STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM...

101
STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM MEMPERTAHANKAN PROGRAM DAKWAH Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : ISYANA TUNGGA DEWI NIM. 1110051000113 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Transcript of STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM...

Page 1: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM

MEMPERTAHANKAN PROGRAM DAKWAH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

ISYANA TUNGGA DEWI

NIM. 1110051000113

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM

MEMPERTAHANKAN PROGRAM DAKWAH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

ISYANA TUNGGA DEWI

NIM. 1110051000113

Pembimbing

Dr. H. Sunandar, M.Ag NIP. 19620626 199403 1 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 3: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 4: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang disajikan utnuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana Komunikasi

Penyiaran Islam (S.Kom.I) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya, atau

merupakan plagiat dari karya ilmiah orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, September 2014

Isyana Tungga Dewi

Page 5: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

i

ABSTRAK

Nama: Isyana Tungga Dewi

Judul: Strategi Programming dalam Mempertahankan Program Dakwah

NIM: 1110051000113

Programming (pemrograman) adalah suatu jadwal (schedule) atau

perencanaan siaran yang akan diudarakan, merupakan bagian penting dari

aktivitas siaran televisi tanpa adanya programming tidak akan ada siaran televisi

sebagai media massa berperan dalam mengkomunikasikan pesan-pesan ke

khalayak. Pesan seperti apa yang akan ditampilkan melalui sebuah channel

televisi dikendalikan oleh orang-orang dibalik layar televisi atau para

programmers televisi. Dalam skripsi ini, penulis akan mencoba menganalisis

strategi programming MNCTV dalam mempertahankan program dakwah.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi

programming MNCTV dalam mempertahankan program dakwah? dan program

dakwah apa sajakah yang ada di MNCTV?

Menurut Sydney W. Head strategi programming mencakup lima (5)

elemen yaitu: compatibility (kesesuaian), habit formation (membangun kebiasan),

control of audience flow (mengontrol aliran permirsa), conservation of program

resource (pemeliharaan sumber daya program), beadth of appeal (daya tarik yang

luas). Dimana kelima elemen tersebut perlu diperhatikan dalam programming.

Metodologi penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah

menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan deskriptif kualitatif.

Penelitian kualitatif dilakukan melakukan penelitian perpustakaan: teknik

pengumpulan data melalui sumber tertulis dilapangan: yaitu teknik menggunkan

data metode observasi, wawancara dengan Amie Ristianti, selaku programming

MNCTV.

Hasil dari penelitian dan analisis yang dilakukan menunjukan bahwa

MNCTV sudah menerapkan teori tentang strategi programming menurut Sydney

W. Head yang mencangkup lima (5) elemen, meski masih perlu pembenahan

lagi dalam perencanaan program dakwah dan pemilihan acara agar program

acara yang disajikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan permirsa. Namun

demikian MNCTV sudah berusaha memenuhi kebutuhan permirsa memperoleh

informasi, hiburan, dan khususnya program dakwah melalui program-program

yang disajikan, meskipun masih perlu pembenahan lagi. Dan adapun program

dakwah di MNCTV yaitu Sarapan Hati dan Tabligh Akbar.

Keyword: Strategi, Programming, Program Dakwah

Page 6: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan

karunia Nya yang tak terhingga bagi penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyususnan skripsi ini yang berjudul “Strategi Programming

MNCTV dalam Mempertahankan Program Dakwah” ini dengan baik dan lancar.

Skripsi ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I). dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menyadari banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan ilmu yang

penulis miliki. Namun karena adanya semangat, doa dan bantuan dari berbagai

pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sudah sepatutnya

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu. Sebuah kata yang tulus penulis sampaikan kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi H. Dr Arief Subhan,

MA, Wakil Dekan I, Dr Suparto, M.Ed. Ph.D, Wakil Dekan II, Drs Jumroni,

M.Si, Wakil Dekan III, Dr.Sunandar, MA.

2. Rachmat Baihaky, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam.

3. Fita Fathurokmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

4. Dr. H. Sunandar, M.Ag. Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan

banyak membantu dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis

selama proses penyusunan skripsi. Semoga Allah SWT selalu memberikan

keberkahan kepada Beliau.

Page 7: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

iii

5. Hadiah spesial dan berharga untuk ayahanda tercinta Basuki Raharjo,

Ibunda Aliyah Handayani yang telah membantu memberikan segala do’a,

semangat baik materi dan non materi, terimakasih sudah menjadi orang tua

yang sempurna bagi penulis.

6. Adikku Intan atas dukungan materi dan non materi yang telah di berikan

kepada penulis sehingga terselesainya skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Pengajar Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidyatullah Jakarta.

8. Staff Tata Usaha, Perpustakaan dan Karyawan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

9. Sahabat KPI D angkatan 2010, Icha, Rika, Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy,

Arista, Vivi, Cory, Ita, Intan, Karlia, Nurul terimakasih atas tawa dan tangis

yang diberikan selama ini, semoga kebahagian akan turut serta dalam

langkah kita kedepan nanti.

10. Terimakasih kepada Ibnu Qhoton Anturidu yang telah memberikan

semangat tiada henti, membantu, menemenai kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Terimaksih kepada Mas Danang, Ka Dila dan Teman-teman VOC, KKN

Sayaga, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan banyak ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

12. Redaksi MNCTV yang dengan berbaik hati telah mengizinkan untuk

melakukan penelitian terkait skripsi. Terutama kepada Om Raditya dan Ka

Amie Restianti selaku programming MNCTV yang bersedia meluangkan

waktu kepada peneliti untuk diwawancara berkaitan dengan skripsi peneliti.

Page 8: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

iv

Harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca,

khususnya mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.

Demikian pengantar dalam penelitian ini, akhir kata penulis berharap skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.

Jakarta, September 2014

Isyana Tungga Dewi

Page 9: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 5

D. Metodologi Penelitian ................................................................. 6

E. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Strategi ......................................................................................... 11

1. Pengertian Strategi ............................................................... 11

2. Tahapan Strategi ................................................................. 12

B. Konsep Programming ................................................................ 13

1. Programming Bagian Penting Aktivitas Siaran Televisi ..... 13

2. Periode Standar Waktu Televisi ........................................... 14

3. Strategi Programming .......................................................... 15

4. Tujuan Programming .......................................................... 20

5. Proses Programming ............................................................ 21

C. Televisi ....................................................................................... 25

1. Pengertian Televisi ............................................................... 26

2. Sejarah Perkembangan Televisi ........................................... 28

3. Program Siaran Televisi ...................................................... 29

4. Media Massa Televisi .......................................................... 32

D. Unsur- unsur Dakwah ................................................................ 35

1. Arti Dakwah Menurut Istilah .............................................. 33

2. Tujuan Dakwah .................................................................... 37

3. Subjek Dakwah .................................................................... 39

Page 10: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

vi

4. Objek Dakwah ...................................................................... 40

5. Media Dakwah ..................................................................... 41

BAB III GAMBARAN UMUM MEDIA NUSANTARA CITRA TELEVISI

A. Gambaran Umum Media Nusantara Citra Televisi (MNCTV) ... 44

B. PROGRAMMING MNCTV ....................................................... 54

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

A. Pogram-program Acara Dakwah MNCTV .............................. 59

B. Strategi MNCTV dalam Perencanaan Program untuk

Mempertahankan Program Dakwah ........................................ 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 76

B. Saran ........................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan

sikap dan kepribadian seseorang secara luas. Televisi mampu menekan pesan

secara efektif dengan memusatkan pandangan pemirsa melalui ilustrasi visual,

tata gerak, warna dan berbagai bunyi atau suara. Tidak mengherankan televisi

memiliki daya tarik luar biasa jika sajian program acara dapat menyesuaikan

dengan karakter televisi dan pemirsa yang terpengaruh oleh televisi.1

Ciri khas dari produk teknologi komunikasi/informasi, yaitu

menjanjikan kecepatan, ketepatan, kepratisan, dan kualitas dalam mencari,

mengumpulkan, menyeleksi, mengolah, dan menyajikan informasi.2 Pada

televisi hal pengolahan, penyajian informasi dan mata acara TV dilakukan oleh

pihak televisi yaitu praktisi TV, programmer TV, atau para pembuat keputusan

stasiun TV yang bersangkutan.

Adapun orientasi institusional pada televisi dapat berbeda antara yang

satu dengan lainnya. Hal ini akan mempengaruhi kebijakan programming

masing-masing televisi yang bersangkutan. Programming (program)

merupakan sebuah proses dalam menyeleksi dan menjadwalkan program yang

1 Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta: PT. Grasindo, 1997),

h. 1. 2 J.B Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 1994), h. 1.

Page 12: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

2

dilakukan seorang programmer.3 Saat ini dikenal tiga macam media televisi

berdasarkan sistem penguasaan, yaitu penguasaan pemerintah, publik dan

swasta.4 Media televisi pemerintah digunakan sebagai media organik bagi

birokrasi pemerintah dan ditunjukan untuk mensosialisasikan nilai atau doktrin

yang mendasari kerja birokrasi pemerintah. Begitu pula untuk televisi publik,

memiliki karakter sebagai media masyarakat untuk menjalankan fungsi

institusional yang memiliki tujuan sosial. Sedangkan media televisi swasta,

bertolak dari dorongan komersial, memiliki yang ketat dalam interaksi stasiun

khalayak pemasang iklan.

Bergerak dari orientasi institusional kebijakan programming merupakan

dasar pemikiran yang digunakan setiap kali akan menilai mata program yang

disajikan oleh suatu stasiun penyiaran. Kebijakan programming adalah

landasan untuk membangun penampilan media televisi.5 Di Indonesia, saat ini

televisi yang ada lebih terarah kepada media televisi swasta komersial seperti

RCTI, SCTV, Indosiar, MNCTV, ANTV, Metro TV, Trans TV, TV One dan

Global TV. Ditengah persaingan industri media, isi kualitas program menjadi

semakin mengemukakan, karena kualitas dipandang sebagai syarat penting

untuk memenangkan persaingan tersebut dalam perebutan konsumen

karenannya pengelola stasiun televisi berusaha untuk mengembangkan

kebijakan bersaing dengan menargetkan kelompok penonton yang lebih

spesifik. Dengan berorientasi pada celah-celah penonton tertentu, aktifitas

3 Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming, Strategies

& Practices, 2th Edition ( Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 4. 4 Ashadi Siregar, Menyikapi Media Penyiaran: Membaca televisi Melihat Radio, ( Yogya,

LP3Y. 2001), h. 11. 5 Ashadi Siregar, Menyikapi Media Penyiaran: Membaca televisi Melihat Radio, ( Yogya,

LP3Y, 2001), h. 12.

Page 13: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

3

dalam perencanaan program (programming) menjadi lebih efisien dan efektif

karena target permirsa menjadi lebih jelas dan spesifik. Hal ini kemudian

dituangkan dalam format target pemirsa terhadap program. Stasiun televisi pun

memerlukan penyusunan program televisi yang tepat ke dalam suatu

penjadwalan. Dalam hal ini, tugas programmer TV menetapkan strategi yang

tepat dalam mencari serta meraih materi-materi program yang ditunjukan untuk

menarik target audiens tertentu dalam pasar, dan dalam penjadwalkan program

sebagai menghasilkan keseluruhan pelayanan program.6

MNCTV merupakan salah satu pelopor stasiun televisi swasta di

Indonesia yang mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag-

line atau slogan 'Selalu di Hati'. Logo dan merek perseroan MNCTV ini

diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini.

Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan peningkatan

kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk

memperbaiki kerja dan budaya perseroan.7

MNCTV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun

televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat

Indonesia, stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia,

mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga.

Program-program yang sangat Indonesia inilah yang mampu

mengantarkan MNCTV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia. MNCTV

sendiri senantiasa mengasah diri sebagai partner yang memberikan layanan

6 Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming, Strategies

& Practices, 2th Edition ( Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 5.

7Artikel diakses pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 01.00 dari situs

http://www.mnctv.com/index.php?option=com_content&task=view&id=5&Itemid=26

Page 14: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

4

terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan SDM profesional,

MNCTV siap menjadi televisi terdepan yang dapat diandalkan. Dengan

berbagai program yang disajikan MNCTV mencoba untuk tetap eksis di media

penyiaran, ditengah-tengah persaingan yang begitu ketat, dengan cara terus

memperbaiki mutu program agar tetap diminati masyarakat. MNCTV program

adalah salah satu bagian atau saluran dari stasiun MNCTV yang mempunyai

format siaran hiburan, informasi, dan pendidikan. dalam melakukan siaran baik

berupa siaran hiburan, informasi, dan pendidikan MNCTV program tidak

memihak kepada salah satu program yang disajikan, termasuk siaran agama

Islam. Salah satu contohnya adalah program tentang dakwah, program dakwah

ini juga bervariatif seperti program tanya jawab agama, sinetron/film,dan lagu

khas dipandang Islami.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk

mengkaji permasalahan ini, oleh karena itu peneliti mengangkat judul

“Strategi Programming MNCTV dalam Mempertahankan Program

Dakwah”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembahasan ini terfokus pada satu permasalahan maka penulis

membatasi kajian ini pada program Tabligh Akbar dan Sarapan Hati. Adapun

perumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Program dakwah apa saja yang ditanyangkan oleh MNCTV ?

2. Bagaimana strategi programming MNCTV dalam mempertahankan

program dakwah ?

Page 15: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka peneliti ingin

mendeskripsikan bagaimana strategi programming MNCTV dalam

mempertahankan program dakwah, yang pada ahkirnya MNCTV bisa

tetap eksis dan berkembang sebagaimana yang diharapkan.

b. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui strategi programming MNCTV dalam

mempertahankan program dakwah.

2. Untuk mengetahui Program dakwah apa saja yang ditanyangkan

oleh MNCTV.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk

mengembangkan pengetahuan ilmiah bagi mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah khususnya Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

di bidang komunikasi yang berhubungan dengan strategi

programming.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam dan juga bermanfaat bagi

seluruh lapisan masyarakat.

Page 16: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

6

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian

berdasarkan pendekatan deskriptif analisis. Sedangkan metode penelitian

yang digunakan adalah metode kualitatif. Yang merupakan prosedur

sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati.8

Metode penelitian deskriptif analisis bertujuan mengumpulkan

informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

mengidentifikasi masalah atau memberikan kondisi dan praktek-praktek

yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang

dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar

dari pengalaman mereka untuk menciptakan rencana dan keputusan pada

waktu yang akan datang.9

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Programming MNCTV. Kemudian

yang menjadi objek penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam

strategi programming pada MNCTV dalam mempertahankan program

dakwah.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan beberapa

teknik sebagai berikut:

8 Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),

h. 3. 9 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikas (Bandung: PT Remaja Rasdakarya,

2006), Cet, ke-XIII, h. 25

Page 17: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

7

a. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung untuk

memperoleh data yang diperlukan.10

Diartikan sebagai kegiatan

mengamati secara langsung tanpa mediator suatu objek untuk melihat

dengan dekat kegiatan yang dilakukan oleh objek tersebut. Observasi

merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada riset

kualitatif. Seperti penelitian kualitatif lainnya, observasi difokuskan

untuk mendefinisikan dan menjelaskan fenomena riset. Observasi yang

peniliti lakukan mencari tahu bagaimana strategi programming dalam

mempertahankan program dakwah.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

menghimpun data-data yang bersifat teoritis berupa buku-buku, data

dari dokumen yang berupa catatan formal, jurnal, artikel dan

sebagainya. Kemudian peneliti menggunakan analisa deskriptif.

