STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf ·...

48
i STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN SUNGAI DI DAS GARANG HULU SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Geografi Sains Oleh: Yesy Latifunnisa 3211414008 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Transcript of STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf ·...

Page 1: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

i

STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA

KELESTARIAN LINGKUNGAN SUNGAI DI DAS

GARANG HULU

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Geografi Sains

Oleh:

Yesy Latifunnisa

3211414008

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

ii

ii

Page 3: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

iii

Page 4: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

iv

Page 5: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

� “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS.Al-Insyirah:6).

� “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaijkan) yang diusahakannya

dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya” (QS.Al-

Baqarah: 286).

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

� Orang tua tercinta, Bapak Aswin Tarno Widodo dan Ibu Winarni

serta adiku Darrul Farhan Izza yang selalu mendukung baik secara

moral maupun material, memberikan semangat, nasehat, doa dan

kasih sayang serta menguatkan dalam kondisi apapun.

� Bapak/Ibu Dosen Unnes khususnya jurusan Geografi atas ilmu dan

pengalaman yang diberikan selama menempuh studi di Universitas

Negeri Semarang.

� Keluarga besar Mahasiswa Jurusan Geografi angkatan 2014 yang

selalu memberikan doa, semangat dan dukungan yang luar biasa.

� Sahabat-sahabat saya yang selalu memberi semangat dan doa (Muna,

Neta, Fajar, Ira, Septya, Sukma, Salma, Zuhud, Norma, Annisa, Tari,

Imey, Jhonata, Aya, Sandy, Lala dan keluarga kost hijau).

Page 6: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

vi

SARI

Latifunnisa, Yesy. 2018, Strategi Penghidupan Rumah Tangga untuk Menjaga

Kelestarian Lingkungan Sungai di DAS Garang Hulu. Jurusan Geografi FIS

UNNES. Pembimbing Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M. Si. 87 halaman.

Kata kunci: Strategi Penghidupan, Upaya Menjaga Kelestarian Lingkungan

Sungai, DAS

DAS Garang Hulu merupakan salah satu DAS yang diindikasikan mengalami

kekrtitisan lahan. Adanya pengelolaan lahan yang kurang tepat, peningkatan

jumlah penduduk dengan berbagai aktivitasnya diikuti oleh perubahan

penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian menyebabkan penurunan dan

kerusakan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya rumah tangga

dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah

tangga di DAS Garang Hulu.

Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga sebesar 7.652 rumah

tangga di DAS Garang Hulu. Tersebar di 4 desa yaitu Desa Munding, Lerep,

Kalirejo, dan Pakintelan dengan sampel sebanyak 99 rumah tangga. Metode

pengumpulan sampel yang digunakan adalah area sampling dan purposive

sampling. Alat dan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi,

kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan. Teknik analisis data dalam

penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dan analisis keruangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan sungai lebih baik di

DAS bagian atas. Pemanfaatan lingkungan sungai di DAS bagian atas sebesar

38,24% dan bawah 17,74%. Upaya rumah tangga dalam pengelolaan lingkungan

sungai meliputi kegiatan koservasi air dan tanah, pelestarian badan air, organisasi

masyarakat, dan peran pemerintah di DAS bagian atas sebesar 69,85% dan DAS

bagian bawah sebesar 39,52%. Strategi intensifikasi pada DAS bagian atas berupa

agroforestri sedangkan pada bagian bawah berupa panca usaha tani. Strategi

diversifikasi pada bagian atas berupa beternak dan berdagang sedangkan bagian

bawah didominasi sektor jasa yakni menjadi buruh pabrik/karyawan. Strategi

migrasi dengan alasan pekerjaan dominan untuk DAS bagian atas dan bawah.

Kesimpulan: Upaya rumah tangga dalam menjaga kelestarian lingkungan

sungai yaitu meliputi konservasi air dan tanah, pelestarian badan air, peran

organisasi masyarakat, dan peran pemerintah. Strategi penghidupan rumah tangga

untuk kegiatan intensifikasi berupa agroforestri dan panca usaha tani. Strategi

diversifikasi berupa beternak dan berdagang serta sektor jasa. Strategi migrasi

dengan alasan pekerjaan lebih dominan.Saran yang peneliti ajukan yakni perlunya

peran pemerintah daerah dan kesadaran rumah tangga untuk mewujudkan strategi

penghidupan berkelanjutan dan kelestarian lingkungan sungai.

Page 7: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

vii

ABSTRACT

Latifunnisa, Yesy. 2018, Strategy of Household Livelihood to Preservation of the

River Environment in the Garang Hulu Watershed. Geography Department FIS

UNNES. Advisor Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M. Si. 87 pages

Keywords: Livelihood Strategy, Household Effort, Preservation of River

Environment, Watershed.

Garang Hulu watershed is one of the watersheds which is indicated to land

damage. The existence of inapproprite land management, an increasing of

population with various activities followed by land use change from agriculture to

non-agriculture causes a degradation and land damage. This study aims to

examine the household efforts of river environment preservation and, the

livelihood strategies of houshold in the Garang Hulu watershed.

The population in this study is 7.652 household in Garang Hulu Watershed.

Spreads in 4 villages there are Munding, Lerep, Kalirejo, and Pakintelan with a

sample of 99 families. The sample collection method used were sampling area and

purposive sampling. Data collection tools and techniques used were

documentation, questionnaires, interviews, and observation. Data analysis

technique in this study used were quantitative descriptive and spatial analysis.

The results showed that condition of the river environment was better in the

upstream, use of the river environment in the upstream was 38,24% and in the

downstream was 17,74%. Household efforts in managing the river environment in

the upstream 69,85% and the downstream 39,52 %. The intensification strategy in

the upstream watershed was agroforesty while in the downstream watershed area

was ‘panca usaha tani’ strategy. The diversification strategy through livestock and

trade was taken in the upstream area, while the downstream area was dominated

by the service sector as the employees or workers. The migration strategy with the

reason of working were dominating in the upstream and downstream watershed.

Conclusion: Household efforts in managing the river environment include

water and soil conservation, preservation of water bodies, community

organizations, and role of the government. The strategy of household livelihoods

for intensification activities was agroforestry and ‘panca usaha tani’.

Diversification strategy in the form of livestock and trading as well as the service

sector. The migration strategy with the reason of working were dominating. The

purpose of research suggestions were the need for government role and household

awareness to realize sustaiable livelihood srtategies and sustainability of the river

environment in Garang Hulu Watreshed.

Page 8: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

viii

PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, taufik, dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat meneylesaikan skripsi yang berjudul”Strategi

Penghidupan Rumah Tangga untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Sungai di

DAS Garang Hulu”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tak

terlepas dari bantuan tenaga, pikiran, dan sarana dari berbagai pihak, untuk itu

pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fatkhur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi.

2. Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan perizinan penelitian sehingga

penulis dapat meyelesaikan skripsi.

3. Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto, M.Si., Ketua Jurusan Geografi Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan pengarahan dan perizinan skripsi

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu.

4. Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si., Dosen Pembimbing yang telah

sabar, tulus dan ikhlas menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

membimbing dan menasehati sehingga penulis dapat menyempurnakan

skripsi ini.

5. Dr. Eva Banowati, M.Si., Dosen Penguji I yang telah menyediakan waktu,

tenaga dan pikiran untuk menguji dan memberikan masukan sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi.

Page 9: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

ix

6. Dr. Puji Hardati, M.Si., Dosen Penguji II yang telah menyediakan waktu,

tenaga dan pikiran untuk menguji dan memberikan masukan sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi.

7. Teman-teman Ilmu Geografi 2014 yang telah mendoakan, memberi semangat

dan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Warga di Desa Munding, Desa Lerep, Kelurahan Kalirejo dan Kelurahan

Pakintelan yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan

informasi kepada penulis guna pengumpulan data skripsi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Penulis

menerima kritik dan saran yang membangun serta semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca.

