Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat...

51
1 PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK Analisis Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat Kabar Harian (SKH) Di Daerah Istimewa Yogyakarta Diajukan oleh: Maimun Sholeh, M. Si. / NIP.196606062005011002 Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, M. Si. / NIP.197510282005011002 Tejo Nurseto, M.Pd / NIP.197403242001121001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

Transcript of Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat...

Page 1: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

1

PROPOSAL

PENELITIAN KELOMPOK

Analisis Structure-Conduct-Performance (SCP)

Pada Industri Surat Kabar Harian (SKH)

Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Diajukan oleh:

Maimun Sholeh, M. Si. / NIP.196606062005011002

Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, M. Si. / NIP.197510282005011002

Tejo Nurseto, M.Pd / NIP.197403242001121001

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

Page 2: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

2

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS EKONOMI Alamat : Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281 Telp. 548202, 586168 Psw 274,248,249

Halaman Pengesahan

1. Judul Penelitian : Analisis Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat Kabar Harian (SKH) Di Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Jenis Penelitian : Penelitian Kelompok 3. Peneliti

a. Nama Lengkap : Maimun Sholeh, M. Si. b. Jenis Kelamin : Laki-Laki c. NIP : 19660606 200501 1 002 d. Jabatan Fungsional : Lektor /IIIc e. Fakultas/Jurusan : FE/Pendidikan Ekonomi f. Alamat : Karangmalang Yogyakarta g. Telpon/Faks : 0274 586168 psw 387 h. Alamat Rumah : Bodeh 06/25 Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta i. Telpon/email : 082329075752/[email protected]

4. Tema payung penelitian : Social Economics and Culture 5. Skim Penelitian : Fakultas 6. Bidang keilmuan/penelitian : Ekonomika Makro 7. Tim Peneliti

No Nama dan gelar Bidang keahlian

1 Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, M. Si. Ekonomika Moneter

2 Tejo Nurseto, M. Pd. Kewirausahaan

8. Mahasiswa yang terlibat:

No Nama Mahasiswa NIM

1 Rina Isnaeni 11404241035

2 Dwi Herprasetyo 11404244004

9. Jangka Waktu Penelitian : 5 (satu) bulan 10. Dana yang diusulkan : Rp. 7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah)

Yogyakarta, 11 Maret 2014 Kepala Proyek Penelitian

Maimun Sholeh, M. Si. NIP. 19660606 200501 1 002

Mengetahui Dekan FE UNY Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Dr. Sugiharsono, M. Si. Daru Wahyuni, M. Si. NIP. 19550328 198303 1 002 NIP. 196811091994032001

Page 3: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN DAFTAR ISI

ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Perumusan Masalah 3

C. Tujuan Penelitian 4

BAB II TINJAUAN TEORI 5

A. Teori Structure-Conduct-Performance 5

B. Masa Revolusi Komunikasi 7

C. Dinamika Industri Media 10

1. The Medium and The Message: Inseparable Duo 10

2. Manufacturing Content, Manufacturing Consent 11

D. Tantangan dan Peluang Media Cetak 11

E. Industri Media Di Indonesia 12

F. Kerangka Pemikiran 16

G. Hipotesis Penelitian 17

BAB III METODE PENELITIAN 18

A. Desain Penelitian 18

B. Variabel Penelitian 18

1. Variabel Struktural 18

a. Analisis Struktur 18

Variabel rasio konsentrasi 18

Variabel market share 18

b. Analisis Perilaku 19

c. Analisis Kinerja 19

Variabel profitabilitas (ROA) 19

2. Variabel Non-Struktural 19

Page 4: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

4

a. Jumlah pembaca 19

b. Pendapatan iklan 19

c. Jumlah pelanggan 19

C. JENIS DAN SUMBER DATA 19

D. ALAT ANALISIS 20

1. Metode Panel Data 20

2. Model Analisis 21

E. UJI STATISTIKA DAN EKONOMETRIKA 24

1. Uji R-Squared 24

2. Uji F 24

3. Uji t 24

4. Uji Normalitas 25

5. Uji Multikolinieritas 25

6. Uji Autokorelasi 25

7. Uji Heteroskedastisitas 25

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 26

A. ANGGARAN BIAYA 26

B. JADWAL PENELITIAN 27

C. SUSUNAN TIM PELAKSANA 27

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 5: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

5

ABSTRAK

Terdapat tiga pemikiran dalam menganalisis hubungan antara struktur pasar dan kinerja dengan

menggunakan paradigma Structure Conduct Performance (SCP). Pertama, hipotesis tradisional

yang mendasarkan pada perilaku kolusi, kedua, hipotesis diferensiasi yang mendasarkan pada

perilaku diferensiasi produk dan yang ketiga, hipotesis efisiensi yang mendasarkan pada perilaku

efisiensi pasar.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa kuat pengaruh dari struktur pasar pada

kinerja industri Surat Kabar Harian (SKH) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini

mencoba membuktikan bahwa pangsa pasar dan konsentrasi pada industri SKH adalah proksi

dari efisiensi. Jika hal tersebut terbukti, maka tidak akan ada hubungan yang signifikan antara

pangsa pasar dan konsentrasi dengan profitabilitas sehingga mendukung hipotesis efisiensi.

Jika terdapat hubungan yang positif antara pangsa pasar dengan profitabilitas, maka hasilnya

mendukung hipotesis diferensiasi. Namun jika terdapat hubungan yang positif antara konsentrasi

dengan profitabilitas, berarti kinerja industri SKH tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi sebagai

proksi dari struktur pasar yang mana didalamnya diduga terdapat perilaku kolusi. Hal tersebut

sesuai dengan hipotesis tradisional.

Kata Kunci : Structure, Conduct, Performance, Surat Kabar Harian

Page 6: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Media cetak merupakan media yang berpengaruh besar dalam sejarah kemerdekaan

Indonesia. Pasca Indonesia merdeka, media cetak adalah sarana yang paling utama bagi

masyarakat dalam mengemukakan pendapat. Sehingga pada akhirnya akibat dari kesadaran

pihak pemerintah mengenai dampak dari media cetak itu sendiri terhadap opini publik,

maka dalam eksistensinya untuk menyampaikaninformasi, media cetak tersebut harus

memiliki Surat Ijin Terbit. Media cetak merupakan media massa tertua diantara media massa

lain. Ide pembuatan media massa cetak tersebut telah berkembang semenjak zaman Romawi

kuno. Walau demikian, kini eksistensi media cetak khususnya di Indonesia kini

dipertanyakan. Akankah media massa cetak dapat bertahan di tengah arus perkembangan

tekhnologi yang semakin canggih ini?. Melihat persaingan pasarnya, media cetak sebenarnya

sedikit “kalah saing” dengan media massa lainnya seperti media Televisi maupun online.

Kecanggihan tekhnologi keduanya mampu mempengaruhi masyarakat sehingga menjadi

beralih mengkonsumsi media massa ini di bandingkan dengan media cetak demi

mendapatkan berita atau informasi yang cenderung cepat saji. Lambat laun jika terus seperti

ini, media cetak bisa teancam mati. Sebenarnya sekarang ini media cetak sendiri sudah

berada dalam ranah yang tidak menentu seperti “mati segan, hidup pun tak mau”.

Era reformasi yang dimulai tahun 1998 juga terjadi di bisnis media sehinga

menghasilkan ledakan dalam bisnis media massa, termasuk media cetak. Berbagai bentuk

kekangan bagi bisnis ini dilepaskan. Pemerintah mencabut ketentuan SIUP (surat izin usaha

penerbitan). Siapa¬pun bisa leluasa terjun ke industri pers ini. Ratusan surat kabar, majalah,

tabloid dengan mudah diterbitkan. Saat ini ada ratusan atau ribuan surat kabar baru yang

terbit dalam berbagai bentuk. Untuk menyoroti perkembangan bisnis media cetak, baik yang

berkaitan dengan tiras maupun iklan, serta strategi redaksi dalam menerobos pasar sebagai

titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi manajemen bisnis pers menghadapi

persaingan keras dan berbagai langkah untuk mencari peluang agar bisnis media cetak ini

bias bertahan hidup dan untung. Ledakan bisnis media cetak itu juga mempengaruhi

perkembangan total tiras di Indonesia. Total tiras per 1995 sebesar 13,04 juta eksemplar, dan

Page 7: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

7

tahun 1998 mencapai 16,70 juta eksemplar. Pertumbuhan pesat ini tentu tak lepas dari

keinginan investor untuk mencoba berbisnis di dunia pers, mengharap bisa memetik untung

baik secara finansial maupun keuntungan lain di dunia bisnis informasi ini. Gegap

gempitanya bisnis media cetak itu juga dirasakan di daerah. Apalagi sejumlah media cetak

sudah melakukan sistem cetak jarak jauh.

Seiring dengan ledakan bisnis media dan pertumbuhan media cetak di Indonesia di

era reformasi mendapat tantangan dari media lainnya seperti TV, Internet dan Media Online.

Data yang dikeluarkan Asosiasi Surat Kabar Dunia, sepanjang 1995-2003, oplah koran turun

5% di Amerika, 3% di Eropa, dan 2% di Jepang. Bila pada 1960-an empat dari lima orang

Amerika membaca koran, di tahun 2005 tinggal 2 dari lima orang saja yang masih membaca

koran. Yang tiga orang lagi telah terbenam di dunia elektronik atau digital. (Suara

Merdeka.com, 2008). Dalam bidang informasi, menguasai pangsa pasar dan masuk dalam

persaingan ketat antara perusahaan menjadi bagian terpenting dan tidak bisa dielakkan

karena masyarakat penikmat informasi menjadikan berita sebagai kebutuhan sehari-hari yang

tidak bisa diabaikan keberadaannya. Oleh karena itu, kehadiran media informasi baik milik

pemerintah maupun swasta sangat menunjang pengadakan informasi dan itu sangat

diperlukan. Informasi itu bisa melalui media cetak maupun elektronik. Dalam persaingan

media massa, selain media cetak sendiri, media elektronikpun (radio dan televisi) dan media

internet walaupun hanya satu persen bangsa Indonesia yang terkait ke internet, juga

melakukan persaingan namun tidak separah dengan persaingan media cetak, karena kita

mengenal lokalisasi media yang menjadi ancaman langsung bagi media nasional seperti surat

kabar daerah, majalah daerah. Karena itu, bisnis surat kabar pada saat ini merupakan bisnis

yang menggiurkan bagi pengusaha-pengusaha pers, selama masyarakat Indonesia masih

terikat dalam media konvensional, namun hal ini perusahaan pers perlu manajemen yang

baik untuk mencapai tujuan perusahaan dalam persaingan persuratkabaran dewasa ini. Dalam

hal ini perusahaan pers yang berusaha menciptakan produk, guna memenuhi kebutuhan dan

kepuasan konsumen. Karena demikian besar dan ketatnya persaingan yang mendominasi

dunia usaha dewasa ini, dimana perusahaan berlomba menguasai pangsa pasar. Namun

dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan, seringkali perusahaan

tersebut dihadapkan pada berbagai kesulitan, misalnya kesulitan merebut pangsa pasar yang

Page 8: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

8

lebih luas sebagai akibat dari persaingan antara perusahaan untuk mengatasi keadaan

tersebut.

Pertanyaan yang sekarang perlu dipikirkan oleh media cetak adalah bagaimana cara

bertahan hidup di tengah-tengah persaingan bisnis media ini? Untuk bisa terus eksis dalam

dunia informasi, media cetak mau tidak mau harus ikut bergabung dalam industri media

massa lainnya (Konglomerasi Media), karena tidak bisa dipungkiri jika alasan sebuah media

untuk terus eksis bukan hanya untuk memberi informasi kepada masyarakat namun juga

untuk mendapatkan profit. Ada banyak cara yang dapat yang dapat dilakukan para pemilik

modal dalam mencapai tujuan mereka, diantaranya dengan pemusatan pememilikan

perusahaan pers. Di Indonesia sendiri pemusatan dari kepemilikan usaha mulai menjadi

perhatian medio 1980-an (Yasuo Hanazak, 1998). Implikasinya bahwa sekarang hal tersebut

ternyata meluas hampir rata di seluruh media massa indonesia, media cetak juga tak kalah

bersaing dengan hal tersebut. Para kapitalis mencoba memasuki daerah-daerah baik di dalam

atau di luar tempat ia beredar dengan menerbikan media cetak baru. Kompas misalnya,

belakangan ini telah menerbitkan beberapa koran daerah seperti Koran Kompas Yogya,

Kompas Medan dan lain-lain.