Dengan tujuan, setelah data-data terkumpul, kemudian penulis

menjabarkan dengan memberikan analisa-analisa untuk kemudian

diambil kesimpulan akhir

c. Wawancara

Wawancara adalah teknik untuk mencari data dengan menanyakan

pertanyaan kepada sumber yang dianggap tepat untuk memberikan

informasi seputar permasalahan yang akan diteliti. Lebih lanjut bahwa

wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang langsung

10

Winarno Surahmad, Dasar-dasar Teknik Penelitian (Bandung: CV. Tarsita, 1989), h.

201.

Page 18: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

8

secara lisan, dimana dua atau lebih bertatap muka mendengarkan

secara langsung informasi-informasi atau keterangan.11

Penelitian

melakukan wawancara dengan Amie Ristianti karena beliau

merupakan programming MNCTV.

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada bulan 3 Juni 2014 sampai

dengan 27 Juni dilaksanakan. Tempat penelitian adalah PT CIPTA

MNCTV di jalan. Pintu II TMII Jakarta.

5. Teknik Analisis Data

Sebuah data yang terkumpul melalui observasi, dokumentasi, dan

wawancara, maka langkah selanjutnya adalah data tersebut disusun secara

sistematis, kemudian diklasifikasikan untuk dianalisa sesuai dengan

rumusan masalah dan tujuan penelitian, setelah itu disajikan dalam bentuk

laporan ilmiah.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul penelitian ini sudah mengadakan tinjauan

pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah maupun

Perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah. Menurut pengamat peneliti dari

hasil observasi yang penulis lakukan sampai saat ini hanya menemukan,

yakni:

1. Kristiani Retnowati mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang berjudul

11

Chalid Narbuko dan Abu Ahmad, Metodelogi penelitian (Jakarta: PT Bumi

Aksara,1997), Cet, ke-I, h. 83

Page 19: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

9

“Strategi Programming pada RRI Programa (Studi Tentang pemeliharaan

Mutu Program Siaran Agama Islam)”. Pada skripsi ini terdapat perbedaan

objek penelitiannya. Pada skripsi ini objek penelitiannya adalah strategi

programming pada radio RRI yogyakarta. Sedangkan skripsi yang saya

tulis berisikan tentang strategi programming pada MNCTV dalam

mempertahankan program dakwah.

2. Rani Anandayu Wibowo, mahasiswi Universitas Indonesia Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik yang berjudul “Strategi Programming TPI pada

jam jam siaran Prime Time”. Pokok bahasan skripsi ini adalah strategi

programming TPI dalam meraih potensial permirsa terbesar pada jam

prime time.

F. Sistematika Penulisan

Agar pembatasan dalam penulisan skripsi ini sistematis, untuk itu

penulis membaginya menjadi lima bab, yaitu tiap-tiap bab terdiri dari sub-

sub sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika dari sistem penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Menjelaskan pengertian Strategi, konsep Programming, Televisi,

dan Unsur-unsur Dakwah.

Page 20: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

10

BAB III: GAMBARAN UMUM MNCTV

Menjelaskan tentang Gambaran umum MNCTV yang mencangkup

sejarah dan perkembangan MNCTV.

BAB IV: ANALISIS Strategi Programming MNCTV dalam

Mempertahankan Program Dakwah

Menjelaskan tentang strategi programming beserta Program apa

sajakah yang diproduksi dan ditanyangkan oleh MNCTV.

BAB V: PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Page 21: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

11

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti “seni

berperang” suatu strategi memiliki dasar-dasar atau skema untuk mencapai

sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan alat untuk

mencapai tujuan. Kata strategi berasal dari Yunani, yaitu stratosgos, yang

berarti memimpin. Dalam konteks awalnya, strategi di artikan sebagai

generalship atau tujuan yang dilakukan oleh para jendral dalam membuat

rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan peperangan.1

Strategi seringkali diartikan sebagai usaha yang dilakukan demi

mencapai suatu tujuan. strategi adalah perencanaan untuk mencapai

tujuan, namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi

sebagai jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan harus mampu

menunjukkan taktik operasionalnya.2 strategi adalah cara yang terbaik

untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia, sesuai dengan

tuntutan perubahan lingkungan.3

Dengan memahami beberapa devinisi dari para ahli, maka dapat

disimpulkan bahwa pengertian strategi adalah suatu cara dan taktik yang

1Setiawan hari purwono dan Zalkiflimansyah. Manajemen strategi sebuah Konsep

Pengantar (Jakarta: lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001), h. 20. 2Onong Effendy, Ilmu komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), Cet, ke-21.h. 32.

3Sondang Siagan, analisis serta perumusan kebijakan dan strategi organisasi, (Jakarta:

PT. Gunung Agung, 1986), Cet. K-2, h. 17.

Page 22: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

12

sudah direncanakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dengan

memperhatikan peluang dan ancaman yang akan dihadapi.

2. Tahapan Strategi

Dalam melakukan strategi perlu melalui beberapa tahapan dalam

prosesnya, secara garis besar strategi melalui tiga tahap, yaitu:

a. Perumusan Strategi

Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan strategi

yang akan dilakukan. Sudah termasuk di dalamnya adalah

pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal

menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menerapkan

suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih

strategi untuk dilaksanakan.

b. Impelementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan,

maka langkah berikutnya melaksanakan strategi yang diterapkan

tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat

membutuhkan komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan strategi,

jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan

menjadi impian yang jauh dari kenyataan.

Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan

pengorganisasian sumber daya yang ditempatkan melalui penempatan

struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan

bersama budaya perusahaan organisasi.

Page 23: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

13

c. Evaluasi Strategi

Tahapan terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi

strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang dapat

dicapai dapat diukur strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh

suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan

sasaran yang dinyatakan telah dicapai.4

B. Konsep Programming

1. Programming Bagian Penting Aktivitas Siaran Televisi

Siaran sebagai output stasiun penyiaran yang dikelola oleh

organisasi penyiaran, merupakan hasil perpaduan antara kreatifitas

manusia dan kemampuan sarana/alat atau antara perangkat keras dan

lunak. Perangkat keras terdiri dari sarana dan prasarana, pemancar dan

perangkatnya, sedangkan perangkat lunak terbagi atas manusia pengelola

(termasuk di dalamnya manajemen) dan program.5 Jadi, perangkat keras

ini baru dapat berfungsi bila didukung oleh perangkat lunak, yaitu:

manusia dan program siaran.

Program siaran pada sebuah televisi diatur dalam sebuah

Programming televisi yang mengatur perencanaan program dan

penjadwalan program yang akan disebarluaskan ke masyarakat melalui

sebuah chennel. Programming merupakan perangkat lunak yang

menjadikan adanya perangkat keras. Keduanya penting untuk menjalankan

sistem bekerja, namun tanpa adanya Programming tidak akan ada

4 Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep (Jakarta: Perhelalindo, 2002), h. 3.

5J.B Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama), 1994, h. 8-9.

Page 24: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

14

siaran/broadcasting.6 Sehingga dapat dikatakan bahwa Programming

merupakan bagian penting dari aktivitas siaran televisi.

2. Periode Standar Waktu Televisi

Dalam siaran televisi, programmers membagi beberapa waktu

siaran televisi ke dalam standar priode waktu televisi (dayparts).Berikut

urutan pembagian standar waktu periode televisi:7

a. Daytime Programming, terbagi atas: early morning, yakni pukul

6.00-9.00, morning, pukul 9.00-12.00, dan efternoon, pukul 12.00-

16.00.

b. Evening Programming, terbagi atas: early fringe, yakni pukul

16.00-18.00, early evening atau early news, pukul 18.00-19.00,

prime time access atau prime acsess, pukul 19.00-20.00, dan prime

time pada pukul 20.00-23.00.

c. Late-Night Programming, terbagi atas: late fringe, yakni pukul

23.00-23.30, late-night, pukul 23.30-2.00 pagi, dan overnight,

pukul 2.00-6.00.

Dari sekian banyak priode waktu televisi yang telah disebutkan di

atas, prime time merupakan waktu siaran televisi yang paling banyak

menarik penonton. Selain itu, penonton yang berada pada segmen ini

sangat beragam (tua, muda, anak-anak, dan sebagainya). Stasiun televisi

biasanya akan menempatkan program acara yang paling bagus pada

6 Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming, Strategies

& Practices, 2th Edition ( Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 4. 7Barry L. Sherman, Telecommunications Management, Broadcasting / Cable and The

New tecnologies, 2nd

Edition (McGraw-Hill Inc, 1995), h. 342-346.

Page 25: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

15

segmen ini karena jumlah audiennya yang besar. Selain itu, acara prime

time juga harus bisa dinikmati semua kalangan termasuk anak-anak.8.

3. Strategi Programming

Programming adalah perorganisasian program radio atau televisi

dalam periode harian, mingguan, atau periode bulanan. Programming

dalam bahasa Indonesia adalah penjadwalan program yang akan

diudarakan (to be aired). Jadi sinonim Programming adalah scheduling.

Lembaga penyiaran umumnya menggunakan strategi, yaitu secara rutin

mengganti ulang penjadwalan ini untuk tetap merebut perhatian pendengar

dan pemirsanya (audience) dengan hadirnya program-program yang

terbarukan.9

Adapun yang dimaksud dengan strategi adalah perencanaan dan

pengarahan suatu operasi dalam skala besar. Dalam Programming, operasi

tersebut mengacu kepada keseluruhan penjadwalan suatu stasiun

penyiaran dan cable sytem.10

Strategi itu sendiri mengacu kepada

perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai

suatu tujuan.11

Dengan demikian strategi Programming merupakan

perencanaan dan manajemen Programming untuk mencapai suatu tujuan.

Hal yang dinikmati oleh masyarakat dari industri televisi adalah

program acara. Salah satu kunci sukses dari program acara terletak pada

8Morissan, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &Televisi (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 344. 9Hidajanto Djmal dan Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,

Operasional, dan Regulasi (Jakarta: Kencana, 2011) h. 135. 10

Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming, Strategies

& Practices, 2th Edition ( Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 4. 11

Onong Uchjana Effendi, Ilmu Teori & Filsafat Komunikasi (Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti 1993), h. 300.

Page 26: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

16

Programmingnya. Pentingnya Programming dalam media penyiaran,

yaitu:12

Once the shows have been produced, where and when to place

them in the schedule must be decided. This task, known as Programming,

is a crucial one. A bad Programming decision might mean failure for a

good show while a shrewd decision might make a mediocre show a hit.

(Ketika suatu pertunjukan telah diproduksi, dimana dan kapan

menempatkannya di dalam jadwal haruslah diputuskan. Tugas ini, dikenal

sebagai Programming, yang rumit. Suatu keputusan Programming yang

buruk mungkin dapat diartikan kegagalan untuk pertunjukkan yang bagus

sedangkan suatu keputusan pintar mungkin membuat suatu pertunjukan

yang cukup untuk suatu pukulan).

Dari penjelasan tersebut, secara sederhana bahwa Programming

dilihat sebagai suatu proses untuk memilih, menyeleksi, menjadwal

program, dan mengevaluasinya. Programming dianggap sangat penting

karena menentukan berhasil atau tidaknya sebuah program berhasil meraih

audiens dalam jumlah besar.

Programming is the product of broadcasting. Just as a store sells

goods or a law firm sells advice, broadcasting sells Programming. Just as

store owners set prices for their goods and layers set fees for their

services, broadcasters set rates for the commercials that will share time

with Programming. 13

12

Joseph R Dominick, The Dynamic of Mass Communication (Third Edition) (Boston: Mc

Graw- Hill, 1990), h. 304. 13

John R Bittner, Broadcasting Telecommunication; An Introduction (Third Edition)

(New Jersey: Pretince Hall, 1991), h. 209.

Page 27: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

17

(Programming adalah produk penyiaran. Sama halnya dengan

suatu toko menjual barang-barang atau suatu perusahaan hukum menjual

nasihat, penyiaran menjual Programming. Sama halnya dengan pemilik

toko menetapkan harga untuk barang-barangnya dan pengacara

menetapkan pembayaran untuk jasa mereka, penyiar menetapkan tingkat

tarif untuk komersil yang akan berbagi waktu dengan Programming).

Penjelasan di atas memberikan gambaran lain tentang

Programming, yaitu merupakan serangkaian program mata acara stasiun

penyiaran. Dengan demikian Programming memiliki dua pengertian, yaitu

sebagai proses dan hasil.

Program-program acara yang disajikan tidak sembarangan asal

ditampilkan. Programming is war. You are general. The object is to win,

ungkapan Hal ini tersebut menggambarkan bahwa Programming

merupakan strategi untuk memenangkan kompetisi. Untuk dapat meraih

penonton, program-program acara disusun sedemikian rupa sehingga

dengan khalayak sasaran dan target audiens yang telah ditetapkan

sehingga memberikan pemasukan dengan terisinya slot iklan.14

Oleh

karena itu, diperlukan berbagai cara untuk menghasilkan program acara

yang menarik sehingga mampu menarik perhatian banyak pemirsa.

Program-program acara yang dinikmati oleh khalayak tidak bisa

lepas dari peranan programmer. Mereka memakai strategi Programming

tertentu yang membuat acara mereka berbeda dengan acara di stasiun

televisi lain. Program acara hasil olahan programmer telah diatur

sedemikian rupa sehingga diselaraskan dengan tujuan yang hendak dicapai

14

Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,

Strategi & Practices, 2th

Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 5.

Page 28: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

18

oleh organisasi penyiaran tersebut dengan melihat sisi kebutuhan dan

keinginan dari khalayak secara luas.

Fokus utama Programming adalah khalayak sebagai pemirsa

televisi. Khalayak sasaran merupakan kunci dari penyajian susunan mata

acara. Riset khalayak dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan

keinginan khalayak. Sehubungan dengan selera khalayak, Sydney W.

Head menguraikan lima (5) elemen yang perlu diperhatikan dalam strategi

Programming, sebagai berikut:15

a) Compatibility (kesesuaian)

Program acara disusun berdasarkan kegiatan sehari-hari khalayak.

Rutinitas khalayak seperti kapan mereka sarapan, kerja, istirahat, dan

sebagainya menjadi acuan televisi dalam menjalankan Programming.

b) Habit formation (membangun kebiasaan)

Kebiasaan khalayak dibentuk melalui program acara yang

ditayangkan. Tidak jarang dari pembentukan kebiasaan ini timbul

sikap fanatik dari khalayak terhadap suatu program acara, sehingga

khalayak pun enggan meninggalkan program acara yang ditayangkan.

c) Control of audience flow (mengontrol aliran pemirsa)

Ketika sebuah program selesai ditayangkan, maka program

berikutnya disajikan. Antara program yang satu dengan berikutnya,

jumlah audiens harus tetap dijaga dengan menyajikan program yang

tetap bisa menjaga aliran penonton agar tidak beralih ke channel lain

atau bahkan menarik penonton channel lain.

15

Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,

Strategi & Practices, 2th

Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984) h. 10-16.

Page 29: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

19

d) Conservation of program resources (pemeliharaan sumber daya

program)

Tidak jarang program acara yang sangat terkenal dan digemari

banyak khalayak sekalipun menjadi sangat kuno ketika ditayangkan

kembali untuk kesekian kalinya. Oleh karena itu, stasiun televisi

dituntut untuk kreatif dalam menyajikan materi program yang

ditayangkan.

e) Breadth of appeal (daya tarik yang luas)

Program acara yang ditayangkan dapat menjangkau khalayak

luas, baik secara teknis maupun sosial. Namun demikian, hal ini

bergantung pada status organisasi televisi dan tujuan yang ingin

dicapai melalui program acara yang ditayangkan.

