STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PD. …/Strategi... · melakukan strategi penghimpunan...
Transcript of STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA PD. …/Strategi... · melakukan strategi penghimpunan...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA
PD. BPR BKK GROGOL SUKOHARJO
Tugas Akhir
Disusun untuk Melengkapi Tugas–Tugas dan Syarat–Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
WENI PRABATIWI MUSTIKA NINGTYAS
F3609072
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA
PADA PD. BPR BKK GROGOL SUKOHARJO Nama : Weni Prabatiwi Mustika Ningtyas
Nim : F3609072
Strategi penghimpunan dana pihak ketiga perlu diterapkan oleh lembaga keuangan khususnya BPR agar mampu meningkatkan nilai transaksi nasabah maupun meningkatkan jumah nasabah. Perbankan umumnya menerapkan strategi promosi untuk mengenalkan produk-produknya, baik melalui media massa, personal selling, dan pemberian hadiah. Selain itu untuk meningkatkan dana yang dihimpun dapat juga melalui usaha bank memberikan layanan yang terbaik untuk nasabah baik melalui pelayanan prima, jaminan keamanan dana nasabah, suku bunga yang menarik, dan produk yang variatif.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif analisis dengan menggunakan jenis data sekunder, yaitu data-data yang diperoleh dari PD. BPR BKK Grogol. Langkah-langkah pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara kepada beberapa karyawan PD. BPR BKK Grogol. Penelitian ini mengambil rumusan masalah antara lain, jenis produk penghimpunan dana pihak ketiga dan keunggulannya yang ditawarkan oleh PD. BPR BKK Grogol, strategi penghimpunan dana pihak ketiga PD. BPR BKK Grogol, dan hambatan dalam melakukan strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK Grogol.
PD. BPR BKK Grogol memiliki enam produk penghimpunan dana yaitu, TAMADES, Tabungan Wajib, Deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Masing-masing produk memiliki kelebihan tersendiri dengan target pasar yang berbeda dan bunga yang kompetitif. Strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK Grogol antara lain, penerapan layanan jemput bola, suku bunga kompetitif, pelayanan prima front office, dan strategi promosi. Hambatan yang dialami dalam melakukan strategi penghimpunan dana yaitu, produk yang dimiliki kurang bervariasi dan kurangnya sumber daya manusia khususnya tenaga pemasar.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah PD. BPR BKK Grogol memiliki enam produk penghimpunan dana pihak ketiga, yaitu dua produk tabungan dan empat produk deposito. PD. BPR BKK Grogol menerapkan strategi penghimpunan dana pihak ketiga yang difokuskan pada kepuasan nasabah antara lain dengan layanan jemput bola dan pemberian bunga kompetitif. Hambatan dialami pada faktor produk dan SDM yang mana PD. BPR BKK Grogol hanya memiliki satu jenis produk tabungan untuk masyarakat umum dan pada SDM, membutuhkan tenaga pemasar yang lebih banyak. Saran yang diberikan penulis yaitu PD. BPR BKK Grogol perlu menerbitkan brosur mengenai informasi produk penghimpunan dana yang dimiliki. Minat perbankan untuk melakukan penghimpunan dana pihak ketiga harus terus ditingkatkan demi kemajuan kinerja perusahaan. Selain itu PD. BPR BKK Grogol perlu menambah variasi produk dan jumlah SDM.
Kata kunci : Strategi penghimpunan dana pihak ketiga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
“Sebelum kedua telapak kaki seseorang menetap di hari kiamat
Akan ditanyakan akan empat hal lebih dulu:
Pertama tentang umurnya untuk apa dihabiskan,
Kedua tentang masa mudanya untuk apakah dipergunakan,
Ketiga tentang hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apakan
dibelanjakan,
Dan keempat tentang ilmunya, apa saja yang ia amalkan dengan
ilmunya itu.”
(HR Bukhari-Muslim)
“Pelajarilah ilmu.
Barang siapa mempelajarinya karena Allah, itu taqwa
Menuntutnya, itu ibadah
Mengulang-ulangnya, itu tasbih
Membahasnya, itu jihad
Mengajarkannya kepada orang tidak tau, itu sedekah
Memberikannya kepada ahlinya,
Itu mendekatkan diri kepada Tuhan.”
(Abusy Syaikh Ibnu Hibban dan Ibu Abdil Barr, Ilya Al-
Ghazali,1986)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada :
1. ALLAH SWT
2. Ayah dan Ibu tercinta, terimakasih atas
semua doa, kasih sayang dan
pengorbananMU.
3. Saudara-saudaraku (dhek Arum dan Dhek
Puthut) yang selalu memberiku semangat.
4. Sahabat-sahabat karib REMPONGG (Anik,
Maya, Rinta, Vina, Yanuar) yang selalu
mendukungku.
5. ‘Opa’ Danang Purwanto yang selalu
membantu dan mendukungku.
6. Teman-teman kampus Diploma III KP yang
selalu menyenangkan.
7. Almamaterku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir
dengan judul “STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA
PD. BPR BKK GROGOL SUKOHARJO”. Penyusunan Tugas Akhir ini tidak
akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Meskipun penulis sering mengalami hambatan, berkat motivasi
dan dorongan semangat dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan
dengan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah
membantu hingga tersusunnya Tugas Akhir ini, kepada :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
2. Bapak Kresno Sarosa Pribadi, Drs, Msi selaku Ketua Program Studi Diploma
III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Bapak Ariyanto Adhi Nugraha selaku pembimbing yang dengan arif dan
sabar telah memberikan pengarahan, petunjuk, nasehat serta bimbingan
hingga tersusunnya tugas akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
4. Bapak Johadi, SE selaku Pembimbing Akademik yang selalu membantu
kelancaran aktivitas perkuliahan hingga tersusunnya Tugas Akhir ini.
5. Bapak Yusup Harsono, SE selaku Direktur PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo
yang telah berkenan memberikan izin untuk melakukan magang kerja.
6. Bapak Budi Setyono, SH selaku Pembimbing Institusi yang telah berkenan
memberikan bantuan serta bimbingan magang kerja dan penelitian untuk
penulisan Tugas Akhir.
7. Semua karyawan dan karyawati PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo yang telah
memberikan motivasi serta informasi dan data yang diperlukan oleh penulis.
8. Ayah dan Ibu tercinta serta seluruh keluarga dan orang tercinta yang
senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga selesainya Tugas
Akhir ini.
9. Seluruh teman-teman Program studi Diploma III Keuangan dan Perbankan
Angkatan 2009 yang selalu memberikan kerjasama yang baik selama ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan magang ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang
konstruktif dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
penulisan Laporan Kegiatan Magang ini.
Surakarta, April 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
ABSTRAKS ........................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B.Perumusan Masalah ........................................................................ 4
C.Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
D.Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
E.Metode Penelitian ........................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Pengertian Bank ............................................................................. 9
B.Fungsi Bank .................................................................................... 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
C.Jenis-Jenis bank .............................................................................. 11
D.Badan Perkreditan Rakyat .............................................................. 13
E.Strategi Penghimpunan Dana .......................................................... 18
F.Penghimpunan Dana ....................................................................... 22
G.Sumber-Sumber Penghimpunan Dana ........................................... 23
H.Pengertian Dana Pihak Ketiga ........................................................ 27
I.Pengertian Tabungan ....................................................................... 28
J.Pengertian Deposito ......................................................................... 28
K.Pengertian Giro ............................................................................... 31
BAB III PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum Perusahaan
1.Sejarah dan Perkembangan PD. BPR BKK Grogol .............. 32
2.Bidang Usaha ......................................................................... 33
3.Perijinan dan Legalitas ........................................................... 34
4.Peraturan/ Undang-Undang yang Mendasari ......................... 34
5.Kondisi Umum PD. BPR BKK Grogol ................................. 35
6.Tujuan PD. BPR BKK Grogol .............................................. 35
7.Fungsi PD. BPR BKK Grogol ............................................... 36
8.Produk yang Ditawarkan ....................................................... 36
9.Daerah Pemasaran Produk PD. BPR BKK Grogol................ 40
10.Struktur Organisasi PD. BPR BKK Grogol ......................... 41
11.Job Description .................................................................... 43
B.Laporan Magang Kerja ................................................................... 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
C. Pembahasan Masalah
1. Jenis produk penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR
BKK Grogol Sukoharjo ........................................................ 61
2. Strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK
Grogol Sukoharjo .................................................................. 71
3. Hambatan yang dialami PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo
dalam menghimpun dana pihak ketiga ................................ 80
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 82
B. Saran 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 3.1 Ketentuan Bunga Deposito PD. BPR BKK Grogol ............... 68
Table 3.2 Tingkat Bunga Tabungan dan Deposito PD. BPR BKK Grogol 73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Struktur organisasi PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo ........ 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Pernyataan Tugas Akhir
Lampiran II Surat Ijin Magang Kerja
Lampiran III Surat Keterangan Magang Kerja
Lampiran IV Kartu Bimbingan Kuliah Magang Kerja
Lampiran IV Formulir Penilaian Pembimbing Institusi Mitra
Lampiran V Kegiatan Harian Kuliah Magang Kerja
Lampiran VI Profil PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo
Lampiran VII Brosur Hadiah Langsung TAMADES
Lampiran VIII Brosur Hadiah Langsung Deposito
Lampiran IX Pengumuman Tingkat Suku Bunga
Lampiran X Slip Setoran Tabungan
Lampiran XI Slip Penerimaan Umum dan Bukti Setoran Pinjaman
Lampiran XII Slip Setoran dan Slip Penarikan
Lampiran XIII Kitir Pinjaman
Lampiran XIV Aplikasi Pembukaan Rekening Tabungan dan Deposito
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ABSTRAK STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA
PADA PD. BPR BKK GROGOL SUKOHARJO Nama : Weni Prabatiwi Mustika Ningtyas
Nim : F3609072
Strategi penghimpunan dana pihak ketiga perlu diterapkan oleh lembaga keuangan khususnya BPR agar mampu meningkatkan nilai transaksi nasabah maupun meningkatkan jumah nasabah. Perbankan umumnya menerapkan strategi promosi untuk mengenalkan produk-produknya, baik melalui media massa, personal selling, dan pemberian hadiah. Selain itu untuk meningkatkan dana yang dihimpun dapat juga melalui usaha bank memberikan layanan yang terbaik untuk nasabah baik melalui pelayanan prima, jaminan keamanan dana nasabah, suku bunga yang menarik, dan produk yang variatif.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif analisis dengan menggunakan jenis data sekunder, yaitu data-data yang diperoleh dari PD. BPR BKK Grogol. Langkah-langkah pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara kepada beberapa karyawan PD. BPR BKK Grogol. Penelitian ini mengambil rumusan masalah antara lain, jenis produk penghimpunan dana pihak ketiga dan keunggulannya yang ditawarkan oleh PD. BPR BKK Grogol, strategi penghimpunan dana pihak ketiga PD. BPR BKK Grogol, dan hambatan dalam melakukan strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK Grogol.
PD. BPR BKK Grogol memiliki enam produk penghimpunan dana yaitu, TAMADES, Tabungan Wajib, Deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Masing-masing produk memiliki kelebihan tersendiri dengan target pasar yang berbeda dan bunga yang kompetitif. Strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK Grogol antara lain, penerapan layanan jemput bola, suku bunga kompetitif, pelayanan prima front office, dan strategi promosi. Hambatan yang dialami dalam melakukan strategi penghimpunan dana yaitu, produk yang dimiliki kurang bervariasi dan kurangnya sumber daya manusia khususnya tenaga pemasar.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah PD. BPR BKK Grogol memiliki enam produk penghimpunan dana pihak ketiga, yaitu dua produk tabungan dan empat produk deposito. PD. BPR BKK Grogol menerapkan strategi penghimpunan dana pihak ketiga yang difokuskan pada kepuasan nasabah antara lain dengan layanan jemput bola dan pemberian bunga kompetitif. Hambatan dialami pada faktor produk dan SDM yang mana PD. BPR BKK Grogol hanya memiliki satu jenis produk tabungan untuk masyarakat umum dan pada SDM, membutuhkan tenaga pemasar yang lebih banyak. Saran yang diberikan penulis yaitu PD. BPR BKK Grogol perlu menerbitkan brosur mengenai informasi produk penghimpunan dana yang dimiliki. Minat perbankan untuk melakukan penghimpunan dana pihak ketiga harus terus ditingkatkan demi kemajuan kinerja perusahaan. Selain itu PD. BPR BKK Grogol perlu menambah variasi produk dan jumlah SDM.
Kata kunci : Strategi penghimpunan dana pihak ketiga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan
Indonesia menurut jenisnya, bank dibagi menjadi dua yaitu Bank Umum dan
Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Undang-undang tersebut dijelaskan pula
bahwa fungsi utama Perbankan Indonesia adalah melakukan penghimpunan
dan penyaluran dana masyarakat. Perbankan mempunyai fungsi untuk
menghubungkan antara unit ekonomi surplus atau penabung dengan unit
ekonomi minus atau peminjam. Karena fungsinya tersebut bank disebut pula
sebagai lembaga perantara keuangan atau intermediary institutions serta
lembaga kepercayaan.
Seperti halnya Bank Umum, BPR pun memiliki fungsi melakukan
penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat. Perbedaan antara BPR
dengan Bank Umum adalah BPR hanya diperbolehkan melakukan
penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk Deposito dan Tabungan,
sedangkan bagi Bank Umum selain melalui Deposito dan Tabungan
penghimpunan dana dapat dilakukan melalui Giro.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Semakin banyaknya lembaga keuangan di Indonesia, persaingan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pun semakin meningkat dan menuntut
perbankan khususnya lembaga keuangan mikro untuk terus menciptakan
strategi-strategi yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan
memperolah sumber-sumber dana baru. Dana-dana yang dihimpun dari
masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang dapat mencapai 80% dari
seluruh dana yang dikelola oleh BPR.
