Strategi Pelaksanaan Rbd

7
STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI RSJ Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG OLEH Ika Novi Landari (10.7.017) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

description

Strategi Pelaksanaan Rbd

Transcript of Strategi Pelaksanaan Rbd

STRATEGI PELAKSANAAN

STRATEGI PELAKSANAAN

PADA KLIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI

RSJ Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

OLEH

Ika Novi Landari (10.7.017)PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA SEMARANG

2012/2013STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

RESIKO BUNUH DIRIMasalah Utama: Resiko Bunuh DiriPertemuan

: I

A. Proses Keperawatan1. Kondisi KlienKlien bicara sendiri nampak bingung, mempermainkan jari-jari tangannya, kontak mata kurang, tidak mau menatap lawan bicara, sulit berkomunikasi dengan perawat, sering menunduk, pembicaraan kacau. 2. Diagnosa Keperawatan

Resiko Bunuh Diri

3. Tujuan khusus

Klien dapat membina hubungan saling percaya dan mengenali masalah bunuh diri.

4. Tindakan Keperawatan

a. memperkenalkan diri

b. menjelaskan tujuan interaksi

c. menciptakan lingkungan yang aman dan tenang

d. mewawancarai dan mengobservasi kondisi klien secara langsung dari keluarga.

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)1. FASE ORIENTASI

a. Salam Terapeutik Selamat siang Mbak !

Kenalkan, nama saya ...., biasa dipanggil .... Nama Mbak siapa?, nama panggilan Mbak siapa? Saya mahasiswa PSIK Widya Husada yang bertugas URJ hari ini. Boleh saya tahu usia Mbak berapa? Tinggal dimana? Di rumah tinggal dengan siapa?

b. Evaluasi / Validasi Bagaimana keadaan Mbak H hari ini? Bagaimana perasaan Mbak H pagi ini? Atauc. Kontrak Topik: Bagaimana kalau hari ini kita akan bincang-bincang mengenai keluhan yang Mbak rasakan?.

Tempat: Mau dimana kita bercakap-cakapnya? Bagaimana kalau di ruang tamu saja?.

Waktu: Mau berapa lama Mbak H? Bagaimana kalau setelah makan siang dan kurang lebih selama 15 menit?

2. FASE KERJABagaimana perasaan Mbak setelah ini terjadi? Apakah dengan bencana ini Mbak paling merasa menderita di dunia ini? Apakah Mbak pernah kehilangan kepercayaan diri? Apakah Mbak merasa tidak berharga atau bahkan lebih rendah dari pada orang lain? Apakah Mbak merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiri? Apakah Mbak sering mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah Mbak berniat unutuk menyakiti diri sendiri? Ingin bunuh diri atau berharap Mbak mati? Apakah Mbak pernah mencoba bunuh diri? Apa sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang Mbak rasakan?Baiklah, tampaknya Mbak membutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan untuk mengakhiri hidup. Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar Mbak ini untuk memastikan tidak ada benda benda yang membahayakan Mbak)Karena Mbak tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri hidup Mbak, saya tidak akan membiarkan Mbak sendiriApa yang Mbak lakukan jika keinginan bunuh diri muncul?Kalau keinginan itu muncul, maka akan mengatasinya Mbak harus langsung minta bantuan kepada perawat di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. Jadi Mbak jangan sendirian ya, katakan kepada teman perawat, keluarga atau teman jika ada dorongan untuk mengakhiri kehidupan.Saya percaya Mbak dapat mengatasi masalah.

3. FASE TERMINASI

a. Evaluasi Evaluasi subjektif

Sementara itu dulu yang kita bicarakan hari ini.

Saya sangat senang dan menghargai karena Mbak sudah bisa mengungkapkan perasaan dengan baik dan mau bercerita dengan saya.

"Bagaimana perasaan Mbak setelah kita bercakap-cakap?. Evaluasi Objektif

Bagaimana Mbak bisa diulangi lagi inti dari percakapan kita?

a. Rencana Tindak LanjutSaya akan menemani A terus sampai keinginan bunuh diri hilang. (jangan meninggalkan pasien).

b. Kontrak

TopikMbak, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi membahas tentang perasaan A secara lanjut yaitu apakah Mbak masih ada keinginan untuk bunuh diri? Waktu Kira-kira jam berapa ya? Mbak ingin berapa lama? Tempat Mbak ingin berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini saja? Sampai bertemu besok Mbak.