Elemen-elemen ini sangat berguna dalam menyusun schedule

serangkaian mata acara televisi. Program apa saja yang pantas untuk pagi,

siang, sore hingga tengah malam. Dengan demikian keinginan dan

kebutuhan khalayak bisa terpenuhi meskipun tidak semua pihak

terpuaskan. Hal ini dikarenakan setiap stasiun televisi mempunyai target

audiens yang juga dikehendaki pengiklan, walaupun mereka berusaha

meraih audiens sebanyak mungkin.

Namun selalu ada pihak yang tidak terpuaskan dengan program-

program yang disiarkan televisi, karena sangat sulit memuaskan semua

pihak. Dalam menyusun jadwal program ada banyak pihak yang

mempengaruhi Programming, terlepas dari status organisasi penyiaran

tersebut, apakah televisi komunitas, televisi publik ataupun televisi

komersial. Jika televisi publik dan televisi komunitas memiliki aturan dan

pijakan yang jelas dalam mengatur program-programnya serta ada evaluasi

Page 30: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

20

yang berasal dari publik atau komunitas tertentu, bukan berarti televisi

komersial memiliki tekanan dan pengaruh dalam menyusun program-

programnya.16

4. Tujuan Programming

Tujuan utama yang ingin diraih dari Programming televisi adalah

memaksimalkan jumlah pemirsa yang menjadi target bagi pemasang iklan.

Caranya adalah dengan memenuhi kepuasan pemirsa dengan

menayangkan program acara yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau

diiginkan mereka.17

Tanpa adanya pemirsa tidak ada pemasang iklan, dan

tidak ada keuntungan serta tidak akan siaran televisi. Dengan begitu

Programming erat kaitannya dengan bagaimana merebut perhatian

khalayak. Dalam meraih perhatian khalayak tersebut, pada model

komunikasi di bawah ini digambarkan sebagai berikut:

Grafik 2.1 Communication as Display and Attentian18

16

Effendi Gazali, dkk, Konstruksi Sosial Industri Penyiaran: Plus Acuan Tentang

Penyiaran Publik dan Komunitas (Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, 2003), h. xiii-x 17

Susan Tyler Eastman, Douglas A. Ferguson, Broadcast/ cable programming, Strategi &

Practices, 5th

Edition (Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 4. 18

Dennis McQuali & Sven Windahl, Communication Models The Study Of Mass

Comunication, 2nd

, Edition (New York: Longman Publishing, 1993), h. 56-57.

S1

S2

S3

S4

S5

MD

MD

MD

A Ud I E N C E

Source Chanel Media Display Attention Share

Page 31: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

21

Dalam menangkap dan menahan perhatian visual darti khalayak,

secara langsung media berusaha mencapai tujuan ekonomi, yaitu

meningkatkan pendapatan permirsa (secara praktis, atensi = konsumsi),

dan secara tidak langsung atensi dari permirsa dipergunakan untuk

menarik pengiklanan. Sehingga media televisi yakni dari atensi yang

diberikan khalayak hingga pada akhirnya mampu menarik sejumlah

pemasang iklan.

Pada gambar diatas menunjukan beberapa sumber (S)

menggunakan media yang berbeda-beda dan saling berkompetitif, untuk

menyampaikan pesan (MD) (dalam grafik atau suara) guna meraih atensi

dan penonton yang berada di „market‟ yang sama. Potensial atensi dari

audiens yang tersedia itu sangat terbatas, sehingga peningkatan tontonan

pada satu channel akan merugikan channel lainya.

Ukuran kesuksesan komunikasi sebagai display dalam model

Communication as Display and Attention ini dinyatakan dalam

perhitungan share dari perolehan keseluruhan atensi khalayak. Dalam

dunia industri televisi hal ini diinterpretasikan dengan peningkatan

perolehan rating. Atau peningkatan perolehan raiting atau perolehan iklan

juga digunakan sebagai tolak ukur kesuksesan.

5. Proses Programming

Programming merupakan hasil dari sebuah proses. Adapun proses

atau produser dasar dalam melakukan Programming adalah: pertama,

memilih program yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan audiens,

kedua yakni mengatur keseluruhan penjadwalan program dari satu

Page 32: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

22

program ke program berikutnya, dan terakhir yakni melakukan evaluasi

dari hasil yang diperoleh dan membuat beberapa penyesuaian.19

a. Memilih dan Menyeleksi Program

Adapun atensi yang dilakukan terhadap media massa berhubungan

dengan persepsi dan harapan khalayak terhadap media tersebut.

Khalayak memiliki motivasi yang spesifik dalam menggunakan media

beberapa fungsi media massa.20

1. Surveillance, yaitu menginformasikan dan menyediakan berita.

Berfungsu memberikan peringatan terhadap lingkungan, alat untuk

mendapatkan berita mengenai ekonomi, dan masyarakat, serta

mengekspos nilai-nilai dalam suatu peristiwa atau individu.

2. Correlation, yaitu menyeleksi, mengartikan, dan mengkritik.

Berfungsi memperteguh nilai-nilai sosial, mempengaruhi

kestabilitas sosial, memberikan status, memonitor dan mengatur

opini publik, mengawasi pemerintah.

3. Transmission of culture, yaitu mewariskan. Berfungsi untuk

meningkatkan kohensi sosial, menyebarkan pengalaman umum,

mengurangi anomie (rasa keterasingan), dan melanjutkan

sosialisasi secara terus menerus.

4. Entertaiment atau hiburan. Berfungsi: mengisi waktu luang,

escapism (pelarian diri), menciptakan budaya massa dalam seni

dan musik, serta meningkatkan selera atau pilihan.

19

Susan Tyler Eastman, Douglas A. Ferguson, Broadcast/ cable programming, Strategi

& Practices, 5th

Edition (Wadsworth Publishing Company, 1992), h 6. 20

Severin Warner Joseph, Communication Theories: origins, methods, and uses in the

mass media, 3rd

edition (New york: Longman, 1992), h. 296.

Page 33: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

23

Itulah beberapa fungsi media massa yang menjadi pencarian

tujuan bagi khalayak dalam memberikan atensinya kepada media.

Bagian terpenting dari Programming adalah bagaimana mengerti

keinginan ataupun kebutuhan audiens. Permintaan akan hiburan dapat

berarti campuran antara program drama dan komedi. Sedangkan

information Programming mengacu kepada hal-hal yang bersifat

kebaruan atau novelty. Jenis program informasi lain yang dapat

menarik banyak penonton adalah program infotainment yang

merupakan perpaduan antara unsur hiburan dan informasi.

b. Strategi Penjadwalan Televisi

Stasiun Tv dapat menggunakan beberapa strategi penjadwalan agar

program tersebut ditonton banyak orang. Startegi penjadwalan televisi

yang mendominasi jam siaran prime time network televisi antara lain:

hammocking, tentpoling, counterProgramming, blunting, stunting,

blocking, bridging, lead-off, lead in, seamlessness.21

1. Hammocking, yaitu menempatkan program baru atau program

lemah di antara dua program yang sukses.

2. Tentpoling, yaitu penjadwalan dengan penempatan program yang

sukses di antara kedua program baru atau lemah dengan tujuan

menguatkan ketiganya.

3. Conter Programming, yaitu menjadwalkan program dengan

menyajikan program yang jauh berbeda dari apa yang ditayangkan

komperitor. Strategi ini juga dapat dilakukan dengan tidak

21

Susan Tyler Eastman, Douglas A. Ferguson, Broadcast/ cable programming, Strategi &

Practices, 5th

Edition (Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 118-121.

Page 34: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

24

memperhitungkan konsep demografis, melainkan mencoba meraih

sejumlah permirsa yang „terabaikan‟ yang bukan mayoritas.

Contoh ABC pada hari senin menyayangkan program yang berbeda

dengan stasiun televisi lain dengan tayangan Monday Night

Football.

4. Blunting, yaitu menayangkan suatu episode yang menampilkan

bintang tamu terkenal untuk melawan program baru, atau dengan

menayangkan program spesial yang dibintangi selebriti terkenal.

5. Stunting, dalam rangka untuk meraih rating yang tingi,

Programming dapat menyimpang dari hal biasa yang dilakukan.

Contoh, serial baru komedi ditayangkan dua episode sekaligus,

atau memindahkan suatu program ke jadwal yang berbeda untuk

sementara waktu, menjadwalkan program spesial, ataupun dengan

menambahkan bintang tamu.

6. Blocking (stacking), strategi ini menggunkan teori audience flow

yaitu menayangkan secara beruntun program sejenis pada suatu

rentang waktu tertentu atau daypart.

7. Bridging, strategi ini tidak umum digunakan pada televisi

komersial, melainkan lebih digunakan bagi televisi publik maupun

televisi kabel. Adapun strategi ini dengan menayangkan program

yang berdurasi panjang dan ditayangkan pada saat prime access

dan berlanjut hingga saat prime time, selain itu, bridging dapat pula

berupa penayangan program pada waktu yang ganjil. Contoh TBS

menayangkan program pada 5 menit setelah satu jam. Dengan

begitu permirsa dipaksa untuk menonton program TBS selanjutnya

atau menonton program lain dengan terlambat 5 menit.

Page 35: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

25

8. Lead-off : strategi penjadwalan yang menempatkan program kuat di

jam siaran pertama pada saat prime time.

9. Lead-in : program yang cukup baguis dan ditempatkan sebelum

program berikutnya agar penonton dari program sebelumnya

mengikuti program berikutnya.

10. Seamiessness: program acara dimulai dengan menampilkan adegan

yang dapat menarik perhatian dan judul serta credit tittle lainya

dipersingkat. Ketika acara akan berakhir diberikan “bloopers”

(cuplikan beberapa adegan menarik agar penonton tetap menonton

di stasiun tersebut hingga menonton ke program berikutnya.

c. Evaluasi

Industi penyiaran dan kabel televisi menggunakan beberapa

pendekatan riset dalam mengevaluasi program dan pemirsa. Riset

kualitatif berupaya menjelaskan mengapa orang menonton program

tertentu. Programmers menggunakan data kualitatif untuk membantu

memperbaiki isi program, memilih program dan melihat reaksi orang

terhadap program.

C. Televisi

1. Pengertian Televisi

Televisi berasal dari bahasa yunani “tele” yang berarti jarak jauh

dan “Vision” yang berarti penglihatan. Segi jauhnya sudahakan oleh

prinsip radio dan penglihatannya oleh gambar.22

Dengan demikian televisi

yang dalam bahasa Inggrisnya television diartikan dengan melihat jauh.

22

Lathief Royidi, Dasar-dasar Retorika Komunikasi dan Informasi (Medan: Firma

Rainbon, 1989), Cet. Ke-2, h. 221.

Page 36: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

26

Melihat jauh disini yaitu dengan gambar dan suara yang diproduksi di

suatu tempat (studio televisi) dan dapat dilihat dari tempat “lain” melalui

sebuah perangkat penerima (televisi set).23

Pengertian televisi menurut Ensiklopedi Encarta disebutkan bahwa

televisi adalah sistem pengiriman dan penerimaan gambar serta suara

dengan sinyal elektronik yang dikirimkan melalui kawat atau kabel dan

fiber optik atau dengan radiasi elektromagnetik. Sinyal-sinyal tersebut

biasanya disiarkan dari stasiun televisi sebagai tempat produksi pada alat-

alat penerimanya pada televisi yang ada di rumah atau diteruskan oleh

penyedia jasa televisi kabel.

Dengan pengertian di atas, lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa

sistem transmisi atau pancaran gambaran dan suara yang dihasilkan oleh

kamera elektronik diubah menjadi gelombang elektro magnetik dan

selanjutnya transmisi dilanjutkan melalui pemancar. Gelombang elektro

magnetik ini diterima oleh sistem antena yang menyalurkan ke pesawat

penerima (pesawat televisi). Di pesawat televisi lalu gelombang elektro

magnetik diubah kembali menjadi gambar dan suara yang dapat kita

nikmati di layar televisi. Sedangkan pada televisi kabel gelombang elektro

magnetik tersebut disalurkan melalui kabel ke pesawat penerima.

Televisi sebagai suatu alat yang merupakan bagian dari suatu

sistem yang besar, sehingga meskipun televisi seperti kotak hitam ajaib,

tapi apabila gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar televisi,

berhubungan langsung dengan televisi tadi yang sudah ditekan tombolnya,

23

Sunandar, Telaah format Keagamaan di Televisi Studi Deskriptif Analisis TPI Tesis,

(Yogyakarta: 1998).

Page 37: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

27

maka dengan serta merta akan merubah ke arah fungsi sebenarnya, di

mana kita akan dapat menikmati acara yang ditayangkan langsung dari

stasiun penyiaran yang bersangkutan. Televisi sebagai suatu alat dapat

dimanfaatkan untuk mengkomunikasikan informasi, dengan menggunakan

bayangan gambar dan suara demikian halnya dengan video dan film.24

Kamus besar Indonesia, televisi diberikan pengertian sebagai

berikut: televisi adalah pesawat sytem penyiaran gambar objek yang

bergerak yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui

angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan

bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dengan mengubahnya menjadi

berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar,

digunakan untuk penyiaran, pertunjukan, berita dan sebagainya.25

Televisi merupakan suatu sytem komunikasi yang menggunakan

suatu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara cepat

berurutan, dan diiringi unsur audio.26

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa televisi

adalah televisi siaran yang dapat dilakukan melalui transmisi atau

pancaran dan dapat juga disalurkan melalui kabel. Dalam sytem tranmisi

gambar dan suara yang dihasilkan oleh kamera elektronik diubah menjadi

gelombang elektromagnetik dan selanjutnya ditransmisi melalui pemancar,

24

Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi (Yogyakarta: Duta Wacana

University Press, 1994), h. 1-2. 25

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h.191. 26

P.C.C. Sutisno, Pedoman Praktis, penulisan Scenario TV dan Vidio (Jakarta: PT.

Grasindo, 1993), Cet. Ke-3, h. 59

Page 38: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

28

gelombang elektromagnetik ini diterima oleh sytem antena yang

menyalurkan pesawat penerima.

Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

televisi adalah alat atau benda untuk menyiarkan siaran-siaran yang

membawa suara dan gambar sekaligus dan dari siaran televisi penonton

dapat mendengar dan melihat gambar yang disajikan.

2. Sejarah Perkembangan Televisi

Televisi secara harfiyah artinya “Melihat dari Jauh”. Dalam

pengertian sederhana meliputi dua bagian utama, yaitu pemancar televisi

yang berfungsi mengubah dan memancarkan sinyal-sinyal gambar (View)

bersama dengan sinyal suara sehingga sinyal tersebut dapat diterima oleh

pesawat televisi penerima pada jarak yang cukup jauh. Kedua televisi

penerima yang menangkap sinyal-sinyal dan mengubahnya kembali

sehingga apa yang dipancarkan oleh transmisi televisi tadi dapat dilihat

dan di dengar seperti keadaan aslinya. Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa pesawat televisi adalah alat yang digunakan untuk melihat dan

mendengar dari tempat yang jauh.27

Televisi merupakan sebuah karya massal yang dikembangkan dari

tahun ketahun. Sebagai sebuah penemuan, televisi tidak hanya ditemukan

oleh satu pihak saja, melainkan melibatkan banyak pihak, penemu maupun

inovator didalamnya. Televisi mulai hadir di Indonesia pada tahun 1953

dari sebuah bagian Departemen penerangan, di dorong oleh perusahaan

AS, Ingris, Jerman, Jepang yang berlomba-lomba menjual hardwer-nya.

27

Ciptono Setyobudi, Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, (Yogyakarta: Penerbit

Graha Ilmu, 2005), h. 2.

