Strategi Pembelajaran Pai

7/17/2019 Strategi Pembelajaran Pai

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-pembelajaran-pai-568c8aed47aff 1/14

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

By: Ari Susanto

A. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Strategi pembelajaran

1. Pengertian Strategi Pembelajaran PAI

a. Strategi

Kata “strategi” dalam kamus bahasa Indonesia mempunyai beberapa arti, antara lain:

1) Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran.

2) Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapai musuh dalam kondisi yang

menguntungkan.

3) Tempat yang baik menurut siasat perang.1

Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks pembelaaran, seperti yangdiungkapkan oleh !ana Sudana: “strategi mengaar adalah taktik yang digunakan guru dalam

melaksanakan proses belaar mengaar agar dapat mempengaruhi peserta didik untuk men"apai

tuuan pengaaran se"ara e#ekti# dan e#isien.” Sedangkan pembelaaran merupakan suatu prosesmembelaarkan peserta didik agar dapat mempelaari sesuatu yang rele$an dan bermakna bagi

diri mereka, disamping itu, uga untuk mengembangkan pengalaman belaar dimana peserta

didik dapat se"ara akti# men"iptakan apa yang sudah diketahuinya dengan pengalaman yangdiperoleh. %an kegiatan ini akan mengakibatkan peserta didik mempelaari sesuatu dengan "ara

lebih e#ekti# dan e#isien.&

'engertian tentang sesuatu bisa berma"am(ma"am disebabkan karena perbedaan #alsa#ahhidup yang dianut dan sudut pandang yang memberikan rumusan tentang sesuatu tersebut.

%engan demikian, Strategi Pembelajaran adalah peren"anaan yang berisi tentang

rangkaian kegiatan yang didesain untuk men"apai tuuan pendidikan tertentu. %ari pengertian

diatas, ada dua hal yang perlu di"ermati, yaitu: pertama, strategi pembelaaran merupakanren"ana tindakan )rangkaian kegiatan* termasuk penggunaan metode dan peman#aatan berbagai

sumber daya dalam pembelaaran. Kedua, strategi disussun untuk men"apai tuuan tertentu.+

Adapun pengertian strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu strategiyang menelaskan tentang komponen(komponen umum dari suatu set bahan pembelaaran

pendidikan agama dan prosedur(prosedur yang akan digunakan bersama(sama dengan bahan(

bahan tersebut untuk men"apai tuuan pembelaaran yang telah ditetapkan se"ara e#ekti# dane#isien. Komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran pendidikan agama

meliputi:

1. Kegiatan pendahuluan,

2. Kegiatan penyaian3. dan penutup.

b. 'embelaaran

1) arsita )&--:/* “ Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belaar atau suatu kegiatan untuk membelaarkan peserta didik”.

1 Tim penyusun kamus Besar, Kamus Besar Bahasa Indonesia )0akarta: Balai 'ustaka.1-*, /.

2 2uhaimin dkk, Strategi Belajar Mengajar , )Surabaya: 3itra 2edia, 14*, 1/5

3 ina Sanaya, Perencanaan dan esain Sistem Pembelajaran )0akarta: Ken"ana, &--*, 14.

1



2) 66 !o. &- Tahun &--+ tentang Sisdiknas 'asal 1 Ayat &- “ Pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belaar pada suatu lingkungan

belaar”.3) Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belaar

pada suatu lingkungan belaar yang meliputi guru dan sis7a yang saling bertukar

in#ormasic. 'endidikan Agama Islam

Pendidikan adalah usaha sadar dan teren"ana untuk me7uudkan suasana belaar dan proses pembelaaran agar peserta didik se"ara akti# mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ke"erdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan !egara. )6ndang(

undang 8epublik Indonesia !omor &- Tahun &--+.Sedangkan de!inisi pendidikan agama Islam disebutkan dalam Kurikulum "##$ Standar

Kompetensi 2ata 'elaaran 'endidikan Agama Islam S% dan 2I adalah :

9 Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan teren"ana dalam menyiapkan pesertadidik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertak7a, berakhlak mulia,

mengamalkan aaran agama Islam dari sumber utamanya kitab su"i Al(uran dan ;adits, melalui

kegiatan bimbingan, pengaaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.9d. Tuuan 6mum 'AI

Tuuan umum 'endidikan Agama Islam adalah untuk men"apai k7alitas yang disebutkanoleh al(ur<an dan hadits sedangkan #ungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan

kemampuan dan membentuk 7atak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

men"erdaskan kehidupan bangsa, bertuuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menadi manusia yang beriman dan bertak7a kepada Tuhan =ang 2aha >sa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, "akap, kreati#, mandiri, dan menadi 7arga negara yang demokratis serta

bertanggung a7ab.

2. Tujuan dan Fungsi Strategi pembelajaran

%alam proses belaar mengaar, strategi pembelaaran sangat dibutuhkan. ;al ini bertuuan untuk lebih mengikatkan kualitas anak didik menuu terbinanya insan yang handal dan

mampu. Tentunya untuk tuuan ini maka strategi pembelaaran termasuk didalamnya

mengidenti#ikasi segala bentuk dalam pelaksanaan proses belaar mengaar.

