STUDI KENYAMANAN DESAIN MEJA KURSI DI RUANG KELAS … · Sedangkan meja dan kursi merupakan...
Transcript of STUDI KENYAMANAN DESAIN MEJA KURSI DI RUANG KELAS … · Sedangkan meja dan kursi merupakan...
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
92
STUDI KENYAMANAN DESAIN MEJA KURSI
DI RUANG KELAS SEKOLAH DASAR
(Studi kasus: Sekolah Dasar Negeri Sukapura Kota Bandung)
Oleh:
Siti Rosimah, Sally Octaviana
Jurusan Teknik Industri, Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Langlangbuana
e-mail: [email protected]; [email protected]
ABSTRAK
Sarana dan prasarana di dalam suatu kelas mempengaruhi kualitas pembelajaran di
sekolah. Oleh karena itu pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (PERMENDIKNAS) nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan
prasarana sekolah dasar dan madrasah selain itu juga menetapkan
PERMENDIKNAS nomor 3 tahun 2009 tentang standar meubelair Sekolah Dasar
(SD), agar semua sekolah maupun madrasah yang dibangun baik sekolah negeri
maupun swasta memenuhi standar minimal tersebut. Oleh karena itu meubelair SD
harus mengikuti standar yang ditetapkan tersebut. Padahal dimensi tubuh anak kelas
dari kelas satu SD hingga kelas enam SD berkembang secara signifikan sehingga
dapat mempengaruhi kenyamanan dalam menggunakan meja kursi tersebut. Oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kenyamanan penggunaan meja kursi
siswa SD. Penelitian dilakukan di SDN Sukapura Kiaracondong di kota Bandung,
dialukan dengan menggunakan kuesioner tertutup dengan responden yang dipilih
secara acak dari setiap tingkatan kelas dari kelas dua hingga kelas enam. Hasil
penelitian menunjukkan dimensi meja yang ada cukup memberikan kenyamanan
walaupun masih kurang memenuhi prinsip-prinsip ergonomi tetapi kursinya tidak.
Sedangkan meja dan kursi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan untuk
dapat menentukan kenyamanan murid. Dari hasil korelasi antar variabel dapat
disimpulkan bahwa kesesuaian ukuran antara kursi dan meja yang digunakan
merupakan hal yang paling utama menentukan kenyamanan siswa.
Kata kunci: desain meja kursi, Sekolah Dasar.
ABSTRACT
Facilities and infrastructure in a classroom affects the quality of learning in schools.
Therefore, the government has set Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(PERMENDIKNAS) No. 24 of 2007 concerning the standard of facilities and
infrastructure elementary schools and madrasah and also sets PERMENDIKNAS
No. 3 of 2009 on a standard meubelair Elementary School (SD), so that all schools
and madrasah built both public and private schools to meet these minimum
standards. Consequently every SD must follow the standards set. Though the
dimensions of the child's body from grade one to grade six elementary school
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
93
expanded significantly then could be affected in the comfort using these meubelair.
Therefore, it is necessary to research on the convenience of using desk chairs in
elementary school. The study was conducted in SDN Sukapura Kiaracondong in
Bandung City, using the enclosed questionnaire. Respondents were randomly
selected from each grade level from grade two to grade six. The results showed that
there was sufficient dimension tables provide comfort although still not meet the
principles of ergonomics. But it wasn’t found in the chair. While the tables and
chairs is a unity that the dimension should be appropriate in order to determine the
comfort of the students. From the results of the correlation between variables can be
concluded that the congruence between the chair and table size that is used is the
most important thing to determine students' convenience.
Keywords: meubelair design, elementary school
PENDAHULUAN
Pelaksanaan pendidikan nasional
harus menjamin pemerataan dan
peningkatan mutu pendidikan yang
memerlukan sarana dan prasarana
yang memadai sesuai yang ditetapkan
dalam standar. Dengan sarana dan
prasarana yang memadai tersebut
diharapkan siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan nyaman
sehingga bisa mendukung untuk
terbentuk siswa yang cerdas dan
produktif. Pemerintah Indonesia
menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional
(PERMENDIKNAS) nomor 24 tahun
2007 tentang standar sarana dan
prasarana sekolah dasar dan madrasah
selain itu juga mene- tapkan
PERMENDIKNAS Nomor 3 Tahun
2009 tentang standar meubelair
Sekolah Dasar (SD), agar semua
sekolah maupun madrasah yang
dibangun baik sekolah negeri maupun
swasta memenuhi standar minimal
tersebut.
Siswa dalam proses
pembelajaran di dalam kelas tidak
hanya duduk didalam kelas tetapi juga
harus bisa menyampaikan hasil
pembela- jarannya serta
menghubungkan dengan pengalaman
hidupnya dalam bentuk lisan maupun
tulisan. Meja dan kursi merupakan
sarana utama yang digunakan dalam
proses pembelajaran. Agar proses
pembelajaran berjalan dengan baik,
meja kursi harus memberikan
keamanan dan kenyamanan siswa.
Faktanya di setiap sekolah dasar meja
kursi yang digunakan sangat tidak
mengakomodasi pertumbuhan anak,
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
94
karena standar tersebut berlaku untuk
semua tingkatan kelas. Padahal
dimensi tubuh anak kelas satu sampai
dengan tiga memiliki perbedaan yang
signifikan dengan anak kelas empat
sampai dengan enam. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu dilakukan
pengukuran, pemetaan dan analisis
terhadap siswa tentang kenyamanan
penggunaan meja kursi sekolah selama
proses pembelajaran serta keluhan-
keluhan fisiologi dan psikologi yang
dirasakan oleh siswa.
Penelitian dilakukan di Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Sukapura
Kiaracondong Bandung dengan obyek
penelitian adalah siswa kelas dua
sampai kelas enam.
Batasan masalahnya adalah:
1. Siswa yang menjadi sampel
penelitian dipilih secara acak dari
empat kelas dalam setiap tingkatan
yang ada di sekolah tersebut.
2. Siswa kelas satu tidak disertakan
dalam penelitian ini karena anak
kelas satu baru sekitar satu bulan
dalam mengikuti proses
pembelajaran karena bertepatan
dengan tahun ajaran baru.
3. Meja kursi yang digunakan
diasumsikan sama meskipun
Kenyataannya ada dua jenis kursi
yang digunakan.
4. Seluruh siswa dianggap memiliki
kemampuan yang sama dalam
menilai.
