STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018...

92
STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV TAHUN 2019 FEBRUARI 2020 Laporan ini disiapkan oleh Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (SETNAS ) PK LAPORAN PELAKSANAAN

Transcript of STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018...

Page 1: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

STRATEGI NASIONALPENCEGAHAN KORUPSITRIWULAN IV TAHUN 2019

FEBRUARI 2020

Laporan ini disiapkan oleh Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (SETNAS )PK

LAPORAN PELAKSANAAN

Page 2: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Laporan

Triwulan IV Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Tahun 2019-

2020.

Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi

memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi yang menjadi lebih optimal, maka

dibutuhkan kolaborasi dan sinergi bersama antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah,

Komisi Pemberantasan Korupsi, dan pemangku kepentingan lainnya. Agar Penyelenggaraan

Stranas PK menjadi lebih terfokus, terukur, dan berorientasi pada hasil dan dampak maka

dibentuklah Tim Nasional Pencegahan Korupsi (Timnas PK) yang terdiri atas lima

kementerian/lembaga, yaitu Kemendagri, KemenPANRB, Bappenas, KSP, dan KPK. Timnas PK

bertugas untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan

Korupsi (Stranas PK) agar rencana aksi pencegahan korupsi tahun 2019-2020 yang telah

disusun bersama berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Secara operasional,

Timnas PK didukung oleh Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK) yang

berkedudukan di gedung Merah Putih KPK.

Laporan ini disusun Timnas PK untuk memberi informasi kepada Presiden mengenai

kemajuan kinerja program beserta kendala dan tantangan yang perlu diatasi dan

ditindaklanjuti. Selanjutnya Laporan ini dibagi pembahasannya ke dalam 5 bab atau bagian.

Bagian pertama adalah Ringkasan Eksekutif yang berisi highlight terhadap pelaksanaan

Stranas PK tahun 2019. Bagian Kedua berisi berisi konteks apa itu Strategi Nasional

Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dan bagaimana program aksi disusun dan dijalankan.

Bagian ketiga menjelaskan tentang strategi atau metode pelaksanaan, dari perencanaan dan

pelaksanaan, monitoring dan pelaporan, serta strategi komunikasi. Pada bagian keempat,

disajikan informasi mengenai progres capaian 27 sub-aksi. Sementara bagian kelima

menyajikan ringkasan capaian dan kendala kementerian/lembaga/daerah.

Akhir kata, semoga Laporan Triwulan IV 2019 Pelaksanaan Aksi PK ini dapat menjadi bahan

perbaikan untuk pelaksanaan Triwulan berikutnya dan dapat memberikan nilai tambah dalam

rangka kolaborasi dan sinergi pencegahan korupsi di Indonesia.

Jakarta, 2020

Tim Nasional Pencegahan Korupsi

KATA PENGANTAR

i

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

Page 3: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Kata Pengantar

Daftar Grafik/Tabel

Daftar Singkatan

Ringkasan Eksekutif

I. Gambaran Umum Stranas PK

1. Latar belakang

2. Tujuan

3. Kelembagaan

4. Struktur Aksi PK

II. Strategi Pelaksanaan dan Monitoring-Evaluasi

1. Pelaksanaan target triwulan

2. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

a. Sistem monitoring

b. Mekanisme evaluasi

3. Pelibatan masyarakat sipil

4. Strategi Komunikasi

III. Progres Capaian Aksi

1. Fokus I: Perizinan dan Tata Niaga

2. Fokus II: Keuangan Negara

3. Fokus III: Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi

IV. Progres Capaian Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

A. Capaian Kementerian/Lembaga

DAFTAR ISI

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

1. Kementerian Dalam Negeri

2. Kementerian Koordinator Perekonomian

3. Badan Koordinasi Penanaman Modal

4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

5. Kementerian Kesehatan

6. Kementerian Pertanian

7. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral

8. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

9. Kementerian Komunikasi dan Informatika

10. Badan Informasi Geospasial

ii

i

v

vi

xi

1

1

2

2

3

4

4

4

5

6

6

7

8

9

12

15

20

21

22

23

24

25

26

28

29

30

31

Page 4: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

11. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

12. Kementerian Hukum dan HAM

13. Kementerian Keuangan

14. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

15. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

16. Kementerian Sosial

17. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

18. Kementerian Perindustrian

19. Kementerian Perdagangan

20. Kementerian Kelautan dan Perikanan

21. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

22. Otoritas Jasa Keuangan

23. Badan Nasional Sertifikasi Profesi

24. Kementerian Badan Usaha Milik Negara

25. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

26. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

27. Lembaga Kebijakan Pengadaan (barang dan jasa) Pemerintah

28. Kementerian Perhubungan

29. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

30. Kepolisian Republik Indonesia

31. Kementerian Agama

32. Kementerian Pariwisata

33. Kementerian Riset dan Teknologi

34. Badan Pengawas Obat dan Makanan

35. Badan Kepegawaian Negara

36. Badan Standardisasi Nasional

37. Kementerian Ketenagakerjaan

38. Komisi Aparatur Sipil Negara

39. Kejaksaan Agung

40. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

41. Badan Pemeriksa Keuangan

42. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

43. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

44. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

45. Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan

46. Mahkamah Agung

47. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika

48. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

49. Kementerian Pertahanan

50. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

iii

32

33

34

36

36

37

37

38

38

39

40

41

41

42

42

43

44

45

47

48

49

50

51

52

52

53

54

55

55

56

56

57

57

58

58

59

59

59

60

60

Page 5: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

51. Badan Pengawas Tenaga Nuklir

52. Badan Siber dan Sandi Negara

B. Capaian Pemerintah Daerah

1. Capaian Pemerintah Provinsi

2. Capaian Pemerintah Kabupaten/Kota

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

iv

61

61

65

66

77V. Penutup

Page 6: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

v

9

62

63

65

66

Grafik Realisasi Capaian Stranas PK 2019

Grafik Capaian Kementerian/Lembaga s.d. Triwulan IV Tahun 2019

Tabel Kementerian/Lembaga dan Aksi yang Dilaksanakan

Grafik Capaian Pemerintah Provinsi s.d. Triwulan IV Tahun 2019

Grafik Capaian Pemerintah Kabupaten/Kota s.d. Triwulan IV Tahun 2019

DAFTAR GRAFIK/TABEL

Page 7: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

DAFTAR SINGKATAN

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

A

Aksi PK

APCC

APH

APIP

ASN

ATR/BPN

B

B03

B06

B09

B12

B15

B18

B21

B24

Bappenas

Bapeten

BEPS

BIG

BKN

BKPM

BMKG

BNSP

BNP2TKI

BO

BPJS

BPJS-TK

BPK

BPKP

BPOM

BPPT

: Aksi Pencegahan Korupsi

: Assistance in Preventing and Combating Corruption

: Aparat Penegak Hukum

: Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

: Aparatur Sipil Negara

: Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

: Bulan ke-3 (triwulan I)

: Bulan ke-6 (triwulan II)

: Bulan ke 9 (triwulan III)

: Bulan ke-12 (triwulan IV)

: Bulan ke-15 (triwulan V)

: Bulan ke-18 (triwulan VI)

: Bulan ke-21 (triwulan VII)

: Bulan ke-24 (triwulan VIII)

: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

: Badan Pengawas Tenaga Nuklir

: Base Erotion and Profit Shifting

: Badan Informasi Geospasial

: Badan Kepegawaian Negara

: Badan Koordinasi Penanaman Modal

: Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika

: Badan Nasional Sertifikasi Profesi

: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

: Beneficial Ownership

: Badan Pengelola Jaminan Sosial

: Badan Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

: Badan Pemeriksa Keuangan

: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

: Badan Pengawas Obat dan Makanan

: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

vi

Page 8: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

BSN

BSSN

C

CSO

D

Dikyanmas

Dirjen

Ditjen AHU

Ditjen PAS

DJA

DJP

DTKS

Dukcapil

E

EITI

E-Katalog

F

FGD

G

GIZ

GIS

H

HO

I

ICW

IGT

Inpres

INSW

IUP

: Badan Standardisasi Nasional

: Badan Siber dan Sandi Negara

: Civil Society Organization (organisasi masyarakat sipil)

: Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat

: Direktur Jenderal

: Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

: Direktorat Jenderal Anggaran

: Direktorat Jenderal Pajak

: Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

: Kependudukan dan Pencatatan Sipil

: Extractive Industries Transparency Initiative

: Katalog Elektronik

: Focus Group Discussion

: Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit

: Geographic Information System

: Hinder Ordonnantie (Ijin Gangguan Usaha)

: Indonesia Corruption Watch

: Informasi Geospasial Tematik

: Instruksi Presiden

: Indonesia National Single Window

: Izin Usaha Pertambangan

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

vii

Page 9: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

J

JPT

JPU

K

KASN

Kejagung

Kemenag

Kemenaker

KemenBUMN

Kemendag

Kemendagri

Kemedesa-PDTT

Kemendikbud

KemenESDM

Kemenhan

Kemenhub

Kemenkes

Kemenkominfo

Kemenkeu

KemenKUKM

KemenkumHAM

KemenPANRB

Kemenpar

Kemenperin

KemenPUPR

Kemenko Perekonomian

KemenkoPMK

KemenkoPolhukam

Kemenristek

Kemensos

Kementan

K/L/D

KLHK

KKP

Korwil

Korsupgah

: Jabatan Pimpinan Tinggi

: Jaksa Penuntut Umum

: Komisi Aparatur Sipil Negara

: Kejaksaan Agung

: Kementerian Agama

: Kementerian Ketenagakerjaan

: Kementerian Badan Usaha Milik Negara

: Kementerian Perdagangan

: Kementerian Dalam Negeri

: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

: Kementerian Pertahanan

: Kementerian Perhubungan

: Kementerian Kesehatan

: Kementerian Komunikasi dan Informatika

: Kementerian Keuangan

: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

: kementerian Pariwisata

: Kementerian Perindustrian

: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

: Kementerian Koordinator Perekonomian

: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

: Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan

: Kementerian Riset dan Teknologi

: Kementerian Sosial

: Kementerian Pertanian

: Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

: Kementerian Kelautan dan Perikanan

: Koordinator Wilayah

: Koordinasi Supervisi dan Pencegahan

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

viii

Page 10: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

KPK

KRISNA

KSWP

L

Litbang

LKPP

LPSK

LSM

M

MA

MAS

MoU

N

NIB

NIK

NDR

NSPK

O

OJK

OSS

OGI

Q

QA

P

PBJ

Permen

Perpres

Perkada

Pemda

Pemkab

Pemkot

Pemprov

: Komisi Pemberantasan Korupsi

: Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran

: Konfirmasi Status Wajib Pajak

: Penelitian dan Pengembangan

: Lembaga Kebijakan Pengadaan (barang & jasa) Pemerintah

: Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

: Lembaga Swadaya Masyarakat

: Mahkamah Agung

: Manajemen Anti Suap

: Memorandum of Understanding

: Nomor Induk Berusaha

: Nomor Induk Kependudukan

: National Data Repository

: Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria

: Otoritas Jasa Keuangan

: Online Single Submission

: Open Government Indonesia

: Quantity Assurance

: Pengadaan Barang/Jasa

: Peraturan Menteri

: Peraturan Presiden

: Peraturan Kepala Daerah

: Pemerintah Daerah

: Pemerintah Kabupaten

: Pemerintah Kota

: Pemerintah Provinsi

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

ix

Page 11: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

PIC

Pinda

PITTI

PJKAKI

PKH

PKS

PNBP

Pokja

POLRI

PP

PPATK

Puskarda

R

RPP

S

Sakti

Satker

Setnas PK

SIKAP

SIPINTER

SIJAPTI

SIMDA

SIMRAL

SIPD

SIKAP

SITU

SKB

SKDU

SKK Migas

SMAP

SNI

SPPT-TI

SPDP

SPBE

Stranas PK

Stranas PPK

: Person In Charge

: Pengolahan Informasi dan Data

: Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT

: Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi

: Penetapan Kawasan Hutan

: Perjanjian Kerja Sama

: Penerimaan Negara Bukan Pajak

: Kelompok Kerja

: Kepolisian Republik Indonesia

: Peraturan Pemerintah

: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

: Pusat Pertukaran Data

: Rancangan Peraturan Pemerintah

: Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi

: Satuan Kerja

: Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi

: Sistem Informasi Kinerja Penyedia

: Sistem Informasi Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit

: Sistem Informasi Jabatan Pimpinan Tinggi

: Sistem Informasi Manajemen Daerah

: Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan

: Sistem Informasi Pembangunan Daerah

: Sistem Informasi Kinerja Penyedia

: Surat Izin Tempat Usaha

: Surat Keputusan Bersama

: Surat Keterangan Domisili Usaha

: Satuan Kerja Khusus (Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu) Minyak dan Gas

: Sistem Manajemen Anti Suap

: Standar Nasional Indonesia

: Sistem Peradilan Pidana Terpadu – berbasis Teknologi Informasi

: Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan

: Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

: Strategi Nasional Pencegahan Korupsi

: Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

x

Page 12: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Stranas TPPU

T

Tinnas PK

TII

TNP2K

U

UKPBJ

UNCAC

UU

W

WBK

WBBM

: Strategi Nasional Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang

: Tim Nasional Pencegahan Korupsi

: Transparansi Internasional Indonesia

: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

: Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa

: United Nations Convention Against Corruption

: Undang-Undang

: Wilayah Bebas (dari) Korupsi

: Wilayah Birokrasi Bersih Melayani

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

xi

Page 13: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

trategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang diberi mandat oleh Perpres S54/2018, baru saja menyelesaikan pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi Triwulan IV

2019. Terdapat 52 Kementerian/Lembaga (K/L) dan 542 Pemerintah Daerah (Pemda) yang

diberi mandat melaksanakan 11 Aksi dan 27 sub-Aksi Pencegahan Korupsi 2019-2020.

Progres capaian K/L sampai Triwulan IV 2019, jika mempertimbangkan kepatuhan waktu

pelaporan maka ada 26 K/L yang capaian aksinya masih kurang baik (di bawah 70%) bahkan

cenderung rendah di bawah 50%. Namun nilai capaian tersebut lebih disebabkan karena

keterlambatan pelaporan ataupun keterlambatan pelaksanaan aksi. Jika penilaian dilakukan

tanpa mempertimbangkan faktor kepatuhan maka terdapat 42 K/L yang pencapaian aksinya

sudah melebihi 70%. Hanya 10 K/L yang sampai Triwulan IV ini masih belum banyak

melakukan perbaikan dalam pemenuhan target.

Dari laporan 27 sub-aksi di triwulan IV 2019, sebagian besar pelaksanaannya dalam kategori

cukup memuaskan walaupun capaiannya masih berupa output, bukan outcome. Hanya 6

sub-aski yang tidak mengalami banyak kemajuan. Berikut adalah highlight sebagian sub-aksi

yang capaiannya cukup baik, yakni: (1) Percepatan OSS, sudah 22 K/L yang aplikasi

perizinannya terkoneksi OSS. Pun seluruh Pemda sudah dapat menerima NIB dan

menotifikasi persetujuan/penolakan izin melalui web-form; (2) Implementasi Kebijakan Satu

Peta, dari total 11 IGT di tingkat pusat yang menjadi fokus, 7 IGT telah terintegrasi, 2 IGT telah

terkompilasi, 2 IGT lain masih dalam proses kompilasi; (3) Penetapan Kawasan Hutan,

strategi percepatan PKH telah dilakukan dengan menampung hasil risalah permasalahan

melalui revisi regulasi PKH yang akan difinalisasi pada triwulan berikutnya. Progres PKH per

2019 sudah mencapai 88.248.477 ha (dari 125.817.022) yang telah ditetapkan; (4) Utilisasi

NIK untuk Bansos, ada peningkatan tingkat kepadanan NIK pada DTKS dari 68,8% pada

Januari 2019 menjadi 75,6% pada Oktober 2019; (5) Pembentukan UKPBJ, sudah lebih dari

80% Pemda memiliki UKPBJ mandiri. Bahkan 5 Pemda (Pemprov Jatim, Bali, Kalbar, Sulut, dan

Kab. Badung) telah mencapai tingkat kematangan level 3; (6) Implementasi e-Katalog,

penayangan produk/barang yang dikatalogkan dan e-purchasing telah dilakukan oleh 4 (dari

5) instansi pusat pilot project yakni KemenPUPR, Kemendikbud, Kemenhub, dan Kementan,

serta 7 Pemprov (dari 10) yakni Aceh, Baangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa

Tengah, Jawa Timur, Maluku; (7) Konsolidasi Pengadaan, 5 Kementerian (KemenPUPR,

Kementan, Kemenhub, Kemendikbud, Kemenkes) dan 4 dari 5 Pemerintah Provinsi telah

mengadakan paket-paket yang dikonsolidasi untuk tahun anggaran 2020. Di antara 5

Pemprov piloting tersebut (Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa

Timur; (8) Optimalisasi dan Perluasan KSWP, 21 K/L (dari 28) telah mengimplementasikan

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

xii

Page 14: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

KSWP pada layanan tertentu; (9) Percepatan Sistem Merit, sudah 90% ASN terpidana

ikenakan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat. 11 K/L dan 2 Pemkab telah menerapkan

sistem merit dengan sangat baik; (10) Implementasi SPPT-TI, sampai akhir 2019,

Kemenkopolhukan, kominfo dan BSSN telah membangun dashboard pimpinan yang

menampilkan data penanganan perkara menggunakan dokumen versi ringkas, melakukan uji

keamanan aplikasi client dan audit tata kelola aplikasi.

Laporan sampai Triwulan IV 2019 menggambarkan bahwa sebagian besar pelaksanaan sub-

aksi telah sesuai sasaran namun masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya,

bahkan masih berulang sampai sekarang, seperti: Percepatan Pembangunan SPBE,

Penguatan APIP, dan Pembentukan UKPBJ di kementerian/lembaga yang belum mendapat

arahan dan pemantauan maksimal dari KemenPANRB sebagai regulator bidang kelembagaan

dan SDM aparatur. Sementara untuk Pengawasan Keuangan Desa masih ada perbedaan

pandangan antara Kemendes dan Kemendagri terkait platform pengelolaan keuangan desa

dan pengawasan keuangan desa. Begitu juga dengan sub-aksi Penetapan Kawasan Hutan

yang masih terkendala pendanaan atas kegiatan penataan batas yang tidak teralokasikan

pada tahun anggaran 2020. Untuk sub-aksi Integrasi Perencanaan Penganggaran masih

berjalan lambat karena kompleksitas aksi yang begitu tinggi, di antaranya adalah

keberagaman aplikasi yang saat ini digunakan oleh K/L/D sehingga menyulitkan proses

integrasi. Sementara Percepatan OSS menghadapi kendala terkait perubahan NSPK sebagai

implikasi dari penerapan Risk Based Approach pada Omnibus Law.

Pelaksanaan aksi-aksi PK juga telah dilakukan di daerah-daerah dengan melibatkan

pemangku kepentingan lain seperti LSM, media, dan akademisi di 27 provinsi melalui kegiatan

diseminasi, verifikasi faktual, dan diskusi publik. Stranas PK juga secara khusus melakukan

pemantauan pelaksanaan aksi di daerah dengan menggandeng ICW dan TII berserta jaringan

CSO lokal di beberapa Provinsi yakni Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Riau.

Rencananya pada Februari-Maret 2020 akan juga melakukan pemantauan di Jawa Timur dan

Sulawesi Utara. Laporan hasil pemantauan akan disusun untuk dilaporkan pada triwulan

berikutnya.

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

xiii

Page 15: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

1. Latar Belakang

Komitmen dan upaya dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi selama ini selalu

menjadi prioritas Pemerintah Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah

seperti penataan kebijakan dan regulasi secara terus menerus. Pada tingkat internasional,

Pemerintah aktif terlibat dalam berbagai inisiatif global untuk memerangi korupsi. Salah

satunya melalui ratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Melawan Korupsi (United

Nations Convention Against Corruption) melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006

tentang Pengesahan United Nations Convention Against Corruption 2003 (Konvensi

Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi, 2003).

Sebagai konsekuensi dari ratifikasi tersebut, Pemerintah Indonesia telah menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka

Menengah Tahun 2012-2014. Strategi yang terdapat dalam Stranas PPK meliputi strategi

pencegahan, strategi penegakan hukum, strategi harmonisasi peraturan perundang

undangan, strategi kerja sama internasional dan penyelamatan aset, strategi dan budaya anti

korupsi, serta strategi mekanisme pelaporan, yang hanya menitikberatkan pada upaya

pencegahan korupsi.

Namun demikian, sinergi dan koordinasi di antara Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah

Daerah masih menjadi masalah besar yang belum dapat diselesaikan. Sehingga dibutuhkan

upaya konsolidasi yang lebih efektif atas berbagai inisiatif pencegahan korupsi, tidak hanya

terbatas pada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah sebagaimana ditentukan

dalam Stranas PPK, melainkan perlu juga melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

sebagai lembaga khusus yang berdasarkan undang-undang diberikan kewenangan

koordinasi dan supervisi dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Untuk menjawab persoalan di atas, lahirlah Strategi Nasional yang mendorong upaya

pencegahan korupsi dilaksanakan dengan cara kolaboratif dan bersinergi bersama

Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan pemangku

kepentingan lainnya. Upaya sinergitas tersebut diwujudkan melalui Strategi Nasional

Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang memuat fokus dan sasaran sesuai dengan kebutuhan

pencegahan korupsi sehingga pencegahan korupsi dapat dilaksanakan dengan lebih terfokus,

terukur, dan berdampak langsung dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur,

dan sejahtera.

I. GAMBARAN UMUM STRANAS PK

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

1

Page 16: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

2. Tujuan

Ÿ Memberikan arahan tentang upaya-upaya strategis yang perlu dilakukan oleh

kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lain untuk

mencegah korupsi;

Ÿ Mendorong program pencegahan korupsi yang berorientasi pada hasil (outcome) dan

dampak (impact), bukan hanya luaran kegiatan (output), dengan capaian yang terukur.

Ÿ Meningkatkan sinergi antara program pencegahan korupsi dengan kebijakan pemerintah

pusat, daerah, maupun dengan kebijakan strategis KPK.

3. Kelembagaan

Pelaksanaan Stranas PK dikelola oleh Tim Nasional Pecengahan Korupsi (Timnas PK) yang

terdiri dari 5 kementerian/lembaga, yaitu

Ÿ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK);

Ÿ Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri);

Ÿ Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas);

Ÿ Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB);

Ÿ Kantor Staf Presiden (KSP)

Untuk mendukung kelancaran tugas, Timnas PK dibantu oleh Tim Pengarah yang terdiri dari

pejabat eselon I dari masing-masing Kementerian/Lembaga. Sementara pengelolaan secara

operasional dilakukan Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK), yang

berkedudukan di KPK, dengan komposisi: 1 (satu) orang Koordinator Harian, 15 (lima belas)

orang Tenaga Ahli, dan 28 (dua puluh delapan) orang Tim Teknis yang mewakili 5 (lima)

anggota Timnas PK, serta 4 (empat) orang tenaga administrasi.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

TIM NASIONAL

KOORDINATOR SEKRETARIAT NASIONAL

Eselon I dari Lima Kementerian/Lembaga

Koordinasi, sinkronisasi, evaluasi

Ak�vitas harian, pendampingan, monitoring capaian output dan outcome

SEKRETARIAT NASIONAL

Tenaga Ahli, Tim Teknis 5 K/L, Tim Admin

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

2

Page 17: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

4. Struktur Aksi PK

Di bawah koordinasi Timnas, aksi-aksi pencegahan korupsi saat ini diharapkan menjadi lebih

fokus dan terukur, tidak lagi bersifat generik, sehingga lebih mudah dilakukan monitoring dan

evaluasi pencapaian. Selama periode 2019-2020, terdapat 3 Fokus, 11 Aksi, dan 27 sub-Aksi

beserta sejumlah target triwulan yang telah disusun dan dilaksanakan sampai saat ini.