Page 39: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

29

Menjelang Asian games ke-4 dijakarta pada 1962, soekarno dan kabinet

akhirnya yakin akan perlunya televisi, dengan alasan reputasi internasional

Indonesia tergantung kepada pekan olah raga yang disiarkan, terutama

kejepang (yang telah memiliki televisi sejak awal 1950-an).28

Sejak pemerintah Indonesia membuka TVRI, maka selama 27

tahun penonton televisi hanya dapat menonton satu saluran televisi saja,

yaitu TVRI. Pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada

kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang

merupakan televisi swasta pertama di Indonesia, yang kemudian disusul

dengan saluran-saluran lain SCTV, Indosiar, ANTV, dan MNCTV.29

Saat

ini sudah pasti banyak kita temukan saluran-saluran televisi di Indonesia

seperti METRO TV, TRANSTV, GLOBAL TV, TV ONE dll. Ditambah

lagi dengan adanya sambungan satelit dan parabola yang menyajikan TV

kabel yang juga memberikan pilihan-pilihan kepada penonton di Indonesia

untuk memilih berbagai jenis salurran televisi yang disiarkan dari luar

negri.

3. Program Siaran Televisi

Dalam Kamus Besar Indonesia, terbit Departemen Pendidikan dan

kebudayaan (1988), program adalah seperti pertunjukan siaran, pegelaran

dan sebagainya.30

28

Muhammad Mufid, M.si, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta: Kencana,

2007), Cet. Ke-2, h. 47 29

Morissan M.A., Manajemen Media Penyiaran; Strategi Mengelola Radio dan Televisi,

(Jakarta: Kencana, 2008), Cet, ke-1, h. 10 30

Depdikbud, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet ke-1, h. 702

Page 40: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

30

Program televisi ialah bahan yang telah disusun dalam suatu format

sajian dengan unsur vidio yang ditunjang unsur audio yang secara teknis

memenuhi persyaratan layak siar serta telah memenuhi standar estetik dan

artistic yang berlaku.31

Ada Empat yang harus diperhatikan dan menyiapkan program

siaran televisi, yakni:

1. Pola siaran. Sebelum penata program menyusun acara siaran, terlebih

dahulu harus menyiapkan pola siaran. Programmer akan

mengumpulkan terlebih dahulu harus menyiapkan terlebih dahulu

referensi-referensi yang diperlukan: kebijakan siaran dari pemimpin

stasiun televisi, persoalan sosial budaya yang berkembang ditengah

masyarakat, jangkauan siaran, hasil jarak pendapat penonton,

pemasok-pemasok program, dan tentunya analisis bahan siaran yang

mengacu pada kebijakan umum televisi.

2. Arahan pola siaran. Untuk memoleskan suaru acara siaran dibutuhkan

wawasan arahan penyiaran program. Dari arahan itu diharapkan akan

memperkuat posisi perusahaan atau instansi pertelevisian

bersangkutan.

Ada empat pedoman arahan penyiaran televisi, yaitu:

a) Penyiaran televisi diharapkan dapat menggalang dan menyalurkan

pendapat umum yang konstruktif dalam kehidupan masyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

b) Dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan kecerdasan

kehidupan bangsa.

31

P.C.S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Scenario Televisi dan Audio, (Jakarta: PT.

Grasindo, 1993), Cet. Ke-1, h 9

Page 41: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

31

c) Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa.

d) Dapat menangkal pengaruh buruk terhadap tata nilai prikehidupan

bangsa Indonesia yang beraneka ragam.

3. Peubahan pola acara. Pola acara siaran dapat diubah sesuai keadaan.

Karena, perubahan acara yang sering dilakukan dapat mengurangi

simpati penonton. Penonton bisa menilai bahwa stasiun bersangkutan

tidak professional, dan bisa berakibat penonton bisa meninggalkan

saluran stasiun tersebut untuk berpindah kesaluran lain. Ada dua alasan

mengapa ada perubahan pola acara? Pertama penempatan susunan

acara harian dan mingguan ternyata tidak tepat. Dengan kata lain, ada

kesalahan dalam menganalisis strategi sasaran yang ingin dicapai,

yaitu tepat pada waktu yang sama. Akibat benturan ini acara lain untuk

“bertanding” melawan acara di stasiun lainnya.

4. Sistem penempatan program siaran. Yang dimaksud dengan sistem

penempatan program siaran, masing-masing adalah :

a) Program tahunan, perecanaan program tahunan berpijak pada tahun

berlakunya manajemen stasiun televisi bersangkutan.

b) Program pekanan atau mingguan adalah susunan program siaran

dalam setiap minggunya.

c) Program harian. Penyusunan program harian didasarkan pada

beberapa banyak bahasa siaran jadi, bisa pula bahan siaran yang

harus diproduksi terlebih dahulu.32

32

RM Soeharto, Program Televisi Dari penyusunan Sampai Pengaruh Siaran, (Jakarta:

IKJ Press, 2007), Cet. Ke-1, h. 5-15

Page 42: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

32

Setiap program televisi punya sasaran yang jelas dan tujuan yang

akan dicapai. Ada lima parameter yang harus diperhitungkan dalam

menyusun program siaran televisi, yaitu:

1. Landasan Filosofis yang mendasari tujuan semua program

2. Strategi penyusunan program sebagai pola umum tujuan

program

3. Sasaran program

4. Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program

Karakter institusi dan manajemen sumber program untuk mencapai

usaha yang optimum.

4. Media Massa Televisi

Media massa televisi merupakan alat komunikasi massa yang

dapat menjangkau masyarakat dalam jumlah besar dan luas. Komunikasi

massa melalui media televisi mengandung pengertian yaitu proses

komunikasi antara komunikator (organisasi media massa) dengan

komunikan (khalayak) yang tersebar luas, heterogen dan anonim melalui

sarana media televisi.

Proses komunikasi massa (melalui media televisi) terdiri atas

beberapa unsur yaitu: sumber (komunikator), transmitter, saluran (media),

penerima (komunikan), umpan balik dan tujuan, serta gangguan (noise)

yang ada di semua unsur tersebut. Adanya unsur umpan balik (feedback)

adalah yang membedakan model komunikasi ini dengan model

komunikasi sebelumya (model komunikasi Lasswell), yang menganggap

Page 43: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

33

bahwa dalam proses komunikasi massa tidak ada umpan balik (zero

feedback).

Model komunikasi DeFleur memberikan penjelasan lebih lengkap

tentang fenomena komunikasi massa, namun dalam hal ini, sumber atau

komunikator memperoleh umpan balik yang terbatas dari audiennya.33

Dalam teori ini dikatakan bahwa umpan balik dalam komunikasi massa itu

ada, tapi datangnya terlambat (delayed). Orang (pemirsa televisi) mencoba

memberikan respon terhadap apa yang disajikan media massa, respon itu

berupa komentar, pendapat, saran, kritik, dan sebagainya, yang

disampaikan kepada stasiun penyiaran atau program bersangkutan.

Televisi sebagai salah satu media massa mempunyai fungsi dan

kedudukan yang sama seperti halnya media massa lainnya, di antaranya

sebagai sumber informasi, menghibur, memengaruhi, mendidik, dan

kontrol sosial.

Tiga fungsi utama media massa terhadap masyarakat/audien

yaitu:

1) Media berfungsi untuk memberitahu audien mengenai apa yang

terjadi di sekitar mereka (surveying the environment).

2) Melalui pandangan yang diberikan media terhadap berbagai hal

yang terjadi, maka audien dapat memahami lingkungan sekitarnya

secara lebih akurat (correlation of environment part).

3) Pesan media berfungsi menyampaikan tradisi dan nilai-nilai sosial

kepada generasi audien selanjutnya (transmit social norms and

33

Morissan, Andy Corry Wardhani dan Farid Hamid, Teori Komunikasi Massa: Media,

Budaya dan Masyarakat (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 20.

Page 44: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

34

customs). Menurut Lasswell, penyampaian warisan sosial ini

merupakan fungsi media yang paing kuat.34

Media massa televisi mempunyai keistimewaan dan daya tarik

tersendiri dibandingkan dengan media massa lainnya (surat kabar,

majalah, radio, dan sebagainya). Dengan sifatnya yang audio-visual,

mayoritas masyarakat lebih suka menonton televisi daripada

mendengarkan radio, ataupun membaca surat kabar. Karena sifatnya yang

audio-visual jugalah, pesan-pesan yang disampaikan media televisi lebih

mudah untuk dimengerti, dipahami, dan diterima oleh masyarakat.

Media televisi bisa menciptakan suasana tertentu, yaitu para

pemirsanya dapat melihat sambil duduk santai tanpa kesengajaan untuk

menyaksikan. Penyampaian isi pesan melalui media televisi seolah-olah

langsung dari komunikator ke komunikan. Informasi yang disampaikan

televisi, akan mudah dipahami karena jelas terdengar dan terlihat.35

Daya tarik media televisi begitu besar, sehingga membuat pola-

pola aktivitas kehidupan manusia berubah total sebelum dan sesudah

munculnya salah satu media massa elektronik ini. Media televisi menjadi

panutan baru (news religius) bagi kehidupan masyarakat. Tidak menonton

televisi sama saja dengan makhluk buta yang hidup dalam tempurung.36

Media televisi tampaknya telah diasosiasikan dengan pesan (yang

berbeda dan selalu diingat), organisasi (kompleks dan besar), distribusi

(sumber universal bagi semua), teknologi tinggi dengan profesi baru

34

Morissan, Andy Corry Wardhani dan Farid Hamid, Teori Komunikasi Massa: Media,

Budaya dan Masyarakat (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 83. 35

Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media televisi, h. 8. 36

Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media televisi, h. 23.

Page 45: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

35

(pembuat berita/cerita televisi), bintang televisi serta pembawa acara

televisi.37

Kelebihan media televisi dibandingkan media massa lainnya

antara lain: Pertama, televisi bisa menembus jarak dan ruang. Kedua,

sasaran media televisi dapat menjangkau massa cukup besar. Ketiga, daya

rangsang seseorang terhadap media televisi cukup tinggi, hal ini

disebabkan karena kekuatan suara dan gambar yang dimiliki televisi.

Keempat, informasi yang diberikan televisi disampaikan lebih singkat,

jelas, dan sistematis, sehingga pemirsa tidak perlu lagi mempelajari isi

pesan dalam menangkap siaran televisi.

Namun, kehadiran televisi sebagai media komunikasi massa bisa

membawa dampak positif maupun negatif bagi penikmatnya, tergantung

dari bagaimana mereka (para pemirsa televisi) bisa memanfaatkan media

massa tersebut.

D. Unsur- unsur Dakwah

1. Arti Dakwah Menurut Istilah

Dakwah menurut arti istilahnya mengandung beberapa arti yang

beraneka ragam. Banyak para ahli ilmu dakwah dalam memberikan

pengertian atau definisi terhadap istilah dakwah, dan terdapat beraneka

ragam pendapat. Hal ini tergantung pada sudut pandang mereka di dalam

memberikan pengertian kepada istilah tersebut. Sehingga antara definisi

37

Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media televisi, h. 4.

Page 46: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

36

menurut ahli yang satu dengan yang lainnya senantiasa terdapat perbedaan

dan kesamaan, diantaranya:

Menurut Hamzah Yakub dalam bukunya: Beliau memberikan

pengertian tentang dakwah dalam Islam adalah “Mengajak umat manusia

dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan

Rasulnya”.

Dalam al-Quran surat An-Nahl ayat 125, juga disebutkan:

“Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik”.

Dari ayat di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa dakwah

adalah mengajak umat manusia kejalan Allah dengan cara yang bijaksana,

nasehat yang baik, serta berdebat dengan cara yang baik pula.

Kedua pengertian dakwah tersebut di atas, bila ditelaah sedetail

mungkin terdapat beberapa kesamaan yang mana hal ini penulis

berprasangka bahwasanya Drs. Hamzah Yakub kemungkinan didalam

memberikan pengertian istilah dakwah berstandar pada ayat al-Quran

tersebut sehingga antara kedua definisi itu terdapat kesamaan.38

Definisi yang lain, seperti definisi dakwah menurut Team Proyek

Penerangan Bimbingan dan Dakwah/Khotbah Agama Islam (pusat)

Departemen RI dalam bukunya “Metodologi Dakwah Kepada Suku

Terasing“. Dakwah yaitu: Setiap usaha yang mengajak untuk memperbaiki

38

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya Indonesia, Penerbit:

Al-Ikhlas,), h.17-19.

Page 47: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

37

usaha kehidupan yang lebih baik dan layak, sesuai dengan kehendak dan

tuntunan kebenaran.39

Dan banyak pakar yang mendefinisikan dakwah ini, diantaranya

adalah Thoha Yahya Umar M.A., Yang membagi dakwah dari dua segi :

a. Pengertian dakwah secara umum : Ialah suatu pengertian yang berisi

cara-cara, tuntunan-tuntunan bagaimana seharusnya menarik

perhatian untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi,

pendapat, pekerjaan tertentu.

b. Pengertian dakwah menurut ajaran agama Islam: Ialah mengajak

manusia dengan cara bijaksan pada jalan yang benar sesuai dengan

perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di

dunia dan di akhirat.40

2. Tujuan Dakwah

Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwasanya dakwah adalah proses penyampaian mengajak, menyerukan,

serta menarik perhatian manusia kejalan Allah SWT. untuk melaksanakan

perintahnya dan menjauhkan larangannya dalam upaya mencapai

kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Dan bahwasanya dakwah dilaksanakan untuk mencapai suatu

tujuan, dan sudah termasuk dalam pengertian dakwah itu sendiri, dan

tujuan dakwah merupakan salah salah satu faktor yang sangat penting

39

Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya Indonesia, Penerbit: Al-

Ikhlas,), h.20. 40

A. H. Hasanuddin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan, (Surabaya:

Usaha Nasional, 1992), Cet. ke-1, h.34.

Page 48: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

38

dalam proses dakwah. Oleh karena itu dibawah ini akan dijelaskan tujuan

dakwah itu sendiri.

M. Natsir menulis dakwah dan tujuannya pada Serial Tujuan

Dakwah. Dalam brosur tersebut, beliau memberikan beberapa ulasan

tentang dakwah, terutama tujuannya. Menurut M. Natsir tujuannya

adalah:

a. Memanggil kita kepada syari`at, untuk memecahkan persoalan hidup

perorangan dan dan persoalan berumah tangga, berjama`ah-

bermasyarakat, berbangsa-bersuku bangsa, bernegara dan berantar

negara.

b. Memanggil kita kepada fungsi hidup sebagai hamba Allah di atas

dunia yang terbentang luas ini, berisikan berbagai jenis manusia,

bermacam pola pendirian dan kepercayaannya, yakni pungsi sebagai

syuhadâ `ala an-nâs menjadi pelopor dan pengawas bagi umat

manusia.

c. Memanggil kita kepada tujuan hidup yang hakiki, yakni menyembah

Allah. Demikianlah, kita hidup mempunyai fungsi dan tujuan yang

tertentu.41

Adapun tujuan dakwah menurut Asmuni Syukir sebagai berikut :

a. Mengajak manusia yang sudah memeluk agama untuk selalu

meningkatkan taqwanya kepada Allah SWT.

b. Membina mental orang Islam yang masih Muallaf.

41

Thohir Luth, M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya (Jakarta : Gema Insani, 1999), Cet.

ke-1, h.70.

Page 49: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

39

c. Mengajak umat manusia yang belum beriman, agar beriman kepada

Allah (memeluk agama Islam).

d. Mendidik anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.

