Manasik Haji Pertemuan 1

25
Pertemuan 1 KBIH AZ ZAMZAM

Transcript of Manasik Haji Pertemuan 1

Page 1: Manasik Haji Pertemuan 1

Pertemuan 1

KBIH AZ ZAMZAM

Page 2: Manasik Haji Pertemuan 1

1.UMROHUmroh adalah berkunjung ke

Baitullah, untuk melakukan thawaf, sa’i dan bercukur

(tahallul) demi mengharap ridho Allah.

Page 3: Manasik Haji Pertemuan 1

2.HAJI Haji adalah: berkunjung ke Baitullah (Ka’bah)

untuk melakukan beberapa amalan antara lain : wukuf, thawaf, sa’i dan amalan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan mengharap ridho-Nya.

Page 4: Manasik Haji Pertemuan 1

3.Istitho’ah ( mempu melaksanakan ibadah haji atau umroh ditinjau dari

segi ) :

Page 5: Manasik Haji Pertemuan 1

4.RUKUN HAJI1. Rangkaian amalan yang harus

dilakukan.2. Tidak dapat diganti dengan

yang lain walaupun dengan Dam.

3. Jika ditinggalkan maka hajinya tidak sah.

4. Wajib mengulang pada tahun berikutnya.

Page 6: Manasik Haji Pertemuan 1

5.WAJIB HAJI1. Rangkaian amalan yang harus

dilakukan dalam ibadah haji.2. Tidak dikerjakan dapat diganti

dengan yang lain atau dengan Dam. 3. Jika ditingalkan maka hajinya tetap

sah. 4. Berdosa bila sengaja

meninggalkannya dengan tanpa udzur syar’i.

Page 7: Manasik Haji Pertemuan 1

6.MIQOT ZAMANI1. Miqot Zamani adalah batas waktu haji.2. Menurut jumhur (sebagian besar) ulama,

miqot zamani mulai 1 syaawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah.

Page 8: Manasik Haji Pertemuan 1

7.MIQOT MAKANI

batas tempat untuk memulai ihrom atau haji

Page 9: Manasik Haji Pertemuan 1

8.IHROMniat memulai mengerjakan ibadah

haji atau umroh

Page 10: Manasik Haji Pertemuan 1

9.THAWAFThawaf adalah:1.Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.2.dimana Ka’bah selalu berada disebelah .3.Dimulai dan diakhiri pada arah sejajar

dari Hajar Aswad

Page 11: Manasik Haji Pertemuan 1

10.SA’I Sa’i adalah:1. Berjalan dari bukit Sofa ke bukit Marwah, dan

sebaliknya sebanyak tujuh kali.2. Dimulai dari bukit Sofa dan berakhir di bukit Marwah.3. Perjalanan dari bukit Sofa ke bukit Marwah atau

sebaliknya masing-masing dihitung sebanyak 1 (satu) kali.

Page 12: Manasik Haji Pertemuan 1

11.WUKUFWuquf ialah: Keberadaan dari seorang di padang

Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah) sampai terbit fajar hari nahr tanggal 10 Dzulhijah.

Page 13: Manasik Haji Pertemuan 1

12.MABITMabit ialah bermalam atau istirahat, mabit terbagi

menjadi dua :

Mabit di Muzdhalifah tanggal 10 Dzulhijah ialah beramalan di Muzdhalifah setelah wuquf di Arafah. Ketentuan mabit di Muzdhalifah ialah keberadaan jamaah dianggap sah walaupun sesaat setelah lewat tengah malam.

Mabit di Mina ialah bermalam di Mina dimalam tanggal 11, 12, 13 Zulhijah dalam rangkaian melaksanakan amalan haji. Hukum mabit di Mina dinyatakan sah apabila jamaah haji berada di Mina lebih dari separo malam.

Page 14: Manasik Haji Pertemuan 1

13.LONTAR JUMROHLontar jamroh ialah:1.Melontar dengan batu krikil yang

mengenai Marma (Jamroh Ula, Wustho, dan Aqobah). Dan batu kerikil masuk ke lubang Marma pada hari Nahar dan hari Tasyrik.

