STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada...

129
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada Diana Bakery Kota Bekasi, Ja.wa Barat ) Oleh: MIRA NURMAGRIBAH 101092123363 JURUSAN SOSIAL EI(ONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS FAl(ULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 10/lf. M/1.117 Tl

Transcript of STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada...

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

( Studi Kasus Pada Diana Bakery Kota Bekasi, Ja.wa Barat )

Oleh:

MIRA NURMAGRIBAH 101092123363

JURUSAN SOSIAL EI(ONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS

FAl(ULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

10/lf. M/1.117 Tl

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

STRA TEGI PENGEMBANGAN U:SAHA

( Studi Kasus Pada Diana Bakery I(ota Bekasi Jawa Barat )

Oleh:

MIRA NURMAGRIBAH

101092123363

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

FAKULTAS SAINS DAN TEI(NOI,OGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2006 M/1427 H

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN I AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOl,OGI

UIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis :

Nama : Mira Nunnagribah

NIM : 101092123363

Program Studi : Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis

Judul : Strategi Pengembangan Urnha (Studi Kasus pada Diana

Bakery Kota Bekasi Jawa Barat)

Dapat diterima sebagi syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana pada Jurusan

Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sayrif

Hidayatullah Jakarta

Pembimbing I

r

Jakarta, Juli 2006

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Ir.~~n,MMA NIP. 150 317 958

Mengetahui,

Pembimbing II

Ketua Jurusan

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Pengesahan Ujian

Skripsi yang berjudul "Strategi Pengembangan Usaha (Studi Kasus pada

Diana Bakery Kota Bekasi Jawa Barat)" telah diuji dan dinyatakan lulus dalam

sidang munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pa<la tanggal 14 Juli 2006, Skripsi ini telah diterima sebagi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (SI) pada Jurusan

Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis.

Jakarta, Juli 2006

Tim Penguji,

Ir. Nunuk Adiarni, lv

---------Mengetahui,

Dekan Ketua Jurusan

Ir.~~MMA NIP.150317958

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAK.AN BAHWA SK.RIPS! INI BENAR­

BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bekasi, Juli 2006

MIRA NURMAGRIBAH 101092123363

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

RINGKASAN

MIRA NURMAGRIBAH. Strategi Pengembangan Usaha (Studi Kasus pada Diana Bakery Kota Bekasi, Jawa Barat) (Dibawah bimbingan MUDATSIR NAJAMUDDIN dan RIZK.I ADI PUSPITA SARI).

Secara umum peran usaha mikro dan kecil dalam PDB mengalami kenaikan dibanding sebelum krisis. Hal ini terlihat pada tahun 1997 sebesar 171.048 menjadi 183.125 di tahun 2003. Begitu pula dengan usaha besar yang mengalami kenaikan dari 183.673 tahun 1997 menjadi 185.352 di tahun 2003. Sedangkan usaha menengah mengalami penurunan, yaitu tahun 1997 sebesar 78.524 menjadi 75.975 di tahun 2003. Meningkatnya jumlah unit usaha di tahun 2003 juga berdampak pada modernisasi di banyak bidang. Modernisasi yang diikuti oleh peningkatan pendapatan, salah satunya berdampak pada pola konsumsi masyarakat. Pengembangan usaha kecil dan menengah dalam menghadapi pasar regional dan global hams didasari pada upaya yang keras dan terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Perubahan pola konsumsi masyarakat saat ini dipicu dengan adanya perubahan gaya hidup mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat menuntut adanya pemenuhan kebutuhan pangan yang berkualitas, terjangkau daya belinya dan praktis dari sisi penyajian. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi para pemilik modal untuk mengembangkan usaha pengolahan antara lain usaha roti.

Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi, merupakan salah satu perusahaan yang memenuhi kebutuhan roti dan kue di wilayah Kota Bekasi dengan konsumennya adalah semua lapisan masyarakat, dan sudah berjalan sejak tahun 1997. Diana Bakery pada awal berdirinya dalam keadaan baik-baik saja. Namun pada awal tahun 2000, Diana Bakery mengalami krisis keuangan dan produksi sehingga pemilik pertama menjual perusahaan Diana Bakery kepada pihak pengelola saat ini.

Tujuan Penelitian dari penyusunan skripsi ini ada empat~ Antara lain yaitu : ( 1) Mengidentifikasi faktor-faktor perusahaan yang dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi perusahan, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor perusahaan yang dapat menjadi kekuatan maupun kelemahan bagi perusahan, (3) Merumuskan strategi alternatif agar perusahaan dapat mengembangkan usahanya.

Metode pengolahan data dilakukan secara deskriftif dengan pertimbangan adanya kesediaan dari pemilik perusahaan untuk menganalisis kondisi perusahaan, selanjutnya merumuskan strategi pengembangan perusahaan dengan menggunakan matriks EFE dan IFE, strategi generik, matriks SWOT untuk mendapatkan beberapa alternatif strategi.

Diana Bakery bergerak dalam usaha roti dan kue. Marakuya industri yang bergerak di bidang usaha tersebut menambah intensitas persaingan yang di hadapi oleh Diana Bakery. Oleh karena itu dilakukanlah analisis strategi generik untuk memberikan saran strategi persaingan bagi perusahaan, dengan memperhatikan

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Dari enam faktor peluang, faktor yang mendapat skor tertinggi adalah meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap makanan jadi dengan skor 0,249. Kemudian disusul faktor hubungan baik dengan pemasok dengan skor 0,219 dan pertumbuhan ekonomi dengan skor 0,216. Perusahaan menghadapi lima ancaman. Diantara ancaman tersebut, faktor yang mendapat skor ternndah adalah ancaman pendatang baru (0, 168). kemudian disusul oleh faktor banyaknya usaha sejenis (0,174) dan adanya produk subtitusi (0,180).

Diantara faktor-faktor kekuatan yang mendapat skor tertinggi adalah kualitas produk baik dengan skor 0,300. Kemudian disusul hubungan yang baik antara pimpinan clan karyawan dengan skor 0,292 dan aktivitas penjualan optimal dengan skor 0,276. Perusahaan memiliki delapan kelemahan. Faktor kelemahan yang mendapat skor terendah adalah kurangnya pelatihan bagi pimpinan dan karyawan (0,063), kemudian disusul kapasitas produksi balum optimal (0,070) dan distribusi pemasaran kurang luas (0,097).

Produk yang ditawarkan Diana Bakery berkualitas baik, harga jual bersaing dan lebih rendah dibandingkan pesaing, produk roti dan kue Diana Bakery memiliki pilihan rasa yang beragam. Segmentasi pasar Diana Bakery adalah masyarakat kelas menengah maka diperoleh strategi generik yang terbaik untuk Diana Bakery. Strategi yang dimiliki Diana Bakery adalah A fokus or market niche strategy based on lower cost Strategi ini memfokuskan pada penyediaan procluk clan jasa untuk memenuhi pasar yang sempit dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing, merupakan pendekatan yang ampuh untuk penjualan produk dengan target pasar konsumen hanya dari lapisan masyarakat menengah. Analisis matriks EFE menghasilkan skor peluang sebesar 1,202 dan ancaman 0,984 mengambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalam merespon peluang tergolong baik. Sedangkan dari total skor !FE didapatkan skor kekuatan sebesar l ,966 dan kelemahan sebesar 0,690 mengambarkan perusahaan mampu memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan. Dengan menggunakan matriks SWOT, perusahaan berac'a dalam posisi progresif, yang menandai perusahaan sebagai kuat dan berpeluang. Rekomendasi yang diberikan adalah progresif artinya perusahaan dalam kondisi prima dan mantap sehingga dapat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar•pertumbuhan dan memaksimalkan keuntungan. Berdasarkan uraian tersebut mengambarkan bahwa prioritas strategi Diana Bakery adalah strategi SO, yaitu : penetrasi pasar, mempe1tahankan dan meningkatkan pelayanan untuk menjaga loyalitas pelanggan, memanfaatkan bantuan pemerintah. Hasil :formulasi strategi dari matriks SWOT diperoleh sembilan alternatif strategi untuk dijalankan oleh Diana Bakery dalam mengembangkan usaha antara lain, yaitu : penetrasi pasar, mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk me1\jaga loyalitas pelanggan, memanfaatkan bantuan pemerintah, meningkatkan kegiatan promosi secara optimal, meningkatkan kapasitas produksi, mengadakan dan mengikuti pelatihan bagi pimpinan dan karyawan, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kemampuan manajernen perusahaan untuk menambah daya saing, memperbaiki kemasan

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur slalu kita panjatkan hanya kepada Allah SWT

Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia kepada

makhluk-Nya. Sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar

Muhammad SAW yang menjadi tauladan bagi umat-Nya.

Berkat limpahan rahmat dan karunia Allah SWT dan berbekal ilmu yang

diperoleh dari bangku perkuliahan akhirnya penulis dapat mcnyelesaikan skripsi

dengan judul "Strategi Pengembangan Usaha (Studi Kasus pada Diana Bakery

Kota Bekasi, Jawa Barat)". Semoga skripsi ini senantiasa dapat memberikan

manfaat bagi instarisi dimana penulis melakukan penelitian serta dapat dijadikan

sebagai suatu sumbangan baik untuk dunia pendidikan umumnya dan untuk

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta khususnya.

Penulis haturkan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

banyak membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak Jangsung.

Terutama kepada :

I. Ir. Mudatsir Najamuddin, MM sebagai ketua Jurusan Sosial Ekonomi

Pertanian/ Agribisnis dan selaku dosen pembimbing.

2. Rizki Adi Puspita S, SP, MM selaku dosen pembimbing skripsi.

3. Dr. Kusharyono, SE, MM dan Ir. Nunuk Adiami, MM sebagai dosen

penguji skripsi.

4. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dekan Jl'akultas Sains dan

Teknologi.

5. Pimpinan dan para karyawan Diana Bakery, terima kasih atas bantuan

dan kesediaan waktu serta tempatnya.

6. Ibu Opah, Pak Gun, Pak Mukhsin, nicky serta para stafFakultas Sains

dan Teknologi, terima ksaih atas bantuan dalam pembuatan surat

keterangan dan penyediaan fasilitas akademis.

7. Bapakku Djahri Permana dan Ibuku Ihat Sholihat, kasih sayang serta

do'amu adalah harta yang berharga sehingga pt~nulis tegar dan mampu

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

8. Teh Ria Nurfajriah dan K' Jamaludin Daeng Lallo terima kasih atas

do'a dan dukungannya.

9. Secara khusus, kuucapkan terima kasih kepada Abang lam (Ilham

Nurochman) atas cinta, dukungan dan waktunya ... you're my

inspiration.. my lovely prince 0

10. Almarhurnah Windy Oktariyanti (19 Februari 2006), skripsi ini adalah

pernghormatan terakhir dariku dan terima kasih entuk anak-anakmu

peri kecilku sammy dan altof.

11. Annisa Islamiyah dan Nurma Yulianti, terima kasih atas dukungan dan

do'anya.

12. Dian Tri Wahyuningsih, Rahmayantie Adie, Siti Zenab, Andari

Nurochmani, dan Lili Rusmawati; terima kasih telah menjadikanku

manusia yang paling berharga "keindahan persahabatan adalah

bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia

(Alessandro Manzoni) ".

13. KKN bulet-bulet: riko, aji dan kiki, isra, accu, odink, TL, shin chan,

ochita, topan terima kasih sudah berbagi pengalaman di Cilacap "bikin

hidup lebih hidup".

14. Agibisnis 2001: adel, k' tia dan agung, nia, dwi, ros, ela dan asep,

mova, epoy, gbenk, anja, safar, acan, didin, khotib, anwar.

15. Terima kasih untnk Anggana dan keluarga Besar Pasar Minggu

16. Teman-temanku semua yang tidak bisa disebutkim satu per satu.

Akhir kata, penulis mengharapkan surnbang saran d.an kritik dari berbagai

pihak terhadap skripsi ini. Karena dengan adanya saran dan kritik anda akan

semakin memperkaya diri penulis dalam ilmu pengetahuan.

Bekasi, Juli 2006 Hormat Penulis,

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

DAFTARISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... .

PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... 11

PENGESAHAN UJIAN .............................................................................. :........ m

PERNYATAAN................................................................................................... IV

RINGKASAN............................................ .......................................................... v

KATA PENGANTAR................................................................................... ...... Vil

DAFT AR IS!........................................................................................................ x

DAFTAR T ABEL................................................................................................ Xlll

DAFT AR GAMBAR:.......................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang...... ...... .. .. ...... .. .. ........... ..... .. .. .. ... .. .. ... .. ..... . 1

1.2. Perumusan Masalah ......................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................. 6

1.4. Manfaat Penelitian...................................................... ...... 6

BAB IL TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Usaha Kecil............................. ............................ 7

2.2. Karakteristik Usaha Kecil..................... ............................ 8

2 .3. Definisi Strategi............................................................. .. 10

2.4. Definisi Manajemen Strategi ............ ,. ... .,......................... 11

2.5. Proses Manajemen Strategi

2.5. 1 Perumusan strategi..... .... .. .... .. . .. ...... .. .. ..... .... ... .... 12

2.5.2 Implementasi Strategi.................................... .... 12

2.5.3 Evaluasi Strategi................................................. 13

2.6. Pengertian Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

2.6.1 Visi Perusahaan.................................................... 15

2.6.2 Misi Perusahaan................................................... 16

2.6.3 Tujuan Perusahaan............................................... 17

2. 7. Analisis Lingkungan Ekstemal

? 7 1 T :incrlcnncr:::in T~nh

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

BAB III.

BAB IV.

BABV.

2. 8. Analisis Lingkungan Internal

2.8.l SumberDayaManusia......................................... 21

2.8.2 Keuangan dan Akuntansi..................................... 21

2.8.3 Proses Produksi/Operasi...................................... 21

2.8.4 Pemasaran............................................................ 22

2.8.5 Penelitian dan pengembangan............................. 22

2.9. Strategi Generik........ ...................................................... 22

2. 10. Strategi Intensif

2.10.1 Penetrasi Pasar............... ....................... .............. 24

. 2.10.2 Pengembangan Pasar............... ............................ 25

2.10.3 Pengembangan Produk............ ............................ 25

2.11. Matriks SWOT............................................................... 26

2.12. Gambaran Umum Produk Roti........................................ 26

2.13. Penelitian Terdahulu........................................................ 29

2.14. Kerangka Pemikiran Konseptual........ ............................. 29

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................... 31

3.2. Jenis dan Sumber Data.................................................... 31

3.3. Metode Pengumpulan Data............................................. 31

3.4. Metode Analisis Data...................................................... 32

3.5. Definisi Operasional........................................................ 38

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4 .1. Sejarah Perusahaan........ .. . .. . . ... . . . . . .. ... . . ........... ... . . .. .. .. . .. . . 41

4.2. Lokasi Perusahaan.......................................................... 43

4.3. Visi, Misi, Dan Tujuan Perusahaan................................ 43

4.4. Struktur Organisasi......................................................... 45

4.5. Proses Produksi.............................................................. 45

4.6. Produk yang dihasilkan................................................... 47

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNA.L DAN INTERNAL

DIANA BAKERY

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

BABVL

BAB VIL

5.2. Analisis Lingkungan Eksternal

5 .2.1. Peluang...... ... . . .. . .. .. ..... .. ..... .. .... . .. .. . .. .. . . . .. .. . . . .. ... .. .. . 50

5 .2.2. Ancaman...... ... .. ... .. . . . .. . . . . . .... ... . . ... .. . . . .. .. ..... .. .. ... .. . .. 57

5.3. Identifikasi Lingkungan Internal Diana Bakery................ 62

5.4. Analisis Lingkungan Internal

5 .3.1. Kekuatan.. ... . . .. .. . . . . . . .. .. . .. . . ..... .. . . ... .. .. . .. .. . .. . . .. .. . .. .. . .. 64

5 .3. 2. Kelemahan............................................. ... .... . . .. . ... . 73

PERUMUSAN ALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN

USAHA DIANA BAKERY

6.1. Kondisi Perusahaan....... ...... ..... . .......... ..... ...... ...... .. .... ........ 76

6.2. Analisis Strategi Generik...... ...... ... . ... .. .......... ... .. ... ... . ...... ... 78

6.3. Matriks EFE (External Factor Evaluation)....................... 80

6.4. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)......................... 81

6.5. Matriks SWOT.................................................................. 83

KESIMPULAN DAN SARAN

7. 1. Kesimpulan............... ... .. ... .. .. . . . . . . . .. . .. ... . . .. . .. .. .. ... .. . .... ..... . .. . 88

7.2. Saran.................................................................................. 90

DAFT AR PUST AKA . . . . . .. .. . .. . . .. . .. .. . . . .. . . . .. . . . ... .. .. . .. .. . . . .. . . . .. . . . .. .. .. ... .. . . . .... . . . ........... 92

LAMP IRAN

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

DAFT ART AREI,

Tabel 1. Perbandingan Komposisi PDB M~nurut Kelompok Usaha Pada Tahun

1997 Dan 2003 Atas Dasar HargaKonstan 1993 (Miliar Rupiah).... 1

Tabel 2. Perkembangan Jumlah lJnit Usaha Tahun 1997, 2000 dan 2003....... 2

Tabe\ 3. Laju Konsumsi Makanan Ja<li Meµurnt Pendapatan Perbulan (satuan

Kg)................. ........................ ....... .......... .. . ..................... 3

Tabel 4. F:ksternal Factor F:valution Matriks ( Matr.il<s E:FE) dan}nternal Factor

Evaluation Matriks (Matriks JFE).................................................... 33

Tahel 5. Penilaian Bobot Faktor Eksternal Pernsabrum dan Penilaian Bobot Faktor

Internal Perusahaan........ .. . ................. .. .. . .............. ............ .......... ....... 34

Tabel 6. Sarana Produksi Tetap Diana Bakery................................................. 42

Tabel 7. Sarruia Produksi Tidak Tetap Diruia Bakery........................................ 42

Tabel 8. Golongan Pengeluaran Konsumsi Roti Rata-rata per Kapita per Talmn

2002 dan 2003 (Kg)........................................................................... 50

Tabel 9. Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita per bulan Menumt

K.elompok Makanan dan Mim1man Jadi Talmn 2002-2004.............. 51

Tabel 10. Perkembangan Jumlah PendudukKotaBekasi Ta.lmn 2000-2004..... 52

Tabel 11. Jumlal1 Kepala Keluarga Kota Bekasi 2005....................... ................ 53

Tabel 12. Laju Inflasi di Indonesia Talmn 2000-2004....................................... 55

Tabel 13. Fluktuasi Nilai Tukar Rupial1 Terhadap Dollar Amerika............ ....... 60

Tabel 14. lndeks Harga Ballan Baku Sektor Industri (persenltal1un).................. 61

Tabel 15. Jumlah Produksi Diana Bakery tahun 2001-2005... .......................... 71

Tabel 16. Pilihan Rasa Roti dan Kue Diana Bakery 2006................................... 72

Tabel 17. JumlabProduks1 Diana Bakery tahun 2001-2005.............................. 77

Tabel 18. Matriks EFE Diana Bakery............................................................ .... 80

Tabel 19. Matriks !FE Diruia Bakery.................................................................. 82

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. Proses Manajemen Strategi................................................................. 14

Gambar 2. Lima Strategi Bersaing Generik......................................................... 23

Gambar 3 Bagan Alur Kerangka Pemikiran ....................................................... 30

Gambar 4. Diagram Analisis SWOT Versi Pearce dan Robinson....................... 37

Gambar 5. Matriks SWOT................................................................................... 38

Gambar 6. Alur Proses Produksi Diana Bakery................................................... 46

Gambar 7. Strategi Generik Diana Bakery.......................................................... 79

Gambar 8. Posisi Diana Bakery pada Diagram Analisis SWOT......................... 84

Gambar 9. Matriks SWOT Diana Bakery............................................................ 85

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

/la! Dt'/llfj""Dl'l/lrf !fM/ biW'iMWf, Pfabifa rfifatalaJr 4Mrftl,f(,~· 7JM"io;tll(?""f'fl/lrfflJ/.

rlo.l'aw w~b'.i>: waia +u1.&rla~ .;-1.i>ellJHI lffftiJ, ak ;re;riu•.f .lefo;Mfar a.r­

t;,/.;,ra. OM o;ai1fa rliiatak:

'1let'fili-ila!. ia....a, Maia ie!'rili-ifaJ,, .\'t.i>e«J'a If !!a!. afax hrett1itjf1'.&r P~l'l/lrf

!l/lr/ bet'tMM rli a,yta/'tl,f(a rfM D~l'l/lrf JIM/ rftiel'i ilt.ra f'&HFtalwM bebet'o;a

rlet<lffat. OM Ill/a!. ;ff oM. ;ff,~t.aJ.,ii o/'« !l/lr/ ,£,,;,,,, f,<;iJa~.

( {(, g lft.lf 'fia«rltfa!. : 11)

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

· "~U "21:rr r- ' r-r r' r C r , •C-. . . . . . . . . . ~ t9 WJ1z11~ tU11JUR:J..Ja11 DN.U untUF<.. 1ne11sylU{un :11zr..:..-

(memlieri. /ieliaikan) k'!J'acfa anak cucuku. Eliesw!'fyullnya afi:u

liertauliat fieyadir '£.:ns£au dint .sesun:lYur.'nya a£u tenna.su£

J5'fl'a£. ku :l5jaliri tPennana aan !fiiu & !filut '81.l'oli!iut <S.J1&

Zakakku :/J;i,a 'IJKuj''ffriali°J. °Jos/ft.[amaluaain :f5ue'!7 L!lo

?&im',J /{u !/J!iam 'i;l(urocliman "<SfP

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia perlu mengembangkan aspek perekonomian agar mampu

bertahan dalam segala kondisi, ha! ini untuk menganti3ipasi apabila terjadi

fluktuasi perekonomian makro. Salah satu aspek pen~konomian yang bisa

dipertimbangkan pengembangannya adalah usaha kecil. Perbandingan komposisi

tersebut disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbandingan Komposisi PDB Menurut Kelompok Usaha Pada Tahun 1997 dan 2003 Atas Dasar Harga Konstan 1993 (Miliar Rupiah)

No Skala Usaha 1997 2003 Pertumbuhan I. Usaha Mikro clan Kecil 171.048 183.125 +7,06%

(40,45) (41,11) 2. Usaha Menengah 78.524 75.9'75 -3,25%

(17,41) (15,61) 3. UsahaBesar 183.673 185.352 +0,91%

(42,17) (43,28) JumlahPDB 433.245 444.453 +2,59%

(100) (100) Sumber : Statistik Indonesia, BPS 2004

Berdasarkan Tabel 1, secara umum peran usaha mikro dan kecil dalam

Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami kenaikan dibanding sebelum krisis.

Hal ini terlihat pada tahun 1997 sebesar 171.048 menjadi 183.125 di tahun 2003.

Begitu pula dengan usaha besar yang mengalami kenaikan dari 183.673 tahun

1997 menjadi 185.352 di tahun 2003. Sedangkan usaha menengah mengalami

penurunan, yaitu tahun 1997 sebesar 78.524 menjadi 75.975 di tahun 2003. Enam

tahun setelah krisis, keadaan usaha menengah belum pulih. Sedangkan usaha kecil

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

dan besar mulai pulih pada tahun 2003. Untuk perkcmbangan jumlah unit usaha

disajikan pada Tabet 2.

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Unit Usaha Tahun 1997, 2000 dan 2003

No Skala Usaha Th. 1997 Th. 2000 Th.2003 Pertumbuhan 1 Usaha Kecil 39,704,661 38,669,335 42,326,519 9.46% 2 Usaha Menengah 60,449 54,632 61,986 13.46% 3 Usaha Besar 2,097 1,973 2 243 13.68%

Jumlah 39.767,207 38 725,940 42.390,748 9.46% Swnber : Statistik Indonesia, BPS 2004

Kris is ekonomi telah mengakibatkan j un1lah unit usaha menyusut, dari

39,77 juta unit usaha t&hun 1997 menjadi 38,73 juta u:nit usaha tahun 2000.