Bank memerlukan strategi promosi yang bertujuan untuk menarik minat
masyarakat dan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain. Menurut
Tjiptono (1997:199) strategi promosi penting dilakukan oleh bank dalam
menarik minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank dalam bentuk
Tabungan dan Deposito karena dana dari masyarakat dapat menambah modal
bank untuk pemberian kredit selain itu juga untuk menjaga kesehatan bank.
Tujuan dari promosi adalah untuk menginformasikan, membujuk, serta
mengingatkan kepada pelanggan tentang produk perbankan dan bauran
pemasarannya. Dengan promosi diharapkan produk yang dikeluarkan oleh
bank dapat diterima oleh masyarakat.
Selain promosi, kegiatan bank tidak terlepas dari peran para nasabah.
Oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan usahanya bank harus
memperhatikan kepentingan nasabah termasuk dalam hal penghimpunan
dana. Dalam menempatkan dananya, masyarakat memilih perbankan yang
dirasa baik, aman, dan dapat memuaskan. Kepuasan nasabah dapat diciptakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
melalui kepercayaan nasabah pada bank yang bersangkutan antara lain
melalui kondisi keuangan bank, laba yang selalu meningkat, berita – berita di
media massa tentang bank tersebut, serta pengalaman masyarakat yang
berhubungan dengan bank tersebut. Semakin tinggi tingkat kepercayaan
nasabah maka semakin tinggi pula kemungkinan masyarakat untuk
menitipkan dananya ke bank.
Selain kepercayaan, tingkat suku bunga tabungan juga menentukan
besar kecilnya minat nasabah dalam menempatkan dananya. Nasabah akan
memperkirakan tingkat pendapatan yang diperoleh dari penyimpanan dana di
bank yang diharapkan nilainya akan lebih besar dibandingkan lembaga
keuangan lain. Semakin tinggi tingkat harga yang ditawarkan maka semakin
memudahkan bank untuk bersaing dalam hal penghimpunan dana. Besarnya
nilai suku bunga perbankan harus diimbangi dengan tingkat kepastian yang
tinggi atas dana masyarakat untuk dapat ditarik kembali, dengan demikian
masyarakat semakin bersedia untuk menempatkan dananya di bank tersebut.
Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa penghimpunan dana
yang dilakukan oleh bank memperlukan strategi-strategi tertentu yang erat
hubungannya dengan nasabah. Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil
judul tugas akhir “STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK
KETIGA PADA PD. BPR BKK GROGOL SUKOHARJO”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
B. Perumusan Masalah
1. Apa sajakah produk penghimpunan dana dan keunggulannya yang
ditawarkan oleh PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo?
2. Bagaimanakah strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR
BKK Grogol Sukoharjo?
3. Hambatan apa saja yang dihadapi PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo dalam
penghimpunan dana pihak ketiga?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui jenis produk penghimpunan dana dan keunggulannya yang
ditawarkan oleh PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo.
2. Mengetahui strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK
Grogol Sukoharjo.
3. Mengetahui hambatan yang dihadapi PD. BPR BKK GROGOL Sukoharjo
dalam penghimpunan dana pihak ketiga.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis di bidang perbankan
khususnya dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga.
b. Meningkatkan kemampuan penulis dalam menganalisis dan
memecahkan masalah dalam bidang perbankan sekaligus
menerapkan ilmu yang sudah dipelajari sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan informasi dan evaluasi pihak BPR dalam
penghimpunan dana dari masyarakat bentuk Deposito dan Tabungan,
serta untuk mempertahankan tingkat pelayanan yang menguntungkan
pada saat ini dan masa mendatang.
3. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi referensi
dan acuan lebih lanjut untuk penelitian berikutnya dalam menyelesaikan
permasalahan yang sama.
E. Metodologi Penelitian
Metode adalah suatu cara untuk memahami obyek sasaran yang diteliti.
Metode dipilih dan digunakan dalam rangka memperoleh data yang akurat
dan relevan untuk dapat dianalisa serta disusun secara sistematis sesuai
dengan tujuan diadakan penelitian tersebut. Dalam memperoleh data yang
diperlukan untuk melaksanakan penelitian pada PD. BPR BKK Grogol
Sukoharjo, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif analisis yaitu
prosedur pemecahan masalah yang terbatas pada kasus tertentu yang
menjawab permasalahan yang diuraikan dalam rumusan masalah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Penggunaan penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan
bagaimana strategi penghimpunan dana pihak ketiga yang diterapkan
pada PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo yang ditujukan kepada para calon
nasabah.
Adapun metode pendekatan yang dilakukan adalah metode yuridis
sosiologis yaitu berusaha untuk menjelaskan permasalahan yang diteliti
dalam praktik di lapangan dan membandingkannya dengan peraturan
yang berlaku.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian merupakan obyek yang menjadi sasaran
penelitian. Tugas akhir ini mengambil obyek penelitian pada PD. BPR
BKK Grogol Sukoharjo dengan pokok penelitian antara lain:
a. Jenis produk yang ditawarkan PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo
dalam usaha menghimpun dana pihak ketiga.
b. Strategi yang digunakan PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo dalam
menghimpun dana pihak ketiga.
c. Hambatan yang dihadapi PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo dalam
upaya menghimpun dana pihak ketiga.
3. Lokasi Penelitian
Penulis mengambil lokasi penelitian pada PD. BPR BKK Grogol
Sukoharjo Jalan Raya Grogol No. 55 Madegondo Grogol Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
4. Jenis Data
Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal yang
dapat berupa sesuatu yang diketahui, dianggap atau anggapan. Data
dapat juga berupa fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode,
dan lain-lain. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data primer
Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung melalui
penelitian di lapangan yaitu pada PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo.
b. Data sekunder
Data yang diperoleh dari kepustakaan PD. BPR BKK Grogol
Sukoharjo mengenai gambaran umum perusahaan yang berisi sejarah
dan perkembangan perusahaan, produk dan jasa, deskripsi jabatan,
dan sumber-sumber pustaka lainnya yang berkaitan dengan
penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Lapangan
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk
memperoleh data primer dengan melakukan penelitian langsung
pada lokasi perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh data dan
informasi yang diperlukan, dengan cara sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
1) Metode Interview
Interview atau wawancara adalah metode pengumpulan
data dimana peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
narasumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Teknik wawancara ini digunakan untuk memperoleh data dan
informasi mengenai sejarah dan perkembangan BPR serta
strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK
Grogol Sukoharjo.
2) Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan langsung suatu
obyek yang akan diteliti dalam waktu singkat dan bertujuan
untuk mendapatkan gambaran mengenai obyek penelitian.
Observasi dilakukan secara langsung kegiatan yang
berhubungan dengan strategi penghimpunan dana pihak ketiga
pada PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo antara lain melakukan
sistem jemput bola di pos pasar Harjodaksino.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank
Pengertian bank berasal dari bahasa italia banco yang artinya bangku.
Bangku inilah yang dipergunakan para banker untuk melakukan transaksi
dengan para nasabah. Dari sinilah istilah bank dikenal sebagai industri yang
menawarkan jasa keuangan kepada masyarakat. Pengertian Bank menurut UU
No. 10 Tahun 1998 :
“Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat”.
B. Fungsi Bank
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 secara umum, fungsi bank adalah
menghimpum dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara
lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of
development, dan agent of servies.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
a. Agent of trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik
dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat
bersedia menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur
kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan
disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank
tidak akan bangkrut dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan
tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan mau
menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat
apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa
pihak debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan
mengelola dana pinjamannya dengan baik, debitur akan mempunyai
kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan debitur
mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban
lainnya pada saat jatuh tempo.
b. Agent of development
Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan sektor
riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan
saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik
apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa
penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya
perekonomian di sektor rill. Kegiatan bank tersebut memungkinkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta
kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi-
distribusi-konsumsi ini tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunan
uang. Kelancaran kegiata investasi-distribusi-konsumsi ini tidak lain
adalah kegiatan pembangunan perekonomian.
c. Agent of service
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran
dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada
masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan
kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain
dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga,
pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.
C. Jenis – Jenis Bank
Berdasarkan Undang-Undang RI No.10 tahun 1998 tentang perbankan,
jenis-jenis bank dapat dibedakan berdasarkan fungsi, kepemilikan, bentuk
hukum, dan kegiatan operasional.
1. Berdasar Aspek Fungsi
a. Bank Sentral, adalah bank yang merupakan badan hukum milik
negara yang tugas pokoknya membantu pemerintah.
b. Bank Umum, adalah bank yang sumber utama dananya berasal dari
simpanan pihak ketiga, serta pemberian kredit jangka pendek dalam
penyaluran dana.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
c. Bank Pembangunan, adalah bank yang dalam pengumpulan dananya
berasal dari penerimaan simpanan Deposito serta commercial paper.
d. Bank Desa, adalah kantor di suatu desa yang tugas utamanya adalah
melaksanakan fungsi perkreditan dan penghimpunan dana dalam
rangka program pemerintah memajukan pembangunan desa.
e. BPR, adalah kantor bank di kota kecamatan yang merupakan unsur
penghimpunan dana masyarakat maupun menyalurkan dananya di
sektor pertanian dan pedesaan.
2. Berdasarkan Status Kepemilikan
a. Bank Milik Negara, adalah bank yang seluruh modalnya berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan dan pendiriannya di bawah UU
tersendiri.
b. Bank Milik Swasta Nasional, adalah bank milik swasta yang
didirikan dalam bentuk hukum perseroan terbatas, dimana seluruh
sahamnya dimiliki oleh WNI dan/atau badan-badan hukum di
Indonesia.
c. Bank Swasta Asing, adalah bank yang didirikan dalam bentuk
cabang bank yang sudah ada diluar negeri atau dalam bentuk
campuran antara bank asing dengan bank nasional yang ada di
Indonesia.
d. Bank Pembangunan Daerah, bank yang pendiriannya berdasarkan
peraturan daerah propinsi dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
pemerintah kota dan pemerintah kabupaten, di wilayah yang
bersangkutan, dan modalnya merupakan harta kekayaan pemerintah
daerah yang dipisahkan.
e. Bank Campuran, adalah bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh
pihak asing dan pihak swasta nasional.
3. Berdasarkan Kegiatan Operasional
a. Bank Devisa, adalah bank yang mempunyai hak dan wewenang yang
diberikan oleh Bank Indonesia untuk melakukan transaksi valuta
asing dan lalu lintas devisa serta hubungan koresponden dengan
bank asing di luar negeri.
b. Bank Nondevisa, adalah bank yang dalam operasionalnya hanya
melakukan transaksi di dalam negeri, tidak melakukan transaksi
valuta asing, dan tidak melakukan hubungan dengan bank asing di
luar negeri.
D. Badan Perkreditan Rakyat
a. Sejarah Singkat Bank Perkreditan Rakyat
Berawal dari keinginan untuk membantu para petani, pegawai, dan
buruh untuk melepaskan diri dari jerat pelepas uang (rentenir) yang
memberikan kredit dengan bunga tinggi, lembaga perkreditan rakyat
mulai didirikan. Sekilas dapat dipaparkan runtutan sejarah BPR (Julius,
2011:299):
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
a. Abad ke-19: dibentuk Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tani, dan
Bank Dagang Desa.
b. Pasca kemerdekaan Indonesia didirikan Bank Pasar dan Bank Karya
Produksi Desa (BKPD).
c. Awal 1970-an: didirikan Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP)
oleh Pemerintah Daerah.
d. 1988: pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Oktober 1988
(Pakto 1988) melalui keputusan Presiden RI No.38 yang menjadi
momentum awal pendirian BPR-BPR baru. Kebijakan tersebut
memberikan kejelasan mengenai keberadaan dan kegiatan usaha
BPR.
e. 1992: Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, BPR
diberikan landasan hukum yang jelas sebagai salah satu jenis bank
selain bank umum.
f. PP No. 71/1992 lembaga keuangan bukan bank yang telah
memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan dan lembaga-
lembaga keuangan kecil seperti Bank Desa, Lumbung Desa, Bank
Pasar, Bank Pegawai, LPN, LPD, BKD, BKK, KURK, LPK, BKPD,
dan lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan dengan itu dapat
diberikan status sebagai BPR dengan memenuhi persyaratan dan tata
cara yang ditetapkan untuk menjadi BPR dalam jangka waktu
sampai dengan 31 Oktober 1997.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
b. Pengertian BPR
Landasan hukum BPR adalah UU No. 7/1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10/1998. Dalam UU tersebut
secara tegas disebutkan bahwa BPR adalah bank yang melakukan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Kegiatan usaha BPR terutama ditujukan untuk melayani
usaha-usaha kecil dan masyarakat di daerah pedesaan. Bentuk hukum
BPR dapat berupa perseroan terbatas, perusahaan daerah atau koperasi.
Pengertian lain tentang Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah
salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro,
kecil, dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan
tempat masyarakat yang membutuhkan (Julius, 2011:300).
c. Asas BPR
Dalam melaksanakan usahannya BPR berasaskan demokrasi
ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi
ekonomi adalah sistem ekonomi Indonesia yang dijalankan sesuai dengan
pasal 33 UUD 1945 yang memiliki 8 ciri positif sebagai pendukung dan
3 ciri negatif yang harus dihindari (free fight liberalism, etatisme, dan
monopolist).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
d. Tujuan BPR
Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional
kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
e. Fungsi Kegiatan Usaha BPR
Fungsi BPR tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada para
pengusaha mikro, kecil, dan menengah, tetapi juga menerima simpanan
masyarakat. Dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat, BPR
menggunakan prinsip 3T yaitu Tepat Waktu, Tepat Jumlah, dan Tepat
Sasaran, karena proses kreditnya yang relatif cepat, persyaratan lebih
sederhana dan sangat mengerti kebutuhan nasabah. Selain BPR berperan
menghimpun dana masyarakat dalam bentuk Tabungan, Deposito,
dan/atau bentuk lain yang serupa dan memberikan kredit dalam bentuk
kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
Adapun kegiatan usaha yang dapat dilakukan BPR adalah:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
Deposito berjangka , Tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
serupa.
b. Memberikan kredit.
c. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia,
Deposito Berjangka, dan/atau tabungan dalam bank lain. SBI adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
sertifikat yang ditawarkan bank Indonesia kepada BPR apabila BPR
mengalami over liquiditas.
