STUDI TENTANG MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK...
Transcript of STUDI TENTANG MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK...
i
STUDI TENTANG MANAJEMEN REKRUTMEN
TENAGA PENDIDIK (GURU) DI YPI AL
KHOIRIYYAH SEMARANG TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Tarbiyah
Jurusan Kependidikan Islam
Disusun Oleh:
Siti Tsuwaibah
063311021
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
ii
iii
iv
MOTTO
žcÎ)uŽö•yzÇ` tB|Nö• yf ø«tGó™$#‘“Èqs) ø9 $#ßûüÏBF{$#
“Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (padakita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. ( QS. al-Qashash: 26)1
1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Surabaya: CV. Karya Utama,2005. hlm. 310.
v
PERSEMBAHAN
Seberkas cahaya, secerah sinar kesucian, terpencar dari lubuk hati yang paling
dalam. Tercurah dalam sebuah karya tulis. Karya ini penulis persembahkan
untuk:
1. Ayahanda Marsono, S.Pd dan Ibunda Siti Khasanah, S.Pd.SD tercinta, yang
senantiasa berjuang demi anaknya. Perjuangan mereka tak lupuk oleh
teriknya matahari dan tak luntur tersiram oleh hujan. Beliaulah yang telah
melinangi sekujur tubuhnya dengan keringat dan air mata. Beliau jualah yang
senantiasa membasahi bibirnya dengan do’a. Demi mengantarkan penulis
menjadi manusia yang lebih baik.
2. De’ ‘Aisyatul Kurniawati, De’ Hidayah. Nur Fadhilla, De’ Khoirur Rohmat,
dan De’ Taufiq Akmal ar-Rosyid, Adik-adikku tercinta yang selalu memberi
motifasi.
3. Mas Abie yang selalu menjadi The Best Motivator baik dalam suka maupun
duka. Walau kau jauh disana namun kau kan selalu ada. Dan aku yakin
kaulah sang mentari yang selalu bersinar menerangi jiwa yang mungil ini.
4. Semua sahabat-sahabatku, bersama kalian ku temukan makna hidup yang
sesungguhnya. You are my best friends.
5. Almamater yang selalu aku banggakan.
6. Pembaca yang budiman.
vi
PERNYATAAN
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi
ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain kecuali
informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 14 Desember 2010
Deklarator,
Siti TsuwaibahNIM. 063311021
vii
ABSTRAK
Siti Tsuwaibah (NIM. 063311021). Studi Tentang Manajemen RekrutmenTenaga Pendidik (Guru) di YPI Al Khoiriyyah Semarang Tahun 2010. Skripsi.Semarang: Program Strata 1 Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana manajemenrekrutmen tenaga pendidik yang ada di YPI Al Khoiriyyah Semarang? 2) Problemyang dihadapi dan upaya mengatasi problem dalam manajemen rekrutmen tenagapendidik di YPI Al Khoiriyyah Semarang. Penelitian ini termasuk penelitiankualitatif dengan tujuan untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-katatertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Karenapenelitian ini tergolong penelitian non hipotesis, maka dalam menganalisis datapenulis menggunakan tehnik analisis deskriptif. Dimana peneliti setelahmemperoleh data kemudian data tersebut dikumpulkan, disusun, dijelaskan danselanjutnya dianalisis apakah sudah sesuai dengan manajemen rekrutmen tenagapendidik yang seharusnya. Sedangkan data diambil menggunakan metode,observasi, interview, dokumentasi serta triangulasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam manajemen rekrutmen tenagapendidik di YPI Al Khoiriyyah Semarang sudah cukup baik dalam arti semuakegiatan manajemen rekrutmen tenaga pendidik mulai perencanaan sampaidengan evaluasi sudah dilaksanakan. Namun belum dilaksanakan secaramaksimal. Hal ini dapat dilihat dari perencanaan tenaga pendidik/pegawai yangdilakukan secara mendadak sedangkan dalam proses rekrutmen itu sendirimembutuhkan waktu yang cukup lama. Manajemen rekrutmen tenaga pendidik diYPI Al Khoiriyyah Semarang tidak semulus yang diperkirakan.
Dalam manajemen rekrutmen ini juga menemui beberapa problem yangharus diselesaikan. Adapun problem yang dihadapi adalah pelaksanaan rekrutmenyang tidak sesuai dengan rencana hal ini di sebabkan oleh dua permasalah yaituwaktu yang berkepanjangan karena terganjal oleh kalender pendidikan dankebutuhan ustadz secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan tidak efektif danefisienya proses rekrutmen. Upaya yang dilakukan yayasan adalah meminimalisirwaktu serta memberikan pengarah kepada setiap kepala madrasah untukmelakukan analisis terhadap bawahannya. Sehingga kebutuhan ustadz yang secaratiba-tiba tidak menjadi kendala kembali
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi khazanah danmasukan bagi YPI Al Khoiriyyah Semarang, bahan informasi bagi civitasakademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas TarbiyahIAIN Walisongo Semarang.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan yang mengajari kita ilmu
dengan pena dan mengajari manusia atas apa-apa yang tidak diketahui. Shalawat
dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita, manusia yang paling
mulia, Nabi besar Muhammad Saw, berikut keluarga dan sahabat-sahabat beliau.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Ismail SM, M.Ag, selaku Ketua jurusan dan Dr. Mustofa, M.Ag selaku
Sekretaris jurusan Kependidikan Islam atas masukan dan semangatnya.
3. Drs. H. Fatah Syukur M.Ag, selaku pembimbing 1 dan Drs. Wahyudi,
M.Pd selaku pembimbing 2 yang telah berkenan meluangkan waktu,
tenaga dan pikirannya untuk membimbing serta mengarahkan penulis
dalam penyusunan skripsi ini.
4. Para dosen serta staf pengajar dan pegawai di lingkungan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali penulis
berbagai pengetahuan.
5. Ketua Yayasan, panitia pelaksana rekrutmen beserta semua staf dan
pegawai YPI Al Khoiriyyah Semarang, terima kasih atas bantuan dan
dukungan datanya selama penelitian.
6. Ayahanda Marsono, S.Pd dan Ibunda Siti Khasanah, S.Pd.SD tercinta atas
segala pengorbanan dan kasih sayangnya serta untaian do’a yang tiada
hentinya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. De’ ‘Aisyatul. K, De’ Hidayah. NF, De’ Khoirur Rohmat, dan De’ Taufiq
Akmal ar-Rosyid, Adik-adikku tercinta yang selalu memberi motifasi.
8. Mas Abdul Basyid, S.H.I yang selalu memberikan inspirasi, motivasi dan
solusi.
9. Usfur, Yuyun, Felis, Miftah, Nafis, Anam, Iping, A’mal, Ulil, Tohar, Nita
dan kawan-kawan KI 2006 terima kasih atas semangat dan kebersamaan
ix
yang sangat bermakna. Bersama kalian kutemukan makna hidup yang
sesungguhnya.
10. KH. Abas Masrukhin, Hj Maimunah beserta keluarga terima kasih atas
doa serta bekal ilmu-ilmunya.
11. Yeni, mb Hani’, Qifah, Atik, mb Indra, dan semua Keluarga besar PP. Al-
Ma’rufiyyah yang tak bisa penulis sebut satu persatu, terima kasih atas
semangat dan kebersamaanya yang sarat makna.
12. Kawan-kawan PPL di SMP Hidayatullah, KKN desa Batursari, Racana
Walisongo, IMPS dan IKAMADU, terima kasih atas kebersamaanya ini
bukanlah akhir dari persahabatan kita, esok masih ada waktu tuk
berjumpa, semoga kita selalu berada dijalan-Nya.
13. Bulik Asih, Om Yanto dan semua keluarga besar di Semarang terima kasih
atas semua bantuannya.
14. Semua pihak yang telah memberi dukungan baik moril maupun materiil
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti,
hanya do’a semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengan sebaik-baik
balasan serta selalu dalam lindungan-Nya.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam penyusunan kata, landasan teori, dan beberapa aspek
inti didalamnya. Oleh karena itu, kritik saran yang konstruktif sangat diharapkan
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semuanya.
Amin.
Semarang, 14 Desember 2010Penulis,
Siti TsuwaibahNIM. 063311021
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... vi
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................... viii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii
BAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
B. Penegasan Istilah .............................................................. 4
C. Rumusan Masalah.............................................................. 6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 6
E. Kajian Pustaka .................................................................. 6
F. Metode Penelitian .............................................................. 8
BAB II : MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK(GURU)A. Konsep Dasar Manajemen ................................................. 14
1. Pengertian Manajemen................................................. 14
2. Fungsi Manajemen....................................................... 16
3. Prinsip Manajemen ...................................................... 23
B. Manajemen Rekrutmen Tenaga Pendidik (Guru)................ 27
1. Pengertian Manajemen Rekrutmen............................... 27
2. Prinsip-prinsip Rekrutmen Guru................................... 28
3. Perencanaan Rekrutmen ............................................... 29
4. Proses Rekrutmen Guru................................................ 30
5. Proses Seleksi Calon Guru Baru................................... 32
6. Alasan-alasan Rekrutmen............................................. 34
xi
7. Saluran-saluran Rekrutmen .......................................... 35
8. Persyaratan Menjadi Guru............................................ 36
9. Kendala-kendala Rekrutmen ........................................ 41
BAB III : PELAKSANAAN MANAJEMEN REKRUTMEN
TENAGA PENDIDIK (GURU) DI YPI AL
KHOIRIYYAH SEMARANG 2010
A. Gambaran Umum YPI Al Khoiriyyah Semarang................ 44
B. Manajemen Rekrutmen Tenaga Pendidik (Guru) di YPI
Al Khoiriyyah Semarang 2010........................................... 50
C. Problema yang dihadapi dalam Proses Rekrutmen serta
Upaya dalam Menghadapi Problema .................................. 62
BAB IV : ANALISIS MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA
PENDIDIK (GURU) DI YPI AL KHOIRIYYAH
SEMARANG
A. Analisis Manajemen Rekrutmen Tenaga Pendidik (Guru)
di YPI Al Khoiriyyah Semarang ........................................ 66
B. Analisis Problem dan Upaya Dalam Manajemen
Rekrutmen Tenaga Pendidik di YPI Al Khoiriyyah
Semarang........................................................................... 77
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................... 81
B. Saran ................................................................................. 82
C. Penutup.............................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil Wawancara dan pedoman observasi
2. Peraturan dan Tata Tertib YPI Al Khoiriyyah Semarang
3. Struktur Organisasi YPI Al Khoiriyyah Semarang
4. Keadaan Talamidz, Asatidz dan Karyawan YPI Al Khoiriyyah Semarang
5. Rekapitulasi Pelamar
6. Rekap Hasil Tes Seleksi calon Tenaga Pendidik YPI Al Khoiriyyah Semarang
7. Struktur Kepanitiaan Rekrutmen YPI Al Khoiriyyah Semarang Tahun 2010
8. Syarat dan criteria penilaian
9. Soal tes seleksi awal
10. Foto Kegiatan
11. Lain-lain
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kehidupan manusia mengalami fenomena baru. Untuk menghadapi perubahan
dan kemajuan ini, maka pendidikan yang dilaksanakan seyogyanya mampu
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik pada tingkat lokal,
nasional maupun internasional. Dalam kerangka inilah pendidikan diperlukan
dan dipandang sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang ingin maju.
Dalam kehidupan suatu negara pendidikan memegang peranan yang
amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju
pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan yang berat terutama
berkaitan dengan kualitas, relevansi dan efisiensi pendidikan. Salah satu
permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah
rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan,
khususnya pendidikan dasar dan menengah. Sebenarnya berbagai usaha telah
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain melalui berbagai
latihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran,
perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan mutu manajemen
sekolah. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan seperti
kualitas outputnya belum menunjukkan peningkatan yang berarti.2
Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah keterbatasan SDM
yang berkualitas untuk berpartisipasi dalam kehidupan manusia yang terus
berubah. Hal ini yang menjadi suatu fenomena dan sekaligus menjadi
masalah utama yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan di
2Strategi Pengembangan Mutu Pendidikan,http://ilmiahmanajemen.blogspot.com/2008/10/strategi-pengembangan-kurikulum.html, tanggal 29juni 2009.
1
2
Indonesia. Kenyataan menunjukkan bahwa kualitas SDM Indonesia jauh
tertinggal dibandingkan SDM negara-negara ASEAN lainnya.3
Maka mengingat sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang dipercaya masyarakat dan negara untuk menyiapkan sumber daya
manusia yang dibutuhkan untuk pembangunan bangsa, sekolah dituntut harus
mampu menghasilkan out put yang berkualitas yaitu SDM yang pandai,
trampil dan berbudi pekerti luhur.4
Out put yang berkualitas tidak terjadi begitu saja di lembaga
pendidikan, diperlukan suatu sistem yang efektif dan efisien. Kualitas yang
baik di suatu lembaga pendidikan ditentukan oleh suatu perencanaan yang
baik, oleh karena itu menentukan tujuan yang baik di suatu lembaga
pendidikan untuk menghasilkan out put yang berkualitas dibutuhkan
pengelolaan manajemen yang baik.5
Untuk melaksanakan sesuatu dengan tertib, teratur dan terarah
diperlukan adanya manajemen. Manajemen merupakan seni untuk
melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang. Berdasarkan kenyataan
manajemen mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain.6
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia
(SDM) professional adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training
and development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional
dan berkualitas tidaklah gampang. Data statistik menunjukkan bahwa tingkat
pencari kerja dan tingkat pengangguran dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Sementara banyak perusahaan yang mengeluh karena sedikit
sekali dari mereka yang memiliki kualitas.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat berkaitan erat dengan
masalah Sumber Daya Manusia, oleh karena itu proses rekrutmen Sumber
Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting sekali dan hanya
3 Nuril Huda, “Desentralisasi Pendidikan: Pelaksanaan dan Permasalahannya”, JurnalPendidikan dan Kebudayaan, No. 017 Tahun Ke-15, Juni, 1999, hlm. 8
4 Fatah Syukur, Teknologi Pendidikan, (Semarang: Rosail, 2004), hlm. 128.5 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Strategi dan Implementasi, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 88.6 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008), Cet. 9, hlm. 3
3
dapat diperoleh melalui upaya rekrutmen yang efektif yaitu mengenai
informasi yang akurat dan berkelanjutan tentang jumlah dan kualifikasi yang
diperoleh untuk berbagai bidang pekerjaan dan untuk pengembangan dan
pencapaian tujuan sebuah lembaga pendidikan. Tentu saja rekrutmen yang
dilakukan haruslah sesuai dengan kebutuhan sekolah dan persyaratan yang
ditentukan oleh sekolah, agar rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar
mengisi kekosongan pegawai atau sekedar mendapatkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang biasa saja, tetapi Sumber Daya Manusia yang
berdedikasi dan profesional dibidangnya sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan sekolah tersebut.
Kegiatan rekrutmen adalah kelanjutan dari apa yang telah
direncanakan dalam perencanaan tenaga kerja. Kebutuhan tenaga kerja
seperti yang sudah direncanaan baik dari segi jumlah maupun kuantifikasi
yang diinginkan melalui rekrutmen. Upaya-upaya rekrutmen dapat dipandang
sebagai sesuatu yang kontinyu atau intensif. Upaya-upaya kontinyu untuk
merekrut memiliki keuntungan dalam memperhatikan sebuah organisasi.
Meskipun tujuan rekrutmen terdengar sangat sederhana, proses
tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya
yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan
dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang
tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi.
Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan
semakin kuat, perusahaan sering kali mengalami kesulitan dalam menentukan
kandidat yang tepat, mengingat ada banyak kandidat yang tersedia tetapi
sangat sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadahi.
Pelaksanaan rekrutmen merupakan tugas yang sangat penting, krusial
dan membutuhkan tanggungjawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber
daya manusia yang akan digunakan lembaga sangat tergantung pada
bagaimana prosedur rekrutmen dilaksanakan.
Sebagaimana disebutkan diatas bahwa manajemen dalam pendidikan
sangatlah penting bagi sebuah organisasi pendidikan. Berdasarkan hal ini
peneliti bermaksud meneliti sejauh mana Pelaksanaan Manajemen Rekrutmen
4
tenaga pendidik (guru) yang di terapkan di YPI Al Khoiriyyah Semarang.
Untuk itu peneliti melakukan penelitian dengan judul: “STUDI TENTANG
MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK (GURU) DI YPI
AL KHOIRIYYAH SEMARANG TAHUN 2010”
B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam
menafsirkan judul skripsi ini, maka perlu dikemukakan maksud dari kata-kata
yang ada dan beberapa istilah yang dipakai, sehingga perlu dibatasi dahulu
agar mudah dipahami.
1. Studi
Studi berasal dari kata study. Dalam bahasa Inggris mempunyai arti
pelajaran atau penyelidikan.7 Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia
kata studi mempunyai arti penyelidikan yang kritis, hati-hati dan penuh
perhatian; kajian; telaah.8
Studi yang dimaksud disini adalah kegiatan menelaah, mengkaji
dan menyelidiki dengan sungguh-sungguh terhadap obyek atau tentang
suatu hal untuk mendapatkan informasi yang akurat, baik dengan
penyelidikan yang bersifat kepustakaan maupun yang bersifat lapangan.
2. Manajemen
Manajemen secara etimologis berarti suatu proses sosial atau
merupakan seni pembimbing kegiatan-kegiatan sekolompok orang
terhadap pencapaian sasaran. Dalam dunia pendidikan, manajemen
pendidikan lebih ditekankan pada upaya untuk mempergunakan sumber
daya seefesien dan seefektif mungkin.9 Untuk selanjutnya manajemen
biasanya dimaknai dengan pengelolaan.
3. Rekrutmen
7 Jhon M Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia,2005), cet. 26, hlm. 563
8 Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:Modern English Press, 1991), hlm. 1465
9 Subagio Admodiworo, Manajemen Pendidikan Di Indonesia (Jakarta : Ardya Jaya,2000), hlm, 22
5
Rekrutmen adalah proses mencari, menentukan, mengajak dan
menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar organisasi
pendidikan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti
yang telah ditetapkan dalam perencanaan SDM.
4. Tenaga Pendidik (Guru)
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.10
Tenaga pendidik yang dimaksud di sini adalah tenaga profesional
(guru) yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. YPI Al Khoiriyyah Semarang
YPI Al Khoiriyyah adalah salah satu Yayasan Pendidikan Islam
yang membawai beberapa madrasah. Yaitu RA Al Khoiriyyah I, RA Al
Khoiriyyah II, MI Al Khoiriyyah I, MI Al Khoiriyyah II, MTs Al
Khoiriyyah serta MA Al Khoiriyyah. Dan yayasan inilah yang dijadikan
sebagai obyek penelitian penulis.
Yang dimaksud Studi Tentang Manajemen Rekrutmen Tenaga
Pendidik (Guru) di YPI Al Khoiriyyah Semarang Tahun 2010 adalah kegiatan
menelaah/mengkaji tentang manajemen dalam proses mencari tenaga
pendidik (guru) baru di YPI Al Khoiriyyah pada tahun 2010.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan diskripsi di atas maka permasalahan yang dapat peneliti
angkat dalam skripsi ini, yaitu:
1. Bagaimanakah Manajemen rekrutmen tenaga pendidik (guru) yang ada di
YPI Al Khoiriyyah Semarang?
10 Undang-Undang Sisdiknas 2003,(Bandung: Fokusmedia, 2006), hlm. 3
6
2. Apa sajakah problema yang dihadapi dan upaya pemecahannya dalam
pelaksanaan manajemen rekrutmen tenaga pendidik (guru)?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang hendak dicapai adalah untuk
mengetahui:
1. Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan manajemen rekrutmen tenaga
pendidik (guru) yang ada di YPI Al Khoiriyyah Semarang
2. Untuk mengetahui problematika yang dihadapi serta upaya yang
dilakukan dalam menghadapi problematika yang ada.
Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan akan diperoleh
manfaat sebagai berikut:
a. Diharapkan dapat menambah insight (wawasan) tentang pelaksanaan
manajemen rekrutmen tenaga pendidik (guru) yang ada di YPI Al
Khoiriyyah Semarang.
b. Bagi YPI Al Khoiriyyah Semarang yang menjadi fokus perhatian studi ini
diharapkan bermanfaat sebagai masukan, bahan dokumentasi historis dan
bahan pertimbangan untuk megambil langkah-langkah guna
meningkatkan kualitas pengelolaan yayasan.
E. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka merupakan penelitian untuk mempertajam metodologi,
memperkuat kajian teoritis dan memperoleh informasi mengenai penelitian
sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain.11
Penulis menggali informasi dan melakukan penelusuran buku dan
tulisan ilmiah lainnya yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini untuk
dijadikan sebagai sumber acuan dalam penelitian ini.
Penulisan skripsi yang berjudul “Implementasi Rekrutmen Guru di
SMA Dwi warna (Boarding School) Parung Bogor” yang disusun oleh Dewi
11 Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka Pelajar, 2002), cet. 1,hlm. 105.
7
Mustika Ningsih (103018227308).12 Membahas bagaimana implementasi
rekrutmen yang ada di SMA Dwi warna Parung, Bogor. Dengan kesimpulan
bahwa pelaksanaan rekrutmen sudah cukup efektif. Kepala Sekolah tidak
mengikut sertakan semua guru dalam pelaksanaan rekrutmen tersebut.
Penulis skripsi yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Pengembangan Mutu Guru PAI di MTs N Kendal” yang disusun oleh
Sri Nur Mulyani.13 Membahas bagaimana upaya yang dilakukan pihak MTs
N Kendal dalam manajemen pengembangan mutu Sumber Daya Manusia
terutama guru PAI.
Penulisan skripsi yang berjudul "Studi Tentang Manajemen Personalia
Sekolah di SMA Unggulan Pon-Pes Nurul Islami Mijen Semarang" disusun
oleh Istiqomah (3101151).14 Membahas bagaimana implementasi manajemen
personalia di SMA Unggulan Pon-Pes Nurul Islam Mijen Semarang,
meliputi: perencanaan, pengadaan, pembinaan dan pengembangan, penilaian,
promosi dan mutasi, kompensasi dan pemberhentian personalia sekolah.
Dan dari tulisan-tulisan tersebut penulis belum menemukan suatu
pembahasan manajemen rekrutmen. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk
membahas permasalahan tersebut dengan mengambil studi kasus di YPI Al
Khoiriyyah Semarang.
F. Metode penelitian
Perumusan tentang metodologi penelitian merupakan sesuatu yang
sangat menentukan dalam penelitian sebagai upaya menghimpun data yang
diperlukan di lapangan sekaligus berfungsi sebagai kerangka berfikir dari
penelitian itu sendiri.
Adapun metode dari penelitian ini sebagai berikut:
12 Dewi Mustika Ningsih, Implementasi Rekrutmen Guru di SMA Dwiwarna (BoardingSchool) Parung Bogor, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif HidayatullahJakarta. 2008.