Sedangkan tahun 2003 jumlah unit usaha mengalami kenaikan sebesar •t2,39 juta

unit usaha. Meningkatnya jumlah unit usaha di tahun 2003 juga berdampak pada

sektor ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat, salah satunya

berdampak pada pola konsumsi masyarakat. Perubahan pola konsumsi masyarakat

saat ini dipicu dengan adanya perubahan gaya hidup. Semakin bertambahnya

waktu kerja dan dorongan akan kebutuhan pangan yang serba praktis

menyebabkan masyarakat memilih pangan dengan penyajian yang lebih praktis

tetapi beragam. Selain itu, bagi masyarakat yang terpenling adalah aman bagi

kesehatan dan harganya terjangkau.

Seiring adanya perubahan pola konsumsi makanan pokok yang terjadi

secara alamiah dan peningkatan konsumsi makanan yang diolah dari tepung terigu

seperti roti, biskuit, mie instan, dan lain-lain mengakibatkan perkembangan

konsumsi roti, biskuit, mie instan sangat cepat menjalar ke masyarakat kelas

menengah-bawah. Hal ini mendorong para pengelola industri makanan jadi

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

membuat produk berkualitas dan harga yang terjangkau. Laju konsumsi makanan

jadi disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Laju Konsumsi Makanan Jadi Menumt Pendapatan per Bulan (kg)

Tahun Ro ti

1993 2,627 1996 5,022 1999 3,053 2002 2,884 2003 2,955

Jumlah 19,348 Sumber : BPS, 2004

Jenis makanan iadi Mie

0,390 5,894 4,284 4,352 4,061

22,742

Kue: 1,76

10,99 7,99

7 4 6 5 8 8

7,93 8,16

45,08

Jumlah -.

3,017 21.,910 15,333 15,171 15,184

Berdasarkan Tabel 3, tahun 1999 laju konsumsi makanan jadi menumt

pendapatan per bulan sempat mengalami penumnan akibat clampak krisis ekonomi

menjadi 15,333 dari 21,910 pada tahun 1996. Tetapi pada tahun selanjutnya

konsumsi masyarakat terhadap makanan jadi mulai relatif stabil. laju konsumsi

makanan jadi menumt pendapatan per bulan tahun 2002 rneningkat dari 15,171

menjadi 15,184 di tahun 2003.

Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi, mempakan salah satu pemsahaan

yang memenuhi kebutuhan roti dan kue di wilayah Kota Bekasi dengan

konsumennya adalah masyarakat kalangan menengah dan suclah berjalan sejak

tahun 1997. Namun pada awal tahl.!Il 2000 Diana Bak.ery mengalami krisis

keuangan dan produksi, sehingga pemilik pertama menjual pemsahaan Diana

Bakery kepada pihak pengelola saat ini.

Seiring dengan waktu, pemsahaan Diana Bakery yang telah di kelola oleh

pemilik barn ini memperlihatkan perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Tiap tahunnya permintaan terhadap produk roti Diana Bakery mengalami

peningkatan. Pada tahun 200 I Diana Bakery hanya memproduksi roti sebanyak

200 buah per harinya, tahun 2002 hingga 2003 meningkat menjadi 600 buah per

hari, pada tahun 2004 per harinya meproduksi 900 buah, dan pada tahun 2005

terus meningkat hingga 2000 buah per hari. Awa! tahw1 2005 Diana Bakery

mengembangkan usahanya dengan memproduksi kue. Respon masyarakat

terhadap produk kue yang dihasilkan Diana Bakery sangat baik. Hal ini dapat

dilihat dari permintaan konsumen yang meningkat dari tahun ke tahun.

Perusahaan mengalami perkembangan berupa perubahan lingkungan

eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan maupun lingkungan internal

dapat dikontrol oleh perusahaan. Sehingga perusahaan harus mampu bersaing

dengan perusahaan laim1ya sehingga diperlukan alternatif strategi pengembangan

usaha agar dapat mengembangkan usahanya.

Pengembangan usaha kecil dan menengah dalam menghadapi pasar

regional dan global harus didasari pada upaya yang keras dan terus menerus

dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh. Oleh karena itu produk

yang diusahakan UKM sekurang-kurangnya mempunyai k'eunggulan komparatif,

bahkan sangat diharapkan mempunyai keunggulan kompetitif. Pendekatan klaster

bisnis merupakan upaya pengembangan usaha UKM secara sistemik, sehingga

UKM yang ada di dalamnya mempunyai peluang untuk melliadi usaha yang

handal dan kompetitif. Strategi pengembangan usaha UKM harus atas dasar

kekuatan dan tantangallilya, oleh karena itu harus ditopang secara kuat terutama

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

oleh adanya akses ke swnber dana, pasar, swnber bahan baku, teknologi dan

Informasi serta manajemer (Sulaeman, 2004).

1.2. Perumusan Masalah

Keadaan sosial masyarakat modern yang semakin hari semakin sibuk

mempengaruhi perubahan pola konswnsi masyarakat. Masyarakat saat ini

menyukai makanan siap saji karena kepraktisannya. Hal ini juga menyebabkan

konswnsi makanan yang diolah dari tepung terigu seperh roti, biskuit dan mie

instan meningkat. Sehingga diharapkan Diana Bakery perusahaan yang bergerak

pada usaha roti dan kue dapat menyediakan produk dengan kualitas yang baik.

Diana Bakery menghadapi berbagai permasalahan utama dalam

menjalankan usahanya yang berasal dari lingkungan perusahaan. Pengaruh

lingkungan eksternal berupa munculnya pendatang baru dan pesaing usaha sejenis

menjadi ancaman bagi perusahaan. Adanya fluktuasi nilai tukar rupiah.

Sedangkan untuk lingkungan internal, manajemen dan sistem akuntansi Diana

Bakery masih sederhana serta kurangnya pelatihan terhadap pimpinan dan

karyawan.

Berdasarkan hal tersebut, perusahaan perlu memilik: alternatif strategi

pengembangan usaha dalam mengembangkan perusahaan. Maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah yang dihadaj)i yaitu:

1. Faktor-faktor eksternal apa yang menjadi peluang dan ancaman bagi

perusahaan ?

2. Faktor-faktor internal apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

3. Apa altematif strategi yang diterapkan perusahaan agar dapat berkembang?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalaban yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah :

I. Mengidentifikasi faktor-faktor perusahaan yang dapat menjadi peluang

maupun ancaman bagi perusahan.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor perusahaan yang dapat menjadi kekuatan

maupun kelemahan bagi perusahan.

3. Merumuskan strategi altematif agar perusahaan dapat mengembangkan

usahanya.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat :

I. Menjadi suatu pengalaman berharga bat:i peneliti dalam rangka meningkatkan

ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

2. Berguna sebagai baban masukan bagi pemilik perusahaan roti Diana Bakery

Kota Bekasi, Jawa Barnt.

3. Berguna bagi orang lain yang berminat melakukan penelitian lebih luas lagi

dalam mengembangkan penelitian tentang strategi pengembangan usaha.

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

2.1. Definisi Usaha Kecil

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sebelum pemerintah menerbitkan undang-undang tentang usaha kecil,

pengertian dan batasan usaha kecil sering kali berbeda-beda antara lembaga yang

satu dengan yang lain. Batasan aset yang digunakan merupakan salah satu kriteria

industri kecil menurut beberapa lembaga. Usaha kecil menurut Badan Pusat

Statistik (BPS) adafah perusahan yang memiliki jumlah tenaga kerja 5-19 orang

termasuk pekerja yang dibayar.

Secara umum menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun

1995 tentang usaha kecil, yang dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan

ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau

hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang­

Undang. Sedangkan usaha kecil informal menurut UU tersebut adalah berbagai

usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum. Kriteria

usaha kecil dalam undang-Undang No. 9 Tahun 1995 pada pasal 5 ayat 1, yaitu

sebagai berikut :

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- (dua ratus juta),

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu milyar

rupiah)

c. Milik Warga Negara Indonesia

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimilki, dikuasai, atau berafiliasi baik langstmg maupun tidak langsung

dengan usaha menengah atau usaha besar

e. Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, at-iu

badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Sedangkan untukjumlah nilai nominal yang terdapat dalam ayat (1) huruf a

dan b, dapat berubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur

dengan peraturan pemerintah.

2.2. Karakteristik Usaha Kecil

Selain menjadi wahana usaha dalam penyerapan tenaga kerja, usaha kecil

juga berperan sebagai penggerak roda ekonomi serta pelayanan masyarakat. Hal

ini dimungkinkan karena karakteristik usaha kecil yang d\jalankan rendah akan

ketergantungan terhadap pendanaan sektor moneter. Selain itu keberadaanya

tersebar di seluruh pelosok negeri sehingga merupakan jalur distribusi yang

efektif untuk menjangkau sebagian besar rakyat.

Pengembangan usaha industri roti dengan skala usaha kecil-rnenengah

memiliki prospek yang cukup baik dengan potensi pasar yang sangat mendukung.

Pengembangan industri roti, baik secara berkelompok yang tergabung dalam

wadah koperasi maupun secara individual, masih sangat dimungkinkan. Potensi

bisnis roti terns berkembang dan banyak usaha skala UKM yang berhasil

memanfaatkan. Pengembangan usaha indt·stri roti dengan skala usaha kecil-

menengah memiliki keun!!!mlan dan lrnliemahan n.Arni;o;ontn ')flfltl\ .,.;+,, ·

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

a. Keunggulan

Industri roti skala usaha kecil memiliki keunggulan diantaranya :

(1 ). Manajemennya mandiri dan fleksibel serta pengambilan keputusan singkat

sehingga mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungam yang berubah-ubah.

(2). Adanya hubungan yang baik dengan pelanggan.

(3 ). Pensertaan modal relatif kecil dan biaya overhead yang rendah.

(4). Hubungan personal dengan pekerja intensif.

(5). Pembuatan roti bisa dilakukan dengan teknologi sederhana.

(6). Tidak membutuhkan persyaratan tenaga kerja yang ketat.

(7). Industri ini sering merupakan prioritas bantuan pemerintah.

b. Kelemahan

Kelemahan industri roti skala usaha kecil adalah sebagai berikut:

( l ). Manajerr..en kurang profesional dan kurang berorientasi ke depan.

(2). Perencanaan secara tertulis tidak ada atau jarang.

(3). Struktur permodalan lemah dan memiliki keterbatasan dalam memperoleh

tambahan modal.

(4). Tidak adajaminan kepastian begi pekerja.

(5). Lemahnya peluang besar dan memperbesar pengsa pasar.

(6). Lemahnya pembukuan dan catatan usaha.

(7). Lemahnya daya saing usaha.

(8). Cepat puas dan pembaharuan usaha (inovasi ) jarang dilakukan.

(9). Pengkaderanjarang dilakukan.

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

(10). Pendidikan re!atif rendah dan kurang percaya pada ilmu teknologi

modern.

( 11 ). Kurang pengetahuan tentang hukum dan peraturan.

Keunggulan dan kelemahan skala usaha kecil yang telah diketahui atau

teridentifikasi tersebut berguna untuk mengambil menfaatnya agar kemampuan

yang dimiliki dapat dikembangkan dan kenali kelemahan diri untuk sukses dalam

usaha.

2.3. Definisi Strategi

Setiap perusahaan memerlukan strategi agar lebih mudah dalam mencapai

tujuannya. Pengertian strategi yang luas mengandung berbagai macam definisi

dan interpretasi. Berikut adalah pengertian strategi menumt beberapa sumber yang

diperoleh, antara lain :

a. David (2004) : Strategi merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka

panjang, strategi termasuk perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi,

pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan, divestasi, likuiditasi, dan

usaha patungan.

b. Hamel dan Prahalad dalam Umar (2003) : Strategi merupakan tindakan yang

bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus dan dilakukan

berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan untuk para pe!anggan

di masa mendatang.

c. Jauch dan Glueck (1991) : Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh

dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan

dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.

d. Umar (2003) : Strategi dapat didefinisikw. sebagai alat imtuk mencapai tujuan

karena suatu strategi pada dasamya merupakan suatu skema untuk mencapai

sasaran yang dituju.

2.4. Definisi Manajemen Strategi

Perencanaan kinerja keseluruban fungsional perusahaan tercakup dalam

suatu keputusan manajemen strategi perusahaan. Strategi manajemen meliputi

strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan

strategi secara makro misalnya : strategi pengembangan produk, strategi

penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai

keuangan, dan sebagainya (Rangkuti, 2005). Manajc:men strategi dapat

didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk pembuatan (fonnulat ing), penerapan

(implementing), dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategi antar

fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai ti.yuan di masa datang.

Jadi perencanaan strategi lebih terfokus pada bagaimana manajemen puncak

menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan dalamjangka panjang (Umar, 2003).

Kotler (2000), menyatakan bahwa manajemen stratef~ adalah suatu proses

manajerial untuk mengembangkan dan mempertahankan kesesuaian yang layak

antara sasaran dan sumberdaya perusahaan dengan peluang-peluang pasar yang

selalu berubah. Manajemen strategi akan membantu perusahaan dalam melihat

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

peluang dan ancaman di masa yang akan datang sehingga memungkinkan

organisasi untuk dapat mengantisipasi kondisi yang selalu berubah.

2.5. Proses Manajemen Strategi

Proses manajemen strategi adalah alur dimana penyusunan strategi

menentukan sasaran dan menyusun strategi. Didalamnyajuga tersedia dasar untuk

mengenali dan rasinalisasi keperluan akan perubahan bagi seluruh anggota sebuah

perusahaan. Proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahap (David, 2004), yaitu

perumusan strategi, implementasi dan evaluasi strategi.

2.5.1. Perumusan Strategi

Perumusan strategi didalamnya termasuk mengembangkan visi dan misi

perusahaan, mengenali peluang dan ancaman, menetapkan kekuatan dan

kelemahan perusahaan, menganalisa pilihan perusahaan dengan menyeimbangkan

antara faktor internal dan eksternal, serta menghasilkan strategi alternatif dan

memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan. Masalah-masalah strategi adalah

tugas yang harus dilakukan oleh manajemen puncak suatu organisai bukan hanya

dengan mempertimbangkan lingkungan internal, melailikan juga lingkungan

eksternal karena mempunyai konsekuensi yang multi fungsional (Umar, 2003 ).

2.5.2. Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah mengimplementasikan pilihan strategi dengan

maksud mengalokasikan sumber daya dan mengorganisasikan sesuai dengan

strategi. Selain itu, strategi ini juga menuntut perusahaan untuk menetapkan

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Implementasi strategi terrnasuk mengembangkan budaya yang mendukung

strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah arah usaha

pemasaran, serta memenfaatkan dan mengembangkan sistem informasi.

2.5.3. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajem1~n strategi. Pada tahap

ini hasil dari implementasi akan dievaluasi untuk memastikan strategi yang telah

disesuaikan dapat mencapai tujuan perusahaan (Jauch dan Glueck, 1991 ). Dalam

mengevaluasi strategi ada tiga macam aktivitas yang rnendasar, yaitu : (1)

meninjau faktor-faktor ekstemal dan internal yang menjadi dasar strategi

sekarang, (2) mengukur prestasi kerja, (3) mengambil tindakan korektif. Evaluasi

strategi diperlukan karena yang dilihat adalah keberhasilan hari ini dan bukan

merupakan jaminan masa depan. Proses manajemen strategi disajikan pada

Gambar I.

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Mengembangkan Pemyataan Misi

H Melakukan Melakukan

i.. Audit Internal Audit Ekstemal

Menetapkan Tujuan Jangka Panjang

i I

Membuat, Mengevaluasi, dan Memilih Strategi

i Menetapkan Kebijakan

dan Tujuan Tahunan I i

Alokasi Sumberdaya

l Mengukur dan Mengevaluasi

Gambar 1. Proses manajemen Strategi (David, 2004)

Manfaat dari manajemen strategi yaitu membantu organisasi membuat

strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis,

logis, dan rasional pada pilihan strategi dalam pengambilan keputusan. Dengan

manajemen strategi memungkinkan perusahaan untnk lebih proaktif dalam

membangun masa depan dengan demikian perusahaan dapat berusaha

mengendalikan tujuan sendiri.

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

2.6. Pengertian Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

Pada tahap pertama sebelum merumuskan strategi p(:rlu dilakukan analisis

terhadap pernyataan visi, misi, dan tujuan perusahaan karena ketiga komponen

tersebut merupakan langkah awal dalam proses perencanaan. Hal ini clilakukan

agar didapatkan kesesuaian antara strategi dengan ketiga komponen tersebut.

Adapun definisi dari visi, misi dan tujuan itu sendiri dari berbagai sumber akan

dijelaskan di bawah ini.

2.6.1. Visi Perusahaan

Umar (2003)mengemukakan bahwa visi merupakan cita-cita masa depan

yang ada dalam benak pendiri yang kira-kira mewakili seluruh anggota

perusahaan, mulai darijenjang yang paling atas sampai yang paling bawah bahkan

pesuruh sekalipun. Visi juga dapat diartikan sebagai pernyataan tersirat dari "what

do we want to become". Ketika para karyawan dan manajer secara bersama-sama

menghasilkan suatu visi perusahaan, maka dokumen yang dihasilkan dapat

mencerminkan visi secara pribadi sehingga mereka dapat menanamkan visi

tersebut dalan1 hati dan pikiran untuk mewujudkan masa depan dengan arah yang

jelas (David, 2004).

Visi merupakan ungkapan manajer puncak terhadap "What the organization

is string to become" dan bersifat semi permanen seperti menghasilkan beberapa

perencanaan strategi yang akan disiapkan tetapi tidak bersifat tidak untuk

selamanya. Visi perusahaan merupakan V.alimat yang un1umnya disusun oleh

manajer puncak. Visi berguna untuk : kepeminpinan yang kompetitif serta dapat

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

tujuan perusahaan dan cakupan bisnisnya, menyediakan suatu kerangka yang

mengatur hubungan antara perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan,

serta menyatakan sasaran perusahaan secara luas pada tahap pertumbuhan dan

meningkatkan keuntungan.

2.6.2. Misi Perusahaau

Misi Perusahaan merupakan penjabaran secara tertulis mengenai visi agar

visi tersebut mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaar1 (Umar,

2003). Menurut Jauch dan Glueck (1991), misi dapat dipandang sebagai mata

rantai antara melaksanakan beberapa fungsi sosial dan tuju:m yang lebih khas dari

pernsahaan/organisasi. Pernyataan misi pada umumnya digunakan untuk

menetapkan landasan bagi keberadaannya.

Pearce dan Robinson (1997), menyatakan bahwa misi suatu perusahaan

adalah tujuan yang unik yang membedakannya dari perusahaan-perusahaan lain

yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Misi menguraikan produk,

pasar, dan bidang teknologi yang dilakukan oleh perusaha<m yang mencerminkan

nilai dan prioritas dari para pengambil keputusan strateginya. Oleh sebab itu maka

kalimat misi merupakan jawaban atas pertanyaan "what is our business?".

Misi merupakan suatu pernyataan yang mengidentifikasi ruang lingkup

operasi perusahaan dalam batasan produk dan pasar. Pernyataan misi yang efektif

memiliki komponen-komponen sebagai berikut : (I) siapa konsumen pemakai

produk, (2) apa produk/jasa yang dihasilkan, (3) pasar yang dimasuki, (4)

teknologi apa yang dipakai, ( 5) perhatian terhadap survival, pertumbuhan dan

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

keuntungan, (6) filsafat organisasi, (7) konsep diri, (8) perhatian terhadap citra

perusahaan, dan (9) perhatian terhadap pekerja (David, 2004).

2.6.3. Tujuan Perusahaan

Menurut Jauch dan Glueck (1991), perusahaan urnumnya memiliki tujuan

yang bennacam-macam, antara lain : (1) keuntungan, (2) efisiensi, (3) kepuasan

dan pembinaan karyawan, (4) produk dan jasa untuk konsurnen, (5) menjadi

anggota perusahaan yang memilki tanggung jawab sosial dan hubungan yang baik

dengan masyarakat, ( 6) pemimpin pasar, (7) maksimisasi deviden, ( 8)

kelangsungan hidup, (9) kemampuan beradaptasi, dan (I 0) pelayanan masyarakat.

2.8. Analisis Lingkungan E.kstemal

Analisis lingkw1gan eksternal bertujuan membuat daftar terbatas mengenai

beberapa peluang yang dapat menguntungkan perusahaan dan berbagai ancaman

yang harus dihindari (David, 2004). Analisis lingkungan eksternal tidak ditujukan

untuk membuat daftar panjang mengenai setiap faktor yang mungkin dapat

mempengaruhi bisnis melainkan ditujukan untuk mengid.entifikasikan variabel­

variabel kunci yang dapat memberikan respon yang dapat dilaksanakan.

Perusahaan harus mampu merespon terhadap faktor-faktor tersebut dengan

merumuskan strategi yang dapat memanfaatkan peluang atau untuk

meminimalkan dampak dari ancaman (David, 2004).

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

2.8.1. Lingkungan Janh

Lingkunganjauh perusahaan terdiri dari faktor-faklor yang pada dasamya di

luar dan terlepas dari perusahaan. Faktor-faktor utama yang diperhatikan adalah

faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi atau disingka.t PEST (Umar, 2003 ).

a. Politik

Politik meliputi undang-undang tentang lingkungan dan perburuhan,

peraturan-peraturan tentang perdagangan, dan kebijakan pemerintah baik tingkat

nasional maupun daerah tempat beroperasinya perusahaan ..

b. Ekonomi

Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi ik!im

berbisnis atau perusahaan (Umar, 2003). Beberapa faktor kunci yang perlu

diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah a.tau negara adalah :

pertumbuhan ekonomi, suku bunga, inflasi, nilai tukar ma.ta uang, harga-harga

produk danjasa, produktivitas, dan tenaga kerja.

c. Sosial

Kondisi sosial mencakup beberapa aspek antara lain : sikap, gaya hidup,

adat-istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang di luar lingkungan eksternal

perusahaan yang berkembang dari kondisi kultural, ekologis, demografis, religius,

pendidikan, dan etnis.

d. Teknologi

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat, baik di bidang

bisnis maupun teknologi pendukung kegiltan bisnis. Hal tersebut tidak hanya

mencakup penemuan-penemuan baru saia. tetani melinnti mPtn'1"-~~+n..t~ i..~-··

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Metode tersebut memberikan gambaran yang

luas, yang meliputi mendesain, menghasilkan, dan mendistribusikan.

2.8.2. Lingkungan Industri

Aspek lingkungan industri lebih mengarnh pada aspek persaingan bisnis

pernsahaan berada. Faktor-faktor yang mempengarnhi kondisi persaingan.

Menurut Porter dalam David (2004 ), sifat persaingan dalam suatu industri dapat

dilihat sebagai gabungan dari lima kekuatan yaitu :

a. Persaingan Antar Industri

Strategi yang dijalankan oleh pernsahaan dapat berhasil jika strategi

tersebut memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) dibandingkan

dengan strategi yang dijalankan oleh pernsahaan pesaing. Pernbahan strategi dapat

diimbangi serangan balasan seperti menurunkan harga, meningkatkan mutu,

menambah fitur, menyediakan pelayanan, memperpanjang garansi, dan

meningkatkan iklan.

b. Masuknya Pendatang Baru

Masuknya perusahaan sebagai pendatang barn akan menimbulkan sejwnlah

implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, diantaranya kapasitas menjadi

bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta p1:rebutan swnber daya

produksi terbatas. Hal ini menimbulkan ancaman bagi pemsahaan yang telah ada.

