STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS Aspek Keuangan...

23
STUDI KELAYAKAN BISNIS – 3 SKS Aspek Keuangan - 2 Budi Wahyu Mahardhika, SE, ST, MM.

Transcript of STUDI KELAYAKAN BISNIS –3 SKS Aspek Keuangan...

STUDI KELAYAKAN BISNIS – 3 SKS

Aspek Keuangan - 2

Budi Wahyu Mahardhika, SE, ST, MM.

Pertemuan

ke

Pokok Bahasan

1 Pengantar Studi Kelayakan Bisnis

2 Aspek Hukum

3 Aspek Pasar Dan Pemasaran

4 Aspek Pasar Dan Pemasaran

5 Aspek Keuangan

6 Aspek Keuangan

7 Kuis

UJIAN TENGAH SEMESTER

8 Aspek Teknis/Operasi

9 Aspek Manajemen Dan Organisasi

10 Aspek Ekonomi Sosial

11 Aspek Amdal

12 Kuis

13 Laporan Studi Kelayakan Bisnis

14 Laporan Studi Kelayakan Bisnis

UJIAN AKHIR SEMESTER

7. ASPEK KAJIAN

SKB (AMDAL)

2. PASAR &

PEMASARAN

3. ASPEK

FINANCIAL

4. ASPEK

TEKNIS DAN

TEKNOLOGIS

5. ASPEK MANAJEMEN&

ORGANISASIONAL

6. ASPEK

PERSAINGAN/

Sosial Ekonomi

1. Yuridis

STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK KEUANGAN (2)

ASPEK KEUANGAN

� Konsep Umur Proyek, Discount Rate

� Payback Period

� NPV

� IRR

� ROE / ROA

� BEP

� Profitability Index / Profit Margin, dll

Analisis BEP

� suatu kondisi dimana pada periode

tersebut perusahaan tidak mendapat

keuntungan dan juga tidak menderita

kerugian

Analisis-analisis

� Metode Net Present value adalah selisih

antara benefit (penerimaan) dengan

cost (pengeluaran) yang telah dipresent

valuekan. Kriteria NPV ini mengatakan

bahwa proyek yang akan dipilih apabila

NPV > 0.

� Metode Internal rate of return (IRR) adalah

tingkat discout rate yang menyamakan PV of

cashflow dengan PV of investment. Kriteria

investasi IRR ini memberikan pedoman

bahwa proyek akan dipilih apabila IRR >

keuntungan yang disyaratkan.

ASPEK KEUANGAN

Setelah dianalisa, direview kembali =

� Kebutuhan dana serta sumbernya

� Cash Flow

� Penggunaan Modal

� Prioritas Bisnis

� Sensitivity Analysis (Analisis Resiko dari segi Financial)

ASPEK KEUANGAN

� Modifikasi penilaian kelayakan :

� Sensitivity Analysis (L/R, Cash Flow)

� Cost Effectiveness

� Multi Purposed Analysis

Sensitivity Analysis

MOST LIKELY CASE

2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan

Pendapatan

Makanan dan Minuman 300.000.000 321.000.000 343.470.000 367.512.900 393.238.803 naik 7% / tahun

Pendapatan lain-lain 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 tetap

Total Pendapatan 325.000.000 346.000.000 368.470.000 392.512.900 418.238.803

Biaya Operasional

Biaya bahan makanan dan minuman 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 inflasi 5% / tahun

Gaji Pegawai 120.000.000 126.000.000 132.300.000 138.915.000 145.860.750 naik 5% / tahun

Listrik, Air, Telpon 25.000.000 26.250.000 27.562.500 28.940.625 30.387.656 inflasi 5% / tahun

Sewa Tempat 20.000.000 21.000.000 22.050.000 23.152.500 24.310.125 naik 5% / tahun

Depresiasi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 garis lurus

Total Biaya 270.000.000 283.250.000 297.162.500 311.770.625 327.109.156

Laba Kotor 55.000.000 62.750.000 71.307.500 80.742.275 91.129.647

Pajak (5.500.000) (6.275.000) (7.130.750) (8.074.228) (9.112.965)

Laba Bersih 60.500.000 69.025.000 78.438.250 88.816.503 100.242.611

14,1% 13,6% 13,2% 12,9%

Tahun

Sensitivity Analysis

BEST CASE

2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan

Pendapatan

Makanan dan Minuman 300.000.000 390.000.000 507.000.000 659.100.000 856.830.000 naik 30% / tahun

Pendapatan lain-lain 25.000.000 25.750.000 26.522.500 27.318.175 28.137.720 naik 3% / tahun

Total Pendapatan 325.000.000 415.750.000 533.522.500 686.418.175 884.967.720

Biaya Operasional

Biaya bahan makanan dan minuman 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 inflasi 5% / tahun

Gaji Pegawai 120.000.000 126.000.000 132.300.000 138.915.000 145.860.750 naik 5% / tahun

Listrik, Air, Telpon 25.000.000 26.250.000 27.562.500 28.940.625 30.387.656 inflasi 5% / tahun

Sewa Tempat 20.000.000 21.000.000 22.050.000 23.152.500 24.310.125 naik 5% / tahun

Depresiasi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 garis lurus

Total Biaya 270.000.000 283.250.000 297.162.500 311.770.625 327.109.156

Laba Kotor 55.000.000 132.500.000 236.360.000 374.647.550 557.858.564

Pajak (5.500.000) (13.250.000) (23.636.000) (37.464.755) (55.785.856)