Kegiatan usaha yang tidak dapat dilakukan oleh BPR antara lain:
a. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran.
b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing kecuali sebagai
pedagang valuta asing (dengan izin Bank Indonesia).
c. Melakukan penyertaan modal.
d. Melakukan kegiatan perasuransian.
e. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang
dimaksud dalam usaha BPR.
Menurut Siamat (2005:399) keberadaan BPR dari sisi kepentingan
pemerintah adalah untuk:
a. Memberi pelayanan perbankan kepada masyarakat yang sulit atau
tidak memiliki akses ke bank umum.
b. Membantu pemerintah mendidik masyarakat dalam memahami pola
nasional agar akselerasi pembangunan di sektor pedesaan dapat lebih
dipercepat.
c. Menciptakan pemerataan kesempatan berusaha terutama bagi
masyarakat pedesaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
d. Mendidik dan mempercepat pemahaman masyarakat terhadap
pemanfaatan lembaga keuangan formal sehingga terhindar dari
jeratan rentenir.
E. Strategi Penghimpunan Dana
Pada dasarnya istilah strategi menurut Afif (1994:9) dirumuskan
sebagai suatu tindakan penyesuaian untuk mengadakan reaksi terhadap situasi
lingkungan tertentu (baru dan khas) yang dapat dianggap penting, dimana
tindakan penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan
pertimbangan yang wajar. Secara singkat strategi dapat diartikan sebagai
sarana yang dilakukan untuk mencapai tujuan akhir.
Strategi yang digunakan oleh bank untuk memperoleh sumber dana
yang berasal dari masyarakat dalam bentuk dana pihak ketiga yang bertujuan
untuk mengembangkan usahanya, strategi tersebut yaitu Strategi Promosi
(Khasmir, 2005:85).
Strategi Promosi merupakan sarana untuk memperkenalkan produk
sebuah bank kepada masyarakat agar masyarakat tertarik dengan produk-
produk tersebut. Jenis promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam
mempromosikan baik produk maupun jasanya, antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
1. Promosi melalui periklanan (Advertising).
Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau
gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, billboard,
koran, majalah, televisi, atau radio-radio.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion).
Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan
penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu
terhadap barang-barang tertentu pula.
3. Publisitas (Publicity).
Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank
di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan
sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial atau olahraga.
Menurut Tjiptono (1997:200) tujuan dari promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan
pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Dari uraian
diatas dapat diterangkan sebagai berikut:
1. Menginformasikan, dapat berupa :
a. Menginformasikan pasar mengenai produk baru.
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
d. Menjelaskan cara kerja produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan.
2. Membujuk dapat berupa :
a. Membentuk pilihan merek.
b. Mengalihkan pilihan ke merek lain.
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan marketing.
3. Mengingatkan terdiri atas :
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan
dalam waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk
perusahaan.
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.
d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada perusahaan.
Penerapan bauran pemasaran pada produk dan jasa perbankan juga
diperlukan dalam rangka menarik minat nasabah. Penerapan bauran
pemasaran pada produk dan jasa perbankan dapat dilihat sebagai berikut:
a. Product. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa bank
adalah atribut yang menyertai, seperti sistem, prosedur, dan
pelayanannya. Desain produk dan jasa bank juga berkaitan dengan
ukuran bentuk dan kualitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
b. Price. Pengertian harga dalam produk dan jasa bank berupa kontra prestasi
dalam bentuk suku bunga, baik untuk produk simpanan maupun
pinjaman, serta fee untuk jasa-jasa perbankan.
c. Promotion. Kegiatan promosi pada produk dan jasa bank pada umumnya
dilakukan melalui iklan di media massa, atau televisi. Konsep kegiatan
promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion, public
relation, sales training, marketing research & development.
d. Place. Atau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan
jasa bank berupa kantor cabang yang secara langsung menyediakan
produk dan jasa yang ditawarkan. Dengan semakin majunya teknologi,
saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti
telefon dan jaringan internet.
e. People. Ciri bisnis bank adalah dominannya unsur personal approach,
baik dari jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para
pekerja bank dituntut untuk melayani nasabah secara optimal.
f. Process. Meliputi sistem dan prosedur termasuk persyaratan ataupun
ketentuan yang diberlakukan oleh bank terhadap produk dan jasa bank.
Sistem dan prosedur akan merefleksikan penilaian, apakah pelayanan
cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses
yang cepat, walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih
tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreatifitas yang prima
diperlukan untuk suatu proses yang cepat namun amam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
F. Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara-cara
tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan
dana tersebut. Keberhasilan suatu bank dalam memenuhi maksud itu
dipengaruhi antara lain oleh hal-hal berikut ini (Santoso dan Triandaru,
2006:95) :
1. Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan. Gambaran sebuah
bank secara umum di mata masyarakat sangat mempengaruhi tingkat
kepercayaan masyarakat pada bank tersebut. Banyak faktor yang
mempengaruhi gambaran bank dimata masyarakat, seperti pelayanan,
keadaan keuangan, berita-berita di media massa, laporan-laporan BI,
pengalaman masyarakat, dan lain-lain. Semakin tinggi tingkat
kepercayaan masyarakat pada sebuah bank, semakin tinggi pula
kemungkinan bank tersebut untuk menghimpun dana dari masyarakat
secara efisien dan sesuai rencana penggunaan dananya.
2. Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh oleh penyimpan dana
relatif terhadap pendapatan dari alternatif investasi lain dengan tingkat
risiko yang seimbang. Semakin tinggi tingkat pendapatan yang
diperkirakan oleh calon penyimpan dana, akan semakin mudah bank
untuk menarik dana dari calon penyimpan dana.
3. Risiko penyimpanan dana. Apabila sebuah bank dapat memberi tingkat
kepastian yang tinggi atas dana masyarakat untuk dapat ditarik lagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
sesuai waktu yang telah dijanjikan, maka masyarakat semakin bersedia
untuk menempatkan dananya di bank tersebut.
4. Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana. Pelayanan
yang baik akan membuat penyimpan dana semakin dihargai, diperhatikan
dan dihormati, sehingga merasa senang untuk terus bertransaksi
keuangan di bank tersebut. Pelayanan ini bisa berupa pelayanan dari
petugas bank, pemberian hadiah, atau pemberian fasilitas yang lain.
G. Sumber-Sumber Penghimpunan Dana
Pada dasarnya bank memiliki tiga alternatif untuk menghimpun dana
untuk kepentingan usahanya, yaitu (Santoso dan Triandaru, 2006:96) :
1. Dana sendiri
Proporsi dana sendiri untuk usaha bank relatif lebih kecil di
bandingkan total dana yang dihimpun ataupun total aktivanya, namun
dana tersebut penting untuk kelangsungan usaha perbankan. Bank sentral
mengatur tentang proporsi minimal modal sendiri dibandingkan dengan
total nilai Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Proporsi ini
dikenal dengan Capital Adequacy Ratio (CAR).
Di Indonesia dalam kondisi normal, BI menetapkan CAR
minimum sebesar 8%, dan secara gradual ditingkatkan mencapai 12%.
Dana yang bersumber dari modal sendiri terdiri atas (Abdullah, 2003:33)
:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
a. Modal disetor
Modal disetor adalah uang yang disetor secara efektif oleh
pemegang saham pada saat bank didirikan. Pada umumnya, sebagian
dari modal pertama pemilik bank (pemegang saham) dipergunakan
bank untuk menyediakan sarana perkantoran seperti tanah atau
gedung, peralatan kantor, dan promosi untuk menarik minat
masyarakat.
b. Laba ditahan
Laba ditahan adalah laba milik para pemegang saham yang
diputuskan oleh mereka sendiri melalui rapat umum pemegang
saham untuk tidak dibagikan sebagai dividen, tetapi dimasukkan
kembali dalam modal kerja untuk operasional bank.
c. Cadangan-cadangan
Cadangan-cadangan adalah sebagian laba bank yang disisihkan
dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang digunakan
untuk menutup kemungkinan timbulnya risiko di kemudian hari.
d. Agio saham
Agio saham adalah nilai selisih jumlah uang yang dibayarkan
oleh pemegang saham baru dibandingkan dengan nilai nominal
saham.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2. Dana pihak ketiga
Dana-dana yang dihimpun dari masyarakat ternyata merupakan
sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank. Pada dasarnya
sumber dana dari masyarakat dapat berupa Giro, Tabungan dan Deposito
untuk bank umum. Khusus untuk BPR hanya diperbolehkan
menghimpun dana berupa Tabungan dan Deposito.
3. Dana pinjaman
Dana pinjaman yang diperbolehkan bank dalam rangka
menghimpun dana antara lain dapat berupa:
a. Call Money
Call money merupakan sumber dana yang dapat diperoleh
bank berupa pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui
interbank call money market. Sumber dana ini sering digunakan oleh
bank untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak dalam jangka
pendek, seperti bila terjadi kalah kliring. Dana dari call money ini
berjangka waktu relatif pendek yaitu satu hari atau overnight sampai
dengan 180 hari dengan tingkat bunga berfluktuasi serta sangat
dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaan dana di pasar pada
suatu saat.
b. Pinjaman Antar Bank
Pinjaman antar bank biasanya dilakukan untuk memenuhi
suatu kebutuhan dana yang lebih terencana dalam rangka
mengembangkan usaha atau meningkatkan penerimaan bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
c. Kredit Liquiditas Bank Indonesia
Kredit Liquiditas Bank Indonesia adalah kredit yang diberikan
oleh Bank Indonesia terutama kepada bank yang sedang mengalami
kesulitan liquiditas. Untuk kepentingan mempertahankan
kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan secara umum,
maka BI akan berusaha memberikan bantuan liquiditas kepada bank
tersebut sepanjang masih memungkinkan untuk ditolong.
4. Sumber Dana Lain
a. Setoran Jaminan
Setoran jaminan merupakan sejumlah dana yang wajib
diserahkan oleh nasabah yang menerima jasa-jasa tertentu dari bank
atas risiko keuangan yang ditanggung oleh bank. Dengan adanya
setoran jaminan, nasabah diharapkan mempunyai komitmen untuk
berperilaku positif sehingga dikemudian hari bank tidak harus
mengalami kerugian karena menanggung risiko yang muncul.
b. Surat Berharga Pasar Uang
SBPU merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang
dapat diperjual belikan dengan calon diskonto oleh Bank Indonesia.
Pada saat bank memiliki kelebihan liquiditas, bank tersebut dapat
membeli berbagai macam SBPU, dan menjualnya kembali pada saat
mengalami kekurangan liquiditas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
c. Diskonto Bank Indonesia
Fasilitas diskonto adalah penyediaan dana jangka pendek oleh
BI dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank-bank
atas dasar diskonto. Fasilitas Diskonto ini merupakan upaya terakhir
bank dan merupakan bantuan Bank Sentral sebagai lender of last
resort. Fasilitas Diskonto I disediakan dalam rangka memperlancar
pengaturan dana bank sehari-hari. Sedangkan Fasilitas Diskonto II
diberikan untuk memudahkan bank dalam menanggulangi kesulitan
pendanaan karena rencana pengerahan dana tidak sesuai dengan
penarikan kredit jangka menengah atau panjang oleh nasabah.
H. Pengertian Dana Pihak Ketiga
Dana bank adalah semua utang atau modal yang tercatat pada neraca
bank sisi pasiva yang dapat digunakan sebagai modal operasional bank dalam
rangka kegiatan penyaluran / penempatan dana (Kuncoro dan Suhardjono,
2002:151).
Dana Pihak Ketiga adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik
perorangan maupun badan usaha yang diperoleh bank dengan menggunakan
berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank (Mudrajat
Kuncoro dan Suhardjono, 2002:155).
Menurut Santoso dan Triandaru (2006:96), dana pihak ketiga adalah
sumber dana dari masyarakat dapat berupa Giro (demand deposit), Tabungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
(saving deposit), dan Deposito berjangka (time deposit) yang berasal dari
nasabah perorangan atau badan.
I. Pengertian Tabungan
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu (Surat Edaran BI No.
22/63/KEP/DIR). Adapun syarat-syarat tertentu tersebut antara lain meliputi
hal-hal berikut:
1. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang
disediakan untuk keperluan tersebut.
2. Penarikan tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek,
bilyet giro, serta surat perintah pembayaran lain yang sejenis. Bank
hanya dapat menyelenggarakan tabungan dalam rupiah. Ketentuan
mengenai penyelenggaraan tabungan ditetapkan sendiri oleh masing-
masing bank.
Menurut Siamat (1993:102), tabungan atau saving deposit adalah
simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang
dipersamakan dengan itu.
J. Pengertian Deposito
Menurut Latumaerissa (2011:247), Deposito ini termasuk ke dalam
golongan dana mahal dan boleh dikatakan merupakan dana yang paling
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
mahal karena bunga yang harus dibayar bank kepada para deposan relatif
tinggi dibandingkan dengan produk-produk yang lainnya seperti rekening
giro dan tabungan. Walaupun demikian ternyata bank paling menyukai dana
Deposito tersebut dan umumnya dalam bank sumber dana ini menduduki
persentase yang paling tinggi jika dibandingkan dengan sumber dana lain. Hal
ini terjadi karena dana tersebut memiliki mobilitas yang makin kecil sehingga
bank lebih mudah memperkirakan kebutuhan liquiditasnya. Deposan tidak
mencairkannya sebelum Deposito itu jatuh tempo dan dana tersebut dapat
digunakan oleh bank untuk memperoleh pendapatan. Secara garis besar
Deposito dapat dibagi ke dalam tiga jenis sebagai berikut yaitu Deposito
berjangka (time Deposito / fixed deposit), Deposito harian (deposit on call),
dan Sertifikat Deposito.