Page 15: Manasik Haji Pertemuan 1

14.TAHALUL 1). Tahalul awal ialah:1.Keadaan seseorang yang telah melakukan

dua diantara tiga perbuatan yaitu : melontar Jumrathul Aqobah dan bercukur atau melontar Jamroh Aqobah dan tawaf ifadah serta sa’i atau tawaf ialah, sa’i dan bercukur.

2.Sesudah tahalul awal seseorang boleh berganti pakaian biasa dan memakai wewangian.

3. Boleh mengerjakan semua larangan selama ihrom, namun belum boleh bersetubuh dengan suami istri.

Page 16: Manasik Haji Pertemuan 1

2). Tahalul Tsani ialah:1.Keadaan seseorang yang telah

melakukan ketiga perbuatan yaitu : melontar jamroh Aqobah, bercukur dan tawaf ialah serta sa’i.

2.Bagi yang sudah melakukan sa’i setelah tawaf qudum (haji ifrod dan qiron) tidak perlu melakukan sa’i setelah tawaf ifadah.

3.Sesudah Tahalul Tsani ini jamaah baru boleh mendatangi suami-istrinya (jima’)

Page 17: Manasik Haji Pertemuan 1

15.DAMDam ialah menurut bahasa artinya darah. Sedang

menurut istilah adalah mengalirkan darah (menyembelih ternak yaitu kambing, unta atau

sapi di tanah haram dalam rangka memenuhi ketentuan manasik haji).

Dam dibedakan jadi 2 (dua) macam :

1). Dam Nusuk (sesuai ketentuan ibadah) ialah Dam yang dikenakan bagi orang yang mengerjakan haji Tamattu’ atau Qiron. (bukan karena melakukan kesalahan).

Page 18: Manasik Haji Pertemuan 1
Page 19: Manasik Haji Pertemuan 1

2). Dam Isa’ah adalah dam yang dibagi orang yang melanggar aturan atau melakukan kesalahan yaitu :

a). Melanggar aturan Ihram haji atau umrah

b). Meninggalkan salah satu wajib haji atau umrah yang terdiri dari :

Tidak berihram atau niat dari MiqatTidak mabit di MuzdhalifahTidak mabit di MinaTidak melempar jumrahTidak thawaf wada’

Page 20: Manasik Haji Pertemuan 1

16.NAFAR Nafar menurut bahasa artinya rombongan,

sedangkan menurut istilah adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik.

Nafar terbagi menjadi dua bagian : a). Nafar awal adalah keberangkatan jamaah haji

meninggalkan Mina lebih awal, paling lambat sebelum terbenam matahari yaitu tanggal 12 Dzulhujjah setelah melontar Jamrah Ula, Wustha dan Aqabah.

b). Nafar Tsani adalah keberangkatan jamaah haji meninggalkan Mina pada tanggal 13 Dzulhijjah setelah melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.

Page 21: Manasik Haji Pertemuan 1

17.HARI TARWIYAHHari Tarwiyah yaitu:1. Hari tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan

hari Tarwiyah (perbekalan) karena jamaah haji pada zaman Rasulullah mulai mengisi perbekalan air di Mina

2.Pada hari itu untuk meneruskan perjalanan ke Arafah.

Page 22: Manasik Haji Pertemuan 1

18.HARI AROFAHHari Arafah yaitu hari tanggal 9

Dzulhijjah, dinamakan hari Arafah karena semua jamaah haji harus berada

di padang Arafah untuk wukuf.

Page 23: Manasik Haji Pertemuan 1

19.HARI NAHARHari Nahar 10 Dzulhujjah, Dinamakan hari nahr (penyembelihan)

karena pada hari itu dilaksanakannya penyembelihan qurban atau dam.

Page 24: Manasik Haji Pertemuan 1

20.HARI TASYRIKHari Tasyrik 11, 12, dan 13

Dzulhijjah, pada hari-hari itu jamaah haji berada di Mina untuk melontar Jamrah dan mabit.

 

Page 25: Manasik Haji Pertemuan 1