Alasan yang tepat yang diambil mereka berjiwa kapitalis dalam penyebaran berita ke

daerah-daerah sendiri ialah adanya faktor kedekatan dengan masyarakat. Dimana informasi

akan disebarkan adalah informasi yang berkaitan dengan daerah tersebut. Hal tersebut sangat

benar, namun ketika dikaji lebih mendalam tujuan dari para pemilik modal tidak lain adalah

untuk memperoleh keuntungan. Sehingga terkadang dalam pemberitaan informasi banyak

yang kurang mendidik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah yang dapat dikaji pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana struktur pasar industri surat kabar harian (SKH) di Daerah Istimewa

Yogyakarta?

2. Bagaimana perilaku perusahaan yang ada dalam industri surat kabar harian (SKH) di

Daerah Istimewa Yogyakarta?

Page 9: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

9

3. Bagaimana kinerja dari industri surat kabar harian (SKH) di Daerah Istimewa

Yogyakarta?

4. Bagaimana hubungan antara struktur pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

industri?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Menganalisis struktur pasar yang terjadi di Industri surat kabar harian (SKH) di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

2. Menganalisis perilaku perusahaan yang berada dalam industri surat kabar harian (SKH)

di Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Mengukur kinerja industri surat kabar harian (SKH) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Menganalisis hubungan antara struktur pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja industri surat kabar harian (SKH) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Page 10: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

10

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. TEORI STRUCTURE-CONDUCT-PERFORMANCE

Paradigma Structure-Conduct-Performance (SCP) adalah sebuah paradigma dalam

ilmu ekonomi industri yang digunakan untuk menghubungkan elemen-elemen struktur pasar

dengan perilaku dan kinerja suatu industri. Structure, mengacu pada struktur pasar yang

biasanya didefinisikan oleh rasio konsentrasi pasar. Dimana rasio konsentrasi pasar adalah

rasio yang mengukur distribusi pangsa pasar dalam industri. Conduct, merupakan perilaku

perusahaan dalam industri. Perilaku ini bersifat persaingan (competitive) atau kerjasama

(collusive), seperti misalnya dalam penetapan harga, iklan, produksi, dan predation.

Sedangkan Performance atau kinerja adalah ukuran efisiensi social yang biasanya

didefinisikan oleh rasio market power (dimana semakin besar kekuatan pasar semakin rendah

efisiensi sosial). Ukuran kinerja yang lain adalah keuntungan perusahaan atau profitabilitas.

Paradigma SCP didasarkan pada beberapa hipotesis yaitu:(Martin, 2004)

1. Struktur mempengaruhi perilaku, semakin rendah konsentrasi pasar maka akan semakin

tinggi tingkat persaingan di pasar.

2. Perilaku mempengaruhi kinerja, semakin tinggi tingkat persaingan atau kompetisi maka

akan semakin rendah market power atau semakin rendah keuntungan perusahaan yang

diperoleh.

3. Struktur mempengaruhi kinerja, semakin rendah konsentrasi pasar maka akan semakin

rendah tingkat kolusi yang terjadi,atau semakin tinggi tingkat persaingan/kompetisi maka

akan semakin rendah market power-nya.

Hasil ketiga hipotesis di atas, menunjukkan struktur pasar mempengaruhi kinerja perusahaan

dalam suatu industri.

Pada awalnya, paradigma SCP merupakan teori struktur organisasi industri yang

dikembangkan oleh Bain tahun 1951 dan hanya digunakan dalam industri manufaktur di

Amerika. Setelah itu teori SCP mulai digunakan dalam industri perbankan dengan tujuan

untuk melihat hubungan antara struktur pasar dengan kinerja bank. Kemudian beberapa

kajian yang meneliti tentang penggabungan beberapa bank (merger) pada tahun 60-an di

Amerika telah mengakibatkan peningkatan konsentrasi pasar (market concentration) karena

Page 11: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

11

bank mampu menguasai pasar, sehingga dapat meningkatkan tingkat keuntungannya seperti

diungkapkan Gilbert (Martin, 1988).

Selanjutnya penelitian dengan paradigma SCP yang dilakukan oleh Caves (Buyung

Sarita, 2006) memberikan hasil temuan bahwa semakin tinggi konsentrasi pasar dalam

industri perbankan, akan menghalangi masuknya pesaing baru dalam pasar Industri. Di

samping itu, peningkatan konsentrasi pasar akan mempengaruhi perilaku bank yaitu dengan

melakukan kesepakatan di antara bank dalam industri (tindakan kolusif) seperti adanya

kebijakan penetapan harga, sehingga bank yang terlibat dalam kesepakatan ini akan dapat

meningkatkan kinerjanya. Hannan, 1991 dan Lucey, 1996 (Buyung Sarita, 2006) juga

menegaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara struktur pasar dengan kinerja. Hal

ini terjadi karena perusahaan oligopoli dalam industri melakukan kesepakatan kebijakan

penetapan harga. Akibatnya, perusahaan-perusahaan tersebut mampu menguasai pangsa

pasar yang lebih besar, dan secara tidak langsung akan memperoleh keuntungan ekonomi

yang lebih besar juga. Teori Structure Conduct Performance (SCP) meyakini bahwa struktur

pasar akan mempengaruhi kinerja suatu industri. Aliran ini didasarkan pada asumsi bahwa

struktur pasar akan mempengaruhi perilaku dari perusahaan yang pada akhirnya akan

mempengaruhi kinerja perusahaan dan industri secara agregat seperti yang diungkapkan oleh

Gilbert (1984). Dari sudut pandang persaingan usaha, struktur pasar yang terkonsentrasi

cenderung berpotensi untuk menimbulkan berbagai perilaku persaingan usaha yang tidak

sehat dengan tujuan untuk memaksimalkan profit. Perusahaan bisa memaksimalkan profit

(P>MC) karena adanya market power, sesuatu yang lazim terjadi untuk perusahaan dengan

pangsa pasar yang sangat dominan (dominant position).

Menurut Burgess (Bhanu Murty dan Deb, Ashis Taru, 2008), untuk menganalisis

industri perbankan dibutuhkan variabel-variabel yang relevan dengan industri perbankan

yang diamati yang memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri pada

umumnya. Sehingga Burgess mengembangkan apa yang dikemukakan oleh Michael R. Baye,

yaitu bahwa hubungan antara Structure-Conduct-Performance sangat dipengaruhi oleh

kondisi dasar masing-masing perusahaan. Struktur, perilaku, dan kinerja atau biasa disebut S-

C-P (Structure-Conduct-Performance) merupakan tiga pilar utama yang dapat digunakan

untuk melihat kondisi struktur dan persaingan di dunia industri, termasuk pasar media massa.

Struktur pasar media yang kepemilikannya terkonsentrasi sebagaimana indikasi adanya

Page 12: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

12

konglomerasi yang terjadi dalam peta persaingan pers daerah di Indonesia dalam praktiknya

mempengaruhi perilaku perusahaan media yang secara bersama-sama menentukan kinerja

sistem pasar media cetak di tanah air. Dalam industri media, konglomerasi memiliki

pengaruh yang cukup kuat, antara lain ditunjukkan melalui pola-pola kerjasama yang

dibangun dalam struktur jaringan, sentralisasi sumber informasi dan distribusi, serta

homogenisasi sistem keagenan dalam jaringan distribusi dan sirkulasi. Pengaruh

konglomerasi tersebut pada akhirnya membentuk karakteristik media yang khas,

menunjukkan output produk media dalam struktur pasar oligopoli. Hoskins. dkk (2004),

Hiebert. dkk (1991), McQuaill (1992) dan Albarran (1996) mengemukakan 3 kerangka

analisis yang dapat menjelaskan berbagai sisi kerja bisnis media. Ketiga kerangka tersebut

sekaligus merupakan indikator yang cukup relevan untuk menilai karakteristik industri media

karena menyajikan informasi pokok terkait dengan keunikan operasi bisnis media massa.

Ketiga kerangka analisis yang dimaksud meliputi struktur ekonomi (structure),

operasionalisasi perusahaan (conduct), dan kinerja perusahaan (performance). Pendekatan

SCP sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Mason (1939) yang kemudian diaplikasikan

oleh Bain (1951) melalui studi lintas disiplin (Wirth dan Bloch, 1995). Esensi pendekatan

SCP terhadap analisis organisasi industri adalah adanya hipotesis yang menyatakan bahwa

performance atau keberadaan pasar (atau industri) dipengaruhi oleh perilaku perusahaan

dalam pasar, sedangkan perusahaan dipengaruhi pula oleh berbagai variabel yang

membentuk struktur pasar (Wirth dan Bloch, 1995).

B. MASA REVOLUSI KOMUNIKASI

Perkembangan tekhnologi komunikasi terus mengalami peningkatan dan

perkembangan dari masa ke masa dengan berbagai perubahan yang signifikan.

Perkembangan itu juga memengaruhi kehidupan masyarakat baik secara sosial, ekonomi

maupun kehidupan politik. Terutama dengan berkembangnya teknologi media baru.

Perubahan besar yang dilakukan pada tahun 1980 pada tiga teknologi komunikasi yakni era

dimana informasi menjadi hal penting, yaitu telepon, televisi dan jaringan komputer. Death

of distance merupakan sebuah istilah yang digunakan pada kemampuan teknologi untuk

mencapai orang-orang yang ada di belahan dunia pada setiap saat. Teknologi komunikasi

berubah cepat lebih dari setengah abad. Telephone diciptakan pada tahun 1876, transmisi

Page 13: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

13

televisi pertama pada tahun 1926 dan computer diciptakan pada pertengahan 1940. Namun

dalam perkembangannya teknologi ini berevolusi sejak tahun 1980. Teknologi mengalami

evolusi sejak tahun 1980an, perkembangan mobilitas dan kebutuhan dari manusia dalam

komunikasi jarak jauh. Telephone merupakan suatu alat yang sangat berguna bagi

kehidupan, dalam perkembangan dan revolusi telephone sekarang ini, perkembangan

telephone mengalami beberapa fase-fase penting. Jarak yang semakin diperluas, dan

teknologi yang semakin canggih, mengubah system komunikasi yang tak lagi bertatap muka

kini dapat dengan melalui telpon.

Sama halnya dengan telephone, televisi juga mengalami perkembangan dan

perubahan-perubahan yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi yang ada.

perkembangan televisi dimulai ketika pada akhir perang dunia kedua, hanya ada sekitar 8000

rumah di belahan dunia yang memiliki televisi. Pada tahun 1996, lebih dari 840 juta atau dua

pertiga rumah didunia memiliki televisi. Televisi tidak mengalami perubahan lebih dari 50

tahun, hanya program-program televisi yang terus mengalami perubahan dengan adanya

satelit komunikasi. Tahun 1962 peluncuran Telstar, satelit pribadi, ketika itu

mentransmisikan pemakaman presiden John F. Kenedy. Pada 1988 peluncuran PanAmsat,

swasta pertama yang memiliki satelit komersial internasional. Sekarang, semua berita dapat

disiarkan pada hari kejadiannya diantaranya runtuhnya tembok berlin, sidang vonis O.J

Simpson, jutaan penonton melihat kejadian itu melalui televisi.

Akhir tahun 1980, satelit komunikasi mulai masuk ke rumah-rumah dan ketika itu

biaya yang dikeluarkan menjadi tidak mahal dengan berbagai pilihan channel. Dan

pertengahan 1990 perubahan besar terjadi yakni mulai mentranmisikan televisi dalam digital

bukan analog, bentuk, banyak channel yang akan ditransmisikan, dari satelit ke kabel atau

melalui udara. Jadi, revolusi televisi terjadi dengan adanya perubahan-perubahan nyata dalam

pilihan channel dan peralihan menuju televisi menggunakan system digital bukan analog.