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka (time Deposito / fixed deposit) adalah simpanan
pihak ketiga di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah
jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan
bank teknis yang bersangkutan. Deposito berjangka dikeluarkan atas
nama deposan tertentu sehingga tidak dapat dipindah tangankan atau
diperjual belikan. Setiap Deposito memiliki satu jangka waktu tertentu
yang umumnya adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.
Masing-masing jangka waktu tersebut memiliki tingkat suku bunga yang
berbeda sesuai bank penyelenggaranya. Terhadap pencairan sebelum
jatuh tempo, bank akan melakukan sanksi tertentu yang dalam bahasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
praktiknya disebut pinalti. Pada Deposito dikenal istilah ARO (automatic
rollover), maksudnya adalah apabila terdapat Deposito yang telah jatuh
tempo dan deposan tidak menarik dananya maka bank akan
memperpanjang Deposito tersebut secara otomatis dengan jangka waktu
yang sama dengan jangka waktu yang sebelumnya, namun suku
bunganya adalah sesuai dengan yang berlaku pada saat perpanjang
tersebut.
2. Deposito Harian
Deposito harian (deposit on call) adalah simpanan pihak ketiga
pada bank yang memiliki jangka waktu 1 sampai dengan 30 hari yang
pencairannya dapat dilakukan setiap hari dengan pemberitahuan
sebelumnya kepada pihak bank akan maksud tersebut. Pemberitahuan
tersebut dapat dilakukan sehari sebelum pencairan (one day call) atau
dapat juga dilakukan seminggu sebelumnya (seven days call) sesuai
perjanjian yang disepakati bank dengan deposan. Karana risiko yang
melekat pada Deposito harian lebih besar dari pada Deposito berjangka
dalam arti penyediaan liquiditas harian bank, maka tingkat bunga yang
diberikanpun relatif lebih rendah dibandingkan tingkat bunga Deposito
berjangka.
3. Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito (certificate of Deposito) adalah bentuk
simpanan berjangka yang diterbitkan oleh bank yang dapat diperjual
belikan atau dapat dipindah tangankan kepada pihak ketiga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Sepertihalnya Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito juga memiliki
jatuh tempo yang sama dengan Deposito Berjangka.
K. Pengertian Giro
Menurut Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, giro
adalah simpanan yang hanya dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana
perintah lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.
Dalam pelaksanaannya giro ditata usahakan oleh bank dalam suatu
rekening yang disebut dengan rekening koran. Jenis rekening giro ini dapat
berupa :
a. Rekening atas nama perorangan.
b. Rekening atas nama badan usaha/ lembaga.
c. Rekening bersama/ gabungan.
Menurut Siamat (1993:100), sifat sumber dana ini dapat diketegorikan
sebagai sumber dana yang sangat labil karena sesuai dengan pengertiannya,
pemilik rekening dapat melakukan penarikan setiap saat tanpa ada
pemberitahuan terlebih dahulu. Jenis dana ini tidak memiliki jatuh tempo dan
bunga yang diberikan kepada pemegang rekening ini disebut “jasa giro”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan PD. BPR BKK Grogol
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit
Kecamatan Grogol didirikan dengan anggaran dasar awal yang dibuat di
hadapan notaris Fransiska Eka Sumarningsih, SH tertanggal 5 November
1996 dengan akta nomor : 41, dan telah mendapat izin usaha sebagai
Bank Perkreditan Rakyat dari Direksi Bank Indonesia sebagaimana
terdapat dalam Surat Keputusan Nomor 32/209/KEP/DIR tertanggal 14
Mei 1999. Anggaran dasar yang terakhir dibuat dan disahkan dihadapan
notaris Dewi W. Retno Murni, SH di Klaten dengan akta nomor : 11
tertanggal 27 Januari 2004.
PD. BPR BKK Grogol sebagai lembaga di bidang perkreditan yang
wilayah operasionalnya berada di wilayah lingkungan Kecamatan Grogol
Kabupaten Sukoharjo. Maksud dan tujuannya adalah mendekatkan
permodalan kepada masyarakat diluar atau di lingkungan Kabupaten
Sukoharjo, serta meningkatkan mutu pelayanan bagi perusahaan kecil,
sehingga dapat membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian
dan pembangunan daerah disegala bidang dalam rangka meningkatkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
taraf hidup masyarakat, meningkatkan pendapatan asli daerah. PD BPR
BKK Grogol dalam melaksanakan sistem, tugas, fungsi, kinerja yang
mempunyai MOTTO : Mudah, Murah, Mengarah.
Sebagai perusahaan daerah, PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo tidak
hanya bertujuan untuk mencari keuntungan, akan tetapi juga berusaha
untuk memajukan perekonomian rakyat dengan memberikan pelayanan
modal dengan cara mudah, murah, mengarah dalam mengembangkan
kesempatan berusaha. Selain itu keunggulan yang dimiliki BPR adalah,
dana nasabah yang ditempatkan di PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo
telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS serta dijamin
oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah.
2. Bidang Usaha
Berdasarkan anggaran dasar pendirian PD. BPR BKK Grogol,
maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk melakukan usaha Bank
Perkreditan Rakyat dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Membantu menyediakan modal usaha bagi masyarakat golongan
ekonomi lemah di pedesaan.
b. Memberikan pelayanan modal dengan cara mudah, murah,
mengarah dalam rangka mengembangkan kesempatan berusaha di
pedesaan.
c. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
d. Menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
3. Perijinan dan Legalitas
Perijinan dan legalitas dalam menjalankan usaha sebagai berikut :
a. Surat Keputusan Pemberian Izin Usaha PD. BPR BKK Grogol dari
Direksi Bank Indonesia dengan nomor keputusan 32/209/KEP/DIR
tertanggal 14 Mei 1999.
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan nomor 1.245.984.8-525,
dengan nomor registrasi 00164235.
c. Ijin Mendirikan Bangunan dari Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo dengan nomor : 503/IMB/378/IV/2004
tertanggal 26 April 2004.
4. Peraturan / Undang-Undang yang Menjadi Dasar
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang perbankan.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2006 tentang
pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah.
c. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2008
tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kredit
Kecamatan di Provinsi Jawa Tengah.
d. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 148 Tahun 2008 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 11 Tahun 2008 tentang PD. BPR BKK Jawa Tengah.
e. Peraturan Bank Indonesia dan SE BI yang berkaitan dengan BPR.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
5. Kondisi Umum PD. BPR BKK Grogol
a. Tata Letak
PD. BPR BKK Grogol berlokasi di Jl. Raya Grogol No 55
Madegondo Grogol Sukoharjo dengan gedung perkantoran milik
pemerintah.
b. Karyawan
Saat ini perusahaan mempekerjakan 20 karyawan yang terdiri
dari 19 karyawan tetap dan 1 karyawan kontrak.
c. Jam Kerja
Jam kerja yang diterapkan pada PD. BPR BKK Grogol yaitu
mulai pukul 08.00 WIB–17.00 WIB untuk hari Senin–Jumat, dan
pukul 08.00 WIB–14.00 WIB untuk hari sabtu. Jam istirahat
karyawan secara bergantian mulai pukul 12.00 WIB–13.00 WIB
sehingga kas tidak tutup di jam istirahat.
d. Sumber Permodalan
Permodalan dasar PD. BPR BKK Grogol dapat diperoleh
dengan rincian sebagai berikut:
1) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah 51%
2) Pemerintah Kabupaten Sukoharjo 49%
6. Tujuan PD. BPR BKK Grogol
a. Menunjang kelancaran penyedia sarana produksi terutama
permodalan dalam rangka pembangunan daerah-daerah pada
umumnya dan pembangunan keluarga pada khususnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
b. Menciptakan kemerataan kesempatan berusaha bagi pengusaha
golongan ekonomi lemah di pedesaan.
c. Melindungi masyarakat pedesaan dari penipuan lintah darat.
d. Mendidik masyarakat agar gemar menabung melalui Tamades dan
Deposito.
e. Mendorong perkembangan wiraswasta di pedesaan sehingga secara
tidak langsung membuka lapangan pekerjaan.
7. Fungsi PD. BPR BKK Grogol
a. Meningkatkan permodalan dengan motto “Mudah, Murah, dan
Mengarah” kepada masyarakat.
b. Melindungi masyarakat pedesaan dari pengaruh pelepas uang.
c. Membentuk modal masyarakat yang diarahkan pada usaha
peningkatan produksi.
d. Mendidik masyarakat pengusaha mikro dan pengusaha kecil untuk
lebih mengenal dan memahami asas-asas permodalan dan
perekonomian.
e. Membimbing pengusaha kecil dan pedagang kecil untuk merasa
memiliki lembaga perkreditan pedesaan.
8. Produk yang ditawarkan PD. BPR BKK Grogol
Dalam menjalankan kegiatannya, PD. BPR BKK Grogol
menawarkan jasa simpanan dan pinjaman bagi para nasabah di
Kecamatan Grogol dan sekitarnya. Produk yang ditawarkan antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
a. Jasa Simpanan
1) Tabungan
a) TAMADES ( Tabungan Masyarakat Desa)
Diperuntukkan bagi masyarakat umum di wilayah
kecamatan Grogol dan sekitarnya baik perorangan, badan,
ataupun yayasan dengan bunga 5% pertahun. Nasabah
TAMADES kebanyakan adalah para pedagang pasar.
Secara sistematis TAMADES adalah sebagai berikut:
(1) Diperuntukan bagi masyarakat umum.
(2) Tidak ada batasan waktu penyetoran dan penarikan.
(3) Biaya administrasi Rp. 500,- perbulan.
(4) Akan ada undian berhadian berupa barang maupun
sepeda motor setiap bulan Agustus.
b) Tabungan Wajib
Diperuntukkan bagi debitur peminjam perorangan,
badan maupun yayasan dan kelompok. Jumlah tabungan
wajib berbeda-beda sesuai dengan jenis kredit yang diambil
dan disetor bersama setoran anggaran pinjaman setiap
bulannya sesuai jumlah yang ditentukan oleh PD. BPR
BKK Grogol dengan bunga sebesar 3% pertahun. Rekening
tabungan dapat diambil atau ditutup setelah pinjaman lunas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
2) Deposito
Diperuntukan bagi masyarakat umum dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Penyimpanan Deposito berjangka PD. BPR BKK Grogol
dengan setoran awal minimal Rp. 1.000.000,00 selanjutnya
dengan kelipatan, suku bunga, dan jangka waktu :
(1) Jangka waktu 1 bulan dengan bunga 7% pertahun
(2) Jangka waktu 3 bulan dengan bunga7 % pertahun
(3) Jangka waktu 6 bulan dengan bunga 8% pertahun
(4) Jangka waktu 12 bulan dengan bunga 8,5% pertahun
b) Deposito yang sudah jatuh tempo akan diperpanjang secara
otomatis.
c) Deposito yang belum jatuh tempo namun ingin diambil
maka nasabah akan dikenai pinalti.
d) Apabila deposan meninggal dunia maka Deposito akan
dibayarkan kepada ahli waris yang ditunjuk setelah jatuh
tempo sesuai yang tertera pada surat pengajuan Deposito.
b. Jasa Pinjaman
1) Kredit Harian
Kredit yang khusus diberikan kepada para nasabah
pedagang pasar. Angsuran dilakukan setiap harinya dengan
bunga 3% perbulan atau 36% pertahun dengan nominal kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
minimal Rp. 100.000,00 dan maksimal Rp. 10.000.000,00
dengan jangka waktu 58 – 122 hari.
2) Kredit Musiman
Kredit yang khusus diberikan kepada para nasabah di sektor
pertanian dengan nominal kredit antara Rp. 1.000.000,00 – Rp.
10.000.000,00 dan diangsur setiap bulannya dengan bunga
sebesar 3% perbulan atau 36% pertahun. Jangka waktu
pengambilan kredit musiman yaitu 3 - 6 bulan.
3) Kredit Karyawan Swasta
Kredit yang diberikan untuk karyawan perusahaan swasta
dengan nominal kredit antara Rp. 500.000,00 – Rp.
50.000.000,00 dengan bunga sebesar 2% perbulan atau 24%
pertahun dan diangsur setiap bulannya.
4) Kredit PNS
Kredit ini diberikan khusus untuk para PNS dengan
nominal kredit antara Rp. 1.000.000,00 - Rp. 50.000.000,00
dengan bunga sebesar 1,2% perbulan atau 14,4% pertahun.
Kredit diangsur setiap bulannya dan dapat juga dilakukan
dengan sistem potong gaji.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
5) Kredit Pensiunan
Kredit yang diberikan khusus untuk para nasabah
pensiunan dengan nominal antara Rp. 500.000,00-
Rp50.000.000,00 dengan bunga sebesar 1,8% perbulan atau
21,6% pertahun.
6) Kredit Umum
Kredit yang diberikan untuk masyarakat umum di wilayah
kecamatan Grogol dan sekitarnya dengan nominal kredit antara
Rp. 1.000.000,00 - Rp. 50.000.000,00 dengan bunga sebesar
2,5% perbulan atau 30% pertahun.
9. Daerah Pemasaran Produk pada PD. BPR BKK Grogol
PD. BPR BKK Grogol memasarkan produknya untuk seluruh
kalangan masyarakat mulai dari pedagang, petani, karyawan swasta,
pensiuan, dan PNS di kawasan kecamatan Grogol dan sekitarnya. Untuk
memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi, PD. BPR BKK
Grogol melakukan sistem jemput bola yaitu mendatangi nasabah secara
langsung. Khusus untuk para nasabah pasar, PD. BPR BKK Grogol
memiliki pos-pos pelayanan di sebagian pasar kawasan Sukoharjo dan
Surakarta yang beroperasi setiap hari senin sampai sabtu, antara lain :
a. Pasar Grogol
b. Pasar Telukan
c. Pasar Cemani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
d. Pasar Harjodaksino
Untuk mendukung operasional pada pos-pos tersebut, bank telah
mempersiapkan petugas lapangan baik dalam penghimpunan dana
maupun penyaluran kredit dan penagihan kredit.