13 Sri Nur Mulyani, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Pengembangan MutuGuru PAI di MTs N Kendal, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, (Semarang:Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2009), t.d.
14 Istiqomah, Studi Tentang Manajemen Personalia Sekolah di SMA Unggulan Pon-PesNurul Islami Mijen Semarang, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, (Semarang:Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2006), t.d.
8
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.15
Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan manajemen rekrutmen tenaga pendidik
(guru) di YPI Al Khoiriyyah Semarang.
2. Fokus dan Ruang Lingkup Penelitian
Sering kali permasalahan dalam penelitian melibatkan begitu
banyak variabel dan faktor, sehingga terkadang berada di luar jangkauan
kemampuan sang peneliti. Selain itu, suatu penelitian yang menyangkut
permasalahan begitu luas tidak akan dapat memberikan kesimpulan yang
mempunyai makna yang mendalam. Sehingga dalam penelitian ini perlu
adanya fokus dan ruang lingkup yang jelas.
Adapun fokus dalam penelitian ini adalah manajemen rekrutmen
tenaga pendidik (guru) di YPI Al Khoiriyyah Semarang, sedangkan ruang
lingkupnya adalah perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pertanggungjawaban, hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen
rekrutmen tenaga pendidik (guru) di YPI Al Khoiriyyah Semarang.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-
hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian
atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung
penelitian.16
Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu:
15Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2004), cet. 20, hlm. 6.
16 M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 82.
9
a. Observasi
Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat atau
mengamati perubahan fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang,
serta kemudian dapat dilakukan penilaian atas perubahan tersebut.17
Observasi adalah metode yang digunakan melalui pengamatan
yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek
dengan menggunakan keseluruhan alat indra.18 Salah satu panca indra
yang digunakan yaitu indra penglihatan sebagai alat bantu utamanya
untuk melakukan pengamatan langsung, selain panca indra biasanya
penulis menggunakan alat bantu lain sesuai dengan kondisi lapangan
antara lain buku catatan, kamera, checklist yang berisi obyek yang
diteliti dan lain sebagainya.
Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung letak
geografis, kondisi lingkungan, dan Pelaksanaan Manajemen
Rekrutmen tenaga pendidik (guru) di YPI Al Khoiriyyah Semarang
(proses seleksi administrasi, wawancara dan tes seleksi ).
b. Interview (Wawancara)
Interview adalah pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.19 Ciri utama dari interview adalah
adanya kontak langsung dengan cara tatap muka antara pencari
informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviewee). Untuk
memperoleh informasi yang tepat dan objektif, setiap interviewer
harus mampu menciptakan hubungan baik dengan interviewee.20
Metode interview ini digunakan untuk mendapatkan informasi
dengan pihak YPI Al Khoiriyyah, panitia pelaksana rekrutmen dan
pihak-pihak yang terkait yang ada di YPI Al Khoiriyyah Semarang,
17Joko Subagyo, Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek), (Jakarta: PT RinekaCipta, 2004), hlm. 63.
18 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1998), cet. II., hlm. 146.
19 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2008), cet. 4, hlm. 72.20 Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), hlm.
165.
10
dengan menggunakan interview bebas dimana pewawancara bebas
menanyakan apa saja, tetapi harus mengingat akan tujuan penelitian
dan data apa yang akan dikumpulkan.
c. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa lampau. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.21
Menurut Schatzman dan Strauss yang dikutip oleh Sugiyono
dalam buku Memahami Penelitian Kualitatif menegaskan bahwa
dokumen historis merupakan bahan penting dalam penelitian kualitatif.
Menurut mereka, sebagai bagian dari metode lapangan, peneliti dapat
menelaah dokumen historis dan sumber-sumber sekunder lainnya
untuk menjelaskan sebagian aspek situasi tersebut.22
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data
yang berupa tulisan-tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian
yang akan dibahas dalam penelitian ini serta digunakan sebagai
metode penguat dari hasil metode interview dan observasi.
Adapun penggunaan metode ini untuk mendapatkan data
tentang keadaan YPI Al Khoiriyyah secara umum, baik menyangkut
fasilitas, sarana prasarana yang dimiliki, pengadministrasian, struktur
organisasi, letak geografis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan manajemen rekrutmen tenaga pendidik (guru) di YPI Al
Khoiriyyah Semarang.
d. Triangulasi data
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.23
21 Sugiyono, op.cit, hlm. 82.22 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Ilmu Komunikasi
dan Ilmu Sosial Lainnya), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 195-196.23Lexy J. Moleong, op.cit., hlm. 330.
11
Triangulasi pada penelitian ini, peneliti gunakan sebagai
pemeriksaan melalui sumber lainnya. Dalam pelaksanannya peneliti
melakukan pengecekan data yang berasal dari hasil wawancara dengan
ketua YPI Al Khoiriyyah, pihak yang mengelola rekrutmen dan ustadz
yang ada di YPI Al Khoiriyyah.
Lebih jauh lagi, hasil wawancara tersebut kemudian peneliti
cek dengan hasil pengamatan yang peneliti lakukan selama masa
penelitian untuk mengetahui manajemen rekrutmen tenaga pendidik
(guru) di YPI Al Khoiriyyah Semarang.
4. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam sebuah penelitian merupakan bagian yang
sangat penting karena dengan analisis inilah data yang ada akan nampak
manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah penelitian dan
mencapai tujuan akhir dalam penelitian.
Setelah data terkumpul melalui teknik pengumpulan data,
selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Dalam memberikan
interpretasi data yang diperoleh penulis menggunakan metode deskriptif.
Teknik analisis deskriptif yaitu suatu teknik penelitian yang meliputi
proses pengumpulan dan penyusunan data yang sudah terkumpul dan
tersusun tersebut dianalisis sehingga diperoleh penelitian data yang jelas.24
Teknik analisis berarti proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain.25
Kemudian agar data yang diperoleh nanti sesuai dengan kerangka
kerja maupun fokus masalah, akan ditempuh tiga langkah utama dalam
penulisan ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman,
24 Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Trasito, 1998), hlm.139-140.
25Sugiyono, op. cit, hlm. 89.
12
bahwa aktifitas dalam analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh.26 Tiga langkah tersebut meliputi:
a. Data reduction (Reduksi data)
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian dicari tema dan
polanya. Reduksi data dimaksudkan untuk menentukan data ulang
sesuai dengan permasalahan yang akan penulis teliti, dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya. Disini data mengenai manajemen rekrutmen tenaga
pendidik (guru) di YPI Al Khoiriyyah yang diperoleh dan terkumpul,
baik dari hasil penelitian lapangan/kepustakaan kemudian dibuat
rangkuman.
b. Data display (Penyajian data)
Data hasil reduksi disajikan atau di display ke dalam bentuk yang
mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif penyajianan data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya.27 Sajian data dimaksudkan untuk
memilih data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian tentang
manajemen rekrutmen tenaga pendidik (guru) di YPI Al- Khoiriyyah.
Artinya data yang telah dirangkum tadi kemudian dipilih, sekiranya
data mana yang diperlukan untuk penulisan laporan penelitian dalam
bentuk teks yang berbentuk naratif.
c. Conclusion drawing/verification
Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan ini akan diikuti dengan bukti-bukti yang di peroleh ketika
penelitian di lapangan. Verifikasi data dimaksudkan untuk penentuan
data akhir dari keseluruhan proses tahapan analisis, sehingga
keseluruhan permasalahan mengenai manajemen rekrutmen tenaga
26 Ibid, hlm. 91.27 Ibid, hlm. 92-99.
13
pendidik (guru) di YPI Al Khoiriyyah dapat dijawab sesuai dengan
kategori data dan permasalahannya,
Metode ini bertujuan untuk menyajikan deskripsi (gambaran)
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta
hubungan fenomena yang diselidiki. Dengan demikian analisis ini
dilakukan saat peneliti berada di lapangan dengan cara mendeskripsikan
segala data yang telah didapat, lalu dianalisis sedemikian rupa secara
sistematis, cermat dan akurat. Dalam hal ini data yang digunakan berasal
dari wawancara dan dokumen-dokumen yang ada serta hasil observasi
yang dilakukan.
14
BAB II
MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK (GURU)
A. Konsep Dasar Manajemen
Manusia adalah makhluk sosial yang setiap saat harus berhubungan
dengan makhluk yang lain. Oleh karena itu sebenarnya manusia adalah
anggota organisasi, yang selalu bekerjasama dan selalu mengadakan
aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan dalam rangka mencapai
tujuan. Agar organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dalam
mencapai tujuan dapat efektif dan efisien, maka perlu dikelola dan diatur
dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan ilmu yang disebut manajemen.28
Oleh karena itu kita perlu memahami hal-hal yang berhubungan
dengan manajemen, di antaranya yaitu:
1. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen memiliki banyak arti, tergantung pada orang
yang mengartikannya. Manajemen berasal dari kata to manage yang
artinya mengatur.29 Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur
berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen
itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang
diinginkan.30
Management is the planning, organizing, leading, andcontrolling of human and other resources to achieve organizationalgoals effectively and efficiently.31
Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
dan mengendalikan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain
untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
28 Musfirotun Yusuf, Manajemen Pendidikan Sebuah Pengantar, (Yogyakarta: AndiOffset,2005), hlm. 1.
29Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara,2007), Cet. 10, hlm. 1-2.
30Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: BumiAksara, 2007), Cet. 6, hlm. 1.
31 Gareth R Jones, Essentials of Contemporary Management, (New York: McGraw-Hill,2004), hlm. 4 14
15
Menurut Henry management is the coordination of allresources through the processes of planning, organizing, directing,and controlling in order to attain stated objectives.32
Manajemen diartikan sebagai koordinasi semua sumber tenaga
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pemberian bimbingan
dan pengendalian untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
M. Ngalim Purwanto mengutip dari Arifin Abdurachman
mengartikan manajemen sebagai kegiatan-kegiatan untuk mencapai
sasaran-sasaran dan tujuan pokok yang telah ditentukan dengan
menggunakan orang-orang pelaksana.33
Pengertian lain mendefinisikan manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu.34
Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari
Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
:
…:)(Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah SAW bersabda: Apabilasuatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulahkehancuran. (HR. Bukhari).
Hadits tersebut menunjukkan betapa Islam sangat menekankan
pentingnya manajemen dan kepemimpinan dalam setiap aktivitas,
termasuk di dalamnya aktivitas pendidikan. Suatu aktivitas akan
berjalan lancar dan teratur apabila didasarkan pada manajemen yang
sehat dan didukung oleh kepentingan yang tepat dan handal.36
32 Henry L. Sisk, Principles of Management: a System Approach to the ManagementProcess, (England: South-Western Publishing Company, 1999), hlm. 10.
33 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1995), Cet. 7, hlm. 7.
34 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, op.cit, hlm. 2-3.35 Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, (Bairut: Daar Al Kutub, 2008), hlm.37.36 Habib Thoha, PBM DAI di Sekolah (Eksistensi dan PBM PAI) cet. I Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Semarang Bekerjasama (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 126.
16
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan fungsi manajemen
seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien
melalui sumber daya manusia yang ada.
2. Fungsi Manajemen
Berbicara mengenai fungsi berarti berbicara pula masalah
kegunaan manajemen dalam mencapai tujuan, untuk mencapai tujuan
tersebut perlu adanya langkah-langkah yang harus ditempuh.
Dari pengertian manajemen yang berbeda-beda yang
diungkapkan oleh pakar manajemen. Maka fungsi manajemen pun
berbeda-beda pula tergantung pada sudut pandang mereka.37 Para ahli
manajemen mempunyai pendapat yang beraneka ragam tentang fungsi
manajemen yang paling awal pendapat Fayol yaitu: planning,
organizing, commanding, coordinating dan controlling. Gulich
membagi fungsi manajemen menjadi 7 yang dikenal dengan
POSDCORB (planning, organizing, staffing, directing, controlling,
reporting, dan budgeting). Sedangkan Terry menyatakan 4 fungsi
manajemen yang dikenal dengan POAC (planning, organizing,
actuating, dan controlling).38
Pendapat di atas merupakan sebagian dari sekian banyak
pendapat yang dikemukakan oleh para ahli. Para ahli tersebut
memberikan pendapat yang beragam, namun pada intinya mempunyai
kesamaan.39
Untuk memahami lebih jauh tentang fungsi-fungsi manajemen,
di bawah ini akan dipaparkan tentang fungsi-fungsi manajemen,
meliputi :
a. Perencanaan (planning)
37 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, op. cit., hlm. 3.38 Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2008), hlm. 23-24.39 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008), Cet. 9, hlm. 13.
17
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan
sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam
rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.40
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi
setiap kegiatan manajemen atau administrasi. Tanpa perencanaan
atau planning, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami
kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.41 Oleh karena itu, perencanaan dalam sebuah
pendidikan menempati posisi yang strategis dalam keseluruhan
proses pendidikan. Perencanaan pendidikan itu memberikan
kejelasan arah dalam usaha proses penyelenggaraan pendidikan,
sehingga perencanaan dalam sebuah pendidikan akan dapat
dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan demikian
seorang perencana pendidikan dituntut untuk memiliki kemampuan
dan wawasan yang luas agar dapat menyusun sebuah rancangan
yang dapat dijadikan pegangan dalam pelaksanaan proses
pendidikan selanjutnya.42 Adapun langkah-langkah dalam sebuah
perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
2) Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilakukan.
3) Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.
4) Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
5) Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan
dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.43
Perencanaan program harus memperhatikan dana yang
tersedia, ciri masyarakat, daerah jangkauan sarana atau media, dan
teknik yang akan digunakan dalam mengadakan hubungan dengan
40 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, (Jakarta: BumiAksara, 2006), hlm.48.
41 M. Ngalim Purwanto, op. cit, hlm.15.42 Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan Suatu
Pendekatan Komprehensif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 46.43 M. Ngalim Purwanto, op. cit. hlm.15.
18
masyarakat. Kalau perencanaan tidak memperhatikan hal-hal di
atas, dikhawatirkan kegiatan tersebut tidak akan mencapai sasaran
yang diinginkan.44
Adapun ayat Qur’an yang berkenaan dengan perencanaan
adalah surat Al-Hasyr ayat 18:
$pkš‰ r' ¯» tƒšúï Ï% ©!$#(#q ãZtB#uä(#q à)®?$#©!$#ö• ÝàZtFø9urÓ§øÿtR$̈BôMtB£‰s%7‰tóÏ9(
(#q à)̈?$#ur©!$#4¨b Î)©!$#7Ž•Î7 yz$yJ Î/tbq è=yJ ÷ès?ÇÊÑÈ
”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah danhendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnyauntuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamukerjakan”.(QS. Al-Hasyr: 18)45
Ayat diatas menjelaskan bahwa hendaklah kamu
memperhatikan apa yang telah dikerjakan untuk akhirat yang dapat
memberi manfaat kepadamu pada hari hisab dan pembalasan.
Hendaklah masing-masing diri memperhitungkan semua
perbuatannya sebelum Allah nanti memperhitungkannya.46
Ayat diatas mengandung anjuran supaya kita senantiasa
memperhatikan apa yang berguna bagi masa yang akan datang.
b. Pengorganisasian (organizing)
Menurut Soebagio pengorganisasian diartikan sebagai
keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-
tugas, tanggungjawab dan wewenang sedemikian rupa, sehingga
tercipta suatu organisasi yang dapat di gerakan sebagai suatu
kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.47
44 Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), hlm.195.
45 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Surabaya: CV. Karya Utama,2005. hlm. 437.
46 Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur 5,(Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000), cet. 2, hlm. 4178
47 Subagio Admodiworo, Manajemen Pendidikan Di Indonesia (Jakarta : Ardya Jaya,2000), hlm. 100.
19
Sedangkan menurut Sagala pengorganisasian adalah
keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikan
sarana dan prasarana untuk menunjang tugas-tugas orang itu dalam
organisasi.48 Pembagian tugas organisasi hendaknya dilakukan
secara proporsional, yaitu membagi habis dan menstrukturkan
tugas-tugas ke dalam sub-sub atau komponen-komponen
organisasi.
Adapun prinsip-prinsip pengorganisasian meliputi:
1) Memiliki tujuan yang jelas.2) Adanya kesatuan arah sehingga dapat terwujud kesatuan
tindakan dan pikiran.3) Adanya keseimbangan antara wewenang dengan
tanggungjawab.4) Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan, keahlian dan bakat masing-masing, sehinggadapat menimbulkan kerjasama yang harmonis dan kooperatif.
5) Bersifat relatif permanen, dan terstruktur sesederhana mungkin,sesuai kebutuhan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian.
6) Adanya jaminan keamanan pada anggota.7) Adanya tanggung jawab serta tata kerja yang jelas dalam
struktur organisasi.49
Disamping itu, perlu adanya struktur organisasi yang
merupakan cerminan semua pekerjaan yang dapat terbagi sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki dan dapat dikerjakan sesuai
dengan keahlian masing-masing.
c. Penggerakan (actuating)
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan
(actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama.
Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak
berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen,
sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan
yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
48 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: CV. Alfabeta,2000), hlm. 49.
49 Ngalim Purwanto, op. cit. hlm. 17
20
Penggerakan (Actuating) dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan proses pemberian dorongan bekerja kepada para
bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan
ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis.
Sedangkan menurut Terry sebagaimana yang dikutip
Syaiful sagala, mendefinisikan penggerakan (actuating) berarti
merangsang anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas
dengan antusias dan kemauan yang baik. Tugas mengerakan
dilakukan oleh pemimpin, oleh karena itu kepemimpinan kepala
sekolah mempunyai peran yang sangat penting menggerakan
personelnya melaksanakan program kerja sekolah. Menggerakan
adalah tugas pemimpin, dan kepemimpinan. Kemudian menurut
Keith Davis menggerakan adalah kemampuan pemimpin
membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan dengan penuh semangat. Jadi, pemimpin menggerakan
dengan penuh semangat, dan pengikut juga bekerja dengan penuh
semangat.50
d. Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah usaha pimpinan untuk mengetahui
semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja, khususnya untuk
mengetahui kelancaran kerja para pegawai dalam melakukan tugas
mencapai tujuan.51
Menurut Chuck Williams dalam buku Management,Controlling is monitoring progress toward goal achievement andtaking corrective action when progress isn’t being made.52
Pengawasan adalah peninjauan kemajuan terhadap
pencapaian hasil akhir dan pengambilan tindakan pembetulan
ketika kemajuan tersebut tidak terwujud.
50 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, op. cit. hlm. 52.51 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media, 2008), cet.
1, hlm. 13-14.52Chuck Williams, Management, (United States of America: South-Western College
Publishing, 2000), hlm. 7.
21
Pengawasan dapat diartikan sebagai proses monitoring
kegiatan-kegiatan, tujuannya untuk menentukan harapan-harapan
yang secara dicapai dan dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Harapan-harapannya
dimaksud adalah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan untuk dicapai
dan program-program yang telah direncanakan untuk dilakukan
dalam periode tertentu.53
Tujuan utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar
apa yang direncanakan menjadi kenyataan. Untuk dapat benar-
benar merealisasi tujuan utama tersebut, maka pengawasan pada
taraf pertama bertujuan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
instruksi yang telah dikeluarkan, dan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi
dalam pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan
tersebut dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya, baik pada
waktu itu ataupun waktu-waktu yang akan datang.54
e. Pemberdayaan (Empowering)
Pemberdayaan adalah kemampuan berbagai informasi,
penyampaian ide-ide oleh bawahan, pengembangan karyawan,
mendelegasikan tanggung jawab, memberikan saran umpan balik,
menyatakan harapan-harapan yang positif untuk bawahan dan
memberikan reward bagi peningkatan kerja.55
Memberdayakan orang berarti mendorong mereka menjadi
lebih terlibat dalam keputusan dan aktifitas yang mempengaruhi
pekerjaan mereka. Dengan demikian pemberdayaan berarti
memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka
dapat memberikan gagasan baik dan mempunyai keterampilan
mewujudkan gagasannya menjadi realitas. Pemberdayaan
53 Ibrahim Bafadal, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar; Dari SentralisasiMenuju Desentralisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 46.
54 M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,2006), cet. 9, hlm. 173
55 Tim Peneliti BKN, Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan PegawaiNegeri Sipil, http: // WWW. BKN. go. id. 8 juli 2010.
22
merupakan perubahan yang terjadi pada falsafah manajemen yang
dapat membantu menciptakan suatu lingkungan dimana setiap
individu dapat menggunakan kemampuan dan energinya untuk
meraih tujuan organisasi.
f. Pemfasilitasian (fasilitating)
Fasilitating adalah kemampuan menyatukan orang untuk
bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan bersama,
termasuk dalam memberikan kesempatan setiap orang untuk
berpartisipasi dan mengatasi konflik56. Fasilitating merupakan
pelayanan khususnya bagi para karyawan yang bertujuan untuk
memberikan kemudahan bagi para karyawan tersebut. Tujuan
utamanya bukanlah untuk meningkatkan produksi tetapi untuk
gairah dan semangat untuk bekerja.
Jadi dengan adanya fasilitating akan memberikan dorongan
semangat bagi para pegawai dalam menjalankan pekerjaan.
g. Motivasi (Motivating)
Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang yang
memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Motivasi
termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan
mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu.57
Motivasi juga dapat diartikan pemberian daya penggerak
yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja
sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
untuk mencapai kepuasan.58
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk memberikan
dukungan, semangat bekerja untuk mendapatkan gagasan tertentu
dalam mencapai tujuan organisasi.
h. Evaluasi (evaluating)
56 Ibid57 James A. F. Stoner,dkk, Management (terjmhn), (Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 1996),
hlm. 134.58 Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah, op.cit, hlm. 219.
23
Evaluasi atau disebut juga pengendalian merupakan
kegiatan sistem pelaporan yang serasi dengan struktur pelaporan
keseluruhan, mengembangkan standar perilaku, mengukur hasil
berdasarkan kualitas yang diinginkan dalam kaitannya dengan
tujuan, melakukan tindakan koreksi, dan memberikan ganjaran.59
Evaluasi ini dapat dilakukan pada waktu proses kegiatan
sedang berlangsung atau pada akhir suatu program itu untuk
melihat sampai seberapa jauh keberhasilannya.60
3. Prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip manajemen adalah dasar-dasar dan nilai yang
menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen. Menurut Nanang
Fattah dalam Landasan Manajemen Pendidikan menyebutkan bahwa
pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen antara lain
menentukan metode kerja, pemilihan pekerjaan dan pengembangan
keahlian, pemilihan prosedur kerja, menentukan batas-batas tugas,
mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas, melakukan pendidikan
dan latihan, melakukan sistem dan besarnya imbalan itu dimaksudkan
untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja.61
Berkaitan dengan prinsip dasar manajemen, Henry Fayol
mengemukakan sejumlah prinsip manajemen, yaitu:
a. Pembagian kerja (Division of work)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan
keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena
itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the
right man in the right place. Pembagian kerja harus
rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas
dasar like and dislike.