Semarang, Januari 2019

Yesy Latifunnisa

3211414008

Page 10: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ iii

PERNYATAAN ................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

SARI ................................................................................................................... vi

ABSTRACT ...................................................................................................... vii

PRAKATA ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

E. Batasan Istilah .......................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis ..................................................................................... 7

B. Kajian Penelitian Relevan ...................................................................... 18

C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian .................................................................................... 26

B. Populasi .................................................................................................. 26

C. Sampel .................................................................................................... 26

Page 11: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

xi

D. Variabel Penelitian ................................................................................. 30

E. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 32

F. Metode Aalisis Data ............................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 36

B. Pembahasan ............................................................................................ 77

BAB V ............................................................................................................... 81

PENUTUP ......................................................................................................... 81

A. Kesimpulan ............................................................................................. 81

B. Saran ....................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 83

LAMPIRAN ...................................................................................................... 88

Page 12: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Relevan ...................................................................... 21

Tabel 3. 1 Sampel Titik Pengamatan Fisik Sungai ............................................ 28

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian ................................................................................ 30

Tabel 4. 1 Wilayah Administrasi dan Pembagian DAS Garang Hulu ...................37

Tabel 4. 2 Sebaran Curah Hujan DAS Garang Hulu ............................................ 38

Tabel 4. 3 Jenis Tanah DAS Garang Hulu ........................................................... 39

Tabel 4. 4 Perubahan Penggunaan Lahan DAS Garang Hulu

Tahun 2010-2018 ....................................................................................39

Tabel 4. 5 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk DAS Garang Hulu ........ 41

Tabel 4. 6 Tingkat Pendidikan Responden ........................................................... 42

Tabel 4. 7 Mata Pencaharian Responden .............................................................. 43

Tabel 4. 8 Kelompok Umur Responden ................................................................ 43

Tabel 4. 9 Pengamatan Kondisi Lingkungan Biotik ............................................. 45

Tabel 4. 10 Pengamatan Kondisi Lingkungan Abiotik ......................................... 47

Tabel 4. 11 Pengamatan Kondisi Lingkungan Budaya (Aktivitas Rumah Tangga

dalam Memanfaatkan Lingkungan Sungai). ........................................... 50

Tabel 4. 12 Kondisi Lingkungan Budaya di DAS Garang Hulu........................... 52

Tabel 4. 13 Pemanfaatan Lingkungan Sungai....................................................... 54

Tabel 4. 14 Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Sungai ........................................ 58

Tabel 4. 15 Status Kepemilikan dan Jenis Pengusahaan Lahan............................ 67

Tabel 4. 16 Strategi Intensifikasi dan Ekstensifikasi. ........................................... 68

Tabel 4. 17 Kegiatan Strategi Diversifikasi dalam Pekerjaan. .............................. 71

Tabel 4. 18 Kegiatan Strategi Migrasi. ................................................................. 74

Page 13: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Kerja Sustainable Rural Livelihoods (Scoones, 1998) ...

13 Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir Penelitian .................................................... 25

Gambar 3. 1 Peta Lokasi Penelitian DAS Garang Hulu ....................................... 27

Gambar 4. 1 Peta Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2010 dan 2018 ............. 40

Gambar 4. 2 Vegetasi Sekitar Sungai Rt 05/RW 01 Kelurahan Kalirejo ............. 46

Gambar 4. 3 Kondisi Batuan dan Air Sungai Dusun Cemanggal Lor, Desa

Munding .................................................................................................. 48

Gambar 4. 4 Aktivitas Rumah Tangga di Lingkungan Sungai ............................. 53

Gambar 4. 5 Pemanfaatan Sempadan Sungai di Desa Munding ........................... 54

Gambar 4. 6 Pemanfaatan Sempadan Sungai Dusun Karangbolo, Desa Lerep ...

55 Gambar 4. 7 Pemanfaatan Air Sungai di Kelurahan Kalirejo ........................ 56

Gambar 4. 8 Pemanfaatan Sempadan Sungai di Pakintelan ................................. 56

Gambar 4. 9 Kegiatan Pemanfaatan Lingkungan Sungai ..................................... 57

Gambar 4. 10 Alat Pemanenan Air Hujan di Balai Desa Munding ...................... 59

Gambar 4. 11 Sumur Resapan Lokasi 110 ̊ 23’55,5” BT

dan 7 ̊ 7’49.10” LS di Desa Lerep............................................................ 60

Gambar 4. 12 Kegiatan FGD Studi Akhir Ketahanan Masyarakat Tehadap Banjir

Wilayah DAS Garang, di Kelurahan Kalirejo ........................................ 61

Gambar 4. 13 Lubang Biopori Lokasi 110 ̊ 23’45” BT

dan 7 ̊ 5’30” LS di Rt 01, Rw 01 Kelurahan Pakintelan .......................... 63

Gambar 4. 14 Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Sungai di DAS Garang Hulu . 64

Gambar 4. 15 Peta upaya menjaga kelestarian lingkungan sungai di DAS

Garang Hulu ............................................................................................ 65

Gambar 4. 16 Skema Strategi Penghidupan Rumah Tangga di DAS

Garang Hulu ............................................................................................ 66

Gambar 4. 17 Kegiatan Pertanian di Desa Munding............................................. 69

Gambar 4. 18 Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan di

Kelurahan Pakintelan .............................................................................. 70

Gambar 4. 19 Kegiatan Strategi Intesifikasi &Ekstensifikasi di

DAS Garan Hulu ..................................................................................... 70

Page 14: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

xiv

Gambar 4. 20 Diversifikasi di Sektor Peternakan di Lerep .................................. 72

Gambar 4. 21 Kegiatan Strategi Diversifikasi di DAS Garang Hulu ................... 73

Gambar 4. 22 Kegiatan Strategi Migrasi di DAS Garang Hulu ............................ 75

Gambar 4. 23 Peta Strategi Penghidupan Rumah Tangga di DAS

Garang Hulu ............................................................................................76

Page 15: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Responden Penelitian DAS Bagian Atas DAS

Garang Hulu ............................................................................................89

Lampiran 2 Daftar Responden Penelitian DAS Bagian Bawah DAS

Garang Hulu ............................................................................................ 91

Lampiran 3 Instrumen Penelitian ......................................................................... 92

Lampiran 4 Instrumen Observasi Lapangan Kondisi Lingkungan Sungai

DAS Garang ............................................................................................ 98

Lampiran 5 Instrumen Wawancara Ke Person DAS Garang Hulu ...................... 99

Lampiran 6 Hasil Tabulasi Kondisi Lingkungan Sungai DAS Bagian Atas ..... 100

Lampiran 7 Tabulasi Hasil Penelitian Kondisi Lingkungan Sungai DAS

Bagian Bawah ....................................................................................... 102

Lampiran 8 Hasil Penelitian Observasi Kondisi Lingkungan Sungai

DAS Garang .......................................................................................... 103

Lampiran 9 Tabulasi Hasil Penelitian Pemanfaatan Lingkungan Sungai

DAS Bagian Atas .................................................................................. 106

Lampiran 10 Tabulasi Hasil Penelitian Pemanfaatan Lingkungan Sungai DAS

bagian Bawah ........................................................................................ 108

Lampiran 11 Tabulasi Hasil Penelitian Pengelolaan Lingkungan Sungai DAS

Bagian Atas DAS Garang Hulu ............................................................ 109

Lampiran 12 Tabulasi Hasil Penelitian Pengelolaan Lingkungan Sungai DAS

Bagian Bawah DAS Garang Hulu ...................................................... 113

Lampiran 13 Tabulasi Hasil Penelitian Strategi Intensifikasi di DAS

Garang Hulu Bagian Atas ..................................................................... 115

Lampiran 14 Tabulasi Hasil Penelitian Strategi Intensifikasi di DAS

Garang Hulu Bagian Bawah ................................................................. 119

Lampiran 15 Tabulasi Hasil Penelitian Strategi Ekstensifikasi di DAS Garang

Hulu Bagian Atas .................................................................................. 121

Lampiran 16 Tabulasi Hasil Penelitian Strategi Ekstensifikasi di DAS Garang

Hulu Bagian Bawah .............................................................................. 123

Page 16: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

xvi

Lampiran 17 Tabulasi Hasil Penelitian Strategi Diversifikasi di DAS Garang

Hulu Bagian Atas .................................................................................. 124

Lampiran 18 Tabulasi Hasil Penelitian Strategi Diversifikasi di DAS Garang

Hulu Bagian Bawah .............................................................................. 128

Lampiran 19 Tabulasi Hasil Penelitian Strategi Migrasi di DAS Garang

Hulu Bagian Atas .................................................................................. 130

Lampiran 20 Tabulasi Hasil Penelitian Strategi Migrasi di DAS Garang

Hulu Bagian Bawah .............................................................................. 134

Lampiran 21 Hasil Tabulasi Total Tiap Desa .................................................... 136

Lampiran 22 Surat Izin Penelitian...................................................................... 138

Page 17: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Daerah Aliran Sungai(DAS) merupakan daerah yang dibatasi oleh

pemisah air topografik(topographic water devide), apabila terjadi hujan maka

air akan mengalir menuju pada saluran air yang dapat saling bersambungan

(sistem sungai), sehingga aliran air terkumpul pada satu sungai dan akan

keluar melalui satu saluran (outlet) pada wilayah sungai tesebut (Setyowati,

2010:40).