10. Struktur Organisasi pada PD. BPR BKK Grogol
Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka dasar yang
mempersatukan bagian-bagian yang ada dalam suatu perusahaan
sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
perusahaan.
Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan
bagi pimpinan dan karyawan untuk mengetahui batas-batas tugas,
wewenang dan tanggungjawabnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
STRUKTUR ORGANISASI
PD. BPR BKK GROGOL. KAB. SUKOHARJO
Grogol, Januari 2012 PD. BPR BKK GROGOL
Kabupaten Sukoharjo
Yusuf Harsono,SE Direktur
Sumber : PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo
Staff Pengawasan/Penagihan Sri Rahayu, A. Md
Staff Administrasi 1. Sektiningsih, SE 2. Suyana, S.Sos
Bag. Kredit Sri Rahayu, SE
Staff dana 1. Marjanti, SE 2. Dedy Kristanto
Staff Dana Tri Hartati
Bag. Dana Hartini, S.Pd
Bidang Pelayanan Sutar, SE
Bidang Pemasaran Ida Sukmowati, S.Sos
SPI Mardiyanto, SE
Direktur Yusup Harsono, SE
Dewan Pengawas 1. Drs. Sugeng, MM, M.Si 2. Ir. Slamet Sanyoto, Dipl.SE, MT
RUPS
Satpam Suyatno Driver Adi Setiawan Penjaga Malam 1. Soim 2. Murdopo
Kasir Lulus Sumarni
Bag. Pembukuan Sri Wahyuningsih, SE
Bag. Umum Budi Setyono, SH
Bag. Pelaporan/PDE 1. Sutardi, SE 2. Kukuh Adi S. SH
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PD. BPR BKK Grogol
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
11. Job Discription
a. Dewan Pengawas
1) Menetapkan kebijakan umum yang digariskan oleh
Pemegang Saham, melaksanakan pengawasan, pemeriksaan,
dan pembinaan terhadap PD. BPR BKK Grogol.
2) Memimpin semua kegiatan anggota Dewan Pengawas.
3) Menyusun program kerja pelaksanaan tugas sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan Pemegang Saham.
4) Memimpin rapat Dewan Pengawas.
5) Menetapkan pembagian tugas para anggota Dewan Pengawas.
6) Membina dan meningkatkan tugas para anggota Dewan
Pengawas.
7) Dewan Pengawas wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan
RKAP kepada Kantor Bank Indonesia setempat dan
Pemegang Saham setiap akhir bulan Juni dan akhir bulan
Desember sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Direktur
1) Melaksanaan manajemen PD. BPR BKK Grogol berdasarkan
kebijakan umum Pemegang Saham yang ditetapkan oleh Dewan
Pengawas.
2) Menetakpan kebijakan untuk melaksanakan pengurusan dan
pengelolaan PD. BPR BKK Grogol berdasarkan kebijakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
umum Pemegang Saham yang ditetapkan oleh Dewan
Pengawas.
3) Menyusun dan menyampaikan RKAP dan perubahannya setelah
disetujui Dewan Pengawas untuk mendapat pengesahan RUPS.
4) Menyusun dan menyampaikan Laporan Bulanan, Laporan
Keuangan Tahunan dan Laporan-laporan lainnya yang
diperlukan kepada Kantor Bank Indonesia setempat dan
tindasannya disampaikan kepada Badan Pembina Provinsi
dan Badan Pembina Kabupaten/Kota.
5) Menyusun dan mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi
kepada Kantor Bank Indonesia serta tindasannya disampaikan
kepada Badan Pembina Provinsi dan Badan Pembina
Kabupaten/Kota.
6) Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Tahunan kepada
pemegang Saham melalui Dewan Pengawas.
7) Menyampaikan Laporan Akhir Masa Jabatan kepada Pemegang
Saham melalui Dewan Pengawas.
c. Satuan Pengawas Intern (SPI)
1) Membantu Direksi untuk menjabarkan secara
opersional perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan atas
hasil audit.
2) Membuat analisis dan penilaian dibidang keuangan, akuntansi,
operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan dan
pemantauan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
3) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan
manajemen.
4) Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan
meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana
serta meningkatkan kegiatan yang ada di PD. BPR BKK
Grogol.
5) Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah
dan atau tindakan-tindakan yang perlu diambil sesuai bidang
tugasnya.
d. Bidang Pemasaran
1) Melakukan pembiayaan golongan usaha mikro, keci1 dan
menengah.
2) Melakukan pendekatan pembinaan pada masyarakat, baik calon
nasabah maupun yang sudah menjadi nasabah.
3) Melakukan penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat
berupa Deposito, Tabungan dan bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu, serta dana kerjasama dan dana
lainnya.
4) Melakukan pelaksanaan administrasi keuangan, baik dalam
menghimpun dana dari masyarakat maupun penyaluranya.
5) menyelenggarakan promosi, baik dalam menghimpun dana
maupun penyalurarmya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
6) Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah
dan atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang
tugasnya.
e. Bidang Dana
1) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran pada bagian Tabungan
/ Deposito.
2) Membantu menterjemahkan kebijaksanaan Direktur sehubungan
dengan tugas pada bagian Tabungan / Deposito.
3) Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil kerja yang
telah dicapai terhadap rencana kerja yang telah disetujui oleh
Dewan Pengawas.
4) Melakukan monitoring terhadap semua dana masyarakat yang
telah tertanam pada Bank.
5) Aktif untuk selalu menggali dana baik dana masyarakat maupun
instansi yang belum dipergunakan untuk ditanamkan pada
PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Grogol.
6) Mencari solusi terhadap permasalahan yang timbul pada bagian
Tabungan / Deposito.
7) Selalu berusaha menciptakan image baru yang dapat mewakili
keinginan masyarakat untuk menyimpan dananya.
8) Aktif melakukan promosi baik berupa pemasangan spanduk,
sponsor pada event tertentu ataupun promosi lain yang strategis
bersarna-sama dengan produk Deposito.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
9) Aktif menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok usaha,
instansi pemerintah maupun swasta hubungannya dengan
penghimpunan dana.
10) Memperhatikan dan mengontrol kebutuhan likuiditas Bank agar
selalu dalam posisi yang aman.
11) Menyusun laporan secara berkala sesuai dengan ketentuan untuk
kebutuhan intern dan ekstern Bank.
12) Menyusun jadwal rencana kerja secara berkala untuk
dapat lebih meningkatkan efisiensi pelayanan dan
pengembangan pasar.
f. Staff Dana
1) Membantu pelaksanaan administrasi dana baik dalam pencatatan,
penataan dan pengarsipan atau penyimpanan dokumen.
2) Membantu pelaksanaan promosi dalam rangka penghimpunan
dana dan penyaluran dana berbentuk kredit.
3) Membantu proses penerimaan permohonan pembukaan rekening
Simpanan yang berbentuk Sirnpanan Wajib, Tabungan dan
Deposito Berjangka.
4) Membantu memberikan pelayanan kepada penabung dalam
melakukan transaksi maupun memberikan penjelasan atau
informasi yang dibutuhkan penabung.
5) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
6) Dalam melaksanakan tugasnya, staf dana bertanggungjawab
kepada seksi dana.
7) Dalam hal staf dana berhalangan menjalankan tugasnya / cuti
ijin maka tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya secara
otomatis dilakukan atau diambil alih oleh pejabat diatasnya,
atau pegawai lain yang ditunjuk oleh Direksi.
g. Bidang Kredit
1) Mengadakan pemantauan terhadap peluang pasar guna
pengembangan jaringan operasional di wilayah kerja PD.
BPR BKK Grogol.
2) Melakukan pengawasan dalam penempatan dana serta
kecukupan Likuiditas sesuai ketentuan.
3) Mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada
Direktur / Pimpinan dan menyampaikan laporan berkala
termasuk saran-saran dengan tepat pada waktunya.
4) Membantu Direktur / Pimpinan dalarn melaksanakan tugas -
tugas yang berhubungan dengan program perkreditan.
5) Menyampaikan saran-saran kepada Direktur / Pimpinan
sehubungan dengan pelaksanaan tugas - tugas
perkreditan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
h. Staf Administrasi Kredit
1) Membantu pelaksanaan administrasi kredit baik dalam
pencatatan, penataan dan pengarsipan atau penyimpanan
dokumen.
2) Membantu pelaksanaan promosi dalam rangka penghimpunan
dana masyarakat dan penyaluran dana berbentuk kredit.
3) Membantu pelaksanaan penagihan kredit yang termasuk dalam
kriteria kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet, serta
lu-edit yang telah hapus buku.
4) Membantu proses penerimaan pengajuan permohonan kredit,
dari penjelasan, persyaratan, proses permohonan hingga
ketentuan-ketentuan kredit yang berlaku.
5) Membantu mendapatkan informasi / keterangan awal yang
dibutuhkan sehubungan dengan permohonan kredit yang
diajukan calon nasabah. baik secara langsung dari calon nasabah
maupun dari pihak lain.
6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
7) Dalam melaksanakan tugasnya, staf administrasi kredit
bertanggungjawab kepada seksi kredit.
8) Dalam hal staf administrasi kredit berhalangan menjalankan
tugasnya / cuti / ijin maka tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya
secara otomatis dilakukan atau diambil alih oleh pejabat
diatasnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
i. Staff Pengawasan /Penagihan
1) Membantu kasi bidang kredit dalam melaksanakan tugas yang
berhubungan dengan program rencana kerja yang telah disusun
pada bagian kredit.
2) Membantu kasi bidang kredit dalam menterjemahkan
perintah Direktur sehubungan dengan tugas pada bagian
kredit.
3) Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil kerja yang
telah dicapai terhadap rencana kerja yang telah disusun,
bersama -sama dengan kasi bidang kredit.
4) Melakukan monitoring terhadap semua dana yang telah
disalurkan kepada pihak ketiga.
5) Melakukan riset lapangan terhadap semua debitur maupun calon
debitur untuk memperoleh akurasi informasi kelayakan usaha.
6) Membuat analisis yang tepat berdasarkan hasil riset lapangan dan
memberikan usulan atau rekomendasi kepada kasi bidang
kredit terhadap calon debitur yang layak untuk mendapatkan
kredit.
7) Mencari solusi terhadap permasalahan yang timbul pada bagian
kredit.
8) Mengkoordinasikan atau rnengkonsultasikan permasalahan
kredit yang tidak dapat diatasi kepada kasi bidang kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
9) Aktif dalam melakukan ekspansi kredit serta membaca peluang-
peluang potensial untuk melakukan investasi.
10) Aktif menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok usaha,
instansi pemerintah maupun swasta hubungannya dengan
penyaluran kredit.
11) Membuat jadwal pelayanan kredit baik kegiatan on the spot
maupun rencana realisasi kredit dan kegiatan lain sehubungan
dengan pelayanan di bagian kredit.
j. Bidang Pelayanan
1) Penelitian kebenaran laporan kas harian
2) Pengecekan pengeluaran dan pengarnbilan uang antar Bank
3) Pemegang kunci brankas
4) Pembukuan dan laporan
5) Pelaksanaan evaluasi laporan
6) Pembuatan laporan keuangan
7) Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-
langkah dan atau tindakan-tindakan yang perlu diambil
dibidang tugasnya.
k. Staf Bagian Pelayanan
1) Pengkoordinasian perencanaan pemasukan data ke dalam data
elektronik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2) Pelaksanaan pemasukan dan pengolahan data ke dalam data
elektronik.
3) Pengevaluasian pelaksanaan dan pelaporan dibidang
pengolahan data elektronik.
4) Pemberian saran dan pertimbangan dan atau tindakan yang perlu
diambil di bidang tugasnya.
5) Pemasukan laporan perbankan ke dalam data elektronik.
6) Membuat tugas-tugas yang berkaitan dengan data elektronik.
l. Bidang Umum
1) Membantu menyusun Rencana Anggaran pada bagian
sekretariat / umum / personalia sebagai usulan untuk
mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas dan
Bupati.
2) Memberikan usulan dalam usaha mengembangkan
SDM, pengadaan inventaris, pemenuhan sarana operasional
untuk dijadikan bahan pertimbangan penetapan kebijaksanaan
oleh Direksi.
3) Melakukan monitoring atas pendayagunaan sarana kerja dan
produktifitas SDM.
4) Melaksanakan tugas secara langsung yang berhubungan
dengan program rencana kerja yang telah disusun pada bagian
sekretariat / umum / personalia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
5) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Direktur dan
Kasi Pelayanan sehubungan dengan tugas pada bagian
sekretariat / umum / personalia.
6) Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil kerja yang
telah dicapai terhadap rencana kerja yang telah disusun.
7) Melaksanakan surat menyurat.
8) Mengagendakan semua kegiatan Direktur.
9) Mengatur dan mempersiapkan penyelenggaraan rapat-rapat dan
meresume hasil-hasilnya.
10) Menerima tamu Direktur dan mengatur jadwal pertemuan.
11) Membimbing bawahan untuk meningkatkan ketrampilan dan
prestasi kerja serta memberikan penilaian dan mengusulkan
atas kondite pegawai.
12) Mengawasi pemeliharaan dan pemanfaatan sarana kerja oleh
para pegawai dilingkungan bagian sekretariat, umum,
personalia.
13) Mengevaluasi terhadap pelaksanaan tugas kepada bawahan
secara berkala dan berkesinambungan untuk tujuan efisiensi dan
optimalitas fungsi kerja.
