(Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

7
PENERAPAN SIX SIGMA SEBAGAI METODA PENGENDALIAN KUALITAS (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) . Dewi Rosmala, S.si, Msc. jurusan Teknik lnformatika, Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung, e-mail: [email protected] Falahah Information System Research Group, Sekolah Teknik Elektro dan lnformatika lnstitut Teknolocri Bandung, , b e-mail: [email protected] ABSTRAK SIX Sigma adalah konsep dan metoda utnuk mengelola kualitas suatu produk. Sebagai metoda, Six Sigma dilengkapi dengan seperangkat alat bantu perhitungan dan analisa statistik serta tahapan- tahapandalam melaksanakan proses pengendalian dan peningkatan kualitas produk. Tahapan-tahapan yang dilakukan meliputl [Olefine, [Mleasure, [Alnalysis, [Ilmprovement, dan [ejontrol, yang merupakan satu slklus aktlvltas dengan tujuan akhir peningkatan kualitas yang dilakukan secara bertahap. Pada tulisan Inl metoda SIX Sigma akan dlslmulaslkan dan dlterapkan pada pengelolaan kualtlas produk hasil sebuah proyek Sistem Informas) yaltu pengukuran kualitas responslf sebuah aplikasl slstem Informasl penjualan barang. Permasalahan yang menjadl Ide penerapan ukuran In) adalah adanya keluhan. akan lambatnya waktu tanggap yang diberikan oleh sistem terhadap pengguna. Tahapan yang dltempuh adalah mendefinisikan permasalahan, menentukan standar ukuran kualitas dan larget yang ingin dicapai , mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasi berbagai alternatlf sol US) yang mungkin dapat diterapkan, mensimulasikan berbagai solusi tersebut pada sub slstem kecil (pilot project) dan mengukur peningkatan kualitasnya, memilih solusi yang paling optimal , dan menetapkan rencana pengendalian dan evaluasi berkala Kala kunci: six-sigma, pel1genda/iall kua/ilas, simu/asi, waklu tQnggap. I. Pendahuluan Six Sigma adalah singkatan dari "Six Standard Deviations ji-om the arithmetic mean" (Sigma atau (J adalah huruf latin yang digunakan untuk menyatakan deviasi standar pada statistik). Metodologi Six Sigma menyediakan teknik dan alat untuk meningkatkan kemampuan dan mengurangi kesalahan / kegagalan di berbagai proses. Secara statistik, Six Sigma menjamin bahwa 99,9997% dari semua produk yang dihasilkan oleh proses dapat memenuhi standar kualitas tertentu, artinya metoda ini hanya membolehkan kegagalan sekitar 3.4 per satu juta peluang. Jika proses yang berlangsung ternyata gagal memenuhi criteria ini maka proses tersebut harus dianalisa ulang, diganti dan diuji untuk melihat adanya peluang perbaikan. jika temyata tidak terjadi perbaikan yang signifikan maka proses tersebut dianalisa ulang, dirancang ulang dan diuji lagi, dan seterusnya hingga diperoleh tingkat kualitas yang diinginkan. Jika tingkat perbaikan ini berhasil ditemukan , maka hasilnya akan didokumentasikan dan pengetahuan ini disebarluaskan di seluruh unit di perusahaan sehingga dapat diterapkan dan peningkatan kualitas dapat terjadi di seluruh lini perusahaan. Metoda ini mula-mula digunakan oleh Motorola pada divisi manufaktur, dimana ribuan part dibuat dengan proses yang sama berulang- ulang. Metoda ini akhirnya dikembangkan agar dapat digunakan di berbagai proses selain manufaktur. Six Sigma menerapkan prinsip dasar dan teknik yang digunakan pada bisnis, statistik dan rekayasa. Tiga hal ini membentuk elemen inti Six Sigma. 2. Elemen Inti Six Sigma Kebutuhan customer, kualitas desain, metrik dan pengukuran, keterlibatan karyawan dan 296

Transcript of (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

Page 1: (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

I

PENERAPAN SIX SIGMA SEBAGAI METODA PENGENDALIAN KUALITAS

(Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi)

Dewi Rosmala Ssi Msc jurusan Teknik lnformatika Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Bandung

e-mail rosmalayahoocom Falahah

Information System Research Group Sekolah Teknik Elektro dan lnformatika lnstitut Teknolocri Bandung b

e-mail andromedaI268yahoocom

ABSTRAK SIX Sigma adalah konsep dan metoda utnuk mengelola kualitas suatu produk Sebagai metoda Six Sigma dilengkapi dengan seperangkat alat bantu perhitungan dan analisa statistik serta tahapanshytahapandalam melaksanakan proses pengendalian dan peningkatan kualitas produk Tahapan-tahapan yang dilakukan meliputl [Olefine [Mleasure [Alnalysis [Ilmprovement dan [ejontrol yang merupakan satu slklus aktlvltas dengan tujuan akhir peningkatan kualitas yang dilakukan secara bertahap

Pada tulisan Inl metoda SIX Sigma akan dlslmulaslkan dan dlterapkan pada pengelolaan kualtlas produk hasil sebuah proyek Sistem Informas) yaltu pengukuran kualitas responslf sebuah aplikasl slstem Informasl penjualan barang Permasalahan yang menjadl Ide penerapan ukuran In) adalah adanya keluhan akan lambatnya waktu tanggap yang diberikan oleh sistem terhadap pengguna Tahapan yang dltempuh adalah mendefinisikan permasalahan menentukan standar ukuran kualitas dan larget yang ingin dicapai mengidentifikasi penyebab masalah mengidentifikasi berbagai alternatlf sol US) yang mungkin dapat diterapkan mensimulasikan berbagai solusi tersebut pada sub slstem kecil (pilot project) dan mengukur peningkatan kualitasnya memilih solusi yang paling optimal dan menetapkan rencana pengendalian dan evaluasi berkala

Kala kunci six-sigma pel1gendaiall kuailas simuasi waklu tQnggap

I Pendahuluan Six Sigma adalah singkatan dari Six Standard Deviations ji-om the arithmetic mean (Sigma atau (J adalah huruf latin yang digunakan untuk menyatakan deviasi standar pada statistik) Metodologi Six Sigma menyediakan teknik dan alat untuk meningkatkan kemampuan dan mengurangi kesalahan kegagalan di berbagai proses Secara statistik Six Sigma menjamin bahwa 999997 dari semua produk yang dihasilkan oleh proses dapat memenuhi standar kualitas tertentu artinya metoda ini hanya membolehkan kegagalan sekitar 34 per satu juta peluang Jika proses yang berlangsung ternyata gagal memenuhi criteria ini maka proses tersebut harus dianalisa ulang diganti dan diuji untuk melihat adanya peluang perbaikan jika temyata tidak terjadi perbaikan yang signifikan maka proses tersebut dianalisa ulang dirancang ulang dan diuji lagi dan seterusnya hingga diperoleh tingkat kualitas yang diinginkan

Jika tingkat perbaikan ini berhasil ditemukan maka hasilnya akan didokumentasikan dan pengetahuan ini disebarluaskan di seluruh unit di perusahaan sehingga dapat diterapkan dan peningkatan kualitas dapat terjadi di seluruh lini perusahaan

Metoda ini mula-mula digunakan oleh Motorola pada divisi manufaktur dimana ribuan part dibuat dengan proses yang sama berulangshyulang Metoda ini akhirnya dikembangkan agar dapat digunakan di berbagai proses selain manufaktur

Six Sigma menerapkan prinsip dasar dan teknik yang digunakan pada bisnis statistik dan rekayasa Tiga hal ini membentuk elemen inti Six Sigma

2 Elemen Inti Six Sigma Kebutuhan customer kualitas desain metrik dan pengukuran keterlibatan karyawan dan

peningkatan yang kontinyu ad proses pen ingkatan six sigma Tiga elemen inti six sigma ada bull Kepuasan Konsumen

Mendefinisikan pn pengukuran untuk p

Menggunakan dan dan sistem

Menentukan sas peningkatan

bull Membangun tim dan r karyawan Keterlibatan seluruh penting bagi six sigma meneyrtakan semua menyediakan peluang karyawan agar mereka d potensi dan kemampu memuaskan konsumen

bull Mendefinisikan peranar tim harus memiliki didefinisikan dengan je yang dapat terukur Sasaran Six Sigma mengimplementasikan pengukuran yang peningkatan proses d melalui penerapan proy

3 Konse Utama PeDe Metodologi Six Sigma d berbagai proses bisnis den evaluasi dan penyesuaian d secara konstan Untuk me Sigma menggunakan seran dikenal dengan OMAIC (L Measure peljormQnce A Improve performance ConI

Metodologi ini juga dap membuat proses bisnis ba menggunakan prinsip OF Sigma) Six Sigma sangat teknik statistik untuk meng kualitas pengukuran

Oua konsep utama dalam adalah OMAIC dan OMA[ Metode DMAIC (Defllllt Improve Control) adalah ~ untuk meningkatkan prose mensyaratkan peningkat bertahap

296

peningkatan yang kontinyu adalah alemen utama proses peningkatan six sigma Tiga elemen inti six sigma adalah bull Kepu asan Konsumen

- Mendefinisikan proses metrik dan pengukuran untuk proses

- Menggunakan dan memahami data dan sistem

- Menentukan sasaran perbaikanl peningkatan

bull Membangun tim dan melibatkan seluruh karyawan Keterlibatan seluruh karyawan sangat penting bagi six sigma Peru sahaan harus meneyrtakan semua karyawan dan menyediakan peluang dan insentif untuk karyawan agar mereka dapat berfokus pada potensi dan kemampuan mereka untuk memuaskan konsumen

bull Mendefinisikan peranan semua anggota tim harus memi I iki peranan yang didefinisikan dengan jelas dengan sasaran yang dapat terukur Sasaran Six Sigma adalah untuk mengimplementasikan strategi berbasis pengukuran yang berfokus pada peningkatan proses dan reduksi variasi melalui penerapan proyek Six Sigma

3 Konse Utama Penera an Six Si ma Metodologi Six Sigma dapat meningkatkan berbagai proses bisnis dengan cara melakukan evaluasi dan penyesuaian dan perbaikan proses secara konstan Untuk mencapai hal ini Six Sigma menggunakan serangkaian tahapan yang dikenal dengan DMAIC (Define opportunities Measure pelormance Analyze opportunity Improve performance Control perforl1lance)

Metodologi ini juga dapat digunakan untuk membuat proses bisnis baru dari awal dengan menggunakan prinsip DFSS (Design For Six Sigma) Six Sigma sangat mengandalkan pada teknik statistik untuk mengurangi kegagal an dan kualitas pengukuran

Dua konsep utama dalam penerapan Six Sigma adalah DMAIC dan DMADV Metode DMAIC (Define Measure Analyze Improve Control) adalah sistem yang digunakan untuk meningkatkan proses yang sudah ada yang mensyaratkan peningkatan signifikan secara bertahap

Metoda DMADV (Define IVeasure Analyze Desigl Verify) adalah sistem yang digunakna untuk membangun proses baru atau produk pada tingkat kualitas Six Sigma Metoda ini juga dapat diterapkan jika proses yang sedang berjalan memerlu kan perbaikan secara dramatis Kedua metoda tersebut dijalankan oleh Green Belts dan Black Belts dan diawasi oleh Master Black Belts

31 Metoda DMAIC Secara ringkas lan gkah -I angkah yang dilakukan di setiap tahapan pada metoda ini adalah sebagai berikut

Define melakukan analisa y = f(X) (y =

masalah x = faktor penyebab) membuat pernyataan masa lah menentukan sasaran kriteria kritis kualitas (critical to quality shyCTQ) berdasarkan sudut pandang customer

Measure membuatlmelakukan analisa sistem pengukuran (measurement system analysis shyMSA) untuk menjamin kualitas data dan integritas

Analyze melaksanakan analisa root-cause untuk menentukan kebergantungan CTQ dan sumber var iasi kinerja

Improve mendefinisikan menjalankan lIji coba dan menerapkan aksi perbaikan Mengkonfirmas i hasi lnya yang dibandingkan dengan pencapaian CTQ

Control menetapkan tanggung jawab untuk kendali pemantauan daya tahan dan menjalankan rencana eksekusi selanjlltnya

32 Metoda DMADV Dalam bentuk yang sederhana diranca ng untuk mengembangkan fase DMAIC untuk menghasilkan desain yang handal membangun dan menerapkan solusi baru Fase define measure dan analysis terdiri atas tahapan yang sama seperti pad a metoda DMAIC

Design meneruskan kehandalan proses terhadap fase desain dan membangun solusi berdasarkan CTQ dan kriteria yang dikendalikan oleh data

