STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI …/Strategi...Ø Hanya tiga hal yang dibutuhkan untuk...

96
1 STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSO JATEN KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas- tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Oleh : NANIK ISTIANI F3105052 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI …/Strategi...Ø Hanya tiga hal yang dibutuhkan untuk...

1

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR

PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSO

JATEN KARANGANYAR

Tugas Akhir

Diajukan untuk Melengkapi Tugas- tugas dan Memenuhi

Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Program Studi Diploma III Bisnis Internasional

Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret

Oleh :

NANIK ISTIANI

F3105052

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

2

3

4

HALAMAN MOTTO

Ø Barang siapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur,

dizalimi lalu memaafkan, dan berbuat zalim lalu bertaubat,

maka bagi mereka keselamatan dan merekalah orang- orang

yang memperoleh hidayah. (H.R AL- Baihaqi)

Ø Hanya tiga hal yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan:

Niat yang kuat, usaha yang benar, dan doa.(Penulis)

Ø Kesuksesan merupakan suatu proses yang membutuhkan

ketekunan, keyakinan, dan pengorbanan.( penulis)

5

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada:

1. Allah SWT. Atas limpahan rahmat, karunia.

Dan hidayahnya.

2. Kedua Orang tuaku yang tercinta.

3. Teman- teman Bisnis Internasional

Angkatan 2005 &2006

4. “Arvino”penyemangatku

5. Almamater

6

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat alloh SWT. Yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Tugas Akhir dengan judul “STRATEGI PEMASARAN EKSPOR

PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSO JATEN KARANGANYAR”.

Penyusunan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh Gelar Ahli Madya Bisnis Internasional Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih atas

bantuan dan kerjasamanya kepada berbagai pihak khususnya kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo,M.Com.Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Hari Murti, Msi. Selaku ketua Program Diploma III Bisnis

Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dwi Prasetyani, SE,Msi. Selaku dosen pembimbing, Terima kasih atas

waktu, bimbingan dan kesabarannya yang diberikan kepada penulis

hingga tersusunya Tugas Akhir ini.

4. Seluruh Staf dan karyawan program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Staf Karyawan Divisi I Departemen Pemasaran PT.Kusumahadi

Santoso, Bapak Mulyanto, Ibu Rini,Bapak Dono, Ibu Daryatmi, Ibu Is,

Ibu Atun, Bapak Sutar, Ibu yayuk, Bpk johan, Bpak Ayup, terima

7

kasih atas informasi serta bantuannya dalam memberikan data yang

diperlukan penulis.

6. Ibu Dewi selaku bagian personalia PT.Kusumahadi Santoso yang telah

berkenan memberikan ijin magang kerja dan penelitian untuk

penulisan laporan Tugas Akhir ini.

7. buat semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu hingga terselesainya penulisan Tugas Akhir ini.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran dari berbagai

pihak akan sangat membantu dan bermanfaat bagi penulis demi kesempurnaan

penulis Tugas Akhir ini

Surakarta, Juni 2009

Penulis

8

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN ABSTRAKSI.............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................. xii

HALAMAN TABEL ....................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………….................. 1

B. Perumusan Masalah………………………………………… 3

C. Tujuan Penelitian…………………………………………… 3

D. Manfaat Penelitian…………………………………………. 3

E. Metode Penelitian.................................................................. 4

F. Sistematika Tugas Akhir…………………………………… 7

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Kegiatan Ekspor…………………………………………….. . 9

1.Pengertian Ekspor………………………………………… 9

9

2.Persyaratan Ekspor ……………………………………… 9

3.Dokumen- dokumen Ekspor …………………………… 13

B. Pemasaran ................................................................................ 16

1.Pengertian Pemasaran ……………………………………. 17

2.Prinsip dan Konsep Pemasaran …………………………… 19

C. Strategi Pemasaran (Marketing Mix) ....................................... 19

D. Tahap- Tahap Pelaksanaan Ekspor........................................... 24

E. Transaksi Ekspor- Impor .......................................................... 26

F. Tata Cara Penerbitan SKA ....................................................... 28

G. Strategi Memasuki Pasar Ekspor ……………………………. 29

BAB III. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ………………………... .......... 35

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ………………... 35

2. Aspek Strategi Perusahaan……………………………… 37

3. Visi dan Misi Perusahaan……………………………….. 39

4. Struktur Organisasi……………………………………… 40

5. Produksi…………………………………………………. 52

6. Pemasaran .……………………………………….......... 53

B. PEMBAHASAN ...................................................................... 57

1. Strategi pemasaran Ekspor yang digunakan PT Kusumahadi

Santoso…………………………………………………… 57

2. Hambatan- Hambatan PT Kusumahadi Santoso …………. 64

10

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………... 67

B. Saran......................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

11

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tahapan Pelaksanaan Ekspor ................................................... 25

Gambar 2.2 Sruktur Organisasi PT Kusumahadi Santoso ........................... 48

12

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Karyawan PT Kusumahadi Santoso.................................. 49

Tabel 3.2 Sistem Kerja ............................................................................... 51

Tabel 3.3 Kapasitas Produksi ..................................................................... 52

Tabel 3.4 Hasil Produksi Tekstil…………………………………………. 53

Tabel 3.5 Volume Penjualan Ekspor 2007.................................................. 54

Tabel 3.6 Volume Penjualan Ekspor 2008 ……………………………….. 56

13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekspor mempunyai nilai ekspor yang sangat penting, baik bagi

perkembangan industri itu sendiri maupun pemerintah. Manfaat yang bisa

diperoleh dengan adanya perdagangan internasional bagi suatu negara akan

mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi ekspor keluar negeri sehingga

dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional negara.

Demikian pula bagi indonesia, transaksi ekspor sangat penting untuk menambah

cadangan devisa dan mengurangi tingkat pengangguran karena meningkatnya

produktivitas dan lapangan pekerjaan (Amir,Ms, 2004:1).

Bagi perkembangan perekonomian indonesia, transaksi ekpor impor ini

merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting. Dalam situasi

perekonomian yang belum mengembirakan ini berbagai usaha telah dilaksanakan

pemerintah indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan transaksi- transaksi

ekspor dan menekan pengeluaran- pengeluaran devisa dengan cara membatasi

aktivitas- aktivitas impor. Harga, mutu atau kualitas produk ekspor harus benar-

benar diperhatikan dan terjamin agar mampu bersaing dipasar internasional.

Dengan adanya kegiatan ekspor- impor mempunyai manfaat antara lain dapat

memberikan devisa bagi negara melalui pengembangan potensi ekspor indonesia,

dengan membuat berbagai instrumen kebijakan ekonomi dan keuangan yang saat

ini sedang diupayakan oleh pemerintah, membuka lapangan kerja baru. Hal ini

1

14

dapat mendorong negara yang melakukan perdagangan internasional untuk

meningkatkan produktivitas dan transaksi ke luar negeri yang berguna bagi

pertumbuhan ekonomi dan menambah penghasilan pendapatan disuatu negara.

Pemasaran merupakan faktor terpenting dalam sebuah perusahaan yang

berperan terhadap perkembangan dan kelangsungan hidupnya. Sebuah perusahaan

akan tetap berjalan jika produk-produk yang dihasilkan dapat sampai pada

konsumen dan mencapai targetnya dari semua itu sebenarnya tujuan sebuah

perusahaan adalah bagaimana caranya untuk mendapatkan laba semaksimal

mungkindari adanya transaksi yang dilakukan. untuk mencapai laba yang

maksimal tentunya diperlukan pemasaran yang efektif, guna menghantarkan

produk-produknya kepada konsumen dan menjadi sesuatu yang dibutuhkan serta

dicari oleh banyak konsumen.

PT. Kusumahadi Santoso adalah salah satu perusahaan eksportir yang

bergerak dibidang industri tekstil khususnya kain jenis katun dan rayon yang

bercorak batik, yang berlokasi di Jalan Raya Km. 9,4 Jaten Karanganyar.

Perusahaan ini mengekpor hasil produknya baik didalam negeri maupun diluar

negeri. Di dalam negeri sendiri yaitu Surabaya, Bandung, Jakarta dan Bali.

Sedangkan keluar negeri yaitu UEA, Turki, Italia, Belanda, Swiss, Arab saudi,

Jepang, Jerman, Korea serta negara Eropa lainnya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahui dan mempelajari

Strategi pemasaran ekspor pada PT. Kusumahadi Santoso dalam memasarkan

produk ekspornya. Penulis ingin mengangkatnya menjadi pokok permasalahan

15

yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT.

KUSUMAHADI SANTOSO DI KARANGANYAR”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan untuk mempermudah

pembahasan masalah, maka perumusan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi pemasaran Ekspor yang diterapkan oleh PT.

Kusumahadi Santoso di karanganyar?

2. Hambatan- hambatan apa yang dihadapi PT. Kusumahadi Santoso dalam

memasarkan produk ekspornya?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat

memberi manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki. Adapun tujuan ini

adalah:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT.

Kusumahadi Santoso.

2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam

memasarkan produknya PT. Kusumahadi Santoso.

D. Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini mempunyai manfaat

penelitian. Penelitian ini diharapkan bermanfaat:

1. Bagi Perusahaan

16

Memberi masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas

ekspor yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi perusahaan

dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan aktifitas ekspor dan

mengembangkan dunia usaha.

2. Bagi Pembaca Yang Lain

Bisa memberikan sedikit pengetahuan dan juga gambaran tentang tata cara

ekspor impor yang baik dan benar. Dan juga sebagai referensi bacaan

tambahan.

3. Bagi Pemerintah

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan berbagai kebijakan yang

berkaitan dengan kegiatan ekspor impor.

4. Bagi Dunia Usaha

Sebagai salah satu pendorong untuk lebih memajukan dunia usaha dalam

menuju era globalisasi.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari data untuk

selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan penelitian. Agar proses

penelitian berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara

ilmiah, maka diperlukan metode penelitian. Metode penelitian mengemukakan

secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian metode ini terdiri dari:

17

1. Ruang lingkup Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir adalah studi kasus

karena mengambil satu obyek tertentu untuk dianalisis secara mendalam

dengan memfokuskan pada suatu masalah.

2. Jenis Data

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan (staff karyawan

divisi I Departemen pemasaran PT. Kusumahadi Santoso),data ini

diperoleh dengan praktek kerja langsung melalui kegiatan yang

dilakukan di tempat penelitian, yaitu di PT. Kusumahadi Santoso.

Misalnya mempelajari bagaimana pemasaran produknya, sistem

pembayarannya.

b. Data Sekunder

Adalah data pendukung yang diperoleh melalui penelitian dan juga

dengan membaca buku- buku literatur dan juga sumber- sumber

lainnya yang berhubungan dengan penulis tugas akhir ini. Misalnya,

buku- buku tentang sistem pembayaran ekspor impor yang baik dan

benar,serta buku-buku penunjang mata kuliah teori ekspor impor

lainnya.

3. Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang,

kegiatan, lokasi, dan dokumen. Dengan demikian berdasarkan sumber

data diatas maka penelitian menuntut cara yang sesuai untuk

18

memperoleh data yang diinginkan. Metode atau cara yang digunakan

untuk pengumpulan dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Merupakan teknik pengumpul data dengan cara dialog dan tanya

jawab dengan staff karyawan divisi I Departemen pemasaran PT.

Kusumahadi Santoso.

b. Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari

buku-buku atau referensi, dokumen, yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti. Misalnya dengan mencari buku

diperpustakaan, toko-toko buku dan juga melalui internet.

c. Observasi

Dalam penelitian ini, penulis melihat secara langsung mengenai

kegiatan yang dilakukan oleh PT. Kusumahadi Santoso dengan

program magang kerja. Yaitu mengetahui tentang strategi

pemasaran produknya di PT. Kusumahadi Santoso.

4. Sumber Data

a. Sumber data primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Data ini

diperoleh melalui suatu penelitian atau dengan wawancara langsung

pada pimpinan atau staff karyawan divisi I Departemen pemasaran PT.

Kusumahadi Santoso.

b. Sumber Data Sekunder

19

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan

dengan penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku referensi, sumber

bacaan lain dan juga melalui internet.

F. Sistematika Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Metode Penelitian

F. Sistematika Tugas Akhir

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kegiatan Ekspor

1. Pengertian Ekspor

2. Persyaratan Ekspor

3. Dokumen- dokumen Ekspor

B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

2. Prinsip dan konsep pemasaran

C. Strategi Pemasaran (marketing mix)

1. Strategi Produk (product)

2. Strategi Harga (Price)

3. Strategi Promosi (promotion)

20

4. Strategi Distribusi (place)

D. Tahap-tahap pelaksanaan Ekspor

E. Transaksi Ekspor- Impor

F. Tata cara penerbitan SKA

G. Strategi memasuki pasar ekspor

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

2. Aspek strategi Perusahaan

3. Struktur Organisasi Perusahaan

4. Visi dan Misi Perusahaan

5. Produksi

6. Pemasaran

B. Pembahasan

1. Strategi pemasaran ekspor yang diterapkan oleh PT. Kusumahadi

Santoso.

2. Hambatan- hambatan yang dihadapi Pt. Kusumahadi Santoso dalam

memasarkan produk Ekspornya.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran- saran

Daftar Pustaka

Lampiran –lampiran

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kegiatan Ekspor

1. Pengertian Ekspor

Ekspor memegang peranan penting dalam kemajuan suatu negara, karena

dengan melakukan kegiatan ekspor dapat terjalin hubungan kerjasama antar

negara.

Ekspor adalah menjual barang dan jasa kenegara asing untuk

dipertukarkan dengan produk lain atau uang dalam bentuk valuta asing

(curry,2001:195), sama halnya dengan perdagangan luar negeri yang disebut

ekspor adalah kegiatan mengeluaran barang dari daerah pabean indonesia

(PPEI,2004:1).

Ekspor adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak dari menjual

barang dan jasa antara pengusaha-pengusaha yang bertempat dinegara-negara

yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang menyeberangi darat

dan laut ini tidak jarang timbul berbagai masalah yang komplek amtara

pengusaha-pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan, adat istiadat yang

berbeda- beda (Roselyne Hutabarat,1985:1).

2. Persyaratan Ekspor

Setiap individu ataupun kelompok yang berniat untuk melakukan usaha

yang bergerak dalam ekspor impor harus memenuhi beberapa syarat untuk

menjadi eksportir. Menurut (PPEI,2004:1) Bahwa kegiatan ekspor dapat

dilakukan oleh setiap perusahaan, hanya saja perusahaan itu harus mempunyai:

9

22

1. SIUP (surat izin usaha perdagangan)

Dari deperindag atau izin usaha dari departemen teknis lainnya.

2. TDP (tanda daftar perusahaan).

Menurut (Amir, M.S, 1999:III ) Syarat-syarat eksportir adalah:

1. Mempunyai SIUP dari departemen perdagangan atau instansi lain yang

berwenang.

2. Mempunyai NPWP dan TDP dari perusahaan tersebut.

3. Mempunyai anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

Perusahaan beserta surat kuasa perusahaan kepada pejabat yang ditunjuk

untuk menandatangani dokumen- dokumen atau surat berharga lainnya.

Dalam melakukan kegiatan ekspor ada 3 kelompok barang ekspor, antara lain:

1. Barang yang diatur ekspornya.

Setiap ekportir yang akan ekspor harus memenuhi dan mendapat

pengakuan sebagai ekportir terdaftar (sesuai dengan produk) dari menteri

perindag dalam hal itu diatur oleh dirjen perdagangan luar negeri.

a. Maniok,khusus tujuan Uni Eropa

b. Kopi

c. Tekstil dan produk Tekstil (khusus tujuan negara kuota,AS,Uni

Eropa, Kanada, norwegia dan Turki).

d. Produk industri kehutanan

v Rotan

v Bantalan rel kereta api atau dari trem dari kayu

23

v Kayu gergajian dengan ketebalan 6 mm dengan kadar air

lebih besar

v Lembaran kayu venir dan lembaran kayu lapis

Ekpor tersebut hanya boleh dilakukan oleh eksportir terdaftar.

2. Barang yang diawasi ekspornya

Setiap eksportir yang akan ekpor hanya dapat dilakukan dengan

persetujuan menperindag atau pejabat yang ditunjuk, dalam hal ini

Direktur ekspor mempertimbangkan usulan dari Direktur lain (teknis)

Deperindag atau instansi dan departemen lain yang terkait. Barang yang

diawasi diantaranya:

a. Bibit sapi, sapi, kerbau

b. Anak ikan napoleon wrasse (heilinus undulatus), ikan napoleon

wrasse, benih ikan bandeng(nener).

c. Inti kelapa sawit (palem kenel)

d. Minyak dan gas bumi

e. Pupuk urea

f. Kulit buaya dalam bentuk wet blue

g. Binatang liar dan tumbuhan alam yang tidak dilindungi yang termasuk

dalam appendix II cities

h. Perak tidak ditempa, atau dalam bentuk setengah jadi, atau dalam

bentuk bubuk

i. Emas dalam bentuk tempa, atau dalam bentuk bubuk.

24

j. Limbah dan skrap fero, ingot hasil peleburan scrap besi atau baja

(khususnya yang berasal dari wilayah pulau batam)

k. Limbah dan skrap dari baja stainles

3. Barang yang dilarang ekspornya

a. Arwana, benih ikan sidat dibawah ukuran 5 mm, ikan hias air tawar

jenis botia macrancanthus ukuran 15mm ke atas.

b. Udang galah (udang air tawar) dibawah ukuran 8cm, udang

panaidea/induk dan calon induk.

c. Biji timah hitam dan pekatannya.

d. Abu dan sisa (selain sisa industri pembuatan besi atau baja)

mengandung logam dan persewaan logam.

e. Karet bongkah(yang tidak memenuhi standar mutu SIR

f. Bahan-bahan remailing dan rumah asap berupa :slabs, slumps, scraps,

karet tanah, unsmoket sheet, blangket sheet,

g. Kul;it mentah dan wet blue dari binatang melata /reptil

h. Kayu bulat yaitu bagian dari pohon yang dipotong menjadi batang –

batang bebas,cabang dan ranting, mempinyai ukuran diameter minimal

30cm dan panjang tidak dibatasi dari semua jenis kayu.

i. Bahan baku serpih (BBS) Yaitu kayu yang mempunyai ukuran

diameter 29 cm kebawah dan panjang tidak dibatasi dari semua jenis

kayu.

j. Binatang liar dan tumbuhan alam yang dilindungi dalam appendix I

dan II CITIES

25

k. Barang kuno yang bernilai kebudayaan

Barang yang tidak boleh diekspor atau dilarang ekspornya bertujuan

antara lain agar komoditas tersebut dapat diproses menjadi barang

setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai tambah

,menjaga pengadaan bahan baku, melindungi kelestarian alam atau

hutan, melindungi jenis tanaman dan binatang langka.

3. Dokumen- dokumen Ekspor

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ekspor memerlukan banyak

dokumen yang diperlukan, antara lain:

a. Pemberitahuan ekspor barang (PEB)

PEB merupakan dokumen pabean yang isinya antara lain jenis barang

ekspor (umum, terkena pajak ekspor mendapat fasilitas pembebasan

dan pengembalian bea masuk, dan barang ekspor lainnya.),identitas

eksportir, nama importir, nama eksportir, NPWP, berat barang, (FOB,

CIF,dll), merk dan nama kemasan.

b. Faktur (commercial invoice).

Faktur( commercial invoice) merupakan nota perincian tentang

keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang tersebut.

Commercial invoice oleh penjual ditujukan kepada pembeli yang nama

dan alamatnya sesuai yang tercantum dalam L/C dan ditandatangani

oleh yang berhak menandatangani.

c. Bill of lading (B/L)

26

B/L merupakan dokumen pengapalan yaitu surat yang membuktikan

bahwa barang yang tercantum dalam dokumen yang sudah dimuat

dalam kapal.

d. Airway Bill

Airway Bill adalah tanda terima barang yang dikirim melalui udara

untuk orang dan alamat tertentu.

e. Packing list

Dokumen ini menjelaskan tentang isi barang yang dipak, dibungkus

ataupun diikat dalam peti,kaleng, kardus, dsb. Yang fungsinya untuk

memudahkan pemeriksaan oleh bea dan cukai.

f. Surat keterangan asal (SKA)atau COO (Certifikat of origin)

SKA berisi inti dari dokumen yang menyatakan “bahwa barang yang

diekspor tersebut benar-benar dibuat diindonesia”.

g. Inspection Certificate

Inspection Certificate adalah sertifikat yang memuat tentang keadaan

barang yang dibuat independent Surveyor/ juru pemeriksa barang atau

badan resmi yang disahkan oleh pemerintah atau dikenal dunia

internasional. Sertifikat ini memberikan jaminan mutu dan jumlah

barang, ukuran dan berat barang, keadaan barang, pembungkus dan

pengepakan, banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan. Harga

barang.

h. Marine and Air Insurance Certificate

27

Marine and insurance certificate merupakan persetujuan dimana

pihak penanggung jawab berjanji akan mengganti kerugian

sehubungan dengan kerusakan, kehilangan,. Dalam kontrak FOB dan

C&F importir bertanggung jawab atas asuransi barang- barang,

sedangkan dalam kontrak CIF eksportirlah yang bertanggung jawab

menutup asuransi.

i. Certifecate of Quality

Certificate of Quality adalah syarat keterangan yang menyatakan

tentang mutu barang yang diekspor. Sertifikat ini dikeluarkan oleh

badan penelitian yang disahkan oleh pemerintah suatu negara.

