ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental)...

25
ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian : cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah : mempunyai ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional : masuk akal, terjangkau oleh penalaran manusia Empiris : dapat diamati oleh indera manusia Sistematis : mengikuti langkah-langkah atau alur tertentu yang logis (alur penelitian). Tujuan dan Kegunaan Penelitian (mendapatkan data) : 1. Mendeskripsikan berbagai fenomena 2. Menerangkan hubungan berbagai fenomena 3. Memecahkan berbagai masalah 4. Melihat suatu efek tertentu

Transcript of ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental)...

Page 1: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN

Penelitian :

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.

Cara ilmiah : mempunyai ciri-ciri keilmuan yaitu rasional,

empiris dan sistematis.

Rasional : masuk akal, terjangkau oleh penalaran manusia

Empiris : dapat diamati oleh indera manusia

Sistematis : mengikuti langkah-langkah atau alur tertentu

yang logis (alur penelitian).

Tujuan dan Kegunaan Penelitian (mendapatkan data) :

1. Mendeskripsikan berbagai fenomena

2. Menerangkan hubungan berbagai fenomena

3. Memecahkan berbagai masalah

4. Melihat suatu efek tertentu

Page 2: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Alur Penelitian :

Teori Fakta

kesenjangan teori dan fakta

Masalah

Perumusan Masalah

Kerangka Teori / Kerangka Konsep

Hipotes

Metode Penelitian (desain, variabel, subyek,analisis)

Generalisasi Hasil Penelitian/ Simpulan

Page 3: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Tipologi / Ranah Penelitia Kedokteran

1. Penelitian Deskriptif

Peneliti melakukan eksplorasi fenomena kedokteran tanpa berupaya menghubungkan antar variabel pada fenomena tersebut.

2. Penelitian Analitik

Peneliti melakukan identifikasi terhadap variabel serta mencari hubungan antar variabel.

Jika peneliti melakukan intervensi terhadap variabel

disebut “ Analitik Eksperimental ”

Jika peneliti hanya mengamati fenomena apa adanya tanpa melakukan intervensi disebut “Analtik Observasional “

Page 4: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Penelitian Ekperimental dibedakan menjadi 2 :

1. Penelitian Eksperimental Murni

Penelitian yang memungkinkan peneliti mengendalikan hampir semua variabel luar (variabel perancu), sehingga perubahan pada efek hampir sepenuhnya akibat pengaruh perlakuan.

2. Penelitian Eksperimental Kuasi ( Eksperimental Semu)

Peneliti tidak memungkinkan mengontrol hampir semua variabel luar, sehingga perubahan pada efek tidak sepenuhnya akibat pengaruh perlakuan.

Dalam bidang kedokteran dikenal jenis “ Peneilitian

Epidemiologik “ yaitu penelitian kedokteran yang

mengkaji problem kesehatan dengan menggunakan

pendekatan komunitas atau sekelompok masyarakat.

Page 5: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Penelitian Epidemilogik :

1. Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental)

2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei),

baik deskriptif maupun analitik.

Penelitian Survei Epidemiologik analitik dikenal ada

3 macam :

1. Survei Epidemiologik Cross Sectional

karakter subyek yang diobservasi dilakukan pada “satu saat” ( point time approach), atau tiap subyek hanya diobservasi sekali saja pada saat pemeriksaan.

2. Survei Epidemiologik Case Control

Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi pada kelompok kasus positip(efek) maupun kontrol kemudian diikuti secara retrospektif ada tidaknya faktor risiko

Page 6: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

3. Survei Epidemiologik Cohort

Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi pada kelompok kausa positip( faktor risiko) maupun kontrol, kemudian diikuti secara prospektif sampai periode tertentu untuk diidentifikasi ada tidaknya efek.

Selain jenis penelitian di atas, dalam bidang kedokteran dikenal :

♦ Penelitian Evaluatif :

penelitian untuk menilai tingkat kesehatan, usaha penyehatan, tindakan medik tertentu.

Penelitian evaluatif ada 2 macam :

1. Reviu Program : mengevaluasi pelaksanaan program kesehatan

(imunisasi, abatisasi, pemberantasan nyamuk)

2. Trial : menilai atau menguji suatu tindakan medik tertentu

baik terhadap individu ( Trial klinik) maupun masyarakat

(Trial program) yang meliputi aspek preventif, diagnostik,

kuratif maupun rehabilitatif.

Page 7: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

♦ Penelitian Laboratorium :

penelitian yang pelaksanaanya (observasi dan pengukuran) dilaksanakan di laboratorium.

Page 8: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Masalah :Kesenjangan antara yang seharusnya (teori) dengan kenyataan yang ada (fakta), yang selanjutnya dibuat rumusan masalah.

