STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. GENERASI MUTIARA BANGSA...
Transcript of STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. GENERASI MUTIARA BANGSA...
STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. GENERASI
MUTIARA BANGSA DALAM MEMPROMOSIKAN
PRODUK HALAL
(STUDI PADA CARL’S JUNIOR BINTARO JAYA
XCHANGE)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
(S.Sos.)
Oleh:
Abdul Rouf
NIM. 11140510000214
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H / 2019 M
ABSTRAK
Abdul Rouf
11140510000214
Strategi Public Relations PT. Generasi Mutiara Bangsa dalam
Mempromosikan Produk Halal
Mewabahnya tren makanan cepat saji (fastfood) di tengah
maraknya dominasi brand asing dewasa ini, memunculkan
kekhawatiran akan komitmen penyajian produk berstandar halal.
Public relations sebagai frontliner dari sebuah perusahaan
mengemban tugas yang tidak mudah dalam mengkonstruksi citra
baik akan perusahaan dan produk yang dihasilkannya. Dibutuhkan
strategi yang adaptif dan fleksible, mengingat legitimasi customer
akan image brand asing tidak mudah didapatkan.
Dalam penelitian ini, untuk menjelaskan masalah yang
akan penulis teliti berdasarkan latar belakang diatas, maka
dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana strategi public
relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
mempromosikan produk halal? Dan apa saja hasil dalam
pelaksanaan strategi public relations tersebut?
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif, yaitu lebih menekankan pada rumusan
bahasa yang bermakna. Untuk memperoleh data digunakan teknik
pengumpulan data yaitu observasi non partisipasi, wawancara,
dokumentasi dan kepustakaan.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep
public relations terorganisir yang dipaparkan oleh Scott M Cutlip
dan Allen H. Center yang memuat enam langkah di dalamnya.
Adapun keenam langkah itu adalah opinion reasearch, product
promotions, publicity, lobbying, charity fundrising, dan special
event management.
Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange telah
menerapkan ke 6 langkah dari konsep Scott M Cutlip dan Allen H
Center dalam mempromosikan produk halal melalui praktek
terorganisir public relations tersebut.
Kata kunci : Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange,
Public Relations, Strategi, Halal.
i
KATA PENGANTAR
ن حمه الرهحيم بسم للا الر
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji bagi Allah SWT
yang senantiasa telah memberikan Rahmat dan kasih sayang-Nya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Strategi Public Relations PT. Generasi Mutiara
Bangsa dalam Mempromosikan Produk Halal (Studi pada
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange)” tidak lupa shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan besar baginda
kita Nabi Muhammad SAW semoga kelak kita menjadi umat yang
mendapatkan syafaatnya di hari akhir. Aamiin Yaa Rabbal’alamin.
Dalam penelitian ini peneliti menyadari jika skripsi ini pun
masih jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangannya. Dalam
perjalanannya peneliti juga menyadari bahwa tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak, peneliti tidak dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Maka dalam kata pengantar ini peneliti
ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, MA. Selaku
Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D., Wakil
Dekan Bidang Akademik, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, BSW,
MSW, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr.
ii
Sihabuddin N, M. Ag., dan Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama, Drs. Cecep Castrawijaya.
M.A.
3. Ketua Prodi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr.
Armawati Arbi, M.Si., serta Sekertaris Jurusan, Dr. Edi
Amin, M.A yang telah banyak membantu peneliti dalam
proses penyelesaian skripsi ini.
4. Dosen Pembimbing Muammar Aditja, M. Ak. yang selalu
sabar meluangkan waktunya untuk membimbing,
memberikan arahan serta inspirasi yang amat berharga bagi
peneliti.
5. Dosen Pembimbing Akademik, Zakaria, M.A., yang telah
memberikan masukan kepada peneliti terkait penelitian ini
dan seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi serta seluruh Staf Perpustakaan yang telah
banyak mengajar dan membantu peneliti untuk sampai
pada tahap ini.
6. Orang tua saya, Ibu Munawaroh dan Bapak Asmawi yang
penuh kesabaran dan kasih sayang menyemangati,
mendoakan dan mendukung penuh peneliti, yang apabila
tanpa mereka saya tidak mungkin bisa mencapai perjalanan
hingga sejauh ini.
7. Manajemen Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange, Ibu
Nurma selaku Store Manajer, Bapak Adam Malik selaku
bagian Public Relations dan seluruh tim Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange.
iii
8. Sahabat-sahabat peneliti yang tak dapat dituliskan satu
persatu, terimakasih atas segala doa, dukungan baik dalam
bentuk motivasi maupun sindiran sedap yang bersifat
suportif, thanks, see ya, barakallah.
Akhirnya peneliti hanya mampu mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi
ini guna memenuhi salah satu persyaratan yang telah
ditentukan dalam menempuh program strata satu (S1) dan
memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos). Semoga Allah SWT
semakin menambah rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua. Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dalam
penelitian karya ilmiah ini, Harapan peneliti, semoga skripsi
ini bermanfaat untuk para pembacanya.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................ viii
DAFTAR TABEL ...................................................................... ix
DAFTAR BAGAN ....................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ........................................................ 11
C. Rumusan Masalah ............................................................ 11
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 11
E. Review Kajian Terdahulu ................................................. 12
F. Metodologi Penelitian ...................................................... 14
G. Jadwal dan Tempat Penelitian .......................................... 19
H. Sistematika Penulisan ...................................................... 20
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Strategi ............................................................................. 22
1. Definisi Strategi ......................................................... 22
2. Jenis Strategi .............................................................. 24
B. Public Relations ............................................................... 25
1. Pengertian Public Relations ....................................... 25
2. Tujuan Public Relations ............................................. 28
3. Fungsi Public Relations ............................................. 30
4. Peranan Public Relations ........................................... 31
v
C. Strategi Public Relations Menurut Scott M Cutlip .......... 33
1. Opinion Research ....................................................... 33
2. Product Promotion ..................................................... 34
3. Publicity ..................................................................... 34
4. Lobbying ..................................................................... 34
5. Charity Fund Rising ................................................... 35
6. Special Event Management ........................................ 36
D. Promosi ............................................................................ 37
1. Pengertian Promosi .................................................... 37
2. Fungsi Promosi .......................................................... 38
3. Tujuan Promosi .......................................................... 39
E. Makanan dan Minuman Halal .......................................... 40
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Carl’s Junior Indonesia ....................................... 45
B. Company Group ............................................................... 51
C. Logo Carl’s Junior ........................................................... 52
D. Nilai-nilai dan Visi-Misi Carl’s Junior ............................ 52
1. Nilai-Nilai Inti Perusahaan ......................................... 52
2. Visi Perusahaan .......................................................... 54
3. Misi Perusahaan ......................................................... 54
E. Struktur Organisasi Manajemen Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange............................................................................ 55
F. Gambaran Tentang Public Relations Carl’s Junior Bintaro
Jaya Xchange ................................................................... 55
G. Kualifikasi Rerstoran Halal Menurut MUI ...................... 63
vi
H. Daftar Bahan Baku Halal Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange............................................................................ 65
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Strategi Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange dalam Mempromosikan Produk Halal ............. 73
1. Strategi Opinion Research Public Relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange ..................................... 74
2. Strategi Product Promotions Public Relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange ..................................... 83
3. Strategi Publicity (publisitas) Public Relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange ..................................... 87
4. Strategi Lobbying (melobi) Public Relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange ..................................... 97
5. Strategi Charity Fund Rising Public Relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange ................................... 100
6. Strategi Special Event Management Public Relations
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange ......................... 107
B. Hasil Analisis dalam penerapan Strategi Public Relations
Berdasarkan konsep Scott M Cutlip dan Allen .............. 112
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 111
B. Saran ............................................................................... 114
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 115
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 ....................................................................................... 52
Gambar 4.1 ....................................................................................... 74
Gambar 4.2 ....................................................................................... 77
Gambar 4.3 ....................................................................................... 85
Gambar 4.4 ....................................................................................... 90
Gambar 4.5 ....................................................................................... 92
Gambar 4.6 ....................................................................................... 95
Gambar 4.7 ....................................................................................... 102
Gambar 4.8 ....................................................................................... 103
Gambar 4.9 ....................................................................................... 104
Gambar 4.10 ..................................................................................... 106
Gambar 4.11 ..................................................................................... 108
Gambar 4.12 ..................................................................................... 110
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 ........................................................................................... 58
Tabel 3.2 ........................................................................................... 66
Tabel 3.3 ........................................................................................... 70
Tabel 4.1 ........................................................................................... 113
ix
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 ......................................................................................... 51
Bagan 3.2 ......................................................................................... 55
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era modernisasi telah membawa perubahan
disegala lini, salah satunya melalui makanan.
Perkembangan bisnis di sektor pangan dewasa ini tumbuh
sangat dinamis dan tak terkendali. Hal ini membuat
masyarakat semakin rabun menentukan antara keinginan
dan kebutuhan dalam pemenuhan hidupnya. Hampir setiap
waktu produk baru bermunculan menyaingi produk lainnya
yang menuntut kecermatan produsen dalam berinovasi
mengahasilkan produk yang lebih berkualitas lagi, yang
nantinya akan memberikan profit bagi perusahaan.
Persaingan antar brand yang semakin kompetitif
memungkinkan konsumen dapat memilih varian merek
produk yang lebih qualified, dan sesuai dengan seleranya.
Untuk mencapai keberhasilan dalam memasarkan
produk yang ditawarkan bagi tiap-tiap pelaku bisnis
diperlukan adanya rencana yang cermat, keberhasilan
perusahaan dalam merencanakan dan melaksanakan
program guna mendapatkan pemahaman dan penerimaan
publik yang tidak serta merta adanya. Dibutuhkan adanya
perencanaan yang matang yang disebut strategi. Menurut
Merthin Aderson seperti yang dikutip Hafied Cangara,
bahwa strategi adalah seni di mana melibatkan kemampuan
1
intelegensia atau pikiran untuk membawa sumberdaya
yang tersedia dalam mencapai tujuan memperoleh
keuntungan yang maksimal dan efisien.1 Di dalam
perusahaan sendiri strategi dibentuk oleh divisi khusus,
seperti pada kegiatan promosi/pemasaran terdapat divisi
Marketing Public Relations. Hal ini pun sesuai dengan
ungkapan Thomas L. Harris (1991) yang dikutip oleh
Rosady Ruslan, bahwa Marketing Public Relations adalah
sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program
yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut
dilakuakan melalui pengkomunikasian informasi yang
kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan
perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian
pelanggan.2
Pada saat ini kehadiran produk asing yang masuk
melalui sistem franchise merupakan salah satu inovasi
besar dalam sektor bisnis makanan cepat saji. Industri
makanan cepat saji menjadi sektor bisnis yang sangat
prospektif karena sejalan linear dengan kebutuhan primer
manusia. Hal ini juga yang mendorong mewabahnya brand
makanan cepat saji (fastfood) asing yang diinisiasi oleh
beberapa brand ternama seperti McD, KFC, A&W, Pizza
Hut dan masih banyak lagi produsen makanan asing
lainnya. Dari data yang terhimpun, menurut data
1 Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2013), 61
2 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi:
Konsepsi dan Aplikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), 245
2
International Franchise Association di Indonesia sendiri
saat ini tercatat ada 698 franchise dengan jumlah gerai
24.400 yang terdiri dari 63% waralaba lokal serta 37%
mancanegara.3 yang berarti ada sekitar 9028 gerai asing
yang tersebar di Indonesia. jumlah ini akan terus
berkembang seiring dengan giatnya inovasi yang dilakukan
para pelaku industri di sektor tersebut.
Tren makanan cepat saji saat ini sangat fenomenal
dan menjadi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia,
di samping penyajiannya yang cepat, harga dan rasanya
pun tidak kalah menarik perhatian. Menurut survei terbaru
MasterCard yang dilakukan antara bulan Mei dan Juni 2015
bertajuk Consumer Purchasing Priorities, sebanyak 80
persen orang Indonesia lebih memilih untuk bersantap di
outlet cepat saji, diikuti oleh pusat jajanan atau food court
yang menempati urutan kedua dengan 61 persen, dan
restoran atau kafe kelas menengah sebanyak 22 persen.4
Di tengah semakin kompetitifnya bisnis di sektor
yang berhubungan dengan perut ini, para produsen
makanan berlomba menyajikan produk-produk yang
inovatif salah satunya dengan menambah cita rasa produk
makanan yang mereka produksi dengan bahan-bahan yang
3https://www.kemendag.go.id/id/news/2016/09/06/ri-punya-698-
waralaba-omzetnya-rp-172-t diakses pada 16 juli 2019.
4http://www.tribunnews.com/tribunners/2016/01/28/tren-terbaru-
masyarakat-indonesia-lebih-suka-makanan-cepat-saji diakses pada 1 Februari
2019.
3
tidak Halal dan atas dasar efisiensi bahan baku. Maraknya
kasus beredarnya makanan tidak halal seperti pada kasus
Ajinomoto pada tahun 2001 yang ternyata mengandung
babi di dalamnya, kasus daging sapi gelonggongan,
penggunaan formalin atau zat kimia berbahaya lain dalam
makanan, penggunaan minyak babi. Dan baru-baru ini
beredar isu restoran Solaria gunakan bahan Non Halal
menjadi catatan tidak baik bagi sederet pelaku bisnis di
sektor pangan ini. Hal ini memunculkan distrust dan
kekhawatiran di kalangan konsumen yang menjadi sasaran
produk yang dihasilkan. Oleh karena itu peran public
relations yang menjadi jembatan penghubung antara
perusahaan terhadap publiknya harus mampu menghadapi
iklim kompetitif yang cukup tajam bahkan keras untuk
merebut pangsa pasar yang kian semakin ketat. Termasuk
meraih keuntungan, kepercayaan, dan memperoleh citra.5
Ditengah maraknya brand asing di tengah-tengah
kita, terdapat kewajiban dari produsen yang tidak bisa
dielakkan mengenai hak perlindungan terhadap
konsumennya melalui jaminan produk halal. Hal ini juga
menuntut komitmen para produsen perusahaan dalam
memproduksi produk-produk bermutu dan berstandar halal
yang nantinya akan diterima oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia. Produk halal sendiri adalah produk
yang dibuat dari bahan (bahan baku, bahan tambahan) dan
5Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Rlations,
(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), 64
4
proses pembuatan (alat, mesin, tahapan produksi) yang
tidak mengandung unsur haram dan Syubhat dan telah
mendapatkan sertifikasi halal dari lembaga resmi LPPOM
Halal MUI. seperti diketahui, Indonesia merupakan negara
dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Berdasarkan
data yang dihimpun, sebanyak 87,18% masyarakat
Indonesia beragama Islam dan sebanyak 12,9% dari total
muslim di dunia, artinya jumlah muslim di Indonesia
merupakan yang tertinggi dari negara-negara di dunia
dengan jumlah mencapai 207,2 juta orang.6 Maka
berangkat daripada itu produsen makanan dituntut adaptif
dan fleksibel dengan nilai-nilai lokal yang cenderung
menganut budaya ketimuran, karena bahwasannya
makanan yang kita konsumsi itu mempengaruhi hubungan
manusia dengan Tuhannya (hablum minallah). Makanan
yang haram atau yang diperoleh secara haram akan menjadi
penghalang diterimanya ibadah dan dikabulkannya do’a.
Hal ini telah diperingatkan oleh Rasulullah SAW dalam
salah satu hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
dari Abu Hurairah r.a.7
Hal ini perlu disiasati oleh lembaga perusahaan
yang berwenang dalam hal ini. Karena halalnya produk
yang dikonsumsi bagi umat islam sudah menjadi kewajiban
6https://www.indonesiainvestments.com/id/budaya/agama/islam/item
248? diakses pada 16 juli 2019.
7 Sopa, Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia: Studi atas Fatwa
Halal MUI terhadap Produk Makanan, Obat-obatan dan Kosmetika, (Jakarta:
GP Press, 2013), 3.
5
dan merupakan syariat agama yang harus diprioritaskan.
Tidak hanya itu, jaminan produk halal juga dibutuhkan bagi
masyarakat non-muslim bukan semata-mata menegakkan
syariat akan tetapi lebih kepada mutu suatu produk, karena
makanan halal yang telah melalui proses sertifikasi halal itu
sudah pasti menyehatkan. Maka dari itu jaminan produk
halal menjadi suatu yang penting untuk mendapatkan
perhatian dari negara, pemerintah melalui MUI mengambil
inisiatif membentuk lembaga pengkajian makanan, obat-
obatan, dan minuman (LPPOM) pada tanggal 6 Januari
1989.8
Seperti pada Carl’s Junior Indonesia yang
merupakan brand Franchise yang berbasis di California,
Amerika yang mengusung produk Halal Certified.
Diakuisisi oleh PT Mega Mahadana Hadiya (Mahadya)
yang merupakan anak perusahaan dari Mahadasha Group,
Carl’s Junior datang dengan 5 gerai di Jakarta. Ini
sekaligus menjadi brand pertama yang diboyong
perusahaan yang bergerak pada bisnis consumer retail
tersebut untuk wilayah pasar domestik Indonesia. Gerai
pertama Carl’s Junior di bawah manajemen Mahadya
beroperasi di Bintaro Jaya Xchange Mall yang diresmikan
pada Januari 2014.
8Sopa, Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia: Studi atas Fatwa
Halal MUI terhadap Produk Makanan, Obat-obatan dan Kosmetika, (Jakarta:
GP Press, 2013), 5.
6
Carl’s Junior hadir dengan konsep Fast Casual
Reastaurant yang mengandalkan layanan Superstar
Service, Fast Casual sendiri merupakan perpaduan antara
Fast Food dan Casual Dining yang menyajikan makanan
dengan service time yang cepat, selain itu Fast Casual juga
memungkinkan tamu agar merasa senyaman mungkin dan
membuatnya lupa kalau sebenarnya sedang menunggu
makanan, dengan cara talk to guest, wifi, dan friendly.9 Di
bawah manajemen Mahadya, Carl’s Junior Indonesia juga
telah memperoleh sertifikasi halal untuk seluruh gerainya.
Sertifikasi halal ini memastikan para konsumen Muslim
dapat secara aman dan nyaman mengkonsumsi produk-
produk berkualitas dari Carl’s Junior Indonesia atau dalam
hal ini Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange.10
Sebagai brand yang berbasis di Amerika tentu saja
menjadi menarik mengetahui bagaimana strategi promosi
yang dilakukan public relations produsen burger yang telah
mengantongi sertifikat halal dari LPPOM MUI dalam hal
ini Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange. Bahwasannya
brand yang mereka pasarkan telah melalui proses sertifikasi
halal yang berimplikasi kepada saling mempercayai
(mutual trust) antara produsen dan konsumen. Melalui
penuturan penulis bahwasannya, “marak muncul
pertanyaan dari sebagian pelanggan muslim yang
9Buku Welcome To Carl’s Junior, (Jakarta: Mahadya, 2014). 4
10http://www.mahadasha.co.id/news/carls-jr-indonesia-bisnis-ritel-
pertama-tiara-marga-trakindo/ diakses pada tanggal 27 Februari 2019.
