STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN...

93
STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: ANIES KURNIASIH NIM: 1113053000093 KONSENTRASI HAJI DAN UMRAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/ 1438

Transcript of STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN...

Page 1: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI

KEMENTERIAN AGAMA KOTA TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

ANIES KURNIASIH

NIM: 1113053000093

KONSENTRASI HAJI DAN UMRAH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M/ 1438

Page 2: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka
Page 3: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

ii

Page 4: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka
Page 5: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

i

ABSTRAK

Anies Kurniasih (1113053000093) “Strategi Bimbingan Manasik Haji di

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan”, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017. Di bimbing oleh

Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MA.

Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka menjadi

mabrur, dan sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk mempelajari ilmu

tentang manasik haji dengan baik. Kemudian, Pemerintah mempunyai kewajiban

untuk memberikan pembinaan dan bimbingan secara baik dan benar dengan

berupa pemberian pengetahuan tentang tatacara pelaksanaan Ibadah Haji yang

sesuai tuntutan Agama. Agar supaya calon jamaah haji siap dan mandiri dalam

menunaikan Ibadah Haji sehingga menjadi Haji yang mabrur.

Dalam kegiatan bimbingan manasik haji pasti diperlukan sebuah strategi

agar pelaksanaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tercapainya sebuah

tujuan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan

mendeskripsikan strategi pelaksanaan bimbingan manasik haji oleh Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan pada tahun 2017 yaitu dengan tiga perumusan

masalah; (1) Bagaimana perumusan strategi dalam bimbingan manasik haji? (2)

Bagaimana Implementasi Bimbingan Manasik Haji? (3) dan yang terakhir

Bagaimana Evaluasi Bimbingan Manasik Haji? Kemudian dalam penelitian ini

peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif (deskriptif) yang mengorganisir

semua data melalui observasi dan wawancara langsung dengan salah satu pihak

penyelenggara bimbingan manasik haji yang dipilih oleh Kementerian Agama

Kota Tangerang Selatan kemudian data tersebut menjadi data sekunder.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan manasik haji yang

diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan pada tahun

2017 ini dinilai efektif. Hal tersebut di ukur dari segi kuantitas, kualitas dan

waktu. Kemudian suksesnya pelaksanaan bimbingan manasik ditingkat kecamatan

dan tingkat kota sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan oleh

pemerintah dan sesuai dengan rencana yang dibuat. Ditambah lagi hasil

bimbingan manasik tersebut dilihat berhasil berupa bukti pernyataan dan respon

positif yang strategi yang kepada para jamaah yaitu dapat dilihat dari cara

penyampaiannya dan feedback yang diberikan kepada para jamaah pun sangat

jelas dan jamaah mampu mempraktekannya dengan sendiri. Jadi, menurut saya

strategi yang diterapkan sudah baik dan bagus tepat pada sasaran.

Kata Kunci : Strategi, Bimbingan Manasik Haji, Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan

Page 6: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’alamiin, segala puji dan syukur senantiasa kami

panjatkan kepada Allah SWT, yang telah mencurahkan rahmat, taufiq, hidayah

serta inayah-Nya kepada kami. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada

sebaik-baik makhluk, yaitu Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga,

sahabat, tabi‟in dan umat muslim Syukur Alhamdulillah, karena berkat Rahmat

dan Hidayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan yaitu yang kami berjudul

“Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan Tahun 2017”

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sosial pada program studi Manajemen Dakwah Konsentrasi Haji dan

Umroh Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan

terselesaikan tanpa adanya motivasi, bimbingan dan bantuan baik yang bersifat

moril dan materil dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini,

penyusun mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Dekan Dr. Arief Subhan, MA, Bapak Wakil Dekan I Suparto,

M.Ed, Ph.D, Ibu Wakil Dekan II Dr. Roudhonah, MA, dan Bapak

Wakil Dekan III Dr. Suhaimi, M.Si.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA dan Drs. Sugiharto, MA selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan studi di Konsentrasi Manajemen Haji

dan Umroh.

Page 7: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

iii

3. Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MA Selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan banyak masukan kepada penulis dan telah ikhlas

meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan arahan,

petunjuk, dan saran yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Tim Penguji Skripsi Sidang Munaqosah, sehingga penulis mendapat

masukan dan saran agar menghasilakan penulisan skripsi yang lebih

baik dan benar.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang

selama ini telah memberikan ilmu pengetahuannya, semoga ilmu yang

telah diberikan bermanfaat bagi penulis dan penulis pun dapat

mengamalkan kembali ilmu yang telah diberikan.

6. Seluruh Staf Tata Usaha serta Karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi yang telah membantu dan mempermudah syarat

administrasi, dll.

7. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Umum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang banyak membantu penulis dalam memberikan

referensi buku-buku dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. H. Zaenal Arifin, MM, M. Sc. Selaku Kepala Kantor

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan yang telah mengizinkan

sekaligus menjadi narasumber sehingga membantu penulis dalam

meneliti dan memberikan banyak bantuan.

Page 8: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

iv

9. Bapak Kepala Seksi Penyelenggara Haji & Umrah H. A. Sihabudin,

M.M. yang telah membantu meluangkan waktu untuk menjadi

narasumber dalam penyusunan skripsi ini.

10. Suami & Anak tercinta Jumarudin S.Pd.I & Safira Nur Shalihah, yang

selalu menjadi motivasi saya. Berkat doa, bantuan, dan kesabarnya

tiada hentinya untuk memberikan saya semangat disaat saya malas

agar selalu segera menyelesaikan skripsinya.

11. Ayahanda Muslik dan Ibu Titin Kartini Adikku Muhammad Fahmi

Mukti yang tercinta, yang selalu memberikan dukungan, semangat dan

do‟a dan karenanya juga saya menjadi selalu optimis kuat dan sabar

untuk sukses Semoga Allah SWT membalas limpahan kasih sayang,

keridhoan, keberkahan dan kebaikan hidup untuk mereka didunia

maupun diakhirat.

12. Iis Nurhayati adik tercinta, yang selalu menemani di setiap penelitian

skripsi saya, hingga akhirnya saya dapat menyusun skripsi ini.

13. Tidak terlupakan sahabat Only Ladies : Maqbullah, Meike, Jannah,

Elis, Rifah, Hani, Choi, yang selalu memberikan semangat, bantuan,

dan do‟a dari mereka Alhamdulillah pada akhirnya saya dapat

menyelesaikan skripsi ini. Dan teman seperjuangan MDHU 2013 yang

selama masa perkuliahan telah memberikan masukan, ilmu dan

moment kebersamaan sampai penulis menyelesaikan skripsi

ini.Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian dengan balasan

yang berlipat ganda, dan semoga ilmu yang selama ini kita dapatkan

bermanfaat bagi kita dan orang lain.

Page 9: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

v

Sudah sepatutnya saya berdo‟a jazakumullah bi khoiril jaza’,

semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah

SWT dan mendapat limpahan rahmat serta ridho-Nya. Aamiin.

Jakarta, 31 Oktober 2017

Penulis

Page 10: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ........................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6

D. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 7

E. Metodologi Penelitian ............................................................. 9

F. Sistematika Penulisan ............................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Strategi .................................................................................... 14

1. Pengertian Strategi ............................................................. 14

2. Tahapan Strategi ................................................................ 18

B. Bimbingan Manasik Haji ........................................................ 19

1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji ................................. 19

2. Definisi Manasik Haji ........................................................ 20

3. Fungsi Bimbingan Manasik Haji ...................................... 22

4. Tujuan Bimbingan Manasik Haji ...................................... 22

5. Aktivitas Bimbingan Manasik Haji ................................... 23

6. Unsur-Unsur Bimbingan Manasik Haji ............................ 26

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat ....................................................................... 32

B. Dasar Dan Tujuan ................................................................... 35

C. Kedudukan, Tugas Dan Fungsi .............................................. 35

D. Struktur Organisasi ................................................................. 37

E. Visi Dan Misi .......................................................................... 40

BAB IV PEMBAHASAN

A. Perumusan Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan ............................................ 42

Page 11: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

vi

B. Implementasi Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan ............................................ 45

C. Evaluasi Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan ............................................ 51

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 55

B. Saran ....................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

vii

DAFTAR TABEL

1. Tabel Hasil Wawancara Bimbingan Manasik Haji

2. Tabel Materi Bimbingan Manasik Haji Kota Tangerang Selatan Tahun 2017

Page 13: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

Page 14: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Haji dan umroh salah satu ibadah yang diwajibkan bagi setiap

muslim yang mampu.1 Kewajiban ini merupakan rukun Islam yang kelima.

Karena haji merupakan kewajiban, maka apabila orang yang mampu tidak

melaksanakannya maka berdosa dan apabila melaksanakannya mendapat

pahala. Sedangkan makna haji bagi umat Islam merupakan respon

terhadap panggilan Allah SWT.2

Ibadah haji termasuk kewajiban seluruh umat Muslim di dunia bagi

yang mampu untuk menjalankannya. Karena itu Ibadah Haji merupakan

kegiatan yang sangat penting yang didalamnya memerlukan adanya

pengelolaan khususnya yang mengurusi masalah kegiatan haji yang

menyangkut pelayanan-pelayanan yang akan diberikan pada calon Jamaah

Haji. Salah satunya yaitu pelayanan dalam memberikan bimbingan Ibadah

Haji.

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Imran ayat 97:

ا ومن كفز إليه سبيل ستطاعٱمن لبيتٱحج لناسٱولله على

عن للهٱفإن ٧٩ لعلمينٱغن

Artinya : “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,

yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah

1Abdurachman Rochimi, Segala Hal Tentang Haji Dan Umroh. Jakarta, PT. Gelora

Aksara Pratama, 2010, hal 9 2Dien Majid, Berhaji Dimasa Kolonial. Jakarta, CV. Sejahtera, 2008, hal 36

Page 15: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

2

Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”3

Maka, sudah menjadi kewajiban bagi kalian (umat muslim)

menyelesaikan manasik haji dan meninggalkan sikap berbangga-bangga

terhadap leluhur sebagaimana biasa kalian lakukan pada masa Jahiliyah,

kini berdzikirlah dan Anugerahkanlah Tuhan Kalian.4 Seiring dengan

firman Allah SWT tersebut maka baginda Nabi Muhammad SAW

bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi :

بن –( ٧٩٢١) حدثنا إسحاق بن إبزاهيم وعل

: قال ابن خشزم. جميعا عن عيسى بن يونس. خشزم

أخبزني أبو الزبيز، : أخبزنا عيسى، عن ابن جزيج

رأيت : أنه سمع جابزا يقول يزمي على ملسو هيلع هللا ىلصالنب

مناسككم، فإن لا لتأخذوا: )راحلته يوم النحز ويقول

(.أدري لعل لا أحج بعد حجت هذه

Ishaq bin Ibrahim dan 'Ali bin Khasyram telah menceritakan

kepada kami. Seluruhnya dari 'Isa bin Yunus. Ibnu Khasyram berkata: 'Isa

mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Juraij: Abuz Zubair mengabarkan

kepada kami, bahwa dia mendengar Jabir berkata: Aku melihat Nabi

shallallahu 'alaihi wa sallam melempar di atas tunggangan beliau pada

hari Nahr dan beliau bersabda, “Ambillah manasik (tata cara haji) kalian

dariku. Karena aku tidak tahu barangkali aku tidak bisa melakukan haji

setelah hajiku ini.” (H.R. Muslim)

Karena itu, umat muslim wajib untuk meneladani Rasulullah SAW,

Dengan melaksanakan Manasik Haji yang telah diajarkannya.5

Bimbingan Ibadah Haji merupakan bagian dari pelayanan yang

3 Al-Qur‟an, Surah Al-Imran ayat 97. Semua terjemah ayat al-Qur‟an diskripsi ini diambil

dari Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan terjemah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam, 2012) hal. 62. 4 Imam Jalaludin Al Mahalliy dan Imam Jalaludin As Suyuthi, Tafsir Jalalain (PT. CV

Sinar Baru hal. 109 5 Muhammad bin Abdul Aziz al Musnad, Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah. (Jakarta; PT.