DAS adalah kesatuan ruang yang terdiri atas unsur abiotik(tanah, air,

udara), biotik(vegetasi, binatang, dan organisme hidup lainnya) dan kegiatan

manusia yang saling berinteraksi dan saling ketergantungan satu sama lain

(Sudaryono, 2002:153).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

Daerah Aliran Sungai adalah suatu wilayah di dataran yang dibatasi oleh

batas topografi berupa beda tinggi yang di dalamnya terdapat sistem sungai

beserta anak-anak sungainya dimana di dalam DAS tersebut terdiri dari unsur

biotik, abiotik, dan budaya/aktivitas manusia yang saling berinteraksi.

Sebagai wilayah, DAS merupakan sebuah sistem alami yang menjadi

tempat berlangsungnya proses-proses biofisik-hidrologis maupun kegiatan

sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat (Sari, 2016:325). Kerusakan kondisi

hidrologis DAS sebagai dampak perluasan kawasan budidaya dan

pemukiman yang tidak terkendali, tanpa memperhatikan kaidah-kaidah

Page 18: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

2

konservasi tanah dan air menyebabkan erosi meningkat, sedimentasi,

produktivitas lahan menurun, degradasi lahan, kekeringan dan banjir (Paimin

dkk, 2012:18). Terjadinya degradasi lahan DAS dapat mengganggu

kehidupan sosial-ekonomi masyarakat yang bergantung pada sumber daya

alam DAS (Onuoha, 2008:38).

Fenomena degradasi lahan mengakibatkan kemampuan DAS menurun

dan akhirnya menimbulkan masalah banjir pada musim penghujan dan

kekurangan air pada musim kemarau. Hal ini dikarenakan DAS tidak dapat

menyimpan air pada musim hujan, air hujan yang jatuh ke permukaan tanah

akan mengalir menjadi limpasan permukaan. Selain permasalahan tersebut,

fenomena erosi dan sedimentasi dapat mengakibatkan menipisnya lapisan

permukaan tanah di daerah atas dan menurunnya kemampuan tanah dalam

meresapkan air serta terjadinya pendangkalan di daerah hilir.

DAS Garang Hulu merupakan salah satu Sub DAS di wilayah Balai

Pengelolaan DAS Pemali Jratun yang melintasi Kota Semarang, Kabupaten

Ungaran dan Kabupaten Kendal. DAS Garang Hulu memiliki peranan yang

sangat penting dan strategis dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan DAS

Garang Hulu merupakan daerah tangkapan air hujan yang merupakan sumber

kehidupan di wilayah Kabupaten Semarang dan wilayah Kota Semarang

(Setyowati, 2018:402). Oleh karena itu, DAS Garang merupakan DAS

Prioritas 1 pada wilayah kerja BPDAS Pemali Jratun.

Berdasarkan data observasi lapangan di hulu DAS Garang dan data

BPDAS Pemali Jratun tahun 2014 diketahui bahwa kondisi DAS Garang

Page 19: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

3

Hulu saat ini mengalami kekritisan. Hal ini dibuktikan dengan adanya

kejadian banjir bandang yang terjadi pada tahun 1963,1990, 2000, 2002,

2008, dan 2010 serta banjir limpasan ketika musim hujan datang (Setyowati,

2018:402). Terjadinya lahan kritis disebabkan oleh banyak faktor, slah

satunya yakni penngelolaan lahan yang kurang sesuai dengan kondisi lahan.

Berdasarkan data BPDAS Pemali Jratun tahun 2014 luas lahan kritis di

DAS Garang Hulu sebesar 1.190,89 ha dari luas total DAS 8.371,37 ha seluas

1.002,31 ha berada di luar kawasan lindung. Hal ini menunjukkan terjadinya

lahan kritis disebabkan oleh aktivitas manusia dalam memanfaatkan dan

mengelola lahan yang kurang tepat, sehingga terjadi penurunan kondisi lahan

di DAS Garang Hulu.

Permasalahan lain yang terjadi di DAS Garang Hulu adalah bertambahnya

jumlah penduduk. Jumlah penduduk di wilayah DAS Garang Hulu pada

tahun 2017 sebanyak 335.240 jiwa, meningkat sebesar 2,28% dari jumlah

penduduk tahun 2014 sebanyak 327.714 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk

mengakibatkan peningkatan lahan permukiman. Peningkatan lahan

permukiman mengakibatkan lahan terbuka menjadi berkurang sehingga

daerah resapan air menjadi berkurang. Peningkatan kawasan permukiman

akan diikuti perubahan lain seperti berkurangnya hutan, kebun campuran,

lahan terbuka dan lahan pertanian (Setyowati, 2010:39).

Peningkatan jumlah penduduk dengan berbagai aktivitasnya dapat

merubah orientasi pemanfaatan lahan. Orientasi secara langsung perubahan

pemanfaatan lahan pertanian dapat menurunkan kualitas dan kuantitas

Page 20: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

4

produksi pertanian serta kualitas lingkungan hidup, secara tidak langsung

terjadi orientasi ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat (Restele, 2015).

Munculnya beragam masalah tersebut tidak hanya disebabkan oleh faktor

alam, namun diikuti aktivitas sosial ekonomi rumah tangga yang semakin

kompleks menyebabkan masalah di wilayah sekitar daerah aliran sungai.

Ketidakseimbangan ekosistem DAS merupakan serangkaian sebab-akibat

pada aktivitas rumah tangga dan kerusakan DAS Garang Hulu. Hal ini akan

mempersempit ruang gerak kehidupan penduduk dalam pemenuhan

kebutuhan sehari-hari yang semakin kompleks tidak hanya terbatas pada

upaya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, akan tetapi telah berkembang

menjadi upaya untuk memperoleh hasil yang lebih.

Untuk mewujudkan kelestarian lingkugan sungai di DAS Garang Hulu

perlu adanya integrasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sungai

dan strategi penghidupan rumah tangga terkait dengan pemanfaatan sumber

daya lingkungan sungai.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Strategi Penghidupan Rumah Tangga untuk

Menjaga Kelestarian Lingkungan Sungai di DAS Garang Hulu”.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana upaya rumah tangga dalam menjaga kelestarian lingkungan

sungai di DAS Garang Hulu?

2) Bagaimana strategi penghidupan rumah tangga di DAS Garang Hulu?

Page 21: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

5

C. Tujuan Penelitian

1) Mengetahui upaya rumah tangga dalam menjaga kelestarian lingkungan

sungai di DAS Garang Hulu.

2) Mengetahui strategi penghidupan rumah tangga di DAS Garang Hulu.

D. Manfaat Penelitian

1) Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan sebagai sarana

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang geografi terutama yang

berkaitan dengan aspek hidrologi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat,

serta menjadi referensi bagi khalayak.

2) Manfaat Praktis

Rekomendasi masukan bagi pemerintah daerah khususnya BPDAS,

DKLH, PSDA, maupun BAPPEDA Kota maupun Kabupaten Semarang

dalam perencanaan, pengelolaan, pemanfaatan DAS Garang Hulu

tentunya saling bersinergi dengan masyarakat.

E. Batasan Istilah

Berkaitan dengan judul yang diteliti, maka untuk menghindari agar

permasalahan yang dimaksud tidak menyimpang serta mempermudah

pembaca dalam memahami isi dan gambaran penelitian, maka perlu

penegasan istilah sebagai berikut:

1) Rumah Tangga

Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang

mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik dan biasanya tinggal

Page 22: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

6

bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur (BPS, 2017). Dalam

penelitian ini rumah tangga yang dimaksud yakni salah satu dari anggota

rumah tangga yang bertempat tinggal dekat dengan lingkungan sungai.

2) Menjaga Kelestarian Lingkungan

Kelestarian lingkungan (environmental sustainability) adalah kondisi

dimana sumberdaya alam terjaga dan lestari, dapat mencukupi kebutuhan

masa sekarang hingga masa generasi yang akan datang UNDP (2007

dalam Martopo, 2012:413).