Verify menglljicoba so lusi menganalisa kemampuan dan konfirmasi pesyaratan CTQ telah dipenuhi dan menerapkan solusi

297

4 Penerapan Six Sigma pada Ieningkatan Produk IT

Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk menerapkan metoda Six Sigma pada peningkatan kualitas layanan teknologi informasi I Menetapkan ruang lingkup proyek 2 Fase Define

Pada fase ini dilakukan tiga sub proses penting yaitu bull Project Charter dokumentasi resmi

proyek karena Six Sigma hanya dapat diterapkan jika semua kondisi awal dan tim yang melaksanakannya terdefinisi dengan jelas Project charter biasanya memuat pernyataan masalah alasan atau kasus dari masalah yang ada dan pernyataan tujuan sasaran yang ingin dicapai

bull Identifikasi kebutuhan konsumen tahapan ini meliputi proses pemodelan kebutuhan konsumen menggunakan tabel SIPOC (supplier input p rocess output customer) wawancara dengan konsumen untuk mendapatkan keinginan yang sebenarnya (voice of customer - YOC) dan membuat statemen yang jelas mengenai kebutuhan konsumen

bull Membuat Peta Proses tingkat atas digunakan untuk memodelkan proses layanan tersebut secara umum

3 Fase Measure merupakan fase pengukuran tcrhadap keadaan yang saat ini terjadi penentuan ukuran yang ingin dijadikan stan dar dan yang ingin dicapai Langkah-Iangkah pada fase ini adalah bull Menentukan definisi masalah (Y(sraquo

dengan cara membuat tabel yang terdiri atas masalah utama sekunder dan masalah lain yang terkait dan pengukuran terhadap masing-masing masaah tersebut

bull Menentukan standar kinerja bagi Yes) dengan cara memperluas tabel di langkah sebelumnya dengan menambahkan kolom current baseline dan target yang ingin dicapai

bull ldentifikasi factor segmentasi untuk rencana pengumpulan data yaitu menganalisa hal-hal apa yang dapat mempengaruhi yes) dengan menggunakan diagram bantu misalnya diagram pohon sebab akibat menuliskan kembali tabel SIPOC dengan menambahkan kolom controled dan Ul1controlled pada

298

setiap input dan output yang terlibat serta membuat matriks sebab akibat

bull Menerapkan Measurement System Allalisys (MSA) yaitu menentukan isushyisu utama yang berhubungan dengan pengukuran misalnya keakuratan dan konsistensi hasil pengukuran

bull Mengumpulkan data lang kah ini dilakukan setelah jelas data-data apa yang mungkin diperlukan untuk mengukur atau mengevaluasi penyebab masalah

bull Menggambarkan dan menampilkan va riasi keadaan saat ini dengan cara menyajikan data yang ada dalam bentuk grafik dengan berbagai bentuk

4 Fase Analysis Fase ini terdiri atas analisa terhadap data-data yang sudah berhasil dikumpulkan pada fase sebelumnya Proses-proses yang dilakukan pada fase ini adalah bull Mengukur kemampuan proses dengan bull

cara membandingkan antara kemampuan proses yang sudah ada dengan target yang diinginkan

bull Menyempurnakan tujuan perbaikan dengan mengevaluasi apakah target at au tujuan perbaikan yang sudah ditetapkan mungkin dicapai dalam kurun waktu yang layak atau mungkin target tersebut harus diturukan atau dinaikkan

bull Identifikasi segmen data penting dan polanya dengan menggunakan berbagai metoda statistik

bull Identifikasi dengan menguraikan atau menyempurnakan lebih rinci factorshyfaktor penyebab masalah tersebut Al at bantu yang dapat digunakan misalnya fishbone diagram tree diagram dan matrik sebab-akibat

bull Mengidentifikasi dan verifikasi factor penyebab kritis (X kritis)

bull Menghitung perkiraan manfaat dan keuntungan jika factol penyebab kritis tersebut berhasil dieliminasi

5 Fase Improvelllent pada fase ini dilakukan pemilihan solusi dan penerapannya untuk meningkatkan kualitas Langkah-langkah pada fase ini adalah bull Identi fikasi alternatif-alternati f solusi

untuk menyelesaikan penyebab X kritis dengan memperhatikan aspek bisnis customer dan karyawan

bull Memilih dan mencoba solusi dengan melaporkan hasilnya untuk dikaji oleh tim Master Black Be lt

bull Menerapkan sol usi yang sudah dip ilih dan diuJ i pada proyek percontohan dan mengeva luasi hasilnya

6 Fase Conlrol meliputi usaha untuk mempertahankan tingkat kua litas yang berhasil dicapai serta peluang untuk memperbaiki lebih lanjut Tahapan yang dilakukan dalam fase ini adalah bull Membangun rencana kontrol dengan

memperhatikan aspek kontTol manajemen dan kontro l opersional

bull Menentukan kemampuan peningkatan proses dengan cara menganalisa proses yang sudah berjalan dengan menggunakan sistem pengukuran dan target yan g ingin dicapai yang sudah didefin isikan sebelunmya pada fase Dejine dan Measure

bull Menerapkan kontrol proses menerapkan proses pengumpulan data yang diper lukan untuk pen era pan kontrol terhadap proses yang ad a menentukan definisi operasional untuk setiap elemen dat a dan memilih alat bantu yang dapat mengotomatisasi proses inl untuk mengurangi beban kerja dan biaya

bull Menyelesaikan proyek bull Langkah akhir ini meliput i fase

penye lesaian proyek yang berupa bull Membangun dan menjalankan rencana

untuk menerapkan proses yang sudah diperbaiki termasuk pelatihan j ika diperlukan

bull Membangun dan menjalankan rencana komunikasi yang mengin fonnasikan semua hal yang terpengaruh oleh perubahan tersebut

bull Menjalankan transisi pengawasan ke manajemen terkait dan mendokumentasikan semua temuan dan proses ana lisa sehingga dapat digu nakan pada rencana perbaikan berikutnya

5 Kinera Database Lima faktor yang mempengaruhi kinerja database ada lah workload throughput resources optimization dan contelltioll Workload merupakan kombinasi anta ra transaksi on line balch job quey analisa dala warehousing dan system command yang langsung datang dari sistem Workload dapat

bernuktuasi dari waktu ke waktu Kadangshykadang workload dapat diprediksi (misalnya di akhir bulan) tetapi kadang-kadang juga tidak terprediksi sebe lumn ya

Throughput mendefinisikan kapabilitas keseluruhan dari komputer dalam memproses data Throughput merupakan kombinasi antara kecepatan 10 kecepatan CPU kemampuan parallel mesin dan efisiensi sist em operasi dan software lainnya

Sumberdaya I resource adalah alat bantu software dan hardware yang ada di komputer misalnya database kernel disk space dan cache controll er

Optimisasi pada database meliputi misalnya formula SQL yang tepat penentuan parameter database dan sebagainya

Contention adalah kondisi dimana dua atau lebih komponen dari work load cenderung menggunakan sumber daya yang sam a dan menimbulkan konnik (misalnya update ganda pada bagian data yang sama) Meningkatnya cOlltentioll dapat menurunkan throughput

Berdasarkan uraian di atas maka kinerJa database dapat didefin isikan sebagai optimasi penggunaan sumber daya untuk meningkatkan throughput dan meminimalisasi contelltion sehingga dapat memperbesar peluang workload yang dapat diproses Faktor-fa ktor lain yang menentukan kinerja database adalah interaksi antar aplikasi dengan kompo nen lain pada infrastruktur yang ada--

Untuk mengevaluasi kinerja database Illaka perlu dilakukan analisa yang seksama terhadap semua faktor tersebut Salah satu caranya adalah menggunakan aturan 80-20 untuk mengidentifikasi masalah yang paling kritis Salah satu penyebab yang mengakibatkan kurang baiknya kinerja database adalah SQL yang tidak efisien Dalam kenyataannya mencari statemen SQL mana yang mempengaruhi ki nerj a merupakan hal yang suli t Statemen SQL dapat tersebar dan tersembunyi di sekian banyak kode aplikasi dan juga pengguna database yang secara interaktif memasukkan query dinamis Untuk itu sebaiknya digunakan alat bantu be rupa SQL monitor yang mampu mengurutkan statement SQL berdasarkan jumlah sumber daya yang dikonsumsinya dan melacak statemen tersebut ke aplikasi atau sumber asalnya

299

Solusi Peningkatan Kinerja Database bull Desain database yang sesuai Desain yang

ba ik dapat dimulai dari desain database yang sudah dinol111alisasi meskipun kadang-kadang kita harus melakukan denormalisasi Sebaiknya denormalisasi dilakukan setelah ada pengujian bahwa hal itu memang diperlukan dan setelah dilakukan optimasi

bull Membuat indeks un tuk kolom yang ser in g digunakan sebagai criteria pemilihan criteri a penguru ta n dan digunakan dalam join

bull Optimasi query Usahakan membuat query yang menghasilkan juml ah record minimal dan gunakan indeks yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja database

bull Manfaatkan kemampuan database untuk bekerja sendiri misalnya membangun sebuah stored procedure yang mampu menghasilkan data sedekat mungk in dengan output akhir yang diinginkan Langkah ini dapat meminimalisasi jumlah query yang diperlukan untuk memperoleh data

6 Penerapan Metoda Siz Sigma pada Penin katan Kinera Database

Sebagai studi kasus penerapan metoda siz sigma pada layanan Tekno logi informasi yaitu pada peningkatan kinerja ap likasi penjualan barang untllk menyelesaikan keluhan berupa lambatnya waktu tanggap yang diberikan oleh sistem terhadap pengguna

Define Aplikasi penjualan barang yang akan dikaji terdiri atas beberapa panel entri master data dan perhitungan transaks i Aplikasi ini menggunakan satu database yang diterapkan pada MySQL Tabel yang diakses adalah tabel barang transaksi_ utama dan transaksi_det iJ Api ikas i ini diterapkan pada sebuah toko minimarket dengan jumlah transaksi rata-rata per hari adalah sekitar 50 hingga 100 konsumen dengan masing-masing konsumen membeli rata-rata 5 sampai 10 item barang Pada minimarket itu sendiri memi liki sekitar 15000 item barang Jadi rata-rata jumlah data yang diisikan ke dalam tabel transaksi adalah seki tar 1000 record per hari

300

Ruang lingkup yang akan dikaji adalah peningkatan respons time pad a entri data transaksi penjualan

Berdasarkan kelu han pengguna apl ikasi dirasakan lambatnya respon time ketika proses pencarian data barang dan lambatnya respon time ketika akan mengisikan data transaksi pada saat pelanggan sedang ramai (misalnya hari minggu atau akhir awal bulan) Dari deskripsi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah Vex) = respons time (detik)

Alur proses pada aplikasi ada lah sebagai berikllt I Pencarian harga barang

Pencarian dilakukan ke tabel barang dengan menggunakan kode barang Jika kode barang tidak diketahui maka aplikasi akan menampi lkan data barang-barang de ngan nama kode yang mirip dengan nama kode yang diisikan

2 Pengisian data transaksi Untuk set iap item yang diisikan akan dicari harga barang pad a tabel barang Kemudian akan dilakuka n perhitungan jumlah harga barang untuk setiap item dan total transaksi seluruhnya

Measure Data pada saat ini adalah

Proses Resp ons Respons time time yang

diinginkan Pencarian ha rga barang

5 detik 2 detik

Pengisian 4 detik middotper 3 detik per data transaksi item barang item barang

Dari uraian di atas maka masalah utama yang ingin diselesaikan adalah meningkatkan respons time untuk ketiga proses tersebut Respons time dipengaruhi oleh beberapa ha l beberapa peluang penyebab besamya respons time adalah bull Desain database yang kurang efektif (x I) bull Bentuk query yang kurang efisien pada

kode program (x2) bull Jumlah data yang cukup besar (x3) bull Kinerj a mesin server da tabase (x4)

Gambar 1 Diagram Fishbone Sederhana

Dari berbagai peluang penyebab di atas maka harus ditemukan cara pengukuran kuantitatif setiap parameter tersebut Beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam penentuan parameter ini adalah bull Parameter yang pertama sulit diukur secara

kuantitatif kecuali jika dilakukan desain ulang kemudian diukur kembali pengaruhnya terhadap kinerja database Pad a kasus ini tidak mungkin dilakukan pergantian mesin server database serta mesin client (infrastruktur hardware tetap seperti semula)

Oleh karena itu pada studi kasus ini yang akan dikaji adalah parameter x2 dan x3

Analysis Metoda perhitungan statistik untuk analisa yang dapat digunakan adalah seperti pada gambar berikut

