2. Rancangan Penelitian Observasional

download 2. Rancangan Penelitian Observasional

of 12

Transcript of 2. Rancangan Penelitian Observasional

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    1/12

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    2/12

    PENELITIAN DESKRIPTIF

    MENGGAMBARKAN KEADAAN DARISUBYEK YANG DIAMATI

    TERBATAS PADA DATA YANG ADA

    MISAL : STUDI KASUS

    PENELITIAN DASAR(GROUNDED RESEARCH)

    TIDAK MELAKUKAN GENERALISASI

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    3/12

    CROSS SECTIONAL

    - KESELURUHAN VARIABEL (PAPARAN DANPENYAKIT) DIAMATI SECARA SERENTAKPADA SATU SAAT/PERIODE

    E+ , D+ E+ , D-

    E- , D+ E- , D-

    POPULASI

    SAMPEL

    PAPARAN

    (E)

    PENYAKIT

    (D)

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    4/12

    CASE-CONTROL STUDY

    MEMPELAJARI HUBUNGAN PAPARAN DANPENYAKIT DENGAN CARAMEMBANDINGKAN KELOMPOK KASUSDENGAN KELOMPOK KONTROLBERDASARKAN STATUS PAPARANNYA

    DIMULAI DENGAN PEMILIHAN KELOMPOKKASUS DAN KONTROL

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    5/12

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    6/12

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    7/12

    COHORT STUDY

    Berdasarkan atas titik awal penelitian,desain penelitian Cohort dapat dibagi 2

    yaitu :1. Penelitian Concurrent (Prospective)

    Cohort

    2. Penelitian Historical (Retrospective)Cohort

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    8/12

    SAAT INI AKAN DATANG

    Faktor Risiko (+)

    Faktor Risiko (-)

    Penyakit (+) Penyakit (-)

    Penyakit (+) Penyakit (-)

    Steps :

    1. Select a sample from the population

    2. Measure predictor variables (risk factor present or absent)

    3. Follow-up the cohort

    4. Measure outcome variables (disease present or absent)

    Populasi

    Kohort prospektif

    Sampel

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    9/12

    Kohort retrospektif

    MASA LALU SAAT INI

    Faktor Risiko (+)

    Faktor Risiko (-)

    Penyakit (+) Penyakit (-)

    Penyakit (+) Penyakit (-)

    Sampel

    Populasi

    Steps :

    1. Identify a cohort that has been assembled in the past

    2. Collect data on predictor variables (measured in the past)

    3. Follow-up the cohort

    4. Collect data on outcome variables (measured in past or present)

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    10/12

    Pemilihan Sampel

    Mencari Status

    Paparan dan

    Penyakit

    PEMILIHAN KASUS

    dan KONTROL

    PEMILIHAN

    KOHORT

    (STATUS PAPARAN)

    IDENTIFIKASIKOHORT

    TIMBUL PENYAKIT ?

    MENCARI

    PAPARAN

    FAKTOR RISIKO

    TIMBUL

    PENYAKIT ?

    STATUS PAPARAN

    MASA LALU SAAT INI MASA AKANDATANG

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    11/12

    Kelebihan

    CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT

    Dapatmenggambarkanpola penyakit

    Mudah, cepat danmurah

    Dapat dimanfaatkanuntuk penelitianselanjutnya

    Relatif murah danmudah dibandingkandisain penelitiananalitik lainnya

    Tepat untuk

    meneliti penyakitdengan periodelaten yang panjang

    Tepat untukmeneliti penyakityang langka atau

    jarang terjadiDapat meneliti

    pengaruh sejumlahpaparan terhadapsebuah penyakit/outcome

    Kesesuaiannyadengan logika studieksperimentaldalam membuatinferensi kausal

    Dapat menghitungangka insidens

    Sesuai untukmeneliti paparanyang langka

    Memungkinkanpenelitimempelajarisejumlah efeksecara serentak

    dari sebuah paparan

  • 8/9/2019 2. Rancangan Penelitian Observasional

    12/12

    Kelemahan

    CROSS SECTIONAL CASE CONTROL COHORT

    Tidak tepat untukmenganalisis hubungankausal

    Tidak tepat untukmeneliti penyakit yang

    jarang terjadiTidak tepat untuk

    meneliti paparan yangjarang ada dimasyarakat

    Rawan terhadapberbagai bias (biasseleksi dan biasinformasi)

    Tidak efisien untuk

    mempelajari paparanyang langkaTidak dapat

    menghitung angkainsidens

    Tidak mudah untuk

    memastikan hubungantemporal antarapaparan dan penyakit

    Mahal danmembutuhkan waktu

    yang lebih lama(prospektif)

    Membutuhkanketersediaan data

    sekunder yang lengkapdan handal(retrospektif)

    Tidak efisien dantidak praktis untukmempelajari

    penyakit/outcom

    eyang langkaHilangnya subyek

    selama penelitian,karena migrasi,tingkat partisipasirendah, meninggal dan

    sebagainya