Ada beberapa faktor penghambat pendatang barn menurut Porter untuk masuk ke

dalam suatu industri yang sering disebut dengan Hambatan Masuk, yaitu : ( 1)

skala ekonomi, (2) diferensiasi produk, (3) kecukupan modal, (4) biaya peralihan,

/;;:_\ -1---- --1------ _,~-~ .,

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

c. Kekuatau Tawar Pemasok

Pemasok dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan menaikkan

harga atau pengurangan kualitas produk atau servis (Umar, 2003). Kekuatan tawar

pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, terutama

ketika jumlah pemasok banyak, terbatasnya bahan baku penganti yang baik, atau

biaya menganti bahan baku sangat tinggi (David, 2004).

d. Kekuatau Tawar Konsumen

Ketika pelanggan jumlahnya besar atau memebeli dalam jumlah banyak,

maka kekuatan tawarnya merupakan kekuatan utama yanga mempengaruhi

intensitas persaingan dalam suatu industri.

e. Potensi Pengembangan Produk Penggauti

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan

bersaing dengan produk pengganti. Walaupun karakte:rnya berbeda, barang

subsitusi dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Ancaman produk

subsitusi kuat bilamana konsumen dihadapkan pada kurang daya beli konsumen

dan jika produk subsitusi mempunyai harga yang lebih murah atau knalitas sama

atau lebih tinggi.

2.8. Aualisis Lingkungan Inte1·nal

Analisis lingkungan internal meliputi kekuatan dan kelemahan dalam

berbagai bidang fungsional bisnis (David, 2004). Analisis lingkungan internal

merupakan proses di mana perencana strategi mengkaji pema.S'aran, penelitian dan

pengembangan, produksi dan operasi, sumberdaya manusia, serta keuangan dan

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

akuntansi. Analisis ini digunakan untuk menentukan dimana letak kekuatan dan

kelemahan perusahaan (Jauch dan Glueck, 1991).

2.8.1 Sumber Daya Manusia

Manusia men:pakan sumber daya terpenting bagi perusahaan. Adapun

factor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain, langkah-langkah yang jelas

mengenai manajemen SDM, keterampilan dan motivasi k1~rja, produktivitas, dan

system imbalan. Sedang kualitas,sikap dan perilaku SDM sangat dipengaruhi oleh

perkembangan sosial, politik, kebudayaan, dan lain-lain.

2.8.2 Keuangan dan Akuntansi

Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan organisasi sangat penting

agar dapat merumuskan strategi seara efektif. Karena kondisi keuangan sering

dianggap satu-satuya barometer terbaik dalam melihat posisi bersaing dan daya

tarik keseluruhan perusahaan bagi investor (David,2004). Faktor-faktor yang

diperhitungkan adalah : kemampuan perusahaan memupuk modal jangka pendek

dan jangka panjang, beban yang arus ditanggung npaya memperoleh modal

tambahan.

2.8.3 Proses Produksi/Operasi

Fungsi produksi/operasi usaha terdiri dari semua aktivitas yang mengubah

masukan menjadi barang danjasa. Manajemen produksi/operasi berkaitan dengan

input, transformasi, dan output yang berbeda antar industli dan pasar. Operasi

manuaktur mentransformasi atau mengubah masukan seperli bahan baku, tenaga

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

2.8.4 Pemasaran

Pemasaran mengambarkan proses sosial dan manajerial dimana individu

dan kelompok memperol<lh apa yng mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain (Kotler, 2004).

Aspek permasaran yang dianalisis berhubungan dengan bauran pemasaran yang

merupakan konsep pemasaran terpadu dalam sistem pemasaran modern, di mana

didalamnya terdapat 4 aspek yaitu: (a) produk, yang berarti kombinasi barang dan

jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran, (b) harga adalah jumlah

uang yang harus dibayar oleh pelanggan dan keputusan penetapan harga

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusa.haan, ( c) Distribusi,

mencakup aktivitas perusahaan untuk menyediakan produk, dan ( d) promosi,

aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan.

2.8.5 Penelitian dan pengembangan

Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk harus

mempunyai orientasi litbang yang kuat. Perusahaan berinvestasi dalam kegiatan

litbang karena invetasi tersebut akan menghasilkan produk atau jasa yang unggul

dan dapat memiliki keunggulan kompetitif. Anggaran Jitbang diarahkan pada

pengembangan produk baru sebelum pesaing melakukannya, memperbaiki mutu

produk, atau memperbaiki proses manufaktur untuk mengurangi biaya.

2.9. Strategi Generik

Menurut Hariadi (2002), strategi bersaing merupakan langkah-langkah

strategis yang terencana maupun tidak terencana untuk dapat memiliki

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

keunggulan bersaing sehingga dapat menarik perhatian konsumen, memperkuat

posisi dalam pasar dan bertahan terhadap tekanan persaingan. Strategi ini juga

merupakan cara untuk menarik perhatian konsumen dan dalam pelaksanaanya,

perusahaan dihadapkan pada situasi dan lingkungan pasar spesifik yang

memerlukan berbagai variasi. Strategi bersaing dapat dikelompokkan menjadi

seperti beri kut :

Pasar Umum

Pasar Khusus

TIPE KEUNGGULAN BERSAING

Biaya lebih Rendah Diferensiasi

Low-cost Leadership ___ _,__..__ ___ Broad Differentiation

Strategy Best-Coat Strategy

Provider

Fokus Low-Cost Strategy

Strategy Focused Differentiation Strategy

Gambar 2. Lima Strategi Bersaing Generik (Hariadi, 2002)

I. A low-cost leadership strategy, suatu strategi dalam penyediaan produk dan

jasa untuk memenuhi kebutuhan konsmnen secara luas, dengan harga serendah

mungkin.]

2. A broad differentiation strategy, suatu strategi dalam penyediaan produk dan

jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas dengan cara dan

spesifikasi produk yang ditampilkan beda dibandingkan pesaing.

3. A best-cost provider strategy, suatu strategi dalam penyediaan produk dan jasa

yang nilainya lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsurnen. Strategi

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

tersebut merupakan kombinasi antara tampilan produk yang beda dan lebih

baik dibanding pesaing dan dengan harga yang rendah.

4. A fokus or market niche strategy based on lower cost, strategi yang

memfokuskan pada penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi pasar yang

sempit dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing.

5. A focused or market niche strategy based on ifif[erentition, strategi untuk

melayani pasar yang sempit dan spesifik dengan cara yang betul-betul beda.

2.10. Strategi Intensif

Strategi intensif merupakan salah satu dari 13 tindakan yang dapat diambil

oleh perusahaan. Penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan

produk merupakan tindakan-tindakan yang disebut strategi intensif karena semua

memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan

produk yang ada hendak ditingkatkan (David, 2004).

2.10.1. Penetrasi Pasar

Strategi penetrasi pasar (market development) berusaha meningkatkan

pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada di pasar melalui usaha

pemasaran yang gencar. Lima ha! yang d.jadikan landasan kapan penetrasi pasar

sebaiknya dilaksanakan, yaitu ketika pasar saat ini tidak jenuh dengan produk atau

jasa tertentu, ketika angka penggunaan oleh para pelanggan saat ini dapat

ditingkatkan secara signifikan, ketika pangsa pasar para pesaing utama sedang

merosot sedangkan total penjualan industri sedang meningkat, ketika korelasi

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

2.10.2. Pengembangan Pasar

Pengembangan pasar (market development) terdiri dari upaya

memperkenalkan produk ataujasa yang ada ke wilayah geografis baru. Enam hal

yang dijadikan patokan kapan strategi pengembangan pasar dapat diterapkan

secara efektif, yaitu ketil:a ada saluran-saluran distribusi baru yang dapat

diandalkan, murah, dan bermutu baik, ketika organisasi sangat berhasil dalam ha!

yang dikerjakannya, ketika ada pasar baru yang belum · dimanfaatkan dan belum

jenuh, ketika organisa.si mempeunyai modal maupun sumber daya manusia yang

diperlukan untuk mengelola operasi yang semakin besar, ketika organissasi

mempunyai kapasitas produksi yang berlebihan, ketika lingkup industri dasar

organisasi menjadi global dengan cepat.

2.10.3. Pengembangan Produk

Pengembanagan produk (product development) adalah strategi yang

berupaya meningkatkan penjualan dengan memeperbaiki atau memodifikasi

produk atau jasa yang sudah ada. Pengembangan produk memerlukan biaya yang

besar untuk penelitian dan pengembangan. Lima hal yang diajadikan pedoman

kapan menerapkan strategi pengembangan produk secara ·~fektif, yaitu ketika

organisasi mempunyai produk sukses yang mencapai tahap kematangan dalam

daur hidupnya, ketika organisasi bersaing dalam industri di mana perkembangan

teknologi terjadi sangat cepat, ketika pesaing utama menawarkan produk dengan

mutu lebih baik dan harga yang sebanding, ketika organisasi bersaing dalam

industri yang tumbuh cepat, ketika organisasi mempunyai k(:mampuan penelitian

- - ---"~ ----- -~-"'"'"' 1,... .........

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

2.11. l\fatriks SWOT

Matriks SWOT mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan

ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat sisesuaika'l dengan kekuatan

clan kelemahan yang dimilikinya (Rangkuti, 2005). Matriks ini menghasilkan

empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu stratt:gi SO (Strengths­

Oppurtunities ), strategi WO ( Weaknesses-Oppurtunities ), strategi ST (Strengths­

Threats ), strategi WT (Weaknesses-Threats)

Adapun maksud dari strategi-strategi tersebut adalah Strategi SO

memanfaatkan seloruh kekuatan untuk merebnt dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya, strategi WO, diterapkan berdasarkan pemanfaatkan peluang

yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada, strategi ST

menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman, dan

strategi WT meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

2.12. Gambaran Umum Produk Roti

Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu

dengan ragi atau bahan pengembang lainnya, yang kemudian dipanggang

(Mudjajanto, 2004 ). Roti banyak dikonsumsi di berbagai m:gara sejak beberapa

ratus tahun yang lalu, seperti Cina, India, Pakistan, Mesir, dan beberapa negara

Eropa. Roti sudah lama dikenal masyarakat, bahkan sudah sampai ke pelosok­

pelosok. Hal ini disebabkan karena rasanya relatif enak, bervariasi dan nilai

gizinya lebih tinggi dari makanan karbohidrat lainnya serta penyajiannya relatif

mudah. Bahan baku utama adalah tepung terigu, gula pasir dan telur di beli

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

melalui pasar umum, distributor/agen atau asosiasi yang berada di sekitar lokasi

pabrik atau dari koperasi yang mewadahi para produsen roti.

Dengan berkembangnya teknologi, roti jadi lebih bervariasi dari segi

ukuran, penampilan, bentuk, tekstur, rasa, dan bahan pengisinya. Hal ini

disebabkan karena danya pengaruh terhadap perkembangan pembuatan roti yang

meliputi aspek bahan baku, proses pencampuran, dan m1,tode pengembangan

adonan. Roti beraneka ragam jenisnya. Adapun penggolongannya berdasarkan

rasa, wama, nama daerah/negara asal, nama bahan penyusun, dan cara

pengembangan.

1. Roti berdasarkan rasa

Roti manis adalah roti yang mempunyai cita rasa m:mis yang menonjol,

bertekstur empuk, dan diberi bermacam-macam isi. Selain rasa, daya tarik roti

manis terletak pada bentuk yang menarik. Pada umumnya roti manis disantap

sebagai kudapan (snack), hidangan sarapan yang istimewa pada hari raya

tertentu, atau teman minum teh. Roti manis juga dapat disajikan sebagai

makanan penutup (dessert). Sedangkan roti tawar adalah roti yang d;buat dari

adonan dengan sedikit gula atau tidak sama sekali.

2. Roti berdasarkan wama

Berdasrkan wama, roti dibedakan menjadi roti putih (white bread) dan roti

cokelat (brown bread). Pada umunya roti putih dibuat dengan tepung terigu.

Sedangkan roti cokelat pada dasamya terbuat dali tepung gandum hitam sedang

clan gelap. Jenis roti cokelat lebih kaya gizi dan rasa dibandingkan dengan roti

putih.

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

3. Ro ti berdasarkan asal daerah/negara

Roti berdasarkan asal daerah/negara dibedakan menjadi roti perancis, roti italia,

roti wina, dan roti belanda. Rori perancis terbuat dari formula yang tidak

mengandung lemak dari adonan asam, roti italia terbuat dari adonan dengan

formula yang tidak mengandung lemak sama sekali, roti wina adalah roti yang

butirannya terbuka dan berlubang-lubang remahnya kering dan susunannya

kasar, sedangkan roti belanda berupa roti sup (dinner roll).

4. Roti berdasarkan bahan penyusun

Penggolongan roti berdasarkan bahan penyusunnya dibedakan menjadi roti

kismis, eye bread, egg twist, gandum pecah, dan lain-Iain.

5. Roti berdasarkan cara pengembangan adonan

Berdasarkan cara pengembangannya roti dibedakan menjadi roti tanpa

pengasaman (unleavened bread), roti dengan pengasaman ragi atau

mikroorganisme, roti cepat, dan roti pengasaman udara atau uap. Roti tanpa

pengasaman adalah roti yang terbuat dari adonan tanpa menggunakan bahan

pengembang sehingga tidak terjadi fermentasi sama sekali. Roti yang

dikembangkan dengan ragi dihasilkan berupa produk yang seragam, rasa, dan

aroma yang khas serta tekstur yang lembut. Roti cepat adalah roti yang dibuat

dalam waktu singkat dengan cara meniadakan proses fermentasi dan

menambahkan bahan pengembangan kimia.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan

Makanan Nomor 02240/B/SK/VII/91 tentang "Pedoman Persyaratan Mutu serta

Label dan Periklanan Makanan " disebutkan roti adalah produk yang diperoleh

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

dari tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti atau campuran dari terigu air

dan ragi dengan atau penambahan makanan lain atau ditambahkan soda kue dan

dipanggang. Adonan boleh ditambahkan garam, gula, susu, lemak, dan bahan

pelezat seperti coklat, kismis, sukade, dan sebagainya dengan kadar air biasanya

tidak lebih dari 40 persen.

2.13. Penelitian Terdahnlu

Salah satu penelitian yang menggunakan metode SWOT sebagai alat analisis

untuk menganalisa faktor-faktor ekstenal clan internal suatu perusahaan antara lain

adalah "Kajian Strategi Pengembangan Usaha Kecil Moci Lampion di Kota

Sukabumi" oleh Anggraeni (2004). Strategi yang direkomendasikan Anggraeni

(2004) untuk mengembangkan usaha kecil moci lampion di Kota Sukabumi

berdasarkan analisis SWOT, yaitu (1) melakukan penetrasi pasar, (2)

meningkatkan kualitas produk, (3) memanfaatkan bantuan modal dari peme1intah,

( 4) meningkatkan pelayanan konsumen, ( 5) memperbaiki sistem manajemen, ( 6)

menjaga hubungan baik dengan pemasok.

2.14. Kerangka Pemikiran Konseptual

Alur strategi pemikiran diawali dengan visi, misi, dau tujuan. Kemudian

lingkungan yang dianalisis meliputi lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

Adapun faktor-faktor eksternal terdiri dari ekonomi, demografi, teknologi, politik,

sosial dan lain-lain. Lingkungan internal terdiri dari faktor SDM, faktor keuangan,

faktor produksi serta faktor penelitian dan pengembangan.

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Peluang dan ancaman perusahaan teridentifikasi dari lingkungan eksternal

perusahaan tersebut melalui analisis matriks faktor eksternal. Begitupula dengan

kekuatan dan kelemahan dapat teridentifikasi melalui lingkungan internal

perusahaan dengan menggunakan analisis matriks faktor internal. Tahap

selanjutnya menuangkan hasil EFE dan IFE ke dalam matriks SWOT. Alur

pemikiran konseptual disajikan pada Gambar 3.

[ Visi dan Misi Perusahaan I i

[ Tujuan Perusahan l Analisis

Situasi/Lingkungan

i I I

Analisis Lingkungan ~;Lingkungan Internal ksternal

I I

Matriks Faktor G·iks Faktor Internal rnternal

I I

Strategi Generik

L Matriks SWOT

i Alternatif Strategi

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

BAB ID

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitiau

Penelitian dilakukan di Perusahaan Diana Bakery yang berlokasi di Tityan

Indah Kota Bekasi, Jawa Barat. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja

dengan pertimbimgan bahwa umur perusahaan ini tergolong muda karena

perusahaan roti ters~but baru berdiri kurang lebih 4 tahun sehingga memerlukan

strategi pengembangan usaha. Penelitian ini dilaksanakan selama Bulan Juli 2005-

Januari 2006.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat

dari Diana Bakery. Selain itu data sekunder dapat diperoleh dari Badan Pusat

Statistik, hasil riset dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan topik penelitian

yang dibahas.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilak.ukan adalah metode wawancara, riset

pustaka, pengisian k:uesioner dan survey lapang. Wawancara dilak:ukan k:epada

pimpinan perusahaan, bagian produksi. Responden sebanyak 5 orang yang terdiri

dari 2 responden berasal dari internal perusahaan yaitu pimpinan perusahaan dan

bagian produksi sedangk:an 3 responden berasal dari eksternal perusahaan, yaitu

Kabid UKM Kota Bekasi, Ka UPTD Klinik Konsultasi Usaha Kota Bekasi, dan

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi. Data s1ekunder diperoleh dari

Dinas Perekonomian Rakyat dan Koperasi Kota Bekasi, Badan Pusat Statistik

(BPS), dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, situs internet.

kemudian diolah secara manual berdasarkan kerangka pemikiran yang digunakan.

Data kuantitatif diolah dengan menggunakan alat analisis matriks berpasangan,

yang kemudian pembobotannya dihitung.

3.4. Metode Analisis Data

Metode pengolahan data dilakukan secara deskriftif dengan pertimbangan

adanya kesediaan dari pemilik perusahaan untuk menganalisis kondisi perusahaan,

selanjutnya merumuskan strategi pengembangan perusahaan dengan

menggunakan matriks EFE dan IFE, strategi generik, rnatriks SWOT untuk

mendapatkan beberapa altematif strategi. Perangkat analisis yang digunakan

untuk menganalisis data adalah sebagai berikut :

1. Ekstema/ Factor Evalut/011 Matriks ( Matriks EFE) dan llltemai Factor

Evaluation Matriks (Matriks IFE)

Matriks EFE digunakan untuk menganalisis lingkungan ekstemal sehingga

menghasilkan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan.

Begitu juga dengan Matriks IFE digunakan untuk menganalisis lingkungan

internal sehingga menghasilkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan

kelemahan bagi perusahaan.

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Tabet 4. Eksternal Factor Evalution Matriks ( Matriks EFE) dan Internal Factor Evaluation Matriks (Matriks IFE)

Faktor Eksternal Bo bot Rating Robot X Ratio!! Peluang 1. 2 . ..... 10. An ca man 1. 2 . ..... 10.

Total

Faktor Internal Bo bot Ratio!! Robot X Ratimz Kekua tan I. 2 . ..... 10. Kelemahan I. 2 . . . ". 10.

Total Sumber : David, 2004

Tahap-tahap pembobotan faktor-faktor untuk mengembangkan matriks EFE

dan IFE akan dijelaskan di bawah ini.

1. Pada kolom 1, tentukan faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan

ancaman serta faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan

bagi perusahaan.

2. Pada kolom 2, beri hobot pada setiap faktor dengan skala mulai dari 1,0

(penting) sampai 0 (tidak penting) sesuai dengan pengaruhnya terhadap

posisi strategi perusahaan. Jumlah semua bobot tidak melebihi 1,00.

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Penentuan bobot setiap variabel dilakukan dengan cara mengajukan

identifikasi faktor internal dan eksternal kepad.a pihak manajemen

perusahaan yang menentukan kebijakan perusahaan dengan menggunakan

metode Paired Comparison (Kinnear, 1996). Metode tersebut digunakan

untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor eksternal dan

internal, dengan cara membandingkan variabel horisontal terhadap variabel

vertikal. Bobot setiap variabel diberi nilai 1, 2, 3 dimana nilai tersebut

adalah sebaga) berikut :

Nilai I= Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

Nilai 2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

Nilai 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Bentuk penilaian pembobotan disajikan pada Tabel 6.

Tabel 5. Penilaian Bobot Faktor Eksternal Perusahaan dan Penilaian Bobot Faktor Internal Perusahaan (Metode Paired Comparison)

Faktor Eksternal Total A B c D

Total

Faktor Internal Total A B c D

Total Sumber: Kinnear, 1996

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :

a= Xi 11

L:;Xi i=l

Sumber: Kinnear, 1996

' Keterangan :

a = Bobot variabel ke-i

Xi = Nilai variabel ke-i

= 1, 2, 3, ...... n

n = J umlah variabel

3. Pada kolom 3 :matriks EFE, diberi rating mulai dari I sampai 4 pada setiap

faktor eksternal untuk menunj ukkan seberapa efektif strategi perusahaan

saat ini menjawab faktor-faktor tersebut, dimana :

Nilai I = rendah, respon kurang

Nilai 2 = sedang, respon sama dengan rata-rata

Nilai 3 = tinggi, respon diatas rata-rata

Nilai 4 = sangat tinggi, respon superior

Sedangkan denfjtltl kolom 3 matriks !FE, juga diberi rating mulai dari I

sampai 4 untuk menunjukkan seberapa besar pengaruhnya sebagai kekuatan

maupun kelemalmn, dimana :

Nilai l = femii!h, re~pon kurang

Nilai :! = Mfig, respon san1a dengan rata-rata

Nilai 3 = UB~i. respon diatas rata-rata

Nilai 4 = s~ttttlmJji.mswmi.s.v1,zpl11ii11r

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

5. Pada kolom 5, jumfahkan bobot skor pada kolom 4 umtuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan. Nilai total ini m•~nunjukkan bagaimana

organisasi bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternal dan internalnya.

2. Matriks SWOT

Sebelum merumuskan alternatif strategi melalui matriks SVIOT maka

dilakukan analisis terhadap posisi perusahaan dengan menggunakan diagram

analisis SWOT (SWOT Analysis Diagram) yang terdiri atas empat kuadran.

Pertama, posisi pada kuadran I(+,+). Yang menandai perusahaan sebagai kuat

dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah pro&resif, artinya

organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk

terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan memaksimalkan

keuntungan.

Kedua, posisi pada kuadran II(+,-) yang menandakan bahwa organisasi

kuat namun memiliki tantangan yang besar. Rekomtmdasi strategis yang

ditawarkan adalah difersifikasi strategi, artinya organisasi dalan1 kondisi mantap

namun memiliki sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan organisasi akan

sulit berkembang bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya,

organisasi disarankan untuk memperbanyak ragam strategi 1taktisnya.

Keliga, posisi pada kuadran III (-,+) yang menandakan posisi perusahaan

lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategis yang ditawarkan adalah

ubah strategi. Artinya perusahaan disarankan untuk mengubah strategi

sebelumnya.

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Keempat, posisi pada kuadran IV (-,-) yang menandakan perusahaan

lemah dan memiliki tantangan yang banyak. Rekomendasi strategi yang

ditawarkan adalah strategi bertahan.artinya kondisi perusahaan yang Iemah dan

dihadapkan pada kondisi ekstemal yang sulit menyebabkan organisasi mengalami

dilematisasi. Oleh karena itu organisasi disarankan untuk memakai strategi

bertahan untuk mencegah terperosok lebih jauli.

0

Ubah Strategi Progresif (Il) (I)

w ----------~ s Strategi Bertahan Diversifikasi Strategi

(IV) (ill)

T

Gambar 4. Diagram Analisis SWOT versi Pearce dan Robinson (Yusanto, 2004)

Setelah posisi perusahaan diketahui kemudian dilakukan formulasi alternatif

strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks ini mengambarkan

bagaimana peluang dan ancaman disesuaikan dengan kekua.tan dan kelemahan

yang dimiliki perusahaan. Matriks SWOT akan menghasilkan empatjenis strategi,

seperti seperti disajikan pada Gambar 5.