Imam Asy-Syafi‟i, 2007( hal. 4

Page 16: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

3

diberikan oleh Pemerintah pada calon Jamaah Haji. Bimbingan tersebut

berupa pemberian pengetahuan tentang tatacara pelaksanaan Ibadah Haji

yang sesuai tuntutan Agama. Agar supaya calon jamaah haji siap dan

mandiri dalam menunaikan Ibadah Haji sehingga menjadi Ibadah Haji

yang mabrur.

Selain itu, Bimbingan Ibadah Haji adalah salah satu

tanggungjawab Pemerintah berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun

2008 pasal 6 menyebutkan bahwa Pemerintah berkewajiban melakukan

Pembinaan, Pelayanan, dan Perlindungan dengan menyediakan Pelayanan

Administrasi, Bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi, Transportasi,

Pelayanan Kesehatan, Keamanan, dan hal-hal lainnya yang diperlukan

oleh calon Jama‟ah Haji.6 Dalam pelaksanaan Ibadah haji selayaknya ada

bimbingan pendahuluan terhadap seluruh calon Jamaah Haji yang

dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan sebagai konsekuensi Pemerintah terhadap pelaksana

Bimbingan Manasik Haji sekaligus menjadi tolak ukur kualitas

pemahaman Manasik Haji bagi Calon Jamaah.

Melaksanakan ibadah dengan baik dan benar, maka seseorang

harus mengerti dan memahami cara-cara pelaksanaannya, tujuannya, dan

kandungan makna yang terdapat dalam ibadah haji tersebut. Inilah yang

kemudian disebut dengan ilmu manasik haji. Apalagi ibadah haji itu

hukumnya wajib bagi yang telah memenuhi syarat-syarat wajib haji, maka

ia harus mengetahui ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan

6 Undang-Undang No 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraaan Ibadah Haji, Pasal 6,

Diterbitkan Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2008.

Page 17: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

4

pelaksanaan ibadah haji, agar hajinya diterima oleh Allah SWT.

Mengingat betapa pentingnya ilmu manasik haji ini bagi calon jamaah

haji, maka mempelajari ilmu manasik haji hukumnya wajib.7

Setiap jamaah pasti mendambakan hajinya akan menjadi mabrur,

untuk menuju kearah kemabruran tidak akan tercapai manakala tidak

didukung pemahaman jamaah haji terhadap manasik dan ibadah lainnya

serta dapat melaksanakannya sesuai tuntunan ajaran agama Islam, hal ini

menjadi prasyarat kesempurnaan ibadah haji untuk memperoleh haji

mabrur. Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran praktek haji atau biasa

disebut dengan bimbingan manasik haji.

Kegiatan bimbingan manasik haji pasti diperlukan sebuah strategi

agar pelaksanaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tercapainya

sebuah tujuan yang diharapkan. Strategi yang disusun, dikonsentrasikan,

dan dikonsepkan dengan baik dapat membuahkan pelaksanaan yang

disebut strategis. Dimana terjadinya sebuah keberhasilan terhadap

efektivitas rencana dalam sebuah program yang pada hasil akhirnya akan

dijadikan tolak ukur.

Berdasarkan berbagai uraian diatas yang penulis dapatkan dari

berbagai sumber tentang Bimbingan Manasik Haji yang dilaksanakan pada

tiap-tiap Kementerian Agama, agar tercapainya kemabruran pada jamaah

haji, maka pasti adanya strategi-strategi pelaksanaan bimbingan manasik

haji yang dilakukan pada petugas haji di Kementerian Agama Tangerang

Selatan. Dengan adanya permasalahan-permasalahan yang terjadi, Hal ini

7 Djamaludin Dimjati, Panduan Ibadah Haji dan Umrah Lengkap, (Jakarta: Era

Intermedia, 2006) hal. 19

Page 18: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

5

membuat penulis skripsi ingin menganalisa dan meneliti terkait apa saja

strategi program pelatihan yang telah diberikan kepada calon jamaah haji

di Kementerian Agama agar tercapainya tujuan dan esensi dalam

penyelenggaraan dari bimbingan manasik itu sendiri.

Karena itu, penulis ingin menuangkan sebuah karya ilmiah

(skripsi) yang berjudul “Strategi Bimbingan Manasik Haji di

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, pelaksanaan Ibadah Haji cukup

banyak diantaranya Akomodasi, Konsumsi, Transportasi dan Kesehatan

Jamaah. Maka penulis membatasi permasalahan lebih memfokuskan

kepada Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan dalam Strategi

Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji oleh Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan Tahun 2017.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan Masalah diatas, maka Perumusan

Masalahnya adalah:

a. Bagaimana Perumusan Strategi Bimbingan Manasik Haji di

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan?

b. Bagaimana Implementasi Strategi Bimbingan Manasik Haji yang

dilaksanakan pada Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan?

c. Bagaimana Evaluasi Strategi Bimbingan Manasik Haji dari hasil

Page 19: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

6

pernyataan calon Jamaah Haji ketika mengikuti Bimbingan Manasik

Haji?

C. Tujuan & Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok masalah yang penulis paparkan diatas, maka ada

beberapa tujuan yang penulis ingin capai, antara lain:

a. Untuk mengetahui bagaimana Perumusan strategi dalam

Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kantor Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan pada tahun 2017.

b. Untuk mengetahui Implementasi bimbingan manasik haji yang

dilaksanakan di Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

tahun 2017.

c. Untuk mengetahui hasil evaluasi dari pernyataan Calon Jamaah

Haji dalam mengikuti Bimbingan Manasik Haji Tahun 2017.

2. Manfaat Penelitian

a. Akademik

Pengembangan ilmu pengetahuan bidang manajemen haji dan

umrah, khususnya dalam bidang studi manajemen dan menjadi referensi

bagi jurusan manajemen haji dan umrah, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi yang sudah lebih dari empat tahun mendidik mahasiswa

untuk memiliki kompetensi dalam bidang haji dan umrah.

Page 20: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

7

b. Praktisi

Pengembangan wawasan khazanah ilmu pengetahuan dan juga

pengetahuan tentang optimalisasi dalam program pelayanan kepada

jamaah calon haji, dan khususnya untuk jurusan manajemen haji dan

umroh, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi yang kelak

alumninya akan turun ke lapangan untuk ikut mensukseskan pelaksanaan

ibadah haji.

D. Tinjauan Pustaka

Didalam penyusunan skripsi ini, penulis telah melakukan tinjauan

pustaka, banyak pendapat yang harus diperhatikan untuk dijadikan

pembanding dari setiap judul orang lain. Setelah penulis melakukan

tinjuan pustaka, penulis akhirnya menemukan sebuah skripsi mempunyai

judul yang hampir sama dengan akan penulis teliti. Akan tetapi, untuk

menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti “menjiplak” hasil karya

orang lain, maka penulis perlu mempertegas perbedaan antara masing-

masing judul dengan masalah yang sedang dibahas yaitu diantaranya:

1. Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umroh Terhadap Kepuasan

Jamaah Pada PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok

Pinang Jakarta Selatan oleh Holisah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah dengan NIM

1110053100025, Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Kualitas

Bimbingan Manasik Umroh Terhadap Kepuasan Jamaah Pada PT.

Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang dan juga

Page 21: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

8

Berapa Persen Kepuasan Jamaah ketika mengikuti pelaksanaan

Bimbingan Manasih Umroh yang diselenggarakan oleh PT. Fajrul

Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel).

2. Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh Direktorat Jendral

Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama

Republik Indonesia Tahun 2010-2011 oleh Abdus Somad Mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah

dengan NIM 10805300021, Skripsi ini membahas tentang Evaluasi

Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh Kementerian Agama RI Tahun

2010 dan 2011 dan juga Perbandingan Pelaksanaan Penyelenggaraan

Ibadah Haji Kementerian Agama RI

3. Strategi Bauran Pemasaran Majelis Taklim Nurul Musthofa Ciganjur

Jakarta Selatan oleh Lutfi Afif Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah dengan NIM

107053002927, Skripsi ini membahas tentang Strategi yang

digunakan untuk memasarkan dan mempromosikan bagaimana

sebuah Majelis Taklim tersebut aktif dalam Sumber Daya

Manusianya maupun Materi yang ada didalamnya.

Dari Tinjauan Pustaka yang tertulis diatas, telah jelas bahwa

penulis judul skripsi adalah Strategi Bimbingan Manasik Haji Terhadap

Calon Jamaah Haji di Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun

2017. Dalam hal ini dilihat dari segi judul berbeda yaitu materi yang

penulis bahas fokus pada penelitian kepada bentuk langkah upaya dan

Page 22: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

9

Strategi dari segala aspek yang digunakan pada pelaksanaan Bimbingan

Manasik Haji Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono, penelitian kualitatif adalah

pengumpulan data yang dipadu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat

penelitian di lapangan.8 Metode kualitatif adalah suatu teknik

pengumpulan data yang menggunakan metode observasi partisipasi,

peneliti terlibat sepenuhnya dalam kegiatan informan kunci yang menjadi

subjek penelitian dan sumber informasi penelitian.9

Konsep pendekatan penelitian lebih mengacu kepada perspektif

teoritis yang dipakai oleh para peneliti dalam melakukan penelitian.

Perbedaan-perbedaan yang dirasakan ada oleh para peneliti antara

pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif berpengaruh amat besar

pada fokus dan pelaksanaan proyek-proyek penelitian khususnya

pemilihan metode” )Brannen, 2005:12(

Frasa pendekatan kualitatif mengacu kepada perspektif teoritis

tertentu, biasanya adalah perspektif-perspektif yang berada dalam

paradigma post-positivistis, seperti feneomenologi dan interaksionisme

simbolik.10

8 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 3

9 Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian Untuk Public Relations, Kualitatif dan

Kuantitatif (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010) hal. 58 10

Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2016, hal.11

Page 23: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

10

Dalam penelitian dengan metode penelitian kualitatif peneliti

mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif, yaitu data berupa kata-

kata dan perbuatan manusia.11

2. Subjek Dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Kantor Kementerian Agama Kota

Tanggerang Selatan. Sedangkan objek penelitian ini adalah mengenai

Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan Tahun 2017.

3. Sumber Data

Sumber data merupakan hal yang penting dalam penelitian untuk

mengetahui benar atau tidaknya sebuah penelitian. Dalam hal ini penulis

menggunakan sumber data dari :

a. Data Primer

Merupakan data utama yang diperoleh langsung dari responden

berupa catatan tulis dari hasil wawancara, serta dokumentasi dengan pihak

Kementerian Agama Kota Tanggerang Selatan

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber yang tertulis

dalam buku dan literatur seperti Majalah, Koran, atau artikel.

4. Lokasi penelitian

Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Jl. Kencana

Loka Sektor XII 5 BSD, Ciater, Serpong Kota Tangerang Selatan sebagai

11 Ibid hal. 134.

Page 24: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

11

tempat acuan penelitian, sedangkan praktek lapangan mengenai

pelaksanaan bimbingan manasik haji di Masjid Bahrul „Ulum, Puspitek.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara dalam bahasa inggris disebut interview,

merupakan percakapan dua orang atau lebih dan berlangsung

antara narasumber dan pewawancara. Wawancara sebagai

salahsatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara (penulis)

kepada narasumber (responden).12

Penulis mengadakan komunikasi langsung dengan beberapa

pihak dalam bentuk wawancara. Memberikan pertanyaan dan

mendengarkan jawaban keterangan atau informasi dari pihak

Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan.

b. Observasi

Observasi merupakan proses pencatatan pola prilaku subjek

(orang), objek (benda), atau kejadian yang sistematis tanpa adanya

pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang

diteliti.13

Dalam hal ini, peneliti mengamati langsung dan mencatat

hal-hal yang diperlukan dalam penelitian agar data yang diperoleh

12 diakses pada selasa, 11 Oktober 2016 pukul 13.47 13 Sugiono, Metode penelitian pendidikan, Jakarta: 2010, hal. 171

Page 25: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

12

lebih akurat. Hal ini guna mengetahui keadaan yang sebenarnya

dalam Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah data pendukung yang memperkuat

data primer yang didapat dari sumber data yang berupa

dokumentasi dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah

yang dibahas.