3. Subjek Dakwah

Subjek dakwah bias dikaji dalam sudut pandang Islam yaitu:

seorang atau sekelompok orang yang berorganisasi. Manusia diciptakan

Allah dalam bentuk tubuh yang indah dan unik, mempunyai tugas

memakmurkan bumi yang telah diciptakan-Nya, untuk bekal hidup

manusia dalam mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

Manusia diciptakan Allah sebagai kholifah (pengganti/wakil) dan harus

mengabdi kepada-Nya dengan penuh keikhlasan. Diri manusia terdiri dari

fisik dan non fisik, keduanya memerlukan pemeliharaan, peranan dan

pungsi untuk menyempurnakan hidup agar mencapai keseimbangan hidup

di dunia maupun di akhirat. Mengapa demikian? Karena manusia dituntut

menjadi hamba Allah yang sholeh dan harus mempertanggung jawabkan

kehidupannya di akhirat nanti. Selain itu, banyak lagi konsep-konsep yang

berkenaan dengan subjek dakwah yang terdapat di dalam al-Quran dan

hadis yang menyangkut budaya atau akal pikiran, sikap dan prilaku

manusia serta pernyataan-pernyataan verbal atau non verbal. Pada setiap

unsur manusia yang menjadi Subjek dakwah terdapat permasalahan-

permasalahan yang memerlukan pemecahan. Misalnya, mengapa terjadi

pebedaan antara pernyataan yang disampaikan kepada obyek dakwah

dengan prilaku subjek dakwah itu.

Page 50: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

40

Mengapa tingkat kesejahteraan ekonomi seseorang da`i berada di

bawah garis kemiskinan? adakah pengaruh aqidah yang dimiliki da`i

terhadap status sosial yang dimilikinya?. Adakah pengaruh aqidah, sikap,

prilaku seorang da`i terhadap objeknya?. Masalah-masalah yang mungkin

terdapat pada subjek dakwah, adalah pada persepsi karakter, sikap,

perilaku, dan hasil dari perilakunya dan mungkin pula terdapat pada sistem

organiknya.42

4. Objek Dakwah

Objek dakwah adalah manusia, baik seorang atau lebih

(masyarakat). Pemahaman mengenai masyarakat itu bisa beragam,

tergantung dari sudut mana memandang. Dipandang dari bidang Sosiologi,

bahwa masyarakat itu mempunyai struktur dan mengalami perubahan-

perubahan. Di dalam masyarakat terjadi interaksi antara satu orang dengan

orang lain, antara satu kelompok dengan kelompk lain, antara individu

dengan kelompok. Di dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok,

lapisan-lapisan, lembaga-lembaga, nilai-nilai, norma-norma, kekuasaan,

proses perubahan. Itulah pandangan Sosiologi terhadap masyarakat. Dan

pandangan Psikologi lain lagi, demikian pula pandangan dari bidang

Antropologi, Sejarah, Ekonomi, Agama, dsb.

Penelitian objek dakwah adalah berangkat dari permasalahan yang

terdapat dalam masyarakat itu, baik masyarakat yang telah memperoleh

dakwah Islamiyah maupun masyarakat yang belum memperoleh dakwah

Islamiyah itu sendiri. Misalnya; mengapa mengapa umat Islam miskin

42

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta : Logos, 1997), Cet. ke-

1, h.33-34.

Page 51: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

41

harta,padahal potensi untuk memperoleh rezeki telah disediakan oleh

Allah Swt?. Mengapa umat Islam ada yang menjadi penjahat?. Mengapa

umat Islam melakukan cerai, kawin--cerai, kawin?.43

5. Media Dakwah

Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk

menyampaikan materi dakwah, pada zaman modern umpamanya: Televisi,

radio, video, kaset rekaman, majalah, dan surat kabar. Dalam semua

aktivitas kehidupan manusia, media merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan keberadaannya, bahkan menurut juru media bahwa manusia

adalah sasaran media yang sangat dominan, dikarenakan manusia

mengkonsumsi berita dalam sehari-harinya, tumbuh dan berpikir dengan

berita dan hiburan.44

Disaat ini media telah menjelma dalam berbagai

bentuk dan sarana yang dari waktu kewaktu senantiasa mengalami

perkembangan dan pembaharuan.

Dalam komunikasi pengertian media adalah sarana yang

dipergunakan oleh komunikator sebagai saluran unuk menyampaikan

suatu pesan kepada komunikan, yang apabila sikomunikan jauh

tempatnya, banyak jumlahnya, atau kedua-duanya.45

Demikian juga

dengan dakwah yang juga merupakan bagian dari aktivitas komunikasi,

jelas-jelas sangat membutuhkan media itu sendiri yang dapa menunjang

proses kegiatan dakwah Islamiyah, sehingga tujuan dakwah untuk

43

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997), Cet. ke-

1, h.35-36. 44

Muna Haddad Yakan, Hati-Hati Terhadap Media yang Merusak Anak (Jakarta : Gema

Insani Press, 1998), Cet. Ke-8, h.12. 45

Onong Ujana Efendi, Kamus Komunikasi (Bandung : CV. Mandar Maju, 1989), h.220.

Page 52: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

42

mencapai masyarakat yang Islami dapat terwujud. Sedangkan pengertian

dari media dakwah itu sendiri adalah alat objektif menjadi saluran untuk

menghubungkan ide dengan umat, dan juga membutuhkan suatu elemen

yang vital dan itu merupakan urat nadi dalam totalitet dakwah.46

Sebagai suatu elemen yang vital, tentu saja media dakwah harus

benar-benar dapat berperan dalam usaha kesuksesan dakwah, dan sudah

seyogyanya apabila media dakwah dapat disesuaikan dengan kondisi

mad`u yang dalam hal ini masyarakat yang sudah mengalami peradaban

yang tinggi. Ada beberapa media dakwah yang lain yang dapat digunakan

oleh para aktivis dakwah (da`i) guna menunjang aktifitasnya :

a. Lisan, di mana yang termasuk bentuk ini adalah khutbah, pidato,

ceramah, kuliah, diskusi, seminar, musyawarah, Nasihat, ramah

tamah, obrolan secara bebas, dan apapun yang dilakukan dengan

lidah atau suara.

b. Tulisan, di mana dakwah yang dilakukan di sini dengan perantaraan

tulisan, seperti: Majalah, surat kabar, buletin, risalah, pamflet,

spanduk, dsb. Da`i yang spesial ini menguasai jurnalistik, yakni

keterampilan mengarang dan menulis.

c. Lukisan, di mana dalam media ini adalah gambar-gambar hasil seni

lukis, photo, film cerita, dsb. Bentuk seni lukis ini banyak menarik

perhatian orang dan banyak dipakai untuk menggambarkan suatu

maksud ajaran yang disampaikan kepada orang lain, termasuk komik-

komik bergambar yang sangat digemari anak-anak.

46

Hamzah Ya`kub, Publisistik Islam, Tehnik Dakwah dan Leadership (Bandung : CV.

Diponogoro, 1992) Cet. ke-4, h.46.

Page 53: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

43

d. Audio visual, di mana di sini dengan menggunakan suatu cara

penyampaian yang sekaligus merangsang penglihatan dan

pendengaran. Bentuk ini dilaksanakan dalam televisi, sandiwara,

ketoprak, wayang, dll.

e. Akhlak, dan ini merupakan suatu penyampaian langsung yang

ditujukan dalam perbuatan nyata.47

47

Hamzah Ya`kub, Publisistik Islam, Tehnik Dakwah dan Leadership (Bandung : CV.

Diponogoro, 1992) Cet. ke-4, h.47-48.

Page 54: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

44

BAB III

GAMBARAN UMUM MEDIA NUSANTARA CITRA TELEVISI

A. Gambaran Umum Media Nusantara Citra Televisi (MNCTV)

1. Sejarah Berdirinya Media Nusantara Citra Televisi (MNCTV)

Pada tanggal 23 Januari 1991 TPI lahir dengan sebuah idealisme

besar, yakni memberikan pemerataan pendidikan diseluruh Tanah Air.

Untuk itu, pada awalnya TPI. Menyajikan tayangan pendidikan formal

dengan menjamin kerja sama dengan TVRI/Deppen dan Pustekom atau

Debdikbud. Dengan paket pendidikan formal yang ditayangkan dua kali

sehari, yakni setiap pagi dan siang, TPI berharap dapat membantu

memeratakan program pendidikan sekolah di bagai wilayah Tanah Air,

sampai pelosok-pelosok terpencil yang selama ini belum terjangkau

pendidikan formal.1

Pada tahun 1997 adanya perubahan peraturan pemerintah, yang

memberikan izin bagi kehadiran TV Swasta lain, seperti RCTI, SCTV,

Indosiar dan lain sebagainya. Keadaan ini sejalan dengan biaya

operasional yang semakin meningkat, menjadi beban bagi TPI jika tetap

membawa misi pendidikan yang sama sekali tidak mengandalkan subsidi

dari pemerintah. Untuk dapat tetap bertahan, para profesional pun direkrut

untuk menangani manajemen TPI. Sejalan dengan itu, diputuskan bahwa

TPI tak lagi merupakan TV pendidikan, melainkan televisi keluarga, yang

bersifat komersial sebagaimana TV swasta lainnya. Bersamaan dengan itu

1 Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014

Page 55: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

45

TPI juga merangkul mitra strategis, yakni Indosat dan Channel 7. Dan

pada waktu yang besamaan, TPI menghentikan kerjasama dengan TVRI.

Sejak saat itu, secara bertahap TPI membangun sampai dengan saat ini,

jumlahnya dicapai 15 transmisi diberbagai wilayah. Perkembangan TPI

mulai dirasakan berbagai pihak, namun tak sebesar yang direncanakan.

Hal ini disebabkan adanya krisis moneter yang menimpa negeri ini.

Disamping itu, dengan dipertahankannya logo lama, membuat pemirsa

masih tetap mengidentikkan TPI dengan misi pendidikan, yang membuat

ruang gerak TPI menjadi terbatas.2

Pada tanggal 23 januari 2002, TPI telah memmasuki usia yang ke

11, inilah momentum yang tepat untuk memulai sebuah proses perubahan,

yaitu TPI sebelas tahun wajah baru dan semangat baru. Di tengah era

kompetisi stasiun televisi yang semakin ketat, management TPI

memandang perlu untuk melakukan berbagai langkah yang strategis. Hal

ini dilakukan agar pemirsa TPI itu sendiri. Dengan kata lain, TPI

mempertegas Positioning dalam dunia broadcast, yakni mempertahankan

segmen pemirsa dari kelas ekonomi sosial BCD, bersamaan dengan itu

juga mencoba memperluas segmen pemirsa dari kelas ekonomi sosial AB.

Tentunya dengan kejelasan ini, TPI dapat melancarkan startegi marketing

yang terarah. Dari segi tampilan layar dan program secara keseluruhan,

TPI berusaha menawarkan konsep “One Stop Entertaining”, yang dapat

membuat pemirsa bertahan pada channel TPI, tanpa harus berpindah

kesaluran lain, karena semua yang ditawarkan TPI dari jam ke-jam,

2 Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014

Page 56: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

46

menarik untuk disimak. Program yang ditawarkan adalah hiburan yang

bernilai tambah, dengan kemasan baru yang lebih luas.3

Adapun nama “TPI” dipertahankan untuk tetap menjaga “brand

Image” yangs selama ini telah tertanam dikepala pemirsa. Tanpa harus

mengidentikan “P” dengan pendidikan. Perubahan lain juga menyangkut

sistem manajement internal guna meningkatkan kinerja, kreatifitas dan

kemampuan profesional karyawan sehingga TPI dapat memberikan service

atau pelayanan yang lebih baik kepada para mitra usaha, termasuk kepada

para pemasang iklan dan terutama juga tentunya kepada para pemirsa. Dari

segi teknologi siaran, TPI saat ini didukukung oleh 15 transmisi, yaitu:

Jakarta, Bandung, Garut, Cirebon, Semarang, Surabaya, Madiun, Banda

Aceh, Medan, Batam, Makassar, Palu, Yogyakarta, Denpasar, dan

Lampung. Dan dalam waktu yang dekat akan menambah transmisi di

daerah-daerah lain. TPI berupaya menajdi televisi yang paling berkembang

di Indonesia, atau TV yang paling mengerti selera dan memenuhi minat

masyarakat Indonesia. Proporsi perbandingan tayangan lokal dan manca

negara pada saat ini masih dipertahankan sebanyak 65-35%. Utnuk

kemudian secara bertahap ditingkatkan menjadi 70-30% sesuai dengan

undang-undang. Pada kesempatan ini pula, TPI akan memperkuat

komitmen untuk mengedepankan produk lokal, karena sejak awal berdiri,

TPI dikenal karena keunggulan lokalnya yang unik, memiliki kedekatan

dengan budaya lokal serta bersentuhan langsung dengan kebutuhan dan

selera sebagai masyarakat Indonesia.

3 Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014

Page 57: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

47

TPI mempunyai landasan dan falsafah landasan yang dianut TPI

adalah mengembangkan dan memanfaatkan sumber dan kemajuan

teknologi untuk memperluas dan meningkatkan pelayanan pendidikan.

Tujuan penyiaran TPI itu sendiri adalah mencerdaskan kehidupan bangsa

Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Esa, memiliki budi pekerti yang luhur dan memiliki keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani , kepribadian yang mantap dan mandiri serta

bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. TPI diselenggarakan

sebagai salah satu bentuk peran serta masyarakat, yang didorong oleh

semangat untuk memacu kreatifitas dan usahanya memajukan dan

meningkatkan kemajuan Bangsa ini dengan membangkitkan pesawat

televisi kepada sekolah-sekolah diberbagai daerah mencangkup 27

propinsi.4

TPI mempunyai Motto yang diemban. Televisi Pendidikan

Indonesia mengandung makna tersendiri, yaitu melalui TPI di samping

untuk turut “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” juga TPI merupakan

katagori sarana hiburan yang tepat dan aman bagi keluarga.5

Pada tanggal 26 Desember 1990, awal mengudaranya Televisi

Pendidikan Indonesia dengan siaran percobaan. Kemudian pada tanggal 23

Januari 1991 TPI mengudara secara resmi dengan pola 4jam dalam sehari,

tepatnya (pukul 06.00-10.00 WIB) dan pada tanggal 23 Januari 1991 itu

dijadikan hari yang secara resmi ditetapkan sebagai hari lahirnya Televisi

Pendidikan Indonesia. Kemudian pembenahan dilakukan tahap demi tahap

dan pada waktu yang lebih singkat, pada tanggal 8 Juni 1991 jam

4 Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014

5 Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014

Page 58: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

48

penayangan TPI ditambah menjadi 6,5 jam yaitu pada pukul 5.30 s/d 13.30

WIB dan sore pukul 16.00-21.00 WIB, bukan hanya itu sektor-sektor yang

lain pun semakin ditingkatkan dan pembenahan-pembenahan terus

dilakukan di sana-sini, dan penayangan pun semakin ditambah dan ini

terbukti setelah beberapa kali dilakukan penyesuaian, kemudia TPI sendiri

melakukan penambahan jam tayang, mulai pukul 05.30-13.30 dan sore

sampai dengan pukul 23.30 Non stop.

TPI menyelenggarakan siaran Televisi Pendidikan Indonesia atas

dasar perjanjian kerja sama antara yayasan televisi Republik Indonesia

dengan PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia, dan mengenai

pelaksanaan Televisi Pendidikan Indonesia, penayangannya di mulai pada

setiap harinya jam 5.30 s/d 13.30 WIB. Dengan menggunakan channel

VHF. Siaran dilaksanakan secara nasional dan penyelenggaraan jaringan

siaran (net work) TPI berpusat di Jakarta yang mempunyai tujuan:

a) Siaran televisi berfungsi untuk memperkuat ikatan kesatuan bangsa.

b) Menyatukan pola pikiran seluruh bangsa Indonesia kepada tujuan

nasional.