Dengan adanya prinsip orang yang tepat ditempat yang
tepat (the right man in the right place) akan memberikan jaminan
59 Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung : Remaja RosdaKarya, 2008), hlm. 34.
60 Soetjipto dan Raflis Kosasi, op. cit. hlm. 196.61 Nanang Fattah, op. cit., hlm. 12
24
terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian
kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja.
b. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk
melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti
pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus
seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan
pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena
itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban
demikian pula sebaliknya.
c. Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan
erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan
semestinya, maka disiplin akan hilang. Oleh karena ini, pemegang
wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya
sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerajaan
sesuai dengan wewenang yang ada padanya.
d. Kesatuan perintah (Unity of command)
Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan harus
memperhatikan prinsip kesatuan perintah, sehingga pelaksanaan
kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada
siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang
diperolehnya.
e. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, karyawan
perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian
erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung
pula terhadap kesatuan perintah. Pelaksanaan kesatuan pengarahan
(unity of directiion) tidak dapat terlepas dari pembagian kerja,
wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah.
25
f. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
Setiap karyawan harus mengabdikan kepentingan sendiri
kepada kepentingan organisasi. Hal semacam itu merupakan suatu
syarat yang sangat penting agar setiap kegiatan berjalan dengan
lancar sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik.
g. Penggajian pegawai
Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang
menentukan terwujudnya kelancaran dalam bekerja. Oleh karena
itu, dalam prinsip penggajian harus dipikirkan bagaimana agar
karyawan dapat bekerja dengan tenang. Sistem penggajian harus
diperhitungkan agar menimbulkan kedisiplinan dan semangat kerja
sehingga karyawan berkompetisi untuk membuat prestasi yang
lebih besar.
h. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan
tanggung jawab dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir
terletak ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau
manajer puncak.
i. Hirarki (tingkatan)
Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan.
Bila pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan
menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang
berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke bawah.
j. Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan
syarat utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa
bekerja dalam keadaan kacau atau tegang. Ketertiban dalam suatu
pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan
maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu,
ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan.
26
k. Keadilan dan kejujuran
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran
terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan.
Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena
atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer yang adil
dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baiknya
untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada bawahannya.
l. Stabilitas kondisi karyawan
Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga
sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar.
Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang
baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.
m. Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang
menggunakan daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk
mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan
dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, setiap prakarsa yang
datang dari karyawan harus dihargai.
n. Semangat kesatuan dan semangat korps
Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa
senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja
sama yang baik. Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap
karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap karyawan berarti
bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh
dirinya. 62
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menjamin
keberhasilan sebuah usaha maka manajemen haruslah dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip manajemen.
62Wikipedia bahasa Indonesia, Prinsip Manajemen,http://id..wikipedia.org/wiki/prinsip_manajemen.html, tanggal 3 Oktober 2010
27
B. Manajemen Rekrutmen Tenaga Pendidik (Guru)
1. Pengertian Manajemen Rekrutmen
Fungsi manajemen tenaga kerja yang kedua adalah perekrutan
(recruiting) yang berarti pengusahaan tenaga kerja, pengerahan tenaga
kerja, dan pencarian tenaga kerja. Perekrutan tenaga kerja adalah suatu
proses mencari tenaga kerja dan mendorong serta memberikan
pengaharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan pada
perusahaan.63
Rekrutmen atau Penerimaan tenaga kependidikan merupakan
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan pada
lembaga pendidikan, baik jumlah maupun kualitasnya. Untuk kegiatan
tersebut diperlukan kegiatan penarikan. Menurut T. Hani Handoko
mengemukakan bahwa “ Penarikan (rekrutmen) adalah proses
pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu
untuk melamar sebagai karyawan “.64
Menurut Stoner yang dikutip oleh Sadili Samsudin
mengemukakan, ”The recruitment is the development of a pool of job
candidates in accordance with a human resource plan”, Rekrutmen
adalah proses pengumpulan calon pemegang jabatan yang sesuai
dengan rencana sumber daya manusia untuk menduduki suatu jabatan
atau pekerjaan tertentu.65
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara rekrutmen adalah suatu
proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mendapatkan tambahan pegawai yang melalui tahapan yang mencakup
indentifikasi dan sumber-sumber penarikan pegawai, menentukan
63 B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia PendekatanAdministrasi dan operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), cet. 3, hlm. 138
64 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta:BPFE, 2001), cet. 15, hlm. 69
65 Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Pustaka setia, 2006),cet. 1, hlm. 81
28
kebutuhan pegawai yang dibutuhkan perusahaan, proses seleksi,
penempatan dan orientasi pegawai.66
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen
adalah proses mencari, menentukan, mengajak dan menetapkan
sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon
tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan
dalam perencanaan SDM.
Jadi manajemen rekrutmen adalah proses rekrutmen yang
melibatkan fungsi manajemen untuk mencapai rekrutmen yang efektif
dan efisien.
2. Prinsip-prinsip Rekrutmen Guru
Dalam rangka mendapatkan calon guru yang professional,
memenuhi kualifikasi, dan menjanjikan untuk menduduki posisi
tertentu tidaklah mudah. Ada beberapa prinsip yang harus dipegang
teguh dalam perencanaan atau pelaksanaan rekrutmen guru,
diantaranya:
a. Rekrutmen guru harus dirancang secara matang agar dapat
memenuhi kebutuhan.
b. Rekrutmen guru harus dilakukan secara objektif. Artinya panitia
seleksi pegawai baru menetapkan pelamar yang lulus dan pelamar
yang tidak lulus secara objektif. Pelamar yang tidak memenuhi
persyaratan secara objektif dinilai tidak lulus, dan sebaliknya
pelamar yang memenuhi persyaratan ditetapkan sebagai pelamar
yang lulus.
c. Agar didapatkan calon yang professional, sebaiknya materi seleksi
pegawai baru harus komprehensif mencakup semua aspek
persyaratan yang harus dimiliki oleh calon guru. 67
3. Perencanaan rekrutmen
66 A.A Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,(Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004), cet. 5, hlm. 33
67 Ibrahim Bafadal, Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar, (Jakarta: BumiAksara, 2008), cet. 4, hlm. 22
29
Suatu kegiatan manajemen yang baik tentu diawali dengan
suatu perencanaan yang matang dan baik. Perencanaan dilakukan demi
menghindarkan terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak
diinginkan.
Perencanaan rekrutmen dilakukan dengan analisis pekerjaan.
Menurut Malayu S.P Hasibuan, analisis pekerjaan adalah menganalisis
dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana
mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.
Menurutnya pula bahwa analisis pekerjaan bermanfaat untuk
memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan,
persyaratan personalia, perilaku manusia, dan alat-alat yang akan
dipergunakan.68
Dari analisa pekerjaan ini baik lembaga pendidikan, perusahaan
maupun lembaga sosial lainnya dapat mempelajari dan mengumpulkan
berbagai informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan
kewajiban suatu jabatan.
Ringkasan menyeluruh mengenai persyaratan pekerjaan disebut
uraian pekerjaan (job description). Sedangkan ringkasan menyeluruh
mengenai kualifikasi pekerjaan disebut spesifikasi pekerjaan (job
spesifikasi). Dengan kata lain, analisa pekerjaan digunakan untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan uraian pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan.
Uraian pekerjaan harus diuraikan secara jelas agar pejabat yang
akan menduduki jabatan tersebut mengetahui tugas, tanggung jawab,
dan standar prestasi yang harus dicapainya.
Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas
minimum orang yang bias diterima agar dapat menjalankan satu
jabatan dengan baik dan kompeten.
Spesifikasi pekerjaan disusun berdasarkan uraian pekerjaan
dengan menjawab tentang ciri, karakteristik, pendidikan, pengalaman.
68 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, op.cit,, hlm. 28-29
30
Spesifikasi pekerjaan menunjukkan persyaratan orang yang akan
direkrut dan menjadi dasar untuk melaksanakan seleksi.69
Jadi dapat di simpulkan bahwa dalam setiap organisasi
dapat mengetahui informasi dari berbagai spesifikasi pekerjaan.
Dengan hal ini pegawai bisa bekerja sesuai dengan pekerjaan yang
dibutuhkan oleh lembaga tersebut.
4. Proses Rekutmen Guru
Proses rekrutmen guru bisa dilakukan melalui empat kegiatan
yaitu sebagai berikut:
a. Persiapan rekrutmen guru
Kegiatan pertama, dalam proses rekrutmen guru baru,
adalah melakukan persiapan rekrutmen guru baru. Persiapan
rekrutmen guru baru harus matang sehingga melalui rekrutmen
tersebut sekolah bisa memperoleh guru yang baik. Kegiatan
persiapan rekrutmen guru baru ini meliputi:
1) Pembentukan panitia rekrutmen guru baru.
2) Pengkajian berbagai undang-undang atau peraturan pemerintah,
peraturan yayasan yang berkenaan dengan peraturan
penerimaan guru, walaupun akhir-akhir ini telah diberlakukan
otonomi daerah.
3) Penetapan persyaratan-persyaratan untuk melamar menjadi
guru baru.
4) Penetapan prosedur pendaftaran guru baru.
5) Penetapan jadwal rekrutmen guru baru.
6) Penyiapan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekrutmen
guru baru, seperti media pengumuman penerimaan guru baru,
format rekapitulasi pelamar, dan format rekapitulasi pelamar
yang diterima.
7) Penyiapan ruang atau tempat memasukan lamaran guru baru.
8) Penyiapan bahan ujian seleksi, pedoman pemeriksaan hasil
ujian dan tempat ujian.
69 Ibid, hlm. 34
31
b. Penyebaran pengumuman penerimaan guru baru
Begitu persiapan telah selesai dilakukan, maka kegiatan
berikutnya penyebaran pengumuman dengan melalui media yang
ada seperti brosur, siaran radio, surat kabar dan sebagainya. Sudah
barang tentu yang digunakan sebaiknya media yang dapat dengan
mudah dibaca dan didengar oleh masyarakat. Pengumuman
penerimaan guru baru yang baik berisi tentang waktu, tempat,
persyaratan, dan prosedur mengajukan lamaran.
c. Penerimaan lamaran guru baru
Begitu pengumuman Penerimaan lamaran guru baru telah
disebarkan tentu masyarakat mengetahui bahwa dalam jangka
waktu tertentu, sebagaimana tercantum dalam pengumuman, ada
penerimaan guru baru disekolah. Mengetahui ada penerimaan guru
baru itu, lalu masyarakat yang berminat memasukkan lamarannya.
Panitia pun mulai menerima lamaran tersebut.
Kegiatan yang harus dilakukan panitia meliputi:
1) Melayani masyarakat yang memasukkan lamaran kerja.
2) Mengecek semua kelengkapan yang harus disertakan bersama
surat lamaran.
3) Mengecek semua isian yang terdapat didalam surat
lamaran,seperti nama pelamar, alamat pelamar.
4) Merekap semua pelamar dalam format rekapitulasi pelamar.
Untuk melamar, seseorang diharuskan mengajukan surat
lamaran. Surat lamaran tersebut harus dilengkapi dengan berbagai
surat keterangan, seperti ijazah, surat keterangan kelahiran yang
menunjukan umur pelamar, surat keterangan warga Negara
Indonesia (WNI), surat keterangan kesehatan dari Dokter, surat
keterangan kelakukan baik dari kepolisian.
d. Seleksi pelamar
Setelah pendaftaran atau pelamaran guru baru ditutup,
kegiatan berikutnya adalah seleksi atau penyaringan terhadap
semua pelamar. seleksi merupakan suatu proses pembuatan
32
perkiraan mengenai pelamar yang mempunyai kemungkinan besar
untuk berhasil dalam pekerjaanya setelah diangkat menjadi guru.
Ada lima teknik dalam hal ini yaitu inventaris biografis,
wawancara, pemeriksaan badan, teknik tes, dan penilaian oleh
pusat penilaian.70
5. Proses Seleksi Calon Guru Baru
Proses seleksi mempunyai tujuan untuk menyaring atau
menyisihkan orang-orang yang dianggap tidak berbobot untuk
memenuhi persyaratan pekerjaan dan organisasi.
Banyak tahapan dalam proses seleksi serta urutannya yang
bervariasi. Tahap-tahap dalam proses seleksi yang biasa digunakan
diantaranya adalah:
Tahap 1 : Wawancara saringan pendahuluan
Langkap pertama dalam proses seleksi adalah wawancara
penyaringan pendahuluan. Pelamar-pelamar yang kelihatannya tidak
memenuhi syarat untuk lowongan yang ada langsung disisihkan dari
kelompok pelamar.
Tahap 2 : Pengisian formulir lamaran
Formulir lamaran adalah catatan formal lamaran pekerjaan
seseorang. Pengisian formulir lamaran merupakan bagian dasar proses
seleksi di hampir semua organisasi. Formulir lamaran berfungsi
sebagai catatan aplikasi kepegawaian dan sebuah cara untuk
menelusuri karakteristik pelamar manakala muncul lowongan kerja
dimasa depan.
Tahap 3 : Wawancara kerja
Wawancara kerja merupakan percakapan formal dan mendalam
yang dilakukan untuk mengevaluasi kemungkinan penerimaan pelamar
kerja. Wawancara kerja dapat menilai pelamar atas sifat-sifat seperti
70 Ibrahim Bafadal, Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar, op.cit, hlm. 30-32.
33
penampilan pribadi, peragai, stabilitas emosi, kedewasaan, sikap,
motivasi, dan minat.71
Tahap 4 : Tes seleksi
Tes seleksi menjadi bagian integral dalam proses seleksi. Tes
seleksi adalah alat untuk menilai kemungkinan kecocokan antara
pelamar kerja dengan persyaratan kerja. Tes seleksi merupakan ukuran
yang obyektif dan terstandardisasi dari karakteristik manusia seperti
kecerdasan, minat, kemampuan, dan kepribadian.
Tahap 5 : Pemeriksaan referensi dan latar belakang
Sebelum perusahaan membuat keputusan hasil seleksi,
biasanya diadakan terlebih dahulu penyelidikan tentang latar belakang
pelamar. Penyelidikan latar belakang disebut dengan pengecekan
referensi dan dapat mencakup penelitian pekerjaan sebelumnya, surat
keterangan pendidikan, aktivitas criminal, dan karakter umum lainnya.
Tahap 6 : Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik diwajibkan untuk pekerjaan-pekerjaan
seperti pilot, kapten kapal, pengemudi truk, peneliti laboratorium, dll.
Pemeriksaan fisik biasanya ditempatkan pada akhir proses seleksi.
Tahap 7 : Keputusan pengangkatan
Keputusan seleksi biasanya diambil setelah wawancara akhir
dengan pelamar dan setelah departemen sumber daya manusia
memberikan rekomendasi.72
6. Alasan-alasan Rekrutmen
Rekrutmen dilaksanakan dalam suatu organisasi karena
kemungkinan adanya lowongan (varancy) dengan beraneka ragaman
alasan, antara lain: 73
71 Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia edisi III, (Yogyakarta: STIEYKPN, 2006), cet. 2, hlm. 222-229.
72 Ibid, hlm. 240-247.73 Faustino Cardoso Gomes, Manjemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: C.V Andi
offset, 2003) hlm. 105-106.
34
a. Berdirinya organisasi baru
Berdirinya kelas baru atau penambahan kelas karena meningkatnya
jumlah siswa, jadi membutuhkan guru baru pula.
b. Adanya perluasan kegiatan
Yang dimaksud perluasan kegiatan seperti halnya kegiatan les atau
ekstrakurikuler baru.
c. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
Adanya rancangan program baru sehingga membutuhkan tenaga
baru pula.
d. Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain
Mutasi atau pekerja yang pindah ke organisasi lain biasanya
dikarenakan pindah rumah atau ikut suami/istri ke daerah lain.
e. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak
dengan hormat sebagai tindakan punitive
Pekerja yang berhenti karena cuti hamil atau karena telah
melanggar peraturan sehingga diberhentikan oleh pihak
lembaga/instansi yang terkait.
f. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun
Usia pensiun atau usia lanjut sudah tidak mungkin melakukan
proses belajar mengajar.
g. Adanya pekerja yang meninggal dunia
Dari uraian alasan-alasan rekrutmen diatas lembaga pendidikan
melakukan rekrutmen guru baru karena berbagai alasan seperti halnya
terciptanya kegiatan baru, tenaga yang pensiun, meninggal, cuti, dan
ada pula yang pindah karena ikut pindah suami/istri. Sehingga lembaga
pendidikan membutuhkan tenaga baru (guru) untuk memperlancar
kegiatan belajar mengajar sebagaimana biasanya.
7. Saluran-saluran Rekrutmen
Menurut Henry Simamora saluran-saluran yang dapat
digunakan diantaranya :
35
a. Job Posting (maklumat Pegawai), yaitu organisasi mengumumkan
lowongan-lowongan pegawai melalui buletin, sekolah, perusahaan
atau surat edaran. Metode ini memberikan kesempatan yang sama
(adil) kepada seluruh pegawai yang memenuhi syarat untuk
mendapatkan pegawai yang lebih baik.
b. Skills Inventory (menemukan keahlian), yaitu organisasi mencari
arsip-arsip calon potensial yang berbobot untuk posisi yang
kosong.
c. Referrals (rekomendasi pegawai), yaitu dapat merekomendasikan
teman atau rekan sejawat profesional untuk sebuah lowongan.
d. Walks in, adalah para pencari kerja yang datang langsung ke
departemen SDM untuk mencari kerja.
e. Writes in, adalah surat-surat langsung yang dikirim dari lembaga.
Organisasi yang menerima banyak surat lamaran langsung haruslah
mengembangkan cara efisien untuk menyeleksi lamaran-lamaran
tersebut dan menyimpan arsip lamaran yang memenuhi syarat.
f. Perguruan Tinggi, rekrutmen dari Perguruan Tinggi merupakan
sumber utama kebutuhan tenaga manajerial, professional, dan
teknis bagi organisasi.
g. Lembaga Pendidikan, disamping Perguruan Tinggi, Lembaga
Pendidikan juga menjadi saluran rekrutmen. Lembaga ini meliputi
Sekolah Menengah Umum (SMU) dan lembaga pendidikan
kejuruan.
h. Advertising (pengiklanan), dengan iklan para pelamar dapat
mengetahui lowongan pekerjaan seperti radio, majalah dan lain-
lain.74
Dari berbagai macam metode atau saluran-saluran rekrutmen di
atas, dapat disimpulkan bahwa informasi tentang lowongan pekerjaan
bisa didapat dari berbagai macam saluran. Hal ini akan lebih
mempermudah para pelamar untuk mendapatkan informasi tentang
lowongan pekerjaan.
74 Henry Simamora, op. cit, hlm. 191-195.
36
8. Persyaratan Menjadi Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.75
Untuk melakukan rekrutmen guru, perlu kiranya kita mengkaji
ulang tentang berbagai persyaratan untuk menjadi guru. Sehingga kita
tidak keliru untuk mengangkat seseorang sebagai guru.
Untuk dapat melakukan peranan dan melaksanakan tugas serta
tanggung jawabnya, guru memerlukan syarat-syarat tertentu. Syarat-
syarat inilah yang akan membedakan antara guru dari manusia-
manusia lain pada umumnya. Adapun syarat-syarat bagi guru seperti
yang telah dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 19 tahun
2005 bahwa guru/pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.76
Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang
harus dipenuhi oleh seorang pendidikyang dibuktikan dengan ijazah.
Yang dimaksud dengan ijazah disini ialah ijazah yang dapat
memberikan wewenang untuk menjalankan tugas sebagai guru.
Selain itu, Menurut UU Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen dirumuskan bahwa:
Bab IV Pasal 8 Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pasal 9 Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program
diploma empat. Pasal 10 Kompetensi guru sebagaimana dimaksud
75 Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 & Peraturan Pemerintah RI nomor 74 tahun2008 tentang guru dan dosen, (Bandung: Citra Umbara, 2009), cet. 2, hlm. 2
76 Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,(Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hlm. 62.
37
dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi.77
Adapun penjelasan dari ke empat kompetensi tersebut adalah:
a. Kompetensi Pedagogik
Pengembanagan dan peningkatan kualitas kompetensi guru
selama ini diserahkan pada guru itu sendiri. Jika guru itu mau
mengembangkan disinya sendiri maka guru itu akan berkualitas,
karena ia senantiasa mencari peluang untuk meningkatkan
kualitasnya sendiri. Idealnya pemerintah, asosiasi pendidikan dan
guru, serta satuan pendidikan memfasilitasi guru untuk
mengembangkan kemampuan bersifat kognitif berupa pengertian
dan pengetahuan, afektif berupa sikap dan nilai, maupun
performansi berupa perbuatan-perbuatan yang mencerminkan
pemahaman ketrampilan dan sikap.
Kompetensi pedagogik terdiri dari (1) berkontribusi dalam
pengembangan KTSP; (2) mengembangkan silabus mata pelajaran
berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD);
(3) merencanakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP); (4)
merancang manajemen pembelajaran dan manajemen kelas; (5)
melaksanakan pembelajaran yang pro-perubahan (aktif, kreatif,
inovatif.efektif dan menyenangkan); (6) menilai hasil belajar
peserta didik secara otentik; (7) membimbing peserta didik dalam
berbagai aspek, misalnya: pelajaran,kepribadian, bakat, minat,, dan
karir; dan (8) mengembangkan profesionalisme diri sebagai guru.78
Jadi kompetensi pedagogik ini berkaitan dengan
kemampuan guru dalam proses belajar mengajar yakni persiapan
mengajar yang mencakup merancang dan melaksanakan scenario
pembelajaran, memilih metode, media, serta evaluasi bagi anak
77 Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 & Peraturan Pemerintah RI nomor 74 tahun2008 tentang guru dan dosen, op. cit, hlm. 7-8.
78 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:Alfabeta, 2003), hlm. 31-32.
38
didik agar tercapai tujuan pendidikan baik pada ranah
kognitif, afektif, maupun psikomotorik siswa.
b. Kompetensi Kepribadian
Berperan sebagai guru memerlukan kepribadian yang unik.
Kepribadian ini meliputi kemampuan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
didik, dan berakhlak mulia.
Seorang guru harus mempunyai peran ganda, peran tersebut
diwujudkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Adakalanya guru harus berempati pada siswanya dan adakalanya
guru harus bersikap kritis. Berempati maksudnya guru harus
dengan sabar menghadapi keinginan siswanya juga harus
melindungi dan menyayangi siswanya, tetapi di sisi lain guru juga
harus bersikap tegas jika ada siswanya yang berbuat salah.
Menurut Moh. Uzer Usman kemampuan pribadi guru
meliputi hal-hal berikut:
a. Mengembangkan kepribadian.
b. Berinteraksi dan berkomunikasi.
c. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan.
d. Melaksanakan administrasi sekolah.
e. Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan
pengajaran.79
Kepribadian guru penting karena guru merupakan cerminan
perilaku bagi siswa-siswinya. Maka dari itu, seorang guru harus
memiliki kepribadian seperti: Empati, pelindung siswa, pandai
bergaul, Kritis dan tegas, kreatif, mampu menguasai diri,
berwibawa, disiplin, berakhlak mulia serta menjadi tauladan bagi
siswa.