6. Teknis Analisa Data

Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah pengumpulan

data-data wawancara, observasi dan bahan-bahan pustaka. Selanjutnya

data-data tersebut diolah dengan menggunakan pola deskriptif analisis

yaitu memaparkan semua data dan informasi yang diperoleh kemudian

menganalisa data dan menguraikan secara jelas dan utuh dengan

permasalahan yang ada yaitu sesuai dengan judul skripsi penulis

“Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan”.

F. Sistematika Penulisan

Di dalam sistematika penulisan, penulis menjadikannya terdiri dari

lima bab, adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan Latar Belakang Masalah,

Page 26: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

13

Pembatasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Tinjauan Pustaka, dan Metodologi Penelitian dan Sistematika

Penulisan yang dipakai dalam membahas masalah ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan rangkaian teori tentang Pengertian Strategi,

Tahapan Strategi, Pengertian Bimbingan Manasik, Tujuan

Bimbingan Manasik, Aktivitas Bimbingan Manasik Haji, Fungsi

Bimbingan Manasik Haji dan Unsur-unsur Bimbingan Manasik Haji.

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang sejarah berdirinya Kementerian Agama

Kota Tangerang Selatan, visi dan misi, struktur organisasi, fungsi

dan tugas pokok, fungsi dan Peranan Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan dalam Kegiatan Manasik Haji.

BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini merupakan inti dari penelitan ini, penulis akan

mendeskripsikan hasil data tentang Analisa Perumusan Strategi,

Implementasi Bimbingan Manasik Haji dan Evaluasi Bimbingan

Manasik Haji.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran. Penulis menyertakan daftar

pustaka dan lampiran-lampiran penelitian.

Page 27: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahas Yunani, yaitu Strategos yang

berasal dari kata Stratos yang berarti militer dan Ag yang artinya

memimpin. Dan pada konteks awalnya, strategi diartikan sebagai

Generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam

membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan

perang.14

Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu

yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan

lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan

utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh

perusahaan.15

Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi

yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini

menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan yang

kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.

Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna SWOT ,

bahwa analisa ini adalah semata-mata sebuah alat analisa yang

14

Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah Konsep

Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), hal. 8 15

Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategi dan Kebijakan

Perusahaan, (Jakarta: Erlangga, 1988), hal.12

Page 28: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

15

ditunjukkan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau

yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat

analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang mudah bagi

masalah-masalah yang dihadapi.16

Analisis SWOT dapat merupakan instrument yang ampuh dalam

melakukan analisis strategi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang

dapat dipertimbangkan di dalam mengambil strategi tersebut.

a. Strength (kekuatan), yakni kompetensi khusus yang terdapat

dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan

komparatif oleh unit usaha di pasaran.

“Kekuatan yang dimiliki oleh para pengurus/ panitia pelaksana

Bimbingan Manasik adalah bahwa pelaksanaan bimbingan

manasik haji ini sudah terprogram. Terprogram dalam arti baik

dalam segi biaya, jumlah jamaahnya, persyaratannya, sarana,

prasarana pun itu sudah terprogram dengan baik.17

b. Weakness (kelemahan), yakni keterbatasan atau kekurangan

dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi

serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan.

“Yakni keterbatasan atau kekurangan yaitu ada beberapa panitia

terkadang kurang komunikasi (missed communication), tidak

koordinatif, begitu juga dari jamaahnya terkadang ada yang tidak

menerima undangan karena mendadak, ada salah satu jamaah

yang salah alamat pelaksanaan bimbingan manasik haji, akibatnya

jamaah datang terlambat dan kurang menguasai materi yang telah

disampaikan oleh pemateri”.18

c. Opportunity (peluang), yakni berbagai situasi lingkungan yang

menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.

16

S.P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: Masagung, 1994) cet. Ke 2, hal. 17 17

Wawancara pribadi dengan H. A. Sihabudin, Tangerang Selatan, 24 Juli 2017 18

Wawancara pribadi dengan H. A. Sihabudin, Tangerang Selatan, 24 Juli 2017

Page 29: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

16

“Kementerian Agama merasa senang jika tugas dan

tanggungjawabnya kepada masyarakat dapat tercapai sesuai

dengan tujuan utama dari Kementerian Agama untuk membantu

masyarakat khususnya dalam hal membina atau membimbing para

calon Jamaah haji dari hal pembekalan, pemberangkatan sampai

perpulangan berjalan dengan baik dan lancar”.19

d. Threats (ancaman), yakni faktor-faktor lingkungan yang tidak

menguntungkan suatu satuan bisnis.20

“Saya tidak mengatakan nyaris tidak ada ya, Cuma ini kan ibadah.

suatu ibadah dalam masyarakat itu ibadah dianggap sesuatu hal

yang sangat dihargai. Apalagi penduduk Kota Tangerang Selatan

ini mayoritas muslim. Jadi, bagi pelaksanaan bimbingan manasik

itu, saya tidak mengatakan nol ya, contohnya ketika kita

memasang spanduk pemberitahuan lokasi pelaksanaan bimbingan

manasik yang baru dan dari pihak kita tidak berkoordinasi lagi

dengan masyarakat sekitar mungkin kita waktu itu keterbatasan

waktu juga, tiba-tiba spanduk dijalan itu sudah tidak ada, dan para

calon jamaah pun banyak yang tersesat dijalan karena tidak tahu

tempat pelaksanaannya. Walaupun dapat dikatakan nyaris tidak

ada ancaman, para panitia harus tetap berwaspada dalam situasi

apapun. Karena pelaksanaan ini menyangkut ketentraman

masyarakat bersama”.21

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kata strategi

banyak diadopsi dan diberikan pengertian yang lebih luas sesuai dengan

ilmu atau kegiatan yang menerapkannya. Pengertian strategi tidak lagi

terbatas pada konsep ataupun seni seorang jenderal di masa seorang

pimpinan (manajemen puncak).

19

Wawancara pribadi dengan H. A. Sihabudin, Tangerang Selatan, 24 Juli 2017 20

Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), cet Ke-5,

hal. 172 21

Prof. Dr. Sondang P. Siagian MPA, Manajemen Strategik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2004), cet Ke-5, h. 172

Page 30: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

17

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah

strategi adalah “seni atau ilmu menggunakan sumber daya sumber daya

manusia untuk melaksanakan kebijakan tertentu”.22

Dari beberapa pengertian diatas mengenai manajemen strategis

penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen strategi adalah

serangkaian keputusan yang dirancang secara menyeluruh di dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi yang dilakukan oleh

seluruh elemen yang berada di dalamnya.

Penerapan strategi sering kali dihadapkan pada berbagai

kemungkinan dan kendala, lebih-lebih lagi jika strategi itu berkaitan

dengan pelayanan publik, seperti pelayanan bimbingan manasik haji, yang

tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek yang melingkupinya, seperti

aspek sosio-budaya, aspek politik (berkaitan dengan kebijakan

pemerintah), dan tingkat pendidikan dari calon jamaah haji yang

mengikuti program bimbingan terkadang mempengaruhi proses

berjalannya program, sehingga harus mengubah strategi yang telah

ditetapkan.

Disinilah perlunya strategi-kreatif dalam menyiasati berbagai

kemungkinan ketika harus menemukan solusi bagi permasalahan yang

timbul secara tak terduga. Namun apapun yang terjadi dan permasalahan

apapun yang dihadapi, strategi yang diterapkan harus selalu konsisten

22

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1997), hal. 199.

Page 31: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

18

dengan tujuan, tepat sasaran, dan dapat diterapkan atau dilaksanakan serta

menjadi stimulus bagi anggota atau staff atau karyawan atau tenaga kerja.23

2. Tahapan Strategi24

Menurut David (2006), proses manajemen strategi terdiri atas tiga

tahap, yaitu sebagai berikut:

a. Formulasi strategi

Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi,

mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, menetapkan tujuan

jangka panjang, merumuskan alternative strategi dan memilih strategi

tertentu yang akan dilaksanakan.

b. Implementasi strategi

Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan

tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan

mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang di formulasikan dapat

di jalankan. Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya dan

mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan

mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan

dan memberdayakan system informasi, dan menghubungkan kinerja

karyawan dengan kinerja organisasi.

c. Evaluasi strategi

Evaluasi strategi adalah tahapan final, manajer sangat ingin

mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti yang di harapkan.

Evaluasi strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi ini, di

23

Achmad Nidjam Alatief Hasan, Manajemen Haji, (Jakarta: Mediacita, 2006), hal.132 24

Sellypermata83.blogspot.co.id/2013/03/, di akses 05 Mei 2017 pukul 15.06

Page 32: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

19

mana semua strategi dapat di modifikasi di masa mendatang karena faktor

internal dan eksternal secara konstan berubah.

B. Bimbingan Manasik Haji

1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji

Bimbingan manasik haji terbagi menjadi 3 kata yaitu bimbingan,

manasik dan haji. Untuk mengetahui pengertian bimbingan manasik haji

diperlukan penjelasan lebih terperinci, karena setiap kata memiliki arti

yang berbeda. Dengan demikian akan didapatkan pengertian tentang

bimbingan manasik haji tersebut.

Istilah bimbingan adalah arti dari “guidance” )bahasa Inggris(.

Kata “guidance” itu sendiri selain diartikan bimbingan atau bantuan, juga

diartikan sebagai pimpinan, arahan, pedoman, petunjuk, dan kata

“guidance” berasal dari kata dasar “(to) guide”. Menuntun,

memedomani.25

Pandangan Menurut para ahli mengenai bimbingan seperti Frank

Parson menyatakan bahwa “Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan

kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku

suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya

itu.26

Kemudian menurut Crow dan Crow menjelaskan dengan lebih

terperinci dengan menyatakan “Bimbingan adalah bantuan yang diberikan

oleh seseorang laki-laki ataupun perempuan, yang memiliki kepribadian

25

Jhon M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia,

1976), hal. 283 26

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan Konseling, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2008) hal. 94

Page 33: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

20

yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap

manusia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri,

mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri

dan menanggung bebannya sendiri.27

Maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses

pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus

menerus dan sistematis oleh guru pembimbing agar individu atau

sekelompok individu menjadi pribadi mandiri.

2. Definisi Manasik Haji

Manasik adalah tata cara pelaksanaan ibadah haji. Atau hal-hal

peribadatan yang berkaitan dengan ibadah haji: melaksanakan ihram dari

miqat yang telah ditentukan, thawaf, sa‟i, wuquf di Arafah, Mabit di

Muzdalifah, melempar jumrah dan lain sebagainya.28 Manasik merupakan

kewajiban bagi setiap jamaah yang akan menunaikan ibadah haji,

Setelah mengetahui pengertian tentang bimbingan dan manasik

maka selanjutnya adalah haji. Menurut bahasa, haji berarti menyengaja.

Dalam bahasa Arab, haji bisa dibaca dengan hajj atau hijj, meskipun pada

dasarnya kata haji sering dibaca hijj. Jika dibaca hijj, haji berarti

keterikatan atau kemampuan dengan gerakan-gerakan khusus.29

27

Ibid. Hal. 94 28

Harahap Sumuran, Kamus Istilah Haji Dan Umrah (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2008)

hal. 362 29

Al-Jawhari, Al-Shahhah, Jilid I, Hal. Dikutip oleh „Ablah Muhammad Al-Kahlawi,

“Buku Induk Haji & Umroh Untuk Wanita Segala Hal Yang Perlu Diketahui Perempuan Tentang

Menjadi Tamu Allah Di Tanah Suci” )Jakarta: Zaman, 2009( hal. 104-105).