~+I JIml

Uw-OUlaquol I bull s y~Tltl~JJl

Vtn)lJe

Ppl)IO ~ ltl-VMI

C ~middotSqul( Q (ScaIlBf) PI( middotme SerI es

CCflliflgamplCy TaDle Ana Iy5-s 01 VanAIIOe A NOVA)

x --~---------4--------~--~ ~ log lSllC Rogo5SI()n Couelauon

~ Urear ana Non-lInear Regression

Dari hasil berikut

pengujian diperoleh data sebagai

Ul-Iro~

At)l)

l~lJ Jl)I

j ~~~I iJ~IV~l VN J V

0 18 71 su

Proses Kapabi Target litas

Rata - Std d ev Rata Sld de v rata -rata

Penca ri a 4 545 003 22 002 n harga detik barang Pen gisia 389 002 3 1 002 n data de tik transaks per i item

barang

Dari hasil data di atas tern ya ta target yang direncanakan tidak terlalu jauh dari kemampuan saat ini sehingga mungkin dicapai dalam kurun waktu si ngkat

Improvement Berdasarkan fase pengukuran ditemukan dua factor yang berpeluang sebagai penyebab lambatnya respons time yaitu

Sentuk query yang kurang efisien pada kode program (x2) lumlah data yang cukup besar (x3) Sol usi yang d isarankan adalah I Memecah tabel transaksi setiap telah

mencapai jumlah record tertentu mi sa ln ya setiap mencapai 50000 record maka akan dibuat sebuah tabel transaksi baru dan tabel transaksi lama hanya diakses untuk proses rekapitulasi laporan bulanan

2 Membuat tabel jenis barang sebagai tabel referensi dan memecah tabel barang menjad i satu tabel untuk setiap jenis barang kecuali untuk jenis-jenis yang memiliki item barang kurang dari 5 item

Setelah diujicobakan solusi ini ternyata telah dicapai perubahan sebagai berikut

Targe t ini Rata-

Proses Kapabilitas saat

Stddev Rata Std rata dey

Pencarian -rata 22 25 003 002

harga deti k barang Pengisian 2 8 31 002 data

002 det ik

transaksi per item barang

301

l l

Dari tabe l tadias terl ihat bah wa has il ya ng dipem leh dari usaha peningkatan kualitas kinerja database dengan menerapkan dua so lusi tersebut sud ah cukup efekti f

Control Fase contro l meliputi pemantauan keeepatan data transaksi terutama pada saa t konsumen banyak untuk menganti sipasi meningkatn ya beban kerja dan memperhi tungkan peluang alternatifperbaikan lain ya ng bi sa dilak ukan

Kesimpulan I Six Sigma dapat diterapkan sebaga i metoda

untuk peningkatan kualitas produk dan layanan teknologi informasi

2 Penerapan metoda Siz Sigma memungkinkan terjadinya proses peningkatan kualitas yang bertahap kontinyu dan sesuai dengan kapabi lit as organ isasi

Referensi

[I ) Bostru p Tore Database Performance Ph ilosophy httpwww15seco ndscomlissue040 11 5ht m

(2) Hallowe l David L A Six Sigma Case Stlldy- Tutorial jor IT Call Center http software i sizsigma comll i brarycon te nt

(3) Sch loff Cha l-li e 6-Siglu Applied to IT Oakloand University 2004 http wwwoak land aeid

(4) Sl oan Daniel How to Use the 66 Profit Strategy And Tools Sloan Consu lting 2002 http wwwdaniel sloan com

(5) Mullins Craig S Defi ni ng Database Pe rformance http wwweraigsmullinscomlenr_d bhtm 1998

[6] httpsixsigmatutorial comlSix-SigmaiSixshySigma-Tutorialaspx What Is Six Sigma

Platfor

ur

Pengaksesan apl ikas i el1telpri~ perusahaan terutama perusah2 mobile memu ngkinkan lIntuk Namun demikian komputasi ko neksi Untuk menunjang ek suatu kerangka perusahaan ar Disal11ping itu akses terhada~ sinkroni sas i antara da ta lokal Pada tuli san ini di uraikan hasi antara ap likasi pada mobile eli kajian ini mengg unakan Sync1 dil11ana layanan jaringan dar memil iki form at atau men ggu diimplementasika n untuk ap lik

Kata kUl1cimiddot enterprise middle

1 Pendahuluan Kebutuhan pengaksesan infor dan ka pan pun menj ad i hal era informasi saat ini Salal untuk dapat melaku kan akse pengo lahan maupun pert u menggunakan peran gkat jeni d ikena l dengan ist ilah pervasi

Kebutu han pervasive compul denga n berkembang pes komputas i mobile seperti t Personal Digital Assistallt (F Dalam kerangka orga kebutuhan perangkat komunik menj adi seb uah keharusan pcrusahaan ya ng memi lik i lapa ngan

Untuk menunjang pervasive terin tegrasi da lam suatu perangkat mobile tersebLJ men yimpan da ta secara I mengakses data internal langsung Sal ah sa tu solusi kelllampuan terse but pada adal ah me I a lui pembangun lIIiddleware platorlll Platfc

302

l

Page 2: (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

peningkatan yang kontinyu adalah alemen utama proses peningkatan six sigma Tiga elemen inti six sigma adalah bull Kepu asan Konsumen

- Mendefinisikan proses metrik dan pengukuran untuk proses

- Menggunakan dan memahami data dan sistem

- Menentukan sasaran perbaikanl peningkatan

bull Membangun tim dan melibatkan seluruh karyawan Keterlibatan seluruh karyawan sangat penting bagi six sigma Peru sahaan harus meneyrtakan semua karyawan dan menyediakan peluang dan insentif untuk karyawan agar mereka dapat berfokus pada potensi dan kemampuan mereka untuk memuaskan konsumen

bull Mendefinisikan peranan semua anggota tim harus memi I iki peranan yang didefinisikan dengan jelas dengan sasaran yang dapat terukur Sasaran Six Sigma adalah untuk mengimplementasikan strategi berbasis pengukuran yang berfokus pada peningkatan proses dan reduksi variasi melalui penerapan proyek Six Sigma

3 Konse Utama Penera an Six Si ma Metodologi Six Sigma dapat meningkatkan berbagai proses bisnis dengan cara melakukan evaluasi dan penyesuaian dan perbaikan proses secara konstan Untuk mencapai hal ini Six Sigma menggunakan serangkaian tahapan yang dikenal dengan DMAIC (Define opportunities Measure pelormance Analyze opportunity Improve performance Control perforl1lance)

Metodologi ini juga dapat digunakan untuk membuat proses bisnis baru dari awal dengan menggunakan prinsip DFSS (Design For Six Sigma) Six Sigma sangat mengandalkan pada teknik statistik untuk mengurangi kegagal an dan kualitas pengukuran

Dua konsep utama dalam penerapan Six Sigma adalah DMAIC dan DMADV Metode DMAIC (Define Measure Analyze Improve Control) adalah sistem yang digunakan untuk meningkatkan proses yang sudah ada yang mensyaratkan peningkatan signifikan secara bertahap

Metoda DMADV (Define IVeasure Analyze Desigl Verify) adalah sistem yang digunakna untuk membangun proses baru atau produk pada tingkat kualitas Six Sigma Metoda ini juga dapat diterapkan jika proses yang sedang berjalan memerlu kan perbaikan secara dramatis Kedua metoda tersebut dijalankan oleh Green Belts dan Black Belts dan diawasi oleh Master Black Belts

31 Metoda DMAIC Secara ringkas lan gkah -I angkah yang dilakukan di setiap tahapan pada metoda ini adalah sebagai berikut

Define melakukan analisa y = f(X) (y =

masalah x = faktor penyebab) membuat pernyataan masa lah menentukan sasaran kriteria kritis kualitas (critical to quality shyCTQ) berdasarkan sudut pandang customer

Measure membuatlmelakukan analisa sistem pengukuran (measurement system analysis shyMSA) untuk menjamin kualitas data dan integritas

Analyze melaksanakan analisa root-cause untuk menentukan kebergantungan CTQ dan sumber var iasi kinerja

Improve mendefinisikan menjalankan lIji coba dan menerapkan aksi perbaikan Mengkonfirmas i hasi lnya yang dibandingkan dengan pencapaian CTQ

Control menetapkan tanggung jawab untuk kendali pemantauan daya tahan dan menjalankan rencana eksekusi selanjlltnya

32 Metoda DMADV Dalam bentuk yang sederhana diranca ng untuk mengembangkan fase DMAIC untuk menghasilkan desain yang handal membangun dan menerapkan solusi baru Fase define measure dan analysis terdiri atas tahapan yang sama seperti pad a metoda DMAIC

Design meneruskan kehandalan proses terhadap fase desain dan membangun solusi berdasarkan CTQ dan kriteria yang dikendalikan oleh data

Verify menglljicoba so lusi menganalisa kemampuan dan konfirmasi pesyaratan CTQ telah dipenuhi dan menerapkan solusi

297

4 Penerapan Six Sigma pada Ieningkatan Produk IT

Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk menerapkan metoda Six Sigma pada peningkatan kualitas layanan teknologi informasi I Menetapkan ruang lingkup proyek 2 Fase Define

Pada fase ini dilakukan tiga sub proses penting yaitu bull Project Charter dokumentasi resmi

proyek karena Six Sigma hanya dapat diterapkan jika semua kondisi awal dan tim yang melaksanakannya terdefinisi dengan jelas Project charter biasanya memuat pernyataan masalah alasan atau kasus dari masalah yang ada dan pernyataan tujuan sasaran yang ingin dicapai

bull Identifikasi kebutuhan konsumen tahapan ini meliputi proses pemodelan kebutuhan konsumen menggunakan tabel SIPOC (supplier input p rocess output customer) wawancara dengan konsumen untuk mendapatkan keinginan yang sebenarnya (voice of customer - YOC) dan membuat statemen yang jelas mengenai kebutuhan konsumen

bull Membuat Peta Proses tingkat atas digunakan untuk memodelkan proses layanan tersebut secara umum

3 Fase Measure merupakan fase pengukuran tcrhadap keadaan yang saat ini terjadi penentuan ukuran yang ingin dijadikan stan dar dan yang ingin dicapai Langkah-Iangkah pada fase ini adalah bull Menentukan definisi masalah (Y(sraquo

dengan cara membuat tabel yang terdiri atas masalah utama sekunder dan masalah lain yang terkait dan pengukuran terhadap masing-masing masaah tersebut

bull Menentukan standar kinerja bagi Yes) dengan cara memperluas tabel di langkah sebelumnya dengan menambahkan kolom current baseline dan target yang ingin dicapai

bull ldentifikasi factor segmentasi untuk rencana pengumpulan data yaitu menganalisa hal-hal apa yang dapat mempengaruhi yes) dengan menggunakan diagram bantu misalnya diagram pohon sebab akibat menuliskan kembali tabel SIPOC dengan menambahkan kolom controled dan Ul1controlled pada

298

setiap input dan output yang terlibat serta membuat matriks sebab akibat

bull Menerapkan Measurement System Allalisys (MSA) yaitu menentukan isushyisu utama yang berhubungan dengan pengukuran misalnya keakuratan dan konsistensi hasil pengukuran

bull Mengumpulkan data lang kah ini dilakukan setelah jelas data-data apa yang mungkin diperlukan untuk mengukur atau mengevaluasi penyebab masalah

bull Menggambarkan dan menampilkan va riasi keadaan saat ini dengan cara menyajikan data yang ada dalam bentuk grafik dengan berbagai bentuk

4 Fase Analysis Fase ini terdiri atas analisa terhadap data-data yang sudah berhasil dikumpulkan pada fase sebelumnya Proses-proses yang dilakukan pada fase ini adalah bull Mengukur kemampuan proses dengan bull

cara membandingkan antara kemampuan proses yang sudah ada dengan target yang diinginkan

bull Menyempurnakan tujuan perbaikan dengan mengevaluasi apakah target at au tujuan perbaikan yang sudah ditetapkan mungkin dicapai dalam kurun waktu yang layak atau mungkin target tersebut harus diturukan atau dinaikkan

bull Identifikasi segmen data penting dan polanya dengan menggunakan berbagai metoda statistik

bull Identifikasi dengan menguraikan atau menyempurnakan lebih rinci factorshyfaktor penyebab masalah tersebut Al at bantu yang dapat digunakan misalnya fishbone diagram tree diagram dan matrik sebab-akibat

bull Mengidentifikasi dan verifikasi factor penyebab kritis (X kritis)

bull Menghitung perkiraan manfaat dan keuntungan jika factol penyebab kritis tersebut berhasil dieliminasi