Sertifikat mutu wajib dimiliki oleh eksportir untuk keperluan

perdagangan.

j. Manufacturer’s Quality Certificate

Merupakan sertifikat mutu yang memberikan penjelasan tentang baru

atau tidaknya barang apakah sudah memenuhi standar yang telah

ditetapkan. Sertifikat ini dibuat oleh pabrik pembuat atau suatu

lembaga resmi baik swasta ataupun pemerintah.

k. Sanitary, Health and Veterinary Certificate

Sanitary, Health and Veterinary Certificate adalah sertifikat yang

diperlukan untuk menyatakan bahwa bahan baku ekspor, tanaman atau

bahan hasil tanaman telah diperiksa dan dinyatakan bebas dari hama

dan penyakit.

l. Weight Note and Measurement List

28

Weight note and Measurement List adalah surat keterangan tentang

berat barang yang dibuat oleh eksportir diketahui oleh surveyor arau

pelayan. Sedangkan measurement list adalah surat keterangan yang

menerangkan ukuran panjang, lebar,tebal, tipis, garis tengah dan isi

barang yang diekspor.

m. Sertificate of analysis

Sertificate of Analysis yaitu keterangan yang membuat hasil analisis

barang dari laboratorium yang dilakukan oleh laboratory

Accreditation Body yang ditunjuk oleh pemerintah atau negara

pembeli.

n. Eksportir’s Sertificate

Eksportir’s Sertificate merupakan surat keterangan dari eksportir yang

menyatakan bahwa barang- barang yang dikapalkan merupakan hasil

produksi sendiri atau produk perusahaan lain.

o. Manufacturer’s Certificate

Manufacturer’s Certificate merupakan surat keterangan dari pembuat

barang yang menyatakan bahwabarang-barang tersebut adlah

produksinya.

p. Beneficiary Certificate

Beneficiary Certificate merupakan surat keterangan yang dibuat oleh

eksportir yang menyatakan tentang telah dikirimnya dokumen ekspor

asli/copy kepada importir.

q. Shipping Agen Sertificate

29

Yaitu surat keterangan yang dibuat oleh shipping Agent atas perintah

Beneficiary berdasarkan perintah L/C isinya mengenai jenis kapal

beserta jalur pelayarannya.

r. Special Customs Invoice

Adalah dokumen yang digunakan untuk mempercepat barang

penilaian bea masuk dinegara pengimpor.

s. Consular Invoice

Consular Invoice merupakan invoice yang dikeluarkan oleh

kedutaan,(konsulat), yang berhak menandatangani adalah konsul

perdagangan negara pembeli, tujuannya untuk melihat dengan pasti

harga jual dan tidak terjadi dumping price.

t. Wesel

Wesel adalah alat pembayaran, perintah yang tidak bersyarat dalam

bentuk tertulis oleh seseorang kepada orang lain ditanda tangani oleh

orang yang menarik dan yang menarik dan mengharuskan pihak

tertarik untuk membayar pada saat diterima atau pada waktu tertentu.

B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan faktor terpenting dalam sebuah perusahaan

yang berperan terhadap perkembangan dan kelangsungan hidupnya.

Sebuah perusahaan akan tetap berjalan jika produk-produk yang dihasilkan

dapat sampai pada konsumen dan mencapai targetnya dari semua itu

30

sebenarnya tujuan sebuah perusahaan adalah bagaimana caranya untuk

mendapatkan laba semaksimal mungkindari adanya transaksi yang

dilakukan. Untuk mencapai laba yang maksimal tentunya diperlukan

pemasaran yang efektif, guna menghantarkan produk-produknya kepada

konsumen dan menjadi sesuatu yang dibutuhkan serta dicari oleh banyak

konsumen.

Sebelum kita akan membahas lebih jauh tentang bagaimana

perusahaan dapat memasarkan produknya sehingga perusahaan tersebut

dapat berkembang dan tetap eksis, sebaiknya kita harus lebih tahu dulu

tentang pemasaran itu sendari,berikut ini akan dikemukakan beberapa

pendapat para ahli ekonomi tentang definisi pemasaran yaitu:

The American Marketing Assosiation memberikan definisi:

pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang

dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai, (Basu

Swasta,1984:7) selain itu juga ada yang berpendapat bahwa pemasaran

adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang, jasa, dan ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan

organisasi, (Basu swasta,2001:14).

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran

ekspor adalah pemasaran yang berorientasi pada selera pelanggan dan

kondisi lingkungan, memproduksi komoditinya sesuai dengan keinginan

dan selera pembeli.

31

2. Prinsip dan Konsep Pemasaran

Didalam pemasaran pastinya memiliki prinsip-prinsip tersendiri

agar jelas dalam pencapaian tujuannya, adapun prinsip-prinsip pemasaran

menurut (keegen,1998:P.5) yaitu sebagai berikut:

a. Menciptakan nilai bagi pelanggan

b. Mencapai keunggulan bersaing atau keunggulan diferensial

c. Memusatkan tujuan,sumber daya dan usaha

Adapun konsep pemasarannya menurut MC Daniel,2002:5, adalah sebagai

berikut:

1. Orientasi konsumen, yaitu identifikasi dan fokus pada barang- barang dan

perusahaan yang kemungkinan besar akan membeli produk, dan produksi

barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhan mereka lebih efektif.

2. Orientasi tujuan, yaitu fokus pada pencapaian tujuan perusahaan, suatu

batasan yang diterapkan pada orientasi konsumen.

3. Orientasi sistem, yaitu pencapaian sistem untuk pengawasan lingkungan

eksternal dan mengirimkan bauran pemasaran kepasar sasaran.

4. Strategi Pemasaran (marketing mix).

Sebelum mengetahui tentang pengertian strategi pemasaran,

terlebih dahulu mengetahui apa itu strategi?

Strategi adalah pola fundamental dari tujuan- tujuan sekarang dan

terencana penyebaran sumber daya, dan interaksi dari sebuah organisasi

dengan pasar, pesaing dan faktor-faktor lingkungan lainnya (Henry

Simamora, 2000:104). Selain itu Strategi juga diartikan Pedoman arah dan

32

kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi kekuatan dan kelemahan

perusahaan (Indriyo Gitosudarmo, 1994:32).

Strategi haruslah menentukan: (1). Apa yang harus dicapai, (2).

Dimana (pada industri apa dan pasar produk apa yang akan menjadi fokus

perusahaan), (3). bagaimana (Sumber daya dan aktivitas apa yang akan

dialokasikan untuk setiap pasar produk guna memenuhi peluang

lingkungan dan ancaman untuk meraih suatu keunggulan kompetitif).

Secara spesifik, terdapat 3 komponen di dalam sebuah strategi

yang tersusun dengan baik:

· Lingkup, lingkup dari sebuah organisasi mengacu kepada

luas domain strategiknya- jumlah dan jenis industridan

segmen pasar dimana perusahaan itu bertarung /berencana.

· Tujuan atau Sasaran: Strategi harus juga merinci tingkat

pencapaian atas satu atau lebih diminensi kerja, seperti

pertumbuhan volume, kontribusi keuntungan, imbalan

investasi selama jangka waktu tertentu untuk setiap bisnis

dan pasar produk dan bagi organisasi secara keseluruhan.

· Penyebaran Sumber Daya, setiap organisasi mempunyai

Sumber daya manusia dan keuangan yang terbatas.

Penyusunan sebuah srategi juga melibatkan pengambilan

keputusan bagaimana sumber daya tersebut diperoleh dan

dialokasikan untuk setiap laporan usaha, pasar produk,

33

departemen fungsional, dan aktivitas fungsional didalam

setiap laporan usaha atau pasar produk.

Stategi pemasaran ekspor adalah suatu cara yang digunakan oleh para

pengusaha untuk memasuki pangsa pasar internasional.

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukkan

untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan

barang dan jasa yang memuaskan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

potensial (Staton,2005:5).

Strategi juga terdiri atas berbagai elemen,dan dalam hal ini akan dititik

beratkan pada elemen-elemen pemasaran, ada 4 unsur yang mendasari suatu

strategi pemasaran yang biasa disingkat 4P yaitu:

1. Strategi produk (product)

Yang dimaksud produk disini adalah sesuatu yang ditawarkan dan dapat

memuaskan keinginan dan kebutuhan konsume. Produk dalam perusahaan

mencakup keragaman produk, kualitas, design, ciri, nama merk, kemasan,

ukuran, pelayanan, garansi serta imbalan.

2. Strategi Harga (price)

Merupakan jumlah uang yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

Atribut dari harga antara lain:

1) Bagaimana cara pembayarannya

2) Potongan harga khusus

3) Periode pembayaran

34

4) Diskon

Dalam menentukan strategi penetapan harga ada prosedur yang harus dilalui

diantaranya adalah:

1) Memilih sasaran penetapan harga

Sasaran penetapan harga harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan,

antara lain sebagai berikut:

a) Mendapatkan laba maksimum

Makin besar daya beli konsumen maka semakin besar pula

kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tinggkat harga lebih

tinggi.

b) Pengembalian investasi

Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula

untuk menutup investasi secara berangsur- angsur. Dana yang

dipakai untuk pengembalian investasi harga bisa diambilkan dari

laba perusahaan, dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jual

lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya.

3. Strategi Promosi (promotion)

Yang dimaksud promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk

dan mengingatkan para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli

produknya.

Media promosi meliputi:

a. Promosi penjualan

35

b. Periklanan

c. Tenaga penjualan

d. Kehumasan (publik relation)

e. Pemasaran langsung

Agar promosi dapat berjalan secara efektif, maka ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan diantaranya adalah:

1) Proses komunikasi

Pemasaran perlu memahami cara kerja komunikasi, komunikasi

melibatkan 9 unsur yaitu pengirim, penerima, pesan, media, penyandian,

penguraian isi, sandi tanggapan, umpan balik dan gaduh.

2) Waktu penyampaian promosi

Promosi disampaikan pada saat produk- produk kita dibutuhkan. Ada 4

waktu penyampaian promosi:

a. Terus- menerus

b. Menurun

c. Menaik

d. Terkonsentrasi

3) Menetapkan anggaran promosi

Ada tiga (3) metode yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan

mengenai anggaran promosi, diantaranya sebagai berikut:

a) Metode menurut kemampuan

b) Metode berdasarkan presentase penjualan

c) Metode sasaran dan harga

36

4. Strategi Distribusi (place)

Merupakan lokasi dimana produk akan dilemparkan agar mudah dicari dan

didapat oleh konsumen.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tempat antara lain:

a. Saluran pemasaran

b. Cakupan pasar

c. Pengelompokan

d. Lokasi

e. Persediaan

f. Transortasi

Dengan bauran pemasaran tersebut sebuah perusahaan dituntut untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan menyenagkan serta dapat

berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan.