Rumusan Masalah : Pertanyaan-pertanyaan penelitian yang didasarkan oleh adanya kesenjangan antara teori dan fakta (masalah), dan pertanyaan tersebut harus bisa dijawab secara empiris dan kemungkinan jawabannya lebih dari satu.

Kerangka Teori/Kerangka Konsep :Informasi-informasi ilmiah yang diolah dalam rangka untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian (Landasan Teori ).

Page 9: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Hipotesis : Jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang kebenarannya harus dibuktikan secara empirik dengan cara melakukan penelitian.

atau Suatu pernyataan tentang hubungan (yang diharapkan) antaradua variabel atau lebih yang memungkinkan untuk dilakukanpembuktian secara empirik.

Karakteristik hipotesis :1. Merupakan kalimat deklaratif (pernyataan)2. Mengekpresikan hubungan antar variabel3. Merupakan jawaban tentatif (sementara)4. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik

Page 10: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Macam Hipotesis :

1. Hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif/Hipotesis Riset/ H1) :

hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya dengan

penelitian yang akan dilakukan.

“ ada hubungan antara..... dengan............”

“ ada perbedaan antara ..........dengan........”

Ada dua macam hipotesis kerja :

a. Hipotesis satu ekor : hubungan antara var. bebas dengan

tergantung sudaha jelas arahnya.

“Indek prestasi mhs dari kota lebih tinggi dibandingkan

mhs dari desa “

b. Hipotesis dua ekor : hubungan antara var. bebas dan

tergantung belum jelas arahnya.

“ Ada perbedaan indeks prestasi mhs dari kota dengan

mhs dari desa “

Page 11: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

2. Hipotesis Nilai ( Hipotesis Tandingan ) :

hipotesis dari variabel-variabel “luar” yaitu variabel

tandingan bagi variabel pengaruh yang ada dalam

hipotesis kerja.

Contoh :

“Faktor kelelahan akan berpengaruh terhadap suseptibilitas individu terhadap penyakit infeksi”

maka hipotesis tandingannya “ faktor X, Y, Z akan mempengaruhi suseptibilitas individu terhadap penyakit infeksi “

3. Hipotesis Nihil ( Hipotesis Nol / H0 ) :

hipotesis yang akan dibuktikan dengan analisis statistik. Hipotesis nol merupakan kebalikan dari hipotesis kerja.

“ tidak ada hubungan antara..... dengan............”

“ tidak ada perbedaan antara ..........dengan........”

Page 12: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Variabel :

Karakteristik subyek penelitan yang berubah dari satu subyek

ke subyek lain (obyek penelitian yang bervariasi).

Macam Variabel :

1. V. bebas (Independen, prediktor, risiko, determinan, kausa) :

Variabel yang apa bila berubah akan mengakibatkan

perubahan variabel tergantung.

2. V. Tergantung (dependen,efek, hasil, outcome, respon,event :

variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas.

3. Variabel perantara :

variabel yang menjembatani pengaruh variabel bebas

dengan variabel tergantung.

Page 13: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

4. Variabel Pendahulu :

variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel tergantung, tetapi sekaligus berpengaruh juga terhadap variabel lain yang juga berperan sebagai variabel bebas terhadap variabel tergantung tersebut.

5. Variabel Prakondisi :

variabel yang keberadaannya merupakan prasarat bagi bekerjanya suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung.

6. Variabel Perancu ( confounding variable ) :

variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel tergantung tetapi bukan merupakan variabel antara.

Page 14: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

7. V. Luar :

variabel lain yang tidak diteliti , yang hanya berhubungan dengan variabel bebas saja atau tergantung saja, atau yang tidak berhubungan dengan v. bebas maupun tergantung.

variabel luar

var. Bebas var. antara var. Tergantung

var. Luar var. Luar

var. Perancu

var. Luar var. luar

Page 15: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Skala Pengukuran Variabel :

Skala pengukuran diklasifikasikan menjadi 2 yaitu skala

kategorikal dan skala numerik.

• Skala kategorikal dibedakan menjadi 2 yaitu skala nominal

dan skala ordinal.

• Skala numerik dibedakan menjadi skala interval dan skala

rasio

1. Skala Nominal

skala yang hanya merupakan nama atau label, tidak menggambarkan peringkat. Misal : jenis kelamin, golongan darah, suku bangsa, dll.

Page 16: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

2. Skala Ordinal

skala yang menunjukkan adanya peringkat, tetapi jarak antara dua peringkat tidak dapat diukur secara kuantitasi. Misal: tingkat sosial ekonomi dibedakan menjadi rendah, menegah dan tinggi.

3. Skala Interval

Skala yang menunjukkan adanya peringkat dan jarak antara dua peringkat dapat diukur, tetapi tidak mempunyai nilai 0 (nol) mutlak. Misal: suhu, 0°C ≠ 0°F. IQ = 0, bukan berarti tidak mempunyai kecerdasan, karena kalau standar pengukurannya berbeda hasilnya akan berbeda.

