Slide 1

STRIKTUR URETRA PARS MEMBRANASEA POST CYSTOSTOMI + NEFROLITHIASIS DEXTRA

Laporan KasusPembimbing : DR.Dr. Didit Pramudito, SpUOleh:Yossi Febrizki, S.Ked04101001038

PendahuluanStriktura uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnya.Anatomi

AnatomiKeterangan :1. Pars membranasea, 2. pars bulbosa, 3. meatus uretra, 4.kandung kemih, 5. prostat, 6. rectum, 7. diagfragma urogenital, 8. simfisis

Gejala KlinisSulit BAK (harus mengejan)Pancaran bercabangPancaran menetesRetensi urineabses di perineum dan skrotumBila terjadi infeksi sistemik : panas badan, mengigil, dan kencing berwarna keruh.PenatalaksanaanTindakan darurat : Retensio urin : sistostomiAbses periuretra : insisi dan antibiotikTindakan KhususBusinasi (dilatasi)Uretrotomi interna dengan otis/sachseUretrotomi eksterna end-to-end anastomosisLAPORAN KASUSIdentifikasiNama : Tn. KJenis Kelamin: Laki-lakiUmur : 64 tahunAgama: Islam Pekerjaan: PetaniAlamat: Dusun 2 kel. Muara EnimRekam Medik: 797653MRS tanggal: 22 April 2014

AnamnesisRiwayat perjalanan Penyakitsejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh tidak bisa buang air kecil, buang air kecil berdarah ada tapi hanya sedikit seperti gumpalan darah, buang air kecil berpasir dan berbatu tidak ada, mual ada, demam ada, buang air besar lancar.

Riwayat perjalana penyakitsejak 5 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sulit buang air kecil, terkadang pasien harus mengedan saat buang air kecil, merasa tidak puas, pada malam hari penderita merasa ingin buang air kecil terus menerus, dan nyeri saat buang air kecil. pasien mengaku pernah mengalami kecelakaan dalam posisi tubuh tertimpa motor di bagian pinggul sebelah kiri, lalu dibawa ke rumah sakit kepahyang dan di pasang kateter di perutnya, pasien lalu dirujuk ke rumah sakit mohammad hoesin Palembang.

AnamnesisRiwayat penyakit dahulu :Riwayat infeksi saluran kemih berulang disangkalRiwayat penggunaan kateter dalam waktu yang lama ada.Riwayat pernah menjalani operasi prostat, kandung kemih, penis, dan uretra tidak ada.Riwayat trauma kecelakaan ada

Pemeriksaan FisikStatus GeneralikusKeadaan umum: Tampak sakit sedangSensorium: compos mentisTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 68 kali/menitPernafasan: 22 kali/menitTemperatur: 37,3oCKepala: tidak ada kelainanLeher: tidak ada kelainan

Pemeriksaan FisikStatus LokalisAbdomenInspeksi: datarPalpasi: lemas, tidak ada nyeri tekanPerkusi: timpaniAuskultasi: bising usus (+) normal

Pemeriksaan FisikStatus LokalisRegio Costo Vertebre Angle (CVA)

dekstrasinistraInspeksibulging (-)

bulging (-)

Palpasimassa (-), ballotement (+)massa (-), ballotement (-)perkusinyeri ketok (+)nyeri ketok (-)Pemeriksaan FisikStatus LokalisRegio SuprapubikInspeksi : bulging (-), terpasang kateter sistostomi nomor 22Fr, urine lancar dan agak kecoklatanPalpasi: nyeri tekan (+)

Regio genitalia eksternaInspeksi: bloody discharge (-), sirkumsisi (+)

Pemeriksaan FisikStatus Lokalis

Rectal toucherTSA baik, mukosa recti licin, kelenjar prostat tidak teraba, tidak ada nyeri tekan, feses (-), darah (-)

Pemeriksaan PenunjangLaboratorium

Pemeriksaan penunjangBNOSpondilosis susp nefrolitiasis

USG TUG

Kesan : tampak batu dengan ukuran 0,8 cm pada kaliks pole bawah

Bipolar uretrosistogram tampak penyempitan uretra pars membranosa

PrognosisTERIMAKASIH