EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI...

94
EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL MUJAHIDIN PAMULANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh : Wahyu Rizky Maulana NIM (1113053000011) KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438H/2017M

Transcript of EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI...

Page 1: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI

DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL MUJAHIDIN

PAMULANG TAHUN 2017

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Disusun Oleh :

Wahyu Rizky Maulana

NIM (1113053000011)

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438H/2017M

Page 2: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJIDI KELOMPOK BIMBII\GAN IBADAH IIAJI (KBIH) AL I\{UJAHIDU\

PAMULANG TAHUI\ 2017M

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilrru Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sa{ana Sosial

(S.Sos)

Oleh

Wahyu Rizkv Nlaulana1 1 1 30s3000011

Di Bar,vah Birrbingiin

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOIVIUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Sulaeman. M.A.t992W20Ar

1438H,/2017i\{

Page 3: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

LBMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul: Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Manasik IIaji Di Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin Pamulang Tahun 2017, telah

diujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Kornunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis, 10 Agustus 2017, sklipsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada

Program Studi Manajemen Dakwah Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah.

Sidang Munaqosyah

Jakarta, 10 Agustus 2017

Sela'etaris Merangkap AnggotaKetua Merangkap Anggota

74906 199403 1 002 1 001

Anggota,

Penguji Il

H. Mulkanasir. BA, S.Pd. N{NI.NIP. 19550101 198302 I 001

I.l

,l

**l!l

r

\

Nluamar AdiNIP. 19811

Pembirnbing

-t /' /''Dra. H/Jundah/Sulaiman. M.A.

NrP: r9620303 r99203 2 001

Page 4: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Sklipsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh Gelal Strata I di UIN Syarif Hidayatullah .Takarta.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarla.

Jika dikernudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan

jiplakan dari karya orang lain, rnaka saya bersedia rnenerima sanksi yang berlaku di UIN

Syarif Hidayatullah .Iakarta.

Jakarta, T Agustus 2017

2.

3.

Page 5: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

i

i

ABSTRAK

Wahyu Rizky Maulana (1113053000011), Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan

Manasik Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin

Pamulang Tahun 2017, Dibawah bimbingan Dra. Hj. Jundah Sulaiman, M.A.

Bimbingan manasik haji merupakan salah satau cara untuk memberi

pemahaman kepada calon jamaah tentang hikmah (filosofi) haji yang dapat dirasakan

dalam setiap amalan ibadah, sehingga dampak dari kemabruran haji dirasakan dalam

kehidupan sehari-hari setelah kembali ke tanah air yang ditandai dengan meningkatnya

amal ibadah dan sikap kedermawanan sebagai salah satu bentuk kesalehan individual

dan kesalehan sosial di tengah masyarakat.

Fenomena jamah haji Indonesia dari tahun ke tahun selalu ditemukan bahwa

jamaah haji Indonesia banyak yang belum bisa memahami filosofi haji dengan baik,

karena dari kemajemukan masyarakatnya banyak yang berbeda-beda dari segi

keilmuannya, pekerjaanya maupun usianya. Hal ini mungkin yang menyebabkan

jamaah Haji berbeda-beda dalam menyerap pelajaran tentang pelatihan manasik haji.

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelaksanaan

bimbingan manasik haji yang diberikan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang pada

tahun 2017.

Metode yang digunakan adalah metode pendekatan penelitian kualitatif,

merupakan pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa wawancara,

observasi secara langsung dalam mengamati kegiatan bimbingan manasik yang

dilakukan serta pengambilan dokumentasi.

Setelah melakukan penelitian berdasarkan pengamatan di lapangan dan

wawancara, hasil penelitian ini menunjukkan bawah bimbingan manasik yang

dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang pada tahun 2017 sudah efektif. Hal ini

diukur dengan kualitas kerja, kualitas hasil, serta target waktu yang telah ditentukan.

Efektivitas bimbingan manasik yang dilakukan juga sudah sesuai dengan syarat yang

ditentukan yakni berhasil guna, ekonomis, pelaksana kerja yang bertanggungjawab,

rasionalitas wewenang dan tanggungjawab, serta prosedur kerja yang praktis.

Kata Kunci: Efektivitas, Bimbingan, Manasik, Haji, KBIH.

Page 6: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

ii

ii

KATA PENGANTAR

بسمللاالرحمنالرحيم

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat

dan karunia-Nya Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat teriring salam

semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi besar Muhammad Saw. Penulis

menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini bukan semata-mata hasil kerja keras

penulis sendiri akan tetapi dengan dukungan dari berbagai pihak, karena penulis yakin

tanpa bantuan dan dukungan tersebut, baik moril maupun materil, sulit rasanya bagi

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setulus hati kepada berbagai

pihak, khususnya:

1. Bapak Dr, Arief Subhan, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, M.A., selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah yang selalu memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Sugiharto, M.A., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah

yang senantiasa mengingatkan dan memberikan motivasi kepada penulis.

4. Ibu Dra. Hj. Jundah Sulaiman, M.A., selaku Dosen Pembimbing skripsi

yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis dan telah ikhlas

meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan arahan serta

petunjuk dan saran yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Page 7: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

iii

iii

5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya jurusan Manajemen Dakwah yang telah

berbagi ilmu pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga kepada

penulis. Semua amal kebaikan Bapak dan Ibu semoga dibalas oleh Allah

SWT.

6. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang banyak

membantu penulis dalam memberikan referensi buku-buku dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Orang tua penulis yakni H. Muhammad Nein dan Hj. Sumini, yang selalu

sabar mendidik penulis dari kecil dan tidak pernah bosan-bosannya

mengingatkan dan menasehati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

serta adikku tercinta Miftha Rizky Azizah yang selalu memotivasi penulis.

Bapak dan Ibuku tercinta terimakasih untuk semua yang telah kalian

berikan kepadaku baik dukungan moril, materil, serta do’a dan semangat,

semoga Allah SWT. membalas dengan limpahan rahmat dan kasih sayang

serta keridhoan hidup didunia maupun akhirat.

8. Bapak H. Iqbal Muhammad, selaku Ketua KBIH Al-Mujahidin Pamulang

yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian dan banyak

memberikan informasi juga nasihat serta yang telah banyak direpotkan oleh

penulis.

Page 8: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

iv

iv

9. Bang Hari dan Emir selaku staff KBIH Al-Mujahidin Pamulang yang telah

banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian di KBIH Al-

Mujahidin Pamulang.

10. Sahabat-sahabat Paguyuban SDN 01 2007, yang telah memberikan

motivasi dan semangat kepada penulis dan membuat hari-hari penulis

menjadi lebih berwarna.

11. Kawan-kawan Kosan “Jimberglin FC”, yang telah membantu penulis

menghilangkan kebosanan dengan canda tawanya dalam menyelesaikan

skripsi ini.

12. Teman-teman Manajamen Dakwah khususnya Konsentrasi Manajemen

Haji dan Umrah angkatan 2013, yang selalu membantu dan menyemangati

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tanpa dukungan mereka semua, skripsi ini hanyalah tulisan yang tidak

bermakna dan tidak akan terwujud. Semoga doa dan dukungan dari semuanya

mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT.

Akhir kata penulis sampaikan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pembaca dalam menambah pengetahuannya dibidang Manajemen Haji

dan Umrah. Penulis juga mengharapakan saran dan kritik yang membangun

demi kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta, Agustus 2017

Wahyu Rizky Maulana

Page 9: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

v

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……..……………………………...….......... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah …....…….…………..................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 5

D. Metodologi Penelitian .......................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 10

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 11

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Efektivitas .......................................................................................... 13

1. Pengertian Efektivitas ................................................................... 13

2. Pengukuran Efektivitas ................................................................. 15

3. Standar Operasional Prosedur (SOP) ........................................... 17

B. Bimbingan Manasik Haji .................................................................. 20

1. Pengertian Bimbingan ................................................................. 20

2. Pengertian Manasik Haji .............................................................. 22

3. Bentuk dan Metode Bimbingan Manasik Haji .............................. 24

C. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji ..................................................... 28

1. Pengertian Kelompok Bimbingan Ibadah Haji ............................. 28

2. Tugas dan Fungsi KBIH ............................................................... 28

Page 10: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

vi

vi

BAB III GAMBARAN UMUM KBIH AL-MUJAHIDIN PAMULANG

A. Sejarah Berdirinya KBIH Al-Mujahidin Pamulang ............................ 30

B. Dasar Hukum Penyelenggaraan KBIH Al-Mujahidin Pamulang ........ 31

C. Visi dan Misi ...................................................................................... 32

D. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 32

E. Struktur Organisasi dan Susunan Kepengurusan ................................ 33

F. Sistem Pelayanan KBIH Al-Mujahidin Pamulang ............................. 36

BAB IV PEMBAHASAN

A. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Bimbingan

Manasik Haji Pada KBIH Al-Mujahidin Pamulang .......................... 39

B. Efektivitas .......................................................................................... 43

1. Mekanisme Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji pada KBIH

Al-Mujahidin Pamulang .............................................................. 43

2. Analisis Efektivitas Pelaksanaan Bimbongan Manasik Haji

di KBIH Al-Mujahidin Pamulang ............................................... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 66

B. Saran ................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

vii

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1: Struktur Organisasi KBIH Al-Mujahidin Pamulang......... 33

2. Gambar 3.2: Grafik Jamaah Haji 5 Tahun pertama KBIH

Al-Mujahidin Pamulang ............................................................................. 34

3. Gambar 3.3: Grafik Jamaah Haji KBIH Al-Mujahidin

5 Tahun Terakhir......................................................................................... 34

4. Gambar 3.4 SOP Bimbingan Manasik Haji.............................................. 40

Page 12: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

viii

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1: Jadwal serta Materi Manasik Haji KBIH Al-Mujahidin

Pamulang ..................................................................................................... 48

2. Tabel 4.2: Jumlah Jamaah Haji KBIH Al-Mujahidin dari

Segi Usia ....................................................................................................... 60

Page 13: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima yang menjadi dambaan bagi

setiap umat muslim untuk melaksanakan kewajibannya, bagi yang telah memenuhi

persyaratan mampu atau istitha’ah, baik secara fisisk, materi, terlebih lagi mampu

dalam melaksanakan manasik haji. Diantara perintah Allah SWT. yang wajib

dilaksanakan salah satunya adalah menunaikan ibadah haji sebagaimana disebutkan

dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 27, dimana Allah menyerukan kepada manusia

untuk menunaikan ibadah haji tentunya dengan kemampuan yang dimiliki oleh

masing-masing manusia.

ق ل ي ت وك ر ج ال و ل ى ك ل ض ام ر ي ت ني م ن ك ل و أ ذ ن ف الن اس ب Artinya : “ Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan

datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus,

mereka datang dari segenap penjuru yang jauh “(Al-Hajj:27)

Di Indonesia Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan mutlak sebagai

tanggung jawab pemerintah berdasar pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008

pasal 6 yang menyebutkan bahwa Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan,

pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan pelayanan administrasi, bimbingan

Ibadah Haji, Akomodasi, Transportasi, Pelayanan Kesehatan, Keamanan dan hal-hal

Page 14: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

2

lainnya yang diperlukan oleh calon jamaah Haji.1 Perlu diketahui bahwa keadaan

jamaah haji Indonesia yang majemuk dari segi pendidikan, usia, dan tingkat

pemahaman terhadap ilmu manasik haji membutuhkan usaha yang maksimal.2

Pelaksanaan ibadah haji tidak terlepas dari ketentuan hukum manasik yang

didasarkan pada Al-Quran dan hadis Nabi Saw yang kemudian oleh para imam

madzhab seperti Imam Syafi’i, Maliki, Hanafi dan Hambali dijabarkan mengenai

pelaksanaan ibadah haji. Namun, semua tetap kembali kepada yang didasarkan oleh

Al-Quran dan Hadis Nabi Saw.

خذواعنىمناسككم

Artinya: “ Ambillah dariku tatacara haji (manasik) kamu.” (H.R.Muslim)

Pada dasarnya tujuan dari dilakukanya manasik adalah agar calon jamaah haji

mengerti tata cara pelaksanaan ibadah haji itu sendiri. Namun, ternyata tujuan manasik

adalah lebih dari itu. Manasik juga sebagai salah satau cara untuk memberi pemahaman

kepada calon jamaah tentang hikmah (filosofi) haji yang dapat dirasakan dalam setiap

amalan ibadah, sehingga dampak dari kemabruran haji dirasakan dalam kehidupan

sehari-hari setelah kembali ke tanah air yang ditandai dengan meningkatnya amal

ibadah dan sikap kedermawanan sebagai salah satu bentuk kesalehan individual dan

kesalehan sosial di tengah masyarakat.3

1 Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pasal 6,

Diterbitkan oleh Kementerian Agama pada tahun 2008 2 Kementerian Agama RI (Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh),Tuntunan Manasik Haji

dan Umrah, jakarta,h.1 3 Drs.H.Ahmad Kartono, Msi, Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan Ibadah Haji,

Jakarta, h.5

Page 15: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

3

Bimbingan manasik Haji dibutuhkan oleh calon jamaah haji karena ibadah Haji

membutuhkan pengetahuan yang cukup agar ibadah yang dilakukan nanti mendapat

hasil yang maksimal. KBIH Al-Mujahidin merupakan salah satu KBIH yang sudah

cukup lama mengibarkan benderanya dalam mengakomodir calon jamaah haji

khususnya yang berada di Tangerang Selatan. KBIH Al-Mujahidin yang berdiri tahun

2002 ini sudah memiliki ratusan alumni jamaah Haji sehingga harusnya dapat

menjalankan pelaksanaan ibadah haji dan manasik sudah sangat baik dan matang.

Namun, layaknya seorang manusia pasti tidak ada yang sempurna, maka dari itu KBIH

Al-Mujahidin selalu memperbaiki pelayanannya khususnya dalam bidang bimbingan

manasik haji agar calon jamaah haji yang berangkat bersama KBIH Al-Mujahidin

mendapatkan bekal yang sangat berharga dan bermanfaat.

Fenomena jamah haji Indonesia dari tahun ke tahun selalu ditemukan bahwa

jamaah haji Indonesia memang banyak yang belum bisa mandiri dalam pelaksanaanya

ketika di lapangan, karena dari kemajemukan masyarakatnya banyak yang berbeda-

beda dari segi keilmuannya, pekerjaanya maupun usianya. Hal ini mungkin yang

menyebabkan jamaah Haji berbeda-beda dalam menyerap pelajaran tentang pelatihan

manasik haji. Terlepas dari faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat pemahaman

calon jamaah haji tekait pelaksanaan Ibadah Haji, adalah merupakan kewajiban

khususnya bagi KBIH Al-Mujahidin Pamulang untuk membimbing calon Jamaah haji

dengan sebaik dan semaksimal mungkin agar calon jamaah haji dapat dengan nyaman

menjalankan ibadahnya di tanah suci.