Menjaga kelestarian lingkungan sungai yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah upaya rumah tangga dalam menjaga kelestarian

lingkungan sungai menurut Soemarwoto (2004:76). Upaya secara

kelingkungan meliputi kondisi lingkungan abiotik, biotik, budaya

(aktivitas rumah tangga), pemanfaatan air dan sempadan sungai. Secara

keruangan yakni pengelolaan daerah aliran sungai meliputi kegiatan

konservasi, pelestarian badan air, organisasi masyarakat, dan peran

pemerintah.

3) Strategi Penghidupan Rumah Tangga

Strategi penghidupan rumah tangga menggambarkan upaya yang

dilakukan masyarakat dalam mencapai penghidupan yang memadai.

Strategi penghidupan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah strategi

penghidupan menurut Scoones (2001:9) meliputi intensifikasi &

ekstensifikasi, diversifikasi, dan migrasi.

Page 23: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis

1) Menjaga Kelestarian Lingkungan Sungai

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup

keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta

flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan,

dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan

bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut (https://id.wikipedia

.org/wiki/Lingkungan)(diakses27/4/2018).

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan

kesejahteraan makhluk hidup lainya (Undang-Undang No.23 Tahun 2009).

Lingkungan sungai terdiri dari komponen abiotik, biotik, dan budaya.

Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara,

air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Komponen biotik adalah segala

sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-

organisme. Sedangkan lingkungan budaya yakni aktivitas manusia, yang

saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Pelestarian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata

lestari, yang berarti tetap selama-lamanya, tidak berubah. Kegiatan

Page 24: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

8

pelestaian merupakan upaya untuk membuat sesuatu tetap selama-

lamanya, tidak berubah dilakukan secara terus-menerus, terarah, dan

terpadu, guna mewujudkan tujuan tertentu di aspek stabilisasi manusia,

serta kegiatan dinamika seseorang.

Menurut Bohari (2008 dalam Martopo, 2012:413) kelestarian

lingkungan (environmental sustainability) adalah kondisi dimana sumber

daya alam terjaga dan lestari, dapat mencukupi kebutuhan masa sekarang

hingga masa generasi yang akan datang.

Manusia sebagaimana makhluk lainnya memiliki keterkaitan dan

ketergantungan terhadap lingkungannya. Manusia tidak akan pernah bisa

hidup tanpa adanya dukungan dari lingkungannya. Relasi manusia dan

lingkungan merupakan hubungan yang saling timbal balik karena manusia

hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga

membutuhkan manusia untuk pelestariannya. Manusia berperan dalam

menjaga lingkungan yang ada.

Daya dukung lingkungan yang baik didapatkan dengan pemanfaatan

lingkungan tetapi tidak merusak lingkungan (Inayati, 2017:19). Dengan

adanya daya dukung lingkungan yang baik maka tidak akan ada kerusakan

yang merugikan masyarakat ataupun lingkungan yang ada di sekitarnya.

Manusia sangat berperan terhadap lingkungan dan pengaruh pada

lingkungan hidup sekitarnya, dalam rangka memenuhi kebutuhan

hidupnya baik sandang, pangan maupun papan atau perumahan. Tumbuh

berkembangnya pemikiran manusia berkaitan dengan perkembangan

Page 25: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

9

teknologi yang dapat membawa dampak positif maupun negatif terhadap

lingkungan hidup (Inayati, 2017:19).

Sungai merupakan komponen penting yang dimanfaatkan secara

umum untuk menunjang kehidupan. Sungai adalah aluran atau wadah air

alami dan/atau buatan berupa jaringan pengairan air beserta air di

dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan kiri oleh

garis sempadan (PP No. 38 Tahun 2011).

Berdasarkan beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa kelestarian

lingkungan sungai adalah kondisi dimana sumber daya air terjaga secara

terus-menerus yang bersinergi dengan upaya terarah dari masyarakat untuk

menjaga keberlangsungannya hingga masa yang akan datang.

Daerah aliran sungai(DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara

topografik dibatasi oleh pungung – punggung gunung yang menampung

dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui

sungai utama (Asdak, 2010:4).

Menurut Asdak (2010:10) Ekosistem DAS dapat dipelajari menurut

kawasan, dibedakan menjadi daerah hulu, tengah dan hilir. Secara

biogeofisik daerah hulu DAS dicirikan: sebagai daerah konservasi,

mempunyai kerapatan drainase yang lebih tinggi, merupakan daerah

dengan kemiringan lereng besar (lebih dari 15%), bukan merupakan

daerah banjir, pengaturan penggunaan air ditentukan oleh pola drainase,

dan jenis vegetasi umumnya merupakan tegakan hutan. Daerah hilir sungai

dicirikan sebagai daerah pemanfaatan, kerapatan drainase lebih kecil,

Page 26: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

10

merupakan daerah dengan kemiringan lereng kecil samapi dengan sangat

kecil (kurang dari 8%), pada beberapa tempat merupakan daerah banjir

(genangan), peraturan penggunaan air ditentukan oleh bangunan irigasi,

dan jenis vegetasi didominasi tanaman pertanian kecuali daerah estuaria

yang didominasi oleh hutan bakau dan gambut. DAS bagian tengah

merupakan daerah transisi dari kedua karakteristik biofisik DAS yang

berbeda tersebut diatas.

Ekosistem DAS hulu memiliki peranan yang sangat penting karena

mempunyai fungsi perlindungan terhadap seluruh bagian DAS.

Perlindungan ini antara lain dari segi tata air. Oleh karena itu, DAS hulu

seringkali menjadi fokus perencanaan pengelolaan DAS kaitannya dengan

daerah tangkapan air. Daerah aliran sungai keberadaannya perlu kita

kelola dengan baik sehingga kebermanfaatan dan fungsi DAS sebagai

sistem perlindungan dan penyangga kehidupan dapat terus berfungsi

secara lestari.

Dalam prespektif sosio-budaya, makin disadari dan kuatnya tuntutan

untuk menerapkan perilaku konservasi. Kegiatan konservasi merupakan

bagian dari pengelolaan DAS. Konservasi tergantung pada perilaku

manusia terhadap alam, keyakinan akan nilai, dan kemampuan manusia

melindungi alam tanpa mengorbankan kebutuhan hidup yang mendasar

(Setyowati, 2011:58).

Konservasi dapat dibedakan menjadi konservasi tanah dan konservasi

air. Menurut Arsyad (1989), Konservasi tanah adalah penempatan setiap

Page 27: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

11

bidag tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah

tersebut dan memperlakukannya dengan syarat-syarat yang diperlukan

agar tidak terjadi kerusukan tanah. Konservasi air adalah upaya

penyimpanan air secara maksimal pada musim penghujan dan

pemanfaatannya secara efisien pada musim kemarau.

Dalam penelitian ini, kelestarian lingkungan sungai di DAS Garang

Hulu yang dimaksud yakni adalah upaya rumah tangga dalam menjaga

kelestarian lingkungan sungai dengan indikator kondisi lingkungan sungai

(biotik, abiotik, dan budaya), pemanfaatan lingkungan sungai dan

pengelolaan lingkungan sungai sebagai berikut.

1) Kondisi lingkungan Sungai

Terdiri dari tiga (3) unsur yaitu

a. Unsur biotik mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya. Unsur

biotik yang dimaksud yakni tutupan vegetasi dan fauna di sekitar

lingkungan sungai.

b. Unsur Abiotik mencakup benda mati yang bermanfaat bagi

kelangsungan hidup. Unsur abiotik yang dimaksud meliputi

kondisi air, tanah, dan udara.

c. Unsur Cultur yakni lingkungan sosial dan budaya yang dibuat

manusia. Unsur cultur yang dimaksud meliputi budaya

masyarakat terhadap lingkungan.

Page 28: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

12

2) Pemanfaatan Lingkungan Sungai

Merupakan usaha untuk memanfaatkan sumber daya alam secara

bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediannya

(Soemarwoto, 2004:76). Pemanfaatan yang dimaksud dalam

penelitian ini yakni pemanfaatan air sungai dan sempadan sungai.

3) Pengelolaan Lingkungan Sungai

Pengelolaan merupakan usaha untuk memelihara dan memperbaiki

mutu lingkungan guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan

dengan memperhatikan kulitas hidup manusia (Soemarwoto,

2004:77). Pengelolaan lingkungan sungai yang digunakan dalam

penelitian ini yakni konservasi air dan tanah, pelestarian badan air,

organisasi masyarakat, dan peran pemerintah.