Page 34: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

21

Sedangkan menurut istilah, haji bermakna menyengaja pergi ke

Baitullah pada waktu-waktu tertentu untuk memuliakan dan

mengagungkannya. Ibadah haji mempunyai sejumlah amalan yang harus

dilakukan juga pada waktu tertentu, yang semuanya tidak akan sah apabila

tidak dibarengi dengan niat atau keinginan yang kuat dan perjalanan jauh.30

Dari pengertian diatas maka haji adalah ibadah yang dilakukan

dengan mengunjungi Baitullah )Ka‟bah( pada waktu tertentu dan dengan

syarat-syarat tertentu. Waktu pelaksanaannya dimulai dari bulan Syawal,

Zulqaidah dan sampai puncaknya pada bulan Dzulhijjah.31

Bimbingan Manasik Haji merupakan pemberian bantuan dari

seseorang kepada orang lain melalui proses tertentu dalam memecahkan

masalah-masalah yang ada dalam melaksanakan ibadah haji agar tercapai

kemampuan untuk menerima diri, menyerahkan diri dan merealisasikan

pada lingkungan sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk dapat menjadi

muslim yang baik.32

Dari pengertian-pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa

bimbingan manasik haji adalah sederetan rencana kegiatan yang

direncanakan dan dibuat oleh sebuah kelompok, organisasi atau lembaga

dalam memberikan bantuan seperti pelatihan, pembelajaran, baik bersifat

teori, praktek dan visual, guna membantu memperoleh pengetahuan dan

30

Al-Jawhari, Al-Shahhah, Jilid I, Hal. Dikutip oleh „Ablah Muhammad Al-Kahlawi,

“Buku Induk Haji & Umroh Untuk Wanita Segala Hal Yang Perlu Diketahui Perempuan Tentang

Menjadi Tamu Allah Di Tanah Suci” )Jakarta: Zaman, 2009( hal. 104-105). 31

Abdul Halim dan Ikhwan, Ensiklopedi Haji & Umroh, (Jakarta: PT. Raja Grapindo

Persada, 2002), hal. 84. 32

A. Latif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemen Haji. (Jakarta: Zikrul Hakim, 2003)

cet. Ke -2, hal. 17

Page 35: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

22

keterampilan dalam tata cara pelaksanaan ibadah haji atau hal peribadatan

yang berkaitan dengan ibadah haji.

3. Fungsi Bimbingan Manasik Haji

a. Agar semua calon jamaah mampu memahami semua informasi

tentang pelaksanaan ibadah haji, tuntunan perjalanan, petunjuk

kesehatan dan mampu mengamalkannya pada saat pelaksanaan

ibadah haji di tanah suci.

b. Agar jamaah haji dapat mandiri dalam melaksanakan ibadah haji,

baik secara mandiri regu atau rombongan.

c. Agar para jamaah haji mempunyai kesiapan menunaikan ibadah haji

baik mental, fisik, kesehatan maupun petunjuk ibadah haji yang

lain.33

4. Tujuan Bimbingan Manasik Haji

Setelah mengetahui fungsi manasik maka selanjutnya mengetahui

tujuan manasik haji, Kementerian Agama RI telah menjelaskan fungsi

bimbingan manasik haji kedalam buku desain pola bimbingan manasik

haji, didalam bukunya tujuan manasik haji ini untuk meningkatkan

pengetahuan manasik haji dan dapat melaksanakan tata cara ibadah haji

dengan benar sesuai tuntunan ajaran agama Islam.

Tujuan selanjutnya adalah untuk membentuk sosok calon jamaah

haji yang memiliki pengetahuan manasik haji dan tata cara pelaksanaannya

33

A. Latif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemen Haji. (Jakarta: Zikrul Hakim, 2003)

cet. Ke -2, hal. 17

Page 36: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

23

dalam praktik, mengetahui hak dan kewajiban sehingga dapat menunaikan

ibadah haji dengan ketentuan ajaran agama Islam.34

Tujuan akhir adalah supaya jamaah yang niat berangkat

menunaikan ibadah haji merasa aman, tertib dan sah. Aman dalam arti

jamaah tidak merasa khawatir terhadap dirinya dan harta bendanya. Tertib

dalam arti melaksanakan dan memenuhi syarat, rukun, dan wajib sesuai

dengan tuntunan agama. Sah dalam arti tidak ada kekurangan dalam

menjalankan ibadah dan manasik.35

5. Aktivitas Bimbingan Manasik Haji

Adapun aktivitas bimbingan manasik haji yang dilakukan

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan sebagai berikut:36

1) Materi Bimbingan

Secara garis besar, materi bimbingan yang diberikan meliputi

kebijakan pemerintah tentang penyelenggara Ibadah Haji, Kebijakan

Teknis Kesehatan Haji, Pembentukan Kloter dan Keselamatan

Penerbangan, Pemantapan Manasik Haji berbasis Qolbu dan Melestarikan

Kemabruran Haji

34

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta ,

Desain Bimbingan Calon Jamaah Haji, 2007), hal. 26 35

Latif Hasan Dan Nidjam Ahmad, hal. A. Latif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemen

Haji. (Jakarta: Zikrul Hakim, 2003) cet. Ke -2, hal.19 36

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

Page 37: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

24

2) Peserta Bimbingan Manasik Haji

Peserta bimbingan adalah jamaah yang telah melunasi biaya

penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dalam alokasi kuota berangkat haji

tahun berjalan.

3) Pemateri Bimbingan Manasik Haji

Pemateri bimbingan manasik haji dilakukan oleh orang-orang yang

kompeten dalam bidangnya, meliputi materi, manasik haji, peragaan

manasik haji, sosialisasi kebijakan haji, adat budaya dan kondisi alam

Arab Saudi serta kesehatan haji.

4) Kriteria Pembimbing

Pembimbing manasik haji harus memenuhi standar kualifikasi,

meliputi:37

a) Pendidikan minimal S-1 atau sederajat/pesantren

b) Pemahaman mengenai ilmu fiqih haji

c) Pengalaman melakukan ibadah haji

d) Memiliki kemampuan leadership (kepemimpinan)

e) Memiliki akhlakul karimah

f) Diutamakan mampu berkomunikasi dengan Bahasa Arab

g) Diutamakan lulus sertifikasi

Adapun untuk pembimbing manasik haji ditentukan oleh

Kementerian Agama Kabupaten atau Kota.

5) Sarana dan Prasarana

37

Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah.

Page 38: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

25

Kementerian Agama Kabupaten atau Kota menyediakan sarana

pembelajaran dalam bentuk alat peraga dan perlengkapan lainnya. Alat

peraga yang dimaksud sekurang-kurangnya berupa miniature ka‟bah.

Adapun perlengkapan peserta manasik haji berupa buku manasik, dan

audio visual peragaan manasik ibadah haji.

6) Metode Bimbingan

Adapun metode bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh

pembimbing manasi haji berupa ceramah, tanya jawab, praktik, manasik,

dan simulasi.

7) Biaya Operasional Manasik Haji

Biaya penyelenggaraan bimbingan manasik haji dan operasional

haji tingkat kabupaten atau kota meliputi: biaya manasik haji yang

digunakan untuk konsumsi (makan dan snack) dan belanja bahan serta

biaya operasional manasik haji yang digunakan untuk sarana dan prasarana

bimbingan manasik haji, penyediaan tempat, honorarium dan transpot

panitia, narasumber atau pemateri, dan sosialisasi kebijakan ibadah haji.

8) Evaluasi bimbingan

Setiap akhir kegiatan bimbingan manasik haji, Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan wajib membuat laporan pelaksanaan

kegiatan yang disampaikan secara berjenjang dan tepat waktu, serta

laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Page 39: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

26

6. Unsur-Unsur Bimbingan Manasik Haji

Untuk mencapai tujuan bimbingan, dalam hal ini manasik haji

harus ada beberapa unsur-unsur yang terkait dimana antara satu unsur

dengan unsur yang lain tidak dapat dipisahkan. Unsur-unsur tersebut

antara lain:

a. Subjek (Narasumber)

Subjek yaitu orang yang memberikan bimbingan kepada seseorang.

Pelaksananya baik perorangan, organisasi, maupun badan lain. Seorang

pembimbing mempunyai tugas untuk mengarahkan, memberikan petunjuk

dan membimbing serta bertanggung jawab terhadap orang yang

dibimbing.

Seorang pembimbing atau konselor dalam hal ini adalah

pembimbing haji harus mempunyai persyaratan. Diantaranya adalah

pertama, kemampuan profesional (keahlian). Keduanya, sifat kepribadian

yang (berakhlakul karimah). Ketiga, kemampuan kemasyarakatan

(ukhuwah islamiyah). Keempat, taqwa kepada Allah SWT.38

b. Objek (Jamaah)

Jamaah adalah kata bahasa Arab yang artinya “kompak atau

bersama-sama”, ungkapan shalat berjamaah berarti sholat yang dikerjakan

secara bersama-sama dibawa pimpinan seorang imam, jamaah juga berarti

sekelompok manusia yang terikat oleh sikap, pendirian, keyakinan, dan

tugas serta tujuan yang sama.

38

Thohari Musnawar, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Islam, Yogyakarta: UII

Press, 1992, hal. 42

Page 40: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

27

Sedangkan pengertian jamaah haji yaitu Warga Negara Indonesia

beragama Islam yang telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah

haji sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.39

c. Metode & Bentuk Bimbingan

Metode adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh

narasumber agar proses bimbingan pada jamaah tercapai sesuai dengan

tujuan. Metode ini sangat penting dilakukan agar proses bimbingan

tersebut nampak menyenangkan dan tidak membuat jamaah jenuh dengan

mudah dapat diterima oleh jamaah.

Didalam Bimbingan manasik haji memiliki bentuk dan metode,

didalam bentuk bimbingan manasik haji, terbagi dalam dua sistem yaitu

bentuk kelompok dan bentuk massal.40 Sedangkan metode bimbingan

manasik haji ada 7 metode yang dapat digunakan. Sebelumnya penulis

akan menjelaskan tentang bentuk bimbingan manasik terlebih dahulu,

bentuk bimbingan manasik haji yang pertama:

a. Bentuk Kelompok

Bimbingan kelompok pada dasarnya sifat dan masalahnya sama

dengan bimbingan perorangan hanya saja di sampaikan kepada kelompok

kecil maupun kelompok yang lebih besar yang beranggotakan kelompok

bimbingan yang berjumlah 45 orang (rombongan). Setiap kelompok dibagi

menjadi 4 regu, dan masing-masing beranggotakan 11 orang termasuk

39

Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji, Pusat Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan RI: 2010, hal. 9 40

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Jakarta,

Tuntunan Praktis Manasik Haji Dan Umrah, 2011, hal. 7

Page 41: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

28

ketua regunya. Dilaksanakan oleh KUA atau kecamatan, dilaksanakan di

tempat yang cukup memadai seperti masjid berkoordinasi dengan kantor

departemen agama kab/kota. Dilakukan sebanyak 7 kali, dengan tujuan

membimbing calon haji secara lebih efektif, terutama pengetahuan tentang

manasik haji.41

Metode yang digunakan dalam bentuk kelompok ini bermacam-

macam seperti metode ceramah, metode tutorial, metode simulasi, metode

bermain peran, metode study kasus, metode peragaan dan terakhir metode

diskusi. Untuk memperjelas metode ini maka akan dijelaskan satu persatu.

1. Metode Ceramah,

Metode ceramah dapat digunakan pada pembelajaran bimbingan

secara massal dan materi bersifat informatif. Yang dimaksud metode

ceramah adalah metode pemaparan penjelasan dan penuturan secara lisan

oleh pembimbing dihadapkan peserta pelatihan. Dalam pelaksanaannya

pemaparan dapat dilengkapi dengan alat bantu pembelajaran seperti

proyektor, film side, jenis, tempat dan proses pembelajaran secara metode

pembelajaran akan menentukan pencapaian tujuan pembelajaran yang

efektif.42

Metode ceramah ini dapat digunakan apabila :

1) Pesertanya berjumlah banyak

2) Bermaksud menyampaikan dan memaparkan materi yang telah

tersedia, dan telah dipersiapkan sebelumnya

41

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Jakarta,

Pola Pembinaan Jamaah Haji, 2007, hal. 39 42

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Jakarta,

Modul Pembelajaran Manasik Haji, 2006, hal. 11-12.

