Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

5
7/25/2019 Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access http://slidepdf.com/reader/full/strategi-implementasi-wimax-pada-operator-telekomunikasi-fixed-access 1/5 e-Indonesia Initiative 2007 (eII2007) Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 25-26 April 2007, Jakarta 1 Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access Yoke Yuni Karnida, Sigit Hadi Prayoga Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia [email protected] , [email protected] Abstraksi Kebutuhan multi layanan berkecepatan tinggi ( broadband) yang terus tumbuh dan berkembang, memacu operator telekomunikasi untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi baru untuk percepatan pemenuhan kebutuhan layanan. Salah satu alternatif teknologi broadband adalah Broadband Wireless Access (BWA) berbasis WiMAX. Teknologi ini diharapkan mampu secara cepat dan ekonomis menciptakan layanan pada area yang tidak terlayani oleh infrastruktur jaringan. WiMAX atau Worldwide Interoperability for Microwave Access merupakan salah satu bentuk teknologi nirkabel dengan kemampuan yang lebih dibanding teknologi BWA generasi sebelumnya.. Meskipun sebagian operator masih menunggu kematangan teknologi dan harga dalam mengimplementasikan WiMAX, namun WiMAX sebagai solusi layanan Broadband yang cepat dan ekonomis patut diantisipasi dengan cermat. Diantaranya adalah strategi implementasi dan alokasi frekuensi. Patut diketahui bahwa saat ini pemerintah selaku regulator, belum memberikan ketetapan frekuensi yang akan digunakan dalam penyelenggaraan WiMAX di Indonesia. Dari sisi implementasi, WiMAX sebetulnya dapat diposisikan sebagai pesaing maupun komplemen terhadap produk dan layanan operator telekomunikasi. Sebagai komplemen, layanan ini dapat dimanfaatkan untuk melayani area yang tidak tercakup infrastruktur jaringan akses. Namun patut diwaspadai posisi WiMAX sebagai pesaing, karena dengan solusi yang lebih ekonomis, akan mengakibatkan penetrasi layanan broadband lebih cepat dibandingkan dengan produk sebelumnya. Untuk itu, perlu suatu strategi yang jitu dalam rencana penggelaran layanan ini di Operator Telekomunikasi. Kata Kunci : BWA, WiMAX, HSIA, ETSI, IEEE, PHY, MAC, VoIP, IPTV, NLOS, OFDM, xDSL, WiFi 1. PENDAHULUAN Teknologi BWA berbasis WiMAX merupakan teknologi yang paling diantisipasi oleh operator dunia. Dari Pyramid Research 2006 bahwa 78% dari 100 operator di Amerika menyatakan telah mempertimbangkan investasi untuk teknologi WiMAX, dimana 62% dari operator tersebut akan melakukannya di tahun 2007. Kehadiran WiMAX secara umum akan mengubah bisnis pertelekomunikasian. Teknologi ini menciptakan lower barrier to entry bagi kompetisi bisnis telekomunikasi dalam memberikan multi layanan: voice, video, dan data. Namun teknologi WiMAX juga sangat potensial sebagai solusi dan komplemen dari infrastruktur eksisting secara lebih cost- efektive. Teknologi WiMAX didesain untuk memenuhi kondisi NLOS (Non Line of Sight) karena menggunakan teknik OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Dalam hal kecepatan WiMAX memungkinkan mencapai 70 megabit per detik atau 35 kali lebih cepat dari teknologi ADSL, disamping itu memiliki daya jangkau yang cukup luas dibandingkan dengan kemampuan WiFi yang hanya ratusan meter. WiMAX sebagai teknologi yang mampu menyediakan layanan data berkecepatan tinggi atau HSIA dan layanan triple play dengan investasi yang relatif lebih ekonomis haruslah diantisipasi terutama bagi incumbent operator karena dalam berbagai implementasi teknologi ini berpotensi membypass teknologi eksisting, yang dapat menjadi kompetitor bagi bisnis yang ada. 2. PEMBAHASAN Teknologi WiMAX WiMAX merupakan standard international tentang broadband yang mengacu kepada standard IEEE 802.16, dimana memungkinkan penyaluran layanan data dan multimedia yang berkecepatan tinggi melalui penggunaan wireless broadband last mile. Standard WiMAX yang telah dterbitkan oleh WiMAX forum bersama dengan ETSI dan IEEE dibagai menjadi dua standard yaitu IEEE 802.16-2004 (IEEE 802.16d) disebut dengan Fixed WiMAX, dan IEEE 802.16-2005 (IEEE 802.16e) yang disebut dengan Mobile WiMAX.

