Stress Adaptasi

10
STRESS ADAPTASI A. Pengertian stress adaptasi Stres adalah penekanan pada peristiwa-peristiw dan situasi-situasi negatif yang dialami individu yang dapat menimbulkan efek yang tidak teratur pada perilakunya(lahey dan ciminero, 1998). Stress muncul akibat terjadinya kesenjangan antara tuntutan yang dihasilkan leh transaksi antara individu dan lingkungan dengan sumberdaya biologis phisikologis atau system social yang dimiliki individu ttersebut (sarafino,1998). Adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap beban lingkungan agar organisme dapat bertahan hidup. B. Proses Terjdinya Stress dan Adaptasi • Stress 1. Penyebab Stres dan Stressor Phisikososial Stressor Phisikososial adalah setiap keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehiduan seseorang, sehingga orang itu terpaksa mengadakan adaptasi untuk mengadapi setresor terseut. Pada umumnya jenis stressor phisikososial dapat digolongkan sebagai berikut : a. Perkawinan seperti : perpisahan, perceraian, kematian salah satu pasangan, dll b. Problem orang tua seperti : kenakalan anak, hubungan yang tidak baik dengan mertua. c. Hubungan interpersonal komflik dengan kekasih, antara atasan dan bawahan d. Pekerjaan seperti : pekerjaan terlalu banyak, kehilangan pekerjaan dan pension. e. Lingkunagan hidup seperti : penggusuran, hiduo dalam lingkungan yang rawan atau keriminalitas. f. Keuangan seperti: Terlibat uang, kebangkrutan usaha dan soal warisan. g. Hukum

description

Stress Adaptasi

Transcript of Stress Adaptasi

STRESS ADAPTASI

A. Pengertian stress adaptasi

Stres adalah penekanan pada peristiwa-peristiw dan situasi-situasi negatif yang dialami individu yang dapat menimbulkan efek yang tidak teratur pada perilakunya(lahey dan ciminero, 1998).Stress muncul akibat terjadinya kesenjangan antara tuntutan yang dihasilkan leh transaksi antara individu dan lingkungan dengan sumberdaya biologis phisikologis atau system social yang dimiliki individu ttersebut (sarafino,1998).Adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap beban lingkungan agar organisme dapat bertahan hidup.

B. Proses Terjdinya Stress dan Adaptasi Stress1. Penyebab Stres dan Stressor PhisikososialStressor Phisikososial adalah setiap keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehiduan seseorang, sehingga orang itu terpaksa mengadakan adaptasi untuk mengadapi setresor terseut. Pada umumnya jenis stressor phisikososial dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Perkawinanseperti : perpisahan, perceraian, kematian salah satu pasangan, dllb. Problem orang tuaseperti : kenakalan anak, hubungan yang tidak baik dengan mertua.c. Hubungan interpersonalkomflik dengan kekasih, antara atasan dan bawahand. Pekerjaan seperti : pekerjaan terlalu banyak, kehilangan pekerjaan dan pension.e. Lingkunagan hidupseperti : penggusuran, hiduo dalam lingkungan yang rawan atau keriminalitas.f. Keuanganseperti: Terlibat uang, kebangkrutan usaha dan soal warisan.g. HukumSeperti : penjara, tuntutan hukumh. Perkembanganseperti : masa remaja, masa dewasa, minupousej. Penyakit fisik atau cideraseperti : kecelakaan, operasi atau pembedahan, aborsi.1. Tahapan Stress Tahapan stress menurut Robert J. Van Amberg :

a. Stress tingkat I semangat besa pengliatan tajam tak sebagai mana biasanya. Energi dan gugup berlebihanb. Stres tingkat II Merasa letih pada saat bagun pagi Merasa lelah pada saat bangun siang Mrasa lelah pada saat mejelang sore hari Perasaan tidak santaic. Stres tingkat III Gangguan usus lebih terasa Otot-otot teras lebih tegang Perasaan tegang semakin meningkat Gangguan tidurd. Stres tingkat IV Untuk bisa bertahan sepanjang hari tersa sulit Perasaan negatifistik Kemampuan berkonsentrasi menurun tajam Perasaan takut ang tidak bisa di jelaskane. Stres tingkat V Keletihan yang mendalam Gangguan system pencernaan Perasaan takut yang semakin menjadif. Stres tingkatVI Debar jantng terasa amat keras Nafas sesak, megap-megap Badan gemetar, tubuh dinggin , ringat bercucuran Pingsan atau collaps AdaptasiAdaptasi dapat dicapai melalui beberapa aspek :a) Adaptasi fisiologis adalah respon terhadap kebutuhan dan usaha yang berhasil. Misalnya meningkatnya kekuatan otot dengan latihan yang lama.b) Adaptasi phisiko-sosial misalnya setrategi koping,pola hidup, keyakinan.