D. Tahap- tahap Pelaksanaan Ekspor

Dalam melakukan aktivitas perdagangan luar negeri, sistem pelaksanaan

ekspor khususnya kerjasama antara eksportir dan importir sangat menunjang

kelancaran didalam pelaksanaan ekspor. Tahap- tahap ekspor yang harus

dilaksanakan oleh eksportir didalam proses kegiatan ekspor yaitu sebagai berikut:

37

Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan Ekspor

DALAM LUAR NEGERI NEGERI 1 2 2 3 4

5 2 6 Sumber: PPEI,2004.Modul Ekspor Impor,Jakarta

Pada Gambar 3.1 tersebut diatas, maka bisa dijelaskan Tahapan

Pelaksanaan Ekspor sebagai berikut:

1. Eksportir mempromosikan komoditas yang akan diekspornya melalui

media promosi seperti pameran dagang, iklan dikoran, majalah

maupun televisi, baik diluar negeri maupun didalam negeri.

2. Importir yang berminat akan mengirimkan surat permintaan harga atau

letter of inquiry kepada eksportir, yang berisi surat permintaan harga.

Sale’s Contract Process

E

K

P

O

R

T

I

R

Promosi (Promosi Media)

Inquiry

Offer Sheet

Order Sheet

Sale’s Contract

I

M

P

O

R

T

I

R

Sale’s Confirmation

38

3. Eksportir memenuhi permintaan importir dengan mengirimkan surat

penawaran harga yang disebut offersheet.

4. Importir setelah mempelajari dengan seksama offersheet dari eksportir

menempatkan surat pesanan dalam bentuk ordersheet atau purchase

Order kepada eksportir.

5. Eksportir menyiapkan kontrak jual beli ekspor (sales contract)sesuai

dengan data- data dari offersheet dan ordersheet, yang telah

ditandatangani oleh eksportir dan dikirimkan kepada importir untuk

ditandatanggani sebagai tanda persetujuan atas sales contract itu

lazimnya dibuat asli rangkap 2.

6. Importir setelah mempelajari dengan seksama “Sale’s Contract”, dan

bila dapat disetujuinya, maka ditandatangani Importir untuk

dikembalikan kepada Eksportir, satu copy Original ditahan oleh

importir sebagai dokumen asli.

E. Transaksi Ekpor Impor

Transaksi perdagangan internasional atau ekspor impor adalah suatu

transaksi sederhana dan tidak lebih dari menjual dan membeli barang antar

perusahaan yang bertempat tinggal dinegara yang berbeda (Rooselyn

hutabarat,1989:1), sedangkan dalam (makalah PPEI,2004:1) Transaksi ekspor

adalah aktifitas penjualan barang yang dilakukan oleh pengusaha yang bertempat

tinggal disuatu negara lain yang berbeda wilayah.

Dalam pelaksanaan transaksi ekspor ada beberapa kendala yang harus

dihadapi:

39

1. Kepercayaan antara Eksportir dan Importir

Salah satu faktor yang penting untuk menjamin terlaksananya

transaksi antara ekportir dan importir adalah kepercayaan. Dua pihak yang

tempatnya berjauhan dan belum saling mengenal merupakan suatu resiko

bila dilibatkan dengan pertukaran barang dengan uang. Apakah importir

percaya untuk mengirimkan uang terlebih dahulu kepada eksportir

sebelum barang dikirim atau sebaiknya apakah eksportir mengirimkan

barang telebih dahulu kepada importir sebelum melakukan pembayaran.

Oleh karena itu, sebelum kontrak jual-beli diadakan masing-

masing pihak harus sudah mengetahui kredibilitas darirekan dagangnya

melalui bantuan bank didalam dan diluar negeri yang mempunyai atau

mengusahakan status report atau credit imformation dari perusahaan-

perusahaan tersebut.

Risiko yang timbul mungkin dapat diamankan oleh bank sebagai

pihak perantara.

2. Pemasaran

Ke negara mana barang akan dipasarkan untuk mendapatkan harga

yang sebaik-baiknya merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan.

Sebaiknya bagi importir yang penting diketahui adalah dari mana barang-

barang tertentu sebaiknya akan diimpor untuk memperoleh kondisi-

kondisi pembayaran yang lebih baik.

40

3. Sistem kuota dan kondisi hubungan perdagangan dengan negara lain

Keinginan eksportir dan importir untuk mencari, memelihara atau

meningkatkan hubungan dagang dengan sesamanya juga tergantung pada

kondisi negara kedua belah pihak yang bersangkutan. Betapapun

keinginan kedua belah pihak untuk meningkatkan transaksi-transaksi yang

cukup menguntungkan, namun bilamana ada pembatasan seperti ketentuan

Kuota barang dan Kuota negara, maka tidak sepenuhnya dapat terlaksana.

Juga apabila hubungan dagang antara nagara- nagara yang bersangkutan

tidak diperbolehkan secara resmi maka pengamanan dari pembayaran

transaksi tidak akan terjamin.

F. Tata Cara Penerbitan SKA

Peranan surat keterangan Asal (SKA) dalam perdagangan internasional

sangat penting. Surat keterangan asal dapat digunakan untuk memperoleh

penurunan atau bea masuk dan juga sebagai pengawasan ekspor. Adapun prosedur

penerbitan SKA adalah:

1. Mengajukan permohonan Surat Keteragan Asal (SKA)

2. SKA diterbitkan atas permintaan eksportir atau pihak- pihak yang

memerlukan.

3. Eksportir dapat memperoleh SKA sesuai dengan jumlah Bill of Lading

(B/L) atau Airway bill.

4. Instansi penerbit akan mencatat nomer seri Surat Keterangan Asal,

meneliti dan mengesahkan atau menolak permohonan SKA yang diterima.

41

5. SKA diterbitkan harus memenuhi ketentuan asal barang negara pengimpor

dan ketentuan lainnya yang berlaku apabila dipersyaratkan.

Dokumen pendukung yang diperlukan adalah:

a. Umum

PEB(fiat muat), B/L, atau airway billon board

b. Khusus

1. Surat keterangan izin ekspor untuk produk yang diatur dan diawasi.

2. Kuitansi pembelian.

3. Foto copy KTP atau paspor berupa barang bawaan

4. Bagi SKA form A dan Form B, dilampirkan surat pernyataan

eksportir, struktur biaya atau kriteria proses pengerjaan.

5. Barang- barang yang diatur tata niaga ekpornya dan atau terkena

pembatasan ekspor atau kuota, SKA-nya hanya dapat diterbitkan

oleh kantor dinas perindustrian dan perdagangan setempat.

G. Strategi Memasuki Pasar Ekspor

1. Keputusan Manajemen Untuk Melaksanakan Ekspor.

Merupakan faktor strategis yang paling utama dalam upaya memasuki

pasar ekspor.tanpa keputusan itu perusahaan tidak akan pernah memasuki

pasar ekspor, keberanian mengambil keputusan itu sangat tergantung pada

visi manajemen puncak setiap perusahaan.Adapun visi PT. Kusumahadi

Santoso adalah

a) Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan

pesana pelanggan sebaik mungkin agar merasa senang.

42

b) Produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Kusumahadi

Santosa bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

c) Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Disiplin tinggi, mampu

bekerja keras dan mampu bersaing dengan produk tekstil dari

perusahaan lain.

keputusan untuk memasuki pasar ekspor disamping visi juga ditentukan

oleh misi yang menjadi kewajiban tiap perusahaan negara untuk turut

memupuk devisa negara.adapun misinya adalah sebagai berikut:

a) Menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi agar dapat

memenuhi selera dan permintaan konsumen, diutamakan

kepuasan konsumen.

b) Melestarikan batik dan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan

dalam pembuatan kain batik agar tetp berkembang dan berjalan

lancar.

c) Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru,

mengurangi pengangguran, meningkatkan taraf hidup

masyarakat serta menunjang pembangunan.

2. Menentukan Komoditi Yang Akan Diekspor

Sebagai suatu perusahaan tekstil industri dengan ciri khas terletak didaerah

tropis, indonesia mempunyai tenaga kerja yang berlimbah dan murah,

maka komoditi yang mempunyai daya saing tinggi adalah komoditi yang

mempunyai kualitas dan mutu yang tinggi. Komoditi yang biasa diekspor

adalah jenis kain grey Rayon dan jenis kain Grey Cotton, adalah komoditi

43

yang selama masih dibutuhkan orang atau tepatnya adalah komoditi yang

dipunyai atau komoditi yang bisa dipasok oleh produsen yang berpotensi

untuk diekspor. Para ekonom menyebutkan bahwa komoditi yang

mempunyai daya keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif.

3. Menganalisis Kondisi Negara Tujuan Ekspor

Sebelum melakukan pilihan tentang negara yang dijadikan sasaran bagi

ekspor komoditi kita, perlu selalu dilakukan penelitian awal tentang

populasi suatu negara termasuk agama,tradisi, kondisi politik, ekonomi,

sosial, peraturan ekspor- impor, keuangan, transportasi dan lain-lain.

Tujuan melakukan penelitian awal ini agar dapat menentukan pasar

potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki. Negara tujuan Ekspor

PT. Kusumahadi Santoso adalah Turki, UEA, Itali, Belanda, Swiss, Arab

Saudi,dan lain-lain.dan ekspor lokalnya ke Surabaya,Bandung, Jakarta,

Bali.

4. Menentukan Pasar potensial dan segmen pasar

Selain mengumpulkan dan menganalisis kondisi negara tujuan ekspor,

maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar potensial dan segmen

pasar yang akan dimasuki. Dengan mengambil contoh komoditi kain Grey

100% Cotton dan Kain Grey 100% Rayon. Maka dapat diperkirakan

bahwa pasar potensial bagi kedua jenis komoditi tersebut adalah Turki dan

Arab Saudi.

Setelah ditentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki,

langkah selanjutnya adalah menentukan “saluran pemasaran” Konsumen.

44

Dalam menentukan saluran pemasaran dapat dipilih cara seperti menunjuk

sole importir atau sole agent dinegara tujuan,

5. Menentukan Strategi operasional bersama mitra usaha

Strategi yang perlu ditentukan itu menyangkut unsur-unsur persaingan dari

suatu komoditi seperti, pemilihan jenis komoditi yang cocok untuk suatu

wilayah sasaran ekspor,mutu komoditi yang sesuai dengan “selera

konsumen”

Konsumen setempat sesuai dengan “daya beli” segmen pasar sasaran,

waktu penyerahan barang yang sesuai dengan tradisi setempat, pelayanan

purna jual yang memudahkan calon pembeli, syarat pembayaran yang

sesuai dengan kondisi ekonomi negara tujuan.

6. Menentukan Sistem promosi dan pemilihan media masa

Proses memperkenalkan komoditi kepada calon pembeli disebut promosi.

PT. Kusumahadi Santoso mempromosikan barangnya selain melalui

internet juga melalui pameran dagang, diluar negeri pameran dilakukan

diparis, sedangkan didaerah lokal yaitu di Jakarta. Promosi dengan

sendirinya memegang peranan yang sangat penting bagi setiap calon

eksportir, langkah selanjutnya adalah memilih media promosi yang efektif

dan efisien.