14) Mensosialisasikan kebijakan baru yang di buat Direktur
kepada seluruh pegawai
15) Mempersiapkan blangko penilaian kepegawaian (DP3).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
m. Satpam
1) Menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah dikantor PD. BPR
BKK Grogol.
2) Membantu calon nasabah, nasabah maupun pihak lain yang
datang dan akan berhubungan dengan PD. BPR BKK Grogol .
3) Melakukan pengawasan atau menjaga keamanan kendaraan
pegawai dan pihak lain yang sedang berhubungan dengan PD.
BPR BKK Grogol.
4) Melakukan pengawalan kepada pegawai yang melakukan
pengiriman maupun pengambilan uang.
5) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
6) Dalam melaksanakan tugasnya, Satpam bertanggungjawab
kepada Seksi Umum.
n. Driver
1) Melakukan pemeliharaan kendaraan dinas.
2) Menjaga kebersihan kendaraan dinas.
3) Melakukan pengecekan atas kelengkapan kendaraan dinas.
4) Mengantar Direksi, tamu direksi, dan karyawan dalam tugas
dinas operasional.
5) Dengan koordinasi Bagian Umum malakukan pengurusan
terhadap surat-surat dan formulir yang berhubungan dengan
kendaraan dinas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
6) Membantu Bagian Umum dalarn melakukan tugasnya dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan Bagian Umum.
7) Bertanggungjawab atas kesiapan kendaraan dinas.
8) Bertanggungjawab atas pemeliharaan kendaraan dinas.
9) Bertanggungjawab atas kelengkapan dan kebersihan kendaraan
dinas.
10) Bertanggungjawab atas kinerja kendaraan dinas.
o. Penjaga Malam
1) Menjaga keamanan kantor PD. BPR BKK Grogol beserta isinya.
2) Pengamanan dilakukan oleh penjaga malam secara bergilir
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
3) Dalam hal penjaga malam tidak dapat menjalankan tugasnya,
maka harus melaporkan kepada Seksi Umum untuk dapat
digantikan oleh penjaga malam yang lain.
4) Melakukan pengecekan atau melakukan kontrol dan menyimpan
atau mengamankan terhadap barang-barang milik kantor atau
milik pegawai PD. BPR BKK Grogol yang tertinggal atau
belum tersimpan ditempatnya.
5) Menginformasikan hal-hal yang perlu disampaikan kepada
pegawai atau yang bersangkutan atas sesuatu temuan barang,
kejadian, maupun informasi dari pihak lain yang berhubungan
dengan kondisi kantor maupun kegiatan kantor yang bersifat
penting dan segera.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
6) Tidak boleh menerima tamu pribadi atau kantor diruang
kerja pegawai maupun tempat-tempat penyimpanan barang baik
milik PD. BPR BKK Grogol maupun milik pihak lain.
7) Ikut membantu atau menjaga kebersihan dan kerapian kantor.
8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasannya.
9) Dalam melaksanakan tugasnya, Penjaga malam
bertanggungjawab kepada Seksi Umum.
p. Sub Bidang Akuntansi
1) Menerima slip-slip setoran dan slip-slip pengeluaran pada akhir
hari.
2) Melakukan validasi semua slip yang masuk dan mensortir slip
yang tidak sah serta mengkonfirmasikan kepada bagian yang
bersangkutan.
3) Melakukan penjumlahan dengan menggunakan telstruk semua
slip kredit dan slip debet.
4) Membuat jurnal T untuk semua slip yang ada sehingga
diketahui jumlah per pos dan di cek-crosskan dengan hasil akhir
penjumlahan.
5) Membuat jurnal harian.
6) Membuat Rekapitulasi Mutasi Harian.
7) Membuat Neraca Harian.
8) Memasukkan semua biaya ke dalam kartu biaya sesuai dengan
posnya masing - masing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
9) Memasukan semua pendapatan ke dalam kartu
pengawasan pendapatan sesuai dengan posnya masing-
masing.
10) Membuat catatan ATMR dan Modal harian.
11) Membuat laporan posisi rencana dan realisasi harian.
12) Mencocokkan semua laporan harian per bagian dengan neraca.
13) Memintakan validasi semua slip dan laporan, baik itu
laporan masing masing bagian ataupun laporan neraca harian
kepada masing-masing kasi.
14) Memintakan validasi semua laporan kepada SPI.
15) Memintakan pengesahan / asman kepada Direktur.
16) Membuat analisis ratio finansial.
q. Sub Bidang Kas
1) Persiapan Pelaksanaan Tugas.
a) Membuka brankas dan mengeluarkan kas untuk awal hari.
b) Menyiapkan semua peralatan berupa stempel tanggal,
stempel khusus kasir, buku administrasi mutasi kas,
dan perlengkapan lain yang berhubungan dengan kasir.
2) Pelaksanaan Tugas Operasional.
a) Menerima semua setoran yang berkaitan dengan
operasional Bank sesuai dengan jumlah yang tertera pada
slip dan membubuhkan paraf, stempel diterima kasir dan
tanggal transaksi pada slip.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
b) Membayarkan uang berdasarkan slip pengeluaran yang
berhubungan dengan operasional bank, dan
membubuhkan paraf.
c) Membayar semua nota tagihan terhadap kewajiban bank
sejumlah yang tertera pada slip dan membubuhkan paraf,
stempel dibayarkan kasir dan tanggal transaksi pada slip.
d) Melakukan cross cek antara penyebutan jumlah transaksi
dengan angka yang tertera pada slip setiap kali terjadi
transaksi.
e) Melakukan sortir uang yang diragukan atau uang
rusak yang tidak memungkinkan diterima bank setiap
kali terjadi transaksi.
3) Pelaksanaan Tugas Administrasi
a) Mencatat nomor seri slip-slip setoran dalam pos
kredit dan slip-slip pengeluaran dalam pos debet kedalam
buku mutasi harian kas serta membubuhkan nomor kas pada
slip bersangkutan.
b) Melakukan penjumlahan mutasi harian pada pos debet dan
kredit.
c) Mengklasifikasikan uang sesuai dengan besarannya.
d) Memantau perkembangan fisik kas dan menyampaikan
laporan kepada Kepala Seksi Pelayanan terhadap
kekurangan serta kelebihannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
e) Membuat berita acara penghitungan uang kas.
f) Mencocokkan jumlah uang fisik dengan administrasi kas.
g) Bersama-sama dengan Di rektur melakukan Kas
Opname untuk mempertanggung jawabkan kebenaran
kas fisik dengan administrasi.
h) Menyampaikan buku mutasi kas dan berita acara
penghitungan kas kepada Direktur untuk diketahui.
i) Menyimpan kembali uang kas dan memastikan
keamanannya sebelum ditinggalkan.
j) Menyortir uang rusak atau tidak layak edar untuk
ditukarkan ke Bank Indonesia.
B. Laporan Magang Kerja
1. Tujuan Magang Kerja
a. Mahasiswa mampu menerapkan teori-teori perkuliahan dalam dunia
kerja.
b. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai praktik dunia kerja.
c. Melengkapi dan memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Ahli
Madya.
2. Proses Pelaksanaan Magang Kerja
a. Waktu dan tempat magang kerja
Waktu : 16 Januari 2012 - 29 Februari 2012
08.00 WIB – 14.00 WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Tempat : PD. BPR BKK Grogol Sukoharjo
Jl. Raya Grogol No. 55 Madegondo Grogol Sukoharjo
b. Kegiatan magang kerja
Pada hari pertama, mahasiswa diperkenalkan dengan seluruh
karyawan PD. BPR BKK Grogol beserta tugas dan tanggungjawab
masing-masing. Setelah itu mahasiswa diberikan pengarahan
mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan, yaitu peserta magang
kerja ikut membantu transaksi jemput bola pada pos pelayanan
pembantu.
Pada minggu pertama sampai dengan minggu terakhir,
membantu transaksi pada pos pasar Harjodaksino bersama Bapak
Budi. Transaksi yang dilakukan antara lain, pembukaan rekening
tabungan, penyetoran tabungan, penarikan tabungan, realisasi kredit,
pembayaran angsuran kredit, dll. Kegiatan tersebut dilakukan pada
hari senin sampai sabtu mulai pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB.
Proses wawancara dan pengumpulan data dilakukan setiap
harinya selama magang kerja mengenai informasi yang dibutuhkan
dalam penelitian. Dan pada hari terakhir praktik magang kerja,
mahasiswa berpamitan dengan seluruh karyawan PD. BPR BKK
Grogol ditemani dengan dosen pembimbing lapangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
C. Pembahasan Masalah
1. Produk-produk Penghimpunan Dana PD. BPR BKK Grogol antara lain :
a. TAMADES
TAMADES adalah bentuk investasi nasabah dalam bentuk
tabungan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dan dapat
diambil setiap saat melalui kantor pusat PD. BPR BKK Grogol
maupun kantor kas pembantu.
Ketentuan TAMADES
1) TAMADES diperuntukkan bagi penabung perorangan, badan,
maupun yayasan.
2) Nasabah melalui proses KYC (Know Your Costumer) dengan
mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening dan
membubuhkan tanda tangan serta menyerahkan foto kopi
identitas diri (KTP, SIM, dll).
3) Setiap penabung memperoleh buku tabungan yang sah setelah
ditanda tangani direktur PD. BPR BKK Grogol dan dicap
stempel PD. BPR BKK Grogol.
4) Setoran pertama TAMADES minimal Rp. 10.000,- untuk
masyarakat umum dan Rp. 5.000,- untuk pelajar.
5) Setoran berikutnya dapat dilakukan setiap saat pada jam kerja
baik di kantor pusat maupun kantor pos pembantu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
6) Pengambilan dapat dilakukan setiap saat dengan saldo minimal
Rp. 10.000,- untuk masyarakat umum dan Rp. 5.000,- untuk
pelajar.
7) Besarnya suku bunga TAMADES sesuai dengan ketentuan yang
diberlakukan pada PD. BPR BKK Grogol dihitung dari saldo
terendah setiap bulan dan dibukukan setiap akhir bulan.
8) Setiap penabung berhak mengikuti undian penyaringan
berhadiah TAMADES dengan ketentuan setiap saldo Rp.
10.000,- mendapat satu kupon undian.
9) Setiap penabung yang akan tutup rekening dikenakan biaya
administrasi Rp. 5.000,- untuk masyarakat umum dan Rp.1.500,-
untuk pelajar.
10) Setiap bulannya nasabah dikenai biaya administrasi sebesar
Rp.500,-.
11) Rekening TAMADES yang selama enam bulan berturut-turut
tidak melakukan transaksi, maka tabungan tersebut termasuk
dalam golongan rekening pasif dan akan dikenakan biaya
administrasi sebesar Rp. 500,-
Keunggulan TAMADES
1) Syarat dan ketentuan mudah.
Dalam pembukaan rekening TAMADES, calon nasabah
akan langsung dilayani oleh petugas front office. Persyaratan
dalam pembukaan rekening TAMADES, calon nasabah hanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
menyerahkan fotocopy KTP selanjutnya mengisi aplikasi
pembukaan rekening yang akan dibantu oleh petugas dan
mengisi saldo tabungan sesuai jumlah yang ditentukan. Pada
saat itu juga nasabah akan mendapat buku tabungan TAMADES
yang telah disahkan oleh direktur PD. BPR BKK Grogol dan
dapat langsung digunakan untuk bertransaksi.
Untuk selanjutnya, nasabah yang ingin bertransaksi seperti
menabung dan melakukan penarikan, cukup membawa buku
tabungan dan membubuhkan tandatangan sebagai bukti yang sah
sebagai pemilik rekening.
2) Nasabah dapat menabung dan melakukan penarikan sewaktu-
waktu selama jam kerja.
3) Bunga yang kompetitif.
PD. BPR BKK Grogol menetapkan nilai suku bunga yang
berubah-ubah sesuai dengan ketentuan LPS, pemenuhan
kebutuhan dana, dan tingkat persaingan. Saat ini untuk produk
jenis TAMADES, PD. BPR BKK Grogol menetapkan nilai suku
bunga sebesar 5% setiap tahunnya dengan batasan nilai suku
bunga 8% pertahun yang ditentukan LPS. Untuk jenis tabungan
umum, jumlah tersebut dirasa unggul jika dibandingkan dengan
lembaga keuangan lain yang menawarkan suku bunga antara
3%-6% pertahunnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
4) Memberikan pelayanan jemput bola kepada nasabah pasar dan
nasabah lain yang menghendaki.
Untuk menjamin keamanan sekaligus memudahkan
nasabah bertransaksi, bank memberikan layanan jemput bola
kepada nasabah yang ingin bertransaksi dengan nominal yang
besar ataupun kepada nasabah yang tidak sempat untuk datang
langsung ke bank. Petugas bank akan mendatangi dan
melakukan transaksi di tempat nasabah. Selain itu untuk
memudahkan para nasabah pasar, PD. BPR BKK Grogol juga
menyediakan fasilitas jemput bola dengan mendirikan pos-pos
pelayanan antara lain di Pasar Telukan, Grogol, Cemani, dan
Harjodaksino.
5) Biaya administrasi ringan.
Setiap pembukaan rekening TAMADES, nasabah tidak
dikenakan biaya administrasi apapun. Administrasi TAMADES
hanya dikenakan pada administrasi bulanan yaitu sebesar
Rp.500,- dan administrasi pasif sebesar Rp. 500,- untuk nasabah
yang tidak melakukan transaksi selama 6 bulan berturut-turut.
Sebagai lembaga keuangan mikro, jumlah nominal tersebut
dirasa sangat meringankan nasabahnya yang sebagian besar
termasuk dalam golongan menengah ke bawah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
6) Dana nasabah dijamin oleh LPS, Pemerintah Kabupaten, dan
Provinsi.