Kepribadian guru yang utuh dan berkualitas sangat penting
karena di sinilah muncul tanggung jawab profesional sekaligus
79 Moh. User Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),cet. 9, hlm. 16-17.
39
menjadi inti kekuatan bagi semua orang yang memiliki profesi
seorang guru dan juga kesiapan untuk selalu mengembangkan diri.
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial terkait dengan kemampuan guru sebagai
makhluk sosial dalam berinteraksi dengan orang lain, sebagai
makhluk sosial guru berperilaku santun, mampu berkomunikasi
dan berinteraksi dengan lingkungan secara efektif dan menarik
mempunyai rasa empati terhadap orang lain. Kemampuan guru
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan menarik dengan
peserta didik, sesama pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua
dan wali murid, masyarakat sekitar dimana pendidik itu tinggal,
dan dengan pihak-pihak berkepentingan dengan sekolah. Kondisi
ini menggambarkan bahwa kemampuan sosial guru tampak ketika
bergaul dan melakukan interaksi sebagai profesi maupun sebagai
masyarakat, dan kemampuan mengimpementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.80
Untuk itu kemampuan sosial sangat penting, karena
manusia memang bukan makhluk individu. Segala kegiatannya
pasti dipengaruhi juga mempengaruhi orang lain. Maka dari itu,
sebagai makhluk sosial guru juga harus mampu berinteraksi
dengan lingkungannya.
d. Kompetensi Profesional
Guru adalah satu faktor penting dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Oleh karena itu meningkatkan mutu
pendidikan, berati juga meningkatkan mutu guru. Meningkatkan
mutu guru bukan hanya dari segi kesejahteraannya, tetapi juga
profesionalitasnya. Sebagai seorang profesional guru harus
memiliki kompetensi keguruan yang cukup. Kompetensi keguruan
itu tampak pada kemampuannya menerapkan sejuuumlah konsep,
asas kerja sebagai guru, mampu mendemonstrasikan sejumlah
80 Saiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,op. cit, hlm.38
40
stretegi maupun pendekatan pengajaran yang menarik dan
interaktif, disiplin, jujur dan konsisten.
Kompetensi profesional berkaitan dengan bidang studi
menurut Slamet PH (2006) terdiri dari sub kompetensi (1)
memahami mata pelajaran yang telah dipersiapkan untuk mengajar
(2) memahami standar kompetensi dan standar isi mata pelajaran
yang tertera dalam peraturan Menteri serta bahan ajar yang ada
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (3)
memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungi
materi ajar (4) memahami hubungan konsep antar mata pelajaran
terkait (5) menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan
sehari-hari. Peranan guru sangat menentukan keberhasilan proses
pembelajaran, guru yang digugu dan ditiru adalah suatu profesi
yang mengutamakan intelektualitas, kepandaian, kecerdasan,
keahlian berkomunikasi, kebijaksanaan dan kesabaran yang tinggi.
Tidak semua orang dapat menekuni profesi guru dengan baik
karena jika seseorang tampak pandai dan cerdas bukan penentu
keberhasilan orang tersebut menjadi guru.81
9. Kendala-kendala Rekrutmen
Menurut Malayu S. P. Hasibuan agar proses perekrutan
berhasil, maka perusahaan perlu menyadari berbagai kendala yang
bersumber dari organisasi, pelaksana penarikan, dan lingkungan
eksternal.
Kendala-kendala yang dihadapi setiap perusahaan tidak sama,
tetapi umumnya kendala itu meliputi:
a. Kebijaksaan-Kebijaksaan Organisasi
Berbagai kebijaksaan organisasi merupakan cermin utama
berhasil atau tidaknya penarikan calon pegawai. Kebijaksaan
organisasi yang akan mempengaruhi penarikan antara lain:
1) Kebijaksaan kompetensi dan kesejahteraan
81 Ibid, hlm. 39-40
41
Jika perusahaan dappat memberikan kompensasi dan
kesejahteraan yang cukup besar serta adil, maka pelamar yang
serius akan semakin banyak. Akan tetapi jika gaji dan
kesejahteraan rendah pelamar akan sedikit.82
2) Kebijaksaan promosi
Kebijaksanaan promosi dari dalam dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan pertama kepada karyawan yang ada
untuk mengisi lowongan pekerjaan. Kebijaksanaan ini akan
meningkatkan moral dan partisipasi karyawan, serta membantu
kegiatan “pemeliharaan” para karyawan.83
3) Kebijaksaan status Karyawan
Jika status karyawan menjadi karyawan tetap (full time)
maka pelamar semakin banyak. Sebaliknya, jika status
karyawan honorer, musiman atau sementara atau part time
maka pelamar sidikit.
4) Kebijaksaan Sumber Tenaga Kerja
Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber
dari lokal maka pelamar yang serius sedikit. Sebaliknya jika
tenaga kerja yang akan diterima bersumber dari seluruh
nusantara maka pelamar akan semakin banyak.
b. Persyaratan Jabatan
Persyaratan-persyaratan setiap jabatan adalah salah satu
kendala penarikan. Untuk menarik tenaga-tenaga yang terampil
lebih sulit dari pada tenaga yang kurang terampil. Pengetahuan
akan persyaratan-persyaratan jabatan memungkinkan bagian
personalia untuk memilih jalan terbaik dalam program penarikan
dengan batasan-batasan yang ada. Semakin banyak persyaratan
yang harus dimiliki pelamar maka pelamar semakin sedikit. Dan
apabila persyaratanya yang harus dimiliki sedikit maka pelamar
akan semakin banyak.
82 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, op.cit, hlm. 44-45.83 T. Hani Handoko, op. cit, hlm. 71.
42
c. Metode pelaksanaan penarikan
Semakin terbuka penarikan melalui surat kabar , radio atau
TV maka pelamar akan semakin banyak. Dan sebaliknya semakin
tertutup penarikan maka pelamar sedikit.
d. Kondisi pasar tenaga kerja
Semakin besar penawaran tenaga kerja semakin banyak
pula pelamar yang serius. Sebaliknya jika penawaran tenaga kerja
sedikit maka pelamar juga sedikit.
e. Solidaritas perusahaan
Solidaritas perusahaan diartikan besarnya kepercayaan
masyarakat terhadap perusahaan. Jika solidaritas perusahaan besar
pelamar semakin banyak akan tetapi sebaliknya jika solidaritas
rendah maka pelamar sedikit.
f. Kondisi-kondisi lingkungan eksternal.
Kondisi perekonomian, penjualan dan perubahan perilaku
pesaing juga sering memaksa perusahaan untuk menyelesaikan
upaya penarikannya. Persaingan yang semakin ketat untuk
memperebutkan tenaga-tenaga berkualitas memerlukan program
penarikan yang lebih agresif.84
Mengkaji berbagai kendala umum yang ada dalam pelaksanaan
rekrutmen memang perlu mengetahui kendala-kendala penarikan
pegawai yang terjadi, seperti yang telah di jabarkan di atas, sekolah
harus mampu mengatasi berbagai kendala tersebut, salah satunya
yaitu dengan membuat perencanaan rancangan program yang
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan dijalankan
dengan baik oleh lembaga pendidikan. Sehingga sekolah dapat
mengetahui kendala- kendala yang ada dan dapat mengatasinya dengan
baik.
84 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, op.cit, hlm. 45-46.
43
BAB III
PELAKSANAAN MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA
PENDIDIK (GURU) DI YPI AL KHOIRIYYAH SEMARANG
TAHUN 2010
A. Gambaran Umum YPI Al Khoiriyyah Semarang
1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya YPI Al Khoiriyyah Semarang
Al Khoiriyyah berdiri tahun 1933, pertama diprakarsai oleh Haji
Iksan, di Bulustalan - Semarang. Beliau mempunyai pemikiran untuk
membekali putra-putri beliau dengan ilmu khususnya ilmu agama, apalagi
sekolah pada waktu itu diperuntukkan orang Belanda dan keturunan
ningrat, tidak diajarkan tentang islam.
Maka beliau mewakafkan sebagian tanahnya untuk digunakan
sebagai tempat belajar. Untuk pertama dengan kondisi yang sangat
sederhana diundang beberapa guru untuk mendidik putra-putrinya dan
sebagian masyarakat sekitar Bulustalan.
Pada awalnya pendidikan di YPI Al Khoiriyyah bernama MTs.
Albanat, berubah menjadi Sekolah Rakyat Islam Al Khoiriyyah ,
kemudian berubah menjadi Sekolah Islam Al Khoiriyyah . Kurang dari
tiga tahun berubah lagi menjadi SMP Al Khoiriyyah di bawah Instansi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian berdiri pula MI Al
Khoiriyyah , MA Al Khoiriyyah , RA Al Khoiriyyah .
Tujuan mulia Haji Iksan didukung oleh para ustadz pada waktu itu,
sehingga berkembang dari waktu ke waktu sampai dengan saat ini,
Berpegang kepada Al Qur'an dan Sunah, yang dijadikan dasar pedoman
pendidikan di Al Khoiriyyah.
Al Khoiriyyah adalah wakaf dari Haji Iksan (1933), kemudian
didukung oleh yang lain diantaranya adalah : wakaf haji Mas'ud Murodi
(1960), wakaf dari orang-orang Bulu Lor (1952), wakaf dari ibu Siti
Khodijah (2002), wakaf dari ibu Masnun (2004)
44
44
Alhamdulillah Al Khoiriyyah menjadi kebanggaan keluarga
keturunan Haji Iksan yang jumlahnya mencapai 1500 orang (2010).
2. Letak Geografis
Letak geografis digunakan untuk mendekatkan pemasalahan yang
akan diuraiakan dalam skripsi ini, maka perlu diketengahkan kondisi
obyektif dari YPI Al Khoiriyyah Bulu Semarang. Adapun letak YPI Al
Khoiriyyah Bulu Semarang, berlokasi di tengah kota Semarang yaitu di
jalan Bulustalan, Bulu, Semarang Selatan. YPI Al Khoiriyyah ini sangat
strategis letaknya, karena tempatnya berada dalam jarak kurang lebih 150
meter dari jalan raya Bulu. Lokasinya berada di tengah-tengah perumahan
penduduk di Jl. Bulustalan III A No. 253 Semarang. Ditempat tersebutlah
madrasah milik YPI Al Khoiriyyah menjadi satu lokasi yaitu Roudlatul
Athfal Al Khoiriyyah 1, Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyyah 1, Madrasah
Tsanawiyah Al Khoiriyyah dan Madrasah Aliyah Al Khoiriyyah . Selain
itu telah berdiri juga Roudlatul Athfal Al Khoiriyyah 2, Madrasah
Ibtidaiyah Al Khoiriyyah 2 di Jl. Indraprasta No. 138 Semarang. Letak
yang strategis ini sangat mendukung proses belajar mengajar karena selain
mudah dijangkau juga berada dalam satu lingkungan pendidikan, sehingga
apa yang menjadi tujuan dari YPI Al Khoiriyyah dapat terwujud.
Adapun letak geografis dari Al Khoiriyyah 1 dibatasi oleh:
a. Sebelah barat : rumah penduduk
b. Sebelah selatan : rumah penduduk
c. Sebelah timur : rumah penduduk
d. Sebelah utara : jalan/gang Bulustalan III
Dan Al- Khoiriyyah 2 dibatasi oleh:
a. Sebelah barat : Hotel Siliwangi
b. Sebelah selatan : Penjara Wanita JATENG
c. Sebelah timur : Gereja
d. Sebeleh utara : Jl. Indraprasta85
3. Visi dan Misi YPI Al Khoiriyyah Semarang
85 Wawancara dengan Ustadz H. Abdullah Chadiq selaku ketua YPI Al-Khoiriyyah,tanggal 9 Oktober 2010
45
Penggunaan sebuah pendekatan yang sistematis dalam
merencanakan masa depan institusi merupakan hal yang sangat penting.
Strategi harus didasarkan pada kelompok-kelompok pelanggan dan
harapan-harapan mereka yang bervariasi, selanjutnya adalah dengan
mengembangkan kebijakan-kebijakan serta rencana-rencana yang dapat
mengantarkan institusi pada pencapaian misi dan visinya.
Dalam merumuskan visi dan misi YPI Al Khoiriyyah ini dengan
melalui rapat yang mana rapat tersebut dihadiri oleh pengurus YPI Al
Khoiriyyah serta semua kepala madrasah yang bernaung di YPI Al
Khoiriyyah tersebut, dengan mengacu berbagai pertimbangan.86
Visi YPI Al Khoiriyyah adalah:
“Berakhlaqul karimah dan berkualitas dalam Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)”
Sedangkan Misi YPI Al Khoiriyyah adalah:
a. Menumbuhkan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan terhadap
ajaran Al Qur’an dan Al Hadits agar menjadi manusia yang sholeh dan
sholehah.
b. Memberikan keteladanan kepada para siswa (talamidz) dalam
bertindak, berbicara dan beribadah sesuai dengan Al Qur’an dan Al
Hadits.
c. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan efektif sehingga setiap
siswa (talamidz) berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
d. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh
komponen Madrasah.
e. Mendorong dan membantu para siswa (talamidz) untuk mengenali
potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.
f. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
Madrasah.
g. Membekali dan menyiapkan siswa (talamidz) dalam menegakkan
Islam.
86 ibid
46
h. Membekali dan menyiapkan siswa (talamidz) memiliki ketrampilan
untuk siap terjun dalam masyarakat.
4. Keadaan Guru dan Siswa di YPI Al Khoiriyyah
Keadaan guru dalam lembaga pendidikan merupakan pihak yang
memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran. Dari guru diharapkan
akan terjadi proses transfer pengetahuan kepada siswa, agar dapat menjadi
siswa yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan.
Untuk mewujudkan cita-cita YPI Al Khoiriyyah , maka dalam
merekrut para guru dan tenaga kependidikan diharuskan yang mempunyai
kompetensi yang sesuai dengan bidangnya. Guru-guru di YPI Al
Khoiriyyah berasal dari lulusan IAIN, UNDIP, UNNES, IKIP,
UNISULA, UNTAG, Pondok Pesantren, dan Perguruan Tinggi lainnya.
YPI Al Khoiriyyah pada tahun pelajaran 2010/2011 memiliki tenaga
pengajar sebanyak 108 orang dalam 6 madrasah. Di YPI Al Khoiriyyah
guru biasa disebut dengan ustadz bagi guru putra dan ustadzah bagi guru
putri.87 Dengan perincian sebagai berikut :
Tabel. 01
Keadaan ustadz dan ustadzah YPI Al Khoiriyyah
NO MADRASAH L P JUMLAH
1 Roudlatul Athfal Al Khoiriyyah 1 1 9 10
2 Roudlatul Athfal Al Khoiriyyah 2 2 6 8
3 Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyyah 1 15 18 33
4 Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyyah 2 11 12 23
5 Madrasah Tsanawiyah Al Khoiriyyah 15 7 22
6 Madrasah Aliyah Al Khoiriyyah 8 4 12
Ustadz dan ustadzah YPI Al Khoiriyyah 52 56 108
Sedangkan keadaan siswa di YPI Al Khoiriyyah pada tahun ajaran
2010/2011 ini sejumlah 974 siswa. Kebanyakan siswa yang belajar di YPI
Al Khoiriyyah belajar secara berkesinambungan, maksudnya siswa yang
87 Ibid
47
belajar di RA Al Khoiriyyah setelah lulus meneruskan belajar di MI Al
Khoiriyyah , setelah lulus MI Al Khoiriyyah melanjutkan ke MTs Al
Khoiriyyah , dan seterusnya. Dengan begitu siswa lebih mudah untuk
beradaptasi kembali dengan lingkungan yang tidak asing lagi. Dari 974
siswa, perinciannya sebagai berikut: 88
Tabel. 02
Keadaan siswa di YPI Al Khoiriyyah
NO MADRASAH L P JUMLAH
1 Roudlatul Athfal Al Khoiriyyah 1 44 37 81
2 Roudlatul Athfal Al Khoiriyyah 2 25 20 45
3 Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyyah 1 188 187 375
4 Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyyah 2 133 116 249
5 Madrasah Tsanawiyah Al Khoiriyyah 67 94 161
6 Madrasah Aliyah Al Khoiriyyah 33 30 63
Siswa siswi YPI Al Khoiriyyah 490 484 974
5. Struktur Kepengurusan YPI Al Khoiriyyah Semarang
Sebelum penulis membicarakan struktur organisasi YPI Al
Khoiriyyah Semarang, terlebih dahulu akan diuraikan arti struktur
organisasi secara umum. Secara umum organisasi itu merupakan
sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Struktur organisasi itu sendiri ada bermacam-macam. Penetapan struktur
organisasi yang baik adalah yang mampu mengantarkan suatu badan
tertentu kepada suatu tujuan kebijakan yang telah diambil, di samping itu
juga dapat mengatur hubungan kerja sama antar atasan, bawahan dan
bagian lain yang terkait.
Struktur Kepengurusan YPI Al Khoiriyyah
88 Dokumen Yayasan Pendidikan Islam Al-Khoiriyyah bulan September 2010
KETUAH. Abdullah Chadiq
48
6. Sarana dan Prasarana YPI Al Khoiriyyah
Dalam sebuah lembaga pendidikan sarana dan prasarana pasti
diperlukan, karena tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai,
besar kemungkinan kegiatan pembelajaran akan berjalan kurang lancar
serta sulit untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Sarana dan prasarana yang dimiliki YPI Al Khoiriyyah adalah
sebagaiberikut:89
Tabel. 03
Data Sarana Prasarana YPI Al Khoiriyyah
NO JENIS JUMLAH KETERANGAN
1 Ruang Kelas 27 Ber-AC
89 Dokument YPI Al-Khoiriyyah
WAKIL KETUAH. Ir. Ya’kub Firdaus
SEKERTARISM. Ainul Author, A.Md
BENDAHARAHersi Yuli Rahmi
PERSONALIASyaiful Amri, S.Pd.I
PENDIDIKANH. Muthohir Kasib, S.Pd.I
RA Al Khoiriyyah MI Al Khoiriyyah MTs Al Khoiriyyah MA Al Khoiriyyah
49
2 Kantin 3
3 Lapangan 1
4 Lab. IPA 1
5 Lab. Bahasa 1 Ber-AC
6 Lab. Komputer 1 Ber-AC
7 Musholla 1
8 Tempat parkir 1
9 Aula 1
10 UKS 1
11 Perpustakaan 2
12 Kantor YPI 1
13 Kantor guru 4
14 Kamar mandi/ WC 7
B. Manajemen Rekrutmen Tenaga Pendidik (Guru) Di YPI Al Khoiriyyah
Semarang Tahun 2010
1. Perencanaan Rekrutmen
Suatu perencanaan yang matang sangat diperlukan dalam setiap
kegiatan yang akan dilakukan. Kita tidak dapat mengharapkan kegiatan
yang akan kita dilaksanakan dapat berjalan lancar serta dapat mencapai
tujuan tanpa perencanaan yang bagus. Perencanaan merupakan suatu
langkah persiapan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan untuk mencapai
tujuan tertentu. Proses penyusunan rencana yang harus diperhatikan
adalah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam mencapai
tujuan, yaitu dengan mengumpulkan data, mencatat dan menganalisis
data, serta merumuskan keputusan.
Sebelum rekrutmen dilaksanakan maka pihak YPI Al Khoiriyyah
menyusun perencanaan, hal yang dilakukan adalah analisis pekerjaan dan
analisis jabatan. Kedua analisis ini dilakukan untuk mendapatkan data-
data mengenai formasi apa yang kosong. Berapa pegawai yang
dibutuhkan. Dan untuk menentukan persyaratan minimum yang perlu
dimiliki oleh calon pegawai.
50
Dalam pelaksanaan analisis pekerjaan ini pihak YPI Al
Khoiriyyah memberikan amanat kepada setiap kepala madrasah untuk
melaporkan apabila kekurangan pegawai. Setelah laporan dari masing-
masing madrasah terkumpul maka ketua YPI Al Khoiriyyah
merekomendasikan kepada bagian personalia untuk membentuk susunan
kepanitiaan pelaksanaan rekrutmen.90
2. Pelaksanaan Rekrutmen
Pelaksanaan rekrutmen ustadz baru biasanya dilaksanakan setiap
awal tahun pelajaran baru, akan tetapi apabila pada awal tahun pelajaran
baru tidak ada kekosongan ustadz maka pelaksanaan rekrutmen akan
dilaksanakan ketika ada kekosongan ustadz.
Pada bulan Agustus 2010, pihak YPI Al Khoiriyyah mendapatkan
laporan dari kepala MA Al Khoiriyyah bahwasanya membutuhkan
ustadz yang harus di penuhi secara cepat karena ada ustadz dan ustadzah
yang harus mutasi ke organisasi lain dan ikut suaminya pindah tempat
tinggal, untuk itu maka di laksanakanlah proses rekrutmen pada bulan
Agustus-September 2010.91
a. Proses rekrutmen
Setelah hasil analisis kebutuhan guru sudah jelas maka
kegiatan yang dilakukan pihak YPI Al Khoiriyyah adalah
melaksanakan proses rekrutmen.
Tujuan proses rekrutmen adalah untuk mendapatkan tenaga
kerja yang tepat bagi jabatan sehingga orang tersebut mampu bekerja
secara optimal dan dapat bertahan di YPI Al Khoiriyyah dalam
jangka waktu yang lama.
Dalam pelaksanaan proses rekrutmen ini ada empat kegiatan
yang dilakukan, yaitu:
1) Persiapan rekrutmen
Dalam persiapan pelaksanaan rekrutmen ustadz baru ini
meliputi berbagai kegiatan, diantaranya adalah:
90 Wawancara dengan Ustadzah Hersi Yuli Rahmi selaku ketua panitia pelaksanarekrutmen, tanggal 3 Oktober 2010
91 Ibid
51
a) Pembentukan panitia rekrutmen ustadz baru
Pembentukan panitia rekrutmen ustadz baru di YPI Al
Khoiriyyah dibentuk setelah kebutuhan guru jelas. Yang
menentukan siapa saja yang menjadi panitia rekrutmen ustadz
baru adalah ketua YPI Al Khoiriyyah dan pengurus bagian
personalia.92
Susunan kepanitiaan rekrutmen ustadz baru YPI Al
Khoiriyyah bulan Agustus-September 2010 adalah sebagai
berikut:
Ketua : Ustadzah Hersi Yuli Rahmi
Sekretaris : Ustadzah Fakhruni Niken Sari W, A.Md
Anggota : 1. Ustadz Junaidi Alamsyah, S.H.I
2. Ustadz H. Muthohir Kasib, S.Pd.I
3. Ustadz M. Ainul Author, A.Md
b) Mengkaji berbagai peraturan YPI yang berkenaan dengan
peraturan penerimaan ustadz/karyawan baru serta penetapan
prosedur pendaftaran ustadz baru
Setelah susunan kepanitiaan telah terbentuk maka
panitia mengadakan rapat untuk mengkaji peraturan yang
berkaitan dengan penerimaan ustadz baru sekaligus penetapan
prosedur pendaftaran . Hal ini berdasarkan peraturan dan tata
tertib YPI Al Khoiriyyah pada Bab II pasal 5 tentang
Hubungan Kerja.93
Tata cara dan prosedur penerimaan ustadz dan
karyawan adalah sebagai berikut:
1) Pengajuan Permohonan Lamaran Pekerjaan dengan
kelengkapan administrasi/lampiran-lampiran yang
diperlukan:
a. Surat lamaran pekerjaan.
b. Daftar riwayat hidup.
