwakilan kecamatan masing-masingdengan dua mata pelajaran, Matematika dan IPA.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pen-didikan Nasional (Diknas) Sumbawa, HarunArsul S.Pd, menjelaskan, seleksi ini melaluisejumlah tahapan. Dari 50 ribu lebih siswa SDdi Kabupaten Sumbawa mengikuti seleksitingkat sekolah, gugus hingga tingkat kecama-tan disaring siswa terbaik sebanyak 48 orangper mata pelajaran IPA dan Matematika. “Mere-ka inilah yang mengikuti seleksi saat ini, paraperwakilan dari 24 kecamatan,” terangnya.

Hasil seleksi yang akan diumumkan 5 Maretnanti, akan terjaring 25 siswa terbaik untukmasing-masing mata pelajaran. Setelah itu, parasiswa yang masuk 25 besar ini digodok kembalioleh guru pendamping. Dalam hal ini, Diknasakan memberikan bekal pelatihan kepada gurupendamping mulai 8 Maret mendatang denganmendatangkan pemateri dari luar. Para siswaini selanjutnya akan mengikuti seleksi atau testtingkat kabupaten pada 20 Maret untuk men-cari tiga besar. “Soal disusun langsung tim inde-

(Suara NTB/arn)TEST KOMPETENSI -Tampak para siswaperwakilan kecama-tan sedang mengikutipra test komptensiolimpiade sains diSDN 16 SumbawaBesar. (insert) HarunArsul dan Junaidi

Digelar Seleksi Pra Test Kompetensi Olimpiade Sains Nasional se-Kabupaten Sumbawapenden dari provinsi, termasuk dari Unvi-ersitas Mataram (Unram),” sebutnya.

Seleksi berjenjang ini untuk dapat meng-hasilkan tiga siswa terbaik untuk setiappelajaran yang akan mewakili Sumbawauntuk mengikuti olimpiade sains tingkatprovinsi. Dengan harapan, mereka dapatberprestasi dan berbicara banyak hinggake tingkat nasional. Seperti prestasi yangdiraih tahun lalu, dua siwa asal Sumbawaberhasil masuk empat besar nasional. “Itujangka pendeknya. Selain itu, seleksi inisecara umum bisa memacu prestasi siswadalam Ujian Nasional,” tukas Harun.

Kasi Kurikulum Bidang Dikdas DiknasSumbawa, Junaidi S.Pd, M.Pd, menam-bahkan, seleksi olimpiade sains tahun iniyang dilakukan secara berjenjang menjadiperhatian bersama kalangan pendidikandi daerah ini. Setelah pada tahun lalu, sem-pat mencuri perhatian dengan prestasinyadi tingkat nasional. Untuk itu, persiapanyang dilakukan jauh hari sebelumnya di-harapkan dapat memberikan hasil maksi-mal, paling tidak prestasi yang diraih samaseperti tahun sebelumnya. Meski disadaripula, hal itu sangat bergantung kepadapotensi anak. Sebab tidak setiap tahun-

nya Sumbawa bisa menghasilkan poten-si yang sama. Makanya, pembekalan ke-pada guru pendmaping sangat penting.“Dengan pola persiapan dan pembekalanyang lebih matang, kita berharap bisameraih prestasi maksimal,” harapnya.

Salah seorang guru pendamping, Mu-hammad Nur Mastar dari SDN 1 MapinKebak kecamatan Alas Barat, selamaini telah banyak melatih para siswa.Bahkan dua orang siswa binaannya padatahun ini berprestasi sampai tingkat na-sional. Dengan pola menerapkan sistempembelajaran melalui klub sains diwilayahnya, M. Nur Mastar, meluangkanwaktunya di sore hari mendidik anak-anak, yang berpotensi maupun tidak.Asalkan memiliki kemauan dan seman-gat untuk belajar. Untuk tahun ini, M.Nur Mastar mendampingi lima siswan-ya yang lolos dari tingkat kecamatanmengikuti pra test. Dengan harapanprestasi serupa seperti tahun lalu dapatkembali diperoleh anak didiknya. “Yangpaling penting, dukungan selalu kita beri-kan buat anak. Berusaha dan menyerah-kan sepenuhnya kepada Allah SWT,”katanya. (arn/*)

PENYAKIT memang takpandang bulu, bisa menjangkitisiapa saja. Seperti yang dialamioleh Mulan Mulida, gadis cilikberumur 2,9 tahun ini harusmenghadapi kenyataan pahitjika dia menderita gagal jantung.Suatu penyakit yang setiap saatdapat menyebabkan kematianterhadap si penderita.

Secara kasat mata, kondisifisik Mulan nampak tak dapat lagimenahan beban penyakit yangdideritanya. Saat dikunjungi me-dia ini di salah satu ruangan pera-watan anak di rumah sakit umumTaliwang, pekan lalu, badannyaterlihat lunglai di pangkuan ayah-nya, Rifai. Tak banyak gerak tu-buh yang diperlihatkannya, kecua-li sesekali ia meringis merasakansakit pada bagian dadanya yangmembusung dan bergerakkembang kempis tak beraturanseperti balon yang dimainkan.

“Seperti inilah kondisinya ka-lau mulai kumat. Nafasnyatersengal-sengal bisa sampai be-berapa hari dan kami hanya bisamembawanya ke sini (rumah sa-kit),” terang Rifai, ayah Mulankepada media ini.

Meski Mulan telah memper-lihatkan gejala penyakitnya se-jak umur enam bulan, Rifai men-gaku, dia baru mengetahui seki-tar bulan Agustus 2012 lalu. Saatitu Mulan yang telah puluhankali keluar masuk rumah sakitdi Taliwang akhirnya diputuskandirujuk ke Rumah Sakit UmumProvinsi (RSUP) NTB di Mat-aram. Dari hasil pemeriksaanMulan pun akhirnya divonis me-miliki penyakit gagal jantung. “Se-belum dirujuk ke Mataram, dok-ter di Sumbawa memang sudahbilang pembengkakan jantung,tapi kemudian untuk kepastiandirujuk ke Mataram. Dan hasiln-ya ternyata lebih mengagetkankami,” kata Rifai.

Sejak divonis mengalamigagal jantung, berbagai upaya

Orang Tua Bingung Cari BantuanMulan, Gadis Cilik yang Didiagnosa Gagal Jantung

PARTAI KEADILANSEJAHTERA (PKS) Sumba-wa, kini tengah membangunkonsolidasi semangat struktur,kader dan seluruh simpatisandan pendukungnya. Dalamrangka memenangkan SuryadiJaya Purnama (SJP) dan JohanRosihan pada Pilkada NTB2013 dan Pemilu Legislatif (Pi-leg) 2014. Sekaligus membuk-tikan kepada publik, PKS be-rani bertarung dan tidak ber-gantung kepada partai lain.

Semangat itulah yang di-usung PKS Sumbawa dalamRapat Kerja Daerah (Rakerda),Minggu (3/3). Dengan menghad-irkan para pengurus PKS, dansemua bakal calon anggota leg-islatif dari PKS, termasuk poli-tisi senior Sumbawa yang kinibergabung dalam barisan PKS,Suharto S.H, dan Abdul Munir,S.H. Paling penting memperke-nalkan Calon Gubernur dariPKS, Suryadi Jaya Purnama(SJP), yang kini menjabat se-bagai Ketua Umum PKS NTBdan Wakil Ketua DPRD provin-si NTB. Serta calon Wakil Gu-bernur, Johan Rosihan yang jugaKetua Komisi II DPRD NTB.

Ketua DPD PKS Sumbawa,Sambirang Ahmadi, S.Ag, M.Si,menyatakan, keduanya adalahpemimpin muda, energi masadepan, yang siap mewakafkan di-rinya demi kepentingan rakyat.Dipilih sebagai kader terbaikproduk PKS. Tidak mau tergantungdengan partai lain dan menunjuk-kan kepada publik, hanya PKS yangbisa menonjolkan produk kade-risasinya dengan baik. “Partai lain,masih bergantung dengan partailain. Inilah sumberdaya kami yang

PKS Sumbawa Siap Menangkan SJP - Johan dan Pileg 2014terbaik. Kami yakin dan percayadengan rencana Allah. Kita diberi-kan waktu oleh Allah secara berta-hap menjadi pemimpin,” tandasSambirang.

Kenapa harus kader PKS dua-duanya? Ukuran kelayakannyaada tiga. Pertama, mereka bukanlahir dari keluarga yang ber-masalah, karena keluarga itu ad-alah unit negara yang terkecil.Kalau orang mampu mengontroldan memimpin keluarganya den-gan baik, maka akan mampumemimpin negeri ini. UkuranKedua, mereka ini lahir dari ra-him aktivisme pergerakan kam-pus dan mahasiswa muda.Usianya sama dan energik sertasudah membuktikan diri sebagailegislator terbaik di NTB. Ketiga,keduanya punya penguasaan danpemetaan atas wilayah NTB se-cara jelas. Bahkan sudah dua pe-riode menjadi anggota DPRDNTB. “Kita harus punya cara ber-fikir seperti petarung. Hari ini,mereka menunjukkan kepadapublik, bahwa kader PKS adalahpetarung yang sejati. Siap menun-jukkan kepada publik, bahwa kitasiap menjadi pemimpin yangbaik. Momentum pilkada 2013ini, giliran PKS menjadipemimpin di NTB ini. Kita sudahpengalaman menang menduku-ng partai lain, yang sekarangsudah pindah ke partai lain. Kitatrauma dan karenanya hari inikami mencoba,” cetusnya.

Apa alasan mereka itu bisamenang? Pertama mereka tidakdatang dengan nilai yang hampa,tetapi dengan narasi yang sung-guh luar biasa. Menggagas ide be-sar, NTB Milik Kita Bersama. Itunarasi yang dijual. Kenapa NTB

milik bersama, karena ada yangberanggapan bahwa NTB ini mil-ik golongan tertentu, milik keluar-ga tertentu. Untuk itu, kita men-gusung NTB milik bersama. Se-mua orang harus dilayani secaraadil dan merata. Kedua, merekapunya kapasitas. Sudah terbuktikeduanya terpilih menjadi pimpi-nan di DPRD NTB. Ketiga, mere-ka berdua punya sumber daya.“Jangan dimaknai sumberdayaitu hanyalah uang. Seluruh tokohyang hadir saat ini, itu adalah sum-berdaya yang Insya Allah akanmemenangkan pasangan ini,”pungkas Sambirang.

Dalam orasi politiknya, Ket-ua DPW yang juga Calon Guber-nur, SJP, didampingi Johan,sedikit mengulas tentangmusibah dijemputnya presidenPKS oleh KPK. Bagi kita, kaderdan pengurus PKS ini adalahsebuah musibah. Menjadikanmomentum ini untuk mengev-aluasi diri, baik itu kinerja prib-adi secara personal maupun ki-nerja organisasi secara kolektif.“Musibah yang melanda PKSini, tidak ada pengaruhnya sedi-kitpun terhadap kita. Justru iniwaktunya kita semakin naik.Sudah terbukti di Pilkada JawaBarat, PKS menang,” cetusnya.

SJP menegaskan tiga kaid-ah yang menjadi pegangan uta-ma PKS dalam melaksanakanseluruh aktivitas. Termasukaktivitas dalam mengelolakeuangan. Pertama, PKS danseluruh kader dan pengurusnya,taat kepada syariah. Aman se-cara syar’i dan tegas dalam men-gatasi persoalan. Kedua amansecara konstitusi, taat kepadaperaturan perundang-undan-

gan. Ketiga aman secara politik,aman secara pencitraan. Ini sub-yektivitas yang tidak ada for-malnya. Tergantung siapa yangmenilai. Bisa saja itu perbua-tan halal, tetapi dipandang nega-tif oleh orang, karena itu sub-yektivitas yang sudah tergan-tung kepentingannya.

SJP - Johan adalah pasanganyang serasi, Bukan kawin paksa,sehingga tidak akan membebanidaerah dan umat. Visi misi SJP -Johan, mengutamaakan apa yangmenjadi keinginan masyarakat.Bukan waktunya lagi menuruti ke-inginan orang-orang di atas. Salahsatu yang menjadi tema yangsering disebut adalah kurangnyakebersamaan di daerah NTB ini.Karenanya, SJP - Johan menga-ngkat tema “NTB Milik Bersa-ma”. Dalam artian betul-betulkebersamaan, bersama dalamarti seiman. Membangun NTBdengan konteks keimanan, denganbasis pada nilai-nilai keagamaan

dan kearifan lokal. Membangunkesetaraan seluruh masyarakat,dan NTB agar bisa sejajar den-gan daerah lainnya. Bukan seper-ti saat ini, masih menempati po-sisi ke 32 dari 33 provinsi dalamIndeks Pembangunan Manusia.“Kita ingin bangun NTB ini secaramandiri, tidak lagi tergantungdengan pihak lain,” tandas SJP.

Salah satu program unggulan-nya, disebut dengan istilah city is-land. Yakni program pulau kotauntuk Lombok dan Sumbawa.Maksudnya, di Lombok dan Sum-bawa dalam hal fasilitas publiktidak ada desa dan kota. Seluruh-nya sama. “Contoh kecil, kalau ter-jadi kebakaran di Sumbawa, se-kitar 10 menit baru datang pe-madam. Bagaimana kalau terja-di kebakaran di Lantung, kira-kirasampai sana tidak. Itu artinya, adaperbedaan secara kuota. Padahalkita sama-sama bayar pajak.Yang kita maksudkan dengan cityisland adalah, ada kesamaan ant-

”NTB Milik Bersama”

TEKAD BULAT - Pasangan SJP - Johan mengangkat tangan bersama Ketua DPD PKS Sumbawa, Sambirang Ahmadi,dan dua politisi senior Sumbawa, Suharto S.H, dan Abdul Munir, yang kini bergabung dalam barisan PKS, sebagai bentukkebulatan tekad memenangkan Pilkada 2014 dan Pileg 2014 (kiri) dan Pasangan SJP - Johan saat orasi politik

ara kota dan desa. Pertama aksesjalan, air besih dan akses listrik,akses telekomunikasi, ambulans,pemadam kebakaran. Kita bisatempatkan pemadam tidak han-ya di kota. Tapi juga di titik-titikterdekat. Sehingga di mana punkebakaran, dapat dijangkau,”terangnya.

Johan di akhir acara kepadawartawan menjelaskan, SJP - Jo-han tidak peduli dengan kesan or-ang, yang jelas menargetkanmenang dalam Pilkada. Berfikirmaju untuk menang dan PKS akanmembuktikannya. Bahkan Johan,yakin pihaknya yang paling siapmemenangkan pilkada saat ini.Mengingat sejak tahun lalu, PKSsudah mengeluarkan empat namacalon dari PKS. “Yang paling kon-sisten untuk siapkan kadernya ituadalah PKS. Saya dan SJP adadalam empat tokoh itu. Kamitidak main-main. Persoalan orangmelamar ke kita dan kita melamarke orang, itulah proses negosiasi

politik. Kalau kami mau jual diri,kami jual saja partai ini. Tapikami punya sikap,” tandasnya.Seraya menambahkan, PKSsudah sering menitipkan agendakepada orang lain. Tapi ada be-berapa program yang tidak mam-pu untuk diselesaikan, sehinggamerasa perlu untuk mengerjakan-nya sendiri. Dalam konteks IPM,menurutnya, TGB gagal. Terma-suk dalam berbagai persoalanlainnya.

Politisi Senior Sumbawa yangmendapat kehormatan penyema-tan baju kebesaran PKS oleh SJP,Suharto, S.H, menegaskan komit-mennya untuk berjuang bersamaPKS dan memenangkan SJP - Jo-han. Ibarat sebuah pohon, PKS ad-alah tempat berteduh paling nya-man saat ini dari terpaan berbagaibencana. Bergerak bersama dalamsatu komitmen. “Meski pasanganini kecil, tetapi itulah intan berlianyang siap kami perjuangkan,”demikian Suharto. (arn/*)

penyembuhan telah dijalani olehMulan. Sayangnya upaya terse-but terbatas karena kondisiekonomi keluarganya tak lebihbaik. Mulan kebanyakan hanyamendapatkan perlakuan pengo-batan alternatif ketimbang me-dis. Rifai mengatakan, sebenarn-ya dokter yang menvonis gagaljantung sempat merekomendasi-kan agar Mulan segera dibawa kerumah sakit di Surabaya. Namunsetelah diperhitungkan dari sisibiaya, akhirnya Rifai dan istrinyaRosita mengurungkan niatmengikuti saran sang dokter.

“Kalau biaya pengobatannyakatanya sampai Rp 15 juta. Be-lum lagi biaya hidup kami sela-ma di sana. Nah, di mana kamimencari uang sebanyak itu, se-mentara hidup kami saja di sinipas-pasan,” timpal warga lingkun-gan Sebubuk kelurahan Kuang ini.

Sementara itu bantuan daripemerintah setempat tidak bany-ak yang dapat diharapkan. Rifaimengungkapkan ia dan istrinyapernah mengajukan beberapa kalipermohonan bantuan melalui Di-nas Kesehatan (Dikes). Sayangn-ya permohonan tersebut hinggakini tak ditanggapi sementara kon-disi Mulan kian hari semakin mem-buruk. “Istri saya pernah juga sam-

pai ke pendopo (kediaman bupatidan wakil bupati, red) memintabantuan, tapi tidak ada jugahasilnya,” ujarnya sembari me-nambahkan jika saat ini sang is-tri tengah berada di Jakarta dantelah mendaftarkan diri menjadiTenaga Kerja Wanita (TKW) keQatar. “Istri saya bilang, sudahtidak ada yang bisa bantu kita disini, makanya dia pilih jadi TKWuntuk mencari biaya pengobatananaknya,” sambungnya.