Dengan adanya LPS, maka dana yang dititipkan oleh
masyarakat akan terjamin baik keamanan maupun tingkat
pengembaliannya. Keikutsertaan PD. BPR BKK Grogol dalam
LPS mengharuskan bank untuk mematuhi dan melaksanakan
segala peraturan yang ditetapkan oleh LPS termasuk dalam
ketetapan tingkat suku bunga. Selain itu sebagai perusahaan
daerah, PD. BPR BKK Grogol yang saham-sahamnya dimiliki
oleh pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan Pemerintan Provinsi
Jawa Tengah juga akan menanggung apabila terdapat hal yang
dapat merugikan nasabah.
7) Fasilitas autodebet untuk membayar tagihan listrik, telefon dan
pembayaran angsuran pinjaman.
Untuk dapat menikmati fasilitas ini, pertama nasabah
harus membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan pihak bank
untuk memberikan kuasa melakukan debet account untuk
membayar tagihan-tagihan seperti tagihan listrik, telefon, dll.
Setelah melakukan debet account yang disahkan dengan bukti
penarikan yang ditandatangani nasabah, nasabah akan
mendapatkan kwitansi/ bukti pembayaran tagihan yang sah yang
telah dibayarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
b. Tabungan Wajib
Tabungan Wajib merupakan jenis tabungan yang wajib
dimiliki oleh debitur perorangan, badan, maupun yayasan dan
kelompok. Debitur secara otomatis membuka tabungan Wajib
setelah mendapat realisasi kredit. Jumlah tabungan wajib minimal
5% dari plafon kredit untuk PKM (Proyek Kredit Mikro), 2% untuk
kredit umum, dan 10% untuk kredit harian dengan bunga 3% per
tahun. Rekening tabungan dapat diambil atau ditutup setelah
pinjaman lunas. Tabungan Wajib tidak diperuntukan bagi debitur
PNS dan Karyawan Swasta yang melakukan setoran pinjaman
dengan sistem potong gaji.
Keunggulan Tabungan Wajib
1) Tidak dikenakan administrasi bulanan.
Berbeda dengan TAMADES, Tabungan Wajib merupakan
tabungan yang wajib dimiliki oleh nasabah debitur. Penyetoran
Tabungan Wajib merupakan penyisihan dari sebagian angsuran
kredit yang kemudian dimasukan dalam saldo Tabungan Wajib
sesuai dengan ketentuan PD. BPR BKK Grogol. Untuk itu
Tabungan Wajib tidak dikenakan administrasi apapun sehingga
nasabah akan semakin diuntungkan dengan mendapatkan saldo
yang utuh dan mendapat bunga simpanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
2) Dalam kondisi tertentu Tabungan Wajib dapat digunakan
sebagai setoran pinjaman.
Apabila suatu saat debitur tidak mampu membayar
angsuran kredit pada periode tertentu, sedang pada Tabungan
Wajib telah terisi saldo, maka dalam kondisi mendesak saldo
Tabungan Wajib dapat digunakan sebagai setoran angsuran
kredit.
3) Dipergunakan sebagai pemacu debitur untuk aktif membayar
setoran pinjaman.
Semakin aktif debitur membayar angsuran kredit, maka
secara otomatis saldo Tabungan Wajib akan terisi. Setelah kredit
terlunasi, nasabah debitur dapat mengambil saldo Tabungan
Wajib tersebut sehingga setelah kredit lunas nasabah masih
mendapat pengembalian saldo yang dapat dipergunakan untuk
usaha lain.
c. DEPOSITO
DEPOSITO adalah investasi dana untuk jangka waktu tertentu
yang diperuntukan bagi masyarakat umum. Penyimpanan Deposito
memiliki suku bunga yang berbeda sesuai dengan jangka waktu yang
dimiliki. Deposito yang diterapkan PD. BPR BKK Grogol memiliki
jangka waktu dan suku bunga antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Table 3.1
Ketentuan Bunga Deposito PD. BPR BKK Grogol
No. Jangka Waktu Suku Bunga per Tahun
1. 1 bulan 7%
2. 3 bulan 7%
3. 6 bulan 7.5%
4. 12 bulan 8%
Sumber : Pengumuman Tingkat Suku Bunga Tabungan dan Deposito PD. BPR BKK Grogol
Ketentuan DEPOSITO
1) Deposito berjangka PD. BPR BKK Grogol adalah atas nama
perorangan atau badan hukum.
2) Setoran minimal pembukaan rekening Deposito sebesar Rp.
1.000.000,-.
3) Deposito akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo yang
ditetapkan oleh kantor PD. BPR BKK Grogol sebagai instansi
yang mengeluarkan Deposito.
4) Bunga Deposito dihitung dan dibayarkan setiap bulan sesuai
dengan tanggal jatuh temponya, dengan ketentuan bunga yang
berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
5) Deposito yang telah jatuh tempo dan tidak diambil, akan
diperpanjang secara otomatis dengan jangka waktu terdahulu
dengan suku bunga yang berlaku sampai pada saat diperpanjang.
6) Warkat Deposito tidak dapat dipindah tangankan.
7) Perubahan nama, alamat, tanda tangan, dan lain hal mengenai
deposan harus segera diberitahukan secara tertulis kepada PD.
BPR BKK Grogol.
8) Pengambilan atau pembatalan simpanan Deposito sebelum jatuh
tempo yang telah disepakati akan dikenakan sanksi atau pinalti
sesuai ketentuan PD. BPR BKK Grogol.
9) Apabila deposan meninggal dunia, maka segala hak atas
simpanan yang bersangkutan diberikan kepada ahli waris yang
ditunjuk pada saat permohonan pemilikan Deposito dengan
menunjukan bukti-bukti yang sah kepada PD. BPR BKK
Grogol.
10) PD. BPR BKK Grogol tidak bertanggung jawab atas segala
akibat yang timbul karena penyalahgunaan warkat Deposito
yang dimiliki deposan.
11) Apabila karena suatu hal warkat Deposito hilang atau rusak, PD.
BPR BKK Grogol akan memberikan duplikatnya sebagai
pengganti warkat dengan dilampiri bukti tertulis yang sah
mengenai kerusakan atau kehilangan dari kepolisian setempat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Keunggulan Deposito
1) Dapat diperpanjang secara otomatis (dilihat pada ketentuan
Deposito poin 5).
2) Suku bunga yang kompetetif.
PD. BPR BKK Grogol memberikan tingkat nilai suku
bunga yang sama untuk Deposito 1 bulan dan 3 bulan (dilihat
pada table 3.1). Hal ini bertujuan untuk memberikan peluang
yang lebih bagi deposan untuk terus meningkatkan kesempatan
Deposan memakai produk deposito, khususnya deposito 1 bulan.
Selain itu, nilai suku bunga yang ditawarkan sangat
menarik dengan nilai terbesar 8.5% untuk deposito 12 bulan.
Sebagai lembaga keuangan mikro, sejumlah nilai tersebut
diharapkan dapat menjadi pilihan utama para deposan untuk
menempatkan dananya pada PD. BPR BKK Grogol yang pada
umumnya lembaga keuangan lain menetapkan nilai suku bunga
deposito antara 5%-9% pertahunnya.
3) Memberikan fasilitas jemput bola bagi nasabah yang
menghendaki.
Jumlah nominal Deposito umumnya bernilai besar dan
sangat berisiko bagi nasabah untuk membawanya langsung ke
bank. Untuk itu PD. BPR BKK Grogol memberi layanan jemput
bola untuk para deposan yang menginginkan bertransaksi di
tempat nasabah sebagai kemudahan bertransaksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
2. Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada PD. BPR BKK Grogol
Sukoharjo.
Dana pihak ketiga merupakan sumber dana terbesar yang nilainya
dapat mencapai 80% dari jumlah permodalan yang dimiliki oleh
perbankan. Oleh karena itu perbankan harus menerapkan strategi-strategi
tertentu untuk menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali
dalam bentuk kredit.
Sebagai lembaga keuangan yang sasaran utamanya adalah kalangan
menengah kebawah, PD. BPR BKK Grogol menerapkan strategi-strategi
tertentu agar mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain dalam hal
penghimpunan dana. Strategi yang diterapkan pada PD. BPR BKK
Grogol antara lain :
a. Layanan Jemput Bola
Jemput bola merupakan suatu kegiatan atau usaha yang
dilakukan oleh PD. BPR BKK Grogol untuk menghimpun dana dari
masyarakat dengan cara mendatangi langsung nasabah untuk
bertransaksi keuangan di tempat nasabah sendiri, baik untuk
TAMADES maupun Deposito.
Selain untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi,
layanan jemput bola juga bertujuan untuk meningkatkan loyalitas
nasabah terhadap perbankan. Jemput bola merupakan suatu bentuk
kepedulian bank terhadap nasabah dengan memberikan layanan yang
dibutuhkan oleh nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Layanan jemput bola diperuntukan bagi para nasabah
perorangan, instansi ataupun yayasan yang menggunakan produk
penghimpunan dana pada PD. BPR BKK Grogol yaitu TAMADES,
Tabungan Wajib, dan Deposito.
Khusus bagi nasabah TAMADES yang sebagian besar
berprofesi sebagai pedagang pasar, PD. BPR BKK Grogol
memberikan layanan jemput bola dengan mendirikan pos pelayanan
pada sebagian pasar di wilayah Sukoharjo dan Surakarta antara lain
Pasar Telukan, Pasar Grogol, Pasar Cemani, dan Pasar Harjodaksino.
Setiap pos terdapat satu sampai dua petugas yang setiap harinya akan
mendatangi nasabah pasar untuk bertransaksi yaitu setiap hari senin-
sabtu pukul 09.00 WIB - 12.00 WIB.
Tanpa harus datang ke kantor PD. BPR BKK Grogol, nasabah
dapat melakukan penyetoran tabungan TAMADES, Tabungan
Wajib, Deposito, penarikan Tabungan, dan membayar angsuran
kredit. Nasabah akan diberikan slip bukti setoran asli atas nama PD.
BPR BKK Grogol sebagai bukti yang sah atas transaksi yang
dilakukan dengan membubuhkan tanda tangan nasabah.
Kelebihan layanan jemput bola ini antara lain :
1) Nasabah dapat menghemat waktu dan biaya dalam bertransaksi.
2) Tidak dikenakan biaya administrasi pada layanan ini.
3) Melayani nasabah baru yang ingin menbuka rekening tabungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
4) Keamanan dan kebenaran transaksi dijamin oleh PD. BPR BKK
Grogol.
b. Suku Bunga yang Kompetitif
Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan
oleh bank atas dasar konvensional kepada nasabah yang
menggunakan jasa/ produk perbankan. PD. BPR BKK Grogol
menerapkan besa rnilai suku bunga yang berbeda setiap tahunnya
sesuai dengan kondisi pasar, kebijakan pemerintah, tingkat
kebutuhan dana dan persaingan.
Pada periode 16 Februari 2012 Tabungan dan Deposito PD.
BPR BKK Grogol antara lain sebagai berikut :
Table 3.2
Tingkat Suku Bunga Tabungan dan Deposito PD. BPR BKK Grogol
JenisProduk Jangka Waktu Suku Bunga Per Tahun
TAMADES - 5 %
Tabungan Wajib - 3%
DEPOSITO 1 bulan 1 bulan 7%
DEPOSITO 3 bulan 3 bulan 7%
DEPOSITO 6 bulan 6 bulan 7,5%
DEPOSITO 12 bulan 12 bulan 8%
Sumber : Pengumuman Tingkat Suku Bunga Tabungan dan Deposito PD. BPR BKK Grogol
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari enam
produk penghimpunan dana pihak ketiga PD. BPR BKK Grogol,
nilai suku bunga tertinggi terdapat pada Deposito 12 bulan. Hal ini
disebabkan karena dana yang dihimpun dari Deposito 12 bulan
memiliki jangka waktu penarikan yang lama yaitu satu tahun
sehingga dana yang berhasil dihimpun tersebut dapat dipergunakan
secara optimal oleh pihak bank misalnya untuk penyaluran kredit.
Selanjutnya untuk produk jenis Tabungan, TAMADES memiliki
tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tabungan
Wajib. Hal ini dikarenakan produk jenis TAMADES diperuntukan
bagi nasabah umum sedangkan Tabungan wajib hanya untuk
nasabah debitur. Selain itu dana produk TAMADES akan lebih lama
mengendap di bank dibandingkan Tabungan Wajib. Sedangkan pada
produk jenis Deposito, Deposito 1 bulan dan 3 bulan memiliki
tingkat suku bunga yang sama yaitu 7% per tahun. Dengan besar
suku bunga tersebut dimungkinkan deposan akan lebih tertarik untuk
menggunakan produk Deposito 1 bulan dibandingkan Deposito 3
bulan. Disamping memiliki tingkat suku bunga yang sama, Deposito
1 bulan memiliki jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan
Deposito 3 bulan.
Nilai suku bunga tersebut dikatakan kompetitif dengan acuan
ketentuan suku bunga BI sebesar 8% pertahunya. Dengan jumlah
tersebut PD. BPR BKK Grogol akan mampu bersaing dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
lembaga keuangan lain yang menawarkan suku bunga tabungan
antara 3%-6%, sedangkan tingkat bunga deposito antara 6%-9%.
Ragam produk dan tingkat suku bunga berikut diharapkan PD. BPR
BKK Grogol mampu menarik minat nasabah dengan menjadikannya
alternatif utama untuk menabung sehingga jumlah nasabah dan dana
yang dihimpun akan meningkat dan diharapkan pula nasabah
pesaing akan beralih ke produk yang ditawarkan.