2uhaimin, mengemukakan bah7a paling tidak strategi pembelaaran tersebut sangat berman#aat pada setiap tahapan dan proses belaar mengaar, baik pada tahap kesiapan

)8eadiness*, pemberian moto$asi, perhatian, memberikan persepsi, retensi maupun dalam

melakukan trans#er ilmu pengetahuan kepada sis7a.?

%apat di elaskan bah7a strategi yang dibutuhkan adalah persiapan proses belaar mengaar dan yang harus diperhatikan adalah kesiapan belaar sis7a baik #isik maupun psikis

)0asmani(8ohani* yang memungkinkan sis7a atau subek untuk melakukan proses belaar.Selanutnya, pada aspek pemberian moti$asi, strategi sangat memberikan pengaruh karena

moti$asi ini mengharuskan adanya tenaga pendorong )moti$ator* atau penarik yang

menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tuuan tertentu dalam hal ini adalah pada

4 @ihat @ihat 2uhaimin, Paradigma Pendidikan Islam% &paya Menge!ekti!kan Pendidikan Islam di Sekolah, )Bandung: 'T. 8emaa 8osdakarya,

&--1*, 1+5(1??.

2



pen"apaian tuuan proses belaar mengaar. Adapaun target ideal dari strategi dalam proses

pembelaaran adalah kemampuan sis7a memahami apa yang telah dipelaari baik kemampuan

kogniti#, a#ekti# maupun psikomotorik. Atas dasar ini maka perhatian atau dapat dikatakankesungguhan dan keseriusan sis7a dalam proses belaar mengaar menadi sangat urgen. 'ada

prinsip ini menyangkut suatu proses yang bersi#at kompleks yang menyebabkan orang dapat

menerima atau meringkas in#ormasi yang diperioleh dari lingkungannya.6ntuk menelaskan tentang #ungsi strategi pendidikan alangkah pentingnya untuk

menelaskan terlebih dahulu tentang #ungsi pendidikan !asional sebagai tuuan nasional dari

suatu pendidikan di Indonesia. 'erlunya hal ini mengingat bah7a seluruh proses pendidikanyang di selenggarakan bermuara pada #ungsi pendidikan nasional itu sendiri.

Adapun #ungsi pendidikan !asional, sebagai berikut:a. Alat membangun pribadi, pengembangan 7arga !egara, pengembangan kebudayaan, dan

mengembangkan bangsa Indonesia.b. 2enurut 6ndang(6ndang 8I !o. & tahun &--+ Bab II pasal + pendidikan nasional

ber#ungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan

martabat bangsa Indonesia dalam rangka upaya me7uudkan tuuan nasional./

leh sebab itu #ungsi strategi pandidikan dalam arti mikro )sempit* adalah suatu "ara atau

teknik yang dapat membantu )se"ara sadar* pelaksanaan pendidikan dalam mengembangkanaspek asmani dan rohani peserta didik.

%engan demikian maka akan nampak bah7a strategi pendidikan ikut memberikan

tuntunan, bantuan, pertolongan kepada guru dalam melaksanakan proses belaar mengaar dan peserta didik.. 6ntuk menamin berkembangnya potensi(potensi agar menadi lan"ar dan terarah,

diperlukan pertolongan, tuntunan dari luar. 0ika unsur pertolongan tidak ada, maka potensi

tersebut tetap tinggal potensi belaka yang tidak sempat diaktualisasikan.

Berkenaan dengan pen"apaian tuuan pembelaaran, strategi pendidikan merupakan salahsatu aspek yang perlu dipertimbangkan termasuk dalam dalam meren"anakan pembelaaran

hingga pada pelaksaan pembelaaran. Sebab segala kegiatan pembelaar muaranya pada

ter"apainya tuuan tersebut.

B. Jenisjenis Strategi Pembelajaran

a. Strategi 'embelaaran >kspoitri

Strategi 'embelaaran ekspoitri adalah strategi pembelaaran yang menekankan kepada

proses penyampaian materi se"ara $erbal dari seorang guru kepada sekelompok sis7a dengan

maksud agar sis7a dapat menguasai pelaaran dengan optimal. 2etode pembelaaran yang seringdigunakan adalah metode "eramah.

b. Strategi 'embelaaran Inkuiri

Strategi 'embelaaran inkuiri adalah rangkain kegiatan pembelaaran yang menekankan pada proses berpikir se"ara kritis dan anilitis untuk men"ari dan menemukan sendiri a7aban

dari suatu masalah.c. Strategi 'embelaaran Kooperati#

5 uad ;asan, asar-asar Kependidikan, 0akarta: 'T. 8ineka 3ipta, 14*, 1&5

3



'embelaaran kooperati# merupakan strategi yang menggunakan model pembelaaran

dengan menggunakan sistem pengelompokan yang memiliki latar belakang kemampuan, enis

kelamin, rasa tau suku yang berbeda.4

C. Ruang Ling!up Strategi Pembelajaran

%alam melaksanakan strategi mengaar seorang guru dituntut harus menguasai berbagai

teori yang terkait dengan tugasnya sebagai seorang guru', seperti teori belajar, metode mengajar,

alat bantu belajar, dan pengelolaan kelas' %engan guru mengetahui berbagai ma"am teoritersebut guru diharapkan akan dapat mengantisipasi ika tiba(tiba akan mengubah strategi

mengaarnya.