Selanjutnya ia menambahkan,kondisi kesehatan Mulan sejauhini terus mengalami penurunan.Setiap kali penyakitnya kambuhyang ditandai dengan nafas tersen-gal-sengal dan badan lemah, Rifaihanya bisa membawanya ke ru-mah sakit umum Taliwang untukmendapatkan perawatan standar.Dan setelah kondisinya pulih,Mulan pun dibawa pulang ke ru-mah sambil menunggu siklus pen-yakitnya kambuh kembali. “Kalaudi sini (rumah sakit Taliwang, red)Mulan hanya diberikan oksigendan infus saja oleh petugas. Se-mentara obat-obat lain tidak ada.Yah, saya pasrah saja, karena me-mang kita tidak bayar untuk pen-anganan standar ini (gratis, red),”imbuh Rifai sembari memelukMulan. (bug)

RifaimenggendongMulan Mulida

sembarimemperlihat-kan bagiandada anak-

nya yangmembengkak

akibat pe-nyakit yangdideritanya.

(Sua

ra N

TB/b

ug)

(Sua

ra N

TB/a

rn)

Gubernur Dorong SantriJadi Agen Perubahan

Kunjungi Ponpes Usman Bin Affan

Gubernur NTB yang didampingiBupati Dompu, Drs. H. Bambang MYasin dan wakil Bupati Dompu, Ir. H.Syamsuddin H Yasin beserta jajaranMuspida Dompu ini disambut santri-wan – santriwati dan pengurus PonpesUsman bin Affan Desa O’o Dompu, Ming-gu (3/3). Kunjungannya ini ia bantahterkait dengan kasus dugaan terorisyang melibatkan Sirajuddin warga BakaJaya dan dikenal lama bergaul di DesaO’o. “Saya ke sini untuk bersilaturah-mi. Tidak ada kaitannya, Sirajuddinsudah meninggal. Kita doakan agar di-hapuskan dosa-dosanya dan dilapang-kan jalannya,” ungkapnya.

Dalam kunjungan ke Ponpes Usmanbin Affan, Gubernur yang akrab disapaTuan Guru Bajang (TGB) ini menyem-patkan diri untuk meninjau asramaputri Ponpes Usman Bin Affan. Ia jugamenyerahkan langsung bantuan uangtunai kepada pengurus pondok sebesarRp 15 juta rupiah. “Ini untuk kebutu-han pondok. Untuk bangunannya, bedalagi nanti,” kata TGB.

Gubernur juga menyempatkan diriuntuk berdialog dengan santriwan dansantriwati. Ahmad Fauzan, salah se-orang santriwan Ponpes Usman BinAffan ketika ditanya cita-citanya lang-

Dompu (Suara NTB) -Kunjungan Gubernur NTB, Dr

TGH M. Zainul Majdi ke Kabu-paten Dompu kali ini dimanfaat-kan untuk mengunjungi PondokPesantren (Ponpes) Usman BinAffan, Desa O’o Dompu. Ia men-dorong pengurus pesantren un-tuk bisa mandiri dan memanfaat-kan potensi di sekitarnya. Sant-ri juga didorong menjadi agenperubahan bagi kemajuan Dom-pu dan Desa O’o khususnya.

sung dijawab ingin menjadi mujahid.Gubernur pun langsung menjelaskanpemahaman tentang mujahid dihadapan santri Usman bin Affan.Karena jihadnya santri dengan rajinbelajar menuntut ilmu dan menga-malkan, mengajak warga dan rekan-rekannya untuk mau belajar. “Bu-kannya merusak yang sudah baikatau merusak fasilitas pemban-gunan. Dengan demikian, orang akantakjub melihat kemajuan Desa Oo,”kata TGH. M. Zainul Majdi.

Selain itu, TGB juga merasa tak-jub dengan pengakuan Sri Wahyunisantriwati yang memiliki cita-citasebagai pengusaha yang sukses.Menurutnya, cita-cita itu patut di-apresiasi dan didorong melalui pem-berikan pelatihan. “Tadi ada pen-gakuan yang tulus dari santriwatiyang ingin menjadi pengusaha yang

sukses. Ini harus kita dorong dan mem-berikan pelatihan agar bisa menyalur-kan cita-citanya,” ungkapnya.

Pengurus Ponpes Usman bin Affanjuga diminta untuk memanfaatkansecara optimal lahan yang ada di seki-tar pondok untuk peternakan dan per-tanian, sehingga kebutuhan bagi sant-ri bisa dipenuhi sendiri oleh pondok.“Lahan-lahan ini harus dioptimalkanuntuk tanam apa saja yang bisa dikon-sumsi untuk santri,” sarannya.

Usai mengunjungi Ponpes Usmanbin Affan, TGB juga menyempatkanmengunjungi TPQ di Bali 1 Dompu.TGB mendorong agar pembinaan ter-hadap anak-anak untuk mengenal AlQuran sebagai jalan mengenal agam-anya bisa terus didorong. Dengandemikian, Dompu yang memiliki poten-si alam yang cukup bagus bisa dikeloladengan baik. (ula)

(Suara NTB/ula)BINCANG - Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi saat berbincang-bincangdengan santriwati Ponpes Usman bin Affan O’o Dompu, Minggu (3/3).

Page 5: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 5SUARA NTB Senin, 4 Maret 2013 RAGAM

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Proyek ”By Pass” BIL Tahap IITerkendala Pembebasan Lahan

Kepala Dinas PU NTB, Ir. H.Dwi Sugianto, MM mengatakansecara prinsip pelaksanaan lan-jutan proyek by pass BIL tahapII tidak ada masalah dari sisialokasi anggaran pusat. “Na-mun yang menjadi persoalan disini kesiapan dari pemerintahdaerah terkait dengan pembe-basan tanah. Sedangkan pem-prov sudah mengalokasikan ke-wajibannya sesuai dengankebutuhan,”ujar Dwi dikonfir-masi Suara NTB, Sabtu (2/3).

Ia mengatakan, secara keselu-ruhan total anggaran yang dibutuh-kan untuk pembebesan lahan sep-anjang 7,1 Km yang membentangdari Patung Sapi Gerung Lobarsampai jalan Gajah Mada KotaMataram sebesar Rp 65 miliar.Pemprov NTB, katanya sudah men-galokasikan anggaran sebesar Rp32,5 miliar untuk pembebasan lah-an itu, sedangkan sisanya ditang-gung Lobar dan Kota Mataram.

‘’Sekarang yang perlu didorongadalah bagimana kabupaten/kota,Kota Mataram memang sedikitjumlahnya dan sudah siap.Sekarang ini untuk Lobar yang per-lu serius untuk menyiapkan ang-garan untuk pembebasan tanahitu. Pembebasan lahan kalau dihi-tung-hitung secara global Rp 65miliar, sehingga kewajiban pemer-intah provinsi itu sebesar Rp 32,5miliar sudah kita siapkan tahunini,. Hanya sekarang bagimanakabupaten untuk menyiapkan pro-porsinya,” bebernya.

Dwi menerangkan, jikapersoalan pembebasan lahanini bisa selesai bulan Mei men-datang, maka bulan Junisudah bisa dilakukan tenderoleh pemerintah pusat. Teta-pi, jika persoalan pembebasanlahan itu tidak bisa selesaimaka pemerintah akanmenunggu sampai selesaibaru akan melakukan prosestender. “Karena pusat tidakmau ada risiko terkait dengantanah ,”terangnya.

Ditambahkan, beberapawaktu lalu pihaknya sudahberkoordinasi dengan DinasPU Lobar dan Dinas PU KotaMataram. Dalam koordinasitersebut, kedua pemda siap-siap saja dengan pengaloka-sian anggaran dalam APBD IIterkait dengan pembebasanlahan. Namun, ia melihat be-lum ada implementasi dalamDPA yang akan diusulkandalam APBD Perubahan 2013.“Langkah yang kami mintaadalah mereka harus melaku-kan persiapan dan pelaksan-aan, dengan dana yang adadulu yang ada di provinsi ke-mudian nanti disiapkan diAPBD-P oleh pemerintahkabupaten/kota,”imbuhnya.

Panjang jalan by pass BILtahap II ini 7,1 Km denganalokasi anggaran untukpengerjaan fisik sebesar Rp180 miliar. Nantinya, jalanini akan dibuat dua jalur den-gan empat lajur ditambahdengan jalur lambat. (nas)

Rusak Parah, Sebagian BesarTerumbu Karang di Lobar

Dijelaskan, penelitian yang meli-batkan perguruan tinggi itu dilaku-kan tahun lalu. Penelitian men-gambil lokasi di sepanjang perair-an Empol sampai perairan Pelan-gan. Hasilnya, terumbu karangbanyak yang rusak dan mati kare-na terkena racun limbah tambangyang banyak dibuang ke laut. Lim-bah tambang ini, jelasnya, meru-sak karena mengandung mercury,belum lagi karbon yang sangat ber-bahaya bagi lingkungan dan biotalaut. Penambang liar meng-gunakan bahan beracun itu untukmengolah batu emas. Penambangini tidak banyak mengetahui dam-pak dari bahan berbahaya itu, kare-na minimnya sosialisasi.

Dampaknya, penambang takpunya kemampuan dan keter-ampilan untuk mengolah batuapalagi pengolahan limbah tam-bang itu. Untuk mengantisipasidampak yang lebih besar, pihakn-ya terus berupaya untuk menang-gulangi persoalan ini denganmelakukan sosialisasi dan penan-ganan intensif di daerah itu.

Sementara itu, Kepala BadanLingkungan Hidup Lobar, I Nyo-man Sembah tak sependapat den-gan hasil penelitian Dislutkan.Pasalnya dari hasil penelitianberkala yang dilakukan BLH,pencemaran di Sekotong beradapada batas ambang. ‘’Sedikit diatas batas ambang namun takmengkhawatirkan,” ujarnya.

Ia menyangsikan pernyataanKadislutkan bahwa kondisi ter-umbu karang akibat pencemaranair laut oleh limbah tambang didaerah Sekotong mengkhawatir-kan. Menurutnya, jika memang ituhasil penelitian seharusnya dis-ampaikan ke Bupati dan publik

dan dicarikan jalan keluar ber-sama-sama. Namun ia takmenyangkal, kalau peredaranbahan berbahaya seperti mer-cury dan karbon untuk pengelo-laan batu emas marak di daer-ah setempat. Ia menilai, per-soalan tambang di Sekotongmenjadi tanggung jawab ber-sama.

Kepala Dinas Pertamba-ngan dan Energi Lobar, BudiDarmajaya juga tak me-nampik kalau aktivitas pe-nambang liar di daerah itubelum surut. Bahkan bebera-pa waktu terakhhir bertam-bah marak lagi menyusuladanya lokasi baru yang dite-mukan. Untuk menekan itu,distamben berupaya meram-pungkan WPR (wilayah per-tambangan rakyat). ‘’Saat inimasih proses penyelesaianAmdalnya. Amdal itu selesaipaling tidak dua sampai tigabulan mendatang,” imbuhnya.

Pihaknya sudah berkoordi-nasi dengan Dinas Kehutan-an NTB terkait izin lahan yangmasuk kawasan hutan.Dalam WPR itu sebutnya,sudah dibagi luas peruntukan-nya. Per 10 hektar untuk kop-erasi, 5 hektar untuk kelom-pok dan 1 hektar untuk peror-angan. ‘’Yang prioritas untukkoperasi,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah Ca-mat Sekotong, Lalu Sadikinmengaku aktivitas tambangdi daerahnya sempat menu-run namun kembali men-ingkat ketika ada lokasi baruyang ditemukan. Secara de-tail pihaknya tidak menge-tahui lokasi baru tersebut, na-mun pihaknya terus melaku-kan pemantauan. (her)

Dugaan SPPD Fiktif Harus DitindaklanjutiINTERAKTIF SOMASI NTBSOMASI NTB kembali men-

gadakan sosialisasi dengantema “SPPD Fiktif dan Ke-tiadaan PertanggungjawabanHukum” di Radio Global FMLombok 96.7 FM, Jumat (1/03).Tampil sebagai narasumberdalam internaktif yang disiar-kan secara langsung itu, masing-masing Syamsul Hidayat SH.MH (akademisi Fakultas Hu-kum Universitas Mataram) danAhyar Supriadi, SH dari Koor-dinator Pos Koordinasi Peman-tauan Peradilan Nusa Tengga-ra Barat (Posko NTB)

Dijelaskan, kasus dugaanSPPD fiktif harus segera ditin-dakanjuti oleh penegak hukumkarena ini merupakan uangnegara. Namun dari tahun 2009sampai sekarang tidak ada sat-upun kasus SPPD fiktif yangsampai ke Pengadilan.

Interaktif ini banyak menda-pat respon dari pendengar Glo-bal FM Lombok. Yati wargaLombok Barat, menyampaikanbahwa sebenarnya banyakdana pemerintah yang bisa di-fiktifkan dan dibengkakkan (di-gelembungkan). Apalagi di lem-baga pendidikan.”Bagaimanamenyikapi hal ini,” tanya Yati.

Ahyar menjawab memangbanyak hal-hal fiktif terjadi dimayarakat termasuk di bidangpendidikan. Banyak yang bisadikategorikan tindak pidana ko-

rupsi. Hal ini tentunya bisa lang-sung diadukan ke Posko NTB un-tuk menindak lanjuti hal ini.Salah satu tugas Posko NTB ad-alah menerima pengaduan. Ten-tunya pengaduan harus diserta-kan bukti-bukti.

Sementara itu Tangguh dariLabuapi menanyakan terkaitmasalah beberapa kasus dugaanSPPD fiktif yang penanganannyasampai berlarut-larut. Sepertin-ya butuh dorongan dari media,NGO, pergerakan mahasiswadan lainnya kepada penegak hu-kum untuk lebih serius menan-ganani berbagai macam kasus.Masyarakat hanya mengharap-kan proses yang cepat dalampenegakan hukum di NTB.

‘’Dorongan dari publik sung-guh luar biasa. Posko NTBmerasakan mestinya hal inimenjadi pelecut bagi maha-siswa dan akademisi agar lebihmemperhatikan tindak pidanakorupsi. Posko NTB tidak bisabekerja sendiri. Publikasi set-iap perkembangan perkarakadang kala tidak berimbangdengan penanganannya. Bany-ak contoh untuk kasus sepertiini. Ini menjadi bukti bahwaharapan publik dengan jawabandari penegak hukum belum se-imbang,” jawab Ahyar.

Ditegaskan bahwa salah satualasan mengapa kasus SPPDfiktif selama ini tidak sampai ke

Pengadilan yaitu dengan alasanbahwa kerugian keuangan nega-ra sudah digantikan. “Tapi se-harusnya ini bukan berarti mere-ka bebas dari jeratan hukum.Faktanya, inilah yang terjadisekarang,” lanjut Ahyar.

Sementara Nina di Mat-aram mempertanyakan sejauhmana Posko NTB melakukanpemantauan terhadap peradi-lan di NTB. Karena sepertinyaada ketidak adilan. Mungkinbanyak yang beranggapan kalauorang miskin seperti dilarangberurusan dengan hukum se-dangkan orang kaya malah bi-asa saja. Menurut Nina beruru-san dengan hukum seperti ma-kanan mereka sehari-hari. “Apa-kah ada tindakan preventif ter-kait hal ini,” tanyanya.

Ahyar menanggapi bahwatidak sepenuhnya dari semuakasus bisa dipantau karena diPosko NTB hanya ada bebera-pa orang. Posko NTB palinghanya bisa fokus dengan kodeetik prilaku hakim. Namun daritahun 2012 kemarin Posko NTBmampu mengawal enam kasuskorupsi dari penyelidikan, peny-idikan sampai saat ini masihdalam tahap analisis.

Sudirman penelepon berikut-nya mengatakan bahwa rakyatsiap membantu peradilan yangada dengan peradilan rakyat kare-na masyarakat melihat bahwa

peradilan memang tidak adil.Menanggapi hal ini, Ahyar men-gatakan, fakta soal fiktif ini me-mang terjadi di perjalanan dinas,dan hal ini hampir terjadi di se-mua bidang. Harapannya sepertilembaga pendidikan bisa kebaldari urusan manipulatif koruptif.Dan semoga tidak terjadi di NTB.

Sedangkan soal kelambatankinerja penegakan hukum khususdi Kejaksaan dan Kepolisiankarena harapan publik tidak se-imbang dengan kinerja. Diconto-hkan kasus dugaan SPPD fiktifdi Sumbawa, sampai 3- 4 bulanjustru selesai setelah ditetapkantersangka, tetapi tidak adaperkembangan. Bila di banding-kan SDM dengan infrastruktur ygada di Kepolisian, dulu penanga-

nan kasus korupsi di Reskrim dansekarang ada Reskrimsus, mes-tinya lebih cepat.

Nina di Pagutan mempertan-yakan mengenai perkembangankasus dugaan tindak pidana ko-rupsi Lapangan Kediri yang be-berapa waktu lalu sempat men-jadi pemberitaan di media mas-sa. “Tolong dong Posko NTBmembagi informasi kepadamasyakat, karena masyarakatjuga ingin mengtahui lebih lan-jut mengenai perkembangan ka-sus in,” kata Nina.

Ahyar menanggapi bahwapihaknya terus memantauperkembangan kasus dugaankorupsi ini. Dan hal ini nantin-ya akan disampaikan kepadamasyarakat. (adv/*)

Dewan Mulai Khawatir Soal PinjamanRp 60 Miliar

Bertualang di Gumi PaerNovel ”Guru Onyeh” Karya Salman Faris

Mataram (Suara NTB) -Novelis Salman Faris masuk pada pengem-

baraan barunya di dunia sastra. Kali ini ia hadirdengan karya apiknya “Guru Onyeh”, yang disebut-nya sebagai wujud evolusi dan transformasi atauperjalanan intelektualnya yang membahas budayaSasak. Tentang Sasak yang ia tulis dalam novel ini,diserahkan kepada khalayak untuk menilainya,entah itu puisi, cerita, roman, prosa, dan lain-lain.