Page 42: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

29

3) Digunakan apabila metode lain tidak mungkin dilakukan

mengingat materi dan peserta yang banyak.43

2. Metode Tutorial,

Metode tutorial merupakan istilah teknis pembelajaran yang

diartikan sebagai bimbingan dan bantuan belajar. Metode tutorial

merupakan kerangka prosedural pembelajaran yang menitik beratkan pada

pemberian bimbingan dan bantuan belajar oleh pembimbing atau peserta

sendiri agar satu sama lain saling memberi rangsangan belajar, sehingga

pembelajaran menjadi dinamis dan demokratis. Tutor bukanlah sebagai

guru tetapi sebagai teman belajar. Topik bahasan, seyogyanya bersifat

problematik, diambil dari materi pelaksanaan ibadah haji dan umrah, agar

mengundang pemikiran dan diskusi yang digali dari buku-buku bimbingan

manasik haji. Didalam pelaksanaan yaitu:

1) Pendahuluan skenario

2) Kegiatan inti yaitu tanya jawab untuk menggali pendapat

peserta diskusi, simulasi dan kerja kelompok.

3) Penutup, menyimpulkan pokok-pokok masalah.44

3. Metode Simulasi

Metode simulasi digunakan apabila situasi sebenarnya tidak bisa

dihadirkan. Maka diciptakan situasi tiruan yang dapat mendekati keadaan

sebenarnya. Peserta berada pada situasi tiruan tersebut dan diharapkan

dapat memahami situasi secara lebih baik sehingga pada gilirannya nanti

apabila melaksanakan dalam situasi sebenarnya calon haji dapat

43

Ibid, hal. 12 44

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Jakarta,

Modul Pembelajaran Manasik Haji, 2006, hal.24

Page 43: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

30

melaksanakan kegiatan ibadahnya dengan baik. Alasannya menggunakan

metode simulasi yaitu45:

1) Teknik ini berguna dalam meningkatkan motivasi peserta

dalam pembelajaran.

2) Memberi kesempatan untuk mempelajari masalah dengan

metode yang sistematik

3) Menyajikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan

tertentu dalam konteks kenyataan yang sebenarnya atau yang

disimulasikan.

4) Melibatkan peserta untuk membuat berbagai keputusan dan

melibatkan dirinya pada sederetan kegiatan.

5) Peserta mempunyai kesempatan untuk mengembangkan rasa

empati, rasa tanggung jawab dan keberanian untuk

mengambil resiko.

4. Metode Bermain Peran,

Bermain peran berarti pembelajaran berarti memainkan satu peran

tertentu sehingga yang bermain itu harus berbuat, bertindak dan berbicara

seperti peran yang dimainkannya, misalnya yang diperankan calon haji

sedang melakukan thawaf, sa‟i atau lontar jumrah. Bermain peran sangat

mirip dengan simulasi tiruan dari perilaku orang yang diperankannya.46

45

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Jakarta,

Modul Pembelajaran Manasik Haji, 2006, hal. 25-26 46

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Jakarta,

Modul Pembelajaran Manasik Haji, 2006, hal.27

Page 44: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

31

5. Media

Media merupakan suatu wadah atau sarana dalam menyampaikan

suatu informasi dari pengirim kepapda penerima. Media adalah segala

bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian

informasi.47

d. Tujuan Bimbingan Manasik Haji

Tujuan dari bimbingan manasik haji yaitu membekali jamaah haji

dengan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan masalah haji, agar para jamaah

dapat melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji sesuai dengan tuntunan

Rasulullah SAW. Dan diharapkan para jamaah haji mampu melaksanakan

seluruh kegiatan ibadah haji ditanah suci secara mandiri dan memperoleh

haji mabrur.

e. Efek (Pengaruh)

Adapun pengaruh dari bimbingan manasik haji ini adalah teori

yang diberikan selama ditanah air dapat dipraktekkan secara benar ketika

pelaksanaan ibadah haji ditanah suci dan memperoleh haji mabrur dengan

perubahan sikap yang lebih baik dari sebelumnya.

47

Latuheru, Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini, (Jakarta:

Depdikbud, 1998) hal.11

Page 45: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

32

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan mulai efektif

melakukan pelayanan pada 03 Januari 2013 bertepatan dengan peringatan

Hari Amal Bhakti (HAB) ke 67 Kementerian Agama RI. Kantor

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan dipimpin seorang Kepala

Kantor Kementerian Agama Kota dengan eselon IIIa. Sedangkan Kepala

Sub Bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi adalah eselon Iva. Pada saat

pertama, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan adalah Bapak Drs. H.M.

Subhi, MM., ketika itu jabatan pokok beliau adalah Kepada Bagian Tata

Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten. Sedangkan

yang bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sub Bagian Tata

Usaha adalah Drs. H.M. Nawawi, M.Si., jabatan pokok beliau ketika itu

sebagai Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian

Agama Kota Tangerang.48

Setelah itu, kemudian diangkatlah para penjabat definitive yang

dilantik pada tanggal 08 Maret 2013, yaitu:

1. Kepala Kantor:

Drs. H. Moh. Agus Salim, M.Pd.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

Drs. H.M. Najib, M.Si.

48

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 46: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

33

3. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah:

H. Ucup Yusup, S.Ag.

4. Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam:

H. Abdul Rojak, S.Ag.

5. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah:

Dr. Yahya Iskandar, M.Pd.

6. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam:

Drs. H. Nasharuddin, M.Ag.49

Kemudian pada bulan Desember 2013, ada perubahan pejabat

eselon pada Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, karena

Bapak Drs. H. Moh. Agus Salim, M.Pd. diangkat dan dilantik menjadi

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian

Agama Provinsi Banten yang pelantikannya dilaksanakan pada 6

Desember 2013, sehingga susunan pejabat berubah menjadi sebagai

berikut:

1. Kepala Kantor:

Drs. H.M. Najib, M.Si.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha:

H. Abdul Rojak, S.Ag.

3. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah:

H. Ucup Yusup, S.Ag.

4. Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam:

Drs. Edi Suharsongko

49

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 47: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

34

5. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah:

Dr. Yahya Iskandar, M.Pd.

6. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam:

Drs. H. Nasharuddin, M.Ag.50

Perubahan berikutnya, terhitung sejak 10 Februari 2015 hingga 28

Desember 2015, sehingga susunan pejabat berubah menjadi sebagai

berikut:

1. Kepala Kantor:

Drs. Zaenal Arifin, MM., M.Sc.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha:

H. Abdul Rojak, S.Ag.

3. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah:

H. Ucup Yusup, S.Ag.

4. Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam:

Drs. Edi Suharsongko

5. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah:

Dr. Yahya Iskandar, M.Pd.

6. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam:

Drs. H. Nasharuddin, M.Ag.51

Terhitung mulai tanggal 28 Desember 2015 sampai sekarang

(sejarah ini dibuat), terjadi perubahan pada Pejabat Eselon IV, yaitu pada

posisi:

50

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th. 51

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 48: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

35

1. Kasubag Tata Usaha dijabat oleh Dr. H. Yahya Iskandar, M. Ag, yang

sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat

Islam.

2. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam dijabat oleh H. Abdul

Rojak, S.Ag., MA.52

B. Dasar Dan Tujuan

Adapun dasar hukum dan tujuan yang menjadi pijakan/paying

hukum berdirinya Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

adalah Peraturan Menteri Agama RI No. 34 Tahun 2012 tanggal 23

November 2012 tentang Pembentukan Kantor Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan Provinsi Banten.53

C. Kedudukan, Tugas Dan Fungsi

Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

berkedudukan di wilayah Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Banten.

Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Agama di

wilayah Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, berdasarkan kebijakan

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten dan

ketentuan peraturan perundang-undangan.54

Dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan menyelenggarakan fungsi:

52

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th. 53

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th. 54

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 49: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

36

1. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di

bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada

masyarakat;

2. Pelayanan, bimbingan dan pembinaan di bidang haji dan

umrah;

3. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan

madrasah, pendidikan agama dan keagamaan.

4. Pembinaan kerukunan umat beragama;

5. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan

administrasi dan informasi;

6. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan

evaluasi program; dan

7. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi

terkait, dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan

tugas Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan.55

D. Struktur Organisasi

Susunan organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan terdiri atas:

1. Subbagian Tata Usaha

2. Seksi Pendidikan Madrasah

3. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

4. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah

5. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, dan

55

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 50: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

37

6. Kelompok Jabatan Fungsional.56

Gambar 1.1

STRUKTUR ORGANISASI

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA TANGERANG SELATAN

Berdasarkan PMA No. 34 Tahun 2012

Keterangan:

Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan dipimpin oleh

Kepala Kantor sebagai pejabat struktural eselon IIIa.

56

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

KEPALA KANTOR

Drs. H. Zaenal Arifin, MM., M.Sc

KASUBAG TU

Dr. H. Yahya Iskandar, M.Pd

Kepegawaian Umum Perencanaan Keuangan

Seksi. Pend. Madrasah

Drs. H. Suhardi, M.Ag

Seksi. Pend. Agama &

Keagamaan Islam

M. Edi Suharsongko, M.Pd

Seksi Peny. Haji &

Umrah

H. A. Sihabudin, M.M.

Seksi Bimb. Masyarakat Islam

H. Abdul Rojak, S.Ag., MA.

Kantor Urusan Agama

Kecamatan Madrasah

Page 51: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

38

Kasubag Tata Usaha dan Para Kepala Seksi adalah pejabat struktural

eselon IVa

Pejabat Fungsional Tertentu yang ada di Kantor Kementerian Agama

Kota Tangerang Selatan :

1. Guru

2. Pengawas Sekolah /Madrasah

3. Analis Perencanaan57

Adapun tugas pokok dari masing-masing sebagaimana tertera

dalam struktur organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan adalah sebagai berikut:

1. Subbagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan

koordinasi perumusan kebijakan teknis dan perencanaan,

pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi, keuangan

dan barang milik Negara di lingkungan Kantor Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan.

2. Seksi Pendidikan Madrasah, mempunyai tugas melakukan

pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan dan

data informasi di bidang RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

3. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, mempunyai

tugas melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan,

serta pengelolaan dan data informasi di bidang pendidikan

agama Islam dan pendidikan keagamaan Islam.

57

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 52: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

39

4. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, mempunyai tugas

melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta

pengelolaan data informasi di bidang penyelenggaraan haji dan

umrah.

5. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, mempunyai tugas

melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta

pengelolaan data dan informasi di bidang bimbingan

masyarakat Islam.

6. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah jabatan

fungsional yang terbagi dalam berbagai jenis dan jenjang

jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahlian. Jumlah

tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban

kerja.

Pelaksanaan tugas pelayanan Agama Khonghucu dan agama lain

yang tidak dilayani dengan jabatan structural pada kantor Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan, dilakukan oleh Subbagian Tata Usaha

pada Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan.58

E. Visi Dan Misi

Visi dan Misi Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

adalah sebagai berikut:

1. Visi :

“Terwujudnya Masyarakat Kota Tangerang Selatan Yang Taat

Beragama, Rukun, Cerdas, Modern, dan Sejahtera”

58

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 53: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

40

2. Misi :

a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama

b. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama

c. Meningkatkan kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah,

Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam.

d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah

e. Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan modern

(Good Governance)

f. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan masyarakat

Islam.59

59

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 54: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

41

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Perumusan Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama

Kota Tangerang Selatan

Pada pelaksanaan bimbingan manasik haji ada beberapa rumusan

strategi yang dibuat oleh Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji, yaitu diantaranya;

1. Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kelancaran Bimbingan

Manasik Haji maka perlu dibentuk susunan panitia, pembawa acara,

Narasumber, Moderator dan Peserta pada Pelaksanaan Bimbingan

Manasik Haji.