Transcript of Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

Page 1: Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

7/25/2019 Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-implementasi-wimax-pada-operator-telekomunikasi-fixed-access 1/5

e-Indonesia Initiative 2007 (eII2007)Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia25-26 April 2007, Jakarta

1

Strategi Implementasi WiMAXPada Operator Telekomunikasi Fixed Access

Yoke Yuni Karnida, Sigit Hadi Prayoga

Magister Teknologi InformasiUniversitas Indonesia

[email protected] , [email protected]

Abstraksi

Kebutuhan multi layanan berkecepatan tinggi ( broadband) yang terus tumbuh dan berkembang, memacu operatortelekomunikasi untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi baru untuk percepatan pemenuhan kebutuhanlayanan. Salah satu alternatif teknologi broadband adalah Broadband Wireless Access (BWA) berbasis WiMAX. Teknologi inidiharapkan mampu secara cepat dan ekonomis menciptakan layanan pada area yang tidak terlayani oleh infrastruktur jaringan.WiMAX atau Worldwide Interoperability for Microwave Access merupakan salah satu bentuk teknologi nirkabel dengankemampuan yang lebih dibanding teknologi BWA generasi sebelumnya..

Meskipun sebagian operator masih menunggu kematangan teknologi dan harga dalam mengimplementasikan WiMAX, namunWiMAX sebagai solusi layanan Broadband yang cepat dan ekonomis patut diantisipasi dengan cermat. Diantaranya adalahstrategi implementasi dan alokasi frekuensi. Patut diketahui bahwa saat ini pemerintah selaku regulator, belum memberikanketetapan frekuensi yang akan digunakan dalam penyelenggaraan WiMAX di Indonesia.

Dari sisi implementasi, WiMAX sebetulnya dapat diposisikan sebagai pesaing maupun komplemen terhadap produk danlayanan operator telekomunikasi. Sebagai komplemen, layanan ini dapat dimanfaatkan untuk melayani area yang tidaktercakup infrastruktur jaringan akses. Namun patut diwaspadai posisi WiMAX sebagai pesaing, karena dengan solusi yanglebih ekonomis, akan mengakibatkan penetrasi layanan broadband lebih cepat dibandingkan dengan produk sebelumnya.Untuk itu, perlu suatu strategi yang jitu dalam rencana penggelaran layanan ini di Operator Telekomunikasi.

Kata Kunci : BWA, WiMAX, HSIA, ETSI, IEEE, PHY, MAC, VoIP, IPTV, NLOS, OFDM, xDSL, WiFi

1. PENDAHULUAN

Teknologi BWA berbasis WiMAX merupakan teknologiyang paling diantisipasi oleh operator dunia. Dari PyramidResearch 2006 bahwa 78% dari 100 operator di Amerikamenyatakan telah mempertimbangkan investasi untukteknologi WiMAX, dimana 62% dari operator tersebut akanmelakukannya di tahun 2007.

Kehadiran WiMAX secara umum akan mengubah bisnispertelekomunikasian. Teknologi ini menciptakan lowerbarrier to entry bagi kompetisi bisnis telekomunikasi dalammemberikan multi layanan: voice, video, dan data. Namunteknologi WiMAX juga sangat potensial sebagai solusi dankomplemen dari infrastruktur eksisting secara lebih cost-

efektive.

Teknologi WiMAX didesain untuk memenuhi kondisiNLOS (Non Line of Sight) karena menggunakan teknikOFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).Dalam hal kecepatan WiMAX memungkinkan mencapai 70megabit per detik atau 35 kali lebih cepat dari teknologiADSL, disamping itu memiliki daya jangkau yang cukupluas dibandingkan dengan kemampuan WiFi yang hanyaratusan meter.