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

~ STRENGTH (S) WEAKNESSES (W) Tentukan 5-10 faktor-faktor Tentukan 5-10 faktor-kekuatan internal faktor kelemahan internal

OPPORTUNITIES STRATEGISO STRATEG!WO (0) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang Tentukan 5-10 faktor- menggnnakan kekuatan nntuk meminimalkan kelemahan faktor peluang eksternal memanfaatkan peluang nntuk memanfaatkan

oeluang THREATS(T) STRATEGIST STRATEGIWT Tentukan 5-10 faktor- Ciptakan strategi yang Ciptakm1 strategi yang faktor ancaman menggnnakan kekuatan nntuk meminimalkan kelemahan ekstemal mengatasi ancaman nntuk menghindari

ancamllll

Gambar 5. Matriks SWOT (Rangkuti, 2005)

Proses analisis SWOT dilakukan melalui wawancara dan pengamatan

langsung di lapangan. Proses pengidentifikasian kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman merupakan hasil penggabungan antara hasil wawancara dan

pengamatan langsung di lapangan.

3.5. Definisi Operasional

1. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil yang memiliki

hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu milyar

rupiah).

2. Strategi merupakan alat untulc mencapai tujuan, karena suatu strategi pada

dasarnya merupakan suatu skema untuk mencapai sasaran yang dituju.

3. Manejemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untulc

pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi

(evaluating) keputusan-keputusan strategi antar fungsi yang memungkinkan

sebuah organisasi mencaoai tuiuan di masa datanll:.

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

4. Visi merupakan cita-cita masa depan yang ada dalam benak pendiri yang

kira-kira mewakili seluruh anggota perusahaan, mulai dari jenjang yang

paling atas sampai yang paling bawah bahkan pesuru11 sekalipun.

5. Misi merupakan suatu pernyataan yang mengidentifikasi ruang lingkup

operasi perusahaan dalam batasan produk dan pasar.

6. Tujuan merupakan titik central semua kegitan penusahaan yang dapat

dipakai sebagai alat untuk penilaian prestasi, pengendalian, koordinasi, dan

juga keputusan strategi.

7. Matriks EFE (External Factor Evaluation) digunakan untuk menganalisis

lingkungan eksternal sehingga menghasilkan faktor-faktor yang meajadi

peluang dan ancaman bagi perusahaan.

8. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) digunakan untuk menganalisis

lingkungan internal sehingga menghasilkan faktor-faktor yang menjadi

kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan.

9. Matriks SWOT digunakan untul< menetapkan strategi berdasarkan

kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang.

10. Strategi bersaing merupakan langkah-langkah strategis yang terencana

maupun tidak terencana untulc dapat memiliki keunggulan bersaing

sehingga dapat menarik perhatian konsumen, mcmperkuat posisi dalam

pasar dan bertahan terhadap tekanan persaingan.

11. Strategi penetrasi pasar (market development) berusaha. meningkatkan

pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada di pasar melalui usaha

pemasaran yang gencar

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

12. Pengembangan pasar (market development) terdiri dari upaya

memperkenalkan produk atau jasa yang ada ke wilayah geografis baru

13. Pengembanagan produk (product development) adalab strategi yang

berupaya meningkatkan penjualan dengan memeperbaiki atau memodifikasi

produk atau jasa yang sudah ada.

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejarah Perusahaan

Diana Bakery merupakan salah satu industri rumah tangga yang

menghasilkan produk roti dan kue di Kota Bekasi. Sejarah perusahaan berawal

pada tahun 1997. Pada saat dikelola oleh pemilik pertama, Diana Bakery tidak

mengalami perkembangan yang signifikan bahkan bampir gulung tikar. Tetapi,

pada tahun 2001 Diana Bakery dibeli oleh Bapak Setiadi Kusuma.

Awalnya usaha ini <lidirikan hanya untuk usaha sampingan bagi pemilik

perusahaan tersebut. Bapak Setiadi sebelum memulai usahanya, mengikuti kursus

pembuatan roti di Bogasari. Pengetalruan tentang roti yang dimilikinya dan

prospek usaha roti yang menguntungkan, membuat Bapak Setiadi sebagai pernilik

berkeyakinan dapat memproduksi produk roti dengan harga yang dapat bersaing

dan berkualitas tinggi.

Modal awal yang dipakai pemilik ad;1lah Rp 80.000.000,00. Dengan modal

sebesar itu pemilik merubah semua sarana yang ada dimulai dari teknologi yang

digunakan hingga bahan-bahan pendukung produksi. Hal ini sangat

dipertimbangkan oleh pemilik dan pimpinan perusahaa.11. Karena melihat

pengalaman terdahulu, penggunaan teknoloi,,ri produksi yang tidak tepat

menyebabkan hasil roti kurang baik. Selain itu penggunaan teknologi produksi

tepat guna memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu dapat meningkatkan

efesiensi waktu produksi. Sarana produksi tetap yang digunakan oleh Diana

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Tabel 6. Sarana Pro duk. s1 Tetao Diana B ak erv No Jenis Jwnlah 1. Gerobak 36 2. Mixerroti 3 3. Mixerkue 1 4. Oven besar 2 5. Oven kecil 3 6. Mesin pembagi I 7. Mesin pres 4 8. Mesin wraping 2 9. Komprewr I 10. Utansil 1 set

Sumber : Diana Bakery, 2006

Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat bahwa Diana Bakery memiliki 36

gerobak untuk distribusi penjualan, 4 mixer roti dan kue untuk mengaduk adonan,

5 oven untuk membakar adonan, mesin pembagi roti, 4 mesin pres, 2 mesin

wraping, kompresor, dan I set utansil. Selain itu Diana Bakery sarana produksi

tidak tetap. Adapun sarana tersebut disajikan pada Tabel 7.

Tab 17 S e . arana P duks. T'dak T ro I I etap D. Bake Jana ~rv

No Jenis I. Boks bola 2. Tutupmika 3. Plastik pembnngkus 4. Kardus kemasan

Sumber : Diana Bake1y, 2006

Tabel 7 menjelaskan bahwa Diana Bakery memiliki sarana produksi tidak

tetap yaitu : boks bola, tutup mika, plastik pembungkus, dan kardus kemasan.

Sarana-sarana tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan produksi.

Produksi Diana Bakery mengalami peningkatan. Tahun 2001 Diana Bakery

memproduksi sebanyak 200 buah per hari, tahun 2002 sebesar 400 buah, tahun

2003 meningkat menjadi 600 buah, tahun 2004 sebesar 900 buah, dan tahun 2005

meningkat hingga 2000 buah per hari. Melihat ha! tersebut pemilik perusahaan

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Kegiatan pemasaran roti dilakukan dengan cara menjual secara langsung ke

konsumen. Penjualan langsung tersebut menggunakan gerobak dan memakai

pengeras suara. Penjualan roti dan kue Diana Bakery di wilayah Harapan Jaya,

Kali Abang Tengah, Perwira, Harapan Baru, Teluk Pucung, Marga Mulya,

Pejuang, Medan Satria, Kali Baru, Harapan Mulya mengalami peningka.tan_

Peningkatan tersebut disebabkan oleb adanya kebutuhan masyarakat terhadap

makanan jadi. Sehingga Diana Bakey hams meningkatkan produksi roti dan kue

serta menambah agen di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan mengingai roti dan

kue memiliki daya tahan yang terbatas yakni 2-3 hari. Ap~bila selama 2 hari rot1

tidak laku, maka roti tersebut ditarik dan tidak dijual kembali.

4.2. Lokasi Perusahaan

Diana Bakery berlokasi di Perumahan Tityan Indah Blok S6 no 1 Kelurahan

Rawa Bambu Kecamatan Bekasi Barat. Pemilihan lokasi ini dipertimbangkan

karena memperhatikan lingkungan sekitar dan lokasi tersebut sangat

memungkinkan untuk dibangun pabrik daripada lokasi awal. Lokasi awal masih di

perumahan yang sama hanya saja terdapat di tengah perumahan dan hal ini agak

mengganggu penduduk sekitar sedangkan lokasi sekarang berada di ujung jalan

yang tidak mengganggu transportasi penduduk sekitar. Perusahaan memiliki luas

tanab 168 m2, yang terdiri Ja.ri satu bangunan.

4.3. Visi, Misi dan Tujnan Pernsahaan

Awai berdirinya Diana Bakery belnm mempunyai visi, misi dan tujuan

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

visi, misi, serta tujuan agar aktivitas perusahaan lebih terarah dan fokus pada

tujuan. Oleh karena itu diharapkan pada masa yang akan datang perusahaan

mampu menyusun secara tertulis pernyataan visi, misi, dan tuguan. Karena seperti

yang dikatakan oleh Umar (2004) bahwa, pada tahap pertama ~ebelum

merumuskan strategi perlu dilakukan analisis terhadap pernyataan visi, misi, dan

tujuan perusahaan karena ketiga komponen tersebut merupakan langkah awal

dalam proses perencanaan. Hal ini dilakukan agar didapatkan kesesuaian antara

strategi dengan ketiga komponen tersebut.

Secara umwn visi, misi dan tujuan mulai tersirat oleh pemilik sekaligus

pimpinan perusahaan yang dipaparkan saat wawancara. Berdasarkan hasil

wawancara dengan pimpinan perusahaan dapat digambarkan bahwa visi

perusahaan Diana Bakery adalah " menjadi perusahaan roti dan kue yang terkenal

dan unggul dalam kualitas produk". Misi dari berdirinya perusahaan ini adalah

menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar, meningkatkan kualitas

produk sesuai dengan harga jual, memberikan pelayanan terbaik, cepat, sopan dan

ramah kepada pelanggan, serta membuka agen-agen setiap perumahan di Kota

Bekasi, dan membuka outlet di pusat pertokoan.

Selain visi dan misi, Diana Bakery juga memiliki tujuan perusahaan. Tujuan

perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai penjualan roti dan meningkatkan

pelayanan terhadap konsumen serta mulai melebarkan sayapnya dengan membuka

agen-agen di setiap perumahan di Kota Bekasi serta mengembangkan kreatifitas

pemilik dan karyawan dalam menciptakan produk-produk roti :iesuai dengan trend

tP:rh~rn

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

4.4. Struktur Orgauisasi

Struktur organisasi yang dimiliki oleh Diana Bakery masih tergolong

sederhana. Struktur organisasi ini menggambarkan hubungan tanggung jawab dan

weweuang yang terdapat dalam perusahaan. Struktur o:rganisald seperti ini

' memang lazim dan pada umumnya digunakan pada perusahaan yang tergolong

pada skala kecil. Karena dengan bentuk struktur organi:msi seperti ini

memudahkan dalam mengelola manajemen perusahaan.

Perusahaan ini dipimpin oleh pemilik yang bertanggung jawab atas semua

resiko dan aktivitas perusahaan. Pemilik dibantu oleh bagian produksi, pedagang

keliling dan satu orang koordinator agen. Sedangkan untuk bendahara dan bagian

lainnya dipegang langsung oleh pemilik perusahaan.

Aspek pemasaran perusahaan belum dikembangkan secara maksimal.

Perusahaan belum memiliki bagian yang secara khusus menangani kegiatan

pemasaran, misalnya bagian promosi · .. dan bagian distribusi. Melihat adanya

peningkatan pemintaan konsumen, perusahaan sudah sepantasnya melebarkan

sayap organisasi dengan membentuk bagian promosi dan distribusi.

4.5. Proses Produksi

Secara wnum pembuatan roti dan kue yang dilakukan terdiri dari peracikan

bahan, pengolahan adonan, pencetakan dan pemasakan dengan oven. Proses

peracikan bahal', dilakukan dengan komposisi bahan yang tepat sesuiti dengan

jenis roti dan kue yang dihasilkan. Adapw1 pembuatan adonan dilakukan dengan

menggunakan mixer. Waktu yang digunakan untuk pengolahan dilakukan secara

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

selama 20 rnenit untuk roti manis dan 30 menit untuk roti tawar. Hal ini dilakukan

agar produk yang dihasilkan baik. Suhu ruangan cukup tinggi sekitar 31-33° C,

dan suhu adonan juga tinggi 30° C.

Semua proses produksi dilaksanakan oleh karyawan atau bagian produksi

dengan pengawasan Jangsung oleh pemilik perusahaan. Proses produksi

pembuatan roti secara umum dipaparkan pada Gambar 6.

Bahan baku dan bahan penolong

Peracikan bahan

Pengolahan bahan

Pencetakan adonan

Pembakaran dengan oven

Barangjadi

Pengemasan

Siap kirim

Gambar 6. Alur Proses Produksi Roti Diana Bakery

Setiap jenis roti memiliki daya tahan yang berbeda. Roti tawar dapat

I

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

selama 3 hari kecuali roti sosis dan daging hanya bertahan selama 2 hari.

Sedangkan untuk kue akan lebih tahan lama jika disimpan dengan menggunakan

alat pendingin, yakni hingga IO hari.

Setelah produk roti dihasilkan, penanganan selanjutnya adalah pengemasan.

Selain itu penanganan yang perlu diperhatikan yaitu cara penyimpanan. Karena

tidak selamanya produk yang dihasilkan langsung habis terjual. Produk yang

belum laku terjual disimpan dalam gerobak yang tertutup rapat untuk dijual esok

harinya. Tetapi jika·masih belum terjual produk langsung ditarik dan tidak dijual

kembali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya produk yang sudah tidak

layakjual.

Untuk pengemasan Diana Bakery harnpir seluruhnya menggunakan plastik

walaupun sebagian ada yang menggunakan plastik, kardus, dan plastik mika.

Sedangkan untuk kue pengemasannya cukup beragam seperti : box bola, plastik

mika, kardus, dan steyrofom. Hal ini dikarenakan tiap roti dan kue yang dihasilkan

memiliki bentuk-bentuk yang berbeda. Adapun de~ian grafis kemasan

menggunakan logo perusahaan. Selain itu pada kemasan dic:antumkan label yang

berisi nama jeni s roti, identitas produk serta ada beberapa yang dic:antumkan

komposisi dan berat bersihnya. Kelemahan pada Diana Bakery tidak ada

pencantuman tanggal kadaluarsa dan kehalalan.

4.6. Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan oleh Diana Balrnry adalah roti dan kue (cake).

Untuk produk roti, Diana Bakery memiliki 26 pilihan rasa antara lain : coklat,

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

(cake), Diana Bakery memiliki 16 jenis dalam berbagai ukuran dan rasa. Hal ini

dilakukan untuk memenuhi pt:rmintaan konsumen saat ini. Untukjenis produk roti

dan kue dapat dilihat dalam Lampiran I.

Diana Bakery memiliki produk unggulan roti yaitu, rasa coklat. Hal ini

dikarenakan pennintaaan konsumen yang mengakibatkan volwne produksi roti

rasa coklat lebih banyak dihandingkan dengan rasa lainnya yakni dari setiap

jumlah produksi roti yang dihasilkan setiap harinya sekitar 60 persen adala'i roti

rasa coklat.

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

BABV

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

DIANA BAKERY

5.1. Identifikasi Lingkungan Eksternal Diana Bakery

Identifikasi faktor ekstemal dilakukan untuk mengetahui peluang dan

ancanmn yang dihadapi perusahaan. Aspek-aspek yang ditinjau untuk

mengidentifikasi peluang dan ancaman bagi perusahaan, antara lain : politik,

ekonomi, sosial, teknologi, pesaing, dan pemasok. Berdasarkan ha! tersebut maka

peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan secara 1ingkas, yaitu :

1. Lingkungan Jauh

a. Konsumsi masyanikat terhadap makananjadi

b. Pertumbuhan penduduk

c. Pertumbuhan ekonomi

d. Bantuan dari pemerintah

e. Perkembangan teknologi

f. Nilai tukar rupiah

g. Situasi politik dan keamanan

2. Lingkungan Indnstri

a. Hubungan baik dengan pemasok

b. Ancaman pendatang baru

c. Produk substiusi

d. Banyaknya usaha sejenis

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

5.2. Analisis Lingkungan Eksternal Diana Bakery

5.2.1. Peluang

I. Konsumsi masyarakat terhadap makanan jadi

Kondisi perubahan konsumsi dipengaruhi dari berbagai aspek seperti sikap,

gaya hidup, adat istiadat, dan kebiasaan. Seiring dengan kemajuan zaman,

masyarakat lebih menyukai sesuatu yang serba instan. Hal ini dapat dilihat dari

semakin maraknya masyarakat diberbagai kalangan yang mengkonsumsi

pengganti makanan pokok seperti : roti, mi instan, kue, dan lain-lain yang dikenal

dengan kepraktisannya. Perubahan konsumsi masyarakat terhadap makanan jadi

juga dipengaruhi oleh kecenderungan penyediaan kebutuhan pangan yang

berkualitas dan kepraktisan dari sisi penyajiannya. Hal ini dikarenakan keadaan

sosial masyarakat modem yang semakin hari semakin sibuk.

Tabel 8. Golongan Pengeluaran Konsumsi Roti Rata-rata pier Kapita per Tahun 2002 dan 2003 (Kg)

Golongan Pengeluaran Konsumsi Roti Tahrm Rata -rata per Kapita per tahun (Rp) 2002 2003

< 30000 - -30000 - 39999 5,876 -40000 - 49999 4,056 4,628 60000 - 69999 5,512 7,2&o 80000 - 89999 7.800 10.400

100000 - 149999 11,492 10,608 150000- 199999 15,652 17;368 200000 - 299999 21,788 23,816 300000 - 499999 31,616 33,540

> 500000 46,176 46,020 Sumber : Statistik !.Jdonesia, BPS 2004

Tabel 8 di atas menjelaskan golongan pengeluaran roti rata-rata per kapita

per tahun. Secara umum pengeluaran konsumsi masyarakat terhadap roti per

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

r

kapita pada tahun 2002 dan 2003 meningkat. Peningkatan b:rsebut terlihat pada

golongan pengeluaran masyarakat antara Rp 150.000 - Rp 199.999 yaitu seb~sar

15,652 kilogram pada tahun 2002 meningkat menjadi 17,368 kilogram pada tahw1

2003. Meningkatnya konsumsi roti pada tahun tersebut disebabkan perubahan

pola konsumsi masyarakat. Peningkatan konsumsi masya.rakat terhadap roti

didukung oleh kondisi ekonomi yang mulai stabil da:n masyarakat ya:ng

mengkonsumsi roti saat ini tidak hanya menjadikan roti sebagai makanan

selingan, tapi j uga :dapat untuk penganti makanan pokok. Kondisi ini dapat

menjadi peluang bagi Diana Bakery dalam mengembangkan usahanya.

Kondisi ini juga didukung dengan adanya peningkatan pengeluaran

kelompok makanan dan minuman jadi. Peningkatan pengeluaran tersebut antara

lain disebabkan kelompok makanan dan minuman jadi merupakan kelompok

kebutuhan utama untuk keperluan konsumsi masyarakat . Hal ini disajikan pada

Tabel 9.

Tabel 9. Persentase Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Makanan dan M:inuman Jadi Tahun 2002-2004

Tahun Persentase P·:ngelnaran Rata-rata Laju Pertumbuhan Pengeluaran Rata- I per Kapita per Bulan Menurut rata per Kapita per bulan Menurut

Kelompok Makanan dan Minuman I Kelompok Makanan dan Minnman Jadi Jadi

2002 16,58 -I 2003 17,25 0,67

2004 18,84 1,59 ~ Rata-rata 1756 1,B Sumber: Statistik Indonesia BPS, 2005

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat adanya peningkatm pada pengeluaran

rata-rata per kapita sebulan penduduk Indonesia untuk kelompok m.akanan dan

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

presentase pengeluaran rata-rata per kapita per bulan untuk kelompok makanan

dan minuman jadi secara nasiona1 tercatat 16,58 persen. Begitu pula ha111ya terjadi

peningkata11 pada tahun 2003 sebesar 17,25 dan pada tahun 2004 tercatat 18,84

persen. Hal ini menjadi peluang bagi Diana Bakery untuk mengembangkan

usahanya yang merupakan salah satu produsen roti dan kue untuk meningkatkan

kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan konsumen di Kota Bekasi.

2. Pertumbuhan penduduk

Laju pertmnbuhan penduduk Kota Bekasi dalam lima tahun terakhir ( tahun

2000-2004) meningkat sebesar 6,13 persen. Data perk•embangan dan laju

pertumbuhan jumlah penduduk Kota Belwsi selengkapnya disajikan pada Tabel

10.

Tabel 10. Perkembangan dan Laju pertumbuhan Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 2000-20C4

-· Tahun Perkembangan Jumlah Penduduk Lljju Pertumbuhan Penduduk (%)

-·~ _,_ -•• "-·-~- •<-O~• ' . -,. -.-•~·---~~~----·"'"" - ""J!.!llli ji~.?)_"""" -" . . ~- ,- ~-·~··· o<~"'~'""°'-="~'°=~--ll•'•'"~~--~ -~~ .. ~H••~·--.. ~~·u" "" ,

2000 1.663.802 -2001 1.708.337 2,72 2002 1.809.306 5,91 2003 1.019.476 - 10,49 2004 2.047.146 26,40

Rata-rata 6,13 Smnber : Dmas Kependudukan Kota Bekas1, 2005

Jumlah penduduk Kota Bekasi meningkat dari 1.663.802 jiwa pada tahun

2000 menjadi 2.047.146 jiwa pada tabun 2004. Menurut Dinas Kependudukan

Kota Bekasi, adanya Pertumbuhan penduduk disebabkan adanya peningkatan

angka kelahiran dan urbanisasi. Jurnlah penduduk yang be:sar akan be:rdan1pak

pada meningkatnya permintaan masyarakat terhadap konsumsi makanan.

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

bagi Diana Bakery untuk memperluas pasar, karena masih banyak perumahan

diberbagai kecamatan di Kota Bekasi yang belum dijadikan pasar oleh Diana

Bakery. Adapun jumlah kepala keluarga di Kota Bekasi disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. J umlah Kepala Keluarga Kota Bekasi Tahun 2005

NO KECAMATAN/ JUMLAH NO KECAMATAN/ JUMLAH KELURAHAN KK KELURAB!AN KK

1. Pondok Gede 7. Bekasi Selatan Jati Waringin 689 Kayuringin Jaya 1.023 Jati Cemoaka 967 Marga Java 538 Jati Bening 384 Jaka Setia 519 Jati Bening Baru 532 Pekavon Java 665 Jati Makmur 991 Jaka Mulva 479

Ju ml ah 3.563 Jumlah 3.224 2. Jati Samnurna 8. Bckasi Barnt

Jati Sampurna 339 Kranii 254 Jati Karva 65 Bintara 471 -Jati Rangaon 327 Bintara Java 517 Jati Ranoaa 163 KotaBaru 222 Jati Raden 179 Jaka Sampurna 1.475

Ju ml ah 1.073 Ju ml ah 2.939 -3. Jati Asih 9. Medan Satria

Jati Asih 773 Peiuam! 579 Jati Rasa 536 Medan Satria 420 Jati Kramat 548 Kali Baru 1.042 Jati Mekar 568 Hara2an Mulya: 1.248 Jati Luhur 467 Jumlah 3.289 Jati Sari 512 10. M ustika Java

Jumlah 3.404 Pendurenan 1.210 4. Bantar GebatU! Cimuning 546

Bantar Gebana 156 MustikaJ~ 876 Cikiwul 407 Mustika Sari 500 Ciketing Udik 374 Jati Rahayu 573 SumurBatu 780 Jumlah 3.132

Jumlah 1.717 11. Pondok Melat:i 5. Bekasi Timur Jati Warna 247

Bekasi Java 988 Jati Melati 179 Duren Java 2.264 Jati Murni 463 Marg aha vu 3.246 Jumlah 1.462 Aren Java 2.527 12. Bekasi Utara

Jumlah 9.025 Harapan Java 1.334 6. RawaLumbu Kali Abang Te1!8!!!!_ 1.461

Bi Rawa Lumbu 1.226 Perwira 620 Seoaniang Java 935 Haranan Baru 564 Pemzasinan 1.157 Teluk Pucung 990 Boiong Menteng 1.004 MargaMulva 759

Jumlah 4.322 Jumlah 5.728

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa jumlah kepala keluarga di Kota

Bekasi adalah : Pondok Gede 3.563 jiwa, Jati Sampuma l.073 jiwa, Jati Asih

3.404 jiwa, Bantar Gebang 1.717 jiwa, Bekasi Timur 9.025 jiwa, Rawa Lumbu

4.322 jiwa, Bekasi Selatan 3.224 jiwa, Bekasi Barat 2.939 jiwa, Medan Satria

3.289 jiwa, Mustika Jaya 3.132 jiwa, Pondok Melati 1.462 jiwa clan Bekasi Utara

5.728 jiwa. Aclapun lokasi Diana Bakery terdapat di Kecamatan Bekasi Utara.