FOKUS 1 FOKUS 2 FOKUS 3

Perizinan & Tata Niaga Keuangan NegaraReformasi Birokrasi& Penegakan Hukum

STRANAS PENCEGAHAN KORUPSI

Aksi 1: Peningkatan Pelayanan dan Kepatuhan Perizinan dan Penanaman Modal

Aksi 2: Perbaikan Tata Kelola Data dan Kepatuhan Sektor Ekstraktif, Kehutanan, dan Perkebunan

Aksi 3: Utilisasi Nomor Induk Kependudukan untuk Perbaikan Tata Kelola Pemberian Batuan Sosial dan Subsidi

Aksi 4: Integrasi dan Sinkronisasi Data Impor Pangan Strategis

Aksi 5: Penerapan Manajemen Anti Suap di Pemerintah dan Sektor Swasta

Sub Aksi 1: Percepatan Online Single Submission (OSS)

Sub Aksi 2: Penghapusan Surat Keterangan Domisili Usaha-Izin Gangguan (SKDU-HO)

Sub Aksi 3: Implementasi Kebijakan Satu Peta

Sub Aksi 4: Penetapan Kawasan Hutan (PKH)

Sub Aksi 5: Penguatan dan Pemanfaatan Basis

Data Beneficial Ownership (BO)

Sub Aksi 6: Utilisasi Nomor Induk

Kependudukan (NIK) untuk Bansos

Sub Aksi 7: Integrasi Data Impor Pangan

Sub Aksi 8: Penerapan Manajemen Anti Suap

Aksi 6: Integrasi Sistem Perencanaan dan Pengganggaran Berbasis Elektronik

Aksi 7: Peningkatan profesionalitas dan modernisasi Pengadaan Barang dan Jasa

Aksi 8: Optimalisasi Penerimaan Negara dari Penerimaan Pajak dan Non-Pajak

Sub Aksi 9: Integrasi Perencanaan dan

Penganggaran Berbasis Elektronik

Sub Aksi 10: Pembentukan Unit Kerja

Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ)

Sub Aksi 11: Implementasi E-Katalog

Sub Aksi 12: Penyempurnaan Sistem

Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP)

Sub Aksi 13: Konsolidasi Pengadaan

Sub Aksi 14: Sentralisasi Pengadaan

Sub Aksi 15: Reformasi Pajak & PNBP

Sub Aksi 16: Optimalisasi Konfirmasi

Status Wajib Pajak (KSWP)

Sub Aksi 17: Implementasi Base Erotion

and Profit Shifting (BEPS)

Sub Aksi 18: Implementasi National Data

Repository (NDR)

Aksi 9: Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Aksi 10: Implementasi Grand Design Strategi Pengawasan Keuangan Desa

Aksi 11: Perbaikan Tata Kelola Sistem Peradilan Pidana Terpadu

Sub Aksi 25: Implementasi Sistem Peradilan

Pidana Terpadu (SPPT)

Sub Aksi 26: Implementasi Surat

Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP)

Online

Sub Aksi 27: Penyusunan Pedoman

Penuntutan

Sub Aksi 24: Kimplementasi Grand Design

Strategi Pengawasan Keuangan Desa

Sub Aksi 19: Percepatan Sistem Merit

Sub Aksi 20: Pembangunan Zona Integritas

Sub Aksi 21: Penguatan Aparat Pengawasan

dan Intern Pemerintah (APIP)

Sub Aksi 22: Right Sizing

Sub Aksi 23: Percepatan Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

3

Page 18: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

1. Pelaksanaan Target Triwulan

Ÿ Pada tahap perencanaan, Tenaga Ahli Setnas PK melakukan koordinasi dan diskusi

mendalam bersama Kementerian/Lembaga/Pemda (K/L/D) guna menyepakati dan

menetapkan target triwulan, data dukung, dan kuantifikasi capaian sebagai dasar

pelaksanaan aksi. Target-target yang telah disepakati dan ditetapkan kemudian

ditayangkan melalui aplikasi jaga.id/monitoring.

Ÿ Guna memast ikan pelaksanaan Aksi PK yang menjadi tanggung jawab

Kementerian/Lembaga/Pemda berjalan sesuai target yang disepakati, Setnas PK

memfasilitasi pelaksanaan rapat koordinasi dan pembahasan dengan unit kerja teknis

pada masing-masing K/L/D sebagai pelaksana aksi. Tempat pelaksanaannya dilakukan di

kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tempat kedudukan Setnas PK atau

dilaksanakan di masing-masing K/L/D.

Ÿ Mekanisme pendampingan dilakukan melalui rapat koordinasi formal dan non-formal

antara tenaga ahli Setnas PK dan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah sebagai

penanganggung jawab aksi.

Ÿ Pendampingan yang dilakukan Setnas PK dimaksudkan untuk mempercepat pelaksanaan

aksi, termasuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti masalah dan kendala yang dihadapi

oleh unit teknis penanggung jawab aksi.

Ÿ Pelaksanaan Aksi PK juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan unit kerja KPK lainnya

seperti Litbang, Dikyanmas, PJKAKI, Korwil, dan PINDA.

2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Secara umum, kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) dimaksudkan untuk melakukan

deteksi dini apakah Aksi PK telah dilaksanakan sesuai perencanaan dan target yang disepakati

atau tidak. Jika mengacu pada logic model yang telah menjadi konvensi internasional dalam

pengembangan program aksi maka kegiatan monitoring memiliki ruang lingkup untuk

mengukur capaian pada level proses/aktivitas dan output secara terus-menerus. Sementara

kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengukur hasil dan dampak pada kurun waktu tertentu,

biasanya pada akhir program akan selesai.

input proses output outcome impact

mo

nit

ori

ng

eva

lua

si

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

4

II. STRATEGI PELAKSANAAN DAN MONITORING-EVALUASI

Page 19: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

a. Sistem Monitoring

Ÿ Sistem aplikasi JAGA dengan tautan dikembangkan untuk jaga.id/monitoring

menyederhanakan mekanisme pelaporan yang wajib dilakukan oleh 52 K/L dan 542

Pemda. Pun dari sisi Setnas PK menjadi lebih efisien dalam melakukan monitoring

pelaksanaan target dan verifikasi capaian K/L/D pada tiap triwulan. Selain itu, melalui

dashboard dengan tautan , publik juga dapat memantau secara reguler jaga.id/stranas

laporan kemajuan K/L/D dalam pelaksanaan aksi pencegahan korupsi.

Ÿ Target-target triwulan yang telah ditetapkan wajib dikerjakan dan dilaporkan oleh K/L/D

pada batas waktu pelaporan yang ditentukan Setnas PK sebagai berikut:

Periode Batas Akhir Pelaporan Masa Verifikasi

B03 dan B15

B06 dan B18

B09 dan B21

B12 dan B24

12 April tahun berjalan

5 Juli tahun berjalan

5 Oktober tahun berjalan

15 Januari tahun berjalan

13-27 April

6-20 Juli

6-20 Oktober

16-30 Januari

Ÿ Pelaporan oleh K/L/D yang dilakukan melalui berisi dua hal utama. jaga.id/monitoring

Per tama, k la im capa ian berupa naras i yang menggambarkan progres

pelaksanaan/pemenuhan target K/L/D. Kedua, K/L/D harus dapat membuktikan klaim

capaian dengan mengunggah data dukung yang sesuai. Misalnya, jika target yang harus

dipenuhi adalah penerbitan peraturan menteri maka data atau dokumen yang diunggah

adalah Peraturan Menteri yang telah disahkan menjadi dokumen negara.

Ÿ Ketika melewati batas waktu yang telah ditentukan di atas, pelaporan secara otomatis

ditutup dan dikunci oleh sistem. Pada saat itulah masa verifikasi berlangsung, di mana

Tenaga Ahli Setnas PK yang berjumlah 15 orang melakukan verifikasi terhadap data

dukung dokumen yang disampaikan K/L/D guna memastikan apakah dokumen yang

diunggah sudah sesuai dengan klaim pemenuhan target (capaian). Jika tidak sesuai,

Tenaga Ahli Setnas PK dapat melakukan klarifikasi kepada K/LD atau bisa juga langsung

memberikan pengurangan nilai sesuai kriteria penilaian yang ditetapkan. Untuk

memudahkan cara penilaian maka setiap aksi yang sudah dilaksanakan dan dilaporkan

melalui jaga.id/monitoring akan diberi nilai dalam bentuk persentase (kuantifikasi) mulai

dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%.

Ÿ Sistem aplikasi jaga.id/monitoring atau jaga.id/stranas juga dapat mengeluarkan

rekapitulasi data secara kuantitatif jika kita ingin mengetahui persentase (%) capaian per

K/L/D atau capaian per sub-Aksi. Dengan demikian data-data kuantitatif tersebut dapat

memudahkan tim Monev Setnas PK melakukan rekapitulasi laporan kemajuan triwulan

kepada Timnas PK.

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

5

Agar seluruh pelaksanaan aksi PK dapat dimonitor dan dikendalikan maka Setnas PK telah

mengembangkan beberapa instrumen monitoring dan evaluasi yang efektif dan efisien.

Berikut gambaran umum mekanisme monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

Page 20: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Ÿ Selain melalui aplikasi , kegiatan monitoring juga dilakukan dengan jaga.id/monitoring

metode kunjungan lapangan (field visit) untuk verifikasi faktual secara langsung mengenai

capaian yang di laporkan pada apl ikasi Jaga. Kunjungan lapangan pada

Kementerian/Lembaga/Pemda dilakukan dengan mendatangi langsung unit-unit teknis

pelaksana aksi dan juga inspektorat; melakukan diskusi dan tanya jawab; dan

memverifikasi secara faktual dokumen data dukung yang sebelumnya sudah dilaporkan.

b. Mekanisme Evaluasi

Ÿ Secara umum, program evaluasi Stranas PK dapat melingkupi tiga area berikut: 1) evaluasi

untuk memastikan apakah pola intervensi selama ini sudah tepat; 2) evaluasi atau

pengukuran outcome terhadap setiap sub-aksi; 3) evaluasi dampak dengan penekanan

pada persepsi publik atau pengguna sebagai penerima manfaat.

Ÿ Yang paling mungkin dilakukan Stranas PK dalam waktu dekat adalah evaluasi atau

pengukuran outcome terhadap 27 sub-aksi pencegahan korupsi. Tim Monev bersama

Tenaga Ahli Stranas PK lainnya telah menyusun indikator outcome dan metode

pengukuran dengan jadual pengukuran antara Maret-Oktober 2020. Diharapkan hasil dari

pengukuran outcome dapat menggambarkan perubahan sistem dan kebijakan yang

dilahirkan Stranas PK telah berkontribusi terhadap pencegahan korupsi secara sistemik.

Sebagai contoh, untuk sektor perizinan (sub-aksi OSS) diharapkan proses perizinan

menjadi sederhana, cepat, dan murah. Outcome ini dapat memberi dampak pada

peningkatan investasi yang dalam jangka panjang akan ikut menurunkan tingkat

pengangguran.

3. Pelibatan Masyarakat Sipil

Pelibatan masyarakat sipil dalam kerangka program pencegahan korupsi pada prinsipnya

bukan semata-mata karena adanya hak berpartisipasi dalam proses kebijakan dan

pembangunan, namun juga merupakan upaya pembelajaran guna mendukung pencapaian

target-target pencegahan korupsi secara lebih nyata dan berkesinambungan. Berikut

gambaran umum bagaimana Stranas PK melibatkan CSO dalam aksi-aksi pencegahan

korupsi:

Ÿ Koalisi CSO, akademisi, jurnalis ataupun asosiasi profesi telah dilibatkan secara langsung

memonitor capaian-capaian pencegahan korupsi yang dilakukan pemerintah melalui

sistem monitoring online ( ). CSO diberikan akses (password dan user jaga/id/monitoring

name) secara online untuk melihat dan memberikan catatan terhadap capaian

pemerintah. CSO juga diharapkan dapat memberikan data pembanding mengenai apa

yang dirasakan masyarakat dalam program pencegahan korupsi ini. Catatan-catatan

yang diberikan CSO akan bermanfaat bagi penilaian capaian yang lebih objektif pada saat

Setnas PK melakukan evaluasi hasil dan dampak.

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

6

Page 21: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Ÿ Paling sedikit 18 CSO nasional telah terlibat dalam beberapa pertemuan dan koordinasi

guna membahas penyusunan, pelaksanaan, dan pemantauan Aksi PK, di antaranya

Transparansi Internasional Indonesia (TII), Indonesia Corruption Watch (ICW), Kemitraan,

Auriga, Publish What You Pay (PWYP), Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran

(Fitra), Indonesia Budget Center (IBC), Lembaga Independen Peradilan (LeIP), Masyarakat

Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), Center for Study of Governance and Administrative

Reform (CSGAR), Center for Indonesian Taxation Analysis (CITA), Lembaga Kajian dan

Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam), Indonesia Procurement Watch

(IPW), Indonesia Business Link (IBL), Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro), Pusat

Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Forest Watch Indonesia (FWI), World Resources

Institute (WRI).

Ÿ Selama kurun waktu 2019, berkolaborasi dengan Transparansi Internasional Indonesia

(TII), tim Monev Stranas PK melakukan sosialisasi dan diskusi Stranas PK kepada CSO-

CSO lokal di 4 kota (Semarang, Malang, Pekanbaru, Makasar). Lalu dikuti monitoring

capaian Stranas di 3 Provinsi (NTT, Kaltim, dan Riau) hasil kerja sama TII dan UNDP. Pada

periode Semester I 2020, dengan dukungan dari AIPJ, TII dan CSO lokal bersama tim

Monev Stranas akan melakukan monitoring capaian Stranas di 4 Kota (Aceh, Gorontalo,

Pontianak, dan Yogyakarta).

Ÿ Stranas PK juga secara mandiri melakukan sosialisasi dan monitoring lapangan di 27

Provinsi di mana LSM, akademisi, dan media dilibatkan secara aktif dalam diskusi publik

aksi pencegahan korupsi selama kurun waktu Maret-Desember 2019.

4. Strategi Komunikasi

Ÿ Selain pendampingan kepada K/L/D dan pelibatan masyarakat sipil dalam aksi-aksi

pencegahan korupsi, strategi komunikasi juga dianggap cukup penting karena dapat

memberi ruang bagi Stranas PK memperkenalkan, membangun, dan menciptakan

interaksi antara Stranas PK dan stakeholders lainnya, termasuk pemerintah dan

masyarakat umum.

Ÿ Melalui kanal-kanal komunikasi, Stranas PK dapat mengkomunikasikan kepada publik

kegiatan-kegiatan apa yang telah dilakukan, output atau capaian apa yang dihasilkan dan

perubahan apa saja yang sudah terjadi yang berkontribusi terhadap upaya pencegahan

korupsi. Berikut beberapa upaya komunikasi yang telah dan akan dilakukan Stranas PK

untuk mencapai tujuannya:

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

§ Optimalisasi forum-forum kehumasan K/L/D

§ Publikasi kegiatan-kegiatan Stranas melalui website Stranas PK . Sampai stranaspk. kpk.go.id

saat ini sudah lebih dari 15 artikel yang ditayangkan di website Stranas. Isunya meliputi

kegiatan-kegiatan pendampingan dan laporan capaian aksi

§ Diseminasi iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan elektronik (surat kabar, TV,

radio). Saat ini sudah tayang di kanal KPK dan media Televisi PT. KAI

7

Page 22: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

tranas PK memiliki tiga fokus sektor: (A) Perizinan dan Tata Niaga; (B) Keuangan Negara; Sdan (C) Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum. Ketiga fokus tersebut diterjemahkan

dalam 11 Aksi dan 27 sub-Aksi sebagai berikut: (1) Penghapusan Surat Keterangan Domisili

Usaha; (2) Percepatan Online Single Submission; (3) Implementasi Kebijakan Satu Peta (4)

Penetapan Kawasan Hutan; (5) Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data Benefecial

Ownership; (6) Utilisasi Nomor Induk Kependudukan untuk Tata Kelola Pemberian Bantuan

Sosial; (7) Integrasi dan Sinkronisasi Data Impor Pangan Strategis; (8) Penerapan Manajemen

anti Suap; (9) Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik; (10)

Pembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa; (11) Implementasi e-katalog; (12)

Penyempurnaan Sistem Informasi Kinerja Penyedia; (13) Konsolidasi Pengadaan; (14)

Sentralisasi Pengadaan; (15) Reformasi Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak; (16)

Optimalisasi dan Perluasan Konfirmasi Status Wajib Pajak; (17) Implementasi Base Erotion

and Profit Shifting; (18) Implementasi National Data Repository; (19) Percepatan Sistem Merit;

(20) Pembangunan Zona Integritas; (21) Penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah;

(22) Penataan Kelembagaan-Right Sizing; (23); Percepatan Pembangunan Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik; (24) Implementasi Strategi Pengawasan Keuangan Desa;

(25) Implementasi Sistem Peradilan Pidana Terpadu; (26) Implementasi Surat Pemberitahuan

Dimulainya Penyidikan Online; dan (27) Penyusunan Pedoman Penuntutan.

Pada triwulan IV ini seluruh sub-aksi diberi target capaian sebesar 50 persen. Sebagian besar

pelaksanaan sub-aksi telah sesuai target namun masih ada beberapa kendala dalam

pelaksanaannya sehingga ikut memengaruhi tingkat capaian di setiap sub-aksi.

Berikut progres capaian per fokus dan per sub-aksi beserta kendalanya sampai dengan

Triwulan IV 2019.

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

8

Iii. PROGRESS CAPAIAN AKSI

Page 23: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

Grafik Realisasi Capaian Stranas PK Triwulan IV Terhadap Triwulan VIII

Dari target 50 persen pada Triwulan IV 2019, capaian rerata 27 sub-aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi adalah 40%. Artinya masih ada 10 persen target yang tidak tercapai pada triwulan ini sebagaimana tergambar pada grafik berikut.

TW.1

25%

37.5%

50%

67.5%

75%

87.5%

100%

12.5%

TW.2 TW.3 TW.4 TW.5 TW.6 TW.7 TW.8

7%

20%

32% Target

Realisasi Capaian

40%

9

Page 24: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

1. Fokus I: Perizinan dan Tata Niaga

Penghapusan SKDU-HO

l Dari seluruh daerah, hanya 91,8% (472 daerah) yang disurvei Kemendagri.

Dari daerah yang disurvei dilaporkan hanya 76 daerah terverifikasi masih

menjalankan SKDU.

l Dari 76 daerah diatas, 55 (72,4 %) telah menghapuskan SKDU, HO dan SITU.

Namun demikian masih ada beberapa daerah yang telah mengeluarkan

regulasi penghapusan SKDU,HO dan SITU tetapi di tingkat kecamatan/

kelurahan /desa masih dipersyaratkan.

49%

Percepatan OSS

l Aplikasi perizinan di 22 K/L telah terkoneksi dengan OSS.

l 4 K/L telah berkurang jumlah izinnya. KemenESDM berkurang dari 70 menjadi

34; KLHK dari 45 menjadi 34; Kementan dari 32 menjadi 26; Kemenhub dari

145 menjadi 137.

l Seluruh Pemda telah menerima NIB dan menotifikasi persetujuan/penolakan

web form.

l 17 K/L masih belum memenuhi standar riviu NSPK.

l Masih ada 2 kendala utama, pertama masing-masing K/L masih berpegang

pada UU sektoral. Kedua, perubahan pada Omnibus Law masih belum

menentu arah kebijakannya.

l Masih ada 2 kendala utama: Pertama, masing-masing K/L masih berpegang

pada UU sektoral. Kedua, perubahan NSPK sebagai implikasi dari penerapan

prinsip Risk Based Approach (RBA) pada Omnibus Law masih menunggu

arahan/aturan teknisnya.

41%

Implementasi Kebijakan Satu Peta

l Dari total 11 IGT di tingkat pusat yang menjadi fokus, 7 IGT telah terintegrasi, 2

IGT telah terkompilasi, 2 IGT masih dalam proses kompilasi.

l IGT yang menjadi fokus di daerah adalah izin lokasi sawit dan IUP Sawit.

Kabupaten Mamuju telah terintegrasi. Kabupaten Berau telah terkompilasi.

Kutai Timur Ilok sawit telah terkompilasi. Kutai Barat IUP sawit telah

terkompilasi. (28 Pemerintah Daerah yang menjadi target kompilasi dan

integrasi).

l Telah tersedia Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT (PITTI) Provinsi Kalimantan

Tengah.

l Pemda tidak memiliki data sebagai akibat dari buruknya proses pengarsipan

di daerah. Ditambah lagi dengan keengganan perusahaan untuk berbagi

data.

38%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

10

Page 25: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

l Selain itu, keterbatasan tenaga GIS juga ikut memengaruhi kemajuan aksi

ini di daerah.

l Perlunya dilakukan verifikasi lapangan.

Penetapan Kawasan Hutan

l Strategi percepatan PKH telah dilakukan dengan menampung hasil risalah

permasalahan melalui revisi regulasi PKH yang akan difinalisasi pada

triwulan berikutnya.

l Progres PKH per 2019 sudah mencapai 88.248.477 ha (dari 125.817.022)

yang telah ditetapkan.

l Kendala utama percepatan PKH adalah masih minimnya alokasi anggaran

untuk kegiatan penataan batas yang hanya tersedia sebesar 4.400 km dari

kebutuhan 15.000 km. Saat ini sedang dilakukan advokasi (perubahan)

angaran melalui Bappenas dan Kementerian Keuangan.

43%

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data Beneficial Ownership (BO)

l Regulasi untuk mendukung transparansi BO telah terbit dalam bentuk

Permenkumham. Di antaranya Permenkumham tentang Pengesahan

Koperasi, Permenkumham tentang Tata Cara Mengenali Prinsip BO, dan

Permenkumham tentang Tata Cara Pengawasan BO.

l Regulasi sektor di beberapa K/L (ESDM, Pertanian, KUKM, ATR/BPN) juga

sudah mewajibkan BO dalam proses perizinan.

l Telah ditandatangani MoU dan PKS penguatan dan Pemanfaatan Basis

Data BO (Kemenkumham, ESDM, Kemenkeu, ATR/BPN, KUKM, Pertanian)

l Telah tersedia sistem BO ).(bo.ahu.go.id

l Namun masih ada kendala, di mana sistem di masing-masing K/L belum

bisa diintegrasikan dengan sistem di Ditjen AHU. Begitu juga dengan

Minimnya komitmen dari korporasi untuk deklarasi BO.