5 Fase Improvelllent pada fase ini dilakukan pemilihan solusi dan penerapannya untuk meningkatkan kualitas Langkah-langkah pada fase ini adalah bull Identi fikasi alternatif-alternati f solusi

untuk menyelesaikan penyebab X kritis dengan memperhatikan aspek bisnis customer dan karyawan

bull Memilih dan mencoba solusi dengan melaporkan hasilnya untuk dikaji oleh tim Master Black Be lt

bull Menerapkan sol usi yang sudah dip ilih dan diuJ i pada proyek percontohan dan mengeva luasi hasilnya

6 Fase Conlrol meliputi usaha untuk mempertahankan tingkat kua litas yang berhasil dicapai serta peluang untuk memperbaiki lebih lanjut Tahapan yang dilakukan dalam fase ini adalah bull Membangun rencana kontrol dengan

memperhatikan aspek kontTol manajemen dan kontro l opersional

bull Menentukan kemampuan peningkatan proses dengan cara menganalisa proses yang sudah berjalan dengan menggunakan sistem pengukuran dan target yan g ingin dicapai yang sudah didefin isikan sebelunmya pada fase Dejine dan Measure

bull Menerapkan kontrol proses menerapkan proses pengumpulan data yang diper lukan untuk pen era pan kontrol terhadap proses yang ad a menentukan definisi operasional untuk setiap elemen dat a dan memilih alat bantu yang dapat mengotomatisasi proses inl untuk mengurangi beban kerja dan biaya

bull Menyelesaikan proyek bull Langkah akhir ini meliput i fase

penye lesaian proyek yang berupa bull Membangun dan menjalankan rencana

untuk menerapkan proses yang sudah diperbaiki termasuk pelatihan j ika diperlukan

bull Membangun dan menjalankan rencana komunikasi yang mengin fonnasikan semua hal yang terpengaruh oleh perubahan tersebut

bull Menjalankan transisi pengawasan ke manajemen terkait dan mendokumentasikan semua temuan dan proses ana lisa sehingga dapat digu nakan pada rencana perbaikan berikutnya

5 Kinera Database Lima faktor yang mempengaruhi kinerja database ada lah workload throughput resources optimization dan contelltioll Workload merupakan kombinasi anta ra transaksi on line balch job quey analisa dala warehousing dan system command yang langsung datang dari sistem Workload dapat

bernuktuasi dari waktu ke waktu Kadangshykadang workload dapat diprediksi (misalnya di akhir bulan) tetapi kadang-kadang juga tidak terprediksi sebe lumn ya

Throughput mendefinisikan kapabilitas keseluruhan dari komputer dalam memproses data Throughput merupakan kombinasi antara kecepatan 10 kecepatan CPU kemampuan parallel mesin dan efisiensi sist em operasi dan software lainnya

Sumberdaya I resource adalah alat bantu software dan hardware yang ada di komputer misalnya database kernel disk space dan cache controll er

Optimisasi pada database meliputi misalnya formula SQL yang tepat penentuan parameter database dan sebagainya

Contention adalah kondisi dimana dua atau lebih komponen dari work load cenderung menggunakan sumber daya yang sam a dan menimbulkan konnik (misalnya update ganda pada bagian data yang sama) Meningkatnya cOlltentioll dapat menurunkan throughput

Berdasarkan uraian di atas maka kinerJa database dapat didefin isikan sebagai optimasi penggunaan sumber daya untuk meningkatkan throughput dan meminimalisasi contelltion sehingga dapat memperbesar peluang workload yang dapat diproses Faktor-fa ktor lain yang menentukan kinerja database adalah interaksi antar aplikasi dengan kompo nen lain pada infrastruktur yang ada--

Untuk mengevaluasi kinerja database Illaka perlu dilakukan analisa yang seksama terhadap semua faktor tersebut Salah satu caranya adalah menggunakan aturan 80-20 untuk mengidentifikasi masalah yang paling kritis Salah satu penyebab yang mengakibatkan kurang baiknya kinerja database adalah SQL yang tidak efisien Dalam kenyataannya mencari statemen SQL mana yang mempengaruhi ki nerj a merupakan hal yang suli t Statemen SQL dapat tersebar dan tersembunyi di sekian banyak kode aplikasi dan juga pengguna database yang secara interaktif memasukkan query dinamis Untuk itu sebaiknya digunakan alat bantu be rupa SQL monitor yang mampu mengurutkan statement SQL berdasarkan jumlah sumber daya yang dikonsumsinya dan melacak statemen tersebut ke aplikasi atau sumber asalnya

299

Solusi Peningkatan Kinerja Database bull Desain database yang sesuai Desain yang

ba ik dapat dimulai dari desain database yang sudah dinol111alisasi meskipun kadang-kadang kita harus melakukan denormalisasi Sebaiknya denormalisasi dilakukan setelah ada pengujian bahwa hal itu memang diperlukan dan setelah dilakukan optimasi

bull Membuat indeks un tuk kolom yang ser in g digunakan sebagai criteria pemilihan criteri a penguru ta n dan digunakan dalam join

bull Optimasi query Usahakan membuat query yang menghasilkan juml ah record minimal dan gunakan indeks yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja database

bull Manfaatkan kemampuan database untuk bekerja sendiri misalnya membangun sebuah stored procedure yang mampu menghasilkan data sedekat mungk in dengan output akhir yang diinginkan Langkah ini dapat meminimalisasi jumlah query yang diperlukan untuk memperoleh data

6 Penerapan Metoda Siz Sigma pada Penin katan Kinera Database

Sebagai studi kasus penerapan metoda siz sigma pada layanan Tekno logi informasi yaitu pada peningkatan kinerja ap likasi penjualan barang untllk menyelesaikan keluhan berupa lambatnya waktu tanggap yang diberikan oleh sistem terhadap pengguna

Define Aplikasi penjualan barang yang akan dikaji terdiri atas beberapa panel entri master data dan perhitungan transaks i Aplikasi ini menggunakan satu database yang diterapkan pada MySQL Tabel yang diakses adalah tabel barang transaksi_ utama dan transaksi_det iJ Api ikas i ini diterapkan pada sebuah toko minimarket dengan jumlah transaksi rata-rata per hari adalah sekitar 50 hingga 100 konsumen dengan masing-masing konsumen membeli rata-rata 5 sampai 10 item barang Pada minimarket itu sendiri memi liki sekitar 15000 item barang Jadi rata-rata jumlah data yang diisikan ke dalam tabel transaksi adalah seki tar 1000 record per hari

300

Ruang lingkup yang akan dikaji adalah peningkatan respons time pad a entri data transaksi penjualan

Berdasarkan kelu han pengguna apl ikasi dirasakan lambatnya respon time ketika proses pencarian data barang dan lambatnya respon time ketika akan mengisikan data transaksi pada saat pelanggan sedang ramai (misalnya hari minggu atau akhir awal bulan) Dari deskripsi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah Vex) = respons time (detik)

Alur proses pada aplikasi ada lah sebagai berikllt I Pencarian harga barang

Pencarian dilakukan ke tabel barang dengan menggunakan kode barang Jika kode barang tidak diketahui maka aplikasi akan menampi lkan data barang-barang de ngan nama kode yang mirip dengan nama kode yang diisikan

2 Pengisian data transaksi Untuk set iap item yang diisikan akan dicari harga barang pad a tabel barang Kemudian akan dilakuka n perhitungan jumlah harga barang untuk setiap item dan total transaksi seluruhnya

Measure Data pada saat ini adalah

Proses Resp ons Respons time time yang

diinginkan Pencarian ha rga barang

5 detik 2 detik

Pengisian 4 detik middotper 3 detik per data transaksi item barang item barang

Dari uraian di atas maka masalah utama yang ingin diselesaikan adalah meningkatkan respons time untuk ketiga proses tersebut Respons time dipengaruhi oleh beberapa ha l beberapa peluang penyebab besamya respons time adalah bull Desain database yang kurang efektif (x I) bull Bentuk query yang kurang efisien pada

kode program (x2) bull Jumlah data yang cukup besar (x3) bull Kinerj a mesin server da tabase (x4)

Gambar 1 Diagram Fishbone Sederhana

Dari berbagai peluang penyebab di atas maka harus ditemukan cara pengukuran kuantitatif setiap parameter tersebut Beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam penentuan parameter ini adalah bull Parameter yang pertama sulit diukur secara

kuantitatif kecuali jika dilakukan desain ulang kemudian diukur kembali pengaruhnya terhadap kinerja database Pad a kasus ini tidak mungkin dilakukan pergantian mesin server database serta mesin client (infrastruktur hardware tetap seperti semula)

Oleh karena itu pada studi kasus ini yang akan dikaji adalah parameter x2 dan x3

Analysis Metoda perhitungan statistik untuk analisa yang dapat digunakan adalah seperti pada gambar berikut

~+I JIml

Uw-OUlaquol I bull s y~Tltl~JJl

Vtn)lJe

Ppl)IO ~ ltl-VMI

C ~middotSqul( Q (ScaIlBf) PI( middotme SerI es

CCflliflgamplCy TaDle Ana Iy5-s 01 VanAIIOe A NOVA)

x --~---------4--------~--~ ~ log lSllC Rogo5SI()n Couelauon

~ Urear ana Non-lInear Regression

Dari hasil berikut

pengujian diperoleh data sebagai

Ul-Iro~

At)l)

l~lJ Jl)I

j ~~~I iJ~IV~l VN J V

0 18 71 su

Proses Kapabi Target litas

Rata - Std d ev Rata Sld de v rata -rata

Penca ri a 4 545 003 22 002 n harga detik barang Pen gisia 389 002 3 1 002 n data de tik transaks per i item

barang

Dari hasil data di atas tern ya ta target yang direncanakan tidak terlalu jauh dari kemampuan saat ini sehingga mungkin dicapai dalam kurun waktu si ngkat

Improvement Berdasarkan fase pengukuran ditemukan dua factor yang berpeluang sebagai penyebab lambatnya respons time yaitu

Sentuk query yang kurang efisien pada kode program (x2) lumlah data yang cukup besar (x3) Sol usi yang d isarankan adalah I Memecah tabel transaksi setiap telah

mencapai jumlah record tertentu mi sa ln ya setiap mencapai 50000 record maka akan dibuat sebuah tabel transaksi baru dan tabel transaksi lama hanya diakses untuk proses rekapitulasi laporan bulanan

2 Membuat tabel jenis barang sebagai tabel referensi dan memecah tabel barang menjad i satu tabel untuk setiap jenis barang kecuali untuk jenis-jenis yang memiliki item barang kurang dari 5 item

Setelah diujicobakan solusi ini ternyata telah dicapai perubahan sebagai berikut

Targe t ini Rata-

Proses Kapabilitas saat

Stddev Rata Std rata dey

Pencarian -rata 22 25 003 002

harga deti k barang Pengisian 2 8 31 002 data

002 det ik

transaksi per item barang

301

l l

Dari tabe l tadias terl ihat bah wa has il ya ng dipem leh dari usaha peningkatan kualitas kinerja database dengan menerapkan dua so lusi tersebut sud ah cukup efekti f

Control Fase contro l meliputi pemantauan keeepatan data transaksi terutama pada saa t konsumen banyak untuk menganti sipasi meningkatn ya beban kerja dan memperhi tungkan peluang alternatifperbaikan lain ya ng bi sa dilak ukan

Kesimpulan I Six Sigma dapat diterapkan sebaga i metoda

untuk peningkatan kualitas produk dan layanan teknologi informasi

2 Penerapan metoda Siz Sigma memungkinkan terjadinya proses peningkatan kualitas yang bertahap kontinyu dan sesuai dengan kapabi lit as organ isasi

Referensi

[I ) Bostru p Tore Database Performance Ph ilosophy httpwww15seco ndscomlissue040 11 5ht m

(2) Hallowe l David L A Six Sigma Case Stlldy- Tutorial jor IT Call Center http software i sizsigma comll i brarycon te nt

(3) Sch loff Cha l-li e 6-Siglu Applied to IT Oakloand University 2004 http wwwoak land aeid

(4) Sl oan Daniel How to Use the 66 Profit Strategy And Tools Sloan Consu lting 2002 http wwwdaniel sloan com

(5) Mullins Craig S Defi ni ng Database Pe rformance http wwweraigsmullinscomlenr_d bhtm 1998

[6] httpsixsigmatutorial comlSix-SigmaiSixshySigma-Tutorialaspx What Is Six Sigma