alam menggunakan strategi pembelajaran, seorang guru dituntut harus memperhatikan

tiga hal pokok . 'ertama adalah tahapan mengaar, penggunaan metode pembelaaran, dan penggunaan prinsip mengaar.

a. Ta"apan Mengajar

%alam tahapan mengaar ini, ada tiga tahapan yang harus dilalui oleh seorang guru, yaitu

tahapan pendahuluan )prainstruksional*, tahap pengaaran )instruksional*, dan tahap penilaiandan tndak lanut. Ketiganya akan dielaskan di ba7ah ini

1. (ahapan Prainstruksional

'ada tahap pendahuluan ini memiliki tuuan untuk mempersiapkan sis7a untuk mempelaari pelaaran baru dan menarik perhatian sis7a. %alam pendahuluan ini dipergunakan

pengetahuan lama untuk menadi tangga bagi pelaaran baru, serta diperhubungkan antara

keduanya. ;al(hal yang dapat dilakukan dalam pendahuluan ini adalah:

a* Curu memeriksa kehadiran sis7a b* 2emeriksa kesiapan sis7a untuk mengikuti pelaaran baru.;al ini dapat dilakukan

dengan memberikan pertanyaan kepada sis7a atau kelas. %engan ini guru akan

mengatahui sebatas mana pengetahuan sis7a terhadap pelaaran yang sudah lalu danmenadi tolak ukur bagi guru apakah akan mengulang pelaaran lalu ataukah

melanutkan pelaaran

"* 2emberikan kesempatan kepada sis7a untuk bertanya mengenai ahan pelaaran yang belum dikuasainya

d* 2engulang bahan pelaaran yang telah lalu se"ara singkat. ;al ini dimaksudan untuk

menadi dasar bagi guru untuk memulai pelaaran berkutnya dan uga untuk

men"iptakan suasana belaar. Ibarat suatu kegiatan pemanasan dalam permainan olahraga tahap prainstruksional merupakan tahap pemanasan dalam pembelaaran yang

akan mempengaruhi keberhasilan sis7a dalam menerima materi pelaaran.

2. (ahap Instruksional

'ada tahap instruksional ini guru memberikan materiDbahan pelaaran yang telah disusunsebelumnya. Kegiatan(kegiatan yang dapat dilakukan oleh seorang guru pada tahap yang kedua

dari tahap strategi pembelaaran ini adalah:a) 2enelaskan tuuan, kompetensi yang harus dapat di"apai sis7a setelah mengikuti

pembelaaran

6 ina Sanaya, Perencanaan dan esain Sistem Pembelajaran, 1(1?.

4



b) 2enuliskan pokok(pokok meteri yang akan dibahas dalam pelaaran hari ituc) 2ulai membahas materi demi materi yang telah disampaikan kepada sis7a. %alam hal ini

guru bisa menggunakan "ara penelasan se"ara dedukti# ataupun se"ara indukti# d) Curu dapat menarik kesimpulan dari pembahasan meteri yang sudah selesai. Akan tetapi

guru uga bisa bekerasama dengan sis7a dalam membuat kesimpulan atau uga bisa

diserahkan sepenuhnya kepada sis7a.

%alam tahap instruksional, sebaiknya kegiatan dipusatkan kepada sis7a. ;al ini akan

membuat sis7a menadi akti# dalam kegiatan pembelaaran.

3. (ahap )*aluasi dan (indak +anjut

>$aluasi dapat dide#inisikan sebagai proses pengumpulan in#ormasi untuk mengetahui pen"apaian hasil belaar sis7a atau kelas. ;asil e$aluasi diharapkan dapat mendorong pendidik

untuk mengaar kebih baik dan mendorong peserta didik untuk belaar lebih baik lagi.Se"ara umum e$aluasi dapat dikatagorikan menadi dua kelompok besar, yaitu e$aluasi

#ormati# dan e$aluasi normati#. >$aluasi #ormati# adalah e$aluasi yang dilakukan pada setiap

akhir pembahasan atau pokok bahasanDtopik, dan dimaksudkan untuk mengetahui seauh mana

suatu proses pembelaaran telah beralan sebagaimana yang telah diren"anakan. Sedangkane$aluasi sumati# adalah e$aluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan 7aku yang di

dalamnya ter"akup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui seauh

mana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya.

%alam pendidikan islam, e$aluasi lebih ditekankan pada penguasaan skap )e#eksi dan psikomotor* daripada aspek kogniti#. 'eneknan ini bertuuan untuk mengetahui seuh mana

kemampuan sis7a yang se"ara garis besar meliputi:

a) Sikap dan pengalamannya terhadap hubungan pribadi dengan Tuhannyab) Sikap dan pengalamannya terhadap hubungan dirinya dengan masyarakatc) Sikap dan pengalamannya terhadap hubungan kehidupannya dengan lingkungannyad) Sikap dan pandangan terhadap diri sendiri selaku hamba Allah ST , anggota

masyarakat, dan khali#ah Allah ST.