92 ibid93 Wawancara dengan ustadz H. Muthohir Kasib, S.Pd.I selaku pengurus bidang
pendidikan sekaligus anggota dalam kepanitiaan rekrutmen, tanggal 5 Oktober 2010
52
c. Pas foto terbaru.
d. Foto copy kartu identitas (KTP).
e. Foto copy ijasah beserta transkrip nilai.
f. Foto copy sertifikat-sertifikat yang dimiliki.
g. Foto copy referensi/pengalaman kerja yang dimiliki.
2) Dilakukan panggilan tes dan wawancara melalui telepon
ataupun Surat Panggilan.
3) Pelaksanaan tes dan wawancara
c) Menetapkan pesyaratan-persyaratan melamar menjadi ustadz
baru
Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan untuk
menjadi ustadz baru di YPI Al Khoiriyyah adalah:94
1) Beragama Islam
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Pendidikan min. S1 (untuk semua jurusan)
4) Mampu, cakap, dan ikhlas bekerja
2) Penyebaran pengumuman penerimaan ustadz baru
Informasi lowongan pegawai baru/rekrutmen yang
dilakukan oleh YPI Al Khoiriyyah dapat diperoleh dari berbagai
macam saluran. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan rekrutmen
berjalan secara efektif sesuai dengan potensi yang dibutuhkan.
Saluran yang biasanya digunakan dalam prosers rekrutmen ialah
sebagai berikut:
a) Melalui madding sekolah
Pengumuman yang pertama dilakukan yaitu menempelkan
iklan lowongan pekerjaan melalui madding sekolah.
b) Website (internet)
Website juga menjadi sarana dalam menyebarkan informasi
lowongan pekerjaan. Karena YPI Al Khoiriyyah sudah
mempunyai website sendiri yang mana telah banyak diketahui
94 Ibid
53
oleh berbagai kalangan. Alamat website yang digunakan
adalah “ http://www.alkhoiriyyah.sch.ac.id
c) Media Koran
Koran yang biasanya yang digunakan untuk memasang
pengumuman lowongan pekerjaan adalah Koran Suara
Merdeka. Dengan media ini lebih efisien baik waktu serta
biayanya karena jangkauannya lebih luas.
d) Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi juga menjadi salah satu saluran yang
digunakan untuk mendapatkan ustadz baru. Biasanya saluran
melalui Perguruan Tinggi ini dengan cara menitipkan
informasi tersebut atau membawa lembaran iklan kepada
dosen untuk menawarkan kepada teman/mahasiswa yang akan
menyandang gelar sarjana serta mempunyai kompetensi. Akan
tetapi cara ini tidak selalu digunakan dalam setiap proses
rekrutmen, hanya saja apabila kebutuhan ustadz yang
mendadak dan harus secepatnya mendapatkan ganti.95
Pada pelaksanaan rekrutmen ustadz baru bulan Agustus-
September 2010 ini pengumuman lowongan tenaga
pendidik/ustadz baru dapat diperoleh melalui Koran Suara
Merdeka tanggal 2 September 2010 pada kolom lowongan
pekerjaan.96
3) Penerimaan lamaran ustadz baru
Setelah pengumuman lowongan ustadz baru telah tersebar
maka banyak masyarakat yang mengetahui bahwa ada lowongan
pekerjaan di YPI Al Khoiriyyah, sebagaimana tercantum dalam
pengumuman lowongan ustadz baru. Maka banyak masyarakat
yang berminat dan memasukkan lamaran pekerjaan.
Panitia mulai melakukan kegiatan yang meliputi:
95 Wawancara dengan Ustadzah Fakhruni Niken, A.Md selaku sekretaris panitiarekrutmen, tanggal 6 Oktober 2010
96 Wawancara dengan ustadz Arif Nurdin, S.Pd.I pada tanggal 18 September 2010
54
5) Melayani masyarakat yang memasukkan lamaran kerja.
Lamaran pekerjaan ini biasanya diterima langsung oleh
satpam yang bertugas di depan gerbang YPI Al Khoiriyyah,
kemudian satpam memberikan lamaran-lamaran tersebut
kepada panitia rekrutmen. Hal seperti ini sudah menjadi
peraturan dari pihak YPI Al Khoiriyyah, bahwasanya apapun
yang masuk di YPI Al Khoiriyyah akan diterima langsung
oleh satpam terlebih dahulu.
6) Setelah lamaran masuk maka panitia mengecek semua
kelengkapan yang harus disertakan bersama surat lamaran.
Seperti Surat lamaran pekerjaan, Daftar riwayat hidup, Pas
foto terbaru, Foto copy kartu identitas (KTP), Foto copy ijasah
beserta transkrip nilai, Foto copy sertifikat-sertifikat yang
dimiliki, Foto copy referensi/pengalaman kerja yang dimiliki.
7) Setelah semua lamaran masuk kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan merekap semua pelamar dalam format rekapitulasi
pelamar. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses
seleksi dan pemberitahuan pengumuman atau panggilan
seleksi wawancara.97
4) Seleksi pelamar
Seleksi yang dimaksud adalah pemilihan calon tenaga
pendidik/ustadz yang sudah tersedia. Seleksi bertujuan untuk
mendapatkan ustadz baru yang memenuhi syarat dan memiliki
kualifikasi seperti yang telah ditentukan.
Tahap-tahap dalam proses seleksi yang digunakan oleh
YPI Al Khoiriyyah terdiri dari:
a) Pengisian formulir lamaran
Pengisian formulir lamaran ini dilakukan karena untuk
menfasilitasi proses seleksi, karena formulir lamaran ini
berfungsi sebagai landasan bagi wawancara kerja. Selain itu
formulir lamaran kerja ini juga berisi tentang nama pelamar,
97 Ustadzah Hersi Yuli Rahmi, op. cit
55
alamat, nomor telefon, kewarganegaraan, jenis pekerjaan yang
dikehendaki, riwayat pekerjaan sebelumnya. Sehingga
mempermudah panitia untuk melakukan panggilan wawancara
dan tes seleksi.
b) Seleksi administrasi (pemeriksaan referensi dan latar
belakang)
Pemeriksaan referensi ini dilakukan untuk mengetahui tentang
pengalaman kerja sebelumnya, pendidikan, dan keterampilan
kerja yang dimiliki pelamar. Panitia mengecek semua
kelengkapan dalam surat lamaran pekerjaan sekaligus
menyeleksi dari hasil tes seleksi awal yang berupa jawaban
pertanyaan tentang kemampuan dasar keislaman. Seleksi ini
dilakukan di kantor YPI Al Khoiriyyah .
Proses seleksi administrasi (pemeriksaan referensi dan latar
belakang) yang di kerjakan oleh panitia pelaksana
rekrutmen.98
c) Wawancara kerja
Wawancara kerja adalah percakapan formal dan mendalam
yang dilakukan untuk mengevaluasi hal-hal yang dapat
diterimanya atau tidak. Wawancara ini dilaksanakan dengan
tujuan untuk memperoleh informasi mengenai pelamar serta
untuk mengukur kualitas pelamar melalui sifat-sifat seperti
98 Dokumentasi penulis pada saat observasi seleksi administrasi, tanggal 25 September2010
56
sikap social, penampilan umum, dan kemampuan
mengekspresikan diri secara efektif.
Sebelum wawancara ini dilaksanakan maka terlebih dahulu
semua pelamar dikumpulkan di aula YPI Al Khoiriyyah
untuk diberikan pengarahan. Setelah itu dilakukan wawancara
secara bergantian. Wawancara ini dilakukan di kantor YPI Al
Khoiriyyah .
Pengarahan pelamar sebelum wawancara yang dilakukan di
aula YPI Al Khoiriyyah
Proses wawancara yang dilakukan di kantor YPI Al
Khoiriyyah.99
d) Tes Seleksi
99 Dokumentasi penulis pada saat observasi seleksi wawancara, pada tanggal 26September 2010
57
Berbagai tes atau ujian diselenggarakan untuk memperoleh
informasi yang obyektif dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Hasil tes tersebut akan memberikan informasi tentang cocok
tidaknya pelamar dengan jabatan atau pekerjaan yang
akanndipercayakan kepadanya.
Ada beberapa jenis tes yang akan diujikan pada pelamar
yaitu:
(1) Tes pengetahuan dasar keislaman
Tes ini dilakukan untuk menguji pengetahuan pelamar
tentang berbagai hal, tes ini untuk menguji pandangan
pelamar tentang suatu masalah yang sedang dibicarakan.
Tes pengetahuan dasar keislaman ini dilakukan melalui
dua tahap. Tahap pertama dilakukan dengan cara pelamar
mendonwlod soal-soal yang ada didalam website YPI Al
Khoiriyyah kemudian hasil jawaban dari soal-soal
tersebut dilampirkan dalam surat lamaran pekerjaan.
Tahap kedua tes ini dilakukan dengan cara langsung,
yaitu diuji secara langsung oleh tim yang bertugas
menyeleksi pelamar, tes ini meliputi kemampuan dalam
membaca al-Qur’an dan pengetahuan tentang ilmu-ilmu
keislaman.
Proses tes seleksi langsung yang dilakukan oleh tim
penguji di kantor YPI Al Khoiriyyah .100
(2) Tes psikologi
100 Dokumentasi penulis pada saat observasi tes seleksi, pada tanggal 26 September 2010
58
Tes ini berguna untuk menguji kepribadian, bakat, minat
kecerdasan dan keinginan berprestasi. Bentuk-bentuk tes
psikologi meliputi :
Tes kecerdasan (intelligence test), Tes kepribadian
(personality test), Tes bakat (aptitude test), Tes minat
(interest test), Tes prestasi (achievement test)
(3) Tes microteaching.
Tes ini untuk mengetahui kemampuan dalam mengajar.
Karena tes tersebut sangat berpengaruh dalam kelancaran
proses belajar mengajar apabila diterima menjadi ustadz
di YPI Al Khoiriyyah.
e) Keputusan penerimaan/pengangkatan
Betapa penting proses seleksi dalam memberikan penilaian
akan sifat-sifat, watak, dan kemampuan para pelamar secara
tepat, teliti dan lengkap. Sifat, watak, dan kemampuan yang
dibutuhkan untuk memenuhi ketentuan- ketentuan dalam
deskripsi pekerjaan harus sejauh mungkin tercermin pada diri
pelamar. Ini berarti bahwa ustadz yang diterima yaitu yang
memenuhi syarat-syarat.
Adapun kriteria yang ditetapkan bagi calon pegawai/ustadz
yang layak diterima adalah sebagai berikut:
1) Kemampuan TIK (Teknologi Informasi Komputer)
penilaian ini dari proses mendonwlod tes seleksi awal.
Kriteria tersebut dilakukan karena di harapkan calon
ustadz bisa mengaplikasikan TIK untuk menghadapi era
globalisasi yang selakin maju.
2) Nilai wawancara kepribadian juga akan menjadi bahan
masukan yang sangat menentukan. Apabila nilai transkrip
dan microteaching bagus akan tetapi nilai wawancara
kurang memenuhi syarat maka calon pegawai tersebut
tidak dapat diterima.
3) Nilai microteaching.
59
Keahlian merupakan salah satu kualifikasi utama yang
menjadi dasar dalam proses seleksi. Maka dari itu
kemampuan dalam mengajar menjadi criteria dalam
menentukan diterima atau tidak diterimanya calon ustadz
baru.
4) Administrasi, penilaian administrasi ini meliputi:
(a) Background pendidikan yang sesuai dengan formasi
yang dibutuhkan misal: lulusan pendidikan biologi
mengajar mapel Biologi.
(b) Nilai IPK, Kualitas nilai transkrip menjadi
pertimbangan dalam kelayakan calon pegawai untuk
dapat diterima atau tidak diterima menjadi ustadz di
YPI Al Khoiriyyah ini.
(c) Pengalaman kerja, pelamar yang berpengalaman
banyak lebih diutamakan karena dipandang lebih
mampu melaksanakan tugas yang akan diberikan.
Akan tetapi factor tersebut juga tidak cukup untuk
menentukan kemampuan seorang pelamar dalam
menyelesaikan tugas dengan baik.
5) Nilai plus. Untuk perekrutan ustadz selain sarjana juga
lebih diprioritaskan yang mempunyai nilai plus. Nilai plus
ini dilihat dari kemampuan yang dimiliki, seperti halnya
Hafizd Al-Qur’an, lulusan Pondok Pesantren yang
berkualitas.101
b. Alasan-alasan rekrutmen
Alasan di adakannya rekrutmen di YPI Al Khoiriyyah ini
karena beranekaragam alasan, diantaranya:
1) Pindah keorganisasi lain atau pindah tempat tinggal karena ikut
dengan suami/istrinya sehingga harus segera melakukan rekutmen
2) Berhenti karena pensiun atau usia lanjut, sehingga kurang efektif
untuk menjalankan proses belajar mengajar.
101 Ustadzah Hersi Yuli Rahmi, op. cit
60
3) Karena meninggal dunia
4) Adanya kegiatan baru, seperti penambahan ekstrakurikuler atau
kegiatan-kegiatan yang menunjang proses belajar mengajar
5) Karena cuti hamil & melahirkan dengan waktu yang cukup
lama.102
Pelaksanaan rekrutmen ustadz baru pada tahun 2010 ini
karena ada ustadz yang harus pindah ke organisasi lain dan ustadzah
yang harus pindah ikut suaminya.
Apabila alasan-alasan tersebut terjadi maka dari pihak
madrasah segera melaporkan hal tersebut kepada pihak YPI Al
Khoiriyyah terutama pada pengurus bagian personalia karena yang
berhak atas pelaksanaan rekrutmen tersebut. Kemudian bagian
personalia melaporkan kepada ketua YPI Al Khoiriyyah.
3. Evaluasi rekrutmen
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sasaran kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan apa yang direncanakan, dan untuk
mengetahui hasil-hasil yang telah dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu tindakan evaluasi juga untuk mengetahui kesalahan atau
penyimpangan yang terjadi pada proses rekrutmen sehingga dapat
dicarikan jalan pemecahannya. Fungsi pengawasan di sini adalah
menentukan data-data yang menjadi penyebab adanya penyimpangan
dalam proses rekrutmen, data untuk meningkatkan pengembangan proses
rekrutmen dan data mengenai hambatan yang ditemui pada proses
rekrutmen, selain itu pengawasan juga mengetahui sejauh mana tujuan
organisasi yang telah dicapai.
Evaluasi ini dilakukan oleh ketua YPI Al Khoiriyyah serta
pengurus bagian personalia. Dalam evaluasi ini ketua dan pengurus YPI
Al Khoiriyyah sekaligus menentukan siapa yang layak diterima sebagai
ustadz baru di YPI Al Khoiriyyah tersebut.103
102 Ibid103 ustadz H. Muthohir Kasib, S.Pd.I, op. cit
61
C. Problema yang dihadapi dalam Proses Rekrutmen serta Upaya dalam
Menghadapi Problema.
Dalam pelaksanaan proses rekrutmen sering kali dihadapkan dengan
berbagai permasalahan yang dapat menghambat tujuan dari rekrutmen
tersebut. Untuk mencapai sebuah keberhasilan dalam suatu usaha (khususnya
dalam pendidikan), maka harus ada upaya dalam menghadapi permasalahan
yang muncul. Sehingga masalah tersebut tidak menjadi hambatan untuk
menuju keberhasilan, terutama dalam proses rekrutmen guru.
Menurut pemaparan ketua panitia pelaksana rekrutmen, bahwa
terdapat permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan rekrutmen. Akan tetapi
hal tersebut tidak menjadikan hambatan dalam pelaksanaan rekrutmen karena
dari pihak panitia mengupayakan penyelesaian dari masalah yang ada.
Permasalahan serta upaya dalam menyelesaikan masalah yang ada,
diantaranya adalah:
1. Permasalahan yang terjadi pada proses rekrutmen adalah:
a) Masalah waktu rekrutmen yang tidak sesuai dengan rencana
1) Waktu yang berkepanjangan atau melebar karena terganjal oleh
kalender pendidikan
Hal ini terjadi karena terbentur oleh hari-hari libur panjang, seperti
libur puasa, lebaran idul fitri.
2) Kebutuhan ustadz secara tiba-tiba
Masalah ini akan sangat merugikan bagi semua pihak YPI Al
Khoiriyyah. Kebutuhan ustadz yang secara tiba-tiba akan menjadi
masalah dalam proses rekrutmen karena proses rekrutmen
membutuhkan waktu yang relatif lama. Hal ini disebabkan karena
berbagai alasan yaitu:
(a) Ustadz yang meninggal dunia
(b) Ustadz yang cuti karena kecelakaan/hamil/sakit yang
membutuhkan waktu yang cukup lama
(c) Mutasi ke organisai lain/pindah daerah ikut suami/istri
62
b) Tempat
Proses rekrutmen yang terjadi secara tiba-tiba akan sangat
mempengaruhi dalam pemenuhan fasilitas yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan proses rekrutmen. Masalah ini terjadi karena waktu
rekrutmen yang tidak sesuai rencana dan pelaksanaan rekrutmen yang
dilakukan secara tiba-tiba. Pelaksanaan rekrutmen yang bersamaan
dengan kegiatan belajar mengajar akan menjadi kendala dalam
menyiapkan fasilitas proses rekrutmen.104
2. Upaya yang dilakukan pihak YPI Al Khoiriyyah dalam menghadapi
problema yang terjadi adalah:
Problem yang terjadi dalam proses rekrutmen sangat mengganggu
dalam proses belajar mengajar. Karena semua yang telah terjadwal bisa
menjadi gagal. Yang seharusnya materi telah disampaikan akan tetapi
karena ketidakadaan guru menjadikan pelajaran menjadi tertinggal. Untuk
itu dari pihak YPI Al Khoiriyyah harus mengupayakan segala sesuatu
yang dapat menyelesaikan problem yang terjadi, diantaranya:
a) Problem yang di sebabkan karena waktu dapat di selesaikan dengan
cara:
(1) Meminimalkan waktu
Apabila kebutuhan ustadz secara tiba-tiba maka dalam
mengumumkan lowongan pekerjaan melalui orang dalam atau
orang dekat untuk menginformasikan kepada saudara-saudaranya
yang sedang membutuhkan pekerjaan untuk segera mengisi
lowongan pekerjaan tersebut. Terkadang juga dititipkan langsung
melalui dosen salah satu Perguruan Tinggi agar menginformasikan
lowongan tersebut.
Selain itu juga bisa memanfaatkan waktu libur untuk melaksanakan
proses rekrutmen tersebut, dengan begitu ketika proses belajar
akan dimulai maka ustadz yang dibutuhkan telah siap untuk
menjalankan tugas masing-masing.
104 Ustadzah Hersi Yuli Rahmi, op. cit
63
(2) Untuk masalah mutasi atau pengunduran diri secara tiba-tiba dan
agar hal tersebut tidak terulang kembali maka pihak YPI Al
Khoiriyyah memberikan pengarah kepada semua kepala madrasah
untuk selalu manganalisa atau mengecek anggotanya agar tidak
terjadi pengunduran diri secara tiba-tiba. Serta memberikan
peraturan agar tidak melakukan mutasi/pengunduran diri secara
tiba-tiba (dadakan), dalam artian apabila alasan mutasi atau
pengunduran diri masuk akal maka harus direncanakan jauh-jauh
hari, kecuali alasannya karena musibah. Sehingga pelaksanaan
rekrutmen bisa berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan
apa yang diharapkan.
b) Fasilitas menjadi salah satu keberhasilan dalam pelaksanaan
rekrutmen. Dalam menangani problem tersebut maka dari pihak YPI
Al Khoiriyyah mengupayakan fasilitas yang masih mungkin
digunakan. Seperti musholla, aula, bahkan ruang kantor YPI Al
Khoiriyyah menjadi tempat pelaksanaan seleksi/wawancara.105
105 Ibid.
64
BAB IV
ANALISIS MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK
(GURU) DI YPI AL KHOIRIYYAH SEMARANG TAHUN 2010
Dari hasil kajian teoritis maupun data lapangan yang telah penulis
jabarkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penganalisaan terhadap
data-data tersebut. Sehingga hasilnya dapat diketahui secara transparan.
Mengingat bahwa data-data yang terkumpul bersifat kualitatif, maka dalam
menganalisa data digunakan analisis deskriptif dengan mendeskripsikan dan
mengkomparasikan dengan konsep manajemen rekrutmen tenaga pendidik (guru)
yang ditemukan dalam studi kepustakaan.
A. Analisis manajemen rekrutmen tenaga pendidik di YPI Al Khoiriyyah
Semarang Tahun 2010
Manajemen rekrutmen adalah jenis kegiatan yang dengan sengaja
dilakukan untuk mendapatkan persediaan sebanyak mungkin calon-calon
pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar
untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi
standar kualifikasi organisasi.
1. Perencanaan
Suatu kegiatan manajemen yang baik tentu di awali dengan suatu
perencanaan yang matang dan baik. Supaya dalam melaksanakan kegiatan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Dalam kerangka mengembangkan suatu pengelolaan di dalam
pendidikan pada dasarnya harus mampu menganalisa setiap aspek yang
terkait dengan lembaga pendidikannya, dalam hal ini perencanaan
merupakan kegiatan permulaan dalam pengelolaan tersebut.106
Sebelum melaksanakan tugas, haruslah terlebih dahulu
direncanakan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas
itu. Demikian juga dalam perekrutan harus terlebih dahulu direncanakan
106 Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung : Remaja RosdaKarya, 2008), hlm. 33 66
65
dengan dianalisis atau ditentukan kualifikasi pegawai yang akan diterima
dalam lembaga pendidikan tersebut.
Perencanaan rekrutmen didesain untuk memastikan bahwa
personalia yang dibutuhkan akan selalu terpenuhi secara memadai.
Perencanaan rekrutmen tenaga pendidik (ustadz) di YPI Al Khoiriyyah
Semarang dilakukan setiap awal tahun pelajaran baru, akan tetapi
kebutuhan ustadz baru kadang kala juga terjadi sewaktu-waktu tidak
sesuai dengan rencana. Untuk itu perencanaan rekrutmen harus dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Dapat penulis analisis bahwa perencanaan rekrutmen di YPI Al
Khoiriyyah Semarang sudah baik. Hal ini dilihat dari proses perencanaan
yang dibuat dengan cara melakukan analisa jabatan dan analisa pekerjaan.