Channel televisi bisa diakses hingga enam channel dengan pilihan dua higga tiga channel.

Dengan adanya satelit komunikasi juga memudahkan kehidupan manusia dalam hal

penerimaan informasi serta biaya yang dikeluarkan pun tidak besar ketika itu.

Revolusi computer berkembang cepat, kita ketahui bahwa segala sesuatu bisa

dikendalikan oleh system komputerisasi karena system computer bisa ditanam disuatu alat

atau system tertentu. Peningkatan daya computer mengikuti hukum Moore, di tahun 1965

Page 14: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

14

Moore meramalkan bahwa kekuatan computer akan berlipat ganda setiap 18 bulan sampai

dua tahun. Dengan adanya penemuan chip. 486 chip dibeli sekitar tahun 1994. Bisa

melakukan sampai 200 juta perhitungan per detik. Menurut perkiraan intel, chip akan seribu

kali lebih kuat. Penggunaan internet tumbuh pesat di tahun 1980 dan awal 1990,

berlipatganda setiap tahun, tahun 1993 sampai 1994. World wide web memungkinkan

mmengakomodasi grafik online, suara dan gambar bergerak lebih dari teks, membuat internet

lebih fleksibel dan menarik untuk dilihat. Marc Anderson, programmer muda dan teman-

temannya di universitas Illinois. Mereka mengembangkan grafikal web browser, yang

memudahkan kita dalam hal pilihan menu bahkan kita dapat mengakses kedua halaman yang

ada di computer berbeda di belahan dunia lain.

Namun bukan hanya memudahkan, terdapat beberapa konsekuensi yang akan

dihadapi dalam transformasi teknologi ini, pertama internet berpotensi melipatgandakan daya

komputasi dengan computer yang berbeda. Kedua, “informasi global yang serba cepat”.

Kedatangannya bukan hanya informasi global yang baru artinya komunikasi bukan hanya

sumber informasi global baru pada skala besar. Ketiga, internet telah menghasilkan sebuah

industry baru yang kuat. Revolusi komunikasi yang terjadi pada ketiga alat komunikasi,

yakni telephone yang merupakan teknologi komunikasi tertua, televisi dan computer yang

berguna dan membantu kehidupan manusia. hingga kini ketika alat telekomunikasi tersebut

terus berkembang. alat-alat komunikasi yang multifungsi. Antony Gidden mengatakan bahwa

adanya time-space distantiation. Dimensi waktu dan ruang dalam kehidupan manusia

melebar dengan seiring adanya sejarah perkembangan manusia. dalam masyarakat

tradisional, orang-orang berkomunikasi secara langsung (face to face) karena dibatasi oleh

time and space, namun dalam masyarakat modern tidak terhambat lagi adanya time-space

dalam kehidupan manusia. perubahan pertama yakni adanya sarana transportasi yang

menghubungkan tempat yang satu ke tempat yang lain, yang kemudian dikembangkan

membentuk teknologi komunikasi. Masyarakat tradisional menyimpan berbagagi informasi

yang kemudian diturunkan kepada generasi selanjutnya. Dan diperkuat dengan adanya

sebutan „Global Village‟, „Death of Distance‟, dan „timeless time‟. Expansion and

compression of space and time diistilahkan dengan dua sisi mata uang yang sama.

Expansion adalah meningkatknya kontrol atas waktu dan ruang oleh setiap unit sosial.

Sedangkan compression adalah privatisasi unit lokal untuk menjadi unit yang lebih kecil.

Page 15: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

15

Kecenderungan yang diciptakan yakni terjadinya socialization ruang individu dan sebaliknya

juga terjadi individualization ruang sosial individu. Kecenderungan kedua mengatakan

bahwa terjadiindividualization dan privatization. Kita mencoba melepaskan diri kita dari

lingkungan sosial tidak langsung kita juga telah melibatkan diri kita ke dalam lingkungan itu.

Kecenderungan socialization and individualization tidak dapat berjalan bersamaan. Maka

dari itu mereka merupakan ancaman sosial atas privasi manusia dan di sisi lain mereka

merupakan syarat untuk melengkapi komunikasi sosial dan informasi di kehidupan semakin

privat ini.

C. DINAMIKA INDUSTRI MEDIA

Media tidak dapat dipisahkan dari hubungannya antara swasta dan ruang publik.

Media memiliki peran dalam masyarakat sehingga tak heran jika media menjadi perebutan.

Karena mengendalikan media sama saja dengan mengendalikan publik. Adanya ruang publik

adalah salah satu hal yang membuat posisi media begitu pentiing stetapi juga keterlibatan

publik sehiingga berperan penting dalam demokrasi. Dengan menggunakan kekuatan media,

akhirnya ide-ide swasta dapat dengan mudah tersampaikan dan menjadi opini public. Adanya

perkembangan media saat ini memungkinkan adanya global village seperti yang

dikemukakakn Mc Luhan yang memungkinkan sebuah keadaan dimana adanya

perkembangan teknologi dan industri media menyebabkan masyarakat dapat menonton hal

yang sama di TV yang dapat diakses di TV lokal. Permasalahan media diantaranya :

Keakuratan berita dan perlindungan sumber. Keakuratan berita sering kali diragukan dalam

sistem demokrasi, sebab setiap orang memeiliki hak yang sama untuk menyampaikan

pendapar serta informasi. yang berimplikasi sebagai alat yang powerful dalam menciptakan

opini dan propaganda.

1. The medium and the message : Inseparable duo

Mc Luhan berpendapat bahwa medium is the message, bahwa sekarang bukan

lagi isi pesannya yang merupakan sebuah pesan, namun media itu sendiri yang

merupakan sebuah pesan. Mc Luhan menggunakan ini untuk mengetahui dan

mentransformasi evolusi media di masyarakat serta dampak yang ditimbulkannya. Dari

telegraf ke media cetak dan sekarang internet, manusiapun yang memproses informasi

mengalami perubahan.

Page 16: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

16

2. Manufacturing content, manufacturing consent

Kasus media di AS, menganalisis media dalam hal struktur kelembagaan dan

hubungannya saat beroperasi. Menurut Herman dan Chomsky, media melayani dan

mempropaganda atas nama kepentingan sosial yang mengendalian dan keuangan mereka.

Media cetak, radio, televisi merupakan bisnis yang menguntungkan. Media sebagai

propaganda, hal ini menunjukkan bahwa media dapat digunakan sebagai alat untuk

mempropaganda. Terdapat lima filter yang membuat seseorang melakukan propaganda

diantaranta: tingginya konsentrasi pemilik media hanya untuk keuntungan perusahaan.

Kedua, iklan, sebagai satu-satunya sumber pendapatan media. Ketiga, sumber – media

massa dituntut untuk menjadi simbolisasi hubungan dengan sumber yang powerful

informasi pada kebutuhan ekonomi. Keempat, flak dan the enforces – flak disini merujuk

pada respon negative kepada program dan statement yang diberikan media, keduanya

digunakan sebagai agenda mengadvokasi masyarakat dengan menggunakan media.

C. TANTANGAN DAN PELUANG MEDIA CETAK

Tantangan akan datang ketika di dalamnya terdapat kompetitor yang menciptakan

persaingan. Ini terjadi pada media cetak yang saat ini mengganggap media online sebagai

batu sandungan mereka. Tantangan terbesar bagi media cetak adalah bukan melawan

media online itu sendiri namun menyelaraskan dirinya dengan perkembangan

media online yang masif dan “digandrungi” masyarakat dalam memperoleh informasi.

Menjadi tantangan tersendiri bagi media cetak ketika harus membuat inovasi dan terobosan

baru dengan cara menyelaraskan dengan teknologi internet yang menjadi keunggulan

media online. Kita dapat mengambil contoh media cetak Kompas yang memanfaatkan

keunggulan komparatif namun fleksibel, yaitu menyediakan fasilitas QR Code yang

memungkinkan pembaca mengakses data digital artikel yang dimaksud. Ramuan cetak dan

digital ini cukup menjawab habit multiplatform komunitas pembacanya.

Namun demikian, walaupun media cetak saat ini tengah bersaing dengan media

online, peluang mengenai nasib media cetak kedepannya masih ada dan terbuka lebar.

Mengingat media cetak merupakan pioneer bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi

dan berita. Ada pula faktor lain yang menjadikan peluang media cetak untuk tetap eksis dan

menjadi mainstream informasi dan berita, yaitu seperti ilustrasi shutterstockbahwa membaca

media cetak seperti koran dan majalah sudah menjadi kebudayaan dan kebiasaan masyarakat

Page 17: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

17

sejak dulu. Salah satunya sebagai teman dalam ritual meminum teh atau kopi di pagi hari. Ini

menunjukkan bahwa masyarakat membaca media cetak bukan hanya untuk mendapatkan

informasi dan berita tapi sudah menjadi suatu kebiasaan rutin. Walaupun telat sehari dalam

pemberitaan, keakuratan content informasi dan berita media cetak dinilai lebih unggul

dibanding dengan media online. Hal ini disebabkan media cetak lebih matang dalam

menyajikan sebuah informasi dan berita karena waktu untuk mengolah dan mendapatkan

keakuratan sebuah informasi dan berita lebih banyak. Beda halnya dengan

media online yang terkadang hanya mengejar waktu tayang tanpa memedulikan kualitas

informasi dan berita yang disajikan. Sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan atau

mengkonsumsi informasi dan berita yang berkualitas dan akurat akan tetap mengandalkan

media cetak sebagai sumber utama.

Terkait dengan tantangan media cetak untuk lebih menyelaraskan dengan teknologi

internet seperti yang dilakukan KOMPAS dengan QR Code-nya, media cetak akan

mendapatkan porsi yang sama dengan porsinya saat ini sebagai sumber ionformasi dan

berita. Tentunya dengan inovasi dan terobosan baru. Namun, Jika sebuah media cetak tetap

mempertahankan sifat konvensional seperti yang masih terjadi pada beberapa media cetak di

Indonesia, maka tak mustahil jika media online akan menjadi alternatif masyarakat untuk

mendapatkan sebuah berita dan informasi. Inovasi yang harus media cetak lakukan agar

dapat terus eksis dan bukan malah semakin kritis adalah dalam hal layout yang dibuat

menarik perhatian pembaca (dengan colourfull), porsi informasi dibuat lebih lengkap, konten

berita lebih fenomenal-faktual-menarik, serta media cetak tersebut haruslah memiliki

manajemen yang cerdas dalam mengatur distribusi, iklan, produksi, dsb. Sehingga semakin

tinggi profit (banyaknya pembaca) juga semakin berkualitas tingkat produktivitas medie

cetaknya.

D. INDUSTRI MEDIA DI INDONESIA

Dimulai dari tahun 1980an ketika beberapa orang non-jurnalis mendirikan sebuah

media, seperti partai golkar, partai politik Harmoko yang memiliki pos kota. Presiden

Soeharto masih mengontrol media. Regulasi ynag ditetapkanpun sangat ketat. Beberapa surat

kabar dilarang bahkan dipaksa tutup seperti yang terjadi dengan majalah tempo yang

mengalami pencabutan izin. Setelah era Soeharto, muncullah masa reformasi yang mengubah

seluruh tatanan kehidupan secara utuh, namun pada akhirnya industri media pun mengalami

Page 18: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

18

perkembangan yang pesat dan harus dapat bertahan hidup ketika ada banyaknya media yang

berkembang. perubahan tersebut diantaranya : Pertama, adanya konvergensi media,

konvergensi ini menyatukan/bergabungnya dua perusahaan media menjadi satu dibawah satu

kontrol dan satu pengawasan. Contohnya Trans TV, trans 7 dan situs media online detik.com

telah melakukan konvergensi dengan merambah ke bidang lain. Atau konvergensi yang

dilakukan oleh group Kompas. Kedua, konglomerasi industri media di Indonesia.industri

media yang ada sekarang ini bukan hanya masuk ke dalam insurtri media, namun

berkembang dan merambah ke bidang lain. Seperti bisnis property, seperti yang terjadi pada

CT Group dengan bisnis banknya dan bisnis propertinya. Ketiga, media lokal merupakan

media yang dianggap paling edektid bagi masyarakat dengan informasi yang lebih relevan.