Page 17: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

c. Skala Rasio

Skala yang menunjukkan adanya peringkat dan jarak antara dua peringkat dapat diukur, tetapi mempunyai nilai nol mutlak. Misal : usia, berat badan, kadar Hb dll.

Page 18: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah sejumlah / sekelompok subyek yang mempunyai karakteristik tertentu.

Populasi dibedakan menjadi 2:

1. Populasi Target

Populasi yang ditandai oleh karakteristik klinis dan

demografis. Misal : pasien karsinoma paru berumur

dibawah 40 th; wanita pasca menopause, remaja

pengguna narkoba, dll.

2. Populasi Terjangkau

Populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu.

Misal : pasien karsinoma paru berumur dibawah 40 th

yang berobat di R.S. Kariadi periode tahun 2010-2011

Page 19: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

2. Sampel

Bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu sehingga bisa mewakili populasi yang diteliti.

3. Subyek Terpilih / Sampel dikehendaki (intended sample)

bagian dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang direncanakan akan ditelili.

4. Subyek Yang benar diteliti

subyek yang benar-benar mengikuti penelitian sampai selesai ( Subyek terpilih dikurangi yang drop out, loss to follow-up dll.)

Page 20: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Cara pemilihan sampel :

1. Berdasarkan Peluang (Probability Sampling )

Tiap subyek dalam populasi mempunyai kesempatan

yang sama untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai

sampel penelitian.

a. Simple Random Sampling

Setiap subyek dalam populasi terjangkau diberi nomor,

dan dipilih sebagian (sesuai jumlah yang dikehendaki)

dengan bantuan tabel angka random (bisa secara

computerized).

Page 21: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

b. Systematic SamplingSetiap subyek dalam populasi terjangkau diberi nomor.Jika ingin diambil sejumlah 1/n dari populasi, maka setiap subyek nomor ke-n dipilih sebagai sampel ( nomer pertamayang terpilih dilakukan secara acak, mis : denganmenjatuhkan ujung pensil ke tabel angka random)

c. Stratified Random SamplingSampel dipilih secara acak untuk setiap strata ( misal :berdasarkan umur, sosial ekonomi,status gizi, ras, dll.).

d. Cluster Random Sampling Sampel dipilih secara acak pada kelompok individu dalam populasi yang terjadi secara alamiah, misalnya berdasarkan wilayag desa, kecamatan, kabupaten, dll.

Page 22: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

2. Tidak Berdasarkan Peluang ( Non-Prbability Sampling)

a. Consecutive Sampling

Semua subyek yang dateng dan memenuhi kriteria

pemilihan diambil sebagai sampel sampai sejumlah

subyek yang dibutuhkan dalam penelitian terpenuhi.

b. Convenient Sampling

Sampel diambil tanpa sistimatika tertentu, sehingga

jarang didapatkan sampel yang representatif, dan

merupakan cara pengambilan sampel yang paling

lemah.

Page 23: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

c. Purposive Sampling

Sampel diambil berdasarkan pertimbangan subyektif,

misalnya responden yang dipilih diharapkan dapat

memberikan informasi atau data yang lengkap.

Page 24: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Istilah-Istilah dalam Uji Statitistik

Statistik merupakan suatu bidang ilmu yang menyangkut:

1. Pengumpulan, penataan dan pembuatan ihtisar data.

2. Penarikan inferensi (kesimpulan) tentang populasi keseluruhan berdasarkan data yang diamati pada sampel.

Biostatistik: konsep statistik yang diterapkan pada ilmu

biologi, kedokteran dan kesehatan.

Uji Statistik/Uji Hipotesis:

• Prosedur untuk menunjukkan kesahihan suatu hipotesis.

• Berfungsi sebagai ‘pengambil keputusan’ yaitu apakah

menolak H₀ atau menerima H₀ berdasarkan tingkat

kemaknaan.

Page 25: ISTILAH-ISTILAH DALAM PENELITIAN Penelitian · Penelitian Epidemiologik intervensi (Eksperimental) 2. Penelitian Epidemiologik Observasional ( survei), baik deskriptif maupun analitik.

Tingkat Kemaknaan/SignifikansiTingkat kemaknaan : Probabilitas tertentu yang dipakai

sebagai patokan untuk menolak H₀ atau menerima H₀ jika H₀ benar.

atauBesarnya kemungkinan/probabilitas bahwa hasil yang diperoleh disebabkan semata-mata oleh faktor peluang apabila H₀ benar.

Tingkat kemaknaan dinyatakan dengan nilai ‘ p ’, yang disebutbatas kemaknaan uji hipotesis.Contoh: Pada penelitian tentang ‘Hubungan merokok pada ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah’ bermakna pada p=0,05. Dengan nilai p=0,05 menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 100 terjadi hanya karenafaktor peluang.