STUDI PUSTAKA
Perkembangan Anak Usia Sekolah
Dasar
Menurut Zeller dan Hetser
dalam Herdina (2006), menyebutkan
bahwa perkembangan jasmani dan
psikomotorik anak usia sekolah dasar
sudah berkembang baik, naik tangga,
loncat ke tanah dengan kedua kaki
bersamaan, perkembangan yang baik
antara mata dan tangan (fisio –
motorik) yang dibutuhkan untuk
membidik, menyepak, melempar,
menangkap bahkan bersepeda.
Menurut Arthur W. Chickering
and Zelda F. Gamsons (dalam
Maricopa Community College), siswa
dalam proses pembelajaran didalam
kelas tidak hanya duduk didalam
kelas, mengerjakan tugas-tugas dan
menjawab pertanyaan yang guru
ajukan tetapi juga harus bisa
menyampaikan hasil pembelajarannya
untuk bisa menyampaikan kembali
serta menghubungkan dengan
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
95
pengalaman hidupnya dalam bentuk
lisan maupun tulisan sehingga apapun
yang dia pelajari merupakan bagian
dari kehidupannya. Untuk
mewujudkan hal tersebut maka proses
pembelajaran yang dilakukan harus
memberikan ruang gerak dan
kenyamanan siswa dalam melakukan
aktivitas menulis, membaca serta
diskusi dalam menyelesaikan suatu
masalah atau hal lainnya. Sedangkan
hasil penelitian Higgins et. al. (2005)
dalam Jacob (2009) bahwa desain
lingkungan sekolah baik internal
maupun eksternal sangat berpengaruh
pada proses pembelajaran baik formal
mau- pun informal.
Fasilitas dan Lingkungan Ruang
Belajar
Berdasarkan hasil penelitian dan
pendapat para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa desain lingkungan
sekolah baik internal maupun
eksternal sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar siswa dalam
meraih prestasinya karena lingkungan
internal yang didesain dengan
mempertimbangkan aspek-aspek
ergonomi seperti fasilitas yang
digunakan, tata letak fasilitasnya dan
kondisi lingkungan internalnya
Singgih (1995) dalam Nikrirotin
(2007).
Desain Ruang Belajar
1. Desain dan Konfigurasi Ruangan
a. Konfigurasi ruang kelas yang baik
b. Penggunaan lantai berundak untuk
kelas berkapasitas 40 orang
c. Ukuran dan tipe furnitur yang
digunakan
d. Tata letak layar proyeksi
e. Ketinggian langit-langit
berdasarkan ketinggian minimum.
2. Proporsi Ruang
Proporsi ruang berdampak pada
kapasitas tempat duduk, garis pandang
dan kemampuan siswa dan guru untuk
berinteraksi satu sama lain. Ruang
kelas yang terlalu lebar memiliki garis
pandang yang buruk untuk guru
karena terlalu luas dan menyulitkan
guru untuk menjaga interaksi dan
kontak mata (eye contact) terhadap
seluruh kelas.
3. Furnitur
Menurut Khanam (2006),
furnitur ruang kelas merupakan
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
96
fasilitas penting yang mendukung
kenyamanan, lingkungan ruang kelas
yang kondusif bagi para siswa di
institusi pendidikan. Kenyamanan dan
fungsi utilitas furnitur ruang kelas
tergantung pada desain fisik dalam
hubungannya dengan struktur fisik dan
biomekanik tubuh manusia. Gambar
2.1 menggambarkan dimensi meja
kursi dengan bangku.
Gambar 2. 1. Dimensi Meja dengan kursi dan meja dengan bangku (Khanam, 2006)
Unit furnitur ini memiliki meja
dan kursi yang terpisah. Pijakan
ditempatkan pada ketinggian 120 mm
dan memberikan kenyamanan hingga
60 % terhadap kenyamanan pengguna.
Nilai serupa pada dimensi meja yang
direkomendasikan meliputi tinggi
tempat duduk, lebar dan kedalaman
tempat duduk memberikan kenya-
manan hingga 80 persen pada
pengguna. Sandaran rendah tidak
disarankan dalam desain karena 40 %
dari contoh yang ditampilkan tidak
memberikan kenyamanan pengguna
karena tidak mendukung tulang
punggung pengguna. Sebesar 60%
sampel menunjukkan bahwa tepian di
kedua sisi meja dan kursi dapat
memberikan kenyamanan dengan
syarat tidak memiliki bentuk yang
tajam. Pada penelitian yang dilakukan
Khanam (2006) juga ditemukan bahwa
ketinggian bangku dirasakan tidak
nyaman hingga 60% jika ditempatkan
setinggi 530 mm. Sedangkan jika lebar
bangku dengan dimensi 1340 mm
untuk mengakomodasi 3 orang siswa,
70% menyebutkan nyaman.
Alternatif model kursi yang
digunakan untuk ruang kelas dapat
merupakan bangku dengan sandaran
tangan seperti yang digambarkan pada
Gambar 2.2.
A-Ketinggian Meja B-Kedalaman meja C-Lebar meja
D-Ketinggian pijakan E-Ketinggian tempat duduk F-Lebar tempat duduk G-Lebar belakang tempat duduk
A-Ketinggian Meja B- Lebar meja C- Kedalaman meja D-Ketinggian pijakan
E- Lebar bangku F- Ketinggian bangku G-Tinggi belakang sandaran H-Kedalaman bangku I-lebar sandaran
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
97
Gambar 2.2. Ragam model kursi dengan sandaran tangan (Khanam, 2006)
Sekitar 80% dari contoh
mengemukakan bahwa panjang
sandaran antara 300 – 305 mm dinilai
cukup nyaman, sedangkan jika
ketinggian berada 240 mm dirasakan
nyaman bagi semua usia. Sekitar 80%,
contoh kursi menggunakan tempt
penyimpanan buku di bawah tempat
duduk sebagai pijakan. Tapi model
yang sama ditempatkan pada
ketinggian 100 – 150 mm, dan
ketidaknyamanan itu dirasakan oleh
80 – 90% karena mengganggu
kenyamanan pangkal paha. Untuk
lebih jelas, usulan desain meja kursi
dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Usulan desain meja dan kursi sesuai faktor ergonomi
ITEM 5% 50% 95% DESIGN
A Seat surface height 28.8 cm 35.2 cm 40.4 cm Adjustable design
Adjustable range 27-33 cm 33-39 cm 39-45 cm
B Seat surface width 38 cm 38 cm 38 cm Extremely design
C Seat surface depth 37 cm 37 cm 37 cm Average design
D Seat surface angle 3-5º 3-5º 3-5º Average design
E Back support length 30 cm 30 cm 30 cm Average design
F Back support width 40 cm 40 cm 40 cm Extremely design
G Back support angle 100-105 º 100-105 º 100-105 º Average design
H Desk surface height 58 cm 64 cm 70 cm
Adjustable range 56-62 cm 62-68 68-74 cm Adjustable design
I Desk width 65 cm 65 cm 65 cm Average design
J Desk depth 50 cm 50 cm 50 cm Average design
K Desk angle 0~10∘ 0~10∘ 0~10∘ Average design
L Drawer width 55 cm 55 cm 55 cm Average design
Sumber: Rungtai & Yen-yu (...)