Kemabruran Haji seseorang akan diraih jika diupayakan yang dimulai dari

biaya haji yang diperoleh dari usaha yang halal, berniat haji dengan ikhlas karena Allah

Page 16: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

4

ta’ala, pelaksanaan haji sesuai syariat islam dan tidak kalah penting adalah dengan

sungguh-sungguh menjalankan ketentuan-ketentuan manasik haji.4 Meskipun masih

banyak berbagai permasalahan dalam dunia perhajian yang begitu kompleks dan luas,

khususnya dalam program-program manasik Haji yang dirasa masih kurang dalam

memantapkan Ibadah calon jamaah haji, sehingga pemerintah dari waktu ke waktu

terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan pelayanan terhadap calon jamah haji

salah satunya dengan memantapkan program-program manasik.5

Berdasarkan berbagai uraian diatas, maka penulis akan membuat dan mengkaji

sebuah penelitian yang berjudul “ Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Manasik

Haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Mujahidin Pamulang

tahun 2017 “

Efektivitas merupakan penilaian hasil pengukuran dalam arti tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya yang dilakukan dengan menggunakan metode-

metode tertentu dalam proses pelaksanaannya.6 Efektivitas tersebut akan diukur

menggunakan teori dari Sujadi F.X. dalam buku yang berjudul Organisasi dan

Manajemen: Penunjang berhasilnya proses manajemen, serta Teori dari Kartika Hadi

dalam buku Organisasi Kepemimpinan dan Organisasi.

4 Drs.H.Ahmad Kartono, Msi, Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan Ibadah Haji,

Jakarta, h.192 5 Departemen Agama RI (Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh), Ta’limaatul Hajj

(Peraturan Pemerintah Arab Saudi tentang penyelenggaraan Ibadah Haji), Ditjen Penerangan, Humas

dan Penyuluhan Arab Saudi,(Jakarta:2002),h. 7 6 Peter F. Ducker, Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,

1986), h.8

Page 17: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

5

B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

1. Pembatasan Masalah

Dalam pelaksanaanya, Ibadah Haji memiliki masalah yang terjadi setiap

musimnya, salah satunya ketidakpahaman calon jamaah Haji baik dari sisi pelaksanaan

ibadahnya maupun kondisi di negara Saudi Arabia. Maka dari itu, penulis membatasi

permasalahan lebih memfokuskan kepada upaya Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Al-Mujahidin dalam melaksanakan pembinaan Bimbingan Manasik Haji yang

efektif kepada calon Jamaah Haji tahun 2017.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan Masalah diatas, maka Penulis menilai

Perumusan Masalah yang dapat diambil antara lain;

a. Bagaimana Mekanisme Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin Pamulang tahun

2017.

b. Bagaimana efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin Pamulang.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok masalah yang penulis jelaskan diatas, maka tujuan

dari penulis adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pelaksaan Bimbingan Manasik

Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin

Pamulang.

Page 18: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

6

b. Untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Manasik

Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin

Pamulang.

2. Manfaat Penelitian

a. Akademik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

teoritis dalam bidang akademik dan dapat berguna bagi pengembangan

pengetahuan dalam Pelaksanaan Bimbingan Manasik Ibadah Haji.

b. Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi khazanah keilmuan dalam

jurusan Manajemen Dakwah khususnya Konsentrasi Manajemen Haji

Umroh dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam berbagai penulisan karya

ilmiah.

c. Praktisi/Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran

kepada masyarakat umum dan juga penulis, khususnya pada mahasiswa/i

Manajemen Dakwah konsentrasi Manajemen Haji Umroh. Dan juga

bagaimana mekanisme serta evaluasi yang dilakukan oleh KBIH Al-

Mujahidin pada pelaksanaan Bimbingan Manasik Ibadah Haji.

d. Sebagai syarat akhir untuk mendapatkan gelar sarjana strata 1 (S1) dalam

bidang Manajemen Dakwah.

Page 19: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

7

D. METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode pendekatan Kualitatif

adalah suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Agar

lebih memahami istilah dari penelitian ini, perlu kiranya melihat teori menurut

Lexy J. Moleong yang mendefinisikan metodologi penelitian kualitatif sebagai

sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang telah diamati.7 Menurut

Denzin & Linclon yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mengemukakan bahwa

Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara

terbuka untuk menelaah dan memahami sikap dan perilaku individu sehingga

mendapat gambaran yang jelas dari perilaku yang diamati secara langsung.8

Berbeda dengan metode kuantitatif yang menggunakan kuesioner, dengan

menggunakan metode kualitatif yang memanfaatkan observasi secara langsung,

wawancara, serta pengambilan dokumentasi didalam penelitiannya, diharapkan

penulis dapat lebih mudah dalam menghasilkan data-data yang lengkap dalam

kegiatan yang sedang diamati.

7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, (Bandung;2000), h.3 8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi), Remaja Rosdakarya,

(Bandung;2010), h.5

Page 20: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

8

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan orang-orang

dari bagian/divisi seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji pada Kantor KBIH Al-

Mujahidin Pamulang dan juga calon jamaah Haji yang mengikuti proses

Bimbingan Manasik Haji. Adapun yang dijadikan objek penelitian oleh penulis

adalah Evektifitas Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji yang mengacu

dari tujuan penulisan diatas untuk menilai apakah pelaksanaan Bimbingan

Manasik Haji di KBIH Al-Mujahidin sudah sesuai dengan standarisasi dari

Kementerian Agama Republik Indonesia.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian tentang masalah ini sejak bulan Maret

2017 sampai dengan Juli 2017. Adapun tempat penelitian berada di Kantor

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin yang berlokasi di Jl.

Siliwangi Raya No.2, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan

menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif, adapun data yang diambil

dalam penulisan ini dapat melalui;

Page 21: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

9

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara langsung serta

sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.9 Cara yang dilakukan adalah

meninjau terhadap segala sesuatu yang terkait dengan Kantor KBIH Al-

Mujahidin Pamulang.

b. Wawancara

Wawancara atau Interview adalah percakapan langsung antara dua

orang atau lebih untuk mendapatkan informasi. Wawancara yang dilakukan

secara mendalam yaitu menggunakan teknik wawancara terstruktur atau

tidak terstruktur.10 Metode ini digunakan untuk mendapatkan dan menggali

data tentang suatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan manasik haji

khususnya dalam hal efektivitas bimbingan manasik haji yang ada di KBIH

Al-Mujahidin Pamulang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen. 11 Dokumen yang diambil untuk penelitian adalah

dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Dan

9 Husin Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, PT.Bumi Aksara,

(Jakarta:2003), h.53 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaatif dan Kualitatif dan R&D, ALFABETA,

(Bandung;2008), h.140 11 Husin Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, h.73

Page 22: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

10

juga sebagai sumber data yaitu penulis mengambil data dari buku-buku dan

arsip-arsip yang berkaitan dengan Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji.

Selanjutnya dalam menggunakan data-data tersebut, penulis berusaha

memaparkan kerangka dari awal mengenai objek tersebut sesuai yang

ditulis yang tentunya dengan seksama.

E. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam beberapa Skripsi yang penulis baca dengan penuh seksama, banyak

pendapat yang harus diperhatikan dan menjadi bahan perbandingan. Adapun

setelah penulis melakukan kajian pustaka, penulis akhirnya menemukan beberapa

Skripsi yang memiliki judul yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti.

Adapun judul tersebut adalah:

1. Manajemen Pelatihan Bimbingan Manasik (BIMSIK) Haji Kelompok

Bimbingan Ibadah haji (KBIH) Darul Ulum Kabupaten Bogor tahun

2015M oleh Nopran mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah dengan NIM

1111053100035, dalam skripsi ini membahas bagaimana manajemen

pelaksanaan pelatihan manasik haji dengan metode kualitatif di KBIH

Darul Ulum.

2. Pengaruh Bimbingan Manasik Haji Terhadap Kualitas Jamah Haji

KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan oleh Siti Mika Nur Aini mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah

dengan NIM 1112053100014, skripsi ini membahas tentang

Page 23: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

11

pelaksanaan Manasik Haji di KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan serta

untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bimbingan manasik haji

terhadap kualitas jamaah haji tersebut.

3. Efektivitas Program Pembiayaan Usaha Kecil Mikro BMT (Baitul Maal

Wa Tamwil) Usaha Mulya di Kelurahan Kota Baru Bekasi Barat oleh

Qonita Lutfiyah Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam dengan NIM 109054000006,

tujuan penukisan skripsi ini adalah untuk mengetahui tujuan dari

program pembiayaan usaha kecil mikro dan mengetahui ketercapaian

tujuan dari pembiayaan usaha mikro.

Dari Tinjauan Pustaka yang dilihat diatas, penulis dengan jelas dan

yakin akan menulis skripsi dengan judul “ Efektivitas Pelaksanaan

Bimbingan Manasik Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-

Mujahidin Pamulang tahun 2017 “. Dalam hal ini dilihati dari judul yang

sudah ada penulis akan memfokuskan diri dalam membahas Efektivitas

Bimbingan Manasik Haji yang dilakukan KBIH Al-Mujahidin Pamulang

tahun 2017M.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Agar mempermudah penulisan, dalam penelitian ini terbagi dalam lima bab

penulisan, yang terperinci sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, yang dibahas dalam bab ini adalah Latar Belakang

Masalah, Pembatasan, dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Page 24: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

12

Metodologi Penelitian yang berisi tentang Pendekatan Penlitian, Tinjauan Pustaka

dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI, yang dibahas dalam bab ini adalah Pengertian

Efektivitas, Pengukuran Efektivitas, Pengertian Bimbingan, Pengertian Manasik

Haji, Bentuk serta Metode Manasik Haji dan Fungsi serta Tujuan Manasik Haji

juga Pengertian dan Tugas KBIH.

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, yang dibahas dalam

bab ini adalah Sejarah KBIH Al-Mujahidin, Visi Misi KBIH Al-Mujahidin,

Struktur Organisasi, Jumlah Jamaah Haji, dan Sistem Pelayanan KBIH Al-

Mujahidin.

BAB IV PEMBAHASAN, yang dibahas dalam bab ini adalah Standar Operasional

Prosedur yang ada di KBIH Al-Mujahidin, Mekanisme pelaksanaan Bimbingan

Manasik Haji di KBIH Al-Mujahidin, serta temuan dan analisis data dari hasil

penelitian tentang efektivitas bimbingan manasik haji di KBIH Al-Mujahidin

Pamulang.

BAB V PENUTUP, yang dibahas dalam bab ini adalah hasil kesimpulan yang

terkait dengan penelitian dan juga saran untuk lembaga/instansi terkait.

Page 25: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

13

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Efektivitas

1. Pengertian Efektivitas

Secara etimologi kata efektivitas diambil dari kata “efek” yang artinya

akibat atau pengaruh, dan dari kata efektif yang artinya ada pengaruh atau

akibat dari sesuatu, membawa hasil, dan efektivitas itu sendiri berarti keadaan

berpengaruh, keberhasilan tentang usaha atau tindakan.12. Menurut E. Mullyasa

menjelaskan bahwa: “Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang

melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju”. Lalu dijelskan bahwa

“Efektivitas adalah berkaitan erat dengan perbandingan antara tingkat

pencapaian tujuan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, atau

perbandingan hasil nyata dengan hasil yang direncanakan“.13

Efektivitas merupakan gambaran tingkat keberhasilan atau keunggulan

dalam mencapai sasaran yang lebih ditetapkan dan adanya keterkaitan antara

nilai-nilai yang bervariasi. Efektivitas berkaitan dengan kepentingan orang

banyak, Efektivitas merupakan penilaian hasil pengukuran dalam arti

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.14 Kriteria utama dari

12 Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (P3B) Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), edisi ke-

2, h. 284 13 E. Mullyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi, (Bandung:

PT. Remaja Posdakarya, 2004), h. 82-83 14 Soewarno Handayaningrat, Sistem Birokrasi Pemerintahan, (Jakarta: PT Raja Grafino

Persada, 1985), h. 53

Page 26: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

14

efektivitas organisasi adalah apakah organisasi tersebut bertahan dalam

lingkungannya. Keberlangsungan organisasi memerlukan adaptasi, dan

adaptasi seringkali melibatkan nilai-nilai dari tahapan yang non-terprediksi.

Dalam filosofinya yang menekankan nilai (Value), Levi’s menegaskan apa

yang ingin dicapainya dalam hal efektivitas. Perusahaan merasa yakin bahwa

jika nilai tertentu dipraktikan, efektivitas dalam perusahaan bersaing akan

muncul. Prinsip dari nilai Levi’s adalah Perilaku, Keragaman, Pengakuan,

Praktik Etis dan Pemberdayaan.15

Pengertian efektivitas menurut Kartika Hadi yang dikutip oleh Sukirno

Agus adalah “Suatu produk akhir kegiatan operasi yang telah mencapai

tujuannya baik ditinjau dari segi kualitas kerja, kualitas hasil, maupun batas

waktu yang ditargetkan”. Sedangkan menurut Syahrul dan Muhammad

Afdinizar pengertian efektivitas adalah tingkat dimana kinerja sesungguhnya

(aktual) sebanding dengan kinerja yang ditargetkan. Secara sederhana dapat

dikatakan bahwa efektivitas berarti penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu

yang telah ditentukan. Artinya pada pelaksanaannya dinilai baik atau tidak

sangat tergantung pada bagaimana tugas tersebut dapat diselesaikan dan

terutama dapat menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakan dan berapa

biaya yang diperlukan atau dikeluarkan.16

15 John M. Ivancevich, Robert Konopaske, Michael T. Matteson, Perilaku dan Manajemen

Organisasi Jilid I, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007), h. 22 16 Sondang Siagin, Organisasi Kepemimpinan dan Organisasi (Jakarta: CV Masagung, 1986),

h.149

Page 27: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

15

Peter F. Drucker mengemukakan bahwa efektivitas itu dapat dan harus

dipelajari secara sistematis, sebab ia bukan bentuk sebuah keahlian yang lahir

secara ilmiah. Efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui rangkaian kerja,

latihan yang intens, terarah dan sistematis, bekerja dengan cepat sehingga dapat

menghasilkan kreatifitas.17 Pola efektivitas tidak hanya dilakukan hanya

dengan teori-teori saja melainkan juga dibentuk dengan sumber daya manusia

yang efektif.

Dari pengertian-pengertian tersebut, penulis mengambil kesimpulan

bahwa efektivitas adalah penilaian hasil pengukuran dalam arti tercapainya

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan metode-metode

tertentu dalam proses pelaksanaannya.

2. Pengukuran Efektifitas

Menurut Sujadi F.X. dalam mencapai efektivitas haruslah dipenuhi syarat-

syarat sebagai berikut:

a. Berhasil guna, yakni untuk menyatakan bahwa kegiatan telah

dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

b. Ekonomis, yaitu untuk menyebutkan bahwa didalam usaha

penyampaian efektif itu maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan,

waktu, ruangan dan lain-lain telah dipergunakan dengan setepat-

17 Peter F. Ducker, Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,

1986), h. 5

Page 28: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

16

tepatnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan

tidak adanya pemborosan ataupun penyelewengan.

c. Pelaksanaan kerja yang bertanggung jawab, ialah untuk membuktikan

bahwa dalam pelaksanaan kerja sumber-sumber telah dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya haruslah dialkukan dengan bertanggung jawab

sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan

d. Pembagian kerja yang nyata, yakni pelaksanaan kerja dibagi

berdasarkan beban kerja, ukuran kemampuan kerja, dan waktu yang

tersedia.

e. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, maksudnya adalah

wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab. Dominasi oleh

salah satu pihak atas pihak lainya adalah suatu hal yang harus dihindari.

f. Prosedur kerja yang praktis, maka target efektif dan ekonomis,

pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan

kerja yang memuaskan dan juga kegiatan operasional yang

dilaksanakan dengan lancar.18

Pandangan dari segi efektivitas terdiri atas efektivitas individu dan

kelompok. Tingkat yang paling dasar dalam suatu organisasi terletak pada

efektivitas individu sebagai anggota organisasi. Pada pandangan efektivitas

kelompok, penekanannya adalah pada kinerja yang dapat diberikan kelompok

18 Sujadi F.X.,Organisasi dan Manajemen: Penunjang berhasilnya proses manajemen,

(Jakarta:CV Masagung, 1990), h.36-39

Page 29: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

17

pekerja karena pada kenyataanya individu harus bekerja bersama-sama dalam

suatu kelompok dan semuanya harus dapat berkontribusi bagi kelompoknya.19

Sedangkan menurut T.Hani Handoko, kriteria penilaian efektivitas terbagi

menjadi enam yaitu, kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang lingkup,

efektivitas biaya, akuntabilitas, dan ketepatan waktu.

