Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

13

Click here to load reader

description

cleft

Transcript of Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

Page 1: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

IMA LISMAWATY 220110110009

DEFINISI

Celah bibir adalah suatu pemisahan dua sisi bibir, yang dapat mmpengaruhi kedua sisi

bibir juga tulang dan jaringan alveolus. Celah bibir merupakan malformasi yang disebabkan

oleh gagalnya prosesus nasal median dan maksilaris untuk menyatu selama perkembangan

embrionik. Kegagalan penyatuan nasal median dan maksilaris terjadi pada usia kehamilan 6 -

8 minggu, yang seharusnya terjadi penyatuan garis tengah atas bibir antara 7 dan 8 minggu

masa kehamilan.

Celah palatum merupakan lubang garis tengah palatum yang terjadi karena gagalnya

kedua sisi palatum untuk menyatu selama perkembangan embrionik. Kegagalan penyatuan

ini terjadi pada masa kehamilan 7 - 12 minggu, yang seharusnya usia kehamilan 8 - 9 minngu

tulang palatum meluas ke medial untuk berkontak pada midline menghubungkan anterior ke

posterior membntuk tulang palatum yang memisahkan hidung dan rongga mulut.

PENATALAKSANAAN

Pre Operasi

1. Pemeberian makanan

Teknik pemeberian makanan dan menyusui bayi dengan celah bibir

Masalah minum dapat diatasi dengan menggunakan dot khusus yaitu dot lunak yang

lubangnya diperbesar sehingga cairan yang ada didalam dot akan keluar dengan tenaga

hisapan kecil dan mengasuh bayi tersebut dalam posisi tegak. Posisi tegak selama pemeberian

makan dapat mendaya gunakan gaya gravitasi untuk mengarahkan makanan melalui

hipofaring dan menjauhi rongga eustachia dan nasofaring. Dijaga posisinya agar tetap tegak

selama dan sesudah pemeberian makanyang dikombinasikan dengan jeda untuk bersendawa

secara menyeluruh untuk menggerakan udara dan menghilangkan kecenderungan muntah dan

rasa sakit karena gas

ASUHAN KEPERAWATAN

Analisa Data Pre Operasi

No Data Yang Menyimpang Etiologi Masalah

1. DS : Ibu mengatakan bingung

bagaimana menyusui anaknya

dan berkats tidak tahu apa yang

harus dilakukan setelah anak

dibawa pulang kerumah

DS : Bayi lahir dengan kondisi

celah pada bibir dan langit-langit

tampak sulit menyusu.

Kegagalan penyatuan

prosesus maksilaris

dengan nasal median

Terjadi pada fase

foregut

Saat lahir

Terdapat celah bibir dan

Cemas / ansietas

Page 2: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

Palatum

Bingung dan sedih

melihat kondisi anak

Kurang pengetahuan

cara merawat anak

Cemas / ansietas

2. Terdapat lubang ke

rongga hidung

Resiko aspirasinya

makanan ke saluran

pernapasan

Resiko tinggi gangguan

pola napas tidak efektif

Resiko tinggi

Gangguan pola

Napas tidak efektif

Post Operasi

No Data yang Menyimpang Etiologi Masalah

1. Terdapat celah bibir

dan palatum

Dilakukan tindakan

bedah

Pemasangan prosthetic

Port dientri kuman

Resiko infeksi

Resiko Infeksi

2. Terdapat celah bibir

dan palatum

Dilakukan tindakan

Resiko Tinggi

Gangguan rasa

nyaman : Nyeri

Page 3: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

bedah

Pemasangan prothetic

Distres pada jaringan

sekitar

Respon insflamasi

edema pada bibir

Nyeri

3. Pemasangan prosthetic

Membantu proses

penyembuhan alveolar

Kemampuan bicara

terhambat

Perkembangan bicara

terhambat

Resiko Tinggi

gangguan

Pertumbuhan dan

Perkembangan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Pre Operasi

Diagnosa

Keperawatan

Perencanaan

Tujuan Intervensi Rasional

Cemas atau ansietas

berhubungan

dengan cara

merawat anak

dibuktikan dengan

ibu bingung

bagaimana

menyusui anaknya

dan berkata tidak

tahu apa yang harus

dilakuan setelah

Keluarga memahami

teknik pemberian

makan pada anak

Kriteria hasil :

- keluarga

memahami teknik

pemberian makan

yang tepat

- keluarga dapat

menjelaskan

1. Jelaskan pada

keluarga teknik

pemberian

makan yang

tepat

1. Tehnik

pemberian

makan yang

tepat ialah

puting / dot

khusus harus

diposisikan

kebelakang dan

di sepanjang sisi

mulut disisi

noncleft

Page 4: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

anak dibawa pulang

ke rumah, bayi lahir

dengan kondisi

celah bibir dan

palatum,tampak

sulit menyusu.

2. minta ibu

memperagakan

kembali yang

sudah diajarkan

oleh perawat

3. Observasi

ketepatan ibu

dalam

mengaplikasika

apa yang telah

diajarkan

menekan pipi

bersama-sama

disekitr

puting/dot khusu

untuk

meningkatkan

suction lisan,

posisi bayi tegak

2. untuk

mengetahui

tingkat

pemahaman ibu

tentang teknik

pemberian

makanan yang tepat

3. menilai teknik

ketepatan

pemberian

makanan

Resiko Tinggi

gangguanpola napas

tidak efektif

berhubungan

dengan resiko

aspirasinya

makanan ke saluran

pernapasan

Anak tidak

mengalami aspirasi

setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

3x24 jam dengan

kriteria hasil:

- anak menunjukan

peningkatan

kemampuan

menelan

- bertoleransi

terhadap asupan oral

dan sekresi serta

pemberian

parenteral tanpa

1. jelaskan kepada

orang tua cara

atau teknik

menyusui yang

benar

2. tempatkan

pasien pada

posisi fowler/

semifowler

3. gunakan dot

khusus yang

agak panjang

1. ibu dapat

mengerti cara

yang tepat

dalam

memberikan asi

sehingga bayi

terhindar dari

aspirasi.