7
menanyakan atau sekedar memastikan kehalalan dari
produk kita, karena memang istilah salah satu produk kita
“bacon” sering menjadi pembahasan dan untuk stiker
label halal kini tidak lagi terpampang di bagian depan
gerai, setelah sebelumnya sempat terpampang, namun
bukan berarti produk kita tidak bersertifikat halal MUI”.11
Public relations atau yang biasa disebut dengan
Hubungan Masyarakat memiliki posisi yang sangat
strategis dalam suatu organisasi atau perusahaan baik yang
berorientasi laba maupun nirlaba. Public relations
merupakan fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap
publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual
dan organisasi yang punya kepentingan publik, serta
merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam
rangka mendapatkan dan penerimaan publik.12
Perkembangan public relations menghendaki bahwa tiap-
tiap organisasi dalam masyarakat perlu mengatur
hubungannya dengan lapisan masyarakat yang menjadi
publiknya, agar tercapai kesepahaman (mutual
understanding).
Public Relations pada sebuah perusahaan bertugas
untuk mendapatkan perhatian khalayak terhadap isi pesan,
membangun keinginan khalayak untuk bertindak sesuai
11 Wawancara pribadi antara penulis dan Ibu Nurma sebagai Store
Manager Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Februari 2019. 12 Scot, M. Cultip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom, diterjemahkan
oleh Tri Wibowo, B.S, Effective Public Relations : Edisi ke Sembilan, (Jakarta:
Kencana 2007), 5
8
dengan pesan dan mengarahkan tindakan khalayak agar
tetap sesuai dengan pesan yang disampaikan.13 Dengan
tugas tersebut, Public relations perlu memiliki strategi
untuk mengkomunikasikan pesan kepada customer atau
publik yang menjadi sasarannya agar tujuan menarik
customer dapat tersampaikan dengan baik melalui kegiatan
Public relations yang disupport oleh berbagai media.
Penjelasan mengenai public relations ini tergambar di
dalam Qur’an surah Al-Maidah ayat 67 sebagai berikut:
بك وان لم تفعل فما سول بلغ ما انزل اليك من ر ايها الر يه
ه يعصمك من الناس ان للا
هلته وللا ل يهدى بلغت رسه
فرين ال قوم الكه
Artinya: “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang
diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau
lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak
menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara
engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."
Dari ayat tersebut, maka tugas dari seorang Public
Relations Officer yaitu dapat menyebarkan informasi yang
berkaiatan dengan perusahaan, menyampaikan perintah
dari pimpinan kepada karyawan ataupun informasi yang
13Morissan, Manajemen Public Relations, (Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2008), 43
9
dapat disampaikan kepada khalayak, karena Public
relations itu sendiri mempunyai tujuan untuk
menciptakan, memelihara, dan meningkatkan citra yang
baik dari organisasi atau perusahaan kepada publik yang
disesuaikan dengan kondisi-kondisi daripada publik yang
bersangkutan dan memperbaikinya jika citra tersebut
menurun atau rusak.14
Legitimasi customer mengenai image halal pada
brand asing memang cenderung sulit terlebih bagi orang
Islam, yang sudah menjadi kewajibannya mengkonsumsi
makanan halal. Ini menjadi tugas yang tidak mudah bagi
PT Generasi Mutiara Bangsa selaku pemegang hak
penjualan di Indonesia atau dalam hal ini Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange dalam mempromosikan serta
mengkonstruksi citra perusahaan bahwasannya komposisi
produk yang ditawarkan sudah tersertifikasi dan layak
dikonsumsi demi mereduksi berbagai pertanyaan dan
keluhan pelanggan. Maka dari uraian diatas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Strategi
Public Relations PT. Generasi Mutiara Bangsa dalam
Mempromosikan Produk Halal (Studi pada Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange)”.
14Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung: Pusat
Penerbit Universitas, 2007), 42
10
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dipaparkan di atas, agar ruang lingkup penelitian ini tidak
terlalu meluas maka peneliti perlu membatasi masalah
hanya pada Strategi Public Relations PT. Generasi Mutiara
Bangsa dalam mempromosikan Produk Halal.
C. Rumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah di atas agar penelitian
ini berjalan dengan sistematis, maka perlu dibuat
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Strategi public relations yang dilakukan
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
Mempromosikan produk Halal?
2. Apa saja hasil yang didapat oleh pihak Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange dalam melakukan strategi public
relations tersebut?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan Pembatasan dan Rumusan masalah
di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui Strategi public relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange dalam Mempromosikan
produk Halal.
b. Untuk mengetahui hasil yang didapat Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange dalam pelaksanaan strategi
public relations tersebut.
11
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka
manfaat dari penelitian ini adalah:
b. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
dan menjadi acuan dalam upaya pengembangan
wawasan akademis terutama di bidang strategi public
relations.
c. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan bagi Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi dalam hal penelitian
strategi public relations, serta menjadi pertimbangan
praktisi perusahaan sebagai upaya peningkatan
strategi public relations.
E. Review Kajian Terdahulu
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui dan
menjelaskan bagaimana strategi public relations PT.
Generasi Mutiara Bangsa dalam mempromosikan produk
halal. Selanjutnya, untuk menghindari dari unsur plagiat,
penulis kemudian mencari persamaan dan perbedaan
mendasar dengan penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya, penulis menemukan beberapa judul skripsi
yang memiliki kemiripan terkait dengan strategi public
relations di antaranya:
1. Penelitian milik saudari Tania (Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
12
Hidayatullah Jakarta tahun 2014) berjudul Strategi PR
Kebab Turki Baba Rafi dalam Memperoleh
Penghargaan Asia Top 10 Young Entertainment.
Penelitian ini memiliki kesamaan pada bagaimana
strategi publik relations. Sedangkan perbedaannya
terletakan pada subjek penelitiannya, pada penelitian ini
saudari Tania lebih menitik beratkan pada bagaimana
upaya PR Kebab Turki Baba Rafi dalam memperoleh
penghargaan Asia Young Enetertainment, sedangkan
subjek penelitian milik penulis menitik beratkan pada
strategi public relations PT. Generasi Mutiara Bangsa
dalam mempromosikan produk Halal.
2. Untuk tinjauan mengenai bagaimana mempromosikan
produk halal pada perusahaan, penulis banyak
mempelajari tulisan dari saudara Ach Firdaus yang
berjudul “Strategi Komunikasi Public Relations PT.
Argo Boga Utama dalam Mempromosikan Produk
Daging Sapi Halal” pada penelitian milik saudara
Firdaus lebih menitik beratkan pada kajian mengenai
Strategi Manajemen, sedangkan penelitian milik penulis
lebih menitik beratkan pada kajian strategi Publik
Relations. Selain itu perbedaannya terletak pada Subjek
yang dipilih pada penelitian sebelumnya adalah PT.
Argo Boga Utama sementara pada penelitian ini PT.
Generasi Mutiara Bangsa sebagai subjeknya.
13
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang dilakukan pada kondisi alamiah di
mana peneliti adalah sebagai instrumen utama. Prastowo
mendefinisikan penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang sistematis yang digunakan untuk
mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar alamiah
tanpa ada manipulasi di dalamnya, tanpa ada pengujian
hipotesis, dengan metode-metode alamiah ketika hasil
penelitian bukanlah generalisasi berdasarkan ukuran-
ukuran kuantitas, namun makna (segi kualitas) dari
fenomena yang diamati.15 Maka pada tulisan ini penulis
akan mengamati dan berhubungan dengan Public
Relations PT. Generasi Mutiara Bangsa melalui teknik
pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan
observasi langsung pada aktifitas public relations yang
terkait dengan strategi public relations PT. Generasi
Mutiara Bangsa dalam mempromosikan produk halal.
Metode yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini
secara intensif fokus terhadap suatu objek tertentu,
penelitian ini merupakan studi mendalam mengenai unit
sosial tertentu dan hasil penelitian tersebut akan
memberikan gambaran luas, serta mendalam mengenai
15 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian, (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2016). 24.
14
unit sosial tertentu.16 Dengan menempatkan strategi
public relations PT. Generasi Mutiara Bangsa dalam
mempromosikan produk halal sebagai kasus atau
fenomena yang bersifat kontemporer maka penulis perlu
mengumpulkan data dari berbagai sumber agar dapat
menegetahui apa yang sedang terjadi.
2. Paradigma Penelitian
Paradigma adalah suatu cara pandang untuk
memahami kompleksitas dunia nyata.17 Paradigma yang
digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivism. Yang memandang suatu makna dan
realitas adalah hasil konstruksi dari kemampuan berfikir
manusia. Perlu tercipta interaksi antara peneliti dan yang
diteliti (reciprocal interaction) mengenai suatu gejala
untuk memahami dan menangkap kompleksitas gejala
secara komperhensif melalui pendekatan kualitatif.
Menurut paradigma konstruktivis, pengetahuan dapat
digambarkan sebagai hasil atau konsekuensi dari aktifitas
manusia, pengetahuan merupakan konstruksi manusia,
tidak pernah dipertanggungjawabkan sebagai kebenaran
yang tetap tetapi akan terus berkembang. 18
16 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 112. 17 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif:Paradigma Baru
Ilmu Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), 9. 18 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 49.
15
3. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah Public Relations PT. Generasi Mutiara
Bangsa atau dalam hal ini Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange, staf bagian promosi dan public relation
perusahaan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini
adalah strategi Public Relations dalam mempromosikan
produk halal.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan
berbagai teknik pengumpulan data dengan tujuan agar
peneliti mendapatkan data lengkap dan akurat untuk
penelitian ini. Berikut beberapa teknik pengumpulan data
yang digunakan:
a. Observasi
Observasi merupakan kegiatan pengamatan
secara akurat, pencatatan sistematik,
mempertimbangkan setiap aspek atas fenomena-
fenomena yang muncul melalui panca indera
penglihatan. Dalam hal ini peneliti mendatangi PT.
GMB dalam hal ini Carl’s Jr Bintaro Jaya Xchange,
untuk melakukan penelitian secara rinci agar
memperoleh data-data mengenai strategi
komunikasi public relations yang digunakan dalam
mempromosikan produk halal.
16
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Yang dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan.19 Maksud
mengadakan wawancara seperti yang ditegaskan
Lincoln dan Guba (1985:266) yang dikutip dari
buku Metodelogi Penelitian Kualitatif karya Lexy J.
Molelong, antara lain: mengkonstruksi mengenai
orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi,
tuntutan, kepedulian, dan lain-lain kebulatan;
merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian
sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan
kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk
dialami pada massa yang akan datang;
memverifikasi, mengubah dan memperluas
informasi yang diperoleh orang lain, baik manusia
maupun bukan manusia (triangulasi); dan
memverifikasi, mengubah dan memperluas
konstruksi yanag dikembangkan oleh peneliti
sebagai pengecekan anggota.20 Peneliti melakukan
wawancara kepada narasumber yang kredibel serta
menguasai tema yang menjadi fokus utama
19 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2016), cet. 35, 186. 20 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2016), cet. Ke 35, 186.
17
penelitian agar mendapatkan data yang lengkap dan
mendalam.
c. Studi Dokumentasi
Pencarian sumber data melalui catatan-
catatan resmi, dokumentasi seperti foto-toto, buku-
buku dan/atau karya-karya monumental (legacy)
milik PT. Generasi Mutiara Bangsa, mengenai hal-
hal yang berhubungan dengan subjek penelitan
dalam hal ini public relations Carl’s Jr Bintaro Jaya
Xchange guna mendukung data penelitian.
Menurut Kartono yang dikutip dalam buku
Metode Penelitian Kualitatif karya Imam
Gunawan, dokumen merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan dan
gambar. studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara.21
5. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini bersifat deskriptif
kualitatif, metode penelitian ini berusaha mengungkap
fakta suatu kejadian, objek, aktifitas, proses, dan manusia
secara apa adanya pada waktu sekarang atau jangka waktu
yang memungkinkan dalam ingatan responden.22 Miles dan
Huberman mengemukakan tiga tahapan yang harus dilalui
dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu:
21 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 176. 22 Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian,
(Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2011), 203.
18
a. Reduksi Data
Mereduksi data merupakan kegiatan
merangkum, memilah elemen-elemen pokok,
memfokuskan hal-hal penting, dan mencari tema
serta polanya.
b. Paparan Data
Paparan data sebagai sekumpulan informasi
tersusun, dan memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Analisis data kualitatif dilakukan secara
bersamaan dengan proses pengumpulan data
berlangsung, artinya kegiatan-kegiatan tersebut
dilakukan juga selama dan sesudah pengumpulan
data.23 Dengan demikian, akan tergambar
bagaimana strategi yang dilakukanp public
relations dalam mempromosikan produk halal.
G. Jadwal dan Tempat Penelitian
Jadwal penelitian yang meliputi, persiapan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil penelitian dalam bentuk
tulisan atau skripsi. Jadwal maksimal 4 bulan dan dilakukan
pada bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2019. Tempat
penelitian dilakukan di Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange
yang berlokasi di Bintaro Jaya Xchange Mall, Lantai GF No.
23 Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), 211.
19
240, CBD Emerald Blok CE/A No.1 Boulevard Bintaro Jaya
Tangerang. Indonesia.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini merujuk
kepada pedoman umum karya ilmiah civitas akademika
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta karya
Hamid Nasui dkk yang diterbitkan oleh CeQDA (Center For
Quality Developmenet and Assurance) tahun 2017. Agar
penulisan skripsi ini lebih sistematis dan mempermudah
tahapan demi tahapan, maka penulis membaginya menjadi
lima bab di mana setiap bab nya terdiri dari beberapa sub
bab, adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas pendahuluan yang meliputi Latar
Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Kajian Terdahulu, Metode
Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini akan menguraikan kajian teoretis mengenai
pengertian strategi, jenis-jenis strategi dan tahapan strategi,
teori tentang rublic relations yang menjelaskan definisi
public relations, tujuan public relations, fungsi public
relations, peranan public relations, dan strategi public
relations. Kemudian menjelaskan tentang produk halal,
meliputi pengertian halal.
20
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini memaparkan mengenai sejarah PT. Generasi Mutiara
Bangsa dalam hal ini Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange,
logo dan arti logo PT. GMB atau dalam hal ini Carl’s Junior,
visi dan misi Carl’s Junior Indonesia, struktur organisasi PT.
GMB, sejarah dan struktur-struktur public relations PT.
GMB dalam hal ini divisi public relations Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Temuan dan Analisis Data merupakan inti dari penelitian ini
Bab ini berisikan tentang penyajian data dan temuan yang
berkaitan dengan Objek penelitian mengenai strategi yang
dilakukan oleh public relations dalam mempromosikan
produk halal.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini ditarik kesimpulan dari pembahasan dan hasil
penelitian, serta memberikan saran sebagai bahan
pertimbangan.
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi
1. Definisi Strategi
Arti dari kata strategi dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia adalah (1) ilmu siasat perang, (2) siasat perang,
(3) tipu muslihat, untuk mencapai maksud tertentu.24
Pengertian strategi secara etimologis, berasal dari kata
majemuk bahasa Yunani stratos yang artinya pasukan dan
agein yang berarti pemimpin. Jadi strategi berarti hal
memimpin pasukan. Pada awalnya strategi digunakan
dalam dunia militer, yaitu untuk memenangkan suatu
peperangan.25
Menurut pakar komunikasi Onong Uchjana
Effendy, strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan
manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi,
untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi
sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja,
melainkan harus mampu menunjukan bagaimana teknik
operasionalnya.26
Strategi menurut Marthin Aderson adalah seni di
mana melibatkan kemampuan intelegensia atau pikiran
24 W.J.S Poewardamita, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT.
Balai Pustaka, 1996), 1146 25 Komarudin, Enslikopedi Manajemen. (Jakarta: Bumi Aksara, 1994)
Cet. Ke-1, 539 26 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), 32
22
untuk membawa sumber daya yang tersedia dalam
mencapai tujuan dengan mencapai tujuan dengan
memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien.27
Sedangkan Hamel Prahalad mendefinisikan strategi
sebagai tindakan yang bersifat Incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan
oleh para pelanggan di masa mendatang. Dengan
demikian, strategi hampir dimulai dari apa yang akan
terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
Terjadinya kecepatan inovasi dan perubahan pola
konsumen memerlukan kompetensi inti (core
competencies).28
Dengan demikian strategi merupakan
“perhitungan” mengenai rangkaian kebijaksanaan dan
langkah-langkah pelaksanaan. Tentu untuk
keseluruhannya itu ada metodenya, ada tekniknya. Dan
apabila kita artikan strategi sebagai suatu (rangkaian)
kebijakan, maka menjadi penting untuk mengetahui cara
atau teknik tentang perumusan kebijaksanaan.29
27 Hafid Cangara, Perencanaan dan strategi Komunikasi, (Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2013), 61 28 Umar Husein, Strategi Management in Action, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. 2001), 24 29 Bintoro Tjokroamidjojo, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional,
(Jakarta: CV Haji Masagung, 1988), 13
23
2. Jenis Strategi
George A. Steiner mengatakan bahwa tidak ada
klasifikasi atau pengelompokan strategi yang diterima
secara umum. Hanya saja dapat dilakukan penggolongan
menurut dimensi strateginya, yaitu:
a) Klasifikasi berdasarkan ruang lingkup yakni
strategi dapat lebih luas atau sempit sesuai dengan
pemahaman.
b) Klasifikasi berdasarkan tingkat hubungannya
dengan tingkat organisasi yakni strategi yang
berdasar pada jenjang setiap divisi yang memiliki
strateginya masing-masing dan merupakan cabang
dari strategi utama sebuah perusahaan.
c) Klasifikasi berdasarkan keterkaitan strategi dengan
sumber material atau non material yakni dengan
melihat bentuk fisik seperti Sumber Daya Manusia,
yang tersedia atau gaya manajemen, pola pikir atau
falsafah perusahaan.
d) Klasifikasi berdasarkan tujuan dan fungsi sebagai
contoh pertumbuhan adalah sasaran utama dari
kebanyakan perusahaan dan terdapat banyak
strategi yang dapat dipilih untuk menjamin
pertumbuhan tersebut.
24
e) Klasifikasi berdasarkan strategi pribadi manajer.
Semakin tinggi tingkat manajer, semakin penting
artinya strategi ini bagi kehidupan organisasi.30
Berdasarkan klasifikasi strategi di atas, maka
strategi suatu perusahaan dapat dilihat dari ruang
lingkupnya pada lingkungan internal maupun eksternal
yang tujuan tidak lain untuk mencapai misi perusahaan.
Strategi dapat dilihat juga dari segi materil maupun non-
materil, seperti adanya Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dan pola manajemen dalam sebuah organisasi.
Nantinya semakin tinggi tingkat manajer, maka semakin
penting strategi bagi perusahaan.