Seperti MNC Froug yang memiliki sekitar 19 stasiun TV lokal dan Jawa pos memiliki 120

stasiun TV lokal. Keempat, pengadopsian internet mengubah cara bekerja pelibatan industri

media dan warganegara. Pertumbuhan internet ini tidak secara merata ke seluruh negeri

karena hanya terpusat ke beberapa pulau.

Terakhir, situasi dimana peran dan posisi warganegara dalam sektor media di

Indonesia melemah. Dengan adanya motif ekonomi terhadap pembentukan media, seringkali

warganegara tidak lagi dipandang sebagai warganegara namun sebagai konsumen belaka.

Konglomerasi merupakan karakteristik dari perkembangan industri media, yang kemudian

lambat laun menganggap audiensnya bukan lagi sebagai warganegara namun lebih kepada

konsumen yang dapat memenuhi kepentingan elit-elit kapitalis yang dapat membahayakan

peran publik di media dan media tidak lagi mementingkan warganegara dalam pembentukan

kerja media. Media pada akhirnya menjadi sebuah perebutan berbagai kelompok

kepentingan, dari politikus dan bisnis berjuang untuk mendapatkan kontrol dan pengaruh.

Karena menguasai media sama dengan menguasai publik.

Pertumbuhan industri media tidak bisa lepas dari sistem ekonomi politik. seperti yang

terjadi di Indonesia, perubahan situasi politik da ekonomi berdampak dapa dinamika industri

media. Tidak hanya media yang sekarang digunakan sebagai kendaraan bagi kepentingan

politik tetapi juga alat bisnis yang powerful. Bahkan politik dan bisnis seakan dikawinkan di

industri media. Dalam dinamika politik, warganegara dilihat sebagai seorang pemilih dan

bisnis melihat warganegara sebagai seorang konsumen. Keduanya merfleksikan bagaimana

keadaan media saat ini. media tidak menyedia tempat bagai warganegara untuk dapat

Page 19: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

19

berhubungan, merefleksikan dan terlibat didalamnya. Di dalam mempelajari ini, terdapat dua

tantangan yang mendasarinya. Pertama : publicness media. Pengawasan untuk lebih

mengkritik menuju pada konsekuensi yang tidak diinginkan pada bisnis media. Yang kedua

media penting sebagai pilar keempat, yang memainkan peran penting dalam negara

demokrasi meskipun sekarang bisnis media telah keluar dari fungsinya ketika media telah

bergantung pada ekonomi.

Pada dasarnya, konten semua media di Indonesia adalah sama. Keberagaman

informasi dihilangkan karena pertumbuhan konsentrasi kepemilikan media. Pemilik media

merupakan politikus juga, kemudian media mengekspos beberapa isu politik yang dikontrol

oleh kekuatan kelompoknya. Mereka mengontrol apa yang dilihat atau didengar dan dibaca

warganegara. Kepentingan publik tidak sepenuhnya disampaikan karena media mengontrol

konten pada berita publik. Regulasi media di Indonesia selalu mengalami perubahan,

merefleksikan kehidupan politik di Indonesia. Tidak ada aturan yang spesifik untuk

mengontrol konsentrasi media. UU penyiaran No. 32/2002 artikel 18 menyatakan bahwa

kepemilikan silang radio, televisi dan institusi media cetak harus dibatasi, tetapi tidak secara

jelas bagaimana pembatasan itu apakah dengan cara paksa atau cara-cara kepemilikannya

yang harus dibatasi.

Sejak reformasi tahun 1998, media di Indonesia mengalami perubahan yang dramatis,

hingga 1998, terdapat 279 perusahaan media dan hanya terdapat lima stasiun televisi dan

kemudian bertambah hingga terdapat 20 stasiun televisi lokal dan meningkat hingga tiga kali

lipat untuk perusahaan media cetak. Ini juga merupakan dampak dari adanya globalisasi pada

media, tidak hanya pertumbuhan asosiasi periklanan glonal dan teknologi komunikasi yang

memfasilitasi lintas batas yang bukan hanya mengontrol tetapi juga menyeragamkan konten.

Budaya dan ideologi di dalam proses globalisasi sebagian besar berhubungan dengan gaya

hidup dan melemahkan rasa saling membantu di dalam kehidupan bermasyarakat.

Industri media di Indonesia telah berkembang denga pesat dan telah menjadi bisnis

yang berorientasi pada keuntungan, membentuk kebutuhan publik dan kepentingan

masyarakat. hak-hak yang dimiliki oleh warganegara adalah hak terhadap akses informasi

tanpa sebuah opengecualian terhadap pengembangan dan transformasi kehidupan mereka

sendiri. Kedua, akses warganegara terhadap infrastuktur media, terakhir akses warga

Page 20: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

20

terhadap sarana yang mempengaruhi kerangka peraturan. Dan pelibatan warganegara dalam

pengambilan keputusan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan manusia.

industri media di Indonesia pada dasarnya hanya mencari keuntungan belaka,

perkembangan industri media di Indonesia memiliki motif profit di industri media yang akan

mengubah karakter publik. Industri ini kemudian mengembangkan industri media di daerah-

daerah namun tetap saja infrastuktur media dan distribusinya tidak merata. Akibatnya

publiklah yang mengalami berbagai kerugian dengan adanya tayangan dengan kualitas

rendah. Non edukasi tanpa adanya pilihan lain. Hal ini pada akhirnya memberikan respon

kepada TV lokal dan radio untuk berinisiatif dan menyebar di tahun 2005-2008. Maraknya

media komunitas menggambarkan bahwa media telah gagal dalam menangani berbagai

kebutuhan sosial masyarakat. media lokal pada akhirnya memiliki dampak yang luar biasa

dalam mengembangkan jarngannya contohnya adalah DKI Pos dari 20 stasiun TV lokal di

seluruh Indonesia, Sindo TV bagian dari MNC memiliki 17 stasiun televisi lokal.

Dengan perkembangan seperti di atas, baik dalam jumlah maupun jenisnya, mustahil

semua media massa menguasai seluruh pasar yang ada. Sebaliknya, kecil sekali

kemungkinan hanya satu media massa dapat menguasai seluruh pasar, dalam arti memenuhi

segala macam tuntutan pasar, karena tuntutan pasar juga sangat bervariasi. Kompetisi telah

menjadi kata kunci dalam kehidupan media massa saat ini.Keadaannya menjadi semakin

kompleks, karena mencakup kompetisi tiga kelompok yaitu: Pertama, antara media cetak

baik dari jenis yang sama maupun yang berbeda jenis; Kedua, antara media elektronik baik

audio (radio) maupun audio-visual (televisi); serta Ketiga, antara media cetak di satu pihak

dengan media elektronik di pihak lain. Dalam memperebutkan pangsa pasar, kompetisi

media massa tidak hanya meliputi aspek isi, penyajian berita atau bentuk liputan lainnya,

tetapi juga aspek periklanan. Hal tersebut dipersulit pula oleh perubahan tuntutan pasar

(konsumen). Juga perubahan dalam cara, gaya dan strategi kompetisi yang digunakan

masing-masing media massa sebagai respons terhadap tuntutan pasar.

Page 21: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

21

E. KERANGKA PEMIKIRAN

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

STRUCTURE-CONDUCT-PERFORMANCE HIPOTESIS

VARIABEL-VARIABEL STRUKTURAL

CONCENTRATION RATIO MARKET SHARE

PROFIL INDUSTRI SURAT KABAR HARIAN

PENDAPATAN IKLAN

RETURN ON ASSET

(ROA)

TINJAUAN TEORI

PERILAKU

JUMLAH PELANGGAN JUMLAH PEMBACA

VARIABEL-VARIABEL NON- STRUKTURAL

Page 22: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

22

F. HIPOTESIS PENELITIAN

1. Struktur pasar pada industri surat kabar harian diduga berbentuk oligopoly.

2. Konsentrasi pasar sebagai proksi struktur pasar berpengaruh secara positif terhadap ROA

sebagai proksi kinerja.

3. Pangsa pasar sebagai proksi struktur pasar berpengaruh secara positif terhadap ROA

sebagai proksi kinerja.

Page 23: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dari hasil

penelitian maupun secara kuantitatif dengan melihat pengaruh variabel-variabel yang saling

berhubungan. Selain itu metode deskriptif digunakan untuk menganalisis struktur, perilaku

dan kinerja dari industri surat kabar harian (SKH) di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

pendekatan structure-conduct-performance (SCP), serta untuk menganalisis faktor-faktor

yang memengaruhi kinerja industri SKH dengan menggunakan analisis regresi dengan

metode panel data.

B. VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel Struktural

a. Analisis Struktur

Variabel rasio konsentrasi (Concentration Ratio/CR)

Untuk melihat struktur pasar industri maka dapat diketahui dengan cara mengukur

tingkat konsentrasi dari industri tersebut. Pengukuran tingkat konsentrasi bias

menggunakan indeks konsentrasi parsial berupa konsentrasi 4 perusahaan terbesar, 8

perusahaan terbesar dan 20 perusahaan terbesar. Dalam penelitian ini akan digunakan

variable CR4 yaitu rasio konsentrasi 4 perusahaan terbesar untuk mengukur tingkat

konsentrasi pada industri Koran harian ini. Variabel yang akan dijadikan ukuran

konsentrasi adalah variabel jumlah tiras/oplah harian yaitu dengan menjumlahkan tiras

empat Koran harian terbesar dalam industri media cetak dibagi dengan total tiras dari

keseluruhan Koran harian yang beredar di Propinsi DIY.

CR4 =

Variabel Market Share

Pangsa pasar dihitung dengan memperhitungkan total tiras (oplah) yang dimiliki

oleh sebuah surat kabar harian relatif terhadap total tiras yang ada di DIY dalam industri

SKH dengan satuan persen (%). Setiap perusahaan memiliki pangsa pasarnya sendiri,

Page 24: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

24

berkisar antara 0 hingga 100 persen dari total penjualan seluruh pasar. Menurut literatur

neo-klasik, landasan posisi pasar perusahaan adalah pangsa pasar yang diraihnya.

Pangsa Pasar =

b. Analisis Perilaku (Conduct)

Tahap analisis SCP yang kedua adalah analisis perilaku. Elemen perilaku dapat

diklasifikasikan menjadi empat yaitu strategi harga, strategi produksi, strategi distribusi

dan terakhir strategi promosi. Perilaku perusahaan-perusahaan media cetak ini akan

dijelaskan secara deskriptif karena keterbatasan data sehingga tidak memungkinkan

dilakukan analisis secara kuantitatif.

c. Analisis Kinerja

Variabel profitabilitas (Return on Asset/ROA)

Variabel ROA mewakili profitabilitas perusahaan sebagai variabel dependen.

Pemilihan variabel ROA ini karena ROA adalah variabel yang paling mungkindigunakan

dalam menggambarkan profitabilitas industri surat kabar.

ROA =

2. Variabel Non-Struktural

a. Jumlah Pembaca (REA) adalah jumlah pembaca surat kabar harian tertentu,

variable ini berbeda dengan jumlah tiras maupun pelanggan.

b. Pendapatan Iklan (ADV) adalah jumlah pendapatan surat kabar harian yang berasal

dari iklan, baik iklan kecil maupun iklan lainnya yang terdapat dalam surat kabar

tersebut.

c. Jumlah Pelanggan (CUS) adalah jumlah pelanggan tetap surat kabar harian tertentu.

C. JENIS DAN SUMBER DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel

atau disebut data longitudinal yaitu sekelompok data individual meliputi data 7 perusahaan

surat kabar harian yang terbit dan beredar di DIY 2011 sampai dengan 2013. Pemilihan

Page 25: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

25

periode tersebut semata-mata untuk alas an ketersediaan data. Data diperoleh dari Laporan

dan Publikasi seperti Dewan Pers, AC Nielsen, data yang diperoleh dari alamat website bank

yang bersangkutan serta data lain yang dianggap relevan dengan masalah yang akan diteliti.