Pilihan media yang dapat dipakai diantaranya pameran dagang

internasional, brosur, iklan melalui media cetak, media elektronik seperti

televisi, internet, kamar dagang indonesia(kadin), lembaga penunjang

ekspor dan media promosi lain.

45

7. Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu

Sebelum menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan

dimasuki, sebaiknya mempelajari dulu peta pemasaran dari suatu komoditi

tertentu. Cara yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan

mengumpulkan data impor dari komoditi yang direncanakan untuk

diekspor.

8. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan- badan promosi

Setelah menentukan sistem promosi yang akan ditempuh, maka langkah

berikutnya adalah mengumpulkan secara nyata nama dan alamat lengkap

dari media promosi yang dipilih, khususnya yang berada diwilayah negara

sasaran ekspor, perlunya nama dan alamat lengkap ini untuk memudahkan

melancarkan kegiatan komoditi dari komoditi yang akan diekpor. Nama-

nama perusahaan ekspor yang biasa kerja sama dengan PT. KHS adalah

1. Texpro S. P.A. (Italy)

2. Vlisco Helmore B.V (Netherland)

3. Silco (Geneva switzeland, Turky)

4. Deby tex (Gemlik. Turky)

9. Menyiapkan brosur dan price list

Yang dimaksud brosur adalah pengambaran dari komoditi dalam bentuk

foto, sketsa, lukisan yang dilengkapi dengan data teknis seperti keterangan

lain termasuk intruction manual (cara pemasangan). Tujuan membuat

brosur ini adalah supaya calon pembali mendapat gambaran mengenai

46

bentuk visual dari komoditi yang akan ditawarkan. Selain brosur perli

mempersiapkan pula daftar harga barang(price list)

Sebagai catatan harga umum (price indikator) agar calon pembeli dapat

mempertimbangkan harga tersebut dibandingkan dengan harga komoditi

serupa dinegara lain, daftar harga itu sebaiknya dibuat atas dasar FOB.

10. Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi

Cara untuk memperkenalkan usaha kepada calon pembeli tidak hanya

dengan promosi tetapi dapat juga dilakukan dengan membuat surat

perkenalan yang dikirimkan kepada asosiasi importir dinegara tujuan

ekspor, atau atase perdagangan asing serta calon pembeli lainnya.

47

BAB III

GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Di Jawa Tengah terdapat salah satu perusahan tekstil yang sudah

terkenal yaitu perusahaan keluarga yang memproduksi tekstil bercorak

batik. Perusahaan tersebut adalah PT. Danarhadi Santosa. Pendiri

perusahaan ini adalah Bapak R. H. Santosa berdasarkan Akta Notaris

Miriam, SH, tanggal 21 Maret 1975 No. 22/PPA/1975. PT. Danarhadi

Santosa mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun

sejak tahun 1980 PT. Danarhadi Santosa mendirikan anak perusahaan yaitu

PT. Kusumahadi Santosa berdasarkan Akta Notaris Maria Theresia Budi

Santosa, SH, pada tanggal 14 Mei 980 No. 11/II/1980. Perusahaan ini

merupakan sebuah perusahaan eksportir yang bergerak di bidang industri

tekstil dan dalam proses produksinya terdiri dari weaving, finishing,

printing, dan dyeing. Dalam hal ini produk yang dihasilkan adalah kain

grey (kain mentah), cabric (kain putih), dan printing (kain cetak). PT.

Kusumahadi Santosa terletak di Jalan Raya Jaten Km 9,4 Jaten,

Karanganyar. PT. Kusumahadi Santosa telah diresmikan oleh Menteri

Tenaga Kerja RI Bapak Soedomo pada tanggal 21 September 1983.

35

48

Dari tahun 1985-1992 PT. Kusumahadi Santosa mengadakan

berbagai perluasan antara lain :

1. Menambah kapasitas produksi kain tenun

2. Mengadakan perluasan dibidang printing dengan penambahan

jumlah mesin produksi

3. Mengadakan perluasan bidang dyeing di daerah Tasikmadu

berdasarkan Surat Keputusan No. 11/II/PMPN/1987 tanggal 1

Desember 1987

4. Mengadakan perluasan di bidang finishing di desa Mojolaban,

Karanganyar berdasarkan Surat Keputusan No. 27/IV/PMPN/1987

tanggal 1 Desember 1987

5. Mengadakan perluasan produksi dengan mendirikan anak

perusahaan yaitu PT. Kusumaputra Santosa yang bergerak

dibidang kapas menjadi benang (spinning). Perusahaan ini

didirikan dengan tujuan memenuhi kebutuhan benang terutama

untuk bagian produksi di PT. Kusumahadi Santosa, kapas

diproduksi di departemen Spinning, gudang pemasaran

menampung atas permintaan dari langganan untuk dipasarkan ke

beberapa daerah lokal seperti Bandung serta sebagian diekspor ke

negara San Diego, Athens (Yunani), Istambul (Turki) dan Italia.

PT. Kusumahadi Santosa telah diresmikan pada tanggal 9 Juli

1990 dan pada bulan November 1990 perusahaan ini mampu

49

mengoperasikan unit produksi permintalan benang dengan

produksi sebanyak 33.120 mata pintal.

Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh PT. Kusumahadi Santosa, antara

lain:

a. Bangunan pabrik, bangunan kantor dan peralatannya, serta

bangunan perumahan karyawan serta fasilitasnya

b. Sarana dan tempat olahraga serta bangunan-bangunan lain yang

tersedia pada perusahaan

c. 94 mesin produksi pada departemen weaving I dan weaving II.

Jenis mesin pada weaving I yaitu Toyoda GH-9 sedangkan pada

weaving II yaitu Tsudakoma Airjet ZA205i dan Tsudakoma Airjet

ZA 209i

2. Aspek Strategi Perusahaan

PT. Kusumahadi Santosa terletak di Jalan Raya Jaten Km 9,4

Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan area tanah seluas 47.140 m2

terdiri dari tanah untuk bangunan pabrik, kantor, perumahan, kantin,

koperasi, poliklinik, tempat parkir dan masjid. PT. Kusumahadi Santosa

mempunyai lokasi yang sangat strategis dan menguntungkan bila dilihat

dari :

50

A. Faktor Geografis yaitu :

1. Faktor Pengadaan Bahan Baku

Dilihat dari lokasi PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra

Santosa yang berdekatan sehingga kebutuhan akan bahan baku

dapat terpenuhi dengan mudah dan cepat.

2. Faktor Tenaga Kerja

Dalam memperoleh tenaga kerja tidak mengalami kesulitan karena

dekat dengan daerah pemukiman penduduk sekitar.

3. Faktor Lingkungan Masyarakat

Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar dengan adanya

kesempatan kerja yang terbuka dapat meningkatkan taraf hidup.

B. Faktor Ekonomi

Terdapat beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi :

1. Faktor Sumber Daya Alam

Dengan area tanah yang luas disekitar perusahaan dapat

dimanfaatkan perusahaan dalam memperluas pabrik, sehingga di

dalam perolehan bahan baku seperti listrik, air dan kebutuhan

lainnya mengalami kemudahan di dalam masalah perizinan.

2. Faktor Pasar/Distribusi

Didalam mendistribusikan hasil produknya yang berupa tekstil

bercorak batik PT. Kusumahadi Santosa melakukannya dengan

sangat baik secara efektif dan efisien karena ditunjang letak

perusahaannya yang sangat strategis.

51

3. Faktor Transportasi

Letak perusahaan yang berada di dekat di dekat jalan raya

memudahkan dalam pengangkutan bahan baku maupun hasil

produksi sehingga dapat dijangkau dengan alat transportasi yang

diperlukan dan digunakan.

3. Visi dan Misi Perusahaan

PT. Kusumahadi Santosa di dalam memenuhi kebutuhan dan

keinginan pelanggan selalu memperhatikan pelayanan, mutu/kualitas hasil

produksi serta daya saing dengan produk lain agar produk yang dihasilkan

tetap lebih unggul dibandingkan dengan produk lain. Visi, misi dan sasaran

mutu pada PT. Kusumahadi Santosa yaitu :

a. Visi Perusahaan

1. Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan pesanan

pelanggan sebaik mungkin agar merasa senang.

2. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Kusumahadi Santosa

bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, disiplin tinggi, mampu

bekerja keras dan mampu bersaing dengan produk tekstil dari

perusahaan lain.

b. Misi Perusahaan

1. Menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi agar dapat

memenuhi selera dan permintaan konsumen, diutamakan kepuasan

konsumen.

52

2. Melestarikan batik dan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan

dalam pembuatan kain batik agar tetap berkembang dan berjalan

lancar.

3. Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru,

mengurangi pengangguran, meningkatkan taraf hidup masyarakat

serta menunjang pembangunan.

c. Sasaran Mutu Perusahaan

1. Meningkatkan produktivitas

2. Mencari pelanggan sebanyak mungkin

3. Memperhatikan pelayanan kepada pelanggan

4. Mengurangi jumlah keluhan dari pelanggan

5. Mengurangi jumlah tuntutan ganti rugi atau claim

4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah gambaran secara sistematis tentang

hubungan kerja sama dari orang-orang dalam rangka mencapai suatu

tujuan. Merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kedalam fungsi-

fungsi tertentu. Organisasi sangat penting sebab dengan adanya organisasi

mekanisme lalu lintas kegiatan menjadi jelas pekerjaan lancar, tujuan

perusahaan dapat dicapai secara efisien dan pengawasan terhadap tenaga

kerjapun lebih mudah dilakukan.

Struktur organisasi pada PT. Kusumahadi Santosa berbentuk garis,

sehingga komunikasi ataupun laporan-laporan jalanya bertahap sesuai

dengan jenjang kepemimpinannya. Tugas dan tanggung jawab masing-

53

masing jabatan disesuaikan tingkatanya dalam struktur organisasi

perusahaan yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut :

a. Pemegang Saham

Pemegang saham adalah seseorang yang memiliki hak dalam

perusahaan dalam kepemilikan perusahaan. Maka dalam

kepentingannya pemegang saham mempunyai wewenang penuh dalam

pengangkutan dan pemberhentian komisaris melalui rapat umum

pemegang saham. Rapat ini dilakukan setiap bulan sekali.

b. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dalah badan yang anggotanya diangkat dan

diberhentikan oleh pemegang saham melalui rapat umum pemegang

saham. Adapun fungsi dan tugas dewan komisaris adalah sebagai

berikut :

1. Mengatur dan mengkoordinir kepentingan para pemegang saham

sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan dalam

kebijaksanaan umum perusahaan.

2. Mengusahakan agar tujuan perusahaan seperti yang dicantumkan

dalam anggaran dasar dapat tercapai dengan baik.

3. Menguasai dan memprakarsai pelaksnaan dari tujuan perusahaan

didasarkan atas kebijaksanaan umum perusahaan yang telah

ditetapkan.