B. Public Relations
1. Pengertian Public Relations
Public relations jika diartikan secara universal
adalah “public” mempunyai arti sekelompok orang yang
mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap
suatu hal. Sedangkan istilah “relations” dalam bahasa
Indonesia berarti “hubungan-hungungan” dalam arti
menyangkut banyak hubungan.
Sedangkan secara terminologi pengertian Public
Relations adalah:
30George A. Steiner & Jhon B. Miner. Kebijakan dan Starategi
Manajemen (Jakarta: Erlangga, 1997),18-19
25
a. Definisi Public Relations menurut Frank Jefkins
adalah semua bentuk komunikasi yang terencana,
baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan
pada saling pengertian.
b. Baskin ct al (1997), mendefinisikan Public Relations
sebagai fungsi dalam manajemen yang membantu
mencapai tujuan organisasi, mendefinisikan filosofi,
dan memfasilitasi perubahan organisasional. Para
praktisi Public Relations melakukan komunikasi
dengan semua publik eksternal dan internal yang
relevan untuk mengembangkan hubungan positif dan
untuk menciptakan konsistensi antara tujuan
organisasional dengan harapan masyarakat public
relations, mengembangkan, melaksanakan dan
mengevaluasi program organisasional yang
mempromosikan pertukaran pengaruh dan
pemahaman antara bagian konstitusi organisasi dan
publik.
c. Menurut Dr. Rex Harlow, Public Relations adalah
fungsi manajemen khas yang mendukung pembinaan
dan membangun upaya saling menguntungkan
melalui komunikasi, pengertian, penerimaan, dan
kerja sama yang baik antara organisasi dengan
publiknya. Dengan demikian Public Relations dapat
disimpulakan sebagai fasililitator bagi pihak-pihak
26
berkepentingan di dalam suatu perusahaan, instansi
maupun organisasi baik itu yang berorintasi pada
profit secara langsung maupun tidak. Serta untuk
mengembangkan hubungan positif dengan publiknya
atau masyarakat.
Menurut Harwood Childs, ada beberapa strategi
dalam kegiatan public relations untuk merancang suatu
pesan dalam bentuk informasi atau berita, yaitu sebagai
berikut:31
1) Strategy of Publicity
Melakukan kampanye untuk penyebaran pesan
melalui proses publikasi atau berita melalui kerja sama
dengan berbagai media massa. Selain itu, dengan
menggunakan taktik rekayasa suatu berita akan dapat
menarik perhatian audiensi sehingga menciptakan
publisitas yang menguntungkan.
2) Strategy of Persuation
Berkampanye untuk membujuk atau
menggalang khalayak melalui teknik persuasi untuk
mengubah opini publik dengan menggunakan segi
emosional dari suatu cerita, artikel, atau featuris
berlandaskan humanity interest.
31 Elvinaro Ardianto, Public Relations, Suatu Pendekatan Praktis: Kiat
Menjadi Komunikator dalam Berhubungan dengan Publik dan Masyarakat
(Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), 116
27
3) Strategy of Argumentations
Strategi ini biasanya dipakai untuk
mengantisipasi berita negatif yang kurang
menguntungkan (negatif news), kemudian dibentuk
berita tandingan yang mengemukakan argumentasi
yang rasional agar opini publik tetap dalam poisi yang
menguntungkan.
4) Strategy of Image
Strategi pembentukan berita yang positif dalam
bentuk publikasi untuk menjaga citra lembaga atau
organisasi termasuk produknya. Misalnya tidak hanya
menyampaikan segi promosi, tetapi bagaimana
menciptakan publikasi nonkomersial dengan
menampilkan kepedulian terhadap lingkungan sosial
(humanity relations and social marketing) yang
menguntungkan citra bagi lembaga atau organisasi
secara keseluruhan (corporateimage).
2. Tujuan Public Relations
Tujuan merupaka sesuatu yang terarah, ingin
dicapai, dituju atau diraih. Tujuan dapat juga disebut
objective. Tujuan merupakan sesuatu yang mengarahkan
kegiatan Public Relations, sehingga tidak salah sasaran.
Ada dua cara menetapkan tujuan dalam Public Relations.
Cara yang pertama adalah dengan mengadakan riset
khusus guna mengidentifikasi masalah yang memerlukan
penyelesaian public relations. Ada pun cara yang kedua
28
adalah dengan mengadakan serangkaian diskusi atau
konsultasi secara mendalam dengan para pimpinan
departemen atau kalangan staf inti guna mengungkapkan
kebutuhan komunikasi paling mmendasar yang mereka
rasakan.32
Dalam realita praktik Public Relations organisasi,
tujuan Public Relations antara lain:
a. Menciptakan pemahaman antara organisasi dengan
publiknya. Melalui kegiatan komunikasi
diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi
antara organisasi dengan publiknya. Kecukupan
informasi ini merupakan dasar untuk mencegah
kesalahpahaman persepsi yang merupakan
kesalahan mendasar dalam kegiatan komunikasi.
b. Membangun citra korporat. Citra yang dibangun
dari semua komponen organisasi seperti perilaku
karyawan, tanggung jawab sosial terhadap
lingkungan atau pengalaman konsumen yang
memuaskan atau tidak memuaskan tentang
peleayanan perusahaan. Citra positif merupakan
langkah penting menggapai reputasi perusahaan di
mata khalayak.
c. Citra korporat melalui program CSR.
Pengintegrasian kepedulian terhadap maslah sosial
dan lingkungan hidup ke dalam opera bisnis
32 Frank Jefkins & Daniel Yadin, Public Relations, alih bahasa Haris
Munandar (Jakarta: Erlangga, 2003) edisi ke-5. 76
29
perusahaan dan interaksi sukarela perusahaan dan
para stakeholdernya.
d. Membentuk opini yang favourable. Opini ini
merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan
sikapnya terhadap perusahaan. Ada tiga jenis opini,
yaitu opini positif (mendukung), negatif
(menentang) dan netral.
e. Membentuk goodwill dan kerjasama. Goodwill dan
kerjasama dapat tercipta karena ada inisiatif yang
dilakukan berulang-ulang oleh public relations
perusahaan untuk menanamkan saling pengertian
dan kepercayaan kepada publiknya. Kemudian
diikuti tindakan nyata perusahaan untuk komitmen
mewujudkan kepentingan publik.33
Secara tujuan Public Relations adalah untuk
menciptakan, memelihara dan menciptakan citra yang
baik dari organisasi kepada publik yang disesuaikan
dengan kondisi-kondisi publik yang bersangkutan, dan
memperbaikinya jika citra itu menurun atau rusak.34
3. Fungsi Public Relations
Fungsi atau peranan adalah harapan publik terhadap
apa yang seharusnya dilakukan oleh public relations
sesuai dengan kedudukan seorang public relations. Jadi,
33 Rakhmat Krisyantono, Public Relations Writing: Teknik Produksi
Media Public Relations dan Publisitas Korporat (Jakarta: Kencana, 2012), 6-20 34 Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, 43
30
Public Relations dikatakan berfungsi apabila dia mampu
melakukan tugas dan kewajiban dengan baik, berguna
atau tidak dalam menunjang tujuan perusahaan dan
menjamin kepentingan publik. 35
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya
“hubungan masyarakat” mengemukakan empat fungsi
dari Public Relations, yaitu:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai
tujuan organisasi.
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi
dengan publik, baik publik ekstern maupun intern.
c. Menggunakan komunikasi dua arah timbal balik
(resiprocal) dengan menyebarkan informamsi dari
organisasi kepada publik dan menyalurkan opini
publik kepada organisasi
d. Melayani publik dan menasihati pimpinan
organisasi demi kepentingan umum.36
4. Peranan Public Relations
Komponen utama peranan Public Relations adalah
sebagai berikut:
a. Publications, Public Relations mempunyai tugas
untuk menyelenggarakan publikasi atau
menyebarluaskan informasi melalui berbabagai media
35 Rakhmat Krisyantono, Public Relations Writing: Teknik Produksi
Media Public Relations dan Publisitas Korporat (Jakarta: Kencana, 2012), 21 36 Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, 50
31
terkait kegiatan perusahaan atau organisasi untuk
diketahui oleh publik.
b. Event, seorang Public Relations mempunyai tugas
untuk menyusun sebuah program acara tertentu yang
nantinya dapat mempengaruhi publik.
c. News, Public Relations dituntut untuk berupaya
menciptakan berita melalui press realease, news letter
dan bulletin dengan mengacu teknis penulisan
5W+1H.
d. Community Involvement, seorang PR harus bisa
terlibat dengan suatu kelompok masyarakat tertentu
untuk menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi
atau perusahaan yang diwakilinya.
e. Inform or image, PR mempunyai fungsi dan tugas
untuk menyebarkan informasi agar menarik perhatian
publik, sehingga diharapkan akan memperoleh
tanggapan berupa citra positif dari publik terhadap
perusahaan atau organisasi .
f. Lobbying, PR dituntut untuk mempunyai kemampuan
dalam hal melobi secara pendekatan pribadi serta dapat
bernegosisasi dengan berbagai pihak, untuk mencapai
kesepakatan sehingga timbul saling menguntungkan
dari pihak lain.
g. Social responsibility, peran PR dalam aspek ini cukup
penting, karena PR harus membuat program-program
32
dalam hal kepedulian terhadap masyarakat untuk
mendapatkan simpati dari publik.37
C. Strategi Public Relations Menurut Scoot
Strategi Public Relations berguna untuk menyusun
rencana dalam menentukan arah untuk mencapai tujuan.
Tujuan dari segala hal yang berhubungan dengan Public
Relations adalah opini publik. Hal tersebut dikarenakan
kekuatan opini publik diakui, dan dirasakan di mana-mana.
Dengan mempengaruhi opini publik dapat menjadi layanan
public Relations yang paling berharga. Ini adalah layanan
yang tidak tersedia dalam kebanyakan organisasi. Public
Relations dapat memilih konsep praktek terorganisir
diantaranya sebagai berikut:38
1. Opinion Research
Dalam tahapan ini, melalui riset untuk menemukan
fakta di lapangan atau suatu hal yang berkaitan dari opini,
sikap dan reaksi publik dengan kebijaksanaan pihak
organisasi atau perusahaan bersangkutan kemudian
melakukan pengevaluasian dari fakta, data, dan informasi
yang diperoleh tersebut sebagai acuan pedoman untuk
menentukan keputusan diambil berikutnya.39
37 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations,
(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), 15
38 Scott M.Cutlip and Allen H.Center, Effective Public Relations
Revised Fifth Edition, (USA:Prentice Hall Inc), 8-12
39 Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public Relations dan
Komunikasi (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008), 46.
33
2. Product Promotion
Terkadang terdapat kerancuan dalam
mempromosikan produk atau jasa. Hal tersebut
merupakan kegiatan dari PR atau Marketing. Pada Bank,
Perusahaan Asuransi, dan organisasi pelayanan lainnya,
Public Relations dan Marketing erat bersekutu dalam satu
divisi. Promosi yang dilakukan Marketing Public
Relations bergantung pada produk perusahaan misalnya
seperti produk fashion, makanan, perabot rumah, mobil,
kosmetik, minuman, jasa perjalanan, dan lainnya.
Perusahaan juga cenderung untuk memberikan layanan
yang terkait dengan konsumen melalui promosi produk
oleh Marketing Public Relations dengan tujuan
meningkatkan reputasi perusahaan dihadapan publik.
3. Publicity
Semua informasi yang ditulis sebagai berita untuk
media merupakan bentuk publisitas. Tujuan dari
publisitas adalah terbentuknya kesadaran masyarakat atas
perusahaan. Dari berbagai aktifitas publisitas seperti
berevolusi dari publisitas praktek kontemporer, dan yang
paling terlihat bagian yang bersangkutan dengan
menghasilkan publisitas sebenarnya merupakan kegiatan
marketing public relations.
4. Lobbying
Untuk beberapa orang, melobi merupakan hal yang
tidak baik yang memiliki maksud memanipulasi demi
34
suatu kepentingan. Namun saat ini kesan tersebut sudah
tidak lagi berlaku sebagaimana banyaknya orang yang
mengikuti kelompok masyarakat yang diorganisir untuk
melobi. Marketing Public Relations erat kaitannya
dengan aktivitas melobi. Saeringkali Lobbying membantu
Marketing Public Relations dalam pemasaran, personalia
dan penggalangan dana bagi perusahaan. Terdapat
beberapa tugas dalam melobi, seperti: (1) menggali
informasi dari sumber yang harus diketahui perusahaan,
(2) menyampaikann informasi secara persuasif, (3)
mempromosikan kegiatan administrasi perusahaan dan
(4) memperoleh sponsorship. Washington mendata para
pelaku Lobbying dan rata-rata mereka seorang Public
Relations.
5. Charity Fund Raising
Public Relations memiliki tanggung jawab yaitu
memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini dapat
meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Saat ini
banyak perusahaan menjadikan kegiatan sosial sebagai
aktivitas yang harus dilakukan. Bentuknya beragam
seperti peduli banjir, memberikan beasiswa, santunan
anak yatim, pengobatan gratis dan masih banyak kegiatan
lainnya.
35
6. Special Event Management
Setiap lembaga berkembang, menghasilkan acara
yang bertujuan untuk menangkap perhatian masyarakat
tentang produk maupun layanan perusahaan. Rencana,
waktu, undangan dan hampir seluruh persiapan menuju
acara spesial sudah menjadi hal yang signifikan bagi
Public Relations. Melakukan acara dapat mendekatkan
diri perusahaan dengan masyarakat dan mempengaruhi
opini publik.
36
D. Promosi
1. Pengertian Promosi
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang
besar perannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan
yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong
konsumen membeli produk yang ditawarkan. Promosi
juga dikatakan sebagai proses berlanjut karena dapat
menimbulkan rangkaian kegiatan perusahaan yang
selanjutnya.
Karena itu promosi dipandang sebagai arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi agar melakukan
pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam promosi ini
pada umumnya adalah periklanan, personal selling,
promosi penjualan, pemasaran langsung, serta hubungan
masyarakat dan publisitas.40
Menurut Freddy Rangkuti dalam bukunya yang
berjudul “Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis
Kasus Integrated Marketing Communication”,
mengemukakan bahwa promosi adalah kegiatan
penjualan dan pemasaran dalam rangka
menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap
produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara
40 M. Fuad, dkk., Pengantar Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2000), 130
37
mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk dan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.41
Sedangkan Djaskin Saladi dalam bukunya yang
berjudul “Unsur-Unsur Inti Pemasaran” mengemukakan
bahwa promosi adalah suatu komunikasi informasi
penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap
dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal
menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap
mengikat produk tersebut.42
2. Fungsi Promosi
Kegiatan promosi sangat penting dalam
mensukseskan tujuan perusahaan. Adapun fungsi dari
promosi menurut Ridwan Iskandar S, sebagai berikut:
a) Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon
pembeli.
Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena
merupakan titik awal proses pengambilan
keputuasan di dalam membeli suatu barang dan
jasa.
b) Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri
calon pembeli
perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang
mungkin akan dilanjutkan pada tahap berikutnya
41 Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2009), 50 42 Djaslim Saladi, Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen
Pemasaran, (Bandung: CV. Mondar Maju, 1997), 21
38
atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan
tahap berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik
dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi
utama promosi.
c) Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon
pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan.
Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap
sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada
sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi
calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga,
cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa
ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti
oleh suatu keputusan untuk membeli.43
3. Tujuan Promosi
Menurut Ridwan Iskandar Sudrayat, S.E, ada
beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi, yaitu:
a. Menginformasikan
Maksudnya adalah menginformasikan pasar
tentang produk baru, mengemukakan manfaat
baru sebuah produk, menginformasikan pasar
tentang perubahan harga, menjelaskan
bagaimana produk bekerja, menggambarkan
jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang
43 Ridwan Iskandar Sudrajat, S.E, “Fungsi dan Tujuan Promosi”,
artikel diakses pada 18 April 2016 pukul 12.49 dari
http://www.ridwaniskandar.files.wordpress.com
39
salah, mengurangi ketakutan pembeli,
membangun citra perusahaan.
b. Membujuk
Maksudnya dalam hal ini promosi bertujuan
untuk mengubah persepsi mengenai atribut
produk agar diterima pembeli.
c. Meningkatkan
Dalam hal ini, promosi bertujuan agar produ
tetap diingat pembeli sepanjang masa,
mempertahankan kesadaran akan produk yang
paling mendapat perhatian.
Setelah diadakan promosi diharapkan audiens,
yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi.
Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli
juga memiliki ketertarikan yang tinggi dengan produk
yang dikonsumsinya.44
E. Makanan dan Minuman Halal
Kata “halal” berasal dari bahasa Arab yang
berkaitan dengan hukum halal dan haram. Menurut Ibn
Manzhur, halal itu berasal dari kata “al-hillu” yang berarti
tidak terikat (al-thalq). Selanjutnya, Ibn Manzhur
menjelaskan bahwa haram itu berarti segala sesuatu yang
44 Ridwan Iskandar Sudrajat, S.E, “Fungsi dan Tujuan Promosi”,
artikel diakses pada 18 April 2019 pukul 13:15. dari
http://www.ridwaniskandar.files.wordpress.com
40
diharamkan Allah. Atas dasar itu, Al- Munawi memberikan
definisi halal sebagai “sesuatu yang tidak diharamkan”.
Selanjutnya Islam memberikan penjelasan
mengenai persoalan-persoalan mana saja yang halal dan
mana saja yang haram. Dalam masalah makanan, misalnya,
pada dasarnya islam menghalalkan semua jenis makanan
dan minuman yang baik dan bergizi (ath-thayyibat) dan
mengharamkan semua jenis makanan dan minuman yang
menjijikan (al-khaba its) (al-A’raf [7]: 157). Sementara itu
hanya ada satu jenis minuman yang diharamkan yaitu
khamr seperti yang dijelaskan oleh Allah dalam surat al-
Ma’idah [5]: 90.
Dalam surat Al-Baqarah perkara Halal dan Haram
sudah dijelaskan secara eksplisit pada ayat 168 yang
berbunnyi:
افی اڶر الطيباولتتبعويآأيهاألناس كلۏامم لشيطان ض حله ت ا خطوه
مبين. )البقرة: ( ۱۶۸ٳنه لكم عدو
Artinya: “Wahai manusia, makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaithan; karena
sesungguhnya syaithan adalah musuh yang nyata
bagimu”.
Ketentuan tersebut harus ditaati dan dipedomani
oleh setiap muslim dalam mengonsumsi makanan juga
obat-obatan dan kosmetika. Ketaatan kepadanya tidak
hanya terkait dengan masalah hukum saja, tetapi lebih dari
41
itu. Hal tersebut berkaitan dengan masalah keimanan.