Kemudian pada tahun 1994, jam siar TPI untuk penayangan

siarannya ditetapkan 18 jam sehari, termasuk pada hari libur di luar hari

Minggu dan sebagai suatu jaringan televisi nasional TPI pun mampu

mencapai 118 juta pemirsa yang secara potensial memperoleh rating

terbesar hampir 70% penduduk Indonesia, yang terbesar seluas 12.500.000

km2.6

Namun, pada tanggal 21 Oktober 2010 ini menjadi sejarah bagi TPI

(Televisi Pendidikan Indonesia) karena telah berganti nama jadi MNCTV,

6 Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014

Page 59: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

49

tentunya hal ini menjadikan TPI tak terbatas lingkup akan memiliki arti

luas tak didefinisikan lagi sebatas TV pendidikan namun akan beragam

dan lebih umum seperti televisi lainnya, berganti nama dan berganti logo

tentunya seperti yang diberitakan di dunia maya berikut ini.

PT Cipta Televisi (TPI) akan menggunakan logo baru bertuliskan

MNCTV mulai 21 Oktober 2010. Pihak PT Media Nusantara Citra

Televisi Tbk (MNC) milik Hary Tanoesoedibjo tetap akan melaksanakan

pergantian logo tersebut.

MNCTV mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan

tag-line atau slogan 'Selalu di Hati'. Logo dan merek perseroan MNCTV

ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun

ini. Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan

peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil dari

komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan.

MNCTV pada awalnya menggunakan nama TPI, di mana TPI

sendiri didirikan pada tahun 1990 di Jakarta, sebagai perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia. TPI

merupakan perusahaan swasta ketiga yang mendapatkan izin penyiaran

televisi pada tanggal 1 Agustus 1990, dan sebagai stasiun televisi pertama

yang mendapat izin penyiaran secara nasional. TPI mulai beroperasi secara

komersial sejak tanggal 23 Januari 1991. Dan pada bulan Juli 2006, Media

Nusantara Citra (MNC) mengakuisisi 75% saham TPI. Sejak saat itu

secara resmi TPI bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola

MNC yang juga merupakan induk dari RCTI dan Global TV.7

7 Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014

Page 60: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

50

MNCTV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun

televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan

masyarakat Indonesia, stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra

Indonesia, mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati

seluruh keluarga. Program-program yang sangat Indonesia inilah yang

mampu mengantarkan MNCTV sebagai stasiun televisi papan atas

Indonesia. MNCTV sendiri senantiasa mengasah diri sebagai partner yang

memberikan layanan terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan

SDM profesional, MNCTV siap menjadi televisi terdepan yang dapat

diandalkan.

2. MNCTV INSIGHT8

MNCTV merupakan salah satu pelopor stasiun televisi swasta di

Indonesia yang mulai mengudara dengan nama baru sejak 20 Oktober

2010 (sebelumnya TPI) dengan izin Menteri Penerangan

No.127/E/RTF/K/VIII/1990, dan menjangkau 158 juta pemirsa di

seluruh Indonesia. Berdasarkan riset Nielsen, di tengah persaingan

industri pertelevisian yang semakin ketat, MNCTV berhasil mencapai

posisi 1 dengan 16,6% audience share pada April 2005.

3. VISI, MISI, SLOGAN

Visi : Pilihan Utama Pemirsa Indonesia

Misi : Menyajikan Tayangan Bercita Rasa Indonesia yang Menghibur

dan Inspiratif

Slogan : Selalu di Hati

8 Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014

Page 61: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

51

4. DEWAN DIREKSI

Direktur Utama – Sang Nyoman Suwisma

Managing Director - Ella Kartika

Finance & Technology Director - Ruby Panjaitan

Program & Production Director - Endang Mayawati

Sales & Marketing Director - Tantan Sumartana

5. DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama - Hary Tanoesoedibjo

Komisaris - Rudijanto Tanoesoedibjo

Komisaris – Tarub

Komisaris - David Fernando Audy

6. NEWS

Dari news room dan studio di News Center di jalan Kebon sirih

Raya, Jakarta, News Division MNCTV Memproduksi dan

menayangkan 3,5 jam tayangan per hari, Terdiri dari kelompok

program buletin berita televisi dan magazine televisi.

Di kelompok buletin, ada Lintas Pagi, Lintas Petang, dan Lintas

Malam, yang menyajikan berita dan informasi terkini bagi pemirsa

MNCTV. Sedangkan di kelompok magazine ada sejumlah program

features, dokumenter dan investigasi menarik dan inspiratif seperti

Jendela, Di Antara Kita, Mata pancing dan Sidik Kasus.

Berbagai penghargaan telah diraih, sebut saja KPI Award,

Mochtar Lubis Award, Aji Award dan Panasonic Gobel Award. News

Page 62: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

52

MNCTV berusaha memberikan yang terbaik pada khalayak sesuai

dengan motonya, “Lebih Dekat, Lebih Memikat dan Semakin Akurat”.

7. PROGRAM

Programming bertanggung jawab membuat perencanaan

strategis untuk pencapaian target audience share yang disesuaikan

dengan visi dan misi perusahaan. Dalam prosesnya untuk pencarian dan

penemuan materi yang sesuai, akan bekerjasama dengan penyedia

program, tujuannya untuk memperluas target pemirsa, tidak hanya

keluarga dan anak-anak. Optimalisasi program inhouse (variety, talent

scouting, komedi) juga dengan menayangkan program olahraga

international seperti Sudirman Cup dan Thomas - Uber Cup. Penguatan

slot pendukung dengan memperkuat FTV, Features, Infotaintment, dan

Religi-taintment. Juga peningkatan kepedulian dengan awarding

program dan reguler on the ground event. Menjalin kerjasama dengan

Production House terbaik Indonesia dan Luar Negeri merupakan bukti

kalau MNCTV selalu menyuguhkan program terbaik untuk keluarga

Indonesia.Selain pengaturan dinamika perencanaan, penjadwalan dan

penayangan juga harus mampu mengantisipasi kompetisi eksternal

antar stasiun tv.

8. KEGIATAN SOSIAL MNCTV

Corporate Social Responsibility (CSR) kegiatan sosial

MNCTV sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial

perusahaan kepada masyarakat yang didanai oleh perusahaan. Salah

satu bentuk aktivitas yang dilakukan adalah pemberian sumbangan

untuk rehabilitasi rumah-rumah ibadah dan fasilitas warga sekitar

Page 63: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

53

kantor dan tranmisi MNCTV. Pemberian bantuan bagi seniman

legendaris Bali yang tengah sakit, penanaman 500 pohon di Bandung.

9. MNCTV PEDULI

MNCTV menyalurkan bantuan pemirsa yang dikirimkan ke

rekening MNCTV peduli kepada pihak - pihak yang membutuhkan,

terutama para korban bencana alam. Namun kegiatan MNCTV Peduli

juga melakukan kegiatan sosial non bencana alam lainnya. Salah satu

bentuk aktivitas yang dilakukan adalah pemberian bantuan bagi korban

tsunami Aceh dan Mentawai, bakti sosial di kampung Ayapo Papua,

Malang, dan Jatinangor Bandung.

10. FASILITAS

Gedung pusat MNCTV di kawasan TMII, Jakarta Timur

a. Studio

studio production

b. Master Control Room

Pusat operasional siaran yang sudah menggunakan sistem digital

c. Post Production Centre

Terdiri dari 3 unit linier editing, 8 unit non linier editing, 3 unit cut

to cut, 4 set QC equipment

d. Technical Outside Broadcast Equipment

Terdiri dari 21 unit camera plus assesoris

e. Outside Broadcast Van (OB Van)

Terdiri dari 3 camera system dan 1 unit mini vang dilengkapi 2

camera

Page 64: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

54

11. IDENTITAS MNCTV

Nama Perushaan : MNCTV

Alamat : JL. Pintu II TMII Jakarta-Timur 1380

Telp : 021-8412473

Fax : 021-8412471

http://www.mnctv.com

https://twitter.com/program_MNCTV

B. PROGRAMMING MNCTV

Tim programming MNCTV

Programming merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah

stasiun televisi. Bagian programming mengemban suatu tanggung jawab

corpore yang sangat besar serta banyak melakukan berbagai analisa yang

berhubungan dengan pemograman acara TV bahkan pada pada MNCTV jika

terjadi kestabilan dalam perusahaan atau terjadi kegoncangan dalam

organisasi maka bagian yang mengalami banyak perubahan atau perbaikan

adalah bagian programming. Bagian ini seringkali menjadi kambing hitam

dalam berbagai permasalahan yang terjadi padahal sesungguhnya

programming hanyalah merupakan bagian dari struktur organisasi yang tidak

terlepas dari bagian lainnya yang saling mendukung.9

9 Wawancara Pribadi dengan Programmer MNCTV Amie Ristianti, Jakarta: 11 Juni

2014

Page 65: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

55

Adapun struktur organisasi pada MNCTV adalah sebagai berikut:

Pada tingkat atas dalam organisasi stasiun MNCTV dipimpin oleh

direktur Utama. Di bawah Direktur Utama terdapat Wakil Direktur Utama

MNCTV memiliki empat Direktur untuk masing-masing Departemen,

seperti direktur Programming & Production, Direktur Marketing & Sales,

Direktur Finance & Technology, dan Direktur General Affairs & News.

Tim programming MNCTV berada di Departemen Programming

& Production sebelumnya Bagian Programming dan Marketing berada di

bawah satu pimpinan yaitu Direktur Marketing & programming. Baik

Marketing maupun Produksi sangat erat hubungannya dengan

programming. Kerjasama Bagian Programming dan Produksi dapat

berupa saling memberi masukan terhadap isi program baik terhadap isi

program baik terhadap program yang akan tayang maupun program yang

sedang tayang agar program lebih banyak di tonton khalayak. Sedangkan

marketing lebih memberi masukan terhadap program yang disesuaikan

Direktur Utama

Wakil Direktur Utama

Direktur

Programming &

Production

Direktur

Marketing &

Sales

Direktur

Finance &

Technology

Direktur General

Affairs & News

Page 66: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

56

dengan keinginan klien/pemasang iklan. Misalkan dalam satu episode

program Game zone, tim produksi memutuskan akan membuat tema

paskah. Tetapi begitu para sponsor program tersebut tidak

menghendakinya maka tema pun diganti dengan yang lain. Dengan

manajemen seperti ini – produksi dan programming dalam satu

departemen – akan lebih mengefektifkan kinerja keduanya karena

perkerjaan yang dilakukan tidak jauh berbeda.

Adapun bagian programming MNCTV memiliki empat tim,

berikut bagan dari alur kerja tim programming MNCTV :10

Masing-masing dari bagian programming tersebut di atas memiliki

tugas ataupun tanggung jawab yang berbeda-beda.

a. Bagian Riset

Tugasnya adalah melakukan audience research baik bersumber dan

ACNielsen maupun membuat riset sendiri. Gunanya untuk melihat

perilaku kepermirsaan dan tren kepermirsaan seperti, hal-hal apa yang

10

Wawancara Pribadi dengan Programmer MNCTV Amie Ristianti, Jakarta, 11 Juni

2014

Planning & Development Program

(Bagian Perencanaan / Penjadwalan

Program)

Acqusition Program

(Bagian Pembelian)

Bagian

Promo

Bagian

Riset

Page 67: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

57

lebih suka ditonton oleh pemirsa, alasan menonton TV, dan program-

program apa yang disukai pemirsa.

b. Planning & Development program

Tugas utama bagian ini pada stasiun MNCTV adalah melakukan

audience analysis (analisis risert data penonton) dan competitor analysis

(analisis kompetitor) bagian ini ditentukan strategic planning program

yang berhubungan dengan pemilihan dan penempatan program pada suatu

kurun waktu tertentu (penjadwalan program)

c. Acqusiton Program

Pada bagian ini lebih memfokuskan diri kepada hal-hal yang

berhubungan dengan pembelian program dari pihak luar, baik dalam negri

maupun luar negri. Hal yang dipertimbangkan dalam memutuskan

pembelian sebuah program diantaranya meliputi cost analysis (analisa

biaya) dan content analysis (analisa isi). Jadi ketika akan membeli

program dianalisa dahulu mengenai isi program (apa isi/cerita program,

menarik/tidak), setelah itu dilanjutkan dengan analisa harga dari program

tersebut yang disesuaikan dengan kemampuan keungan perusahaan saat

itu.

d. Bagian Promosi

Pada bebrapa stasiun TV bagian promosi berada di bawah bagian

Marketing atau humas (Hubungan Masyarakat). Namun di MNCTV

bagian promosi berada dibawah programming. Hal ini baru saja dilakukan

tahun 2003 ini, karena sebelumnya bagian promosi merupakan bagian dan

marketing communication. Tugas bagian promosi adalah mempromosikan

Page 68: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

58

program baru maupun lama, dan mempertahankan penonton ada dua aspek

yang menjadi tanggung jawab bagian promosi, yaitu aspek kreatif dan

aspek perencanaan media. Aspek kreatif meliputi bagaimana menesain

promo agar pesannya sampai ke masyarakat, yaitu berupa penentuan

bentuk promo seperti apa yang akan dipakai, apakah harus menggunakan

grafis dalam tampilan videonya, atau hanya berisi komentar orang-orang

terhadap program tersebut. Sedangkan aspek perencanaan media meliputi

penempatan promo program dalam suatu waktu periode siaran tertentu.

Hal yang dipertimbangkan adalah apakah penonton dan program tersebut

memiliki karakteristik yang sama dari program yang akan di promo secara

on-air, misalkan, penontonnya adalah kaum wanita/female maka promonya

ditempatkan di program-program wanita.

Page 69: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

59

BAB IV

ANALISIS PENELITIAN

Strategi programming MNCTV sebagai salah satu media massa tentunya

memiliki strategi pemograman untuk menarik perhatian para audiensnya. Dan

berdasarkan hasil penelitan di lapangan mengenai strategi programming untuk

mempertahankan program dakwah yang peneliti teliti dengan dua program

dakwah MNCTV yaitu Tabligh Akbar dan Sarapan Hati. Alasan peneliti memilih

program dakwah di MNCTV karena program dakwah begitu sedikit maka peneliti

dapat mendeskripsikan bahwa disitulah strategi progamming berperan. Bagaimana

cara mempertahankan program dakwah tersebut untuk tetap bertahan meskipun

presentase program dakwah hanya sedikit.

Strategi programming dalam mempertahankan program dakwah tersebut

harus memiliki strategi yang tepat agar program atau acara tersebut masih disukai

oleh para penonton dan juga untuk bisa menaikan rating agar program dakwah

tersebut bisa bertahan. Untuk itu dalam strategi programming harus melewati

berbagai startegi pendukung dari keberhasilan tersebut antara lain:

A. Pogram-program Acara Dakwah MNCTV

Setelah penulis mengamati program-program yang ada pada MNCTV

bahwasanya tidak hanya menghadirkan program-program hiburan saja, akan

tetapi MNCTV juga menghadirkan program religi sebagai baktinya kepada

masyarakat Indonesia. Seperti dalam program Sarapan Hati tayang Setiap hari

pukul 04.00-04.30 WIB dan program Tabligh Akbar tayang setiap akhir

Page 70: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

60

pekan pukul 22.30-24.30 di stasiun televisi ini selalu menyajikan program-

program religi yang sangat ditunggu pemirsa setianya.