Novel ini dibedah Lembaga Pers Mahasiswa(LPM) PENA FKIP Unram 23 Februari 2013 lalu.Dengan moderator Ahmad Sirulhaq, MA, meng-hadirkan pembicara, Dr. Hirjan Nahdi, JohanMahyudi, M.Pd dan Dr. Jamaludin.

“Saya mau memfokuskan diri dulu membahasdan mengkaji tentang (budaya) Sasak,” katanya.Cerita yang jika ditengok dari teori semiotik, adayang kontra produktif, ada kontra teoretik ten-tang Sasak. Bahwa Lombok dengan segala

kekayaannya, masih disebut daerah miskin. Inilah yang kemudian melatarinya menulis tentang“Guru Onyeh” tersebut.

Dr. Jamaludin menilai banyak antropolog salahmenulis tentang budaya Sasak. Setelah membacanovel Salman, ia mengaku begitu terinspirasi dantertarik, sekaligus ingin meruntuhkan teori-teoriantropolog yang keliru menulis tentang Lombok.“Dalam kajian sejarah jikalau kita ingin mengkajimasa lalu, maka larilah ke mereka yang hidup padamasa lalu. Jangan tanya orang yang hidup sekarangini,”sarannya, bercermin pada novel tersebut.

Salah seorang peserta bedah novel yang hadir,Saiful mengungkapakan perasaannya. “Setelahmembaca novel mendorong kita pada hal hal yangsekarang itu perlu dikritisi lagi. Kemudian tokoh-tokoh yang ada itu perlu di bongkar lagi, selain itusaya merasa terdorong tentang sejarah Sasak danLombok dari sisi yang berbeda,” sebutnya. (ars)

Kewenangan Kapolri

Gubernur NTBResmikan BantuanRehabilitasi Rumah

di DompuDompu (Suara NTB) -

Gubernur NTB, Dr TGH. M.Zainul Majdi menghadiri acaraperesmian bantuan stimulan re-habilitasi rumah tidak layak hunidan PNPM Mandiri PedesaanKabupaten Dompu tahun 2012 diKecamatan Woja.

Gubernur dalam sambutan-nya pada acara tersebut mene-gaskan, fungsi negara dalam ke-hidupan bermasyarakat, es-ensinya dua hal yaitu mewujud-kan kesejahteraan dan mengha-dirkan rasa aman. Kesejahter-aan masyarakat melalui carayang langsung terasa dan pro-gram yang tidak langsung. “Ban-tuan terhadap 500 ribu siswasiswi miskin se-NTB merupa-kan cara yang langsung dirasa-kan. Dengan bantuan ini di-harapkan agar biaya untuk ke-butuhan sekolah anaknya bisadimanfaatkan oleh orang tuauntuk modal usaha,” kata gu-bernur yang akrab disapa TuanGuru Bajang (TGB) ini.

Begitu pula dengan programbantuan stimulan rehabilitasirumah tidak layak huni tahun2012 se-NTB dianggarkan un-tuk 3.100 unit rumah dan 2013direncanakan 4.000 unit rumah.Di Dompu, lanjut gubernur, dari250 unit tahun 2012 meningkatmenjadi 300 unit tahun 2013.“Tapi lama-lama tidak bolehsemakin banyak, karena inimenjadi indikator keberhasilan.Sehingga harus semakinberkurang dan bahkan tidakada lagi rumah yang tidak lay-ak huni,” pesan TGB.

Cara yang tidak langsungberupa pembangunan infras-truktur jalan dan lainnya. Per-baikan infrakstruktur jalan dariSoriutu – Pekat dan di Kilomerupakan bagian dari ikhtiarpemerintah untuk meningkat-kan kesejahteraan masyarakat.Namun gubernur mengingatkanagar jalan yang baik tersebutdapat dimanfaatkan secaramaksimal oleh masyarakat danbukan justru menjadi masalahbaru dengan tingginya angkakecelakaan lalu lintas.

Dari Hal. 1

Keterangan Pengganti Ijazah

Calon Gubernur Drs. H. Harun AlRasyid, M.Si, juga harus menyer-takan surat keterangan serupakarena ijazah SD, SMP dan SMAyang ia miliki tidak ada. Demiki-an juga dengan Calon Gubernur,Dr. KH. Zulkifli Muhadli yangmenggunakan surat keteranganpengganti ijazah SD.

Ketua KPU NTB, FauzanKhalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfir-masi Suara NTB, Minggu (3/3)mengakui informasi tersebut.Menurutnya, calon yang kehilan-gan ijazah untuk jenjang pendidi-kan tertentu bisa melaporkan ke-hilangan tersebut ke Kepolisian.Lalu, pihak Kepolisian akan men-erbitkan surat keterangan hilangyang kemudian dijadikan dasarbagi sekolah tempat yang ber-sangkutan merampungkan pen-didikan untuk mengeluarkan su-rat keterangan pengganti ijazah.

“TGB, (pada Pilkada) tahun2008 juga menggunakan suratketerangan pengganti ijazahuntuk SD-nya. Sekarang SMP-nya juga. Kyai Zul juga pakaiitu. Harun juga,” ujar Fauzan.

Fauzan menjelaskan peng-gunaan surat keterangan penggan-

ti ijazah tersebut memang telah dia-tur dalam undang – undang sistimpendidikan nasional (Sisdiknas).

Namun, nantinya kebenaransoal apakah yang bersangkutanmemang benar telah berhak mem-peroleh ijazah dan menyelesaikanpendidikan di sekolah tersebut,harus dikaji berdasarkan hasil ver-ifikasi faktual yang telah dilaku-kan. “Nanti kita verifikasi juga be-nar atau nggak sekolah di sana?Kita pakai buku induk dan se-bagainya,” tandas Fauzan.

Menurutnya, proses verifikasiini hanyalah salah satu dari seki-an banyak verifikasi kelengkapanberkas pencalonan yang akan di-lakukan KPU NTB. Fauzan men-jelaskan, hari ini merupakan ba-tas terakhir bagi pasangan calonyang maju melalui jalur parpoluntuk melengkapi kekuranganberkas persyaratan pencalonanmereka. Sementara, untuk pasan-gan calon yang melalui jalur inde-penden akan berakhir tanggal 11Maret mendatang.

Khusus untuk tes kesehatan,KPU NTB telah berhasil memper-oleh kesimpulan bahwa seluruhpasangan calon yang mengikutites kesehatan tersebut dinyata-kan memenuhi syarat. (aan)

“Dulu saya pernah pergi keLunyuk (Sumbawa), sayadiprotes karena jalannya rusak.Tapi setahun kemudian, sayajustru dilaporkan setelah jalan-nya baik malah angka kecela-kaan lalu lintasnya cukup ting-gi setelah jalannya diperbaiki.Inilah yang tidak kita harapkan.Infrastruktur jalan baik, tapiharus diikuti dengan kemanfaa-tan bagi masyarakat,” katanya.

Gubernur NTB juga mengin-gatkan, dalam menghadirkanrasa aman harus dimaknai betuloleh semua pihak. Untuk meng-hadirkan rasa aman ini menjaditugas dan tanggung jawab apar-at Kepolisian, tetapi tanpadidukung oleh masyarakat dansemua pihak, hal itu tidak akanbisa terwujud. Pendekatan komu-nikasi yang dilakukan oleh bupatisudah cukup bagus. “Saya opti-mis di Dompu dua hal itu (mewu-judkan kesejahteraa dan meng-hadirkan rasa aman) semakinterasa dari waktu ke waktu,” tan-dasnya.

Pada kesempatan yang sama,Bupati Dompu, Drs H BambangM Yasin, mangatakan, programbantuan perumahan bagi wargamiskin dengan alokasi Rp 6 jutaper rumah harus disyukuri. Kare-na paling tidak warga tidak lagigeser-geser barangnya karenamenghindari atap bocor saat hu-jan, pintunya tidak bisa dibuka danditutup karena engselnya rusakdan dinding yang tembus pandangsudah bisa diganti. “Target kita,ke depan tidak ada lagi rumahyang hampir roboh, rumah yangmenggunakan atap ilalang, dandinding yang kelihatan isi (rumah-nya),” harapnya.

Bupati memberi apresiasikepada Gubernur NTB yang te-lah memberikan perhatiankhusus pada Dompu melaluipembangunan infrastrukturyang cukup luar biasa sepertijalan menuju Pekat, Kilo danHuu semuanya sudah tertanga-ni. “PNPM Mandiri sudah cuk-up memberi manfaat bagi pem-bangunan ekonomi masyarakatDompu,” katanya. (ula)

Mataram (Suara NTB) -Keputusan Pemkot Mataram

meminjam dana Rp 60 miliaruntuk memperbaiki jalanlingkungan yang rusak di Mat-aram, membuat Dewan cemas.Bahkan, Sabtu (2/3) DPRD KotaMataram memanggil jajaran ek-sekutif untuk meminta penjela-san terkait hal ini.

Dalam pertemuan yang dip-impin Ketua DPRD Kota Mat-aram, Drs. HM. Zaini, Dewanmempertanyakan perkemban-gan pinjaman itu. Dewan, demiki-an politisi Partai Demokrat ini,mulai khawatir dengan pinjamantersebut. Pasalnya, hingga mema-suki bulan Maret, belum ada tan-da-tanda bahwa perbaikan jalanlingkungan akan mulai digarap.

Menanggapi hal itu, SekdaKota Mataram, Ir. HL. MakmurSaid, MM., mengatakan, terkaitpinjaman Rp 60 miliar di PIP (Pu-sat Investasi Pemerintah), saat inipihaknya baru saja merampung-kan rekapitulasi daftar ruas-ruasjalan yang akan diajukan untukpeminjaman di PIP. ‘’Kenapa PIP,karena memang, pertama dilihatdari suku bunga jauh di bawah

suku bunga bank komersial. Jadikalau di PIP ini di bawah bungaSBI (sertifikat Bank Indonesia), dibawah tujuh persen,’’ terangnya.

Bahkan, kabarnya bunga PIPakan diturunkan, sehingga, ka-lau dibandingkan dengan bankkomersial lainnya, PIP yang pal-ing rendah bunganya, hanya sep-ertiga sampai seperempat bun-ga bank komersial. Ia menconto-hkan bunga di Bank Pemban-gunan Daerah hampir mencapai17 hingga 18 persen. ‘’Kalau jadiditurunkan, bunganya menjadisekitar lima persen,’’ imbuhnya.

Saat ini, sambung MakmurSaid, sedang dibuat studi kelay-akan oleh Bappeda Kota Mat-aram bersama tim dari Univer-sitas Mataram. Dasar pengajuanstudi kelayakan, harus sudah adanomor ruas jalannya. Nantinyaseluruh pengawasan sebelumsampai pada persetujuan, akandisurvai oleh PIP, ruas jalanmana saja yang layak dibiayaioleh PIP. ‘’Jadi proses dari peren-canaan sampai dengan tendernanti, sampai dengan pem-bayarannya pun ikut diawasi olehPIP. Jadi ndak bisa kita mem-

bayar seperti minta di BagianKeuangan,’’ ujarnya.

Proses tender, lanjutnya, akandiikuti oleh PIP. Tujuannya, untukmelihat apakah proses tender itusudah benar atau sebaliknya. Be-gitu pula saat memulai pengerjaan,akan diawasi PIP. Termasuk pros-es pembayaran akan melalui sur-vai terlebih dahulu. ‘’Apakah layakdibayar, berapa persen,’’ cetusnya.

Mengenai kekhawatiran Dewantidak terkejarnya target waktu, semen-tara pinjaman tersebut tercatat dalamAPBD, Sekda mengutarakan prosesperbaikan jalan tidak memakanwaktu lama. Apalagi, jalan-jalan itunantinya akan dihotmix.

Untuk proses hotmix, Mak-mur Said menyatakan itu han-ya membutuhkan waktu seki-tar satu bulan. Proses ini, di-akui Sekda memang agak pan-jang mengingat perbaikan jalanini untuk mengakomodir ke-inginan masyarakat serta as-pirasi Dewan yang berkembangselama ini. Sekda berjanji, se-belum proses ini final di tingkateksekutif nantinya akan di-usulkan terlebih dahulu keDPRD Kota Mataram. (fit)

Dari Hal. 1

Selain Eksekutif, Oknum Anggota Dewan Diduga Terlibat

Data diperoleh Suara NTB,berdasarkan surat keterangankepemilikan tanah itu lah, dia-jukan penerbitan sertifikat keBadan Pertanahan Nasional(BPN), Tanggal 2 Mei 2012. Se-lain terbit sertifikat, dibuat jugaakta notaris atasnama Mashu-

da Nur’ahsan, SH, MH jual belidari oknum kepada warga berin-isial AK. Surat pernyataan jualbeli itu terbit Tanggal 11 April2012. “Maka dengan berbagaidokumenh itu, terbitlah Serti-fikat Hak Milik (SHM) tanggal11 April 2012 atasnama Mu-hammad Gazali. Dengan dasaritu, kedua oknum (BR dan BF),

menjual tanah itu kepada AK se-nilai Rp 300 Juta,” sebut seor-ang sumber, sembari menunjuk-kan data dimaksud.

Sebulan setelah proses pen-jualan asset secara ilegal itu,kasus ini kemuydian terendusKejaksaan Tinggi NTB. Kejak-saan kemudian menyita beber-apa bukti sebagai bahan penye-

lidikan, bahkan kasus ini dit-ingkatkan ke penyidikan setelahmelalui gelar perkara. Bukti itudiantaranya DHKP, sporadik,sertifikat tanah, surat pern-yataan jual beli dan kwitansi.

Sejauh ini Wakajati NTB, IGede Sudiatmaja, SH, MH me-mang belum menyebut siapasaja tersangka yang terlibat

dalam kasus ini. Wakajati han-ya menegaskan, tersangka darikalangan desa, kecamatan, ek-sekutif, bahkan jika ditemukanbukti yang kuat, oknum di legis-latif juga akan diseret. “Saat-nya nanti akan kami sampai-kan siapa saja tersangka,nama-nama dan jabatannya,”tegas Wakajati. (ars)

Dari Hal. 1

Patenkan ”Event” Bau Nyale

Sehingga wajar kalau kemudi-an event Bau Nyale dipatenkanmenjadi milik Loteng. Kalau-pun kemudian ada daerah lainyang menggelar acara serupa,itu hanya ikut-ikutan saja.Karena dasarnya pelaksanaan-ya juga mengikuti pelaksanaan

di Loteng. “Bau Nyale berasaldari legenda Putri Mandalikadan Putri Mandalika hanyaada di Loteng,” tandasnya.

Diera saat ini, event BauNyale tidak hanya sekadarmengenang legenda Putri Man-dalika dan peningggalan buday-anya. Termasuk nilai-nilai lu-hur yang terkadung dari legen-

da tersebut. Tetapi sudahberkembang sebagai media sil-aturahmi antara masyarakat.Sekaligus ajang sosialisasi po-tensi pariwisata Loteng. Untukitu, melalui ajang event BauNyale kali, bupati mengajakseluruh lapisan masyarakatsupaya bersatu memajukanpariwisata Loteng. (kir)

Dari Hal. 1Untuk permintaan maaf,

Benny mengatakan, secara prib-adi bisa saja dirinya memintamaaf seperti yang dituntut war-ga, tapi yang diminta secara in-stitusi. Kalau secara institusimenjadi kewenangan kapolri,karena kita di Polres hanya bagi-an terbawah dari institusi Polri.

Tuntutan warga soal identitasSirajuddin yang disebut bernamaFaiz asal Poso, dikatakan Benny,

tidak bisa dijelaskan pihaknya.Karena dirinya belum mendap-atkan penjelasan lebih jauh dariMabes Polri yang merilismasalah tersebut. Tetapi segalakemungkinan bisa saja terjadi.Seperti yang disebut keluargabahwa Sirajuddin tidak pernahke luar daerah, apalagi ke Poso.Namun bisa jadi ia dipersiapkanuntuk ke Poso. Apalagi di Pososaat ini administrasi kependudu-kannya cukup ketat dan bagi war-ga yang tidak memiliki KTP Poso

tidak dibolehkan tinggal di Poso.“Saya tidak bisa memasti-

kan, karena saya tidak ikutdalam operasi (Densus 88) dansaya juga tidak ikut mengawaljenazah bersama Densus. Sam-pai hari ini saya belum menda-pat penjelasan lebih jauh dariMabes Polri yang merilismasalah identitas ini. Tapi seg-ala kemungkinan bisa terjadi,seperti bisa saja Sirajuddin di-siapkan untuk ke Poso,” kataBenny. (ula)

Dari Hal. 1

Pantai Seger dan KaliantanDipadati Pengunjung

Perayaan Bau Nyale semakinsemarak dengan hadirnya sejum-lah artis ibu kota. Seperti pe-dangdut senior, Ayu Soraya dan IkeNurjanah. Dua grub band tenar,Seventeeen serta Team Lo, turutmenyemarakkan perayaan BauNyale. Usai dihibur artis ibukota,sekitar pukul 03.00 Wita, Minggu(3/3), warga mulai berbondong-bon-dong turun ke pantai untukmenangkap nyale (sejenis cacinglaut,red) hingga terbit matahari.