54

4. Memberi penilaian dan mewakili para pemegang saham atas

pengesahan laporan keuangan dan laporan laba rugi serta laporan

lainnya yang disampaikan dewan direksi.

5. Menyempurnakan kembali kebijakan-kebijakan umum dalam

perusahaan.

c. Dewan Direksi/Direktur Utama

Dewan direksi adalah dewan yang dipilih dewan komisaris dan

dtugaskan untuk memimpin, mengawasi, serta menilai hasil sasaran

perusahaan dalam hal ini pelaksanaan tugasnya dibantu oleh asisten

direktur utama.

d. Manajer Direktur

Manajer Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam koordinasi dan

pengembangan keputusan, mempunyai keputusan dan tanggung jawab

besar yang di bantu oleh asisten manajer direktur.

e. Kepala Divisi Umum dan Keuangan

Dalam menjalankan tugas atau operasionalnya Kepala Divisi Umum

dan Keuangan dibantu oleh asisten dan empat manajer yaitu :

1. Manajer Keuangan

Manajer Keuangan bertugas mengatur keuangan/mengelola

keuangan dan sirkulasi uang dalam perusahaan, dalam

operasionalnya manajer keuangan di bantu dua kepala seksi

keuangan.

55

2. Manajer Akuntansi

Manajer Akuntansi bertugas menyediakan laporan keuangan dari

pihak-pihak perusahaan. Dalam operasionalnya manajer akuntansi

di bantu oleh tiga seksi akuntansi.

3. Manajer Logistik

Majaer Logistik adalah manajer yang menangani masalah

pengadaan dan penerimaan bahan baku serta bahan-bahan lain

demi lancarnya proses produksi. Dalam operasionalnya dibantu

oleh tiga kepala seksi yaitu seksi pengadaan, seksi penerimaan dan

seksi gudang.

4. Manajer Umum dan Personalia

Manajer Umum dan Personalia merupakan manajer yang bertugas

memperlancar perkembangan perusahaan dan bertugas

memperlancar perkembangan perusahaan dan kesejahteraan

pegawai dan menentukan urusan kepegawaian serta urusan-urusan

umum lainnya.

f. Kepala Divisi Produksi I

Dalam menjalankan operasionalnya divisi ini membawahi PPC

(Pengendalian dan Pengawasan Control) produksi dan empat manajer

bidang produksi antara lain :

1. Manajer PPC

Manajer PPC bertugas mengendalikan dan mengawasi terhadap

jalannya proses produksi dari empat departemen yaitu spinning,

56

utility, weaving I, weaving II supaya mengahasilkan target yang

ditentukan.

Adapun penjelasan dari departemen-departemen tersebut yaitu :

a. Manajer Spinning

Departemen ini bertugas dlam pengandaan kapas dan benang,

dalam operasionalnya dibantu oleh seksi produksi dan seksi

perbaikan peralatan/meant.

b. Manajer Utility

Departemen ini bertugas untuk pengandaan listrik dan diesel

untuk kepentingan seluruh perusahaan yang dibantu oleh tiga

kepala seksi utility yaitu utility I, utility II, utility III.

c. Manajer Weaving I

Departemen ini memproduksi benang menjadi kain dalam

operasionalnya departemen weaving dibantu oleh seksi

perbaikan, seksi persiapan yang bertugas mempersiapkan bahan-

bahan produksi.

d. Manajer Weaving II

Departemen ini memproduksi benang menjadi kain dalam

operasionalnya membawahi tiga seksi yaitu seksi perbaikan

(meant), seksi persiapan, seksi quality yang bertugas mengawasi

hasil produksi supaya terjamin dan kualitasnya sesuai dengan

pesanan pelanggan.

57

g. Kepala Divisi Produksi II

Kepala Divisi Produksi II dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh

seseorang asisten yang membawahi tiga manajer dan satu kasie serta

kasubsie antara lain :

1. Manajer Produksi Printing

Manjer Produksi Printing bertugas memproduksi kain menjadi

barang jadi dalam operasionalnya membawahi tiga kepala seksi

yaitu seksi dying printing A, seksi dying printing B, seksi dying

printing C dimana masing-masing kepala seksi tersebut

membawahi Kepala Kasubsie.

2. Manajer Persiapan Printing

Manajer persiapan printing bertugas mempersiapkan obat dan

bahan-bahan kain, dalam operasionalnya membawahi seksi making

up dan seksi strike off laboratorium, serta membawahi dua kepala

seksi lagi yaitu seksi persiapan kain print dan sub seksi Envaring

Rotary Print dan Flat Print.

3. Manajer Desain Studio

Manajer Desain Studio adalah bertugas mendesain atau merancang

desain disesuaikan dengan selera dan pesanan pasar, dalam

operasionalnya membawahi dua kepala seksi yaitu seksi tracer

(pencari ide) dan seksi desain komposer yang masing-masing

kepala sub seksi.

58

4. Manajer Preatretment

Bertugas mempersiapkan segala proses awal di departemen

printing.

5. Manajer Maintance Printing

Manajer Maintance Printing bertugas melakukan pemeliharaan

alat-alat printing, sehingga tidak ada hambatan/gangguan pada saat

proses percetakan, kepala seksi ini membawahi dua kepala yaitu

work shop printing dan urusan maintance printing. Manajer

Maintance Printing berkedudukan di bawah manajer tetapi

pertanggungjawabannya tidak langsung kepada Divisi produksi II

6. Kepala Sub Seksi Administrasi

Kepala Sub Seksi Administrasi berkedudukan di bawah kepala

seksi namun pertanggungjawabannya langsung kepada Kepala

Divisi Produksi II dan membawahi dua urusan yaitu urusan

administrasi produksi serta urusan logistik dan administrasi

personalia.

h. Kepala Divisi Pemasaran

Kepala Divisi Pemasaran membawahi tiga manajer yaitu :

1. Manajer Pemasaran

Bertugas mengelola kegiatan pemasaran serta barang-barang di

gudang, yang membawahi tiga kepala seksi yaitu seksi pemasaran,

seksi gudang dan seksi administrasi.

59

2. Manajer Penjualan

Bertugas menjual produk perusahaan dengan membawahi seksi

penjualan.

3. Manajer Ekspor

Manajer Ekspor adalah manajer yang bertugas menjualkan barang

khusus pasar luar negeri dengan cara mengikuti pameran-pameran

(pameran dagang).

60

Gambar: 3.2 Struktur Organisasi PT. Kusumahadi Santosa

Sumber : PT. Kusumahadi Santosa

Dewan Komisaris

Direktur umum dan keuangan

Direktur Utama

Wakil Dirut

Manajer Utility Maintance

Direktur Produksi

Direktur Pemasaran

Kadiv. Produksi

Kadiv. Umum dan Keuangan

Kadiv. Pemasaran

Manajer Akuntansi

Manajer Keuangan

Manajer Logistik

Manajer Umum dan Personalia

Manajer PPC

Manajer Weaving

Manajer Spinning

Manajer Produksi Printing

Manajer Persiapan Printing

Manajer Desain Studio

Manajer Preatretment

Manajer Pemasaran

Manajer Penjualan

Manajer Ekspor

61

i. Personalia

1. Tenaga Kerja

Berdasarkan data terakhir, jumlah tenaga kerja yang bekerja pada

PT. Kusumahadi Santosa terdiri dari karyawan di departemen

weaving, printing, pemasaran, staff. Jumlah keseluruhan karyawan

PT. Kusumahadi Santosa 1.053 orang yang terdiri dari karyawan

laki-laki 634 orang dan perempuan 419 orang. Jumlah data terakhir

karyawan di PT. Kusumahadi Santosa secara rinci dalam tabel di

bawah ini :

Tabel 3.1 Daftar Karyawan PT. Kusumahadi Santosa

Per Januari 2009

No. Departemen Laki-laki Perempuan Total

1. Weaving I 179 169 348

2. PPC 1 2 3

3. Finishing 82 20 102

4. Utility 60 1 61

5. Pemasaran 66 8 74

6. Akuntansi/keuangan 8 5 13

7. Logistik 11 5 16

8. Umum 62 6 68

9. Masjid 8 - 8

10. Print 25 46 71

11. Weaving II 132 157 289

Total Keseluruhan 634 419 1.053

Sumber : PT. Kusumahadi Santosa

62

2. Kesejahteraan Karyawan dan Personalia PT. Kusumahadi Santosa

Kesejahteraan karyawan perlu diperhatikan oleh perusahaan karena

sangat penting dan berpengaruh terhadap kelangsungan proses

produksi. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan

kesejahteraan sehingga produktivitas kerja dapat terus meningkat.

Kesejahteraan tersebut dapat berupa gaji bulanan dan bonus serta

fasilitas lainnya.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh PT. Kusumahadi Santosa, yaitu :

1. Penggajian kapitulasi bulanan dan bonus

2. Upah lembur

3. Transportasi antar jemput karyawan gratis

4. Asuransi tenaga kerja

5. Cuti (12*1 tahun, Ibu hamil 3 bulan)

6. Koperasi

7. Tempat Ibadah

Kenaikan gaji pada PT. Kusumahadi Santosa secara berkala

dilakukan berdasarkan :

1. Prestasi kerja didasarkan pada absensi dan kontribusi yang

diberikan pada perusahaan

2. Lamanya kerja atau pengabdian

3. Jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA, D3, S1, S2)

4. Sewaktu-waktu bila ada peraturan pemerintah tentang kenaikan

UMR

63

Kebijaksanaan yang diberikan PT. Kusumahadi Santosa apabila

karyawan tidak masuk kerja dengan cara sebagai berikut :

1. Apabila karyawan tidak masuk kerja sampai 6 hari berturut-turut

tanpa keterangan yang jelas akan mendapatkan peringatan

pertama.

2. Apabila pemberian peringatan pertama tidak dihiraukan sama

sekali maka karyawan akan mendapatkan peringatan kedua.

3. Peringatan ketiga apabila tidak ada perubahan dari yang

bersangkutan, maka dianggap mengundurkan diri.

3. Jam Kerja pada PT. Kusumahadi Santosa dibagi menjadi dua yaitu:

PT. Kusumahadi Santosa memberlakukan kerja 6 hari kerja.

Berikut ini adalah jam kerja PT. Kusumahadi Santosa :

a. Normal

No. Hari Jam Kerja Istirahat

1. Senin-Kamis 08.00-16.30 12.00-13.00

2. Jum’at 08.00-16.30 11.30-13.00

3. Sabtu 08.00-11.00 -

b. Shift yaitu jam kerjanya dibagi menjadi shift kerja sehari

semalam.