Dari berbagai rincian pengukuran efektivitas diatas, penulis mengambil

kesimpulan bahawa pengukuran efektivitas harus dilihat dari segi kualitas

kerja, kualitas hasil, maupun batas waktu yang ditargetkan. Adapun syarat-

syarat yang harus dipenuhi agar mencapai tingkat efektivitas adalah berhasil

guna, ekonomis, pelaksanaan kerja yang bertanggung jawab, pembagian kerja

yang nyata, rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, prosedur kerja yang

praktis.

3. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Menurut Rudi M. Tambunan, Standard Operasional Prosedur (SOP) adalah

pedoman yang berisi tentang prosedur-prosedur operasional yang ada di dalam

suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan

tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-

orang di dalam organisasi yang merupakan anggota-anggota dari oorganisasi

tersebut agar berjalan secara efektif (dan efisien), konsisten, standar, dan

19 Ismail Nawawi Uha, Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja,

(Jakarta:PRENADAMEDIA GROUP,2013), h.189

Page 30: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

18

sistematis.20 Stabdar Operasional Prosedur juga merupakan suatu perangkat lunak

pengatur, yang mengatur tahapan suatu proses kerja atau prosedur kerja tertentu.

Oleh karena itu prosedur kerja yang dimaksud itu bersifat tetap, rutin dan tidak

berubah-ubah.21 Jadi, setiap perusahaan apapun bisnisnya, wajib memiliki Standar

Operasional Prosedur (SOP) sebagai panduan proses sebuah fungsi pekerjaan.

Standar Operasional Prosedur juga menjadi sebuah pedoman apabila suatu saat

ditemukan sesuatu yang janggal atau target yang tidak maksimal dalam hal ini

pekerjaan yang tidak efektif dan efisien.

Tujuan penyusunan Standard Operasional Prosedur (SOP) adalah untuk

menyederhanakan sebuah pekerjaan agar hanya berfokus pada intinya saja, tetapi

juga cepat dan tepat. Namun, menurut Suryono, tujuan penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) secara umum adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit

kerja perusahaan untuk mewujudkan good corporate governance.

2. Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja

petugas/pegawai maupun tim dalam organisasi unit kerja.

3. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam

organisasi.

4. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari

petugas/pegawai terkait.

20 Rudi M. Tambunan, Panduan Penyusunan Standard Operating Prosedures, (Jakarta:

MAIESTAS Publishing, 2008), h.79 21 M. Budihardjo, Menyusun SOP, (Jakarta: Raih Asa Sukses, 2014), h.7

Page 31: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

19

5. Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau

kesalahan administrasi lainnya.

6. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan

inefisiensi.

Adapun manfaat yang diperoleh dengan menyusun dan menerapkan

Standard Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut:

1. Menjamin adanya standarisasi kebijakan.

2. Menjamin adanya standarisasi pelaskanaan setiap Standar Operasional

Prosedur yang telah dibuat.

3. Menjamin adanya standarisasi penggunaan dan distribusi formulir, maupun

dokumen-dokumen lainnya.

4. Menjamin adanya standarisasi sistem administrasi (termasuk kegiatan

penyimpanan arsip dan sistem dokumentasi)

5. Menjamin adanya standarisasi pelaporan.

6. Menjamin adanya standarisai kontrol.

7. Menjamin adanya standarisasi pelaksanaan evaluasi dan penilaian kegiatan

organisasi maupun perusahaan.

8. Menjamin adanya standarisasi pelayanan dan tanggapan kepada pihak-

pihak luar organisasi.

Page 32: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

20

9. Menjamin adanya acuan formal bagi anggota organisasi maupun pegawai

untuk menjalankan kewajiban di dalam Standar Operasional Prosedur

(SOP).22

B. Bimbingan Manasik Haji

1. Pengertian Bimbingan

Bimbingan manasik haji terdiri dari tiga suku kata , yaitu Bimbingan,

Manasik dan Haji. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bimbingan adalah

petunjuk (penjelasan) cara mengerjakan sesuatu.23 Berdasarkan pasal 27

Peraturan Pemerintah Nomor 29/90, Bimbingan merupakan bantuan yang

diberikan dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan

merencanakan hal ke depan.24

Bimbingan merupakan pertolongan yang diberikan oleh seseorang yang

telah dipersiapkan (dengan pengetahuan, pemahaman, keterampilan-

keterampilan tertentu yang diperlukan dalam menolong) kepada orang lain

yang memerlukan pertolongan. Bentuk bimbingan selalu berupa pertolongan

dari seseorang kepada orang lain, biasanya oleh seseorang yang dalam kondisi

dapat menolong kepada seseorang yang memerlukan pertolongan, atau lebih

tepatnya yang merasa memerlukan pertolongan dari pihak penolong. Oleh

22 Rudi M. Tambunan, Panduan Penyusunan Standard Operating Prosedures, (Jakarta:

MAIESTAS Publishing, 2008), h.153 23 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka,2005), h.152 24 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di sekolah,

(Jakarta:Rineka Cipta, 2007),h. 35

Page 33: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

21

karena itu maka situasi membimbing selalu merupakan situasi menolong, dan

hubungan antara pembimbing dan yang dibimbing merupakan hubungan

menolong.25 Bimbingan juga merupakan layanan yang bersifat profesional

yang diberikan oleh para konselor yang memiliki latar belakang pendidikan dan

keahliannya masing-masing. “Bimbingan merupakan bantuan yag diberikan

oleh konselor yang memiliki kompetensi (profesional) kepada individu atau

kelompok dari berbagai usia, untuk membantu mereka mengarahkan

kehidupannya, mengembangkan pandangan hidupnya, menentukan keputusan

bagi dirinya, dan memcahkan masalah-masalah yang dihadapinya”.26

Untuk menjamin keberhasilan pertolongan atau bantuan yang diberikan,

pembimbing perlu memikirkan dengan penuh tanggung jawab dari mulai cara

maupun isi serta bentuk pembinaannya. Oleh karenanya, pembinaan dalam

bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan pengalaman sangat perlu

dimiliki pembimbing, juga sifat-sifat tertentu seperti keramahan, perhatian,

sifat dapat dipercaya, sifat ulet dan tekun, serta sabar, akan sangat membantu

keberhasilan didalam proses membimbing.27

Dari berbagai definisi serta pemaparan diatas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa bimbingan merupakan bantuan atau pertolongan dari

seseorang (pembimbing) yang memiliki keahlian, kompetensi maupun

25 Kartini kartono, Bimbingan dan dasar-dasar pelaksnaannya, (Jakarta: CV. Rajawali,1985),

h. 9 26 Nana Syaodih Sukmadinata, Bimbingan dan Konseling dalam praktek,

(Bandung:MAESTRO,2007), H.8 27 Kartini kartono, Bimbingan dan dasar-dasar pelaksnaannya, (Jakarta: CV.

Rajawali,1985),h.10

Page 34: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

22

pengalaman, yang berbentuk suatu arahan-arahan, kepada individu ataupun

kelompok dengan tujuan agar tiap-tiap individu atau kelompok tersebut dapat

mudah mengerjakan tugas-tugasnya maupun menyelesaikan berbagai macam

permasalahannya.

2. Pengertian Manasik Haji

Manasik Haji menurut Kamus Istilah Haji Umrah adalah tata cara

pelaksanaan ibadah haji. Atau hal-hal peribadatan yang berkaitan dengan

ibadah haji: Melaksanakan ihram dari miqat yang telah ditentukan, thawaf, sa’i,

wukuf di padang arafah, mabit di muzdalifah, melempar jumrah dan lain

sebagainya.28 Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manasik

haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan rukun-

rukunnya (biasanya menggunakan ka’bah tiruan dsb).29 Pada dasarnya,

manasik merupakan bimbingan dan latihan untuk pelaksanaan haji, yang

umumnya berlangsung sekitar 8-12 minggu sebelum keberangkatan. Semua

informasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ibadah haji akan diberikan pada

saat manasik ini, dan dipandu oleh ustadz maupun ustadzah yang memiliki

kompetensi dan pengalaman di bidang haji. Tujuan dari manasik ini adalah

untuk menjadi pedoman jamaah haji dalam melaksanakan manasik sesuai

dengan alur gerak dan tempat kegiatan haji yang tentunya sesuai dengan

28 Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2008),h. 362 29 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka,2005), h.709

Page 35: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

23

syariat-syariat islam.30 Jadi, manasik haji adalah tatacara dalam pelaksanaan

ibadah haji, yang dilakukan sebelum keberangkatan ibadah haji, sebagai

tuntunan maupun pedoman untuk calon jamaah haji dalam melaksanakan

ibadah haji sesuai dengan syariat islam.

Sedangkan pengertian Haji menurut Kamus Istilah Haji Umrah adalah

berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amalan antara

lain; Wukuf, Thawaf, Sa’i dan amalan-amalan lainnya pada masa tertentu, demi

untuk memenuhi panggilan Allah Swt. dan mengharapkan ridho-Nya. Haji

merupakan salah satu dari rukun islam yang lima, yang diwajibkan atas setiap

orang islam satu kali dalam seumur hidup bagi yang mampu (istitha’ah).31

Kewajiban haji ini disampaikan langsung oleh Rasulullah melalui sabdanya,

معىىخم شهااة ن له ل هلون مممةاسسو هلولاام بنياإلسل

اهصل وليتاءاهزكا ومجاهبيتوصومسمضا >رواه الترمذي ومسلم<

“ Islam didirikan atas lima perkara, yaitu (1) bersaksi bahwa tiada tuhan (yang

berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, (2)

mendirikan shalat, (3) mengeluarkaan zakat, (4) berpuasa di bulan Ramadhan,

dan (5) melaksanakan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu” (Hadist

Riwayat Tarmidzi dan Muslim).32

30 KH. Mudatsir Muslim, Panduan lengkap Ibadah Haji dan Umrah, (Surakarta: PT. Borobudur

Inspira Nusantara Nusantara, 2013), h. 47 31 Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2008), h.210 32 Kementerian Agama RI dan Majelis Ulama Indonesia, Segala hal tentang haji dan umrah,

(Jakarta: Penerbit Erlangga,2011), h.17

Page 36: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

24

Adapun maksud dari kemampuan (istitha’ah) yang harus dipenuhi

untuk melaksanakan ibadah haji dapat digolongkan dalam dua pengertian,

yaitu:

Pertama, kemampuan personal yang harus dipenuhi oleh masing-masing

individu mencakup antara lain kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan

ekonomi yang cukup baik bagi dirinya maupun keluarga yang ditinggalkan, dan

didukung dengan pengetahuan agama khususnya tentang manasik haji.

Kedua, kemampuan umum yang bersifat eksternal yang harus dipenuhi oleh

lingkungan –negara dan pemerintah- mencakup antara lain peraturan

perundang-undangan yang berlaku, kemanan dalam perjalanan, fasilitas,

transportasi dan hubungan antarnegara baik multilateral maupun bilateral

antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi. Dengan

terpenuhinya dua kemampuan tersebut, maka perjalanan untuk menunaikan

ibadah haji baru dapat terlaksana dengan baik dan lancar.33

Berdasarkan berbagai definisi diatas, penulis mengambil kesimpulan

bahwa bimbingan manasik haji adalah kegiatan petunjuk atau tuntunan yang

diberikan kepada calon jamaah haji yang berkaitan tentang tata cara perjalanan

maupun pelaksanaan ibadah haji dengan maksud agar calon jamaah haji dapat

melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji secara mandiri, sesuai dengan

pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, baik yang berkaitan

33 Achamd Nidjam – Alatief Hanan, Manajemen haji: Studi kasus dan telaah implementasi

knowledge workers, (Jakarta: Zikrul Hajim, 2001), Cet. Ke-1 h. 2

Page 37: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

25

dengan syarat, rukun maupun wajib haji agar calon jamaah dapat memahami

serta mendapat gambaran tentang pelaksanaan ibadah haji.

3. Bentuk dan Metode Bimbingan Manasik Haji

Bentuk bimbingan manasik yang diberikan oleh Kementerian Agama

terbagi kedalam 2 sistem yaitu kelompok dan massal. Sistem bimbingan

kelompok dilaksanakan di kecamatan oleh KUA kecamatan. Sistem

bimbingan massal dilaksanakan di kabupaten/kota oleh kantor kementerian

agama kabupaten/kota.

a. Bimbingan Kelompok

Bimbingan Kelompok adalah bimbingan manasik haji yang

diberikan kepada calon haji secara berkelompok. Bimbingan kelompok

ini merupakan kelompok besar (rombongan) yang beranggotakan 45

orang yang dibagi lagi menjadi 4 kelompok kecil (regu) yang masing-

masing beranggotakan 11 orang ditambah 1 orang ketua rombongan.34

Bimbingan kelompok yang dilaksanakan di KUA Kecamatan dilakukan

dalam tujuh kali pertemuan dengan metode ceramah, diskusi, tanya

jawab maupun simulasi.35

b. Bimbingan Massal

34 Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2008), h.128 35 Kementerian Agama RI, Tuntunan Praktis Manasik Haji dan Umrah, (Jakarta: Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, 2012), h. 7

Page 38: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

26

Bimbingan massal merupakan bimbingan secara massal tentang

tatacara perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji kepada seluruh calon

jamaah haji yang telah resmi mendaftar di Kementerian Agama

Kabupaten/Kota tertentu.36 Metode yang digunakan pada bimbingan

massal ini adalah ceramah, tanya jawab, dan diskusi saja, tidak

menggunakan metode simulasi dikarenakan bimbingan massal ini

dilakukan secara umum yang dilakukan oleh Kementerian Agama

kabupaten/kota.

Metode yang digunakan dalam bimbingan manasik adalah

metode ceramah, tanya-jawab (problem solving), diskusi dan simulasi.

a. Metode ceramah

Merupakan penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran

kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran

tertentu dalam jumlah yang relatif besar.37 Metode ini memang

menjadi metode utama yang digunakan dalam pemberian materi

manasik haji.

b. Metode diskusi

Merupakan proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk

berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling

mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga

36 Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2008), h.128 37 Muhammad Anas, Mengenal Metodologi Pembelajaran, (Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, 2012), h. 21

Page 39: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

27

didapatkan kesepakatan diantara mereka serta merupakan

pembelajaran yang bersifat interaktif.38 Metode ini dinilai baik

dalam manasik dikarenakan membuka pemikiran calon jamaah

sehingga lebih aktif dan tiap manasik, beberapa pembimbing/ustad

selalu berusaha untuk berkeliling diantara jamaah dalam rangka

membuat manasik lebih hidup walaupun calon jamaah duduk di

belakang.

c. Metode tanya-jawab.

Metode tanya-jawab digunakan sebagai alat ukur sejauh mana calon

jamaah memahami isi materi manasik haji. metode ini dilakukan

setiap pemberi materi/penceramah selesai memberikan materinya.