Sebab, keimanan kita harus dibuktikan dengan ketaatan
terhadap hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya
termasuk dalam hukum yang terkait dengan halal-
haramnya makanan. Di dalam surat al-Ahzab [33]: 36
Allah SWT telah memberi peringatan kepada kita umat
Islam agar tidak mengambil hukum yang lain apabila Allah
dan rasul-Nya telah menetapkan suatu hukum. Bagi yang
melanggar ketentuan tersebut divonis sebagai kafir atau
fasiq atau zhalim sesuai dengan jenis dan berat-ringannya
pelanggaran yang dilakukan (al- Ma’idah [5]: 44,45,47).
Dengan demikian, ketaatan tersebut terkait dengan masalah
aqidah. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi umat Islam
untuk tidak mengetahuinya apalagi tidak mematuhinya.
Disamping itu ternyata makanan yang kita
konsumsi itu mempengaruhi hubungan manusia dengan
Tuhannya (hablum minallah). Makanan yang haram atau
yang diperoleh secara haram akan menjadi penghalang
diterimanya ibadah dan dikabulkannya do’a. 45
Agama Islam telah memberikan aturan-aturan yang
sangat jelas di dalam Al- Qur’an dan hadits tentang
makanan dan minuman halal. Makanan yang halal adalah
makanan yang diizinkan oleh Allah untuk dimakan,
sedangkan minuman yang halal adalah semua jenis
45Sopa, Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia: Studi atas Fatwa
Halal MUI terhadap Produk Makanan, Obat-obatan dan Kosmetika, (Jakarta:
GP Press, 2013), h. 2-3.
42
minuman yang terbuat dari bahan-bahan yang
diperbolehkan sesuai dengan syariat islam seperti daging
sapi, kambing, ayam, dan lain-lain yang disembelih dengan
menyebut asma Allah.
Makanan dikatakan halal paling tidak harus
memiliki tiga kriteria, yaitu halal zatnya, halal cara
memperolehnya, dan halal cara pengolahannya.
1. Halal Zatnya
Makanan yang halal menurut zatnya adalah
makanan yang terdiri dari komposisi bahan dasar yang
halal unntuk dikonsumsi. Dan telah ditetapkan
kehalalannya dalam kitab suci al-qur’an dan al-hadits.
Contoh makanan yang halal atas zatnya adalah daging
sapi, ayam, kambing, buah-buahan seperti apel, kurma,
anggur dan lain sebagainya.
2. Halal Cara Memperolehnya
Yaitu makanan yang diperoleh dengan cara yang
baik dan sah, Makanan akan menjadi haram apabila cara
memperolehnya dengan jalan yang bathil karena itu bisa
merugikan orang lain dan dilarang oleh syariat. Contoh
dari cara memperoleh yang baik adalah dengan cara
membeli, bertani, hadiah, dan lain sebagainya.
Adapun dari makanan yang diperoleh dari cara
yang bathil adalah dengan mencuri, merampok, dan lain
sebagainya.
43
3. Halal cara pengolahannya
Yaitu makanan yang semula halal dan akan
menjadi haram apabila cara pengolahannya tidak sesuai
dengan syariat agama. Banyak sekali makanan yang
asalnya halal tetapi karena pengolahannya yang tidak
benar dan menyebabkan makanan itu menjadi haram.
Contohnya sapi yang disembelih dengan tidak sesuai
syariat islam akan menjadi haram, misalnya dipukul
hingga mati atau dimasak hidup-hidup tanpa dipotong
terlebih dahulu.
44
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Carl’s Junior Indonesia
PT. Mega Mahadana Hadiya (Mahadya), salah satu
unit bisnis PT Tiara Marga Trakindo yang bergerak pada
bisnis retail, Tiara Marga Trakindo (TMT) adalah
perusahaan induk dari beberapa anak perusahaan yang
bergerak di bidang penjualan dan jasa alat berat,
perusahaan investasi dalam berbagai bisnis, pendanaan
keuangan, dan perusahaan energi. TMT didirikan pada
tahun 2000 sebagai perusahaan induk dari Grup TMT ,
setelah restrukturisasi PT Trakindo Utama yang didirikan
pada tahun 1971. saat ini PT. TMT membawahi kurang
lebih 30 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor
bisnis.
Saat ini, TMT membawahi anak perusahaan yaitu
PT Trakindo Utama, PT Chandra Sakti Utama Leasing
(CSUL finance), PT Mahadana Dasha Utama
(MahaDasha), PT HD Finance, Tbk, dan PT ABM
Investama, Tbk. Sebagai perusahaan induk, TMT berperan
untuk meningkatkan dan memperkuat anak perusahaan dan
mendukung nilai-nilai perusahaan mereka melalui
perencanaan strategis, pengorganisasian, kepegawaian,
pengarahan, dan pengendalian yang efektif. 46
46http://www.mahadya.co.id, diakses pada tanggal 22 Juni 2019.
45
Mahadya sendiri didirikan pada 25 januari 2013
dan merupakan salah satu SBU di bawah pengelolaan
MahaDasha yang berdiri sebagai bagian dari
restrukturisasi Grup Tiara Marga Trakindo pada tahun
2009, yang fokus pada portofolio usaha di bisnis ritel, baik
F&B maupun FMCG (Fast-Moving Consumer Goods).47
Perusahaan yang mempunyai tagline engage, experince,
elevate ini memulai sub-holdingnya, yaitu PT. Generasi
Mutiara Bangsa. Senin, 15 Juli 2013 merupakan hari yang
istimewa bagi Grup Mahadya, karena pada hari tersebut
secara resmi Mahadya memiliki hak eksklusif untuk
mengoperasikan burger premium asal Amerika yang sudah
dikenal di dunia sejak 1941 dan telah memiliki lebih dari
1500 store yang sudah berjalan di seluruh dunia.48 Hal ini
sekaligus menandai dimulainya sejarah Mahadya di dunia
ritel. PT. Mahadya bertujuan menjadi perusahaan terail
terdepan dan sampai dengan saat ini telah mempunya
empat unit bisnis sub-holding yaitu PT. Wiryatama Sadina,
PT. Aroma Parama Visesa, PT. Generasi Mutiara Bangsa,
dan PT. Generasi Andalan Bangsa. Rencananya, selain
bisnis F&B, dalam waktu dekat Mahadya juga akan
meluncurkan jaringan supermarket baru yang akan
meramaikan dunia FMCG. Mengingat pasar konsumsi ritel
yang terus bertumbuh di Indonesia, dalam rancangan
47http://www.mahadasha.co.id/business-unit/pt-mega-mahadana-
hadiya/diakses pada 21 Juni 2019. 48Buku Welcome To Carl’s Junior, (Jakarta: Mahadya, 2014). h. 7.
46
bisnisnya, Mahadya berencana membuka 27 supermarket
dalam waktu 5 tahun ke depan dan diharapkan 4
supermarket sudah beroperasi pada tahun 2014. selain
Carl’s Jr, Mahadya saat ini sedang menjajaki kerjasama
dengan franchise F&B ternama dunia lainnya untuk dibawa
ke Indonesia.49
Sebelumnya, pada periode Agustus 2010 hak
eksklusif brand ini dipegang oleh PT. FFI (Fortune Food
Indonesia) dengan lima gerai yang tersebar di Central Park,
Grand Indonesia, Emporium Pluit, La Piazza Kelapa
Gading, dan Summarecon Mal Serpong.50 Hingga pada
akhirnya produsen burger yang mempunyai jargon “it’s
gonna get messy” ini beroperasi di bawah bendera PT
Generasi Mutiara Bangsa (GMB) yang merupakan anak
perusahaan dari Mahadya. Di bawah manajemen Mahadya
gerai pertama Carl’s Jr beroperasi di Bintaro Jaya Xchange
Mall, sampai saat ini Carl’s Jr. Burger telah memiliki 25
gerai yang seluruhnya tersebar di pulau Jawa antara lain
Bogor Pajajaran, Bandung Pascal23, Bandung Riau 18,
Intiland Graha Famili, Jakarta: La Piazza Kelapa Gading,
Plaza Senayan, Pasific Place, Grand Indonesia, Lippo Mall
Puri, Central Park, Summarecon Mall Serpong 2, Bintaro
Xchange, AEON Mall JGC, Green Pramuka Square, Lotte
Avenue, Plaza Semanggi, Kemang, Gran Rubina
49http://www.mahadasha.co.id/news/carls-jr-indonesia-bisnis-ritel-
pertama-tiara-marga-trakindo/ diakses pada 21 juni 2019 50 Buku Welcome To Carl’s Junior, (Jakarta: Mahadya, 2014), 14.
47
Kuningan, Buaran, Puri Indah Mall, South Quarter,
Floating Castel BSD. Surabaya: Kerta Jaya Indah, Darmo,
Juanda Airport T2. Dalam kurun waktu lima tahun ke
depan, GMB berambisi untuk membuka tidak kurang dari
35 gerai lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Bergabungnya restoran yang memiliki logo happy
star dan memiliki mainmenu Western Beef Bacon ini ke
dalam keluarga besar MahaDasha ditandai dengan
diselenggarakannya acara Welcoming Breakfast bagi para
karyawan dan outlet crew, yang diadakan digerai Carl’s Jr.
La Piazza. Acara Welcoming Breakfast berlangsung hangat
dan meriah, diselingi dengan lomba yel-yel antar gerai
yang dimenangkan oleh rekan-rekan kita dari gerai Carl’s
Jr. Summarecon Mal Serpong. Dalam kesempatan
tersebut, hadir jajaran direksi PT Mahadana Dasha Utama
untuk menyambut keluarga baru dalam Grup MahaDasha
tersebut. Dengan kehadiran 100 karyawan dari 5 gerai yang
saat ini beroperasi, keluarga besar Grup MahaDasha
semakin bertambah besar.
Produsen Burger yang diwaralabakan oleh Karl
Karcher Inc menawarkan fast casual pada konsep
restorannya. Fast casual merupakan suatu konsep baru,
yaitu penggabungan antara konsep fast food restaurant
(restoran cepat saji) dengan casual restaurant (restoran
pada umumnya). Cara penyajian produsen burger yang
mengedepankan Hospitality (keramahan) ini mengusung
konsep made to order (MTO), artinya burger yang
48
pelanggan inginkan baru disiapkan ketika pelanggan
memesan, sehingga kesegarannya lebih terjaga (freshly
made & juicy). Walaupun demikian, pelanggan tidak perlu
menunggu lama untuk menikmati burger pesanannya,
karena hanya dibutuhkan waktu 5 menit untuk
menyiapkannya. Selain itu, daging burger yang ditawarkan
oleh Carl’s Jr. diolah dengan metode charbroiled untuk
mempertahankan kandungan air sehingga lebih lezat.
Metode charbroiled sendiri merupakan metode panggang
yang memposisikan daging burger di atas rantai
pemanggang yang berjalan di antara dua burner (api
pemanggang) pada bagian atas dan bawah daging. Model
panggang yang digunakan perusahaan yang dimotori
Nicholas Karcher ini tidak banyak diterapkan pada
produsen burger yang sejenis. Hal ini pula yang membawa
Carl’s Jr mampu bertahan ditengah bisnis retail restoran
fast food yang semakin kompetitif saat ini.51 Carl’s Jr juga
menyediakan layanan free refill drink, pengunjung dapat
selalu mengisi ulang sepuasnya berbagai jenis minuman
yang tersedia di beverages bar.
Pada periode mei 2019, Average income raksasa
burger ini pun menembus lebih dari setengah miliyar rupiah
untuk setiap bulannya, jumlah sebesar itu hanya didapatkan
dari total pemasukan pada satu gerai Carl’s Jr Bintaro Jaya
51Wawancara pribadi antara penulis dan Ibu Nurma sebagai Manajer
Store Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 24 Juni 2019.
49
Xchange, atau jika dirata-ratakan Carl’s Jr mampu menjual
lebih dari 300 porsi burger dengan harga yang bervariasi
antara dua puluh lima sampai tujuh puluh lima ribu rupiah,
belum lagi dengan menu side dan beverage yang
ditawarkan, dengan pendapatan sebesar itu rasanya sangat
sebanding dengan kualitas burger premium yang diberikan
Nicholas n Karcher kepada para pelanggan setianya yang
menyasar segmentasi milenial.
50
B. Company Group
Bagan 3.1
(Sumber: data buku Welcome To Carl’s Jr)
51
C. Logo Carl’s Junior
Gambar 3.1
(Sumber: Data Buku Welcome to Carl’s Junior)
Logo bintang tersenyum menandai keramah-
tamahan yang ditujukan kepada setiap konsumen dengan
Friendly Servicenya, Nama Carl’s sendiri diambil dari
nama sang pendiri yaitu Carl n Karcher, sedangkan kata
Junior bermula pada tahun 1956, Karcher membuka
restoran Carl “mini” pertama, dan menggunakan Jr untuk
menunjukkan mereka lebih kecil, versi ekspres dari lokasi
senama dengan layanan lebih lengkap di Anaheim.52
D. Nilai-nilai, Visi dan Misi Carl’s Jr Bintaro Jaya X-
change
1. Nilai-Nilai Inti Perusahaan
a. Integrity (integritas)
Senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi
dengan selalu mengedepankan azas kejujuran dan
keadilan dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
52Wawancara pribadi antara penulis dan Ibu Nurma sebagai Manajer
Store Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 24 Juni 2019.
52
b. Continous Developement (Pengembangan Berkelanjutan)
Terus berkomitmen tinggi untuk selalu mengembangkan
perusahaan berikut sumber daya manusianya.
c. Excellence (Keunggulan)
Terus berupaya untuk mencapai standar kinerja tertinggi
d. Proactive (Proaktif)
Akan selalu mencari dan mengadopsi teknik maupun
cara-cara baru untuk meningkatkan mutu bisnis.
e. Accountability (Tanggung Jawab)
Bertanggung jawab kepada seluruh pemangku
kepentingan perusahaan atas segala keputusan dan
tindakan yang diambil
f. Teamwork (Kerjasama Kelompok)
Selalu mengedepankan dan mendukung keaneka ragaman
tenaga kerja berdasarkan azas saling percaya dan saling
menghormati.53
53 Buku Panduan Peserta “Pelatihan Sosialisasi Nilai-Nilai Inti Tiara
Marga Trakindo”, h. 10.
53
1. Visi Perusahaan
Mengangkat kualitas hidup masyarakat dengan
memberikan pengalaman yang berkualitas, unik,
berkesan, dan akrab.
2. Misi Perusahaan
a. Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja
yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin
rakyat Indonesia.
b. Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan dan menguntungkan yang
memaksimalkan nilai pemegang saham.
c. Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah
yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan.
d. Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga
korporat yang baik.54
54 Buku Welcome To Carl’s Junior, (Jakarta: Mahadya, 2014), h. 16.
54
E. Struktur Organisasi Manajemen Carl’s Jr BXc Bintaro
Bagan 3.2
(Sumber: Struktur Organisasi Manajemen Car’s Jr BXc
Bintaro)
F. Gambaran Tentang Guest Relation Executive/Public
Relations Carl’s Jr Bintaro Jaya Xchange
Dalam Struktur manajemen di Carl’s Jr Bintaro
ditunjuk seorang Suvervisior untuk menjadi seorang
GRE/Public Relations yang dibantu oleh seorang Team
member wanita. GRE sendiri dibawahi langsung oleh
seorang Manajer Store.
1. Ruang Lingkup GRE/Public Relations Carl’s Jr
Bintaro
Membantu tugas dan tanggung jawab Store
Manager dalam melakukan kegiatan komunikasi
persuasif melalui rancangan-rancangan terkait
Store
Manajer
Nurma
Supervisor
Hendry
GRE/Public
Relaions
Adam Malik
Supervisior
Michael A
55
pemasaran serta hubungan terhadap pelanggan dan
juga pelayanan yang sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tanggung jawab dan fungsi pekerjaan utama
sebagai berikut:
a. Menerapkan layanan Superstar terhadap tamu
Komitmen untuk selalu menyediakan
layanan Superstar Service kepada setiap tamu,
dengan menyadari bahwasannya saran dan kritik
merupakan elemen penting dalam meningkatkan
level pelayanan yang lebih baik di dalam setiap
shift kerja, SUPER:
S - Smiles, Smiles, Smiles
U - Ultra Friendly
P - Polite and Courteous
E - Extremely Helpful
R – Really Fast & Focused
Dan juga menjunjung tinggi lima poin yang
terkandung pada STAR:
1. Guset Always Come First! (Priority At All
Times)
2. Do It Right The First Time! (Accuracy)
3. Don’t Fight, Make It Right! (Guest Leave
Happy)
4. It’s My Pleasure To Serve! (My Service Attitude)
5. I Own It! (The Service Provided To Every Guest)
56
b. Mengembangkan dan menjalankan rencana bisnis
dalam peran pemasaran toko lokal (elemen-
elemen kunci termasuk tanggung jawab fiskal) dan
memastikan peralatan dan alat pemasaran rapi,
bersih, dan berfungsi dengan baik.
c. Melakukan survei area perdagangan (populasi &
acara di mal, kekuatan pesaing, dll)
d. Mendokumentasikan umpan balik tamu setiap hari
(comment card)
e. Bantu LSM (membuat rancangan kegiatan yang
ditujukan kepada pimpinan) untuk melakukan
pembangunan dasar LSM (pesta, tur dapur dengan
mengirim rencana kegiatan kepada sekolah-
sekolah, bazar & acara, pesanan besar, dll)
f. Sampling produk, dalam rangka memperkenalkan
produk yang baru di luncurkan
g. Memberikan reward kepada tamu yang datang ke
restoran secara langsung dengan mendonasikan
10% discount penjualan dari event tersebut ke
kegiatan sosial.
h. Melakukan kegiatan eksternal display seperti
flyring, pester, giant banner dalam rangka
pengenalan brand kepada publik.
i. Berpartisipasi aktif kepada event lokal seperti:
1) Sponsor acara 17 Agustus.
2) Penggalangan dana untuk restorasi rumah
ibadah.
57
3) Melakukan kegiatan charity kepada yayasan,
sekolah dan taman kanak-kanak.
j. Selalu berhubungan dengan organisasi yang tidak
kontroversif, dengan menunjukan kebaikan dan
partisipasi aktif store dalam masyarakat, agar
mendapatkan hubungan baik dan dukungan penuh
dari kepala pemerintah setempat.55
Daftar Karyawan Carl’s Jr Bintaro Jaya Xchange
Table 3.1
No EmployeeN
ame Start Date
Job
Position Company
1
NURMA 17/02/2014
Officer
(RM)
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
2
HENDRY
TRI
PRABOWO 25/06/2014
Officer
(SPV)
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
3
ADAM
MALIK 18/03/2015
Officer
(GRE)
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
55 Job description HRD – GMB CJ Indo, 2013
58
4
MICHAEL
ALEXAND
RE 17/07/2017
Officer
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
5
YODI
WAHYU
PRATAMA 08/03/2017
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
6
ARIEF
YUSTIAN
YUSA 08/03/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
7
IRFANDI
ZAKIA
RIZQI 26/03/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
8
KURNIA
ARMAN 12/04/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
9
NOVITA
FAJRIANT
I SOFYAN 16/05/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
59
10
ADELIA
AR
RAHMAT 16/05/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
11
DEKA 16/05/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
12
HENI
DESTRI
YANI 22/05/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
13
FARHAN
HISAR
RAMDAN 01/08/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
14
AFIFAH
RACHMA 28/11/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
15
TINI
SAPUTRI 03/12/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
16 MUHAMM
AD 03/12/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
60
RIDHWAN
NAUFAL
Mutiara
Bangsa
17
RAGIL
ENGGAL
PRAYOGO 03/12/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
18
FIKRI
RAZAKI 03/12/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
19
KURNIA
NOVITA
SARI 03/12/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
20
PUJI
SETIANAH 03/12/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
21 AJENG
APRILIA
NINGTYA
S 03/12/2018
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
22
EVITA
NOVIANA 29/04/2019
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
61
23
KHAMILL
A SANUSI 29/04/2019
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
24 TALINGG
A SETYO
AUDREYA
NSYAH 29/04/2019
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
25 SHEGANU
RILLA
NABILA
ADHA 29/04/2019
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
26
DIMAS
RAMADH
AN 08/05/2019
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
27 RUDY
RYANSYA
H INDRA
PRADJA 08/05/2019
Supporting
Employee
PT.