Surat kabar harian (SKH) yang dijadikan objek penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Daftar SKH yang menjadi obyek penelitian

No Nama SKH

1 Kedaulatan Rakyat

2 Harian Jogja

3 Tribunnews

4 Kompas

5 Republika

6 Suara Merdeka

7 Koran Sindo

8 Koran Merapi

9 Jawa Pos

D. ALAT ANALISIS

1. Metode Panel Data

Data panel atau disebut data longitudinal adalah sekelompok data individual yang

diteliti selama rentang waktu tertentu. Sebagai hasilnya data set panel akan berisikan

informasi observasi setiap individual data sampel. Data panel dapat berguna bagi peneliti

untuk melihat dampak ekonomis yang tidak bias terpisahkan antar setiap individu dalam

beberapa periode. Keuntungan lain dari penggunaan data panel adalah penyatuan informasi

dari data cross section dan data time series yang akan menguarangi permasalahan yang

timbul akibat hilangnya variabel. Dalam data panel, hilangnya suatu variable akan tetap

menggambarkan perubahan lainnya akibat penggunaan data time series.

Selain itu, penggunaan data yang tidak lengkap (unbalanced data) tidak akan

mengurangi ketajaman estimasi karena penggunaan dummy dalam metode Least Squares

Dummy Variables (LSDV) akan mengatasi data yang berantakan tersebut (Gujarati 2002).

Namun selain menguntungkan data panel dalam penggunaannya akan menambahkan dimensi

kesulitan baru dari spesifikasi model, yaitu meliputi gangguan dari cross section, time series,

dan kombinasi keduanya. Estimasi model dengan menggunakan data panel terbagi menjadi 3

yaitu:

Page 26: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

26

1. Teknik pertama menggunakan data yang dipool kemudian diestimasi adalah merupakan

penggunaan metode Ordinary Least Squares (OLS) atau metode Common. Koefisiennya

menggambarkan dampak variable independen terhadap variable dependen konstan untuk

setiap cross section dan time series. Di luar penggunaannya yang sederhana, metode OLS

memiliki pembatasan-pembatasan tertentu (restriction) terutama pada asumsi klasik.

Asumsi koefisien slope dan intersep yang konstan di setiap waktu tidaklah realistis dalam

menggambarkan kenyataan sebenarnya yang dinamis. Artinya metode ini tidak

memperhitungkan „nature‟ dari perubahan yang terjadi di setiap cross section, sehingga

kompleksitas kenyataan sebenarnya tidak dapat dicerminkan dalam metode ini.

2. Metode kedua adalah metode Fixed Effect Model (FEM). Metode ini memiliki beberapa

kemungkinan asumsi yang bisa digunakan peneliti berdasarkan kepercayaannya dalam

memilih data, seperti: Intersep dan koefisien slope konstan dari setiap cross section di

sepanjang waktu. Error term diasumsikan mampu mengatasi perubahan sepanjang waktu

dan individu. Asumsi ini mengikuti asumsi klasik dalam metode OLS. Koefisien slope

konstan namun intersepnya bervariasi di setiap cross section. Koefisien slope konstan

namun intersepnya bervariasi di setiap individu dan di setiap waktu. Seluruh koefisien

baik slope maupun intersep bervariasi di setiap individu. Intersep dan slope bervariasi di

setiap individu dan setiap waktu. Koefisien fixed effect di setiap industri akan

menunjukkan perbedaan atau keunikan di antara objek penelitian (individu) atau di antara

tahun yang diamati.

3. Metode yang ketiga adalah metode yang disebut dengan Random Effect (REM). Hal ini

disebabkan karena variasi dalam nilai dan arah hubungan antar tempat diasumsikan

random, namun ditangkap dan dispesifikasikan dalam bentuk kesalahan secara eksplisit.

Model ini mengkombinasikan error yang dihasilkan oleh data cross section dan time

series. Jika model fixed memiliki nilai intersep yang pasti di seluruh cross section, model

random mewakili nilai rata-rata di seluruh intersep baik cross section atau time series.

2. Model Analisis

Model yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada model Weiss yang

menyatakan bahwa model yang benar untuk menganalisa persaingan dalam sebuah industri

adalah model yang menggabungkan variabel pangsa pasar dan konsentrasi dalam satu model.

Model ini digunakan oleh Smirlock, 1985 yang mempengaruhi sebagian besar pembentukan

Page 27: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

27

model dalam penelitian ini. Dengan demikian maka pangsa pasar dan konsentrasi adalah

variabel independen sebagai proksi dari variabel struktur pasar yang akan diuji pengaruhnya

terhadap kinerja industri SKH sebagai objek penelitian ini. Model yang digunakan dalam

penelitian ini adalah model Smirlock yang disesuaikan. Penyesuaian terjadi pada variabel

lain yang telah terbukti mempengaruhi profit pada penelitian sebelumnya. Secara umum,

model yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

ROA = α0 + α1MS + α2CR + α3 (MS.CR) + ∑ αiZi

Dimana :

ROA = Return on Asset

MS = Market Share

CR = Concentration

MS.CR = perkalian antara MS dengan CR

Z = vektor dari variabel kontrol tambahan

Guna dari persamaan diatas adalah untuk membedakan apakah profit yang dihasilkan

berasal dari kolusi, diferensiasi produk atau efisiensi. Tanpa menggunakan variabel interaksi

MSCR maka analisa profitabilitas dapat dilakukan. Apabila α1 > 0 dengan α2= 0, maka

peningkatan pangsa pasar merupakan hasil dari diferensiasi produk yang dilakukan. Dimana

dengan melakukan diferensiasi produk maka perusahaan akan memiliki kekuasaan pasar

(market power) dan dapat menaikkan harga. Industri yang seperti itu mendukung

differentiation hypothesis. Sedangkan industri dengan α2 > 0 dan α1 = 0 menandakan bahwa

profit yang dihasilkan dalam industri tersebut merupakan hasil dari kolusi yang dilakukan

perusahaan dalam industri, sehingga profit hanya akan berhubungan secara positif dengan

konsentrasi pasar. Industri yang seperti itu mendukung traditional hypothesis.

Sedangkan dalam sebuah industri yang efisien, maka profitabilitas hanya merupakan

hasil dari efisiensi. Sehingga cara untuk meningkatkan profitabilitas hanya dengan cara

meningkatkan efisiensi. Perusahaan yang efisien akan dapat meningkatkan pangsa pasarnya

sehingga industri yang terdiri dari perusahaan yang efisien cenderung akan terkonsentrasi.

Apabila profit lebih karena merupakan hasil dari efisiensi maka pangsa pasar dan konsentrasi

tidak benar-benar mempengaruhi profit, α1 = 0 dan α2 = 0, karena hubungan antara pangsa

pasar dan konsentrasi terhadap profitabilitas adalah palsu.

Page 28: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

28

Variabel MSCR digunakan untuk membuktikan secara lebih lanjut apakah benar

profit merupakan hasil dari kolusi. Hasil penelitian variabel ini digunakan untuk

mempertegas penolakan maupun penerimaan traditional hypothesis. Apabila profit

merupakan hasil dari kolusi maka α3 > 0, yang berarti bahwa pembagian profit akan

meningkat sesuai dengan proporsi pangsa pasar terhadap konsentrasi industri. Dan apabila

kolusi tidak terjadi dalam sebuah industri maka α3 < 0.

Variabel Z yang disesuaikan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Z = α4REA + α5ADV + α6 CUS

Dimana:

REA = Jumlah pembaca

ADV = Pendapatan iklan

CUS = Jumlah pelanggan

Sehingga secara umum, model yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

ROA = α0 + α1MS + α2CR + α3 (MS.CR) + α4REA + α5ADV + α6 CUS

Apabila dijelaskan secara lebih spesifik sesuai dengan hipotesis yang dibangun, maka model

persamaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Traditional Hypothesis

ROA = α0 + α2CR + α4REA + α5ADV + α6 CUS

b. Differentiation Hypothesis

ROA = α0 + α1MS +α4REA + α5ADV + α6 CUS

c. Efficient Hypothesis

ROA = α0 + α1MS + α2CR + α4REA + α5ADV + α6 CUS

d. Traditional Hypothesis dan pembuktian ada tidaknya kolusi

ROA = α0 + α1MS + α2CR + α3 (MS.CR) + α4REA + α5ADV + α6 CUS

Page 29: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

29

E. UJI STATISTIKA DAN EKONOMETRIKA

Setelah mendapatkan parameter estimasi, langkah selanjutnya adalah melakukan

pengujian terhadap parameter estimasi tersebut agar suatu model dikatakan baik. Pengujian-

pengujian tersebut yaitu uji statistik terhadap model penduga melalui uji F dan pengujian

untuk parameter-parameter regresi melalui uji t serta melihat berapa persen variabel bebas

dapat dijelaskan oleh variabelvariabel terikatnya melalui koefisien determinasi (R-Squared).

Uji ekonometrika yang dilakukan antara lain uji autokorelasi, uji multikolinieritas, dan uji

heteroskedastisitas.

1. Uji R-Squared (R2)

Mengukur tingkat keberhasilan model regresi yang digunakan dalam memprediksi

nilai variabel terikat. Nilai R2 memiliki dua sifat yaitu memiliki besaran positif dan

besarannya adalah 0 ≤ R2 ≤ 1. Jika R

2 sebesar nol maka hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

hubungan antara variabel terikat dengan variable bebas. Sedangkan jika R2 sebesar satu maka

terdapat kecocokan yang sempurna antara variabel terikat dengan variabel bebas. Selain nilai

R2 terdapat juga nilai Adjusted-R

2.

2. Uji F

Probability F-statistik digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara

keseluruhan dari variabel bebas terhadap ROA. Apabila probability F-statistik kurang dari α

(prob<α), maka kesimpulannya adalah tolak H0, artinya minimal ada satu variabel bebas

yang mempengaruhi ROA secara nyata. Namun sebaliknya jika probability F-statistik lebih

besar dari α (prob>α), maka dapat disimpulkan terima H0, artinya tidak ada variabel bebas

yang berpengaruh terhadap PCM.

3. Uji t

Probability t-statistik menunjukkan besarnya pengaruh nyata untuk masing-masing

variabel. Apabila probability untuk masing-masing variabel bebas bernilai lebih kecil dari α

(prob<α), maka dapat disimpulkan variabel bebas tersebut berpengaruh nyata. Begitu pula

sebaliknya, jika probability lebih besar dari α (prob>α), maka variabel bebas tersebut tidak

mempengaruhi ROA. Dalam melakukan analisis metode OLS perlu diperhatikan masalah

pelanggaran asumsi klasik. Model persamaan yang baik harus terhindar dari pelanggaran

asumsi linier klasik. Pelanggaran yang harus dihindari dalam proses pengujian model

Page 30: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

30

persamaan regresi adalah multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas (Gujarati,

1978).

4. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan jika sampel yang digunakan kurang dari 30, karena jika sampel

lebih dari 30 maka error term akan terdistribusi normal. Uji ini disebut Jarque-Bera Test.

Nilai probabilitasnya dijadikan acuan untuk menerima atau menolak H0. Jika nilai

probabilitasnya > taraf nyata maka terima H0, maka kesimpulannya error term terdistribusi

normal.

5. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas didefinisikan sebagai adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas

pada model persamaan. Multikolinieritas dapat menyebabkan koefisien variabel bebas

cenderung tidak signifikan terhadap variabel respon. Uji multikolinieritas dilakukan dengan

melihat koefisien korelasi antar variabel bebas yang terdapat pada matriks korelasi. Jika

terdapat koefisien yang lebih besar dari │0,8│maka dapat disimpulkan terjadi

multikolinieritas pada model persamaan yang digunakan.