Adapun yang melakukan analisa ini adalah kepala madrasah. Dengan
adanya perencanaan ini maka akan diketahui madrasah mempunyai
pegawai berapa dan kekurangan/membutuhkan pegawai dalam bidang apa.
Dengan mengetahui hal tersebut madrasah dapat melakukan perekrutan
guru/ustadz dengan meminta pihak yayasan untuk merekrut ustadz yang
dibutuhkan.
Setelah analisis pekerjaan jelas maka menentukan kualifikasi
pegawai yang akan diterima, kualifikasi ini untuk menentukan pendidikan,
pengalaman, serta keterampilan yang harus dimiliki oleh ustadz baru.
2. Pelaksanaan
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating)
merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi
perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan
aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru
lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi.
Melalui perencanaan analisa pekerjaan dan analisa jabatan
dihasilkan dokumen rencana yang secara jelas memuat jumlah, jenis dan
kualifikasi tenaga pendidik untuk suatu kurun waktu tertentu. Dokumen ini
pada dasarnya bersifat imperatif. Ia menuntut realisasi dari para personil
66
pendukung organisasi melalui kegiatan-kegiatan aktual. Rekrutmen adalah
langkah awal dalam rangka mewujudkan apa yang tercantum dalam
dokumen rencana.
Pelaksanaan rekrutmen ustadz baru dilaksanakan setiap awal tahun
pelajaran baru, akan tetapi apabila ada kekosongan ustadz secara tiba-tiba
maka akan diadakan rekrutmen kembali.
c. Proses rekrutmen
Rekrutmen guru berarti keseluruhan proses mendapatkan guru
baru, seperti guru kelas, guru mata pelajaran Pendidikan Agama, guru
mata pelajaran penjaskes,dan guru-guru lain yang dibutuhkan oleh
madrasah. Rekrutmen dilakukan berdasarkan pada hasil perencanaan
guru yang dilakukan sebelumnya.
Tujuan proses rekrutmen adalah untuk mendapatkan tenaga
kerja yang tepat bagi jabatan sehingga orang tersebut mampu bekerja
secara optimal dan dapat bertahan di YPI Al Khoiriyyah dalam jangka
waktu yang lama.
Dalam pelaksanaan proses rekrutmen ini ada empat kegiatan
yang dilakukan, yaitu:
5) Persiapan rekrutmen
Dalam persiapan pelaksanaan rekrutmen guru baru ini
meliputi berbagai kegiatan, diantaranya adalah:
d) Pembentukan panitia rekrutmen ustadz baru
Sebuah struktur kepanitiaan sangatlah penting dalam
pelaksanaan sebuah kegiatan. Penetapan struktur kepanitiaan
yang baik adalah yang mampu mengantarkan suatu badan
tertentu kepada suatu tujuan kebijakan yang telah diambil, di
samping itu juga dapat mengatur hubungan kerja sama antar
atasan, bawahan dan bagian lain yang terkait.
Pembentukan panitia rekrutmen ustadz baru di YPI Al
Khoiriyyah dibentuk untuk memperlancar proses rekrutmen.
Yang menentukan siapa saja yang menjadi panitia rekrutmen
ustadz baru adalah ketua yayasan dan pengurus bagian
67
personalia. Susunan kepanitiaan rekrutmen ustadz baru YPI Al
Khoiriyyah terdiri dari, ketua, sekretaris, dan anggota yang
berjumlah 3 orang.
e) Mengkaji berbagai peraturan yayasan yang berkenaan dengan
peraturan penerimaan ustadz/karyawan baru serta penetapan
prosedur pendaftaran ustadz baru
Biasanya setiap lembaga berbeda dalam menetapkan
peraturan dan prosedur dalam pelaksanaan rekrutmen.
Lembaga negeri dalam melaksanakan proses rekrutmen
mengacu pada peraturan pemerintah sepenuhnya sedangkan
lembaga mandiri mengacu peraturan pada lembaga
tertingginya. Seperti halnya madrasah di lingkungan YPI Al
Khoiriyyah setiap akan melakukan suatu tindakan harus
mengacu pada peraturan yayasan. Dalam pelaksanaan
rekrutmen ini juga mengacu pada peraturan yayasan yang ada.
Pengkajian peraturan yang berkaitan dengan
penerimaan ustadz/karyawan baru sekaligus penetapan
prosedur pendaftaran dilakukan setelah susunan kepanitiaan
telah terbentuk. Hal ini berdasarkan peraturan dan tata tertib
Yayasan Pendidikan Islam Al Khoiriyyah pada Bab II tentang
Hubungan Kerja pasal 5.
f) Menetapkan pesyaratan-persyaratan melamar menjadi ustadz
baru
Untuk melakukan rekrutmen guru, perlu kiranya kita
mengkaji ulang tentang berbagai persyaratan untuk menjadi
guru. Sehingga kita tidak keliru untuk mengangkat seseorang
sebagai guru. Untuk dapat melakukan peranan dan
melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya, guru
memerlukan syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat inilah yang
akan membedakan antara guru dari manusia-manusia lain pada
umumnya.
68
Selain itu, Menurut UU Republik Indonesia No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 TH.
2003 tentang SISDIKNAS dirumuskan bahwa:
Bab IV Pasal 8 Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Pasal 9 Kualifikasi akademik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui
pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma
empat. Pasal 10 Kompetensi guru sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional
yang diperoleh melalui pendidikan profesi.107
Di YPI Al Khoiriyyah persyaratan ustadz yang akan
diterima meliputi: beragama Islam, sehat jasmani dan rohani,
pendidikan terakhir minimal S1, mampu, cakap, dan ikhlas
dalam bekerja.
Dengan demikian dapat penulis analisis bahwa
persyaratan yang ditetapkan oleh YPI Al Khoiriyyah sudah
sesuai dengan persyaratan yang dijelaskan dalam undang-
undang dan peraturan pemerintah tentang syarat menjadi
seorang guru. Hanya saja persyaratan keyakinan beragama
diikut sertakan karena YPI Al Khoiriyyah ini merupakan
pendidikan berbasis ke-Islaman.
6) Penyebaran pengumuman penerimaan ustadz baru
Untuk memperoleh ustadz yang benar-benar tepat bagi
madrasah, panitia pelaksanaan rekrutmen bertanggung jawab
terhadap penentuan calon yang akan dipilih. Agar perekrut bisa
107 Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 & Peraturan Pemerintah RI nomor 74 tahun2008 tentang guru dan dosen, (Bandung: Citra Umbara, 2009), cet. 2, hlm. 8
69
berjalan secara efektif maka harus mengetahui pegawai apa saja
yang dibutuhkan dan dimana sumber daya manusia (SDM) yang
potensial dapat dicari.
Sumber-sumber media massa seperti surat kabar, majalah,
televisi, radio, dan papan pengumuman digunakan secara luas.
Media apapun yang digunakan harus berkaitan dengan pasar tenaga
kerja yang relevan dan menyediakan informasi yang cukup tentang
lembaga dan pekerjaan tersebut. Untuk jabatan-jabatan kosong
yang harus diisi dengan cepat, surat kabar juga merupakan sumber
yang baik.108
Pengumuman penerimaan ustadz baru yang dilakukan oleh
YPI Al Khoiriyyah melalui media seperti brosur, surat kabar,
website, bahkan dari lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi.
Pada pelaksanaan rekrutmen tahun 2010 ini pengumuman
lowongan melalui surat kabar yaitu koran Suara Merdeka yang
terbit pada tanggal 2 September 2010.
Begitu pengumuman penerimaan lamaran ustadz baru telah
disebarkan tentu masyarakat mengetahui bahwa dalam jangka
waktu tertentu, sebagaimana tercantum dalam pengumuman, ada
penerimaan ustadz baru dimadrasah-madrasah yang ada di YPI Al
Khoiriyyah.
7) Penerimaan lamaran ustadz baru
Dalam penerimaan lamaran ustadz baru ini kegiatan yang
harus dilakukan panitia adalah Melayani masyarakat yang
memasukkan lamaran kerja. Lamaran pekerjaan ini biasanya
diterima langsung oleh satpam YPI Al-Khoiriyyah. Kemudian
panitia mengecek semua kelengkapan yang harus disertakan
bersama surat lamaran. Setelah semua lamaran masuk dilanjutkan
dengan kegiatan merekap semua pelamar dalam format rekapitulasi
pelamar. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses
108 Robret L. Mathis dan John H. Jakson, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:PT Salemba Emba Patria, 2001), hlm. 290-291
70
seleksi dan pemberitahuan pengumuman atau panggilan seleksi
wawancara.
8) Seleksi pelamar
Dengan rekrutmen sesungguhnya sudah terjadi seleksi
tahap awal. Hal ini karena dengan kebijaksanaan rekrutmen
ditentukan kualifikasi calon yang akan masuk. Kualifikasi atau
kriteria ini sesungguhnya merupakan data seleksi untuk mendapat
calon yang sesuai kebutuhan. Namun rekrutmen tidak dapat
diandalkan sebagai data seleksi. Hal ini karena informasi yang
dapat dijaring dalam rekrutmen ini sangat terbatas. Keterbatasan
ini perlu diikuti dengan seleksi lebih lanjut sebagai upaya terakhir
untuk memperoleh calon yang selesai untuk mengisi posisi-posisi
tertentu dalam struktur organisasi dinas pendidikan dalam hal
tenaga kependidikan yang sebelumnya telah dideskripsikan dengan
cermat.
Seleksi tenaga kependidikan mengacu kepada dua hal
pokok yaitu kemampuan akademik yang bertumpu pada
penampilan intelektual dan penguasaan disiplin akademik, serta
kepribadian. Kedua hal ini penting sebab dalam kenyataan tenaga
kependidikan menjalankan tugas mendidik, melatih dan
membimbing, tugas yang menuntut pola tingkah laku tertentu.
Dengan demikian seleksi merupakan jaminan keberhasilan fungsi
pendidikan dilihat dari performans ketenagaan.
Berbagai macam teknik dapat dilakukan dalam rangka
seleksi ini. Setiap teknik mempunyai sasaran tertentu tetapi
semuanya bermuara pada satu tujuan yang lebih umum ialah
memperoleh informasi tentang calon yang sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan.
Dalam pelaksanaan seleksi ini tahap-tahap yang digunakan
oleh YPI Al Khoiriyyah terdiri atas:
f) Pengisian formulir lamaran
71
Pada umumnya organisasi/perusahaan dalam menyeleksi calon
tenaga kerja pada tahap pertama dengan mengisi formulir
lamaran. Metode ini sebagai cara melakukan seleksi yang
paling sederhana dalam memprediksi kesesuaian kemampuan
calon dengan syarat-syarat dan criteria pekerjaan/jabatan yang
akan diisi.109
Pengisian formulir yang dilakukan di YPI Al Khoiriyyah sudah
baik dimana dalam formulir tersebut menanyakan tentang nama
pelamar, alamat, nomor telfon, kewarganegaraan, dan pilihan
jenis pekerjaan yang dilamar. Dengan begitu akan lebih
mempermudah panitia dalam merekapitulasi data pelamar yang
ada.
g) Seleksi administrasi (pemeriksaan referensi)
Secara umum terdapat dua jenis referensi. Yang pertama adalah
referensi pengalaman pendidikan atau pengalaman kerja
pelamar dan yang kedua referensi personal pelamar. Referensi
pengalaman kerja dan pengalaman pendidikan dibutuhkan
untuk mengetahui spesialisasi keahlian yang dimiliki pelamar,
sedangkan referensi personal digunakan untuk mengetahui
sikap dan perilaku pelamar.
Umumnya kedua referensi tersebut diserahkan secara tertulis.
Kenyataan menunjukkan bahwa sangat jarang
organisasi/perusahaan mendapatkan referensi tertulis yang
benar. Untuk mengatasi hal tersebut organisasi melakukan
pemeriksaan ulang (recheck) melalui telepon kepada pemberi
referensi.
h) Wawancara kerja
Wawancara merupakan teknik yang paling banyak digunakan.
Wawancara juga memiliki fleksibilitas yang tinggi, karena
dapat diterapkan pada semua calon pegawai, karyawan,
109 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: UGM Press, 1997),cet. 1, hlm. 195
72
manajerial maupun operasional, berketerampilan rendah
maupun berketerampilan tinggi.
Wawancara kerja adalah percakapan formal dan mendalam
yang dilakukan untuk mengevaluasi hal-hal yang dapat
diterimanya atau tidak. Wawancara ini dilaksanakan YPI Al
Khoiriyyah dengan tujuan untuk memperoleh informasi
mengenai pelamar serta untuk mengukur kualitas pelamar
melalui sifat-sifat seperti sikap social, penampilan umum, dan
kemampuan mengekspresikan diri secara efektif.
i) Tes Seleksi
Berbagai tes atau ujian diselenggarakan untuk memperoleh
informasi yang obyektif dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Hasil tes tersebut akan memberikan informasi tentang cocok
tidaknya pelamar dengan jabatan atau pekerjaan yang akan
dipercayakan kepadanya.
(1) Tes pengetahuan dasar keislaman
Tes ini dilakukan untuk menguji pengetahuan pelamar
tentang berbagai hal, tes ini untuk menguji pandangan
pelamar tentang suatu masalah yang sedang dibicarakan.
(2) Tes psikologi
Tes psikologi merupakan salah satu tes yang sangat
diperlukan dalam seleksi calon pegawai, hal ini dilakukan
untuk mengukur apakah calon pegawai memiliki etika yang
kuat, motivasi yang tinggi, atau mudah menyerah dalam
dalam menghadapi tantangan pekerjaan.110
Meskipun tes psikologi ini dilakukan oleh YPI Al
Khoiriyyah akan tetapi menurut analisis penulis tes
psikologi ini harus difokuskan pada aspek-aspek psikologis
yang berhubungan dengan pekerjaan, bukan hanya tentang
kehidupan pribadi sehari-hari.
(3) Tes microteaching.
110 Ibid, hlm. 198
73
Tes ini untuk mengetahui kemampuan dalam mengajar.
Karena tes tersebut sangat berpengaruh dalam kelancaran
proses belajar mengajar apabila diterima menjadi ustadz di
YPI Al-Khoiriyyah.
Agar berbagai tes di atas benar-benar memberikan informasi
yang ingin digali dari pelamar, maka ada dua persyaratan yang
harus dipenuhi yaitu : validitas dan realibitas. Yang dimaksud
dengan validitas adalah bahwa nilai yang didapat oleh
seseorang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan atau dengan
berbagai kriteria obyektif lainnya yang telah ditentukan
sebelumnya. Dengan perkataan lain, tingkat validitas dapat
dikatakan tinggi bila hubungan antar hasil tes dengan prestasi
kerja semakin kuat. Sedangkan sebaliknya bila keterkaitan hasil
tes lemah, maka tingkat validitasnya rendah.
Sedangkan yang dimaksud dengan realibilitas (dapat dipercaya)
ialah bahwa hasil yang diperoleh konsisten setiap kali tes
tersebut dilakukan. Jika hasil tes bervariasi setiap kali
dilakukan, maka berarti tes tersebut tidak dapat dipercaya
(unreliable). Penting untuk diingat bahwa tes yang dapat
dipercaya pasti tidak valid.
j) Keputusan penerimaan/pengangkatan
Langkah terakhir dalam proses seleksi adalah pengambilan
keputusan penerimaan. Siapa yang akhirnya mengambil
keputusan atas lamaran yang diterima dan apapun hasilnya
(diterima atau ditolak), yang jelas keputusan tersebut harus
diberikan pada para pelamar. Pengambilan keputusan adalah
tindakan yang tepat dan sangat etis sekaligus untuk menjaga
citra organisasi/perusahaan. Tindakan pengambilan keputusan
dikatakan tepat dan etis karena dengan demikian organisasi
74
menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib orang-orang
pencari kerja.
Adapun kriteria yang ditetapkan bagi calon pegawai/ustadz di
YPI Al Khoiriyyah yang layak diterima adalah sebagai
berikut:
6) Kemampuan TIK (Teknologi Informasi Komputer)
7) Nilai wawancara kerja
8) Nilai tes seleksi (microteaching)
9) Administrasi, penilaian administrasi ini meliputi:
Background pendidikan, Nilai IPK, Pengalaman kerja,
Nilai plus.
d. Alasan-alasan rekrutmen
Alasan-alasan rekrutmen pada umumnya karena terciptanya
pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru, dimana madrasah
mempunyai rancangan program baru dan diperlukan guru yang
ditugaskan dalam program tersebut sehingga membutuhkan calon
guru baru, dan juga karena adanya guru di madrasah yang
berhenti karena pensiun atau yang sudah lanjut usia, tidak mungkin
untuk melanjutkan kegiatan proses belajar mengajar di madrasah.
Selain itu, adanya pegawai yang berhenti karena ingin pindah
kemadrasah lain, maupun pekerja yang melanggar aturan yang telah
ditetapkan madrasah tersebut. Sehingga madrasah membutuhkan
guru baru untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut, agar
kegiatan belajar mengajar (KBM) pun dapat berjalan dengan lancar
sebagaimana biasanya.Untuk itu madrasah perlu melakukan proses
rekrutmen guru baru karena rekrutmen merupakan hal yang
sangat penting, dengan melalui proses rekrutmen madrasah akan
mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
3. Evaluasi
Evaluasi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini adalah cara
untuk menemukan apakah upaya-upaya dalam perekrutan berjalan secara
efektif terutama dalam aspek waktu.
75
Hal yang perlu dievaluasi yaitu program perekrutan. Program
perekrutan adalah kunci aktivitas yang digunakan untuk mencapai tujuan
merekrut individu-individu dari kelas yang diproteksi.111 Untuk
mengetahui berhasil tidaknya suatu program di YPI Al-Khoiriyyah, maka
diperlukan adanya evaluasi. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui
sampai dimana pelaksanaan rencana kerja yang telah dirumuskan
sebelumnya. Jika ditemukan kekurangan atau hambatan dapat segera
dilakukan perbaikan-perbaikan.
B. Analisis problem dan upaya mengatasi problem dalam manajemen
rekrutmen tenaga pendidik di YPI Al Khoiriyyah Semarang
Perlu ditekankan terlebih dahulu bahwa dalam menjalankan tugas
mencari calon-calon pegawai, para panitia pelaksana rekrutmen harus
menyadari bahwa adanya berbagai kendala.
Tentunya dalam manajemen rekrutmen tenaga pendidik (ustadz) di
YPI Al Khoiriyyah tidak semulus yang diperkirakan. Manajemen rekrutmen
tenaga pendidik (ustadz) di YPI Al Khoiriyyah juga terdapat persoalan yang
membutuhkan penyelesaian di antaranya adalah:
3. Permasalahan yang terjadi pada proses rekrutmen adalah:
c) Masalah waktu rekrutmen yang tidak sesuai dengan rencana
3) Waktu yang berkepanjangan atau melebar karena terganjal oleh
kalender pendidikan
Hal ini terjadi karena terbentur oleh hari-hari libur panjang, seperti
libur puasa, lebaran idul fitri.
4) Kebutuhan ustadz secara tiba-tiba
Masalah ini akan sangat merugikan bagi semua pihak yayasan.
Kebutuhan ustadz yang secara tiba-tiba akan menjadi masalah
dalam proses rekrutmen karena proses rekrutmen membutuhkan
waktu yang relatif lama
d) Fasilitas tempat
111 Robret L. Mathis dan John H. Jakson, Op. Cit, hlm. 295
76
Proses rekrutmen yang terjadi secara tiba-tiba akan sangat
mempengaruhi dalam pemenuhan fasilitas yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan proses rekrutmen. Masalah ini terjadi karena waktu
rekrutmen yang tidak sesuai rencana dan pelaksanaan rekrutmen yang
dilakukan secara tiba-tiba. Pelaksanaan rekrutmen yang bersamaan
dengan kegiatan belajar mengajar akan menjadi kendala dalam
menyiapkan fasilitas proses rekrutmen.
4. Upaya yang dilakukan pihak Yayasan dalam menghadapi problema yang
terjadi adalah:
Problem yang terjadi dalam proses rekrutmen sangat mengganggu
dalam proses belajar mengajar. Karena semua yang telah terjadwal bisa
menjadi gagal. Yang seharusnya materi telah disampaikan akan tetapi
karena ketidakadaan guru menjadikan pelajaran menjadi tertinggal. Untuk
itu dari pihak yayasan harus mengupayakan segala sesuatu yang dapat
menyelesaikan problem yang terjadi, diantaranya:
c) Problem yang di sebabkan karena waktu dapat di selesaikan dengan
cara:
1) Meminimalkan waktu
Apabila kebutuhan ustadz secara tiba-tiba maka dalam
mengumumkan lowongan pekerjaan melalui orang dalam atau
orang dekat untuk menginformasikan kepada saudara-saudaranya
yang sedang membutuhkan pekerjaan untuk segera mengisi
lowongan pekerjaan tersebut. Terkadang juga dititipkan langsung
melalui dosen salah satu Perguruan Tinggi agar menginformasikan
lowongan tersebut.
Selain itu juga bisa memanfaatkan waktu libur untuk melaksanakan
proses rekrutmen tersebut, dengan begitu ketika proses belajar
akan dimulai maka ustadz yang dibutuhkan telah siap untuk
menjalankan tugas masing-masing.
2) Untuk masalah mutasi atau pengunduran diri secara tiba-tiba dan
agar hal tersebut tidak terulang kembali maka pihak Yayasan
memberikan pengarah kepada semua kepala madrasah untuk selalu
77
manganalisa atau mengecek anggotanya agar tidak terjadi
pengunduran diri secara tiba-tiba. Serta memberikan peraturan agar
tidak melakukan mutasi/pengunduran diri secara tiba-tiba
(dadakan), dalam artian apabila alasan mutasi atau pengunduran
diri masuk akal maka harus direncanakan jauh-jauh hari, kecuali
alasannya karena musibah. Sehingga pelaksanaan rekrutmen bisa
berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan apa yang
diharapkan.
d) Fasilitas menjadi salah satu keberhasilan dalam pelaksanaan
rekrutmen. Dalam menangani problem tersebut maka dari pihak
yayasan mengupayakan fasilitas yang masih mungkin digunakan.
Seperti musholla, aula, bahkan ruang kantor yayasan menjadi tempat
pelaksanaan seleksi/wawancara.
Dari berbagai promblema dan upaya yang ada dapat penulis analisis
bahwa problema yang terjadi di YPI Al Khoiriyyah adalah problem yang
sering terjadi dalam pelaksanaan rekrutmen. Proses rekrutmen memang
membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga apabila terjadi kekosongan
ustadz secara tiba-tiba akan menjadi masalah. Akan tetapi hal ini juga tidak
bisa dipungkiri apabila alasan dilaksanakannya rekrutmen karena musibah.