40%

l 74.554.113 jiwa (75,6%) dari 96.699.355 Data Terpadu Kesejahteraan

Sosial sudah padan NIK artinya ada peningkatan tingkat kepadanan NIK

pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari 68,8% pada Januari 2019

menjadi 75,6% pada Oktober 2019.

46%Utilisasi Nomor Induk Kependudukan Untuk Bantuan Sosial

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

11

Page 26: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

l Beberapa kendala yang ikut memengaruhi terwujudnya basis data yang

handal di antaranya adalah: a) rendahnya anggaran Pemerintah Daerah

dan Pemerintah Desa dalam pemutakhiran data. b) Tidak ada aturan yang

mewajibkan NIK digunakan sebagai prasyarat penyaluran bantuan.

Integrasi dan Sinkronisasi Data Impor

l Telah tersedia dashboard data impor pangan strategis yang diperuntukkan

untuk kalangan terbatas eksekutif (yang meliputi data rekomendasi impor,

perizinan impor dan realisasi impor).

l Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian

Perindustrian dan Bea Cukai telah mengalirkan data secara elektronik,

kecuali Kemenko Perekonomian.

l Beberapa kendala yang dihadapi di antaranya: a) masih dibutuhkan

konsolidasi oleh Bea Cukai, BPS dan INSW untuk akurasi data. b) masih

ada misinterpretasi kebi jakan post border akibat ketiadaan

aturan/panduan implementasi (proses bisnis).

41%

Penerapan Manajemen anti Suap (MAS)

l 3 K/L (SKK Migas, Kemendagri dan KemenBUMN) telah menerbitkan

regulasi untuk menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di

perusahaan-perusahaan yang pengawasannya berada di bawah K/L

tersebut.

l Penerapan MAS masih berjalan lambat di beberapa instansi/lembaga,

terutama OJK yang baru dapat melaporkan target-targetnya di Triwulan IV

(B12), itupun hanya terpenuhi 2 target dari 9 target yang harus dilaporkan.

32%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

12

Rp

Page 27: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

2. Fokus II: Keuangan Negara

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik

l Capaian berjalan lambat karena kompleksitas pelaksanaan aksi yang begitu

tinggi. Sebagaimana digambarkan dalam pointers selanjutnya.

l Sampai saat ini ada beragam aplikasi yang masih digunakan oleh K/L/D

sehingga menyulitkan proses integrasi. Di instansi pusat terdapat dua aplikasi

yang digunakan, yaitu Krisna dan Sakti; sementara di daerah banyak aplikasi

yang dibangun (Simda, Simral, SIPD, e-budgeting, dsb).

l Road Map pembangunan aplikasi pada substansi tertentu belum disepakati

Kemendagri dan Kemenkeu.

l Terkait aplikasi umum Perencanaan dan Penganggaran, masih menunggu

hasil assessment dari BPPT dan Kemenkominfo terhadap seluruh aplikasi

yang digunakan saat ini.

l Terbitnya Permendagri No 70 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah

(SIPD) mendorong makin perlunya sinkronisasi dan harmonisasi antara

Kemendagri, Kemenkeu dan Bappenas.

l Selain itu, saat ini juga sedang diupayakan untuk meningkatkan kepatuhan

K/L/D pada pelaksanaan moratorium pengembangan aplikasi perencanaan

dan penganggaran baik di Pusat maupun Daerah .

29%

Pembentukan UKPBJ

l Pembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang independen

dan profesional di seluruh Pemda telah mencapai 80%.

l Sudah ada 5 Pemda yg mencapai tingkat kematangan UKPBJ level 3

(proaktif) yaitu: Provinsi Jatim, Provinsi Bali, Provinsi Kalbar, Provinsi Sulut,

dan Kabupaten Badung.

l Beberapa kendala terjadi di tingkat Pusat yakni belum terbitnya regulasi

terkait dengan UKBPJ struktural dan mandiri untuk K/L/D.

l Sementara di tingkat daerah, ada keengganan ASN untuk diangkat menjadi

Jabatan Fungsional PBJ karena faktor risiko ancaman keamanan yang tinggi

sementara remunerasinya tidak sebanding Di tambah lagi dengan

keengganan perusahaan untuk berbagi data.

37%

Implementasi E-Katalog

l Penayangan produk/barang yang dikatalogkan dan e-purchasing telah

dilakukan oleh 5 instansi pusat yang menjadi pilot project (PUPR, Kemenkes,

Kemendikbud, Kemenhub, Kementan) dan 7 Pemprov (dari 10) yakni Aceh,

Babel, DKI, Jabar, Jateng, Jatim, Maluku. Sementara 3 Pemprov: Sumbar,

Kalbar, dan Sulsel belum melaksanakan e-katalog.

39%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

13

Page 28: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

l Namun demikian, barang/produk yang dimasukkan sedikit, sehingga

terkesan pemenuhan formalitas saja.

l Kemenkes bahkan memutuskan untuk menarik diri dari implementasi e-

katalog.

Konsolidasi Pengadaan

l 5 Kementerian (KemenPUPR, Kementan, Kemenhub, Kemendikbud,

Kemenkes) dan 4 dari 5 Pemerintah Provinsi telah mengadakan paket-

paket yang dikonsolidasi untuk tahun anggaran 2020. Di antara 5 Pemprov

piloting tersebut (Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,

dan Jawa Timur), hanya Sumatera Utara yang belum melakukan

konsolidasi pengadaan.

l Walaupun sudah dilakukan konsolidasi pengadaan, komitmen

pelaksanaan dari setiap K/L/D masih perlu diperkuat untuk meningkatkan

jumlah barang/paket yang dikonsolidasikan.

46%

Penyempurnaan Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP)

l Dari hasil pembahasan FGD, SIKAP telah diusulkan agar memiliki data

yang bersifat real time.

l Regulasi terkait penggunaan dan pengelolaan aplikasi SiKAP terdapat

pada Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 2 tahun 2019 tentang Percepatan

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah huruf E nomor 2.

l Namun belum ada sosialisasi terkait penggunaan dan pengelolaan SIKAP.

29%

Sentralisasi Pengadaan

l Kajian Model Sentralisasi Pengadaan untuk pengadaan yang bersifat

kompleks, besar, dan strategis telah difinalisasi, dengan hasil rekomendasi

sebagai berikut:

50%

n Perlu dibentuknya satu unit Badan Layanan Umum Pengadaan Nasional

(BLUPN) yang dikelola berbeda dengan UKPBJ, di luar organisasi LKPP

dilengkapi tenaga ahli yang profesional dengan penghargaan sebagaimana

nilai penghargaan pasar. BLUPN bukan hanya mampu memproses

pengadaan paket besar, kompleks dan/atau strategis, tetapi juga mampu

memproses pengadaan berbasis e-Katalog dan e-Purchasing yang bersifat

operasional sebagai pengganti peran LKPP dalam mengelola e-Katalog

nasional; ataun Penanganan oleh beberapa unit pengadaan pada tingkat nasional di bawah

Kementerian sektoral atau Lembaga (tidak termasuk LKPP) yang memiliki

potensi untuk dikembangkan untuk menangani proses pengadaan paket

besar, kompleks dan/atau strategis sesuai sektornya.

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

14

Page 29: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Reformasi Pajak dan Penerimaan Negara BukanPajak (PNBP)

l Rancangan Perpres tentang Integrasi Data Keuangan yang telah diusulkan

ke dalam Program Penyusunan Perpres di Kemenkeu ternyata ditarik oleh

Kemenkumham dari Daftar Progsun Kemenkeu 2020. Meski demikian,

telah ada kesepakatan dengan Dirjen Pajak bahwa Kemenku akan tetap

mendorong proses pengajuannya melalui Izin Prakarsa. Dalam waktu

dekat, Dirjen Pajak akan mendorong Menteri Keuangan untuk mengajukan

Ratas kepada Presiden.

l Telah ada kesepahaman antara Kemenkeu (DJP) dengan Kemendagri

(Dukcapil), data NPWP akan diintegrasikan ke Dukcapil.

l Implementasi awal integrasi data keuangan sudah dimulai di Jawa Barat

l RPP PNBP telah disusun oleh Kemenkeu (DJA).

l Beberapa kendala masih ditemukan, di antaranya: a) Modeling

perhitungan potensi pajak berbasis data mikro-sosial ekonomi belum

selesai disusun dan disepakati oleh DJP dan BKF; b) Pembaharuan sistem

adm perpajakan yang terintegrasi (Core Tax) akan dilakukan uji coba

bersama; walaupun agak lamban prosesnya karena sampai saat ini baru

sampai pada tahap pengadaan rekanan pengembangan Core Tax.

47%

Optimalisasi dan Perluasan Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP)

l 21 K/L (dari 28) telah mengimplementasikan KSWP pada layanan tertentu

dilingkungan kementerian/badan/lembaga melalui penerbitan peraturan

kementerian/badan/lembaga terkait layanan tertentu di lingkungan

kementerian/badan/lembaga yang diterapkan KSWP, yaitu Kemendagri,

KLHK, ESDM, KKP, BKPM, Kemendag, Kemenperin, KemenkopUKM,

KemenATR/BPN, Kemenkes, Kemenkeu, Kementan, KemenPUPR,

Kemenhub, BPOM, Kemenag, Kemenkominfo, Kemenaker, BSN, Polri dan

BKN.

l 7 K/L masih dalam proses penyusunan peraturan terkait KSWP, yaitu

KemenkumHAM, KemenBUMN, Kemenristek, Kemendikbud, BNSP, LKPP,

BNSP.

44%

Implementasi Base Erosion & Profit Sharing (BEPS)

l Kajian gap analysis antara Rekomendasi BEPS Action 5,3,6 dan 7 dengan

ketentuan domestik telah dilakukan.

l Rekomendasi BEPS Action 5 dalam bentuk pertukaran informasi secara

spontan telah diimplementasikan.

l Usulan Pengadopsian/Pengimplementasian Rekomendasi BEPS Action 3

dan 6 ke dalam ketentuan domestik telah disusun.

50%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

15

Rp

Page 30: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

Implementasi National Data Repository (NDR)

l Menguatnya komitmen pembentukan NDR melalui penerbitan Permen

ESDM No.7 Tahun 2019 Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Minyak dan

Gas Bumi.

l Telah ditetapkannya Pusdatin KemenESDM sebagai pengelola NDR dan

penerapan NDR yang mensyaratkan Quantity Assurance melalui Kepmen

ESDM No 6 K/03/MEM/2020 tentang pengelolaan NDR sektor energi dan

SDM dan pelaksana tugas walidata pada KemenESDM.

l Telah dilakukan sosialisasi kebijakan penerapan Quantity Assurance

kepada 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang akan dilakukan

ujicoba penerapan QA dalam rangka implementasi NDR.

l Sejak Desember 2019, telah disepakati agar Dirjen Migas mengajukan

metode QA sebagai sebuah standar nasional. Saat ini Rancangan SNI QA

telah disusun dan sedang diajukan ke Badan Standardisasi Nasional.

Ditargetikan pada bulan Juni 2020 sudah dapat ditetapkan agar menjadi

acuan implementasi secara lebih luas.

45%

Percepatan Sistem Merit

l Sudah 90% ASN terpidana dikenakan Pemberhentian Tidak Dengan

Hormat (PTDH).

l Ada 11 KL dan 2 Pemkab yang penerapan sistem meritnya dinilai sangat

baik. 11 K/L tersebut adalah KemenPUPR, KKP, Kemenko Perekonomian,

Sekretariat Negara, Kementan, Kemenkeu, KemenBUMN, BPPT, LAN, BPK,

ANRI. Dan dua Pemkab adalah Pemkab Garut dan Pemkab Badung.

l Pelaksanaan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di seluruh K/L/D telah

menggunakan aplikasi SIJAPTI, sehingga KASN lebih mudah melakukan

pengawasan.

l Namun pelaksanaan aksi ini masih mengalami hambatan seperti:

beberapa rekomendasi KASN tidak dijalankan Pemda. Begitu juga dengan

engagement KemenPANRB dalam pelaksanaan aksi belum optimal.

31%

2. Fokus III: Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi

Pembangunan Zona Integritas (ZI)

l Unit layanan Kemenhub, Kemenkeu, Kemenkumham, Kementan, dan KKP

telah mengajukan penilaian WBK/WBBM untuk unit layanan yang

beroperasi di 6 Bandar Udara, 6 Pelabuhan Laut. Berikut hasilnya:

49%

n Untuk 6 Kawasan Bandar Udara ada 14 unit kerja yang mendapat predikat

WBK; 1 unit kerja mendapat WBBM,n Untuk 6 Kawasan Pelabuhan Laut ada 20 unit kerja mendapat predikat WBK; 2

unit kerja mendapat WBBM.

16

Page 31: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)

l Upaya untuk melakukan unifikasi standar kompetensi APIP dan perluasan

proses sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor dan Pengawas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di daerah masih berjalan lambat

karena KemenPANRB yang memiliki kewenangan untuk itu masih belum

optimal terlibat dalam proses-proses pembahasan.

l Kemendagri, BKN, dan BPKP terlibat aktif dalam pembahasan unifikasi

standar kompetensi dan telah menyepakati perlunya unifikasi standar

kompetensi untuk APIP.

l Terkait kecukupan anggaran operasional APIP berdasarkan rasio,

Kemendagri sudah mengeluarkan Permendagri no.33/2019 tentang rasio

anggaran operasional APIP.

l Terkait penguatan independensi APIP melalui kenaikan kelas jabatan APIP

masih belum berjalan baik. Target yang telah ditetapkan tentang Pokok-

pokok pikiran yang seharusnya dikerjakan KemenPANRB belum tersedia

dikarenakan tidak sejalan dengan proses bisnis di Kemenpan terkait

evaluasi jabatan. Review tentang target ini sudah dilakukan bersama

dengan Kemendagri, BPKP dan BKN untuk dilakukan penyesuaian pada

tahun 2020.

l Sementara untuk pemenuhan/peningkatan jumlah APIP di K/L/D belum

bisa dijadikan target 2020 karena pemetaan jumlah dan jenis APIP belum

dilakukan secara komprehensi.

20%

Penataan Kelembagaan-Right Sizing

l Arsitektur Kelembagaan 2020-2024 sudah tuntas dan dicapai, namun

upaya pendalaman pada triwulan IV tidak bisa dilakukan karena masuk

kategori rahasia.

l Evaluasi Penataan Perangkat Daerah untuk tingkat Provinsi, disetujui 21

Provinsi dan telah dicapai, namun pelaksanaan untuk level Kab/Kota, tidak

bisa dilanjutkan dengan adanya penyederhanaan eselonisasi oleh

KemenPANRB.

l Tahun 2020, hanya akan dilakukan pemetaan Pemerintah Provinsi yang

telah melakukan Penataan Perangkat Daerah.

45%

l Untuk Satuan Kerja Aparat Penegak Hukum (Polri, Kejagung, dan MA),

hasilnya adalah: untuk APH dan Lembaga Pemasyarakatan ada 17 unit

kerja mendapat predikat WBK; 2 unit kerja mendapat WBBM.

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

17

Page 32: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Percepatan Pembangunan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE)

l Untuk periode 2019-2020, disepakati percepatan SPBE difokuskan pada 3

layanan (Kepegawaian, Kearsipan, Pengaduan pelayanan publik) di mana

bisnis proses 3 layanan tersebut telah disusun, namun belum ditetapkan

dengan regulasi Permenpan.

l Sementara standar data baru tersedia untuk 2 layanan saja yaitu

Kearsipan dan Pengaduan pelayanan publik.

l Pengembangan aplikasi umum juga belum bisa dijalankan karena

menunggu regulasi Permenpan di atas.

l Persiapan perencanaan infrastruktur berbasis open source dan pedoman

konsolidasi data sudah dilaksanakan oleh Kemenkominfo dan seharusnya

Kemenkominfo juga sudah melaksanakan ujicoba aplikasi berbasis cloud,

namun terkendala penganggaran yang baru teralokasikan pada tahun

anggaran ini.

l Dari sisi audit teknologi, BPPT telah telah menyusun draf Perban tentang

Standar dan Cara Audit Teknologi aplikasi; namun draf ini baru akan

dibahas bersama Kemendagri, Kemenkeu, dan Bappenas pada triwulan

berikutnya.

29%

Implementasi Grand Design Strategi Pengawasan Keuangan Desa

l Progres untuk aksi ini berjalan lambat karena komunikasi dan koordinasi

antar dan inter K/L penanggung jawab aksi masih kurang; pun masih ada

perbedaan pendapat antar K/L tentang platform pengelolaan dan

pengawasan keuangan desa.

l Perpres tentang Implementasi Grand Desain Strategi Strategi

Pengawasan Keuangan Desa masih dalam bentuk draf dengan nilai

capaian 50 persen.

l Portal Interoperability kanal-kanal pengaduan terkait keuangan desa baru

mencapai 50%.

32%

Implementasi Sistem Penanganan PerkaraTerpadu berbasis Teknologi Informasi (SPPT)

l Kemenkopolhukam, Kemenkominfo dan BSSN, sampai dengan 2019,

telah membangun dashboard pimpinan yang menampilkan data

penanganan perkara menggunakan dokumen versi ringkas, melakukan uji

keamanan aplikasi client serta audit tata kelola aplikasi, selain itu telah

melakukan pengembangan aplikasi pusat pertukaran data.

l Satker di 104 Wilayah Hukum Piloting telah menerapkan aplikasi eksisting

untuk melakukan pertukatan data dengan progres sebagai berikut:

46%

n Polri, baru 72,8% Satker yang mengirimkan data ke Puskarda, dan sepanjang

tahun 2019 telah mengupload 12.149 Dokumen, sementara di B12 dokumen

yang diuplpad sebanyak 4.358 dengan total presentase adalah 35,87%,

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

18

Page 33: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

n Kejagung, baru 32% Satker yang mengirimkan data ke Puskarda, dan

sepanjang tahun 2019 telah mengupload data 45,441 Dokumen, sementara di

B12 dokumen yang diuplpad sebanyak 8.211 dengan total presentase adalah

18,06%.n MA, baru 97% Satker yang mengirimkan data ke Puskarda, dan sepanjang

tahun 2019 telah mengunggah data 370.724 dokumen, sementara di B12

dokumen yang diuplpad sebanyak 109.447 dengan total presentase adalah

29,5%.n Kemenkumham (Ditjen PAS), baru 92,7% Satker yang mengirimkan data ke

Puskarda, dan sepanjang tahun 2019 telah mengunggah data 81.033

Dokumen, sementara di B12 dokumen yang diunggah sebanyak 19.466

dengan total presentase adalah 24,02%.

l Beberapa kendala teknis yang ditemukan di antaranya: a) Satker APH di

daerah belum memahami bagaimana cara memanfaatkan data yang

dipertukarkan oleh SPPT-TI, target pendampingan oleh tim pokja SPPT TI

baru dapat dilaksanakan tahun 2021; b) Data entri di Puskarda masih

banyak yang belum terverifikasi sesuai pedoman pertukaran data.

Implementasi Surat PemberitahuanDimulainya Penyidikan (SPDP) Online

l Target terkait 100% satker input data kedalam SPDP-Online telah tercapai

baik di Kepolisian maupun di Kejaksaan.

l Target terkait dengan kesesuaian data di Kepolisian maupun di Kejaksaan

dengan data yang diunggah kedalam SPDP-Online belum tercapai.

l Namun menurut Kejaksaan dan Kepolisian masih belum ada kesepakatan

SPDP mana yang akan dihitung sebagai data dalam SPDP-Online,

sementara menurut KPK semua SPDP baik yang sudah mencantumkan

nama tersangka maupun belum bisa di input kedalam sistem SPDP-

Online.

50%

Penyusunan Pedoman Penuntutan

l Penyusunan revisi Surat Edaran Jaksa Agung No 003 tentang Pedoman

Tuntutan Perkara Tipikor telah selesai.

l .Pedoman penuntutan sedang disusun Kedeputian Penindakan

(Direktorat Penuntutan) KPK dan direncanakan selesai pada triwulan

berikutnya. Konsep finalisasi adalah konsinyering selama 2 hari, dengan

membentuk tim inti sebagai perumus, di hari pertama didahului oleh

diskusi dengan seluruh JPU KPK.

38%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

19

Page 34: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

mplementasi dan keberhasilan aksi juga sangat bergantung pada komitmen IKementerian/Lembaga sebagai penanggung jawab aksi. Sampai Triwulan IV 2019, progres

capaian K/L, jika mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan maka ada 26 K/L yang

capaian aksinya masih kurang baik (di bawah 70%) bahkan cenderung rendah di bawah 50%.

Namun nilai capaian tersebut lebih disebabkan karena keterlambatan pelaporan ataupun

keterlambatan pelaksanaan aksi. Jika penilaian dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor

kepatuhan maka terdapat 42 K/L yang pencapaian aksinya sudah melebihi 70%. Hanya 10 K/L

yang sampai Triwulan IV ini masih belum banyak melakukan perbaikan dalam pemenuhan

target.

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

20

Iii. PROGRESS CAPAIAN kementerian/ lembaga/pemerintah daerah

Page 35: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

1. Kementerian Dalam Negeri : 71%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Kemendagri yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 11 sub-aksi pencegahan korupsi. Dari hasil monitoring, dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan, maka realisasi capaian Kemendagri sampai Triwulan IV adalah 71%. Namun demikian, capaian Kemendagri secara agregat sudah mencapai 88% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 17%. Berikut adalah capaian 11 sub-aksi Kemendagri (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penghapusan SKDU-HO (79%)

• Pada Triwulan sebelumnya, ada 76 Pemda yang teridentifikasi masih mensyaratkan SKDU-HO. Pada Triwulan IV ini tersisa 22 Pemda yang masih mensyaratkan SKDU-HO. Artinya ada progres penghapusan SKDU-HO di 55 Pemda.

• Namun ditemukan masih ada Pemda yang masih mensyaratkan SKDU-HO walaupun secara resmi sudah mengeluarkan regulasi penghapusan SKDU-HO.

Percepatan OSS (75%)

• Sampai Triwulan IV, Kemendagri diharapkan melakukan Monev untuk integrasi OSS-Daerah menggunakan SICANTIK/SIMANTRA atau aplikasi lain di 200 Pemda. Namun baru 103 Pemda yang di Monev yang menggunakan SICANTIK/SIMANTRA atau aplikasi lain.

Implementasi Kebijakan Satu Peta (100%)

• Kemendagri telah menyampaikan peta batas administrasi Provinsi dan Kabupaten/Kota. Peta ini kemudian telah diintegrasikan dengan peta dasar.

Utilisasi NIK untuk Bansos (72%)

• Kemendagri telah melakukan pemadanan data atas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Penetapan Oktober 2019.

Penerapan Manajemen anti Suap (39%)

• Kemendagri telah mengirimkan panduan ke Pemerintah Daerah piloting untuk melakukan pendampingan dan penilaian SMAP, namun analisis kesiapan BUMD dan pemetaan isu dalam penerapan SMAP di daerah belum dilakukan.