Aclapun pasar Diana Bakery yang terletak di sekitar lokasi usa.ha aclalah Harapan

Jaya, Kali Abang T~ngah, Perwira, Harapan Baru, Teluk Pucung, Marga Mulya,

Pejuang, Medan Satria, Kali Baru, Harapan Mulya. Lokasi tersebut merupakan

peluang bagi Diana Bakery untuk melakukan penetrasi pasar karena belum semua

dari masyrakat di perumahan tersebut mengkonsumsi produk Diana Bakery.

3. Pertumbuhan ekonomi

Masyarakat menuntut aclanya pemenuhan kebutuhan pangan yang

berkualitas clengan harga yang terjangkau dan praktis dari sisi penyajian. Hal ini

menjadi daya tarik bagi para pemilik modal untuk mengembangkan usaha

pengolahan antara lain usaha roti. Akan tetapi yang perlu di ingat oleh pihak

perusahaan aclalah adanya faktor lain yang mempengaruhi konsumsi dan

permintaan pangan rumah tangga, yaitu faktor harga pangan dan tingkat

pendapatan rumah tangga. Namun, tinggi rendahnya tingkat pendapatan rumah

tangga salah satunya dipengaruhi oleh laju inflasi. Adapun keterangan laju inflasi

disajikan pada Tabd 12.

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Tabel 12. Laju Inflasi di Indonesia Tahun 2000-2004.

Tahun Inflasi (%) 2000 4,3 2001 12,06 2002 11,41 2003 6,25 2004 6,15

Rata-rata 8,03 Surnber : Bank Indonesia ( diolah), 2005

Berdasarkan Tabel 12 dijelaskan bahwa meskipun laju inflasi yang terjadi

sangat tinggi pada tahun 2001 dan 2002, namun selama tahun 2003 sampai tahun

2004 menunjukkan pertumbuhan positif. Hal ini dikarenakan dampak positif dari

pertumbuhan ekonomi dan dampak ini juga mempengaruhi terjadinya peningkatan

pendapatan masyarakat yang mengakibatkan meningkatnya daya beli masyarakat.

Hal ini menjadi peluang bagi Diana Bakery. untuk meningkatkan lrnpasitas

produksinya.

4. Bantuan dari pemerintah

Dinas Perekonomian Rakyat dan Koperasi Kota Bekasi Sub bidang UKM

Kota Bekasi merupakan instansi pemerintah yang menaingani perkembangan

usaha kecil dan menengah. Salah satu upaya pemerintah da:tam mengembangkan

usaha di Ko ta Bekasi antara lain adalah ( 1) Program Kredit Peduli Kota Bekasi

yang bertujuan memberik:m kemudahan bagi pengusaha kecil dan menengah

dalam memperoleh pinjaman modal guna mengembangkan usahanya, (2)

pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk para pengusaha kec:il dan menengah, (3)

program pemberdayaan yang bertujuan mengkoordinasi usaha kecil dan

menengah dalam bentuk paguyuban. Hal ini tentunya dapat menjadi peluang yang

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

memanfaatkan pinjaman modal dalam mengenbangkan usahanya selain itu

dengan mengikuti pelatihan yang diadakan diharapkan dapat memberikan

masukan terhadap kinerja perusahaan. Saat ini Diana Bakery belwn

memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah, karena pihak perusahaan

kurang memperoleh informasi tentang pelatihan atau pinjaman modal.

5. Perkembangan teknologi

Setiap kegiatan usaha agar terus berkembang harus selalu mengikuti

perkembangan tekn:ologi. Teknologi saat ini berkembang dengan cepat seiring

dengan kemajuan zaman yang memberikan revolusi terhadap proses produksi clan

clistribusi procluk.

Faktor teknologi dapat menjacli peluang clan ancarnan bagi perusahaan

karena akan mempergaruhi procluk, pelayanan, pasar, pesaing dan pelanggan.

Diana Bakery saat ini telah menggunakan teknologi produksi tepat guna. Hal ini

sangat dipertimbangkan oleh pemilik clan pimpinan perusahaan. Karena melihat

pengalaman terdahulu, penggunaan teknologi produksi yang tidak tepat

menyebabkan hasil roti kurang baik. Selain itu penggunazm teknologi produksi

tepat guna memiliki beberapa keuntungan cliantaranya yaitu dapat meningkatkan

efesiensi waktu produksi. Secara teknis pengolahan Diana Bakery dilakukan

dengan menggunakan mesin walaupun sebagian masih menggunakan tenaga

manusia seperti membuat bentuk roti dan kue.

6. Hubungan dengan pemasok

Pemasok merupakan faktor penting dalam penyecliaan bahan baku yang

diperlukan oleh perusahaan. Adapun bahan baku yang digunakan perusahaan roti

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

ini adalah tepung dan untuk isian atau rasa seperti : coklat, strawberry, srikaya,

keju, kismis, dan lain-lain. Bahan baku dan bahan untuk isian banyak dijual secara

luas. Diana Bakery telah bekerja sama dengan toko terdekat untuk pengadaan

bahan baku. Agar lebih efektif pembelian dilakukan dengan memesan terlebih

dahulu yang kemudian diantar ke pabrik untuk menghindlari hambatan dalam

memperoleh bahan baku. Waktu pembelian bahan baku dilakukan setiap dua hari

sekali.

Diana Bakery:memperoleh bahan untuk isian dari beberapa toko langganan

di daerah Senen Jakarta Pusat. Pembayaran untuk membeli bahan baku dilakukan

dengan kredit selama satu bulan. Bahan penolong seperti plastik kemasan,

kardus, box bola, dan tutup mika kemasan dipesan langsimg pada perusahaan

yang memproduksi bahan penolong tersebut.

Hubungan antara perusahaan Diana Bakery dengan pemasok sangat baik.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya upaya dari pihak perusahaan untuk membayar

kredit yang diberikan pemasok tepat waktu. Kerjasama antara pihak perusahaan

sangat diperlukan, karena membantu perusahaan dalam memperoleh bahan baku

dan bahan pendukung. Pemasok dapat mempengamhi industri melalui

kemampuan menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk atau servis

(Umar, 2003).

5.2.2. Ancaman

1. Produk substitusi

Roti merupakan salah satu produk makanan jadi pengganti makanan pokok.

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

uduk, gorengan, lontong sayur, bubur ayam dan lain-lain. Hal ini dikare!'akan

produk-produk tersebut Jebih murah. Namun, jika dilihat dari kepraktisannya roti

dan kue tetap memiliki keunggulan dibandingkan produk substitusi.

2. Ancaman pendatang baru

Jumlah penduduk yang besar merupakan salah satu modal bagi

pembangunan jika sebagian besar memiliki tingkat produktivitas yang tinggi.

Pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi terhadap penambahan jumlah

angkatan kerja. Meningkatnya angkatan kerja akan mengakibatkan minimnya

jumlah angkatan kerja yang diserap oleh perusahaan swasta. maupun pemerintah,

jika tidak diimbangi dengan peningkatan lapangan kerja. Hal seperti ini juga akan

manyebabkan meningkatnya masyarakat yang membuka lapangan usaha sendiri

atau berwirausaha denganjenis usaha yang tergolong ke dalam skala kecil.

Menurut Porter dalam David (2004) masuknya pendatang baru akan

menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang ada, seperti perebutan

pangsa pasar, pertambahan kapasitas, serta perekrutan sumber daya yang terbatas.

Adanya pendatang baru, mengakibatkan Diana Bakery harus lebih meningkatkan

kualitas produk. Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru menurut Porter

untuk masuk ke dalam suatu industri yang sering disebut dengan Hambatan

Masuk, yaitu :

a. Skala Ekonomi,

Skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan memaksa

mereka untuk masuk pada skala usaha yang .besar dan mengambil resiko

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

berproduksi pada tingkat yang tidak menguntungkan. Sedangkan perusahaan

yang telah lama ada akan terus mengembangkan usahanya.

b. Diferensiasi Produk

Produk yang dihasilkan oleh Diana Bakery saat ini berupa roti dan kue. Hal ini

yang membedakan Diana Bakery dengan usaha roti lainnya.

c. Kecukupan Modal

Pendatang baru untuk dapat bersaing dengan pernsahaan lama harus

beroperasi dala!Jl skala besar. Hal ini dapat menjadi hambatan masuk bagi

pendatang baru, karena j ika perusahaan beroperasi dalam skala besar

memerlukan modal yang besar untuk investasi dan operasional.

d. Bia ya Peralihan

Adanya pendatang baru yang berusaha untuk mempengaruhi pemasok yang

ada saat ini, maka biaya yang dikeluarkan perusahaan relatif besar. Hal ini

disebabkan j um I ah penawaran pasokan lebih besar dari permintaan yang ada.

e. Akses saluran Distribusi

Akses distribusi pendatang baru masih rendah. Karena saluran distribusi yang

ada sebagian besar dikuasi oleh perusahaan lama. Saat ini Diana Bakery

memiliki saluran distribusi di beberapa perumahaan di Daerah Bekasi Utara,

Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Walaupun begitu, salurnn distribusi masih

perlu dikembangkan karena sesuai dengan visi, misi serta tujuan perusahaan

membuka agen-agen setiap perumahan di Kota Bekasi.

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

f. Peranan Pemerintah.

Saat ini pemerintah belum dapat membatasi masuknya pendatang baru karena

pendatang baru dapat membantu pemerintah dali:>m menanggulangi

pengangguran. Pemerintah hanya dapat mengarahkan kepada pengusaha untuk

dapat mendaftarkan usahanya agar mendapatkan izin usaha, standar produk

menurut departemen kesehatan.

Berdasarkan uraian faktor penghambat pendatang baru dapat disimpulkan

bahwa ancaman masuknya pendatang barn pada industri roti tidak begitu besar.

3. Situasi politik dan keamanan

Pada tahun 1999 rangkaian kegiatan politik yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pemilihan umum dan sidang umun1 MPR b1~rjalan lancar sangat

berdampak positif. Hal ini dapat dilihat dari menguatnya nilai tukar rupiah.

Tetapi, nilai tukar rupiah dan kepercayaan masyarakat terhadap prospek

pemulihan ekonomi kembali menurun disebabkan adanya pemberitaaan kasus

Born Bali. Kondisi seperti ini menjadi ancaman bagi pertun1bullan ekonomi

maupun lainnya. Hal ini juga akan mempengaruhi pengembangan usaha Diana

Bakery terutama pada biaya produksi. Walaupun situasi politik dan keamanan

Indonesia maupun luar negeri kurang stabil. Namun, situasi politik dan keamanan

sekitar perusahaan atau wilayah Kota Bekasi aman terkendali. Hal ini dapat dilihat

dari suksesnya pilkada Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2005.

4. Nilai tukar rupiah

Terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah, salah satunya disebabkan kondisi

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

biaya produksi sehingga harga yang ditawarkan Diana Bakery meningkat. Data

tersebut selengkapnya disaj ikan pada Tabd 13.

Tabel 13. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amelika

Tahun Nilai ruoiah Triwulan II Tliwulan IV

2000 8.400 9.675 2001 10.940 9.900 2002 8.230 8.440 2003 7.785 7.965 2004 8.915 3.790

Sumber: Bank Indonesia, 2006

Berdasarkan tabel tersebut, nilai tukar rupiah tetap mengalami fluktuasi. Hal

ini dapat dilihat pada tahun 2000 nilai tukar rupiah rata-rata mencapai Rp 8.400

per dolar. Pada akhir desember 2000 nilai tukar rupiah mencapai titik terendah

yaitu Rp 9.675 per dolar. Sepanjang tahun 2001, nilai tukar rupiah melemah pada

pertengahan yaitu Rp 10.940 pada triwulan IV menguat menjadi Rp 9.900 per

dolar. Hal ini sangat mempengaruhi pada biaya produksi bagi Diana Bakery.

Fluktuasi nilai tukar rupiah telah memberikan dampak ke berbagai sektor

perekonomian, salah satunya sektor industri. Hal ini dapat dilihat dari

meningkatnya beberapa indeks harga bahan baku sektor industli. Data tersebut

disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Indeks Harga Bahan Baku Sektor Industri (persen/tahun)

Bahan baku Indeks harga bahan baku s".lctor industli 2000 2004

Tepung terigu 103.65 134.06 Gula 116.26 136.22 Susu 125.66 119.70 Co kl at 102.61 163.23

Sumber : Statistik Indonesia BPS, 2005

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Tahun 2000 tercatat indeks harga tepung terigu mencapai I 03.65 persen dan

tahun ke tahun terus mengalami kenaikan hingga pada tahun 2004 mencapai

134.06 persen. Untuk gula juga mengalami kenaikan. Tahun 2000 mencapai

116.26 persen dan pada akhir tahun 2004 mencapai 136.22 persen. Sedangkan

pada bahan baku susu mengalami penurunm, yaitu dari 125.66 persen pada tahun

2003 menjadi 119.70 persen pada tahun 2004. Begitu pula pada bahan baku coklat

mengalami peningkatan dari 102.61 persen pada tahun 2000 meajadi 163.23

persen pada tahuri 2004. Terjadinya fluktuasi indeks harga bahan baku

mepengaruhi bahan baku roti dan kue sehingga mengakibatkan terjadinya

peningkatan harga jual roti dan kue pada Diana Bakery.

5. Banyaknya usaha sejenis

Banyaknya produsen roti yang memberikan produk dengan harga murah

dan kualitas sedang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan Diana Bakery. Diana

Bakery memiliki pesaing utama yaitu Sari Roti dan Sara lee yang telah memiliki

brand, ha! ini meajadi ancaman bagi Diana Bakery karena produk tersebut telah

lebih dulu dikenal masyarakat luas. Untuk pesaing lainnya seperti Domind

Bakery, Salira Bakery, Raja Bakery dan lain-lain juga mempengaruhi pennintaan

konsumen. Namun pengaruhnya tidak sebesar pesaing utama.

5.3. ldentifikasi Lingkungan Internal Perusahaan

Identifikasi faktor internal diperlukan untuk mengetahui kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan. Aspek yang ditinjau dalam mengidentifikasi

kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan antara lain : sumber daya manusia,

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

pengembangan. Berdasarkan ha! tersebut maka kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki perusahaan secara ringkas adalah :

1. Produksi

a. Harga produk

b. Kualitas produk

c. Pilihan rasa

d. Teknologi produksi

e. Hak paten

f. Kapasitas produksi

g. Pencantuman tanggal kadal uarsa

2. Sumber Daya Manusia

a. Hubungan yng baik antara pimpinan dengan karyawan dan adanya

loyalitas SDM

b. Tingkat pendidikan SDM

3. Pemasaran

a. Pelayanan terhadap konsumen baik dan adanya pelayanan delivery on time

b. Lokasi pabrik

c. Aktivitas penjualan

d. Distribusi pemasaran

4 .. Kenangan

a. Kondisi keuangan perusahaan

b. Sistem akuntansi

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

5. Penelitian dan Pengembangan

a. Pelatihan bagi pimpinan dan karyawan

5.4. Analisis Lingkungan Internal

5.4.1. Kekuatan

1. Knalitas produk

Produk Diana Bakery termasuk jenis barang konsumsi yang dapat

dikonsumsi kapan saja. Kekuatan utama Diana Bakery terletak pada kualitas

produknya yang lembut dan keterjagaan mutu. Nilai tambah lain yaitu tanpa

bahan pengawet dari bahan kimiawi tapi mempunyai daya tahan yang cukup yaitu

2 sampai 3 hari tergantung rasa. Sedangkan untuk kue akan kbih tahan lama jika

disimpan dengan menggunakan alat pendingin, yakni lebih kurang 10 hari.

Pengemasan produk roti dilakukan secara sederhana yaitu hampir

seluruhnya menggunakan plastik walaupun sebagian ada yang menggunakan

kardus, dan plastik mika. Sedangkan untuk kue pengemasannya cukup beragam

seperti : box bola, plastik mika, kardus, dan steyrojom. Hal ini dikarenakan tiap

roti dan kue yang dihasilkan memiliki bentuk-bentuk yang berbeda. Kemasan

Diana Bakery berfungsi untuk memberikan daya tahan yang dapat menjaga

kualitas roti itu sendiri 2-3 hari.

Dalam memproduksi roti dan kue, Diana Bakery menggunakan bahan baku

utama seperti tepung terigu dengan protien tinggi, Begitu pula ciengan bahan baku

pendukung atau isian seperti : coklat, strawberry, srikaya, keju, kismis, dan lain­

lain. Produksi melalui pengawasan langsung oleh pimpinan dan koordinator

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

produksi untuk menghindari basil produksi yang gaga! sehingga produk yang

dihasilkan berkualitas baik.

2. Harga produk

Keputusan penetapan harga dipengaruhi baik oleh faktor internal maupun

faktor eksternal perusahaan. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi penetapan

harga mencakup tujuan pemasaran, strategi bauran pemasaran, biaya, dan

pertimbangan keorganisasian suatu perusahaan. Sedangkan faktor-faktor eksternal

meliputi sifat pasar dan pemintaan, persaingan, dan unsur-unsur lingkungan lain

(Kotler, 2004). Diana Bakery menetapkan harga dipengamhi faktor internal yaitu

biaya produksi. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh harga roti yang

sudah ada dipasaran. Hal ini dapat dilihat dari produk rmi Diana Bakery yang

memiliki berat 80 gram memliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan

dengan produk pcsaing yang memiliki berat 72 gram. Harga ntsa coklat Diana

Bakery adalah Rp 2.200, sedangkan harga Sari Roti dengan rasa yang sama adalah

Rp 2.400. Harga yang ditawarkan pada jenis black forest spesial Diana Bakery

ukuran 20 cm adalah Rp 85.000 dan jenis lapis surabaya spesial ukuran 20 cm

adalah Rp 95.000. Sedangkan Domine Bakery denganjenis yang sama harga yang

ditawarkan adalah Rp 140.000. Perbandingan harga roti dan kue secara

kesel uruhan dapat dilihat pada lampiran 2 dan 3. Berikut adalah contoh gambar

roti dan kue Diana Bakery, Sari Roti, dan Domine Bakery.

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.
Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

0 )> z )>

OJ )> A m 3!

0 0 s:: z m

~ ~ ::0 -<

' ' ' ' ' *

_J

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

3. Hubungan yaug baik antara pimpinau dengan karyawan

Hubungan pimpinan dan karyawan te1jalin dengan suasana kekeluargaan

yang harmonis. Sehingga kerjasama dalam melakukan pek1~rjaan dapat berjalan

baik dan kondusif. Pimpinan perusahaan senantiasa memberi . motivasi kerja

kepada seluruh karyawan dan sebaliknya para karyawan dapat berkomunilasi baik

krtik, saran dan infonnasi mengenai proses produksi hingga penjualan produk

dengan leluasa tanpa sungkan. Karena kondisi seperti ini akan meningkatkan

kinerja serta Ioyalitas karyawan.

Keragaan sumber daya manusia meliputi jumlah karyawan, tingkat

pendidikan dan spesialisasi tugas. Pengelolaan Diana Bakery dilakukan oleh

pemilik perusahaan dengan dibantu 40 orang. Sebagian besar karyawan adalah

pria, dengan tingkat pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan

sekolah menengah umum (SMU). Jumlah karyawan yang dimiliki Diana Bakery

dinilai sudah cukup, sedangkan dari segi kualitas karyawan yang dimiliki Diana

Bakery masih perlu diadakan karena bagaimanapun tingginya suatu teknologi

yang dipergunakan dalam operasional proses pengolahrui, faktor manusia

merupakan unsur penting dalam pengoperasian teknologi te:rsebut. peningkatan

keterampilan sesuai dengan bidang masing-masing.

Perekrutan karyawan dilakukan melalui proses seleksi terlebih dahulu

seperti pendidikan, kemauan dan mental. Sedangkan untuk penempatan karyawan

berdasarkan kemampuan masing-masing karyawan. Jumlah karyawan 40 orang

dibagi untuk bagian produksi sebanyak 15 orang dan 25 orang untuk pedagang

Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

dalam seminggu, sedang untuk pedagang keliling dua sampai tiga kali putaran

setiap harinya. Pedagan g keliling Diana Bakery memilild ciri khas dengan

menggunakan seragam yaitu berupa rompi yang dapat membedakan dengan

pedagang roti lainnya.

4. Pelayanan terhadap konsumen baik dan pelayanan delivery on time

Tujuan akhir dari aktivitas pemasaran adalah kepuasan pelanggitn, karena

akan memicu peningkatan penjualan. Ketika pelanggan jumlahnya .besar atau

membeli dalam jumlah banyak, maka kekuatan tawarnya merupakan kekuatan

utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri (Umar,

2003). Diana Bakery selalu memberikan peleyanan terbaik untuk para

pelanggannya seperti memberikan kenyamann dan kepuasan kepada konsumen

dengan pedagang keliling yang sopan, dapat menjelaskan tentang roti yang dijual,

mengantar pesanan tepat waktu (delivery on time), menerima keluhan dari

konsumen dan tidak berdebat, menghormati konsumen. Sela.in itu Diana Bakery

memberikan kebijakan kepada konsumen dengan menganti produk yang sama

apabila terjadi kerusakan produk yang dijual.

Banyaknya jumlah perusahaan roti, mengakibatkan konsumen semakin

leluasa memilih produk dan konswnenpun semakin kritis terhadap produk yang

dibelinya dengan mencari infonnasi sebanyak-banyaknya tentang produk dan

membandingkan dengan produk lainnya. Sehingga perusahaan harus selalu

menjaga kualitas produk dengan cara melakukan pengawasan yang ketat terhadap

proses produksi serta memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan.

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

5. Lokasi pabrik

Lokasi pabrik sangat mendukung dalam pendistribusian produk kepada

konsumen dan pengadaan bahan baku dari pemasok. Lokasi pabrik Diana Bakery

cukup strategis, karena mudah dijangkau oleh para pemasok dan tidak menganggu

transportasi masyarakat sekitar serta tersedianya jaringan tefopon serta sumber air

yang memadai. Selain itu lokasi pabrik terdapat di pe:mukiman penduduk

sehingga memudahkan para pedagang Diana Bakery memasarkan dagangannya.

Lokasi inipun bebas polus1 dan bebas banjir. Hal ini seperti yang dikemukakan

Mudjajanto (2004) bahwa dalam menentukan lokasi pabrik ada beberapa ha! yang

hams dipertimbangkan agar kelangsungan usaha industri roti lebih terjamin, yaitu:

(a) tersedia infrastruktur jalan, listrik, telepon, serta sumber air memadai, (b)

bebas polusi, baik polusi bau maupun debu, dan bebas banjir, (c) tidak terlalujauh

dari pemukiman panduduk atau tempat pemasaran, ( d) tidak terlalu jauh dari pasar

tempat pembelian bahan baku pembuatan roti, ( e) tidak tt~rlalu jauh diri asal

pekerja yang akan dipekerjakan di pabrik roti tersebut, (f) lingkungan pabrik tidak

banyak hewan pegganggu, seperti tikus rumah, tikus got, dan serangga yang

merugikan, dan (g) lokasi pabrik tidak terlalu lembab dan terlalu panas karena

akan mempengaruhi daya tahan roti.