Sejumlah pengunjung men-gaku kalau tahun ini, jumlahtangkap nyale cukup banyak. Di-harapkan bisa menjadi pertan-da baik bagi daerah. “Biasanya,kalau hasil tangkapan nyale ban-yak, itu pertanda kalau hasilpanen tahun ini juga akan baik,”sebut Abdullah, warga setempat.

Sementara, di Pantai Kalian-tan Desa Seriwe KecamatanJerowaru, warga sudah mema-dati pesisir pantai itu sejakSabtu pagi. Pesta rakyat yangdiberi nama Bau Nyale Poto dipantai paling selatan wilayahLotim ini berjalan aman danlancar. Meski jalan masukmenuju dan ke luar pantai men-galami kemacetan parah.

Pantauan Suara NTB, jalan

masuk ke pantai berpasirputih itu sesak oleh kerumu-nan kendaraan pengunjung.Antrean sepanjang hampir 5Km terjadi. Perjalanan jar-ak tempuh dari Kota Selongmenuju pantai yang biasan-ya bisa 45 menit menjadihampir 6 jam.

Bagi Pemkab Lotim, ac-ara bau nyale di Kaliantanitu dipoles sedikit berbedadengan di Loteng yangmenggelar acara serupa diPantai Seger. Lotim menge-masnya dalam bentuk keg-iatan Festival Kaliantan.

Bupati Lotim, H.M. Suki-man Azmy mengatakan, acarabau nyale di Pantai Kaliantanitu merupakan bagian terkecildari kegiatan festival yang dige-lar. Dimana, ada sejumlahrangkaian kegiatan yang me-warnai acara bau nyale di Pan-tai Kaliantan.

Gubernur NTB, Dr.TGH.M. Zainul Majdi dalam sam-butan singkatnya menyam-paikan, momentum baunyale di Kaliantan ini men-jadi momentum silaturahmi.Janjinya, pada tahun 2014mendatang acara di Kalian-tan akan lebih semarak lagi.(kir/rus)

(Suara NTB/ist)Syamsul Hidayat dan Ahyar Supriadi.

Page 6: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 6SUARA NTB Senin, 4 Maret 2013

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh.Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : ArnanJurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan

Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas(1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: JalanBangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

OPINI

STASIUN RADIOSTASIUN RADIO

Pernikahan diniharus dicegah

Rusak parah,sebagian besarterumbu karangdi Lobar

Siswa menikahdiperbolehkanikut UN

***

***

Perusaknyaditindak tegas

RO aktif keterlibatanmasyarakat dalam pemi-lihan umum (Pemilu) se-lain menunjukkan sehat-nya kualitas demokrasi

juga menjadi bukti bahwa pendidi-kan politik terhadap masyarakat dandunia pendidikan tidak gagal.Karenanyalah maka terhadap sikapapatis publik atas dinamikademokrasi terutama di ranah lokali-tas harapannya mengalami penu-runan signifikan. Secara kelembagaanupaya berbagai pihak terutama in-stitusi yang punya wilayah kerja un-tuk itu harus terus berusaha “bantingtulang” merealisir hajatan(masyarakat aktif) tersebut. Namundemikian, tidaklah cukup jikasepenuhnya diserahkan kepada lem-baga berwenang. Keikutsertaanmasyarakat; tokoh agama, pendidikdan lainnya berperan menghalau ap-atisme publik dalam pemilu.

Ketika Apatismejadi Kekhawatiran

Apatis (Yunani: apathes) ber-makna tanpa perasaan. “Acuh takacuh” sebagaimana disebut kamusBahasa Indonesia (Tim Prima Pena,KBBI, h. 65). Definisi lain sebagaim-ana dikemukakan AS Hornby (Ox-ford Advanced Learner’s Dictionaryof Current English) “apathy is anabsence of simpathy or interest”.

Dapat ditarik satu benang mer-ah bahwa apatisme yakni pudarn-ya rasa ingin tahu (simpati, antusi-asme) terhadap suatu objek yangsedang dan akan dihadapimasyarakat (termasuk dalam Pemi-lukada). Membincang hal-ikhwalistilah semacam ini memang diakuitelah lama menjadi sesuatu yangmengkhawatirkan jika seandainyatakut kita sebut sebagai virus ber-bahaya bagi sebuah negara(kepemimpinan dan pemerintahan).

Apatisme berakar. Timbul olehberbagai sebab. Bersifat kasuistis.Satu sisi oleh pemimpin. Olehmasyarakat lantas muncul acuh takacuh, muak, karena pemimpin me-lukai hati masyarakat, di sisi lain.Sebagai misal, pertama, pemimpindan seluk beluk yang ada di dalam-nya kontribusi yang berikan kepa-da masyarakat dirasakan tak ada.Contoh, misalkan pelayanan kese-hatan, pendidikan yang masihtebang pilih. Serta berbagai per-soalan yang menuntut perbaikannamun tak pernah ada ujungpangkalnya. Kasus Dera yang men-inggal karena tidak dapat ditam-pung oleh rumah sakit belum lamaini cukup mencengangkan publik.

Mencoreng reputasi dunia keseha-tan di republik ini. Bagaimana mu-ngkin kota metropolitan sebesarJakarta tak bisa menampung seor-ang bocah yang nyawanya harus seg-era diselamatkan? Sulit dibayang-kan. Kasus ini menjadi sebuahpengecualian dari yang terjadi. Boleh

Membendung Apatisme Publik dalam Pemilujadi peristiwa serupa terjadi di be-berapa daerah (kabupaten/kota) yangsunyi dari publikasi dan pemberitaan.Fakta tersebut sulit terbantahkan?.

Kedua, kepemimpinan biasan-ya dikendalikan oleh kekuatansepihak juga golongan belaka. Ak-ibatnya “seolah” membungkampro aktif publik untuk ikut mem-beri kontribusi dalam sosial ke-hidupan berdemokrasi.

Ketiga, apatisme juga dilahirkandari persoalan prosentase besar-kecilnya keterwakilan seorang/kel-ompok. Yang pada titik ini, bolehdan sah saja diklaim sebagian kel-ompok telah bekerja dengan polacukup baik bahkan menuai sukses.Masalahnya kemudian adalah,manakala, pelaku serta politikusn-ya seperti kerajaan tempo dulu parapelaku aktivitas sosial dari kelom-poknya saja, sangat mungkinkekecewaan tumpah.

Bukti nyata seperti telah bany-ak diutarakan, konon, lahirnya Dew-an Perwakilan Daerah (DPD) untukmenjadi perwakilan daerah disamping Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) adalah hasil dari akumulasikekecewaan ketidakterwakilandaerah dalam Majelis Per-musyawaratan Rakyat (MPR) ver-si orde baru. Terobosan “senator-senator’ dalam DPD diharapkandapat menerangi kegelapan polaperwakilan DPR, yang bahkan sam-pai saat ini profesionalisme kerjan-ya terus dipertanyakan. Jadi, orang-orang yang duduk dalam pemerin-tahan memungkinkan apatismekian menganga.

Keempat, situasi dan kondisi yangjauh dari rasa aman, nyaman dan ten-teram: kekecewaan publik. Berpeluangmembuka kran semangat antusiasmepublik. Akibat parahnya di kemudianadalah golput. Kesemuanya dilatari,salah satu di antaranya—tidak lain,karena terlibat skandal korupsi, kolu-si dan nepotisme. Terbongkarnya or-ang-orang partai yang selama ini di-nilai bersih, kemudian terbukti sebagi-an parpol dianggap melakukan tinda-kan tidak terpuji diyakini kian meng-gerus kepercayaan publik (trust public).Persepsi semacam ini mengemuka jugadalam diskusi, “Distrust Rakyat padaPartai Politik: Proyeksi Pemilu 2014”di Jakarta, Rabu (20/2/2013)”.

Faktor lain yang ikut memberikanpengaruh antara lain misalnya bany-ak pemimpin yang menilai diri mere-ka serba wah atau paling super (ujub).“Selalu memposisikan dirinya se-bagai orang hebat. Sedang yang laintak hebat”, meminjam statemenAgus Talino (2012) dalam satu ar-tikelnya, “Mencairnya SakralitasPemimpin”. Lebih dari itu, tahu be-nar apa yang dibutuhkan dan diingin-kan oleh masyarakat yang dipimpin-

nya, sehingga muncul persepsi sepi-hak bahwa masyarakat belummengetahui secara tepat dan takmelalui prosedur. Lebih-lebih jikamasyarakat disodorkan angka-ang-ka sebagai pembuktian suksesnyarencana program, masyarakat diya-kini tak sama sekali tahu, pahamapalagi mampu menjelaskan.

Diagnosa seorang medis yangtengah memeriksa pasien pada se-buah klinik miliknya, menarikdiketengahkan. Menceritakan ten-tang keluhan seorang pasien padasuatu ketika. “Ah…bagaimanamungkin….apa benar asumsi-asum-si yang dimunculkannya dokter itupadaku” kata si pasien. Cerita inimemberikan gambaran yang keliru.Tidak serta merta kesimpulanharus secepat itu diambil si dokter.Namun sebaliknya, ia juga harusproaktif mendengar, menampung,dan mengolah secara utuh keluhan-keluhan sang pasien dibarengidata-fakta medis yang ada.

Sukses dan Mantapkan Pemi-lukada 2013

Jurdil (jujur dan adil) atau Luber(langsung umum bebas rahasia) yangpernah popular di era sebelumnyaperlu mendapat asupan konsep yanglebih kontekstual. Pemilu yang baikbukan sebatas pelaksanaan “Jurdil-Luber” untuk menegakkan demokra-si di negeri ini. Namun lebih dalamdari sekadar slogan semata.

Oleh karenanya, usaha dan up-aya melibatkan partisipasimasyarakat tanpa kecuali yangsalah satu tantangan terbesarnyaadalah meminimalasir kalau tidakmenghapus sama sekali sikap apa-tis masyarakat dalam pesta limatahunan ini adalah upaya mensuk-seskan sekaligus memantapkanPemilukada 2013 ini.

Sebagaimana disampaikan Ket-ua KPU NTB Fauzan Khalid, peli-batan masyarakat dalam semuatahapan harus lebih optimal dalamPemilukada 2013. Pemilukada ad-alah pesta demokrasi dan pestan-ya rakyat, karenanya kita harusmemberikan ruang yang memadaibagi masyarakat untuk terlibat danmenjadi bagian dari suksesnyapenyelenggaraan pemilukada.

Seperti dilansir www.kpud-ntbprov.go.id. semua persiapan telahdilakukan. KPU siap menyenggara-kan Pemilu Gubernur dan Wakil Gu-bernur NTB 2013. Persiapan pentingyang telah dilakukan antara lain pen-etapan Badan Penyelenggara yaitu116 PPK, 1.137 PPS, dan 9.322 TPS.KPU NTB juga telah menetapkansyarat dukungan minimal BakalPasangan Calon Gubernur dan Wak-il Gubernur NTB, 271.096 atau 5%dari jumlah penduduk NTB sesuaiDAK2 sebanyak 5.421.928 jiwa. Ket-

ua Divisi Teknis PeyelenggaraanKPU NTB Lalu Aksar Anshori men-gungkapkan pemutakhiran data pe-milih dan verifikasi dukungan CalonPerseorangan sangat penting dilak-sanakan secara cermat dalam upayamemantapkan kesiapan pelaksan-aan tahapan Pilgub 2013. Hingga te-lah sampai pada pendaftaran ba-cagub-bacawagub yang digelar beber-apa waktu lalu (5/2).

Apa yang menjadi harapan Ket-ua KPU, juga menjadi harapanmasyarakat NTB pada umumnya.Karena itu harus terus diapresiasidan direalisasikan. Kesuskesan itupenting diraih utamanya dalam(Pemilukada) memilih pemimpin.Pemilukada merupakan sebuahdemokrasi prosedural yang dapatmenghadirkan demokrasi substan-sial, demokrasi yang menghadirkankesejahteraan bagi rakyat yang me-milihnya (Kompas, 16 April 2008).

Namun demikian, tak semudahmembalik telapak tangan. Sikapapatis, kemudian kedewasaan poli-tik warga tak bisa dipisahkan ataspelbagai kecenderungan situasihistorisitas sosial—sekaligusmenjadi alternatif pilihan yangmenjadi penyebab makin kronisn-ya penyakit apatis. Alhasil penya-kit ini kendati persoalan klasikdalam kepemimpinan dan pemer-intahan (sebagaimana dipapar-kan), maka, abai terhadapnyamerupakan kesalahan fatal. Harusterus dibendung, agar supaya fon-dasi komitmen kebangsaan kokohkembali dalam rangka menyong-song kehidupan demokrasi.[]

(Pendidik dan Pegiat Sosial Keagamaan Pada Yayasan Miftahussalam)

Oleh : MASYHUR

KONON pada zaman dahulu kala di sepanjang Pantai Selatan Lombokterdapat Kerajaan Tonjang Beru dipimpin oleh seorang raja yang memilikiputri cantik bernama Putri Mandalika.

Kecantikannya banyak memukau pangeran-pangeran di Pulau Lom-bok. Karena banyaknya pinangan terhadap dirinya dan Putri Mandalikatidak bisa memilih salah satu diantara mereka, sang putri memutuskanuntuk menceburkan diri ke Pantai Selatan dan berjanji akan kembali set-ahun sekali. Sesuai dengan perkataannya, ia kembali setiap tahun na-mun dalam bentuk nyale.

Menurut keyakinan masyarakat Sasak, nyale yang sering juga disebutcacing palolo (Eunice Fucata) ini adalah jelmaan Putri Mandalika. Cacingyang memiliki warna beraneka ragam ini, dapat membawa kesejahteraandan keselamatan, khususnya untuk kesuburan tanah pertanian sehinggamenghasilkan panen yang memuaskan. Apabila banyak nyale yang keluar,hal itu menandakan pertanian penduduk akan berhasil.

Nyale yang telah mereka tangkap di pantai, biasanya ditaburkan ke sawahuntuk kesuburan padi. Selain itu, nyale juga digunakan untuk berbagai keper-luan mulai lauk-pauk, obat kuat dan lainnya yang bersifat magis sesuai den-gan keyakinan masing-masing. Karena keyakinan itulah, kemudianmasyarakat berbondong-bondong menangkap nyale.

Dalam perjalanan waktu, seiring dengan pesatnya perkembangan industripariwisata NTB khususnya Lombok, tradisi menangkap nyale dikemas dalamsebuah festival yang kemudian diberi nama Festival Bau Nyale. Festival yangdihajatkan untuk menarik minat wisatawan sekaligus melestarikan tradisi bu-daya ini sudah digelar Pemkab Lombok Tengah (Loteng) sejak lama danbelakangan menyusul Pemkab Lombok Timur (Lotim) pun melakukannya.

Festival Bau Nyale diadakan setiap tanggal 20 bulan ke 10 dalam penang-galan Sasak atau lima hari setelah bulan purnama. Biasanya penanggalan itu,jatuh pada bulan Februari atau Maret. Tahun 2013, Festival Bau Nyale berlang-sung Jumat (2/3) malam hingga Sabtu (3/3) subuh.

Sebagai ritual budaya yang hanya ada di Indonesia dan bahkan di dunia,Festival Bau Nyale tampaknya belum dikemas sebagai sebuah kegiatan budayayang mampu menarik minat wisatawan untuk menyaksikannya. Festival BauNyale yang sudah dikemas selama ini, tidak ansih hanya kegiatan menangkapnyale ramai-ramai. Berbagai kesenian tradisional melengkapi festival itu, sepertidrama kolosal Putri Mandalika. Kemudian sebelum perayaan inti dimulai, adakesenian tradisional seperti betandak (berbalas pantun), bejambik (pemberiancendramata kepada kekasih), serta belancaran (pesiar dengan perahu).

Artinya festival ini kemasannya sudah komplit. Dan sajian Festival Bau Nyalesebenarnya amat sangat menarik. Namun sangat disayangkan, sejauh ini Festi-val Bau Nyale belum mampu memikat apalagi menyedot wisatawan dalam jum-lah besar. Kalau pun ada, jumlahnya tidak seberapa. Kenapa ?

Rendahnya animo wisman untuk menyaksikan festival ini, semestinya harusdiketahui penyebabnya. Apakah kurang promosi atau mungkin karena persoalanlain? Atau barangkali kemasannya yang tidak memikat? Jika hal terakhir menjadipenyebabnya, tampaknya wisata budaya ini perlu dikemas sedemikian rupa,sehingga bisa menjadi sebuah paket yang diminati wisatawan.

Dinas Pariwisata, pengusaha jasa pariwisata serta pihak-pihak terkaityang berkompeten menangani masalah pariwisata, mesti membuat tero-bosan untuk mencari solusi. Sebagai sebuah kegiatan budaya yang sangatunik, semestinya kegiatan budaya ini bisa dijual laris bila kemasannya ba-gus. Memang tidak cukup hanya kemasan saja bagus. Cara menjual paketwisata ini pun harus benar dan baik.

Ibarat menjual sebuah produk (barang). Produk bagus, jika cara menjua-lnya tidak benar dan kurang baik, maka barang itu sulit laku. Tetapi, sebuahproduk yang kurang bagus, jika cara menjualnya baik dan benar, berpeluangbesar laku dijual. Karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB yangberperan besar dalam promosi, harus mengemas Festival Bau Nyale itudengan bagus kemudian menjualnya dengan baik dan benar. Niscaya, Fes-tival Bau Nyale akan mampu menyedot wisatawan dalam jumlah besar. (*)

Belum Mampu Pikat Wisatawan

Page 7: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 7SUARA NTB Senin, 4 Maret 2013 EKONOMI DAN BISNIS

“Sedang kami siapkan dalamdua cara, yakni tambah daya 50Mega Watt, dan jaringan transmisidi kawasan Mandalika itu,” kataGeneral Manager (GM) PT PLNWilayah NTB Akbar Ali, di Mat-aram, baru-baru ini. Ia mengatakan,penambahan daya sebesar 50 MWitu bersumber dari mesin sewaberkapasitas besar sekitar 10 unit.

