Struktur ian Intern

download Struktur ian Intern

of 6

Transcript of Struktur ian Intern

  • 8/7/2019 Struktur ian Intern

    1/6

    PENGAUDITAN I

    STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

    (SPI)

    Kelompok 4 :

    KADEK SUTIKA (0906305097)

    I G A DIAN ESHA PUTRI (0906305150)

    DW GEDE BUDA UTAMA (0906305163)

    FAKULTAS EKONOMI REGULER

    UNIVERSITAS UDAYANA

    2010

  • 8/7/2019 Struktur ian Intern

    2/6

    Struktur Pengendalian Intern

    Penerapan struktur pengendalian intern yang baik dimaksudkan untuk menekan

    terjadinya kesalahan dan penyelewengan dalam batas-batas yang layak dan walaupun

    kesalahan dan penyelewengan terjadi, dapat segera diketahui dan dapat diatasi dengan cepat.

    Dengan kenyataan di atas maka perlu diselenggarakan pengendalian intern dengan maksud

    dan tujuan yang searah dengan perusahaan.

    Menurut IAI (2001: 319.2):

    Struktur Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,

    manajemen, dan porsonel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai

    tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini:

    (a) keandalan pelaporan keuangan,

    (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan

    (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

    Unsur-Unsur Struktur Pengendalian Intern

    1. Lingkungan pengendalian

    Lingkungan pengendalian merupakan dasar semua unsur pengendalian intern,

    menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian menyediakan arahan

    bagi organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian dari orang-orang yang ada

    di dalam organisasi tersebut. Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan

    pengendalian antara lain :

    Integritas dan Nilai etik

    Komitmen terhadap kompetensi

    Dewan Direksi dan Komite Audit

    Gaya manajemen dan gaya operasi

    Struktur organisasi

    Pemberian wewenang dan tanggung jawab

    Praktek dan kebijakan sumber daya manusia

    Audit harus memperoleh pengetahuan memadai tentang lingkungan pengendalian

    untuk memahami sikap, kesadaran, dan tindakan manajemen dan dewan komisaris

    terhadap lingkungan pengendalian intern, dengan mempertimbangkan baik substansi

    pengendalian maupun dampaknya secara kolektif. Pada waktu memperoleh

    pemahaman tentang lingkungan pengendalian, auditor mempertimbangkan dampak

    kolektif kekuatan dan kelemahan dalam berbagai faktor lingkungan pengendalian

    terhadap lingkungan pengendalian. Kekuatan dan kelemahan manajemen dapatberdampak pervasive terhadap pengendalian intern.

  • 8/7/2019 Struktur ian Intern

    3/6

    2. Penaksiran resiko

    Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang

    relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan

    bagaimana risiko harus dikelola. Penentuan risiko tujuan laporan keuangan adalah

    identifikasi organisasi, analisis, manajemen risiko yang berkaitan dengan pembuatan

    laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima

    umum. Risiko yang relevan dengan pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan

    keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi

    kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan data

    keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. Risiko yang

    dapat timbul atau berubah karena keadaan berikut ini:

    Perubahan dalam lingkungan operasi

    Personel baru

    Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki

    Teknologi baru

    Lini produk, produk, atau aktivitas baru

    Restrukturisasi korporasi

    Operasi luar negeri

    Standar akuntansi baru

    Auditor harus memperoleh pemahaman pengetahuan memadai tentang proses

    penaksiran risiko entitas memahami bagaimana manajemen mempertimbangkan

    risiko tersebut. Pengetahuan ini mungkin mencakup pemahaman tentang bagaimana

    manajemen mengindentifikas risiko, melakukan estimasi signifikansinya risiko,

    menaksir kemungkinan terjadinya dan menghubungkannya dengan pelaporan

    keuangan.