Dan metode ini diharapkan dapat membantu meningkatkan

keaktifan calon jamaah haji. Diharapkan metode ini mampu

menjawab seluruh persoalan yang ada dalam benak calon jamaah

haji sebelum keberangkatan.

d. Metode simulasi.

Simulasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah metode

pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip

dengan keadaan yang sesungguhnya.39 Metode simulasi digunakan

untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang ada di lapangan,

38 Muhammad Anas, Mengenal Metodologi Pembelajaran, (Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, 2012), h.21 39 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka,2005), h.758

Page 40: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

28

yang membuat calon jamaah haji mempunyai gambaran tentang

pelaksanaan ibadah haji. Metode ini dinilai sangat efektif

dikarenakan memberikan visualisasi atau gambaran mengenai pete

perjalanan ibadah haji.

C. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

1. Pengertian Kelompok Bimingan Ibadah Haji (KBIH)

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) adalah penyelenggara

haji reguler swasta yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian

Agama (Kemenag) sebagai pengemban Undang-undang dalam hal ini

memberikan bimbingan manasik haji. KBIH merupakan lembaga yang

berbentuk organisasi yang memliki badan hukum dan kedudukannya

merupakan sebagai mitra kerja pemerintah dalam melakukan pembinaan

dan membantu membimbing calon jamaah haji untuk beribadah ke tanah

suci.40

40 Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS Islam)

dan Penyelenggaraan Haji, (Jakarta: Kementerian Agama,2003), h.46

Page 41: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

29

2. Tugas Pokok dan Fungsi KBIH

Dalam Buku Pedoman KBIH yang diterbitkan Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dijelaskan tentang tugas pokok KBIH

meliputi:41

a. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan haji tambahan di tanah air

maupun sebagai bimbingan pembekalan.

b. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan lapangan di Arab Saudi.

c. Melaksanakan pelayanan konsultasi informasi dan penyelesaian kasus-

kasus ibadah bagi jamaahnya di tanah air dan di Arab Saudi.

d. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dalam penuasaan manasik,

keabsahan dan kesempurnaan ibadah haji bagi jamaah yang dibimbingnya.

Sedangkan Fungsi-fungsi KBIH adalah:

a. Sebagai Penyelenggara/pelaksana bimbingan haji tambahan di tanah air.

b. Sebagai penyelenggara/pelaksana bimbingan lapangan di Arab Saudi.

c. Sebagai Pelayan, Konsultan, dan Salah satu sumber informasi perhajian.

d. Sebagai motivator bagi anggota jamaahnya terutama dalam hal-hal

penguasaan ilmu manasik dan kesempurnaan ibadah.

41 Kementerian Agama RI, Efektivitas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Dalam Memberikan

Pelayanan dan Bimbingan terhadap Jamaah Haji, (Jakarta:Badan Litbang dan Diklat Puslitbang

Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI, 2014), h.11

Page 42: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

30

BAB III

GAMBARAN UMUM KBIH AL-MUJAHIDIN PAMULANG

A. Sejarah Berdirinya KBIH Al-Mujahidin Pamulang

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Al-Mujahidin Pamulang berdiri pada tahun

2002 atas inisiatif tokoh-tokoh agama Islam disekitar Pamulang, yang awalnya karena

ingin menjadikan masjid jami’ al mujahidin sebagai pusat kegiatan Agama Islam salah

satunya adalah haji. Banyak dari masyarakat muslim sekitar pamulang yang

menanyakan tentang informasi haji kepada DKM Jami’ Al Mujahidin Pamulang, dan

DKM Memberi informasi kepada KBIH lain yang lama kelamaan menjadi inisiatif

untuk mendirikan KBIH sendiri dan memberi nama yang sama dengan nama masjid

yaitu KBIH Al-Mujahidin Pamulang.

Masyarakat Kecamatan pada umumnya mayoritas adalah beragama Islam,

setiap tahunnya ada 300 orang lebih yang berangkat menunaikan ibadah haji dan

jumlahnya selalu meningkat. Sebagian jamaah ada yang berangkat melalui DKI Jakarta

maupun Jawa Barat. Masjid agung Al-Mujahidin yang berada dilingkup pemerintahan

kecamatan pamulang dinilai perlu untuk memberikan pelayanan dibidang haji maupun

umroh. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin didirikan bekerja

sama dengan masyarakat maupun KUA pamulang, maka sejak tahun 2002 disusunlah

kepengurusannya.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin Pamulang didirikan

dibawah yayasan Al-Mujahidin yang selain memiliki KBIH, yayasn Al-Mujahidin juga

Page 43: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

31

memiliki Baitul Mal Mujahidin serta Kantor Bantuan dan Konsultasi Hukum (KBHK)

Mujahidin Pamulang.42

B. Dasar Hukum Penyelenggaraan KBIH Al-Mujahidin Pamulang

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 17 tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji.

2. Keputusan Menteri Agama Repubublik Indonesia No.371 tahun 2002 tentang

Penyelenggaraan Haji dan Umroh.

3. Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Departemen Agama

Republik Indonesia No. D/377 Tahun 2002 tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.

4. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Banten

Nomor KW.28/1/H.J.01/KPTS/284/2003 pada tanggal 21 Mei 2003 tentang

Izin Operasional KBIH Al-Mujahidin Pamulang, diperpanjang dengan

keputusan Nomor: KW.28/I/HJ.09/KPTS/17/2005 Tanggal 7 Maret 2005 dan

diperpanjang lagi dengan Keputusan Nomor: KW.28/I/HJ.09/KPTS/928/2007

tanggal 01 Mei 2007 diperpanjang lagi dengan Keputusan Nomor:

Kd.28.08/03/Hj.09/0280/2016 tanggal 15 Februari 2016.43

42 Wawancara dengan Bang Hari pada 14 April 2017 Pukul 13.00 WIB 43 Company Profile KBIH Al-Mujahidin

Page 44: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

32

C. Visi dan Misi

Sebagaimana sebuah organisasi, KBIH Al-Mujahidin juga memiliki visi

dan misi. Adapun visi dan misi KBIH Al-Mujahidin Pamulang adalah:

Visi : “Memahami berdasarkan syar’i, mandiri dalam kebersamaan demi

mencapai kemabruran haji“

Misi :

- Menyelenggarakan Ibadah Haji dan Umroh sesuai dengan ketentuan

maupun peraturan yang berlaku baik dari segi fiqih maupun legalitas.

- Memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon jamaah haji baik

dari sisi bimbingan manasik maupun pelayanan lainnya.

- Menjaga kemabruran ibadah jamaah haji dengan mengadakan

silaturahmi kepada alumni jamaah haji Al-Mujahidin Pamulang.

D. Sarana dan Prasarana

Dalam menjalankan kegiatannya sebagai penyelenggara resmi

ibadah haji, KBIH Al-Mujahidin menempati sebuah kantor yang

beralamatkan di Jl. Siliwangi No.2 Pamulang barat, Tangerang Selatan,

Banten 15417. Untuk menunjang kegiatan operasionalnya, KBIH Al-

Mujahidin memiliki sarana seperti, Kantor sendiri yang berada di lingkup

pemerintahan kecamatan pamulang, Masjid Jami’ Al-Mujahidin yang

sekaligus digunakan sebagai tempat manasik KBIH Al-Mujahidin dan juga

untuk Manasik KUA Pamulang, Toilet, Tempat parkir yang luas yang

merupakan sarana yang dimiliki yayasan Al-Mujahidin serta dekat dengan

Page 45: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

33

Puskesmas Pamulang. Adapun Prasarana yang dimiliki KBIH Al-

Mujahidin pamulang dalam menunjang kegiatannya adalah,

Speaker/Pengeras suara, Komputer, Infocus, TV, Telepon, Printer, Scanner,

Kursi, Meja tamu, dan AC.

E. Struktur Organisasi dan Susunan Kepengurusan

1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam

membangun sebuah organisasi. Dengan kata lain, struktur organisasi

mendeskripsikan bagaimana organisasi tesebut mengatur dirinya dalam

mencapai tujuan yang diingingkan. Struktur organisasi merupakan jaringan

peranan sosial yang masing-masing dinyatakan secara normatif, sehingga

keseluruhan pembagian kerja menghasilkan usaha terpusat yang efisien.

Dengan demikian, agar organisasi bekerja dan tetap menjaga

keberadaannya, perlu adanya struktur dan prosedur pelaksanaan

pekerjaan.44 Adapun struktur organisasi KBIH Al-Mujahidin Pamulang

adalah sebagai berikut :

44 Syamsir Torang, Organisasi & Manajemen, (Bandung, Alfabeta: 2014), h.82

Page 46: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

34

Susunan Kepengurusan Harian KBIH Al-Mujahidin Pamulang

Ketua : H. Iqbal Muhammad S.Pd.

Wakil Ketua : Drs. H.M. Yusuf Adam

Sekretaris : Ir. H.M. Habil

Wakil Sekretaris : H. Sukarman Mahdi S.Ag.

Bendahara : K.H. Baharudin

Anggota : H. Hamid Ibrahim

Anggota : Dr. H.M. Anwar LC.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KBIH Al-Mujahidin Pamulang

H. IQBAL MUHAMMAD S.Pd.

KETUA

Dr. H.M. Anwar LC.

Anggota

H. Hamid Ibrahim

Anggota

H. Sukarman Mahdi S.Ag.

Wakil Sekretaris

Ir. H.M Habil

Sekretaris

KH. Baharudin

Bendahara

Drs. H.M. Yusuf Adam

Wakil Ketua

Page 47: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

35

Gambar 3.2 Grafik Jamaah Haji 5 Tahun pertama KBIH Al-Mujahidin

Pamulang

Gambar 3.3 Grafik Jamaah Haji KBIH Al-Mujahidin 5 Tahun Terakhir

18

89

70

201

236

0

50

100

150

200

250

2002 2003 2004 2005 2006

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2013 2014 2015 2016 2017

JUMLAH JAMAAH HAJI 5 TAHUN TERAKHIR KBIH AL MUJAHIDIN PAMULANG

Page 48: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

36

Gambar 3.2 dan 3.3 menunjukkan grafik jamaah haji yang menunaikan ibadah

haji bersama KBIH Al-Mujahidin dari awal berdirinya KBIH Al-Mujahidin yakni pada

tahun 2002 hingga tahun 2017. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa pada 5 tahun

awal berdirinya KBIH Al-Mujahidin pamulang sudah banyak jamaah yang percaya

kepada jasa yang diberikan oleh KBIH Al-Mujahidin terbukti peningkatan yang cukup

pesat dari tahun 2003 ke 2004 dan tetap cukup stabil hingga tahun 2017. Hal ini

membuktikan bahwa KBIH Al-Mujahidin menjadi salah satu KBIH yang dipercaya

untuk menjadi mitra jamaah haji Indonesia khususnya di wilayah tangerang selatan.

F. Sistem Pelayanan KBIH Al-Mujahidin Pamulang

Pelayanan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan setiap organisasi yang

berbasis profit/keuntungan. Karena dengan pelayanan yang baik akan menarik minat

calon jamaah haji termasuk calon jamaah haji KBIH Al-Mujahidin Pamulang. Adapun

pelayanan yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan saat Persiapan Keberangkatan

a. Pengurusan dokumen-dokumen pendaftaran dan pemberkasan calon

jamaah haji.

b. Pemeriksaan kesehatan / vaksinasi meningitis.

c. Penyediaan perlengkapan jamaah haji, buku bimbingan manasik, koper,

tas jinjing, seragam, kain ihrom/mukena, kartu identitas, dll.

d. Pengurusan administrasi keberangkatan calon jamaah seperti SPMA,

handling, pengurusan koper di asrama haji pondok gede.

Page 49: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

37

e. Upacara pelepasan calon jamaah serta transportasi ke pondok gede

dengan bus pariwisata full AC.

2. Pelayanan Bimbingan Manasik Haji

a. Pemberian wawasan tentang fiqih haji.

b. Rute perjalanan/ziarah selama haji dan umroh

c. Ibadah-ibadah sunnah yang berkaitan dengan haji dan umroh.

d. Bimbingan kesehatan haji

e. Kriteria dan kiat-kiat menjadi haji yang mabrur.

f. Simulasi/praktek manasik haji.

g. Konsultasi perihal haji dan umroh setiap hari dan jam kerja.

3. Pelayanan selama di tanah suci.

a. Membimbing ibadah haji maupun umroh dengan ustad/pembimbing

yang berkompeten.

b. Mengatur kegiatan tambahan seperti umroh tambahan, ziarah dan

sebagainya.

c. Penghubung dengan petugas kloter, DAKER dan pihak maktab.

d. Memberikan segala informasi kepada keluarga jamaah haji yang berbada

di tanah air melalui sekertariat KBIH.

4. Pelayanan saat kembali ke tanah air.

a. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan jamaah haji.

b. Membantu mengurus barang-barang bawaan jamaah haji serta barang-

barang yang ingin dikirim via kargo.

c. Mengurus koper dan barang-barang lain di bandara soekarno hatta.

Page 50: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

38

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Mujahidin juga memiliki program

pembinaan pasca haji yang diberi nama Ikatan Persaudaraan Haji Al-Mujahidin

(IPHM) Pamulang yang merupakan organisasi dibawah KBIH Al-Mujahidin yang

memiliki fungsi untuk menjaga kemabruran haji jamaah haji Al-Mujahdin serta

memperkuat hubungan silaturahmi antar jamaah haji Al-Mujahidin. Kegiatan dari

IPHM yang sudah diprogramkan adalah pengajian 3 bulanan, kegiatan sosial seperti

bantuan sosial untuk fakir miskin dan kaum dhuafa, serta kegiatan-kegiatan peringatan

hari besar islam, dll. Keanggotaan IPHM awalnya dikhususkan untuk alumni jamaah

haji KBIH Al-Mujahidin pamulang, namun sekarang sudah bersifat terbuka yakni

siapapun yang pernah beribadah haji lewat KBIH manapun dapat menjadi anggota

Ikatan Persaudaraan Haji Mujahidin (IPHM) namun tetap harus mengikuti segala

ketentuan dan peraturan serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ada

pada Ikatan Persaudaraan Haji Al-Mujahidin (IPHM) Pamulang. Dengan terbentuknya

Ikatan Persaudaraan Haji Al-Mujahidin dibawah bendera Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH) Al-Mujahidin, diharapkan dapat menjadikan kemabruran haji

tetap tertanam disetiap alumni jamaah haji dan dapat meringankan beban saudara-

saudara kita yang kurang mampu. 45

45 Company Profile KBIH Al-Mujahidin

Page 51: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

39

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab IV ini penulis akan menjelaskan pembahasan tentang analisis dari

hasil temuan yang berkaitan tentang efektivitas pelaksanaan bimbingan manasik di

KBIH Mujahidin Pamulang, yang terbagi kedalam beberapa tahapan, yaitu: Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang ada di KBIH Al-Mujahidin Pamulang, Mekanisme

pelaksaan bimbingan manasik di KBIH Al-Mujahidin Pamulang, serta analisis

keefektifan bimbingan manasik yang dilaksanakan di KBIH Al-Mujahidin Pamulang,

yang terbagi kedalam 2 teori yakni teori dari Sujadi F.X., dan teori dari Kartika Hadi.

Tahapan ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana keefektifan pelaksanaan bimbingan

manasik oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang.

A. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji

pada KBIH Al-Mujahidin Pamulang

Menurut Ketua KBIH Al-Mujahidin Bapak H. Iqbal Muhammad, “ Standar

Operasioanal Prosedur yang ada di KBIH Al-Mujahidin dari awal berdiri hingga

sekarang adalah sama yaitu mengacu pada Standar Operasional Prosedur

Kementerian Agama Wilayah Tangerang (2002-2012), dan sekarang mengacu pada

Kementerian Agama Wilayah Kota Tangerang Selatan (2012-sekarang) yang pada

dasarnya adalah sama yaitu mengacu pada Kementerian Agama Pusat Republik

Indonesia.

Page 52: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

40

Gambar 3.4

Gambar 3.4 merupakan SOP bimbingan manasik haji yang ada di KBIH Al-

Mujahidin Pamulang. Hal ini dilakukan salah satunya untuk mempermudah tugas

para karyawan KBIH Al-Mujahidin dan yang utama adalah agar terjadinya

sinkronisasi dengan Kementerian Agama khususnya dalam urusan dokumen-

dokumen perjalanan ibadah calon jamaah haji. Dalam hal bimbingan manasik haji

pun KBIH Al-Mujahidin mengacu pada KUA setempat maupun Kementerian

Page 53: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

41

Agama Kota Tangerang Selatan agar calon jamaah haji KBIH Al-Mujahidin

mendapatkan materi yang saling berkaitan dan tidak bingung ketika menjalankan

manasik di KBIH Al-Mujahidin, KUA, maupun Kementerian Agama Kota

Tangerang Selatan. Namun, kami sedikit menambah materi-materi bimbingan

manasik seperti tempat-tempat ziarah, ibadah-ibadah sunnah dan juga pelaksanaan

simulasi ibadah haji yang baru berjalan sejak 2016 lalu. Kami juga memberikan

buku pedoman manasik haji, memfasilitasi bimbingan kesehatan sesuai dengan

Keputusan Kementerian Agama Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan juga sebagai

bentuk tanggungjawab kami kepada calon jamaah haji KBIH Al-Mujahidin

Pamulang.

Adapun Standar Operasional Prosedur Bimbingan Manasik Haji pada

KBIH Al-Mujahidin Pamulang adalah:

1. Mendata Jumlah Jamaah Haji Masuk Porsi Tahun Tersebut.

2. Membentuk Panitia Pelaksana Bimbingan Manasik Haji.

3. Membuat undangan manasik haji

4. Pendaftaran peserta manasik haji

5. Pelaskanaan manasik haji.

6. Penyimpanan dan pengarsipan data calon jamaah haji yang mengikuti

bimbingan manasik haji.

7. Membuat laporan pelaksanaan Ibadah Haji tahun terhitung kepada

Kementerian Agama Wilayah.46

46 Wawancara dengan H. Iqbal Muhammad pada 18 April 2017 pukul 13.00 WIB.

Page 54: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

42

Sedangkan dalam Buku Pedoman KBIH yang diterbitkan Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dijelaskan tentang tugas pokok

KBIH meliputi:47

e. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan haji tambahan di tanah air

maupun sebagai bimbingan pembekalan.

f. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan lapangan di Arab Saudi.

g. Melaksanakan pelayanan konsultasi informasi dan penyelesaian kasus-

kasus ibadah bagi jamaahnya di tanah air dan di Arab Saudi.

h. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dalam penuasaan manasik,

keabsahan dan kesempurnaan ibadah haji bagi jamaah yang dibimbingnya.

Dalam tugas-tugas pokok KBIH tersebut, penulis melihat KBIH Al-

Mujahidin telah melaksanakan dengan baik semua poin tersebut kecuali poin

nomor 2, karena memang poin tersbut belum dilaksanakan atau menunggu

keberangkatan calon jamaah haji. Namun, berdasarkan wawancara penulis

dengan alumni jamaah haji tahun 2016 yang juga merupakan kerabat penulis,

tugas-tugas pokok yang harus dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang

sesuai dengan buku pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Agama

Republik Indonesia, KBIH Al-Mujahidin melaksanakan tugasnya dengan baik

khususnya dalam bimbingan manasik ibadah haji. Dan melihat dari observasi

47 Kementerian Agama RI, Efektivitas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Dalam Memberikan

Pelayanan dan Bimbingan terhadap Jamaah Haji, (Jakarta:Badan Litbang dan Diklat Puslitbang

Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI, 2014), h.11

Page 55: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

43

secara langsung dalam hal bimbingan manasik, sejauh ini penulis menilai KBIH

Al-Mujahidin melaksanakan tugasnya sesuai dengan Standar Operasional

Prosedur yang berlaku.

B. Efektivitas

1. Mekanisme Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji pada KBIH Al-

Mujahidin Pamulang

Mekanisme pelaksanaan bimbingan manasik di KBIH Al-Mujahidin

Pamulang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah

disusun sebelumnya. Adapun total jumlah pelaksanaan bimbingan manasik haji

yang dilaksanakan di KBIH Al-Mujahidin Pamulang adalah sebanyak 14 kali

yang terbagi kedalam 11 kali pertemuan membahas tentang teori-teori seputar

pelaksanaan ibadah haji dari mulai persiapan, fiqih ibadah haji, sunnah-sunnah,

kesehatan dalam menjalankan haji dan juga hikmah ibadah haji, serta 3 kali

pertemuan dilakukan simulasi pelaksanaan ibadah haji.

Demi meningkatkan pemahaman calon jamaah haji, KBIH Al-

Mujahidin juga bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Tangerang

Selatan dalam memberikan bimbingan manasik haji kepada calon jamaah haji

KBIH Al-Mujahidin Pamulang. Tidak hanya itu, KBIH Al-Mujahidin juga

bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dalam

memberikan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan, berbagai macam

penyakit yang sering timbul, obat-obatan yang wajib dibawa oleh calon jamaah

haji, serta tips-tips menjaga kesehatan calon jamaah haji selama di Arab Saudi.

Page 56: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

44

Menurut wakil ketua KBIH Al-Mujahidin Pamulang, Bapak H. Yusuf Adam, ”

dengan hadirnya instansi terkait seperti perwakilan kementerian agama serta

dinas kesehatan diharapkan dapat lebih memantapkan kondisi psikis calon

jamaah haji karena 40 hari berada di arab saudi bukan waktu yang singkat “48

Bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin

Pamulang dilaksanakan di Masjid Agung Al-Mujahidin Pamulang yang

berlokasi di jalan siliwangi No.2 Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten,

15417. Masjid Agung Al-Mujahidin ini pun juga digunakan untuk kegiatan

manasik Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pamulang. Ketika

pelaksanaannya penulis melihat dan mengamati secara langsung kegiatan

manasik KBIH Al-Mujahidin yang bertempat di Masjid gung Al-Mujahidin

Pamulang ini memang cukup luas sehingga dapat menampung jamaah dalam

jumlah yang banyak, memiliki tempatnya yang sangat strategis karena memang

berada di lingkungan pemerintahan kecamatan pamulang dan juga lahan parkir

yang cukup luas. Dalam pelaksanaanya juga penulis melihat kegiatan manasik

yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang sudah sesuai dengan

prosedur. Yakni jamaah diwajibkan mengisi absensi yang ada di depan Masjid

dan memulai manasik sesuai dengan waktu yang ditentukan tidak menunggu

jamaah yang belum hadir.

Menurut Ketua KBIH Al-Mujahidin Pamulang Bapak H. Iqbal

Muhammad, Proses perencanaan bimbingan manasik telah dilakukan selama 3

48 Wawancara dengan H. Yusuf Adam pada 16 April 2017 pukul 10.00 WIB.

Page 57: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

45

bulan sebelum manasik dimulai, baik dalam menentukan pembimbing atau

pemateri maupun mereservasi tempat untuk simulasi yang dilakukan di puncak,

bogor. Untuk menyiapkan tempat manasik, pihak KBIH Al-Mujahidin tidak

memerlukan usaha yang cukup keras karena memang masjid yang dijadikan

tempat manasik berada di samping kantor KBIH Al-Mujahidin Pamulang.

Pihak KBIH hanya memastikan semua sarana dan prasarana dalam kondisi baik

pada saat digunakan seperti laptop, proyektor, maupun speaker yang

mendukung kegiatan bimbingan manasik. Dalam 3 bulan sebelum kegiatan

pertama manasik dilakukan, Ketua KBIH Al-Mujahidin Bapak H. Iqbal

Muhammad telah mendelegasikan tiap-tiap pekerjaan kepada para bawahannya

seperti penanggung jawab kegiatan manasik di Masjid Agung Al-Mujahidin,

Penanggung jawab kegiatan simulasi di Puncak, penanggung jawab kehadiran

dinas-dinas terkait seperti Dinas Kesehatan maupun pihak Kementerian Agama

serta penanggung jawab kehadiran jamaah. Untuk orang-urang atau ustad yang

mengisi materi manasik haji ditentukan oleh Bapak H. Iqbal Muhammad

setelah berkonsultasi dengan para petinggi KBIH Al-Mujahidin, yang

merupakan orang-orang yang sudah dikenal baik oleh beliau dan tentu memiliki

kompetensi yang baik dalam urusan ibadah haji. Bapak H. Iqbal Muhammad

mengatakan,

“Untuk urusan yang berkaitan dengan pengisi acara atau pembimbing

memang saya yang menyusun semuanya tentu setelah berkonsultasu

dengan para jajaran KBIH Al-Mujahidin, memang para pembibing belum

sepenuhnya tersertifikasi, namun saya yang menjamin bahwa mereka

Page 58: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

46

memiliki ilmu dan kompetensi yang baik dalam hal ibadah haji dan

umroh.”49

Dalam hal ini, penulis menilai dari apa yang disampaikan oleh Ketua

KBIH Al-Mujahidin Pamulang Bapak H. Iqbal Muhammad, manajemen yang

dilakukan sudah cukup baik untuk menunjang kegiatan pelaksanaan bimbingan

manasik haji. Namun, untuk mencapai bimbingan manasik haji yang efektif,

penulis melihat ada beberapa unsur-unsur terkait yang tidak dapat dipisahkan

satu dengan lainnya agar kegiatan manasik yang dilakukan berjalan baik dan

lancar. Unsur-unsur tersebut adalah:

a. Peserta Manasik Haji / Jamaah Haji KBIH Al-Mujahidin Pamulang

Jamaah haji yang terdaftar dan mengikuti bimbingan manasik di

KBIH Al-Mujahidin Pamulang adalah sebanyak 182 jamaah. Jamaah

tersebut adalah orang-orang yang sudah masuk porsi untuk keberangkatan

dan berhak untuk melunasi biaya haji tahun 2017. Jamaah haji merupakan

unsur yang sangat penting dalam bimbingan manasik haji. Karena memang

jamaah haji ini merupakan tujuan dilaksanakanya bimbingan manasik haji.

Maksudnya adalah dengan dilaksanakannya program bimbingan manasik

haji agar memberikan pengetahuan dan gambaran tentang pelaksanaan

ibadah haji kepada para calon jamaah haji yang merupakan peserta

bimbingan manasik haji.

49 Wawancara dengan Bapak H. Iqbal Muhammad pada 18 April 2017 pukul 13.00 WIB.

Page 59: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

47

b. Pembimbing / Pemateri Bimbingan Manasik Haji dan Materi

Tercapai atau tidaknya tujuan bimbingan manasik haji salah satunya

tergantung kepada pembimbing yang memberikan materi bimbingan

manasik kepada calon jamaah haji. jika pembimbing tidak menguasai ilmu

seputar perhajian atau tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan calon

jamaah haji, maka dapat dipastikan tujuan bimbingan manasik haji dapat

terganggu. Maka dari itu, pembimbing yang dipilih untuk menjadi pemateri

bimbingan manasik haruslah yang sudah berpengalaman. Untuk itu, seperti

yang sudah dijelaskan oleh bapak H. Iqbal Muhammad, pembimbing yang

ada di KBIH Al-Mujahidin Pamulang adalah ustad-ustad yang sudah

berpengalaman tentang duina haji setiap tahunnya, yang memang

merupakan orang-orang kepercayaan bapak H. Iqbal Muhammad. Dengan

demikian, Pembimbing Manasik Haji menjadi salah satu unsur terpenting

dalam terselenggaranya bimbingan manasik yang efektif.

Begitupun dengan materi yang disampaikan, karena tidak semua

ibadah yang dilakukan selama di Arab Saudi merupakan ibadah wajib.

Artinya, selama kurang lebih 40 hari jamaah haji Indonesia berada si Arab

Saudi, juga melakukan kegiatan-kegiatan ibadah sehari-hari, sebagaimana

di Tanah Air. Di Madinah, kegiatan utama jamaah haji Indonesia setidaknya

adalah mengerjakan shalat arba’in dan berziarah di beberapa tempat, seperti

Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Makam Baqi, Jabal Uhud, dan seputar kota

Madinah lainnya seperti bermunajat di Raudhah. Di Makkah, jamaah lebih

banyak melakukan kegiatan ibadah. Selain wukuf, mabit, jumroh, tawwaf

Page 60: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

48

dan sa’i yang merupakan rangkaian haji serta umrah wajib maupun sunat,

berdoa atau bermunajat di tempat-tempat mustajab seperti, Multazam, Hijr

Ismail, serta berusaha keras dapat mencium Hajar Aswad merupakan

aktivitas lain beserta sholat wajib di Masjidil Haram.

Oleh sebab itu, di dalam manasik harus diperkenalkan ibadah-

ibadah sunat, yang mungkin tidak banyak, atau bahkan belum pernah

dilakukan selama di Tanah Air. Misalnya, banyak kasus, ternyata tidak

semua jamaah dapat melakukan dan memahami sholat jenazah, sementara

di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, hampir setiap selesai shlat fardhu

dilaksanakan shalat jenazah.50

Menurut salah satu jamaah haji KBIH Al-Mujahidin bapak Widodo

mengatakan,

“tempat pelaksanaan manasik cukup nyaman dengan sarana pendukung

seperti speakernya juga bagus serta materi yang disampaikan dalam

manasik dari awal sampe sekarang (pertemuan ke-9) semuanya ringan

dan mudah diingat dan yang paling penting semuanya saling berkaitan

dan bertingkat.”51

Adapun menurut Ibu Sri Rahayu dan Ibu Sri Redjeki yang

merupakan saudara kandung mengatakan bahwa,

“Masjid agung ini bagus, besar dan karena ada dikantor KBIH jadi kami

gaperlu repot nyarinya, Ustad yang menyampaikan materi sangat baik

dan menarik, karena sering sekali membuat kami tertawa ditengah-

tengah penyampaian materinya jadi kami lebih mudah mengingat

materinya”52

50 Kementerian Agama RI, Efektivitas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, (Jakarta: Badan

Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI, 2014), h.72 51 Wawancara dengan calon jamaah haji KBIH Al-Mujahidin Pamulang bapak Widodo pada

16 April 2017 pukul 11.00 WIB 52 Wawancara dengan calon jamaah haji KBIH Al-Mujahidin Pamulang Ibu Sri Rahayu dan

Ibu Sri Redjeki pada 16 April 2017 pukul 12.00 WIB

Page 61: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

49

Jadi, pemateri dan materi yang diberikan saat pelaksanaan manasik

sangat berkaitan erat. Bilamana materi baik dan yang menyampaikan baik,

akan tercapai yang dimengerti oleh jamaah haji tersebut.

c. Sarana dan Prasarana

Sarana maupun Prasarana juga berperan dalam menunjang

keberhasilan bimbingan manasik haji, khususnya tempat. Tempat yang baik

dan strategis akan memudahkan jamaah dalam mendatangi tempat tersebut.