Sebanyak lima unit mesin den-gan total kapasitas 30 MW akanditempatkan di Sub Sistem Ampen-an, Kota Mataram, dan lima unitmesin lainnya dengan total kapasi-tas 20 MW akan ditempatkan diSub Sistem Timur (Kabupaten Lom-bok Timur). “Penambahan daya itudimaksudkan untuk memenuhi tun-

Listrik untuk Kawasan MandalikaResort Disiapkan secara Optimal

Mataram (Suara NTB) -Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah NTB sedang menyiapkan jaringan

listrik untuk kawasan pariwisata terpadu di Mandalika, Kecamatan Pujut,Kabupaten Lombok Tengah, secara optimal.

tutan kebutuhan pelayanan listrikdi wilayah NTB, terutama di PulauLombok yang terus bertambah set-iap tahun, termasuk untuk kesiapanmelayani kebutuhan di kawasanMandalika,” ujarnya.

Sedangkan penyiapan jaringantransmisi, kata Akbar, sudah mulaidiarahkan ke kawasan Mandalika.Tinggal pembangunan gardu induk diDesa Kuta, dan penyelesaian pemban-gunan gardu induk di Sengkol. Jarin-gan listrik di gardu induk Sengkol danKuta itu, yang nanti akan disambung-kan ke kawasan Mandalika.

“Artinya, kami sudah siap melay-ani kebutuhan listrik di kawasan pari-wisata terpadu di Mandalika itu, si-lahkan investor datang dan kembang-

kan kawasan itu, kami sudah siapmenyuplai listrik yang dibutuhkan,”ujarnya. Akbar mengaku gerah jikaada pihak yang menyatakan bahwainvestor tidak mau berinvestasi kare-na pasokan listrik belum baik.

Karena itu, ia berupaya sekuattenaga untuk menyediakan energi lis-trik sesuai kebutuhan konsumen, ter-masuk dengan cara menambah mes-in pembangkit listrik yang disewa.“Sekarang saya katakan, kami sudahsiap, mana investornya. Transmisisudah selesai, pembangunan garduinduk tidak sampai setengah tahunselesai. Kalau butuh belasan MW punkami akan penuhi,” ujarnya.

PLN Wilayah NTB membawa-hi manajemen PLN Cabang Mat-

aram, Sistem Lombok, SistemBima dan Sistem Sumbawa.Sistem Lombok membawahi SubSistem Ampenan (sektor tengah),Lombok Timur (sektor timur) danLombok Barat (sektor barat).

Saat ini, daya mampu pembang-kit listrik di wilayah NTB mencapai170 Mega Watt (MW), dan bebanpuncak saat malam telah mencapai160 MW dan siang mencapai 90 MW,sehingga terjadi kelebihan 15 MWsaat malam dan 80 MW saat siang.Jumlah pelanggan PT PLN WilayahNTB saat ini sudah mencapai 800ribu lebih rumah tangga dan industri.

Selain penambahan daya 50 MWtahun 2013, juga tengah diupayakanagar PLTU Jeranjang kapasitas 2 x25 MW yang sedang dibangun dapatberoperasi awal tahun depan, sehing-ga jika terealisasi sesuai rencana,maka saat Pemlu 2014 terjadi kelebi-han pasokan energi listrik lebih darihampir 100 MW. (ant/bali post)

Dalam waktu yang relatif singkat,keberadaan supermarket atau bi-asa disebut pasar modern, sudahmenjangkau hingga ke pelosok-pelosok yang dianggap pasarnyapotensial oleh investor.

Tidak sedikit juga kalangan yangmenentang kehadirannya, terma-suk pada pelaku kios dan toko-toko,yang masih terjangkau radius pen-jualan outlet supermarket. Tapi apahendak dikata, pemerintah daerahsetempat telah memberikan kebe-basan per- izinan.

“ K e -

Supermarket Perlu Dikaji Ulang

(Sua

ra N

TB/d

ok)

beradaan supermarket ini menjadi ke-wenangan pemerintah kabupaten/kota, Disperindag provinsi hanya me-miliki data jumlahnya. Memang perludikaji lagi kehadiran supermarket-su-permarket ini,” demikian Kepala Disper-indag NTB, L. Imam Maliki, dikonfirmasiSuara NTB baru-baru ini.

Keberadaaan supermarket-super-market ini kerap menjadi kontroversi,bahkan pada tataran legislatif, hal inipun menjadi perbincangan. Mengin-gat, tidak sedikitnya jumlah pemilik tokoyang akan tersingkir karena kalah ber-saing dari sisi penawaran, meski se-benarnya, di satu sisi menjadi keun-tungan bagi konsumen.

Imam Maliki mengatakan, beber-apa rincian supermarket yang terse-bar di seluruh kabupaten/kota di NTBtak kurang dari 75 yang izinnya sudahmasuk secara resmi. Mencakup Alfa-mart, Indomart, Jembatan Baru, danbeberapa supermarket yang berdirisecara individu.

Di kota Mataram, terdapat Sembi-lan izin operasional terdaftar untuk

Jembatan Baru, 20 outlet In-domart dan 15 outlet Alfa-

mart, kemduian empatsupermarket lainnya.

Sementara Lom-bok Timur (Lotim) ter-dapat empat outlet su-

permarket lokal, yang tersebar diwilayah Selong. Kabupaten Sumba-wa tersebar sebanyak empat super-market, Dompu empat supermarketdan kota Bima sebanyak tiga super-market. Sementara beberapa kabupat-en lainnya masih disebut minimarket.

Secara umum, Maliki menilaiadanya pertumbuhan pasar modernini mencirikan daerah tersebut se-bagai daerah yang sedang tumbuhdan berkembang. Dan faktanyapunekonomi NTB sedang tumbuh.

Ia menyebut, memang perlu dikajikaitannya dengan keberadaan kios-kios dan Pedagang Kaki Lima (PKL)yang menjual barang sejenis. Kondi-si di lapangan, barang yang dijual se-jenis pada kios-kios dan PKL harg-anya lebih mahal, karena mengam-bil barang di pengecer lainnya di daer-ah. Dibandingkan dengan super-market modern yang mendatangkanlangsung barangnya dari pabrik dangrosiran tunggal. Imbasnya, kon-sumen akan memilih tempat ber-belanja yang lebih murah.

“Nah ini yang perlu dikaji, seh-ingga pemerintah harus dapat men-gaturnya, seperti terobosan pemer-intah kota Mataram yang member-lakukan penerbitan izin dengan per-janjian kerjasama untuk memasuk-kan produk lokal,” katanya. (bul)

Kenaikan Harga Beberapa Komoditi Picu Inflasi di NTBL. Imam Maliki

Mataram (Suara NTB) -Berdasarkan hasil pemantauan

Badan Pusat Statistik (BPS) NTB,awal tahun 2013 ini, kenaikan hargapada beberapa komoditi telah memicuinflasi. Dari dua kota yang dijadikansampel utama, kota Mataram dankota Bima, terjadi gabungan inflasi, se-hingga berpengaruh terhadap kenai-kan Indeks Harga Konsumen (IHK).

“Februari 2013, Kota Mataramdan Kota Bima mengalami inflasigabungan sebesar 1,01 persen, atauterjadi kenaikan IHK dengan tahundasar 2007 sama dengan 100. Dari149,09 pada bulan Januari 2013 men-jadi 150,59 pada bulan Februari2013,” terang Kepala BPS NTB, H.Soegarenda di Mataram, Sabtu (2/3).

Dengan angka inflasi tersebut, makalaju inflasi gabungan kota Mataram dankota Bima Februari 2013 hingga Desem-ber 2012 mencapai 2,56 persen, danlaju inflasi tahun ke tahun Februari 2013hingga Februari 2012 mencapai 3,82persen. Inflasi kedua kota besar di NTBpada bulan Februari 2013 sebesar 1,01persen ini, terjadi karena adanya kenai-kan indeks pada kelompok bahan ma-kanan sebesar 2,95 persen, kelompok

perumahan, air, listrik, gas & bahanbakar sebesar 0,50 persen.

Kelompok transportasi, komuni-kasi dan jasa keuangan sebesar 0,29persen, kelompok makanan jadi, mi-numan, rokok & tembakau sebesar0,08 persen. Kelompok pendidikan,rekreasi dan olah raga sebesar 0,00persen. Sedangkan penurunan inde-ks terjadi pada kelompok kesehatansebesar 0,04 persen dan kelompoksandang, sebesar 0,12 persen.

Dirinci menurut kota-kota IHK diNTB, pada bulan Februari 2013 kel-ompok komoditi yang memberikansumbangan inflasi di Kota Mataram,adalah kelompok bahan makanan sebe-sar 0,85 persen, kelompok perumahan,air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar0,13 persen. Kelompok transportasi, ko-munikasi dan jasa keuangan, sebesar0,03 persen, kelompok makanan jadi,minuman, rokok dan tembakau sebe-sar 0,00 persen. Kelompok sandang,kesehatan, pendidikan, rekreasi danolahraga sebesar 0,00 persen.

Sementara di kota Bima, kelom-pok yang memberikan sumbanganinflasi adalah, kelompok bahan ma-kanan sebesar 0,81 persen, kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bah-an bakar sebesar 0,09 persen. kelom-pok transportasi, komunikasi dan jasakeuangan sebesar 0,08 persen, kelom-pok makanan jadi, minuman, rokokdan tembakau sebesar 0,06 persen.Kelompok pendidikan, rekreasi danolahraga, sebesar 0,00 persen. Sisan-ya, kelompok yang memberikan sum-bangan deflasi adalah kelompok kese-hatan sebesar 0,01 persen, dan kel-ompok sandang sebesar 0,03 persen.

“Laju inflasi tahun ke tahun kotaMataram untuk bulan Februari 2013,terhadap bulan Februari 2012 sebe-sar 3,64 persen. Sementara laju infla-si ttahun ke tahun kota Bima untukbulan Februari 2013 terhadap bulanFebruari 2012 sebesar 4,49 persen,”demikian kata Soegarenda.

Di wilayah Bali - Nusra, yang meng-hitung IHK, empat kota mengalami in-flasi dan satu kota mengalami deflasi.Kota-kota yang mengalami inflasi yaitukota Denpasar sebesar 1,19 persen, kotaMataram sebesar 1,01 persen, kotaBima sebesar 1,00 persen dan kota Ku-pang sebesar 0,56 persen. SedangkanKota Maumere mengalami deflasi padabulan ini sebesar 0,92 persen. (bul)

Launch Teh Pucuk Harum 350ml

Perayaan Core Event Fes-tival kaliantan di pantaikaliantan, Desa Seriwe, kece-matan Jerowaru, kabupatenLombok Timur merupakanpesta seni budaya dan tra-disi masyarakat suku Sasakyang dilaksanakan setiaptahun. Core Event FestivalKaliantan bersama Teh Pu-cuk Harum ini diresmikanlangsung oleh Bapak Guber-nur NTB Tuan Guru HajiLalu Mazdi. Kemeriahanevent ini juga turut di ramai-kan oleh tamu negara sertaBupati Lombok Timur beser-ta jajarannya. Berbagaimacam pergelaran kesenianbudaya lokal di tampilkandalam event ini, seperti Gen-dang Belek, Gendang Rebak,Peresean, berbalas pantunSasak, pemilihan Putri

CORE EVENT KALIANTAN BERSAMA TEH PUCUK HARUMkaliantan dan beberapa tariantradisioanal sasak serta di ra-maikan oleh pawai dari bebera-pa sekolah dan perkumpulansanggar seni dan budaya Lom-bok Timur. Event Core FestivalKaliantan ini di adakan selama2 (dua) hari berturut-turut yaitupada tanggal 1-2 Februari 2013dalam rangka penyambutanBau Nyale yang merupakan tr-adisi masyarakat Lombok.

Ketua Pemuda dan BudayaSasak Lombok Timur yaitu Bap-ak Qomarudin (Amaq Mila) mem-berikan apresiasinya . Dan beliaumengatakan “ Terimakasih kepa-da Teh Pucuk Harum yang telahmembrikan kontribusinya kepa-da Core Event Kaliantan, dan di-harapakan Teh Pucuk Harum bisaterus memeriahkan event ini set-iap tahunnya.”

Dalam memeriahkan eventini, Teh Pucuk Harum melakukanaktivasi dengan pengadaan ten-da dan Booth penjualan. Dimanasetiap pembelian tertentu akandiberikan harga khusus buat kon-sumen. Dan untuk menarik per-hatian konsumen Teh PucukHarum langsung menghadirkanMaskot Ulat Teh Pucuk Harum.

Dimana para konsumen bisalangsung foto bersama denganMaskot Ulat Teh Pucuk Harumsebagai kenang-kenangan. TehPucuk Harum kemasan 350mlmerupakan terobosan baru dariPT.Mayora indah untuk meni-muman Teh terbaik yang dihasil-kan dari pucuk daun teh pilihandengan aroma jasmine yang seg-ar menambah kesegrannya ser-ta proses yang tanpa disentuhtangan dan kemasan sekali pa-kai membuat Teh Pucuk harumlebih higenis dan bisa dikomsum-si oleh siapa saja.

Perayaan Core Event Festi-val kaliantan bersama Teh Pu-cuk harum ini tentuntanyadirancang penuh oleh Panitiasetempat dan bekerjasama den-ga Team Creative Deck Produc-tion serta PT. Mayora Indah.

Teh Pucuk Harum merupa-kan minuman teh jasmineberkualitas, yang merupakansalah satu produk terbaik danberkualitas dari PT. Mayora In-dah, Beverage Division. Minuman

Teh Pucuk Harum diolah daridaun teh teratas , sehingga mem-buat Teh Pucuk Harum memili-ki kualitas rasa teh terbaik.

Produk Teh Pucuk Harumdiproses dengan teknologi cang-gih yaitu : Advanced SterillizingTechnology, sehingga membuatTeh Pucuk Harum bisa tidakmenggunakan tambahan bahanpengawet apapun dan bertahanselama 12 Bulan.Selain ituproduk ini juga tidak meng-gunakan pemanis buatan sertatanpa bahan pewarna.

Kandungan nutrisi dalamTeh Pucuk Harum juga tetapterjaga, karena dalam prosesn-ya daun teh asli yang berkuali-tas diseduh secara langsung (real brewed ). Daun teh kualitasterbaik hanya digunakan untuksatu kali proses produksi thepucuk harum, sehingga rasa danaroma the dalam teh pucukmasih asli seperti teh yang barudiseduh.Rasa manisnya pas,dan harum teh jasmine yangada sangat menyegarkan.

Bawa terus kesegaran Teh PucukHarum kemana pun anda pergi

Teh Pucuk Harum, Rasa Teh Terbaik ada di pucuknya...

(Suara NTB/bul)IRIT LISTRIK – Seorang tukang kayu di Majeluk, Kota Mataram, masih menggunakan peralatan

pertukangan kayu yang sederhana. Tukang kayu yang menerima pesanan cukup ramai untukpembuatan dipan, lemari, kursi dan meja ini belum menggunakan peralatan listrik untuk memotongdan menghaluskan kayu atau papan. Dia mengaku belum memiliki biaya untuk membeli peralatan

listrik tersebut, di samping hajatnya yang memang irit penggunaan listrik untuk berproduksi.

Page 8: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 8SUARA NTB Senin, 4 Maret 2013

JUAL MOBIL/MOTORCEPAT LAKU

(Iklan maksimum3 (tiga) baris)

Dimuat didua media sekaligus :

7 hari belumlaku

(selanjutnyagratis selama

7 kali)

Harian Suara NTB dan Radio Global FM LombokHanya : Rp. 20.000,-/ 1 x muat

Rp. 45.000,-/ 3 x muatRp. 100.000,-/ 7 x muat

Hubungi :Bagian Iklan Suara NTB

Jl. Bangau No.15Tlp. 0370-639543Cakranegara-NTB

BOUTIQUE

DIKONTRAKKAN RUMAHDEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM

COCOK UNTUK KANTOR

Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara -

Mataram

HP. 087 864 023 731

Telp. 0370 - 6677407

RUPA-RUPA

DIREKTORI BISNIS SUARA NTBDIREKTORI BISNIS SUARA NTB

KURSUS

PENGOBATAN KONTRAKAN

SERVICE

RUMAH MAKAN

Kemenangan ini meru-pakan kedua kalinya dalamsepekan, setelah empathari sebelumnya (Selasa26/2) lalu anak didik JoseMourinho ini mengalahkanBarcelona dengan 3-1 disemifinal Copa del Rey.

Di depan pendukungnyasendiri, Madrid unggul ce-pat melalui Karim Benze-ma di menit keenam. Na-mun Barcelona menyama-kan kedudukan lewat aksikaki kiri Lionel Messi padamenit 18. Kedudukan 1-1ini bertahan hingga babak

Madrid -Real Madrid mengalahkan Barcelona dengan skor 2-1 di kandangnya

sendiri, Santiago Bernabeu, dalam pertandingan Liga Spanyol (La Liga)Sabtu.

pertama berakhir.Pada babak kedua, Jose

Murinho memasukkan Cris-tiano Ronaldo menggantikanKarim Benzema. MasuknyaRonaldo ini membuat seran-gan Madrid semakin gencar,namun kemenangan El Realini melalui kepala sangkapten, Sergio Ramos.

Sergio Ramos pada menit82 menjebol gawang VictorValdes dengan tandukkankepala menyongsong umpantendangan sudut yang diten-dang Luka Modric.

Berdasarkan statistik,

Barcelona masih mengua-sai jalannya pertandingan,dengan penguasaan bolamencapai 72 persen diband-ing Madrid yang hanya 28persen.