Penelitian Rungtai dan Yen-Yu
(…) menunjukkan adanya penilaian
subyektif tentang dimensi ideal yang
dilakukan di Taiwan dan negara
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
98
lainnya. Pada prinsipnya dibagi
menjadi 3 kategori yaitu extremely
design yang dipertimbangkan bagi
mereka yang memiliki sosok ekstrim
seperti gemuk, kurus, tinggi dan siswa
pendek, average dan adjustable design
untuk siswa pada umumnya. Pada
Tabel 2.2 ditunjukkan dimensi atau
ukuran ideal kursi sekolah bagi siswa.
Tabel . 2.2. Ukuran ideal kursi sekolah siswa
TIPE 115 130 145 160 175
Range of student height 106 – 120.9 121 – 135.9 136 – 150.9 151 – 165.9 166 – 180.9
Seat surface width 30 34 36 38 40
Sumber : Rungtai & Yen-Yu (…)
Menurut lampiran peraturan
menteri pendidikan nasional nomor 24
tahun 2007 tanggal 28 juni 2007
tentang standar sarana dan prasarana
untuk sekolah dasar menyebutkan
syarat meja dan kursi seperti pada
Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Jenis, rasio dan deskripsi meja kursi
Jenis Rasio Deskripsi
Kursi peserta Didik 1 : 1 Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan oleh peserta didik.
Ukuran sesuai dengan kelompok usia peserta didik dan
mendukung pembentukan postur tubuh yang baik,
minimum dibedakan untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6.
Desain dudukan dan sandaran membuat peserta didik
nyaman belajar.
Meja peserta Didik 1 : 1 Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan oleh peserta didik.
Ukuran sesuai dengan kelompok usia peserta didik dan
mendukung pembentukan postur tubuh yang baik,
minimum dibedakan untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6.
Desain memungkinkan kaki peserta didik masuk dengan
leluasa ke bawah meja.
Ergonomi dan Antropometri
Anthropometri menurut
Nurmianto (1991) adalah kumpulan
data numerik yang berhubungan
dengan karakteristik fisik tubuh
manusia, bentuk dan kekuatan serta
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
99
penerapan dari data tersebut untuk
penanganan masalah desain.
Anthropometri ialah persyaratan
agar dicapai rancangan yang layak dan
berkaitan dengan dimensi tubuh
manusia meliputi:
a. Keadaan, frekuensi dan kesulitan
dari tugas pekerjaan berkaitan
dengan operasional dari peralatan.
b. Sikap badan selama tugas-tugas
berlangsung dengan menyesuaikan
keadaan, frekuensi dan kesulitan
pengguna dan memperhatikan lay
out furnitur yang memenuhi
kemudahan bergerak (Gambar 2.3).
Gambar 2.3. standar ruang gerak bagi manusia
c. Syarat-syarat untuk kemudahan
bergerak yang ditimbulkan oleh
tugas-tugas tersebut.
d. Penambahan dalam dimensi-
dimensi kritis dari desain yang
ditimbulkan akibat kebutuhan
untuk mengatasi rintangan,
keamanan dan lainnya.
Posisi tubuh yang benar
merupakan tindakan pencegahan bagi
nyeri otot (musculoskeletal symptoms).
Rasa nyeri ini dihasilkan dari ketidak-
nyamanan posisi duduk siswa terhadap
furnitur yang tidak berdasarkan
standar. Data studi lapangan tersebut
menunjukkan adanya ketidaksesuaian
antara dimensi tubuh siswa dan
furnitur ruang kelas yang
diperuntukkan bagi mereka. Kondisi
ini menghasilkan efek negatif pada
posisi duduk pada anak umumnya
LEGENDA :
A Seat surface height
B Seat surface width
Seat surface depth
D Seat surface angle
E Back support length
F Back support width
G Back support angle
H Desk surface height
I Desk width
J Desk depth
K Desk angle
L Drawer width
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
100
khususnya ketika mereka sedang
membaca atau menulis.
KERANGKA BERPIKIR
a. Model Penelitian
Populasi dan sampel dalam
penelitian merupakan sumber data dan
dipilih sebagian saja asal memiliki
sifat-sifat yang sama dengan
populasinya. (Sudjana N, 2003). Pada
penelitian ini yang menjadi objek
penelitiannya adalah siswa kelas 2
sampai dengan kelas 6 Sekolah Dasar
Negeri Sukapura Kiaracondong
Bandung. Pengambilan data dilakukan
menanyai siswa tentang meja kursi
yang digunakan dan juga keluhan-
keluhan fisiologi dan psikologi
dengan menggunakan kuesioner
tertutup.
Masing-masing variabel telah
ditetapkan dalam penelitian. Menurut
Bungin (2006) agar variabel dapat
diukur maka variabel harus dijelaskan
kedalam konsep operasional variabel,
untuk itu maka variabel harus
dijelaskan parameter atau indikator-
indikatornya.
b. Metode Pengumpulan Data
Untuk dapat menganalisis
tentang meja kursi yang digunakan di
sekolah dasar selama proses
pembelajaran maka dilakukan survey
dengan menggunaka kuesioner
tertutup terhadap siswa SD pada SDN
Sukapura Kiaracondong Bandung.
Dalam menentukan responden
dilakukan secara acak dalam setiap
tingkatan kelas mereka yaitu dari kelas
dua sampai dengan kelas enam. Untuk
anak kelas lima dan kelas enam
kuesioner dibagikan kepada siswa
kemudian diberikan penjelasan tentang
bagaimana metode pengisian dan
makna dari masing-masing item dalam
kuesioner. Sedangkan untuk siswa
kelas dua sampai dengan kelas empat
pengisian kuesioner dilakukan dengan
wawancara langsung kepada siswa, hal
ini dilakukan karena diasumsikan
pemahaman mereka terhadap kalimat-
kalimat yang digunakan dalam
kuesioner tersebut sangat beragam.