Laba Bersih 60.500.000 145.750.000 259.996.000 412.112.305 613.644.420

141% 78% 59% 49%

Tahun

Sensitivity Analysis

WORST CASE

2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan

Pendapatan

Makanan dan Minuman 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 tetap

Pendapatan lain-lain 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 tetap

Total Pendapatan 325.000.000 325.000.000 325.000.000 325.000.000 325.000.000

Biaya Operasional

Biaya bahan makanan dan minuman 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 inflasi 5% / tahun

Gaji Pegawai 120.000.000 126.000.000 132.300.000 138.915.000 145.860.750 naik 5% / tahun

Listrik, Air, Telpon 25.000.000 26.250.000 27.562.500 28.940.625 30.387.656 inflasi 5% / tahun

Sewa Tempat 20.000.000 21.000.000 22.050.000 23.152.500 24.310.125 naik 5% / tahun

Depresiasi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 garis lurus

Total Biaya 270.000.000 283.250.000 297.162.500 311.770.625 327.109.156

Laba Kotor 55.000.000 41.750.000 27.837.500 13.229.375 (2.109.156)

Pajak (5.500.000) (4.175.000) (2.783.750) (1.322.938) 210.916

Laba Bersih 60.500.000 45.925.000 30.621.250 14.552.313 (2.320.072)

-24% -33% -52% -116%

Tahun

Cost Effectiveness

Analisa - Buy

Biaya Beli 1 Lot = Rp. 1 Milyar,- 2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan

Bunga KPR = 10%

Total Pendapatan (1 Lot) 100.000.000 115.000.000 132.250.000 152.087.500 174.900.625 naik 15% / tahun

Biaya

Biaya Pegawai 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000

Depresiasi 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000

Bunga 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

Total Biaya 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

Laba Kotor 50.000.000 65.000.000 82.250.000 102.087.500 124.900.625

Pajak (5.000.000) (6.500.000) (8.225.000) (10.208.750) (12.490.063)

Laba Bersih 55.000.000 71.500.000 90.475.000 112.296.250 137.390.688

30,0% 26,5% 24,1% 22,3%

Tahun

Cost Effectiveness

Analisa - Rent

Biaya Sewa 1 Lot = Rp. 100 juta,- 2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan

Bunga Kredit = 13%

Total Pendapatan (10 Lot) 250.000.000 287.500.000 330.625.000 380.218.750 437.251.563 naik 15% / tahun

Biaya

Biaya Pegawai 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000

Biaya Sewa (10 Lot) 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000

Bunga 13.000.000 13.000.000 13.000.000 13.000.000 13.000.000

Total Biaya 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000

Laba Kotor 125.000.000 162.500.000 205.625.000 255.218.750 312.251.563

Pajak (12.500.000) (16.250.000) (20.562.500) (25.521.875) (31.225.156)

Laba Bersih 137.500.000 178.750.000 226.187.500 280.740.625 343.476.719

30,0% 26,5% 24,1% 22,3%

Tahun

ASPEK RESIKO BISNIS

� Resiko terkait :

� Finance, Pasar, Persaingan, Teknologi, Siklus,

SDM, SDA, Supplier, Ekonomi Negara, Politik,

Lingkungan, Transport, Valas, Teknis (tidak

laku), dll

� Resiko terbagi atas :

� Controllable

� Uncontrollable

ASPEK RESIKO BISNIS

� Beberapa contoh Resiko Bisnis :

� Aspek Keuangan

• Biaya produksi yang berlebihan

• Biaya overheads yang tinggi

• Hutang yang berlebihan

• Pinjaman yang berlebihan

RESIKO KEUANGAN

� Pendapatan xxx

� Biaya ( xxx )

� Net Income xxx

� Modal/ Investasi xxx

� Rate of Return xx %

RESIKO KEUANGAN

� Modifikasi penilaian kelayakan :

� Sensitivity Analysis (L/R, Cash Flow)

� Cost Effectiveness

� Multi Purposed Analysis

Tahapan studi kelayakan

� Tahapan persiapan.

� Tahapan pengumpulan data (primer dan

sekunder).

� Tahapan pengolahan dan analisis data.

� Tahapan penyusunan laporan.

Tugas Keuangan - 2

� Proyek A dan Proyek B membutuhkan investasi Rp. 400 juta,

Discount Factor (DF) = 12% (Nim Genap) / 14% (Nim Ganjil).

Pemasukan Proyek A pada tahun 1 sd 3 adalah Rp.150 Juta

sedangkan tahun 4 adalah Rp.250 Juta. Pemasukan Proyek

B pada tahun 1 sd 4 adalah Rp.175 Juta.

� Hitung NPV, PI, IRR dan Pay Back pada Proyek A ?

� Hitung NPV, PI, IRR dan Pay Back pada Proyek B ?

� Investasi mana yang lebih baik Proyek A atau Proyek B ?

� Apakah yang dimaksud dengan Sensitivity Analysis?

Boleh menggunakan bantuan software Excel

Soal – Software Keuangan

� Proyek A dan Proyek B membutuhkan investasi Rp. 200 juta,

Discount Factor (DF) = 10%. Pemasukan Proyek A pada

tahun 1 sd 2 adalah Rp.75 Juta sedangkan tahun 3 adalah

Rp.165 Juta. Pemasukan Proyek B pada tahun 1 sd 3 adalah

Rp.105 Juta.

� Hitung NPV, PI, IRR dan Pay Back pada Proyek A ?

� Hitung NPV, PI, IRR dan Pay Back pada Proyek B ?

� Investasi mana yang lebih baik Proyek A atau Proyek B ?

Nothing impossible as long as you have strong willingness to learn!