Namun untuk tendangangawang Madrid lebih banyak,yakni 14 tendangan denganenam ke arah gawang, sedan-gkan Barcelona hanya limatendangan dan hanya duayang mengarah ke gawang.

Usai peluit panjang dibu-nyikan, beberapa pemainBarcelona terlihat mem-protes wasit terkait klaim

penalti yang ditolak sangpengadil menyusul terjatu-hnya Adriano di dalam ko-tak penalti dan penjagagawang Victor Valdes hing-ga mendapat kartu merahkarena melakukan protesterlalu keras.

Dalam pertandingan iniwasit mengeluarkan 10kartu kuning, dimanaMadrid mendapatkan em-pat pemain (Sergio Ramos,Fabio Coentro, Morata,lvaro Arbeloa), sedangkanBarcelona mendapatenam kartu (Jordi Alba,Gerard Pique, Thiago, DaniAlves, Andreas Iniesta,Victor Valdes). Kartu mer-ah satu untuk VictorValdes. (ant/bali post)

SELEBRASI -Selebrasi Sergio Ramos setelah

berhasil menjebol gawangBarcelona dalam laga El

Clasico, Minggu pagi.

(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) -Setelah melewati proses

yang cukup panjang, pihakYayasan Pembina IKIP Ma-taram akhirnya telahmerampungkan pemban-gunan Kolam Renang DewiAnjani yang dibangun diSayang-sayang Kota Mat-aram. Peresmian kolamrenang yang dibangun diatas lahan 5 hektar itu ren-cananya dilakukan Guber-nur NTB, TGH. M. ZainulMajdi tanggal 9 Maretmendatang.

Ketua Yayasan PembinaIKIP Mataram, H.LaluRusmiady, SH,MM, yangdidampingi Penasihat Ya-

Gubernur akan ResmikanKolam Renang Dewi Anjani

yasan Pembina IKIP Mat-aram, Prof. Toho Cholik Mu-tohir, MA. PhD, dalam acarajumpa pers di lokasi KolamRenang Dewi Anjani, Minggu(3/3), menjelaskan, selainmenggelar acara soft opening,pihaknya juga bekerjasamadengan Pengprov PRSI NTBuntuk menjadi tuan rumahKejurnas Renang yang diren-canakan digelar Mei menda-tang.

Lanjutnya, untuk perem-sian Kolam Renang Dewi An-jani nantinya juga akan dime-riahkan acara soft opening danacara sepeda santai yangstart di depan Kantor Guber-nur NTB dan finish di lokasi

kolam Renang Dewi Anjani.“Kita sudah koordinasi den-gan bapak Gubernur untukhadir membuka acara softopening, kolam renang DewiAnjani,” klaimnya.

Dijelaskan Rusmiady,kolam renang yang memiliki10 lintasan itu merupakankolam renang yang terbaikdimiliki Wilayah IndonesiaTimur, karena selain dibuatdengan interior yang modern,kolam renang tersebutdirancang dengan sentuhansains Iptek olahraga dandilengkapi CCTV keaman-an di 16 titik dan 8 CC TVdi sudut atas dan bawahkolam renang. (fan)

Mataram (Suara NTB) -KONI Kota Mataram men-

gancam tidak akan mencair-kan dana pembinaan. Anca-man ini menyusul banyaknyakepengurusan Cabor (cabangolahraga) tingkat Kota Mat-aram yang kedaluwarsa.

Sekjen KONI Kota Mat-aram, Mansyur, SH., MH.,dalam musyawarah KONIMataram di Ruang KenariKantor Walikota Mataram,Sabtu (2/3) mengakui, masihbanyak pengurus cabor di Ma-taram yang telah habis masakepengurusannya. Ia berharappermasalahan ini segera dise-lesaikan oleh internal masing-masing Cabor. Katanya, danapembinaan dari KONI KotaMataram tidak akan dicair-kan selama SK kepengurusan

SK Kepengurusan Cabordi Mataram Banyak Kedaluwarsa

yang telah kedaluwarsa itubelum diperbaharui.

Selain itu, sambung Man-syur, ada juga beberapa pen-gurus cabor yang akan habismasa tugasnya dalam beber-apa bulan ini. Apalagi kalauada pengurus aktif yang tidakproduktif perlu segera dilaku-kan penyelesaian secara inter-nal. Sebab hal itu akan meng-hambat perkembangan atletdi Mataram.

“Apalagi tahun 2014 kitaakan menghadapi PekanOlahraga Provinsi (Porprov),dan kita mentargetkan untukmempertahankan predikatJuara Umum. Jangan sampaikita bisa Juara Umum tapitidak bisa melakukan pem-bibitan atlet dengan baik,’’ujarnya. Dalam Musyawarah

tersebut, disepakati Mat-aram akan mengadakan Pe-kan Olahraga Kota (Porkot)sebagai upaya menemukanbibit-bibit baru dari masing-masing kecamatan.

Ajang Porkot juga di-gunakan KONI Mataram un-tuk mengantisipasi mutasiatlet ke daerah lain. Nantin-ya, demikian Mansyur, setiapatlet yang mengikuti Porkotakan disodori surat pern-yataan sebagai atlet KotaMataram. Mengenai pendan-aan masing-masing cabor,Mansyur menegaskan, KONIKota Mataram hanya akanmemberikan dana yang bersi-fat stimulan. Selebihnya di-harapkan kreativitas masing-masing cabor untuk mencaridana pembinaan. (fit)

Mataram (Suara NTB) -Harapan Mariati untuk

meningkatkan prestasi di SEAGames cukup tipis. Pasalnyaatet yang sukses memecahkanrekor PON di nomor 400 metergawang putri pada PON XVIIIdi Riau September 2012 itubelum mendapat kepastianmasuk pemusatan latihannasional (Pelatnas). Itu tandan-ya atlet kelahiran Sumbawaini terancam tak bisa ikut SEAMyanmar Desember 2013.

Mariati yang dihubungiSuara NTB, via ponselnya, Sab-tu (2/3) mengaku, sampai saatini dirinya belum mendapat ke-pastian untuk masuk PelatnasSEA Games. Padahal ajangyang di gelar satu kali dalam

Mariati Terancam Tak Ikut SEA Gamesdua tahun itu akan dihelat diMyanmar dalam hitungan bu-lan lagi.”Sampai saat ini sayabelum mendapat surat pemang-gilan Pelatnas. Mungkin sayaharus tetap latihan di Mat-aram,” ujarnya pasrah.

Mengikuti Pelatnas, ujarn-ya, menjadi impian semua at-let nasional. Begitu juga den-gan dirinya sangat ingin ber-saing di level SEA Games,karena dengan begitu ia bisamengukur kemampuannya ditingkat Asia Tenggara.

Diakuinya, saat ini telahmenjadi salah satu pelari ter-baik di nomor 400 metergawang putri. Hal ini dilihatdari hasil PON XVIII di Riau2014 lalu dimana ia sukses

menyumbang medali emas dinomor 400 meter gawang pu-tri dan medali perak di nomor100 meter gawang putri. Mar-iati tak hanya meraih medaliemas di nomor 400 metergawang, namun ia juga me-mecahkan limit PON.

Tak hanya berprestasi di kan-ca nasional atlet yang sehari-harinya berprofesi sebagai guruolahraga di SD Parampuan Lom-bok Barat (Lobar) ini juga per-nah menyumbang medali perakdi nomor 400 meter gawang pu-tri di SEA Games 2011 lalu.Namun untuk SEA Games diMyanmar 2013 ia terancam takbisa mewakili tim atletik Indo-nesia, karena belum mendapatpanggilan masuk Pelatnas. (fan)

Page 9: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 9SUARA NTB

Fax

RUMAH MAKAN KOMPUTER

PENGOBATAN HOTEL

FASHION

Hub. 081 803 730 764

RUPA - RUPA RUPA - RUPARUPA - RUPA

Menyediakan aneka hidangan& melayani pesanan nasikotak, snack box danmenerima rantangan

DIREKTORI BISNIS SUARA NTBDIREKTORI BISNIS SUARA NTB

RUPA-RUPA

SALON

PERAWATAN AC

PROPERTY

BENGKEL

TELEVISI

ACCU

KOS/KONTRAKAN BANK

TRAVEL

HP. 081 915 971 761

Senin, 4 Maret 2013

Page 10: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 10Senin, 4 Maret 2013 SUARA NTB

Memimpin Itu Tidak Sekadar ”Bussiness as Usual”Lebih Dekat dengan Prof. Dr. Ir. Muhammad Ichsan, MS

Ia sosok yang kaya pengalaman akademis. Pernahbanyak terlibat dalam banyak program – programstrategis Pemprov NTB. Kini, Prof. Dr. Ir. MuhamadIchsan, MS, mendedikasikan semangat dan tekad

pengabdiannya sebagai Calon Wakil Gubernur NTB,mendampingi Calon Gubernur NTB, Dr. KH. Zulkifli

Lalu Muhadli di Pilkada NTB 2013. Bagaimanasosok Ichsan sesungguhnya ?

Nama anda mencuat secara tak terduga dan akhirnyadipinang oleh Kyai Zul untuk mendampingi beliau diPilkada 2013. Bagaimana ceritanya ?

Sekitar Desember 2012 Kyai Zul kan menelefon saya. Beliauminta bertemu langsung. Lalu kami bertemu, disana beliau men-gatakan kepada saya, “Pak Ichsan, saya mau melamar bapak untukmenjadi wakil saya. Yaitu Calon Wakil Gubernur.”

Saya tanya, apa dasar bapak untuk melamar saya? Beliau men-jawab : “Yang saya butuhkan dari bapak sebagai seorang akade-misi adalah pikirannya, dan gagasan – gagasan yang bisa kitagunakan untuk membangun masyarakat NTB.”

Waktu itu saya sampaikan kepada beliau bahwa saya mengapre-siasi permintaan tersebut. Tapi saya perlu berfikir dan merenungapakah saya mampu mengemban amanah itu. Saya perlu berem-buk sama keluarga juga. Jadi beliau bilang silakan tapi janganlama – lama.

Setelah pertemuan itu karena banyak kesibukan lain, saya sem-pat lupa. Sampai akhirnya beliau ngebel lagi. Kyai Zul bertanyaapakah saya sudah membuat keputusan. Waktu itu saya masihtetap bilang belum. Kemudian kami bertemu lagi empat mata,dan disana masih saya bilang belum bisa memutuskan.

Lalu bagaimana akhirnya anda menyanggupi permintaanKyai Zul tersebut ?

Suatu saat, saya diundang ke tempat pengajiannya Tuan GuruBodak. Di Dusun Geres, Desa Kotaraja, Lotim. Disana, digelarkelompok pengajian dan dihadiri oleh beberapa Tuan Guru dariNU. Lalu, Tuan Guru Tahir Badri, di depan kelompok pengajianitu, meminta kepada saya ; “Pak Ichsan, tolong diterima lamaran-nya Pak Kyai Zulkifli untuk menjadi Wakil Gubernur beliau. Kare-na beliau itu ikhlas ingin membangun NTB ke arah yang lebihbaik.”

Setelah saya diberikan kesempatan untuk pidato, saya menga-takan, “kalau plungguh para Tuan Guru yang meminta, makatidak ada alasan saya untuk menolak. Yang penting, saya dibimb-ing, saya dijaga, supaya tidak keluar dari rel – rel sebagai tugasdan fungsi di dalam pemerintahan.”

Begitu saya sampaikan penerimaan itu, maka disambut den-gan lafadz Allahu Akbar oleh seluruh jemaah. Jadi suasana di tem-pat itu betul – betul memberikan motivasi dan semangat kepadasaya untuk tegar dan punya komitmen untuk mendampingi KyaiZul di dalam proses pencalonan.

Lalu, dengan latar belakang dan kiprah bapak selamaini, apakah bisa menjadi modal untuk menduduki posisiWakil Gubernur ?

Jadi selama proses pencalonan ini berlangsung, saya berpikirdan konsultasi dengan keluarga, teman itu memang saya terusmengulang memori apa yang pernah saya lakukan di masyarakat.Waktu saya menjabat sebagai Dekan Fakultas Peternakan. Wak-tu saya memegang Kapet Bima, waktu saya memegang GerbangEmas, memang saya lihat banyak gagasan – gagasan yang belumsempat terealisir dengan baik. Itulah yang mendorong saya untukikut membantu Kyai Zul mewujudkan gagasan itu.

Menurut anda, apa yang menjadi persoalan utama di NTB,dan bagaimana pemecahannya ?

Kalau itu kita inginkan, elemen pembentuk kesejahteraan ituharus terpenuhi di NTB. Dan sesungguhnya dengan adanya kese-jahteraan itu kita akan terbebas dari perasaan – perasaan yangmengganggu baik itu secara sosial, maupun secara ekonomi. Seh-ingga elemen – elemen yang menciptakan kesejahteraan itu harusmenjadi sentuhan.

Seperti ekonomi misalnya, bagaimana supaya semua komuni-tas – komunitas yang memiliki potensi ekonomi harus dioptimal-kan menjadi kegiatan ekonomi masyarakat. Sekarang banyak kitalihat komunitas ekonomi di masyarakat itu belum mencapai ska-la ekonomi. Baik itu rumah tangga, maupun pada tingkatan usa-ha – usaha yang lain.

Peternakan, banyak komunitasnya, ada sapi, ternak kecil, ka-mbing domba, ada juga ternak unggas. Ini sebenarnya, dia bisamembentuk kegiatan ekonomi yang sangat menguntungkan bagimasyarakat. Tembakau juga. Itu sudah saya anggap sebagai loko-

motif perekonomian NTB khususnya di Lombok. Karena dia bisamenghasilkan produk yang bernilai sangat tinggi, dan itu akan mem-bentuk, memicu kegiatan – kegiatan ekonomi yang lain, lalu men-dorong peningkatan daya beli.

Pelaku usaha di sektor – sektor tersebut harus dilindungi. Pemer-intah harus menciptakan lokomotif – lokomotif perekonomian yanglain. Sehingga PDRB NTB itu secara terus menerus ada peningka-tan, dari tahun ke tahun. Itulah yang harus menjadi barometer kese-jahteraan dari segi ekonomi. Tinggal pemerintah mengatur, lalu bilaaturannya sudah berjalan, biarkan saja seperti air mengalir. Sekarangtinggal bagaimana pemerintah turun terus ke bawah.

Dalam pandangan anda, apakah sosok Kyai Zul bisamelakukan itu ?

Saya mengenal Kyai Zul sejak sebelum beliau jadi Bupati. Sayapernah diundang juga ke pondoknya. Tapi setelah beliau jadi bupatijarang ketemu karena kesibukan masing – masing. Kami baru ber-temu lagi setelah beliau nelfon saya. Menurut saya beliau memangmemiliki visi dan kepemimpinan yang bagus. Saya yakin Kyai Zulsanggup memajukan NTB ini. Pola kepemimpinan seperti Kyai Zulitulah yang akan cocok dengan NTB.

Beliau itu kyai, artinya pengetahuan mengenai agama sudah tidakdiragukan lagi. Praktik beragamanya juga tidak bisa diragukan lagi.Dan saya melihat juga selama pemerintahan beliau, tidak pernahada masalah dengan wakilnya dan staffnya secara umum. Dan kitalihat juga KSB sangat kondusif, tidak pernah ada gejolak.

Beliau juga banyak membuat terobosan – terobosan di KSB seh-ingga saya berharap kalau dia ditakdirkan jadi Gubernur, mungkinjuga tidak asing lagi dengan membuat gebrakan – gebrakan yangbaru untuk NTB. Karena bagaimanapun jadi pimpinan itu harusbanyak inovasi, banyak kreasi. Tidak sekedar bussiness as usual.Ada kreasi dalam segala hal.

Bagaimana anda memaknai posisi Wakil Gubernur?Saya sih melihatnya posisi wakil itu kan dia sebagai pengontrol /

pengawas pembangunan. Membantu gubernur mengawasi pemban-gunan mulai dari perencanaan sampai pasca pelaksanaan. Ini peranseorang wakil sangat strategis dalam memantau pelaksanaan pem-bangunan. Jika Wagub bisa menjalankan perannya dengan baik,tugas Gubernur tentu akan lebih ringan.

Selama menjadi dekan, pimpinan, itu saya selalu menjaga selaluberbuat bagaimana pimpinan itu supaya betul betul terbantu dalampengembangan. Tidak asal bapak senang. Dan saya tidak pernahmembawa masalah kepada pimpinan. Selalu saya ingin memberimotivasi dan solusi supaya dia bersemangat. Sehingga, rektor itusering sebelum memutuskan sesuatu, bertanya dulu kepada saya.Saya sangat menghindari berlaku di luar garis yang ditetapkan pimp-inan.

Menjadi Calon Wagub berarti anda sudah mulai akrabdengan dunia politik. Bagaimana anda memaknai politik ?

Sebenarnya saya sudah biasa bersentuhan dengan politik, men-gambil kebijakan dan menghadapi publik. Di Kapet, Gerbang Emas,LSM, saya sudah biasa. Yang penting kita ndak ada yang ditutuptutupi, kita mengedepankan keterbukaan. Saya yakin, kita punyatujuan yang sama. Kalaupun ada yang berbeda, kita hargai pendap-at orang, kita berikan jawaban kalau ada pertanyaan, saya pikir ituyang selama ini saya lakukan dan ternyata tidak pernah ada masalah.Dan saya menghindari adanya konflik kepentingan – kepentinganyang terkait dengan diri sendiri.

Soal pembenahan birokrasi, seperti apa anda akan terlibatdi dalamnya ?