WiMAX sebagai teknologi yang mampu menyediakanlayanan data berkecepatan tinggi atau HSIA dan layanantriple play dengan investasi yang relatif lebih ekonomisharuslah diantisipasi terutama bagi incumbent operatorkarena dalam berbagai implementasi teknologi iniberpotensi membypass teknologi eksisting, yang dapatmenjadi kompetitor bagi bisnis yang ada.

2. PEMBAHASAN

• Teknologi WiMAX

WiMAX merupakan standard international tentangbroadband yang mengacu kepada standard IEEE 802.16,

dimana memungkinkan penyaluran layanan data danmultimedia yang berkecepatan tinggi melalui penggunaanwireless broadband last mile.

Standard WiMAX yang telah dterbitkan oleh WiMAXforum bersama dengan ETSI dan IEEE dibagai menjadi duastandard yaitu IEEE 802.16-2004 (IEEE 802.16d) disebutdengan Fixed WiMAX, dan IEEE 802.16-2005 (IEEE802.16e) yang disebut dengan Mobile WiMAX.

Page 2: Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

7/25/2019 Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-implementasi-wimax-pada-operator-telekomunikasi-fixed-access 2/5

e-Indonesia Initiative 2007 (eII2007)Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia25-26 April 2007, Jakarta

2

Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan untukmelengkapi keterbatasan WiFi terutama dalam hal coveragearea. Sementara Mobile WiMAX dikembangkan untukmengimbangi teknologi celluar. Keunggulan WiMAXterletak pada kecepatan data yang lebih tinggi dankonfigurasi yang lebih sederhana. Meskipun kemampuanmobility yang masih dibawah kemampuan cellular karenamasih dalam tahap yang terus dikembangkan.

Ketersediaan spectrum frekuensi merupakan aspek pentingyang menentukan kesuksesan perkembangan WiMAX.WiMAX forum telah mengusulkan dua katagori spectrumuntuk WiMAX yaitu Licensed Frequency dan UnlicensedFrequency. Unlicensed Band tidak membutuhkan lisensidalam penggunaannya sehingga memungkinkan penggunaanfrekuensi ini secara bebas di semua area

Licensed Frequency yang dikembangkan untuk WiMAXpada tahap awal berada pada 2,5 GHz (2,5 – 2,69 GHz dan2,7 – 2,9 GHz) dan 3,5 GHz (3,4 – 3,6 GHz). Dibeberapanegara frekuensi 3,5 GHz ini telah digunakan untukkomunikasi satelit extended C-Band (3,4 – 3,7 GHz). UntukUnlicensed Frequency pada tahap awal dikembangkanspektrum 5,8 GHz (5,725 – 5,850 GHz).

Gambar 1. Standard IEEE 802.16 (sumber : WiMAX Forum)

Alternatif frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritasFixed WiMAX dibeberapa negara, Sementara mayoritasfrekuensi untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.Sedangkan di Indonesia band 3,5 GHz ini telah digunakanuntuk komunikasi satelit. Sehingga isu yang munculdibeberapa negara Asia untuk alokasi frekuensi FixedWiMAX adalah menggunakan 3,3 GHz.

Teknologi WiMAX mampu mengcover area layanan secaraluas (50 Km) dengan ratusan pengguna yang akan di sharesinyal dan kanal dalam mentransmisikan data, sehinggaaspek keamanan merupakan faktor yang sangat penting.Sistem pengamanan data dilakukan pada layer phisical(PHY) dan data link layer (MAC).

Fungsi yang cukup penting yang diatur dalam PHY adalahOFDM. Dengan teknologi OFDM maka memungkinkankomunikasi berlangsung dalam kondisi multipath LOS (LineOf Sight) dan NLOS (No Line Of Sight). Metode OFDM

yang digunakan dalam WiMAX adalah Fast FourierTransfer (FFT) 256. Sedangkan MAC berfungsi untukmenjamin Quality of Service (QoS) yang tidak diberikanoleh standard wireless lain.