1. Gambaran Program Sarapan Hati

Sarapan hati hadir setiap hari pukul 04.00-04.30 WIB selama

setengah jam yang memiliki format Tausiyah dan talkshow yang berdurasi

30 menit dengan konsep dialog antara host, Ustadz dan jamaah. Host

mewakili kaum wanita terutama ibu-ibu rumah tangga dan membahas

tentang permasalahan keluarga pada umumnya. Konsepnya humoris, dan

tausiah dibuat santai agar bisa lebih dimengerti oleh semua kalangan, host

bertanya mewakilkan permasalahan pemirsa, dan jama’ah di floor juga

bebas untuk bertanya dan curhat, Ustadznya lebih banyak interaktif

dengan jamaah di masjid.

Sarapan Hati memiliki sasaran audien orang dewasa atau usia

berkisar antara 25-60 tahun. Karena dari segi penyampaian Ustadz

Wijayanto, Ustadz Zacky, Ustdzah Lulu dan narasumber lain dengan

gaya ringan dan santai serta diselingi oleh candaan.

Hal yang menarik dari program ini adalah bahwa program ini tidak

hanya sebatas melakukan tausiah saja tetapi dalam program ini juga

menampilkan hadist-hadist dilayar kaca juga diselingi dengan dialog serta

tanya jawab dengan narasumber, selain itu Sarapan Hati juga membuka

layanan tanya jawab kepada jamaah yang ada di Sarapan Hati atau yang

berada di rumah.

Page 71: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

61

Desain program Sarapan Hati

Berhasil atau tidaknya sebuah program televisi adalah ditentukan

dengan desain atau konsep program itu sendiri. Tidak mudah untuk

menarik perhatian khalayak untuk menyaksikan sebuah program

keagamaan, hal ini disebabkan karena image yang melekat dimasyarakat

bahwa program keagamaan televisi seperti tausiah atau apapun

berunsurkan agama tidak menarik dan akan membosankan.

Dalam mendesain program Sarapan Hati tidak melalui proses yang

rumit. Dengan desain yang sederhana, program Sarapan Hati mampu

tampil berbeda dari program keagamaan lainnya.

Dibawah ini merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh tim-tim yang

bekerja dalam mendesain program sarapan hati

a. Ide/gagasan

Berawal dari sebuah ide/gagasan program Sarapan hati

dicetuskan. Sebelumnya tim kreatif mencetuskan ide untuk

meneruskan program yang sudah berjalan selama bertahun-tahun ini,

program Sarapan Hati yang diisi oleh Ustadz atau Ustadzah yang

berbeda yaitu Ustadz Wijayanto, Ustadz Zaky, Ustdzah Lulu dengan

format yang lebih segar yang menampilkan tema disetiap harinya .

Judul program Sarapan Hati dipilih dengan harapan agar

program ini dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat luas serta

agar lebih mudah untuk mengingat nama program tersebut.

Melihat program-program yang ada baik distasiun televisi

yang sama mampu pada stasiun televisi lain, tim keratif yang berada di

Page 72: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

62

bawah departemen produksi mencoba untuk menampilkan sebuah

program keagamaan yang berbeda dari program lainnya.

b. Segmentasi program Sarapan Hati

Segmentasinya umum, kebanyakan yang menyukai acara ini

adalah kaum ibu.

c. Garis-garis besar isi program Sarapan Hati

Program sarapan hati ditayangkan di stasiun swasta MNCTV

merupakan program yang bermateri dakwah menggunakan format

tausiah. Dibawakan oleh Ustadz-Ustadzah yang berbeda-beda seperti:

Ustadz Wijayanto, Ustadz Zaky, Ustdzah Lulu dalam penyajiannya

pendekatan tausiyah ringan, interaktif, dan solutif. Diselingi canda

tawa untuk mencairkan suasana namun tetap fokus pada konten yang

dikupas secara berbobot dan tuntas .

d. Jenis program Sarapan Hati

Jenis program ini adalah tausiyah dan talk show dimana sang

Ustadz mengadakan dialog kepada para narasumber yang hadirdan

juga mengadakan sesi tanya jawab kepada permirsa di sudio ataupun

dirumah.

e. Format program Sarapan Hati

Format program ini terbagi dalam tiga (3) segmen, yaitu

shalawat, tausiah beserta tanya jawab, memberi kesimpulan dan doa.

f. Tema dalam program Sarapan Hati

Page 73: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

63

Tema dalam program Sarapan Hati ini selalu berbeda

tiapharinya mengikuti isu-isu yang berkembang di masyarakat setelah

sebelumnya dibicarakan terlebih dahulu dengan Ustadz atau Ustadzah.

2. Gambaran program Tabligh Akbar

Tabligh Akbar hadir setiap satu (1) bulan sekali di akhir pekan

pukul 22.30-24.00 WIB selama satu jam setengah yang memiliki format

tausyiah dan talkshow menampilkan narasumber yang berbeda-beda

seperti: Ustadz Cepot, Ustadz Taufiqurrahman, Ustadz Zaky Mirza,

Syaikh Fikri, Ustadz Wijayanto.

Tabligh Akbar tidak hanya menyajikan tausyiah saja tetapi juga

membuka layanan tanya jawab kepada jamaah yang ada di Tabligh Akbar

atau yang berada di rumah disamping itu juga mendatangi berbagai musisi

untuk menyanyikan senandung lagu-lagu yang berlafas Islami.

Desain program Tabligh Akbar

Berhasil atau tidaknya sebuah program televisi adalah ditentukan

dengan desain atau konsep program itu sendiri. Tidak mudah untuk

menarik perhatian khalayak untuk menyaksikan sebuah program

keagamaan, hal ini disebabkan karena image yang melekat dimasyarakat

bahwa program keagamaan televisi seperti tausiah atau apapun

berunsurkan agama tidak menarik dan akan membosankan.

Dalam mendesain program Tabligh Akbar tidak melalui proses

yang rumit. Dengan desain yang sederhana, program Tabliq Akbar mampu

tampil berbeda dari program keagamaan lainnya.

Page 74: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

64

Dibawah ini merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh tim-tim

yang bekerja dalam mendesain program Tabligh Akbar.

a. Ide/gagasan

Berawal dari sebuah ide/gagasan program Tabligh Akbar

Sebelumnya tim kreatif mencetuskan ide untuk meneruskan program

yang sudah berjalan selama bertahun-tahun ini, program Tabligh

Akbar yang dibawai oleh Ustadz yang berbeda-beda seperti: Ustadz

Cepot, Ustadz Taufiqurrahman, Ustadz Zaky Mirza, Syaikh Fikri,

Ustadz Wijayanto dengan format yang lebih segar yang menampilkan

tema disetiap akhir pekan bulan.

Judul program Tabligh Akbar dipilih dengan harapan agar

program ini dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat luas

program ini dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat luas serta

agar lebih mudah mengingat nama program ini.

Melihat program-program yang ada baik distasiun televisi

yang sama mampu pada stasiun televisi lain, tim kratif yang berada di

bawah departemen produksi mencoba untuk menampilkan sebuah

program keagamaan yang berbeda dari program lainnya.

b. Segmentasi program Tabligh Akbar

Segmentasinya umum, kebanyakan yang menyukai acara ini

adalah kaum ibu tetapi anak remaja juga menyukainya

c. Garis-garis besar isi program Tabligh Akbar

Program Tabligh Akbar ditayangkan di stasiun swasta MNCTV

merupakan program yang bermateri dakwah menggunakan format

Page 75: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

65

tausiah dan talkshow. Dibawakan oleh Ustadz yang bebeda-beda

seperti: Ustadz cepot, Ustadz Taufiqurrahman, Ustadz Zaky Mirza,

Syaikh Fikri, Ustadz Wijayanto. Selain itu juga di datangi oleh para

musisi yang menyanyikan lagu-lagu berlafas Islami.

d. Jenis program Tabligh Akbar

Jenis program ini adalah tausiyah dan talk show dimana sang

Ustadz mengadakan dialog kepada para narasumber yang hadirdan

juga mengadakan sesi tanya jawab kepada permirsa di sudio ataupun

dirumah.

e. Format program Tabligh Akbar

Format program ini terbagi dalam lima (5) segmen, yaitu

opening dari perfom para artis, tausiah, interaksi Ustadz dengan

jamaah, tanya jawab Ustadz dengan jamaah disusul dengan kehadiran

bintang tamu untuk menyanyikan lagu-lagu islami, muhasabah closing

host.

f. Tema dalam program Tabligh Akbar

Tema dalam program Tabligh Akbar ini selalu berbeda tiap

bulannya mengikuti isu-isu yang berkembang di masyarakat setelah

sebelumnya dibicarakan terlebih dahulu dengan Ustadz-Ustadznya.

B. Strategi MNCTV dalam Perencanaan Program untuk Mempertahankan

Program Dakwah

Dalam manajemen penyiaran, pemilihan program serta penyusunan

jadwal program dapat dimasukan ke dalam kelompok besar aktivitas

perencanaan program atau program planning meliputi:

Page 76: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

66

1. Perencanaan

Perencanaan program atau program planning, merupakan

langkah di mana programmer harus melakukan pemilihan program dan

kemudian menepatkan program-program yang terpilih kedalam sebuah

susunan yang koheren untuk menarik target stasiun tersebut. Tahapan

ini menjadi sangat penting mengingat jika terjadi kesalahan

penempatan, maka betapapun baiknya program serta eksekusi program

yang dilakukan, maka hal programming secara keseluruhan akan

mengecewakan.1

Dalam proses perencanaan program terbagi menjadi 2 bagian

yaitu:

Pertama, Program yang dibuat sendiri (In-House Production),

biasanya adalah program berita (news programmer) dan program yang

terkait dengan informasi misalnya: laporan khusus, infotaiment,

laporan kriminalitas, fenomena sosial, perbincangan (talk show),

biografi tokoh, feature, film dokumenter. Program yang menggunkan

studio, misalnya game show, kuis, musik, variety show juga termasuk

program yang dibuat sendiri.2

Program acara yang dibuat oleh MNCTV adalah program

perbincangan (talk show) Program yang dibuat sendiri (In-House

Production) oleh MNCTV adalah program talk show yaitu Tabligh

Akbar dan Sarapan Hati. Program dari in house di MNCTV berawal

dari proposal, kemudian di diskusikan dalam meeting oleh

1 Jb. Wahyudi, Dasar-dasar Manajemen Prenyiaran (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1994), h. 79. 2 Morissan, Manajemen Media Penyiaran :StrategiMengelola Radio &Televisi (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 307.

Page 77: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

67

programming. Jika program tersebut disetujui maka oleh programming

dilanjutkan kebagian produksi untuk dibuat untuk di realisasikan

dalam bentuk format acara televisi. Kemudian dari bagian produksi

dibalikan lagi kepada programming untuk melakukan penjadwalan

acara atau program yang akan di tayangkan di televisi.

Hal ini bersadarkan wawancara dengan Amie Restianti sebagai

programming MNCTV:

“Proses dari dalam terbagi menjadi dua production dan news.

Pada saat in house proses pertama, tim kreatif atau produser

memberikan proposal kepada programming. Proposal tersebut

berupa format program beserta talen-talen dan buget.

Kemudian programming mengadakan rapat untuk membahas

program tersebut. Jika mendapatkan kesepakatan bersama

maka programming memberikan kepada produksi untuk dibuat

program tersebut setelah program tersebut dibuat maka

programming membuat jadwal untuk ditayangkan”.3

Kedua, Program yang dibuat pihak lain (production house) utamanya

jenis program hiburan misalnya: program drama (film, sinetron,

telenovela), program musik (vido klip), program reality show, dan lain-

lain.4

Program yang dibuat oleh pihak lain (production house) oleh

MNCTV tidak ada untuk acara religi. Tetapi jika ada program dari

3 Wawancara Pribadi dengan Programming MNCTV Amie Ristianti, Jakarta, 11 Juni

2014. 4 Morissan, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &Televisi (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 308.

Page 78: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

68

pihak lain maka ada langkah-langkah oleh programming untuk

membuatnya. Langkah-langkah tersebut antara lain yaitu: pada kutipan

wawancara oleh Amie Ristianti sebagai divisi programming:

“proses dari luar aqusision mencari tayangan yang terbaru

yang bias dijadikan tayangan unggulan. setelah mendapatkan

kesepakatan harga kemudian aqusision membelian program

tersebut melalui Production house (PH), kemudian

programming memberi jadwal untuk ditayangkan.5

Tetapi untuk pembuatan program religi, MNCTV hanya

menggunakan program dari produksi dalam saja.

2. Penjadwalan dan Evaluasi

Langkah selanjutnya dalam pemrograman televisi adalah

terkait dengan implementasi siaran. Penjadwalan adalah upaya

menentukan komposisi dari berbagai program acara yang harmonis,

dinamis, menarik dan mempunyai kekuatan dalam menarik perhatian

penonton. Penjadwalan adalah kunci sukses aktivitas programming,

karena meskipun suatu acara telah disusun dan dikemas dengan baik

tetapi pemilihan waktu yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan

audiens yang ditarget, maka semua akan sia-sia. Dalam menyusun

penjadwalan program harus cerdas. Menata program dengan

melakukan penempatan acara sebaik- baiknya untuk mendapatkan

hasil yang maksimal. Programmer harus memilih-milih setiap

5 Wawancara Pribadi dengan Programming MNCTV Amie Ristiani, Jakarta, 11 Juni

2014

Page 79: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

69

bagian waktu siaran untuk mendapatkan berbagai audiens yang

berbeda pula. Jika audiens yang menjadi sasaran adalah remaja,

maka jangan memutar acara tersebut selama jam sekolah atau pada

larut malam. Jika audiens adalah laki-laki dan perempuan semua

umur, maka perlu dipertimbangkan untuk meletakkan acara tersebut

pada jam tayang utama (prime time).6

Programming MNCTV akan menentukan penjadwalan

program berdasarkan analisa kepermirsaan dan analisa kompetitor.

Berdasarkan analisa tersebut dapat diputuskan program apa yang

paling sesuai untuk ditayangkan pada suatu rentang waktu tertntu.

Namun penjadwalan pun dapat dilakukan setelah mendapat program

terlebih dahulu, baru kemudian dicari jam tayang yang paling sesuai

menurut jenis maupun isi program. Dengan begitu penjadwalan

program pada MNCTV dilakukan dengan cara, Dilakukan dengan

menjadwalkan waktunya terlebih dahulu kemudian dicari program

yang sesuai untuk ditayangkan pada waktu tersebut. Kemudian

berdasarkan ketersediaan program yang diperoleh dari bagian

acquisition program.

Langkah selanjutnya setelah program diperoleh adalah

melakukan koordinasi dengan bagian marketing guna mendiskusikan

aspek penjualan dari program, apakah program tersebut dapat menarik

pemasang iklan atau tidak, hal ini penting dilakukan demi

6 Morissan, Manajemen Media Penyiaran :StrategiMengelola Radio &Televisi (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 161.

Page 80: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

70

kelangsungan program, tanpa iklan sponsor maka program tidak akan

bertahan lama.