D. Met#de Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran PAI

Metode adalah suatu cara yang dipergunaan untu !encapai tu"uan yang telahditetapan. Dala! egiatan bela"ar !enga"ar# !etode diperluan oleh guru dan penggunaannyaber$ariasi sesuai dengan tu"uan yang ingin dicapai setelah penga"aran berahir. %eorang gurutida aan dapat !elasanaan tugasnya bila dia tida !enguasai satu pun !etode !enga"aryang telah diru!usan dan die!uaan para ahli psiologi dan pendidian. Dari pengertiandiatas# Metode &e!bela"aran &A' dapat diartian sebagai cara yang digunaan oleh seorang guruaga!a dala! proses pe!bela"aran untu !encapai tu"uan yang sesuai dengan pendidianpendidian 'sla!.

5



2. Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Memilih Metode Pembelajaran PAI

antara lain:

1. Keadaan murid yang men"akup pertimbangan tentang tingkat ke"erdasan, kematangan,

perbedaan indi$idu lainnya.

2. Tuuan yang hendak di"apai, ika tuuannya pembinaan daerah kogniti# maka metode driilkurang tepat digunakan.

3. Situasi yang men"akup hal yang umum seperti situasi kelas, situasi lingkungan. Bila

umlah murid begitu besar, maka metode diskusi agak sulit digunakan apalagi bilaruangan yang tersedia ke"il. 2etode "eramah harus mempertimbangkan antara lain

angkauan suara guru.

4. Alat(alat yang tersedia akan mempengaruhi pemilihan metode yang akan digunakan. Bila

metode eksperimen yang akan dipakai, maka alat(alat untuk eksperimen harus tersedia,dipertimbangkan uga umlah dan mutu alat itu.

5. Kemampuan pengaar tentu menentukan, men"akup kemampuan #isik, keahlian.

6. Si#at bahan pengaaran. Ada bahan pelaaran yang lebih baik disampaikan le7at metode"eramah, ada yang lebih baik dengan metode driil, dan sebagainya. %emikianlah

beberapa pertimbangan dalam menentukan metode yang akan digunakan dalam proses

interaksi belaar mengaar.3. Prinsip-prinsip metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam$

a. (iat dan orientasinya untu !endeatan hubungan antara !anusia dengan Allah dansesa!a !ahlu. &endeatan epada Allah disertai dengan tauhid# !engesaan Allah# tiadauhan ecuali Allah. auhid ini !en"adi ruh bagi ati$itas !usli!. &rinsip etauhidan iniyang !e!bedaan dengan !etode yang lain. &enerapan !etode apa pun diteri!a asal!e!peruat ei!anan dan pengabdian epada Allah. *eterpaduan + integrative, tauhîd). Adaesatuan antara i!an,il!u,a!al# i!an,isla!,ihsan# dzikir-fikr +hati dan piir)# dhahir,batin+"i-a,raga)# dunia,ahirat# dulu,searang,aan datang.

b. Bertu!pu pada ebenaran. Materi yang disa!paian itu benar# disa!paian dengan carayang benar# dan dengan dasar niat yang benar.

c. *e"u"uran +sidq dan amânah). Berbagai !etode yang dipaai harus !e!egang teguhe"u"uran +aade!i). *ebohongan dan dusta +kidzb) dala! bentu apapun dilarang.*eteladanan pendidi. Ada esatuan antara il!u dan a!al. &endidi yang !enga"ar dituntut!en"adi contoh tauladan bagi peserta didinya. ida diperenanan ada ata saya hanya!enga"ar/. &enga"ar shalat# ia harus "uga !elasanaan shalat. Ada dispensasi +rukhshah) "ia pendidi berhalangan secara syar0i se!isal ia !enga"ar tentang ha"i se!entara ia belu!!e!ilii biaya untu nai ha"i sehingga belu! !a!pu ha"i.

d. Berdasar pada nilai. Metode pendidian 'sla! tetap berdasaran pada al-akhlâq al-karîmah#

budi uta!a. Metode pendidian 'sla! sarat nilai# tida bebas nilai se!isal prosespe!bela"aran harus !e!perhatian -atu shalat +-a"ib).

e. %esuai dengan usia dan e!a!puan aal ana +biqadri uqûlihim).

. %esuai dengan ebutuhan peserta didi (child center)# buan untu !e!enuhi einginanpendidi apalagi untu proye se!ata.

g. Menga!bil pela"aran pada setiap asus atau e"adian +ibrah) yang !enyenangan ataupunyang !enyedihan.

6



h. &roporsional dala! !e!berian "an"i +wa’d, targhîb) yang !engge!biraan dan anca!an+wa’îd, tarhîb) untu !endidi edisiplinan.

4. Macam-macam Metode Pembelajaran PAI

Beriut ini aan die!uaan beberapa !etode pe!bela"aran yang seirannya dapat

diperti!bangan penggunannya dala! pelasanaan egiatan bela"ar !enga"ar dala! &endidianAga!a 'sla!.

a% &erama" Ber'ariasi

Metode cera!ah ber$ariasi adalah suatu cara penya!paian inor!asi atau !ateripela"aran !elalui penuturan secara lisan di$ariasian penggunaanya dengan penya!paian lain#seperti disusi# tanya "a-ab# dan tugas.