Teknologi WiMAX menjanjikan kecepatan data yang tinggi,lebih unggul dibandingkan dengan teknologi 3G. UntukFixed WiMAX (IEEE 802.16d – 2004) maksimumkecepatan mencapai 75 Mbps, sedangkan untuk MobileWiMAX (IEEE 802.16e – 2005) kecepatan maksimummencapai 30 Mbps. Ditinjau dari jangkauan atau rangelayanan maka Fixed WiMAX memiliki range layanan 7 – 10Km (Maksimum 50 Km), sedangkan Mobile WiMAXmemiliki jangkauan 2 – 10 Km (Maksimum 30 Km).

• Strategi Implemantasi WiMAX

Implementasi WiMAX sesuai dengan perkembanganteknologi dan standard dapat dibagi dua yaitu FixedWiMAX dan Mobile WiMAX. Fixed WiMAXdimanfaatkan untuk layanan fixed broadband access,sementara Mobile WiMAX untuk layanan baik fixedmaupun mobile broadband access. Target implementasiWiMAX terutama untuk wilayah yang kurang tersediainfrastruktur jaringan akses atau yang kurang terlayanidengan baik karena berbagai kendala.

Bagi Operator yang mengimplementasikan layananbroadband berbasis teknologi xDSL, WiMAX dapatdiposisikan sebagai komplemen maupun subsitusi dariteknologi eksistingnya dalam memberikan layananbroadband access dan leased line. WiMAXdiimplementasikan pada area dimana demand yang ada

tidak tercover oleh jaringan kabel atau area dimana belumdapat dilayani dengan xDSL. Investasi dengan WiMAXrelatif lebih ekonomis dibandingkan dengan penggelaran

jaringan kabel yang baru.

Pada beberapa kondisi dimana infrastruktur jaringan kabeltersedia namun kualitas kabel yang ada tidak memenuhipersyaratan layanan broadband atau pada area tersebutsecara ekonomi tidak layak untuk dipenuhi dengan wireline,maka WiMAX merupakan pilihan yang tepat untukpercepatan penetrasi layanan broadband. ImplementasiWiMAX juga dapat dilakukan untuk pertimbanganpersaingan dan memperluas market share.

WiMAX juga menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhanarea yang sulit dijangkau, seperti di area rural, perkebunan,offshare, dll. Khususnya dalam bagi pelanggan CorporateCustomer.

WiMAX dapat dimanfaatkan sebagai layanan Back Up bagipelanggan yang memerlukan redudansi dari sistemtelekomunikasi eksisting. Layanan ini utamanya diberikan

Page 3: Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

7/25/2019 Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-implementasi-wimax-pada-operator-telekomunikasi-fixed-access 3/5

e-Indonesia Initiative 2007 (eII2007)Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia25-26 April 2007, Jakarta

3

kepada Corporate Customer untuk mendukung availabilitasdan reabilitas layanan.

Implementasi WiMAX sebagai layanan wireless broadbandaccess, diposisikan sebagai komplemen layanan broadbandeksisting. WiMAX dimanfaatkan pada daerah-daerahdimana belum tercover oleh teknologi yang ada.Pemanfaatan WiMAX sebagai komplemen broadbandwireless access juga dapat dilaksanakan pada area dimanasecara kajian ekonomis lebih layak dilayani denganWiMAX dibandingkan dengan teknologi yang ada.

WiMAX juga dapat digunakan sebagai jaringan tansmisiBackhaul. Sebagai Backhaul dari jaringan hotspot, WiMAXdapat dimanfaatkan sebagai back up bagi area blank spothotspot. Pada umumnya backhaul hotspot ini menggunakanxDSL, dengan WiMAX maka menjadi alternatif yang lebihekonomis.

