Manasik Haji Pertemuan 1
Transcript of Manasik Haji Pertemuan 1
Pertemuan 1
KBIH AZ ZAMZAM
1.UMROHUmroh adalah berkunjung ke
Baitullah, untuk melakukan thawaf, sa’i dan bercukur
(tahallul) demi mengharap ridho Allah.
2.HAJI Haji adalah: berkunjung ke Baitullah (Ka’bah)
untuk melakukan beberapa amalan antara lain : wukuf, thawaf, sa’i dan amalan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan mengharap ridho-Nya.
3.Istitho’ah ( mempu melaksanakan ibadah haji atau umroh ditinjau dari
segi ) :
4.RUKUN HAJI1. Rangkaian amalan yang harus
dilakukan.2. Tidak dapat diganti dengan
yang lain walaupun dengan Dam.
3. Jika ditinggalkan maka hajinya tidak sah.
4. Wajib mengulang pada tahun berikutnya.
5.WAJIB HAJI1. Rangkaian amalan yang harus
dilakukan dalam ibadah haji.2. Tidak dikerjakan dapat diganti
dengan yang lain atau dengan Dam. 3. Jika ditingalkan maka hajinya tetap
sah. 4. Berdosa bila sengaja
meninggalkannya dengan tanpa udzur syar’i.
6.MIQOT ZAMANI1. Miqot Zamani adalah batas waktu haji.2. Menurut jumhur (sebagian besar) ulama,
miqot zamani mulai 1 syaawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah.
7.MIQOT MAKANI
batas tempat untuk memulai ihrom atau haji
8.IHROMniat memulai mengerjakan ibadah
haji atau umroh
9.THAWAFThawaf adalah:1.Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.2.dimana Ka’bah selalu berada disebelah .3.Dimulai dan diakhiri pada arah sejajar
dari Hajar Aswad
10.SA’I Sa’i adalah:1. Berjalan dari bukit Sofa ke bukit Marwah, dan
sebaliknya sebanyak tujuh kali.2. Dimulai dari bukit Sofa dan berakhir di bukit Marwah.3. Perjalanan dari bukit Sofa ke bukit Marwah atau
sebaliknya masing-masing dihitung sebanyak 1 (satu) kali.
11.WUKUFWuquf ialah: Keberadaan dari seorang di padang
Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah) sampai terbit fajar hari nahr tanggal 10 Dzulhijah.
12.MABITMabit ialah bermalam atau istirahat, mabit terbagi
menjadi dua :
Mabit di Muzdhalifah tanggal 10 Dzulhijah ialah beramalan di Muzdhalifah setelah wuquf di Arafah. Ketentuan mabit di Muzdhalifah ialah keberadaan jamaah dianggap sah walaupun sesaat setelah lewat tengah malam.
Mabit di Mina ialah bermalam di Mina dimalam tanggal 11, 12, 13 Zulhijah dalam rangkaian melaksanakan amalan haji. Hukum mabit di Mina dinyatakan sah apabila jamaah haji berada di Mina lebih dari separo malam.
13.LONTAR JUMROHLontar jamroh ialah:1.Melontar dengan batu krikil yang
mengenai Marma (Jamroh Ula, Wustho, dan Aqobah). Dan batu kerikil masuk ke lubang Marma pada hari Nahar dan hari Tasyrik.
14.TAHALUL 1). Tahalul awal ialah:1.Keadaan seseorang yang telah melakukan
dua diantara tiga perbuatan yaitu : melontar Jumrathul Aqobah dan bercukur atau melontar Jamroh Aqobah dan tawaf ifadah serta sa’i atau tawaf ialah, sa’i dan bercukur.
2.Sesudah tahalul awal seseorang boleh berganti pakaian biasa dan memakai wewangian.
3. Boleh mengerjakan semua larangan selama ihrom, namun belum boleh bersetubuh dengan suami istri.
2). Tahalul Tsani ialah:1.Keadaan seseorang yang telah
melakukan ketiga perbuatan yaitu : melontar jamroh Aqobah, bercukur dan tawaf ialah serta sa’i.
2.Bagi yang sudah melakukan sa’i setelah tawaf qudum (haji ifrod dan qiron) tidak perlu melakukan sa’i setelah tawaf ifadah.
3.Sesudah Tahalul Tsani ini jamaah baru boleh mendatangi suami-istrinya (jima’)
15.DAMDam ialah menurut bahasa artinya darah. Sedang
menurut istilah adalah mengalirkan darah (menyembelih ternak yaitu kambing, unta atau
sapi di tanah haram dalam rangka memenuhi ketentuan manasik haji).
Dam dibedakan jadi 2 (dua) macam :
1). Dam Nusuk (sesuai ketentuan ibadah) ialah Dam yang dikenakan bagi orang yang mengerjakan haji Tamattu’ atau Qiron. (bukan karena melakukan kesalahan).
2). Dam Isa’ah adalah dam yang dibagi orang yang melanggar aturan atau melakukan kesalahan yaitu :
a). Melanggar aturan Ihram haji atau umrah
b). Meninggalkan salah satu wajib haji atau umrah yang terdiri dari :
Tidak berihram atau niat dari MiqatTidak mabit di MuzdhalifahTidak mabit di MinaTidak melempar jumrahTidak thawaf wada’
16.NAFAR Nafar menurut bahasa artinya rombongan,
sedangkan menurut istilah adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik.
Nafar terbagi menjadi dua bagian : a). Nafar awal adalah keberangkatan jamaah haji
meninggalkan Mina lebih awal, paling lambat sebelum terbenam matahari yaitu tanggal 12 Dzulhujjah setelah melontar Jamrah Ula, Wustha dan Aqabah.
b). Nafar Tsani adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada tanggal 13 Dzulhijjah setelah melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.
17.HARI TARWIYAHHari Tarwiyah yaitu:1. Hari tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan
hari Tarwiyah (perbekalan) karena jamaah haji pada zaman Rasulullah mulai mengisi perbekalan air di Mina
2.Pada hari itu untuk meneruskan perjalanan ke Arafah.
18.HARI AROFAHHari Arafah yaitu hari tanggal 9
Dzulhijjah, dinamakan hari Arafah karena semua jamaah haji harus berada
di padang Arafah untuk wukuf.
19.HARI NAHARHari Nahar 10 Dzulhujjah, Dinamakan hari nahr (penyembelihan)
karena pada hari itu dilaksanakannya penyembelihan qurban atau dam.
20.HARI TASYRIKHari Tasyrik 11, 12, dan 13
Dzulhijjah, pada hari-hari itu jamaah haji berada di Mina untuk melontar Jamrah dan mabit.