2) Strategi Penghidupan

Konsep strategi penghidupan (livelihood strategy) menurut kamus

Inggris – Indonesia dan kamus umum bahasa Indonesia adalah siasat untuk

mencapai sesuatu maksud dan tujuan. Menurut Barret, dkk (2000, dalam

Saleh 2014:24) konsep strategi dapat diartikan sebagai rencana yang

cermat tentang suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Secara

harfiah pengertian strategi merupakan berbagai kombinasi dari aktivitas

dan prioritas yang harus dilakukan individu untuk mencapai kebutuhan

dan tujuan hidupnya.

Page 29: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

13

(Scoones, 1998:4) membuat kerangka berpikir agar memudahkan

memahami makna penghidupan (livelihood) dan strategi penghidupan

(livelihood startegis).

Gambar 2. 1 Kerangka Kerja Sustainable Rural Livelihoods

(Scoones, 1998)

Kerangka tersebut dapat disimpulkan bahwa penghidupan (livelihood)

merupakan upaya mencari nafkah untuk mencapai keberlanjutan

penghidupan, yakni berbagai macam cara seseorang, rumah tangga yang

memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki untuk mendapatkan

penghasilan sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Menurut UNDP (2007, dalam Martopo, 2013:3) strategi penghidupan

rumah tangga menggambarkan upaya yang dilakukan masyarakat dalam

mencapai penghidupan yang memadai. Strategi ini berkaitan dengan

bagaimana masyarakat mengelola aset-aset penghidupan yang tersedia,

Page 30: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

14

menyikapi perubahan yang terjadi dan menentukan prioritas untuk

mempertahankan atau memperbaiki penghidupan. Keluaran yang

diharapakan dari pelaksanaan strategi penghidupan berkelanjutan adalah

adalah (1) pendapatan masyarakat menjadi lebih baik, (2) kesejahteraan

meningkat, (3) kerentanan berkurang, (4) ketahanan pangan meningkat,

dan (5) pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Menurut (Department for International Development 2001:9) untuk

mencapai tujuan penghidupan yang diharapkan, seseorang mengolah

beragam sumber daya/modal penghidupan, menggunakan kemampuan

serta memanfaatkan kesempatan yang ada. Berbagai cara dilakukan untuk

memperoleh manfaat yang optimal dari beragam sumberdaya dan

kesempatan yang tersedia. Ada tiga hal penting yang terkait dengan

strategi penghidupan; tersedianya kesempatan, adanya kemampuan, dan

keragaman pilihan. Kesempatan, berkaitan dengan situasi internal dan

eksternal yang memungkinkan berbagai sumberdaya dapat diolah untuk

menghasilkan manfaat optimal. Kemampuan, berkaitan dengan

pengetahuan, keterampilan, pengalaman seseorang untuk mengolah

sumberdaya serta memanfaatkan kesempatan yang ada. Pilihan, yaitu

tersedianya beragam strategi alternatif lain yang dapat diupayakan untuk

memperoleh manfaat penghidupan, manakala terjadi perubahan, baik

internal maupun eksternal.

Ada berbagai cara strategi penghidupan rumah tangga yang

dikategorikan sebagai sumber penghasilan. Menurut Ellis (2000:11-12),

Page 31: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

15

pembentuk strategi penghidupan dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu pertama:

berasal dari on-farm; merupakan strategi penghidupan yang didasarkan

dari sumber hasil pertanian dalam arti luas (pertanian, perkebunan,

kehutanan, peternakan, perikanan, dll). Kedua: berasal dari off-farm, yaitu

dapat berupa upah tenaga kerja pertanian, sistem bagi hasil (harvest share

system), kontrak upah tenaga kerja non upah dan lain-lain. Ketiga: berasal

dari non- farm, yaitu sumber pendapatan yang berasal dari luar kegiatan

pertanian yang dibagi menjadi 5 yaitu: (1) upah tenaga kerja pedesaan

bukan dari pertanian; (2) usaha sendiri di luar kegiatan pertanian, (3)

pendapatan dari hak milik (misalnya: sewa), (4) kiriman dari buruh migran

yang pergi ke kota; dan (5) kiriman dari buruh migran yang pergi ke luar

negeri. Namun, pada kenyataanya klasifikasi tersebut hanya dibagi

menjadi dua yaitu dari sektor pertanian (on farm dan off farm) dan

sektor non pertanian (non farm).

Menurut White, dkk (1991) mengelompokkan menjadi tiga tipologi

yaitu: pertama, strategi bertahan hidup (survival strategy) adalah strategi

untuk memenuhi kebutuhan hidup pada tingkat minimum agar dapat

bertahan hidup; kedua, strategi konsolidasi (consolidation strategy) adalah

strategi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dicerminkan pada

pemenuhan kebutuhan pokok dan sosial; ketiga, strategi akumulasi

(accumulation strategy) adalah strategi pemenuhan kebutuhan hidup untuk

mencapai kebutuhan pokok, sosial dan penumpukan modal. Strategi

tersebut tidak selalu muncul dalam suatu masyarakat, strategi yang muncul

Page 32: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

16

akan berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat lain dimana strategi

yang dilakukan sangat menguntungkan pada kondisi ekonomi rumah

tangga.

Scoones (2001:9) menggolongkan strategi penghidupan menjadi tiga

golongan besar. Ketiga golongan antara lain; (1) Rekayasa sumber

penghidupan pertanian, yang merupakan usaha pemanfaatan sektor

pertanian agar lebih efektif dan efisien baik melalui penambahan input

eksternal berupa tenaga kerja atau teknologi (intensifikasi) maupun dengan

memperluas lahan garapan pertanian (ekstensifikasi). (2) Pola keragaman

penghidupan yang merupakan usaha yang dilakukan dengan cara mencari

pekerjaan lain selain sektor pertanian untuk menambah pendapatan

(diversifikasi). (3) Rekayasa spasial merupakan usaha yang dilakukan

dengan cara mobilisasi/ perpindahan penduduk baik secara permanen

maupun sirkuler (migrasi).

Berdasarkan uraian menegenai strategi penghidupan rumah tangga

indikator strategi yang digunakan dalam penelitian ini yakni penggolongan

menurut Scoones antara lain:

1) Intensifikasi dan ekstensifikasi

Intensifikasi yaitu tetap bertahan pada mata pencaharian semula.

Namun demikian, intensifikasi memberikan penekanan pada usaha

peningkatan hasil produksi per satuan luas melalui penanaman modal

atau peningkatan input tenaga kerja, sedangkan ekstensifikasi

mengupayakan lebih banyak tanah untuk ditanam (Scoones 2001:9).

Page 33: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

17

Strategi intensifikasi & ekstensifikasi yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi: pemanfaatan lahan pertanian (i), pemanfaatan lahan

pekarangan/ tegalan (i) dan penambahan lahan garapan (e).

2) Diversifikasi

Diversifikasi merupakan strategi penting untuk mengurangi

kerentanan penghidupan atau meningkatkan taraf hidup. Orang-orang

tidak hanya melakukan diversifikasi atau de-diversifikasi penghidupan

untuk mengatasi kesulitan, tetapi juga untuk mempertahankan dan

meningkatkan kehidupa (Niehof, 2004:322). Diversifikasi yaitu

mencari alternatif lain dari kegiatan off-farm atau non-farm

sebagai sarana pemenuhan kebutuhan ketika mata pencaharian yang

lama dirasa tidak memungkinkan (Scoones, 2001:9). Pembahasan

mengenai diversifikasi pendapatan sering dikaitkan dengan upaya

penanggulangan resiko dan ketidakpastian pendapatan atas tenaga

kerja dan lahan (Dercon, 2002:3). Ditingkat rumah tangga,

diversifikasi melalui penganekaragaman usaha dan pemanfaatan aset,

selain dimaksudkan untuk mencari nilai tambah kapital juga untuk

mengurangi instabilitas pendapatan rumah tangga. Dalam penelitian ini

strategi diversifikasi yang digunakan meliputi pertanian di luar

bercocok tanam, sektor jasa, sektor pedagangan, penghasilan dari

modal serta penambahan jam kerja.

Page 34: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

18

3) Migrasi

Menurut Mantra (1994:236) menyatakan tekanan penduduk

terhadap lahan pertanian makin lama makin meningkat karena luasan

lahan pertanian di berbagai wilayah tidak mungkin lagi untuk

diperluas. Salah satu isu penting terkait antara migrasi dan

penghidupan adalah dampak ekonomi, khususnya aspek remitan.

