Striktura uretra

3
Striktura uretra Definisi Striktura uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnya. Penyempitan lumen ini disebabkan karena dindingnya mengalami fibrosis dan pada tingkat yang lebih parah terjadi fibrosis korpus spongiosum. Etiologi Striktura uretra dapat disebabkan karena suatu infeksi, trauma pada uretra, dan kelainan bawaan. Infeksi yang paling sering menimbulkan striktura uretra adalah infeksi oleh kuman gonokokus yang telah menginfeksi uretra beberapa tahun sebelumnya. Keadaan ini sekarang jarang dijumpai karena banyak pemakaian antibiotika untuk memberantas uretritis. Patofisiologi Proses radang akibat trauma atau infeksi pada uretra akan menyebabkan terbentuknya jaringan sikatrik pada uretra. Jaringan sikatriks pada lumen uretra menimbulkan hambtan aliranurine hingga retensi urine. Aliran urine yang terhambat mencari jalan keluar di tempat lain (di sebelah proksimal striktura) dan akhirnya mengumpul di rongga periuretra. Jika terinfeksi menimbulkan abses periuretra yang kemudian pecan membentuk fistula uretrokutan. Pada keadan tertentu dijumpai banyak sekali fistula sehingga disebut sebagai fistula seruling.

Transcript of Striktura uretra

Page 1: Striktura uretra

Striktura uretra

Definisi

Striktura uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnya.

Penyempitan lumen ini disebabkan karena dindingnya mengalami fibrosis dan pada

tingkat yang lebih parah terjadi fibrosis korpus spongiosum.

Etiologi

Striktura uretra dapat disebabkan karena suatu infeksi, trauma pada uretra, dan

kelainan bawaan. Infeksi yang paling sering menimbulkan striktura uretra adalah

infeksi oleh kuman gonokokus yang telah menginfeksi uretra beberapa tahun

sebelumnya. Keadaan ini sekarang jarang dijumpai karena banyak pemakaian

antibiotika untuk memberantas uretritis.

Patofisiologi

Proses radang akibat trauma atau infeksi pada uretra akan menyebabkan

terbentuknya jaringan sikatrik pada uretra. Jaringan sikatriks pada lumen uretra

menimbulkan hambtan aliranurine hingga retensi urine. Aliran urine yang

terhambat mencari jalan keluar di tempat lain (di sebelah proksimal striktura) dan

akhirnya mengumpul di rongga periuretra. Jika terinfeksi menimbulkan abses

periuretra yang kemudian pecan membentuk fistula uretrokutan. Pada keadan

tertentu dijumpai banyak sekali fistula sehingga disebut sebagai fistula seruling.

Penegakkan diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Untuk mengetahui pola pancaran urine secara obyektif, dapat diukur

dengan cara sederhana atau dengan memakai alat uroflometri. Derasnya

pancaran dapat diukur dengan membagi volume urine yang dikeluarkan pada

saat miksi dibagi dengan lama proses miksi. Kecepatan pancaran pria normal

adalah 20 ml/detik. Jika kecepatan pancaran kurang dari 10 ml/detik menandakan

ada obstruksi.

Page 2: Striktura uretra

Untuk melihat letak penyempitan dan besarnya penyempitan uretra dibuat

foto uretrografi. Lebih lengkap lagi mengenai panjang striktura adalah dengan

membuat foto bipolar sisto-uretrografi dengan cara memasukkan bahan kontras

secara antegrad dari buli-buli dan secara retrograd dari uretra.

Melihat penyumbatan uretra secara langsung dilakukan melalui uretroskopi, yaitu

melihat striktura transuretra. Jika diketemukan striktura langsung diikuti dengan

uretrotomi interna (sachse) yaitu memotong jaringan fibrotik dengan memakai

pisau sachse.

Gambar Uretrogram pada striktura uretra pars bulbosa