Platfor

ur

Pengaksesan apl ikas i el1telpri~ perusahaan terutama perusah2 mobile memu ngkinkan lIntuk Namun demikian komputasi ko neksi Untuk menunjang ek suatu kerangka perusahaan ar Disal11ping itu akses terhada~ sinkroni sas i antara da ta lokal Pada tuli san ini di uraikan hasi antara ap likasi pada mobile eli kajian ini mengg unakan Sync1 dil11ana layanan jaringan dar memil iki form at atau men ggu diimplementasika n untuk ap lik

Kata kUl1cimiddot enterprise middle

1 Pendahuluan Kebutuhan pengaksesan infor dan ka pan pun menj ad i hal era informasi saat ini Salal untuk dapat melaku kan akse pengo lahan maupun pert u menggunakan peran gkat jeni d ikena l dengan ist ilah pervasi

Kebutu han pervasive compul denga n berkembang pes komputas i mobile seperti t Personal Digital Assistallt (F Dalam kerangka orga kebutuhan perangkat komunik menj adi seb uah keharusan pcrusahaan ya ng memi lik i lapa ngan

Untuk menunjang pervasive terin tegrasi da lam suatu perangkat mobile tersebLJ men yimpan da ta secara I mengakses data internal langsung Sal ah sa tu solusi kelllampuan terse but pada adal ah me I a lui pembangun lIIiddleware platorlll Platfc

302

l

Page 3: (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

4 Penerapan Six Sigma pada Ieningkatan Produk IT

Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk menerapkan metoda Six Sigma pada peningkatan kualitas layanan teknologi informasi I Menetapkan ruang lingkup proyek 2 Fase Define

Pada fase ini dilakukan tiga sub proses penting yaitu bull Project Charter dokumentasi resmi

proyek karena Six Sigma hanya dapat diterapkan jika semua kondisi awal dan tim yang melaksanakannya terdefinisi dengan jelas Project charter biasanya memuat pernyataan masalah alasan atau kasus dari masalah yang ada dan pernyataan tujuan sasaran yang ingin dicapai

bull Identifikasi kebutuhan konsumen tahapan ini meliputi proses pemodelan kebutuhan konsumen menggunakan tabel SIPOC (supplier input p rocess output customer) wawancara dengan konsumen untuk mendapatkan keinginan yang sebenarnya (voice of customer - YOC) dan membuat statemen yang jelas mengenai kebutuhan konsumen

bull Membuat Peta Proses tingkat atas digunakan untuk memodelkan proses layanan tersebut secara umum

3 Fase Measure merupakan fase pengukuran tcrhadap keadaan yang saat ini terjadi penentuan ukuran yang ingin dijadikan stan dar dan yang ingin dicapai Langkah-Iangkah pada fase ini adalah bull Menentukan definisi masalah (Y(sraquo

dengan cara membuat tabel yang terdiri atas masalah utama sekunder dan masalah lain yang terkait dan pengukuran terhadap masing-masing masaah tersebut

bull Menentukan standar kinerja bagi Yes) dengan cara memperluas tabel di langkah sebelumnya dengan menambahkan kolom current baseline dan target yang ingin dicapai

bull ldentifikasi factor segmentasi untuk rencana pengumpulan data yaitu menganalisa hal-hal apa yang dapat mempengaruhi yes) dengan menggunakan diagram bantu misalnya diagram pohon sebab akibat menuliskan kembali tabel SIPOC dengan menambahkan kolom controled dan Ul1controlled pada

298

setiap input dan output yang terlibat serta membuat matriks sebab akibat

bull Menerapkan Measurement System Allalisys (MSA) yaitu menentukan isushyisu utama yang berhubungan dengan pengukuran misalnya keakuratan dan konsistensi hasil pengukuran

bull Mengumpulkan data lang kah ini dilakukan setelah jelas data-data apa yang mungkin diperlukan untuk mengukur atau mengevaluasi penyebab masalah

bull Menggambarkan dan menampilkan va riasi keadaan saat ini dengan cara menyajikan data yang ada dalam bentuk grafik dengan berbagai bentuk

4 Fase Analysis Fase ini terdiri atas analisa terhadap data-data yang sudah berhasil dikumpulkan pada fase sebelumnya Proses-proses yang dilakukan pada fase ini adalah bull Mengukur kemampuan proses dengan bull

cara membandingkan antara kemampuan proses yang sudah ada dengan target yang diinginkan

bull Menyempurnakan tujuan perbaikan dengan mengevaluasi apakah target at au tujuan perbaikan yang sudah ditetapkan mungkin dicapai dalam kurun waktu yang layak atau mungkin target tersebut harus diturukan atau dinaikkan

bull Identifikasi segmen data penting dan polanya dengan menggunakan berbagai metoda statistik

bull Identifikasi dengan menguraikan atau menyempurnakan lebih rinci factorshyfaktor penyebab masalah tersebut Al at bantu yang dapat digunakan misalnya fishbone diagram tree diagram dan matrik sebab-akibat

bull Mengidentifikasi dan verifikasi factor penyebab kritis (X kritis)

bull Menghitung perkiraan manfaat dan keuntungan jika factol penyebab kritis tersebut berhasil dieliminasi

5 Fase Improvelllent pada fase ini dilakukan pemilihan solusi dan penerapannya untuk meningkatkan kualitas Langkah-langkah pada fase ini adalah bull Identi fikasi alternatif-alternati f solusi

untuk menyelesaikan penyebab X kritis dengan memperhatikan aspek bisnis customer dan karyawan

bull Memilih dan mencoba solusi dengan melaporkan hasilnya untuk dikaji oleh tim Master Black Be lt

bull Menerapkan sol usi yang sudah dip ilih dan diuJ i pada proyek percontohan dan mengeva luasi hasilnya

6 Fase Conlrol meliputi usaha untuk mempertahankan tingkat kua litas yang berhasil dicapai serta peluang untuk memperbaiki lebih lanjut Tahapan yang dilakukan dalam fase ini adalah bull Membangun rencana kontrol dengan

memperhatikan aspek kontTol manajemen dan kontro l opersional

bull Menentukan kemampuan peningkatan proses dengan cara menganalisa proses yang sudah berjalan dengan menggunakan sistem pengukuran dan target yan g ingin dicapai yang sudah didefin isikan sebelunmya pada fase Dejine dan Measure

bull Menerapkan kontrol proses menerapkan proses pengumpulan data yang diper lukan untuk pen era pan kontrol terhadap proses yang ad a menentukan definisi operasional untuk setiap elemen dat a dan memilih alat bantu yang dapat mengotomatisasi proses inl untuk mengurangi beban kerja dan biaya

bull Menyelesaikan proyek bull Langkah akhir ini meliput i fase

penye lesaian proyek yang berupa bull Membangun dan menjalankan rencana

untuk menerapkan proses yang sudah diperbaiki termasuk pelatihan j ika diperlukan

bull Membangun dan menjalankan rencana komunikasi yang mengin fonnasikan semua hal yang terpengaruh oleh perubahan tersebut

bull Menjalankan transisi pengawasan ke manajemen terkait dan mendokumentasikan semua temuan dan proses ana lisa sehingga dapat digu nakan pada rencana perbaikan berikutnya

5 Kinera Database Lima faktor yang mempengaruhi kinerja database ada lah workload throughput resources optimization dan contelltioll Workload merupakan kombinasi anta ra transaksi on line balch job quey analisa dala warehousing dan system command yang langsung datang dari sistem Workload dapat

bernuktuasi dari waktu ke waktu Kadangshykadang workload dapat diprediksi (misalnya di akhir bulan) tetapi kadang-kadang juga tidak terprediksi sebe lumn ya

Throughput mendefinisikan kapabilitas keseluruhan dari komputer dalam memproses data Throughput merupakan kombinasi antara kecepatan 10 kecepatan CPU kemampuan parallel mesin dan efisiensi sist em operasi dan software lainnya

Sumberdaya I resource adalah alat bantu software dan hardware yang ada di komputer misalnya database kernel disk space dan cache controll er

Optimisasi pada database meliputi misalnya formula SQL yang tepat penentuan parameter database dan sebagainya

Contention adalah kondisi dimana dua atau lebih komponen dari work load cenderung menggunakan sumber daya yang sam a dan menimbulkan konnik (misalnya update ganda pada bagian data yang sama) Meningkatnya cOlltentioll dapat menurunkan throughput

Berdasarkan uraian di atas maka kinerJa database dapat didefin isikan sebagai optimasi penggunaan sumber daya untuk meningkatkan throughput dan meminimalisasi contelltion sehingga dapat memperbesar peluang workload yang dapat diproses Faktor-fa ktor lain yang menentukan kinerja database adalah interaksi antar aplikasi dengan kompo nen lain pada infrastruktur yang ada--

Untuk mengevaluasi kinerja database Illaka perlu dilakukan analisa yang seksama terhadap semua faktor tersebut Salah satu caranya adalah menggunakan aturan 80-20 untuk mengidentifikasi masalah yang paling kritis Salah satu penyebab yang mengakibatkan kurang baiknya kinerja database adalah SQL yang tidak efisien Dalam kenyataannya mencari statemen SQL mana yang mempengaruhi ki nerj a merupakan hal yang suli t Statemen SQL dapat tersebar dan tersembunyi di sekian banyak kode aplikasi dan juga pengguna database yang secara interaktif memasukkan query dinamis Untuk itu sebaiknya digunakan alat bantu be rupa SQL monitor yang mampu mengurutkan statement SQL berdasarkan jumlah sumber daya yang dikonsumsinya dan melacak statemen tersebut ke aplikasi atau sumber asalnya

299

Solusi Peningkatan Kinerja Database bull Desain database yang sesuai Desain yang

ba ik dapat dimulai dari desain database yang sudah dinol111alisasi meskipun kadang-kadang kita harus melakukan denormalisasi Sebaiknya denormalisasi dilakukan setelah ada pengujian bahwa hal itu memang diperlukan dan setelah dilakukan optimasi

bull Membuat indeks un tuk kolom yang ser in g digunakan sebagai criteria pemilihan criteri a penguru ta n dan digunakan dalam join

bull Optimasi query Usahakan membuat query yang menghasilkan juml ah record minimal dan gunakan indeks yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja database

bull Manfaatkan kemampuan database untuk bekerja sendiri misalnya membangun sebuah stored procedure yang mampu menghasilkan data sedekat mungk in dengan output akhir yang diinginkan Langkah ini dapat meminimalisasi jumlah query yang diperlukan untuk memperoleh data

6 Penerapan Metoda Siz Sigma pada Penin katan Kinera Database

Sebagai studi kasus penerapan metoda siz sigma pada layanan Tekno logi informasi yaitu pada peningkatan kinerja ap likasi penjualan barang untllk menyelesaikan keluhan berupa lambatnya waktu tanggap yang diberikan oleh sistem terhadap pengguna

Define Aplikasi penjualan barang yang akan dikaji terdiri atas beberapa panel entri master data dan perhitungan transaks i Aplikasi ini menggunakan satu database yang diterapkan pada MySQL Tabel yang diakses adalah tabel barang transaksi_ utama dan transaksi_det iJ Api ikas i ini diterapkan pada sebuah toko minimarket dengan jumlah transaksi rata-rata per hari adalah sekitar 50 hingga 100 konsumen dengan masing-masing konsumen membeli rata-rata 5 sampai 10 item barang Pada minimarket itu sendiri memi liki sekitar 15000 item barang Jadi rata-rata jumlah data yang diisikan ke dalam tabel transaksi adalah seki tar 1000 record per hari

300

Ruang lingkup yang akan dikaji adalah peningkatan respons time pad a entri data transaksi penjualan

Berdasarkan kelu han pengguna apl ikasi dirasakan lambatnya respon time ketika proses pencarian data barang dan lambatnya respon time ketika akan mengisikan data transaksi pada saat pelanggan sedang ramai (misalnya hari minggu atau akhir awal bulan) Dari deskripsi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah Vex) = respons time (detik)

Alur proses pada aplikasi ada lah sebagai berikllt I Pencarian harga barang

Pencarian dilakukan ke tabel barang dengan menggunakan kode barang Jika kode barang tidak diketahui maka aplikasi akan menampi lkan data barang-barang de ngan nama kode yang mirip dengan nama kode yang diisikan

2 Pengisian data transaksi Untuk set iap item yang diisikan akan dicari harga barang pad a tabel barang Kemudian akan dilakuka n perhitungan jumlah harga barang untuk setiap item dan total transaksi seluruhnya