KBIH Al-Mujahidin Pamulang melaksanakan bimbingan manasik di

Masjid Agung Al-Mujahidin Pamulang. Penulis menilai Masjid Agung Al-

Mujahidin Pamulang letaknya sangat strategis karena berada di wilayah

pemerintahan kecamatan Pamulang. Hal ini yang membuat jamaah dengan

mudah menjangkau Masjid Agung Al-Mujahidin Pamulang. Tidak hanya

itu, KBIH Al-Mujahidin juga menggunakan Proyektor dalam melaksanakan

bimbingan manasiknya yang membuat jamaah lebih mudah mengerti apa

yang disampaikan pembimbing. Karena jamaah yang cukup banyak, KBIH

Al-Mujahidin menempatkan Speaker Active didepan dan dibelakang agar

jamaah dapat menangkap apa yang disampaikan dengan baik.

d. Metode

Metode merupakan suatu cara yang dilakukan oleh pemateri atau

pembimbing dalam menyampaikan materinya, agar proses bimbingan yang

disampaikan kepada calon jamaah haji dapat dimengerti dan tercapai segala

tujuannya. Metode adalah suatu unsur yang sangat penting juga dalam suatu

pelaksnaan manasik haji, karena suatu metode sangat penting agar jamaah

Page 62: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

50

tidak merasa bosan dan jenuh terhadap materi yang disampaikan. Adapun

metode yang digunakan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang dalam

melaksanakan bimbingan manasik haji adalah metode cramah, tanya jawab,

konsultasi, diskusi, dan simulasi.

Tabel 4.1

Jadwal serta Materi Manasik Haji KBIH Al-Mujahidin Pamulang

2017M/1438H

No Hari/

Tanggal

Pokok

Bahasan

Materi Pemateri Keterangan

1 Ahad, 5

Februari

2017

Pembukaan

Hikmah

Ibadah Haji

a. Pembacaan Kalam

Illahi

b. Laporan Ketua KBIH

c. Sambutan-sambutan

d. Penutup dan Doa

Uraian Hikmah :

a. Berpakaian ihrom,

Tawwaf, Sa’i

b. Wukuf Arafah, Mabit

Muzdalifah

c. Melontar Jumroh di

Mina

d. Talbiyah, dll.

KH.

Bahruddin

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

2 Ahad,

12

Februari

2017

Perjalanan

Haji I

a. Peraturan

Perundangan Haji

H. Iqbal

Muhamm

ad

Tempat:

Page 63: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

51

b. Persiapan

Keberangkatan dari

rumah

c. Upacara Pelepasan

Jamaah

d. Kegiatan di Asrama

Haji

e. Keberangkatan di

Bandara Soetta

f. Barang bawaan yang

dilarang

g. Kegiatan dalam

pesawat

h. Tayamum dan Sholat

dalam pesawat

i. Kedatangan di

Bandara Jeddah

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

3 Ahad,

19

Februari

2017

Perjalanan

Umroh

a. Kegiatan di Bandara

Jeddah

b. Niat Umrah dari

Miqat Jeddah

c. Perjalanan Menuju

Pondokan Mekkah

d. Pembagian Kamar di

Pondokan

e. Persiapan Umroh

f. Pelaksanaan Umroh

Wajib

H.M.

Yusuf

Adam

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

Page 64: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

52

4 Ahad, 5

Maret

2017

Kegiatan di

Arafah,

Muzdalifah,

dan Mina

a. Kegiatan di Pondokan

Makkah

b. Persiapan Wukuf,

ihrom, dan Niat Haji

c. DAM Tamattu,

Umroh sunnah

d. Perjalanan menuju

Arafah

e. Kegiatan Wukuf di

Arafah

f. Kegiatan mabit di

Muzdalifah

g. Menuju Mina/ Jumrah

Aqobah

h. Kegiatan selama di

Mina/Jumroh

i. Kembali ke Makkah

j. Nafar awal/nafar tsani

k. Tawwaf Ifadhah, Sa’i,

Tahallul

H.M.

Anwar

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

5 Ahad,

12

Maret

2017

Pasca Ibadah

Haji

a. Kegiatan di Makkah

pasca haji

b. Persiapan Pulang

c. Tawwaf wada

d. Perjalanan Menuju

Madinah

e. Kegiatan di Madinah

f. Persiapan Menuju

bandara Madinah

H.A.

Syatibi

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

Page 65: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

53

g. Perjalanan kembali ke

tanah air

h.Penyambutan di

Masjid Agung Al-

Mujahidin Pamulang

i. Memelihara

kemabruran haji

6 Ahad,

19

Maret

2017

Ibadah

pendukung

perjalanan

Haji

a. Tayamum

b. Sholat sunnah safar

c. Qashar dan Jama’

d. Sholat dalam pesawat

e. shalat jenazah

f. Doa-doa

H.M.

Habil

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

7 Sabtu,

25

Maret

2017

Kesehatan

Haji

a. Dokumen Kesehatan

b. Tata cara

pemeliharaan kesehatan

c. Layanan-layanan

kesehatan selama di

Tanah Suci

d. penyakit dan obat-

obatan

Dinas

Kesehatan

Kota

Tangerang

Selatan

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

8 Ahad,

26

Maret

2017

Kesehatan

Haji

Pemeriksaan Kesehatan

Haji

Dinas

Kesehatan

Kota

Tangerang

Selatan

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

Page 66: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

54

9 Ahad, 9

April

2017

Kegiatan

Ziarah

a. Hikmah ziarah

b. Kegiatan Ziarah

selama di Makkah

c. Kegiatan Ziarah

selama di Madinah

H.M.

Yusuf

Adam

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

10 Ahad,

16 April

2017

Review dan

Pendalaman

a. Rangkaian kegiatan

Manasik

b. Daya serap jamaah

terhadap Materi

c. Tanya Jawab

d. Konsultasi

Seluruh

Pembimbi

ng

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

11 Sabtu,

22 April

2017

Simulasi Haji Praktek Ibadah Haji dan

Umroh

Seluruh

Pembimbi

ng

Tempat:

Puncak,

Bogor

12 Ahad,

23 April

2017

Simulasi Haji Praktek Ibadah Haji dan

Umroh

Seluruh

Pembimbi

ng

Tempat:

Puncak,

Bogor

13 Senin,

24 April

2017

Simulasi Haji Praktek Ibadah Haji dan

Umroh

Seluruh

Pembimbi

ng

Tempat:

Puncak,

Bogor

14 Ahad,

Tentatif

Review dan

Pemantapan

Sekaligus

Silaturahmi

Idul Fitri

1438H

a. Review seputar fiqh

haji

b. tanya jawab

c. Silaturahmi antara

pengurus dan jamaah

Seluruh

Pembimbi

ng dan

Pengurus

Tempat:

Masjid

Agung Al-

Mujahidin

Pamulang

Page 67: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

55

2. Analisis Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Manasik di KBIH Al-

Mujahidin Pamulang

Setelah penulis melakukan analisis secara langsung dalam pelaksanaan

bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin pamulang,

baik melakukan observasi langsung, maupun berdasarkan data-data yang

penulis dapat dari wawancara, maka proses selanjutnya adalah penulis akan

menganalisa antara teori yang sudah penulis paparkan diawal dengan praktek

yang ada dilapangan.

a. Analisis Efektivitas dengan Teori Sujadi F.X.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada syarat-syarat yang harus

dipenuhi untuk mencapai efektivitas, syarat-syarat tersebut adalah sebagai

berikut:

Syarat yang pertama adalah berhasil guna, maksudnya adalah untuk

menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat, dalam arti target

tercapai sesuai dengan waktu yang direncanakan. Menurut penulis, bimbingan

manasik yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin sudah tepat, karena sudah

dijalankan dengan cukup profesional. Maksudnya adalah KBIH Al-Mujahidin

mempunyai tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan

bertanggungjawab menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dengan

baik. Terbukti dengan lancarnya pelaksanaan bimbingan manasik haji serta

pelayanan lainnya yang berkaitan dengan ibadah haji maupun umroh. Lalu,

kegiatan bimbingan manasik yang dilakukan telah mengacu kepada standar

operasional prosedur yang berpedoman pada standar operasional prosedur

Page 68: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

56

Kementerian Agama Republik Indonesia. Penulis menilai, seluruh jajaran

pengurus KBIH Al-Mujahidin telah bekerja dengan baik demi mencapai target

yang telah direncanakan, karena Haji mempunyai rangkaian ibadah yang cukup

panjang dan banyak.

Kedua adalah ekonomis, maksudnya adalah untuk menyebutkan bahwa

didalam usaha penyampaian efektif itu maka biaya, tenaga kerja, material,

peralatan, waktu, ruangan dan lain-lain telah dipergunakan dengan setepat-

tepatnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan tidak

adanya pemborosan ataupun penyelewengan. Dalam hal ini, harga jasa yang

dipasang oleh KBIH Al-Mujahidin untuk bimbingannya adalah

Rp.5.000.000,00/pax. Harga ini dinilai cukup ekonomis mengingat fasilitas

yang diberikan oleh KBIH Al-Mujahidin juga cukup baik. Untuk tempat

pelaksanaan manasik, KBIH Al-Mujahidin tidak perlu menyewa tempat karena

yang menjadi tempat dilaksanakannya manasik adalah di Masjid Al-Mujahidin.

Begitu pula dengan prasarana seperti speaker, proyektor, laptop, dll, KBIH Al-

Mujahidin telah membeli berbagai peralatan tersebut dari awal sehingga masih

dapat digunakan hingga sekarang dan hanya membutuhkan biaya perawatan

saja. Biaya yang besar adalah pelaksanaan simulasi ibadah haji yang

berlangsung di puncak, karena membutuhkan villa maupun transportasi untuk

para jamaah. Namun begitu, hal tersebut setimpal dengan apa yang didapatkan

jamaah selama dilaksanakannya bimbingan manasik haji maupun simulasi haji.

Penulis menilai dalam hal ini KBIH Al-Mujahidin telah memanfaatkan segala

sesuatunya dengan baik sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Page 69: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

57

Ketiga adalah pelaksana kerja yang bertanggungjawab, maksudnya

adalah untuk membuktikan bahwa dalam pelaksanaan kerja, sumber-sumber

telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya haruslah dilakukan dengan

bertanggung jawab sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Dengan

semakin tingginya minat masyarakat Indonesia yang ingin pergi haji, terbukti

dengan semakin lamanya daftar tunggu untuk pergi haji, maka persaingan

dalam bisnis perhajian di Indonesia akan semakin tinggi. Hal itu juga membuat

KBIH al-Mujahidin Pamulang selalu meningkatkan pelayanannya kepada para

calon jamaah haji. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa KBIH Al-

Mujahidin telah memanfaatkan segala sesuatunya dengan cukup baik, termasuk

sumber-sumber yang ada seperti Sumber Daya Manusia yang ada. Sumber

Daya Manusia seperti staff KBIH maupun pembimbing yang dipanggil untuk

memberikan materi bimbingan manasik bukanlah orang-orang sembarangan.

Staff KBIH Al-Mujahidin telah bekerja bertahun-tahun dan setiap tahun selalu

melaksanakan kegiatan bimbingan manasik haji. Jadi, sudah barang tentu

pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya telah dilakukan dengan baik

dengan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang ada di tahun-tahun

sebelumnya. Begitu pula dengan pembimbing manasik haji yang mengisi

kegiatan bimbingan manasik haji di KBIH Al-Mujahidin Pamulang merupakan

orang-orang atau ustad-ustad yang berkompeten di bidangnya serta

berpengalaman. Seperti yang dijelaskan oleh ketua KBIH Al-Mujahidin Bapak

Haji Iqbal Muhammad, bahwa pembimbing manasik yang memberikan materi

bimbingan manasik haji selama kegiatan manasik haji adalah ustad-ustad yang

Page 70: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

58

sudah dikenal baik oleh lingkup KBIH Al-Mujahidin dan juga hampir setiap

tahun membantu KBIH Al-Mujahidin dalam menyelenggarakan kegiatan

bimbingan manasik haji agar tercapai tujuan yang telah direncanakan

sebelumnya. Metode-metode yang digunakan oleh pembimbing yang

memberikan materi manasik haji juga bersifat universal, maksudnya adalah

dengan beragamnya calon jamaah haji KBIH Al-Mujahidin baik dari jenis

kelamin, segi pendidikan, pekerjaan, maupun usia. Seperti yang disampaikan

oleh Pak Widodo, Ibu Sri Redjeki, dan Ibu Sri Rahayu, pembimbing yang

memberikan materi manasik haji cukup baik dan menarik secara keseluruhan.

Hal ini membuktikan bahwa pembimbing manasik yang ada telah memiliki

pengalaman yang cukup baik dalam memberikan materi manasik haji.

Tabel 4.2

Jumlah Jamaah Haji KBIH Al-Mujahidin dari Segi Usia

Usia Jumlah Persentase

< 30 Tahun 5 2,74%

31 – 40 Tahun 24 13,25%

41 – 50 Tahun 81 56,67%

51 – 60 Tahun 66 23,89%

> 61 Tahun 6 3,44%

Total Jumlah 182 100%

Page 71: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

59

Tabel 4.1 menjelaskan jumlah jamaah haji yang terdaftar sebagai

peserta bimbingan manasik haji yang akan mengikuti kegiatan bimbingan

manasik haji di KBIH Al-Mujahidin Pamulang yang dilihat dari segi usia.

Mayoritas jamaah haji yang terdaftar adalah usia antara 41-50 Tahun, dan

diikuti oleh usia antara 51-60 Tahun. Usia antara 31-40 Tahun ada diposisi

ketiga, usia > 60 Tahun, dan usia < 30 Tahun. Dari data tersebut dapat

dilihat bahwa usia tidak menjadi menghalang bagi minat calon jamaah haji

yang ingin menunaikan ibadah haji. Menurut bapak Haji Iqbal Muhammad,

semua jamaah haji yang terdafar di KBIH Al-Mujahidin Pamulang telah

mendaftar dari tahun 2011, yakni 6 tahun silam. Kecuali ada sebagian kecil

dari jamaah haji yang mendapat porsi pengajuan yakni 2 orang jamaah

wanita yang mengajukan suaminya untuk mendampinginya pergi haji tahun

ini.53

Keempat adalah Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab,

maksudnya adalah wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab.

Dominasi oleh salah satu pihak atas pihak lainya adalah suatu hal yang harus

dihindari. Dalam setiap pekerjaan pasti ada kesalahan-kesalahan maupun

konflik-konflik kecil yang terjadi, apalagi harus mengurusi 182 calon jamaah

haji baik dari pendaftaran sampai calon jamaah tersebtu pergi ke tanah suci

hingga pulang kembali ke tanah air, semua harus dipersiapkan dengan sangat

matang. Hal inilah yang membuat Bapak Haji Iqbal Muhammad selektif dalam

53 Wawancara dengan ketua KBIH Bapak Haji Iqbal Muhammad pada 18 April 2017 Pukul

14.00 WIB

Page 72: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

60

memilih karyawan. Dan juga dengan adanya evaluasi mingguan yang dilakukan

setiap hari jum’at, membuat setiap pekerjaan yang belum selesai dapat dibantu

oleh staff lain. Dengan begitu, kesalahan-kesalahan maupun konflik-konflik

kecil yang terjadi dapat cepat diselesaikan. Penulis menilai, kerjasama tim yang

ada di KBIH Al-Mujahidin ini cukup kompak terlihat dari lancarnya prosesi

pelaksanaan bimbingan manasik haji sampai selesai.

