Studi Cohort Observasional Efek Septoplasti Dengan atau Tanpa Konkoplasti

19
Studi cohort observasional efek septoplasti dengan atau tanpa reduksi konka inferior pada pasien dengan obstructive sleep apnea Mads Henrik Strand Moxness & Stale Nordgard Nabila Viera Yovita, S.Ked

description

penelitian kohort observasional di Norwegia mengenai perbandingan septoplasti dan septoplasti kombinasi pada pasien obstructive sleep apnea pada institusi tunggal

Transcript of Studi Cohort Observasional Efek Septoplasti Dengan atau Tanpa Konkoplasti

Studi cohort observasional efek septoplasti dengan atau tanpa reduksi konka inferior pada pasien dengan obstructive sleep apnea

Studi cohort observasional efek septoplasti dengan atau tanpa reduksi konka inferior pada pasien dengan obstructive sleep apnea

Mads Henrik Strand Moxness & Stale NordgardNabila Viera Yovita, S.Ked

LATAR BELAKANGPeningkatan minat dalam bidang gangguan tidur & obstructive sleep apneaOperasi nasal dilakukan secara ekstensif masih belum ada kesimpulan bukti pada efek klinis, & prosedur nasal berbeda yang dilakukan seringkali dipilih secara random. SeptoplastiSeptoplasti dg reduksi volume konka secara simultan12

METODEStudi kohort observasional pada satu institusiAgustus 08 Desember 10, n= 78 dengan OSA menjalankan operasi u/ obstruksi nasal di RS Aleris, Trondheim, Norwegia. 59 septoplasti saja atau septoplasti kombinasi dengan reduksi volume konka.Septoplasti dg reduksi volume konka secara simultan (n= 26)2Rhinoseptoplasti (n= 8)FESS (n= 4)Reseksi turbin (n= 7)Septoplasti (n= 33)1

Riw. Operasi nasal (-)Steroid nasal jangka panjang (-)Dx rhinosinusitis kronis atau hipertrofi adenoid (-)

Diinfokan kemungkinan terjadinya kerak dalam hidung 3 minggu pasca operasiInfeksi pasca operasi (-) Nekrosis/ penurunan fungsi nasal 3 bulan post op (-)

Perbedaan dgn p < 0.05 = signifikan.

HASILMean age: 47,5 (30 68)Mean age: 45,3 (23 68)Kedua grup tidak berbeda secara signifikan mengenai AHI, ODI, ESS, skor Mallampati, usia, gender, atau BMI preoperative.Parameter objektif sebelum & setelah op:Perubahan secara keseluruhan,2. Perubahan dalam grup masing-masing3. Perubahan dalam perbedaan rata-rata antara kedua grup

AHI: apnea-hypopnea indexODI: oxygen desaturation indexBMI : body mass indexESS: Epworth Sleepiness Scale

Dalam kedua grup bersama-sama, tidak terdapat reduksi signifikan dalam AHI rata-rata setelah operasi, ODI rata-rata atau rata-rata BMI

Grup 1

Grup 2

Reduksi signifikan AHI, ODI, atau BMI rata-rata setelah operasi (-)

Reduksi signifikan dalam skor ESS rata-rata: p = 0.004

Perubahan dalam ODI rata-rata tidak jatuh dibawah level signifikansi yaitu 0.05

Penurunan AHI 15.2% (tidak signifikan)

Reduksi signifikan pada grup 2 dalam AHI p = 0.007 dan rata-rata ESS: p = 0.006Reduksi pada perbedaan rata-rata AHI pasca operasi signifikan antara kedua grupEfek pada ESS, ODI dan BMI tidak signifikan di antara kedua grupPenurunan AHI 27% (tidak signifikan)Adanya perbaikan dalam kualitas tidur p = 0.024

DISKUSI

KEKURANGAN & SARAN

KESIMPULANEfek AHI >> signifikan jk indikasi (+) septoplasti dikombinasi dengan operasi konka inferior dibandingkan septoplasti saja.

Efek keseluruhan kedua grup jika digabung efek signifikan (-) pd reduksi parameter objektif, tapi reduksi signifikan (+) pd skor ESS subjektif operasi intranasal efek baik thd kualitas tidur subjektif pd pasien OSA

Studi random dan prospektif dibutuhkan u/ identifikasi responden untuk op nasal & tipe op apa yg butuh dilakukan.