Cera!ah di!ulai dengan !en"elasan tu"uan yang ingin dicapai# !enyiapan garis,garis besaryang aan dibicaraan# serta !enghubungan antara !ateri yang aan disa"ian dengan bahanyang telah disa"ian. Cera!ah aan berhasil "ia !endapatan perhatian yang sungguh,sungguhdari peserta didi. &ada ahir cera!ah perlu die!uaan esi!pulan# !e!berian ese!patan

epada peserta didi untu bertanya# dan !e!berian tugas epada peserta didi serta adanyapenilaian ahir.

b% Met#de Tan(a Ja)ab

Metode tanya "a-ab adalah suatu cara !enya"ian bahan pela"aran dala! bentupertanyaan dari guru yang harus di"a-ab oleh peserta didi atau sebalinya# bai secara lisan!aupun tertulis.

Dala! pratinya# !etode tanya "a-ab ini di!ulai dengan !e!persiapan pertanyaanyang diagat dari bahan pela"aran yang aan dia"aran# !enga"uan pertanyaan# !enilai prosestanya "a-ab yang berlangsung.

*% Met#de +is!usi

Metode disusi adalah suatu cara penya!paian pela"aran di!ana guru bersa!a,sa!apeserta didi !encari "alan pe!ecahan atas persoalan yang dihadapi. 'nti dari pengertian disusiadalah meeting of mind &ara peserta didi dihadapan pada suatu !asalah# dan yangdidisusian adalah pe!ecahannya. Dala! pe!ecahan !asalah terdapat berbagai alternati. Dari!aca!,!aca! esi!pulan "a-aban yang die!uaan dala! disusi perlu dipilih satu "a-abanyang lebih logis dan tepat. a-aban ini !elalui !uaat. a-aban yang !erupaan pe!ecahan!asalah itu !e!punyai argu!entasi yang uat.

d% Met#de simulasi atau bermain peran

*ata si!ulasi berasal dari ata simulate yang artinya pura,pura atau berbuat seolah,olah#atau perbuatan yang pura,pura sa"a. %i!ulasi dapat digunaan untu !elauan proses,prosestingah lau secara i!itasi. Adapun Bentu,bentu si!ulasi adalah sebagai beriut

!) "eer #eaching

7



atihan atau prate !enga"ar# yang !en"adi peserta didinyaadalah te!annya sendiri.u"uannya untu !e!peroleh etera!pilan dala! !enga"ar.

$) %osiodrama

%osiodra!a adalah sandi-ara atau dra!atisasi tanpa srip +bahan tertulis)# tanpa latihan terlebihdahulu# dan tanpa !enyuruh peserta didi !enghapal sesuatu.

&) "sikodrama

&er!ainan peranan yang dilauan# di!asudan agar indi$idu yang bersangutan !e!perolehinsight atau pe!aha!an yang lebih bai tentang dirinya# dapat !ene!uan self conce't .&siodra!a digunaan untu !asud terapi. Masalah yang diperanan adalah perihal e!osionalyang lebih !endala! yang diala!i seseorang.

) %imulasi game

%i!ulasi ga!e adalah per!ainan bersaing untu !encapai tu"uan tertentu dengan !entaatiperaturan,peraturan yang ditetapan.

) *ole 'la+ing

ole playing adalah per!ainan peranan yang dilauan untu !engreasi e!baliperisti-a,peristi-a se"arah !asa la!pau# !engreasi e!unginan,e!unginan !asa depandan !engespos e"adian,e"adian !asa ini. &er!ainan ini lebih coco untu pela"aran se"arah.

e% Met#de pemberian tugas dan resistasi

Metode pe!berian tugas dan resistasi adalah suaatu cara penya"ian pela"aran dengan caraguru !e!beri tugas tertentu epada peserta didi dala! -atu yang telah ditentuan danpeserta didi !e!pertanggung"a-aban tugas yang dibebanan epadanya.

&elasanaan penger"aan tugas oleh peserta didi seyogyanya dapat dipantau sehingga dapatdietahui bah-a tugas tersebut betul,betul dier"aan oleh peserta didi sendiri teruta!a bilatugas itu dilauan diluar seolah atau diluar "a! tatap !ua.

&e!erisaan tugas dilauan sebai !ungin# artinya tida ditangguhan sa!pai tugasberiutnya. ia tugas peserta didi tida diperisa sebagai !ana !estinya# ana aan ece-adan ahirnya tida aan !enghirauan tugas beriutnya.

% Met#de +em#nstrasi dan E!sperimen

Metode De!ontsrasi dan 7speri!en adalah suatu cara penya"ian pela"aran denganpen"elasan lisan disertai perbuatan atau !e!perlihatan sesuatu proses tertentu yang e!udiandiiuti atau dicoba oleh peserta didi untu !elauannya. Dala! De!onstrasi# guru ataupeserta didi !elauan suatu proses yang disertai pen"elasan lisan. %etelah guru atau pesertadidi !eragaan suatu de!onstrasi tersebut# selan"utnya di esperi!enan oleh peserta didiyang lainnya.8149

g% Met#de -erja -el#mp#!