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik (70%)

• Kemendagri telah menerbitkan regulasi terkait standarisasi BAS (Permendagri 90/2019), namun sayangnya Kemendagri tidak melakukan diskusi mendalam dengan Kemenkeu sebagai perancang Peraturan Pemerintah terkait BAS. Sehingga dikhawatirkan Permendagri 90/2019 akan berpotensi tidak in line dengan RPP tentang BAS, terutama pada poin-poin terkait Segmen Akun, Segmen Program, Segmen Keluaran, Segmen Sumber Dana, Segmen lokasi, dan Segmen Satker.

Pembentukan UKPBJ (100%)

• Kemendagri telah mengeluarkan regulasi Permendagri 112/2018 tentang Pembentukan UKPBJ; dan telah melakukan sosialisasi tentang Pembentukan UKPBJ di Pemerintah Daerah

Page 36: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (49%)

• Kemendagri telah menerbitkan permendagri 112/2016 terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak. Namun tidak ada perluasan atau penambahan layanan yang akan diberlakukan KSWP.

Penguatan APIP (65%)

• Kemendagri Sudah menyediakan pokok pikiran mengenai unifikasi standar kompetensi dan telah menerbitkan Permendagri no.33/2019 tentang rasio anggaran operasional APIP berdasarkan jumlah APBD.

• Namun ada target yang belum tercapai yaitu MoU tentang Koordinasi Pelaksanaan Supervisi Kegiatan Pengawasan di Lingkungan Pemda antara Kemendagri dan BPKP yang belum ditandatangani.

Right Sizing (97%)

• Evaluasi Penataan Perangkat Daerah untuk tingkat Provinsi, disetujui 21 Provinsi dan telah tercapai.

Implementasi Strategi Pengawasan Keuangan Desa (38%)

• Regulasi tentang Strategi Pengawasan Desa masih dalam bentuk draf dan belum ada pembahasan intensif di antara Kemendagri, Kemendes, dan BPKP. Begitu juga dengan portal pengaduan masyarakat tentang Keuangan Desa juga masih dalam proses pengembangan.

2. Kementerian Koordinator Perekonomian: 63%

Kemenko Perekonomian menjadi penganggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi Stranas PK. Dari hasil monitoring Setnas PK, realisasi capaian Kemenko Perekonomian sampai Triwulan IV, dengan memperhitungkan kepatuhan waktu pelaporan, mencapai 63%. Namun demikian, capaian Kemenkoperekonomian secara agregat sudah mencapai 79% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 16%. Berikut adalah highlight capaian dari 3 sub-aksi Kemenkoperekonomian sampai dengan Triwulan IV (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (29%)

• Kewenangan terkait NSPK telah diserahkan kepada BKPM; OSS juga telah secera penuh dialihkan kepada dan dioperasionalkan oleh BKPM.

• Namun, revisi PP 24/2018 tidak ada progres.

• Tantangan terbesar adalah pada Omnibuslaw dengan pendekatan perizinan berbasis Risk-based Assessment membuat proses bisnis perizinan pada seluruh KL harus disesuaikan lagi.

• Dengan demikian akan ada perubahan atau penyesuaian target di triwulan berikutnya karena beberapa target menjadi tidak relevan.

Implementasi Kebijakan Satu Peta (100%)

• Telah tersedia Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT (PITTI) Provinsi Kalimantan Tengah beserta rule base penyelesaian. Rekomendasi penyelesaian tumpang tindih IGT belum dibuat secara detail sehingga perlu ditindaklanjuti penyusunan rekomendasi yang lebih detail.

Page 37: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Integrasi Data Impor Pangan (61%)

• Kajian proses bisnis impor beberapa komoditas pangan telah selesai dilakukan dan telah ada masukan untuk perbaikannya; Surat Edaran dari Kemenko juga telah dikirim ke Kementerian teknis untuk penertiban administrasi agar sesuai proses bisnis impor.

• Namun beberapa target di Triwulan IV belum ada progres, seperti laporan evaluasi dan rencana pengembangan sistem INSW sebagai penyaji data tunggal terkait impor pangan strategis.

3. Badan Koordinasi Penanaman Modal: 89%

Stranas PK diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada BKPM yang diberi tanggung jawab melaksanakan 2 sub-aksi pencegahan korupsi. Dari hasil Monitoring tergambarkan bahwa realisasi capaian BKPM sampai Triwulan IV, dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan, adalah sebesar 89%. Namun demikian, capaian BKPM secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 11%. Berikut adalah highlight capaian dari dua sub-aksi yang dijalankan BKPM (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (83 %) • Progres integrasi aplikasi perizinan K/L ke dalam sistem OSS telah dilaporkan dalam bentuk matriks yang menggambarkan status integrasi 27 K/L sampai Triwulan IV.

• Tim Teknis OSS telah terbentuk sejak Triwulan III melalui Keputusan Kepala BKPM No. 166/2019 tentang Tim Koordinasi Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik di BKPM.

• Fitur pada OSS telah dikembangkan dari versi 1.0 ke versi 1.1. Beberapa penapisan telah tersedia.

• Integrasi perizinan dasar untuk Ilok telah selesai baik probis maupun pengembangan pada sistem OSS-KKP Web-SICantik.

Optimaslisasi dan Perluasan KSWP (94 %)

• Telah menerbitkan Peraturan Badan terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak sejak 2017 (Perka 7/2017) dan telah mengimplementasikan penerapan KSWP, khususnya pada Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE).

• Namun belum melakukan perluasan penerapan KSWP karena perlu revisi Peraturan BKPM yang saat ini masih dalam proses penyusunan.

Page 38: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 85%

KLHK menjadi penanggung jawab 5 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada dalam pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring tergambarkan bahwa capaian KLHK sampai Triwulan IV (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 85%. Namun demikian, capaian KLHK secara agregat sudah mencapai 98% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 13%. Berikut adalah highlight capaian KLHK pada 5 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (79%) • Pada Triwulan II telah teridentifikasi 66 daftar izin dan berkurang menjadi 45 izin pada Triwulan IV

• Tim Teknis perizinan telah terbentuk sejak triwulan III melalui SK Menteri KLHK 09/2019.

• Namun sampai Triwulan IV Aplikasi perizinan di KLHK, khususnya utk Izin Lokasi Kawasan Hutan, masih pada tahap inisiasi; sementara untuk Izin Lingkungan masih menggunakan webform dengan OSS.

Implementasi Kebijakan Satu Peta (96%)

• Terdapat 5 Informasi Geospasial Tematik (IGT) telah terintegrasi, yaitu:

o Peta Penunjukan Kawasan Hutan o Peta Penetapan Kawasan Hutan o Peta Pelepasan Kawasan Hutan o Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan o Peta Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan o Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru telah

terkompilasi

• Namun untuk IGT Kesatuan Hidrologis Gambut belum terkompilasi dikarenakan banyaknya lahan gambut yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga membutuhkan anggaran dan SDM yang cukup besar.

Penetapan Kawasan Hutan (73%)

• Terhadap kawasan hutan yang belum penetapan seluas 31 juta Ha, sudah dilakukan identifikasi & inventarisasi, risalah permasalahan, dan desain rinci penetapan kawasan hutan tahun 2020 (sudah tercapai pada B06).

• Strategi percepatan penetapan adalah dengan menampung hasil risalah permasalahan B06 melalui revisi regulasi yang sudah mencapai draf kedua.

• Total proyeksi percepatan dari revisi regulasi proyeksi luas penetapan hasil revisi regulasi 5.4 juta Ha, total panjang tata batas menjadi 15.000 km.

• Capaian Penetapan Kawasan Hutan 2019: o B09 seluas 50.000 ha (Tercapai) o B12 seluas 50.000 ha (Tercapai)

• Satu kendala utama adalah ketersediaan anggaran yang cukup. Anggaran tata batas yang dialokasikan baru 5.228 km dari kebutuhan 15.000 km.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (82%)

• Walaupun agak terkendala dalam pelaporan di Triwulan I, namun sampai Triwulan IV KLHK telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak, melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik

Page 39: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Indonesia Nomor P.57/MENLHK/SETJEN/KEU.1/10/2019 Tentang Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak Di Bidang Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.

• Telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu.

Pembangunan ZI/UPG (96%)

• Telah membangun UPG dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi.

• Namun Ada keengganan menyampaikan laporan gratifikasi, dikarenakan ada laporan gratifikasi pribadi yang disampaikan melalui aplikasi GOL dan ini banyak yang bersifat rahasia.

• Untuk ke depannya, Aksi ini akan dialihkan ke Gratifikasi Online KPK (GOL).

5. Kementerian Kesehatan : 84%

Kemenkes menjadi penganggung jawab 6 sub-aksi pencegahan korupsi Stranas PK. Dari hasil monitoring yang dilakukan Setnas PK, realisasi capaian Kemenkes sampai Triwulan IV adalah sebesar 84% (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan). Namun demikian, Kemenkes secara agregat telah mencapai 91% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 7%. Berikut kontribusi capaian Kemenkes dari 6 sub-aksi (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (100%) Aksi ini telah berjalan sesuai target yang ditentukan Stranas PK.

• Izin/layanan di Kemenkes telah teridentifikasi jumlah dan jenisnya, yakni: o Di Bidang Pelayanan Kesehatan ada 9 izin o Di Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan ada 12 izin plus 6

layanan.

• Telah terstandarnya proses bisnis pada NSPK.

• Integrasi perizinan Kemenkes dengan OSS juga sudah dilakukan.

Pembentukan UKPBJ (25%)

Capaian dari Aksi ini tidak terlalu baik karena:

• Kemenkes belum menerbitkan revisi regulasi SOTK yang mengharuskan UKPBJ menjadi struktur yang mandiri. Sampai saat ini proses regulasi masih pada tahap naskah akademik.

• Begitu juga dengan pemenuhan jabatan fungsional Pokja pemilihan belum disusun dokumen Anjab/ABK nya.

Implementasi e-katalog 100 (%)

Aksi ini sampai laporan B09 berjalan on track, misalnya:

• Kemenkes telah mengajukan diri ke LKPP untuk menjadi pengeloal e-katalog dan bahkan telah dilakukan MOU dan PKS antara Kemenkes dan LKPP guna melakukan proses calon penyedia.

• Terakhir, Kemenkes telah menayangkan produk pada e-katalog dan sudah memberikan pelayanan e-purchasing.

• Namun pada B12 (Triwulan IV), Menteri Kesehatan memutuskan membatalkan implementasi e-katalog.

Page 40: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Konsolidasi Pengadaan (83%)

• Pada periode sebelumnya (Triwulan III), Kemenkes telah menyelesaikan rencana barang-barang yg dikonsolidasi pengadaannya.

• Pada periode ini Pengadaan paket konsolidasi dilakukan pada Direktorat Pelayanan Kesehatan (Yankes) sudah dalam proses lelang di SPSE. Di antara paket yang dikonsolidasikan adalah bahan makanan, obat-obatan, serta gas medis dll.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (100%)

• Kementerian Kesehatan telah memperluas layanan publik yang diterapkan KSWP, dengan diterbitkan Peraturan Menteri kesehatan No 19 tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pemberian Layanan Publik tertentu di lingkungan kementerian Kesehatan.

• Daftar layanan publik yang akan diperluas untuk KSWP telah teridentifikasi, sebanyak 23 layanan.

Pembangunan ZI/UPG (96%)

• Telah membangun UPG sejak tahun 2014 dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi.

• Namun ada keengganan menyampaikan laporan gratifikasi, dikarenakan ada laporan gratifikasi pribadi yang disampaikan melalui aplikasi GOL dan ini banyak yang bersifat rahasia

• Untuk ke depannya, Aksi ini akan dialihkan ke Gratifikasi Online KPK (GOL).

6. Kementerian Pertanian: 91%

Stranas PK telah melakukan pendampingan dan monitoring terhadap 10 sub-aksi pencegahan korupsi yang menjadi tanggung jawab Kementan. Dari hasil monitoring tersebut, tergambar bahwa capaian Kementan sampai Triwulan IV (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 91%. Namun demikian, capaian Kementan secara agregat sudah mencapai 96% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 5%. Berikut adalah kontribusi capaian pelaksanaan 10 sub-aksi di Kementan (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (97%) • Pada Triwulan II telah teridentifikasi 31 daftar izin dan berkurang menjadi 26 izin pada Triwulan IV.

• Aplikasi perizinan di Kementan sudah terintegrasi dengan OSS; dengan kategorisasi perizinan dibagi ke dalam 5 Izin Usaha (Perkebunan, Hortikultura, Obat Hewan, Tanaman Pangan, Peternakan).

• Tim Teknis Perizinan telah terbentuk melalui SK Menteri Pertanian No. 711/KPTS/OT.050/M/10/2019 tentang Tim Teknis Perizinan Berusaha Bidang Pertanian.

Implementasi Kebijakan Satu Peta (100%)

• Telah tersedia Sistem Informasi Perizinan Perkebunan untuk mendorong perusahaan sawit menyampaikan data-data terkait perkebunan, namun belum tersosialisasi secara menyeluruh ke Pemda dan perusahaan sawit.

Page 41: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (75%)

• Telah tersedia Nota kesepahaman dan Perjanjian kerjasama penguatan dan pemanfaatan basis data BO.

• Telah tersedia regulasi yang mengatur korporasi untuk menyampaikan data BO sebagai syarat pengajuan izin (Permentan 45/2019).

• Perusahaan telah mulai menyampaikan data BO ke Sistem Informasi Perizinan Perkebunan.

• Namun sampai saat ini, database BO belum terintegrasi dengan Sistem Informasi Perizinan Perkebunan (Siperibun).

Utilisasi NIK untuk Bansos (50%)

• Penandatangan MoU antara Kementan dan Kemendagri untuk akses data NIK baru dilakukan pada pada B06, sementara targetnya seharusnya dilaksanakan pada Triwulan I (B03). Namun demikian, secara keseluruhan target ini sudah terpenuhi.

Integrasi Data Impor (83%)

• Telah mengalirkan data rekomendasi impor ke INSW secara elektronik.

Pembentukan UKPBJ (100%)

• Sudah terbentuk UKPBJ Struktural dengan nama Biro Umum dan Pengadaan.

Implementasi e-Katalog (100%)

• Aksi ini sampai laporan Triwulan IV (B12) berjalan cukup baik, walaupun agak tersendat di awal dan pertengahan periode, namun akhirnya semua tercapai. Sampai Triwulan IV, penayangan produk katalog sektoral yang sudah tayang di antaranya: o Pindad mesin pemanen padi, o Pindat traktor roda empat, o UMG Matador, mesin pemanen padi, o 16 jenis Benih atau bibit Jagung, dan o Cryo Diffusion, Pt. Aneka Gas Industri.

• Pelaksanaan e-Katalog Sektoral di Kementan cukup memiliki variasi produk sesuai dengan core business Kementan, sehingga diharapkan bisa menjadi acuan bagi instansi lain terkait implementasi katalog sektoral.

Konsolidasi Pengadaan (100%)

• Sub-Aksi Konsolidasi Pengadaan di Kementan berjalan baik, walaupun pada saat awal dan pertengahan periode pelaporan mengalami keterlambatan. Pada periode sebelumnya (B09), Kementan telah menyelesaikan rencana barang-barang yang dikonsolidasi pengadaannya.

• Sampai Triwulan IV, Kementerian Pertanian telah melaksanakan konsolidasi dalam rangka pemilihan penyedia untuk pengadaaan ayam, pakan, dan obat-obatan Program Bekerja dan Pengadaan Bantuan Pupuk Hayati dan kegiatan Pengembangan Padi Rawa.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (100%)

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak, Peraturan Menteri pertanian No 44 tahun 2019 tentang pelaksanaan konfirmasi status wajib pajak dalam pelayanan perizinan berusaha tertentu lingkup Kementerian Pertanian.

• Layanan publik yang di-KSWP, meliputi: o Pendaftaran pestisida, o Pendaftaran pupuk.

Page 42: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Pembangunan ZI (100%)

• Balai Besar Karantina Tumbuhan telah diusulkan dan ikut dalam penilaian WBK/WBBM di 6 kawasan Bandar Udara (Soetta Jakarta, Kualanamu Medan, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Juanda Surabaya, dan Hasanudin Makasar) dan 6 kawasan Pelabuhan (Tj Priok Jakarta, Tj. Perak Surabaya, Tj. Mas Semarang, Belawan Medan, Batam, dan Pel. Soetta).

• Sampai Triwulan IV, yang sudah mendapat predikat WBK adalah Balai Karantina – Balai Karantina di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Ngurah Rai, dan Bandara Juanda.

7. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral : 90%

KemenESDM menjadi penganggung jawab 6 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KemenESDM sampai dengan Triwulan IV (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 90%. Namun demikian, capaian KemenESDM secara agregat sudah mencapai 99% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 9%. Berikut adalah highlight capaian 6 sub-aksi KemenESDM tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (94%) • Sampai Triwulan II telah teridentifikasi 70 daftar izin dan berkurang menjadi 34 izin pada Triwulan IV.

• Aplikasi perizinan di KemenESDM pada triwulan sebelumnya masih pada tahap inisiasi. Baru pada Triwulan IV ini statusnya sudah terintegrasi.

• Tim Teknis Perizinan telah terbentuk melalui Kepmen ESDM Nomor 0824.K/73/SJN/2019 tentang Tim Teknis Percepatan Pengintegrasian Perizinan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral secara Elektronik.

Implementasi Kebijakan Satu Peta (94%)

• IUP Pertambangan telah terkompilasi; namun beberapa atribut terkait data teknis masih perlu dilengkapi lagi sehingga proses perbaikan masih terus dikoordinasikan antara KemenESDM dan BIG.

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (75%)

• Telah tersedia Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama penguatan dan pemanfaatan basis data BO.

• Telah tersedianya kebijakan/regulasi yang mengatur korporasi untuk menyampaikan data BO sebagai syarat pengajuan izin (Kepmen ESDM No. 243 K/08/MEM/2019 tentang kewajiban pencantuman NPWP dan daftar penerima manfaat dalam pengajuan permohonan perizinan atau pelaporan di sektor ESDM

• Integrasi data BO antara perizinan Online di ESDM dengan bo.ahu.go.id masih berproses.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (100%)

• Sudah terbit Permen ESDM No. 23/2019 tentang KSWP Dalam Pemberian Layanan Publik Tertentu di Lingkungan KESDM dan akan segera berlaku penerapan KSWP.

• Daftar layanan/izin/rekomendasi yang diterapkan KSWP: a) Bidang Minyak dan Gas Bumi (ada 18); b) Bidang Mineral dan

Page 43: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Batubara (ada 14); c) Ketenagalistrikan dan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi energi (ada 13).

Implementasi NDR (75%)

• Menguatnya komitmen pembentukan NDR melalui penerbitan Permen ESDM No.7 Tahun 2019 Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Minyak dan Gas Bumi.

• Telah ditetapkannya Pusdatin KemenESDM sebagai pengelola NDR dan penerapan NDR yang mensyaratkan Quantity Assurance melalui Kepmen ESDM No 6 K/03/MEM/2020 tentang pengelolaan NDR sektor energi dan SDM dan pelaksana tugas walidata pada KemenESDM.

Pembangunan ZI/UPG (100%)

• Telah membangun UPG sejak tahun 2014 dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi.

• Namun ada keengganan menyampaikan laporan gratifikasi, dikarenakan ada laporan gratifikasi pribadi yang disampaikan melalui aplikasi GOL dan ini banyak yang bersifat rahasia.

• Untuk ke depannya, Aksi ini akan dialihkan ke Gratifikasi Online KPK (GOL).

8. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: 100%

Stranas PK diberi mandat oleh Presiden untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada KemenPUPR dalam melaksanakan 6 sub-aksi pencegahan korupsi. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KemenPUPR mencapai 100%, hasil kontribusi dari pelaksanaan 6 sub-aksi berikut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (100%) • Sampai Triwulan IV telah teridentifikasi 15 daftar izin yang akan diintegrasikan dengan OSS.

• Pelayanan perizinan Sistem Informasi Bangunan Gedung (SIMBG) dari Ditjen Cipta Karya PUPR sudah terintegrasi dengan OSS.

• Tim Teknis OSS telah terbentuk melalui Keputusan Sekjen KemenPUPR No. 152/KPTS/SJ/2019 tentang Satuan Tugas Perizinan di KemenPUPR.

Pembentukan UKPBJ (100%)

• UKPBJ struktural sudah terbentuk sejak periode B09 dengan nama Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi yang disahkan melalui: o Peraturan Menteri No.03/PRT/M/2019 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian PUPR, dan o Keputusan Menteri PUPR Nomor: 288/KPTS/M/2019

Tentang Pembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Dan Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

• Terkait pemenuhan jabatan fungsional, sampai B12, PUPR baru selesai menyusun dokumen Anjab/ABK yang berisi kebutuhan formasi jabatan fungsional yang nantinya akan diajukan ke KemenPANRB utk pemenuhan kebutuhan pengisian jabatan fungsional Pokja UKPBJ.

Page 44: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Implementasi e-Katalog (100%)

• Pada triwulan sebelumnya, PUPR telah menetapkan barang/produk e-katalog, yakni alat berat bidang Sumber Daya Air. Pada triwulan IV ini, produk e-katalog tersebut telah diajukan ke LKPP dan telah tayang.

Konsolidasi Pengadaan (100%)

• Pada periode sebelumnya (B09), PUPR telah menyelesaikan rencana barang-barang yg dikonsolidasi pengadaannya. Pada periode ini Pengadaan paket konsolidasi (jembatan rangka baja dan long segment) sudah dalam proses lelang di SPSE.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (100%)

• Telah terbit peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak (PermenPUPR 12/PRT/M/2019) di mana ada 6 izin/layanan yang wajib penerapan KSWP, yaitu: o Layanan pemenuhan komitmen perizinan usaha jasa

konstruksi asing, o Perizinan pengusahaan sumber daya air, o Perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan nasional, o Pelayanan uji laboratorium bagi pemohon badan, o Pelayanan sertifikasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan

Instalasi, o Pengolahan Air Limbah (IPAL), o Pelayanan advis teknis bagi pemohon badan.

Pembangunan ZI/UPG (100%)

• Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) telah dibentuk sejak 2016 dan berjalan dengan baik.

• Mulai periode triwulan V, pelaporan mengenai UP akan dialihkan dari JAGA ke GOL (Gratifikasi Online).

9. Kementerian Komunikasi dan Informatika: 34%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Kemenkominfo yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 5 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian Kemenkominfo sampai Triwulan IV (mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 34%. Namun demikian, capaian Kemenkominfo secara agregat sudah mencapai 71% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 37%. Berikut highlight capaian Kemenkominfo terhadap 5 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (29%) • Sampai Triwulan IV telah teridentifikasi 23 daftar izin walaupun belum menggambarkan daftar izin/layanan secara keseluruhan

• Integrasi aplikasi perizinan dengan OSS belum terjadi.

• Tim Teknis OSS telah terbentuk melalui Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika No. 43/2019 tentang Tim Pengembangan dan Penyempurnaan Sistem E-Lcensing berbasis OSS.

• Pada Triwulan IV target 200 Pemda menggunakan SIcantik Cloud, dan baru tercapai 156 Pemda.

Page 45: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik (8%)

• Target review/asesmen aplikasi perencanaan dan penganggaran masih belum dijalankan dengan baik oleh Kemenkominfo, dengan alasan tidak ada pendanaan dan SDM yang memadai; Namun kegiatan review atau asesmen masih bisa ditangani oleh BPPT.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (13%)

• telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak.