2. agar

mempermudah

mengeluarkan

sekresi

3. untuk

meminimalkan

terjadinya

aspirasi

Page 5: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

aspirasi. 4. sediakan kateter

penghisap

disamping

tempat tidur

5. pantau status

pernapasan

selama

pemberian

makanan tanda-

tanda aspirasi

selama proses

pemberian

makan dan

pengobatan

4. mencegah sekresi

menyumbat

jalan napas,

khusunya bila

kemampuan

menelan

terganggu

5. perubahan yang

terjadi pada

proses

pemeberian

makanan dan

pengobatan bisa

saja

menyababkan

aspirasi

Post Operasi

Diagnosa

Keperawatan

Perencanaan

Tujuan Intervensi Rasional

Resiko infeksi

berhubungan dengan

masuknya

mikroorganisme

atau port dientri

kuman

Mengurangi

terjadinya resiko

infeksi setelah

dilakuakan proses

bedah dengan

kriteria hasil:

- terbebas dari tanda

dan gejala infeksi

-menunjukan

hiegine bersih

- menggambarkan

faktor yang

menunjukan faktor

infeksi

- luka tampak bersih

kering tidak edema

1. Berikan posisi

yang tepat

setelah makan

2. kaji tanda-tanda

infeksi termasuk

drainage bau

dan demam

3. menggambarkan

faktor yang

menunjang

penularan

infeksi

4. bersihkan garis

sutura dengan

1. meningkatkan

mobilisasi

sekret dan

mencegah

pnemonia

2. deteksi dini

terjadinya

infeksi unuk

mencegah

komplikasi

3. mencegah

kontaminasi dan

kerusakan sisi

operasi

4. menjaga agar

sutura tidak

Page 6: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

hati-hati trauma atau

rusak

Resiko tinggi

gangguan rasa

nyaman: nyeri

berhubungan dengan

dilakukan tindakan

bedah

Anak mengalami

tingkat kenyamanan

yang optimal setalah

dilakukan tindakan

3x24 jam dengan

kriteria hasil :

- bayi tampak

nyaman dan

beristirahat dengan

baik

1. kaji pola

istirahat bayi

atau anak dan

kegelisahan

2. beri stimulasi

belaian dan

pelukan

3. libatkan

orangtua dalam

perawatan bayi

1. mencegah

kelelahan dan

dapat

meningkatkan

koping pads

stres atau

ketidak

nyamanan

2. sesuai

kebutuhan untuk

pertumbuhan

dan

perkembanan

yang optimal

3. untuk

meningkatkan

rasa aman dan

nyaman

Resiko tinggi

gangguan

pertumbuahan dan

perkembangan

berhubungan dengan

perkembangan

biacara terhambat

Menunjukan

kemampun biacara

menggunkan bahasa

tertulis berbicara

dengan baik

1. anjurkan pasien

untuk

berkomunikasi

secara perlahan

dan mengulangi

permintaan

2. sering berikan

pujian posiif

pada anak yang

berusaha untuk

berkomunikasi

3. saat

berkomunikasi

dengan anak

orangtua

menggunakan

1. melatih agar bisa

berkomuniksi

lebih lancar

2. pujian dapat

membuat

keadaan klien

lebih membaik

karena

mendspstkan

dorongan

3. membantu klien

memahami

pembicaraan

Page 7: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

kalimat atau

kata yang

singkat

PATOFISOLOGI

Faktor genetik/herediterFaktor Longkungan

Masa Embrionik

Foregut Midgut Hindgut

Page 8: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

PREOPREASI POSTOPERASI

Kegagalan penyatuan prosesus maksilaris dan prosesus frontonasal

Jika terjadi kegagalan pada kedua fase

Bayi lahir dengan kondisi celah bibir, palatum disertai celah gusi

LABIOGNATOPALATOSCHIZIS

Kondisi orangtua bingung dan sedih

melihat kondisi bayiKurang

pengetahuan cara merawat anak

Cemas / Ansietas

Struktur alat bicara tidak

lengkapMenghambat

kemampuan bicara

Gangguan bicara

Resiko tinggi gangguan pertumbuhan dan

perkembangan

Anak tidak mampu

menghisap ASI/ susu formula dari

dot

Kesulitan dalam pemeberian

nutrisi

Nutrisi yang didapat anak

kurang

Resiko tinggi ketidakseimbangan nutrisis kurang dari kebutuhan tubuh

Terdapat lubang kerongga hidungResiko aspirasinya

makanan ke saluran pernapasan

Resiko tinggi gangguan pola

napas tidak efektif

Page 9: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

DAFTAR PUSTAKA

Cecily,Lynn Betz.2009.Buku Saku Keperawatan Pediatri.Jakarat:EGCHull,David.2008.Dasar-dasar Pediatri.Jakarta:EGCLiteratur : Damayanti, Lisda Drg.Sp.Pros.2009.Penangan Bayincelah bibir dan celah

langit.Bagian Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadajran: Bandung

Sodikin. 2011. Asuhan Keperawatan Anak: Gangguan Sistem Gastrointestinal dan

Page 10: Step 7 Cleft Ima Lismawaty 220110110009

Hepatobilier.Jakarta:Salemba MedikaWong, Dona L.2005.Pedoman Klinis Keperawatan Pediatri.Jakarta : EGC