Secara lebih lengkap operasional
variabel dapat dlihat pada Tabel 3.1.
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
101
Tabel 3.1. Operasional Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Sumber Item
Kenyamanan
kursi
Desain fisik kursi dalam
hubungannya dengan
struktur fisik
(anthropometri) dan
biomekanik tubuh
manusia
Ketinggian kursi
Lebar alas duduk
Panjang alas duduk
Tinggi sandaran
Lebar sandaran
Pajang sandaran
Khanam,
2006
1-6
Kenyamanan
meja
Desain fisik meja dalam hubungannya dengan
struktur fisik
(anthropometri) dan
biomekanik tubuh
manusia
Ketinggian meja
Lebar meja
Panjang meja
Lebar lidah meja
Pijakan kaki
Khanam,
2006
7-12
Keluhan
fisiologi
Rasa nyeri pada bagian-
bagian leher, punggung,
pinggang, tangan juga
kaki saat siswa duduk
lama dalam kelas
Rasa pegal pada kaki
Rasa pegal bagian
pinggang
Rasa pegal punggung
pada bagian
Rasa pegal pada leher
Rasa pegal pada tangan
Watson,
et.all,
2002
13-20
Berdasarkan operasional
variabel tersebut dibuat kuesioner
tertutup untuk kemudian disebarkan ke
beberapa anak sebagai kuesoner
pendahuluan untuk kemudian dihitung
validitas dan reliabilitasnya. Bila
sudah valid dan reliabel maka
kuesioner tersebut digunakan sebagai
kuesioner penelitian.
Kuesioner penelitian tersebut
disebarkan kepada siswa-siswa kelas
dua sampai dengan kelas enam yang
telah dipilih atau ditunjuk oleh guru
dengan asumsi siswa tersebut
memiliki kemampuan lebih untuk
memberikan penilaian atau
mengekspresikan apa yang dirasakan
dan menuangkannya dalam
pernyataan-pernyataan dalam
kuesioner
Selain pengumpulan data
menggunakan kuesioner, dilakukan
juga survey lapangan dengan
melakukan pengukuran dimensi meja
kursi yang digunakan siswa di dalam
kelas. Pengukuran ini diperlukan
untuk membandingkan dengan standar
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
102
dimensi meja kursi yang ditetapkan
pemerintah.
c. Metode Pengolahan Data
Kuesioner yang sudah
disebarkan dalam proses pengumpulan
data kemudian dikelompokan
berdasarkan tingkatan kelasnya, dan
dibuat rekapitulasi dalam bentuk tabel
Tahapan pengolahan data tersebut
adalah:
1. Uji validitas dan reliabilitas
jawaban kuesioner keseluruhan
2. Uji validitas dan reliabilitas
jawaban kuesioner berdasarkan
kelompok kelas
3. Uji distribusi binomial
4. Menghitung statistik deskriptif
5. Menghitung korelasi variabel
penelitian
6. Analisis hasil.
Selain melakukan pengolahan
data kuesioner juga melakukan
perbandingan data survey dimensi
meja kursi sekolah yang digunakan
dengan standar dimensi meja kursi
yang ditetapkan pemerintah, apakah
terjadi perbedaan yang signifikan.
Berdasarkan hasil perbandingan data
survey dan standar dimensi dari
pemerintah kemudian dihubungkan
dan dianalisis dengan hasil kuesioner.
d. Metode Analisis
Analisis yang dilakukan dalam
penelitian adalah analisis deskriptif
naratif dan membandingkan dengan
data empirik serta survey dokumen
UU Permendiknas Nomor 24 Tahun
2007.
Pengumpulan Data
Lokasi penelitian di SDN
Sukapura Kiaracondong jalan PSM
Kiaracondong Bandung. Kuesioner
disebarkan kepada 150 siswa dari
kelas 2 sampai kelas 6 dan yang
kembali serta layak diolah ke tahap
selanjutnya ada 141 kuesioner. Secara
ringkas dan rata-rata jawabannya
dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel
4.2 distribusi jawaban siswa setiap
jenjang kelasnya.
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
103
Tabel 4.1. Variabel-variabel Kuesioner dan Prosentase Jawab ya Seluruh Siswa dari
setiap Kuesioner
Variable Kode
item
No
item Pertanyaan/pernyataan
Prosentasi
jawab ya
(1)
Kenyamanan
kursi
KS1 1 Apapakah kaki siswa sewaktu duduk menggantung/tidak menempel di lantai ?
36.17
KS2 2 Apakah lebar kursi sesuai dengan lebar pinggul ? 27.66
KS3 3 Apakah bagian paha keseluruhann dapat tertopang dengan baik?
51.06
KS4 4 1. Apakah tinggi sandaran kursi sesuai dengan tinggi
punggung ? 22.70
KS5 5 2. Lebar sandaran sudah menopang sebagian punggung
dengan baik? 48.23
KS6 6 1. Apakah panjang sandaran sesuai dengan lebar punggung? 26.95
Kenyamanan
meja
MS1 7 1. Apakah tinggi meja sesuai dengan posisi menulis? 67.38
MS2 8 2. Apakah tinggi meja sesuai dengan posisi membaca? 60.99
MS3 9 3. Apakah lebar meja dapat mempermudah pergerakan
siswa? 63.83
MS4 10 4. Apakah panjang meja dapat mempermudah aktivitas baca
tulis? 79.43
MS5 11 5. Apakah lidah meja membuat paha terasa sakit akibat
terjepit? 44.68
MS6 12 6. Apakah pijakan kaki sering digunakan? 76.60
Keluhan
K1 13 7. Apakah saat duduk betis terasa pegal? 60.99
K2 14 8. Apakah saat duduk paha terasa pegal? 48.23
K3 15 9. Apakah saat duduk pinggang terasa pegal? 56.03
K4 16 10. Apakah saat duduk punggung terasa pegal? 65.25
K5 17 11. Apakah penggunaan meja dalam kegiatan belajar
sering membuat nyeri leher? 63.83
K6 18 12. Apakah pada saat belajar sering membuat nyeri/pegal
pada bahu? 56.03
K7 19 13. Apakah pada saat belajar sering membuat nyeri/pegal
pada lengan siswa? 72.34
K8 20 14. Apakah pada saat belajar sering membuat nyeri/pegal
pada pergelangan tangan siswa? 71.63
Di SDN Sukapura untuk tempat
duduk siswa terdiri dari jenis kursi
yang bisa diduduki perorangan dan
ada juga bangku panjang yang
digunakan secara bersama 2 atau 3
siswa dalam sebuah meja. Meja yang
digunakan adalah meja panjang yang
digunakan untuk 2 orang siswa. Data
empirik hasil pengukuran dimensi
meja dan kursi serta bangku yang
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
93
digunakan dapat dilihat pada Tabel
4.3.