Measure Data pada saat ini adalah

Proses Resp ons Respons time time yang

diinginkan Pencarian ha rga barang

5 detik 2 detik

Pengisian 4 detik middotper 3 detik per data transaksi item barang item barang

Dari uraian di atas maka masalah utama yang ingin diselesaikan adalah meningkatkan respons time untuk ketiga proses tersebut Respons time dipengaruhi oleh beberapa ha l beberapa peluang penyebab besamya respons time adalah bull Desain database yang kurang efektif (x I) bull Bentuk query yang kurang efisien pada

kode program (x2) bull Jumlah data yang cukup besar (x3) bull Kinerj a mesin server da tabase (x4)

Gambar 1 Diagram Fishbone Sederhana

Dari berbagai peluang penyebab di atas maka harus ditemukan cara pengukuran kuantitatif setiap parameter tersebut Beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam penentuan parameter ini adalah bull Parameter yang pertama sulit diukur secara

kuantitatif kecuali jika dilakukan desain ulang kemudian diukur kembali pengaruhnya terhadap kinerja database Pad a kasus ini tidak mungkin dilakukan pergantian mesin server database serta mesin client (infrastruktur hardware tetap seperti semula)

Oleh karena itu pada studi kasus ini yang akan dikaji adalah parameter x2 dan x3

Analysis Metoda perhitungan statistik untuk analisa yang dapat digunakan adalah seperti pada gambar berikut

~+I JIml

Uw-OUlaquol I bull s y~Tltl~JJl

Vtn)lJe

Ppl)IO ~ ltl-VMI

C ~middotSqul( Q (ScaIlBf) PI( middotme SerI es

CCflliflgamplCy TaDle Ana Iy5-s 01 VanAIIOe A NOVA)

x --~---------4--------~--~ ~ log lSllC Rogo5SI()n Couelauon

~ Urear ana Non-lInear Regression

Dari hasil berikut

pengujian diperoleh data sebagai

Ul-Iro~

At)l)

l~lJ Jl)I

j ~~~I iJ~IV~l VN J V

0 18 71 su

Proses Kapabi Target litas

Rata - Std d ev Rata Sld de v rata -rata

Penca ri a 4 545 003 22 002 n harga detik barang Pen gisia 389 002 3 1 002 n data de tik transaks per i item

barang

Dari hasil data di atas tern ya ta target yang direncanakan tidak terlalu jauh dari kemampuan saat ini sehingga mungkin dicapai dalam kurun waktu si ngkat

Improvement Berdasarkan fase pengukuran ditemukan dua factor yang berpeluang sebagai penyebab lambatnya respons time yaitu

Sentuk query yang kurang efisien pada kode program (x2) lumlah data yang cukup besar (x3) Sol usi yang d isarankan adalah I Memecah tabel transaksi setiap telah

mencapai jumlah record tertentu mi sa ln ya setiap mencapai 50000 record maka akan dibuat sebuah tabel transaksi baru dan tabel transaksi lama hanya diakses untuk proses rekapitulasi laporan bulanan

2 Membuat tabel jenis barang sebagai tabel referensi dan memecah tabel barang menjad i satu tabel untuk setiap jenis barang kecuali untuk jenis-jenis yang memiliki item barang kurang dari 5 item

Setelah diujicobakan solusi ini ternyata telah dicapai perubahan sebagai berikut

Targe t ini Rata-

Proses Kapabilitas saat

Stddev Rata Std rata dey

Pencarian -rata 22 25 003 002

harga deti k barang Pengisian 2 8 31 002 data

002 det ik

transaksi per item barang

301

l l

Dari tabe l tadias terl ihat bah wa has il ya ng dipem leh dari usaha peningkatan kualitas kinerja database dengan menerapkan dua so lusi tersebut sud ah cukup efekti f

Control Fase contro l meliputi pemantauan keeepatan data transaksi terutama pada saa t konsumen banyak untuk menganti sipasi meningkatn ya beban kerja dan memperhi tungkan peluang alternatifperbaikan lain ya ng bi sa dilak ukan

Kesimpulan I Six Sigma dapat diterapkan sebaga i metoda

untuk peningkatan kualitas produk dan layanan teknologi informasi

2 Penerapan metoda Siz Sigma memungkinkan terjadinya proses peningkatan kualitas yang bertahap kontinyu dan sesuai dengan kapabi lit as organ isasi

Referensi

[I ) Bostru p Tore Database Performance Ph ilosophy httpwww15seco ndscomlissue040 11 5ht m

(2) Hallowe l David L A Six Sigma Case Stlldy- Tutorial jor IT Call Center http software i sizsigma comll i brarycon te nt

(3) Sch loff Cha l-li e 6-Siglu Applied to IT Oakloand University 2004 http wwwoak land aeid

(4) Sl oan Daniel How to Use the 66 Profit Strategy And Tools Sloan Consu lting 2002 http wwwdaniel sloan com

(5) Mullins Craig S Defi ni ng Database Pe rformance http wwweraigsmullinscomlenr_d bhtm 1998

[6] httpsixsigmatutorial comlSix-SigmaiSixshySigma-Tutorialaspx What Is Six Sigma

Platfor

ur

Pengaksesan apl ikas i el1telpri~ perusahaan terutama perusah2 mobile memu ngkinkan lIntuk Namun demikian komputasi ko neksi Untuk menunjang ek suatu kerangka perusahaan ar Disal11ping itu akses terhada~ sinkroni sas i antara da ta lokal Pada tuli san ini di uraikan hasi antara ap likasi pada mobile eli kajian ini mengg unakan Sync1 dil11ana layanan jaringan dar memil iki form at atau men ggu diimplementasika n untuk ap lik

Kata kUl1cimiddot enterprise middle

1 Pendahuluan Kebutuhan pengaksesan infor dan ka pan pun menj ad i hal era informasi saat ini Salal untuk dapat melaku kan akse pengo lahan maupun pert u menggunakan peran gkat jeni d ikena l dengan ist ilah pervasi

Kebutu han pervasive compul denga n berkembang pes komputas i mobile seperti t Personal Digital Assistallt (F Dalam kerangka orga kebutuhan perangkat komunik menj adi seb uah keharusan pcrusahaan ya ng memi lik i lapa ngan

Untuk menunjang pervasive terin tegrasi da lam suatu perangkat mobile tersebLJ men yimpan da ta secara I mengakses data internal langsung Sal ah sa tu solusi kelllampuan terse but pada adal ah me I a lui pembangun lIIiddleware platorlll Platfc

302

l

Page 4: (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

bull Memilih dan mencoba solusi dengan melaporkan hasilnya untuk dikaji oleh tim Master Black Be lt

bull Menerapkan sol usi yang sudah dip ilih dan diuJ i pada proyek percontohan dan mengeva luasi hasilnya

6 Fase Conlrol meliputi usaha untuk mempertahankan tingkat kua litas yang berhasil dicapai serta peluang untuk memperbaiki lebih lanjut Tahapan yang dilakukan dalam fase ini adalah bull Membangun rencana kontrol dengan

memperhatikan aspek kontTol manajemen dan kontro l opersional

bull Menentukan kemampuan peningkatan proses dengan cara menganalisa proses yang sudah berjalan dengan menggunakan sistem pengukuran dan target yan g ingin dicapai yang sudah didefin isikan sebelunmya pada fase Dejine dan Measure

bull Menerapkan kontrol proses menerapkan proses pengumpulan data yang diper lukan untuk pen era pan kontrol terhadap proses yang ad a menentukan definisi operasional untuk setiap elemen dat a dan memilih alat bantu yang dapat mengotomatisasi proses inl untuk mengurangi beban kerja dan biaya

bull Menyelesaikan proyek bull Langkah akhir ini meliput i fase

penye lesaian proyek yang berupa bull Membangun dan menjalankan rencana

untuk menerapkan proses yang sudah diperbaiki termasuk pelatihan j ika diperlukan

bull Membangun dan menjalankan rencana komunikasi yang mengin fonnasikan semua hal yang terpengaruh oleh perubahan tersebut

bull Menjalankan transisi pengawasan ke manajemen terkait dan mendokumentasikan semua temuan dan proses ana lisa sehingga dapat digu nakan pada rencana perbaikan berikutnya

5 Kinera Database Lima faktor yang mempengaruhi kinerja database ada lah workload throughput resources optimization dan contelltioll Workload merupakan kombinasi anta ra transaksi on line balch job quey analisa dala warehousing dan system command yang langsung datang dari sistem Workload dapat

bernuktuasi dari waktu ke waktu Kadangshykadang workload dapat diprediksi (misalnya di akhir bulan) tetapi kadang-kadang juga tidak terprediksi sebe lumn ya

Throughput mendefinisikan kapabilitas keseluruhan dari komputer dalam memproses data Throughput merupakan kombinasi antara kecepatan 10 kecepatan CPU kemampuan parallel mesin dan efisiensi sist em operasi dan software lainnya

Sumberdaya I resource adalah alat bantu software dan hardware yang ada di komputer misalnya database kernel disk space dan cache controll er

Optimisasi pada database meliputi misalnya formula SQL yang tepat penentuan parameter database dan sebagainya

Contention adalah kondisi dimana dua atau lebih komponen dari work load cenderung menggunakan sumber daya yang sam a dan menimbulkan konnik (misalnya update ganda pada bagian data yang sama) Meningkatnya cOlltentioll dapat menurunkan throughput

Berdasarkan uraian di atas maka kinerJa database dapat didefin isikan sebagai optimasi penggunaan sumber daya untuk meningkatkan throughput dan meminimalisasi contelltion sehingga dapat memperbesar peluang workload yang dapat diproses Faktor-fa ktor lain yang menentukan kinerja database adalah interaksi antar aplikasi dengan kompo nen lain pada infrastruktur yang ada--

Untuk mengevaluasi kinerja database Illaka perlu dilakukan analisa yang seksama terhadap semua faktor tersebut Salah satu caranya adalah menggunakan aturan 80-20 untuk mengidentifikasi masalah yang paling kritis Salah satu penyebab yang mengakibatkan kurang baiknya kinerja database adalah SQL yang tidak efisien Dalam kenyataannya mencari statemen SQL mana yang mempengaruhi ki nerj a merupakan hal yang suli t Statemen SQL dapat tersebar dan tersembunyi di sekian banyak kode aplikasi dan juga pengguna database yang secara interaktif memasukkan query dinamis Untuk itu sebaiknya digunakan alat bantu be rupa SQL monitor yang mampu mengurutkan statement SQL berdasarkan jumlah sumber daya yang dikonsumsinya dan melacak statemen tersebut ke aplikasi atau sumber asalnya

299

Solusi Peningkatan Kinerja Database bull Desain database yang sesuai Desain yang

ba ik dapat dimulai dari desain database yang sudah dinol111alisasi meskipun kadang-kadang kita harus melakukan denormalisasi Sebaiknya denormalisasi dilakukan setelah ada pengujian bahwa hal itu memang diperlukan dan setelah dilakukan optimasi

bull Membuat indeks un tuk kolom yang ser in g digunakan sebagai criteria pemilihan criteri a penguru ta n dan digunakan dalam join

bull Optimasi query Usahakan membuat query yang menghasilkan juml ah record minimal dan gunakan indeks yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja database

bull Manfaatkan kemampuan database untuk bekerja sendiri misalnya membangun sebuah stored procedure yang mampu menghasilkan data sedekat mungk in dengan output akhir yang diinginkan Langkah ini dapat meminimalisasi jumlah query yang diperlukan untuk memperoleh data

6 Penerapan Metoda Siz Sigma pada Penin katan Kinera Database

Sebagai studi kasus penerapan metoda siz sigma pada layanan Tekno logi informasi yaitu pada peningkatan kinerja ap likasi penjualan barang untllk menyelesaikan keluhan berupa lambatnya waktu tanggap yang diberikan oleh sistem terhadap pengguna

Define Aplikasi penjualan barang yang akan dikaji terdiri atas beberapa panel entri master data dan perhitungan transaks i Aplikasi ini menggunakan satu database yang diterapkan pada MySQL Tabel yang diakses adalah tabel barang transaksi_ utama dan transaksi_det iJ Api ikas i ini diterapkan pada sebuah toko minimarket dengan jumlah transaksi rata-rata per hari adalah sekitar 50 hingga 100 konsumen dengan masing-masing konsumen membeli rata-rata 5 sampai 10 item barang Pada minimarket itu sendiri memi liki sekitar 15000 item barang Jadi rata-rata jumlah data yang diisikan ke dalam tabel transaksi adalah seki tar 1000 record per hari

300

Ruang lingkup yang akan dikaji adalah peningkatan respons time pad a entri data transaksi penjualan

Berdasarkan kelu han pengguna apl ikasi dirasakan lambatnya respon time ketika proses pencarian data barang dan lambatnya respon time ketika akan mengisikan data transaksi pada saat pelanggan sedang ramai (misalnya hari minggu atau akhir awal bulan) Dari deskripsi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah Vex) = respons time (detik)