Generasi
Mutiara
Bangsa
62
G. Kualifikasi Restoran Halal Menurut Majelis Ulama
Indonesia
1. Sistem jaminan Halal
a. Definisi halal
Halal harus selalu dikombinasikan dengan Thayyib
Halalan Thayyiban56
1) Halal: sesuatu yang dibolehkan menurut ketentuan
Syariat Islam
2) Thayyib: sesuatu yang baik, suci/bersih, lezat.
3) Najis: sesuatu yang kotor menurut ketentuan syariat
Islam
b. Definisi Haram
Berikut haram yang dilarang menurut Syariat Islam:
1. Yang diharamkan :
a) Babi
b) Bangkai
c) Darah
d) Binatang yang disembelih dengan menyebut
nama selain Allah SWT
e) Khamr
f) Bagian tubuh manusia
g) Hewan buas atau bertaring, hewan menjijikan,
hewan yang hidup di dua alam
2. Pengecualian
56 Modul kebijakan halal Carl’s Jr Indonesia, (Jakarta: Mahadya, 2014),
4.
63
Semua hewan yang berasal dari laut dan
hidup di air adalah halal walaupun tidak disembelih
3. Kriteria sistem jaminan halal
a) Kebijakan halal
b) Tim manajemen halal
c) Pelatihan dan edukasi
d) Bahan
e) Produk
f) Fasilitas produksi
g) Prosedur tertulis untuk aktivitas kritis
h) Penanganan produk untuk yang tidak memenuhi
kriteria
i) Mampu telusur (Traceability)
j) Intrnal Audit
k) Kaji ulang manajemen (Manajemen Review)
64
H. Daftar bahan baku halal Carl’s Jr Bintaro Jaya
Xchange
Sebagai restaoran yang telah mengantongi
sertifikasi Halal yang diterbitkan MUI PT. Generasi
Mutiara Bangsa berkomitmen untuk memproduksi
pangan Halal dan Thayib secara konsisten dalam rangka
memenuhi kebutuhan konsumen serta mengutamakan
kepuasan pelanggan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Seluruh produk yang dibuat disertifikasi oleh LPPOM
MUI
2) Menggunakan bahan baku yang telah disetujui
LPPOM MUI
3) Menggunakan fasilitas produksi yang disertifikasi
halal
4) Menggunakan peralatan produksi yang bebas dari najis
PT. Generasi Mutiara Bangsa akan memenuhi
komitmen tersebut dengan membentuk Tim Manajemen
Halal dan Melibatkan seluruh stakeholder dalam
implementasi Sistem Jaminan Halal. Berikut daftar bahan
baku halal yang digunakan Carl’s Jr dan telah
tersertifikasi.
65
Tabel 3.2
No Nama
Bahan
Negara Supplier Halal By
1 Carl’s Jr
Indonesia
3.5 oz
Patties
Australia PT.
Indoguna
Utama
GHTC
2 Carl’s Jr
Indonedesia
1.78oz
Patties
Australia PT.
Indoguna
Utama
GHTC
3 Chicken
Fillet
(Chicken
BBQ)
Indonesia PT. Ciomas
Adisatwa
MUI Jawa
Barat
4 Chicken
Tender
Indonesia PT. Ciomas
Adisatwa
MUI Jawa
Barat
5 Fish n Chips
(Fish Patty)
Indonesia PT. Bumi
Menara
Internusa
MUI Jawa
Timur
6 D2700
Seasoned
Crisscut
USA PT.
Indoguna
Utama
IFANCA
7 STEALTH
FRIES
USA PT.
Indoguna
Utama
IFANCA
66
8 Portobello
Sauce
Indonesia PT. Argo
Berkah
Manunggal
MUI Jawa
Barat
9 Sweet Relish Indoneisa PT. Argo
Berkah
Manunggal
MUI Jawa
Barat
10 Dill Pickle Indoneisa PT. Argo
Berkah
Manunggal
MUI Jawa
Barat
11 Jalapeno
Slice
Indoneisa PT. Argo
Berkah
Manunggal
MUI Jawa
Barat
12 KNOOR
Demi Glace
Sauce
Indoneisa PT. Anak
Mas Indah
MUI
13 La Costena
Pickled
Jalapeno
Nachos Slice
Mexico PT.
Prambanan
Kencana
IFANCA
14 FILMA
GOODFRY
Indoneisa PT.Anggana
Catur Prima
MUI
15 Premium
Choco Diced
Crumb
Indoneisa PT. Anjoy
Indonesia
MUI
16 Dairymont
Coloured
Australia PT. Anta
Tirta
ICCV
67
17 Special
Sauce
Indoneisa PT.
Foodindo
Dwivestama
MUI
18 Mission
Frozen
Tortilla
China PT.
Foodindo
Dwivetama
JAKIM
19 Health
Today Fruit
Mix Mango
Indoneisa PT. Health
Today
Indonesia
MUI
20 Santa Fe
Sauce
Indoneisa PT. Intan
Kenkomayo
Indonesia
MUI
21 Regular
Tartar Sauce
Indoneisa PT. Intan
Kenkomayo
Indonesia
MUI
22 Breader 08 Indoneisa Karawang
Food Lestari
MUI
23 Batter Milk Indoneisa Karawang
Food Lestari
MUI
24 Maestro
Mustard
Indoneisa PT.
Lassalefood
Indonesia
MUI
25 Del Monte
Sambal Hot
Indoneisa PT.
Lassalefood
Indonesia
MUI
68
26 Del Monte
Saus Tomat
Indoneisa PT.
Lassalefood
Indonesia
MUI
27 Meatless
Chili Sauce
Indoneisa PT.
Lassalefood
Indonesia
MUI
28 Teriyaki
Sauce
Indoneisa PT.
Lassalefood
Indonesia
MUI
29 Barbeque
Sauce
Indoneisa PT.
Lassalefood
Indonesia
MUI
30 Big Bun Indoneisa PT. Pangan
Lestari
MUI
31 Garam
Beryodium
“Dolpin”
Indoneisa PT. Pangan
Lestari
MUI Jawa
Timur
32 Pinneaple
Slice
Indoneisa PT. Rezeki
Inti Artha
MUI
33 Gula Kristal
Putih (Stick
Sugar)
Indoneisa PT.
Samudra
Montaz
MUI
Lampung
34 Salt Sachet Indoneisa PT.
Samudra
Montaz
MUI Jawa
Timur
69
No Name Of Product
Burger Sides Beverages
1 Portobello
Mushroom
Chilli
Cheese
Fries
Iced
Lemon
Tea
2 Western
beefBac
Onion
Rings
Nestle
Lemon
Tea
3 Memphis
Burger
Crisscut
Fries
Iced Tea
4 California
Classic
Fries Iced
Chocolate
5 Famous Star
W Cheese
Homemade
Nachos
Coca-Cola
6 BBQ Beef
Bac
Western
Beef Bac
Crisscut
Sprite
7 Philly
CheeseSteak
Brownie
AL Mode
Fanta
8 Classic
Burger
Taco Salad
Beef
Freastea
Jasmin
9 Big Burger
Chz
Taco Salad
Chicken
Chocolate
Milkshake
10 Super Beef
Bac
Chicken
Salad
Strawberry
Milkshake
70
11 Bbq Burger Rice Cookies n
Cream
Milkshake
12 Carls
Burger
Philly
Steak Rice
TB
Vanilla
Milkshake
13 Double
Western
Beef Bac
Hot Tea
Jasmine
14 Hawaiian
Teriyaki
Burger
Hot Tea
English Bf
15 Chili
Cheese
Burger
16 Super
Cheese Bac
17 Big Carls
18 Superstar W
Cheese
19 Spicy Beef
Sambal
Burger
20 Dbl
California
Classic
21 Big Burger
71
Tabel 3.3 (Daftar produk Carl’s Junior)
22 Famous Star
23 Nachos
Burger
24 Cracked
Pepper
Burger
25 HBCT
Mayo
26 Chicken
Club
27 BBQ
Chicken
28 Teriyaki
Chicken
29 HBCT BBQ
30 Spicy
Chicken
Sambal
31 Carls Catch
Fish
72
BAB IV
HASIL TEMUAN DAN ANALISIS
A. Strategi Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange dalam Mempromosikan Produk Halal
Penelitian ini membahas tentang bagaimana
Strategi Public Relations yang dilakukan Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange dalam mempromosikan produk
halal. Untuk mengetahui Strategi yang dilakukan Divisi
Public Relations, peneliti mengamatinya melalui interaksi
wawancara serta melakukan observasi terhadap kegiatan
pemasaran produk yang dilakukan divisi public relations.
Dalam menjalankan program kegiatan promosi
yang bertujuan untuk membangun citra atau image yang
baik kepada konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Peniliti menganalisa Strategi Public Relations dengan
menggunakan konsep praktek komunikasi terorganisir
yang dipaparkan oleh Scott M. Cutlip dalam bukunya
yang berjudul “Effective Public Relations” diantaranya
sebagai berikut:
73
1. Stategi Melalui Riset (Opinion Research) Public
Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
Mempromosikan Produk Halal
Riset yang dilakukan Public Relations Carl’s Junior
bertujuan untuk mengetahui fakta lapangan dan informasi
secara sistematis berkaitan dengan penilaian konsumen
terhadap produk dan layanan yang ditawarkan oleh Carl’s
Junior. Dari kegiatan ini diharapkan public relations
dapat mengidentifikasi persepsi publik agar tercapai satu
pengertian (mutual understanding).
a. Comment Card
Pada tahap ini public relations melakukan
kegiatan dengan membagikan selebaran kertas
berisi penilaian, terhadap produk dari kualitas rasa
dan juga terdapat kolom berisikan masukan dari
pelanggan berupa saran dan kritik “How Can We
Improve”.
Gambar 4.1 Comment Card
(Sumber: Manajemen Carl’s Junior BXc)
74
Seperti keterangan yang disampaikan
Bapak Adam Malik selaku Public Relations Carl’s
Juniorr Bintaro Jaya Xchange:
“Comment card ini salah satu strategi kita,
jadi setiap tim service kita ketika ada
costemer selesai makan, kita meminta mereka
untuk mengisi, guna menjadi feedback buat
kita supaya menjadi lebih baik, biasanya kan
costemer segan untuk menyampaikan
aspirasinya secara langsung kepada Carl’s
Junior, jadi kita mencoba meminta
penilaiannya melalui tulisan berupa komen
card ini, feedbacknya juga beragam kalo
bagus ya kita pertahankan tapi kalo kurang
bagus kita jadikan bahan evaluasi tim,
instrumen seperti ini juga ada kaitannya
dengan promosi produk halal kita, contohnya
comment card yang kita akomodir dan telah
kita input by sistem, diantaranya seperti
beberapa guest meminta kita selaku
manajemen untuk menempatkan semacam
sign of Halal, dan ini menjadi feedback positif
juga buat kita, agar kemudian kita serap dan
75
terapkan demi mengurangi feedback
serupa”57
Analisis peneliti dari hasil wawancara di
atas bahwa kegiatan menyebarkan selebaran
comment card ini menjadi strategi khusus dalam
mengakomodir beragam aspirasi konsumen yang
tidak tersampaikan, lewat kegiatan comment card
juga muncul banyak penilaian, kritik, dan saran
yang beragam yang dapat menjadi bahan evaluasi,
khususnya seperti beberapa feedback yang pernah
diterima manajemen Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange, berdasarkan keterangan Bpk Adam
Malik selaku Public Relations terkait belum ada-
nya label Halal yang terpampang, untuk
meyakinkan pengunjung restaurant agar
kemudian dapat mereduksi beberapa feedback
terkait yang biasanya marak diaspirasikan oleh
pengunjung Muslim yang sudah menjadi
kewajiban mereka mengonsumsi makanan halal.
Tim marketing public relations dalam
meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan
motto SuperStar Service seperti yang sudah
dipaparkan pada bab III sebelumnya.
57 Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
76
Selain dengan medium comment card,
Carl’s Junior juga memberikan bukti perhatiannya
kepada publik dalam upaya mensukseskan riset
mereka dengan merespon langsung pertanyaan
seputar kehalalan produk yang mereka pasarkan,
dalam mendukung usaha riset mereka yang
dilakukan lewat media sosial Facebook. Berikut
lampiran gambar layar percakapan konsumen
dengan Carl’s Jr terkait kehalalan produk.
Gambar 4.2
(Sumber: Facebook Carl’s Junior)
Seperti keterang yang disampaikan oleh Pak
Adam Malik selaku tim public relations terkait
jaminan Halal yang diberikan oleh Carl’s Junior
sebagai berikut:
77
“Ya kita menyadari betul bahwasannya
sebagai brand yang berbasis di Amerika,
tentunya dibutuhkan usaha ekstra dari tim
marketing untuk mendapatkan kepercayaan
masyarakat indonensia yang memang
mayoritas muslim, Carl’s Junior saya kira
cukup cermat ya dalam menyasar pasar di
indonesia dengan menerbitkan sertifikat
halal produk melalui LPPOM MUI, hal ini
sudah memberikan kenyamanan bagi
konsumen kita, lewat PT FFI yang
sebelumnya pemilik resmi brand Carl’s
Junior Indonesia sudah terlebih dahulu
diurus prosesnya, kemudian pada saat
bekibar sebagai brand Mahadya komitmen
ini terus dijaga. Terkait sertifikasi halal ini
mekanismenya cukup panjang yaa, berawal
dari prasyarat yang harus dipenuhi oleh
kantor PT. GMB pusat kita oleh LPPOM
MUI sampai pada proses Audit di lapangan,
untuk dilapangan sendiri Carl’s Junior BXC
ini contohnya pada saat audit harus
memenuhi beberapa syarat penunjang
seperti, hardware smallware kita harus
aman berdasarkan ketetapan dari auditor,
kemudian mesin produksi yang sangat
diperhatikan keamanannya, lalu kebersihan
78
lingkungan, bahan-bahan baku yang kita
gunakan, apakah benar-benar dari supplyer
yang memang sudah memegang standar
halal MUI juga, para karyawan dan guest
juga dilarang membawa makanan dan
minum dari luar, karena ini juga kan
berpengaruh sama standarisasi halal kita,
kan kita juga gak tau apakah makanan dan
minuman yang mereka bawa halal atau gak.
Kalo dari Car’l Junior sendiri standar
dalam menyajikan produk yang bermutu,
terjamin gizi dan kesehatannya sudah
sangat maksimal yaa, kita itu ada kegiatan
pating (daily temperature tracking), nah
pating ini agenda rutin dari tim menejemen
supervisor yaitu memeriksa suhu semua
Condiment bahan-bahan pokok kita, apakah
sudah sesuai standar, mulai dari
penyimpanan utama bahan pokok kita di
freezer kemudian di chiller apakah suhu
ruangannya sudah sesuai standar sampai
penyajian kepada guest kita, nah dari
supplyer juga kita selalu double cek ketika
ada barang datang, contohnya patties atau
daging ini, suhunya aman gak nih karena
kita menggunakan daging frozen yaa, ketika
dia melted atau suhunya tidak sampai yaa
79
praktis ini akan diabuse ya atau diwaste,
yaa mau gak mau kita reject kiriman
supplyer kita ini”.58
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwasannya dukungan nyata yang diberikan
Carl’s Junior dalam upaya menyajikan produk
berstandar halal tidak hanya berdasarkan
stiker/label saja yang dicantumkan, akan tetapi
ada proses panjang yang dilalui mulai dari
supplyer bahan baku hingga dihidangkannya
produk dan sampai kepada para konsumen
mereka, dan ini sudah menjadi komitmen
perusahaan burger terkemuka di dunia tersebut.
Karena seperti ungkapan Syekh Muhammad
Yusuf Qardhawi dalam “Al-Halal wal-Haram fi
al-Islam”, bahwasannya mengharamkan yang
halal dan menghalalkan yang haram dapat
dipersamakan dengan syirik.59 Hal ini juga yang
menurut penulis mendasari komitmen Carl’s
Junior dalam menjamin dan melayani para
konsumen mereka di Indonesia.
58Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
GRE Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019. 59 Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi, diterjemahkan oleh
Mu’ammal Hamidy: Halal dan Haram Dalam Islam, (Surabaya: PT. Bina
Ilmu 1982), 24-25.
80
b. SMG (Service Management Group)
Berdasarkan keterangan Bapak Adam
selaku public relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange, selain melalui medium comment card,
produsen berlogo happy star ini juga melakukan
strategi opinion reasearch yang merupakan
tahapan dini dari konsep praktik Public Relation
terorganisir yang diperkenalkan oleh Scoot M
Cutlip. Melalui website www.tellcarlsjunior.com.
“jadi SMG ini tuh seperti survey kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan yang
diberikan Carl’s Junior kepada
konsumennya yang sudah bertransaksi di
CJ ini, penilaian yang diberikan juga
sifatnya spontanitas jadi segala bentuk
feedback yang tanpa intervensi kita selaku
manajemen, ketika mereka dalam hal ini
guest merasa tidak puas dengan pelayan
kita praktis output dari SMG kita ini akan
negatif, karena kita kan brand franchise
yang berbasis di Amerika jadi segala bentuk
feedback yang diperoleh dari SMG ini
terintegrasi ke sana, kemudian dari
kegiatan ini juga akan menghasilkan grafik
81
data yang dinamakan OSAT (Over All
Satisfaction) ya semacam kepuasan
keseluruhan, kita sebisa mungkin menjaring
konsumen untuk bersedia mengisi survey
pelayanan kita ini setiap hari, ya intinya
cara ini sebagai bentuk kepedulian Carl’s
Junior dalam meningkatkan pelayanannya
terhadap konsumen agar tetap eksis”.60
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat
disimpulkan bahwasannya Carl’s Junior sangat
proaktif dalam upaya meningkatkan pelayanannya
dengan mengadakan survey kepuasan pelanggan
melalui kerjasama dengan Service Management
Group, LLC, Service Management Group
Limited, Service Management Group GK yang
berbasis di Kansas City. Di dalam website tersebut
nantinya para konsumen yang sudah bertransaksi
di gerai Carl’s Junior yang berpartisipasi dapat
mengisi dan menjawab beberapa pertanyaan
seputar pelayanan. Perusahaan layanan pengolah
data ini nantinya menyajikan data kepada kliennya
atau dalam hal ini Carl’s Junior Indonesia yang
60 Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
GRE Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
82
nantinya dijadikan bahan evaluasi atas pelayanan
yang telah diberikan.