2. Kementerian Agama memerhatikan dan membuat Anggaran dari

Pelaksanaan Anggaran Operasional Haji (PAOH)

3. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan membuat

SK (Surat Keputusan) tentang Pembentukan Panitia Bimbingan

Manasik Haji Tingkat Kota Tangerang Selatan Musim Haji Tahun

2017 M/ 1438 H, dalam Surat Keputusan itu terdiri dari beberapa poin

yaitu diantaranya;

a. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) kali, tanggal 15 dan 16 Juli

2017 bertempat di Masjid Bahrul Ulum Jl. Komp. Puspitek Blok 1

D No. 9 Setu, Tangerang Selatan.

b. Membentuk Panitia, Pembawa Acara, Narasumber, Moderator dan

Peserta Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Tangerang Selatan

Page 55: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

42

musim Haji Tahun 1438 H/2017 M dengan susunan personalia

sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.

c. Tim mempunyai tugas, wewenang dan tanggungjawab sebagai

berikut:

1) Mempersiapkan bahan-bahan Bimbingan Manasik Haji

2) Melakukan Bimbingan Manasik Haji

3) Menyiapkan dokumentasi kegiatan

4) Membuat laporan hasil kegiatan

d. Kepada Panitia diberikan honor sebagai berikut:

1) Penanggungjawab Rp. 450.000,-/OK

2) Ketua Rp. 400.000,-/OK

3) Sekretaris Rp. 350.000,-/OK

4) Anggota Rp. 300.000,-/OK

5) Narasumber Rp. 900.000,-/OJ

6) Moderator Rp. 700.000,-/KL

7) Transport Panitia Rp. 150.000,-/OT

e. Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat diterbitkannya

Keputusan ini dibebankan pada dana Pelaksanaan Anggaran

Operasional Haji (PAOH)

f. Kemudian, membuat surat keputusan tentang Penetapan Panitia

Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Tangerang Selatan Tahun

2017 M/ 1438 H, Yaitu diantaranya;

Penanggung Jawab : H. Zaenal Arifin

Ketua : H. Ade Sihabudin

Page 56: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

43

Sekretaris : Nurul Husna

Anggota :

1. Uus Surahmat

2. Hijrah Saputra

3. Noor Faizah El Subhi

4. Mursadi

5. Pujiman

6. Nurhayati

7. Mohammad Ariyanto

8. Anis Anjani

9. Abd. Hapid

10. H. Dani Arief Setiawan

11. M .Arief Hidayat

12. Naip

13. Widya Arisandi

14. Hazami

15. Rulifachrul Rizal Winanto

16. Muhammad Irfan

g. Penetapan Narasumber Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota

Tangerang Selatan Tahun 1438 H/ 2017 M

DR. H. A. Bazari Syam (Kebijakan Pemerintah tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1438 H/2017 M)

Hj. Edayati, S.IP, M.Ikom (Pembentukan Kloter dan

Page 57: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

44

Keselamatan Penerbangan)

H. Asep Nurhidayat (Pemantapan manasik haji berbasis

qolbu dan melestarikan kemabruran haji)

Ka Dinkes Tangsel (Kebijakan Teknis Kesehatan Haji)

h. Penetapan Moderator Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota

Tangerang Selatan Tahun 1438 H/ 2017 M

DR. H. Yahya Iskandar, M.Pd

H. Abdul Rojak, S.Ag, MA

H. Rahmat Sukmawan

H. Abd. Syukur

i. Penetapan Peserta Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota

Tangerang Selatan Tahun 1438 H/ 2017 M

Jumlah peserta adalah jumlah jamaah yang melunasi pada Tahun

2017 tingkat Kota Tangerang Selatan

j. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan

sebagaimana mestinya.60

B. Implementasi Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan

Di dalam implementasi Strategi bimbingan manasik haji sesuai

dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bimbingan Manasik Haji

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, adapun isi SOP (Standar

Operasional Prosedur) dalam bimbingan manasik haji itu diantaranya;

60

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017

Page 58: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

45

1. Pembentukan Rapat Kepanitiaan.

2. Membuat Surat Edaran dan Surat Undangan, yang didalamnya mengenai

SK (Surat Keputusan) yang ditunjukkan kepada Panitia Pelaksana,

Narasumber, dan Moderator dan surat undangan yakni ditunjukkan untuk

Narasumber, Moderator maupun kepada para peserta Bimbingan manasik

haji yang ditunjukkan kepada Kepala KUA, karena adanya jamaah mandiri

melalui KUA. Jika ada jamaah dari yayasan kelompok bimbingan berarti

ditunjukkan kepada KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji), kemudian

surat undangan diberikan pula kepada petugas kloter, baik untuk TPHI

(Tim Pemandu Haji Indonesia), TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji),

TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) TKHD (Tim Kesehatan Haji

Daerah), dan TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah).

3. Sebelum hari pelaksanaan para panitia melakukan brifing sebelum

pelaksanaan dimulai. Apa yang harus dilakukan besok, dan persiapan apa

yang belum dari segi perlengkapan maupun konsumsi atau SDM (Panitia).

Ketika Hari H nya dilaksanakan rapat koordinasi antar panitia perihal

permohonan tempat, karena Kementerian Agama masih meminjam tempat

untuk pelaksanaan acara. Pada tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan

bimbingan manasik haji biasa dilaksanakan di MAN Insan Cendekia.

Sampai saat ini Kementerian Agama masih meminjam tempat untuk

pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji karena tidak adanya Dana khusus

untuk sewa tempat dari pemerintah.

Page 59: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

46

4. Pelaksanaan bimbingan manasik haji ini dilaksanakan sebanyak 2 kali

bimbingan. Karena 8 kali dilaksanakan di KUA dan 2 kali di tingkat

kabupaten/kota.

5. Kemudian, para panitia mempunyai kewajiban untuk konfirmasi kesiapan

narasumber. Di hari H nya panitia berkoordinasi dengan seluruh aspek dari

segi tempat maupun dengan pihak keamanan. Karena tim pelaksana

mengundang 1.340 jamaah. Jamaah Yang berangkat dari tangerang selatan

sekitar 1.200 jamaah dan lebihnya dari jamaah yang mutasi, jamaah yang

berasal dari kota tangerang karena mereka mempunyai hak untuk

mengikuti bimbingan manasik haji. Intinya yang berhak melunasi BPIH

tahun ini.

6. KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) ikut serta dalam pelaksanaan

ini hanya menjadi narasumber ketika hari H, bukan terlibat menjadi

panitia.

7. Dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji ini, melibatkan Kementerian

Agama pusat karena berkaitan dengan materi yang disampaikan mengenai

Keselamatan Penerbangan, motivator, dan teknis keberangkatan.

8. Setelah acara selesai, panitia melakukan evaluasi kegiatan.61

Ada beberapa unsur yang menjadi pokok dalam pelaksanaan

bimbingan manasik haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan dalam mensukseskan kegiatan tersebut, yaitu

diantaranya Man (Manusia), Method (Metode), & Materi yang

disampaikan kepada Jamaah Haji.

61

Wawancara pribadi dengan H. A. Sihabudin, Tangerang Selatan, 24 Juli 2017

Page 60: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

47

Unsur yang pertama adalah Man (Manusia). Dalam pelaksanaan

bimbingan manasik haji, Panitia dan Pemateri yang nanti akan menjadi

Sumber Daya Manusia, karena SDM yang akan menjadi penggerak utama

dan melaksanakan proses pelaksanaan bimbingan manasik haji tersebut.

Kemudian, dalam memilih pembimbing pun yang benar-benar sudah

tersertifkasi atau yang sudah profesional dibidang pelaksanaan ibadah haji.

Dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji, pemateri atau

narasumber yang disiapkan oleh Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan terdiri dari kepala Pemerintah Kota Tangerang Selatan, salah satu

pegawai Kementerian Agama RI yang ahli dibidang Kesehatan, dan

penerbangan, perinciannya terdiri dari:

1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, Drs.

H. Zaenal Arifin, MM, M. Sc.

Beliau menyampaian materi yang berisi tentang Kebijakan

Pemerintah tentang Penyelenggara Ibadah Haji 1438 H/2017 M

2. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan

Materi yang disampaikan yaitu mengenai Kesehatan upaya-upaya

agar calon jamaah haji selalu menjaga kesehatannya yang

mencangkup dalam pola makan, pemeriksaan kesehatan,

3. Hj. Edayati, S.IP, M. IKom,

Sebagai Pembimbing sekaligus pemateri yang menjelaskan

tentang Pembentukan Kloter dan Keselamatan Penerbangan.

4. H. Asep Nurhidayat, beliau memberikan materi mengenai

Pemantapan Manasik Haji berbasis Qolbu

Page 61: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

48

Untuk metode yang digunakan dalam bimbingan manasik haji

tersebut, dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan simulasi

manasik haji. Oleh karena itu pemateri atau narasumber tidak hanya

dituntut untuk memiliki wawasan yang luas dalam manasik haji, tetapi

mereka harus bisa mendidik agar mereka siap ketika melakukan ibadah

haji. Selain itu, para pemateri juga harus membuat para jamaah haji

bergairah dan semangat dalam mengikuti manasik haji sampai selesai dan

tidak membuat mereka jenuh dan bosan.

Dalam menentukan materi yang akan disampaikan, tentunya

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan mengacu pada materi-materi

pokok yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Materi pembinaan bagi

jamaah haji dapat dikelompokkan dalam 4 bahasan pokok, yaitu:

1. Kebijakan Pemerintah Tentang Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1438

H/2017 M

2. Kebijakan Teknis Kesehatan Haji

3. Pembentukkan Kloter dan Keselamatan Penerbangan

4. Pemantapan Manasik Haji berbasis Qolbu dan Melestarikan

Kemabruran Haji

Page 62: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

49

Tabel 1.1 Jadwal Bimbingan Manasik Haji62

No Hari/Tgl Waktu Materi Narasumber

1

SABTU

15 Juli

2017

07.00-08.00 REGISTRASI PANITIA

08.00-09.00 PEMBUKAAN

08.00-08.10 - Pembacaan Ayat Suci

Al-Qur‟an

Usman Abdullah

08.10-08.30 - Laporan Kepala Kantor

penyelenggara Haji &

Umroh

Drs. H. Zaenal Arifin,

MM, M.Sc

08.30-08.50 - Sambutan dan

pengarahan Pelaksanaan

Bimbingan Manasik Tk.

Kota Tangsel

Hj. Airin Rachmi

Diany, SH. MH

08.50-09.00 - Penutup/Do‟a KH. Saidih

09.00-11.00 Kebijakan Pemerintah

Tentang Penyelenggara

Ibadah Haji Tahun 1438

H/2017 M

DR. H. A Bazari Syam

11.00-13.00 Kebijakan Teknis

Kesehatan Haji

Kepala Dinas

Kesehatan Kota

Tangerang Selatan

2

MINGGU

16 Juli

2017

07.00-08.00 REGISTRASI

08.00-10.00 - Pembentukkan Kloter

dan Keselamatan

Penerbangan

Hj. Edayati, S.IP,

M.Ikom

10.00-12.00 - Pemantapan Manasik

Haji berbasis Qolbu dan

Melestarikan

Kemabruran Haji

H. Asep Nurhidayat

62

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 63: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

50

Adapun strategi- strategi penyampaian materi bimbingan manasik

menurut Bapak H. Zaenal Arifin itu ada 4, yaitu:

Penyampaian materi kepada jamaah itu harus jelas.

Tidak monoton, yang dimaksud tidak monoton yaitu dalam

penyampaian materi itu harus diselingi dengan humor agar jamaah

tidak bosan dan jenuh mendengarkan materi yang disampaikan oleh

pemateri.

Dalam teknik penyampaian juga, bagaimana jamaah haji ini harus

bisa dilakukan secara interaktif, sesekali pemateri bertanya kepada

jamaah, dan sebaliknya jamaah bertanya kepada pemateri walaupun

belum waktunya untuk sesi tanya jawab.