Tidak hanya suku bunga kompetitif yang ditawarkan, akan
tetapi juga biaya administrasi bulanan yang ringan yaitu Rp. 500,-
perbulan. Dengan harga yang ditawarkan tersebut, PD. BPR BKK
Grogol menjamin tingkat kepastian yang tinggi atas dana masyarakat
untuk ditarik kembali sesuai waktu yang telah disepakati. Selain itu,
dana nasabah yang berhasil dihimpun oleh PD. BPR BKK Grogol
telah dijamin oleh LPS, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, dan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
c. Layanan Prima Front Office
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang jasa, dalam
melaksanakan kegiatan usahanya bank senantiasa memperhatikan
kepentingan dan kepuasan nasabah. Lembaga keuangan khususnya
bank tidak hanya bersaing melalui tingkat suku bunga melainkan
juga melalui pelayanan prima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
PD. BPR BKK Grogol mempekerjakan tiga karyawan sebagai
teller yang siap melayani nasabah. Dengan jumlah tersebut, peran
teller akan semakin optimal melayani nasabah dengan cepat tanpa
harus mengantri. Setiap nasabah yang datang akan langsung
ditangani oleh teller yang akan melayani nasabah dengan ramah,
membantu segala keperluan nasabah dengan cepat dan teliti serta
selalu mengedepankan kepentingan nasabah.
Front office sebagai divisi yang paling banyak berinteraksi
dengan nasabah harus mampu memberikan pelayanan prima untuk
para nasabah. PD. BPR BKK Grogol memberikan layanan prima
kepada nasabah melalui kinerja divisi front office, yaitu antara lain :
1) Petugas front office adalah seorang banker yang professional
dengan integritas tinggi, kemampuan teknis perbankan standar
kualitas tertentu, dan tanggung jawab sosial yang tinggi.
2) Petugas front office memiliki pribadi yang prima yaitu tampil
sopan, ramah, rapi, penuh hormat, meyakinkan, dan ceria.
3) Fokus pada nasabah.
4) Melayani nasabah dengan cepat, tepat, dan akurat.
5) Melakukan pencatatan yang benar dan teliti mengenai segala
transaksi keuangan.
6) Menjaga kerahasiaan data nasabah.
7) Menjunjung tinggi kejujuran dalam tugas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Selain itu untuk meningkatkan kepuasan nasabah, Teller pada
PD. BPR BKK Grogol juga menerapkan layanan dengan prinsip
AKURAT, yaitu:
A : Antusias menyambut nasabah dengan berdiri, kontak mata,
senyum dan memberi salam.
K : Kerjakan transaksi nasabah dengan cepat dan teliti.
U : Upayakan mengetahui dan menyebut nama nasabah.
R : Responsif dan ramah dalam melayani transaksi.
A : Aktif melakukan verifikasi dan konfirmasi.
T : Tulus mengucapkan terima kasih dan salam penutup.
d. Strategi Promosi
Dengan Strategi Promosi diharapkan masyarakat mengetahui
tentang jenis-jenis produk yang dimiliki oleh PD. BPR BKK Grogol.
Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh
untuk menarik dan mempertahankan loyalitas nasabahnya. Salah
satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk
yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru.
Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan dan mempengaruhi
nasabah untuk menggunakan produk yang ditawarkan dan akhirnya
promosi akan meningkatkan citra bank dimata para nasabahnya.
Strategi promosi yang diterapkan oleh PD. BPR BKK Grogol antara
lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
1) Personal selling
PD. BPR BKK Grogol sebagai perusahaan daerah yang
berkantor di wilayah kecamatan Grogol, memanfaatkan hal
tersebut sebagai sarana dan keunggulan untuk mempromosikan
produknya. Para pegawai yang bekerja pada instansi lingkup
kecamatan Grogol dan Kabupaten Sukoharjo dijadikan sasaran
utama sebagai calon nasabah. Umumnya promosi dilakukan
dengan sistem personal selling, yaitu promosi dilakukan dengan
mengoptimalkan tenaga pemasar untuk melakukan promosi
produk baik perorangan, instansi, atau yayasan, menjelaskan
produk, pengertian yang benar, ketentuan yang berlaku.
Memberikan pemahaman mengenai kelebihan dan manfaat
produk.
Sebagai contoh, PD. BPR BKK Grogol memasarkan
produk-produknya antara lain pada Kantor Kecamatan Grogol,
SD Grogol 1, SD Cemani 1, Kantor Bupati Sukoharjo, SMP
Kristen 1, Kantor Kelurahan Tipes, dll. Petugas pemasar PD.
BPR BKK Grogol mendatangi langsung instansi/ yayasan
tersebut kemudian menawarkan produk yang dimiliki dengan
keunggulan dan keuntungan yang nantinya akan didapatkan
nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
2) Brosur Berhadiah
a) Pemberian Hadiah Langsung
PD. BPR BKK Grogol memberikan hadiah langsung
kepada nasabah tertentu yang melakukan pembukaan
rekening Tabungan dan Deposito tanpa melalui proses
pengundian. Strategi promosi ini bertujuan untuk menarik
nasabah sebanyak-banyaknya untuk membuka rekening
Tabungan dengan cara memberikan hadiah seperti kaos,
payung, perangkat dapur, dll. Pemberian hadiah ini
diberikan kepada nasabah berdasarkan kesepakatan petugas
dan nasabah tanpa ada ketentuan dan persyaratan tertentu.
Selama persediaan masih ada dan dirasa nasabah berhak
untuk menerimanya maka hadiah akan diberikan pada saat
pembukaan rekening tersebut dilakukan. Biasanya hadiah
tersebut diberikan kepada nasabah yang dirasa akan loyal
kepada bank dengan memperbanyak transaksi dan
meningkatkan saldo tabungan.
b) Hadiah Undian Setiap Tahun
Wilayah Kabupaten Sukoharjo memiliki beberapa
Perusahaan Daerah BPR BKK yang tersebar di berbagai
kecamatan. Salah satunya adalah PD. BPR BKK Grogol
yang beroperasi di lingkup kecamatan Grogol. Setiap
tahunnya Perusahaan Daerah BPR BKK Kabupaten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Sukoharjo secara bersama-sama mengadakan undian
berhadiah yang ditujukan kepada para nasabah yang
menitipkan dananya pada Perusahaan Daerah BPR BKK
Kabupaten Sukoharjo. Seleksi nasabah dilakukan pada
bulan Juni dan pengundiannya dilakukan pada bulan
Agustus dengan ketentuan setiap saldo Rp. 10.000,- berhak
mendapatkan satu kupon undian dan berlaku kelipatannya.
Undian tahunan tersebut berhadiah utama sepeda motor dan
beberapa alat elektronik lainnya. Promosi seperti ini
dilakukan untuk menarik minat nasabah dalam
meningkatkan jumlah saldo tabungan dan pada akhirnya
akan meningkatkan jumlah dana yang dihimpun oleh
perbankan.
3. Hambatan yang Dihadapi PD. BPR BKK Grogol dalam Menghimpun
Dana Pihak Ketiga.
Berdasarkan wawancara dengan pihak PD. BPR BKK Grogol dan
berdasarkan pengamatan penulis, hambatan yang dihadapi PD. BPR
BKK Grogol dalam penghimpunan dana pihak ketiga antara lain :
a. Jenis produk kurang bervariasi
PD. BPR BKK Grogol memiliki enam produk penghimpunan
dana pihak ketiga, yaitu dua produk Tabungan dan empat produk
Deposito. Sebagai lembaga keuangan mikro dengan sasaran nasabah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
golongan menengah kebawah, produk yang paling sesuai digunakan
adalah produk tabungan. PD. BPR BKK Grogol hanya memiliki satu
jenis produk tabungan untuk masyarakat umum yaitu TAMADES
sehingga untuk calon nasabah yang ingin menabung, tidak memiliki
pilihan lain untuk menggunakan jenis produk tabungan. Hal ini
menjadi salah satu kelemahan PD. BPR BKK Grogol untuk dapat
bersaing dengan lembaga keuangan lain yang menawarkan produk
yang bervariasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
PD. BPR BKK Grogol memiliki 20 orang karyawan yang
bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing.
Dengan jumlah karyawan tersebut tenaga pemasar yang dipekerjakan
hanya sekitar 1-3 orang. Jumlah tersebut tentu kurang untuk
mempromosikan produk PD. BPR BKK Grogol dengan targetan
nasabah di wilayah Kecamatan Grogol dan sekitarnya. Sehingga
proses pemasaranpun kurang dapat berjalan dengan maksimal.
Selain itu, petugas pos yang setiap harinya melayani transaksi
di pasar-pasar juga merangkap kerja di divisi lain seperti bagian
pelayanan dan bagian umum, sehingga akan berpengaruh pada
kinerjanya yang kurang maksimal. Hambatan lain, PD. BPR BKK
Grogol tidak mempekerjakan divisi customer service sebagai tenaga
pemasar internal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. PD. BPR BKK Grogol memiliki dua jenis produk penghimpunan dana
pihak ketiga yaitu Tabungan dan Deposito.
a. Tabungan
1) TAMADES
a) Diperuntukan bagi masyarakat umum.
b) Dapat melakukan penarikan sewaktu-waktu.
c) Besar suku bunga 5% per tahun.
2) Tabungan Wajib
a) Diperuntukan khusus bagi nasabah debitur.
b) Penarikan dilakukan setelah kredit lunas.
c) Besar suku bunga 3% per tahun.
b. Deposito
1) Terdiri dari deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan.
2) Diperuntukan bagi masyarakat umum.
3) Pengambilan deposito dilakukan pada saat jatuh tempo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
2. Strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK Grogol
adalah:
a. Pemberian layanan jemput bola.
b. Suku bunga kompetitif.
c. Layanan prima front office.
d. Strategi promosi.
PD. BPR BKK Grogol menerapkan empat strategi tersebut sebagai
upaya untuk dapat meningkatkan jumlah nasabah dan meningkatkan
saldo transaksi nasabah sekaligus sebagai wujud konsistensi bank untuk
terus memberikan pelayanan dan kepuasan nasabah serta memberikan
balas jasa yang optimal. Dari keempat strategi tersebut, layanan jemput
bola merupakan strategi yang paling baik untuk menghimpun dana pihak
ketiga. Fasilitas jemput bola memberikan kemudahan bagi nasabah untuk
bertransaksi yaitu hemat waktu dan biaya bertransaksi. Selain itu, besar
nilai suku bunga menjadi daya tarik tersendiri bagi nasabah sekaligus
menjadi keunggulan produk jika dibandingkan dengan produk-produk
penghimpunan dana pada lembaga keuangan lain.
3. Dalam melakukan strategi penghimpunan dana pihak ketiga PD. BPR
BKK Grogol memiliki beberapa hambatan antara lain:
a. Jenis produk kurang bervariasi.
b. Kurangnya sumber daya manusia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Kedua hambatan tersebut akan berdampak pada ketidakmampuan
PD. BPR BKK Grogol untuk bersaing dengan lembaga keuangan lain
yang sampai saat ini jumlahnya semakin banyak dengan menawarkan
berbagai produk yang bervariasi dengan keunggulannya masing-masing.
Kurangnya tenaga pemasar mengakibatkan bank kurang mampu untuk
menguasai pasar karena tidak mampu memasarkan produknya secara
maksimal. Selain itu, petugas pemasar PD. BPR BKK Grogol selain
bertugas memasarkan produk yang dimiliki juga bekerja sebagai petugas
jemput bola. Sistem dan strategi pemasaran yang diterapkan belum
didiskripsikan secara jelas sehingga pemasaran dilakukan oleh setiap
karyawan kapanpun dan dimanapun apabila bertemu dengan calon
nasabah. Tenaga pemasar seharusnya menguasai bidang pemasaran
secara baik untuk dapat menarik simpati dan mempengaruhi calon
nasabah untuk menggunakan produk-produk yang ditawarkan. Selain itu
pemasar harus mengetahui secara detail produk seperti apa yang
ditawarkan, mengenai kelebihan dan keutamaan produk yang dimiliki.
B. Saran
Saran-saran dari penulis terhadap strategi penghimpunan dana pihak
ketiga pada PD. BPR BKK Grogol antara lain :
1. PD. BPR BKK Grogol dirasa perlu untuk menerbitkan brosur-brosur
mengenai informasi produk penghimpunan dana pihak ketiga yang
dimiliki untuk memudahkan calon nasabah mengenali produknya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
sekaligus mengenalkan kepada masyarakat umum mengenai jenis dan
macam produk yang dimiliki.
2. Penghimpunan dana pihak ketiga pada PD. BPR BKK Grogol sebaiknya
dilakukan secara giat dan terus menerus dengan melakukan strategi-
strategi yang mampu menarik minat nasabah sebagai wujud konsistensi
bank untuk terus mengedepankan kepuasan nasabah. Jumlah nilai
transaksi nasabah harus terus ditingkatkan walaupun ketersediaan dan
kebutuhan dana masih mencukupi. Semakin tinggi jumlah dana pihak
ketiga yang dihimpun maka jumlah kredit yang disalurkanpun akan
bertambah sehingga akan meningkatkan laba perusahaan. Selain itu,
untuk menghindari kesalahan dalam transaksi jemput bola, hendaknya
para petugas PD. BPR BKK Grogol menerapkan sistem dan prosedur
yang diberlakukan oleh Bank Indonesia khususnya mengenai bubuhan
tandatangan nasabah. Setiap transaksi harus dimintakan tandatangan
nasabah sebagai tanda bukti yang sah atas transaksi yang dilakukan.
Selanjutnya untuk memperkecil kesalahan transaksi, petugas harus benar-
benar mengenal, mengerti, dan memahami karakter nasabah yang
dilayani.
3. Dalam menghadapi hambatan penghimpunan dana pihak ketiga, PD. BPR
BKK Grogol sebaiknya menambah jumlah karyawan sebagai tenaga
pemasar untuk dapat menguasai pasar, mengetahui keinginan dan
kebutuhan konsumen, menciptakan produk-produk baru dan pada
akhirnya akan mampu memasarkan produk yang dimiliki secara optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Selain itu, PD. BPR BKK Grogol perlu mempekerjakan karyawannya
pada devisi costumer service untuk dapat menjelaskan produk-produk
yang dimiliki kepada para calon nasabah yang datang langsung ke bank,
ataupun untuk memberikan pelayanan atas berbagai masalah yang
dialami para nasabah terhadap pemakaian produk dan jasa pada PD. BPR
BKK Grogol.