Tabel 4.3. Dimensi Meja Kursi di SDN
Dimensi Meja Kursi Bangku
Tinggi (cm) 70 34 50
Lebar (cm) 60 38 26
Panjang (cm) 90 40 90
Tabel 4.4 Standar/Spsifikasi Teknis Meubelair SD dan MI
Sumber: Lampiran 2 Pedoman Teknis meubelair (www.ditptksd.go.id)
Pengolahan Data Data kuesioner yang sudah
direkapitulasi sebelum digunakan
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
93
sebagai data penelitian terlebih dahulu
diuji validitas dan reliabilitasnya baik
secara keseluruhan maupun setiap
jawaban kelompok kelas. Uji validitas
dan reliabilitas menggunakan software
SPSS versi 17 dan hasil secara ringkas
nya dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Ringkasan Uji Reliability
Kelompok Jawaban Jumlah alpha cronbah
Keseluruhan Siswa 141 0.489
Kelas 2 15 0.705
Kelas 3 24 0.377
Kelas 4 26 0.651
Kelas 5 29 0.164
Kelas 6 47 0.564
Dari lampiran tabel 4.5 dapat
dilihat bahwa reliability secara ke
seluruhan dari jawaban siswa memiliki
korelasi yang rendah yaitu hanya
mendekati 0.5 yang berarti korelasinya
lemah dalam penelitian ini walaupun
ada beberapa tingkatan kelas memiliki
reliability bagus karena memiliki
korelasi yang kuat. Hal ini
dimungkinkan karena variabilitas
kecerdasan dan kemampuan
pemahaman anak yang sangat tinggi
selain itu dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan sekitar saat menjawab
pertanyaan dalam kuesioner tersebut
seperti yang terjadi pada kelas 5. Pada
kelas 5 ini yang membagikan dan
mengumpulkan kuesioner dilakukan
oleh guru dalam kelas mereka.
Berdasarkan jawaban keseluruhan
siswa tersebut dilakukan Pearson
Correlation dengan uji 2 sisi maka
masing-masing variabel yang memiliki
korelasi yang sedang sampai sangat
kuat dengan variabel lainnya dapat
dilihat pada Tabel 4.7. (Lampiran).
Bila melihat standar spesifikasi
meubelair untuk SD dan MA maka
sebenarnya secara teknis meja kursi
yang digunakan di SDN Sukapura
Kiaracondong Bandung, masih
memenuhi standar minimal tersebut
meskipun untuk tinggi kursi atau
bangku sekolah jauh lebih rendah.
Analisis Data
Kuesioner yang disebarkan
kepada siswa sebanyak 200 set, hanya
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
106
saja yang kembali dan diisi secara
lengkap dan layak diolah hanya 141
set. Cara pengisian kuesioner dipandau
langsung oleh peneliti atau peneliti
memberitahukan kepada guru dalam
kelas dan guru yang menjelaskan
kepada siswa tentang cara mengisi dan
maksud dari setiap item pertanyaan
dari kuesioner tersebut. Untuk siswa
kelas dua dan kelas tiga diisi oleh tim
peneliti dengan cara wawancara
langsung dengan masing-masing siswa
sedangkan untuk kelas empat sampai
dengan kelas enam diisi langsung oleh
siswa dan diberi kesempatan bertanya
jika ada yang tidak dimengerti dari
pertanyaan dalam kuesioner tersebut.
Kuesioner yang telah diperiksa
dan dianggap sudah terisi semua maka
kuesioner tersebut dikelompok sesuai
dengan jenjang kelas anak, untuk
kemudian direkap jawaban masing-
masing item dan masing-masing anak
ke dalam sebuah tabel. Setelah semua
kuesioner direkap maka langkah
selanjutnya adalah dengan melakukan
uji validitas dan reliabilitas jawaban
tersebut dengan menggunakan
software SPSS versi 17. Hasil uji
validitas dan reliabilitas jika dilihat
hasil secara keseluruhan maupun
sebagian sebenarnya kurang
memuaskan karena korelasinya relatif
rendah atau lemah, bahkan ada yang
sangat lemah yaitu pada jenjang kelas
lima yang hanya 16,4% meskipun ada
juga jenjang kelas yang memiliki
reliabilitas yang baik karena memiliki
korelasi yang cukup kuat yaitu 70,5%,
walaupun untuk jawaban seluruh
siswa masih memiliki korelasi yang
lemah yaitu hanya 48,9% dan untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
4.5.