Cursor (1981 dalam Nugroho, 2006:37) menyatakan bahwa migrasi

merupakan usaha strategi yang dilakukan untuk memperoleh

pendapatan dan membantu meningkatkan status sosial-ekonomi

keluarga rumah tangga baik untuk bertahan hidup untuk memenuhi

kebutuhan subsisten, untuk keamanan dan stabilitas ekonomi rumah

tangga, atau dengan melakukan migrasi untuk ekspansi usaha.

Migrasi yaitu mencari penghidupan di tempat lain baik sementara

atau permanen serta berganti pekerjaan (Scoones, 1998:09). Dalam

penelitian ini, mobilitas merupakan salah satu strategi penghidupan,

yaitu usaha yang dilakukan rumah tangga untuk mendapatkan

pekerjaan diluar tempat tinggalnya secara menetap ataupun sementara.

B. Kajian Penelitian Relevan

Penelitian terdahulu berfungsi untuk memperluas daftar pustaka

sekaligus pembanding yang dilihat mulai dari variabel penelitian, teknik

analisis data, dan hasil penelitian.

Penelitian Anton Martopo (2013:47-56) membahas mengenai Strategi

Penghidupan Berkelanjutan di Kawasan Dieng. Penelitian ini mengkaji

Page 35: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

19

kondisi eksisting aset penghidupan, status aset penghidupan, serta mengkaji

strategi penghidupan berkelanjutan masyarakat yang dianalisis menggunakan

SWOT. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu mengkaji

strategi penghidupan masyarakat. Sedangkan perbedaannya yakni lokasi

penelitian dan teknik analisis data yang digunakan, dimana penelitian ini

menggunakan deskriptif kualitatif, sedangkan penelitian penulis

menggunakan deskriptif kuantitatif.

Penelitian Cathryn Turton (2000:1-27) meneliti mengenai peningkatan

penghidupan melalui partisipatif pengembangan DAS di India. Adapun

hasilnya yakni WSD mendukung proses intensifikasi dan ekstensifikasi.

Menyediakan peluang bagi masyarakat untuk melakukan diversifikasi, serta

migrasi merupakan salah satu cara untuk melakukan diversifikasi. Persamaan

penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu mengkaji strategi penghidupan

rumah tangga menggunakan variabel strategi penghidupan yang sama.

Sedangkan perbedaannya yakni lokasi penelitian dan teknik analisis data yang

digunakan, dimana penelitian ini menggunakan kualitatif, sedangkan

penelitian penulis menggunakan deskriptif kuantitatif.

Penelitan Mohammad Asif Khan (2008:195) meneliti tentang strategi

penghidupan dan struktur pekerjaan di Pakistan. Penelitian ini mengkaji

tentang aset penghidupan, startegi penghidupan, serta membuat analisis

komparatif dari perubahan struktur ketenagakerjaan di wilayah studi.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu mengkaji strategi

Page 36: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

20

penghidupan serta teknik analisis deskriptif kuantitatif. Sedangkan

perbedaannya yakni lokasi penelitian dan topik kajiannya.

Penelitian Rathna Wijayanti (2016:133-152) membahas mengenai strategi

penghidupan berkelanjutan masyarakat berbasis aset di Sub DAS Pusur, DAS

Bengawan Solo. Penelitian ini mengkaji aset penghidupan serta strategi

penghidupan berkelanjutan berbasis aset dalam menjaga keberlanjutan DAS.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu mengkaji strategi

penghidupan masyarakat berbasis Sub DAS, menggunakan variabel strategi

penghidupan yang sama serta teknik sampling yang digunakan. Sedangkan

perbedaannya yakni lokasi penelitian dan teknik analisis data yang

digunakan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif kuantitatif,

sedangkan penelitian penulis menggunakan deskriptif kuantitatif.

Penelitian Sri Endang (2014:120) mengkaji strategi penghidupan

penduduk di sekitar Danau Limboto Gorontalo. Penelitian ini mengkaji

faktor sosial demografi, kerentanan rumah tangga, aset penghidupan serta

strategi penghidupan rumah tangga. Persamaan penelitian ini dengan

penelitian penulis yaitu mengkaji strategi penghidupan masyarakat.

Sedangkan perbedaannya yakni lokasi penelitian dan teknik analisis data yang

digunakan, dimana penelitian ini menggunakan metode kualitatif kuantitatif,

sedangkan penelitian penulis menggunakan deskriptif kuantitatif.

Page 37: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

21

Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Relevan

Nama,Tahun dan

Judul Penelitian

Tujuan Metode Hasil

Anton Martopo (2013)

Strategi penghidupan

berkelanjutan

(sustainable livelihood)

di kawasan dieng (kasus

di desa buntu kecamatan

kejajar kabupaten

wonosobo)

1. Mengkaji kondisi eksisting

aset penghidupan masyarakat

di Kawasan Dieng.

2. Mengkaji status aset

penghidupan masyarakat di

Kawasan Dieng.

3. Mengkaji strategi

penghidupan berkelanjutan

(sustainable livelihood)

masyarakat di Kawasan Dieng

Metode

analisis

deskriptif

kualitatif

1. Kondisi aset penghidupan di Desa Buntu dari

keseluruhan aspek masuk dalam kategori tidak

berkelanjutan.

2. Strategi penghidupan berkelanjutan di Desa

Buntu melalui peningkatan ketrampilan dan

permodalan bergulir bagi masyarakat,

pengembangan agribisnis perdesaan dan strategi

pertanian berkelanjutan, pengelolaan kawasan

permukiman infrastruktur ramah lingkungan,

serta dan model pariwasata kehutanan yang

berbasis masyarakat.

Cathryn Turton (2000)

Enhancing Livelihoods

Through Participatory

Watershed

DevelopmentIn India.

1 . Untuk melihat dampak dari

kebijakan WSD terhadap

penghidupan masyarakat

miskin.

2. Mengetahui peran WSD

terhadap masyarakat dalam

membangun modal aset dan

pemerataan keuntungan

3. Untuk melihat perubahan

yang dihasilkan strategi

penghidupan.

1. Studi

Kasus

2. Metode

Participatory

Rural

Appraisal

3. Focus

Group

Discusion

4. Analisis

Kualitatif

1.WSD mendukung proses intensifikasi

pertanian. intensifikasi berasal dari sektor

peternakan, peningkatan produktivitas lahan.

2. Menyediakan peluang bagi kaum miskin

untuk diversifikasi.

3. Migrasi merupakan salah satu cara yang

paling

penting dari diversifikasi penghidupan

masyarakat pedesaan dan bagi masyarakat

miskin.

Page 38: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

22

Mohammad Asif Khan

(2008)

Livelihood Strategies

and Employment

Structure in Northwest

Pakistan

1. Menganalisa strategi

diversifikasi penghidupan

rumah tangga.

2. Mengidentifikasi faktor-

faktor yang bertanggung jawab

terhadap partisipasi pekerjaan

yang berbeda

1. Metode

Survei,

2. Analisis

deskriptif

strategi

penghidupan

3. Regresi

logistik untuk

kemiskinan

1. Strategi diversifikasi dapat mengurangi

ketergantungan dari pertanian dan banyak

rumah tangga terlibat dalam kegiatan non

pertanian

2. Beberapa variabel yang lain sangat

menjelaskan kemungkinan menjadi miskin

adalah kepemilikan aset seperti ternak dan

transportasi dan lokasi rumah tangga.

3. Remitan dari migrasi internasional serta

internal berperan terhadap peningkatan

pendapatan rumah tangga karena mobile

livelihoods.

Rathna Wijayanti

(2016).

Strategi Penghidupan

Berkelanjutan

Masyarakat Berbasis

Aset di SUB Das Pusur,

DAS Bengawan Solo

1. Mengkaji aset penhidupan

yang dimiliki dan dapat diakses

mayarakat

2.Mengkaji strategi

penghidupan berkelanjutan

berbasis aset dan menjaga

keberlanjutan DAS.

1. Metode

analisis

kualitatif dan

kuantitatif

2. Metode

area dan

purposive

sampling

1. Aset tertinggi dimiliki oleh sub DAS bagian

tengah, kemudian atas, dan terakhir bawah.

Modal fisik memiliki nilai tertinggi di seluruh

bagian sub DAS.

2. Strategi intensifikasi pada bagian atas berupa

agroforestri sedangkan pada bagian tengah

dan bawah menggunakan panca usaha tani.

Strategi diversifikasi pada bagian atas dengan

cara beternak sedangkan bagian tengah dan

bawah dilakukan dengan menjadi buruh/

karyawan. Strategi migrasi dengan alasan

menikah dominan untuk bagian atas dan

bawah, sedangkan bagian tengah migrasi

karena alasan pekerjaan.