Metode *er"a elo!po adalah suatu cara penya"ian pela"aran dengan cara peserta didi!enger"aan sesuatu tugas dala! situasi elo!po diba-ah bi!bingan guru.

"% Met#de Pr#blem S#l'ing .Peme*a"an Masala"/

Moh. Uzer Usman, Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, 128-129.

8



Metode &roble! sol$ing adalah suatu cara penya"ain pela"aran dengan cara peserta dididihadapan pada suatu !asalah yang harus dipecahaan atau diselesaian# bai indi$idual!aupun elo!po.

Metode ini bai untu !elatih esanggupan peserta didi dala! !e!ecahan !asalah,!asalah yang dihadapi dala! ehidupannya. a ada !anusia yang lepas dar esulitan atau

!asalah dala! hidupnya yang harrus diselesaian secara rasional. :leh sebab itu# seolahbere-a"iban !elatih e!a!puan !e!ecahan !asalah !elalui situasi bela"ar,!enga"ar.

i% Met#de -ar(a)isata0 1id(a)isata0Studi)isata

Metode arya-isata;-idya-isata;studi -isata adalah suatu cara penya"ian pela"arandengan !e!ba-a para peserta didi langsung epada ob"e tertentu untu dipela"ari# yangterdapat diluar elas dengan bi!bingan guru.

Alasan penggunaan !etode ini antara lain adalah arena ob"e yang aan dipela"ari hanya ada dite!pat ob"e itu berada. %elain dari itu# pengala!an langsung pada u!u!nya lebih baidaripada tida langsung# !isalnaya !engun"ungi !useu! atau situs se"arah aan lebih "eas "iadia!ati secara langsung. Dengan !etode ini# peserta didi lebih banya !engetahui buti,buti

nyata dari peninggalan peristi-a se"arah yang dilauan oleh para pe"uang pada !asa la!pau.<

j% Met#de Suri Tauladan

=ani !etode !enga"ar dengan cara !e!berian contoh dala! ucapan# perbuatan# atautingah lau yang bai dengan harapan !enu!buhan hasrat bagi peserta didi untu !eniruatau !engiutinya. Dala! pe!berian eteladanan tersebut dapat bersiat langsung !aupun tidalangsung. =ang bersiat langsung !isalnya pendidi !e!berian contoh bagai!ana siap!e!baca Al,>uran yang bai# siap sholat yang benar# dan lain sebagainya. %edangan yangbersiat tida langsung !isalnya ta!pilan isi dan pribadi pendidi dan tenaga lainnya yangsesuai dengan suasana aga!is. &endidi hendanya harus !e!ilii siap yang penuh sopansantun# disiplin serta selalu !enya!but peserta didinya etia !asu dengan sa!butan yang

ra!ah.!% Met#de -isa" Atau &erita

Merupaan suatu cara !enga"ar dengan cara !eredasian isah untu !enya!paianpesan,pesan yang terandung di dala! !ateri pe!bela"aran.?

b. Prinsip Mengajar

%alam mengaar, ada beberapa prinsip mengar yang bisa dilakukan oleh seorang guru,

diantaranya:

1* 2engaar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki oleh sis7a&* 'engetahuan dan keterampilan yang diaarkan harus bersi#at praktis

+* 2engaar harus memperhatikan perbedaan indi$idual setiap sis7a

?* Kesiapan )readiness* dalam mengaar sangat penting diadikan landasan dalam mengaar

/* Tuuan pembelaaran harus diketahui oleh sis7a4* 2engaar harus mengikuti prinsip psikologi tentang belaar

7. +asar+asar Strategi Pembelajaran PAI

< Moh. Uzer Usman, Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, 131-134.

? Uhbiati, Ilmu Pendidikan Islam, !"an#$n%& '$sta(a Setia, 1997), 153.

9



Se"ara umum ada empat dasar yang berkaitan dalam menentukan strategi pembelaaran,

yakni:1. 2ende#inisikan dan menetapkan spesi#ikasi dan kuali#ikasi perubahan tingkah laku dan

kepribadian yang diharapkan dari sis7a.2. 2emilih "ara pendekatan belaar mengaar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup

masyarakat yang dianggap paling e#ekti# dan tetap untuk men"apai sasaran.3. 2emilih atau menentukan prosedur metode dan tehnik belaar mengaar yang dianggap

paling e#ekti# dan e#isien sehingga dapat diadikan pegangan oleh para guru dalam

melaksanakan kegiatan mengaarnya.4. 2enetapkan norma(norma batas minimal keberhasilan kriteria atau standar keberhasilan

sehingga guru mempunyai pegangan yang diadikan ukuran untuk memilih seauh mana

keberhasilan tugas yang telah dilaksanakan.1-

Selain empat dasar diatas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan uga sebelum

mengembangkan strategi pembelaaran pendidikan agama, yakni:

1. Tuuan pembelaaran umum pendidikan Agama )dapat dilihat pada silabus atau garis(garis besar program pembelaaran yang diberlakukan*

2. Karakteristik bidang studi pendidikan Agama

3. Karakteristik sis7a yang akan mengikutinya )dapat diketahui melalui pre tes se"ara lisanmaupun tertulis, angket dan lainnya*11

