Stroke Bersama - PWDC
-
Upload
liza-amanda-saphira -
Category
Documents
-
view
219 -
download
2
description
Transcript of Stroke Bersama - PWDC
Stroke• OLIVIA
• LIZA AMANDA SAPHIRA• OCTAVIANA DEWI AYU PUSPITA
• JESICA THE• MUHAMAD IMAM SYAHBANI
Definisi
Stroke adalah sindrom yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak dengan awitan akut disertai manifestasi klinis berupa defisit neurologis dan bukan sebagai akibat tumor, trauma ataupun infeksi SSP.
Defisit neurologis
Kelumpuhan sebelah anggota tubuh (hemiparesis/hemiplegia) Bicara cadel/pelo (disartria) dan mulut mencong Penurunan kesadaran, kejang bahkan kematian
Klasifikasi Stroke Stroke hemoragik/perdarahan
Perdarahan Intra Serebral (PIS) Perdarahan Sub Arachnoid (PSA)
Stroke Non Hemoragic/sumbatan Menurut Penyebabnya:
karena emboli karena thrombus
Menurut perjalanan penyakitnya/onset Transient Ischemic Attack (TIA) Reversible Ischemic Neurologic deficit (RIND) Stroke in evolution Complete stroke
IschemicStroke
Clot occluding
artery85%
Intracerebral
Hemorrhage
Bleeding
into brain10%
Subarachnoid Hemorrhage
Bleeding around brain5%
Penentuan Jenis Stroke
ANAMNESIS Kelainan neurologis yang timbul adalah secara mendadak
Anamnesisgejala Stroke hemoragik Stroke non hemoragik
OnsetSaat onsetPeringatan
Nyeri kepalaKejangMuntah
Penurunan kesadaran
Mendadak Sedang aktif
-+++
++
+++
Mendadak Sedang istirahat
+±±-±
Pemeriksaan Klinis neurologis
Tanda rangsang meningeal
Tanda (sign) Stroke hemoragik Stroke non hemoragik
BradikardiOedem papil
++(dari awal)Sering+
±-
Tanda (sign) Stroke hemoragik Stroke non hemoragik
Kaku kudukTanda kernigBrudzinski
+/-++
---
Pemeriksaan dengan menggunakan alat bantuPemeriksaan Stroke hemoragik Stroke non hemoragikCT scanMRI
Hiperdenshiperintensitas
Hipodenshipointensitas
Pemeriksaan Stroke hemoragik Stroke non hemoragik
Penilaian dengan stroke skorNo Gejala/ tanda Penilaian Indeks Skor
1 Kesadaran (0) compos mentis(1) mengantuk(2) semi koma/koma
X 2,5 +
2 Muntah (0) tidak(1) ya
X 2 +
3 Nyeri kepala (0) tidak(1) ya
X 2 +
4 Tekanan darah Diastolik X 10 % +
5 Atheromaa. DMb. Angina pecotisc. Claudicasio intermittend. hipertensi
(0) tidak(1) ya
X (-3) +
6 Konstante -12 -12
Hasil SSS
SSS > 1 : stroke hemoragik
SSS <-1 : stroke non hemoragik
Gejala Stroke
Hemiparesis/hemihipestesi kontralateral Buta satu sisi (hemianopsia hominis) Gangguan pendengaran satu sisi Disfagia (kesulitan menelan) Disartria (bicara cadel/pelo) Afasia sensorik (mendadak linglung/tidak mengerti pembicaraan orang) Afasia motorik (tidak dapat mengeluarkan kata-kata dengan jelas) Nyeri kepala yang hebat “thunderclap headache” pada stroke pendarahan subarakhnoid) Penurunan kesadaran mendadak
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan kimiawi darah lengkap : Gula Darah Sewaktu, Fungsi ginjal, Fungsi hati, kolesterol, profil lipid (TG,LDL,HDL ) Pemeriksaan hemostasis
Kadar fibrinogen, viskositas darah CT-scan
Membedakan stroke iskemik atau hemoragik Menilai letak, besar, luas dan area infark (setelah 24 jam)
MRI (magnetic Resonance Imaging) Memperlihatkan area iskemik atau mendiagnosis stroke iskemik lebih dulu.
Pemeriksaan elektrolit dan analisa gas darah Pemeriksaan Foto Thorak EKG
Faktor Resiko
Umur Jenis kelamin Ras dan suku bangsa Faktor keturunan
Penyakit hipertensi, Penyakit jantung, Diabetes mellitus, Infeksi/lues, arteritis, traumatik, aids,
lupus, Gangguan ginjal, Kegemukan (obesitas), Merokok, dll
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasiFaktor risiko yang dapat dimodifikasi
Tatalaksana
Penatalaksanaan di ruang gawat darurat
Evaluasi cepat dan diagnosis Terapi umum
Stabilisasi jalan nafas dan pernafasan Stabilisasi hemodinamik Pemeriksaan awal fisik umum Pengendalian peninggian TIK Pengendalian Kejang Pengendalian suhu tubuh Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan umum di ruang rawat inap
Cairan Nutrisi Pencegahan dan mengatasi
komplikasi Penatalaksanaan medik yang
lain
Pengelolaan umum : 5B
1. Breathing• Jalan nafas harus bebas, ventilasi dan oksigenasi harus tetap baik.• Intubasi bila GCS < 8• Alih baring miring kiri-kanan tiap 2 jam• Hindari terjadinya pneumonia
Pengelolaan umum : 5B
2. Blood• Tekanan darah tidak boleh segera diturunkan, kecuali:
* Iskemik : > 220 / 120* Hemoragik : >180 / 100* Obat :Diltiazem, Nitroprusid, Nicardipine Nitrogliserin, Labetolol & kaptopril
• Jaga komposisi darah yang baik. Perhatikan Hb, Albumin, Kalium, Natrium & Gula darah• Gula darah diturunkan bila > 200 mg/dL
3. Brain• Jika timbul kejang diazepam 10 mg IV• TIK meningkat manitol 20% 1gr / kgBB – 0,5 gr / kg BB
- Cara kerja (osmose)Pemberian (guyur), hati-hati (preload, gagal ginjal)• Cegah hipertermi, kalau mungkin sedikit hipotermi > 37,5° C paracetamol
4. Bladder
• Perhatikan baik-baik kemungkinan adanya retensio maupun inkontinensia urine
• Bila perlu pasang kateter
5. Bowel
• Jaga jumlah kalori dan berikan cairan yang
cukup
• Hindari obstipasi
Pencegahan stroke
Pencegahan primer
1. Olahraga teratur
2. Pengaturan pola makan yang sehat
3. Jangan merokok
4. Upayakan kondisi kejiwaan yang tenang
5. Upayakan lebih sensitive terhadap keluhan klinis seperti sakit kepala, rasa baal-baal sebelah tubuh, penglihatan gelap
6. Check up kesehatan rutin
Khusunya bila usia diatas 30 tahun, kadar gula, komponen lemak (kolesterol total, TG, HDL, LDL), fungsi ginjal (ureum, kreatinin, asam urat), lipoprotein, agregasi platelet, pemeriksaan tekanan darah rutin