Dalam mengatasi problema yang ada YPI Al Khoiriyyah sudah cukup
baik. Akan tetapi permasalah yang ada harus bisa menjadi pelajaran bagi
semua panitia pelaksana rekrutmen serta dari pihak pengurus sendiri. Agar
kelak problem-problem yang pernah terjadi tidak terulang kembali serta apa
yang menjadi solusi bisa benar-benar terlaksana.
Untuk mengatasi fasilitas bisa saja menyewa gedung untuk
pelaksanaan rekrutmen yang cukup besar sehingga tidak menggangu proses
belajar yang sedang berlangsung.
78
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang Studi
Manajemen Rekrutmen Tenaga Pendidik di YPI Al Khoiriyyah Tahun 2010,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Manajemen rekrutmen tenaga pendidik merupakan proses mendapatkan
ustadz baru yang sesuai dengan kualifikasi YPI Al Khoiriyyah. Pelaksanaan
rekrutmen merupakan tugas yang sangat penting, krusial dan
membutuhkan tanggungjawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber
daya manusia yang akan digunakan sangat tergantung pada bagaimana
prosedur rekrutmen dilaksanakan. Manajemen rekrutmen tenaga
pendidik yang ada di YPI Al Khoiriyyah ini meliputi: perencanaan melalui
analisis pekerjaan, pelaksanaan meliputi proses rekrutmen serta proses
seleksi dan evaluasi. Adapun pelaksanaan manajemen rekrutmen tenaga
pendidik di YPI Al Khoiriyyah sudah berjalan dengan baik dan lancar
meskipun ada beberapa hambatan.
2. Dalam melaksanakan proses rekrutmen ustadz baru terdapat problem-
problem yang terjadi diantaranya: Pertama, Masalah waktu yang tidak
sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan oleh dua permasalahan yaitu
karena waktu yang berkepanjangan atau melebar karena terganjal oleh
kalender pendidikan serta kebutuhan ustadz secara tiba-tiba. Upaya yang
dilakukan dalam menyelesaikan masalah waktu adalah dengan
meminimalisir waktu ada dengan cara menggunakan hari libur sekolah
untuk pelaksanaan rekrutmen serta memberikan pengarahan kepada
semua kepala madrasah untuk melakukan pengontrolan terhadap ustadz-
ustadz. Kedua, Masalah Fasilitas tempat. Upaya yang dilakukan dalam
menyelesaikan masalah tersebut dengan memanfaatkan fasilitas yang
ada seperti aula, musholla, bahkan kantor Al Khoiriyyah.
79
B. Saran
Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan penelitian dan tanpa
mengurangi rasa hormat kepada semua pihak, penulis berusaha memberikan
saran-saran demi tercapainya proses Rekrutmen sesuai dengan yang
diharapkan, saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak personalia hendaknya selalu menjalin kerjasama dengan pihak
lain supaya dalam pengelolaan personalia dapat berjalan dengan efektif.
2. Bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan proses rekrutmen
hendaklah menjalin kerjasama dalam melaksanakan tugas yang ada, serta
memperhatikan prosedur-prosedur sehingga dapat menciptakan proses
rekrutmen yang efektif dan efisien sesuai dengan apa yang diharapkan.
C. Penutup
Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT sebagai rasa
syukur yang sangat mendalam sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini, dan berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya, penulis
memiliki kemampuan untuk menyelesaikan penyusunan skripsi yang
sederhana ini.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu proses pelaksanaan penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.
Semoga bantuan baik berupa do’a, materi, tenaga maupun pikiran yang telah
diberikan kepada penulis mendapat balasan dan diterima sebagai amal saleh di
hadapan Allah SWT.
Tiada gading yang tidak retak, penulis sadar meskipun telah berusaha
semaksimal mungkin, namun tentunya tetap terdapat kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan
demi kesempurnaan skripsi ini. Segala kebenaran hanyalah milik Sang
Pencipta, teriring doa semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Wa Allahu a’lam bi al-
shawab.
80
DAFTAR PUSTAKA
Admodiworo, Subagio, Manajemen Pendidikan Di Indonesia, Jakarta : ArdyaJaya, 2000.
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2008,cet. 1.
________________, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1998, cet. 2.
Bafadal, Ibrahim, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar; DariSentralisasi Menuju Desentralisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
_______________, Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar, Jakarta:Bumi Aksara, 2008, cet. 4.
Bukhori, Imam, Shohih Bukhori, Juz I, Bairut: Daar Al Kutub, 2008.
Danim, Sudarwan, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka Pelajar, 2002),cet. 1.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya: CV. KaryaUtama, 2005.
Echols, Jhon M dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta:Gramedia, 2005, cet. 26.
Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: RemajaRosdakarya, 2008, Cet. 9.
Gomes, Faustino Cardoso, Manjemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: C.VAndi offset, 2003.
Hamalik, Oemar, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung : RemajaRosda Karya, 2008.
Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,Yogyakarta: BPFE, 2001, cet. 15.
Hasan, M. Iqbal, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Hasbi ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad, Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur 5,Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000, cet. 2.
81
Hasibuan, Malayu S. P., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: BumiAksara, 2007, Cet. 10.
_____________________, Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta:Bumi Aksara, 2007, Cet. 6.
Huda, Nuril, “Desentralisasi Pendidikan: Pelaksanaan dan Permasalahannya”,Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 017 Tahun Ke-15, Juni, 1999.
Istiqomah, Studi Tentang Manajemen Personalia Sekolah di SMA Unggulan Pon-Pes Nurul Islami Mijen Semarang, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo Semarang, Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo Semarang, 2006, t.d.
Jones, Gareth R, Essentials of Contemporary Management, New York: McGraw-Hill, 2004.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004, cet. 5.
Manullang, M., Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress, 2006, cet. 9.
Mathis, Robret L. dan John H. Jakson, Manajemen Sumber Daya Manusia,Jakarta: PT Salemba Emba Patria, 2001.
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: RemajaRosdakarya, 2004, cet. 20.
Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru IlmuKomunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya), Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2004.
Mulyani, Sri Nur, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk PengembanganMutu Guru PAI di MTs N Kendal, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo Semarang, Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAINWalisongo Semarang, 2009, t.d.
Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, Strategi dan Implementasi, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2003.
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008.
Nawawi, Hadari, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: UGM Press,1997, cet. 1.
82
Ningsih, Dewi Mustika, Implementasi Rekrutmen Guru di SMA Dwiwarna(Boarding School) Parung Bogor, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008.
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar NasionalPendidikan, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Purwanto, M. Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 1995, Cet. 7.
S, Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.
Sa’ud, Udin Syaefudin dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan PendidikanSuatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
Sagala, Syaiful, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: CV. Alfabeta,2000.
____________, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,Bandung: Alfabeta, 2003.
Salim, Peter dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta:Modern English Press, 1991.
Samsudin, Sadili, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Pustaka setia,2006, cet. 1.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia PendekatanAdministrasi dan operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, cet. 3.
Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia edisi III, Yogyakarta: STIEYKPN, 2006, cet. 2.
Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004.
Stoner, James A. F.,dkk, Management (terjmhn), Jakarta: Bhuana Ilmu Populer,1996.
Strategi Pengembangan Mutu Pendidikan,http://ilmiahmanajemen.blogspot.com/2008/10/strategi-pengembangan-kurikulum.html, tanggal 29 juni 2009.
Subagyo, Joko, Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek), Jakarta: PT RinekaCipta, 2004.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2008, cet. 4.
83
Surachmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Trasito, 1998.
Syukur, Fatah, Teknologi Pendidikan, Semarang: Rosail, 2004.
Thoha, Habib, PBM DAI di Sekolah (Eksistensi dan PBM PAI) Fakultas TarbiyahIAIN Walisongo Semarang Bekerjasama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1998, cet. I.
Tim Peneliti BKN, Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan PegawaiNegeri Sipil, http: // WWW. BKN. go. id. 8 juli 2010.
Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 & Peraturan Pemerintah RI nomor 74tahun 2008 tentang guru dan dosen, Bandung: Citra Umbara, 2009, cet. 2.
Undang-Undang Sisdiknas 2003, Bandung: Fokusmedia, 2006.
Usman, Husaini, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta: BumiAksara, 2006.
Usman, Moh. User, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya,2006, cet. 9.
Wikipedia bahasa Indonesia, Prinsip Manajemen,http://id..wikipedia.org/wiki/prinsip_manajemen.html, tanggal 3 Oktober2010.
Williams, Chuck, Management, United States of America: South-Western CollegePublishing, 2000.
Yusuf, Musfirotun, Manajemen Pendidikan Sebuah Pengantar, Yogyakarta: AndiOffset,2005.
84
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Siti Tsuwaibah
NIM : 063311021
Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 20 Maret 1987
Alamat Asal : Dkh. Adinegaran, Ds. Butuh, RT. 03/ RW. 07,
Kec. Butuh, Kab. Purworejo, Kode Pos 54264.
Pendidikan : 1. TK Mardisiwi Lubang Lor Lulus Tahun 1993
2. SDN. Abean Butuh Lulus Tahun 1999
3. MTs. An-Nawawi Lulus Tahun 2002
4. MA. An-Nawawi Lulus Tahun 2006
5. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2006
Semarang, 17 Desember 2010
Penulis
Siti Tsuwaibah
NIM. 063311021
85
Lampiran 1
HASIL WAWANCARA DENGAN H. ABDULLAH HADIQ
(KETUA YPI AL-KHOIRIYYAH)
Hari : Sabtu
Tanggal : 9 Oktober 2010
Waktu : Pukul 10.00-11.00 WIB
Tempat : Ruang Kantor YPI Al-Khoiriyyah
1. Bagaimana latar belakang atau sejarah berdirinya YPI Al-Khoiriyyah?
Al Khoiriyyah berdiri tahun 1933, pertama diprakarsai oleh Haji
Iksan, di Bulustalan - Semarang. Beliau mempunyai pemikiran untuk
membekali putra-putri beliau dengan ilmu khususnya ilmu agama, apalagi
sekolah pada waktu itu diperuntukkan orang Belanda dan keturunan
ningrat, tidak diajarkan tentang islam.
Maka beliau mewakafkan sebagian tanahnya untuk digunakan
sebagai tempat belajar. Untuk pertama dengan kondisi yang sangat
sederhana diundang beberapa guru untuk mendidik putra-putrinya dan
sebagian masyarakat sekitar Bulustalan.
Tujuan mulia Haji Iksan didukung oleh para ustadz pada waktu itu,
sehingga berkembang dari waktu ke waktu sampai dengan saat ini,
Berpegang kepada Al Qur'an dan Sunah, yang dijadikan dasar pedoman
pendidikan di Al Khoiriyyah.
2. Bagaimana cara merumuskan Visi dan Misi YPI Al-Khoiriyyah?
Dalam merumuskan visi dan misi YPI Al-Khoiriyyah yaitu
melalui rapat yang mana rapat tersebut dihadiri oleh pengurus YPI serta
semua kepala madrasah yang bernaung di YPI tersebut, dengan mengacu
berbagai pertimbangan.
86
3. Apa Visi dan Misi YPI Al-Khoiriyyah?
Visi YPI Al-Khoiriyyah adalah: “Berakhlaqul karimah dan
berkualitas dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)”
Sedangkan Misi YPI Al-Khoiriyyah adalah:
i. Menumbuhkan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan terhadap
ajaran Al Qur’an dan Al Hadits agar menjadi manusia yang sholeh dan
sholehah.
j. Memberikan keteladanan kepada para siswa (talamidz) dalam
bertindak, berbicara dan beribadah sesuai dengan Al Qur’an dan Al
Hadits.
k. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan efektif sehingga setiap
siswa (talamidz) berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
l. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh
komponen Madrasah.
m. Mendorong dan membantu para siswa (talamidz) untuk mengenali
potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.
n. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
Madrasah.
o. Membekali dan menyiapkan siswa (talamidz) dalam menegakkan
Islam.
p. Membekali dan menyiapkan siswa (talamidz) memiliki ketrampilan
untuk siap terjun dalam masyarakat.
4. Bagaimana keadaan ustadz-ustadzah yang ada di YPI Al-Khoiriyyah?
Keadaan guru dalam lembaga pendidikan merupakan pihak yang
memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran. Guru-guru di YPI Al-
Khoiriyyah berasal dari lulusan IAIN, UNDIP, UNNES, IKIP, UNISULA,
UNTAG, Pondok Pesantren, dan Perguruan Tinggi lainnya. YPI Al-
Khoiriyyah pada tahun pelajaran 2010/2011 memiliki tenaga pengajar
sebanyak 108 orang dalam 6 madrasah. Di YPI Al-Khoiriyyah guru biasa
disebut dengan ustadz bagi guru putra dan ustadzah bagi guru putri.
87
HASIL WAWANCARA DENGAN USTADZAH HERSI YULI. R
(KETUA PANITIA PELAKSANA REKRUTMEN)
Hari : Ahad
Tanggal : 3 Oktober 2010
Waktu : Pukul 09.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang Kantor YPI Al-Khoiriyyah
1. Bagaimana perencanaan dalam proses rekrutmen?
Perencanaan merupakan suatu langkah persiapan dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebelum
rekrutmen dilaksanakan maka pihak YPI menyusun perencanaan, hal
yang dilakukan adalah analisis pekerjaan dan analisis jabatan. Kedua
analisis ini dilakukan untuk mendapatkan data-data mengenai formasi apa
yang kosong. Berapa pegawai yang dibutuhkan. Dan untuk menentukan
persyaratan minimum yang perlu dimiliki oleh calon pegawai.
Dalam pelaksanaan analisis pekerjaan ini pihak YPI memberikan
amanat kepada setiap kepala madrasah untuk melaporkan apabila
kekurangan pegawai.
2. Apakah pihak yayasan melakukan pembentukan panitia rekrutmen?
Ya, pembentukan panitia dilakukan setelah mendapatkan
rekomendasi dari pihak ketua YPI Al-Khoiriyyah dan pengurus bagian
personalia. Susunan kepanitiaan ini terdiri dari ketua, sekretaris, dan 3
anggota.
3. Kapan rekrutmen ustadz baru dilakukan?
Rekrutmen dilakukan setiap awal tahun pelajaran, jadi pada awal
masuk sekolah kepala madrasah melaporkan tentang ustadz-ustadz yang
ada, apabila ada kekosongan akan segera di lakukan rekrutmen. Akan
tetapi kadang kala pelaksanaan rekrutmen dilakukan apabila ada
kekosongan guru secara tiba-tiba. Seperti halnya bulan September 2010
ini juga dilakukan rekrutmen kembali.
88
4. Bagaimana cara panitia dalam menerima lamaran yang masuk?
Setelah pengumuman penerimaan lamaran ustadz baru telah
disebarkan maka banyak masyarakat yang mengetahui bahwa ada
lowongan pekerjaan di YPI Al-Khoiriyyah, sebagaimana tercantum
dalam pengumuman. Maka banyak masyarakat yang berminat dan
memasukkan lamaran pekerjaan.
Penerimaan lamaran dilakukan oleh satpam yang bertugas di YPI
Al-Khoiriyyah, kemudian lamaran tersebut di serahkan pada panitia
pelaksanaan rekrutmen dan dilanjutkan dengan merekap data pelamaran
yang masuk, hal ini dilakukan agar mempermudah panitia dalam
melakukan panggilan tes seleksi dan wawancara.
5. Bagaimanakah tahap-tahap dalam melaksanakan seleksi calon ustadz
baru?
Tahap-tahap seleksi diantaranya yaitu: a). Pengisian formulir,
Formulir lamaran kerja ini berisi tentang nama pelamar, alamat, nomor
telefon, kewarganegaraan, jenis pekerjaan yang dikehendaki, riwayat
pekerjaan sebelumnya. Sehingga mempermudah panitia untuk melakukan
panggilan wawancara dan tes seleksi. b). Seleksi administrasi, seleksi ini
dilakukan oleh panitia sendiri agar lebih tahu tentang referensi dan latar
belakang dari pelamar. c). Wawancara, Sebelum wawancara ini
dilakukan pengarahan yang dilakukan di YPI Al-Khoiriyyah. Wawancara
ini dilakukan di kantor YPI Al-Khoiriyyah. d). Tes seleksi, tes seleksi ini
meliputi: (1) Tes pengetahuan dasar keislaman, Tes ini dilakukan untuk
menguji pengetahuan pelamar tentang berbagai hal, tes ini untuk menguji
pandangan pelamar tentang suatu masalah yang sedang dibicarakan. Tes
pengetahuan dasar keislaman ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap
pertama dilakukan dengan cara pelamar mendonwlod soal-soal yang ada
didalam website YPI Al-Khoiriyyah, dan tahap kedua tes ini dilakukan
dengan cara langsung, diantaranya kefasihan dalam membaca Al-Qur’an,
dan ilmu-ilmu seperti Fiqh, Tauhid, Akhlak. (2) Tes psikologi. (3) Tes
microteaching.
89
6. Apa saja yang menjadi criteria dalam penilaian/penentuan hasil akhir
dalam proses rekrutmen ini?
Kriterianya adalah: Kemampuan TIK (Teknologi Informasi
Komputer), Nilai wawancara, Nilai wawancara, Nilai microteaching,
Administrasi, penilaian administrasi ini meliputi: Background pendidikan,
Nilai IPK,Pengalaman kerja. Selain itu juga nilai plus seperti tahfid al-
Qur’an.
7. Apa saja yang menjadi alasan diadakannya proses rekrutmen?
Alasannya bermacam-macam, ada yang karena pindah ke lembaga
lain, karena pension, meninggal dunia, penambahan kegiatan baru seperti
ekstrakurikuler, cuti hamil.
8. Apa problem yang dihadapi dalam pelaksanaan rekrutmen dan
bagaimana upaya dalam menghadapi problem tersebut?
Problem yang dihadapi yaitu masalah waktu, seringnya molor sehingga
tidak sesuai jadwal yang ditentukan, hal ini terjadi karena terhambat oleh
waktu-waktu libur/kalender pendidikan juga karena adanya kekosongan
ustadz yang dadakan. Masalah yang kedua yaitu tempat, pada pelaksanaan
rekrutmen bulan September ini proses seleksinya bertepatan dengan
jadwal mid semester sehingga ruangan semua dipakai.
Untuk upayanya adalah meminimalisir waktu sebaik mungkin seperti
pengumuman yang dititipkan melalui ustadz/ustadzah untuk disebarkan
pada rekan-rekannya apabila ada yang membutuhkan pekerjaan. Selain itu
juga memberkan pengarahan kepada kepala madrasah untuk selalu
mengontrol ustadz/ustadzah yang ada agar tidak terjadi kekopsongan
secara dadakan. Untuk masalah tempat dengan memanfaatkan fasilitas
yang masih ada seperti aula, musholla dan kantor YPI sendiri.
90
HASIL WAWANCARA DENGAN USTADZ H. MUTHOHIR. KASIB,
S.PD.I (PANITIA PELAKSANA REKRUTMEN)
Hari : Selasa
Tanggal : 5 Oktober 2010
Waktu : Pukul 09.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang Kantor YPI Al-Khoiriyyah
1. Bagaimana peraturan dan prosedur dalam pelakasanaan rekrutmen?
Pengajuan Permohonan Lamaran Pekerjaan dengan kelengkapan
administrasi/lampiran-lampiran yang diperlukan, seperti Surat lamaran
pekerjaan, Daftar riwayat hidup, Pas foto terbaru, Foto copy kartu identitas
(KTP), Foto copy ijasah beserta transkrip nilai, Foto copy sertifikat-
sertifikat yang dimiliki, Foto copy referensi/pengalaman kerja yang
dimiliki. Setelah lamaran masuk dilakukan perekapan data pelamar
kemudian panggilan melalui telepon karena dengan alat komunikasi ini
akan lebih mengefisienkan waktu. Setelah itu dilakukan tes seleksi dan
wawancara.
2. Apakah ada pengkajian peraturan rekrutmen sebelum rekrutmen
dilaksanakan?
Ya, dilakukan pengkajian peraturan, yang mana pengkajian ini mengacu
pada peraturan dan tata tertib YPI Al-Khoiriyyah pada Bab II tentang
Hubungan Kerja pasal 5.
3. Apa saja syarat-syarat yang ditentukan untuk melamar menjadi ustadz
baru di YIP Al-Khoiriyyah ini?
Syarat-syarat yang ditentukan diantaranya adalah Beragama Islam karena
YPI Al-Khoiriyyah ini adalah sekolah yang berbasis Islam jadi orang yang
akan bekerja di YPI ini harus beragama Islam, Sehat jasmani dan rohani,
Pendidikan min. S1 (untuk semua jurusan), Mampu, cakap, dan ikhlas
bekerja.
91
4. Bagaimana evaluasi proses rekrutmen tenaga pendidik di YPI Al-
Khoiriyyah?
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesalahan atau penyimpangan yang
terjadi pada proses rekrutmen sehingga dapat dicarikan jalan
pemecahannya. Evaluasi ini dilakukan oleh ketua YPI serta pengurus
bagian personalia. Dalam evaluasi ini ketua dan pengurus YPI sekaligus
menentukan siapa yang layak diterima sebagai ustadz baru di YPI tersebut.
HASIL WAWANCARA DENGAN USTADZAH FAKHRUNI NIKEN SARI
W, A.MD (PANITIA PELAKSANA REKRUTMEN)
Hari : Rabu
Tanggal : 6 Oktober 2010
Waktu : Pukul 09.00-09.30 WIB
Tempat : Ruang Kantor YPI Al-Khoiriyyah
1. Bagaimana cara pengumuman diadakannya rekrutmen ustadz baru diYPI Al-Khoiriyyah?
Informasi lowongan pegawai baru/rekrutmen yang dilakukan oleh
YPI Al-Khoiriyyah dapat diperoleh dari berbagai macam saluran. Yaitu
melalui a) Melalui madding sekolah, b) Website (internet) Alamat website
yang digunakan adalah “ http://www.alkhoiriyyah.sch.ac.id, c) media
koran, koran yang biasanya yang digunakan untuk memasang
pengumuman lowongan pekerjaan adalah Koran Suara Merdeka. Dengan
media ini lebih efisien baik waktu serta biayanya karena jangkauannya
lebih luas. d) Perguruan Tinggi, biasanya saluran melalui Perguruan Tinggi
ini dengan cara menitipkan informasi tersebut atau membawa lembaran
iklan kepada dosen untuk menawarkan kepada teman/mahasiswa.
92
HASIL WAWANCARA DENGAN USTADZ ARIF NURDIN, S.Pd.I
(USTADZ MTs AL-KHOIRIYYAH)
Hari : Sabtu
Tanggal : 18 September 2010
Waktu : Pukul 10.00-11.00 WIB
Tempat : Ruang Kantor YPI Al-Khoiriyyah
1. Bagaimanakah system rekrutmen yang dilakukan oleh YPI Al
Khoiriyyah?