Alur proses pada aplikasi ada lah sebagai berikllt I Pencarian harga barang

Pencarian dilakukan ke tabel barang dengan menggunakan kode barang Jika kode barang tidak diketahui maka aplikasi akan menampi lkan data barang-barang de ngan nama kode yang mirip dengan nama kode yang diisikan

2 Pengisian data transaksi Untuk set iap item yang diisikan akan dicari harga barang pad a tabel barang Kemudian akan dilakuka n perhitungan jumlah harga barang untuk setiap item dan total transaksi seluruhnya

Measure Data pada saat ini adalah

Proses Resp ons Respons time time yang

diinginkan Pencarian ha rga barang

5 detik 2 detik

Pengisian 4 detik middotper 3 detik per data transaksi item barang item barang

Dari uraian di atas maka masalah utama yang ingin diselesaikan adalah meningkatkan respons time untuk ketiga proses tersebut Respons time dipengaruhi oleh beberapa ha l beberapa peluang penyebab besamya respons time adalah bull Desain database yang kurang efektif (x I) bull Bentuk query yang kurang efisien pada

kode program (x2) bull Jumlah data yang cukup besar (x3) bull Kinerj a mesin server da tabase (x4)

Gambar 1 Diagram Fishbone Sederhana

Dari berbagai peluang penyebab di atas maka harus ditemukan cara pengukuran kuantitatif setiap parameter tersebut Beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam penentuan parameter ini adalah bull Parameter yang pertama sulit diukur secara

kuantitatif kecuali jika dilakukan desain ulang kemudian diukur kembali pengaruhnya terhadap kinerja database Pad a kasus ini tidak mungkin dilakukan pergantian mesin server database serta mesin client (infrastruktur hardware tetap seperti semula)

Oleh karena itu pada studi kasus ini yang akan dikaji adalah parameter x2 dan x3

Analysis Metoda perhitungan statistik untuk analisa yang dapat digunakan adalah seperti pada gambar berikut

~+I JIml

Uw-OUlaquol I bull s y~Tltl~JJl

Vtn)lJe

Ppl)IO ~ ltl-VMI

C ~middotSqul( Q (ScaIlBf) PI( middotme SerI es

CCflliflgamplCy TaDle Ana Iy5-s 01 VanAIIOe A NOVA)

x --~---------4--------~--~ ~ log lSllC Rogo5SI()n Couelauon

~ Urear ana Non-lInear Regression

Dari hasil berikut

pengujian diperoleh data sebagai

Ul-Iro~

At)l)

l~lJ Jl)I

j ~~~I iJ~IV~l VN J V

0 18 71 su

Proses Kapabi Target litas

Rata - Std d ev Rata Sld de v rata -rata

Penca ri a 4 545 003 22 002 n harga detik barang Pen gisia 389 002 3 1 002 n data de tik transaks per i item

barang

Dari hasil data di atas tern ya ta target yang direncanakan tidak terlalu jauh dari kemampuan saat ini sehingga mungkin dicapai dalam kurun waktu si ngkat

Improvement Berdasarkan fase pengukuran ditemukan dua factor yang berpeluang sebagai penyebab lambatnya respons time yaitu

Sentuk query yang kurang efisien pada kode program (x2) lumlah data yang cukup besar (x3) Sol usi yang d isarankan adalah I Memecah tabel transaksi setiap telah

mencapai jumlah record tertentu mi sa ln ya setiap mencapai 50000 record maka akan dibuat sebuah tabel transaksi baru dan tabel transaksi lama hanya diakses untuk proses rekapitulasi laporan bulanan

2 Membuat tabel jenis barang sebagai tabel referensi dan memecah tabel barang menjad i satu tabel untuk setiap jenis barang kecuali untuk jenis-jenis yang memiliki item barang kurang dari 5 item

Setelah diujicobakan solusi ini ternyata telah dicapai perubahan sebagai berikut

Targe t ini Rata-

Proses Kapabilitas saat

Stddev Rata Std rata dey

Pencarian -rata 22 25 003 002

harga deti k barang Pengisian 2 8 31 002 data

002 det ik

transaksi per item barang

301

l l

Dari tabe l tadias terl ihat bah wa has il ya ng dipem leh dari usaha peningkatan kualitas kinerja database dengan menerapkan dua so lusi tersebut sud ah cukup efekti f

Control Fase contro l meliputi pemantauan keeepatan data transaksi terutama pada saa t konsumen banyak untuk menganti sipasi meningkatn ya beban kerja dan memperhi tungkan peluang alternatifperbaikan lain ya ng bi sa dilak ukan

Kesimpulan I Six Sigma dapat diterapkan sebaga i metoda

untuk peningkatan kualitas produk dan layanan teknologi informasi

2 Penerapan metoda Siz Sigma memungkinkan terjadinya proses peningkatan kualitas yang bertahap kontinyu dan sesuai dengan kapabi lit as organ isasi

Referensi

[I ) Bostru p Tore Database Performance Ph ilosophy httpwww15seco ndscomlissue040 11 5ht m

(2) Hallowe l David L A Six Sigma Case Stlldy- Tutorial jor IT Call Center http software i sizsigma comll i brarycon te nt

(3) Sch loff Cha l-li e 6-Siglu Applied to IT Oakloand University 2004 http wwwoak land aeid

(4) Sl oan Daniel How to Use the 66 Profit Strategy And Tools Sloan Consu lting 2002 http wwwdaniel sloan com

(5) Mullins Craig S Defi ni ng Database Pe rformance http wwweraigsmullinscomlenr_d bhtm 1998

[6] httpsixsigmatutorial comlSix-SigmaiSixshySigma-Tutorialaspx What Is Six Sigma

Platfor

ur

Pengaksesan apl ikas i el1telpri~ perusahaan terutama perusah2 mobile memu ngkinkan lIntuk Namun demikian komputasi ko neksi Untuk menunjang ek suatu kerangka perusahaan ar Disal11ping itu akses terhada~ sinkroni sas i antara da ta lokal Pada tuli san ini di uraikan hasi antara ap likasi pada mobile eli kajian ini mengg unakan Sync1 dil11ana layanan jaringan dar memil iki form at atau men ggu diimplementasika n untuk ap lik

Kata kUl1cimiddot enterprise middle

1 Pendahuluan Kebutuhan pengaksesan infor dan ka pan pun menj ad i hal era informasi saat ini Salal untuk dapat melaku kan akse pengo lahan maupun pert u menggunakan peran gkat jeni d ikena l dengan ist ilah pervasi

Kebutu han pervasive compul denga n berkembang pes komputas i mobile seperti t Personal Digital Assistallt (F Dalam kerangka orga kebutuhan perangkat komunik menj adi seb uah keharusan pcrusahaan ya ng memi lik i lapa ngan

Untuk menunjang pervasive terin tegrasi da lam suatu perangkat mobile tersebLJ men yimpan da ta secara I mengakses data internal langsung Sal ah sa tu solusi kelllampuan terse but pada adal ah me I a lui pembangun lIIiddleware platorlll Platfc

302

l

Page 5: (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

Solusi Peningkatan Kinerja Database bull Desain database yang sesuai Desain yang

ba ik dapat dimulai dari desain database yang sudah dinol111alisasi meskipun kadang-kadang kita harus melakukan denormalisasi Sebaiknya denormalisasi dilakukan setelah ada pengujian bahwa hal itu memang diperlukan dan setelah dilakukan optimasi

bull Membuat indeks un tuk kolom yang ser in g digunakan sebagai criteria pemilihan criteri a penguru ta n dan digunakan dalam join

bull Optimasi query Usahakan membuat query yang menghasilkan juml ah record minimal dan gunakan indeks yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja database

bull Manfaatkan kemampuan database untuk bekerja sendiri misalnya membangun sebuah stored procedure yang mampu menghasilkan data sedekat mungk in dengan output akhir yang diinginkan Langkah ini dapat meminimalisasi jumlah query yang diperlukan untuk memperoleh data

6 Penerapan Metoda Siz Sigma pada Penin katan Kinera Database

Sebagai studi kasus penerapan metoda siz sigma pada layanan Tekno logi informasi yaitu pada peningkatan kinerja ap likasi penjualan barang untllk menyelesaikan keluhan berupa lambatnya waktu tanggap yang diberikan oleh sistem terhadap pengguna

Define Aplikasi penjualan barang yang akan dikaji terdiri atas beberapa panel entri master data dan perhitungan transaks i Aplikasi ini menggunakan satu database yang diterapkan pada MySQL Tabel yang diakses adalah tabel barang transaksi_ utama dan transaksi_det iJ Api ikas i ini diterapkan pada sebuah toko minimarket dengan jumlah transaksi rata-rata per hari adalah sekitar 50 hingga 100 konsumen dengan masing-masing konsumen membeli rata-rata 5 sampai 10 item barang Pada minimarket itu sendiri memi liki sekitar 15000 item barang Jadi rata-rata jumlah data yang diisikan ke dalam tabel transaksi adalah seki tar 1000 record per hari

300

Ruang lingkup yang akan dikaji adalah peningkatan respons time pad a entri data transaksi penjualan

Berdasarkan kelu han pengguna apl ikasi dirasakan lambatnya respon time ketika proses pencarian data barang dan lambatnya respon time ketika akan mengisikan data transaksi pada saat pelanggan sedang ramai (misalnya hari minggu atau akhir awal bulan) Dari deskripsi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah Vex) = respons time (detik)

Alur proses pada aplikasi ada lah sebagai berikllt I Pencarian harga barang

Pencarian dilakukan ke tabel barang dengan menggunakan kode barang Jika kode barang tidak diketahui maka aplikasi akan menampi lkan data barang-barang de ngan nama kode yang mirip dengan nama kode yang diisikan

2 Pengisian data transaksi Untuk set iap item yang diisikan akan dicari harga barang pad a tabel barang Kemudian akan dilakuka n perhitungan jumlah harga barang untuk setiap item dan total transaksi seluruhnya

Measure Data pada saat ini adalah

Proses Resp ons Respons time time yang

diinginkan Pencarian ha rga barang

5 detik 2 detik

Pengisian 4 detik middotper 3 detik per data transaksi item barang item barang

Dari uraian di atas maka masalah utama yang ingin diselesaikan adalah meningkatkan respons time untuk ketiga proses tersebut Respons time dipengaruhi oleh beberapa ha l beberapa peluang penyebab besamya respons time adalah bull Desain database yang kurang efektif (x I) bull Bentuk query yang kurang efisien pada

kode program (x2) bull Jumlah data yang cukup besar (x3) bull Kinerj a mesin server da tabase (x4)

Gambar 1 Diagram Fishbone Sederhana

Dari berbagai peluang penyebab di atas maka harus ditemukan cara pengukuran kuantitatif setiap parameter tersebut Beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam penentuan parameter ini adalah bull Parameter yang pertama sulit diukur secara

kuantitatif kecuali jika dilakukan desain ulang kemudian diukur kembali pengaruhnya terhadap kinerja database Pad a kasus ini tidak mungkin dilakukan pergantian mesin server database serta mesin client (infrastruktur hardware tetap seperti semula)

Oleh karena itu pada studi kasus ini yang akan dikaji adalah parameter x2 dan x3

Analysis Metoda perhitungan statistik untuk analisa yang dapat digunakan adalah seperti pada gambar berikut

~+I JIml

Uw-OUlaquol I bull s y~Tltl~JJl

Vtn)lJe

Ppl)IO ~ ltl-VMI

C ~middotSqul( Q (ScaIlBf) PI( middotme SerI es

CCflliflgamplCy TaDle Ana Iy5-s 01 VanAIIOe A NOVA)

x --~---------4--------~--~ ~ log lSllC Rogo5SI()n Couelauon

~ Urear ana Non-lInear Regression

Dari hasil berikut

pengujian diperoleh data sebagai

Ul-Iro~

At)l)

l~lJ Jl)I

j ~~~I iJ~IV~l VN J V

0 18 71 su

Proses Kapabi Target litas

Rata - Std d ev Rata Sld de v rata -rata

Penca ri a 4 545 003 22 002 n harga detik barang Pen gisia 389 002 3 1 002 n data de tik transaks per i item

barang

Dari hasil data di atas tern ya ta target yang direncanakan tidak terlalu jauh dari kemampuan saat ini sehingga mungkin dicapai dalam kurun waktu si ngkat

Improvement Berdasarkan fase pengukuran ditemukan dua factor yang berpeluang sebagai penyebab lambatnya respons time yaitu