Karakteristik respon yang adaktif:a. Semua respon adaktif berusaha mempertahankan keseimbanganb. Adaptasi adalah totalitas respon dari tubuh manusiac. Adaptasi memerlukan waktud. Kemampuan adaptasi berbeda pada setiap orange. Respon adaptif melelahkan dan mungkin tidak adekuat karena itu efisiensi dan bantuan di perlukan.

C. Rentang Respon dan AdaptasiDalam tahun 1936, Selye merumuskan Sress sebagai General Adaptation Syndrome ( GAS ) atau sindrom penyesuaian umum.Bila faktor penyebab stress tidak dapatdiatasi dan faktor penyebab tresebut terlalu besar maka reaksi tubuh yaitu GAS mulai bekerja untuk melindungi individu agar dapat bertahan hidup. GAS Pada dasarnya merupakan reaksi fisiologis akibat rangsangan fisik dan psikososial. Bila individu terrancam oleh stress, isyaratnya akan dikirim ke otak dan otak mengirim informasi kehipotalamus sehingga saraf otonom dan endokrinterstimulasi. Akibatnya terjadi perubahan fisiologis berupa gejala dari sistem saraf otonom dan endokrin. Selye membagi reaksi umum tubuh terhadap Stress dalam tiga tahap yaitu Reaksi Waspada, Reaksi Melawan, dan Reaksi Kelelahan.1. Tahap Reaksi WaspadaPada tahap ini dapat dilihat reaksi psikologis fight or flight syndrome dan reaksi fisiologis. Pada tahap ini individu mengadakan reaksi pertahanan terekspos pada stresor. Tanda fisik yang akan muncul adalah curah jantung meningkat, peredaran Darah darah cepatdarah di perifer dan gastrointestinal mengalir ke kepala dan ekstrermitas. Karenya banyaknya organ tubuh yang terpengaruhi, maka gejala stress akan mempengaruhi denyut nadi, ketegangan otot. Pada saat yang sama, daya tahan tubuh berkurang, dan bahkan bila stressor sangat besar atau kuat (misal: Luka bakar hebat, suhu yang terlalu panas/dingin) daoat menimbulkan kematian.2. Tahap MelawanPada tahap ini individu mencoba berbagai macam mekanisme penanggulangan psikologis dan pemecahan masalah serta mengatur strategi untuk mengatasi stressor. Tubuh berusaha menyeimbangkan prosses fisiologis yang telah dipengaruhi selama reaksi waspada untuk sedapat mungkin untuk kembali keadaan normal dan pada waktu yang sama tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stress.3. Tahap KelelahanTahap ini terjadi ketika ada suatu perpanjangan tahap awal stress yang tubuh individu telah trebiasa. Energi penyesuaian terkuras, dan individu tersebut tidak dapat lagi mengambil dari berbagai sumber untuk penyesuaian yang digambarkanpada tahap kedua. Akan timbul gejala penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, bisul, colitis.

Hipotalamus

Merangsang

Kelenjar hipofisis( kelenjar dibawah otak)

Mengeluarkan

Hormon Vasopresisn Hormon Hormon Gonadotropinadrenokortikotropik Pertumbuhan tirotopik( ACTH)

Merangsang Tekanan darah Efek langsung Merangsang Libidopada frigiditasmetabolisme impotenkorteks adrenal melalui protein,karbohidratpenyempitan dan lemak yang kelenjarpembuluh menyebabkan tiroidmengeluarkan darah peningkatanglukosa danRetensi asam lemakair bebas serum laju ( padametabolisme permulaanbasal stress)

Glukoneo- Retensi Na dan air hormaon sexgenesis kemudianmenetap karenastressresponskekebalan SekresiHormon sexResponsInflamasi(respon yangMenyebakanPeradangan)

Gambar Sindrom figt or fligth (Respon yang berkepanjangan)

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN STRESS ADAPTASI

A. Pengkajian1. Faktor Pendukung Biologis : Genetik, Status nutrisi Psikologis : Pengetahuaan, kemampuan berbicara, moral, personal, pengalaman Sosial Budaya : Umur, gender, pendidikan, budaya, kepercayaan.

2. Faktor Pencetus Biologis : a.Neroanatomb.Nerofisiologic.Nerokimiad.Tingkat kematangan dan perkembangan organike.Faktor pre dan peri-natal Psikologis :a.Peran Ayahb.Interaksi ibu-anak ( rasa percaya dan rasa aman )c.Persaingan antara saudara kandungd.Inteligensie.Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan, dan masyarakat.f.kehilangan mengakibatkan kecemasan, depresi rasa malu dan rasa salah.g.Konsep diri, pengertian identitass diri sendirih.Keterampilan, bakat dan kreativitas.i.Pola adaptasi dan pembebanan sebagai reaksi terhadap bahaya.j.Tingkat perlembangan emosi. Sosio-Budaya : a.Kestabilan keluargab.Pola mengasuh anakc.Tingkat ekonomid.Perumahan : Kota >< Desae.Pengaruh Rasis dan agamaf.masalah kelompok minoritasPrasangka dan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan yang tidak memadai.