Bila melihat hasil perhitungan
uji reliabilitas dalam setiap jenjang
kelas sangat beragam. Hal ini
disebabkan karena dipengaruhi banyak
faktor diantara kemampuan anak
dalam mencerna kalimat-kalimat yang
ada dalam kuesioner dan juga tingkat
emosi anak terhadap sesuatu yang
sangat beragam. Selain faktor anak
juga kemungkinan besar terpengaruh
lingkungan sekitarnya, misalnya pada
jenjang kelas lima yang memiliki
reliabilitas yang rendah karena saat
pengambilan data dilakukan didalam
kelas dan guru yang berperan aktif
terhadap distribusi kuesioner dan juga
memberikan pemahaman yang telah
diberikan oleh peneliti. Berbeda
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
107
dengan jenjang kelas dua memiliki
reliabilitas yang paling tinggi,
Untuk melihat statistik deskriptif
dapat dilihat pada Tabel 4.6 untuk
setiap jenjang kelas, sedangkan untuk
keseluruhan siswa hanya dilihat
prosentasenya pada Tabel 4.1 dan
untuk statistik deskriptifnya lebih
lengkap dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan prosentase jawaban siswa
tersebut terlihat bahwa jawaban yang
terbesar 79,43% pada variabel
kenyamanan meja, di mana menurut
siswa sudah cukup memadai dimensi
panjangnya meja untuk bisa
mengakomodasi kebutuhannya untuk
mempermudah aktivitas baca tulis
demikian juga untuk item-item dari
variabel meja memiliki di atas 50%
siswa yang menjawab ya, walaupun
pada variabel keluhan semuanya
memiliki prosentase diatas 50% dan
hal ini mengindikasikan bahwa
dimensi meja menurut siswa sudah
cukup memberikan kenyamanan
dalam proses pembelajaran akan tetapi
masih kurang memenuhi prinsip-
prinsip ergonomi. Keberadaan meja
tidak terlepas dari keberadaan kursi,
jika kita lihat jawaban siswa yang
merasakan kenyamanan dalam meng-
gunakan kursi tersebut sangat sedikit
bahkan hampir semua item dalam
variabel tersebut memiliki prosentasi
di bawah 50% dan panjang jok kursi
yang menurut siswa agak memberikan
kenyamanan. Dari item-item variabel
kursi yang digunakan siswa ternyata
yang paling dirasakan tidak nyaman
adalah sandaran kursi, hal ini bisa
dimengerti karena sandaran yang ada
dikursi tersebut tidak mempertimbang
kan dimensi punggung siswa, bahkan
ada sebagian kecil siswa yang
menggunakan bangku panjang yang
tanpa sandaran dan jika siswa ingin
bersandar hanya mengandalkan meja
yang ada dibelakangnya.
Untuk melihat korelasi antar
variabel dan hubungan tingkat
kepentingannya atau keterkaitan antara
item dengan variabel atau antar item
dapat kita lihat pada Tabel 4.7.
adapun makna dari korelasi tersebut
sebagai berikut:
1. Pada item KS1 memiliki korelasi
yang cukup kuat dengan KS4, KS6,
MS1 MS4, K2, K4, K7 hal ini
menunjukan bahwa kaki yang
menggantung tidak menginjak
tanah berhubungan pula dengan
sandaran kursi, tinggi meja walau
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
108
pun panjangnya meja
memperlancar aktivitas siswa.
Dengan kondisi kaki menggantung
dan sandaran yang tidak sesuai
dimensinya dengan dimensi
punggung dapat mengakibatkan
nyeri punggung, paha dan juga
lengan.
2. KS2 memiliki korelasi yang cukup
kuat dengan KS4, MS1, MS2,
MS3,MS4, MS5, dan memiliki
korelasi yang sangat kuat dengan
K8, K5 dan K1. Berdasarkan
hubungan korelasi tersebut dapat
dikatakan kesesuaian lebar kursi
dengan lebar pinggul memiliki
hubungan yang cukup kuat dengan
kesesuaian tinggi meja, lebar meja,
panjang meja sehingga memberikan
kenyamanan beraktivitas tulis dan
baca dan jika tidak sesuai dapat
berakibat pada nyeri pergelangan,
leher, dan betis
3. KS4 memiliki hubungan yang
cukup kuat dengan KS1, KS2, dan
juga memiliki korelasi yang sangat
kuat dengan K8, K7, K5 hal ini
berarti bahwa tinggi sandaran yang
sesuai dengan tinggi punggung
sangat berkaitan dengan tinggi dan
lebar kursi dan bila terjadi ketidak
sesuaian akan mengakibatkan nyeri
pergelangan tangan, lengan, dan
juga nyeri leher
4. KS5 memiliki korelasi yang sangat
kuat dengan MS4, MS1serta
dengan K6, K4, K5, K1, K2 dan K8
hal ini berarti lebar sandaran yang
dapat mengakomodasi dengan
lebar punggung berhubungan juga
dengan panjang dan tinggi meja
jika tidak akan berakibat pada
bahu/leher, pinggang, leher dan
betis
5. KS6 memiliki korelasi yang cukup
kuat dengan KS1juga dengan MS2,
MS5, MS4, MS6, K5, K2, K7 hal
ini menunjukan bahwa panjang
sandaran dan tinggi kursi, berkaitan
dengan tinggi dan lidah meja, serta
panjang meja dan pijakan kaki
akan memberikan kenyamanan
aktivitas proses pembelajaran jika
hal itu tidak terjadi kesuaian maka
akan terjadi nyei leher, paha, serta
lengan
6. MS1 memiliki korelasi yang sangat
kuat dengan K5, MS6, KS2, KS5
dan KS1 dengan demikian tinggi
meja sangat erat kaitannya dengan
pijakan kaki, lebar kursi, lebar
sandaran, dan tinggi kursi sangat
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
109
berkaitan untuk terbentuknya
kenyamanan dan jika hal itu tidak
memberikan kenyamanan akan
mengakibatkan nyeri pada leher
7. MS2 memiliki korelasi yang sangat
kuat KS6 diikuti oleh MS4, KS2
dan bila tidak akan berakibat pada
K6, K5, K3, hal ini menunjukan
tinggi meja berkaitan dengan
panjang sandaran, panjang meja
serta lebar kursi sangat
berhubungan untuk terbentuknya
kenyamanan dalam proses
pembelajaran jika tidak bisa
memberikan kenyamanan maka
akan berakibat pada nyeri bahu, dan
nyeri leher.
8. Dan seterusnya sampai tidak ada
lagi item yang memiliki korelasi
dengan item lainnya dan seterusnya
dan hal ini akan berulang pada
korelasi-korelasi dengan item-item
sebelumnya.
PEMBAHASAN
Pada Tabel 4.7. dan hasil
pengolahan dengan SPSS tersebut
cukup mewakili kenyataan. Sebagai
contoh dalam kenyamanan mengikuti
proses pembelajaran didalam kelas
sangat ditentukan oleh ketinggian
meja dan kursi, ketersediaan sandaran
kursi yang sesuai baik tinggi, lebar dan
panjang sandaran yang harus
memperhatikan juga kesuaian lebar
dan panjang meja sehingga selama
proses pembelajaran memberikan
kenyamanan karena 80% waktu
selama sekolah banyak dihabiskan di
meja kursi tersebut dan sebagian besar
seluruh aktivitas proses pembelajaran
dilakukan diatas meja.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penyediaan sarana prasarana
proses pembelajaran merupakan syarat
mutlak bagi terselenggaranya proses
pembelajaran dalam men jamin
pemerataan dan peningkatan mutu
pendidikan di tengah perubahan
global. Salah satunya adalah desain
meja kursi yang ergonomis yang
harus memenuhi ketentuan minimum
yang ditetapkan dalam standar sarana
dan prasarana (Lampiran
PERMENDIKNAS No. 24, 2007).