    3. Aktivitas pengendalian

    Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin

    bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan

    bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian

    tujuan entitas. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapakan di

    berbagai tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya aktivitas pengendalian yang

  • 8/7/2019 Struktur ian Intern

    4/6

    mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan dan prosedur

    yang berkaitan dengan :

    Review terhadap kinerja

    Pengendalian fisik

    Pemisahan tugas

    Pengendalian pemrosesan informasi

    Pengendalian pemrosesan informasi berkaitan erat dengan proses otorisasi,

    kelengkapan dan keakuratan data keuangan. Pengendalian pemrosesan

    digolongkan menjadi dua, yaitu:

    Pengendalian umum

    Pengendalian aplikasi

    Pengendalian yang ditujukan untuk pemrosesan tipe-tipe transaksi baik

    di lingkungan komputer maupun manual dapat diklasifikasikan sebagai

    berikut:

    Otoritas yang tepat

    Setiap bukti transaksi diotorisasi secara tepat sehingga tidak

    ada bukti yang melewati prosedur otorisasi

    Pencatatan dan dokumentasi

    Semua bukti transaksi telah dicatat dan didokumentasikan dan

    bila akan diperiksa, dapat dilacak kembali

    Pemeriksaan independen

    4. Informasi dan komunikasi

    Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan

    pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang

    melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem informasi yang relevan dalam

    pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi metode untuk

    mengidentifikasikan , menggabungkan, menganalisa, mengklasifikasi, mencatat, dan

    melaporkan transaksi serta menjaga akuntabilitas aset dan kewajiban.

    Komunikasi meliputi penyediaan deskripsi tugas individu dan tanggungjawab

    berkaitan dengan struktur pengendalian intern dalam pelaporan keuangan.Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang peran dan

  • 8/7/2019 Struktur ian Intern

    5/6

    tanggungjawab individual berkaitan dengan pengendalian intern terhadap pelaporan

    keuangan.

    Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem informasi yang

    relevan dengan pelaporan keuangan untuk memahami:

    Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan

    keuangan

    Bagaimana transaksi tersebut dimulai

    Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tetentu dalam laporan

    keuangan yang tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi

    Pengolahan akuntansi yang tercakup sejak saat transaksi dimulai sampai

    dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik yangdigunakan untuk mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses

    informasi

    5. Pemantauan

    Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern

    sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi pengendallian

    tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui

    kegiatan yang berlangsung secara terus menerus (ongiong activities), evaluasi secara

    terpisah (separate periodic evaluations), atau dengan berbagai kombinasi dari

    keduanya.

    Di berbagai entitas, auditor intern atau personel yang melakukan pekerjaan serupa

    memberikan kontribusi dalam memantau aktivitas entitas. Aktivitas pemantauan dapat

    mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan

    pelanggan dan respon dari badan pengatur yang dapat memberikan petunjuk tentang

    masalah atau bidang yang memerlukan perbaikan.

    Hubungan Struktur Pengendalian Intern dengan Prosedur Audit Lainnya

    Tujuan umum audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua

    hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip

    akuntansi yang berlaku umum (di Indonesia standar akuntansi keuangan). Untuk mencapai

    tujuan ini auditor perlu menghimpun bukti kompeten yang cukup. Untuk menghimpun bukti

    yang kompeten auditor perlu mengidentifikasikan dan menyusun sejumlah tujuan audit

    spesifik untuk setiap akun (perkiraan) laporan keuangan. Untuk menjaga mutu hasil audit atas

    laporan keuangan suatu perusahaan dalam menjalankan tugas profesionalnya, auditor harus

    membuat perencanaan audit dan dilaksanakan sebaik mungkin. Hal ini tercantum dalam

  • 8/7/2019 Struktur ian Intern

    6/6

    standar profesional akuntan publik pada standar pekerjaan lapangan yang pertama, yaitu

    pemeriksaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten, harus dipimpin

    dan diawasi dengan semestinya.

    Dalam merencanakan audit, auditor harus mempertimbangkan beberapa hal. Kell,

    Boynton, dan Ziegler (1989:70) mengemukakan delapan faktor yang merupakan komponenperencanaan audit yaitu:

    1. obtain understanding of client's business and industry

    2. obtain understanding of client's internal control structure

    3. assess materiality

    4. assess audit risk

    5. identify audit objectives

    6. design audit programs

    7. schedule the work

    8. assign professional staff to engagement

    Hubungan Struktur Pengendalian Intern Dengan Ruang Lingkup Pemeriksaan

    Jika struktur pengendalian intern suatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan

    terjadinya kesalahan, ketidak akuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan sangat besar.

    Bagi akuntan publik, hal tersebut menimbulkan resiko yang besar, dalam arti risiko untuk

    memberikan opini yang tidak sesuai dengan kenyataan, jika auditor kurang hati-hati dalam

    melakukan pemeriksaan dan tidak cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti yang

    mendukung pendapat yang diberikannya.