Proses evaluasi menentukan seberapa jauh suatu rencana dan

tujuan sudah dapat tercapai atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran,

departemen, dan karyawan. Kegiatan evaluasi secara periodik terhadap

masing-masing individu dan departemen memungkinkan manajer

umum membandingkan kinerja sebenarnya dengan kinerja yang

direncanakan. Jika kedua kinerja tersebut tidak sama, maka diperlukan

langkah-langkah perbaikan.7 Begitupun dengan MNCTV, evaluasi

selalu dilakukan ketika suatu program acara sudah berjalan dan telah

tayang, gunanya agar program tersebut berjalan lebih baik lagi

kedepannya. Sebagaimana Penjelasan oleh Amie Ristianti sebagai

divisi programming :

“evaluasi development itu mau bagus ataupun tidak kita tetap

melakukan evaluasi setelah produksi berlangsung. Misalkan

program religi, ini merupakan produk MNCTV sendiri. Namun

bila series, itu kita beli dari PH. Evaluasi itu setiap seminggu

sekali.”8

3. Elemen-elemen strategi programming.

Adapun lima (5) elemen-elemen strategi programming yang di

kemukakan oleh sydney dalam teorinya antara lain yaitu:

7 Morissan, Manajemen Media Penyiaran :StrategiMengelola Radio &Televisi (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 354. 8 Wawancara Pribadi dengan Programming MNCTV Amie Ristianti, Jakarta, 11 Juni

2014

Page 81: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

71

1. Compatibility (kesesuaian)

Compatibility (kesesuaian) yaitu program acara disusun

berdasarkan kegiatan sehari-hari khalayak. Rutinitas khalayak

seperti kapan mereka sarapan, kerja, istirahat, dan sebagainya

menjadi acuan televisi dalam menjalankan programming.9 Adapun

rancangan yang dibuat oleh Program Sarapan Hati yang

ditayangkan di MNCTV merupakan program dakwah yang

ditayangkan setiap hari. Program ini menayangkan tentang

kehidupan sehari-hari yang memberikan makna atau hikmah

mengenai Islam. Disetiap harinya program ini menyampain pesan-

pesan dakwah dengan Ustadz-Ustadz yang berbeda. Program ini

ditayangkan pada pukul 04.00 pagi. karena pada pagi hari khalayak

bergegas untuk melaksanakan kegiatan rutinitasnya. Untuk

membantu dalam menjalankan aktivitasnya, program ini

menayangkan mengenai makna dan hikmah dalam kegitan sehari-

hari berdasarkan Islam. Dengan berkegiatan berasakan Islam,

khalayak menjadi lebih mengetahui mana yang baik dan yang

buruk untuk dilakukan.

Sedangkan pada program Tabligh Akbar ditayangkan setiap

satu bulan sekali di hari minggu pukul 22.30 malam, program ini

berisikan mengenai pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh

Ustadz-Ustadz serta ada sesi tanya jawab penonton oleh para

Ustadz dan juga hiburan berupa musik-musik religi. Program ini

ditayangkan pada minggu karena pada hari tersebut adalah hari

9 Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,

Strategi & Practices, 2th

Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 10.

Page 82: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

72

libur dan pada jam-jam adalah jam-jam untuk kumpul keluarga.

Dengan penayangan pada jam tersebut membuat program ini

ringan untuk ditonton dan juga bermanfaat untuk menambah

pengetahuan mengenai agama Islam.

2. Habit formation (membangun kebiasaan)

Habit formation yaitu kebiasaan khalayak dibentuk

melalui program acara yang ditayangkan. Tidak jarang dari

pembentukan kebiasaan ini timbul sikap fanatik dari khalayak

terhadap suatu program acara, sehingga khalayak pun enggan

meninggalkan program acara yang ditayangkan.10

Adapun yang

dibuat program pada MNCTV Dengan kesesuaian jam tayang yang

sudah ada, maka khalayak akan terbiasa untuk menonton dengan

jadwal program tersebut. Misalnya, Sarapan Hati yang disajikan

pada pagi hari di setiap hari pada pukul 04.00 pagi dan Tabligh

Akbar pada minggu di setiap bulannya pada pukul 22.30 malam.

dengan mengetahui jam tayang program tersebut membuat

khalayak tidak meninggalkan tayangan program-program religi di

MNCTV dan jika khalayak menyukai program tersebut khalayak

akan menjadi lebih antusias dalam menontonnya.

3. Control of audience flow (mengontrol aliran pemirsa)

Control of audience flow yaitu Ketika sebuah program

selesai ditayangkan, maka program berikutnya disajikan. Antara

program yang satu dengan berikutnya, jumlah audiens harus tetap

10

Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,

Strategi & Practices, 2th

Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 11.

Page 83: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

73

dijaga dengan menyajikan program yang tetap bisa menjaga aliran

penonton agar tidak beralih ke channel lain atau bahkan menarik

penonton channel lain.11

Adapun program yang di buat MNCTV

Program tayangan Sarapan Hati yang ditayangkan setiap hari

dengan materi-materi pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh

Ustadz-Ustadz yang berbeda, MNCTV juga mempunyai program

yang tak kalah menarik untuk membuat penontonnya tidak beralih

saluran televisi. Program tersebut adalah program Tabligh Akbar,

program ini ditayangkan sebulan sekali pada hari minggu. Dalam

program ini disajikan pesan-pesan dakwah oleh para Ustadz yang

memberikan dakwahnya secara lebih menarik seperti membuat

lelucon atau candaan kepada para penontonnya. Dengan adanya

program ini MNCTV berupaya untuk membuat para penontonnya

tetap untuk memilih MNCTV sebagai stasiun televisi kesukaannya.

4. Conservation of program resources (pemeliharaan sumber daya

program)

Conservation of program resources (pemilihan sumber

program) yaitu tidak jarang program acara yang sangat terkenal dan

digemari banyak khalayak sekalipun menjadi sangat kuno ketika

ditayangkan kembali untuk kesekian kalinya. Oleh karena itu,

stasiun televisi dituntut untuk kreatif dalam menyajikan materi

program yang ditayangkan.12

Adapun program yang ada di

MNCTV Dalam program dakwah biasanya hanya memberikan

11

Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,

Strategi & Practices, 2th

Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 12-13. 12

Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,

Strategi & Practices, 2th

Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 13-15.

Page 84: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

74

sebatas ceramah dari Dai ke mad’u. MNCTV mensajikan program

dakwah yang berbeda dari program dakwah lain yaitu dengan

mensajikan program dakwah yang disajikan pesan-pesan dakwah

oleh Ustadz secara menarik seperti membuat lulucon kepada

khalayak disamping itu juga di datangi artis-artis yang siap

menghibur dengan berikan hiburan berupa musik-musik religi.

Maka dari itu MNCTV menyajikan program dakwah yang menarik

di tonton sehingga khalayak tidak bosan untuk menontonya.

5. Breadth of appeal (daya tarik yang luas)

Breadth of appeal (daya tarik yang luas) yaitu Program

acara yang ditayangkan dapat menjangkau khalayak luas, baik

secara teknis maupun sosial. Namun demikian, hal ini bergantung

pada status organisasi televisi dan tujuan yang ingin dicapai

melalui program acara yang ditayangkan.13

Adapun program yang

ada di MNCTV Program dakwah yang terbiasa ditonton oleh orang

tua dan lebih terlihat membosankan, maka dari itu MNCTV

mensajikan program yang lebih menarik untuk ditonton. Dengan

membuat hanya tidak kalangan orang tua saja yang menonton

tetapi juga kalangan muda, musik menjadi salah satu nya. Dengan

memasukkan musik kedalam program dakwah tabligh akbar

menjadikan program dakwah tidak menjadi membosankan dan

lebih menarik bagi kalangan muda. Penyampaian dakwah yang

juga lebih interaktif dengan penontonnya seperti program Sarapan

Hati, da’i tidak hanya saja berbicara tetapi juga dapat berinteraksi

13

Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,

Strategi & Practices, 2th

Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 15-16.

Page 85: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

75

dengan para mad’u nya melalui tanya jawab. Dengan hal-hal

tersebut diharapkan program dakwah bukanlah lagi program

dakwah yang kaku dan membosankan, tetapi menjadi salah satu

program menarik yang bukan hanya saja orang tua saja yang

menonton tetapi juga bagi kalangan muda dan menjadi program

favorit oleh para penontonnya.

Dengan demikian kinerja programming dalam menentukan

acara yang ditampilkan sesuai dengan kebutuhan khalayak yang

mana mengutamakan Compatibility (kesesuaian), Habit formation

(membangun kebiasaan), Control of audience flow (mengontrol

aliran pemirsa), sebagai stasiun televisi kesukaannya, Conservation

of program resources (pemeliharaan sumber daya program),

Breadth of appeal (daya tarik yang luas), Sesuai dengan teori yang

di kemukakan oleh sydney, yang mana dapat mempertahankan

program dakwah yang ada di MNCTV. Adapun beberapa faktor

lainnya yang dapat mempertahankan program dakwah di MNCTV

diantaranya14

, pertama, ketentuan dari komisi penyiaran Indonesia

(KPI) yang mengharuskan setiap stasiun televisi harus memiliki

program dakwah kedua, banyaknya permirsa yang masih setia

menonton program tersebut.

14

Wawancara Pribadi dengan Programming MNCTV Amie Ristianti, Jakarta, 11 Juni

2014

Page 86: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai strategi

programming MNCTV, dapat disimpulkan bahwasanya: strategi yang telah

diterapkan program siaran dakwah bukanlah strategi yang asal-asalan

melainkan dengan menggunakan kriteria strategi programming menurut

Sydney W. Head. Yaitu antara lain: Compatibility (kesesuaian), Habit

formation (membangun kebiasaan), Control of audience flow (mengontrol

aliran pemirsa), Conservation of program resources (pemeliharaan sumber

daya program), Breadth of appeal (daya tarik yang luas). Secara umum

program dakwah yang disiarkan oleh MNCTV sudah memenuhi teori dari

strategi programming dalam perencanaan program dakwah dan pemilihan

acara agar program acara yang disajikan benar-benar sesuai dengan

kebutuhan permirsa. Namun demikian MNCTV sudah berusaha memenuhi

kebutuhan permirsa memperoleh informasi, hiburan, dan khususnya program

dakwah melalui program-program yang disajikan, walaupun masih perlu

pembenahan lagi. Beberapa faktor lainnya yang dapat mempertahankan

program dakwah di MNCTV diantaranya, pertama, ketentuan dari komisi

penyiaran Indonesia (KPI) yang mengharuskan setiap stasiun televisi harus

memiliki program dakwah kedua, banyaknya permirsa yang masih setia

menonton program tersebut. Dan program dakwah yang ada di MNCTV

adalah Sarapan Hati dan Tabligh Akbar.

Page 87: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

77

B. Saran

Saran yang dapat diberikan berkesan dengan penelitian strategi

programming MNCTV dalam mempertahankan program dakwah.

1. Maksimalkan penerapan strategi programming yang selama ini

telah diterapkan agar program dakwah semakin baik ke depannya.

2. Dalam rangka meningkatkan kualitas program dakwah khusunya di

MNCTV, maka program tabligh akbar dan sarapan hati hendaknya

menjadi sarana pengembangan ide kreativitas agar program yang disiarkan

dapat terus maju, sehingga mampu menghasilkan tayangan yang menarik

dan berkualitas.

3. Melakukan promosi program dan penjualan program kepada

pengiklan dengan lebih gencar. Manfaatkan semua media promosi

yang ada sehingga stasiun MNCTV dan seluruh programnya dapat dikenal

lebih luas.

4. Kemudian saran bagi pendengar dalam menonton program televisi, harus

pandai memilih program, tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi harus

memilih menonton dan mendengrkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri

kita. Untuk mendapat sesuatu yang bisa membuat kita lebih cerdas, dapat

memicu kita untuk hidup lebih baik dan mendapatkan wawasan baik

agama maupun pengetahuan umum.

Page 88: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

78

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997.

Bittner, John R. Broadcasting Telecommunication; An Introduction. Third

Edition. New Jersey: Pretince Hall, 1991.

David, Fred R. Manajemen Strategi dan Konsep. Jakarta: Perhelalindo, 2002.

Djmal, Hidajanto dan Fachruddin. Andi. Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah,

Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Jakarta: Kencana, 2011.

Dominick, Joseph R. The Dynamic of Mass Communication, Third Editio. Boston:

Mc Graw- Hill, 1990.

Eastman, Susan Tyler Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming,

Strategies & Practices, 2th Edition. Wadsworth Publishing Company,

1992.

Eastman, Susan Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein. Broadcast/ cable

programming, Strategi & Practices, 2th

Edition. California: Wadsworth

Publishing Company, 1984.

Efendi, Onong Uchjana. Kamus Komunikasi. Bandung : CV. Mandar Maju, 1989.

--------------------. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti 1993.

---------------------. Ilmu komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.

Gazali, Effendi. Konstruksi Sosial Industri Penyiaran: Plus Acuan Tentang

Penyiaran Publik dan Komunitas. Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi

FISIP UI, 2003.

Hasanuddin, A. H. Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan.

Surabaya : Usaha Nasional, 1992.

Joseph, Severin Warner. Communication Theories: origins, methods, and uses in

the mass media, 3rd

editio. New york: Longman, 1992.

Kuswandi, Wawan. Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media televis. Jakarta:

PT Rineka Cipta, 1996.

L. Sherman Barry. Telecommunications Management, Broadcasting / Cable and

The New tecnologies, 2nd

Edition. McGraw-Hill Inc, 1995.

Page 89: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

79

Luth, Thohir, M. Natsir. Dakwah dan Pemikirannya. Jakarta : Gema Insani, 1999.

McQuali, Dennis & Sven Windahl. Communication Models The Study Of Mass

Comunication, 2nd

Edition, New York: Longman Publishing, 1993.

Moleong, Lexi J, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004.

Morissan, Andy Corry Wardhani dan Farid Hamid. Teori Komunikasi Massa:

Media, Budaya dan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.

Morissan, Manajemen Media Penyiaran: StrategiMengelola Radio & Televisi

Jakarta: Kencana, 2008.

Mufid, Muhammad, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, Jakarta: Kencana,

2007.

Narbuko, Chalid dan Abu Ahmad. Metodelogi penelitian. Jakarta: PT Bumi

Aksara,1997.

Purwono, Setiawan hari dan Zalkiflimansyah. Manajemen strategi sebuah Konsep

Pengantar. Jakarta: lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2001.

Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikas. Bandung: PT Remaja

Rasdakarya, 2006

Royidi, Lathief. Dasar-dasar Retorika Komunikasi dan Informasi. Medan: Firma

Rainbon, 1989.

Setyobudi, Ciptono. pengantar Teknik Broadcasting Televisi. Yogyakarta:

Penerbit Graha Ilmu, 2005.

Siagan, Sondang. analisis serta perumusan kebijakan dan strategi organisasi.

Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986.

Siregar, Ashadi. Menyikapi Media Penyiaran: Membaca televisi Melihat Radio.

Yogya: LP3Y. 2001.

Soeharto, RM. Program Televisi Dari penyusunan Sampai Pengaruh Siaran.

Jakarta: IKJ Press, 2007.

Subroto, Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Duta Wacana

University Press, 1994.

Sunandar, Telaah format Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptif Analisis TPI,

Tesis. yogyakarta: 1998.

Page 90: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

80

Surahmad, Winarno. Dasar-dasar Teknik Penelitian. Bandung: CV. Tarsita,

1989.

Sutisno, P.C.C. Pedoman Praktis, penulisan Scenario TV dan Vidio. Jakarta: PT.

Grasindo, 1993.

Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya Indonesia,

Penerbit: Al-Ikhlas.

Wahyudi, J.B. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 1994.

Wibowo, Fred. Dasar-Dasar Produksi Program Televisi. Jakarta: PT. Grasindo,

1997.

Ya`kub, Hamzah. Publisistik Islam, Tehnik Dakwah dan Leadership. Bandung:

CV. Diponogoro, 1992.

Yakan, Muna Haddad. Hati-Hati Terhadap Media yang Merusak Anak. Jakarta:

Gema Insani Press, 1998.

Page 91: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 92: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 93: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 94: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 95: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 96: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 97: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 98: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,
Page 99: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

DOKUMENTASI WAWANCARA (INTERVIEW)

Bersama Amie Ristianti (Programmer MNCTV)

Page 100: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,

Bersama Amie Ristianti (Programmer MNCTV)

Page 101: STRATEGI PROGRAMMING MNCTV DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26290/1/ISYANA... · Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy, Arista, V. ... DAFTAR PUSTAKA ... LP3Y,