2. Strategi Promosi Produk (Product Promotions) Public
Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
Mempromosikan Produk Halal
Product adalah barang dan jasa atau kombinasi dari
keduanya yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar.
Sedangkan promotions sendiri adalah aktifitas
komunikasi perusahaan yang menyebarkan informasi
mengenai produk dan mengajak konsumen untuk
membeli barang perusahaan.61 Dengan demikian arti
Product Promotions adalah upaya perusahaan untuk
mempromosikan barang-barang yang akan dijual kepada
calon konsumen. Dalam hal ini Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange melakukan Product Promotions dengan
berbagai cara antara lain:
a. Sampling
Promosi memegang andil yang besar dalam
organisasi atau perusahaan yang berorientasi pada
profit, dibutuhkan inovasi yang cermat dalam
menyikapi fleksibilitas pasar agar dapat menggaet
konsumen sebanyak-banyaknya, salah satu
kegiatan promosi yang dilakukan Carl’s Jr adalah
61 Keith Butterick, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), 40.
83
dengan cara membagikan sample produk kepada
khalayak.
Seperti keterangan yang disampaikan
Bapak Adam Malik selaku Public Relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange:
“ya sampling ini agenda yang semaksimal
mungkin kita laksanakan setiap hari, tapi
kita lihat kondisi store juga, saat rush hour
kan sedang ramai-ramainya crowded gitu,
jadi ya kita tidak jajakan dulu. lewat
sampling ini juga kan kita juga secara
langsung mempengaruhi guest untuk
membeli melalui makanan tadi yang kita
tawarkan lewat sampling, kalau menurut
mereka enak jadi mampir untuk membeli
walaupun yang tadinya cuma lewat dan gak
ada rencana buat beli mereka jadi beli, nah
sampling ini ada direct sampling dan
indirect sampling kalau yang indirect ini
kita yang menghampiri dan menawarkan
produk sampling kita, nah kalau yang direct
ini guest yang menghampiri kita kemudian
menanyakan ke kasir kita produk favoritnya
apa nih mbak, lalu kita jawab sambil ngasih
sample produknya, kalau menurut mereka
enak kan mereka jadi beli, kaitannya
84
dengan promosi kita terkait produk halal
tentu ada yaa, cara sampling ini termasuk
medium kita yang paling efektif, karena di
sana para crew kita yang menjajakan bisa
secara langsung mensosialisasikan face to
face, mouth to mouth terkait produk halal
kita, ketika ada pengunjung yang ingin
mencicipi menu sampling kita namun
ragu”.62
Gambar 4.3 Kegiatan Sampling
(Sumber: Carl’s Junior BXc)
Dokumentasi sampling Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange, salah satu karyawan
menjajakan produk sampling kepada beberapa
pengunjung mall. Pada aplikasinya kegiatan
62Wawancara pribadi antara penulis dan Ibu Nurma sebagai Manajer
Store Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 24 Juni 2019.
85
sampling Carl’s Junior memperhatikan sekali
kualitas produk yang ditawarkan, Carl’s Junior
membekali tim yang bertugas saat sampling untuk
membawa timer, hal ini dimaksudkan agar
makanan sampling yang ditawarkan tidak
melebihi shelf life atau holding yang sudah
ditetapkan.
“jadi setiap produk yang ada pada Carl’s
Junior ini mempunyai waktu kelayakan to
consume, contohnya untuk produk fries kita
yang sudah digoreng shelf lifenya itu sekitar
tujuh menit, patties (daging) yang sudah
dipanggang sekitar 20 menit, jadi ketika
holding time atau waktu ketahanannya
sudah expired ya gak mungkin kita serve ke
costemer kita dan harus kita waste atau
buang, karena kita konsekuen dengan
konsep MTD (Made to Order) yang
menjamin kesegaran, fresh, juicynya produk
kita, karena target kita kan menyajikan
High Quality Meal, dan masih banyak lagi
sebenarnya SOP kita yang dasarnya
merupakan manifestasi dari dukungan kita
86
terkait penyediaan produk berstandar
halal”.63
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat
disimpulkan bahwasannya kegiatan sampling
merupakan daily routine yang dilakukan setiap
hari dalam upaya implementasi dari pada strategi
product promotions, kegiatan ini juga menjadi
instrumen bagi Carl’s Junior dalam upayanya
mendekatkan dan menarik pengunjung, sekaligus
sosialiasi yang disampaikan oleh crew Carl’s
Junior kepada konsumennya secara langsung
terkait produk halal mereka, dengan menyajikan
produk sampling yang dapat dinikmati secara
langsung.
3. Strategi Publisitas (Publicity) Public Relaltions Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange dalam Mempromosikan
Produk Halal
Kegiatan publisitas bertujuan untuk membentuk
kesadaran masyarakat atas perusahaan dengan semua
informasi yang diterbitkan sebagai berita. bentuk
publisitas baik itu yang datangnya dari siaran perss
internal perusahaan atau postingan melalui sosial media
maupun dari media massa. Strategi publisitas merupakan
cara perusahaan dalam memperkenalkan produknya
63Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
87
kepada khalayak melalui jalur media bukan iklan yang
betujuan menggugah hati nurani khalayak agar tertarik
dan pada akhirnya sadar dengan kehadiran Carl’s Junior
yang mengusung produk non-lokal yang tersertifikasi
Halal.
“Terkait bagaimana cara kami dalam
menyampaikan dan meyakinkan kosnumen,
ya kita menggunakan media-media yang
llagi tune-in di masyarakat kita saat ini,
contohnya seperti kita punya facebook,
twitter, instagram untuk membantu
mempromosikan produk kita, ya sosial
media yang lagi ngetren dan banyak
digandrungi aja kaya WA dan Email blast
juga”.64
Media yang digunakan Carl’s Junior dalam
menunjang kegiatan publisitasnya:
a. Salah satu bentuk publikasi Carl’s Junior melalui
akun sosial media Instagram miliknya yang sudah
diikuti lebih dari 136.000 pengikut, 2021 posts
(per Juli 2019. Carl’s Junior memanfaatkan
instragram sebagai media pemasaran untuk
berbagi foto produk, campaign kegiatan promosi,
64Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
88
kuis, serta aksi peduli lingkungan melalui gerakan
(No Straw & Lid For Better Living).
”Gerakan sosialisasi ini salah satu bentuk
kepedulian Carl’s Junior terhadap
lingkungan, seperti yang kita ketahui
bahwasannya penggunaan plastik di
Indonesia sudah masuk kepada kategori
massive, gerakan ini juga merupakan
support serta apresiasi kita kepada para
petugas kebersihan (pasukan oranye) yang
punya andil besar mejaga kebersihan
lingkungan kita, aksi ini juga upaya kita
untuk mereduksi penggunaan sampah
pelastik di Indonesia. setelah periode ini
kita wujudkan dengan membagikan burger
gratis sekitar 300 paket include mineral
water dan fries atau kentang goreng kepada
para petugas kebersihan, paket burger yang
kita donasikan ini hasil komper dari
pembelian Lid dan Straw kita yang
seharusnya dibelanjakan, berhubungan
dengan adanya kegiatan ini jadi biaya yang
seharusnya dialokasikan untuk membeli
89
tutup sama sedotan ini kita konversikan
menjadi 300 paket donasi ini ”.65
Berikut tampilan gambar 4.4
(Sumber Instagram Carl’s Junior)
Media sosial menjadi instrumen yang sangat
vital dalam menunjang kegiatan promosi. Seperti
diketahui melalui tampilan profil di Instagram
resmi miliknya, Carl’s Junior Indonesia tidak lupa
mencantumkan catatan “halal certified” yang
diperoleh dari MUI. Hal ini dilakukan Carl’s
Junior dalam rangka menunjang kegiatan
pemasaran di Indonensia, yang notabene negara
dengan populasi penduduk mayoritas Islam. Hal
65Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
90
ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian
Carl’s Jr Indonsia kepada konsumen Muslim yang
menjadi pelanggan setia mereka.
Instagram menjadi sarana branding andalan
Carl’s Junior dengan fitur yang dapat memposting
foto dan video dengan grafik dan visusalisasi yang
dapat disesuaikan dengan tema atau tren yang
sedang ramai diperbincangkan, dengan pilihan
karakter beragam membuatnya terlihat menjadi
menarik.
b. Dalam menunjang kegiatan publisitasnya Carl’s
Junior juga memberikan informasi terkait
pemasaran produk halal mereka yang sudah
bersertikat halal MUI melalui jejaring sosial
media twitter miliknya, dengan menjawab salah
seorang konsumennya yang memberikan
feedback seputar kehalalan produk mereka.
91
Gambar 4.5
(Sumber: Twitter Carl’s Junior)
Berdasarkan keterang manajer store Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange:
“Istilah beef bac (bacon) memang lebih
dikenal sebagai salah satu produk olahan
yang berbahan dasar tidak halal, mohon
maaf dalam hal ini “B2” namun beef bacon
yang digunakan oleh Carl’s Junior
merupakan produk olahan yang berbahan
dasar 100% dari daging sapi asli, karena
seluruh bahan pokok kita sudah
tersertifikasi halal dari masing-masing
supplyer kita sendiri, ditambah lagi
92
sertifikasi halal oleh MUI atas operasional
Carl’s Junior ini sendiri”.66
c. Snap-WhatsApp dan Email (WA Blast dan Email
Blast)
Snap WA Blast dilakukan oleh seluruh
stakeholder Carl’s Jr Bintaro, pada
pelaksanaannya seluruh karyawan diwajibkan
untuk mengunggah beberapa brosur/sebaran
promosi yang sedang berlangsung.
“kalau nge-blast WA itu seperti kita
menginformasikan ke costemer aja sih
bahwasannya kita lagi ada promo dan ini
kita lakukan untuk menarik perhatian
mereka juga, mungkin ketika lapar mau
sarapan, lunch, atau dinner mereka bingung
mau makan di mana, ya mungkin dari blast
yang kita bagikan ini menjadikan mereka
tertarik”.67
Melalui cara tersebut Carl’s Junior mampu
mendongkrak promosi yang dilakukan, terutama
66Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
67Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
93
pada kelompok kerabat daripada karyawan
mereka sendiri.
“promosi via blast ini kita tujukan kepada
guest yang sudah pernah mengunjungi gerai
kita, awalnya kita mintakan untuk
menuliskan nomor WA, email, kita juga kan
ada promosi lewat aplikasi meReward nah
dari sini kita dapat juga nomor sama email
guest untuk nantinya kita jadikan target
blast kita”.68
g. Flyring
Tidak hanya melalui media sosial, kegiatan
publisitas dari Public Relations Carl’s Junior juga
dengan melaui kegitan membagikan selembaran
brosur kepada khalayak umum secara langsung
atau “face to face” atau yang kerap dikenal
flyring.
68Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
94
Kegiatan Flyring Gambar 4.6
(Sumber: Carl’s Junior BXc)
“Flyring ini kegiatan LRM rutin yang kita
lakukan juga ya seperti sampling juga,
bedanya kalo sampling kita menjajakan
produk andalan kita kalo flyring ini kita
membagi-bagikan brosur, kegiatan flyring
ini berguna untuk meningkatkan visibility
Carl’s Junior di masyarkat, kita kalo flyring
biasanya ke tempat publik seperti taman,
stasiun, perumahan ini juga berguna buat
meningkatkan pernjualan kita dalam radius
1,5-3 km dari restoran, dan untuk waktunya
kita conditional ketika store kita crowd ya
95
kita tiadakan, tapi ketika low kita
intensifkan”.69
Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat
mengetahui eksistensi dan produk-produk Carl’s
Junior, kegiatan flyring juga sekaligus menjadi
langkah pihak Public Relations untuk
mensosialisasikan produk halal mereka, dalam
setiap selebaran yang dibagikan terdapat label
sertifikasi halal yang diperoleh dari MUI.
Kegiatan flyring menjadi agenda rutin Carl’s
Junior ketika traffic pengunjung sedang low.
Adapun terkait pencatutan beberapa logo halal
yang dilakukan Carl’s Junior di beberapa medium
promosinya merupakan bentuk komitmen yang
terorganisir dan bukan semata-mata untuk
menarik simpati ataupun perhatian masyarakat
saja.
69Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
96
4. Strategi Melobi (Lobbying) Public Relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange dalam Mempromosikan
Produk Halal
Sebagai departemen yang bersinggungan langsung
dengan publik atau konsumennya, Marketing Public
Relations tidak terlepas dari kegiatan melobi. Terdapat
berbagai macam bentuk melobi yang diimplemtasikan
Carl’s Jr, seperti menjalin hubungan good relationship
kepada pemerintah setempat, yang berimplikasi pada saat
kegiatan yang dilakukan Pemerintah daerah Kota
Tangerang Selatan seperti “pemeriksaan kesehatan
lingkungan restoran oleh dinas kesehatan kota”.
‘’kalo kegiatan meloby sendiri kita ada
program LRM (Local Restauran
Marketing), di sini kita mengunjungi
perusahaan/kantor-kantor dengan ngedrop
brosur dan menawarkan kerjasama,
kerjasama ini berarti saling
menguntungkan, kita di sana kita
menjelaskan program atau promo yang
sedang kita adakan, seperti memberikan
diskon 10% langsung kepada para pekerja
perusahaan atau kantor-kantor rekanan
yang kita kunjungi tadi, bilamana
mengunjungi langsung Carl’s Junior dan ini
menjadi keuntungan bagi kita dan
97
menambah sales penjualan kita, waktu itu
kita mengunjungi Honda dan Daihatsu di
BSD”70
a. Tidak jarang Carl’s Junior mendapati konsumen
yang mempertanyakan perihal kehalalan produk.
Cara produsen burger ini meyakinkan konsumen
mengenai produk halalnya, sebagai contoh upaya
yang dilakukan karyawan kasir untuk menarik
minat beli konsumen.
“ya ada saja kalau konsumen yang
menanyakan kehalalan produk Carl’s
Junior, caranya ya kita yakinkan
bahwasannya produk kita sudah
bersertifikat halal, kita ada sertifikatnya
kok, kita tunjukan juga sertifikatnya, Carl’s
Junior juga menampilkan label halal pada
masing-masing layanannya seperti di menu
board medsos dan brosur-brosur”.71
b. Kegiatan melobi dari Carl’s Junior juga dilakukan
dalam upaya meredam keluhan konsumen ketika
terjadi keterlambatan dalam menyajikan makanan
70Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
71Wawancara pribadi antara penulis dan Ibu Nurma sebagai Manajer
Store Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 24 Juni 2019.
98
yang dipesan atau makanan yang tidak sesuai
dengan pesanannya, pihak Carl’s Jr mempersuasi
dengan menyuguhkan produk lain yang siap
dikonsumsi (complimentary). Hal ini mendapat
reaksi positif dan dirasa efektif bagi public
relations Carl’s Jr. hal ini sebagaimana dijelaskan
oleh branch manajer Carl’s Jr Bintaro Jaya
Xchange :
“setiap pekerja di sini pasti sudah
ditraining ya bagaimana seperti handling
guest complain, yang pertama kita
dengarkan keluhannya dengan menjaga
kontak mata dan jangan pernah
menginterupsi guest, tetap santai dan
jangan berupaya defensif, karena guest
yang sedang marah hanya akan semakin
marah ketika mendapati kita membela diri
(don’t fight, make it right), kemudian
meminta maaf, lalu tawarkan apa yang bisa
kita bantu, biasanya simple seperti ya
mengganti produk yang tidak sesuai
pesanan, karena tim kita juga kan manusia
dan salah juga, dan yang terakhir thank the
guest. Kalau kasusnya seperti kelamaan
menunggu karena kadang sistem kita
trouble ya kita kasih complimentary berupa
99
kentang atau sebagainya, intinya kita
jangan sampai membuat guest kita kecewa,
karena satu guest yang komplen sama
dengan 20 komplen”.72
5. Strategi Charity Fund Raising Public Relations Carl’s
Junior Bintaro Jaya Xchange dalam Mempromosikan
Produk Halal
Public Relations memiliki tanggung jawab yaitu
memiliki kepedulian terhadap masyarakat (corporate
social responsibility). Bentuknya beragam seperti
melakukan penggalangan dana peduli bencana,
memberikan beasiswa, santunan anak yatim, pengobatan
gratis dan kegiatan sosial lainnya. Seperti yang dilakukan
oleh public relations dari Carl’s Junior dengan
mengadakan kegiatan promosi yang melibatkan langsung
konsumennya, dengan mengadakan kegiatan serupa
diharapkan dapat mengkonstruksi opini/citra positif
perusahaan oleh konsumennya. Hal ini sebagaimana telah
tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 267
tentang pentingnya bersedekah:
72Wawancara pribadi antara penulis dan Ibu Nurma sebagai Manajer
Store Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
100
ا أخرجنا لكم يا أيها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسبتم ومم
موا الخبيث منه تنفقون ولستم بآخذيه إل أن من الرض ول تيم
غني حميد تغمضوا فيه واعلموا أن للا
“Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah
(di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-
baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari
bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah, bahwa Allah maha kaya lagi maha terpuji.
a. GiveBack Package for Gojek
Kegiatan Giveback package for Gojek
driver merupaka kegiatan yang terbentuk melalui
kerjasama dari tim Marketing Carl’s Junior
dengan pihak GoJek Indonesia. kegiatan sosial
yang diinisiasi public relations Carl’s Junior ini
merupakan ajakan kepada costemer dalam rangka
menumbuhkan nilai-nilai kepedulian terhadap
sesama, yang melibatkan langsung pembeli,
mekanisme dari promo tersebut hanya
berlangsung di bulan ramadhan melalui paket
ramadhan give back. Konsumen yang membeli
paket promo Ramadhan GiveBack (One Handed Jr
101
BBQ, One Handed Cheese Burger, California
Classic, dan Crisscut Fries) melalui fitur GoFood
secara otomatis telah memberikan free package
for driver berupa (1 botol Frestea 300ml dan One
Handed Cheese Burger).
Gambar 4.7
(Sumber: Carl’s Junior BXc)
“kegiatan promosi yang berupa charity kita
ada promo “Ramadhan Giveback Package”
yang berlangsung pada bulan suci
ramadhan tidak menutup kemungkinan kita
adakan promosi serupa di periode lainnya,
kalo ramadhan ini momentumnya sangat
tepat untuk berbagi”.73
73Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
102
Kegiatan promosi yang dilakukan Carl’s
Junior berupa ramadhan GiveBack juga sempat
Viral di media sosial dan mendapatkan komentar
positif beragam dari para netizen, yang terharu
dengan postingan ucapan terimakasih salah
seorang driver ojek online, hal ini menjadi bukti
betapa tingginya animo masyarakat akan kegiatan
promosi yang berkaitan dengan charity, ini juga
sekaligus menjadi medium yang sangat efektif
dalam melibatkan serta mengkonstruksi citra baik
perusahaan dan produknya di mata publik.