Dan terakhir, pemateri juga harus memahami keadaan jamaah dari

tingkat pendidikan dan usia, agar pemateri itu dapat menyesuaikan

dari segi pembahasan agar materi yang disampaikan itu dapat

dipahami oleh jamaah.63

Penetapan Biaya Manasik Haji Tingkat Kota Tangerang Selatan

“Biaya manasik itu sudah ditetapkan oleh presiden langsung

melalui persetuan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), kementerian Agama

sebagai penyelenggara itu memberi usulan kepada presiden tentang

besaran biaya bimbingan manasik haji berdasarkan hasil evaluasi haji pada

tahun sebelumnya. Ketika telah diusulkan, apabila tahun ini ada

peningkatan, karena adanya kebutuhan fasilitas utama yang harus

ditambahkan, kemudian hasil evaluasi tersebut diajukan kepada presiden,

dan presiden pun meminta persetujuan kembali kepada DPR, yang lama

prosesnya itu di DPR. Karena DPR itu usulan disidangkan dan setiap

orang mempunyai wewenang disana memutuskan, berarti kan

mengeluarkan pendapatnya melalui hitung-hitungan dengan hasil yang

tepat, kemudian disetujui oleh DPR tentang kebutuhannya sekian, lalu

dikembalikan ke presiden dan hasilnya dikeluarkan oleh presiden.64

C. Evaluasi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan Tahun 2017

Evaluasi bimbingan manasik haji ini adalah terdiri dari

permasalahan dan penyelesaian hasil dari rapat evaluasi pelaksanaan

bimbingan manasik haji Tingkat Kota Tangerang Selatan Tahun 2017

63

Wawancara Pribadi dengan H. Zaenal Arifin, Tangerang Selatan, 19 Juli 2017 64

Wawancara pribadi dengan Bapak H. A. Sihabuddin, Tangerang Selatan, 24 Juli 2017.

Page 64: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

51

yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 Desember 2017 di Hotel Bonita.

Adapun isi dari evaluasi bimbingan manasik haji tersebut adalah :65

No Permasalahan Penyelesaian

1. Masih kurangnya sarana dan

prasarana yang mendukung dalam

bimbingan manasik haji terutama

alat peraga baik di KUA maupun

KBIH.

Menggunakan sarana dan prasarana

yang ada dan sederhana tanpa

mengurangi pola bimbingan manasik

haji, baik di KUA maupun KBIH.

2. Masih adanya Jamaah Calon Haji

dari KBIH yang tidak dapat

dihadirkan dalam Bimbingan

Manasik Haji Tingkat Kelompok

KUA Kecamatan

Menghimbau kepada para Pengurus/

Pimpinan KBIH dan Pembimbing Haji

untuk mengikutsertakan Calon Jamaah

Hajinya dalam Bimbingan Manasik

Haji Tingkat Kelompok KUA maupun

Tingkat Massal Kota Tangsel.

3. Masih kurangnya Koordinasi para

Kepala KUA /Pimpinan KBIH

yang tidak menyampaikan

Laporan Jadwal Kegiatan

Bimbingan Manasik Haji

Menghimbau kepada Kepala KUA /

Pimpinan KBIH untuk selalu

berkoordinasi ke Seksi Penyelenggara

Haji tentang Jadwal Kegiatan

Bimbingan Manasik Haji, agar dapat

disampaikan informasinya kepada

Calon Jamaah haji baik yang Mandiri

maupun ikut ke KBIH.

65

Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 65: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

52

1. Keberhasilan Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Kota Tangerang

Selatan Tahun 2017 M/ 1438 H

a. Adanya dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Daerah Kota

Tangerang Selatan dalam hal ini Walikota selaku Koordinator

Penyelenggaraan Ibadah Haji Tingkat Kota Tangerang Selatan,

sehingga tugas Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji di

Daerah dapat terlaksana dengan baik, tertib, aman dan lancar.

b. Ditempatkannya Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) di setiap

kloter, yang seluruhnya biaya TKHD tersebut ditanggung oleh

Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan.

c. Jamaah Calon Haji Kota Tangerang Selatan pada Tahun 1438 H/

2017 M, secara keseluruhan sebanyak 1.234 orang telah

diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah dan Madinah serta dapat

kembali ke Tanah Air Indonesia, kecuali 3 orang yang Wafat dii

Arab Saudi.

d. Transportasi Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Haji Kota

Tangerang Selatan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah

Daerah baik dari daerah asal ke Embarkasi maupun dari Debarkasi

ke masing-masing wilayah daerah asal.

e. Tidak ada jamaah calon haji Kota Tangerang Selatan yang gagal

atau tertunda keberangkatannya dikarenakan masalah vissa seperti

yang terjadi di Kab/Kota atau bahkan di Provinsi lain.66

66 Arsip Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Th.

Page 66: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

53

2. Faktor Pendukung

Narasumber koorperatif

Panitia dapat bekerjasama dengan baik

3. Faktor Penghambat

Kurangnya Sarana dan Prasarana, panitia menjadi kurang

menguasai tempat sehingga para panitia harus lebih banyak

berkoordinasi kepada panitia yang lainnya tidak hanya dengan

pihak masjidnya, tapi juga dengan pihak instansi yang membawahi

masjid yang di puspitek itu. Jadi tanggungjawab kontrolnya lebih

besar lagi.67

67

Wawancara pribadi dengan, Bapak H. A. Sihabuddin, Tangerang Selatan, 24 Juli 2017.

Page 67: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

54

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bagian akhir skripsi ini, dapat dikembangkan beberapa

kesimpulan hasil pengamatan penelitian dan analisa data yang penulis

lakukan dari uraian pada bab sebelumnya, namun secara garis besar

kesimpulan yang dapat penulis paparkan, antara lain:

1. Perumusan Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama

Kota Tangerang Selatan

a. Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kelancaran Bimbingan

Manasik Haji maka perlu dibentuk susunan panitia, pembawa acara,

Narasumber, Moderator dan Peserta pada Pelaksanaan Bimbingan

Manasik Haji.

b. Kementerian Agama memerhatikan dan membuat Anggaran dari

Pelaksanaan Anggaran Operasional Haji (PAOH).

c. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

membuat SK (Surat Keputusan) tentang Pembentukan Panitia,

Pembawa Acara, Narasumber, Moderator, dan Peserta. Kemudian,

Membuat Surat Keputusan Tentang Penetapan Panitia, Narasumber,

Moderator, dan Peserta Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota

Tangerang Selatan Musim Haji Tahun 2017 M/ 1438 H.

Page 68: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

55

2. Implementasi Strategi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian

Agama Kota Tangerang Selatan

a. Pembentukan Rapat Kepanitiaan.

b. Membuat Surat Edaran dan Surat Undangan, yang didalamnya

mengenai SK (Surat Keputusan) yang ditunjukkan kepada Panitia

Pelaksana, Narasumber, dan Moderator.

c. Sebelum hari pelaksanaan para panitia melakukan brifing sebelum

pelaksanaan dimulai.

d. Pelaksanaan bimbingan manasik haji ini dilaksanakan sebanyak 2 kali

bimbingan. Karena 8 kali dilaksanakan di KUA dan 2 kali di tingkat

kabupaten/kota.

e. Para panitia mempunyai kewajiban untuk konfirmasi kesiapan

narasumber. Di hari H nya panitia berkoordinasi dengan seluruh aspek

dari segi tempat maupun dengan pihak keamanan.

f. KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) ikut serta dalam

pelaksanaan ini hanya menjadi narasumber ketika hari H, bukan

terlibat menjadi panitia.

g. Dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji ini, melibatkan

Kementerian Agama pusat karena berkaitan dengan materi yang

disampaikan mengenai Keselamatan Penerbangan, motivator, dan

teknis keberangkatan.

3. Evaluasi Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan

a. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam

Page 69: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

56

bimbingan manasik haji terutama alat peraga baik di KUA maupun

KBIH.

b. Masih adanya Jamaah Calon Haji dari KBIH yang tidak dapat

dihadirkan dalam Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kelompok KUA

Kecamatan.

c. Masih kurangnya Koordinasi para Kepala KUA /Pimpinan KBIH yang

tidak menyampaikan Laporan Jadwal Kegiatan Bimbingan Manasik

Haji.

B. Saran

Adapun saran dari hasil temuan penelitian ini adalah

1. Dalam meningkatan pelayanan Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan semestinya memiliki sarana dan prasarana sendiri, seperti

membangun gedung serbaguna yang berguna untuk kegiatan

bimbingan manasik haji agar tidak lagi meminjam atau menyewa

tempat kepada sebuah lembaga. sehingga nanti jika ingin mengadakan

pelaksanaan bimbingan manasik haji tidak lagi pindah-pindah lokasi

kegiatan. selain itu juga dapat memudahkan para calon jamaah haji

datang ke tempat itu.

2. Pertahankan dalam kegiatan bimbingan manasik haji massal pada

pengaturan posisi duduk sesuai dengan usia calon jamaah, lansia di

prioritaskan paling depan seperti bimbingan manasik kemarin. karena

itu sangat efektif sekali untuk narasumber dalam penyampaian

materi kepada calon jamaah haji.

Page 70: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

57

DAFTAR PUSTAKA

A.Latif Hasan dan Nidjam Ahmad. 2003. Manajemen Haji. Jakarta: Zikrul

Hakim.

Abdul Halim dan Ikhwan. 2002. Ensiklopedi Haji & Umroh. Jakarta: PT. Raja

Grapindo Persada.

Achmad Nidjam Alatief Hasan. 2006. Manajemen Haji. Jakarta: Mediacita

Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada)

Al-Jawhari, Al-Shahhah, Jilid I, Hal. Dikutip oleh „Ablah Muhammad Al-

Kahlawi. 2009. Buku Induk Haji & Umroh Untuk Wanita Segala Hal

Yang Perlu Diketahui Perempuan Tentang Menjadi Tamu Allah Di

Tanah Suci” Jakarta: Zaman.

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations,

Kualitatif dan Kuantitatif (Bandung: Simbiosa Rekatama Media)

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah

Jakarta. 2006. Modul Pembelajaran Manasik Haji.

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah

Jakarta. 2007. Pola Pembinaan Jamaah Haji.

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah

Jakarta. 2011. Tuntunan Praktis Manasik Haji Dan Umrah.

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Jakarta. 2007. Desain Bimbingan Calon Jamaah Haji.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1997. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Dimjati, Djamaludin. 2006. Panduan Ibadah Haji dan Umrah Lengkap, (Jakarta:

Era Intermedia)

Imam Jalaludin Al Mahalliy dan Imam Jalaludin As Suyuthi, Tafsir Jalalain (PT.

CV Sinar Baru)

Jhon M. Echols dan Hassan Shadily. 1976. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:

Gramedia

Kementerian Agama RI. 2012. Al-Qur’an dan terjemah, (Jakarta: Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam)

Page 71: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

58

Kementerian Agama RI. 2012. Al-Qur’an dan terjemah, (Jakarta: Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam)

Latuheru. 1998. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa

Kini, (Jakarta: Depdikbud)

Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck. 1988. Manajemen Strategi dan

Kebijakan Perusahaan, (Jakarta: Erlangga)

Majid, Dien. 2008. Berhaji Dimasa Kolonial. Jakarta, CV. Sejahtera.

Muhammad bin Abdul Aziz al Musnad. 2007. Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah.

(Jakarta; PT. Imam Asy-Syafi‟i(

Musnawar, Thohari. 1992. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Islam,

(Yogyakarta: UII Press)

P. Siagian MPA, Sondang. 2004. Manajemen Strategik. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji. 2010. Pusat Kesehatan

Haji Kementerian Kesehatan RI

Prayitno dan Erman Amti. 2008. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Rochimi, Abdurachman. 2010. Segala Hal Tentang Haji Dan Umroh. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama.

Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah. 1999. Manajemen Strategi Sebuah

Konsep Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi

UI)

Siagian, S.P. Manajemen Modern. 1994. Jakarta: Masagung

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta)

Sumuran, Harahap. 2008. Kamus Istilah Haji Dan Umrah Jakarta: Mitra Abadi

Press

Undang-undang No. 13 Tahun 2008

Internet

diakses pada selasa, 11 Oktober 2017 pukul 13.47

http//.Sellypermata83.blogspot.co.id/2013/03/, di akses 05 Mei 2017 pukul 15.06

Page 72: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

59

Page 73: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

60

Page 74: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

61

Page 75: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

62

Page 76: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

63

Page 77: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

64

Page 78: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

65

Page 79: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

66

Page 80: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

67

Page 81: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

68

Page 82: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

69

Page 83: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

70

Hasil Wawancara I

Narasumber : H. A. Sihabudin, M.M.