System rekrutmen yang dilakukan oleh YPI Al Khoiriyyah dengan system
terbuka, dimana semua orang berhak mengetahui adanya lowongan ustadz
baru di YPI Al Khoiriyyah ini.
2. Bagaimana cara masyarakat mengetahui bahwa ada lowongan
pekerjaan (lowongan ustadz baru) di YPI Al Khoiriyyah?
Masyarakat dapat mengetahui adanya lowongan ustadz baru pada bulan
Agustus-September tahun 2010 ini melalui Koran Suara Merdeka yang
terbit pada tanggal 2 September 2010. Pengumuman itu terdapat pada
kolom lowongan pekerjaan.
3. Kapan pelaksanaan rekrutmen dilakukan dan mengapa rekrutmen
dilakukan?
Rekrutmen pada tahun 2010 ini dilakukan pada bulan Agustus-September
2010. Hal ini dilakukan karena ada ustadz dan ustadzah uang harus pindah
ke organisasi lain dan ikut pindak suaminya.
4. Siapa saja yang terlibat dalam proses rekrutmen?
Yang terlibat dalam proses rekrutmen bulan Agustus-September ini adalah
pihak pengurus YPI Al Khoiriyyah dan orang-orang yang telah dipilih
menjadi panitia.
93
Pedoman Observasi
A. Gambaran Umum YPI Al Khoiriyyah Semarang
1. Geografis
Mengamati letak YPI Al Khoiriyyah Semarang.
2. Kondisi lingkungan
Mengikuti aktivitas sehari-hari di YPI Al Khoiriyyah Semarang yang
berhubungan dengan penelitian mengenai kondisi lingkungan yayasan.
3. Sarana prasarana
B. Pelaksanaan manajemen rekrutmen tenaga pendidik YPI Al Khoiriyyah
Semarang
1. Perencanaan proses rekrutmen ustadz baru YPI Al Khoiriyyah
Semarang
2. Pelaksanaan proses rekrutmen ustadz baru YPI Al Khoiriyyah
Semarang
3. Evaluasi proses rekrutmen ustadz baru YPI Al Khoiriyyah Semarang
94
Lampiran 2
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
ISTILAH UMUM
Dalam peraturan dan tata tertib khusus ini, yang dimaksud dengan:
1. Yayasan, adalah YPI Al Khoiriyyah Semarang yang bertempat di JalanBulustalan IIIA No. 253 Semarang-50246 dan di Jalan Indraprasta No. 138Semarang-50131 serta di Jalan Suyudono No. 26 Semarang-50245,Semarang.
2. Ustadz/Guru tetap (GT), adalah ustadz/pengajar yang melakukanaktivitas (pekerjaan) dibawah perintah/ lingkup YPI Al Khoiriyyah yangbersifat tetap/ konsisten, sehingga tidak tergantung pada volume kerjasecara umum.
3. Ustadz/Guru tidak tetap (GTT), adalah ustadz/pengajar yangbekerja/melakukan aktivitasnya dibawah perintah/ lingkup YPI AlKhoiriyyah dengan batas waktu tertentu.
4. Karyawan tetap (KT), adalah karyawan yang melakukan aktivitas(pekerjaan) dibawah perintah/ lingkup YPI Al Khoiriyyah yang bersifattetap/ konsisten, sehingga tidak tergantung pada volume kerja secaraumum.
5. Karyawan tidak tetap (KTT), adalah karyawan yang bekerja/melakukanaktivitasnya dibawah perintah/ lingkup YPI Al Khoiriyyah dengan bataswaktu tertentu.
6. Mahasiswa magang (PPL), adalah mahasiswa yang dikirim olehLembaga Pendidikan/Universitas yang bersangkutan, untuk belajar gunamenyelesaikan salah satu bidang studi Praktek Kerja di YPI AlKhoiriyyah, adapun segala kepentingan dan kebutuhan maupun waktupenempatannya adalah menyesuaikan keperluan dan jadwal dari LembagaPendidikan/Universitas yang bersangkutan.
7. Segala ketentuan umum yang berkaitan dengan peraturan dan tata tertibserta sanksi-sanksi dalam peraturan dan tata tertib ini berlaku bagi seluruh
95
ustadz dan karyawan YPI Al Khoiriyyah, kecuali tentang hak-hak,upah/gaji, kewajiban dan lain-lain akan diatur secara tersendiri
Pasal 2
VISI
Berakhlaqul karimah dan berkualitas dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK)
Pasal 3
MISI
q. Menumbuhkan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan terhadap ajaranAl Qur’an dan Al Hadits agar menjadi manusia yang sholeh dan sholehah.
r. Memberikan keteladanan kepada para siswa (talamidz) dalam bertindak,berbicara dan beribadah sesuai dengan Al Qur’an dan Al Hadits.
s. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan efektif sehingga setiap siswa(talamidz) berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
t. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruhkomponen Madrasah.
u. Mendorong dan membantu para siswa (talamidz) untuk mengenali potensidirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.
v. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh wargaMadrasah.
w. Membekali dan menyiapkan siswa (talamidz) dalam menegakkan Islam.
x. Membekali dan menyiapkan siswa (talamidz) memiliki ketrampilan untuksiap terjun dalam masyarakat.
96
Pasal 4
STRUKTUR ORGANISASI
1.Struktur Organisasi Pengurus.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pengurus
2.Struktur Organisasi Lembaga.
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Lembaga
Waka.Kurikulum
Pengurus
Koord. TPQ
Supervisor
Waka.Kesiswaan
Kepala Madrasah
Tata Usaha
Asatidz
Ketua
Sekretaris
Personalia Pendidikan Bendahara
Wakil Ketua
Sarpras
97
BAB II
HUBUNGAN KERJA
Pasal 5
PENERIMAAN USTADZ DAN KARYAWAN
1. Proses penerimaan ustadz/guru dan karyawan, tata cara maupunprosedurnya adalah meliputi :
a. Pengajuan Permohonan Lamaran Pekerjaan dengan kelengkapanadministrasi/lampiran-lampiran yang diperlukan :
4) Surat lamaran pekerjaan.
5) Daftar riwayat hidup.
6) Pas foto terbaru.
7) Foto copy kartu identitas (KTP).
8) Foto copy ijasah beserta transkrip nilai.
9) Foto copy sertifikat-sertifikat yang dimiliki.
10) Foto copy referensi/pengalaman kerja yang dimiliki.
b. Dilakukan panggilan tes dan wawancara melalui telepon ataupun SuratPanggilan.
c. Pelaksanaan tes dan wawancara.
2. Seluruh warga Madrasah yang terikat dalam Perjanjian Kerja adalahustadz/guru dan karyawan yang sudah siap bekerja.
Setiap ustadz/guru dan karyawan wajib membaca dan memahami seluruh isiperaturan dan tata tertib YPI Al Khoiriyyah Semarang.
Lampiran 3
98
Struktur Kepengurusan YPI Al-Khoiriyyah
KETUAH. Abdullah Chadiq
WAKIL KETUAH. Ir. Ya’kub Firdaus
SEKERTARISM. Ainul Author, A.Md
BENDAHARAHersi Yuli Rahmi
PERSONALIASyaiful Amri, S.Pd.I
PENDIDIKANH. Muthohir Kasib, S.Pd.I
RA Al Khoiriyyah MI Al Khoiriyyah MTs Al Khoiriyyah MA Al Khoiriyyah
99
Lampiran 4 KEADAAN TALAMIDZ YPI AL-KHOIRIYYAH SEMARANGRA 1 RA 2 MI 1 MI 2 MTs MA JUMLAHBULAN L P J L P J L P J L P J L P J L P J L P J
JULI 44 37 81 25 20 45 188 187 375 133 116 249 67 95 161 33 30 63 490 484 974AGUSTUS 44 37 81 25 20 45 188 187 375 133 116 249 67 95 161 33 30 63 490 484 974
SEPTEMBER 44 37 81 25 20 45 188 187 375 133 116 249 67 95 161 33 30 63 490 484 974OKTOBER
NOVEMBERDESEMBER
JANUARIFEBRUARI
MARETAPRILMEIJUNI
KEADAAN ASATIDZ DAN KARYAWAN YPI AL-KHOIRIYYAH SEMARANGRA 1 RA 2 MI 1 MI 2 MTs MA JUMLAHBULAN L P J L P J L P J L P J L P J L P J L P J
JULI 1 9 10 2 6 8 15 18 33 11 12 23 15 7 22 8 4 12 52 56 108AGUSTUS 1 9 10 2 6 8 15 18 33 11 12 23 15 7 22 8 4 12 52 56 108
SEPTEMBER 1 9 10 2 6 8 15 18 33 11 12 23 15 7 22 8 4 12 52 56 108OKTOBER
NOVEMBERDESEMBER
JANUARIFEBRUARI
MARETAPRILMEIJUNI
100
DAFTAR CALON TENAGA PENDIDIK YPI AL KHOIRIYYAH SEMARANGPendidikan TerakhirNo Nama Univ. Pend. Ter Progdi IPK No. HP/ Telp. Alamat
1. Diana Hesti Triastuti, S.Pd. IKIP PGRI S1/ Akta IV B.Ind 2,88 085320170756/085646669302
Kp. Slamet Sidodadi Barat Nusa Indah IV No.174 Semarang
2. Fatchiyah, S.Pd. IKIP PGRI S1/ Akta IV 3,02 087832007232 Damaran No. 186 Rt 03 Rw 02 Kudus
3. Fenny Nindyana, S.Pd. IKIP PGRI S1/ Akta IV 3,05 085641965889 Masjid Gng. Melati Rt 06 Rw 01 NgilirKendal
4. Yenny Noor Afifa, S.S UNES S1 3,09 Bugangan VI No. 128 Semarang
5. Dewi Setyaningrum, S.Pd. UNES S1/ Akta IV 3,13 081542183315 Pondok Raden Patah Blok D1 No. 18 SayungDemak – 59563
6. Budi Sulistyo, S.Pd. UNES S1 3,18 085740233332 Dsn. Jurang Rt 02 Rw 04 Bengkal Kec.Kranggan Kab. Temanggung – 56271
7. Khoiri Abdillah, S.Pd. IKIP PGRI S1/ Akta IV MTK 2,66 081325158550/024-74064639 Kp. Pancakarya Blok 70 No. 365 A Semarang
8. Rico Prasetyo Kurniawan,S.Pd UNES S1/ Akta IV MTK 2,84 08562741450 Ngaglik Lama No. 89 Semarang – 50231
9. Astrian Sutriana IKIP PGRI S1 (Wsd okt) MTK 2,91 024-6707174/085640189299 Gemah Barat No. 16 Semarang
10. Soliah, S.Si UNES S1/ Akta IV MTK 2,94 08157792503 Banowati Selatan IV No. 127 B
11. Frida Nugrahati, S.Pd. UNES S1/ Akta IV MTK 3,12 08156561330 Gemah Sari VIII No. 242 Perum Kini JayaSemarang
12. Abdul Karim, S.Pd. IKIP PGRI S1/ Akta IV MTK 3,17 085640320290 Jatirejo Rt 04 Rw 02 Kec. Gn. Pati Semarang
13. Agnis Pramudyaningtyas,S.Pd. UNES S1/ Akta IV MTK 3,17 024-70674362/
081567679155Puspogiwang Dlm IV No. 102 Rt 04 Rw 02Kel. Gisikdrono Kec. Smg Brt – 50149
14. Najiullah, S.Pd. IAIN Walisongo S1/ Akta IV MTK 3,21 085641789380
Posko KSR PMI Unit IAIN Walisongo Smg,Jl. Prof. Dr. Hamka, PKM Lt. II Kampus II
15. Widodo, S.Pd. UKSW S1/ Akta IV MTK 3,27 085640793498 Karang Talun, Milir Rt 02 Rw 01 Kec.Bandungan Kab. Semarang
16. Ratna Kusumaningrum UNES S1 (Wsd okt) MTK 3,36 085641221098 Wonodri Sendang II No. 17 Semarang
101
17. Muhammad Setiawan, S.Pd. UNES S1/ Akta IV MTK 2,78 085640632802 Tmn. Siswa Sekaran Rt 02 Rw 02 Gn. PatiSemarang
18. Alfiah,S.Pd. UNISSULA S1/ Akta IV PAI 2,87 081225009266 Lodan II Rt 01 Rw 06 Kel. BandarharjoSemarang Utr – 50175
19. Arif Hidayat, S.Pd.I IAIN Walisongo S1/ Akta IV 3,24 08139337852 Sawah Besar X Rt 04 Rw 05 KaligaweSemarang
20. Sukron, S.Pd.I IAIN Walisongo S1/ Akta IV 3,24 085740144977/081225638856 Menduran Rt 03 Rw 05 Brati Grobogan
21. Rofiul Khafidz, S.Ag IAIN Walisongo S1/ Akta IV 3,26 085643273517 Fatmawati Raya No. 31 (Tegal kangkung)Kedungmundu Tembalang Semarang – 50273
22. Siti Al Qomah, S.Pd.I SETIA WS S1/ Akta IV 3,26 Tmn Srikaton No. 6 Rt 05 Rw 07 NgaliyanSemarang
23. Slamet Widodo, S.Pd.I UNISSULA S1 3,29 08179548873/024-70282376 Tlogosari Wetan Rt 06 Rw 04 Semarang
24. Zubaedi, S.Pd.I UNISSULA S1 3,37 081931905577 Ds. Wilalung Kec. Gajah Kab. Demak –59581
25. Lukni Maulana, S.Pd.I IAIN Walisongo S1/ Akta IV 3,44 081225761827 Banjardowo Rt 02 Rw 04 Genuk Semarang –50117
26. Nurul Qomariyah, S.Pd.I STAIN Pekalongan S1/ Akta IV 3,45 085742237422 Urip Sumoharjo Gng. V No. 10 Rt 02 Rw 02Pekalongan – 51111
27. Fajar Agus Supriyadi, S.Pd.I IAIN Walisongo S1/ Akta IV 3,46 081390207575 Dworowati III No. 17 Rt 04 Rw 09 Semarang28. Siti Nur Asyiah, S.sos.I IAIN Walisongo S1 3,54 085729563123 Sriwobowo Krapyak
29. Asrori, S.Pd.I IAIN Walisongo S1/ Akta IV 3,56 085226372027 Ponpes Roudhotut Tolibin Tugurejo Kec.Tugu Semarang
30. Inayatul Muammaroh, S.Pd.I IAIN Walisongo S1/ Akta IV 3,57 024-70686472/085640532027
Tegalkangkung Rt 04 Rw 02 Kel. Kd. MunduKec. Tembalang Semarang
31. Rurit Sugiarti, S.Pd. UNES S1/ Akta IV PKn 085641447335/024-70905828
Gd. Batu Timur No. 42 Rt 03 Rw 08Semarang - 50148
102
REKAP HASIL TES SELEKSI CALON TENAGA PENDIDIKYPI AL KHIRIYYAH SEMARANG
SkorTes 1 Tes 2 Wawancara Administratif
4No Nama Bid. Studi1 2 3 Pendidikan IPK Penglm.Kerja
Nilai Plus Jumlah Ket.
1. Muhammad Syukron, S.Th.I
PAI
ü 7,98 7,98 S1/ Akta IV 3,07
Guru MTs & MA Ponpes An Najah,Waka KurikulumMTs An Najah,Kamad MTs An nAjah, Guru SDIT AlIrsyad Al Islamiyah
BerbahasaArab Aktif 15,96 Diterima
2. Rofiul Khafidz, S.AgPAI
ü 7,91 7,91 S1/ Akta IV 3,26Guru SDI Hasanudin, Kepsek SDIHasanudin, Dosen Akper Asih Husada,Penyiar Radio Gajahmada FM
PenyiarRadio 15,82
3. Fajar Agus Supriyadi, S.Pd.I PAIü 7,87 7,87 S1/ Akta IV 3,46 TPQ Nurul Islam 04, Guru Privat PAI Arab +
Syahadah 15,74
4. Arif Rakhman PAI ü 7,78 7,78 S1/ Akta IV 3,24 Footsal 15,56
5. Zubaedi, S.Pd.I PAI ü 7,76 7,76 S1 3,37 Guru TPQ Nurul Huda, Tentor PrivatBTQ
Hafidz +Bersyahadah 15,52 Diterima
6. Najiullah, S.Pd. PAI ü 7,73 7,73 S1/ Akta IV 3,21 PMR 15,46
7. Sukron, S.Pd.I PAI ü 7,72 7,72 S1/ Akta IV 3,24 Guru MTs Uswatun Hasanah, GuruSMAN 11 Voli 15,44
8. Siti Nur Asyiah, S.sos.I PAI ü 7,68 7,68 S1 3,54 Guru Al Barokah Magelang, Guru TPQNurul Islam 4 Tilawah 15,36
9. Asrori, S.Pd.I PAI 7,61 7,61 S1/ Akta IV 3,10 15,2210. Alfiah,S.Pd.I PAI 7,52 7,52 S1/ Akta IV 2,87 15,0411. Ahmad Mustofa, S.Pd.I PAI ü 7,42 7,42 S1/ Akta IV 3,43 14,84
12. Slamet Widodo, S.Pd.IPAI ü
7,15 7,15 S1 3,29Guru TPQ TK Fajar Rachma, Guru TK& TPQ Adhi Luhur, Guru TPQ SDNTlogosari Kulon 2
Privat 14,3
13.Nor Soleh, S.Pd.I
PAI ü6,06 6,06 S1/ Akta IV 3,46
Sales Marketing Mebel Tugujati, GuruSDIT Hidayatullah, Guru SDITMuhammadiyah
NahwuShorof 12,12
14. Astrian Sutriana MTK ü 6,6 8,01 S1 2,91 Guru Privat SD – SMP Bulu Tangkis 14,61 Diterima
103
(Juara 3)
15. Soliah, S.Si MTK ü 6,75 7,56 S1 2,94 Guru Surya Institute Mtk & IPA SD,Guru SD Insan Prima Jarimatika 14,31
16. Khoiri Abdillah, S.Pd. MTK 6,6 7,45 S1/ Akta IV 2,66
Guru MTs Muhammadiyah Al Manar,guru Ekskul SMA Kesatrian 2,Distributor Majalah Seni Lebur, GuruSD Cita Bangsa
14,05
17. Muhammad Setiawan, S.Pd. MTK ü 6,65 7,2 S1/ Akta IV 2,78 Guru Mtk SMP PGRI 2 13,85
18. Frida Nugrahati, S.Pd. MTK 5,9 7,87 S1/ Akta IV 3,12 Guru SD Nasima, Tentor Privat Mtk,Tentor Primagama 13,77
19. Jum’atir Rofiah MTK ü 5,9 7,58 S1 2,83 Privat SD – SMA, Bimbel First Study TPQ 13,48
20. Rico PrasetyoKurniawan,S.Pd MTK
ü5,9 7,37 S1/ Akta IV 2,84
Ass. OM & Staff EdukatifMagicmatic’s School, Tutor Mtk &IPA
Magicmatic 13,27
21. Abdul Karim, S.Pd. MTK ü 5,7 7,56 S1/ Akta IV 3,17 Bimbel Matematika Voli 13,2622. Rani Indirawati MTK ü 5,5 7,68 S1 2,63 Menyulam 13,18
23. Agnis Pramudyaningtyas,S.Pd MTK ü 6,2 6,95 S1/ Akta IV 3,17 Guru Privat Mtk SD – SMA, Guru MtkSMP Nasima 13,15
24. Widodo, S.Pd. B.Ind 5,18 7,78 S1/ Akta IV 3,27 Guru Privat SD – SMP, Guru EkonomiSMA Harapan Bangsa 12,96
25. Budi Sulistyo, S.Pd. B.Ind 6,95 7,38 S1 3,18 14,3326. Fenny Nindyana, S.Pd. B.Ind ü 5,5 7,17 S1/ Akta IV 3,05 12,67
27. Diana Hesti Triastuti, S.Pd. B.Ind ü 4,8 6,16 S1/ Akta IV 2,88 Guru B. Indonesia SMP/ SMKDiponegoro 10,96
104
Lampiran 7
STRUKTUR KEPANITIAAN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK YPI AL-
KHOIRIYYAH SEMARANG
Ketua : Usth. Hersi Yuli Rahmi
Sekretaris : Usth. Fakhruni Niken Sari Widhiasih, A.Md
Anggota : 1. Ust. Junaidi Alamsyah, S.H.I
2. Ust. H. Muthohir Kasib, S.Pd.I
3. Ust. M. Ainul Author, A.Md
Tim Penilai : 1. Ust. Junaidi Alamsyah, S.H.I
2. Ust. H. Muthohir Kasib, S.Pd.I
3. Ust. M. Ainul Author, A.Md
4. Usth. Hersi Yuli Rahmi
105
Lampiran 8
SYARAT DAN KRITERIA PENILAIAN REKRUTMEN
Syarat-syarat calon ustadz/ karyawan YPI Al-Khoiriyyah Semarang, sebagai
berikut:
1. Beragama Islam
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Pendidikan min. S1 (untuk semua jurusan)
4. Mampu, cakap, dan ikhlas
Kriteria Penilaian:
1. TIK (Teknologi Informasi Komputer)
2. Wawancara
3. Administrative (pendidikan terakhir, IPk, pengalaman kerja)
4. Nilai plus
106
Lampiran 9
Nama :____________________________
No. Telpon : ________________________
Tujuan formulir ini adalah memberikan peluang bagi anda untuk mempersiapkan diridalam wawancara awal masuk kerja, sehingga penaksiran tersebut akan menjadiseproduktif mungkin. Harap isi baris-baris yang kosong sebanyak mungkin
Menurut Anda, apa niat Anda bergabung di Al Khoiriyyah?
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Menurut Anda, apakah kelebihan Anda untuk melaksanakan fungsi utamapekerjaan Anda?
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Menurut Anda, tugas/ prestasi terbaik yang manakah yang pernah Andakerjakan, dan mengapa?
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Apa yang Anda perlukan agar Anda dapat melakukan pekerjaan dengan baik?________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Aspek yang manakah yang paling menarik dari Anda?
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Aspek manakah yang paling tidak menarik?
107
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Prestasi terbaik apa yang pernah anda raih ?
________________________________________________________________________________________________________________
Apa pengalaman terbaik Anda di dunia dakwah ataupun pendidikan ?
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Apa pandangan anda tentang madrasah ?
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Apa pandangan anda tentang islam ?
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
http://www.4shared.com/get/YRhEiXvm/Tes_Awal.html
i
Lampiran 10
Proses seleksi administrasi yang di kerjakan oleh panitia pelaksana rekrutmen
Pengarahan pelamar sebelum wawancara yang dilakukan di aula YPI AlKhoiriyyah
Pengarahan pelamar oleh panitia pelaksana proses rekrutmen ustadz baru.
2
Proses wawancara yang dilakukan di kantor YPI Al Khoiriyyah
Proses tes seleksi langsung yang dilakukan oleh tim penguji di kantor YPI AlKhoiriyyah.
3
4