Gambar 4.8
(Sumber: LineToday)
103
Gambar tangkapan layar memberitakan
promo berbagi Ramadhan giftback yang viral
lewat kartu ucapan “Spread the Goodness”.
“nah promosi ini nantinya ketika ada
konsumen kita yang membeli melalui jasa
GoFood akan kita beri selembar kartu
ucapan yang kita namakan “Spread the
Goodness”, nah ini nantinya kita berikan
kepada si GoJek untuk kemudian diisikan
ucapan yang nantinya bisa diberikan
kepada pembeli yang sudah berkontribusi
dalam kegiatan sebar kebaikan ini”74
Gambar 4.9
(Sumber: Tribunnews)
74Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
104
b. Let’s Share With Others
Carl’s Junior tidak bosan dalam melayani
dan memanjakan para konsumennya dengan
promosi-promosi yang mengarahkan kepada
kegiatan yang mengandung nilai kemanusiaan.
Dalam memasarkan produk berkualitas yang
mengusung produk Halal. Bekerja sama dengan
Dompet Dhuafa, Carl’s Junior mengadakan
kegiatan promosi “Let’s Share With Others”,
untuk dapat mengundang perhatian konsumen
Muslim.
“kita ada program donasi Let’s share with
others juga bagi costemer yang membeli
promo produk kita, pilihannya ada bonus
yang di donasikan atau untuk dinikmati
costemer sendiri, banyak costemer yang
milih untuk mendonasikan, nah dari donasi
ini kita akumulasi untuk kita sebarkan ke
sekolah-sekolah yang kurang mendapatkan
perhatian dari pemerintah atau yayasan
panti asuhan yatim-piatu supaya mereka
senang dan semangat, di sini kita juga tidak
asal dalam menyalurkan donasi ini, karena
program yang kita galang ini bukan dari
kita, ini kan amanahdari kostemer kita jadi
kita bener-bener turun langsung mencari
105
sekolah-sekolah, yayasan yang menmang
layak menerima donasi dari kita”75
Gambar 4.10
(Sumber: Dompet Dhuafa)
Dokumentasi di atas merupakan periode
realisasi daripada program “Lets Share With
Others” yang dilaksanakan oleh Carl’s Junior.
Burger donasi yang terkumpul salah satunya
didistribusikan ke SDIT Annuriyah di jalan
Bangka, Kemang, Jakarta Selatan dan School For
Refugee Ciputat.
75Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
106
6. Strategi Special Event Management Public Relations
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
Mempromosikan Produk Halal
Dengan mengadakan kegiatan event yang disupport
langsung oleh Public Relations, diharapkan dapat
meningkatkan kepuasan publik dengan cara yang edukatif
yang berangkat dari selera dan kemauan publik seperti
kegiatan mengunjungi event ke sekolah-sekolah,
mengadakan progam Kitchen Tour dengan memberikan
diseminasi tentang dunia restauran dan juga praktik
membuat burger sendiri. Berikut bentuk strategi special
event Management yang diadakan Carl’s Junior:
a. Global Jaya School Event
Acara event yang dirancang public relations
Carl’s Junior seringkali mengundang aniomo
elemen sekolah, seperti siswa, guru dan wali
murid yang penasaran dengan produk yang
ditawarkan produsen burger yang memiliki tagline
Eat Like You Meant it ini. Hal ini sekaligus
menjadi medium pemasaran Carl’s Jr dalam
mempromosikan produk halal certified mereka.
Dengan konsep kitchen/booth yang terbuka
membuktikan bahwasannya bahan baku yang
disajikan Carl’s Junior memang aman
dikonsumsi.
107
“Eat like you meant it ini berarti kita harus
konsekuen dengan tampilan display burger
kita, jadi kita usahakan saat serve to guest
tampilan produk kita sesuai dengan apa
yang menjadi bayangan guest seperti
burger yang besar, messy, dan fresh
juicy”.76
Gambar 4.11
(Sumber: Carl’s Junior BXc)
Salah satu dokumentasi program event yang
diselenggarakan oleh public relations Carl’s Jr
Bintaro di sekolah Global Jaya. Kegiatan ini pula
ditujukan untuk branding kepada para millenial.
“kita mengadakan event-event di sekolah ini
karena kita ingin menyasar segmentasi
76Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
108
millenial, lewat kerjasama dengan sekolah-
sekolah terkait kita harapkan semakin
banyak masyarakat yang mengetahui
eksistensi produk kita, acara event ini kita
adakan rutin setiap tahunnya, bertepatan
dengan acara graduations sekolah
terkait”.77
Special Event Management Carl’s Junior
menggunakan metode integrasi yaitu kemampuan
rublic relations dalam menyatukan diri secara
komunikatif dengan khalayak dalam
memperngaruhi opini publik, dengan cara
mengadakan acara-acara yang menarik, dan
tempat yang strategis.
b. Kitchen Tour
Pada kegiatan kitchen tour pihak Carl’s
Junior sengaja merancangnya dalam upaya
menarik perhatian publik dengan program yang
mendekatkan Carl’s Junior kepada para
konsumennya, kitchen tour juga menjadi sarana
edukatif yang diselenggarakan Carl’s Junior.
Target peserta kegiatan program kitchen tour
Carl’s Junior sendiri diperuntukan kepada anak-
anak sekolah dasar yang dibimbing langsung oleh
77Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
109
seorang mentor (teacher), dalam program ini
nantinya para peserta akan diseminasi terkait
dunia restaurant, pengenalan hand washing
(hygine & sanitasi) ke anak sebelum melakukan
kegiatan terutama yang berhubungan dengan
makanan, praktek membuat burger sendiri,
praktek pembuatan Ice Cream, mewarnai burger,
kentang/produk.
Gambar 4. 12
(Sumber: Carl’s Junior Bintaro)
“Cooking class atau kitchen tour ini
biasanya kita menawarkan program event
ini ke sekolah-sekolah dasar, waktu itu kita
menangani TK penabur, biasanya kan
110
sekolah-sekolah dasar senang mengadakan
study tour bagi peserta didiknya dan
mencari atmosfir baru, nah di sini kita
menyediakan cooking class, kita men-set
tempat dan semuanya untuk menunjang
kegiatan ini, kitaajarkan bagaimana
membuat burger dan ada kegiatan
menggambar burger juga”78
Melalui kegiatan yang bertemakan human
in touch, yang diadakan public relations Carl’s
Junior diharapkan berimplikasi pada konstruksi
citra positif sebagai restauran asal Amerika yang
bersertifikasi halal, dengan melaui program
kitchen tour, masyarakat dalam hal ini kosumen
setia Carl’s Junior menjadi yakin bahwasannya
dengan adanya program membuat burger sendiri,
mereka menjadi tahu bahan baku halal yang
digunakan, dengan melihat dan bersentuhan
langsung.
78Wawancara pribadi antara penulis dan Bapak Adam Malik sebagai
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 17 Juni 2019.
111
B. Hasil Analisis yang didapat dalam penerapan
Strategi Public Relations Tersebut
Strategi public relations menjadi bagian yang
penting dalam proses pelaksanaan pemasaran dan upaya
menjalin hubungan baik dengan konsumen. Dalam setiap
kegiatan apapun yang menghendaki tercapainya suatu
tujuan tertentu (goals) pastilah tidak semulus sepeti
kesuksesan yang nampak pada akhirnya, akan tetapi pada
prosesnya hampir dipastiakan terdapat sesuatu hambatan
dan gangguan dari harapan dan cita-cita yang ditargetkan.
Berdasarkan hasil analisis peneliti, penerapan
Strategi Public Relations sebagaimana dari konsep Scott
M Cutlip dan Allen H dalam bukunya Effective Public
Relations membagi strategi Public Relations ke dalam 6
tahapan antara lain: opinion reasearch, product
promotions, publicity, lobbying, charity/fundrising, dan
special events management. Strartegi yang diaplikasikan
oleh tim Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange berimplikasi terhadap hasil penjualan (sales
revenue), dari data penjualan yang dihimpun melalui hasil
penuturan peneliti terhadap objek teliti, atau dalam hal ini
Marketing Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange adalah sebagai berikut:
112
Gambar Tabel 4.1
(Sumber: Manajemen Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange)
As Per DATE : 1-Jun-19
MONTH : JUNI 2019 BUDGET MTD ACHIEVMENT TO BUDGET
783.000.000 926.680.608 118,35%
STORE : BXC
Day Date Budget Sales TC AT Actual Sales TC AT Remark of Promo
SATURDAY 1 35.000.000 389 90.000 42.716.033 215 198.679 HARI PANCASILA
SUNDAY 2 35.000.000 389 90.000 39.299.272 229 171.613
MONDAY 3 17.000.000 189 90.000 20.004.680 253 79.070
TUESDAY 4 17.000.000 189 90.000 18.462.212 241 76.607
WEDNESDAY 5 35.000.000 389 90.000 41.115.030 280 146.839 LEBARAN 1
THURSDAY 6 35.000.000 389 90.000 45.259.272 365 123.998 LEBARAN 2
FRIDAY 7 35.000.000 389 90.000 51.166.147 350 146.189 BOGO
SATURDAY 8 35.000.000 389 90.000 40.101.666 205 195.618
SUNDAY 9 35.000.000 389 90.000 34.758.261 264 131.660
MONDAY 10 17.000.000 189 90.000 18.805.299 222 84.709
TUESDAY 11 17.000.000 189 90.000 16.692.866 172 97.052
WEDNESDAY 12 17.000.000 189 90.000 23.879.644 265 90.112
THURSDAY 13 17.000.000 189 90.000 25.542.630 318 80.323
FRIDAY 14 35.000.000 389 90.000 39.909.467 277 144.077 BOGO
SATURDAY 15 35.000.000 389 90.000 42.005.221 248 169.376
SUNDAY 16 30.000.000 333 90.000 32.588.845 264 123.443
MONDAY 17 17.000.000 189 90.000 16.575.515 239 69.354
TUESDAY 18 17.000.000 189 90.000 17.092.146 249 68.643
WEDNESDAY 19 17.000.000 189 90.000 20.249.043 331 61.175
THURSDAY 20 17.000.000 189 90.000 22.872.742 397 57.614
FRIDAY 21 35.000.000 389 90.000 38.073.557 362 105.176 BOGO
SATURDAY 22 35.000.000 389 90.000 39.038.511 199 196.173
SUNDAY 23 30.000.000 333 90.000 32.811.661 271 121.076
MONDAY 24 17.000.000 189 90.000 15.223.706 206 73.901
TUESDAY 25 17.000.000 189 90.000 18.870.503 240 78.627
WEDNESDAY 26 17.000.000 189 90.000 24.171.222 360 67.142
THURSDAY 27 17.000.000 189 90.000 32.598.351 411 79.315
FRIDAY 28 35.000.000 389 90.000 42.135.284 374 112.661 BOGO
SATURDAY 29 35.000.000 389 90.000 41.773.416 149 280.358
SUNDAY 30 30.000.000 333 90.000 32.888.406 194 169.528
783.000.000 8.700 926.680.608 8.150 113.703
MTD SALES 2018 783.000.000
MTD SALES 2019 926.680.608
Last Year Comps %: 18,35
MTD Last Month 763.827.550
MTD This Month 926.680.608
Last Month Comps %: 21,32
113
Dari data observasi di atas berdasarkan hasil
penjualan per bulan juni 2019 oleh Carl’s Junior Bintaro
Jaya Xchange dari target penjualan (Budget Sales)
sebesar Rp. 783.000.000, Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange mampu mencapai target dengan total penjualan
actual (MTD) sebesar Rp. 926.680.608 atau jika
dipersentasikan naik sebesar 18,35% (Achievment To
Budget), target penjualan (Budget Sales) ini merupakan
komparasi hasil penjualan pada tahun lalu di bulan yang
sama.
Tercapai atau tidaknya Budget Sales sangat
dipengaruhi oleh banyaknya remark of promo, target
transaksi (Transactions), dan juga rata-rata belanja per
transaksi (Average Transactions). Berdasarkan hasil
wawamcara peneliti dengan Store Manajer Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange sebagai berikut:
“hambatan itu pasti ada yaa, sebenarnya target kita
tidak melulu tercapai setiap bulannya, ini dipengaruhi
dari traffict pengunjung BXc Mall ini sendiri,
contohnya dari event yang diselenggarakan
manajemen mall seperti event music dll, semakin
sering berlangsung yaa semakin tinggi juga
kemungkinan Budget Sales kita tercapai, kita juga
selaku manajemen tidak bosan mengingatkan tim kasir
(front line) kita untuk men-suggest konsumen kita
supaya capaian TC dan AT terpenuhi, karena kan
114
MTD kita juga dipengaruhi dari hasil penjualan setiap
harinya, selain itu maraknya kompetitor yang
menawarkan produk serupa juga menjadi kendala
kita, tapi itu gak berpengaruh dengan konsistensi kita
menjalankan strategi dan mempertahankan kualitas
produk kita”79
Melihat pemaparan Store Manajer Carl’s Junior
Bintaro Jaya Xchange Ibu Nurma di atas terlihat
bahwasannya dibalik tercapainya target penjualan masih
terdapat hal-hal yang memang menjadi penghambat.
Salah satu hambatan nyata diantaranya tingginya tren
makanan cepat saji (fast food), memunculkan banyaknya
kompetitor serupa, yang jika dilihat dari eksistensi
mereka memang sudah ada sebelum Carl’s Junior Bintaro
Jaya Xchange ini berdiri. Tetapi pada dasarnya Carl’s
Junior ini sudah dinilai berhasil secara umum apabila
mengacu pada pembangunan gerai yang tersebar di
Indonesia, dari awal mulanya hanya 5 gerai pada 2014
hingga saat ini sudah mencapai 25 gerai yang tersebar di
Indonesia. melalui data komparasi yang peneliti dapatkan
terkait rata-rata revenue antara tahun 2018 dengan 2019
pada bulan yang sama terlihat lonjakan yang signifikan
yakni sekitar 18,35 %. Hal ini tidak terlepas dari Strategi
79Wawancara pribadi antara penulis dan Ibu Nurma sebagai Manajer
Store Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange , 2 Agustus 2019.
115
Public Relations dari konsep Scott M Cutlip tentang
praktek public relations terorganisir tersebut.
116
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peneliti meneliti bahwa strategi public relations
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
mempromosikan produk halal menggunakan strategi
Public Relations Scott M. Cutlip, yaitu strategi diturunkan
dalam program pendekatan yaitu dengan konsep riset
(Opinion Research), promosi produk (Product
Promotions), publisitas (Publicity), melobi (Lobbying),
kegiatan sosial (Charity/Corporate Social
Responsibility), kegiatan event (Special Event
Management).
1. Strategi Melalui Riset (Opinion Research)
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange dalam Produk Halal
Strategi Opinion Research, yang digunakan
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange yaitu dengan memaksimalkan Comment
Card, SMG (Service Management Group) yang
berbasis pada wesite dan feedback konsumen
melalui akun sosial media resmi milik Carl’s
Junior. Dalam upaya meningkatkan pelayanannya
Carl’s Junior sangat mengapresiasi feedback yang
bersifat konstruktif.
117
2. Strategi Promosi Produk (Product Promotion)
Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange dalam Mempromosikan Produk
Halal
Strategi Product Promotion yang dilakukan
public relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange yaitu dengan melaksanakan kegiatan
LRM berupa Sampling Product, kegiatan
sampling berguna dalam upaya memperkenalkan
produk Carl’s Junior dengan merasakan langsung
sample produk yang ditawarkan, kegiatan ini juga
berguna untuk memperkenalkan produk yang baru
dikeluarkan Carl’s Junior.
3. Strategi Publisitas (Publicity) Public Relations
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
Mempromosikan Produk Halal
Strategi publisitas yang digunakan public
relations Carl’s Junior yaitu dengan
memaksimalkan pendekatan melalui media sosial
seperti Instagram, Facebook, Twitter, Wa-blast,
Email-blast, serta media cetak seperti Flyers dan
Banner. Selain itu dalam upaya mencapai
publikasi yang positif public relations Carl’s
Junior secara proaktif selalui menampilkan label
Halal Certified ke dalam seluruh medium
promosi mereka.
118
4. Strategi Melobi (Lobbying) Public Relations
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
Mempromosikan Produk Halal
Strategi melobi yang digunakan public
relations Carl’s Junior yaitu dengan mengadakan
kegiatan LRM (Local Restauranat Marketing) ke
kantor-kantor, sekolah, perusahaan, guna
memperkenalkan produk serta menjalin kerjasama
yang berimplikasi pada naiknya penjualan produk
Carl’s Junior (up selling), selain itu kegiatan
melobi diaplikasikan untuk handling guest
complaint, meyakinkan ketika ada costemer yang
meragukan kehalalan produk dari Carl’s Junior
dengan prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan.
5. Strategi Charity Fund Raising Public Relations
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange dalam
Mempromosikan Produk Halal
Strategi Charity Fund Raising yang
digunakan public relations Carl’s Junior yaitu
dengan secara aktif mengkampanyekan secara
terus menerus program kerja yang berkaitan
dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup
agar terbentuk citra positif terhadap produk dan
perusahaan yang mengusung produk Halal
Certified. Bentuk kegiatannya seperti promosi
Giveback Ramadhan Package, Let’s Share with
119
Others, dan gerakan “No Straw and Lid for Better
Living” yang melibatkan Carl’s Junior dengan
konsumen secara langsung.
6. Strategi Special Event Management Public
Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange
dalam Mempromosikan Produk Halal
Strategi Special Event Management, yang
digunakan public relations Carl’s Junior yaitu
dengan mengadakan kegiatan yang edukatif
seperti Kitchen Tour dan Event di sekolah-sekolah
dengan memberikan diseminasi, membuat burger
sendiri, menggambar dan mewarnai yang
ditujukan kepada peserta dari sekolah dasar,
kegiatan kitchen tour juga menjadi medium
pengenalan terhadap khalayak bahwasannya
bahan pokok yang digunakan Carl’s Junior aman
dan terjamin kehalalannya.
120
B. Saran
Setelah melakukan penelitian, secara keseluruhan
Strategi Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange dalam mempromosikan produk halal sudah
cukup baik, penulis memberikan saran demi
kelangsungan dan keberhasilan perusahaan kedepannya,
yaitu:
1. Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange diharapkan
mampu konsisten dalam memberikan pelayanan
Superstar Service terhadap konsumen, dan juga dalam
menyajikan produk yang bermutu dan terjamin
kehalalannya, guna memberikan perhatian kepada
pelanggan muslim.
2. Kampanye produk halal Carl’s Junior diharapkan
dapat lebih intensif terutama di seluruh media sosial
resmi milik Carl’s Junior Indonesia yang belum
memberikan keterangan Halal Certified by MUI, guna
menjaring lebih banyak pelanggan muslim Indonesia
yang menjadi mayoritas.