Pengaturan kerja bagi karyawan shift sebagai berikut :

No. Macam Shift Jam Kerja

1. Shift I 06.00-14.00

2. Shift II 14.00-22.00

3. Shift III 22.00-06.00

Tabel 3.2 Jam Kerja PT. Kusumahadi Santosa

64

2. Produksi

PT. Kusumahadi Santosa memproduksi kain grey (kain mentah)

dari departemen weaving, cambric (kain putih) dari departemen finishing

dan kain warna atau bermotif dari departemen printing. Untuk hasil

produksi departemen weaving I dipasarkan ke daerah lokal yaitu Surabaya,

Jakarta, Bandung dan Bali. Sedangkan pada departemen weaving II hasil

produksinya akan diekspor ke negara UEA, Turki, Italia, Belanda, Swiss,

Arab Saudi, Korea Selatan, Jerman, serta negara Eropa lainnya. Hasil

produksi PT. Kusumahadi Santosa sebagian digunakan untuk pemenuhan

kebutuhan produksi pada PT. Danarhadi Santosa.

a) Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi PT. Kusumahadi Santosa dipengaruhi oleh

kualitas dan kekuatan mesin-mesin yang ada. Sehingga kapasitas produksi

yang dihasilkan oleh masing-masing departemen terbatas berdasarkan pada

kekuatan mesin untuk memproduksi kain yang dibutuhkan. Berikut

kapasitas produksi masing-masing departemen perbulan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Kapasitas Produksi Per Bulan

No. Departemen Kapasitas Produksi Per

Bulan

1. Weaving 2.000.000 M

2. Printing I 2.100.000 M

3. Printing II 1.000.000 M

4. Dyeing 200.000 M

Sumber : PT. Kusumahadi Santosa

65

Hasil produksi tekstil PT. Kusumahadi Santosa terdapat berbagai jenis,

yaitu rayon dan katun, diantaranya :

Tabel 3.4 Hasil Produksi Tekstil

No. Jenis Katun No. Jenis Rayon

1. CHP 1001 1. RHP 1003

2. CMP 1004 2. RYP 2046

3. CMP 1005 3. RYZ 2013

4. CDP 2002 4. RP 15

5. CDM 1025 5. RYM 2006

6. CMS 6. RYZ 2006

7. CPT 2003 7. RYM 1037

8. CT 8. RE

9. CSP 9. RS

10. CF 10. RK

Sumber : PT. Kusumahadi Santosa

3. Pemasaran

PT. Kusumahadi Santosa dalam memasarkan produk-produknya

melalui pameran dagang agar dapat dikenal oleh para buyer, pameran

dilakukan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di dalam negeri yaitu

dilakukan di Jakarta sedangkan di luar negeri yaitu Paris. Untuk

mengetahui bentuk dan jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Kusumahadi

Santosa maka perusahaan tersebut mempromosikan produknya dengan

membuat katalog produk. Dengan adanya katalog produk tersebut akan

memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan mereka pesan.

Di bawah ini terdapat volume penjualan pada tahun 2007 -2008 di PT.

Kusumahadi Santosa.

66

Tabel 3.5 Volume Penjualan Ekspor Tahun 2007

Bulan Komoditi Volume (m) Net Weight (Kgs) Nilai US $

1. - Kain Cotton Printing

- Kain Rayon Printing

- Kain Cotton

538.000

1.296,376

14,457

2. - Kain Cotton

- Kain Rayon

- Kain Printing

780.000

1.760,58113

42,2155

3. - Kain Cotton

- Kain Rayon

558.200

1.792,692

20,645

4. - Kain Cotton

- Kain Rayon

- Kain Cotton Printing

670.000

12.230,722

12,127

5. - Kain Cotton Printing

- Kain Rayon

968.438

154.996

39,3225

Bulan Komoditi Volume (m) Net Weight (Kgs) Nilai US $

6. - Kain Cotton

- Kain Cotton Printing

- Kain Rayon

956,574

1.636,848

19.7175

7. - Kain Cotton Printing

- Kain Rayon

647,633

121,523

12,74

8. - Kain Rayon

- Kain Cotton

650.486

107,742

6.606

9. - Kain Rayon

- Kain Cotton

1.069.237

27.022,482

15.305

10. - Kain rayon

- Kain Cotton

756.253

133.412

8.145

67

11. - Kain rayon

- Kain Cotton

1.210.995

191.008

11,9

12. - Kain Rayon

- Kain Cotton Printing

- Kain Cotton

71,113,61

950,341

11.045

Jumlah 5.842.724,842 1.677.739,21913 61.912,1245

Sumber : PT Kusumahadi Santoso

68

Tabel 3.6 Volume Penjualan Ekspor Tahun 2008

No. Komoditi Volume

meter

ribu

Net

Weight

Kg ribu

Nilai

Ekspor

US$ Juta

Negara

Tujuan

1. Kain grey 100% rayon 2,991.45 547.43 2.37 Turki

2. Kain grey 100% rayon 170.54 31.55 0.15 Jerman

3. Kain grey 100% rayon 13.54 1.45 0.01 Jerman

4 Kain grey 100% rayon 52.85 12.14 0.05 Italia

5. Kain grey 100% cotton 438.91 77.26 0.42 Belanda

6. Kain grey 100% cotton 66.00 12.21 0.06 Turki

7. Kain grey 100% cotton 757.84 83.80 0.35 Turki

8. Kain cetak 100%cotton 307.08 27.82 0.50 UAE

9. Kain grey 100% rayon 3,391.35 570.88 2.26 Turki

10. Kain grey 100% rayon 322.71 62.67 0.26 Jerman

11. Kain grey 100% rayon 120.00 24.81 0.10 Italia

12. Kain grey 100% rayon 32.01 7.27 0.03 Hongkong

13. Kain grey 100% cotton 728.22 128.25 0.76 Belanda

14. Kain grey 100% cotton 224.30 23.77 0.11 Turki

15. Kain cetak 100% rayon 52.09 10.85 0.09 Afghanistan

16. Kain cetak 100% cotton 4.02 0.41 0.01 Malaysia

17. Kain cetak 100% cotton 69.72 8.51 0.13 UAE

18. Kain cetak 100% cotton 56.04 3.54 0.10 Arab Saudi

Jumlah 9,798.67 1,634.62 7.76

Sumber : PT. Kusumahadi Santosa

69

B. Pembahasan

1. Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh PT. Kusumahadi

Santoso Di Karanganyar

Dalam perusahaan industri tekstil seperti PT. Kusumahadi Santoso,

kegiatan pokok dari perusahaan adalah mengolah bahan baku menjadi

produk jadi,dan melakukan pemasaran serta penjualan produk jadi

tersebut kepada pembeli, setelah PT Kusumahadi Santoso menetapkan

produk yang akan dijual dan menentukan daerah pemasaran

produknya, maka perusahaan harus menetapkan suatu strategi

pemasaran. Adapun strategi pemasaran untuk mencapai tujuan

perusahaan yaitu memperluas pangsa pasar dan yang paling utama

adalah memperoleh laba, maka perusahaan dapat mempertahankan

segala operasional perusahaan melakukan rehabilitasi dan reskontruksi

atas perusahaan . keputusan manajemen perusahaan untuk melakukan

pemasaran merupakan faktor strategis. Dengan menerapkan konsep

pemasaran diharapkan konsumen selalu puas sehingga laba jangka

panjang sebagai konsekuensinya dapat tercapai.

Adapun strategi yang digunakan PT. Kusumahadi Santoso dalam

memasarkan produknya adalah:

a. Strategi produk

Konsumen merupakan unsur yang menentukan bagi setiap produk

yang dihasilkan perusahaan. Meskipun perusahaan ini mengekspor

barangnya mengikuti permintaan atau orderan dari buyer tetapi

70

perusahaan ini juga melakukan inovasi produk dengan melihat atau

meneliti keinginan konsumen yang harus dilaksanakan dengan

cermat.

PT Kusumahadi Santoso dengan melakukan inovasi pada

setiap produknya dapat menjaga minat konsumen dipasar.

Sehingga konsumen tidak jenuh dengan produk yang dihasilkan.

menurut perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas

produk yang dihasilkan. Dimulai dengan pemilihan bahan baku

kain, diantaranya kain Grey (kain mentah) yang diproduksi di

Departemen Weaving, Camric (kain putih) dari Departemen

finishing) dan kain berwarna atau bermotif dari Departemen

Printing) proses produksi atau pengolahannya, sampai dengan

proses akhir dari produksi, perlu dilakukan pengawasan yang ketat

sehingga nantinya produksi yang dihasilkan terjamin kualitasnya.

b. Strategi Harga

Penetapan harga suatu suatu produk mempunyai peranan

penting dalam pemasaran karena menyangkut laku tidaknya produk

tersebut dipasar. Perusahaan harus mempunyai strategi dalam

memasarkan produknya, karena pemasaran merupakan unsur yang

sangat penting dalam melangsungkan kehidupan perusahaan.

Selain itu, pemasaran juga merupakan suatu sarana untuk

menghubungkan konsumen dengan produk secara langsung

maupun tidak langsung.

71

PT. Kusumahadi Santoso dalam menetapkan harga jual

sudah melalui perhitungan dan riset yang matang sehingga dapat

terjangkau oleh buyer atau konsumen. Dari penetapan harga ini

bertujuan agar produk yang dihasilkan perusahaan bisa diterima

oleh buyer. Komponen- komponen yang mempengaruhi PT

Kusumahadi santoso dalam penetapan harga yaitu:

a. Biaya bahan baku

b. Biaya bahan penolong

c. Biaya tenaga kerja

d. Biaya produksi

e. Biaya promosi, pengiriman dan pemasaran

f. Biaya lain-lain

c. Strategi Distribusi

Saluran distribusi atau saluran pemasaran merupakan

peranan penting dalam lalu lintas perdagangan dari produsen ke

konsumen dan sangat penting di dalam perusahaan. Dalam

merencanakan suatu strategi saluran pemasaran diperlukan

beberapa keputusan penting. Oleh karena itu, perusahaan dalam

membuat keputusan ini khususnya bagian pemasaran harus

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi

yang tepat dan efisien.

Begitu juga dengan PT. Kusumahadi yang bergerak dalam

bidang tekstil yang sangat memerlukan sebuah saluran distribusi

72

untuk memasarkan produknya agar sampai pada buyer secara

tepat.

Dalam masalah distribusi, hal-hal yang dilakukan PT

Kusumahadi agar produknya benar- benar sampai pada pembeli

dan mencapai tujuannya adalah sebagai berikut:

a. Memilih tujuan pemasaran (Pangsa pasar)

Pemilihan tempat yang menjadi tujuan pemasaran

(pangsa pasar), yang telah dilakukan PT Kusumahadi Santoso

adalah negara-nagara yang sudah maju seperti Amerika

Serikat, Prancis, Jerman, Jepang, Italia, Belanda, Swiss,

Yunani, Korea, Turki,dan negara- negara lain didunia,

sedangkan pemasaran didaerah Lokal meliputi: Surabaya,

Jakarta, Bandung, dan Bali.

Alasannya adalah mereka telah memiliki perusahaan

yang lebih besar dan mempunyai merek yang telah memiliki

market share yang tinggi, sehingga sepakat untuk memesan

produk tanpa merek dari PT Kusumahadi Santoso lebih besar.

b. Memilih saluran distribusi yang tepat

Saluran distribusi mempunyai peran yang sangat vital

dalam lalu lintas peragangan khususnya dalam dunia ekspor

impor. Saluran distribusi pada PT Kusumahadi Santoso

merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam perdagangan.