Kelima adalah Prosedur kerja yang praktis. Dengan adanya prosedur

kerja yang praktis, maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja yang

dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan dan juga

kegiatan operasional yang dilaksanakan dapat dilaksanakan dengan lancar.

KBIH Al-Mujahidin bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada

seluruh calon jamaah haji baik dari pendaftaran, bimbingan manasik yang

melingkupi pelayanan kesehatan, keberangkatan ke tanah suci, hingga

kepulangan ke tanah air. Dengan banyaknya jamaah yang pergi haji dengan

KBIH Al-Mujahidin Pamulang, maka KBIH Al-Mujahidin membuat program

untuk menjaga kemabruran jamaah haji yang pergi haji dengan KBIH Al-

Mujahidin, yaitu program Ikatan Persaudaraan Haji Mujahidin atau disingkat

(IPHM). IPHM merupakan suatu organisasi yang berada dibawah KBIH Al-

Mujahidin yang memiliki program seperti pengajian, arisan, bakti sosial, dan

program lain yang menjaga silaturahmi jamaah haji KBIH Al-Mujahidin tetap

terjalin. Ini adalah salah satu bentuk totalitas pelayanan yang diberikan KBIH

Al-Mujahidin Pamulang kepada calon jamaah haji maupun alumni jamaah haji,

Page 73: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

61

dari pendaftaran hingga kepulangan dan pasca ibadah haji telah selesai

dilaksanakan.

b. Analisis Efektifitas dengan Teori Kartika Hadi

Menurut Kartika Hadi yang dikutip oleh Sukirno Agus, Efektivitas

merupakan suatu produk akhir kegiatan operasi yang telah mencapai tujuannya,

baik ditinjau dari segi kualitas kerja, kualitas hasil, maupun batas waktu yang

ditargetkan.54 Kualitas kerja dalam hal ini adalah seberapa baik kerjasama tim

dalam KBIH Al-Mujahidin, baik staff KBIH, maupun pembibing yang ditunjuk

sebagai ustad untuk memberi materi manasik haji dan umroh. Seperti yang

sudah dijelaskan sebelumnya, ketua KBIH Al-Mujahidin Pamulang, bapak H.

Iqbal Muhammad telah memberikan tugas-tugas atau jobdesk kepada para

bawahannya yaitu staff KBIH untuk menjalankan tugasnya dengan baik, pada

3 bulan sebelum manasik dilakukan. Dan tiap-tiap orang yang diberikan

tanggungjawab tersebut harus memberi laporan sejauh mana tugasnya sudah

terlaksana maupun kendala-kendala atau hambatan apa saja yang ditemukan

agar dapat cepat diselesaikan dengan baik. Tidak hanya itu, menurut wakil

ketua KBIH Al-Mujahidin Bapak H. Yusuf Adam yang juga sebagai ustad

untuk memberikan materi manasik haji mengatakan bahwa,

“tiap-tiap ustad yang memberikan materi seputar ibadah haji sudah

memiliki materi yang berupa powerpoint masing-masing karena memang

tiap tahun materi yang diberikan tidak jauh berbeda dan ustad yang kami

54 Sondang Siagin, Organisasi Kepemimpinan dan Organisasi (Jakarta: CV Masagung, 1986),

h.149

Page 74: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

62

tunjuk untuk mengisi kegiatan manasik ini sudah kami kenal dengan

baik”55

Jadi, penulis menilai kualitas kerja yang ada didalam organisasi KBIH

Al-Mujahidin Pamulang sudah cukup baik, terbukti dengan setiap orang yang

diberi tanggungjawab dapat melakukan tugasnya dengan baik dan dapat

meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ada sampai akhir kegiatan manasik

haji, karena memang setiap tahun mereka selalu mengerjakan kegiatan yang

sama jadi sudah faham tentang tugas dan tanggungjawabnya masing-masing.

Lalu ditinjau dari segi kualitas hasil, pelaksanaan bimbingan manasik

haji yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin menurut penulis sudah sesuai

dengan perancanaan yang telah dibuat dan target yang telah ditentukan. Adapun

target yang telah ditentukan adalah jamaah dapat faham dan mengerti tentang

gambaran pelaksanan ibadah haji. Salah satu calon jamaah haji yakni Pak

Hendra mengatakan bahwa

“manasik yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin dari pertemuan awal

sampai akhir cukup baik dan mudah dimengerti. Terlebih metode simulasi

yang diberikan oleh KBIH Al-Mujahidin selama 3 hari di daerah Puncak,

Jawa barat membuat saya memiliki gambaran peta perjalana ibadah

haji.”56

Hal serupa disampaikan oleh jamah haji asal Makassar yakni Pak

Djamalus Zainuddin,

“teori-teori yang disampaikan oleh KBIH Al-Mujahidin memang cukup

baik, namun saya kurang cepat menangkap materi teori-teorinya, dengan

adanya metode simulasi ini membuat saya lebih mudah memahami

55 Wawancara dengan wakil ketua KBIH Bapak Haji Yusuf Adam Pada 16 April 2017 Pukul

10.00 WIB 56 Wawancara dengan calon jamaah haji pak hendra pada 23 April 2017 Pukul 12.30 WIB

Page 75: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

63

perjalanan ibadah haji nanti. Namun, sayangnya tempatnya terlalu jauh

sehingga saya ketika perjalanan kemarin cukup kelelahan juga mas”.57

Jadi, dari berbagai metode bimbingan manasik yang dilakukan oleh

KBIH Al-Mujahidin seperti metode ceramah, tanya jawab, konsultasi, dan

simulasi, jamaah lebih cepat memahami metode simulasi yang dilaksanakan

selama 3 hari. Setelah penulis melakukan observasi langsung pelaksanaan

simulasi pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan di Puncak ini menurut penulis

metode simulasi yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin sudah sangat baik,

karena semua tata cara pelaksanaan ibadah haji dari mulai wukuf, mabit,

melempar jumroh, hingga simulasi ibadah umroh dilakukan dengan baik

selama 3 hari penuh.

Metode simulasi ini dilaksanakan selama 3 hari dari 22-24 April 2017.

Pada hari keberangkatan pertama, calon jamaah haji berkumpul di Masjid Al-

Mujahidin pamulang sudah dengan menggunakan kain ihrom untuk jamaah

laki-laki. Setelah itu calon jamaah menempuh perjalanan ke tempat

dilaksanakannya simulasi manasik haji yakni villa arra, puncak. Namun,

sebelum itu jamaah mampir di Masjid Agung Ciawi terlebih dahulu untuk

mengambil miqat umrah terlebih dahulu karena seluruh calon jamaah

mengambil haji Tamattu’. Setelah itu jamaah melanjutkan perjalanan ke tempat

pelaksanaan simulasi dan langsung melakukan simulasi ibadah umrah.

Keesokan harinya calon jamaah haji melakukan wukuf, mabit, dan melempar

jumrah. Dan hari terakhir jamaah melakukan simulasi tawaf wada’ atau tawaf

57 Wawancara dengan calon jamaah haji pak djamalus pada 23 April 2013 Pukul 13.00 WIB

Page 76: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

64

perpisahan. Dengan adanya metode simulasi di akhir pelaksanaan rangkaian

manasik haji yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang ini penulis

menilai KBIH Al-Mujahidin sudah cukup baik dalam menjalankan seluruh

proses manasik haji, karena dengan metode ini penulis menilai peta perjalanan

ibadah haji dapat tergambar cukup jelas, dan diharapkan jamaah juga dapat

menyerap teori-teori maupun simulasi yang disampaikan oleh KBIH Al-

Mujahidin Pamulang selama ini.

Ketiga adalah ditinjau dari batas waktu yang ditargetkan, dari segi

waktu, pelaksanaan bimbingan manasik dilaksanakan setiap hari minggu mulai

pukul 08.30 – 11.30 WIB. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 3 jam, dan

menurut penulis hal ini sudah cukup. Karena jamaah haji bertemu setiap hari

minggu untuk manasik dan jika lebih dari 3 jam pertemuan kemungkinan itu

tidak akan efektif karena ditakutkan jamaah merasa kejenuhan. Sedangkan

simulasi yang dilaksanakan adalah berbeda dengan manasik di Masjid

Mujahidin Pamulang, simulasi dilakukan selama 3 hari penuh untuk

memberikan gambaran terkait teori-teori yang telah disampaikan sebelumnya.

Jadi, setelah ditinjau dari 3 sisi tersebut yakni kualitas kerja, kualitas

hasil, dan batas waktu yang ditargetkan, penulis menilai bimbingan manasik

sudah cukup baik dan tujuan-tujuan dari bimbingan manasik sudah tercapai.

Penulis menilai tercapainya target bimbingan manasik yakni

memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, serta gambaran pelaksanaan ibadah

haji dengan semaksimal mungkin kepada calon jamaah haji salah satunya

karena Sumber Daya Manusia yang baik, ekonomis, pemberian wewenang

Page 77: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

65

yang sesuai dengan kemampuan, pelaksana kerja yang bertanggung jawab,

serta prosedur kerja yang praktis. Setelah penulis melakukan penelitian baik

dari observasi maupun wawancara secara langsung, penulis menilai KBIH Al-

Mujahidin telah memenuhi syarat-syarat tersebut dengan baik. Sehingga

menghasilkan kegiatan bimbingan manasik yang efektif dan sesuai dengan apa

yang telah direncanakan sebelumnya.

Penulis menilai ada beberapa faktor-faktor pendukung yang membuat

kegiatan bimbingan manasik berjalan efektif antara lain:

1. Kemauan dan semangat dari calon jamaah haji yang tinggi.

2. Sumber Daya Manusia yang dimiliki KBIH Al-Mujahidin cukup baik.

3. KBIH Al-Mujahidin sudah berdiri cukup lama yang membuat pelayanan-

pelayanan yang diberikan semakin baik dan matang salah satunya

pelayanan bimbingan manasik haji.

Meskipun dikatakan efektif, namun bukan berarti pelaksanaan

bimbingan manasik tersebut dikatakan sempurna. Karena ada saja hambatan-

hambatan yang terjadi selama pelaksanaan bimbingan manasik haji ini.

Menurut penulis ada beberapa faktor-faktor yang menjadi penghambat kegiatan

bimbingan manasik ini yakni:

1. Tingkat kehadiran jamaah dalam mengikuti bimbingan manasik haji masih

belum 100%.

2. Latarbelakang jamaah haji juga bisa menjadi salah satu menghambatnya

proses bimbingan manasik haji, baik dari segi pendidikan, usia, maupun

pekerjaan.

Page 78: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menganalisa pelaksanaan bimbingan manasik haji yang

dilakukan KBIH Al-Mujahidin Pamulang baik dengan cara wawancara maupun

observasi secara langsung dilapanga, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Penulis menilai mekanisme pelaksnaan bimbingan manasik haji yang dilakukan

oleh KBIH Al-Mujahidin juga berjalan sudah cukup baik sesuai dengan

perencanaan dan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

2. Penulis menilai bimbingan manasik haji yang dilaksanakan oleh KBIH Al-

Mujahidin Pamulang tahun 2017 dinilai sudah efektif. Hal ini dilihat dari 3 segi,

yakni kualitas kerja, kualitas hasil, serta batas waktu yang ditargetkan.

Efektivitas pelaksanaan bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh KBIH Al-

Mujahidin juga dinilai sudah cukup baik setelah diukur dengan beberapa syarat-

syarat seperti Berhasil guna, Ekonomis, Pelaksanaan kerja yang bertanggung

jawab, Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, serta prosedur kerja yang

praktis. Berhasilnya bimbingan manasik yang dilakukan oleh KBIH Al-

Mujahidin tidak terlepas dari beberapa unsur pendukung seperti jamaah haji

yang memiliki semangat tinggi, Sumber Daya Manusia yang ada di KBIH Al-

Mujahidin yang baik, Pembimbing yang kompeten, serta sarana dan prasarana

yang memadai, serta metode yang diberikan cukup baik khususnya metode

simulasi.

Page 79: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

67

B. Saran

Setelah membahas kesimpulan diatas, penulis juga memiliki saran untuk KBIH

Al-Mujahidin Pamulang dalam pelaskanaan bimbingan manasik haji 2017, antara lain:

1. Sebaiknya bimbingan manasik haji dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum

datangnya musim haji tidak dilaksanakan mendekati musim haji. Hal ini karena

ibadah haji merupakan prosesi ibadah yang sakral dan membutuhkan persiapan

yang sangat matang.

2. Hendaknya pengurus KBIH Al-Mujahidin menyiapkan bahan materi yang akan

dipaparkan oleh pembimbin kepada para jamaah berupa print out kertas, agar

para jamaah dapat mengulas kembali apa yang disampaikan setelah manasik

dirumah masing-masing.

Page 80: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

DAFTAR PUSTAKA

Anas, Muhammad, Mengenal Metodologi Pembelajaran, Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, 2012.

Budiharjo, Andreas, Organisasi : Menuju Pencapaian Kerja Maksimal,

Jakarta:Prasetya Mulya Publishing, 2011.

Budihardjo, M., Menyusun SOP, Jakarta: Raih Asa Sukses, 2014.

Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS

Islam) dan Penyelenggaraan Haji, Jakarta: Kementerian Agama,2003.

Departemen Agama RI Direktorat jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh,

Ta’limaatul Hajj (Peraturan Pemerintah Arab Saudi tentang

penyelenggaraan

Ibadah Haji), Jakarta:Ditjen Penerangan, Humas dan Penyuluhan Arab Saudi,

2002.

Ducker, Peter F., Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 1986

Handayaningrat, Soewarno, Sistem Birokrasi Pemerintahan, Jakarta: PT Raja Grafino

Persada, 1985.

Handoko, T. Hani, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2014.

Harahap, Sumuran, Kamus Istilah Haji dan Umrah, Jakarta: Mitra Abadi Press, 2008.

Hasibuan, H.Malayu S.P., Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta:

Bumi

Aksara,2006.

Ivancevich, John M., Robert Konopaske, Michael T. Matteson, Perilaku dan

Manajemen Organisasi Jilid I, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007.

Kartono, Ahmad, Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan Ibadah Haji,

Jakarta,

2017

Kartono, Kartini, Bimbingan dan dasar-dasar pelaksnaannya, Jakarta: CV. Rajawali,

1985.

Page 81: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Kementerian Agama RI dan Majelis Ulama Indonesia, Segala hal tentang haji dan

umrah, Jakarta: Penerbit Erlangga,2011.

Kementerian Agama RI, Efektivitas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Dalam

Memberikan Pelayanan dan Bimbingan terhadap Jamaah Haji, Jakarta:

Badan

Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama

RI,

2014.

Kementerian Agama RI Direktorat jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh,

Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Jakarta:kemenag, 2013

Kementerian Agama RI, Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji Pasal 6, Kemenag, 2008

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000.

Mullyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

Muslim, KH. Mudatsi, Panduan lengkap Ibadah Haji dan Umrah, Surakarta: PT.

Borobudur Inspira Nusantara Nusantara, 2013.

Nidjam, Achamd – Alatief Hanan, Manajemen haji: Studi kasus dan telaah

implementasi knowledge workers, Jakarta: Zikrul Hajim, 2001.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi

ketiga, Jakarta: Balai Pustaka,2005.

Siagin, Sondang P., Organisasi Kepemimpinan dan Organisasi, Jakarta: CV

Masagung, 1986.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung:

ALFABETA, 2008.