3. Carl’s Junior diharapkan memperhatikan Fasilitas,
Equipment Smallware dan Hardware guna menunjang
produksi yang maksimal. Seperti yang kita ketahui,
lingkungan dan alat produksi sangat berpengaruh
terhadap kualitas produk, hal ini juga mempengaruhi
kehalalan suatu produk yang disajikan.
121
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. Public Relations, Suatu Pendekatan Praktis:
Kiat Menjadi Komunikator dalam Berhubungan dengan
Publik dan Masyarakat Bandung: Pustaka Bani
Quraisy, 2004.
Buku “Welcome To Carl’s Junior”, Jakarta: Mahadya, 2014.
Buku Panduan Peserta “Pelatihan Sosialisasi Nilai-Nilai Inti
Tiara Marga Trakindo”, Jakarta: Tiara Marga Trakindo,
2014.
Butterick, Keith. Pengantar Public Relations Teori dan Praktik,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.
Cangara, Hafied. Perencanaan & Strategi Komunikasi, Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada, 2013.
Cultip, Scoot, M dan Center, Allen, H, dkk, diterjemahkan oleh
Tri Wibowo, B.S, Effective Public Relations: Edisi ke
Sembilan, Jakarta: Kencana 2007.
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Fuad, M. dkk. Pengantar Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2000.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan
Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Husein, Umar. Strategi Management in Action, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. 2001.
Jefkins, Frank & Yadin, Daniel. Public Relations, alih bahasa
Haris Munandar Jakarta: Erlangga, 2003.
122
Job description HRD – GMB CJ Indo, Jakarta: Tiara Marga
Trakindo, 2013.
Komarudin, Enslikopedi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 1994.
Krisyantono, Rakhmat. Public Relations Writing: Teknik
Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat
Jakarta: Kencana, 2012.
Modul “kebijakan halal Carl’s Jr Indonesia”, Jakarta: Mahadya,
2014.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2016.
Morissan, Manajemen Public Relations, Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2008.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma
Baru Ilmu Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2006.
Poewadamita, W. J. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta:
PT. Balai Pustaka 1996
Prastowo, Andi. Memahami Metode-Metode Penelitian,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
Prastowo, Andi. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian, Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2016.
Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf. diterjemahkan oleh
Mu’ammal Hamidy: Halal dan Haram Dalam Islam,
Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1982.
123
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis
Kasus Integrated Marketing Communication, Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009.
Ruslan, Rosady. Kiat dan Strategi Kampanye Public Rlations,
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008.
Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations & Media
Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta:
Rajawali Pers, 2016.
Ruslan, Rosady. Metode Penelitian: Public Relations dan
Komunikasi Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008.
Saladi, Djaslim. Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen
Pemasaran, Bandung: CV. Mondar Maju, 1997.
Sopa, Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia: Studi atas
Fatwa Halal MUI terhadap Produk Makanan, Obat-
obatan dan Kosmetika, Jakarta: GP Press, 2013.
Steiner, George A. & Miner, Jhon B. Kebijakan dan Strategi
Manajemen Jakarta: Erlangga, 1997.
Tjokroamidjojo, Bintoro. Teori dan Strategi Pembangunan
Nasional, Jakarta: CV Haji Masagung, 1988.
Yulianita, Neni. Dasar-Dasar Public Relations Bandung: Pusat
Penerbit Universitas, 2007.
124
WEBSITE
https://www.kemendag.go.id/id/news/2016/09/06/ri-punya-698-
waralaba-omzetnya-rp-172-t diakses pada 16 juli 2019.
http://www.tribunnews.com/tribunners/2016/01/28/tren-terbaru-
masyarakat-indonesia-lebih-suka-makanan-cepat-saji
diakses pada 1 Februari 2019.
https://www.indonesiainvestments.com/id/budaya/agama/islam/it
em248? diakses pada 16 juli 2019.
http://www.mahadasha.co.id/news/carls-jr-indonesia-bisnis-ritel-
pertama-tiara-marga-trakindo/ diakses pada tanggal 27
Februari 2019.
Ridwan Iskandar Sudrajat, S.E, “Fungsi dan Tujuan Promosi”,
artikel diakses pada 18 April 2016 pukul 12.49 dari
http://www.ridwaniskandar.files.wordpress.com
Ridwan Iskandar Sudrajat, S.E, “Fungsi dan Tujuan Promosi”,
artikel diakses pada 18 April 2019 pukul 13:15. dari
http://www.ridwaniskandar.files.wordpress.com
http://www.mahadya.co.id, diakses pada tanggal 22 Juni 2019.
http://www.mahadasha.co.id/business-unit/pt-mega-mahadana-
hadiya/ diakses pada 21 Juni 2019.
http://www.mahadasha.co.id/news/carls-jr-indonesia-bisnis-ritel-
pertama-tiara- marga-trakindo/ diakses pada 21 juni 2019
125
WAWANCARA
Wawancara pribadi pada tanggal 17 Juni 2019 dengan Bapak
Adam Malik selaku Public Relations/Guest Relations Executive
Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange
Wawancara pribadi pada tanggal 24 Juni 2019 dengan Ibu Nurma
selaku Store Manager Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange
SKRIPSI
Tania, “Strategi PR Kebab Turki Baba Rafi dalam Memperoleh
Penghargaan Asia Top 10 Young Entertainment”, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2014
Ach Firdaus, “Strategi Komunikasi Public Relations PT. Argo
Boga Utama dalam Mempromosikan daging Sapi Halal”, Skripsi
Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
2017
126
LAMPIRAN
Judul : wawancara dengan Bapak Adam Malik selaku public
relations Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange
Tempat : Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange Mall, Lantai GF
No. 240, CBD Emerald Blok CE/A No.1 Boulevard Bintaro
Jaya Tangerang. Indonesia.
1. Bagaimana sejarah Carl’s Junior?
Jawab :
Sejarah Carl’s Jr. ini dipelopori oleh seorang bernama
Carl n Karcher, yang lahir pada 16 Juli 1917 di Sondusky
Ohio, kemudian pindah ke Anaheim California, Carl
menikah dengan Margaret Heinz pada tgl 30 november
1939. Pasangan ini pada tahun 1940 memutuskan untuk
memulai usaha dengan meminjam uang sebesar $326 dari
bank untuk membeli 1 buah gerobak mamkanan, dengan
gerobak ini mereka memulai berjualan Hot Dog, di sinilah
mulai dirintis Carl’s Jr berdiri, dari mulai 1 buah gerobak
berkembang menjadi sebuah restoran: Carl’s Drive Thru
BBQ restaurant pada 1945. Kemudian pada 1950
membuka restaurant dengan ukuran yang lebih kecil dari
sebelumnya, yang kemudian dikenal dengan nama Carl’s
Junior Restaurant, tahun 1960’s Carls membuka quick
service restaurant dengan Dining carpet, Musical box &
table service, juga memperkenalkan Happy Star sebagai
icon Brand Carl’s Jr, pada 1970’s membuka head quarter
di Anheim California, kemudian Carl’s mengeluarkan
“Western Bacon Cheese Burger” pada tahun 1980’s yang
sangat disukai oleh tamu dan merupakan penjualan
tertinggi, seiring dengan perkembangan ekonomi Carls
mengeluarkan produk premium berupa “Six Dollar
Burger”, bersamaan dengan Dining Room Experience
yang diberi nama Six Dollar Service, pada kisaran tahun
2000 Carl’s Jr membuka cabangnya di wilayah Asia,
meliputi Singapore, Malaysia & China, tahun 2010’s
Carl’s Jr dibuka di Indonesia oleh PT. FFI dengan 5 Store
awal (Grand Indo, Emporium, Lapiazza, SMS Serpong,
Central Park), Carl’s Jr Bintaro Jaya Xchange menjadi
Store pertama yang beroperasi setelah diakuisi PT. GMB
dan sampai sekarang memiliki lebih dari 1500 Store yang
sudah berjalan di dunia.
2. Apa visi dan misi Carl’s Junior (PT. Generasi Mutiara
Bangsa)?
Jawab :
Visi Carl’s Junior Indonesia yaitu, membangun
kehidupan yang menyengangkan setiap hari dengan
memberikan pengalaman yang berkualitas, unik,
berkesan dan akrab.
Misi-nya antara lain:
- Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja
yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin
rakyat Indonesia
- Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan dan menguntungkan yang
memaksimalkan nilai pemegang saham
- Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah
yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan
- Secara aktif terliubat dalam masyarakat sebagai
warga korporat yang baik
3. Apakah pada saat pertama kali masuk Indonesia Carl’s
Junior sudah mengantongi sertifikat halal oleh MUI?
Jawab :
Kalau untuk sertifikasi Halal pada saat beroperasi
dibawah naungan PT. FFI Carl’s Jr belum mengantongi
Sertifikat Halal MUI, pada periode ini juga kan periode
awal banget Carl’s Jr masuk Indonesia, tetapi PT.FFI
setelah itu juga akhirnya mengantongi Halal Certified
MUI, kemudian ketika diakuisisi dan beroperasi dibawah
bendera Mahadya atau PT. GMB ini Carl’s Jr telah
mengantongi Sertifikat Halal MUI untuk seluruh gerainya
yang beroperasi di Indonesia, jadi ini salah satu komitmen
kita juga untuk menyajikan produk berkualitas dan juga
berstandar Halal
4. Bagaimana struktur manajemen Carl’s Junior Bintaro
Jaya Xchange?
Jawab :
Ada ya nanti saya kasih filenya
5. Dalam kegiatan pemasaran dan promosi siapa saja kah
yang memiliki peran vital dalam kegiatan promosi ke
konsumen?
Jawab :
Kita ini di tim manajemen seperti keluarga yang saling
mengisi satu sama lain, kalo untuk jobdesk di tim
manajemen sendiri ada Store Manajer yang concern pada
improving sales yang mempunyai kendali atas seluruh
operasional store, kemudian di bantu oleh suvervisor untuk
handling di departement training, schedule untuk tim
member, ordering untuk kebutuhan operasional store,
kemudian ada PR yang mempunyai jobdesk menjalankan
kegiatan LRM, tracking Comment card, sampling, flyring
dan juga menjalin hubungan dengan Institusi sekolah,
kantor-kantor dan perusahaan. Ya intinya PR ini kaitannya
dengan kegiatan promosi dan hubungan atas Costumer.
Bagaimana kita menjaga hubungan dengan guest agar
tercipta kesepahaman, handling guest complaint juga.
6. Bagaimana teknis pelaksanaan Carl’s Junior dalam
memperoleh standarisasi halal oleh MUI?
Jawab :
Terkait sertifikasi halal ini mekanismenya cukup panjang
yaa, berawal dari prasyarat yang harus dipenuhi oleh
kantor PT. GMB pusat kita oleh LPPOM MUI sampai pada
proses Audit di lapangan, untuk dilapangan sendiri Carl’s
Junior BXC ini contohnya pada saat audit harus memenuhi
beberapa syarat penunjang seperti, hardware smallware
kita harus aman berdasarkan ketetapan dari auditor,
kemudian mesin produksi yang sangat diperhatikan
keamanannya, lalu kebersihan lingkungan, bahan-bahan
baku yang kita gunakan, apakah benar-benar dari supplyer
yang memang sudah memegang standar halal MUI juga,
para karyawan dan guest juga dilarang membawa
makanan dan minum dari luar, karena ini juga kan
berpengaruh sama standarisasi halal kita, kan kita juga
gak tau apakah makanan dan minuman yang mereka bawa
halal atau gak. Kalo dari Car’l Junior sendiri standar
dalam menyajikan produk yang bermutu, terjamin gizi dan
kesehatannya sudah sangat maksimal yaa, kita itu ada
kegiatan pating (daily temperature tracking), nah pating
ini agenda rutin dari tim menejemen supervisor yaitu
memeriksa suhu semua Condiment bahan-bahan pokok
kita, apakah sudah sesuai standar, mulai dari
penyimpanan utama bahan pokok kita di freezer kemudian
di chiller apakah suhu ruangannya sudah sesuai standar
sampai penyajian kepada guest kita, nah dari supplyer
juga kita selalu double cek ketika ada barang datang,
contohnya patties atau daging ini, suhunya aman gak nih
karena kita menggunakan daging frozen yaa, ketika dia
melted atau suhunya tidak sampai yaa praktis ini akan
diabuse ya atau diwaste, yaa mau gak mau kita reject
kiriman supplyer kita ini
7. Bagaimana bentuk promosi yang dijalankan oleh
public relations?
Jawab :
Bentuk promosi kita ada daily routine seperti sampling
produk sebagai bentuk pengenalsn terhadap produk kita,
baru-baru ini juga kita bekerja sama dengan TADA
sebagai penyedia program loyalitas dengan menerbitkan
Kartu Eleketronik yang disebut meRewards sebagai kartu
pengenal resmi bagi pelanggan. Dengan meRewards
target yang dituju adalah kenaikan pada semua elemen
(Sales, ADT, AT). meReward sendiri merupakan strategi
promosi yang diinisiasikan dalam upaya meningkatkan
penjualalan (up sales) yang berbasis aplikasi.
8. Bagaimana strategi Opinion Reasearch public relations
Carl’s Junior dalam mempromosikan produk
bersertifikat halal?
Jawab :
Strategi Opinion Reasearch ada komen card ini salah satu
strategi kita, jadi setiap tim service kita ketika ada
costemer selesai makan, kita meminta mereka untuk
mengisi, guna menjadi feedback buat kita supaya menjadi
lebih baik, biasanya kan costemer segan untuk
menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Carl’s
Junior, jadi kita mencoba meminta penilaiannya melalui
tulisan berupa komen card ini, feedbacknya juga beragam
kalo bagus ya kita pertahankan tapi kalo kurang bagus kita
jadikan bahan evaluasi tim ada jugalalui media sosial
facebook dan juga website kita
9. Bagaimana strategi Lobbying yang lakukan public
relations Carl’s Junior dalam mempromosikan produk
bersertifikat halal?
Jawab :
kalo kegiatan meloby sendiri kita ada program LRM (Local
Restauran Marketing), di sini kita mengunjungi
perusahaan/kantor-kantor dengan ngedrop brosur dan
menawarkan kerjasama, kerjasama ini berarti saling
menguntungkan, kita di sana kita menjelaskan program
atau promo yang sedang kita adakan, seperti memberikan
diskon 10% langsung kepada para pekerja perusahaan
atau kantor-kantor rekanan yang kita kunjungi tadi,
bilamana mengunjungi langsung Carl’s Junior dan ini
menjadi keuntungan bagi kita dan menambah sales
penjualan kita, waktu itu kita mengunjungi Honda dan
Daihatsu di BSD
10. Bagaimana strategi Charity Fund Rising yang
dilakukan?
Jawab :
kita ada program donasi Let’s share with others juga bagi
costemer yang membeli promo produk kita, pilihannya ada
bonus yang di donasikan atau untuk dinikmati costemer
sendiri, banyak costemer yang milih untuk mendonasikan,
nah dari donasi ini kita akumulasi untuk kita sebarkan ke
sekolah-sekolah yang kurang mendapatkan perhatian dari
pemerintah atau yayasan panti asuhan yatim-piatu supaya
mereka senang dan semangat, di sini kita juga tidak asal
dalam menyalurkan donasi ini, karena program yang kita
galang ini bukan dari kita, ini kan amanahdari kostemer
kita jadi kita bener-bener turun langsung mencari sekolah-
sekolah, yayasan yang menmang layak menerima donasi
dari kita
11. Bagaimana strategi Event Management yang dilakukan
Carl’s Junior?
Jawab :
Untuk strategi event sendiri ada Cooking class atau kitchen
tour ini biasanya kita menawarkan program event ini ke
sekolah-sekolah dasar, waktu itu kita menangani TK
penabur, biasanya kan sekolah-sekolah dasar senang
mengadakan study tour bagi peserta didiknya dan mencari
atmosfir baru, nah di sini kita menyediakan cooking class,
kita men-set tempat dan semuanya untuk menunjang
kegiatan ini, kita ajarkan bagaimana membuat burger dan
ada kegiatan menggambar burger juga
12. Bagaimana strategi Publisitas yang dilakukan Carl’s
Junior?
Jawab :
Kalau publisitas kita WA-Blast, nge-blast WA itu
seperti kita menginformasikan ke costemer aja sih
bahwasannya kita lagi ada promo dan ini kita lakukan
untuk menarik perhatian mereka juga, mungkin ketika
lapar mau sarapan, lunch, atau dinner mereka bingung
mau makan di mana, ya mungkin dari blast yang kita
bagikan ini menjadikan mereka tertarik, lewat media-
media sosial kita kita juga ada Facebook, Instagram, dan
Twitter, strategi publisitas kita juga ada yang face to face
langsung seperti Flyring atau menyebar brosur.
13. Apa jaminan halal yang diberikan Carl’s Junior
kepada para pelanggan muslim?
Jawab:
Jaminan halal yang kita berikan selain dengan
penggunaan bahan baku yang sudah tersertifikasi, kita
juga menjamin dengan bagaimana cara kita men-threat
atau mengolahnya, seperti kita ketahui kalau di Carl’s
Junior ini kita ditraining untuk bagaimana mencegah
kontaminasi, jadi kontaminasi yang seringkali membuat
makanan menjadi tidak aman ini terbagi tiga (fisikal,
kemikal dan biologikal), dari ketiga unsur ini kita dengan
semua elemen produksi berupaya preventif agar tidak ada
kontaminasi yang mengganggu proses penyajian kita. Kita
juga ada kegiatan pathing secara berkala yang dilakukan
tim menajemen pada saat incharge opening di pagi hari
dan closing pada sore hari, kegiatan ini ditujukan untuk
mengontrol dan memastikan temperature semua bahan
baku kita sesuai standar sebelum disajikan, kita sangat
intolerant terhadap bahan baku kita yang temperatur
kelembapannya dibawah standar kemudian tidak segan
untuk me-waste, dan banyak lagi standar operasional kita
yang menunjang akan kehalalan produk kita, intinya kita
ingin memberikan layanan Superstar Service kita dari
awal hingga ke penyajian dan sampai kepada konsumen
kita.
Foto donasi aktualisasi gerakan
#nostrawandlidforbetterliving Carl’s Junior
Foto dokumentasi aktualisasi program donasi
ramadhan di school for refugee Ciputat
Foto kegiatan flyering salah satu team carl’s junior
bintaro jaya xchange
Foto kegiatan promosi produk (sampling)
Foto salah satu feedback kegiatan promosi Ramadhan
Foto kegiatan donasi Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange bersama Dompet Dhuafa
Sertifikat halal Carl’s Junior yang diterbitkan MUI
Dokumentasi Wawancara dengan Ibu Nurma Selaku
Store Manager Carl’s Junior Bintaro Jaya Xchange
Dokumentasi Wawancara dengan Bpk. Adam Malik
Selaku Public Relations Carl’s Junior Bintaro Jaya
Xchange