Dalam hal ini PT Kusumahadi Santoso menggunakan dua jenis

73

saluran distribusi yaitu saluran distribusi langsung dan

distribusi tidak langsung.

Distribusi langsung dilakukan apabila mereka

bertransaksi dengan pembeli- pembeli tetap dan telah lama

biasa bertransaksi dengan perusahaan. Cara ini bagi

perusahaan dirasa sangat efektif dan karena dilakukan secara

langsung dan tidak memakan biaya yang banyak. Selain itu

keuntungan yang diperoleh akan lebih tinggi.

Gambar 3.3 Saluran Distribusi

· Saluran distribusi langsung pada PT Kusumahadi Santoso

Sumber: PT Kusumahadi Santoso

Selain menggunakan distribusi langsung, PT Kusumahadi Santoso juga

menggunakan distribusi tidak langsung yaitu dengan menggunakan perantara atau

melalui agen penjualan. Alasan penggunaan agen sebagai alternatif pilihan adalah

cara ini dapat meningkatkan jumlah pembeli. Selain itu cara ini juga bisa

mempertahankan market share apalagi bila pesanan dari pelanggan tetap tiba- tiba

kosong atau dikurangi atau bahkan menghentikan pemesanan, maka cara ini akan

menjadi penolong karena saluran ini selalu ada pembeli. Jadi dengan cara ini

meskipun keuntungan yang diperoleh lebih kecil namun kestabilan pesanan lebih

terjamin. Jadi dari kedua jenis distribusi tersebut tetap diambil karena keduanya

dianggap saling melengkapi dan sama pentingnya.

PT Kusumahadi Santoso (produsen sekaligus eksportir)

Importir atau Buyer (Trading company)

74

· Saluran distribusi tidak langsung pada PT Kusumahadi Santoso

d. Strategi Promosi

Promosi yang dilakukan PT Kusumahadi Santoso dengan

mengikutsertakan produk yang dihasilkan, antara lain:

a) Melakukan penawaran produk melalui internet,dimana setiap

calon buyer bisa mengetahui produk-produk yang dihasilkan

oleh PT Kusumahadi santoso tanpa datang secara langsung

ke indonesia. Hal ini memudahkan calon buyer dalam

mengetahui secara detail produk-produk PT Kusumahadi

Santoso. Pembuatan situs dan pemasarannya diserahkan

kepada sebuah perusahaan. Perusahaan ini

bertanggungjawab dalam membuat dan memasukkan situs

PT Kusumahadi Santoso kedalam mesin pencari di internet

agar buyer lebih mudah menemukannya. Strategi promosi ini

adalah strategi promosi yang sekarang dilakukan oleh PT

Kusumahadi yang dipilih karena kemudahan dan

keuntungannya.

PT Kusumahadi Santoso (produsen sekaligus eksportir)

Perantara (Agen penjualan)

Importir/ buyer (Trading company)

75

b). Pameran

Perusahaan mengadakan pameran diluar negeri yaitu di Paris

sedangkan pameran lokal berada di Jakarta.Untuk

menawarkan ataupun memamerkan produknya agar dapat

dilihat pembeli. Pameran dilakukan setiap tahun. Dengan

adanya pameran tersebut dapat membantu perusahaan dalam

mencari pembeli, karena disini pembeli dapat melihat dan

memilih produk apa yang akan dicari dengan segala jenis

kain, ukuran dan model serta pembeli dapat melakukan

transaksi atau pemesanan produk langsung ditempat dengan

perusahaan

c). Mengadakan kerjasama dengan dinas perindustrian dan

perdagangan dimana nantinya apabila PT Kusumahadi

santoso memerlukan data-data perusahaan industri tekstil

yang ada di Surakarta untuk menjalin kerja sama /urusan

lainnya maka bisa didapatkan dengan mudah. Selain itu

seluruh biaya promosi telah ditetapkan besarnya oleh

perusahaan yaitu sekian persen dari keuntungan yang telah

diperoleh, yang tentunya juga dengan memperhatikan data

penjualan pada tahun-tahun sebelumnya. PT Kusumahadi

Santoso sebagai perusahaan tekstil juga mempunyai pesaing

yang bergerak dibidang yang sama. Pesaing dari PT

Kusumahadi Santoso yang berada di Surakarta ini ada

76

beberapa perusahaan. PT Kusumahadi Santoso sangat

menyadari keberadaan perusahaan pesaing tersebut. Namun

dalam srategi pemasarannya pada kondisi intern perusahaan

menggunakan pendekatan pada konsumen.

2. Hambatan- hambatan pada PT Kusumahadi Santoso

Dalam melakukan pemasaran intrnasional masih terdapat kendala-

kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam memasarkan produknya.

Hambatan- hambatan tersebut antara lain:

a. Hambatan strategi produk

Banyaknya perusahaan yang sejenis mengakibatkan

berbagai persaingan, baik persaingan dengan perusahaan sejenis

yang ada di dalam negeri maupun yang ada diluar negeri.Inovasi

Produk sangat berpengaruh pada tingkat penjualan, maka PT

Kusumahadi Santoso selalu memberikan produk yang berkualitas

tinggi dengan harga bersaing. Bahan yang berkualitas akan

menentukan produk itu laku dipasarkan atau tidak, perusahaan

harus benar- benar memperhatikan selera konsumen. Biasanya para

Buyer memilih Eksportir yang mutunya bagus dengan harga yang

murah, tetapi PT Kusumahadi Santoso tidak merasa berkecil hati

akan hal itu, PT Kusumahadi Santoso mengartikan persaingan

Produk yang berkualitas sebagai kekuatan dan semangat dalam

memasarkan produk agar tetap laku dipasaran.

77

b. Hambatan strategi harga

Dalam menerapkan strategi harga, PT Kusumahadi Santoso

kadang mengalami kendala- kendala seperti masalah persaingan

harga. Harga sangat menentukan untuk mengukur apakah produk

itu laku atau tidak dipasarkan dan harus disesuaikan dengan

kualitas produknya.

Harga yang murah belum tentu barang itu tidak bagus,

tergantung perusahaan dalam membuat rincian harga barang dari

bahan baku menjadi barang atau produk siap ekspor. Dalam proses

produksinya PT Kusumahadi Santoso memproduksi barangnya

sendiri, apabila bahan baku meningkat, maka akan mengakibatkan

naiknya produk bahan baku yang ditawarkan kepada pembeli luar

Negeri dan mengurangi omset penjualan, maka volume penjualan

secara otomatis akan menurun.

c. Hambatan Strategi Distribusi

Yang menjadi hambatan dalam strategi distribusi adalah

masalah delivery, dalam hal ini PT Kusumahadi Santoso lebih

memakan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena

adanya ganguan-ganguan teknis maupun non teknis mulai dari

pemesanan bahan baku, proses produksi dan sampai proses

pengiriman barang kepada buyer, ini disebabkan karena adanya

Sumber Daya Manusia yang terbatas.

78

d. Hambatan strategi promosi

PT Kusumahadi Santoso masih mengalami hambatan dalam

mempromosikan barang, antara lain kurang aktifnya perusahaan

dalam mempromosikan barang baik melalui media internet, brosur,

pameran dagang, maupun iklan, hal ini disebabkan karena tidak

adanya staff yang ahli dibidang pemasaran dan hanya

mengandalkan pesanan (order) dari buyer saja. Promosi sangat

penting dalam pemasaran produk sebuah perusahaan, karena

bertujuan agar konsumen atau pelanggan mengetahui dan

mengenal baik produk yang akan dihasilkan perusahaan.

79

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah disampaikan atau ditulis dalam pembahasan dan

disesuaikan dengan tujuan penelitian yamg dilakukan, maka dapat

diperoleh hasil dari penelitian tersebut yang dapat di ambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Dalam memasarkan produknya, PT Kusumahadi Santoso

menggunakan berbagai strategi diantaranya Strategi Produk yaitu

menjaga mutu, kualitas, brand barang yang akan diekspor, Strategi

Harga yaitu dengan adanya persaingan harga maka produk yang

akan diekspor terjamin kualitasnya, Strategi Distribusi yaitu

mengunakan dua Saluran distribusi untuk pemasarannya, saluran

distribusi langsung dan Saluran distribusi tidak langsung

(perantara). Strategi Promosi ini dilakukan agar importir bisa

mengetahui dengan mudah produk yang diekspor.

2. Hambatan yang dialami PT Kusumahadi Santoso dalam

memasarkan produknya meliputi: Pertama, masalah Produk yang

bersaing dengan perusahaan sejenis mengenai mutu, kualitas,

merek dll. Kedua adalah masalah Harga, persaingan Harga sangat

menentukan untuk mengukur apakah produk itu laku atau tidak

dipasarkan dan harus disesuaikan dengan produknya. Ketiga,

67

80

masalah Delivery yang disebabkan karena adanya ganguan teknis

maupun non teknis mulai dari pemesanan bahan baku, proses

produksi, dan proses pengiriman barang kepada Buyer. Keempat,

masalah Promosi, kurang aktifnya perusahaan dalam

mempromosikan barang disebabkan karena tidak adanya Staff yang

ahli dibidang pemasaran dan hanya mengandalkan pesanan dari

Buyer saja.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis hendak mengajukan saran yang

diharapkan sangat berguna bagi optimalisasi kinerja pelayanan ekspor PT

Kusumahadi Santoso, adalah:

1. untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi seperti masalah

Delivery dan mengurangi resiko yang akan dihadapi, maka diharapkan PT

Kusumahadi Santoso mangadakan kontrak perjanjian secara tertulis

dengan disertai sangsi-sangsi seperti perjanjian dengan pihak supplier,

EMKL dan pihak lain yang kiranya perlu.

81

DAFTAR PUSTAKA

Amir MS, 2000. Seluk Beluk Perdagangan Luar Negeri, PPM, Jakarta.

Curry, Jeffrey Edmund, 2001. Memahami Ekonomi Internasional, PPM,

Jakarta.

Hutabarat, Roselyne, 1989. Transaksi Ekspor Impor, Erlangga, Jakarta.

PPEI, 2004. Modul Ekspor Impor, PPEI, Jakarta.

Swasta, Basu, 1979. Saluran Pemasaran , BPFE, Yogyakarta.

2004. Saluran Pemasaran , BPFE, Yogyakarta.

PPEI, 2004. Modul Ekspor Impor, PPEI, Jakarta.

Simamora, Henry, 1994. Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogyakarta.

2000. Manajemen Pemasaran International, Salemba

Empat, Jakarta.

lxxxii

lxxxiii

lxxxiv

lxxxv

lxxxvi

lxxxvii

lxxxviii

lxxxix

xc

xci

xcii

xciii

xciv

xcv

xcvi