• Namun, Kemenkominfo sampai Triwulan III belum pernah melakukan pelaporan dan baru mulai melapor pada Triwulan IV sehingga dari sisi kepatuhan nilainya tidak terlalu baik.

Percepatan SPBE (21%) • Persiapan perencanaan infrastruktur berbasis open source dan pedoman konsolidasi data sudah dilaksanakan oleh Kominfo.

• Namun ada kendala, Kemenkominfo tidak dapat melakukan ujicoba aplikasi berbasis cloud karena ketidaksiapan kementerian dalam persiapan anggaran pelaksanaan pada tahun 2019. Koordinasi antara unit teknis dan Biro Perencaan tidak berjalan dengan baik.

Implementasi SPPT-TI (100%)

• Telah melakukan uji keamanan aplikasi client serta audit tata kelola aplikasi, selain itu telah melakukan pengembangan aplikasi pusat pertukaran data.

10. Badan Informasi Geospasial: 100%

Badan Informasi Geospasial atau BIG hanya menjadi penganggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai TW IV sebesar 100%. Berikut adalah highlight capaian pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Implementasi Kebijakan Satu Peta (100%)

• Pendampingan proses kompilasi dan integrasi 13 IGT di KL dan Pemda terus berlangsung. Sampai saat ini sudah 7 IGT yang terintegrasi dan 2 IGT telah terkompilasi.

• Namun kendala terbesar dalam proses kompilasi dan integrasi ini adalah pada keterbatasan SDM teknis melakukan pendampingan di daerah. Sehingga perlu koordinasi dengan pihak lain atau CSO untuk bantuan pendampingan teknis.

Page 46: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

11. Kementerian Agraria dan Tata Ruang : 76%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada KemenATR yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 5 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian KemenATR sampai Triwulan IV (mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 76%. Namun demikian, capaian KemenATR secara agregat sudah mencapai 88% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 12%. Berikut adalah kontribusi capaian dari 5 sub-aksi KemenATR:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (92%) • Tim Teknis Perizinan telah terbentuk bersama 2 K/L lainnya dengan nama Tim Lintas Sektor Pemantauan Implementasi Standardisasi Perizinan Dan NonPerizinan Penanaman Modal Daerah (BKPM, Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian ATR/BPN).

• Layanan Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP) persetujuan/penolakan Izin Lokasi KKP terintegrasi Sistem OSS; begitu juga dengan pelayanan perizinan Dasar ilok antara sistem OSS-KKP web- SICantik C telah terintegrasi.

Implementasi Kebijakan Satu Peta (69%)

• HGU telah terkompilasi namun beberapa atribut masih perlu dilengkapi.

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (75%)

• Telah tersedia Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama tentang Penguatan dan Pemanfaatan basis data BO.

• Telah tersedia kebijakan/regulasi yang mengatur korporasi untuk menyampaikan data BO sebagai syarat pengajuan izin (SE Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 6/SE-HM.01/IX/2019 tentang Pengendalian Pemilik Manfaat dan Perusahaan Terafiliasi dalam Proses Penetapan dan Peralihan Hak Atas Tanah).

• Namun masih ada kendala bahwa database BO belum terintegrasi dengan perizinan ATR/BPN.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (69%)

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak.

• Telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu.

Pembangunan ZI (75%) • Kantor Pertanahan di wilayah DKI Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya, Padang, Pekanbaru, Bandung, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Makassar, dan Pontianak telah diusulkan dan ikut dalam penilaian WBK/WBBM.

• Walaupaun pada periode awal tidak ada pelaporan, namun sampai Triwulan IV, yang sudah mendapat predikat WBK adalah Kantor-Kantor Pertanahan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Pontianak, dan Manado.

Page 47: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

12. Kementerian Hukum dan HAM: 82%

Stranas PK telah melakukan pendampingan dan monitoring terhadap 6 sub-aksi pencegahan korupsi yang menjadi tanggung jawab Kemenkumham. Dari hasil monitoring tersebut, tergambar bahwa realisasi capaian Kemenkumham sampai Triwulan IV (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 82%. Namun demikian, capaian Kemenkumham secara agregat sudah mencapai 93% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 11%. Berikut adalah kontribusi capaian pelaksanaan 6 sub-aksi di Kemenkumham (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (100%) • Beberapa target seperti pembentukan tim teknis dan integrasi aplikasi perizinan di Kemenkumham perlu disesuaikan karena Dirjen AHU Kemenkumham tidak melakukan pelayanan perizinan, melainkan hanya memberikan pengesahan status badan hukum Perseroan Terbatas (PT) sebagai gerbang awal memulai usaha.

• Data PT yang telah disahkan telah dapat ditarik OSS untuk kemudian diterbitkan NIB oleh OSS.

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (67%)

• KemenkumHAM telah mengeluarkan regulasi terkait penguatan dan pemanfaatan basis data BO, yaitu: o Permenkumhan No. 14/2019 tentang Pengesahan Koperasi o Permenkumham No. 15/2019 tentang Tata Cara Penerapan

BO o Permenkumham No. 21/2019 tentang Pengawasan BO

• Begitu juga dengan Nota kesepahaman dan Perjanjian kerjasama penguatan dan pemanfaatan basis data BO telah ditandatangani bersama Kemenkeu, KemenESDM, KemenATR/APBN, KemenKUKM, dan Kementan.

• Ditjen AHU KemenkumHAM juga telah melakukan kerja sama dengan Ditjen Pajak dalam rangka pertukaran data.

• Data koperasi telah diintegrasikan ke dalam sistem AHU Online.

• Telah dibuat website bo.ahu.go.id khusus database BO.

• Namun masih terdapat beberapa kendala yang perlu ditindaklanjuti penyelesaiannya, seperti: o database BO yang belum terintegrasi dengan KL lainnya, o kepatuhan korporasi untuk declare BO masih minim, o belum ada mekanisme akses publik ke basis data BO.

Pembentukan UKPBJ (75%)

• Kemenkumham telah membentuk UKPBJ struktural yaitu di Biro Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal.

• Dokumen analisis Anjab/ABK telah disusun namun belum menggambarkan jumlah kebutuhan masing-masing Jafung PBBJ tingkat pertama, muda dan madya. Dokumennya juga bukan dokumen final yang telah ditandatangani.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (68%)

• Masih belum menerapkan KSWP; baru tersedia draf Peraturan terkait pelaksanaan KSWP dan saat ini sedang dalam proses harmonisasi.

Pembangunan ZI (98%) • Kemenkumham memiliki 2 unit kerja yang diusulkan untuk ikut dalam penilaian WBK/WBBM, yaitu Lembaga Pemasyarakatan dan Imigrasi.

Page 48: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

• Sampai Triwulan IV, hasil penilaian menunjukkan bahwa LAPAS hanya bisa mendapatkan predikat WBK di Pekanbaru. Sementara Imigrasi mendapat predikat WBK di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Batam, dan Bandar Udara Soetta.

Implementasi SPPT-TI (98%)

• Kemenkumham (dalam hal ini Ditjen PAS), baru 92,7% satker yang mengirimkan data ke Puskarda; sampai Triwulan III telah mengunggah data 81.033 Dokumen, sementara di Triwulan IV dokumen yang diunggah sebanyak 19.466 dengan total presentase adalah 24,02%.

13. Kementerian Keuangan: 79%

Kemenkeu menjadi penanggung jawab 9 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenkeu sampai dengan Triwulan IV (mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 79%. Namun demikian, capaian Kemenkeu secara agregat sudah mencapai 94% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 15%. Berikut adalah highlight capaian 9 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (63%) • Pada periode sebelum Triwulan I, II dan III, banyak target yang tidak dapat dipenuhi Kemenkeu, namun pada periode Triwulan IV 2019, pemenuhan seluruh target terkait OSS sudah 100%.

• Daftar perizinan/layanan di bidang kepabeanan, cukai, dan perpajakan telah teridentifikasi.

• Aplikasi perizinan Kemenkeu telah terintegrasi OSS.

• Tim Teknis sudah terbentuk dan merupakan Bagian dari Tim Satgas kebijakan yang sudah terbentuk sebelumnya.

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (100%)

• Kemenkeu telah mengeluarkan regulasi terkait penguatan dan pemanfaatan basis data BO.

• Ditjen Pajak Kemenkeu telah melakukan kerja sama dengan Ditjen AHU dalam rangka pertukaran data.

• Namun masih perlu ditindaklanjuti terkait database BO yang belum terintegrasi dengan Ditjen pajak.

Integrasi Data Impor (96%)

• Kemenkeu telah membangun dashboard eksekutif terkait data impor pangan strategis; Ditjen Bea Cukai telah mengalirkan data dan rekonsiliasi data realisasi impor dengan Lembaga National Single Window (LNSW).

• Masih perlu dilakukan koordinasi lanjutan terkait monitoring dan evaluasi realisasi impor komoditas post border.

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik (31%)

• Aksi ini secara keseluruhan masih belum berjalan baik karena masih ada ego-sektoral di antara penanggung jawab Aksi (Kemenkeu; Kemendagri; BPKP; BPPT).

• Standarisasi BAS masih berjalan lambat karena RPP yang disusun Kemenkeu belum diajukan menjadi PP.

Pembentukan UKPBJ (100%)

• Sudah terbentuk UKPBJ Struktural, yaitu Biro Pengelolaan Barang Milik Negara dan Pengadaan.

Page 49: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Reformasi Pajak dan PNBP (79%)

• Rancangan Perpres tentang Integrasi data keuangan telah dimasukkan dalam progsun (program penyusunan) perpres di Kemenkeu tahun 2020.

• Telah ada kesepahaman antara Kemenkeu (DJP) dengan Kemendagri (Dukcapil), data NPWP akan di integrasikan ke Dukcapil.

• Implementasi awal integrasi data keuangan sudah dimulai di Jawa Barat; RPP PNBP telah disusun oleh Kemenkeu (DJA).

• Integritas pegawai pajak telah secara rutin dinilai melalui Survei Penilaian Integritas oleh Kitsda.

• Beberapa kendala yang ditemukan di antaranya: Modeling perhitungan potensi pajak berbasis data mikro-sosial ekonomi belum selesai disusun dan disepakati oleh DJP dan BKF; Pembaharuan sistem administrasi perpajakan yang terintegrasi (Core Tax) perlu dilakukan uji coba bersama.

Implementasi BEPS (95%)

• Kajian Gap Analysis antara Rekomendasi BEPS Action 5,3,6 dan 7 dengan ketentuan domestik telah dilakukan.

• Rekomendasi BEPS Action 5 dalam bentuk pertukaran informasi secara spontan telah diimplementasikan.

• Usulan Pengadopsian/Pengimplementasian Rekomendasi BEPS Action 3 dan 6 ke dalam ketentuan domestik telah disusun.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (68%)

• Beberapa target agak berjalan lambat pada Triwulan II dan III, namum pada Triwulan IV sudah banyak yang terpenuhi.

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak.

• Telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu.

Pembangunan ZI (81%)

• Bea Cukai telah membangun Zona Integritas dan telah diusulkan untuk ikut dalam penilaian WBK/WBBM di 9 wilayah, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhn Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Batam, Pel Soetta, Bandara Kualanamu, Bandara Ngrah Rai, dan Bandara Juanda.

• Dari hasil penilaian sampai Triwulan IV, Bea Cukai mendapat predikat WBK di 3 pelabuhan/bandara (Belawan, Pel. Soetta, dan Kualanamu); sisanya masih dalam proses penilaian.

Page 50: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

14. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi: 100%

PPATK hanya menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi, yakni Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO. Dari hasil monitoring yang dilakukan Setnas PK, realisasi capaian PPATK sampai Triwulan IV adalah sebesar 100%. Berikut adalah highlight capaiaannya:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (100%)

• PPATK telah melakukan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama penguatan dan pemanfaatan basis data BO.

• PPATK juga telah memanfaatkan data korporasi dalam kegiatan analisis transaksi keuangan.

15. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah: 85%

KemenKUKM menjadi penanggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi. Dari hasil monitoring yang dilakukan Setnas PK, realisasi capaian KemenKUKMM sampai Triwulan IV adalah sebesar 85%. Namun demikian, capaian KemenKUKM secara agregat sudah mencapai 92% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 7%. Berikut adalah highlight capaiannya (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (79%) • Terdapat 5 jenis izin dan layanan telah teridentifikasi.

• Tim Teknis Perizinan telah terbentuk sejak Triwulan III melalui Keputusan Deputi Bidang Kelembagaan No. 08/2018 tentang Pembentukan Tim Pelayanan Perizinan Usaha Simpan Pinjam Koperasi.

• Layanan perizinan di KemenKUKM sudah terintegrasi OSS melalui SICANTIK. Namun saat ini KemenKUKM berinisiatif untuk mengembangkan aplikasi mandiri ntuk memproses perizinan.

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (75%)

• KemenKUKM telah melakukan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama penguatan dan pemanfaatan basis data BO.

• KemenKUKM telah mengeluarkan kebijakan/regulasi yang mengatur korporasi untuk menyampaikan data BO sebagai syarat pengajuan izin (Permen KUKM No. 06/PER/M.KUKM/ V /2017 Tentang Penerapan prinsip mengenali pengguna jasa Bagi koperasi yang melakukan kegiatan usaha simpan pinjam).

• Namun masih kendala yaitu database BO belum terintegrasi dengan perizinan koperasi.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (100%)

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak.

• Telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu.

Page 51: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

16. Kementerian Sosial: 73%

Kemensos menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi Stranas PK. Dari hasil monitroing Setnas PK, realisasi capaian Kemensos sampai Triwulan IV mencapai 73%. Namun demikian, capaian Kemensos secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 27%. Berikut adalah highlight capaian dari 2 sub-Aksi Kemensos (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Utilisasi NIK untuk Bansos (71%)

• Sudah ada rencana aksi untuk menindaklanjuti rekomendasi terkait data NIK yang belum padan; namun capaiannya belum 100% Data Bansos yang tidak sinkron ditindaklanjuti.

• Beberapa target tidak dapat dipenuhi karena tidak realistis dari sisi pelaksanaan sehingga akan diubah.

Pembentukan ZI/UPG (75%)

• Pengelolaan UPG telah dimulai walaupun tidak maksimal.

• UPG telah dibentuk melalui Permensos 09/2014 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Sosial dan Surat Edaran 373/IJ/4/2019 tentang Pengendalian Gratifikasi.

• Namun pengelolaan UPG di Kemensos belum berjalan maksimal.

• Mulai B12 dan seterusnya sub-aksi UPG akan dialihkan ke aplikasi GOL atau Gratifikasi Online.

17. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan: 90%

BPJS Kesehatan menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai TW IV sebesar 90%. Namun demikian, capaian BPJS secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 10%. Berikut adalah highlight capaian BPJS Kesehatan pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (92%) • Jenis izin dan layanan di BPJS Kesehatan telah teridentifikasi.

• Layanan perizinan di BPJS Kesehatan sudah terintegrasi OSS. BPJS Kesehatan telah mengembangkan sistem Pendaftaran bagi peserta dari segmen PPU Badan Usaha melalui aplikasi pemasaran yang terintegrasi dengan OSS (Online Single Submission).

• Tim Teknis Perizinan telah terbentuk melalui Keputusan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 235 Tahun 2018 tentang Tim Implementasi dan Monitoring Pendaftaran Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah Non Penyelenggara Negara Melalui Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

Utilisasi NIK untuk Bansos (88%)

• Telah melakukan penonaktifan 5,2 jt Penerima Bantuan Iuran JKN yang bukan tergolong fakir miskin yang terdaftar di DTKS.

Page 52: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

18. Kementerian Perindustrian: 81%

Kemenperin menjadi penganggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenperin adalah 81%. Namun demikian, capaian BPJS secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 19%. Berikut adalah highlight capaian 3 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (75%) • Sudah teridentifikasi seluruh izin, rekomendasi, sertifikat dan sejenisnya di Kementerian Perindustrian. Seluruh layanan perizinan Kementerian Perindustrian telah disampaikan ke dalam OSS berupa lampiran PP Nomer 24 tahun 2018 (ada 17 izin).

• Tim Teknis Perizinan telah terbentuk melalui SK Sekjen no. 30 dan no 40 Tahun 2019.

• Layanan perizinan di Kemenperin (SIINAS) telah terintegrasi terintegrasi OSS; namun proses bisnis pemberian izin (NSPK) perlu memerhatikan kewenangan daerah dan koordinasi dengan PTSP daerah.

Integrasi Data Impor Pangan (83%)

• Telah mengalirkan data rekomendasi impor ke dalam sistem INSW.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (84%)

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak.

• Telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu.

19. Kementerian Perdagangan: 67%

Kemendag menjadi penganggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemendag adalah 67%. Namun demikian, capaian Kemendag secara agregat sudah mencapai 93% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 24%. Berikut adalah highlight capaian 3 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (54%) • Sampai Triwulan III, pelaporan Kemendag tidak terlalu baik. Baru pada Triwulan IV ini beberapa target terkait OSS mulai tergambar progresnya.

• Seluruh izin telah teridentifikasi sebanyak 44 izin dan telah dilaporkan kepada Kemenkoperekonimian.

• Tim Teknis Perizinan belum terbentuk akan tetapi dapat diakomodasi melalui Keputusan Menteri Perdagangan No. 1206/2017 tentang Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha; Namun Masih perlu penyesuan terhadap rumusan Tim Teknis ini agar sesuai dengan Inpres 7/2019.

• Penerapan OSS di lingkungan Kementerian Perdagangan telah dilakukan sejak tahun 2018, tetapi baru tahun 2019 mulai

Page 53: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

terintegrasi dengan sebagian besar Sistem Perizinan Operasional dan Komersil di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Integrasi Data Impor Pangan (92%)

• Telah mengalirkan data perizinan impor pangan ke sistem INSW dengan menambah keterangan-keterangan sesuai kesepakatan.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (63%)

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak.

• Telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu.

20. Kementerian Kelautan dan Perikanan: 83%

KKP menjadi penganggung jawab 4 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KKP adalah 83%. Namun demikian, capaian KKP secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 17%. Berikut adalah highlight capaian 4 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (92%) • Daftar perizinan sebanyak 73 jenis dokumen (izin, layanan, dan rekomendasi) telah teridentifikasi melalui Permen KKP 33/2017.

• Aplikasi perizinan KKP telah terintegrasi dengan OSS dengan laman oss.kkp.go.id sudah termasuk aplikasi izin lokasi perairan yang telah terintegrasi dengan OSS yang terjadi di awal Januari 2020.

• Tim Teknis Perizinan belum terbentuk akan tetapi dapat diakomodasi melalui Kepmen KKP 42 tahun 2017 tentang Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Berusaha; saat ini sedang dilakukan revisi rancangan permen monev perizinan di ingkungan KKP; Namun KKP tetap harus memastikan agar Tim Satgas dapat menjalankan fungsi koordinasi untuk pelayanan perizinan pada unit teknis pengampu izin.

Integrasi Data Impor Pangan (67%)

• Telah mengalirkan data perizinan impor pangan ke sistem INSW dengan menambah keterangan-keterangan sesuai kesepakatan.

• Namun pengiriman data rekomendasi belum dilakukan secara elektronik sehingga perlu KKP masih perlu mengembangkan sistemnya.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (75%)

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak.

• Telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu.

Pembangunan ZI (100%)

• KKP telah membangun Zona Integritas untuk Balai Besar Ikan di Kawasan Bandara dan Pelabuhan.

• Untuk kawasan Bandara adalah: 1) Balai Besar KIPM Makasar; 2) Balai KIPM Denpasar; 3) Balai KIPM Surabaya I; 4) Balai Besar KIPM Jakarta I; 5) Stasiun KIPM Batam; 6) Balai KIPM Medan I; 7) Balai KIPM Semarang.

Page 54: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

• Untuk kawasan Pelabuhan : 1) Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan; 2) Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Belawan; 3) Stasiun KIPM Medan II; 4) balai KIPM Jakarta II; 4) Balai KIPM Surabaya II; 5) Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang.

• Dari hasil penilaian sampai Triwulan IV, terdapat 1 Balai di Semarang yang mendapat predikat WBBM; sisanya masih dalam proses penilaian di triwulan berikutnya.

21. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas: 86%

SKK Migas menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian SKK Migas sampai Triwulan IV sebesar 86%. Namun demikian, capaian SKK Migas secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 14%. Berikut adalah highlight capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penerapan Manajemen anti Suap (73%)

• Telah mengidentifikasi 20 Perusahan K3S untuk penerapan Sistem Manajemen anti Penyuapan (SMAP).

• Saat ini sedang melakukan pendampingan ke beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S).

Implementasi NDR (100%)

• Telah melakukan diseminasi kebijakan penerapan Quantity Assurance kepada 10 K3S yang akan dilakukan ujicoba penerapan QA dalam rangka implementasi NDR.

• Pada triwulan berikutnya akan dilakukan ujicoba implemntasi QA pada 10 K3S untuk mendukung NDR.

Page 55: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

22. Otoritas Jasa Keuangan : 0%

OJK menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai TW IV sebesar 0%. Namun demikian, capaian OJK secara agregat sudah mencapai 11% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 11%. Berikut adalah highlight capaian OJK pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penerapan Manajemen anti Suap (0%)

• Walaupun agak lambat progresnya karena sepanjang 3 triwulan tidak pernah melaporkan pelaksanaan aksinya, saat ini OJK baru melaporkan 2 target yang seharusnya sudah dilakukan sejak Triwulan I. Target tersebut di antaranya adalah: Menentukan perusahaan efek di bawah pengawasan OJK untuk dilakukan penilaian penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan; dan pelaksanaan sosialisasi Panduan Cek untuk Dunia Usaha sektor jasa keuangan.

23. Badan Nasional Sertifikasi Profesi: 44%

BNSP menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 44%. Namun demikian, capaian BNSP secara agregat sudah mencapai 53% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 9%. Berikut adalah highlight capaian BNSP pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (44%)

• Layanan/izin yang akan diberlakukan KSWP telah diidentifikasi dan saat ini sedang dalam penyusunan rancangan peraturan terkait KSWP.

• Pencapaian target agak lambat karena ada sedikit kendala pada proses bisnis penyusunan peraturan di mana Biro Hukum menyatu di Kemenaker; dan pada tahun 2019 tidak diprogramkan pembahasan penyusunan regulasinya.

Page 56: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

24. Kementerian Badan Usaha Milik Negara: 51%

KemenBUMN menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KemenBUMN sampai Triwulan IV sebesar 51%. Namun demikian, capaian KemenBUMN secara agregat sudah mencapai 84% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 33%. Berikut adalah highlight capaian 2 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penerapan Manajemen anti Suap (53%

• Telah mendorong semua Perusahaan BUMN untuk menerapkan ISO 37001 dengan mengeluarkan kebijakan berupa SE-2 /MBU/07/2019 tentang Pengelolaan BUMN yang Bersih Melalui Implementasi Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan Penanganan Benturan Kepentingan serta Penguatan Pengawasan Intern.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (50%)

• Peraturan yang dimiliki masih berupa SE Menteri BUMN belum ditingkatkan menjadi peraturan menteri, tetapi saat ini sedang disusun rancangan peraturan menteri.

25. Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional : 46%

Bappenas menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi pelaksanaan aksi oleh Bappenas mencapai 46%. Namun demikian, capaian Bappenas secara agregat sudah mencapai 63% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 17%. Berikut adalah highlight capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis elektronik (46%)

• Beberapa target yang harus dijalankan Bappenas banyak yang belum tercapai sehingga ikut memengaruhi capaian aksi ini secara keseluruhan.

Percepatan SPBE • Sampai TW IV belum ada target yang harus dikerjakan Bappenas.

Page 57: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

26. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: 48%

KemenPANRB menjadi penanggung jawab 7 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KemenPANRB (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 48%. Namun demikian, capaian KemenPANRB secara agregat sudah mencapai 66% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 18%. Berikut adalah highlight capaian 7 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Integrasi Perencanaan Penganggaran Berbasis elektronik (42%)

• Sebagian besar target yang menjadi tanggung jawab KemenPANRB tidak tercapai karena komitmen KemenPANRB untuk terlibat aktif dalam pertemuan pembahasan Aksi sangat minim.

Pembentukan UKPBJ (25%)

• Kontribusi KemenPANRB dalam diskusi-diskusi pencapaian aksi sangat kurang. KemenPANRB sebagai regulator di bidang kelembagaan belum pernah melaporkan progres pencapaian aksi terkait terbitnya regulasi pembentukan UKBPJ di tingkat Pusat. Sehingga ikut memengaruhi pencapaian target di K/L lain.

Percepatan Sistem Merit (37%)

• Dari sekian banyak target yang diberikan kepada KemenPANRB, hanya target “Pemberhentian Tidak Dengan Hormat bagi ASN terpidana” yang merupakan target bersama Kemendagri dan BKN yang tercapai.

• Aksi terkait pembuatan regulasi tidak terlaksana.

• Aksi terkait dorongan percepatan di BKN dan KASN, kecuali Rapat Koordinasi, juga tidak tercapai.

• Kendala yang ditemukan oleh Setnas PK adalah karena koordinasi yang lemah di internal unit pelaksana teknis di Kedeputian SDM.

Pembangunan Zona Integritas (86%)

• Pembangunan Zona Integritas merupakan satu-satunya aksi di KemenPANRB yang berjalan dengan baik sampai Triwulan IV. Semua target KemenPANRB terkait ZI relatif tercapai, khususnya terkait MoU pembangunan ZI bersama K/L lain.

Penguatan APIP (8%) • Aksi ini secara keseluruhan berjalan lambat di KemenPANRB

• Upaya untuk melakukan unifikasi standar kompetensi APIP dan perluasan proses sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di daerah masih berjalan lambat karena KemenPANRB yang memiliki kewenangan untuk itu masih belum optimal terlibat dalam proses-proses pembahasan.

• KemenPANRB seharusnya menjadi inisiator dalam menjustifikasi apakah unifikasi kompetensi APIP dimungkinkan untuk Jafung APIP (sebagai instansi yang mengatur JF).

Right Sizing (88%) • Arsitektur Kelembagaan 2020-2024 sudah tuntas dan dicapai, namun sayangnya Setnas PK tidak bisa melakukan pendalam karena isu ini masuk kategori rahasia.

Page 58: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Percepatan SPBE (50%) • Sudah ada 3 bisnis proses layanan (kepegawaian, kearsipan dan pengaduan pelayanan publik) yang disusun, namun masih belum ditetapkan dengan Permenpan sehingga memengaruhi pencapaian target yang lain yaitu penetapan Aplikasi Umum. oleh karenanya KemenPANRB diminta agar segera dapat menetapkan PermenPANRB tentang Bisnis proses 3 layanan tersebut.

• Sementara Standar Data Layanan yang tersedia baru untuk 2 layanan yaitu pengaduan pelayanan publik dan kepegawaian.

• Terkait beberapa kendala yang dihadapi, saat ini telah dilakukan rapat tim kordinasi SPBE setingkat eselon 1 membahas percepatan perpres SPBE.

27. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: 76%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada LKPP yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 6 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian LKPP sampai Triwulan IV adalah 76%. Namun demikian, capaian LKPP secara agregat sudah mencapai 82% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 6%. Berikut adalah highlight capaian 6 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembentukan UKPBJ (88%)

• Sudah terbentuk UKPBJ Struktural, yaitu bagian Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara.

• LKPP sudah melaksanakan pengukuran tingkat kematangan UKPBJ untuk semua K/L/D, melalui sistem penilaian mandiri siukpbj.lkpp.go.id, serta dilakukan verifikasi oleh LKPP.

Implementasi e-Katalog (71%)

• Pendampingan penayangan produk pada e-katalog lokal dan pemberian pelayanan e-purchasing baru dilakukan di Provinsi Aceh dan Jawa Tengah. Sementara Sumbar, Jateng, Jabar, Kalbar, Jatim, Sumut, Maluku, Sulsel, Babel belum dilakukan.

Penyempurnaan SIKAP (39%)

• Dari hasil pembahasan melalui FGD, SIKaP telah diusulkan memiliki data yang bersifat realtime.

• Regulasi terkait penggunaan dan pengelolaan aplikasi SIKaP terdapat pada Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 2 tahun 2019 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah huruf E nomor 2.

• Namun sayangnya belum ada sosialisasi terkait penggunaan dan pengelolaan SIKAP.

Konsolidasi Pengadaan (63%)

• Pendampingan model pengadaan untuk sektor prioritas di % K/L dan 5 Provinsi telah tersedia sejak Triwulan II.

• Namun, namun target “Penyusunan Rencana Umum Pengadaan tahun 2020 yang telah terkonsolidasi” belum juga dilaporkan dari Triwulan III sampai Triwulan IV.

Page 59: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Sentralisasi Pemgadaan (88%)

• Kajian Model Sentralisasi Pengadaan untuk Pengadaan yang bersifat kompleks, besar, dan strategis telah difinalisasi yang menghasilkan rekomendasi penting terkait perlunya unit kerja khusus yang terpisah dan mandiri dari seluruh K/L, bisa dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU).

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (31%)

• Layanan yang akan di KSWP telah diidentifikasi dan saat ini LKPP sedang menyusun Rancangan peraturan KSWP untuk penerapan KSWP.

28. Kementerian Perhubungan: 88%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Kemenhub yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 6 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian Kemenhub sampai Triwulan IV adalah 88%. Namun demikian, capaian Kemenhub secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 12%. Berikut adalah highlight capaian 6 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (67%) • Daftar perizinan telah teridentifikasi, yakni 137 izin (4 izin usaha dan 111 izin komersial dan 12 izin yang telah dihapuskan); namun Kemenhub masih perlu menambahkan data dukung berupa lampiran daftarnya.

• Aplikasi perizinan Kemenhub telah terintegrasi dengan OSS sejak Triwulan III berdasarkan log aplikasi oss.dephub.go.id untuk 200 transaksi data terakhir (data izin terbit, unggah dokumen, data NIB, log transaksi teknis database).

• Tim Teknis Perizinan belum terbentuk akan tetapi dapat diakomodasi melalui Keputusan Menteri Perhubungan 996/2017 tentang Satgas Kemudahan Berusaha dan diperkuat dengan draf Permenhub tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Atap; Namun perlu dipertegas bahwa Satgas kemudahan berusaha ini melingkupi berbagai aspek terkait usaha dan bukan hanya masalah perizinan, sehingga fungsinya sedikit berbeda dengan Tim Teknis. Catatan dari Stranas PK bahwa ke depan Satgas ini juga harus menjadikan kemudahan pelayanan perizinan sebagai prioritas tugas dan fungsinya.

Pembentukan UKPBJ (100%)

• Sudah terbentuk UKPBJ Struktural, yaitu bagian Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara.

Implementasi e-Katalog (100%)

• Sudah menayangkan produk atau item yang dimuat dalam sistem katalog sektoral (aplikasi LKPP), walaupun pada Triwulan II dan III agak tersendat pelaksanaannya.

• Kemenhub cukup aktif dalam pelaksanaan e-katalog sektoral, hanya saja dalam hal pelaporan data dukung terkendala pemahaman terkait data dukung yang perlu diunggah. Di berbagai pertemuan, Kemenhub berjanji untuk mengikutkan komoditi atau produk yang lebih banyak lagi untuk masuk dalam

Page 60: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

katalog sektoral, namun sayang dalam implementasi hanya bantalan beton saja yang ada data dukungnya dan dilaporkan.

• Belakangan ada tambahan komoditi/produk yaitu Bus ukuran sedang yang disusulkan setelah batas akhir pelaporan.

Konsolidasi Pengadaan (71%)

• Walaupun sempat tersendat diperiode Triwulan II dan III, pada periode ini (B12) pengadaan paket konsolidasi telah dilakukan dan sudah dalam proses lelang di SPSE.

• Konsolidasi pengadaan di kemenhub, walaupun sudah melakukan pelaporan, masih belum sesuai dengan harapan. Seharusnya dengan nilai anggaran yang besar Kemenhub bisa melakukan banyak paket-paket konsolidasi, bukan hanya bantalan beton saja.

• Namun demikian, untuk tahap awal patut diapresiasi karena kepatuhan dalam pelaporan dan komunikasi yang aktif dengan Stranas PK. Mungkin yang perlu diberi catatan adalah terkait koordinasi di internal Kemenhub masih belum baik.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (94%)

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak dan baru akan melaksanakan KSWP pada layanan tertentu di triwulan berikutnya.

Pembangunan ZI (95%) • Unit layanan kementerian perhubungan telah mengajukan penilaian WBK/WBBM untuk unit kerja Otoritas Bandara dan Otoritas Pelabuhan/Syahbandar.

• Dari hasil penilaian, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Husin Sastranegara, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Batam yang telah mendapat predikat WBK (dari 12 kawasan pelabuhan dan bandara); sementara Pelabuhan Tanjung Priok telah mendapat predikat WBBM.

• Beberapa kendala yang ditemukan di antaranya: Pembangunan ZI kawasan pelabuhan mensyaratkan adanya integrasi layanan sesuai bisnis proses. Dirjen perhubungan laut mengusulkan integrasi layanan tersebut dilaksanakan melalui integrasi sistem INAPORTNET dengan INSW. Namun, hingga saat ini Belum ada kesepakatan Dirjen perhubungan laut dengan kepala INSW mengenai konsep integrasi layanan diantara kedua sistem tersebut.

Page 61: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

29. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: 57 %

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Kemendikbud yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 7 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian Kemendikbud sampai Triwulan IV adalah 57%. Namun demikian, capaian Kemendikbud secara agregat sudah mencapai 74% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 17%. Berikut adalah highlight capaian 7 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (17%) • Daftar prizinan di Kemendikbud sejumlah 9 izin/layanan telah teridentifikasi melalui Permendikbud Nomor 25 Tahun 2018 dan sebagaimana dituangkan dalam lampiran PP 24/2018.

• Aplikasi perizinan Kemendikbud saat ini baru dalam proses integrasi; belum terjadi transaksi; namun sudah dapat menerima dan mengirim notifikasi melalui Web Service.

• Tim Teknis Perizinan belum ada pelaporan progresnya.

• Karena perubahan struktur pada Kemenristekdikti, maka terdapat sekitar 3 izin yang akan diserahkan pada Kemendikbud. Hal ini menjadi subyek untuk perubahan target aksi di triwulan berikutnya.

Utilisasi NIK untuk Bansos (100%)

• Data penerima KIP telah terintegrasi dengan aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).

• Evaluasi terhadap integrasi data penerima bantuan juga telah dilakukan Kemendikbud.

Pembentukan UKPBJ (100%)

• Sudah terbentuk UKPBJ Struktural, yaitu Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dijelaskan dalam Permendikbud 45/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja.

Implementasi e-Katalog (75%)

• Sudah menayangkan produk atau item yang dimuat dalam sistem katalog sektoral (aplikasi LKPP), walaupun pada Triwulan II dan III agak tersendat pelaksanaannya.

• Di antara Produk yang telah tayang adalah Buku Non Teks; di mana Pencantuman buku non teks di Katalog Sektoral Kemendikbud didominasi buku-buku untuk SD dan SMP.

Konsolidasi (42%) • Sejak Triwulan III sampai Triwulan IV, Kemendikbud belum melaporkan model paket yang akan dkonsolidasikan.

• Begitu juga dengan Target “pemilihan penyedia secara terkonsolidasi” telah dilaporkan namun sayangnya tidak dilengkapi dengan data dukung yang sesuai, yaitu Laporan proses pemilihan penyedia secara terkonsolidasi.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (19%)

• Rancangan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak telah diajukan permohonan harmonisasi, tetapi dengan adanya perpindahan layanan KSWP dari Pendidikan tinggi yang sebelumnya berada di Kementerian Riset dan Teknologi, maka perlu ada perbaikan rancangan peraturan karena ada penambahan layanan tersebut.

Page 62: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Pembangunan ZI/UPG (94%)

• Telah membangun UPG dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi.

• Namun untuk aksi UPG mulai triwulan V akan dipindahkan ke Gratifikasi Online (GOL).

30. Kepolisian Republik Indonesia: 66%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Polri yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 6 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian Polri sampai Triwulan IV adalah 66%. Namun demikian, capaian Polri secara agregat sudah mencapai 91% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 25%. Berikut adalah highlight capaian 6 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (29%) • Daftar izin/layanan telah teridentifikasi, yakni sebanyak 11 izin/layanan dan telah diformalkan dalam Perpol Nomor 8 Tahun 2019 tgl 18 Oktober 2019 tentang KSWP dalam Pemberian Layanan Publik Tertentu.

• Proses integrasi perizinan di Polri dengan OSS belum terlihat ada kemajuan. Polri seharusnya dapat menyampaikan data rekap NIB yang diterima oleh Binmas Online System (BOS) dari OSS.

• Pembentukan Tim Teknis Perizinan masih belum jelas progresnya. Data dukung yang dilaporkan belum menjelaskan bagaimana Polri menjalankan fungsi dan tugas koordinasi pelayanan perizinannya.

Pembentukan UKPBJ (38%)

• Sudah terbentuk UKPBJ Struktural, yaitu Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dijelaskan dalam Permendikbud 45/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja.

• Namun Polri masih terkendala pada penyampaian laporan dokumen analisis Anjab/ABK yang belum dapat menunjukkan jumlah kebutuhan masing-masing Jafung PBBJ tingkat pertama, muda dan madya.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (94%)

• Polri telah menerbitkan peratuan terkait layanan publik yangtelah diKSWP, melalui Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No 8 tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pemberian Layanan Publik tertentu Pada Kepolisian Negara RI.

• Layanan publik tersebut meliputi: o Surat Izin operasional jasa konsultasi keamanan, o Surat izin operasional penerapan peralatan keamanan, o Surat izin operasinal pelatihan keamanan, o Surat izin operasional kawaal angkut uang dan barang

berharga, o Surat izin operasional penyedia tenaga keamanan, o Surat izin operasional penyediaan satwa untuk

pengamanan, o Surat izin impor bahan peledak komersial, o Surat izin produksi bahan peledak komersial,

Page 63: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

o Surat izin pembelian dan penggunaan bahan peledak komersial,

o Surat izin impor bunga api, o Surat izin produksi bunga api.

Pembangunan ZI/UPG (80%)

• Belum membangun UPG; saat ini baru menyusun draf peraturan Kapolri mengenai UPG, dan sudah masuk dalam tahap harmonisasi.

Implementasi SPPT-TI (58%)

• Sekitar 72,8% Satker telah mengirimkan data ke Puskarda, dan sepanjang tahun 2019 telah mengunggah 12.149 Dokumen, sementara di B12 dokumen yang diunggah sebanyak 4.358 dengan total presentase adalah 35,87%.

• Namun masih banyak kendala yang ditemukan, seperti misalnya: a) input data oleh satker terkendala koneksi internet; b) Satker APH di daerah belum memahami bagaimana cara memanfaatkan data yang dipertukarkan oleh SPPT-TI, sehingga target ini oleh Tim Pokja SPPT TI baru dapat dilaksanakan tahun 2021.

Implementasi SPDP (95%)

• Target terkait “100% Satker input data kedalam SPDP-Online” telah tercapai baik di Kepolisian maupun di Kejaksaan.

• Namun target terkait dengan kesesuaian data di Kepolisian maupun di Kejaksaan dengan data yang diunggah kedalam SPDP-Online belum tercapai.

31. Kementerian Agama: 60%

Kemenag menjadi penganggung jawab 4 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenag adalah 60%. Namun demikian, capaian Kemenag secara agregat sudah mencapai 76% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 16%. Berikut adalah highlight capaian 4 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (42%) • Daftar perizinan telah teridentifikasi walaupun Kemenag hanya menyebutkan 7 jenis izin, namum Stranas PK menemukan ada total 12 jenis izin. Artinya ada 5 izin yang belum masuk rencana integrasi dengan OSS.

• Proses integrasi perizinan di Kemenag sedang berlangsung. Saat ini Kemenag sudah bisa menerima NIB dan menotifikasi melalui WebForm.

• Tim Teknis Perizinan di Kemenag belum terbentuk. Dari laporan yang diterima tidak ada penjelasan bagaimana fungsi dan mekanisme koordinasi perizinan di internal Kemenag dilakukan.

Pembentukan UKPBJ (50%)

• UKPBJ struktural belum terbentuk. Saat ini sedang disusun naskah akademik untuk penyusunan draf Permenag.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (63%)

• Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak, melalui Peraturan Menteri Agama

Page 64: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

No 22 tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pemberian Layanan Publik tertentu Pada Kementerian Agama.

• Layanan publik yang diterapkan KSWP, meliputi: o izin operasional sebagai penyelenggara perjalanan

ibadah umrah, o izin operasional sebagai penyelenggara ibadah haji

khusus.

Pembangunan ZI/UPG (86%)

• Telah membangun UPG dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi.

• Namun untuk aksi UPG mulai triwulan V akan dipindahkan ke Gratifikasi Online (GOL).

32. Kementerian Pariwisata: 72%

Kemenpar menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenpar adalah 72%. Namun demikian, capaian Kemenpar secara agregat sudah mencapai 96% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 24%. Berikut adalah highlight capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (88%) • Daftar izin/layanan telah teridentifikasi melalui Permenpar No 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Sektor Pariwisata; ada dua jenis izin Usaha-TDUP dan Izin Operasional-Sertifikasi UP yang akan diintegrasikan ke dalam OSS.

• Aplikasi perizinan di Kemenpar telah terintegrasi dengan OSS. Dari hasil verifikasi Stranas PK, ditemukan sudah terjadi transaksi

• Tim Teknis koordinasi perizinan di Kemenpar ditetapkan dalam Keputusan Kementerian Pariwisata nomor KM.18OT.001MP2018 tentang Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha tanggal 8 Januari 2018; Namun masih perlu dipastikan bahwa Satgas menjalankan fungsi dan mekanisme koordinasi perizinan di internal Kemenpar.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (56%)

• Belum nenerapkan KSWP pada layanan tertentu karena saat ini masih dalam penyusunan draf peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak.

Page 65: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

33. Kementerian Riset dan Teknologi: 69%

Kemenristek menjadi penganggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenristek adalah 69%. Namun demikian, capaian Kemenristek secara agregat sudah mencapai 84% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 15%. Berikut adalah highlight capaian 3 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (88%) • Daftar izin/layanan di Kemenristek telah teridentifikasi sebanyak 17 jenis izin dan telah diformalkan melalui Surat Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti kepada Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian nomor B/2638/A.A1/PR.09.01/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang Penyampaian Daftar Layanan Publik; 3 di antaranya akan diintegrasi dengan OSS.

• Saat ini proses integrasi perizinan Silemkerma Kemendikbud dengan OSS masih pada tahap usulan.

• Tim Teknis Perizinan telah terbentuk melalui SK Tim ULT tahun 2019.

• Karena perubahan struktur pada Kemenristek, maka terdapat sekitar 3 izin yang akan diserahkan pada Kemendikbud. Hal ini menjadi subyek untuk perubahan target aksi.

Pembentukan UKPBJ (38%)

• UKPBJ struktural belum terbentuk, saat ini proses masih pada tahapan penyampaian surat usulan perubahan OTK ke KemenPANRB beserta naskah akademik.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (81%)

• Rancangan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak telah ada, tetapi terdapat kedala terjadinya perubahan tugas dan fungsi Kemenristek.

• Kendala yang ditemukan: Layanan yang akan diberlakukan KSWP berupa layanan Perizinan Pendirian Perguruan Tinggi Swasta. Dengan berlakunya Perpres No. 73/2019 tentang Kementerian Riset dan Teknologi, tugas dan fungsi layanan pendidikan tinggi ini yang sebelumnya di Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi berpindah ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

• Oleh karenanya saat ini masih dalam proses identifikasi ulang layanan publik yang akan diterapkan KSWP yang nantinya akan dimasukkan ke dalam draf peraturan menteri.

Page 66: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

34. Badan Pengawas Obat dan Makanan: 56%

BPOM menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian BPOM adalah 56%. Namun demikian, capaian BPOM secara agregat sudah mencapai 79% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 23%. Berikut adalah highlight capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (50%) • Daftar izin di BPOM telah teridentifikasi melalui PeRBPOM 26/2018 dan PerBPOM 27/2018 tentang Pelayanan Publik BPOM. Kedua PerBPOM menyebutkan jumlah izin yang dilayani melalui OSS 15 (PerBPOM 26/2018) dan yang belum melalui OSS 17 (PermBPOM 27/2018). Dengan demikian total seluruh izin, rekom, sertifikat dan dokumen sejenis lainnya adalah 15 + 17 = 32.

• Namun dalam catatan Stranas PK, NSPK BPOM masih mengakomodasi pertemuan tatap muka antara pemohon dan pemberi izin, dikarenakan penyerahan persyaratan dilakukan secara manual.

• BPOM menganggap pembentukan Tim Teknis tidak diperlukan karena Pelayanan Publik yang diberikan BPOM sesuai komoditas sudah terbagi dalam Kedeputian masing-masing; Namun sayangnya BPOM tidak menjelaskan bagaimana fungsi dan mekanisme koordinasi perizinan di internal BPOM dijalankan.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (63%)

• Telah menerbitkan peraturan badan terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak namun pada triwulan berikutnya baru akan menerapkan KSWP pada layanan tertentu.

35. Badan Kepegawaian Negara: 37%

BKN menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian BKN adalah 37%. Namun demikian, capaian BKN secara agregat sudah mencapai 89% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 52%. Berikut adalah highlight capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (38%)

• BKN telah menerbitkan peraturan kepala badan terkait layanan publik tertentu yang diterapkan KSWP, melalui Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak Atas Layanan Publik Tertentu Di Badan Kepegawaian Negara.

• Layanan publik BKN yang diterapkan KSWP, adalah layanan Talent Pool.

Page 67: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Sistem merit (36%) • Walaupun agak berjalan lambat pada periode-periode pelaporan sebelumnya, namun secara keseluruhan kinerja BKN terkait aksi sistem merit sudah dipenuhi di Triwulan IV ini.