Dengan memaksimalkan fungsi pengawasan. Kita ini kan jadipimpinan itu tidak hanya sekedar copot mencopot. Kita mengayomibagaimana birokrasi itu bekerja sesuai tupoksinya. Kalau terus adakomunikasi, dalam pertemuan – pertemuan yang secara berkala,khusus, dipanggil, diarahkan, itu akan jauh lebih menyentuh.

Menurut saya, pimpinan-pimpinan SKPD itu jangan hanya melu-lu ke Jakarta, harus sering melihat ke bawah. Apa yang seharusnyadibangun. Jangan pembangunan ini kok tidak ada manfaatnya. Pro-gram yang dibuat harus betul – betul menyentuh kepentinganmasyarakat.

Bagaimana bila ada birokrat yang mengambil peran jauhmelampaui topuksinya karena kedekatannya denganGubernur ?

Itu yang nggak boleh ada. Tidak boleh terjadi ada salah seorangunsur birokrat yang ada di bawah gubernur dan wagub itu men-dominasi semua urusan. Dia harus tetap pada tupoksinya. Kalauada yang seperti itu, dia melanggar sumpah. Tidak akan sehat.

Terakhir, apa yang ingin anda sampaikan kepadamasyarakat NTB menjelang Pilkada ini ?

Kita mengimbau kepada masyarakat, bahwa pilkada ini adalah

kesempatan kita untuk pesta demokrasi, oleh karenanya,masyarakat harus sadar memilih itu memang kewajiban kita. Kitaharus memilih pemimpin mana yang menurut kita terbaik. Jan-gan sampai tidak memilih. Harus semua keluar menggunakanhaknya pada tanggal 13 mei karena sejelek – jelek pemimpin lebihbaik daripada tidak ada pemimpin. Kalau tidak ada pemimpin,hukum rimba yang akan terjadi.

Masyarakat juga jangan terprovokasi dengan janji – janji mu-luk dan iming - iming. Memilih saja dengan hati nurani, carilahpemimpin yang bisa membawa kesejahteraan bersama. (aan/*)

1. Nama : Prof.Dr.Ir.Muhammad Ichsan, MS2. Tempat dan tanggal lahir / umur : Pohgading, Lombok

Timur, 27 Desember 1950/63 Tahun

3. Alamat tempat tinggal : Jalan Pemuda Nomor 56 DKota Mataram

4. Jenis Kelamin : Laki-laki5. Agama : Islam6. Satus perkawinan :

a. Sudah kawinb. Nama istri : Hajah Suardiahc. Jumlah anak 7 ( tujuh )orangd. Nama keluarga kandung :

1) H.Hasanuddin (Ayah Kandung)2) Hajah Sahrim (Ibu Kandung)3) Muhammad Idris (Saudara Kandung)4) Hajah Hadijah (Saudara Kandung)5) Muhammad Zainuddin (Saudara Kandung)6) Hajah Hamidah ( Saudara Kandung )7) Embun Suryani, SE, MSi. ( Anak kandung )8) Dr.dr. Yunita Sabrina ( Anak Kandung )9) Intan Fitrianti, AmD ( Anak Kandung )10) Indah Budiani, SE ( Anak Kandung )11) Sahrul Alim, SPi ( Anak Kandung )

7. Pekerjaan : Dosen / Guru Besar Fakultas PeternakanUniversitas Mataram.

8. Riwayat pendidikan :a. Sekolah Dasar Negeri No.1 Pohgading

Tahun 1963b. Sekolah Menengah Pertama Selong Tahun

1967c. Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas

Negeri Mataram Tahun 1970d. Fakultas Peternakan Universitas

Mataram di Mataram Tahun 1979.e. Pascasarjana (S2) Institut Pertanian

Bogor (IPB ) di Bogor Jawa Barat tahun 1984

f. Strata 3 ( S3 ) Institut Pertanian Bogor(IPB ) di Bogor Jawa Barat 1984tahun 1991

9. Riwayat organisasi :a. Anggota ICMI Nusa Tenggara Barat tahun

1996 – 2009b. Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim

Indonesia ( ICMI ) Nusa Tenggara Barattahun 2009 – sekarang.

10. Riwayat pekerjaan dan alamat pekerjaan ***) :a. Ketua Laboratorium Unggas di Fakultas Peternakan

Univer sitas Mataram tahun 1984 – 1985 dantahun 1991 – 1992

b. Counterpart IAUP ( Indonesia Australia University Project )di Universitas Mataram tahun 1991 – 1992.

c. Dekan Fakulatas Peternakan Universitas Mataramtahun1992– 1998.

d. Konsultas PLAN Internasional Lombok di Mataramtahun 1992 – 1996.

e. Ketua Dewan Pembina PINBUK Nusa Tenggara Baratdi Mataram tahun 1996 – sekarang.

f. Ketua Pusat Penelitian Agrobisnis Universitas Mataramtahun 1997 – sekarang.

g. Ketua Koperasi tulus Angen di Mataram tahun1996 – sekarang.

17. Lain-lain : MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYAa. Kebijakan Strategis Daerah (JAKSTRADA) Propinsi

Nusa Tenggara Barat tahun 2000b. Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat

(GERBANG EMAS ) Propinsi Nusa Tenggara Barattahun 2000

c. Perencanaan Badan Pengelola Kawasan Pengembangan EkonomiTerpadu ( KAPET ) di Bima Nusa Tenggara Barat tahun 2000 – 2010.

BIODATA

Prof.Dr.Ir.Muhammad Ichsan, MS bersama keluarga besar.

(Sua

ra N

TB/is

t)

Page 11: SUARA NTB 4 MARET 2013

Halaman 11SUARA NTB Senin, 4 Maret 2013 SUARA PULAU LOMBOK

RUMAH MAKAN RUKOPENGOBATANOJEK BENGKELRUPA-RUPA

DIREKTORI BISNIS SUARA NTBDIREKTORI BISNIS SUARA NTBDIREKTORI BISNIS SUARA NTBDIREKTORI BISNIS SUARA NTB

PHOTOGRAFI

SUDAH lima hari pas-cabencana angin puting be-liung melanda sejumlahdusun di Desa Kediri, Kabu-paten Lombok Barat berla-lu. Namun sampai saat iniwarga sekitar desa tersebutmasih dihantui ketakutanakan terjadinya bencanasusulan serupa. Meskisudah kembali ke rumah-nya masing-masing, namunwarga mulai terserang ber-bagai penyakit.

Sebab, meski sudahkembali menempati ru-mahnya masing-masingnamun kondisinya terbi-lang darurat. Atapnyamenggunakan terpal bantu-an dari BPBD (Badan Pen-

Sikapi Kondisi Pascabencana, BPBD Jangan Tunggu Laporananggulangan Bencana Daerah)Lobar. Kerusakan terparahterjadi di Dusun Karang Be-dil. Sekitar 27 rumah porak-poranda akibat puting beliungyang menerjang dusun itu Se-lasa (26/2) sore.

Data yang dikemukakanCamat Kediri menyebutkanjumlah rumah yang mengala-mi kerusakan. Antara lain diDesa Kediri induk rumah ru-sak mencapai 77 unit, KediriSelatan 35 rumah, Gelogorenam rumah, Lelede dua ru-mah, Montong Are tujuhrumah dan Desa Ombe saturumah. Yang perlu menjadiperhatian dan catatan Pem-da ke depan, bahwa dibutuh-kan ketangkasan menghada-

pi kondisi pascabencana.Sebab seperti yang terjadi

di Kediri, pascabencana itu,warga yang rumahnya menja-di korban amukan angin put-ing beliung, sempat mengelu-hkan lambannya bantuanyang datang dari pemerintah.Seharusnya, pihak yang palingberkaitan langsung denganpersoalan ini, harus cepattanggap. Tidak saat ada ben-cana tapi bagaimana meny-ikapi kondisi pascaabencana.

BPBD idealnya harus me-miliki stok bantuan yang siapdidistribusikan sewaktu-wak-tu manakala terjadi bencanaseperti yang baru-baru ini di-alami masyarakat di DesaKediri. Jangan sampai terla-

lu lama rentang waktunya ant-ara kejadian dengan bantuanyang didistribusikan kepadamasyarakat yang menjadi kor-ban. Jangan sampai masya-rakat merasa kurang diperha-tikan lantaran, bantuan da-tang setelah ada keluhan darimasyarakat.

Harus dipikirkan pula, ke-mungkinan lain yang mungkinterjadi pascabenca. Sepertiwarga korban bencana yangmulai terserang penyakit.Kondisi mereka yang tidurdengan atap terpal yang meru-pakan bantuan dari pemerin-tah, sedikit tidak membuatmereka rentan terserang pen-yakit yang berhubungandengan cuaca. Untuk itu, perlu

juga dibangun posko kese-hatan untuk mengantisipa-si kemungkinan wargaterserang penyakit.

Selain bantuan cepatberupa makanan, harus dip-ikirkan juga bagaimanamemulihkan kondisi rumahwarga yang rusak akibatbencana. Bantuan harusdiberikan secara transparansesuai tingkat kerusakanyang dialami. Jangan sam-pai ada bantuan yang ‘’disu-nat’’ dengan alasan apapun.Selain itu, supaya bantuancepat sampai, pihak BPBDjangan hanya menunggu lap-oran mengenai data korban,namun lebih aktif turun kelapangan. (fit)

Menanggapi permintaanwarga ini, Pemkab melaluiDinas Pertambangan dan En-ergi (Distamben) mengambiltindakan untuk segera men-ertibkan dan mengawasi ket-at 10 titik tambang di Lobar.Bahkan, pihak terkait telahmenutup tambang illegal yangberlokasi di desa Jagaraga.

Pantauan Suara NTB, disepanjang sungai di DusunTanak Beak di Desa TanakBeak, warga sibuk mengerukpasir dari dasar sungai meng-

Distamben Tertibkan Puluhan Lokasi TambangGiri Menang (Suara NTB) -

Aktivitas penambangan pasir di daerah Lombok Barat dikhawatirkanmerusak lingkungan. Seperti halnya di Dusun Tanak Beak, Desa Tanak Beak,Kecamatan Narmada. Warga di sana mengaku khawatir aktivitas tambang itumengakibatkan erosi sungai. Terkait itu, warga menuntut agar aktivitas tam-bang tersebut di awasi ketat, bila perlu ditutup.

gunakan alat konvensional.Penambang sesekali menye-lam untuk mengeruk pasir,kemudian muncul kembali kepermukaan dengan membawapasir. Pasir itu kemudian ditaruh pada ban besar yangsudah disiapkan. Aktivitastambang di daerah itu sudahbertahun-tahun, sehingga sun-gai yang tadinya dangkal dansempit menjadi dalam sertabertambah lebar.

Adalah Mursal (40), salahsatu dari ratusan penambang

di daerah itu yang merasakanberatnya pekerjaan ini. Man-tan TKI ini tak punya pilihanlain, selain bekerja sebagaipenambang. Karena ia hanyatamatan SD, tak punya keter-ampilan dan pengetahuan me-madai. “Saya hampir puluhantahun bekerja sebagai penam-bang, sepulang dari Malayasia(sebagai TKI) tak punya pilihanlain selain bekerja tambang,”aku Mursal, Minggu (3/2).

Diutarakan, kegiatan tam-bang di daerah itu mulai sejak

tahun 1980 lalu. Awalnya, sun-gai sempit dan dangkal namunkarena terus dikeruk berubahseperti saat ini tampak lebardan dalam mencapai ratusanmeter. Sosialisasi dan penyu-luhan dari Dinas terkait takberpengaruh signifikan ter-hadap warga dan agen yangmakin hari bertambah. Dis-tamben katanya, secara berka-la melakukan penyuluhan ba-haya tambang itu terhadapsungai. Beberapa hal yangdijelaskan, mengenai bahayatambang, peralatan dan rekla-masi pascatambang itu.

Dikonfirmasi terpisah, Ke-pala Distamben Lobar, BudiDarmajaya menyatakan pi-haknya akan segera menertib-kan tambang di daerah itu.Tahun ini katanya, pihaknya

akan menertibkan dan mem-perketat pengawasan 10 loka-si tambang serupa. “Dari 10lokasi itu termasuk salah sat-unya yang di Tanah Beak, Nar-mada,” sebutnya. 10 titik itujelasnya juga termasuk diDesa Jagaraga. “Bahkan Ju-mat lalu kami sudah tutuptambang di Jagaraga karenatak berizin dan dikeluhkanwarga,” tukasnya.

Dijelaskan, lokasi tambangini sebagian besar akan diter-tibkan karena tak meng-antongi izin dan menimbulkanmasalah sosial di tengahmasyarakat. Pihaknya men-dorong agen yang belum beriz-in segera membuat izin, se-dangkan bagi yang sudah ber-izin akan diperketat penga-wasan aktivitasnya. (her)

BUPATI Lombok Timur (Lotim) H.M.Sukiman Azmy menyebut 40 persenmassa mengambang. Masyarakat iniperlu diberikan penjelasan agar tidakgolput. Apatisme masyarakat katanyaperlu diperangi. Sehingga bisa mem-berikan kontribusi pembangunan.

Hal itu disampaikan Bupati pada ac-ara Workhop Media di Selong, Sabtu (2/3) lalu. Disebutkan angka partisipasi pe-milih dalam Pilkada di sebagian besardaerah tidak ada yang mencapai 90 per-sen. Untuk Pilkada Lotim, diharapkantidak demikian. Harapannya, partisipasipemilih di Lotim mencapai 85 persen.

Disebut, ada empat calon Bupati diLotim. Semua calon baik. Programnya baik dan bagus-bagus untukmeningkatkan kesejahteraan dan keamanan. Disadari, pilihan adapada masyarakat. Tidak boleh intimidasi. Pilkada harus dijalankansecara fair. “Masyarakat tidak bisa dipaksa-paksa,” katanya.

Diterangkan Bupati, masyarakat Lotim terdiri dari beberapakomponen. Semua komponen punya andil menuju satu tujuan,meningkatkan kesejahteraan dan memberikan rasa aman ke-pada masyarakat. Kedua aspek yang ingin dituju itu harus ber-gerak sejalan. “Aspek kesejahteraan dan keamanan ibarat duasisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Kalau berjalan sendi-ri, tidak bisa. Akibat sangat fatal kalau hanya satu. Kita bermaindiantara keamanan dan kesejahteraan itu,” terangnya.

Pengalaman pahit saat Lotim konflik jangan sampai terulang.Karena hal itu jelas akan rentan faktor kesejateraan jika dihadap-kan pada keamanan yang labil. Peran media diakui sangat be-sar. Harapannya para pekerja Pers bisa bekerja secara profe-sional menggunakan kode etik jurnalis. Jika kode etik diterapkandiyakini tidak akan berdampak buruk. (rus)

(Suara NTB/kir)KUMUH - Kondisi kawasan roi Pantai Kute Pujut Lombok Tengah hingga kini masihkumuh. Tampak bangunan-bangunan semi permanen masih berdiri kokoh. PemkabLoteng sebelumnya hendak melakukan relokasi namun kembali molor.

Praya (Suara NTB) -Rencana Pemerintah Kabu-

paten Lombok Tengah (Loteng)merelokasi para pedagang danpengusaha kafé yang ada disepanjang kawasan roi pantaiKute Pujut, kembali molor daritarget semula. Belum ram-pungnya pengerjaan perbaikanpasar seni yang rencananyasebagai lokasi tempat reloka-si yang baru, disinyalir sebagaipenyebab utama. Padahalpara pedagang di kawasan roipantai sudah menyatakan ke-siapannya untuk pindah, jauh-jauh hari sebelumnya.

Pantauan Suara NTB, Ming-gu (3/3) kemarin, belum nampakada persiapan relokasi yang di-lakukan pemerintah daerah.Pasar seni yang akan dijadikanlokasi relokasi terlihat masih be-lum rampung sepenuhnya. Diten-gah-tengah pasar seni, masih ter-lihat genangan air hujan.

Dibeberapa lokasi tempatberjualan yang sudah selesaidikerjakan, belum dibersih-

Molor Lagi, Relokasi Pedagang di Roi Pantai Kutekan. Rumput yang tumbuhpun mulai meninggi. Sehing-ga meninggakan kesan tidakterurus. Sementara itu, di sep-anjang kawasan roi pantai,warga masih tetap santaimenjajakan jualannya.

Beberapa café juga masihtetap menjalankan usahanyaseperti biasa. “Memang infor-masinya, relokasi akan dilakukandalam waktu yang tidak lamalagi. Tapi nyatanya sampai saatini, relokasi belum juga dilaksan-akan,” aku Jon, warga Desa Kute.

Sebelumnya, Pemkab Lo-teng menegaskan, relokasi parapedagang di kawasan roi pan-tai Kute akan dilaksanakanawal Bulan Maret ini. Bahkantargetnya sebelumnya pelak-sanaan event Bau Nyale, semuapedagang sudah direlokasi ketempat yang baru. Akan tetapi,untuk kesekian kalinya renca-na relokasi kembali tertunda.

“Target kita sebelum eventBau Nyale digelar, relokasisudah dilakukan,” sebut Kepa-

la Dinas Kebudayaan dan Pari-wisata (Disbudpar) Loteng, H.L.Putrie, yang dikonfirmasi viaponselnya. Molornya relokasipedagang itu lantaran pihakn-ya fokus untuk mempersiapkanpelaksanaan event Bau Nyale.