6. Kondisi keuangan perusahaan

Kondisi keuangan Diana Bakery dikatakan dalam ke:adaan baik. Hal ini

dapat dilihat dari salah satunya adanya peningkatan aktivitas produksi. Modal

yang digunakan hanya berasal dari modal pribadi. Nilai investasi Diana Bakery

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Se lama lima tahun masa operasinya, secara jlnansial kondisi penj ualan

perusahan relatif sehat. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat penjualan yang meningkat

Jari luhun kc lahun. Tuhun 200 I pt:rusuhunn 1rn:ncupui ungku pcnjuulun scbesur

Rp 115 juta, nilai tersebut meningkat menjadi Rp 245 juta di tahun 2002.

Kemudian meningkat menjadi Rp 389 juta tahun 2003 dan Rp 616 juta di tahun

2004. Adapun analisis keuangan Diana Bakery disajikan pada lampiran 4. Selain

itujumlah produksi roti Diana Bakery mengalami peningkatan Data selengkapnya

disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15. Jumlah Produksi Diana Bakery tahun 2001-2005

No Tahun Jumlah Prod11ksi per hari I 1 2001 200huah I 2 ,.... 2002 400buah 3 2003 600huah 4 2004 900buah 5 2005 2000buah

Sumber : Diana Bakery, 2006

Tabel 15 menjelaskan bahwa pada tahun 2001 produksi roti Diana bakery

mencapai 200 buah setiap harinya hingga 2005 terjadi peningkatan produksi.

Sedangkan produksi kue dimulai dari tahun 2005. Jumlah produksi kue mencapai

kurang lebih 400 buah setiap harinya.

7. Pilihan rasa

Diana Bakery memiliki beragam pilihan rasa untuk roti memiliki 26 rasa

dan kue memiliki beragam rasa, jenis dan ukuran. Pilihan rasa dan jenis yang

ditawarkan akan terus berkembang mengikuti trend dan permintaan pasar. Hal ini

dilakukan untuk memenuhi permintaan konswnen.

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Tabel 16. Pilihan Rasa Roti dan Kue Diana Bakery 2006

Ro ti Kue Eeg bread spesial Cream coklat vanila Roll cake coklat Balck forest spesial Spesial rasa Kacang coklat Roll cake pandan Ukuran JO cm Roti tawar pandan Srikaya Brownies panggang Ukuran20 cm Roti tawar reguler Coklat Brownies kukus Ukuran 26 cm Sobek coklat-keju Donat unyil Bolu keju Uk 24x24 cm persegi I hati Sobek komninasi Donat reguler Bolu coklat Uk 30x30 cm persegi I hati Sosis keju Mocca Cake blueberry Lapis surabaya standard Sis is Kelapa Rhum nail Ukuran 10 cm Daging Susu Roll cake potongan Ukuran20 cm Keju Strwberry Bolu keju potongan Ukuran 26 cm Coklat keju Roti bakar Bolu coklat potongan Uk 24x24 cm persegi I hati Pisang colat Roti kosong Black forest standard Uk 30x30 cm persegi I hati Roti kasur Ukuran 10 cm Lapis surabaya spesial

Ukuran 20 cm Ukuran 10 cm Ukuran 26 cm Ukuran 20 cm Uk 24x24 cm persegi I hati Ukuran 26 cm Uk 30x30 cm persegi I hati Uk 24x24 cm persegi I hati

Uk 30x30 cm persegi I hati

Sumber: Diana Bakery, 2006

8. Aktivitas penjualan

Aktivitas penjualan dilakukan dengan cara m<~njajakan Jangsung

menggunakan gerobak dengan pengeras suara keliling komplek perumahan.

Adapun waktu penjualan pada pagi, sore, dan malam hari untuk memudahkan

konsumen dalam memperoleh produk Diana Bakery. Diana Bakery menekan

biaya operasional dengan mempercayakan produknya untuk dipasarkan melalui

agen. Aktivitas penjualan Diana Bakery dapat dikatakan cukup optimal karena

dari 2000 roti dan 400 kue yang produksi tiap haiinya dan dipasarkan ke

konsumen rata-rata hampir semua terjual habis tiap harinya

9. Telmologi prnduksi

Teknologi yang digunakan Diana Bakery adalah semi modem. Hal ini

disesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan Proses pengolahan sebagian

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

secara manual menggunakan tenaga manusia. Adapun peralatan usahanya adalah

timbangan, baki, mixer, cutter, roller, loyang, oven, pisau, dan lain-lain.

5.4.2. Kelemahan

1. Hakpaten

Roti dan kue Diana Bakery memiliki kualitas produk yang baik dan pilihan

rasanya beragam serta harga yang bersaing. Namun karena Diana Bakery tidak

memiliki hak paten, roti dan kue Diana Bakery dapat ditiru oleh pesaing. Hal ini

akan mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap produk Diana Bakery.

2. Distribusi pemasaran

Distribusi merupakan proses pemasaran dari produsen ke konsumen.

Saluran distribusi yang dipergunakan perusahaan saat ini yaitu penjualan langsung

dan melalui agen. Pelanggan Diana Bakery adalah konsumen yang berdomisili di

sekitar Kota Bekasi antara lain : Titiyan Indah, Harapan Jaya,, Seroja, SBS, Panca

Motor, jati ungggul. Untuk mempennudah pendistribusian pada perumahan yang

jauh dari pabrik, Diana Bakery membuka agen penyalur untuk Perumahan

harapan Indah dan sekitamya. Segmen pasar Diana Bakery a.dalah rumah tangga

dan agen putus. Diana Bakery melakukan kerja sama sistem putus. Manajemen

perusahaan hanya bertanggung jawab sebatas pembelian. Pendistribusian dan

keuntungan menjadi hak agen tersebut. Sedangkan untuk per\jualan melalui agen

putus memiliki pangsa pasar sendiri yaitu di beberapa Kantor Pemerintahan

Daerah Kota Bekasi dan perumahan.

Pemasaran produk yang dilakukan oleh para pedagang Diana Bakery hanya

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

memiliki outlet sehingga masih banyak daerah perumahan yang belum dilalui para

pedagang. Oleh karena itu hendaknya Diana Bakery memperluas pasarnya agar

visi, misi dan tujuan Diana Bakery dapat tercapai.

3. Kapasitas produksi

Kegiatan produksi Diana Bakery dilakukan secara kontinu, dimulai dari jam

05.00 sampai jam 15.00 sehingga setiap harinya menghasilkan 2000 roti dan 400

kue. Tetapi kapasitas produksi belum optimal karena perusahaan memproduksi

berdasarkan permintaan konsumen melalui informasi pedagang Diana Bakery

sehingga produk yang dihasilkan terbatas. Untuk saat ini volume penjualan

perusahaan dalan1 setiap harinya mencapai sekitar 1500-2000 buah. Hal ini akan

berubah sesuai dengan permintaan konsumen yang berfluktuatif.

4. Sistem akuntansi

Selama ini perusahaan melakukan pencatatan keuangau yang sederhana.

Akan tetapi perusahaan saat ini telah menggunakan komputer walaupun belum

menggunakan pencatatan akuntansi yang lazim. Untuk memudahkan pendataan

transaksi penjualan dan pembelian, hendaknya menggunakan perangkat lunak

(software). Sehingga pada akhir periode, laporan keuangan pernsahaan dengan

mudah disajikan dalam bentuk laporan neraca, laporan laba-rngi dan Iaporan

perubahan modal.

5. Pencantuman tanggal kadaluarsa

Pada kemasan roti dan kue Diana Bakery belum ada p~ncantuman Umggal

kadaluarsa. Hal ini dikarenakan proses pengemasan masih se,derhana. Walaupun

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Akan tetapi, sebailmya pada kemasan diberikan tanggal ka<laluarsa dan kehalalan

karena masyarakat semakin kritis mengenai kehalalan clan kualitas produk

makanan.

6. Promosi

Promosi yang dijalankan Diana Bakery hanya melalui para pedagang

keliling. Promosi yang dijalankan perusahaan masih perlu d;tambah, karena jika

ingin mengembangkan usahanya Diana Bakery harus melaknkan promosi yang

gencar. Hal ini dilaknkan untuk memperkenalkan produk Diana Bakery pada

masyarakat luas atau perumahan yang belum pernah dikunjungi oleh pedagang

keliling Diana Bakery.

7. Pelatihan bagi pimpinan dan karyawan

Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan harus mempunyai

orientasi litbang yang kuat. Perusahaan berinvestasi dalam kegiatan litbang karena

inveasi tersebut akan menghasilkan produk atau jasa yang unggul dan dapat

memiliki keunggulan kompetitif Diana Bakery sampai saat ini belum memiliki

divisi khusus untuk peneltian dan pengemba 1gan.

Pengetahuan pengelola dalan1 menjalankan usaha ini didapatkan dari

mengikuti kursus di Bogasari serta pengalaman langsung di Japangan. Namun,

sebailmya pengelola juga mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan yang

diadakan oleh pemerintah setempat atau lembaga lainnya yang berorientasi

pengembangan usaha roti baik pelatihan leadership, akuntansi maupun invovasi

bentuk dan rasa roti serta kue.

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

6.1. Kondisi Perusahaan

BAB VI

PEMBAHASAAN

Diana Bakery memiliki kegiatan usaha di bidang industri pengolahan,

khususnya produk roti dan kue. Diana Bakery merupakan usaha berskala kecil

karena memiliki hasil penjualan tahunan kurang dari satu miliyar rupiah dan

bukan satu-satunya usaha yang bergerak dalam bidang usaha tersebut. Semakin

bertambahnya jumlah usaha sejenis, menjadikan intensitas persaingan antara

Diana Bakery dengan perusahaan lain semakin tinggi. Sehingga hanya perusahaan

dengan strategi terbaiklah yang akan bertahan. Berkaitan dengan ha! tersebut

peneliti melakukan analisis strategi generik, analisis diagram SWOT dan matriks

SWOT yang akan menghasilkan altematif strategi bagi Diana Bakery.

Selarna lima tahun masa operasinya, secara finansia.l kondisi penjualan

perusahan relatif sehat. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat penjualan yang meningkat

dari tahun ke tahun. Tahun 2001 perusahaan mencapai angka penjualan sebesar

Rp 115 juta. Nilai tersebut meningkat menjadi Rp 245 juta pada tahun 2002.

Kemudian meningkat menjadi Rp 389 juta tahun 2003 dan Rp 616 juta pada tahun

2004. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan permintaan masyarakat terhadap

roti Diana Bakery yang mempengaruhi jumlah produksi dari tahw1 ke tahun. Data

selengkapnya disajikan pada Tabel 17.

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

'label 17. Jumlah Produksi Diana Bakery Tahun 2001-2005

No Tahon Jnmlah Produksi ~er hari 1 2001 200buah 2 2002 400buah 3 2003 600buah 4 2004 900 buah 5 2005 2000buah

Sumber: Diana Bakery, 2006

Berdasarkan Tabet 17 dapat dilihat adanya peningkatan jumlah produksi

Diana Bakery. Tahun 2001 jumlah produksi sebesar 200 buah per hari. Pada tahun

2002 meningkat menjadi 400 buah per hari. Begitupula pada tahun 2003

meningkat sebesar 600 buah per hari, tahun 2003 meningkat sebesar 900 buah per

hari dan pada tahun 2004 tercatat 2000 buah per hari. Hal ini menjadi peluang

bagi Diana Bakery untuk mengembangkan usahanya yang merupakan salah satu

produsen roti dan kue untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi

permintaan konsumen di Kota Bekasi. Pangsa pasar Diana Bakery masih

memungkinkan tumbuh karena masih adanya pasar potensial yang belum digarap

yaitu Kecamatan Pondok Gede, Jati Sampurna, Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi

Timur, dan Bekasi Selatan serta beberapa perumahan di Bekasi seperti Kaii

Abang Tengah, Perwira, Harapan Baru, Teluk Pucung, Marga Mulya, Pejuang,

Medan Satria, Kali Baru, Harapan Mulya.

Produk roti merupakan kelompok makanan jadi dan produk konsumsi yang

digunakan secara terus menerus. Sehingga kemungkinan pasar mengalami

kejenuhan sangat kecil karena masih adanya masyarakat yallg b1:rlokasi di tempat

Diana Bakery memasarkan produknya belum mengkonsUinsi roti dan kue Diana

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Ungggul. Usaha roti ini juga menjadi menarik dikarenakan usaha ini butuh inovasi

baru secara terns menerus untuk memenuhi kepuasan dan pe1mintaan pasar.

Diana Bakery menetapkan harga produk berdasarkan biaya produksi dan

harga produk pesaing-pesaing Diana Bakery. Hal ini dapat dilihat dari produk roti

Diana Bakery yang memiliki berat 80 gram memiliki harga yang relat1f lebih

murah dibandingkan dengan produk pesaing yang memiliki !berat 72 gram. Harga

rasa coklat Diana Bakery adalah Rp 2.200, sedangkan harga Sari Roti dengan rasa

yang sama adalah Rp 2.400. Harga yang ditawarkan pada jenis black forest spesial

Diana Bakery ukuran 20 cm adalah Rp 85.000 dan jenis lapis surabaya spesial

ukuran 20 cm adalah Rp 95.000. Sedangkan Domine Bakery dengan jenis yang

sama harga yang ditawarkan adalah Rp 140.000.

Produk yang ditawarkan Diana Bakery berkualitas baik, harga jual

bersaing dan Jebih rendah dibandingkan pesaing serta memiliki pilihan rasa yang

beragam. Segmentasi pasar Diana Bakery adalah masyarakat kelas menengah.

6.2. Analisis Strategi Generik

Diana Bakery bergerak dalam usaha roti dan kue. Maraknya industri yang

bergerak di bidang usaha tersebut menambah intensitas persaingan yang di ha<lapi

oleh Diana Bakery. Oleh karena itu dilakukanlah analisis strategi generik untuk

memberikan saran strategi persaingan bagi perusahaan, dengan memperhatikan

kondisi perusahaan.

Strategi generik yang terbaik Diana Bakery adalah A fokus or market

niche strategy based on lower cost. Hal ini dikarenakan segman pasar Diana

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

memfokuskan pada penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi pasar yang

sempit dengan harga yang Jebih rendah daripada pesaing, merupakan pendekatan

yang ampuh untuk penjualan produk dengan target pasar konsumen hanya dari

lapisan masyarakat menengah. Strategi ini dapat disajikan pada gambar 7.

~ Cl'.l <i: p.. t-< Ul

~

Pasar Um um

Pasar Khusus

TIPE KEUNGGULAN BERSAING

Biaya lebih Rendah Diferensiasi

Low-cost Leadership _ _,__..._~Broad Differentiation

Strategy Best-Coat Strategy

Provider Strategv Focused

Differentiation Strategy

Gambar 7. Strategi Generik Diana Bakery

A fokus or market niche strategy based on lower cost dapat berjalan dengan

efektif apabila perusahaan melakukan langkah-langkah seperti berikut :

I. Diana Bakery harus dapat melakukan inovasi baru seperti panambahan variasi

rasa dan perubahan roti untuk mempertahankan keunikan

2. Diana Bakery harus dapat memanfaatkan peluang untuk menguasai pasar yang

terbatas dengan cara menambah frekuansi promosi dan menambah aktifitas

penjualan.

Afokus or market niche strategy based on lower cost o1apat menjadi strategi

bersaing terbaik bagi Diana Bakery dalam mengatasi persaingan antara

perusahaan sejenis, apabila langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar.

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

6.3. Matriks EFE {Extenud Fact<>r Ew>luti<>n}

Matriks ini menggambarkan besarnya pengaruh fakror-fukror eksrema!

terhadap pembuatan strategi perusahaan. Faktor-faktor tersebut terbagi menjadi

dua kategori, yaitu : faktor-fal..'1or yang menjadi peluang dan yang menjadi

ancaman. Peluang dibedakan menjadi empat rating, yaitu : rating 1,2,3, dan 4.

Rating l menunjukkan bahwa perusahaan memiliki peluang sangat kecil, rating 4

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki peluang sangat besar (Lampiran 5).

Ancaman dibedakan meiyadi empat rating, yaitu: rating 1,2,3, dan 4. rating 1

menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi ancaman sangat be:sar dar. rating 4

menunjukkan bahwa pemsabaan menghadapi ancaman sangat kedl (Lampiran 6 ).

Pembobotan terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan diperoleh

dengan menggunakan metode paired comparison (Lampiran 1 I).

Tabel 18. Matriks EFE Diana Bakery

Faktor-faktor Eksternal Bo bot Ratin2 Bobot X Ratin2 Pelllllllg 1. Meningka1nya konsumsi masyarakat 0,089 2,8 0,249

rorhadap makanan jadi .. 2. Pertumbuhan penduduk 0,084 2,2 0,185 I 3. Pertmnbuhan ek<Jtt61'11i 0,090 2,4 0,21{) 4. Adanya bantuan dari pemerintah 0,074 2,2 0,163 5. Perkembangan teknologi 0,085 2,"0 0,170 6. Hubungan baik dengan oemasok 0,091 3,2 0,219

Total Faktor Peluang 1,202 Ancarnan 1. Produk subsitusi 0,100 1,8 0,180 2. Ancaman pendaiang ham 0,084 2,0 0,168 3. Situasi politik dan keamanan yang 0,095 2,8 0,266

kurang stabil 4. Fluktuasi nilai rupiah 0,098 2,0 0,196 5. Bauyaknya usaha sejenis 0,109 l,6 0,174

·-Total Faktnr Anl"_aman 0.91l4

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Perusahaan memiliki enam peluang yang bisa dimanfaatkan untuk

mengembangkan usaha (Tabel 18} Faktor pel\1fillg dapat dimanfuatkan oleh Diana

Bakery dengan skor tertinggi adalah meningkatuya konsumsi masyarakat terhadap

makanan jadi dengan skor 0,249. Hal dikarenakan masyarakat cendernng

mengkonsumsi makanan yang prnktis. Selanjutnya .hubungan baik dengan

pemasok dengan skor 0,,219, Hnbungan dengan pemasok sangat penting karena

agar kegiatan produksi berjalan lancar. Kemudian disusul faktor pertumbuhan

ekonomi dengan sli.or 0,216. jika perekonomian haik akan mempengaruhi ildirn

perdagangan yang baik pula, begitu juga sebaliknya jika p.:irekomian bnruk maka

ildimi pedagangan akan buntk.

Selaajutny1 pada tabel tersebut terlihat bahwa perusahaan menghadapi !ima

ancamiuL Ancaman terbesar yang dihadapi Diana Bakery yaitu ancaman

pendatang barn (0,168). Karena pendatang barn akan mempengarnhi pasar.

Kemudian disus.ul faktor banyaknya usaha sejenis (0,174) dan adanya produk

subtitusi (0, 180). Hal ini akan mempengaruhi permintaan· konsumen.

6.4. Matriks IFE (Internal Factor Evalutaio1t}

Matriks 1FE menggambarkan bagaimana faktor-faktor .internal

dipertimbangkan oleh pernsahaan dalam membuat strategi perusahaan. Faktor­

faktor internal dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: Faktor kekuatan dan faktor

kelemahan. Untuk faktor kekuatan dibedakan meajadi empat rating, yaitu: r£1ling

1, 2 ,3, d~n 4. rating l menunjulli.n oohw'.1 p?.n1SJ.1hwn memiliki keh.mtan sangat

lr..ecil, seAmighm rating 4 memm.ju\r.kan bahw.a perusahaaJJt memiliki lr&kuatan

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

menjadi empat rating, yaitu: rating 1, 2, 3, dan 4. Rating 4 menunjukan bahwa

perusahaan memiliki kelemahan sangat kecil dan rating 1 menunjukkan bal1wa

perusahaan memiliki kelemahan sangat besar (Lampiran 9). Pembobotan terhadap

kekuatan dan kelemaban yang dimiliki perusahaan diperoleh dengan

menggunakan metode paired comparison (Lampi ran 12).

Tabel 19. Matriks IFE Diana Bakery

Faktro-fakt01· Internal Bo bot Ra till!! Bobot X Rating Kekuatan 1. Kualitas produk baik 0,075 4,0 0,300 2. Harga produk bersaing 0,071 3,0 0,213 3. Hubungan yang baik antara pimpinan 0,073 4,0 0,292

dengan karyawan 4. Pelayanan terhadap konsumen baik dan 0,133 2,0 0,266

pelayanan delivery on time 5. Lokasi pabrik strategis 0,036 1,5 . 0,054 6. Kondisi keuangan perusahaan baik 0,069 2,0 0;138 7. Pilihan rasa yang beragam 0,055 4,0 0,220 8. Akti vitas penjualan optimal 0,069 4,0 0,276 9. Teknologi produksi tepat filll1a 0,069 3,0 0,207

Total Faktor Kekuatan 1.966 Kelemahan 1. Tidak memiliki hak paten 0,069 1,5 0,103 2. Distribusi pemasaran kurang luas 0,039 2,5 0,097 3. Kapasitas produksi belum optimal 0,070 1,0 0,070 4. Sistem akuntansi masih sederhana 0,067 2,0 0,134 5. Tidak ada pencantuman tanggal 0,060 2,0 0,120

kadaluarsa 6. Promosi masih kurang 0,069 1,5 0,103 7. Kurangnya pelatihan bagi pimpinan dan 0,042 1,5 0,063

karyawan Total Faktor Kelemahan 0,690

TOTAL 2.656

Perusahaan Diana Bakery memiliki sembilan kekuatan yang bisa

dimanfaatkan (Tabel 19). Faktor kekuatan terbesar yang dimiliki oleh Diana

Page 99: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

yang baik dapat meningkatkan permitaan terhadap produk. Selanjutnya faktor

hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawan dengan skor 0,292. Adanya

hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawan akan mempengaruhi kinerja

yang baik. Kemudian disusul faktor aktivitas penjualan optimal dengan slcor

0,276. Hal ini mempengaruhi penjualan yang cepat mengingat adanya

keterbatasan daya tahan produk. Pada tabel tersebut juga menunjukkan bahwa

perusahaan memiliki delapan kelemahan. Faktor kelemahan terbesar yang dimiliki

oleh Diana Bakery · adalah faktor kurangnya pelatihan bagi pimpinan dan

karyawan (0,063). Hal ini akan mempengaruhi kegiatan usaha yang

mengakibatlcan usaha tidak stabil. Selanjutnya faktor kapas'itas produksi balum

optimal (0,070) dikarenakan mesin produksi hanya memproduksi produk sesuai

dengan permintaan. Kemudiau disusul faktor distribusi pemasaran kurang luas

(0,097). Adanya keterbatasan biaya.

Total skor IFE Diana Bakery sebesar 2,656 mengambarkan bahwa posist

internal perusahaan berada di atas nilai rata-rata 2,50. Oleh sebab itu perusahaan

hams mampu memanfaatkan kelmatan-kekuatan utama dan mengatasi kelemahan­

kelemahan utama yang ada sehingga perusahaan dapat terus bt:rkernbang.

6.5. Matriks SWOT

Setelah mendapat hasil dari perkalian antara bobot dengan rating (proses

EFE dan IFB diatas) maka diperoleh skor peluang sebesar 1,202 dan ancaman

0,984 mengambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalarn merespou peluang

tergolong baik. Sedangkan dari total skor IFE didapatkan skor kekuatan sebesar

Page 100: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan. De:ngan menggunakan

diagram analisis SWOT, perusahaan berada dalam posisi progresif. Hal ini

menandai perusahaan kuat dan berpeluang atau perusahaan dalam kondisi prima

dan mantap sehingga dapat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,

memperbesar pertumbuhan dan memaksimalkan keuntungan.