• Sudah tersedia Rancangan Sistem Informasi Sistem Merit (Profile JPT, Data Kinerja, Data Kompetensi, Kualifikasi Jabatan).

• Sudah tersedia data Kompetensi untuk JPT dan Administrator Sebanyak 1987 dari target 2000 PNS dari 117 Instansi.

• Sudah diimplementasikan e-kinerja di 119 instansi secara akumulatif di tahun 2019, namun mencapai 175 Instansi total dgn dukungan STRANAS PK dan KORSUPGAH.

• Namun masih ada kendala yang ditemukan di antaranya: a) Kepatuhan pengembalian ANJAB/ABK Instansi yang bergerak lamban karena dokumennya dikirim ke KEMENPANRB tetapi tidak ditembuskan ke BKN. Belum lagi dengan benturan regulasi terkait format penyusunan Anjab/ABK; b) Tidak kewajiban implementasi e-kinerja dgn aplikasi tunggal BKN.

• Ke depannya beberapa target BKN yang ada kaitannya dengan daerah juga akan menjadi target yang wajib dilaporkan Pemda.

36. Badan Standardisasi Nasional: 56%

BSN menjadi penganggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian BSN adalah 56%. Namun demikian, capaian BSN secara agregat sudah mencapai 92% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 36%. Berikut adalah highlight capaian 2 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (56%)

• Walaupun sempat terlambat, pada periode ini BSN telah menerbitkan peraturan badan terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak, yaitu: Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 22 tahun 2019 Tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Jasa Akreditasi Dan Jasa Layanan Otoritas Sponsor Pada Badan Standardisasi Nasional.

• Layanan yang diterapkan KSWP akan berjalan efektif pada triwulan berikutnya. Jenis layanan publik tersebut meliputi:

o akreditasi, dan o layanan otoritas sponsor.

Page 68: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

37. Kementerian Ketenagakerjaan: 99%

Kemenaker menjadi penanggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenaker adalah 99%. Namun demikian, capaian Kemenaker secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 1%. Berikut adalah highlight capaian 3 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (96%) • Aksi ini telah berjalan sesuai target yang ditentukan Stranas PK.

• Seluruh izin di Kemenkes telah teridentifikasi jumlah dan jenisnya

• Proses bisnis pada NSPK telah terstandar.

• Integrasi perizinan/pelayanan Kemenaker dengan OSS yang sudah dilakukan di antaranya adalah: Izin Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh (PPJP) dan layanan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP).

• Masih ada 5 perizinan yang belum terintegrasi, yaitu: 1) SIP3MI-Surat Izin Penempatan Pekerja Migran Indonesia; 2) Izin Usaha Kantor Cabang P3MI; 3) SIU-LPTKS – Surat Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; 4) SIU-LPPRT – Surat Izin Usaha Lembaga Penyalur Pekerja Rumah Tangga; 5) Izin Usaha Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPK).

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (100%)

• Daftar layanan publik yang akan diperluas untuk KSWP telah teridentifikasi, yaitu: 1) SIP3MI-Surat Izin Penempatan Pekerja Migran Indonesia; 2) Pengesahan RPTKA; 3) SIU-LPTKS lintas Propinsi – Surat Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; 4) Izin Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri; 5) Penunjukan PJK3 – Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 6) Penunjukkan Lembaga Audit SMK3 – Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

• Telah terbit peraturan dalam rangka perluasan, optimalisasi pelaksanaan dan pelaporan KSWP, yaitu Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak dalam Pemberian Layanan Publik Tertentu di Kementerian Ketenagakerjaan.

Pembangunan ZI/UPG (100%)

• Telah membangun UPG dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi.

• Namun untuk aksi UPG mulai triwulan V akan dipindahkan ke Gratifikasi Online (GOL).

Page 69: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

38. Komisi Aparatur Sipil Negara: 25%

KASN menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 25%. Namun demikian, capaian Kemenpar secara agregat sudah mencapai 50% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 25%. Berikut adalah highlight capaian KASN pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Sistem Merit (25%) • Beberapa kendala yang terjadi di KASN adalah lebih kepada koordinasi internal untuk pelaporan, terutama setelah focal point KASN untuk Stranas PK berhalangan tetap; di saat yang sama ada pergantian komisioner sehingga butuh waktu untuk konsolidasi.

• Evaluasi dan progres penerapan sistem merit untuk tahun 2019 sudah tersedia, namun belum dipublikasikan.

• SIPINTER atau Sistem Informasi Penerapan Sistem Merit di Instansi sudah mulai diterapkan meski tahun 2019 masih tahapan sosialisasi. Berikut hasil penilaiannya: 14 K/L sudah berstatus SANGAT BAIK, sementara di level Provinsi belum ada yang SANGAT BAIK.

• Sosialisasi Kode Etik ASN sudah tuntas dan sudah ada instansi yang menetapkan peraturan internal pemberlakuan Kode Etik ASN (Meski PP 40 belum direvisi).

39. Kejaksaan Agung: 73%

Kejagung menjadi penanggung jawab 4 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kejagung adalah 73%. Namun demikian, capaian Kejagung secara agregat sudah mencapai 93% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 20%. Berikut adalah highlight capaian 4 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI/UPG (48%)

• Sampai Triwulan IV UPG belum terbentuk karena masih dalam penyusunan regulasi terkait pengelolaan gratifikasi.

Implementasi SPPT-TI (75%)

• Baru 32% Satker di Kejati/Kejari yang mengirimkan data ke Puskarda; sampai Triwulan III, Satker telah mengunggah data 45,441 Dokumen; sementara di Triwulan IV dokumen yang diuplpad sebanyak 8.211 dengan total presentase adalah 18,06%.

Implementasi SPDP Online (86%)

• Target terkait 100% satker input data kedalam SPDP-Online telah tercapai baik di Kejaksaan.

• Namun target terkait dengan kesesuaian data di Kepolisian maupun di Kejaksaan dengan data yang diunggah kedalam SPDP-Online belum tercapai.

• Terdapat beberapa kendala terkait perbedaan persepsi; Menurut Kejaksaan dan Kepolisian masih belum ada kesepakatan SPDP

Page 70: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

mana yang akan dihitung sebagai data dalam SPDP-Online, sementara menurut Korsup penindakan KPK semua SPDP baik yang sudah mencantumkan nama tersangka maupun belum bisa di input kedalam sistem SPDP-Online.

• Stranas PK akan memfasilitasi pertemuan untuk menyamakan persepsi penghitungan ini di triwulan berikutnya.

Pedoman Penuntutan (84%)

• Target di kejaksaan telah tercapai untuk penyusunan revisi Surat Edaran Jaksa Agung (SEJA) 003; Namun masih ditemukan kendala karena sewaktu penyusunan revisi SEJA tersebut, Kejaksaan agak tertutup.

40. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban: 50%

LPSK menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 50%. Namun demikian, capaian LPSK secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 50%. Berikut adalah highlight capaian LPSK pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI/UPG (50%)

• Telah membangun UPG dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi.

• Namun untuk aksi UPG mulai triwulan V akan dipindahkan ke Gratifikasi Online (GOL).

41. Badan Pemeriksa Keuangan: 0%

BPK menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 0%. Berikut adalah highlight capaian BPK pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI/UPG (0%)

• Belum pernah melaporkan progres pelaksanaan aksinya karena ada miskomunikasi baik di internal BPK maupun antar BPK dan Stranas PK, sehingga menyulitkan BPK melakukan pelaporan melalui jaga.id.

• Aksi pembentukan UPG mulai triwulan V akan dipindahkan pelaporannya ke Gratifikasi Online (GOL).

Page 71: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

42. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi : 79%

Kemendesa menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah sebesar 79%. Namun demikian, capaian Kemendesa secara agregat sudah mencapai 88% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 9%. Berikut adalah highlight capaian Kemendesa pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI/UPG (96%)

• Kemendesa sudah mengeluarkan Peraturan Menteri No 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

• Laporan penerimaan dan penolakan gratifikasi juga sudah disampaikan namun ada kendala pada pelaporan gratifikasi pejabat eselon I dan II yang baru dilaporkan sempurna pada Triwulan III dari seharusnya dilaporkan pada Triwulan II.

• Aksi pembentukan UPG mulai triwulan V akan dipindahkan pelaporannya ke Gratifikasi Online (GOL).

Implementasi Stratagei Pengawasan Keuangan Desa (63%)

• Regulasi tentang Strategi Pengawasan Desa masih dalam bentuk draf dan belum ada pembahasan intensif di antara Kemendesa. Kemendagri, dan BPKP. Begitu juga dengan portal pengaduan masyarakat tentang Keuangan Desa juga masih dalam proses pengembangan.

43. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan: 25%

BPKP menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 25%. Namun demikian, capaian BPKP secara agregat sudah mencapai 48% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 23%. Berikut adalah highlight capaian BPKP pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penguatan APIP (25%) • Kemendagri, BKN, dan BPKP terlibat aktif dalam pembahasan unifikasi standar kompetensi dan telah menyepakati perlunya unifikasi standar kompetensi untuk APIP.

• Baru tersedia draf perjanjian kerjasama (MoU) antara BPKP dan Kemendagri terkait standar pelaporan APIP.

• Namun kendala terbesar adalah target pemenuhan kebutuhan APIP yang dianggap tidak realistis dicapai pada 2020 ini. Oleh karenanya penyesuaian target yang lebih realistis antara Stranas PK, BPKP, dan Kemendagri perlu dilakukan segera.

Implementasi Strategi Pengawasan Keuangan Desa (25%)

• Regulasi tentang Strategi Pengawasan Desa masih dalam bentuk draf dan belum ada pembahasan intensif di antara Kemendesa. Kemendagri, dan BPKP.

• Begitu juga dengan portal pengaduan masyarakat tentang Keuangan Desa juga masih dalam proses pengembangan.

Page 72: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

44. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi: 38%

BPPT menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 38%. Namun demikian, capaian BPPT secara agregat sudah mencapai 44% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 6%. Berikut adalah highlight capaian BPPT pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik (25%)

• Target yang dijalankan BPPT untuk aksi ini berjalan lamban; misalnya untuk melakukan riviu/assesment terhadap aplikasi-aplikasi eksisting yang ada di K/L/D; Alasannya terkendala pendanaan, padahal Deputi Pencegahan KPK bersama Stranas PK telah mendapat komitmen dari pimpinan BPPT untuk penyediaan dana kegiatan asesmen ini.

Percepatan SPBE (50% • Sudah tersedia Draf Perban tentang Standar dan Cara Audit Teknologi aplikasi; namun draf ini belum pernah dibahas bersama Kemendagri, Kemenkeu, dan Bappenas.

• Stranas PK akan melakukan koordinasi lintas K/L untuk pembahasan draf Perban ini di triwulan berikutnya.

45. Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan: 100%

Kemenkopolhukam menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 100%. Berikut adalah highlight capaian Kemenpolhukam pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Implementasi SPPT-TI • Kemenkopolhukam tidak memiliki target pada triwulan ini, namun sampai dengan 2019 telah membangun dashboard pimpinan yang menampilkan data penanganan perkara menggunakan dokumen versi ringkas.

Page 73: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

46. Mahkamah Agung: 64%

MA menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 64%. Namun demikian, capaian MA secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 36%. Berikut adalah highlight capaian MA pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Implementasi SPPT-TI (64%)

• Sudah 97% Satker yang mengirimkan data ke Puskarda, dan sampai Triwulan III telah mengunggah data 370.724 Dokumen, sementara di Triwulan IV dokumen yang diunggah sebanyak 109.447 dengan total presentase adalah 29,5%.

47. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika: 25%

BMKG menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 25%. Namun demikian, capaian BMKG secara agregat sudah mencapai 75% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 50%. Berikut adalah highlight capaian BMKG pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI (25%) • Di awal-awal Triwulan I dan II, BMKG agak lamban melaporkan progres aksinya; namun sejak Triwulan III beberapa target telah terpenuhi, misalnya target terkait usulan 22 Satker BMKG untuk ditetapkan sebagai Satker WBK/WBBM, termasuk sosialisasi dan pelaksanaan pembangunan ZI itu sendiri.

48. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia: (belum ada penilaian)

BNP2TKI menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK. Namum sampai Triwulan IV, belum ada target yang perlu dipenuhi BNP2TKI sehingga belum dilakukan penilaian kemajuan aksinya. Berikut adalah keterangannya:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI (belum ada penilaian)

• Belum ada target.

• Pelaksanaan target baru akan dilakukan pada triwulan berikutnya.

Page 74: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

49. Kementerian Pertahanan: 0%

Kemenhan menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 0%. Berikut adalah penjelasan progers capaian Kemenhan:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembentukan UKPBJ (0%)

• Sampai triwulan IV, Kemenhan belum melaporkan progres aksi ini. Dari hasil observasi Stranas PK, UKPBJ belum terbentuk di Kemenhan, padahal dalam beberapa kesempatan, Stranas PK telah mengadvokasi agar Kemenhan melaporkan progres aksi ini.

50. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial – Ketenagakerjaan: 33%

BPJS-TK menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 33%. Namun demikian, capaian BPJS-TK secara agregat sudah mencapai 77% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 44%. Berikut adalah highlight capaian BPJS-TK pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (33%)

• BPJK-TK baru melakukan pelaporan pada triwulan IV dan baru menggambarkan sedikit progres terkait daftar izin yang telah teridentifikasi.

• Dari laporan yang masuk ke jaga.id/monitoring, belum tersampaikan berapa jenis/jumlah izin yang dimiliki BPJS-TK.

• BPJS Ketenagakerjaan telah terintegrasi dengan OSS sejak tanggal 1 Juli 2018, dimana Setiap Pemberi Kerja/Badan Usaha (PK/BU) yang melakukan perizinan melalui OSS dapat mengonfirmasi kepesertaannya melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan yang terintegrasi dengan OSS (Terdaftar/Belum Terdaftar).

• Tim Teknis Perizinan telah terbentuk melalui Surat Perintah Nomor SPRIN/1009/122019 tentang Penunjukan Tim Teknis / Koordinasi Terkait Pengintegrasian Sistem Aplikasi Pendaftaran Kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Melalui OSS.

Page 75: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

51. Badan Pengawas Tenaga Nuklir: 0%

Bapeten menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 0%. Berikut adalah highlight capaian Bapeten pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (0%)

• Sampai Triwulan IV, progres aksi percepatan OSS di Bapeten tidak pernah dilaporkan melalui jaga.id/monitoring.

• Setnas PK telah melakukan rapat koordinasi dengan Tim Bapeten dan juga telah dikonfirmasi ke BKPM, bahwa beberapa target aksi Stranas sebenarnya sudah tercapai. Oleh karena itu seluruh capaian akan dilaporkan pada B15.

52. Badan Siber dan Sandi Negara: 50%

BSSN menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada dalam pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan IV sebesar 50%. Namun demikian, capaian BSSN secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 50%. Berikut adalah highlight capaian BSSN pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan SPBE (belum ada penilaian)

• Sampai Triwulan IV, BSSN belum ada target yang harus dilaporkan.

• Pelaksanaan target baru akan dilakukan pada triwulan berikutnya (salah satunya adalah penyusunan domain arsitektur keamanan SPBE nasional).

Implementasi SPPT-TI (50%)

• BSSN tidak memiliki target di Triwulan IV, namun sampai dengan 2019 telah melakukan uji keamanan aplikasi client serta audit tata kelola aplikasi walaupun agak terlambat melakukan pelaporan.

Page 76: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Kemendagri

Kemenko Perekonomian

BKPM

KLHK

Kemenkes

Kementan

Kemen ESDM

Kemen PUPR

KemenKominfo

BIG

Kemen ATR/BPN

Kemenkumham

Kemenkeu

PPATK

KUKM

Kemensos

BPJS Kesehatan

Kemenperin

Kemendag

KemenKKP

SKK Migas

OJK

BNSP

KemenBUMN

KemenPPN/Bappenas

KemenPanRB

LKPP

Kemenhub

Kemendikbud

Polri

Kemenag

Kemenpar

KemenRistek

BPOM

BKN

BSN

Kemenaker

KASN

Kejagung

LPSK

BPK

Kemendes

BPKP

BPPT

KemenPolhukam

MA

BMKG

BNP2TKI

Kemenhan

BPJS TK

Bapeten

BSSN

UKPBJUKPBJ11 sub-aksi 89%

Nilai Realisasi

71%

UKPBJUKPBJ 79%

89%

UKPBJUKPBJ 98%

UKPBJUKPBJ 91%84%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ100%

UKPBJUKPBJ 71%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ 92%

UKPBJUKPBJ 94%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ 93%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ11%

UKPBJUKPBJ 53%44%

UKPBJUKPBJ 84%51%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ 82%76%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJ

UKPBJUKPBJ 76%60%

UKPBJUKPBJ72%

UKPBJUKPBJ69%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ 89%37%

UKPBJUKPBJ 92%

99%

100%

100%

25%

81%

88%

84%

UKPBJUKPBJ 100%99%

UKPBJUKPBJ25%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ50%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ 48%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ64%

88%

100%100%

UKPBJUKPBJ 77%33%

63% 3 sub-aksi

100%2 sub-aksi

85% 5 sub-aksi

6 sub-aksi

89% 96%10 sub-aksi

90% 6 sub-aksi

34%

82%

79%

6 sub-aksi

5 sub-aksi

100% 100%1 sub-aksi

5 sub-aksi 88%76%

6 sub-aksi

9 sub-aksi

100% 1 sub-aksi

85% 92%3 sub-aksi

100%1 sub-aksi

100%2 sub-aksi73%

90% 100%2 sub-aksi

100%3 sub-aksi

67% 3 sub-aksi

83% 100%4 sub-aksi

86% 100%2 sub-aksi

0% 1 sub-aksi

1 sub-aksi

2 sub-aksi

46% 63%2 sub-aksi

48% 66%7 sub-aksi

6 sub-aksi

100%6 sub-aksi

74%7 sub-aksi57%

91%7 sub-aksi66%

4 sub-aksi

96%2 sub-aksi

3 sub-aksi

59% 79%2 sub-aksi

2 sub-aksi

56% 1 sub-aksi

3 sub-aksi

50%1 sub-aksi

73%

93%3 sub-aksi 93%3 sub-aksi

93%4 sub-aksi

100%1 sub-aksi

0% 0% 1 sub-aksi

79% 2 sub-aksi

25% 2 sub-aksi

37% 44%2 sub-aksi

1 sub-aksi

100%1 sub-aksi

75%25% 1 sub-aksi

0%

1 sub-aksibelum ada target

0% 1 sub-aksi0%

1 sub-aksi

0% 1 sub-aksi0%

50% 100%2 sub-aksi

Grafik Capaian Kementerian/Lembaga s/d Triwulan IV tahun 2019

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

62

Nilai Kepatuhan

Page 77: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

1. Kemendagri

2. Kemenko Perekonomian

3. BKPM

4. KLHK

5. Kemenkes

6. Kementan

7. Kementerian ESDM

8. Kementerian PUPR

9. Kemenkominfo

10. BIG

11. Kementerian ATR/BPN

12. KemenkumHAM

13. Kemenkeu

14. PPATK

15. KUKM

16. Kemensos

17. BPJS Kesehatan

18. Kemenperin

19. Kemendag

20. KKP

21. SKK Migas

22. OJK

23. BNSP

24. Kemen BUMN

25. KemenPPN/Bappenas

26. KemenPANRB

27. LKPP

28. Kemenhub

29. Kemendikbud

30. Polri

SKDU-HO, OSS, One Map, NIK, Manajemen Anti Suap, Perencanaan

dan Penganggaran, KSWP, Sistem Merit, APIP, Right Size,

Keuangan Desa.

OSS, One Map, INSW

OSS, KSWP

OSS, One Map, PKH, KSWP, ZI

OSS, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi, KSWP, ZI

OSS, One Map, BO, NIK, INSW, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi,

KSWP, ZI

OSS, One Map, BO, KSWP, NDR, ZI

OSS, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi, Sentralisasi, KSWP, ZI

OSS, Perencanaan & Penganggaran, KSWP, SPBE, SPPT-TI

One Map

OSS, One Map, BO, KSWP, ZI

OSS, BO, UKPBJ, KSWP, ZI, SPPT-TI

OSS, BO, INSW, Perencanaan & Penganggaran, UKPBJ, Reformasi

Pajak, BEPS, KSWP, ZI

BO

OSS, BO, KSWP

NIK, ZI

OSS, NIK

OSS, INSW, KSWP

OSS, INSW, KSWP

OSS, INSW, KSWP, ZI

Manajemen Anti Suap, Implementasi NDR

Manajemen Anti Suap

KSWP

Manajemen Anti Suap, KSWP

Perencanaan & Penganggaran, SPBE

Perencanaan & Penganggaran, UKPBJ, Sistem Merit, ZI, APIP, Right

Sizing, SPBE

UKPBJ, e-Katalog, SIKAP, Konsolidasi, Sentralisasi, KSWP

OSS, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi, KSWP, ZI

OSS, NIK, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi, KSWP, ZI

OSS, UKPBJ, KSWP, ZI, SPPT-TI, SPDP Online

Tabel Kementerian/Lembaga dan Sub-Aksi yang Dilaksanakan

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

63

Page 78: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

OSS, UKPBJ, KSWP, ZI

OSS, KSWP

OSS, UKPBJ, KSWP

OSS, KSWP

KSWP, Sistem Merit

KSWP

OSS, KSWP, ZI

Sistem Merit

ZI, SPPT-TI, SPDP Online, Pedoman Penuntutan

ZI

ZI

ZI, Keuangan Desa

APIP, Keuangan Desa

SPBE, Perencanaan & Penganggaran

SPPT-TI

SPPT-TI

ZI

ZI

UKPBJ

OSS

OSS

SPBE, SPPT-TI

31. Kemenag

32. Kemenpar

33. Kemenristek

34. BPOM

35. BKN

36. BSN

37. Kemenaker

38. KASN

39. Kejagung

40. LPSK

41. BPK

42. Kemendes

43. BPKP

44. BPPT

45. KemenPolhukam

46. MA

47. BMKG

48. BNP2TKI

49. Kemenhan

50. BPJS ketenagakerjaan

51. Bapeten

52. BSSN

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

64

Page 79: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Grafik Capaian Pemerintah Provinsi s/d Triwulan IV tahun 2019

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

Aceh

Sumatera Utara

Riau

Kepulauan Riau

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Bengkulu

Jambi

Bangka Belitung

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Bali

NTB

NTT

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Utara

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Maluku

Maluku Utara

Papua

Papua Barat

78%

Nilai Realisasi

59%

50%

53%

100%

43%

89%

93%

88%

25%

94%

81%

25%

44%

34%

61%

100%

81%

69%

82%

89%

98%

100%

38%

71%

55%

88%

41%

25%

47%

93%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

19%

82%

56%

66%

54%

69%

100%

98%

72%

75%

96%

100%

19%

100%

40%

49%

88%

38%

64%

63%

69%

75%

34%

56%

13%

0%

41%

25%

37%

21%

UKPBJ, E-katalog, Konsolidasi

UKPBJ, One Map

UKPBJ

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ

UKPBJ

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ

UKPBJ, E-katalog, Konsolidasi

UKPBJ

UKPBJ

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ, OneMap

UKPBJ

UKPBJ, E-katalog, One Map

UKPBJ

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ, One Map

UKPBJ

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ

UKPBJ, OneMap

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ, E-katalog

100%

100%

100%

100%

55%UKPBJ

59%UKPBJ, E-katalog, OneMap

88%UKPBJ

51%UKPBJ, E-katalog

74%

UKPBJ, E-katalog

UKPBJ 0%

UKPBJ, E-katalog, Konsolidasi

UKPBJ, E-katalog, Konsolidasi

UKPBJ, E-katalog, Konsolidasi

65

Nilai Kepatuhan

100%

Membaca grafik di atas, progres capaian Pemprov sampai Triwulan IV 2019, dengan

mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan maka hanya 11 Pemprov mencapai nilai

di atas 70%. Namun jika melihat realisasi capaian secara agregat maka terdapat 19

Pemprov yang nilainya di atas 70%, bahkan ada 6 Pemprov yang realisasinya mencapai

100%.