Dari WiMAX survey – Jan 2007 sumber Sharing Vision TM

bahwa kebutuhan layanan braodband cukup tinggi,mencapai 62% dari responden. Hasil survey yang dilakukan

juga menunjukkan keluhan utama terhadap layanan databerkecepatan tinggi yang ada saat ini adalah kualitas

jaringan yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan serta jangkauan pelayanan yang dipandang kurang luas. Disisilain tuntutan yang diinginkan pengguna adalah hargalayanan yang murah dan terjangkau, kecepatan tinggi, dankemudahan dalam akses.

Dilihat dari respon pengguna layanan broadband terhadapWiMAX, dimana menunjukan respon yang sangat baik(83% menyatakan tertarik – WiMAX survey- Januari 2007

sumber Sharing Vision 2007) disisi lain berkembangpersepsi terhadap kualitas layanan broadband eksistingtidaklah terlalu positif, maka untuk meningkatkan valuekompetitif perusahaan, sebaiknya WiMAX inidipenetrasikan kepada pasar dengan memanfaatkan namaWiMAX itu sendiri.

Dari hasil survey tersebut juga ditangkap keinginanpengguna terhadap teknologi WiMAX adalah harga yangmurah dan kecepatan yang tinggi. Operator sebaiknyamenerapkan pricing terhadap layanan broadband berbasisWiMAX selain harga yang terjangkau (kompetitif dariteknologi lainnya yang sejenis) adalah skema pentarifan

yang flat per bulannya.Dikaitkan dengan penggunaan frekuensi yang masihmenjadi isu utama dari penggelaran teknologi WiMAX,sampai saat ini pemerintah belum menetapkan frekuensiyang akan digunakan dan ketentuan legal lainnya terkaitpenyelenggaraan WiMAX. Disisi lain alokasi frekuensiakan menjadi faktor yang sangat menentukan bagi banyakoperator dalam mengimplementasikan teknologi WiMAX.Faktanya bahwa spektrum yang tersedia untuk layanan ini

sangatlah sedikit dan terbatas karena sebagaian besar sudahdigunakan untuk layanan lain, sementara permohonan untukizin BWA cukup banyak.

Frekuensi 3,5 GHz di Indonesia yang diperuntukan bagiFixed Mobile telah digunakan bersama layanan BWA dankomunikasi satelit sehingga perlu penataan lebih lanjut.Sedangkan fekuensi 5,8 GHZ meskipun belum digunakanoleh layanan lain namun belum ada perangkat yangdisertifikasi pada frekuensi ini. Untuk Frekuensi 2,3 GHzdapat digunakan pada tahun 2007 setelah migrasi lowermicrowave link, sedangkan frekuensi 2,5 GHz telahdigunakan untuk layanan TV Broadcasdt.

Sebagian besar perangkat WiMAX yang telah mendapatkansertifikat dari WiMAX Forum bekerja pada frekuensi 2,3GHz, 2,5 GHz, dan 3,5 GHz. Sehingga kendala pemilihanalokasi frekuensi WiMAX diluar frekuensi tersebut tentusaja pada ketersediaan perangkat karena belumbersertifikasi.

Dalam menyikapi kondisi tersebit diatas maka perlu peranaktif dari operator untuk memberikan masukan kepadaregulator/pemerintah. Hal-hal yang perlu dicermati dalampemilihan alokasi frekuensi WiMAX nantinya adalah bahwafrekuensi yang ditetapkan bukan frekuensi yang bermasalahterutama berkaitan dengan interferensi dengan layananlainnya dan frekuensi tersebut tentunya didukung olehstandard yang sudah “mature” sehingga perangkatpendukung lebih banyak pilihan dengan harga yang lebihkompetitif.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam strategi

implementasi WiMAX adalah tahapan untuk melakukanCustomer Education. Operator Telekomunikasi menerapkanberbagai macam cara untuk melakukan aktivitas ini.Termasuk diantaranya adalah dengan menghadirkan produk-produk pra-WiMAX yang diharapkan mem- familiar kan userkepada teknologi berbasis Internet.

Strategi lainnya adalah menjalin program kerjasama denganMitra untuk kesiapan Content & Application. Karenadengan jaringan pita lebar (broadband) tersebut, akan sangatdisayangkan bila utilisasinya hanya terbatas pada Browsingatau Aktivitas Email.