@. Pende!atan Strategi Pembelajaran PAI

Berbagai pendekatan pembelaaran pendidikan agama di sekolah yang dapat dilakukan

oleh para guru agama antara lain:a. Keimanan, memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman

adanya Tuhan sebagai sumber kehidupan makhluk seluruh agad raya.b. 'engamalan, memberikan kesempatan peserta didik untuk mempraktikkan dan merasakan

hasil pengamalan ibadah dan akhlak dalam menghadapi tugas(tugas dan masalah dalamkehidupan.

c. 'embiasaan, memberikan kesempatan peserta didik untuk berperilaku baik sesuai aaran

Islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan.d. 8asional, usaha memberikan peranan pada rasio )akal* peserta didik dalam memahami dan

membedakan bahan aar dalam materi pokok serta kaitannya dengan perilaku baik dan buruk

dalam kehidupan dunia7i.e. >mosional, upaya menggugah perasaan atau emosi peserta didik dalam menghayati perilaku

yang sesuai aaran agama dan budaya bangsa.. ungsional, menyaikan semua materi pokok dan man#aatnya bagi peserta didik dalam

kehidupan sehari(hari.

g. Keteladanan, menadikan #igur guru agama serta petugas sekolah lainnya maupun orangtuasebagai "ermin manusia berkepribadian agama.

. Standar -#mpetensi Pendidi!

1 2oh. 6Eer 6sman dan @ilis Setia7ati, &paya ptimalisasi Belajar Mengajar, )Bandung 'T. 8emaa 8osdakarya, &--1*., ?

11 2uhaimin, Strategi Belajar Mengajar , 1-4(1-5.

1*



. Media Pembelajaran

a) Pengertian Media Pembelajaran

2edia adalah sebuah alat yang mempunyai #ungsi menyampaikan pesan )Bo$ee, 15*.

2edia pembelaaran adalahsebuah alat yang ber#ungsi dan digunakan untuk menyampaikan

pesan pembelaaran. 'embelaaran adalah proses komunikasi antara pembelaar, pengaar, dan

bahan aar. Banyak batasan atau pengertian yan dikemukakan para ahli tentang media,diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan Komunikasi 'endidikan ) Asosociation o! )ducation

and ommunication (echnology . A>3T*.

%ari pengertian diatas, se"ara umum dapat dikatakan bah7a substansi dari media pembelaaran adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, in#ormasi atau

bahan pelaaran kepada penerima pesan atau pembelaar dapat pula dikatakan bah7a media pembelaaran adalah berbagai enis komponen dalam lingkungan dalam lingkungan pembelaar yang dapat merangsang pembelaar untuk belaar

b) Tujuan dan Manaat Media Pembelajaran

1. Tuuan 2edia 'embelaaran

Tuuan media pembelaaran sebagai alat bantu pembelaaran, adalah sebagai berikut :

11



a. mempermudah proses pembelaaran di kelas

b. meningkatkan e#isiensi proses pembelaaran

". menaga rele$ansi antara materi pelaaran dengan tuuan belaar d. membantu konsentrasi pembelaar dalam proses pembelaaran

&. 2an#aat 2edia 'embelaaran

2an#aat media pembelaaran sebagai alat bantu dalam proses pembelaaran adalah sebagai berikut :

a. pengaaran lebih menarik perhatian pembelaar sehingga dapat menumbuhkan moti$asi belaar

b. bahan pengaaran akan lebih elas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami pembelaar, sertamemungkinkan pembelaar menguasai tuuan pengaaran dengan baik

". metode pembelaaran ber$ariasi, tidak semata(semata hanya komunikasi $erbal melalui

penuturan kata(kata lisan pengaar, pembelaar tidak bosan, dan pengaar tidak kehabisan tenaga.

d. pembelaar lebih banyak melakukan kegiatan belaar, sebab tidak hanya mendengarkan penelasa dari pengaar saa, tetapi uga akti$itas lain yang dilakukan seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan dan lain(lainya.

1. 2an#aat 2edia pembelaaran bagi pengaar, yaitu: a. memberikan pedoman, arah untuk men"apai tuuan

b. menelaskan struktur dan urutan pengaarn dengan baik ". memberikan kerangka sistematis se"ara baik.

d. memudahkan kembali pengaar terhadap materi pembelaaran

e. membantu ke"ermatan, ketelitian dalam penyaian dalam pembelaaran. #. membangkitkan rasa per"aya diri seorang pengaar.

g. meningkatkan kualitas pembelaaran

&. 2an#aat media pembelaaran bagi pembelaar, yaitu:

a. meningkatkan moti$asi belaar pembelaar b. memberikan dan meningkatkan $ariasi belaar pembelaar

". memberikan struktur materi pelaaran

d. memberikan inti in#ormasi pelaaran e. merangsang pembelaar untuk berpikir dan beranalisis.