Page 39: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

23

Sri Endang (2014)

Strategi Penghidupan

Penduduk Sekitar Danau

Limboto Provinsi

Gorontalo

1 . Mengkaji faktor sosial

demografi penduduk sekitar

Danau Limboto

2. Mengkaji kondisi

kerentanan rumah tangga

penduduk sekitar Danau

Limboto

3. Mengkaji aset penghidupan

rumahtangga penduduk sekitar

Danau Limboto

4. Mengkaji strategi

penghidupan dan capaian

penghidupan rumah tangga

penduduk sekitar Danau

Limboto

Metode

kuantitatif

dan kualitatif

dengan

pendekatan

penghidupan

penduduk,

spasial dan

ekologi

1. Strategi Penghidupan (livelihood

strategy) rumahtangga di daerah penelitian

sebagian besar menggunakan strategi bertahan

hidup (Survival strategy). Secara kumulatif

strategi bertahan hidup rumahtangga tertinggi

dengan persentase 60,25 %, diversifikasi 37,69

%, konsolidasi 25,21 %, akumulasi 7,78 %, dan

serta strategi kompensasi sebesar 6,68 %.

2. Aset penghidupan yang dimiliki responden

bervariasi di setiap desa sampel penelitian.

Analisis pentagon terhadap aset yang dimiliki

oleh petani dan nelayan berdasarkan tingkatan

nilai berkisar dari 0-5, semakin rendah nilainya

maka pemilikan aset terhadap nelayan tersebut

semakin rendah dan sebaliknya jika nilainya

tinggi maka kepemilikan terhadap aset juga

tinggi.

Yesy Latifunnisa

Strategi Penghidupan

Rumah Tangga untuk

Menjaga Keelstarian

Lingkungan Sungai di

DAS Garang Hulu

1 . Mengetahui upaya rumah

tangga dalam menjaga

kelestarian lingkungan sungai

di DAS Garang Hulu

2 . Mengetahui strategi

penghidupan rumah tangga di

DAS Garang Hulu

Metode

kuantitatif

deskriptif dan

analisis

keruangan.

1. Upaya rumah tangga menjaga kelestarian

lingkungan di DAS bagian atas presentasinya

lebih tinggi dari pada DAS bagian bawah.

2. Strategi intensifikasi pada DAS bagian atas

berupa agroforestri dan pada bagian bawah

berupa panca usaha tani. Strategi diversifikasi

pada bagian atas berupa beternak dan berdagang

sedangkan bagian bawah didominasi sektor jasa

yakni menjadi buruh pabrik/karyawan. Strategi

migrasi dengan alasan pekerjaan dominan untuk

DAS bagian atas dan bawah.

Page 40: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

24

C. Kerangka Berpikir

Pemanfaataan dan pengelolaan lahan yang tidak tepat mendorong

terjadinya alih guna lahan dari pertanian ke non pertanian (lahan terbangun).

Fenomena lain berupa pertumbuhan penduduk yang semakin luas seiring

dengan perkembangan dan kemajuan kota memberikan dampak pada

perubahan penggunaan lahan. Hal ini menyebabkan fenomena degradasi

lahan yang mengakibatkan kemampuan DAS menurun.

Kerusakan lahan pada DAS bagian hulu dan bagian hilir dilihat dari

kondisi lingkungan biotik, abiotik, dan budaya. Untuk itu perlu upaya rumah

tangga dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan

lingkungan sungai meliputi kegiatan koservasi air dan tanah, pelestarian

badan air, peran organisasi masyarakat, dan peran pemerintah. Kaitannya

dengan keberlanjutan lingkungan dan kehidupan, maka perlu alternatif

strategi penghidupan rumah tangga berupa intensifikasi&ekstensifikasi,

diversifikasi, dan strategi migrasi.

Rumah tangga dalam melakukan aktivitas tidak bisa dipisahkan dengan

lingkungan sungai, startegi penghidupan yang dilakukan oleh rumah tangga

diharapkan sejalan dengan kelestarian lingkungan sungainya. Sehingga,

kondisi lingkungan lestari dan kehidupan berkelanjutan dapat terwujud.

Page 41: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

25

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir Penelitian

Perubahan guna lahan dan pertambahan penduduk menyebabkan

degradasi lahan di DAS Garang Hulu

Rumah tangga

memanfaatakan

lingkungan sungai

Lingkungan sungai lestari dan kehidupan

berkelanjutan

Strategi Penghidupan

Rumah Tangga

• Intensifikasi &

ekstensifikasi

• Diversifikasi

• Migrasi

Kondisi lingkungan

pada DAS Bagian

Atas dan Bawah

Kondisi Lingkungan

• Biotik

• Aiotik

• Budaya

Upaya dalam menjaga

kelestarian lingkungan

sungai berupa

pengelolaan DAS

Pemanfaatan

lingkungan sungai:

kondisi sosial budaya

dan ekonomi rumah

tangga

Page 42: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1) Upaya rumah tangga dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai yaitu

melalui pengelolaan lingkungan sungai. Kegiatan tersebut meliputi

konservasi air dan tanah, pelestarian badan air, peran organisasi

masyarakat, dan peran pemerintah. Di DAS bagian atas presentasinya

lebih tinggi dari pada DAS bagian bawah. Hal ini menunjukan bahwa

interaksi rumah tangga dengan sungai lebih banyak di DAS bagian atas.

2) Strategi penghidupan rumah tangga untuk kegiatan intensifikasi pada DAS

bagian atas berupa agroforestri sedangkan pada DAS bagian bawah berupa

panca usaha tani. Strategi diversifikasi pada DAS bagian atas berupa

beternak dan berdagang sedangkan pada DAS bagian bawah didominasi

sektor jasa yakni menjadi buruh pabrik/karyawan. Strategi migrasi dengan

alasan pekerjaan dominan untuk DAS bagian atas dan bawah.

B. Saran

1) Peran pemerintah berupa perbaikan sarana prasarana, sosialisasi,

penyediaan fasilitas, pemasangan pamflet, serta pemberian sanksi pada

individu atau kelompok yang melakukan perusakan terhadap sistem

aliran sungai dan kesadaran rumah tangga di lingkungan sungai perlu

Page 43: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

82

ditingkatkan utuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan DAS

Garang.

2) Dorongan pemerintah baik dalam bidang pertanian maupun non

pertanian melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan, maupun sosialisasi

diperlukan untuk mewujudkan strategi penghidupan berkelanjutan baik

Page 44: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Sintala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Institut Pertanian

Bogor.

Asdak, Chay. 2008. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pemali Jratun. 2014. Rencana Tindak

Pengelolaan DAS Garang. Semarang: BP DAS Pemali Jratun.

Banowati, E., & Prajanti, S. D. W. (2017). Developing the under stand cropping

system (PLDT) for sustainable livelihood. Management of Environmental

Quality: An International Journal, 28(5), 769-782.

https://scholar.google.co.id diakses pada tanggal 19 Desember 2018.

BPS . 2017. Kecamatan Bergas Dalam Angka. Semarang: BPS.

https://semarangkab.bps.go.id. diakses pada tanggal 2 Maret 2018.

----- . 2017. Kecamatan GunungPati Dalam Angka. Semarang: BPS.

https://semarangkab.bps.go.id. diakses pada tanggal 2 Maret 2018.

----- . 2017. Kecamatan Ungaran Barat Dalam Angka. Semarang: BPS.

https://semarangkab.bps.go.id. diakses pada tanggal 2 Maret 2018.

----- . 2017. Kecamatan Ungaran Timur Dalam Angka. Semarang: BPS.

https://semarangkab.bps.go.id. diakses pada tanggal 2 Maret 2018.

Chambers, R. and Conway, G. 1992. Sustainable Rural Livelihoods: Practical

Concepts for the 21Century. IDS Discussion Paper 296. Brighton: Institute

of Development Studies. http://www.sciepub.com/reference/72054 diakses

pada tanggal 14 April 2018.

Devi, S. (2015). “Community Participation and Sustainable Livelihoods: A Study

on Watershed Management in Odisha “. Doctoral dissertation. Odisha:

Departement of Humanites & Social Sciences National Intitute of

Technology Rourkela Odisha India.https://jrisetgeotam.com/index.php

/proceeding diakses pada tanggal 16 Maret 2018.