Untuk Pemerintah Kabupaten/Kota, sebagaimana tergambar pada grafik Nilai Kepatuhan

berikut, maka dari keseluruhan 508 Pemkab/Pemkot sebanyak 266 Pemkab/Pemkot

perolehan capaiannya di atas 70%. Sementara jika melihat Nilai Realisasi secara agregat,

maka ada peningkatan menjadi 277 Pemkab/kota yang nilainya di atas 70%.

Page 80: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Aceh Selatan

Aceh Tenggara

Aceh Timur

Aceh Tengah

Aceh Barat

Aceh Besar

Pidie

Aceh Utara

Simeulue

Aceh Singkil

Bireuen

Aceh Barat Daya

Gayo Lues

Aceh Jaya

Nagan Raya

Aceh Tamiang

Bener Meriah

Pidie Jaya

Kota Banda Aceh

Kota Sabang

Kota Lhokseumawe

Kota Langsa

Kota Subulussalam

Tapanuli Tengah

Tapanuli Utara

Tapanuli Selatan

Nias

Langkat

Karo

Deli Serdang

Simalungun

Asahan

Labuhanbatu

Dairi

Toba Samosir

Mandailing Natal

Nias Selatan

Pakpak Bharat

Humbang Hasundutan

Samosir

Serdang Bedagai

Batu Bara

Padang Lawas Utara

Padang Lawas

Labuhanbatu Selatan

Labuhanbatu Utara

Nias Utara

Nias Barat

Kota Medan

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

Nilai Realisasi

50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%0%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 100%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ50%

UKPBJUKPBJUKPBJ50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 38%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 75%25%

UKPBJUKPBJUKPBJ 44%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 88%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%48%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ38%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 100%100%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

0%

1%

100%

100%

0%

0%

0%

0%

100%0%

0%

25%

25%

0%

25% 75%

100%100%

88%

25%

0%

88%

1%

0%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ63%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 25%

UKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%25%

88%

100% 100%

88%88%

0%

0% 0%

100%100%

0% UKPBJ0%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

66

Nilai Kepatuhan

Grafik Capaian Pemerintah Kabupaten/Kota s/d Triwulan IV tahun 2019

Page 81: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

Kota Sibolga

Kota Tanjung Balai

Kota Binjai

Kota Tebing Tinggi

Kota Padangsidimpuan

Kota Gunungsitoli

Pesisir Selatan

Solok

Sijunjung

Tanah Datar

Padang Pariaman

Agam

Lima Puluh Kota

Pasaman

Kepulauan Mentawai

Dharmasraya

Solok Selatan

Pasaman Barat

Kota Padang

Kota Solok

Kota Sawahlunto

Kota Padang Panjang

Kota Bukittinggi

Kota Payakumbuh

Kota Pariaman

Kampar

Indragiri Hulu

Bengkalis

Indragiri Hilir

Pelalawan

Rokan Hulu

Rokan Hilir

Siak

Kuantan Singingi

Kepulauan Meranti

Kota Pekanbaru

Kota Dumai

Kerinci

Merangin

Sarolangun

Batanghari

Muaro Jambi

Tanjung Jabung Barat

Tanjung Jabung Timur

Bungo

Tebo

Kota Jambi

Kota Sungai Penuh

Ogan Komering Ulu

Ogan Komering Ilir

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%25%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ88%

38%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 38%

UKPBJUKPBJUKPBJ63%

UKPBJUKPBJ UKPBJ13%

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP 75%

UKPBJUKPBJ 72%63%

UKPBJUKPBJ 60%

UKPBJUKPBJ 90%

UKPBJUKPBJ 85%40%

UKPBJUKPBJ 54%45%

UKPBJUKPBJ 72%61%

UKPBJUKPBJ13%

UKPBJUKPBJ 58%

UKPBJUKPBJ 45%

UKPBJUKPBJ 70%

88%

0%

0%

0%

0%

52%

36%

41%

UKPBJUKPBJ57%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

100%

100%100%

50%

50%

50%

50%

50%

88%UKPBJ

38% 88%UKPBJ

0%

38% 88%UKPBJ

100%50%

50%

0% UKPBJ0%

50%

100%50%

0% UKPBJ0%

100%50%

0%

88%38%

0%

88%

0%

UKPBJ0%0%

50%

28%

8%

47%

72%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

100%100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

75% 75%

UKPBJ 100%75%

100%100%

UKPBJ 100%75%

100% 100%

50%

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

67

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 82: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ 100%100%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ63%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

0%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

50%

50%

UKPBJ

25% UKPBJ

UKPBJ

100%

0%

100%50%

Muara Enim

Lahat

Musi Rawas

Musi Banyuasin

Banyuasin

Ogan Kom Ulu Timur

Ogan Kom Ulu Selatan

Ogan Ilir

Empat Lawang

Penukal Abab Lem Ilir

Musi Rawas Utara

Kota Palembang

Kota Pagaralam

Kota Lubuk Linggau

Kota Prabumulih

Bengkulu Selatan

Rejang Lebong

Bengkulu Utara

Kaur

Seluma

Muko Muko

Lebong

Kepahiang

Bengkulu Tengah

Kota Bengkulu

Lampung Selatan

Lampung Tengah

Lampung Utara

Lampung Barat

Tulang Bawang

Tanggamus

Lampung Timur

Way Kanan

Pesawaran

Pringsewu

Mesuji

Tulang Bawang Barat

Pesisir Barat

Kota Bandar Lampung

Kota Metro

Bangka

Belitung

Bangka Selatan

Bangka Tengah

Bangka Barat

Belitung Timur

Kota Pangkal Pinang

Bintan

Karimun

Natuna UKPBJUKPBJUKPBJ

100%100%

0% UKPBJ0%

0%

50% 50%

50% 50%

50%

50%

100% 100%

50%

100%

100% 100%

UKPBJ 50%50%

50% 100%

0% UKPBJ13%

25% 75%

50% 100%

100%100%

50% 100%

25% 75%

50% 100%

25%

UKPBJ

75%UKPBJ

100%

100%

38%

100%100%

100%

100% 100%

100%

75%

100% 100%

100%100%

50% UKPBJ 100%

UKPBJ 100%50%

50%

50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 100%

UKPBJUKPBJUKPBJ 100%

100%

50% UKPBJ 100%

50%50%

50%

50%

50% UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

100%

75%

100%

75%

75%

75%

75%

100%

63% 100%

UKPBJ 75%25%

25%

50% UKPBJ 100%

75%

50%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

68

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 83: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ0%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

75%

0%

38%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 25%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

100%100%

50%

50%UKPBJ

UKPBJ

UKPBJ

100%

50%

50%

100%

UKPBJUKPBJUKPBJ

Lingga

Kepulauan Anambas

Kota Batam

Kota Tanjung Pinang

Bogor

Sukabumi

Cianjur

Bandung

Garut

Tasikmalaya

Ciamis

Kuningan

Cirebon

Majalengka

Sumedang

Indramayu

Subang

Purwakarta

Karawang

Bekasi

Bandung Barat

Pangandaran

Kota Bogor

Kota Sukabumi

Kota Bandung

Kota Cirebon

Kota Bekasi

Kota Depok

Kota Cimahi

Kota Tasikmalaya

Kota Banjar

Cilacap

Banyumas

Purbalingga

Banjarnegara

Kebumen

Purworejo

Wonosobo

Magelang

Boyolali

Klaten

Sukoharjo

Wonogiri

Karanganyar

Sragen

Grobogan

Blora

Rembang

Pati

Kudus

100%

100%

100%

100%100%

100%

100%

100%

50%

100% 100%

75%

75%75%

50%

75% 75%

100% 100%

75%

75% 75%

UKPBJ 50%

50%

50%

50%

UKPBJ 100%100%

100%

75%75%

100% 100%

75% 75%

75%75%

50% 50%

75%75%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

50% 50%

UKPBJ 50%

UKPBJ 50%

UKPBJ

50%

100%100%

50% 50%

0% 50%

50% 50%

50% 100%

100% 100%

25%25%

100% 100%

100%50%

50%50%

25%

100% 100%

100% 100%

100% 100%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

69

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 84: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 75%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

0%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 44%25%

100%100%

50%

50%

100%

UKPBJ

75% UKPBJ

UKPBJ

38%25%

0% UKPBJ0%

100%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

Jepara

Demak

Semarang

Temanggung

Kendal

Batang

Pekalongan

Pemalang

Tegal

Brebes

Kota Magelang

Kota Surakarta

Kota Salatiga

Kota Semarang

Kota Pekalongan

Kota Tegal

Kulon Progo

Bantul

Gunung Kidul

Sleman

Kota Yogyakarta

Pacitan

Ponorogo

Trenggalek

Tulungagung

Blitar

Kediri

Malang

Lumajang

Jember

Banyuwangi

Bondowoso

Situbondo

Probolinggo

Pasuruan

Sidoarjo

Mojokerto

Jombang

Nganjuk

Madiun

Magetan

Ngawi

Bojonegoro

Tuban

Lamongan

Gresik

Bangkalan

Sampang

Pamekasan

Sumenep

0%

100%

100% 100%

0%

100% 100%

100%100%

50%

100%

50% 100%

50% 50%

75%

100%

50%

100%

100%

100%

UKPBJ 100%100%

50%0%

100%100%

75% 100%

100%

UKPBJ

UKPBJ

100%

100%

100%100%

100%

50%

100%100%

75% 75%

100%

75%75%

75% 75%

75%

50% UKPBJ 100%

UKPBJ 100%100%

UKPBJ 100%100%

UKPBJ 100%100%

100% UKPBJ 100%

UKPBJ 100%100%

100% UKPBJ 100%

100%

50%50%

100%

100%100%

100% 100%

25% 50%

100% 100%

65% 72%

UKPBJ 100%100%

UKPBJ 24%15%

100%100%

50%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

70

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 85: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 100%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 94%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 45%

UKPBJUKPBJUKPBJ 38%

0%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 75%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ52%

0%

25%

UKPBJ

75% 75%UKPBJ

0%

UKPBJ

100%

38%25%

100%

93%

25%

UKPBJUKPBJUKPBJ

Kota Kediri

Kota Blitar

Kota Malang

Kota Probolinggo

Kota Pasuruan

Kota Mojokerto

Kota Madiun

Kota Surabaya

Kota Batu

Pandeglang

Lebak

Tangerang

Serang

Kota Tangerang

Kota Cilegon

Kota Serang

Kota Tangerang Selatan

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Buleleng

Kota Denpasar

Lombok Barat

Lombok Tengah

Lombok Timur

Sumbawa

Dompu

Bima

Sumbawa Barat

Lombok Utara

Kota Mataram

Kota Bima

Kupang

Timor Tengah Selatan

Timor Tengah Utara

Belu

Alor

Flores Timur

Sikka

Ende

Ngada

Manggarai

Sumba Timur

Sumba Barat

Lembata

Rote Ndao

100%100%

100% 100%

100%

100% 100%

100% 100%

100% 100%

50%50%

UKPBJ0%

100%75%

75% 100%

75%

100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

100%

100%

100%

UKPBJ 50%50%

50%

100% 100%

50% UKPBJ 100%

75%

50%

UKPBJ 100%50%

UKPBJ 100%75%

100%100%

50%

94%51%

0% UKPBJ0%

50%50%

UKPBJ 50%50%

0% 50%

100%50%

50% UKPBJ 50%

51%

100% 100%

100%100%

50%50%

100%100%

0%

50%1%

50% UKPBJ 100%

UKPBJ38%

88%88%

100%100%

UKPBJ 50%50%

50%

100%

100%100%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

71

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 86: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONEMAP

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ 81%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ 42%

0%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJ

UKPBJ

0%

UKPBJ

100%

100%

83%

17%

UKPBJUKPBJ

Manggarai Barat

Nagekeo

Sumba Tengah

Sumba Barat Daya

Manggarai Timur

Sabu Raijua

Malaka

Kota Kupang

Sambas

Mempawah

Sanggau

Ketapang

Sintang

Kapuas Hulu

Bengkayang

Landak

Sekadau

Melawi

Kayong Utara

Kubu Raya

Kota Pontianak

Kota Singkawang

Kotawaringin Barat

Kotawaringin Timur

Kapuas

Barito Selatan

Barito Utara

Katingan

Seruyan

Sukamara

Lamandau

Gunung Mas

Pulang Pisau

Murung Raya

Barito Timur

Kota Palangkaraya

Tanah Laut

Kotabaru

Banjar

Barito Kuala

Tapin

Hulu Sungai Selatan

Hulu Sungai Tengah

Hulu Sungai Utara

Tabalong

Tanah Bumbu

Balangan

Kota Banjarmasin

Kota Banjarbaru

Paser

88%

50%

100%

UKPBJ

UKPBJ 100%100%

UKPBJ 50%50%

100%

UKPBJ 100%

42%

100%

58%17%

56%

96%75%

75%50%

56%38%

71%

100%

53%

100%

100%100%

100%

100%

50%50%

75%

100%

50% 50%

0% UKPBJ0%

0% 50%

UKPBJ0%0%

UKPBJ0%0%

39%

UKPBJ 88%88%

100%

50% 50%

UKPBJ 50%

50%

0% 50%

75%75%

0% 50%

0% 50%

100%

50%

100%

100% 100%

100% UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

17% 42%UKPBJ, ONEMAP

58% 84%

46%

75%

58%

75% 100%

50%

100% 100%

50%

50% 100%

100% 100%

50%

50%

100%

50% 100%

50% 50%

100%

50%

66% 79%UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

UKPBJ, ONEMAP

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

72

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 87: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ50%

UKPBJUKPBJ 87%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

0%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

42%

88%

UKPBJ

100%

UKPBJUKPBJUKPBJ

Kutai Kartanegara

Berau

Kutai Barat

Kutai Timur

Penajam Paser Utara

Mahakam Ulu

Kota Balikpapan

Kota Samarinda

Kota Bontang

Bulungan

Malinau

Nunukan

Tana Tidung

Kota Tarakan

Bolaang Mongondow

Minahasa

Kepulauan Sangihe

Kepulauan Talaud

Minahasa Selatan

Minahasa Utara

Minahasa Tenggara

Bolaang Mongond Utara

Kep. Siau Taguland Barat

Bolaang Mongond Timur

Bolaang Mongond Sltn

Kota Manado

Kota Bitung

Kota Tomohon

Kota Kotamobagu

Banggai

Poso

Donggala

Toli Toli

Buol

Morowali

Banggai Kepulauan

Parigi Moutong

Tojo Una Una

Sigi

Banggai Laut

Morowali Utara

Kota Palu

Kepulauan Selayar

Bulukumba

Bantaeng

Jeneponto

Takalar

Gowa

Sinjai

Bone

96%78%

84%

92%

100%

75%

UKPBJ

UKPBJ

UKPBJ

UKPBJ

50%

UKPBJ

UKPBJ50%

50% UKPBJ 50%

100%

100%

25%

50%

UKPBJ 100%

75%

100%

UKPBJ

50%

100%

75% UKPBJUKPBJ 96%

95%

45% 66%

81%

75% 75%

100% 100%

88%

50% UKPBJ 50%

50% UKPBJ 50%

100%

75%

50%

50% 50%

25% 75%

25% 38%

0% UKPBJ0%

25% 75%

0% UKPBJ0%

25% 38%

25% 75%

0% 50%

50%

0% UKPBJ0%

0% 50%

0% UKPBJ 50%

0%

50% 75%

50% UKPBJ 50%

100% 100%

100%50%

55%

100%

100%

5% 50%

0% 50%

0%

50%

50%

50%

50%

75%25%

25% UKPBJ 75%

UKPBJ 50%

0%

50%

100%

50% UKPBJ 100%

100%75%

75%

100%

100% 100%

100%

50%

50% 50%

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ, ONE MAP

UKPBJ

UKPBJ

UKPBJ

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

73

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 88: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 100%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

0%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP

UKPBJUKPBJ UKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

0%

100%

100%

38%

Maros

Pangkajene Kepulauan

Barru

Soppeng

Wajo

Sidenreng Rappang

Pinrang

Enrekang

Luwu

Tana Toraja

Luwu Utara

Luwu Timur

Toraja Utara

Kota Makassar

Kota Pare Pare

Kota Palopo

Kolaka

Konawe

Muna

Buton

Konawe Selatan

Bombana

Wakatobi

Kolaka Utara

Konawe Utara

Buton Utara

Kolaka Timur

Konawe Kepulauan

Muna Barat

Buton Tengah

Buton Selatan

Kota Kendari

Kota Bau Bau

Gorontalo

Boalemo

Bone Bolango

Pohuwato

Gorontalo Utara

Kota Gorontalo

Mamuju Utara

Mamuju

Mamasa

Polewali Mandar

Majene

Mamuju Tengah

Maluku Tengah

Maluku Tenggara

Kepulauan Tanimbar

Buru

Seram Bagian Timur

100%

100%

100%

UKPBJ 100%

UKPBJ

75%

UKPBJ 75%50%

50%

UKPBJ 100%

25%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 50%50%

50%

100%

50% UKPBJ 50%

71%

13%

UKPBJ

64%23%

100%100%

UKPBJ50%

50%

75%

75% 75%

100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJ 100%

UKPBJUKPBJUKPBJ 100%UKPBJ 100%UKPBJ 100%

UKPBJ 50%0%

100%

50%

50% 50%

100% 100%

75% 75%

100%

100% 100%

100%

100%

50%50%

0%

100%

100% 100%

25% UKPBJ 75%

25% 75%

50%

100%

50%

50%

50%

50%

50%

50%

50%

UKPBJ 50%

UKPBJ 50%

UKPBJ 50%

UKPBJ 50%

UKPBJ 50%

42%

63% 100%

0%

1% 50%

UKPBJ 50%

100%

0% 50%

50% UKPBJ 50%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

74

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 89: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ UKPBJ

50%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP

UKPBJUKPBJUKPBJ 25%

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP 52%

UKPBJUKPBJUKPBJ, ONE MAP

UKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

0%

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJ

UKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 50%

UKPBJUKPBJUKPBJ15%

0%

UKPBJ

0%

UKPBJ

43%34%

48%

Seram Bagian Barat

Kepulauan Aru

Maluku Barat Daya

Buru Selatan

Kota Ambon

Kota Tual

Halmahera Barat

Halmahera Tengah

Halmahera Utara

Halmahera Selatan

Kepulauan Sula

Halmahera Timur

Pulau Morotai

Pulau Taliabu

Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan

Merauke

Jayawijaya

Jayapura

Nabire

Kepulauan Yapen

Biak Numfor

Puncak Jaya

Paniai

Mimika

Sarmi

Keerom

Pegunungan Bintang

Yahukimo

Tolikara

Waropen

Boven Digoel

Mappi

Asmat

Supiori

Mamberamo Raya

Mamberamo Tengah

Yalimo

Lanny Jaya

Nduga

Puncak

Dogiyai

Intan Jaya

Deiyai

Kota Jayapura

Sorong

Manokwari

Fak Fak

Sorong Selatan

Raja Ampat

50%

25% 75%

50%

44%

50%

UKPBJ 63%

UKPBJ

38%

13%

37%

50% UKPBJ 50%

UKPBJ

35%

0% UKPBJ0%

30%

50%

UKPBJ

50% 50%

0%

25%

UKPBJ 50%50%

25%

30%

0%

0% 13%

UKPBJ 50%

0% 31%

0% UKPBJ 22%

0% UKPBJUKPBJ UKPBJ13%

0%

0% UKPBJ0%

UKPBJ0%

25%

0% UKPBJ0%

50%

0% UKPBJ 25%

63%

UKPBJ, ONE MAP3%0%

0% UKPBJ, ONE MAP0%

32%

25%

0% UKPBJ0%

0% 50%

0% UKPBJ, ONE MAP3%

3%

0% UKPBJ, ONE MAP2%

0% UKPBJ0%

0% UKPBJ0%

0% UKPBJ0%

25%

25% 25%

48%

25%25%

0% UKPBJ0%

0% UKPBJ0%

UKPBJ25% 25%

0% UKPBJ0%

UKPBJ0%

0% UKPBJ13%

UKPBJ13%

UKPBJ 50%50%

UKPBJ 50%50%

50%

50% UKPBJ 75%

1%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

75

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 90: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

UKPBJUKPBJUKPBJ

UKPBJUKPBJUKPBJ 70%50%

UKPBJUKPBJUKPBJ 31%13%

Teluk Bintuni

Teluk Wondama

Kaimana

Tambrauw

Maybrat

Manokwari Selatan

Pegunungan Arfak

Kota Sorong

UKPBJ 50%

50% UKPBJ 50%

0%

59%

0%

0%

0%

0%

UKPBJ0%

UKPBJ0%

UKPBJ0%

UKPBJ 50%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

76

Nilai RealisasiNilai Kepatuhan

Page 91: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

77

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan IV Tahun 2019

Demikianlah laporan pelaksanaan aksi pencegahan korupsi tahun 2019 ini disusun untuk

dijadikan bahan evaluasi baik oleh Tim Nasional maupun Kementerian/Lembaga/Pemda

yang menjadi penanggung jawab aksi.

Hasil dari laporan ini akan menjadi rujukan bersama mengenai apa, bagaimana dan sudah

sampai di mana aksi-aksi pencegahan korupsi dilakukan oleh Pemerintah; dan bagaimana

Pemerintah, dalam hal ini Strategi Nasional Pencegahan Korupsi terus konsisten menciptakan

dan mendorong program atau inisiatif pencegahan korupsi, baik yang ada di Pusat maupun di

Daerah.

Stranas PK yang dipimpin oleh KPK, Kemendagri, KemenPANRB, Bappenas dan KSP telah

memungkinkan terjadinya kolaborasi dan sinergi yang cukup baik antar Kementerian,

Lembaga, dan Pemda dalam menjalankan aksi-aksi pencegahan korupsi secara bersama-

sama. Tujuan utamanya adalah bagaimana kolaborasi dan sinergi ini dapat mempercepat

terciptanya “the enabling environment” atau pra-kondisi demi terwujudnya Indonesia yang

bersih dan bebas dari praktik-praktik korupsi.

PENUTUP

Page 92: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN IV …...Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi

SEKRETARIAT NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSIPK(SETNAS )

Gedung Merah Putih KPKJl Kuningan Persada No. 4 Setiabudi, Jakarta - Indonesia

021-25578300 ext. 8104

https://stranaspk.kpk.go.id

https://jaga.id/monitoring