#. men"iptakan kondisi dan situasi belaar tanpa tekanan.

g. pelaar dapat memahami materi pelaaran dengan sistematis yang disaikan pengaar .

c) Pertimbangan Pemili"an Media

'ertimbangan media yang akan digunakan dalam pembelaaran menadi pertimbanganutama, karena media yang dipilih harus sesuai dengan:

1. tuuan pengaaran

&. bahan pelaaran

+. metode mengaar ?. alat yang dibutuhkan

/. pribadi mengaar 4. minat dan kemampuan mengaar

5. situasi pengaaran yang sedang berlangsung

Keterkaiatan antara media pembelaaran dengan tuuan, materi, metode, dan kondisi

pembelaar, harus menadi perhatian dan pertimbangan pengaar untuk memilih danmenggunakan media dalam proses pembelaaran dikelas, sehingga media yang digunakan lebih

12



e#ekti# dan e#isien untuk men"apai tuuan pembelaaran. Sebab media pembelaaran tidak dapat

berdiri sendiri, tetapi terkait dan memiliki hubungan se"ara timbalebalik dengan empat aspek

tersebut. %engan demikian, alat(alat, sarana, atau media pembelaaran yang digunakan harusdisesuaikan dengan empat aspek tersebut, untuk men"apai tuuan pembelaaran se"ara e#ekti# dan

e#isien.

d) Fungsi Media Pembelajaran

2edia 'embelaaran ber#ungsi untuk merangsang pembelaaran dengan:

1.menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah &.membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya

+.membuat konsep abstrak ke konsep konkret

?.memberi kesamaan persepsi

/.mengatasi hambatran 7aktu, tempat, umlah, dan arak 4.menyaikan ulang in#ormasi se"ara konsisten

5.memberi suasana yang belaar yang tidak tertekan, santai, dan menarik.

'. Materi Pendidi!an Agama Islam

Sebelum penulis menelaskan materi 'endidikan Agama Islam terlebih dahuludiungkapkan isi materi 'endidikan Agama Islam se"ara umum yaitu:

1. Akidah

AFidah merupakan pondasi keyakinan atau keper"ayaan seseorang. Se"ara bahasa akidah

berasal dari kata a/d yang berarti “ikatan”. Se"ara terminologi, akidah adalah apa yang diyakini

manusia, benar maupun salah. Adapun akidah Islam adalah meyakini seluruh prinsip(prinsip

aaran Islam, seperti rukun iman yang enam, rukun Islam dan lain(lain.1&G?+H Kita mengenaldalam Islam terdapat rukun iman yang enam, yakni: Iman kepada Allah, Iman kepada malaikat,

Iman kepada kitab(kitab, Iman kepada 8asul(8asul Allah, Iman kepada adanya akhirat, dan Iman

kepada Fada dan Fadar. Ini adalah aaran Allah melalui al(uran. ;al ini adalah pondasi aaranIslam. Tanpa keyakinan dan keper"ayaan kepada Allah, seluruh akti$itas ibadah akan sia(sia

tanpa makna. Sehingganya dalam terminologi al(uran, selalu di dahulukan iman dari amal

kebaikan. Karena amal kebaikan akan bermakna dan bernilai ika yang menadi landasandasarnya adalah iman.

2. Ibadah

Se"ara bahasa, ibadah berarti taat, tunduk, menurut, mengikuti, dan doa. 2enurut ulama

tauhid ibadah adalah mengesakan Allah ST dengan sungguh(sungguh dan merendahkan diri

serta menundukkan i7a setunduk(tunduknya kepada!ya.1+G?4HIbadah dari segi pelaksanaannya dapat dibagi dalam tiga betuk. 'ertama, ibadah

asmaniah ruhiyah yaitu perpaduan ibadah asmani dan rohani, seperti sholat dan puasa. Kedua,

ibadah ruhaniah dan maliyah, yaitu perpaduan antara ibadah rohani dan harta, seperti Eakat.Ketiga, ibadah asmaniah, ruhiyah, dan maliyah sekaligus, seperti malk ibadah hai.

3. Syartiat

1213

13



Syariat se"ara bahasa berasal dari bahasa Arab yang berarti: sumber air minum, atau tempat

yang dituu manusia dan he7an untuk minum air.1?G?5H Sedang menurut istilah se"ara umum

adalah seluruh ketentuan aaran Islam yang bersumber pada Al(uran dan Sunnah 8asulullahSA.1/G?H ;al ini berarti, bah7a syariat men"akup seluruh aaran agama Islam, baik

menyangkut bidang aFidah, maupun ahkam)hukum(hukum #iFh*. ;al ini sealan dengan #irman

Allah dalam S Al(0atsiyah: 1 !amun, dalam pengertian yang lebih sempit, syariat adalah ketentuan(ketentuan agama Islam

yang men"akup bidang hukum(hukum iFh, dan tidak termasuk bidang akidah dan akhlak. 14G/-H

'ada garis besarnya, ketentuan(ketentuan hukum yang ter"akup dalam syari<atau dalam pengertian khusus ini terbagi dalam dua bagian yaitu, pertama: bidang ibadah, menyangkut

perbuatan manusia dalam hubungannya se"ara langsung dengan Allah ST, seperti shalat,

puasa, dan ibadah hai. Kedua: bidang muamalah, menyangkut perbuatan manusia dalam

hubungannya dengan sesama manusia serta makhluk lainnya, seperti perka7inan, ual beli,7arisan, 7aka# dan sebagainya

141516

14

Strategi Pembelajaran Pai

Documents

Transcript of Strategi Pembelajaran Pai