Dercon, S. (2002). Income Risk, Coping Strategies, And Safety Nets. The World

Bank Research Observer, 17(2), 141-166. https://elibrary.worldbank.org

diakses 28/4/2018

Page 45: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

84

DFID. 2005. Sustainable Livelihoods Guidance Sheets. London: Department for

International Development (UK). http://www.livelihoodscentre.org pada

tanggal 12 Mei 2018.

Dong, Y., & Hauschild, M. Z. 2017. Indicators for Environmental Sustainability.

Procedia CIRP Conference on Life Cycle Enginering. 61, 697-702.

https://www.researchgate.net/publication/316341745_Indicators_for_Enviro

nmental_Sustainability diakses pada tanggal 13 April 2018.

Efendi, Muchtar. 2012. “Kajian Tingkat Kerentanan Masyarakat Terhadap

Perubahan Iklim dan Strategi Adaptasi Berbasis Daerah Aliran Sungai

(Studi Kasus: SUB DAS Garang Hulu)”. Tesis. Semarang: Universitas

Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/36496/ pada tanggal 16 Mei 2018.

Ellis, F. 2000. Rural livelihoods and diversity in Developing Countries. Oxford:

Oxford University Press. (books.google.co.id) diakses 20/4/2018

Hardati, Puji. 2014. “ Pola Keruangan Sektor Pertanian dengan Non-Pertanian dan

Konsekuensinya pada Strategi Penghidupan Rumah Tangga di Kabupaten

Semarang. Disertasi.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Husein Umar, 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat

Inayati, Desy., Erni Suharini., dan Sriyono. 2017. Tingkat Partispasi Penduduk

Dalam Upaya Pelestarian Tanaman Mangrove di desa Pecakaran

Kabupaten Pekalongan. Edu Geography. No. 5. Hal. 18-24

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo/article/view/13743 diakses

20/4/2018

Khan, M. A. 2008. “Livelihood Strategies and Employment Structure in

Northwest Pakistan “. Doctoral Dissertation. Germany: University

Göttingen. https://ediss.uni-goettingen.de/bitstream/handle/11858/00-1735-

0000-0006-B633-F/khan.pdf pada tanggal 16 Maret 2018.

Mantra, Ida Bagus. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Marlena, B. 2012. Kajian Pengelolaan Sub DAS Garang Hulu terhadap Kualitas

Air Sungai. In Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan

Lingkungan. https://core.ac.uk/download/pdf/11734961.pdf pada tanggal

20 April 2018.

Martopo, A., Hardiman, G., & Suharyanto, S. 2013. Strategi Penghidupan

Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) di Kawasan Dieng (Kasus di Desa

Buntu Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo). Ekosains, 5(2).

eprints.undip.ac.id diakses 20/6/2018.

Page 46: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

85

Martopo, A., Hardiman, G., & Suharyanto, S. 2013. Kajian Tingkat Penghidupan

Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) di Kawasan Dieng (Kasus di Desa

Buntu Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo). Prosiding Seminar

Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 2012.

Universitas Diponegoro: 412-418. http://eprints.undip.ac.id diakses

20/6/2018

Niehof, A. 2004. The significance of diversification for rural livelihood systems.

Food policy, 29(4), 321-338. https://www.sciencedirect.com diakses

27/6/208

Onuoha, F. C. 2008. Environmental degradation, livelihood and conflicts: a focus

on the implications of the diminishing water resources of Lake Chad for

north-eastern Nigeria. African journal on conflict resolution. 8(2), 35-61.

https://www.ajol.info/index.php/ajcr/article/view/39425 diakses 27/7/2018

Paimin, dkk. 2012. Sistem Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi.

Bogor:P3KR.

Pandit, B. H., Wagley, M. P., Neupane, R. P., & Adhikary, B. R. 2007. Watershed

management and livelihoods: Lessons from Nepal. Journal of Forest and

Livelihood, 6(2), 67-75. https://www.nepjol.info/index diakses 20/12/2018

Rahmat, Alkahfi. 2012. “Pelestarian Lingkungan”. Artikel Online. (http://www.

rahmatalkahfi. Com 2012/01/ pelestarian - lingkungan. html: diakses

27/4/2018)

Restele, La Ode. 2015. Konservasi Tanah Berbasis Sosial Ekonomi Petani di DAS

Garang Hulu Provinsi Jawa Tengah. Disertasi. Yogyakarta: Universitas

Gajah Mada. etd.repository.ugm.ac.id diakses 20/12/2018.

Saleh, Sri Endang. 2014. “Strategi Penghidupan Penduduk Sekitar Danau

Limboto Provinsi Gorontalo”. Disertasi. Gorontalo: Universitas Negeri

Gorontalo. repository.ung.ac.id diakses 20/5/2018.

Sari, D. N. 2015. Analisis Penggunaan Lahan Tahun 2013 Terhadap Ketersediaan

Air di Sub DAS Blongkeng. The 3rd University Research Colloqium 2016.

324-33. eprints.ums.ac.id diakses 25/12/2018.

Scoones, I. 2001. “Sustainable rural livelihoods: a framework for analysis”. IDS

Working Paper. Bringhton: Institute of Departemen Studies.

https://www.researchgate.net diakses 25/5/2018.

Page 47: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

86

Scoones, I. 1998. “Sustainable rural livelihoods: a framework for analysis”. IDS

Working Paper. Bringhton: Institute of Departemen Studies.

https://www.researchgate.net diakses 25/5/2018.

Setyowati, Amin, Astuti, & Isharwati. Community Effforts For Adaptation and

Anticipate ti Flood Tide (Rob) in Bedono Village District Sayung Demak

Central Java Indonesia. Man In India, 97 (5): 241-252.

scholar.google.co.id diakses 10/10/2018.

Setyowati, Hardati, & Triwathy. 2018. Konservasi Sungai Berbasis Masyarakat di

Desa Lerep DAS Garang Hulu. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS

IX 2018.Universitas Muhammadiah Surakarta: 401-410.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id diakses 18/11/2018.

Setyowati, Dewi Liesnoor, dkk. 2018. Buku Panduan Skripdi. Semarang: FIS

UNNES.

Setyowati, Dewi Liesnoor. 2010. Pengelolaan DAS. Semarang: Jurusan Geografi

FIS UNNES.

Setyowati, D. L. 2010. Hubungan Hujan Dan Limpasan Pada Sub DAS Kecil

Penggunaan Lahan Hutan, Sawah, Kebun Campuran Di DAS Kreo. Forum

Geografi. No. 1. Hal. 39-56. journals.ums.ac.id/ diakses 4/3/2018.

Setyowati, Dewi Liesnoor. 2011. DAS Garang Hulu (Tata Air, Erosi, dan

Konservasi). Semarang: Widya Karya.

Setyowati, D. L., Amin, M., Suharini, E., & Pigawati, B. (2016). Model

Agrokonservasi Untuk Perencanaan Pengelolaan Das Garang Hulu.

Tataloka, 14(2), 131-141. https://ejournal2.undip.ac.id diakses 2/11/2018.

Soemarwoto, Otto. 2004. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan.

Jakarta:Djambatan.

Sudaryono. (2002). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Das) Terpadu, Konsep

Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan. No. 2. Hal.

153-158. ejurnal.bppt.go.id diakses 20/8/2018

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Tim Penyusun. 2016. Panduan Penulisan Skripsi.Semarang: FIS Unnes.

Turton, C. 2000. Enhancing livelihoods through participatory watershed

development in India. London: Overseas Development Institute.

https://www.researchgate.net 20/3/2018

Page 48: STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA UNTUK MENJAGA ...lib.unnes.ac.id/34193/1/3211414008maria.pdf · dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai dan, strategi penghidupan rumah tangga

87

Undang-Undang No.23 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup. 2009. Jakarta:Kementeriaan Ketenagakerjaan Republik

Indonesia. jdih.menlh.go.id diakses pada tanggal 8 Maret 2018.

Undang-undang Nomor 7 Tentang tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air.

Jakarta:Kementeriaan Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

https://www.gwp.org diakses pada tanggal 13 Maret 2018.

White, Benjamin N.F. 1991. Rural Household Studies in Anthropological

Perspective. Bunga rampai: Rural Household Studies in Asia. Singapore

University Press. Singapore https://www.researchgate.net. diakses pada

tanggal 19 Juni 2018.

Wijayanti, R., Baiquni, M., & Harini, R. (2016). Strategi Penghidupan

Berkelanjutan Masyarakat Berbasis Aset di Sub DAS Pusur, DAS

Bengawan Solo. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 4(2), 133-152.

https://ejournal2.undip.ac.id diakses pada tanggal 10 Maret 2018.