3. Penilaian Respon terhadap Stressa. Afektif Perasaan sedih, marah, takut, senang, rasa tidak berdaya, (putus asa, merasa sendirian)b. Kognitif Tidak mau berkonsentrasi, menyalahkan diri sendiri, hilang perhatian, ilusi, bingung, ragu-ragu.c. Psikologi Peningkatan ( Prolaktin, ACTH, Kolagen, Gangguan pencernaan, lemah, letih, lesu, pusing, perubahan berat badan).d. Tingkah laku Menarik diri, gangguan tingkat aktivitas, mudah marah, menangis dan tersinggung.

4. Sumber kopinga. Dukungan sosial Mencari dukungan sosial seperti meminta bantuan kepada keluarga, teaman, tetangga.b. Ekonomi ketersediaan materic. Kemammpuan personal kemampuan untuk mengatasi yang trejadi sebelumnya.d. Keyakinan Mencari dukungan spiritual dengan berdoa dan meningkatkan keyakinanya.

5. Mekanisme Koping

Stressor Individu Stressor

Keseimbangan terganggu

Usaha individu mengatasi stressor

Respon Adapptif Respon MaladaptifRespon yang dapat di terima Respon individu dalamoleh norma-norma sosial budaya menyelesaikan masalah yang yang berlaku. Menyimpang dari norma-normaDengan kata lain sosial budaya dan lingkungan.Individu dalam batas normal:1.Mampu menyelesaikan 1.Kerja berlebihMasalah. 2.Menghindar2.Mau berbicara dengan 3.Menciderai diriOrang. 4.Menangis3.Mampu melakukan aktivitas 5.Menarik dirikontruktif4.Olah raga

B. Diagnosa Keperawatan

Data yang dikumpulkan dapat dikelompokan dalam masalah keperawatan ( potensial/aktual ) dan etiologi dari masalah. Hubungan stress dan stressor merupakan hubungan masalah (stress) dengan etiologi (stressor). Beberapa contoh diagnosa keperawatan pada stress :1. Koping individu tak efektif yang brehubungan dengan :a. Perubahan pola hidupb. Sistem pendukung tidak eadekuatc. Koping yang tidak ampuhd. Stress yang brekepanjang2. Koping keluarga yang ta efektif berhubungan dengan :a. Masalah ekonomib. Kecacatan atau handaya yang berkepanjanganc. Stress berkepanjangan ( psikologis, fisiologis, situasi )3. Gangguan aktivitas berhubungan dengan :a. Stress fisiologisb. Krisis emosi atau situasi4. Keputusaan berhubungan dengan :a. Tidak mampu menyelesaikan stressb. Tidak mampu mengontrol stress5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan :a. Ansietasb. Krisis situasi atau emosi

C. Intervensi

Rencana keperawatan terdiri dari tujuan dan tindakan keperawatan. Tujuan keperawatan pada klien stress disesuaikan dengan diagnosa keperawatan.Contoh tujuan :a. Klien dapat menangani berbagai perubahan dalam kehidupan.b. Klien dapat mengembangkan kemampuan penyelesaian masalah.c. Klien dapat menerima dukungan sosial yang adekuat.

D. Implementasi

1. Dukung Klien dan keluargaUngkapan perasaan merupakan salah satu cara mengurangi stress.contoh : mengekspresikan perasaan, kekhawatiran dan masalahnya.2. Orientasi KlienMengorientasikan klien tentang Rumah Sakit, fasilitas dan peraturan yang brelaku.3. Pertahankan Identitas KlienPertahankan identitas klin dengan memanggil nama klien.4. Memberi Informasi yang Dibutuhkan KlienContoh : Prosedur pemeriksaan dan tindakan keperawatan.5. Ulangi informasi jika klien ukar mengingat6. Ciptakan lingkungan yang nyaman, tenang, dan mendukung kemendirian klien.7. Meningkatkan harga diri klienLibatkan klien dalam tindakan keperawatan8. Membantu manejemen stressLatihan nafas dalamLatihan relaksasi bertahanLatiahan liam fari9. Bantu dan laih klien berfikir

E. Evalusi

1. Pada kliena. Klien dapat menghadapi berbagai perubahan dalam kedepannya.b. Klien dapat mengembangkan kemampuan penyelesaian masalahc. Klien dapat menerima beberapa dukungan yang adekuat2. Pada keluargaa. Keluarga mampu berkomunikasi dengan klien secara terapetikb. Keluarga mampu memberikan informasi yang dibutuhkan klien