Berdasarkan uraian tersebut mengambarkan bahwa prioritas strategi Diana

Bakery adalah strategi SO, yaitu : penetrasi pasar, rnempertahankan dan

meningkatkan pelayanan untuk menjaga loyalitas pelanggan, memanfaatkan

bantuan pemerintah

0

• w

T

Gambar 8. Posisi Diana Bakery pada Diagram Analisis SWOT

Setelah posisi perusahaan diketahui kemudian dilakukan furmulasi alternatif

strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks ini menghasilkan beberapa

Page 101: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

strategi ST, strategi WO, dan strategi WT dapat dijalankan oleh perusahaan dapat

dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Matriks SWOT ,)iana Bakery Kekuatan (S)

I. Kualitas produk baik 2. Harga produk bersaing 3. Hubungan yang baik antara

pimpinan dengan karyawan IFE 4. Pelayanan terhadap

konsumen baik dan pelayanan delivery on time

S. Lokasi pabrik strategis 6. Kondisi keuangan

perusahaan bai k 7. Pilihan rasa yang beragam

EFE 8. Aktivitas penjualan optimal

Peluang (0) I. Meningkatnya konsumsi

masyarakat terhadap makanan jadi

2. Pertumbuhan penduduk 3. Pertumbuhan ekonomi 4. Adanya bantuan dari

pemerintah S. Perkembangan teknologi 6. Hubungan baik dengan

pemasok

Ancaman (T) I. Produk subsitusi 2. Ancaman pendatang baru 3. Situasi politik dan

keamanan yang kurang stabil

4. Fluktuasi nilai rupiah 5. Banyaknya usaha sejenis

9. Teknologi produksi tepat gun a

Strategi SO I. Penetrasi pas~r (S l, S2, SS,

S6, 02, 03, OS). 2. Mempertahankan dan

meningkatkan pelayanan untuk menjaga loyalitas pelanggan (S4, 0 I, 02).

3. Memanfaatkan ban tu an pemerintah dalam pertambahan modal usaha (SI, S8, 03).

Strategi ST I. Mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk dengan cara malakukan inovasi produk (SI, S7. S9, Tl, T2. TS)·

Kelemahan (W) ]. Tidak memiliki hak paten 2. Distribusi pemasaran

kurang luas 3. Kapasitas produksi be I um

optimal 4. Sistem akuntansi masih

sederhana s. Tidak ada pencantuman

tanggal kadaluarsa 6. Promosi masih kurang 7. Kurangnya pelatihan bagi

pimpinan dan karyawan

Stratcgi WO I. Meningkatkan kegiatan

promosi secara optimal (W2, W6, 01, 02, 04)

2. Meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi pennintaan pasar (W3, 01, 03, OS, 06).

1 3. Mengadakan dan

mengikuti pelatihan bagi pimpinan dan karyawan (WI, WS, W7, OS)

Stratcgi WT I. Meningkatkan kemampuan

manajemen perusahaan untuk menambah daya saing (W4, W7, T2, TS)

2. Memperbaiki kemasan produk (WS, TS)

Page 102: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Berdasarkan matriks SWOT, maka alternatif strategi yang diperoleh adalah

sebagai berikut :

A. Strategi SO

I. Melakukan penetrasi pasar dengan cara perbanyak promosi yaitu menyebarkan

leaflet di perumahan yang masyarakatnya belum mengenal produk Diana

Bakery (SI, S2, SS, S6, 02, 03, 05).

2. Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk menjaga loyalitas

pelanggan (S4. 01. 02), dcngan membcri diskon pada moment-moment tcrtcntu

seperti hari perayaan atau hari besar lainnya.

3. Memanfaatkan bantuan pemerintah dalam pertambahan modal usaha. Adanya

pelatihan dan bantuan dari pemerintah selama ini harus dimanfaatkan oleh

perusahaan dalam pengcmbangan usahanya dengan earn mengikuti program

pemberdayaan UKM (SI, S8, 03).

B. Strategi WO

I. Meningkatkan kegiatan promosi secara optimal. Dengan cara memberikan

brosur ragam roti dan kue, rnemajang ragam serta harga roti dan kue pada

gerobak roti, memberikan diskon pada hari-hari besar (W2, W6, 01, 02, 04 ).

2. Meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar (W3, 01,

03, 05, 06) dengan cara menambah mesin prciduksi.

3. Mengadakan dan mengikuti pelatihan bagi pimpinan dan karyawan guna

penambahan wawasan dalam rnengembangkan usaha yang diadakan

pemerintah maupun lembaga Jainnya (WI, WS, W7, 05)

Page 103: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

C. Strategi ST

Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk dengan cara malakukan

inovasi produk atau menambahjenis roti dan kue (SI, S7, S9, Tl,T2, TS).

D. Strategi WT

I. Meningkatkan kemampuan manaJemen perusahaan untuk menambah daya

saing (W4, W7, T2, TS) dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan tentang

manajemn perusahaan.

2. Me::nperbaiki kemasan produk (WS, TS) dengan cara mencantumkan tanggal

kadal uarsa.

Page 104: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

7.1. Kesimpulan

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Pada lingkungan ekstemal Diana Bakery diidentifikasikan tujuh ha! yang

menjadi peluang usaha antara lain, yaitu : meningkatnya konsumsi masyarakat

terhadap makanan jadi, pertumbuhan · penduduk, pe:rtumbuhan ekonomi,

adanya bantuan· dari pemerintah, perkembangan teknologi, hubungan baik

dengan pemasok. Disamping itu pada Diana Bakery diidentifikasi lima hal

yang menja<li ancaman antara lain, yaitu : prodtlli: subsitusi, ancaman

pendatang barn, situasi politik dan keamanan yang kurang stabil, fluktuasi

nilai rupiah, banyaknya usaha sejenis.

2. Pada lingkungan internal Diana Bakery diidentifikasi sembilan ha! yang

menjadi kekuatan perusahaan antara lain, yaitu kualitas produk baik, harga

produk bersaing, hubungan yang baik antara pimpimm dengan karyawan,

pelayanan terhadap konsumen baik dan pelayanan delivery on time, lokasi

pabrik strategis, kondisi keuangan perusahaan baik, pilihan rasa yang

beragam, aktivitas penjualan optimal, teknologi prnduksi tepat guna.

Disamping itu teridentifikasi delapan ha! yang menja.di kelemahan Diana

Bakery diantaranya adalah : tidak memiliki hak paten, distribusi pemasara..1

kurang luas, kapasitas produksi belum optimal, sistem akuntansi masih

sederhana, tidak ada pencantuman tanggal kadaluarsa, promosi masih kurang,

kurangnya pelatihan bagi pimpinan dan karyawan.

Page 105: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

3. Strategi yang dimiliki Diana Bakery adalah A fokus or market niche strategy

based on loiver cost Strategi ini memfokuskan pada penyediaan produk dan

jasa untuk memenuhi pasar yang sempit dengan harga yang lebih rendah

daripada pesaing, merupakan pendekatan yang ampuh untuk penjualan produk

dengan target pasar konsumen hanya dari lapisan masyarakat menengah.

Analisis matriks EFE menghasilkan skor peluang sebesar 1,202 dan ancaman

0,984 mengambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalam merespon

peluang tergolong baik. Sedangkan dari total skor lFE didapatkan skor

kekuatan sebesar 1,966 dan kelemahan sebesar 0,690 mengambarkan

perusahaan mampu memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan.

Dengan menggunakan matriks SWOT, perusahaan berada dalam posisi

progresif, yang menandai perusahaan sebagai kuat dan berpeluang.

Rekomendasi yang diberikan adalah progresif artinya perusahaan dalam

kondisi prima dan mantap sehingga dapat dimungkinkan untuk terus

melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan memaksimalkan

keuntungan. Berdasarkan uraian tersebut mengambarkan bahwa prioritas

strategi Diana Bakery adalah strategi SO, yaitu : penetrasi pasar,

rnempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk menjaga loyalitas

pelanggan, memanfaatkan bantuan pemerintah. Hasil formulasi strategi dari

matriks SWOT diperoleh sembilan alternatif strategi untuk dijalankan oleh

Diana Bakery dalam mengembangkan usaha antara lain, yaitu : penetrasi

pasar, mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk menjaga loyalitas

Page 106: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

promosi secara optimal, meningkatkan kapasitas produksi, mengadakan dan

mengikuti pelatihan bagi pimpinan dan karyawan, mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kemampuan manajemen

perusahaan untuk menambah daya saing, memperbaiki kemasan produk.

7.2. Saran

, Dilihat dari hasil analisis strategi intensif, sebaiknya saat ini Diana Bakery

melakukan strategi .penetrasi pasar karena pasar saat ini belum jenuh dengan

produk atau jasa yang diberikan Diana Bakery. Angka permintaan konsumen saat

ini dapat ditingkatkan secara signifikan karena total penjualan sedang meningkat.

Sehingga Diana Bakery belum tepat melakukan pengembangan pasar karena

masih ada yang perlu dibenahi untuk memenuhi kriteria dalam mengembangkan

pasar. antara lain :

I. Manajemen Diana Bakery perlu mengarahkan segala kegiatan usahanya baik

produksi maupun kegiatan pemasaran kepada kepuasan konsumen agar tetap

dapat bertahan ditengah persaingan yang semakin ketat.

2. Produk dan kemasan roti maupun kue, perlu dikembangkan dengan

melakukan menambah jenis produk baru dan kemasan sebaiknya dicantumkan

tanggal kadaluarsa dm kehalalan. Hal ini untuk menjaga kenyamanan serta

keamanan konsumen dalam mengkonsumsi produk.

3. Perlu adanya peningkatan keterampilan SOM maupun manajemen agar dapat

mendukung pelaksanaan strategi dalam pengembangan usaha Diana Bakery

dengan cara mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Perekonomian

Page 107: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

DAFT AR PUST AKA '

Anggraeni, S. Kajian Strategi Pengembangan Usaha Kecil M'oci Lampion di Kota Sukabumi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 2004.

Badan Kependudukan Catalan Sipil dan KB Kota Bekasi. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 1993-2004. Badan Ke:pendudukan Catatan Sipil dan KB Kota Bekasi. 2005.

BPS. Golongan Pengeluaran Konsumsi Roti Rata-rata Per Kapita Pertahun pada Tahun 2002. dan 2003. Biro Pusat Statistik. Jakarta. 2003.

BPS. Pro.fil Usaha· Kecil Dan Menengah Tidak Berbadan Hukum Indonesia Tahun 2003. Biro Pusat Statistik. Jakarta. 2003.

BPS. Laju Konsumsi Makanan Jadi Menurut Pendapatan Perbulan (satuan Kg/unit). Biro Pusat Statistik. Jakarta. 2004.

BPS. Perbandingan Komposisi PDB Menurut kelompok Usaha Pada Tahun 1997 dan 2003 Alas dasar Harga Konslan 1993 (Milyar Rupiah). Biro Pusat Statistik. 2004.

BPS. Perkembangan Jumlah Unit Usaha Tahun 1997, 2000 dan 2003. Biro Pusat Statistik. Jakarta. 2004.

BPS. S1a1islik Kola Bekasi 2005. Biro Pusat Statistik. Bekasi. 2005.

David, F. Manajemen Stralegis : Konsep-Konsep, Versi bahasa Indonesia, Edisi kesembilan. PT.Indeks. Jakarta. 2004.

Dinas Perekonomian Rakyat dan Koperasi Kota Bekasi. Pro.fl/ Usaha Kecil menengah dan Seklor Informal Kota Bekasi Tahun 2003. Dinas Perekonomian Rakyat dan Koperasi Kota Bekasi. 2005.

Hariadi, Bambang. Strategi Manajemen-; strdtegi memenangkan perang bisnis. Pusat Pengembangan akutansi UNIBRA W. Malang 2002

.Jauch. L. R. dan Glueck, W. F. Mancy"emen S1rategis dan Kebijakan Perusahaan, lerjemahan, Edisi kedua. Erlangga. Jakaiia. 1991.

Kotler, P. Manajemen Pemasaran, Ji/id 1. PT. Prehallindo. Jakarta. 2000.

Page 108: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Mudjajanto, E. S. dan Yulianti, L. N. Membuat Aneka Roti, cet-2. Penebar Swadaya. Jakarta. 2004.

Pearce, J. A. dan Robinson, R. B. Manajemen Strategik, Jilid Satu. Binarupa Aksara. Jakarta. 1997.

Rangkuti, F. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2005.

Suhendar, S. Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah dalam Menghadapi Pasar Regional dan Global. Infokop Nomor 25 Tahun XX, 2004

Suryabrata, S. Metodelogi Penelitian. PT. Raja Grafindo persada. Jakaiia. 2005. - , Umar. H. Strategic Management in Action, Cetakan ketiga. PT Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta. 2003

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 Te:ntang Usaha Kecil

www.bi.go.id/sipuk/lm/ind/roti.htm. 8 Februari 2006. Pukul 21:21 WIB.

www.depkop.go.id, 11 Agtstus 2005. Pukul 13: 19 WIB.

www.jabamrov.go.id, I 0 Juni 2006. Pukul 17: 37 WIB.

Yusanto, M.I. dan M.K. Widjajakusuma. Manajemen Strategi Prespektif Syariah. Khairul bayaan. Jakarta. 2003

Page 109: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran l. Jenis roti dan kue Diana Bakery 2006

Ro ti Kue

Eeg bread spesial Roll cake coklat Black forest spesial

S pesial rasa Roll cake pandan Ukuran 10 cm

Roti tawar pandan Brownies panggang Ukuran20 cm

Roti tawar reguler Brownies kukus Ukuran26cm

Sobek coklat-keju Bolukeju Uk 24x24 cm persegi I ha ti

Sobek komninasi Bolu coklat Uk 30x30 cm persegi I hati

Sosis keju Cake blueberry

Sosis Rhum nail Lapis surabaya standard

Daging , Roll cake potongan Ukuran 10 cm

Keju Bolu keju potongan l:Jkuran 20 cm

Coklat keju Bolu coklat potongan Ukuran26 cm

Pisang colat Uk 24x24 cm persegi I hati

Roti kasur 131ack lorest standard Uk 30x30 cm persegi I hati

Cream coklat vanila Ukuran 10 cm

Kacang coklat Ukuran 20 cm Lapis surabaya spesial

Srikaya Ukuran 26 cm Ukuran 10 cm

Coklat Uk 24x24 cm persegi I hati Ukuran 20 cm

Donat unyil Uk 30x30 cm persegi I hati Ukuran26 cm

Donat reguler Uk 24x24 cm persegi I hati

Mocca Uk 30x30 cm persegi I hati

Kclapa

Susu

Strwberry I Roti bakar I

I Roti kosong _J

Page 110: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran Z. Perbandingan harga roti Diana Bakery deugan Sari Roti dan Domine Bakery tahun 2006

Diana Bakerv Sari Roti Jenis Har1m Jenis Har1m

Keju Rp 2.800 Ke ju Rp2.800 Coklat keju Rp2.800 Coklat keju Rp 2.800 Pisang keju Rp 2.800 Pisang coklat Rp2.800 Co kl at Rp2.200 Coklat Kacang coklat Rp 2.200 Coklat kacang Rp 2.400 Crean1 coklat vanila Rp2.200 Krim coklat vanila Rp2.400

Krim vanila Rp 1.900 Krim coklat Rp 1.900

Srikaya Kiimmocca Rp 1.900 Donat unyil Rp 2.200 Srikaya Rp 1.900 Donat regul er Rp 2.200 Rp 2.400 Strawberry Rp2.000 Kelapa Rp2.000 Strawberry Mocca Rp2.000 Kelapa Rp2.400 Susu Rp 2.000 Rp 2.400 Roti bakar Rp2.000 Egg bread spesial Rp2.000 Spesial rasa Rp 7.000 Roti tawar pandan Rp 5.000 Ro1i tawar regulcr Rp4.800 Tawar premiun

Rp 4.500 Tawar gandum Rp6.800 Tawar raisin Rp6.800 Tawar coklat chip Rp6.800 Tawarkupas Rp 6.400

Sobek coklat keju Tawar spesial Rp 5.500 Sobek kombinasi Rp4.500 Sobek coklat keju Rp4.700

Rp 4.500 Sobek coklat srikaya Rp 7.300 Sobek coklat coklat Rp5.800

Roti kasur Rp 5.800 Sosis keju Rp 2.500 Kasur susu So sis Rp 3.500 Rp4.000

. Daging Rp 3.200 Roti kosong Rp 3.200

Rp 1.000 Burger bun Hot dog Rp4.800 Sisir meutega Rp 4.800

Rp 4.000 *Jems dan harga dapat berubah sewaktu-\>{aktu

Page 111: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 3. Perbandingan harga kue Diana Bakery den1~an Domine Bakery 2006