Marketing Gimmick juga perlu ditonjolkan, sehingga saatlayanan WiMAX ini diluncurkan ke masyarakat, operatortelekomunikasi telah memiliki paket-paket produk yangmenarik dan harga yang kompetitif.

Terakhir adalah perlunya suatu program yang difokuskankepada para “Early Adopter”, pengguna baru layananWiMAX yang sangat antusias terhadap teknologi ini.Umumnya para operator selalu mengadakan kegiatan inikepada pelanggan TOP 100 atau Corporate Customer.

Page 4: Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

7/25/2019 Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-implementasi-wimax-pada-operator-telekomunikasi-fixed-access 4/5

e-Indonesia Initiative 2007 (eII2007)Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia25-26 April 2007, Jakarta

4

3. PENUTUP

Implementasi WiMAX bagi operator fixed access sebagaikomplementer layanan broadband, dimana WiMAX dapatdimanfaatkan baik untuk layanan broadband wireline accessmaupun braodband wireless access.

WiMAX dimanfaatkan untuk layanan broadband bagiwilayah yang tidak terjangkau infrastruktur jaringan aksesatau wilayah yang kurang baik terlayani oleh jaringan akseskarena berbagai kendala. Termasuk untuk melayani daerahyang sulit dijangkau seperti pegunungan, perkebunan, dll.WiMAX juga dapat digunakan sebagai backup layananCorporate Customer maupun diposisikan backhaul.

Dilihat dari persepsi pasar terhadap WiMAX yang sangatpositif maka penetrasi layanan broadband berbasis WiMAXkepada public sebaiknya menggunakan nama WiMAX itusendiri dibandingkan menggunakan nama produk eksistingyang telah lebih dulu ada. Hal ini dimaksudkan untukmeningkatkan nilai kompetitif perusahaan.

Mengingat WiMAX merupakan teknologi berbasisfrekuensi, maka ketersediaan spektrum frekuensi merupakanfaktor krusial yang akan menentukan keberhasilanimplementasinya, sementara pemerintah belum menetapkanalokasi frekuensi bagi WiMAX, sehingga perlu peran aktifoperator untuk memberikan masukan kepada pemerintah.

Hal yang harus dicermati terhadap alokasi frekuensiWiMAX yang ditawarkan adalah bahwa frekuensi yangditetapkan tersebut bukanlah frekuensi yang bermasalah danharus merupakan standard yang telah mature sehingga

perangkat atau infrastruktur lebih banyak pilihan.

4. Daftar Pustaka

1]. Ohrtman, Frank, WiMAX Handbook, Building 802.16Wireless Networks, MCGraw-Hill Communication,New York, 2005.

2]. www.WiMAXforum.org , technical Information,WIMAX Forum, 2005.

3]. Business Case Model for Fixed Broadband WirelessAccess Based On WiMAX Technology and 802.16Standard, WiMAX Forum, 2004

4]. Wibisono, Gunawan, Dwi Hantoro, Gunadi, WiMAX,

Teknologi BWA Kini dan Masa Depan, Informatika,Bandung, 2006.5]. Seminar 3G & Broadband Under Attavk : Geger Tender

Frekuensi WiMAX Indonesia 2007, Sharing Vision,Bandung, 2007.

6]. Nasution, Revolin, WiMAX, Implementasi BWATelkom dan Hal-hal yang perlu diperhatikan,Knowledge Management Telkom, Bandung, 2006.

7]. Supriatna, Uun, Peluang Biz WiMAX, KnowledgeManagement Telkom, Bandung, 2006.

8]. Henricus, Benny, WiMAX dan Potensi Pasar,Knowledge Management Telkom, Bandung, 2006.

Page 5: Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

7/25/2019 Strategi Implementasi WiMAX Pada Operator Telekomunikasi Fixed Access

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-implementasi-wimax-pada-operator-telekomunikasi-fixed-access 5/5

e-Indonesia Initiative 2007 (eII2007)Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia25-26 April 2007, Jakarta

5