6. Uji Autokorelasi

Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi yang terjadi antara unsur gangguan (galat)

pada tahun sekarang dengan galat tahun sebelumnya. Autokorelasi bisa terjadi pada data

deret waktu (time series). Pengujian autokorelasi dapat diketahui dengan menggunakan

Breusch-godfrey serial Correlation LM Test, yang hasil kesimpulannya dapat diketahui dari

nilai Probability Obs*R-squared. Jika nilai Probability Obs*R-squared lebih kecil dari taraf

nyata, maka terjadi autokorelasi di dalam model persamaan. Begitu pula sebaliknya, jika nilai

Probability Obs*R-squared ternyata lebih besar dari taraf nyata maka tidak terjadi

autokorelasi pada model persamaan yang digunakan.

7. Uji Heteroskedastisitas

Suatu fungsi dikatakan baik apabila memenuhi asumsi homoskedastisitas (tidak

terjadi heteroskedastisitas) atau memiliki ragam error yamg sama. Heteroskedastisitas tidak

merusak ketakbiasan dan konsistensi dari penaksir OLS, tetapi penaksir tadi tidak lagi efisien

baik dalam sampel kecil maupun besar (yaitu asimtotik) (Gujarati, 1978). Gejala adanya

heteroskedastisitas dapat ditunjukkan oleh probability Obs* R – Squared pada uji White

Heteroskedasticity.

Page 31: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

31

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

A. ANGGARAN BIAYA

No Jenis Kegiatan Volume Satuan Harga

Satuan Jumlah

I

Biaya langsung

Personil/Upah/Honor

1. Tim Peneliti

Ketua Tim 4 OB 200.000 800.000

Sekretaris Tim 5 OB 150.000 750.000

Anggota Tim 8 OB 100.000 800.000

2.350.000

II

Biaya Langsung

Nonpersonil/Operasional

1. Perjalanan Dinas Penjaringan Data

a. Tim Peneliti (3 or) dan BPS 6 oh 100.000 600.000

b. Sewa kendaraan untuk jumput data 2 hari 200.000 400.000

1.000.000

2. Disain model dan entri data

a. Entri data kuantitatif 60 ok 10.000 600.000

b. Analisis data kuantitatif 60 ok 15.000 900.000

c. Koordinasi utk penys laporan 10 oh 50.000 500.000

d. Konsumsi koordinasi tim 20 ok 15.000 900.000

2.900.000

5. Seminar

a. Honor Pembahas/Nara sumber 2 OH 400.000 800.000

b. Konsumsi Persidangan 20 OH 50.000 1.000.000

1.800.000

Jumlah Operasional 7.050.000

III Peralatan dan Material/Lain-lain

1. Sewa Komputer dan Printer 1 pkbl 100.000 100.000

2. ATK dan bahan habis pakai 2 pkbl 100.000 200.000

3. Penggandaan Laporan Akhir 5 Sc 30.000 150.000

Jumlah Lain-

lain 450.000

Jumlah 7.500.000

(tujuh juta lima ratus ribu rupiah)

Page 32: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

32

B. JADWAL PENELITIAN

Tahapan Tahapan

Penelitian

Minggu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Per

um

usa

n/P

end

ah

ulu

an

Persiapan

Penyusunan

model dan kisi-

kisi data

penelitian

Penyusunan

model dan

panduan data

mining

Identifikasi

sumber data

Seminar

proposal

penelitian

Pen

gu

mp

ula

n

data

Pengumpulan

data

Pelaksanaan

Identifikasi dan

klasifikasi data

Ola

han

/

An

ali

sis

Data

Pengolahan

data

Analisis data

Penulisan draft

awal hasil

penelitian

Rev

isi

dan

Pel

ap

ora

n

Seminar hasil

penelitian

Revisi

penulisan

laporan

Page 33: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

33

penelitian

Penyerahan

laporan

penelitian

C. SUSUNAN TIM PELAKSANA/PERSONALIA

Secara umum, pembagian tanggung jawab dibagi berdasarkan pada ke empat tahapan

penelitian seperti diatas, yaitu sebagai berikut:

1. Maimun Sholeh, M. Si Bertanggung jawab atas semua aktivitas terutama tahap

perumusan dan pelaporan. Pada tahap pengolahan data juga bertanggung jawab pada

analisis data.

2. Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, M. Si. Bertanggung jawab pada tahap tahap survey

lapangan.

3. Tejo Nurseto, M. Pd. Bertanggungjawab pada tahap pelaporan.

Tim utama tersebut dibantu oleh 2 orang mahasiswa yang berperan dalam membantu

pelaksanaan teknis penelitian terutama dalam pengumpulan data.

DAFTAR PUSTAKA

Bain, J.S. 1956. Barriers to New Competition. Cambridge: Harvard University Press

De Fleur, Melvin L, Sandra Ball B Rokeach. 1988. Teori Komunikasi Massa. Kuala Lumpur:

Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka.

Djiwandono, J. Soedjati. 1994. AAnalisis dan Strategi Kompetisi antar Media

Massa@ disampaikan pada Forum Diskusi Alternatif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Atmajaya Yogyakarta.

Gilbert, Alton R.B. 1984. Bank Market Structure and Competition: A Survey, Journal of Money,

Credit and Banking. November.

Gujarati, Damodar N. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga

Hasibuan, N. 1993. Ekonomi Industri: Persaingan, Monopoli dan Regulasi. LP3ES. Jakarta.

MacBride, S, 1983, Aneka Suara, Satu Dunia, Jakarta: PN Balai Pustaka-Unesco.

Page 34: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

34

Matrin, Stephen. (1994). Industrial Economics: Economics Analysis and Public Policy, Second

Edition, Macmillan Publishing Company. New York

Mahayana, Dimitri, 1999, Menjemput Masa Depan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

McLuhan, Marshal, 1999, Understanding Media, The Extension Of Man. London: The MIT

Press.

Stepherd, W.G. 1979. The Economics of Industrial Organization. New Jersey : Prentice Hall.

Smart, D.L dan Mc.William, A. 1993. Efficiency vs structure-conductperformance: implications

for strategy research and practice.http//www. business&finance/Journal of

Management/Spring,1993/Article.

W. Carlton, Dennis and M. Perloff, Jeffrey,. 2000. Modern Industrial Organization. Third

Edition, Addison-Wesley, USA

Wihana Kirana J. 2008. Ekonomi Industri. Edisi 2. 2008. BPFE Yogyakarta

Page 35: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

35

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENGIKUTI KEGIATAN

SEMINAR AWAL DAN AKHIR PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

N a m a : Maimun Sholeh, M. Si.

N I P : 19660606 200501 1 002

Pangkat/ Golongan : Lektor / IIIc

Program Studi/ Jurusan : Pendidikan Ekonomi

Fakultas : Ekonomi UNY

Judul Penelitian : Analisis Structure-Conduct-Performance (S-C-P) Pada Industri

Surat Kabar Harian (SKH) di Daerah Istimewa Yogyakarta

menyatakan bersedia hadir dan mengikuti Kegiatan Seminar Awal dan Akhir Program Penelitian

sejak awal sampai selesai kegiatan seminar tersebut. Apabila saya tidak menghadiri kegiatan

Seminar Awal, Seminar Akhir, atau kedua-duanya secara penuh sanggup dikenai sanksi

administratif dari FE UNY.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab demi

peningkatan kualitas penelitian FE UNY.

Yogyakarta, 11 April 2014

Ketua Tim Pelaksana,

(Maimun Sholeh, M. Si. )

Page 36: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

36

CURRICULUM VITAE

Nama : Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, M. Si

NIP/NIK : 19751028 200501 1 002

Tempat dan Tanggal Lahir : Brebes, 28 Oktober 1975

Jenis Kelamin : Laki-laki □ Perempuan

Status Perkawinan : Kawin □ Belum Kawin □ Duda/Janda

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : IIIc/ Penata

Jabatan Akademik : Lektor

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

Alamat : Kampus Karangmalang Catur Tunggal Depok Sleman

Yogyakarta 55281

Telp./Faks. : 0274-586168

Alamat Rumah : Puri Potorono Asri No. C 6, Jl. Wonosari Km. 8 Potorono

Banguntapan Bantul DI Yogyakarta 55196

Telp./Faks. : 081328052329

Alamat e-mail : [email protected]/[email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Lulus

Program pendidikan

(diploma, sarjana.

Magister, spesialis,

doktor)

Perguruan Tinggi Jurusan/program studi

1997 Sarjana Universitas Islam

Indonesia Manajemen

2003 Magister Universitas Gadjah

Mada

Ilmu Ekonomi dan

Studi Pembangunan

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Negeri) Penyelenggara Jangka Waktu

2011

Dalam Negeri

(Training of Trainers Technical

Facilitation of Economic Instruments on

Environment Management)

Kementerian

Lingkungan Hidup

5 hari (14-18

Juni 2011)

2011 Dalam Negeri (Pelatihan Penulisan

Artikel Ilmiah Nasional Tahun 2011)

DP2M Ditjen Dikti

Kemendiknas

4 hari (7-10

April 2011)

2011

Dalam Negeri (Workshop Pelatihan Data

Sakerti dengan Menggunakan Program

STATA)

Survey Meter dan

Asia Foundation

8 hari (8-15

Maret 2011)

Page 37: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

37

2010 Dalam Negeri (e-SPT Training)

MUC Consulting

Group dan FISE

UNY

1 hari (23 Juli

2010)

2009

Dalam Negeri

(Pelatihan Penyusunan Proposal

Penelitian IPTEKDA Untuk Dosen UNY

Lembaga Penelitian

UNY

1 hari (29 Juli

2009)

2009

Dalam Negeri (Orientasi Pengembangan

Pembimbing Kemahasiswaan (OPPEK)

UNY Tahun 2009)

UNY 3 hari (23-25

Oktober 2009)

2009

International Seminar on Economic

Learning and Briefing Session for

Indonesian Trainers of Economic

Education

Center for Economic

Education (CEE)

Amerika Serikat

1 hari (18

Januari 2009)

2008 Pelatihan E-Learning UNY UPT Puskom UNY 3 hari (19-20

Februari 2008)

2007

Luar Negeri (Training of Trainers on

Economic Education, Seminar D di

Johannesburg Afrika Selatan)

National Council on

Economic Education

(NCEE) Amerika

Serikat

14 hari (21

Juni-3 Juli

2007)

2007

Luar Negeri

(Training of Trainers on Economic

Education, Seminar C di Durban Afrika

Selatan)

National Council on

Economic Education

(NCEE) Amerika

Serikat

15 hari (18

April-2 Mei

2007)

2007

Luar Negeri

(Training of Trainers on Economic

Education Seminar B di Mexico City

Meksiko)

National Council on

Economic Education

(NCEE) Amerika

Serikat

9 hari (13-21

Januari 2007)

2007 Pelatihan E-Learning UPT Puskom UNY 2 hari (25-26

Juli 2007)

2006

Luar Negeri (Training of Trainers on

Economic Education, Seminar A di

Bloemfontein Afrika Selatan)

National Council on

Economic Education

(NCEE) Amerika

Serikat

9 hari (11-19

November

2006)

2006 Dalam Negeri (Pelatihan Jurnalistik

Online dan Press Relation)

Universitas Negeri

Yogyakarta

2 hari (20-21

September

2006)

2006

Pelatihan Pembelajaran Inovatif Dalam

Mata Kuliah Ekonomi Bagi Dosen

PTN/PTS Se-Jawa, Bali dan Sumatera

Ditjen Dikti

Depdiknas

7 hari (23-29

Juli 2006)

2005

Dalam Negeri (Training of Trainers

untuk Communicative Academic English

Pada Program Penggunaan Bahasa Ilmiah

P3B UNY

14 hari (19

September – 3

Oktober 2005)

2005

Dalam Negeri (Pelatihan Program

Peningkatan Ketrampilan Dasar Teknik

Instruksional (PEKERTI)

P3AI UNY 9 hari (18-26

Juli 2005)

Page 38: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

38

PENGALAMAN MENGAJAR

Mata Kuliah Program

Pendidikan

Institusi/Jurusan/Progra

m Studi

Sem/Tahun

Akademik

Ekonomika Internasional

sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi

Genap/2010-2011

Ekonomika Industri

Evaluasi Proyek

Ekonomika Pertanian sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi Gasal/2010-2011