Sujadi, F.X., Organisasi dan Manajemen: Penunjang berhasilnya proses manajemen,

Jakarta:CV Masagung, 1990.

Sukardi, Dewa Ketut, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

sekolah Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Page 82: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Sukmadinata, Nana Syaodih, Bimbingan dan Konseling dalam praktek,

Bandung:MAESTRO, 2007.

Tambunan, Rudi M., Panduan Penyusunan Standard Operating Prosedures, Jakarta:

MAIESTAS Publishing, 2008.

Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 2005.

Torang, Syamsir, Organisasi & Manajemen, Bandung, Alfabeta: 2014.

Uha, Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja, Jakarta:

PRENADAMEDIA GROUP, 2013.

Usman, Husin dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta:

PT.Bumi Aksara, 2003.

Wahjono, Sentot Imam, Perilaku Organisasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010

Page 83: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

MKULTAS TLMU DAKWAH DAI{ ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. Juanda No. 95. Ciputat 15.112, IndonesiaWebsite : wurv.fi dkor.n.uinjkt.ac.ic'l

Telp./Fax: (62-21) 1432128 I 14103580EmaiI : fi [email protected]

Nomor : Un.O1/F5/PP.00.9/ ta20 12017

Lamp :1(satu)bundelHal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MADosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

NamaNomor PokokJurusanSemesterTelp.Judul Skripsi

Tembusan:1. Dekan2.Kettn Jurusan Manajemen Dakwah (MD)

Assalamu'alaikum Wn Wb.

Bersama ini kami sampaikan outline dan naskah proposal skripsi yang diajukan olehmahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakartasebagai berikut,

Jakarta, T April2017

Wahyu Rizky Maulana1 I 1305300001 IManajemen DakwahVIII (Delapan)

08t282s98696Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di KBIH Al-Mujahidin Pamulang Tahun 2017.

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinya selama 6 bulan dari tanggal 14 April s.d. 14Oktober 2017.

Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu' alaikum Wr. W.

Bidang Akademik

10330 199803 1 004Ph.Dp

Page 84: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. JuandaNo.95, Ciputat 15412, IndonesiaWebsite : u.rvu,. fldkom.uinj kt. ac. id

Tc1p./Fax: (62-21) 1132128 I 14103580Email : fi dkom@luinjkt. ac. id

NomorLampiranHal

: Un.01/F5/PP.00.9/ z\g) 12017

: lzinPenelitian (Skripsi)

Kepada Yth,Pimpinan KBIH Al Mujahidin Pamulang

diTempat

As s alamu' alaikum Wr. W.

Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Jakarta menerangkan bahwa:

Jakarta, y Juni2017

Ilmu Komunikasi UN Syarif Hidayatullah

NamaNomor PokokSemesterJurusan/ProdiTempat/Tgl. LahirAlamatTelp.

Tembusan:1. Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan/Prodi Manajemen Dakwah

Wahyu Rizki M1 I 130s300001 IVIII (Delapan)Manajemen Dakwah/MHUJakarta,2l November 1995Jl. Pondok Cabe Ilir 3 Rt 01/03 No 46 Tangerang Selatan081287598696

Adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitian/mencari data dalam rangkapenulisan skripsi berjudul "EfektiJitas Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di KBIHMujahidin".

Sehubungan dengan itu, dimohon kiranya BapaMbu/Sdr. dapat

menerima./mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.

Was s al amu' alaikum Wr. Wb.

Subhan, MA110 199303 l 004

Page 85: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

KELOMPOK BlMBllilGAN IBADAH HAJI

AL MUIAHIDINHAJ]. HAJI KHUSUS. UMROH

SURAT KETERANGANNO: 070 IKBIH/AMtVll I 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua KBIH Al Mujahidin Pamulang menerangakan dengan

sesungguhnya bahwa:Yang bertanda tangan di bawah ini.

Nama

Alamat

Jabatan

lv'lenerangkan dengan sebenarnya bahwa:

: H. Iqbal Muhammad S.Pd

: JI. Silir.vangi I!o. 2 Pamulang Barat. Tangerang Seiatan" Banten

:Ketua

Nama

NIM

Semester

Tahun

Program Studi

: Wahyu Rizky Maulana

:1113053000011

. T\a

'.20t6.2017

. Management Daku'ah

Yang bersangkutan telah melaksanakan Penelitian di KBIH Al Mujahidin Haji dan Umroh ,padatanggal0l Maret 2017 sld29lvli2017, dalam rangka rnelengkapi penyusunan skripsi yangberjudul:*EFEKTWTTAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOKBIMBINGAN HAJI (KBM) AL MUJAHII}IN PAMIILANG 20|7."Demikian keterangan ini dibuat,untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pamulang,3l Juli2017Kepala KBIH Ai-Muj ahidin

Jl. Siliwangi No.2 Pamulang Tangerang Selatan 15417Telp. 021 7408328, Fax. 021 7408328

email: [email protected]

Page 86: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

LAMPIRAN

Manasik di Masjid Mujahidin Manasik di Masjid Mujahidin

Simulasi Haji Praktek Thawwaf

Page 87: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Sesi Wawancara Sesi Wawancara

Sesi Wawancara Sesi Wawancara

Page 88: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Wawancara

Wawancara dengan H. Iqbal Muhammad, S.Pd.

Ketua KBIH Al-Mujahidin Pamulang

Pada 18 April 2017 Pukul 13.00 WIB.

1) Bagaimana proses perencanaan pelaskanaan bimbingan manasik haji yang

dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang?

Jawaban : Proses perencanaan bimbingan manasik haji ini kami lakukan 3

bulan sebelum pelaksanaan manasik dimulai, yakni sekitaran bulan november

2016 dan begitu setiap tahunnya. Seperti tahun-tahun yang sebelumnya, saya

menunjuk staff-staff saya untuk diberikan tugas dan tanggungjawab sesuai

kapasitasnya. Seperti contohnya emir, saya tunjuk sebagai penanggung jawab

simulasi di puncak, karena dia yang lebih mengerti wilayah sana. Untuk

tampat manasik seperti yang diketahui bersama kantor ini ada diwilayah

masjid agung mujahidin, jadi mudah sekali untuk memberi tahu alamat tempat

manasik kepada calon jamaah haji KBIH Mujahidin. Sarana dan prasarana

yang mendukung pun tiap tahun kita selalu gunakan inventaris yang ada dan

setelah itu kita lakukan perawatan kalau-kalau nanti ada yang rusak bisa

langsung diperbaiki.

2) Bagaimana proses penunjukkan ustad-ustad yang menjadi pengisi materi

bimbingan manasik haji di KBIH A-Mujahidin Pamulang?

Jawaban : Proses penunjukkan ustad-ustad yang mengisi materi bimbingan

manasik haji kita atur ketika proses perencanaan bimbingan manasik. Ustad-

ustad yang kita tunjuk merupakan ustad-ustad yang memang dekat dengan

kita (KBIH Al-Mujahidin) dalam artian yang merupakan kenalan saya sendiri

maupun kenalan pengurus lain yang hampir tiap tahun memang mengisi

Page 89: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

kegiatan manasik disini. Kami menunjuk ustad-ustad yang dekat dengan kami

agar kami dapat dengan mudah bertukar pikiran dengan persoalan yang

dihadapi jamaah. Dan tentunya ustad-ustad yang kami tunjuk bukan ustad

sembarangan, yakni ustad-ustad yang memiliki kapasitas maupun kompetensi

yang baik dalam bidang haji dan umroh.

3) Bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di KBIH Al-

Mujahidin Pamulang?

Jawaban : Sebenarnya tidak ada Standar Operasional Prosedur (SOP)

KBIH Al-Mujahidin Pamulang yang terlalu baku dalam artian SOP yang

ada disini kita sesuaikan setiap tahunnya dengan kebijakan Kementerian

Agama khususnya Kementerian Agama Wilayah Tangerang Selatan yang

merupakan wilayah domisili kantor. Standar Operasional Prosedur yang

ada seperti Mendata Jumlah Jamaah Haji Masuk Porsi Tahun Tersebut,

Membentuk Panitia Pelaksana Bimbingan Manasik Haji, Membuat

undangan manasik haji, Pendaftaran peserta manasik haji, Pelaskanaan

manasik haji, Membantu jamaah dalam pembuatan surat mahrom,

Penyimpanan dan pengarsipan data calon jamaah haji yang mengikuti

bimbingan manasik haji, serta Membuat laporan pelaksanaan Ibadah Haji tahun terhitung

kepada Kementerian Agama Wilayah. Kita sesuaikan SOP yang ada agar staff kami

mudah dalam pengarsipan dokumen dan lain-lain.

Ketua KBIH Al-Mujahidin

H. Iqbal Muhammad

Page 90: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Wawancara dengan bang Hari

Staff bagian Haji KBIH Al-Mujahidin Pamulang

Pada 14 April 2017

1) Berapa kali pertemuan tatap muka dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji

di KBIH Al-Mujahidin Pamulang?

Jawaban : Total jumlah pelaksanaan bimbingan manasik haji yang

dilaksanakan di KBIH Al-Mujahidin Pamulang adalah sebanyak 14 kali yang

terbagi kedalam 11 kali pertemuan yang membahas tentang teori-teori seputar

pelaksanaan ibadah haji dari mulai persiapan, fiqih ibadah haji, sunnah-

sunnah, kesehatan dalam menjalankan haji dan juga hikmah ibadah haji, serta

3 kali pertemuan dilakukan simulasi pelaksanaan ibadah haji yang diadakan di

daerah puncak, jawa barat.

2) Apa saja metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji

di KBIH Al-Mujahidin Pamulang?

Jawaban : metode yang digunakan oleh KBIH Al-Mujahidin Pamulang dalam

melaksanakan bimbingan manasik haji adalah metode cramah, tanya jawab,

konsultasi, diskusi, dan simulasi. Metode simulasi ini baru kami terapkan

tahun 2016 sesuai instruksi bapak H. Iqbal Muhammad agar lebih mudah

memberikan gambaran ibadah haji kepada calon jamaah kami.

Staff KBIH Al-Mujahidin

Hari Prasetyo

Page 91: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Wawancara dengan Bapak Widodo

Calon jamaah haji

Pada 16 April 2017

1) Bagaimana Sarana dan prasarana yang ada di KBIH Al-Mujahidin Pamulang?

Jawaban : Manasik yang dilakukan KBIH Al-Mujahidin pamulang tempatnya

nyaman, masjidnya juga cukup luas, yang juga penting speakernya cukup

jelas sampai ke belakang sini.

2) Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana metode serta materi-

materi yang disampaikan?

Jawaban : Materi yang disampaikan dalam manasik dari awal sampe sekarang

semuanya ringan dan mudah diingat dan yang paling penting semuanya saling

berkaitan dan bertingkat dari awal yang dasar-dasar sampai sekarang hikmah

haji semuanya cukup baik menurut saya.

3) Bagaimana para pembimbing/ustad dalam menyampaikan materinya?

Jawaban : Ustad-ustad yang memberikan materi suaranya cukup jelas karena

kan jamaah haji KBIH ini cukup banyak ya jadi kalo suaranya kencang begini

jadi bagus dan juga sudah cukup baik menurut saya.

Calon Jamaah Haji

Widodo

Page 92: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Wawancara dengan Ibu Sri Redjeki

Calon Jamaah haji

Pada 16 April 2017

1) Bagaimana Sarana dan prasarana yang ada di KBIH Al-Mujahidin Pamulang?

Jawaban : Tempat pelaksanaan manasik di masjid agung Al-Mujahidin ini

bagus dan masjidnya besar juga. Dan yang paling penting kami gak susah-

susah nyarinya karena ada dibawah kantor KBIH Al-Mujahidin.

2) Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana metode serta materi-

materi yang disampaikan?

Jawaban : Metodenya cukup baik menurut kami, materinya juga sesuai

dengan apa yang diberikan dijadwal kemarin.

3) Bagaimana para pembimbing/ustad dalam menyampaikan materinya?

Jawaban : Ustad yang menyampaikan materi sangat baik dan menarik, karena

sering sekali membuat kami tertawa ditengah-tengah penyampaian materinya

jadi kami lebih mudah mengingat materinya.

Calon Jamaah Haji

Sri Redjeki

Page 93: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Wawancara dengan Bapak Hendra

Calon Jamaah Haji

Pada 23 April 2017

1) Bagaimana Sarana dan prasarana yang ada di KBIH Al-Mujahidin Pamulang?

Jawaban : Sarana dan Prasarana pelaksanaan manasik cukup baik dan nyaman

banget mas. Masjidnya gede dan parkirannya luas untuk mobil, semuanya

baik deh pokoknya. Terlebih ini tempat simulasinya juga bagus, villanya luas

dan nyaman karena gaada orang lain kecuali jamaah haji mujahidin sih disini

jadi nyaman banget.

2) Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana metode serta materi-

materi yang disampaikan?

Jawaban : manasik yang dilakukan oleh KBIH Al-Mujahidin dari pertemuan

awal sampai akhir cukup baik dan mudah dimengerti. Terlebih metode

simulasi yang diberikan oleh KBIH Al-Mujahidin selama 3 hari di daerah

Puncak, Jawa barat membuat saya memiliki gambaran peta perjalana ibadah

haji. Simulasi ini kan katanya metode baru ya, bagus banget buat yang udah

diatas 50 tahun kaya saya jadi lebih mudah mengingat proses ibadah haji.

3) Bagaimana para pembimbing/ustad dalam menyampaikan materinya?

Jawaban : Pembimbing haji dari kemarin sudah baik, apalagi pak H. Iqbal itu

beliau kalo menyampaikan materi cukup tegas, seperti simulasi sekarang ini

beliau bilang harus sama persis seperti proses hajian dari mulai tidak boleh

memakai pakaian dalam sampai dalam prosesi hajinya juga ketat banget.

Calon Jamaah Haji

Hendra

Page 94: EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37122/1/WAHYU... · EFEKTIFVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KELOMPOK

Wawancara dengan Bapak Djamalus

Calon Jamaah haji

Pada 23 April 2017

1) Bagaimana Sarana dan prasarana yang ada di KBIH Al-Mujahidin Pamulang?

Jawaban : Sarana dan Prasarana yang ada di KBIH Al-Mujahidin sudah cukup

mendukung, dengan speaker yang keras dan menguunakan proyektor

membuat terlihat lebih modern manasiknya. Untuk tempat simulasinya juga

cukup baik villanya, Namun, sayangnya tempatnya terlalu jauh sehingga saya

ketika perjalanan kemarin cukup kelelahan juga mas.

2) Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana metode serta materi-

materi yang disampaikan?

Jawaban : Teori-teori yang disampaikan kemarin ketika manasik di masjid

mujahidin oleh KBIH Al-Mujahidin memang cukup baik, namun saya kurang

cepat menangkap materi teori-teorinya, dengan adanya metode simulasi ini

membuat saya lebih mudah memahami perjalanan ibadah haji nanti.

3) Bagaimana para pembimbing/ustad dalam menyampaikan materinya?

Jawaban : untuk para ustad yang mengisi materi hajinya saya akui mereka

cukup baik dan menguasai sekali materinya, juga tenang sekali terbukti saat

jamaah memberikan pertanyaan-pertanyaan hampir semua ustad memberi

jawaban yang baik mas. Saya beri nilai lebih untuk bapak H.Iqbal beliau

sangat tegas dalam urusan ibadah walaupun manasik sekalipun.

Calon Jamaah Haji

Djamalus