Diana Baker" Jenis

Roll cake coklat

I Roii cake pandan

I Brownies panggang I Brownies kukus

Bolu keju Boiu coklat Cake blue berry Rhum ball Roll cake potongan

1

Lapis liker .

~~~u5~~u/coklat potongan

I Black forest standar

1

Uk JO cm bulat

I Uk 20 cm bulat Uk 26 cm bulat Uk 24x24 cm persegi I hati Uk 30x30 cm persegi I hati Black forest spcsial Uk l 0 c1n bulat

I Uk 20 cm bulat Uk 26 cm bulat

I Uk 24x24 cm persegi I hati l 1k 1.0v'lO "'m per"e0 1 / bati I , vv-.vv v. " ,, ...

Lapis surabaya standard

I G~ ;~ ~:~ ~~::: Uk 26 cm bulat

I Uk 24x24 cm persegi l hati Uk 30x30 cm persegi I hati

J Lapis surabaya spesial . Uk 10 cm bulat J Uk 20 cm bulat . Uk 26 cm bulat

Uk 24x24 cm persegi I hati " Uk 30x.,o cm pe.rseg1 I hat!

Domine: Bake!}' I

Harn.a Jenis Rp 12.500 Black forest slice Rp 12.500 Flower cake slice Rp 12.500 Fruit pie Rp 12.500 Canache Rp 7.000 Chesst slice Rp 7.000 Mouse slice Rp 7.000 Pelangi Rp 7.000 Badut Rp 3.500 Sebek Rp 3.500 Sebek african Rp 3.000 Apple pie Rp 3.000 Sacher

Sweet cherry Rp 15.000 Soes buah Rp 60.000 Sal ju 0- 85.000 Opera cake •~p

Rp 90.000 Tiramisu Rp 140.000 Puding karamcl

Puding mouse Rp 20.000 Black fOrcst mini Rp 85.000 Ouse mini Rp 130.000 'fart inini Rp 130.000 Tiramisu Rp 200.000 Pudir1g long

Sn up Rp 15.000 )1.viss roll th!?t Rp 65.000 Swiss roll keju Rp 90.000 Swiss roll meissie Rp 100.000 Swiss roll mocca Rp 150.000 Swiss roll gatul

Roll cake Rp 25.000 Tiger roll Rp 95.000 Rumball pack Rp 140.000 Cake ktmna Rp 140.000 Black forest Rp 220.000 14 cm

'

. 16 cm

18 cm 20cm 22cm

I I

I

Harn.a Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 4.500 Rp 5.500 Rp 8.ooo Rp 9.000 Rp 7.000 Rp 35.000 Rp 25.000 Rp 2.500 Rn 23.000 .. ,, Rp 23.000 Rp 28.000 Rp 23.000 Rp 28.000 Rp 7.500 Rp 15.000 Rp 17.000 Rp 15.000

Rp 54,000 Rp 70.000 Rp 89.000 Rp 110.000 R . 133.000

* Jenis dan Harga Dapat Berubah Sewaktu-waktu

I

I

I

I

I I I

I

I

Page 112: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 4. Analisis Biaya Diana Bakery

1. Biaya penyusutan alat

Barang Satuan Harga (Rp)

Gerobak 36 54.000.000 Mixer roti 3 7.500.000 Mixerkue 1 2.500.000 Oven besar 2 20.000.000 Oven kecil 3 22.500.000 Mes in 1 2.000.000

. .... 'I

Mesin ores 4 2.000.000 Mes1n 2 1:006:000 wraninl! Komnresor 1 /50.000 Utans ii 1 500.000 Total biava oenvusutan

2. Biaya bahan makanan .a. [email protected] 100,000/bal b. ra!:,>i 400 bungkus@Rp 5.000/bungkus c. -air30-hari@Rp-3:000/hari d. garam 30 kg @Rp 4.000/k.g e. gula 90 kg @Rp 6.000/kg f. -susu [email protected]/kg

..g. telur 100 kg@ Rp 8.000/kg h. mentega putih 80 kg@Rp 45.000/k.g

3. Biaya lain-lain ..a. listrik J.gas b. upah tenaga kerja 25 orang/hari @Rp 30.000 ;::. ~ttin-lain

Total biaya produksi selama sebulan adalah

Lama Pemakaian

1 tahun · 2 tahun

2 tahun 3 tahu:n 2 tahun 3 tahun

3 tahun 2talmn

"'2 tabun 2 tahun

Rp 6.614.750 + Rp 25.150.000 + Rp 25.300.000 = Rp 57.064.750

Bia ya Penvusutan

4.500.000 312.500 104.000 555.000 937.000

56.000

56.000 42:600

31:250 21.000

6.614.750

-Rp -0,000.000 Rp 2.000.000 Rp -90:060 Rp 120.000 Rp 540.000

-Rp -4c&OO,OOO . Rp lL000.000 Rp 3.600.000 Rp 25.150.000

Rp .800.000 Rp 22.500.000 Rp 2~-000.000

Rp 25.300.000

Pendapatan selama sebulan adalah 2000 blok x Rp 2.000 = Rp 120.000.000

Keuntungan yang diperoleh dalam satu bulan merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya (pendapatan-biaya) adalah Ro 120.000.000 - Rp 57.064. 750 = Rp 62. 935.250

Page 113: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

-

Lampiran 5. Penentuan Faktor Eksternal

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

STUD I I<ASUS DIANA BAKERY TITYAN INDAH KOTA BEKASI JA WA BARAT

PENENTUANFAKTOREKSTERNAL

Nama Responden

Jabatan

.

..... u .............................. .

Faktor eksternal penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan

usaha Studi Kasus Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi yang berasal dari luar kawasan

sendiri.

Petunjuk Pengisian :

1. Pemberian nilai positif ( +) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi

peluang dalam mengembangkan usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi, berikan

tanda (v) dibawah tanda (+) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut

menjadi peluang dalam pengembangan usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi.

2. Pemberian nilai negative (-) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi

ancaman dalam mengembangkan usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi,

berikan tanda (v) dibawah tanda (-) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut

menjadi ancaman dalam pengembangan usaha Diana Bake1y Tityan Indah Kota Bekasi.

No Faktor Eksternal Peluang An ca man Keterangan {+) (-)

I Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap makananjadi

2 Pertumbuhan penduduk 3 Pertumbuhan ekonomi 4 Adanya bantuan pemerintah 5 Perkembangan teknoloi:ri 6 Hubungan baik dengan pemasok 7 Produk subsitusi 8 Ancaman oendatang barn 9 Situasi politik dan keamanan yang kurang

stabil 10 Fluktuasi nilai ruoiah 11. Banvaknva usaha seienis I

Page 114: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 6. Penentuan Faktor Internal

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

STUD I KASUS DIANA BAKERY TITYAN INDAH KOTA BEKASI JA WA BARAT

PENENTUANFAKTORINTERNAL

Nama Responden

Jabatan

.

...... u .............................. .

. ' ••••Un•o•u••••••••••un•••U•••n••

Faktor internal penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan

usaha Studi Kasus Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi yang berasal dari dalam kawasan

sendiri.

Petunjuk Pengisian :

I. Pemberian nilai positif ( +) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi

kekuatan dalam mengembangkan usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi,

berikan tanda (v) dibawah tanda (+) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut

rnenjadi kekuatan dalarn pengernbangan usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi.

2. Pemberian nilai negative (-) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi

kelemahan dalam mengembangkan usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi,

berikan tanda (v) dibawah tanda (-) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut

menjadi kelemahan dalam pengembangan usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota

Bekasi.

No Faktor Internal Kekua tan Kelemahan Keterangan (+) (-)

I Kualitas produk baik 2 Harga oroduk bersaing 3 Hubungan yng baik antara pimpinan dengan

karyawan dan adanya loyalitas SDM 4 Pelayanan terhadap konsumen baik dan

pelavanan deliverv on time 5 Lokasi industri strategis -6 Kondisi keuangan perusahaan baik 7 Pilihan rasa yang beragam 8 Aktivitas peniualan optimal 9 Teknologi produksi tepat mma IO Tidak memiliki hak paten 11. Distribusi pemasaran kmang luas 12. Kapasitas produksi belum optimal 13. Sistem akuntansi masih sederhana 14. Tidak ada pencantuman tanirn:al kadaluarsa

''

Page 115: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 7. Penentuan Rating Peluang Dalam Faktor Ellllternal

PENENTUAN RATING

Faktor Eksternal

Penentuan peringkat (rating) bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor

ekstemal baik itu peluang atau ancaman terhadap kondisi lingkungan, serta untuk mengukur

variabel-variabel pada faktor-faktor eksternal terhadap kondisi pengembangan usaha Diana

Bakery Ti1yan Indah Kota Bekasi digunakan nilai peringkat dengan menggunakan skala 1

sampai 4, dimana :

No

L

2.

3.

4.

5_

6.

= perusahaan memiliki kemampuan yang tidak baik dalam memanfaatkan

peluang

2 = perusahaan memiliki kemampuan yang sedang dalam memanfaatkan

peluang

3 = perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam memanfaatkan peluang

4 = perusahaan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memanfuatkan

peluang

--Peluang 1 2 3 4

--Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap makanan iadi Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan ekonomi

Adanya bantuan pemerintah

Perkembangan teknologi

Hubungan baik dengan pemasok

Page 116: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 8. Penentuang Rating Ancaman Dalam Faktor Ekstfffnal

PENENTUAN RATING

Faktor Ek.sternal

Penentuan peringkat (rating) bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor

ekstemal baik itu peluang atau ancaman terhadap kondisi lingkungan, serta untuk mengukur

· variabel-variabel pada faktor-faktor eksternal terhadap kondisi pengembangan usaha Diana

Bakery Tityan Indah Kota Bekasi diJ,'llnakan nilai peringkat dengan menggunakan skala

sampai 4, dimana:

No

I.

2.

3.

4.

5.

4 = faktor ancaman tidak berpengaruh terhadap perusahaan

3 = faktor ancaman memberikan pengaruh biasa terhadap perusahaan

2 = faktor ancaman kuat mempengaruhi perusahaan

I = faktor ancaman sangat kuat mempengaruhi perusahaan

Ancamau l 2

Produk subsitusi

Ancaman pendatang baru

Situasi politik dan keamanan yang kurang stabil -

Fluktuasi nilai rupiah

Banyaknya usaha sejenis -

3 4

Page 117: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

1entuan Rating Ekaternal

Setiadi Kusuma Pemilik Dan Pimpinan Diana

Nama Responden: Marsih Jabatlm : Bagian Produksi Diana Bakery

Nama Responden : Asep Kadarisman Jabatan : Kabid Ukm Kota Bekasi

--~-~- -' O!! 1 2 3 4 No Peluanl! l 2 3 4· No Pelllllnl! 1 2 3 4 a v asyarakat ananiadi

L Meningkatnya v konsumsi masyarakat terhadao makanan iadi

L Meningkatnya v konsumsi masy;;rakat terhadao makananjadi

v 2_ Pertumbuhan v 2. Pertumbuhan v penduduk oenduduk

1 ekonomi v 3. Pertumbuhan ekonomi v 3. Pertumbuhan ekonomi v bantuan v 4. Adan ya bantuan v 4. Adan ya bantuan v

oemerintah pemerintah in v 5. Perkembangan v 5. Perkembangan v

teknologi teknolool baik y

tsok 6. Hubungan baik v

denaan pemasok 6. Hubungan baik v

- denttfill oemasok

nan r11 2 I 3 I 4 I l v T------1--i--· 1 itusi

... :at: ! --- T .;;-- ! I- 1 --o

I litik dan v

yang I

No Ancaman l 2 3- 4 l. Produk subsitusi v 2. ii.nee.man pendirtang v

barn 3. Situasi politik dan v

keamanan yang kur""" stabil

No Ancaman 1 2 3

~ L Produk subsitusi v 2. , Ancaman pendatang v

[barn 3. I Situasi politik dan I v --1

1 keamanan yang ' kurang stabil

lai rupiah v 4. Fluktuasi nilai ruoiah v 4. , Fluktuasi nilai ruoiah v usaha v

' 5. Banyaknya usaha v

seienis 5. ! B~ny:ooiya usaha v

. se1erns

Page 118: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Josel'in lrawati Ka UPTD Klinik Konsultasi Usaha Kota Beksi - - -- --- --- - ----lg l 2 3 1 1syarakat anan iadi

v

ekonomi v bantuan v

. n v

baik sok

1an l 2 3 rusi v >endatang v

itik dan v yang

ti ruoiah v usaha v

4 v

v

4

·-

Nama Responden: Yayah Rukiyah Jabalan : Kasubag Umum Disperindag

No Peluan2 1 2 3 1. Meningkatnya v

konsumsi masyarakat terbadao makanan iadi

2. Pertumbuhan v penduduk

3. Pertumbuhan ekonomi v 4. Adan ya bantuan v

pemerintah 5 . Perkembangan v

tekno!ogi 6. Hubungan baik v

denllan riemasok

No Ancaman 1 2 3 L Produk subsitusi v 2. An cam an pendatang v

barn 3. I Situasi politik dan I

keamanan yang I kura:ruz stabil

4. Fluktuasi nilai ruoiah v 5. Banyaknya usaha v

seienis

TOTAL RATING EKSTERNAL

4

No PA.KAR Rn ta-Peluang

I n m IV v mta

,___l_ 2 2 3 4 3 2.,8 2. 2 4 2 2 I 2,2 - FAKTOR-._L_ 2 2 2 3 3 2,4 4. FAKTOR 2 2 3 2 2 2.,2 - PELUANG ,.2- 2 I 2 2 3 2.0 6. 4 3 3 4 2 3,2

4 No PAl'.AR Rn ta-

Ancaman I n m IV v mta

I. I 2 2 2 2 1,8

v I I

2. FAKTOR- 2 2 3 I 2 2,0 ffi !'AKTOR 2 3 2 3 4 2,8 ANCAMAN I 2 2 ' 2 2,0 ,

. 2 I I 2 2 1,6 ~

Page 119: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 10. Penentuan Rating-"f(ekuatan Dalam Faktor Internal

PENENTUA "I RATING

Fa ktor Internal

Penentuan peringkat (rating) bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor

internal baik itu kekuatan atau kelemahan terhadap kondisi lingkLmgan, serta untuk mengukur

variabel-variabel pada faktor-faktor internal terhadap kondisi pengembangan usaha Diana

Bakery Tityan Indah Kota Bekasi digunakan nilai peringkat de:ngan menggunakan skala I

sampai 4, dimana :

No

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

l = faktor tersebut tidak Jebih kuat bila dibandingkan dengan pesaing

2 = faktor tersebut cukup kuat bila dibandingkan dengan pesaing

3 = faktor tersebut kuat bi la dibandingkan dengan pesaing

4 = faktor tersebut lebih kuat bila dibandingkan dengan pesaing

Kekua tan 1 2 3

Kualitas produk baik

Barga produk bersaing

Hubungan yang baik antara pimpinan dengan karvawan Pelayanan terhadap konsumen baik dan pe\ayanan deliverv on time Lokasi industri strategis

Kondisi keuangan perusahaan baik

Pilihan rasa yang beragam

Aktivitas penjualan optimal

Teknologi produksi tepat guna

4

Page 120: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 11. Penentuan Rating Kelemahan Dalam Faktor lnb!rnal

PENENTUAN RATING

Faktor Internal

Penentuan peringkat (rating) bertujuan untuk mengetahui pengar..ih masing-masing faktor

internal baik itu kekuatan atau kelemahan terhadap kondisi lingkungan, serta untuk mengukur

variabel-variabel pada faktor-faktor internal terhadap kondisi pengembangan usaha Diana

Bakery Tityan Indah Kota Bekasi digunakan nilai peringkat dengan menggunakan skala I

sampai 4, dimana :

No

I.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

4 = faktor tersebut tidak lebih lemah bila dibandingkan dc:ngan pesaing

3 = faktor tersebut cukup lemah bila dibandingkan dengan pesaing

2 = faktor tersebut lemah bila dibandingkan dengan pesaing

1 = faktor tersebut lebih Jemah bila dibandingkan dengar1 pesaing

Kelemahan 1 2 3 .

Tidak memiliki hak paten

Distribusi pemasaran kurang luas

Kapasitas produksi belum optimal

Sistem akuntansi masih sederhana

Tidak ada pencantuman tanggal kadaluarsa

Promosi masih kurang

Pelatihan bagi pimpinan dan karyawan

4

Page 121: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

~enentuan Rating Internal

: Setiadi Kusuma : Pemilik Dan Pimpinan Diana

Nama Responden : Marsih Jahatan : Bagian Produksi Diana Bakery TOTAL RATING INTERNAL

,... ... A~ .... A •

'kuatan l 2 3 4 No Kekua tan 1 2 3 4

duk baik v 1. Kualitas nroduk baik v No PAKAR Rata-rata

k bersaimt v yng baik antara v ngan karvawan

terhadap v Jaik dan adanya eliverv on time ;tri strate<ris v

2. Haroa nroduk bersaino v 3. Hubungan yng baik antara v

nimninan den1>an karvawan 4. Pelayanan terhadap v

konsumen baik dan adanya nelavanan delive,.,, on time

5. Lokasi industri straten-is v

Kek'1atan I ll

1. 4 4 4,0 ,__ 3,0 2. 2 4 - FAKTOR- 4 4 4,0 c...L

4. FAKTOR 2 2 2,0 ,__ KEKUA TAN ,2,_ 1 2 1,5

angan perusahaan v

yang beragam v

6. Kondisi keuangan perusahaan v baik

7. Pilihan rasa vanu berao•m v

6. 2 2 2,0 ,__ 4 4,0 7. 4 ,__ 4 4 4,0 8. ,__

niualan ootimal v 8. Aktivitas -niualan ontimal v 9. I 3 3 3,0

produksi tepat v 9. Teknologi produksi tepat v m•na

,Jemahan 1 2 3 4· No Kelemaban l 2 3 4 No PAKAR Rata-rata

liki hak paten v iemasaran kt"ang v

I. Tida-1< memiliki hak paten v

I 2. Distribusi pemasaran kurang v I !uas

Kelemaban I Il

1 1 2 1,5 >-"'-produksi belum v

kuntansi masih v

3. Kapasitas produksi belum v optimal

4. Sistem akuntansi masih v

2. FAKTOR- 3 2 2,5 - FAKTOR ,.__L 1 1 1,0 4. KELE MAHAN 2 2 2,0 -

sederhana 5. - 2 2 2,0

la pencantuman v ;luarsa

5. Tidak ada pencantuman v tan""al kadaluarsa

1,5 6. I 2 -1,5 7. 2 1

sih kurang v 6. Promosi masih kurang v

agi pimpinan dan v 7. Pelatihan bagi pimpinan dan v karvawan

Page 122: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 13. Penentuan Bobot Faktor Eksternal

PENENTUAN BOBOT FAKTOR EKST'ERNAL

Tujuan:

Mendapatkan penilaian para responden terhadap fak:tor ·~kstemal mengenai tingkat

kepentingan faki:or-faktor strategi eksternal dalam pengembangan usaha Diana Bakery Tityan

Indah Kota Bekasi. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pamberian bobot

terhadap seberapa besar fak:tor eksternal tersebut menentukan keberhasilan pengembangan

usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota Bekasi.

PETUNJUK KHUSUS·

Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan

untuk pengisian kolom adalah :

I = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = J ika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Contoh:

1. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap makanan jadi (point A pada baris) kurang

penting daripada Pertumbuhan penduduk (point B pada kolom), maka nilai pada kolom B

adalab 1

2. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap makanan jadi (point A pada baris) sama

penting daripada Pertumbuhan penduduk (point B pada kolom), maka nilai pada kolom B

adalah 2

3. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap makanan jac!li (point A pada baris) lebih

penting daripada Pertumbuhan penduduk (point B pada kolom), maka nilai pada kolom B

adalah 3

Page 123: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Faktor Eksternal

.eningkatnya konsumsi masyarakat

rhadap makananjadi (A)

:rtumbuhan penduduk (B)

)rtumbuhan ekonomi (C)

danya bantuan pemerintah (D)

:rkembangan teknologi (E)

ubungan baik dengan pemasok (F)

:oduk subsitusi (G)

ncaman pendatang baru (H)

ituasi politik dan keamanan yang kurang

abil (I)

luktuasi nilai rupiah (J)

anyaknya usaha sejenis(K)

'otal

Total Bo bot

Page 124: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

PENENTUAN BOBOT FAKTOR EKSTERNAL

•a : SETIADI KUSUMA atan: PEMILIK DAN PIMPINAN DIANA BEKERY

'aktor Eksternal A B c D E F G H I J K Total Bo bot {A} 2 1 I I 2 2 3 3 2 1 18 0.082 (B) 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 26 0.118 {C) 3 I 3 3 2 2 3 2 2 1 22 0.100 f0) 3 I I 3 2 1 I 2 1 1 16 0.073 (El 3 I 1 I 2 1 3 2 I I 16 0.073 (F) 2 I 2 2 2 2 3 2 2 2 20 0.091 IGl 2 I 2 3 3 2 3 3 3 2 24 0.109 <ID 1 3 I 3 I 1 1 . 1 I 1 14 0.064 'I\ 1 1 2 2 2 2 I 3 2 I 17 0.077 J) 2 1 2 3 3 2 1 3 2 2 21 0.095 I<\ 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 26 0.118

Total 22 14 18 24 24 20 16 26 23 19 14 220 I ·-

ma : MARSIH iatan: BAGIAN PRODUKSI DIANA BAKERY

A c D E F G H I J K Tola! Bob"t 2 3 3 2 2 2 2 2 2 23 0.104 2 3 2 1 I 2 1 I 16 0.073

3 I 2 3 2 2 19 0.086 1 I 2 2 2 13 0.059

2 2 2 I 19 0.086 2 1 2 2 20 0.091

2 3 3 2 2 22 0.100 2 3 3 3 3 25 0.113 2 2 I 2 2 18 0.082

(J) 2 3 2 2 2 21 0.095 2 3 2 2 3 24 0.109

Total 17 24 21 27 21 20 18 IS 220

1ma : ASEP KADARISMAN batan: KABID UKM KOTA BEKASI

Faktor Eksternal A B c D E F G H I J K Total Bobot I Al I 2 3 2 2 2 3 2 2 2 21 0.095 {B) 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 22 0.100 (C) 2 2 3 2 2 I 2 2 2 2 20 0.091 (])) I I I 3 I 2 2 2 2 2 17 0.077 IEl 2 2 2 I 2 2 2 2 2 2 19 0.086 llf) 2 2 2 3 2 2 2 .2 2 2 21 0.095 {G) 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 0.095 {Hl I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0.086 (l) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0.091 (J) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0.091 (Kl 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0.091

Total 19 18 20 23 21 19 19 21 20 20 20 220 1

Page 125: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

na : JOSEFIN IRAWATI atan: KA UPTD KLINIK KONSULTASI USAHA KOTA BEKASI

1aktor Eksternal A B c D E F G H I J K Total Bo bot (A) 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 21 0.095 (B) I 2 2 1 I 1 2 I I 1 13 0.059 -· 2 Cl 2 2 2 3

,, 3 2 2 2 22 Q.100 ;.

(D) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0.091_ El 2 3 2 2 3 3 3 1 l 1 21 0.095 ~·1 2 3 i 2 l 2 2 2 2 2 19 0.086 G) 2 3 2 2 l 2 2 3 2 2 21 0.095

Bl 1 2 1 2 l 2 2 l 1 l 14 0.064_ In 2 3 2 2 3 2 l 3 2 2 22 0.100 1.n 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 23 0.104 (K) 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 24 0.109

Total 19 27 18 20 19 21 19 26 18 17 16 220 1

1ma :YAYAHRUKIYAH batan: KASUBAG UMUM DISPERINDAG

E F G H I J K Total Bo bot 2 1 1 1 1 3 l 15 0.068

1 2 I 1 I 15 0.068 1 1 2 I 2 16 0.072

I 2 2 15 0.068 2 2 1 19 0.086

3 I 1 21 0.095 3 2 3 2 1 22 0.100 3 3 2 3 2 1 21 0.095 3 3 3 2 2 3 27 0.123 l 3 2 2 3 2 23 0.104 3 3 3 3 3 2 26 0.113

25 25 24 25 21 18 220 1

TABULASI JAWABAN PAKAR UNTUK PENENTUAN BOBOT

FAKTOR EKSTE'RNAL PAKAR RATA-I II m IV v RATA

A. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadae makanan jadi 0.082 0.104 0.095 0.095 0.068 0.089 B. Pertumbuhan Eenduduk 0.118 0.073 0.100 0.059 0.068 0.084 C. Pertumbuhan ekonomi 0.100 . 0.086 0.091 0.100 0.072 0.090 D. Adanva bantuan pemerintah 0.073 0.059 0.077 0.091 0.068 0.074 E. Perkemban1wn teknologi 0.073 0.086 0.086 0.095 0.086 0.085 F. Hubungan baik dengan pemasok 0.091 0.09•1 0.095 0.086 0.095 0.091 G. Produk subsitusi 0.109 0.100 0.095 0.095 0.100 0.100 H. Ancaman eendatang baru 0.064 0.113 0.086 0.064 0.095 0.084 !. Situasi EOlitik dan keamaran vang kurang stabil 0.077 0.0&2 0.091 0.100 0.123 0.095 J. Fluktuasi nilai nmiah ~ 0.095 0.095 . ·0.091 0.104 0.104 0.098 K Banyaknya usaha sejenis 0.118 0.109 0.091 0.109 0.118 0.109

Page 126: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

Lampiran 14. Penentuan bobot Faktor Internal

PENENTUANBOBOTFAKTORINTERNAL

Tujuan:

Mendapatkan penilaian para responden terhadap faktor internal mengenai tingkat kepentingan

faktor-faktor strategi internal dalam pengembangan usaha Diana Bakery Tityan Indah Kota

Bekasi. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pmnberian bobot terhadap

seberapa besar faktor internal tersebut menentukan keberhasilan pengembangan usaha Diana

Bakery Tityan Indah Kota Bekasi.

PETUNJUK KHUSUS

Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, da.n 3. Skala yang digunakan

untuk pengisian kolom adalah :

= Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Contoh:

4. Kualitas produk baik (point A pada baris) kurang penting daripada Harga produk bersaing

(point B pada kolom), maka nilai nilai pada kolom B adalah 1

5. Kualitas produk baik (point A pada baris) sama penting daripada Harga produk bersaing

(point B pada kolom), maka nilai nilai pada kolom B adalah 2

6. Kualitas produk baik (point A pada baris) lebib penting daripada Harga produk bersaing

(point B pada kolom), maka nilai nilai pada kolom B adalah 3

Page 127: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

ernal A B c DIE F G H I J KJL M N 0 p Total Bo bot

)duk baik (A) ' I I

uk bersaing (B)

yng baik antara pimpinan dengan karyawan loyalitas SDM (C) terhadap konsumen baik dan pelayanan tim" (D)

1stri strategis (E)

~angan perusahaan baik (F) I

t yang beragam (G) I enjualan optimal (H)

produksi tepat guna (I) I I I

1iliki hak paten (J)

lemasaran kurang luas (K) i

>roduksi belum optimal (L) ....

ntansi masih sederilana (M) .

)encantuman tanggal kadaluarsa (N)

asih kurang (0)

agi pimpinan dan karyawan (P)

I i

Page 128: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

PENENTUAN ROBOT FAKTOR INTERNAL

lama : SETIADI KUSUMA abatan: PEMIUK DAN PIMPINAN DIANA BEKERY

ttor A B c I) E F G H ( J K L M N 0 p Total Bo bot rnal

' 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 35 0.073

JI 2 2 2 3 2 2 3 2 I 3 2 2 2 3 3 34 0.1171 :) 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 34 0.071 --)) 2 2 2 3 2 2 2 2 I 2 I I I I 3 27 0.056 ~) I 1 I I I I 2 I I 2 1 1 I 1 2 18 0.037

Fl 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 ?6 0.075 ~) 1 2 I 2 3 I 2 2 1 3 1 2 I 2 3 27 0.056 fl 2 I 2 2 2 2 2 2 I 3 ·2 2 1 2 3 29 0.060 I) 2 2. 2 2 3 I 2 2 I 3 2 2 3 2· 3 32 0.066 J) I 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 ·3 3 41 0.085 K I I I 2 2 I I I I I I I I I 2 18 0.037 L 2 2 2 3 . 3 2 3 2 2 I 3 2 2 1 3 33 0.068 \1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 I 3 2 2 2 3 33 0.068 N 2 2 2 3 3 2 3 3 I I 3 2 2 2 3 34 0.071

QL_ 2 l 2 3 3 I 2 2 2 1 3 3 2 2 3 32 0.066 P\ I I I I 2 1 1 1 I 1 2 1 I 1 I 17 0.035 >ta I 25 26 26 33 42 24 33 31 28 19 42 27 27 26 28 43 480 I

Nama :MARSffi Jabatan: BAGIAN PRODUKSI DIANA BAKERY

ktor A II c D E F G H I J K L M N 0 I' Total Bobo! ernal A 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 37 0.077 B) 2 I 2 3 2 3 2 I 3 3 2 2 3 2 3 34 0.071 C\ 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2. 3 2 3 36 0.075 DI 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 O• 3 2 3 37 0.077 .. E\ 1 l I 1 I I 1 1 1 2 2 2: 2, 1 1 19 0.040 F\ 2 2 2 1 3 2 1 2 1 3 J 2 2 3 3 30 0.062 QL__ 1 1 1 1 3 2 J 2 1 3 1 3 3 2 1 26 0.054

!!L 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 ,, ,, 3 2 3 37 0.077

~11. 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 ,, ,, 2 2 3 34 0.071

'11 1 1 1 1 3 3 3 1 I 3 1 l 2 I 2 25 0.052 Kl 1 I 2 J 2 I I I I I J 1 2 1 2 19 0.040 LI 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3

,, ,, J 2 3 34 0.071 Ml 1 2 2 2 2 2 I 2 2 3 3 2 3 2 3 32 0.066 N) 1 I I 1 2 2 J 1 2 2 2 3 I I 2 23 0.048 0) 2 2 2 2 3 I 2 2 2 3 3 2

,, .. 3 3 34 0.071 'Pl 2 1 1 1 3 1 3 1 I 2 2 I Ii 2 I 23 0.048 otal 23 26 24 23 41 30 34 23 26 35 41 26 38 37 26 37 480 1

Page 129: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ( Studi Kasus Pada …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20723/1/MIRA... · terns menerus dalam menjadikan UKM sebagai usaha yang tangguh.

TABULASI JA WABAN PAK.AR UNTUK PENENTl)AN BOBOT

I Faktor Internal PA!<~R RATA-RATA I D

~ Kualitas produk baik 0.073 0.077 0,075 B. Harna oroduk bersaing 0.071 0.071 0,071 C. Hubunnan vng baik antar~impinan dengan karvawan 0.071 0.075 0,073 D. Pelayanan terhadap konsumen baik dan adanya pelayanan 0.056 0.077 0,133

delivery 011 tin1e

E. Lokasi industri stratesis 0.037 0.040 0,036 F. Kondisi keuangan oerusahaan baik 0.075 0.062 0,069 G. Pilihan rasa yang beraMm 0.056 0.054 0,055 -H. Aktivitas oeniualan ootimal 0.060 0.077 0,069 -!. Teknologi Eroduksi teEat guna 0.066 0.071 0,069 J. Tidak memiliki hak Eaten 0.085 0.052 0,069

R.Distribusi oemasaran kurang Juas 0.037 0.040 0,039 L.KaQasitas Qroduksi belum ootimal 0.068 0.071 0,070

.. "'1,_§!~tef1!_~n!ansi masih sederhana 0.068 0.066 0.067 N. Tidak ada oencantuman tanggal kadaluarsa 0.071 0.048 0,060 0. Promosi masih kurann 0.066 0.071 0069 P. Pelatihan bagi QimQinan dan karvawan 0.035 0.048 0,042