Ekonomika Industri

Ekonomika Internasional sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi Genap/2009-2010

Evaluasi Proyek

Ekonomika Pertanian sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi Gasal/2009-2010

Ekonomika Industri

Ekonomika Internasional sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi Genap/2008-2009

Evaluasi Proyek

Ekonomika Pertanian sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi Gasal/2008-2009

Ekonomika Industri

Ekonomika Internasional sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi Genap/2007-2008

Evaluasi Proyek

Ekonomika Pertanian sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi Gasal/2007-2008

Ekonomika Industri

Evaluasi Proyek

sarjana

Prodi Pend. Ekonomi

Genap/2006-2007 Pengantar Ekonomi Makro Prodi Akuntansi

Makro Ekonomi Pengantar Prodi Manajemen

Ekonomika Pertanian sarjana

Prodi Pendidikan

Ekonomi Gasal/2006-2007

Ekonomika Industri

PRODUK BAHAN AJAR

Mata Kuliah Program Pendidikan Bahan Ajar

(cetak/noncetak)

Sem/Tahun

Akademik

Evaluasi Proyek Sarjana Non cetak 2010-2011

Ekonomika Pertanian Sarjana Non cetak 2009-2010

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota Tim Sumber Dana

2013 Benefit Incidence Analysis

Program Bidikmisi di Perguruan

Tinggi di Propinsi DIY

Ketua DIKTI

2012 Kajian Strategi Pembiayaan

Pendidikan Menengah Pada Anggota DITJEN DIKMEN

Page 39: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

39

Jenjang Pendidikan SMA di

Indonesia

2012 Kajian Strategi Pembiayaan

Pendidikan Menengah Pada

Jenjang Pendidikan SMK

Teknologi di Indonesia

Anggota DITJEN DIKMEN

2011

Dampak Liberalisasi Perdagangan

dalam Perilaku Pembentukan

Harga Komoditas Pangan dan

Implikasinya Terhadap Inflasi

Ketua DIPA FISE UNY

2010

Estimasi Anggaran Pendidikan

Dasar Melalui Penghitungan Unit

Cost Guna Mewujudkan

Pendidikan Terjangkau di

Provinsi DIY

Anggota DIPA UNY

2010

Analisis Hubungan Pengeluaran

Pendidikan dan Pertumbuhan

Ekonomi dengan Menggunakan

Kausalitas Granger

Ketua DIPA FISE UNY

2009

Analisis Spasial Penyerapan

Tenaga Kerja Pada Industri

Manufaktur Di provinsi DIY

Ketua DIPA FISE UNY

KARYA ILMIAH

A. Buku/bab buku/jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2010 Liberalisasi Perdagangan dan Perspektif

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Jurnal Ekonomi dan Bisnis

OPTIMUM FE UAD

Yogyakarta ISSN 1411-6022.

hal 119-140 Vol 1 no 1

2006 Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap

Kinerja Bank di Indonesia

Jurnal Ekonomi dan

Manajemen Universitas

Andalas Padang, ISSN 0852-

0054. Hal 23-31. Agustus-

Desember 2006 Edisi XV

Nomor 2

2006 Peran Pinjaman Bank terhadap Sektor riil

(Pendekatan Vector Autoregressive)

Jurnal Ekonomi dan

Pendidikan, FISE UNY,

ISSN 1829-8028. Hal 15-33.

April Tahun 2006 Vol.4

nomor 1

2005 Keterkaitan Pengangguran dan Pendidikan:

Potensi Sumber Daya dan Masalah

Jurnal Economia Prodi

Pendidikan Ekonomi UNY,

ISSN 1858-2648. Hal 41-53.

Page 40: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

40

Agustus 2005 Vol 6 No.1

2005

Analisis Purchasing Power Parity Indonesia

Menggunakan Pendekatan Error Correction

Model

Jurnal Ekonomi dan

Pendidikan FISE UNY ISSN

1829-8028 hal 122-135. Vol

2 no 2

B. Makalah/Poster

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

KONFERENSI/ SEMINAR/LOKAKARYA/ SIMPOSIUM

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/Peserta/Pe

mbicara

2011 Lokakarya Peningkatan Kinerja

Tenaga Akademik FISE UNY Peserta

2011

Sarasehan Kehidupan

Keberagamaan dalam Perspektif

Kehidupan Ekonomi Umat

Forum Kerukunan

Umat Beragama

(FKUB) Kabupaten

Brebes

Pembicara

2011

Pelatihan Model Pembelajaran

Kreatif dan Inovatif untuk Mata

Pelajaran Ekonomi Bagi

Mahasiswa

YEES FISE UNY Pembicara

2010 Lokakarya Penulisan Karya

Ilmiah Hasil Penelitian FISE UNY Peserta

2010

Seminar Peluang dan Manfaat

ASEAN-China Free Trade Area

(ACFTA) Bagi Indonesia

Direktorat Jenderal

Kerjasama ASEAN

Kemenlu-PSAP UGM

Peserta

2010

Seminar Nasional Membangun

Pendidikan dalam Perspektif

Karakter dan Kebangsaan

FISE UNY-SKH

Kedaulatan Rakyat Peserta

2010

Seminar Nasional Peran Media

Massa Dalam Pembentukan

Karakter Bangsa

FISE UNY-SKH

Kedaulatan Rakyat Peserta

2010 Lomba Cerdas Cermat Ekonomi

Tingkat Nasional

HIMA Pendidikan

Ekonomi FISE UNY Pembicara/Juri

2010 Menggugat Lunturnya Nilai- FISE UNY Peserta

Page 41: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

41

Nilai Nasionalisme dan Karakter

Bangsa

2009

Membangun Tenaga Kerja

Indonesia yang Merdeka

Pusat Studi Kawasan

Lemlaga Penelitian

UNY

Peserta

2009 Perkembangan APEC dan

Perannya di Indonesia

Pusat Studi Asia Pasifik

(PSAP) UGM Peserta

2009 Kabinet SBY 2009-2014 Dalam

Konteks Sosio Kebangsaan

FISE UNY-SKH

Kedaulatan Rakyat Peserta

2009

Practitioner Research in

Management Development

FISE UNY-Ikatan

Sarjana Pendidikan

Indonesia (ISPI) DIY

Peserta

2009

Sistem Ekonomi yang Universal

Bagi Kemaslahatan Umat

Forum Komunikasi

Lembaga Dakwah

(FKLD) Kabupaten

Brebes

Pembicara

2008

Seminar Nasional Membangun

Spiritualisme Dalam Pendidikan

IPS

FISE UNY Peserta

2007 Diskusi Indonesia Kini dan Esok

Catatan Akhir Tahun FISE UNY-SKH KR Peserta

2007 Workshop Pendidikan Tingkat

Nasional 2007 HMPE FISE UNY Pembicara

2007 Seminar Nasional Paradigma

Pengembangan Profesi Pendidik FISE UNY Peserta

2007

Seminar Nasional Menggugat

Lunturnya Nilai-Nilai

Kebangsaan Indonesia

FISE UNY Peserta

2006 Lokakarya Penulisan Artikel

Ilmiah Lemlit UNY Peserta

2005

Seminar Nasional Ekonomi

Pemberdayaan perekonomian

Nasional Sebagai Upaya

Memperkuat Keunggulan

Kompetitif Bangsa

Kopertis Wilayah V

Yogyakarta

Peserta

2005 Workshop Pembuatan Media

Pembelajaran Berbasis Komputer Jurusan PDU FIS UNY Peserta

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN MASYARAKAT

Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat

2011 Sarasehan Kehidupan Keberagamaan dalam

Perspektif Kehidupan Ekonomi Umat

Islamic Center Brebes

2011 Pelatihan Model Pembelajaran Kreatif dan

Inovatif untuk Mata Pelajaran Ekonomi Bagi

FISE UNY

Page 42: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

42

Guru Ekonomi di Jateng dan DIY

2010

Workshop Pendidikan Ekonomi Tingkat

Nasional

Departemen Ilmu Ekonomi

FE Universitas Airlangga

Surabaya

2010

Pelatihan Model Pembelajaran Kreatif dan

Inovatif untuk Mata Pelajaran Ekonomi Bagi

Guru Ekonomi di DIY

YEES UNY

2009 Introductory Workshop on Economic Education

for Economic Teachers

SMA Negeri Gunung Kidul

2009 Introductory Workshop on Economic Education

for Economic Teachers

SMP Negeri 1 Jetis Bantul

2009 Sistem Ekonomi yang Universal Bagi

Kemaslahatan Umat

Kantor Departemen Agama

Brebes

2008

Introductory Workshop on Economic Education

for Economic Teachers di MGMP Ekonomi

SMA

SMA Negeri 5 Purwokerto

2007

Pelatihan Model Pembelajaran Kreatif dan

Inovatif untuk Mata Pelajaran Ekonomi Bagi

Guru Ekonomi di Jateng dan DIY

Gedung Rektorat UNY

2006

Penyuluhan Potensi Ekonomi Wilayah Pedesaan Balai Dusun Koripan, Desa

Poncosari, Srandakan,

Bantul

2006 Pelatihan Kewirausahaan Pesantren An-Nuriyyah

Bumiayu

JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI

Peran/Jabatan

Institusi (Univ,Fak, Jurusan,

Lab, Studio, Manajemen

Sistem Informasi Akademik

dll)

Tahun ... s.d. ...

Ketua Bidang Litbang

Yogyakarta Economic

Education Society (YEES)

Jurusan 2009- sekarang

Anggota Tim Humas Fakultas 2006-2007

PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Tahun Jenis/Nama Kegiatan Peran Tempat

2010 Seminar Nasional

Ekonomi Islam

Moderator UNY

2010 PKL Ke Bali Pendamping/pembimbing Bali

2009 PKL Ke Bali Pendamping/pembimbing Bali

2007 PKL Ke Bali dan

Surabaya

Pendamping/pembimbing Surabaya dan Bali

Page 43: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

43

PENGHARGAAN/PIAGAM

Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi

ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Tahun Jenis/Nama Organisasi Jabatan/jenjang keanggotaan

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan

apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Yogyakarta, 21 Maret 2014

Yang menyatakan,

(Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, M. Si)

Page 44: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

44

CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi

Nama Lengkap dengan Gelar : MAIMUN SHOLEH, M.Si

NIP. : 19660606 200501 1 002

Tempat/Tgl. Lahir : Demak, 6 Juni 1966

Alamat Rumah : Bodeh 06/25, Ambarketawang, Gamping, Sleman

Nomor Telp./ HP. : 081227066456

Status Profesi Dosen : Bersertifikat

No Sertifikat : 11100103806889

Bidang Keahlian : Ekonomi Makro

B. Riwayat Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Tempat Pendidikan Lulus Tahun

1. SD MIN Pilang Wetan, Dempet Demak 1980

2. SMP SMP Negeri Gubug, Grobogan 1983

3. SMA SMA Muhammadiyah Gubug, Grobogan 1986

4. Pendidikan

Tinggi

S1 Universitas Brawijaya Malang 1991

S2 UGM Yogyakarta 2001

S3

C. Riwayat Pekerjaan

Tuliskan riwayat pekerjaan Bapak/Ibu dalam 3 tahun terkahir

Jabatan

Fungsional

Tenaga Pengajar/Asisten Ahli/Lektor/Lektor Kepala/Guru

Besar *)

TMT:

1 Januari

2011

Pangkat dan

Golongan

Penata / IIIc

TMT:

1 Oktober

2011

Jabatan

Struktural

1. ……………………………………………………………….

2. ……………………………………………………………….

3. ……………………………………………………………….

Th. .............

Th. ............

Th. .............

Tugas

Tambahan

1. 2.

Th. ………

Th. ………

Keterangan: *) coret yang tidak perlu

D. Tugas Mengajar

E. Tuliskan tugas mengajar Bapak/Ibu Selama periode Semester Gasal 2010/2011 s.d.

Genap 2013/2014 termasuk mengajar di luar Fakultas/Universitas.