Penggunaan meja kursi yang tidak
ergonomis akan sangat mengganggu
perkembangan fisik, fisiologi dan
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
110
psikologi anak. Bila hal ini dibiarkan
maka dapat mengganggu prestasi
belajar anak dan dalam jangka panjang
dapat menghambat masa depan anak.
Survey melalui kuesioner
tertutup dilakukan terhadap siswa SD
pada SDN Sukapura Kiaracondong
Bandung dengan menentukan
responden yang dilakukan secara acak
dalam setiap tingkatan kelas mereka
yaitu dari kelas dua sampai dengan
kelas enam. Hasil pengolahan data
menunjukkan tingkat reliability yang
berbeda karena variabilitas kecerdasan
dan kemampuan pemahaman anak
yang berbeda. Meskipun hasil
korelasinya tidak kuat, kurang reliable
atau kurang handal, hasil ini bisa
dijadikan sebagai dasar pembenahan
sarana meja dan kursi sekolah sebagai
faktor utama dalam kegiatan proses
pembelajaran.
Saran
Penggunaan meja, kursi dan
meja – bangku seharusnya disesuaikan
dengan tingkat usia siswa sekolah
dasar berdasarkan kecenderungan
prilaku mereka. Karena perbedaan
dimensi dan bentuk furnitur juga
mempengaruhi keamanan dan
kenyamanan mereka. Di lain pihak
perlu diadakan penelitian lanjutan
tentang sarana prasarana yang secara
signifikan mempengaruhi proses
pembelajaran siswa di sekolah-
sekolah. Sehingga upaya Pemerintah
dalam mencerdaskan dan
mempersiapkan masyarakat pada
persaingan di era global dapat
tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin M B, 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi,
Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-
Ilmu Sosial Lainnya), Kencana
Prenada Media Group, Jakarta, Indonesia
Jacobs, K., October 6, 2009, An Act
Relative to the Consideration of Ergonomically Designed School
Buildings, Presented at EdD,
OTR/L, CPE, FAOTA “As part of the General Court of Massachusetts
public hearing of the Joint
Committee on Education will hold a
public hearing”.
Herdina, I., Perkembangan Psikologis
(Fisik Motorik, Afeksi /Emosi dan
Sosial) Anak – anak Korban Lumpur Lapindo, Porong, Jawa
Timur.
Maricopa Community college, ……, Capital development project
manual (part II : Formal and
Informal Learning Space Design
Guidelines).
Nikrirotin, L, 2007, Sekolah Pendidikan
Dasar Terpadu di Semarang,
Penekanan pada Arsitektur
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
111
Organik, Jurusan Arsitektur
Universitas Negeri Semarang.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 3 Tanggal 29 Januari 2009, Standar/Spesifikasi Teknis
Pembangunan/Rehabilitasi Gedung
Dan Meubelair Sekolah Dasar.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2007, Standar Sarana Dan
Prasarana Untuk Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS),
Dan Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah (SMA/MA)
Khanam, C.N.; Reddy M.V. dan
Mrunalini A., (2006), Opinion of Students on Seating Furniture used
in Classroom, Journal Hum.Ecol.
20(10). 15-20
Rungtai, Lin & Yen-Yu Kang, Ergonomic
Design of Desk and Chair for
Primary School Students in Taiwan,
Department of Industrial Design, Mingchi Institute of Technology,
Taishan, Taipei Hsien Taiwan, 243
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
112
Lampiran-lampiran:
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
113
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
114
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
115
Lampiran
Tabel 4.2. Tabel Distribusi Jawaban Siswa Setiap Jenjang Kelas
Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Var ada 15 siswa ada 24 siswa ada 26 siswa ada 29 siswa ada 47 siswa
rata-rata usia 7,27 tahun rata-rata usia 8 tahun rata-rata usia 9,077
tahun rata-rata usia 10,48
tahun rata-rata usia 11,09 tahun
Jawab
1 Jawab
2 Rata-rata
Jawab 1 Jawab
2 Rata-rata
Jawab 1
Jawab 2
Rata-rata
Jawab 1
Jawab 2
Rata-rata
Jawab 1
Jawab 2
Rata-rata
KS1 2 13 1.87 8 16 1.67 13 13 1.50 4 25 1.86 24 23 1.49
KS2 9 6 1.33 3 21 1.88 2 24 1.92 10 19 1.66 14 33 1.70
KS3 15 0 1.00 14 10 1.42 3 23 1.88 18 11 1.38 22 25 1.53
KS4 0 15 2.00 5 19 1.79 7 19 1.73 14 15 1.52 6 41 1.87
KS5 0 15 2.00 19 5 1.21 6 20 1.77 15 14 1.48 28 19 1.40
KS6 0 15 2.00 6 18 1.75 7 19 1.73 17 12 1.41 8 39 1.83
MS1 15 0 1.00 11 13 1.54 17 9 1.35 23 6 1.21 29 18 1.38
MS2 1 14 1.07 11 13 1.54 11 15 1.58 20 9 1.31 30 17 1.36
MS3 13 2 1.13 18 6 1.25 15 11 1.42 17 12 1.41 27 20 1.43
MS4 13 2 1.13 20 4 1.17 20 6 1.23 25 4 1.14 34 13 1.28
MS5 1 14 1.93 9 15 1.63 21 5 1.19 8 21 1.72 24 23 1.49