Jabatan : Kepala Seksi Penyelenggara Haji & Umrah &

Ketua Pelaksana Bimbingan Manasik Haji

Tempat : Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

Jl. Kencana Loka Sektor XII 5 BSD, Ciater, Serpong

Tanggal & Waktu : Senin, 24 Juli 2017 pukul 10.35 WIB

1. Bagaimana Sejarah Berdirinya Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan?

Jawaban : Kementerian Agama itu berdiri berdasarkan Peraturan

Kementerian Agama No. 34 Tahun 2012 tanggal 23 November 2012.

Kemudian, untuk Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan sendiri itu

berdiri pada tahun 2008 berdasarkan ketuk palu dewan. Jika pemerintah

daerah itu Persetujuan Dewan tanggal 29 Oktober 2008, Nomor

keputusannya yaitu No. 51 Tahun 2008 yaitu berdirinya Tangerang

Selatan. Sementara definitif Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

itu pada tahun 2012.

2. Apa saja langkah-langkah strategi dalam pelaksanaan bimbingan

manasik haji di Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan?

Jawaban : pertama, tentu saja bimbingan manasik Haji ini harus sesuai

dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu 1. Pembentukan Rapat

Kepanitiaan 2. Membuat Surat Edaran & Surat Undangan 3. Semua

Panitia melakukan brifing sebelum pelaksanaan dimulai. 4. Panitia wajib

Page 84: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

71

konfirmasi dalam kesiapan Narasumber, 5. Dalam pelaksanaan tersebut

Kementerian Agama pusat terlibat dalam penyampaian materi karena

materi tersebut mengenai Keselamatan Penerbangan, motivator dan teknis

keberangkatan, 6. Setelah itu setelah acara selesai, semua panitia

melakukan evaluasi kegiatan.

3. Apa faktor Pendukung dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji

tersebut?

Jawaban : Menurut saya, faktor pendukung dari kegiatan bimbingan

manasik ini cukup banyak ya, dari segi Pemateri atau yang menjadi

Narasumber Semuanya cukup koorperatif kecuali kepala kanwil yang

kemarin berhalangan hadir karena bentrok acara dengan MTQ tingkat

nasional di kalimantan, lalu digantikan oleh bapak kepala kantor,

kemudian dari sisi panitia kami bisa bekerjasama dengan baik, walaupun

ada hal-hal yang diluar dugaan, karena memang berhubungan dengan

sifatnya diluar kontrol misalnya sakit, tidak bisa datang.

4. Apa saja faktor Penghambat dari pelaksanaan bimbingan manasik

haji tersebut?

Jawaban : Hambatannya kita pada tahun ini terus terang, karena kita

menggunakan tempat yang tidak biasa digunakan sehingga para panitia

masih belum familiar semua dengan tempat itu dan termasuk juga dengan

lingkungannya, Biasanya setiap bimbingan manasik haji tingkat tangsel

selalu menggunakan tempat di MAN Insan Cendekia tidak ada masalah

karena itu masih dibawah instansi Kementerian Agama dan sedangkan

tahun ini bukan instansi dari kementerian agama, sehingga kita harus lebih

Page 85: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

72

banyak berkoordinasi yang dilakukan. Tidak hanya dengan pihak

masjidnya, tapi juga dengan pihak instansi yang membawahi masjid yang

di puspitek itu. Jadi tanggungjawab kontrolnya lebih besar lagi

5. Bagaimana Penentuan Penetapan biaya dalam pelaksanaan

bimbingan manasik haji?

Jawaban : Biaya manasik itu sudah ditetapkan oleh presiden langsung

melalui persetuan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), kementerian Agama

sebagai penyelenggara itu memberi usulan kepada presiden tentang

besaran biaya bimbingan manasik haji berdasarkan hasil evaluasi haji pada

tahun sebelumnya. Ketika telah diusulkan, apabila tahun ini ada

peningkatan, karena adanya kebutuhan fasilitas utama yang harus

ditambahkan, kemudian hasil evaluasi tersebut diajukan kepada presiden,

dan presiden pun meminta persetujuan kembali kepada DPR, yang lama

prosesnya itu di DPR. Karena DPR itu usulan disidangkan dan setiap

orang mempunyai wewenang disana memutuskan, berarti kan

mengeluarkan pendapatnya melalui hitung-hitungan dengan hasil yang

tepat, kemudian disetujui oleh DPR tentang kebutuhannya sekian, lalu

dikembalikan ke presiden dan hasilnya dikeluarkan oleh presiden.

6. Bagaimana perumusan Stategi dalam pelaksanaan bimbingan

manasik haji ini?

e. Jawaban : perumusan strategi ini dilakukan sebelum pelaksanaan,

jadi kami sebagai panitia ketika rapat kepanitiaan harus sudah

merumuskan strategi ini agar apa yang kita laksanakan dalam kegiatan

ini dapat berjalan dengan baik lancar, yaitu kami susun dalam analisis

Page 86: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

73

situasi atau analisis SWOT yaitu menganalisis tentang Kekuatan,

Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Kekuatan yang dimiliki oleh para

pengurus/ panitia pelaksana Bimbingan Manasik adalah bahwa

pelaksanaan bimbingan manasik haji ini sudah terprogram.

Terprogram dalam arti baik dalam segi biaya, jumlah jamaahnya,

persyaratannya, sarana, prasarana pun itu sudah terprogram dengan

baik. Kelemahan atau kekurangan, yakni keterbatasan atau

kekurangan yaitu ada beberapa panitia terkadang kurang komunikasi

(missed communication), tidak koordinatif, begitu juga dari

jamaahnya terkadang ada yang tidak menerima undangan karena

mendadak, ada salah satu jamaah yang salah alamat pelaksanaan

bimbingan manasik haji, akibatnya jamaah datang terlambat dan

kurang menguasai materi yang telah disampaikan oleh pemateri.

Peluang Kementerian Agama merasa senang jika tugas dan

tanggungjawabnya kepada masyarakat dapat tercapai sesuai dengan

tujuan utama dari Kementerian Agama untuk membantu masyarakat

khususnya dalam hal membina atau membimbing para calon Jamaah

haji dari hal pembekalan, pemberangkatan sampai perpulangan

berjalan dengan baik dan lancar. Ancaman, saya tidak mengatakan

nyaris tidak ada ya, Cuma ini kan ibadah. suatu ibadah dalam

masyarakat itu ibadah dianggap sesuatu hal yang sangat dihargai.

Apalagi penduduk Kota Tangerang Selatan ini mayoritas muslim.

Jadi, bagi pelaksanaan bimbingan manasik itu, saya tidak mengatakan

nol ya, contohnya ketika kita memasang spanduk pemberitahuan

Page 87: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

74

lokasi pelaksanaan bimbingan manasik yang baru dan dari pihak kita

tidak berkoordinasi lagi dengan masyarakat sekitar mungkin kita

waktu itu keterbatasan waktu juga, tiba-tiba spanduk dijalan itu sudah

tidak ada, dan para calon jamaah pun banyak yang tersesat dijalan

karena tidak tahu tempat pelaksanaannya. Walaupun dapat dikatakan

nyaris tidak ada ancaman, para panitia harus tetap berwaspada dalam

situasi apapun. Karena pelaksanaan ini menyangkut ketentraman

masyarakat bersama.

Tangerang Selatan, 30 Oktober 2017

H. A. Sihabudin, M.M

Page 88: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

75

Hasil Wawancara II

Narasumber : Drs. Zaenal Arifin, MM., M.Sc.

Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

Tempat : Masjid Bahrul „Ulum Puspitek

Tanggal & Waktu : Senin, 24 Juli 2017 pukul 10.35 WIB

Pertanyaan

1. Sudah berapa kali bapak menjadi narasumber dalam kegiatan

bimbingan manasik haji di Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan?

Jawaban :

Sudah 2 kali saya menjadi narasumber atau pemateri dalam kegiatan

manasik ini.

2. Bagaimana strategi yang bapak gunakan dalam menyampaikan

materi kepada jamaah haji ketika bimbingan manasik?

Jawaban :

Penyampaian materi kepada jamaah itu harus jelas.

Tidak monoton, yang dimaksud tidak monoton yaitu dalam

penyampaian materi itu harus diselingi dengan humor agar jamaah

tidak bosan dan jenuh mendengarkan materi yang disampaikan oleh

pemateri.

Dalam teknik penyampaian juga, bagaimana jamaah haji ini harus

bisa dilakukan secara interaktif, sesekali pemateri bertanya kepada

Page 89: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

76

jamaah, dan sebaliknya jamaah bertanya kepada pemateri walaupun

belum waktunya untuk sesi tanya jawab.

Dan terakhir, pemateri juga harus memahami keadaan jamaah dari tingkat

pendidikan dan usia, agar pemateri itu dapat menyesuaikan dari segi

pembahasan agar materi yang disampaikan itu dapat dipahami oleh jamaah

Page 90: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

77

Hasil Wawancara III

Nama : Suryadi

Sebagai : Jamaah Haji

Asal : Pondok Ranji

Usia : 47 Tahun

Waktu & Tanggal : Sabtu, 15 Juli 2017

1. Berapa kali bapak mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh

Kementerian Agama?

Jawaban : saya sudah 2 kali mengikuti manasik ini, yang pertama itu pada

tahun 2013 saya menggantikan orang tua saya karena beliau sakit, jadi

saya yang menggantikannya. Yang kedua alhamdulillah karena sekarang

saya yang bisa berangkat haji tahun ini.

2. Apa yang membuat bapak tertarik mengikuti bimbingan manasik

haji yang dilselenggarakan oleh Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan?

Jawaban: saya tertarik mengikuti bimbingan manasik haji ini karena alasan

pertama lokasi bimbingan manasik haji tahun ini dialokasikan di Puspitek

yaitu Masjid Bahrul „Ulum yang lokasinya belum pernah saya kunjungi,

karena waktu itu kan setiap acara bimbingan manasik dari kemenag selalu

di Masjid yang ada di MAN Insan Cendekia Taman Tekno,Kemudian

yang kedua, saya pun semangat mengikuti acara ini karena saya baru

pertama kalinya mengikuti acara bimbingan manasik haji di Masjid Bahrul

Ulum. Kemudian, dari segi materi yang disampaikan juga belum saya

Page 91: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

78

kuasai jadi saya harus sungguh-sungguh mendalami ilmunya agar nanti

ketika saya beribadah haji saya menjadi haji yang mandiri.

3. Apa saja materi yang didapatkan oleh bapak/ibu selama proses

bimbingan manasik haji di Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan?

Jawab : Materi yang saya dapatkan banyak sekali ya, mulai dari ilmu

tenteng keselamatan penerbangan, kesehatan, dan pembagian kloter.

4. Apakah dalam pemberian materi bimbingan manasik haji para

pemateri mampu menyampaikan dengan baik, jelaskan?

Jawaban : Menurut saya, pematerinya lumayan bagus, baik dalam

penyampaiannya dan juga jelas, saya pun jadi paham apa yang

disampaikan tadi. apalagi pemateri menjelaskannya dengan mempraktekan

dan diperagakan. Ketika pemateri menyampaikan tentang penerbangan, ya

saya mendengarkannya sambil membayangkan, jadi saya paham betul apa

yang sudah disampaikan.

5. Bagaimana pendapat bapak tentang sarana dan prasarana bimbingan

manasik haji?

Jawaban : menurut saya, sarana dan prasarananya untuk bimbingan

manasik tahun ini lumayan ada peningkatan walaupun pasti ada

kekurangannya juga dibandingkan dengan manasik haji tahun lalu. Tempat

pelaksanaannya juga lebih luas daripada tahun lalu, kemudian dari media

untuk narasumber juga tahun ini lebih lengkap adanya 2 proyektor dan

banyak soundsystem jadi suara pematerinya pun terdengar jelas daripada

tahun lalu, ya gitu aja sih pendapat saya.

Page 92: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

79

HASIL DOKUMENTASI

Foto ketika sedang mewawancarai Bapak H. A. Sihabuddin, MM.

Sebagai Kepala Penyelenggara Haji & Umrah sekaligus Ketua

Pelaksana Kegiatan Bimbingan Manasik Haji

Suasana Ketika Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Masjid

Bahrul „Ulum

Page 93: STRATEGI BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41182... · 2018-09-03 · Semua jamaah haji pasti mendambakan ibadah haji mereka

80