No Semester Nama Mata Kuliah Program

Studi/ Kelas

Jumlah

SKS

Reguler/Non

Reguler

Page 45: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

45

1. Gasal

2010/2011

Ekonomi Makro Pen Ekonomi

UNY

4 R 1, R2

Perekonomian Global Pen Ekonomi

UNY

4 R, NR

Statistika 1 Pen Ekonomi

UNY

4 R, NR

2. Genap

2010/2011

Gasal

Sejarah Pemikiran Ekonomi Pen Ekonomi

UNY

4 R, NR

Perekonomian Indonesia Pen Ekonomi

UNY

6 R, NR 1, NR

2

PPL1 Pen Ekonomi

UNY

2 R

3. Gasal

2011/2012

Perekonomian Global

Pen Ekonomi

UNY

6 R, NR

Ekonomi Makro Pen Ekonomi

UNY

4 R 1, R2

Pendidikan Karakter Pen Ekonomi

UNY

2 R, NR

4. Genap

2011/2012

Perekonomian Indonesia Pen Ekonomi

UNY

4 NR

Statistika II Pen Ekonomi

UNY

4 R, NR

PPL 1 Pen Ekonomi

UNY

2 R

5. Gasal

2012/2013

Ekonomi Makro Pen Ekonomi

UNY

8 R 1, R2

Pendidikan karakter Pen Ekonomi

UNY

2 R

Statistika 1 Pen Ekonomi

UNY

4 R, NR

6. Genap

2012/2013

Sejarah Pemikiran Ekonomi Pen Ekonomi

UNY

2 R, NR

Perekonomian Indonesia Pen Ekonomi

UNY

4 NR

PPL 1 2 Kelas A,

7. Gasal

2013/2014

Ekonomi Makro Pen Ekonomi

UNY

8 Kelas A,

Kelas B

Pendidikan Karakter Pen Ekonomi

UNY

2 Kelas A,

Kelas B

8.

Genap

2013/2014

Sejarah Pemikiran Ekonomi Pen Ekonomi

UNY

5 Kelas A,

Kelas B

Kelas C

Page 46: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

46

Perekonomian Indonesia Pen Ekonomi

UNY

4 Kelas A

Metode Kuantitatif

Pengambilan Keputusan

Pen Ekonomi

UNY

4 Kelas A,

Kelas B

PPL 1 2 Kelas A,

Kelas B

F. Kegiatan Penelitian

Tuliskan kegiatan penelitian Bapak/Ibu selama periode tahun 2009 s.d. 2011.

Tahun Judul Penelitian Sumber

Dana

Jumlah

Dana (Rp)

Jumlah

Anggota*

Jumlah

Mahasiswa

yg terlibat

(S/NS)

HaKI

2011 Analisis Sift-Share

Pertumbuhan

Penyerapan Tenaga

Kerja Lulusan

Perguruan Tinggi Di

Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta

DIPA

FISE

UNY

5.000.000 2 S

2012 Analisis Input-Output

Dampak Kenaikan

Upah Minimum

Propinsi Terhadap

Pengangguran Di

Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta

DIPA

FE UNY

5.000.000

2013

Keterangan:

Sumber Dana: Pembiayaan Sendiri oleh Peneliti (1), PT yang bersangkutan (2), Depdiknas

(3), Institusi dalam negeri (4), Institusi luar negeri (5)

S/SN: sedang skripsi (S) dan tidak sedang skripsi (SN) dan sebutkan jumlahnya, ex: S:2,

NS:3 pada setiap penelitiannya jika memang ada

*Jika ketua tambahkan kode K, jika anggota tambahkan kode A

G. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Tuliskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Bapak/Ibu selama periode tahun 2011 s.d.

2013.

Tahun Judul Pengabdian Sumber

Dana

Jumlah Dana (Rp) Jumlah

Anggota

Jumlah

Mahasiswa

yg terlibat

(S/NS)

Page 47: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

47

2010

2011

2012 Pelatihan Kewirausahaan

Berbasis Syariah Bagi

Anggota Koperasi Ukm

Jamu Gendong Seruni

Putih Bantul

DIPA FE

UNY

5.000.000 3

2013

Keterangan:

Sumber Dana: Pembiayaan Sendiri oleh Peneliti (1), PT yang bersangkutan (2), Depdiknas

(3), Institusi dalam negeri (4), Institusi luar negeri (5)

S/SN: sedang skripsi (S) dan tidak sedang skripsi (SN) dan sebutkan jumlahnya, ex: S:2,

NS:3 pada setiap penelitiannya jika memang ada

H. Seminar/Pelatihan/Lokakarya

Tuliskan kegiatan Seminar, Pelatihan, atau Lokakarya yang Bapak/Ibu ikuti selama periode

2011 s.d. 2013.

No. Nama

Seminar/Pelatihan/Lokakarya

Penyelenggara Tempat Tanggal Ket. *)

1 Seminar Ekonomi Islam UII 2011 Peserta

2 Seminar Jiwa Enterpreneur yang

berkarakter sebagai bekal

indonesia menghadapi tantangan

Global

Pendidikan

Ekonomi FISE

UNY

2011 Peserta

3 Seminar Ekonomi Kita

Menimbang Kekuatan Iran UGM

2012 Peserta

*) Tuliskan kedudukan Bpk./Ibu dalam kegiatan tersebut, misalnya: Peserta, Pemateri,

Instruktur.

I. Karya Ilmiah tidak Diterbitkan

Tuliskan daftar judul karya ilmiah Bapak/Ibu selama periode tahun 2008 s.d. 2011 yang tidak

diterbitkan.

No. Judul Karya Ilmiah Tempat

Presentasi

Tanggal/Tahun Tingkat

(L/N/I)

Keterangan:

L/N/I: lokal (L) Nasioanal (N), Internasioanl (I) sebutkan salah satu saja

J. Daftar Artikel

Tuliskan daftar judul artikel Bapak/Ibu selama periode tahun 2011 s.d. 2013.

Page 48: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

48

No. Judul

Nama

Jurnal/Majalah/Surat

Kabar

No. ISSN Tanggal/T

ahun

1

2

3

4

K. Daftar Buku

Tuliskan daftar buku Bapak/Ibu yang diterbitkan selama periode tahun 2011 s.d. 2013.

No. Judul Penerbit Tahun No. ISSBN

1

2

3

L. Daftar Diktat Kuliah

Tuliskan daftar diktat Bapak/Ibu yang diterbitkan selama periode tahun 2011 s.d. 2013.

No. Judul Mata Kuliah Sumber

Dana

Tahun

M. Organisasi Sosial/Kemasyarakatan/Profesi

Tuliskan nama-nama organisasi di mana Bapak/Ibu aktif di dalamnya selama periode 2011

s.d. 2013

No. Nama Organisasi Jabatan Tahun

N. Jumlah Mahasiswa Bimbingan Tugas Akhir

Tuliskan daftar nama mahasiswa yang Bapak/Ibu bimbing selama periode tahun 2011 s.d.

2013.

Yogyakarta, 24 Maret 2014

Maimun Sholeh, M.Si

19660606200501002

Page 49: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

49

CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi

1. Nama : Tejo Nurseto, M.Pd

2. Nip : 19740324 200112 1001

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Sleman, 24 Maret 1974

4. Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

5. Mata Kuliah yang Diampu : 1. Dasar-dasar Ilmu Ekonomi

: 2. Kewirausahaan

5. Alamat : Jl. Gejayan Santren Gg. Menur CTX 16 Yogyakarta

6. Status Akademik : Aktif Mengajar

7. Nama Jabatan Struktural : -

8. Riwayat Pendidikan

No Jenjang Program Studi Perguruan Tinggi Negara

1 S1 P. Ekonomi Koperasi UNY Indonesia

2 S2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial (PIPS)

PPs UNY Indonesia

9. Penelitian

No Judul Penelitian Posisi

Keterlibatan

Sponsor/

Peny Dana Tahun

1.

Penelitian Mandiri dengan judul: "Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Utang Koperasi Guna Meningkatkan Kinerja

(Studi Pada Koperasi Mahasiswa KOPMA

Universitas Negeri Yogyakarta."

Ketua DIPA

UNY 2011

2.

Dampak Integrasi ASEAN Terhadap Impor

Barang Manufaktur Di Indonesia: Akankah

terjadi trade Creation atau Trade Diversion

Ketua DIPA 2010

3.

Evaluasi Kinerja Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (Studi Kasus: Sektor

Pendidikan di Provinsi DIY)

Anggota DIPA 2010

4.

Pergeseran Sektor Ekonomi Unggulan

Kabupaten Bantul Pasca Gempa Melalui

Analisis Tipologi Klassen

Ketua DIPA 2009

5.

Persepsi mahasiswa pendidikan ekonomi FISE

UNY terhadap kinerja jurusan berdasarkan

standar nasional Pendidikan

Anggota DIPA 2009

6. Pembentukan Model Probit dalam melakukan Ketua DIPA 2009

Page 50: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

50

peramalan pencapaian hasil belajar mata kuliah

kuantitatif

7. Restrukturisasi Kredit Usaha Tani pada KUD di

Sleman Anggota DIKTI 2004

8.

Implementasi model pembelajaran ekonomi

berbasis kompetensi dengan pendekatan

kontekstual dalam meningkatkan kemampuan

mahasiswa membangun konsep dasar ekonomi

(studi kasus di Program Studi P. Ekonomi – FIS

– UNY)

Anggota DIKTI 2003

9.

Dampak krisis ekonomi terhadap perilaku

ekonomi dan mobilitas penduduk kabupaten

Kulonprogo

Anggota DIKTI 2002

10. Pengabdian Pada Masyarakat

No Judul Pengabdian Pada Masyarakat Posisi

Keterlibatan

Sponsor/Peny

Dana Tahun

1 Workshop Anggota Baru KOPMA UNY Pembicara KOPMAUNY 2008

2 Pelatihan Motivasi dan Pengembangan Diri

SMAN 1 Juwiring Klaten

Pembicara Mahasiswa

KKN PPL

2008

3 Pelatihan Manajemen Strategic KOPMA

UNY

Pembicara KOPMA UNY 2007

4 Pelatihan Manajemen Strategic KOPMA

UNY

Pembicara KOPMA UNY 2009

5 Pelatihan “Pendidikan Kewirausahaan Usia

Dini”

Pembicara DIPA UNY 2010

5 Pelatihan “Achivement Motivation” dalam

Pembelajaran Kewirausahaan

dengan Strategi Pembelajaran Game

Tournament

Ketua DIPA UNY 2010

6 Pelatihan “Achivement Motivation

Entrepreneurship” di SMKN I Bayat Klaten

Ketua DIPA UNY 2011

7 Pelatihan Strategi Pengintegrasian

Pendidikan Kewirausahaan Ke Dalam

Pembelajaran

Di Smk N Rota Bayat - Kabupaten Klaten

Anggota DIPA UNY 2011

10. Daftar Artikel

No Judul Artikel Jurnal Tahun

Strategi Menumbuhkan

Wirausaha Kecil Menengah

yang Tangguh

Jurnal Ekonomi &

Pendidikan

2004

Page 51: Structure-Conduct-Performance (SCP) Pada Industri Surat ...proposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id/files... · titik tolak untuk menganalisis dan membahas strategi ...

51

11. Pengalaman Yang Berkaitan dengan Kewirausahaan

No Nama Lembaga Jabatan Tahun

1. Grosir Sembako

Mamiko

Pemilik 2006-Sekarang

2. PT. Little Bee

Edutainment

Supervisor & Advisor 2006-2009

3. PT Bank Jateng Konsultan 2007

4. PT Bank BPD DIY Konsultan 2007

5. BPR Shinta Daya Konsultan 2008

6. KOPMA UNY Pembina 2006

7. KOPMA UNY Penasehat 2007-sekarang

Pernyataan: Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya tulis ini

menerangkan keadaan, kualifikasi, dan pengalaman saya dengan

sesungguhnya.

Yogyakarta, 25 Maret 2014

Yang Menyatakan

Tejo Nurseto, M.Pd.

NIP: 19740324 200112 1001