Sehingga koordinasi den-gan pihak terkait, untuk pel-aksanaan relokasi sempat ter-putus. Belum lagi masih adabeberapa perbaikan-perbai-kan yang mesti dilakukan dipasar seni tempat relokasin-ya. Kendati demikian, pihakn-ya optimis relokasi bisa seg-era dituntaskan dalam bulanini juga. “Setelah Nyale ini,rencana relokasi pedagang roipantai akan kita garap lebihserius lagi,” tegasnya. Ter-penting sekarang masyarakatdi roi pantai sudah sangat sa-dar. Kalau kondisi lingkunganyang kumuh, menjadi salahsatu penghambat kemajuanpariwisata Loteng. Terbuktimasyarakat sudah sangatsiap untuk direlokasi. (kir)

DIJUAL

Tanjung (Suara NTB) -Badan Pemberdayaan

Masyarakat, PemberdayaanPerempuan dan Keluarga Ber-encana, dan PemerintahanDesa (BPM PPKB Pemdes) ten-gah mengidentifikasi teknologibaru temuan masyarakat KLU.Persiapan ini dilakukan untukmenyambut gelaran TeknologiTepat Guna (TTG) tingkatProvinsi bulan 18-21 April, dimana KLU ditunjuk sebagaituan rumah.

Kepala BPM PPKB danPemdes KLU, Heriyanto, SP.,Sabtu (2/3), mengemukakanjika pihaknya telah melaku-kan persiapan untuk mensuk-seskan TTG 2013 di KLU.Koordinasi dengan sejumlahSKPD terkait telah dilakukan,termasuk melatih belasanpengurus Pos PelayananTeknologi (Posyantek) danpengelola Warung TeknologiDesa (Wartekdes) yang diben-tuk sebelumnya. Baik Posy-antek dan Wartekdes dimin-ta untuk menginventaris, iden-tifikasi dan klasifikasi TTGtemuan masyarakat KLU.

“KLU ditunjuk sebagaituan rumah TTG 2013, dimana agenda ini dirangkaidengan pencanangan BulanBakti Gotong RoyongMasyarakat dan peringatan

Tuan Rumah TTG,KLU Identifikasi

TemuanHari Kesatuan Gerak PKK,”kata Heriyanto.

Pemda KLU dinyatakan-nya, siap mensukseskan keg-iatan tersebut. Pihaknyadalam hal ini, telah menetap-kan Lapangan Umum Super-semar Tanjung sebagai lokasikegiatan. Satu setengah bulanjelang kegiatan, BPM selakuleading sector kegiatan tengahberkomunikasi dengan beber-apa SKPD untuk menyiapkanakomodasi, serta sarana pen-dukung bagi peserta dari 9kabupaten/kota di NTB.

Peserta dari Kabupatenlain, lanjut dia, akan disuguhiberbagai hiburan seni budayadari seniman lokal KLU. Takhanya itu, pada siang danmalam hari akan ditampilkanpula pameran produk IKM,serta wisata kuliner.

“Daerah kita memiliki po-tensi sumber daya alam danmasyarakat punya kemam-puan menciptakan produkteknologi tepat guna. Tahun2012 lalu, TTG Alarm AntiMaling temuan warga DesaGenggelang, KecamatanGangga, berhasil menjadi jua-ra pada TTG di LombokTengah,” ujarnya.

Selain Alarm Anti Malingpada kendaraan tersebut, be-berapa TTG yang cukup ber-manfaat bagi masyarakat dis-ebutkan Heriyanto, dalambentuk teknologi Perontokpadi, kran air serba guna danLampu Taman Otomatis yangmengandalkan energi tenagamatahari.

Dirinya berharap, pelaksan-aan gelaran TTG April menda-tang mampu menghadirkan te-muan baru di tingkat masya-rakat KLU. Lebih baik lagi jikadalam penyelenggaraan ini, te-muan warga KLU berhasil meng-gongol predikat juara. (ari)

H.M Sukiman Azmy

Perangi Apatisme

Perusahaan Mutiaradi Lobar Kolaps

Giri Menang (Suara NTB) -Selama beberapa tahun terakhir, produksi mutiara Lombok

Barat terbilang tertinggi di NTB, hampir 50 persen mutiara yangdihasilkan NTB berasal dari Lobar. Namun dua tahun ini, produksimutiara Lobar mengalami penurunan yang sangat drastis. Halini dikarenakan dampak iklim, juga banyak perusahaan pengelolamutiara di daerah ini tak beroperasi alias kolaps.

“Dari lima perusahaan mutiara, hanya satu yang berproduksisedangkan satu tidak beroperasi, tiga perusahaan mati suri(kolaps),” ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Lo-bar, Hasbullah Minggu (3/2). Dijelaskan, penyebab mutiaramengalami penurunan selain perusahaan tak serius juga kare-na dampak iklim. Iklim esktrim menyebabkan banyak kerangtempat pengembangbiakan mutiara mati, tidak hanya lautsemakin panas sehingga menggangu pengembangan mutiara.

Disebutkan tiga dari lima perusahaan yang kolaps sebutHasbullah, Aneka Mutiara Tirta Tenggara (AMTT), BuanaGemilang Hamparan Mutiara (BGHM) dan perusahaan lokalsetempat. Sementara satu perusahaan yang masih berop-erasi PT. Budaya Mutiara produksinya juga tidak terlalutinggi. Selama tahun lalu, produksi satu perusahaan ini men-capai 0,146 ton atau 146 kilogram.

Sejauh ini, pihaknya tidak pernah mendapatkan laporanterkait produksi mutiara dari perusahaan tersebut sehinggaDislutkan tidak mempunyai data pasti tentang jumlah produksimutiara tahun lalu. Penyebab perusahaan-perusahaan terse-but mati suri, karena produksi mutiara menurun sehinggaproduktivitas perusahaan menjadi menurun. Ia menyebut, lokasipengembangan mutiara berada di Sekotong Barat dan Seko-tong Timur. Titik pengembangan di Sekotong Barat, berada didaerah Pelangan sedangkan di Sekotong Timur ada di sekitarTeluk Sepi. “Hampir semua perusahaan ini mati suri,” ujarnya.

Untuk mendorong perusahaan itu agar berproduksi, pihakn-ya sudah memberikan peringatan lisan dan tertulis. Teguranitu disampaikan agar perusahaan bisa lebih serius kedepan.Namun upaya untuk mendorong perusahaan ini belum bisadibarengi dukungan sepenuhnya dari Pemda. Pasalnya Pem-da belum bisa melakukan pembinaan terhadap perusaahan-perusahaan tersebut. Sejauh ini, perusahaan melakukan sendi-ri pembinaan dan peningkatan SDM tenaga kerjanya tanpabantuan Pemda. Terkait itu, kedepan pihaknya berupaya un-tuk membantu pembinaan dan pemberdayaan.

Seperti diketahui, wilayah perairan NTB yang mampu meng-hasilkan mutiara terbaik hampir merata di semua kabupaten.Di Lombok Barat, budidaya ada sekitar Teluk Sepi dan Gili Gede,di Lombok Timur berada di kawasan Pringgabaya dan Sebui,Lombok Utara di seputaran Pantai Pemenang. Sementara diPulau Sumbawa, beberapa di antaranya di sekitar Paloma danTanjung Biru (Sumbawa) dan kawasan Waworada dan Sangeang.

Dari potensi 10.000 ha di NTB, sekitar 40 persennya me-mang belum digarap, namun lokasi yang tersisa kurang begi-tu bagus. Di wilayah ini akan dikembangkan budidaya muti-ara skala kecil melibatkan masyarakat lokal. Upaya ini akandisinergikan dengan aspek wisata, misalnya untuk prosespenyuntikan mutiara dilakukan oleh pengunjung. (her)

Produksi Turun Drastis

Page 12: SUARA NTB 4 MARET 2013

Senin, 4 Maret 2013 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

RESEP PENGOBATAN HERBAL ASLI TIONGKOK TIDAK ADA EFEK SAMPINGPresentase timbulnya diabetes di Indonesia

diperkirakan mencapai 17,8%, ada sekittar 18 jutalebih penderita diabetes sangat menyiksa kehidu-pan penderitnya, terutama bahaya yang timbulpada tubuh, antara lain beresiko menimbulkankerusakan parah pada organ hati , otak, paru-paru,liver , ginjal dan alat reproduksi. Apalagi jika terjadikomplikasi kondisi akan semakin parah, sehing-ga presentase kematian akibat penyakit diabetessangatlah tinggi. Lembaga Kesehatan Dunia(WHO) bahkan menyebutkan penyakit diabetessebagai salah satu pembunuh terbesar di duniayang sangat membahayakan setelah kanker. Be-sarnya jumlah penderita di Indonesia harus san-gat di waspadai. Gejala diabetes berupa : banyak

minum,banyak makan, banyak kencing, berat badan menurun drastis, sakit kepala, insomnia, seluruh tubuh tidak bertenaga, gangguan peng-

lihatan mata, kaki tangan kesemutan dan membengkak, borok pada kulit,susah BAB, pada pria akan muncul ejakulasi dini, fungsi seksual menurundan lainnya . Bahaya komplikasi yang ditimbulkan penyakit diabetes antaralain : penyakt jantung , hipertensi,ginjal , mata dan lainnya.

Metode pengobatan eksklusif TCM memiliki sejarah 2000 tahun lebih, merupakanilmu pengobatan yang sangat mujarab,sudah terkenal hampir di seluruh dunia. Hongkong

Medistra TCM sudah hadir di dunia sekitar 38 tahun, menerapkan sistem pengobatanmodern berstandar internasional , sekarang ini merupakan satu-satunya pusat pengo-batan penyakit kronis terbesar dan terpercaya dengan metode eksklusif TCM. Bidangpengobatan utamanya antara lain : penyakit diabetes dan komplikasinya, berbagai jeniskanker/tumor, radang hidung dan tenggorokan, asma , ginjal, penyakit usus dan lambung,impotensi , ejakulasi dini, radang prostat , pembesaran prostat, penyakit seksual pria /wanita, kemandulan pria/wanita, stroke, lumpuh setengah badan, remati,wasir,dll.Hongkong Medistra TCM , dengan kerja keras penelitian sekitar 12 tahun lebih, meng-gunakan 108 jenis obat herbal TCM yang diolah dengan teknologi tinggi menhasilkan zatobat yang sangat efektif mengatasi penyakit diabetes, berhasil menemukan metodepengobatan yang sangat mujarab yakni (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa).

Rata-rata setelah diobati 2-3 hari, kadar gula menurun normal, gejala banyakkencing , sakit kepala, sering haus, seluruh tubuh tidak bertennaga, sakitkepala,susah tidur, dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, pasienakan kembali berseangat. Setelah 30 hari akan pulih total, setelah diatasi tidakkambuh kembali. Metode eksklusif ini merupakan resep rahasia satu-satunyayang hanya bisa di dapatkan di Hongkong Medistra TCM. Metode TCM (Hongkong 3plus 1 Liao Fa). Diabetes telah mendapat respon yang sangat hangat dari masyarakatdi Tiongkok, Hongkong, dan beberpa Negara lainnya. Juga mendapatkan liputanpemberitaan berbagai media. Ini merupakan terobosan terbaru dalam mengatasipenyakit diabetes. Sekarang ini sudah hadir dan memberikan kontribusi dalammembantu megatasi diabetes yang dialami masyarakat Indonesia .

Ibu Shinta,51 tahun, warga depok. Menderita penyakit diabetes (kencing ma-

nis) sudah ada 13 tahin, kondisi gula darah tinggi, bahkan mengalami borok pada kaki,komplikasi juga terjadi di organ jantung dan ginjal. Ini mungkin karena pengaruh

konsumsi obat dalam jangka panjang, namun sangat sangat disayangkanbelum bisa pulih. Saya sudah hampir putus asa berobat kemanapunjuga hasilnya sama saa selalu kam- buh. Sampai akhirnya suami sayaminta agar berobat ke Hongkong MedistraTCM, ternyata hasilnya sangat mujarab, kondisigula darah stabil , dan komp- likasi organ

jantung dan ginjal sudah berkurangsecara nyata. Sekarang saya s u d a h

sehat dan beraktifitassecara normal.

Medan (Suara NTB) -Langkah hukum yang di-

lakukan oleh loyalis mantanKetua Umum PartaiDemokrat, Anas Urbanin-grum melaporkan ke pene-gah hukum tentang bocorn-ya surat perintah penyidikan(Sprindik) dinilai wajar.

Langkah Loyalis Anas Laporkan Sprindik Dinilai Wajar“Namun sebenarnya penegak

hukum itu independen, tak bolehdipengaruhi siapapun. Dia (pene-gak hukum) memiliki kemerde-kaan, tak oleh dijajah, tak bolehdiintervensi oleh siapapun terma-suk presiden sendiri,” kata ang-gota Komisi III DPR RI, BukhoriYusuf, Minggu kemarin.

Terkait dengan itu, ia mem-inta penegak hukum, khususn-ya Kepolisian RI untuk ber-sikap netral. Bukhori mengata-kan Komisi III DPR RI sebagaimitra kerja Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) akan me-minta penjelasan mengenaibocornya sprindik yang merupa-

kan tindak pidana. “Komisi IIIDPR RI akan pertanyakan, ter-masuk pembentukan komiteetik KPK,” ujar politisi PartaiKeadilan Sejahtera itu.

Menurutnya, pimpinan KPKharus bertanggung jawab penuhatas bocornya sprindik tersebut.“Logikanya, pasti ada pihak

yang terlibat dan sprindik inibelum ditandatangani semuapimpinan. Sudah barang tentuposisi Sprindik itu masih adadi tangan pimpinan. PimpinanKPK bertanggung jawab penuhdengan bocornya Sprindik itu,”kata Bukhori.

Bukhori menambahkan,

bocornya Sprindik tersebut selaindari internal KPK juga dibantuunsur eksternal. “Tidak mu-ngkin kalau Sprindik yang se-mestinya merupakan rahasia,tiba-tiba bocor kalau tidak adaupaya dari luar. Upaya ekster-nal itu tentu kekuatan besar. Ka-lau kekuatan kecil, mana bisa di-

lakukan,” ungkapnya.“Saya menenggarai bah-

wa masalah pembocoransprindik ada gelagat untukditutupi. Kalau ada pimpi-nan KPK yang terlibat, akanditutupi. Yang akan dikor-bankan hanya staf,” katadia. (ant/bali post)

KPU Jabar Tetapkan Aher-DeddyPemenang Pilkada Jabar

Ketua Pokja Penghitungan SuaraKPU Jawa Barat, Ahmad Heri men-gatakan, total keseluruhan perolehansuara di setiap kabupaten/kota darimasing-masing pasangan calon ad-alah pasangan Dikdik Mulyana ArifMansur-Cecep Nana Suryana Toyib

(ant/bali post)PENGHITUNGAN SUARA - Panitia Pengawas PemilihanUmum (Panwaslu), mengamati perolehan Rekapitulasi HasilPenghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakli GubernurJawa Barat di Aula KPU, Bandung, Jabar, Minggu (3/3).

Bandung (Suara NTB) -Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Jabar

2013, di Aula KPU Jawa Barat, Bandung, Minggu, memutuskan pasangan no-mor urut empat yakni Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar sebagai pemenangdengan perolehan 6.515.313 suara (32,9 persen).

sebanyak 359.233 suara (1,79 pers-en). Perolehan suara untuk pasanganIrianto MS Syafiuddin (Yance)-TatangFarhanul Hakim sebanyak 2.448.358suara (12,17 persen), lalu pasanganDede Yusuf Macan Effendi-Lex Lak-samana Zaenal sebanyak 5.077.522

suara (25,24 persen) dan pasanganRieke Diah Pitaloka-Teten Masdukisebanyak 5.714.997 suara (28,41 per-sen). “Jumlah sah seluruh pasangancalon gubernur dan wakil gubernurJabar 20.115.423, dan jumlah suaratidak sah 598.356. Dengan total suarasah dan suara tidak sah 20.713.779,”kata Ahmad Heri.

Usai rapat pleno terbuka reka-pitulasi hasil perhitungan suaraPilgub Jabar 2013, Ketua KPU JawaBarat Yayat Hidayat melanjutkanacara dengan rapat pleno terbukapenetapan Gubernur dan Wakil Gu-bernur Jawa Barat periode 2013-2018. “Menetapkan pasangan nomorurut empat yakni Ahmad Heryawandan Deddy Mizwar sebagai calon Gu-bernur dan Wakil Gubernur Jabar2013-2018,” kata Kabag Hukum

dan Teknis KPU Jawa Barat TeppyW Dharmawan.

Sementara itu, Calon gubernurJawa Barat Dede Yusuf Macan men-gaku prihatin dengan rendahnyatingkat partisipasi publik dalamkeikutsertaannya pada Pilgub Jabar

2013 yakni hanya sekitar 63 persen.“Kita prihatin terhadap peransertapublik dalam Pilgub Jabar kecil, yaknihanya 63 persen,” kata Dede Yusuf, diKota Bandung, Minggu. Ditemui usaimenghadiri rapat pleno terbuka reka-pitulasi hasil perhitungan suara PilgubJabar, di Sekretariat KPU Jabar JalanGarut Kota Bandung, ia menuturkanrendahnya tingkat partisipasi publikpada Pilgub Jabar karena kurangnyasosialiasi kepada masyarakat.

“Ini karena sosialisasi Pilgub Jabaryang tidak merata. Banyak masyarakatyang tidak mendapat undangan danbahkan tidak tahu. Masih kurang sekalisosialisasinya,” kata dia. Selain itu, di-rinya juga prihatin dengan ditiadakan-nya tempat pemungutan suara (TPS)mobile di rumah sakit. “Lalu kebijakanTPS mobile di Pilgub Jabar sekarangternyata ditiadakan,” kata dia. DedeYusuf Macan Effendi dan Lex Laksa-mana hadir pada rapat pleno terbukarekapitulasi hasil perhitungan suaraPilgub Jabar 2013.Namun, pasan-gan calon gubernur nomor urut tigaini tidak sampai akhir hadir padarapat tersebut. (ant/bali post)