MS6 12 3 1.20 17 7 1.29 17 9 1.35 22 7 1.24 40 7 1.15
K1 1 14 1.93 20 4 1.17 21 5 1.19 15 14 1.48 29 18 1.38
K2 2 13 1.87 11 13 1.54 16 10 1.38 13 16 1.55 26 21 1.45
K3 8 7 1.47 6 18 1.75 17 9 1.35 13 16 1.55 35 12 1.26
K4 6 9 1.60 17 7 1.29 21 5 1.19 17 12 1.41 31 16 1.34
K5 6 9 1.60 10 14 1.58 22 4 1.15 19 10 1.34 33 14 1.30
K6 6 9 1.60 12 12 1.50 20 6 1.23 13 16 1.55 28 19 1.40
K7 6 9 1.60 22 2 1.08 22 4 1.15 16 13 1.45 36 11 1.23
K8 4 11 1.73 11 13 1.54 23 3 1.12 20 9 1.31 43 4 1.09
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
116
Tabel 4.6. Prosentase Jawaban Siswa Ya (1) Pada Setiap Jenjang Kelas
Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Var ada 15 siswa ada 24 siswa ada 26 siswa ada 29 siswa ada 47 siswa
rata-rata usia 7,27 tahun rata-rata usia 8 tahun rata-rata usia 9,077
tahun rata-rata usia 10,48
tahun rata-rata usia 11,09
tahun
Jawab 1
Jawab 2
% jawab ya (1)
Jawab 1
Jawab 2
% jawab ya (1)
Jawab 1
Jawab 2
% jawab ya (1)
Jawab 1
Jawab 2
% jawab ya (1)
Jawab 1
Jawab 2
% jawab ya (1)
KS1 2 13 13.33 8 16 33.33 13 13 50.00 4 25 13.79 24 23 51.06
KS2 9 6 60.00 3 21 12.50 2 24 7.69 10 19 34.48 14 33 29.79
KS3 15 0 100.00 14 10 58.33 3 23 11.54 18 11 62.07 22 25 46.81
KS4 0 15 0.00 5 19 20.83 7 19 26.92 14 15 48.28 6 41 12.77
KS5 0 15 0.00 19 5 79.17 6 20 23.08 15 14 51.72 28 19 59.57
KS6 0 15 0.00 6 18 25.00 7 19 26.92 17 12 58.62 8 39 17.02
MS1 15 0 100.00 11 13 45.83 17 9 65.38 23 6 79.31 29 18 61.70
MS2 1 14 6.67 11 13 45.83 11 15 42.31 20 9 68.97 30 17 63.83
MS3 13 2 86.67 18 6 75.00 15 11 57.69 17 12 58.62 27 20 57.45
MS4 13 2 86.67 20 4 83.33 20 6 76.92 25 4 86.21 34 13 72.34
MS5 1 14 6.67 9 15 37.50 21 5 80.77 8 21 27.59 24 23 51.06
MS6 12 3 80.00 17 7 70.83 17 9 65.38 22 7 75.86 40 7 85.11
K1 1 14 6.67 20 4 83.33 21 5 80.77 15 14 51.72 29 18 61.70
K2 2 13 13.33 11 13 45.83 16 10 61.54 13 16 44.83 26 21 55.32
K3 8 7 53.33 6 18 25.00 17 9 65.38 13 16 44.83 35 12 74.47
K4 6 9 40.00 17 7 70.83 21 5 80.77 17 12 58.62 31 16 65.96
K5 6 9 40.00 10 14 41.67 22 4 84.62 19 10 65.52 33 14 70.21
K6 6 9 40.00 12 12 50.00 20 6 76.92 13 16 44.83 28 19 59.57
K7 6 9 40.00 22 2 91.67 22 4 84.62 16 13 55.17 36 11 76.60
K8 4 11 26.67 11 13 45.83 23 3 88.46 20 9 68.97 43 4 91.49
Studi Kenyamanan Desain Meja,...........(Siti Rosimah & Sally Octaviana)
SOSIOHUMANITAS, XIV (1), Maret 2012
117
Tabel 4.7. Korelasi Pearson dengan Uji 2 sisi hub Var
KS1 KS2 KS3 KS4 KS5 KS6 MS1 MS2 MS3 MS4 MS5 MS6 K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8
KS1 .413 .159 .554 .124 .771 .544 .034 .841 .833 .139 .397 .302 .836 .395 .920 .047 .395 .667 .083
KS2 .413 .056 .609 .153 .057 .773 .763 .729 .637 .873 .348 .935 .002 .002 .073 .967 .117 .355 .979
KS3 .159 .056 .007 .076 .082 .108 .000 .000 .000 .000 .396 .000 .000 .013 .000 .000 .000 .126 .014
KS4 .554 .609 .007 .025 .000 .142 .000 .285 .435 .356 .236 .149 .331 .438 .431 .554 .438 .609 .972
KS5 .124 .153 .076 .025 .165 .673 .000 .007 .995 .069 .105 .857 .791 .006 .897 .888 .973 .293 .526
KS6 .771 .057 .082 .000 .165 .171 .945 .494 .581 .259 .691 .650 .902 .211 .132 .920 .385 .531 .245
MS1 .544 .773 .108 .142 .673 .171 .000 .381 .001 .020 .747 .000 .037 .128 .263 .893 .424 .137 .045
MS2 .034 .763 .000 .000 .000 .945 .000 .003 .895 .000 .116 .000 .000 .683 .027 .750 .949 .005 .079
MS3 .841 .729 .000 .285 .007 .494 .381 .003 .280 .067 .662 .000 .625 .229 .083 .106 .618 .056 .034
MS4 .833 .637 .000 .435 .995 .581 .001 .895 .280 .205 .554 .007 .405 .117 .640 .017 .117 .992 .138
MS5 .139 .873 .000 .356 .069 .259 .020 .000 .067 .205 .768 .000 .000 .000 .000 .002 .052 .095 .068
MS6 .397 .348 .396 .236 .105 .691 .747 .116 .662 .554 .768 .724 .018 .028 .826 .662 .318 .086 .013
K1 .302 .935 .000 .149 .857 .650 .000 .000 .000 .007 .000 .724 .000 .001 .000 .000 .002 .009 .093
K2 .836 .002 .000 .331 .791 .902 .037 .000 .625 .405 .000 .018 .000 .000 .000 .002 .007 .071 .110
K3 .395 .002 .013 .438 .006 .211 .128 .683 .229 .117 .000 .028 .001 .000 .000 .001 .003 .000 .001
K4 .920 .073 .000 .431 .897 .132 .263 .027 .083 .640 .000 .826 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .001
K5 .047 .967 .000 .554 .888 .920 .893 .750 .106 .017 .002 .662 .000 .002 .001 .001 .000 .002 .001
K6 .395 .117 .000 .438 .973 .385 .424 .949 .618 .117 .052 .318 .002 .007 .003 .000 .000 .067 .000
K7 .667 .355 .126 .609 .293 .531 .137 .005 .056 .992 .095 .086 .009 .071 .000 .000 .002 .067 .013
K8 .083 .979 .014 .972 .526 .245 .045 .079 .034 .138 .068 .013 .093 .110 .001 .001 .001 .000 .013