Sentuk query yang kurang efisien pada kode program (x2) lumlah data yang cukup besar (x3) Sol usi yang d isarankan adalah I Memecah tabel transaksi setiap telah

mencapai jumlah record tertentu mi sa ln ya setiap mencapai 50000 record maka akan dibuat sebuah tabel transaksi baru dan tabel transaksi lama hanya diakses untuk proses rekapitulasi laporan bulanan

2 Membuat tabel jenis barang sebagai tabel referensi dan memecah tabel barang menjad i satu tabel untuk setiap jenis barang kecuali untuk jenis-jenis yang memiliki item barang kurang dari 5 item

Setelah diujicobakan solusi ini ternyata telah dicapai perubahan sebagai berikut

Targe t ini Rata-

Proses Kapabilitas saat

Stddev Rata Std rata dey

Pencarian -rata 22 25 003 002

harga deti k barang Pengisian 2 8 31 002 data

002 det ik

transaksi per item barang

301

l l

Dari tabe l tadias terl ihat bah wa has il ya ng dipem leh dari usaha peningkatan kualitas kinerja database dengan menerapkan dua so lusi tersebut sud ah cukup efekti f

Control Fase contro l meliputi pemantauan keeepatan data transaksi terutama pada saa t konsumen banyak untuk menganti sipasi meningkatn ya beban kerja dan memperhi tungkan peluang alternatifperbaikan lain ya ng bi sa dilak ukan

Kesimpulan I Six Sigma dapat diterapkan sebaga i metoda

untuk peningkatan kualitas produk dan layanan teknologi informasi

2 Penerapan metoda Siz Sigma memungkinkan terjadinya proses peningkatan kualitas yang bertahap kontinyu dan sesuai dengan kapabi lit as organ isasi

Referensi

[I ) Bostru p Tore Database Performance Ph ilosophy httpwww15seco ndscomlissue040 11 5ht m

(2) Hallowe l David L A Six Sigma Case Stlldy- Tutorial jor IT Call Center http software i sizsigma comll i brarycon te nt

(3) Sch loff Cha l-li e 6-Siglu Applied to IT Oakloand University 2004 http wwwoak land aeid

(4) Sl oan Daniel How to Use the 66 Profit Strategy And Tools Sloan Consu lting 2002 http wwwdaniel sloan com

(5) Mullins Craig S Defi ni ng Database Pe rformance http wwweraigsmullinscomlenr_d bhtm 1998

[6] httpsixsigmatutorial comlSix-SigmaiSixshySigma-Tutorialaspx What Is Six Sigma

Platfor

ur

Pengaksesan apl ikas i el1telpri~ perusahaan terutama perusah2 mobile memu ngkinkan lIntuk Namun demikian komputasi ko neksi Untuk menunjang ek suatu kerangka perusahaan ar Disal11ping itu akses terhada~ sinkroni sas i antara da ta lokal Pada tuli san ini di uraikan hasi antara ap likasi pada mobile eli kajian ini mengg unakan Sync1 dil11ana layanan jaringan dar memil iki form at atau men ggu diimplementasika n untuk ap lik

Kata kUl1cimiddot enterprise middle

1 Pendahuluan Kebutuhan pengaksesan infor dan ka pan pun menj ad i hal era informasi saat ini Salal untuk dapat melaku kan akse pengo lahan maupun pert u menggunakan peran gkat jeni d ikena l dengan ist ilah pervasi

Kebutu han pervasive compul denga n berkembang pes komputas i mobile seperti t Personal Digital Assistallt (F Dalam kerangka orga kebutuhan perangkat komunik menj adi seb uah keharusan pcrusahaan ya ng memi lik i lapa ngan

Untuk menunjang pervasive terin tegrasi da lam suatu perangkat mobile tersebLJ men yimpan da ta secara I mengakses data internal langsung Sal ah sa tu solusi kelllampuan terse but pada adal ah me I a lui pembangun lIIiddleware platorlll Platfc

302

l

Page 6: (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

Gambar 1 Diagram Fishbone Sederhana

Dari berbagai peluang penyebab di atas maka harus ditemukan cara pengukuran kuantitatif setiap parameter tersebut Beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam penentuan parameter ini adalah bull Parameter yang pertama sulit diukur secara

kuantitatif kecuali jika dilakukan desain ulang kemudian diukur kembali pengaruhnya terhadap kinerja database Pad a kasus ini tidak mungkin dilakukan pergantian mesin server database serta mesin client (infrastruktur hardware tetap seperti semula)

Oleh karena itu pada studi kasus ini yang akan dikaji adalah parameter x2 dan x3

Analysis Metoda perhitungan statistik untuk analisa yang dapat digunakan adalah seperti pada gambar berikut

~+I JIml

Uw-OUlaquol I bull s y~Tltl~JJl

Vtn)lJe

Ppl)IO ~ ltl-VMI

C ~middotSqul( Q (ScaIlBf) PI( middotme SerI es

CCflliflgamplCy TaDle Ana Iy5-s 01 VanAIIOe A NOVA)

x --~---------4--------~--~ ~ log lSllC Rogo5SI()n Couelauon

~ Urear ana Non-lInear Regression

Dari hasil berikut

pengujian diperoleh data sebagai

Ul-Iro~

At)l)

l~lJ Jl)I

j ~~~I iJ~IV~l VN J V

0 18 71 su

Proses Kapabi Target litas

Rata - Std d ev Rata Sld de v rata -rata

Penca ri a 4 545 003 22 002 n harga detik barang Pen gisia 389 002 3 1 002 n data de tik transaks per i item

barang

Dari hasil data di atas tern ya ta target yang direncanakan tidak terlalu jauh dari kemampuan saat ini sehingga mungkin dicapai dalam kurun waktu si ngkat

Improvement Berdasarkan fase pengukuran ditemukan dua factor yang berpeluang sebagai penyebab lambatnya respons time yaitu

Sentuk query yang kurang efisien pada kode program (x2) lumlah data yang cukup besar (x3) Sol usi yang d isarankan adalah I Memecah tabel transaksi setiap telah

mencapai jumlah record tertentu mi sa ln ya setiap mencapai 50000 record maka akan dibuat sebuah tabel transaksi baru dan tabel transaksi lama hanya diakses untuk proses rekapitulasi laporan bulanan

2 Membuat tabel jenis barang sebagai tabel referensi dan memecah tabel barang menjad i satu tabel untuk setiap jenis barang kecuali untuk jenis-jenis yang memiliki item barang kurang dari 5 item

Setelah diujicobakan solusi ini ternyata telah dicapai perubahan sebagai berikut

Targe t ini Rata-

Proses Kapabilitas saat

Stddev Rata Std rata dey

Pencarian -rata 22 25 003 002

harga deti k barang Pengisian 2 8 31 002 data

002 det ik

transaksi per item barang

301

l l

Dari tabe l tadias terl ihat bah wa has il ya ng dipem leh dari usaha peningkatan kualitas kinerja database dengan menerapkan dua so lusi tersebut sud ah cukup efekti f

Control Fase contro l meliputi pemantauan keeepatan data transaksi terutama pada saa t konsumen banyak untuk menganti sipasi meningkatn ya beban kerja dan memperhi tungkan peluang alternatifperbaikan lain ya ng bi sa dilak ukan

Kesimpulan I Six Sigma dapat diterapkan sebaga i metoda

untuk peningkatan kualitas produk dan layanan teknologi informasi

2 Penerapan metoda Siz Sigma memungkinkan terjadinya proses peningkatan kualitas yang bertahap kontinyu dan sesuai dengan kapabi lit as organ isasi

Referensi

[I ) Bostru p Tore Database Performance Ph ilosophy httpwww15seco ndscomlissue040 11 5ht m

(2) Hallowe l David L A Six Sigma Case Stlldy- Tutorial jor IT Call Center http software i sizsigma comll i brarycon te nt

(3) Sch loff Cha l-li e 6-Siglu Applied to IT Oakloand University 2004 http wwwoak land aeid

(4) Sl oan Daniel How to Use the 66 Profit Strategy And Tools Sloan Consu lting 2002 http wwwdaniel sloan com

(5) Mullins Craig S Defi ni ng Database Pe rformance http wwweraigsmullinscomlenr_d bhtm 1998

[6] httpsixsigmatutorial comlSix-SigmaiSixshySigma-Tutorialaspx What Is Six Sigma

Platfor

ur

Pengaksesan apl ikas i el1telpri~ perusahaan terutama perusah2 mobile memu ngkinkan lIntuk Namun demikian komputasi ko neksi Untuk menunjang ek suatu kerangka perusahaan ar Disal11ping itu akses terhada~ sinkroni sas i antara da ta lokal Pada tuli san ini di uraikan hasi antara ap likasi pada mobile eli kajian ini mengg unakan Sync1 dil11ana layanan jaringan dar memil iki form at atau men ggu diimplementasika n untuk ap lik

Kata kUl1cimiddot enterprise middle

1 Pendahuluan Kebutuhan pengaksesan infor dan ka pan pun menj ad i hal era informasi saat ini Salal untuk dapat melaku kan akse pengo lahan maupun pert u menggunakan peran gkat jeni d ikena l dengan ist ilah pervasi

Kebutu han pervasive compul denga n berkembang pes komputas i mobile seperti t Personal Digital Assistallt (F Dalam kerangka orga kebutuhan perangkat komunik menj adi seb uah keharusan pcrusahaan ya ng memi lik i lapa ngan

Untuk menunjang pervasive terin tegrasi da lam suatu perangkat mobile tersebLJ men yimpan da ta secara I mengakses data internal langsung Sal ah sa tu solusi kelllampuan terse but pada adal ah me I a lui pembangun lIIiddleware platorlll Platfc

302

l

Page 7: (Studi Kasus Analisa KualitasBasis Data Sistem Informasi) I ...

l l

Dari tabe l tadias terl ihat bah wa has il ya ng dipem leh dari usaha peningkatan kualitas kinerja database dengan menerapkan dua so lusi tersebut sud ah cukup efekti f

Control Fase contro l meliputi pemantauan keeepatan data transaksi terutama pada saa t konsumen banyak untuk menganti sipasi meningkatn ya beban kerja dan memperhi tungkan peluang alternatifperbaikan lain ya ng bi sa dilak ukan

Kesimpulan I Six Sigma dapat diterapkan sebaga i metoda

untuk peningkatan kualitas produk dan layanan teknologi informasi

2 Penerapan metoda Siz Sigma memungkinkan terjadinya proses peningkatan kualitas yang bertahap kontinyu dan sesuai dengan kapabi lit as organ isasi

Referensi

[I ) Bostru p Tore Database Performance Ph ilosophy httpwww15seco ndscomlissue040 11 5ht m

(2) Hallowe l David L A Six Sigma Case Stlldy- Tutorial jor IT Call Center http software i sizsigma comll i brarycon te nt

(3) Sch loff Cha l-li e 6-Siglu Applied to IT Oakloand University 2004 http wwwoak land aeid

(4) Sl oan Daniel How to Use the 66 Profit Strategy And Tools Sloan Consu lting 2002 http wwwdaniel sloan com

(5) Mullins Craig S Defi ni ng Database Pe rformance http wwweraigsmullinscomlenr_d bhtm 1998

[6] httpsixsigmatutorial comlSix-SigmaiSixshySigma-Tutorialaspx What Is Six Sigma

Platfor

ur

Pengaksesan apl ikas i el1telpri~ perusahaan terutama perusah2 mobile memu ngkinkan lIntuk Namun demikian komputasi ko neksi Untuk menunjang ek suatu kerangka perusahaan ar Disal11ping itu akses terhada~ sinkroni sas i antara da ta lokal Pada tuli san ini di uraikan hasi antara ap likasi pada mobile eli kajian ini mengg unakan Sync1 dil11ana layanan jaringan dar memil iki form at atau men ggu diimplementasika n untuk ap lik

Kata kUl1cimiddot enterprise middle

1 Pendahuluan Kebutuhan pengaksesan infor dan ka pan pun menj ad i hal era informasi saat ini Salal untuk dapat melaku kan akse pengo lahan maupun pert u menggunakan peran gkat jeni d ikena l dengan ist ilah pervasi

Kebutu han pervasive compul denga n berkembang pes komputas i mobile seperti t Personal Digital Assistallt (F Dalam kerangka orga kebutuhan perangkat komunik menj adi seb uah keharusan pcrusahaan ya ng memi lik i lapa ngan

Untuk menunjang pervasive terin tegrasi da lam suatu perangkat mobile tersebLJ men yimpan da ta secara I mengakses data internal langsung Sal ah sa tu solusi kelllampuan terse but pada adal ah me I a lui pembangun lIIiddleware platorlll Platfc

302

l